SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
Download to read offline
MAKALAH
ANGGARAN VARIABLE
Makalah ini disusun untuk memenuhi
Tugas kelompok mata kuliah Penganggaran
Semester 5/2016
Di susun oleh : 1. Tri Subekti
2. Gilang Jupriono
3. Fauzan
JURUSAN MANAGEMENT
SEKOLAH TINGGI LIMU EKONOMI BINA BANGSA BANTEN
2015/2016
i
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr Wb
Allhamdulillah, penulis panjatkan puji dan syukur kepada Dzat yang Maha
Mengatur, Allah SWT. Tuhan semesta alam yang memberi petunjuk kepada orang-
orang yang dikehendakinya dan menyesatkan orang-orang yang mengingkari
kebenaran. Akhirnya, jerih payah dan kesabaran menanti kepastian yang telah
digoreskan oleh Sang Sutradara kehidupan telah terjawabkan. Tanpa keridhoan -Nya,
mimpi ini tak pernah jadi kenyataan. Untaian shalawat dan salam semoga terlimpahkan
kepada pemimpin kita, pemimpin yang sejati, pemimpin yang abadi, pemimpin dunia
akhirat, yakni Nabi Muhammad Saw.
Makalah ini penulis tulis agar bias di baca dan di pahami baik oleh penulis
sendiri maupun pembaca lain, dalam hal ini penulis menyampaikan pembahasan
anggaran yang di perlukan sebuah perusahaan untuk mereka mengitung bugget
perusaahan mereka. Agar dapat dipelajari oleh penulis maupun mahasiswa lain.
Dalam penulisan makalah ini, penulis sadar akan kekurangan di dalamnya, dan
makalah ini tidak sempurna apabila tanpa kritik dan saran yang membangun dari
pembaca, untuk menjadi motivasi bagi penulis guna membuat tuisan lebih baik lagi.
Serang, Desember 2016
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PEDAHULUAN
1.1 Latar belakang masalah 1
1.2 Rumusan masalah 2
1.3 Tujuan 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian anggaran variable (butget variable) 3
2.2 Sifat – sifat anggran variable
a) Biaya tetap (fixed cost) 4
b) Biaya variable (variable cost) 5
c) Biaya semivariable (semivariable cost) 6
2.3 Penentuan Standar Biaya 7
2.4 Bentuk anggaran variable (budget variable) 8
2.5 Kegunaan anggaran variable 9
2.6 Factor yang diperhatikan di penyusunan anggaran variable 9
2.7 Metode variabilits biaya 11
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan 14
DAFTAR PUSTAKA 15
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dalam dewasa ini perkembnagan perindustrian di dunia kian berkembang
pesat, perkembangan industri tidak luput dari permintaan pasar yang sangat tinggi
terhadap suatu barang tnuk memenuhi kebutuahan industry maupun rumahan.
Sebauh perusaahan yang besar pasti mempunyai anggaran yang besar juga,
karenanya banyak perusahan yang membutuhkan pencataan terkait biaya-biaya
yang mereka keluarkan atau anggarkan.
Perkembangan dunia usaha saat ini umumnya telah banyak mengalami
kemajuan yang cukup pesat. Banyak perusahaan yang berusaha untuk terus
berkembang menjadi perusahaan yang lebih besar. Sehubungan dengan makin
berkembangnya perusahaan tersebut, maka semakin kompleks pula masalah yang
dihadapi oleh para pengusaha dalam mengelolah perusahaanya. Sehingga
manajemen perusahaan harus mampu berpikir kedepan agar tujuan perusahaan
yang telah ditetapkan dapat tercapai untuk memperoleh laba dan mempertahankan
kelangsungan hidup perusahaan ditengah-tengah persaingan yang semakin ketat.
Oleh karena itu perlu adanya perencanaan dan pengawasan kegiatan yang
dilaksanakan secara seksama.
Pengertian anggaran sendiri merupakan suatu rencana yang disusun secara
sistematis dalam bentuk angka dan dinyatakan dalam unit moneter yang meliputi
seluruh kegiatan perusahaan untuk jangka waktu (periode) dimasa yang akan
datang. Anggaran seringkali disebut juga dengan rencana keuangan. Perencanaan
inilah yang harus di rencanakan oleh perusahaan guna menstabilkan kondisi
perusahaan, dan untuk menyesuaikan dengan tujan atau target perusahaan.
Dalam prakteknya banyak dijumpai perusahaan yang mampu beroperasi
tanpa membuat suatu anggaran. Akan tetapi, tanpamenyusun suatu anggaran
2
perusahaan akan mengalami kesulitan dalam mengevaluasi kinerja, kurang dapat
mengoptimalkan efisiensi dan produktifitas kerja serta dapat memanfaatkan
kesempatan untuk perluasan usaha.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas dapat disimpulkan bahwa rumusan masalah
tersebut meliputi:
a. Kegunaan anggaran variable?
b. Faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam penyusunan anggaran variable?
c. Metode pemisahan komponen fixed dan variable?
C. Tujuan
1. untuk memahami bagaimana anggaran perusahaan tersebut.
2. Melihat indentifikasi masalah anggaran yang di tentukan berdasarkan
planning perusahaan
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Anggaran variable
3
Dalam suatu perusahaan terdapat berbagai macam sifat biaya yang dapat
dikelompokan ke dalam biaya tetap (fixed cost), biaya variabel (variable cost), dan
biaya semi variabel (semi variable cost). Anggaran variabel merupakan suatu
perencanaan mengenai sekedul biaya yang menunujukan bagaimana tiap-tiap
biaya akan berubah sehubungan dengan perubahan tingkat kegiatan untuk waktu
tang akan datang dan relevan range tertentu.
Prinsip dasar dari anggaran variabel adalah konsep variabelitas biaya (cost
variability) dimana biaya dapat dihubungkan dengan tingkat kegiatan. Anggaran
variabel dapat mengidentifikasi masing-masing jenis biaya karena perubahan
tingkat kegiatan perusahaan yang bersangkutan. Anggaran variabel bisa juga
sebagai skedul biaya yang menunjukkan bagaimana masing-masing biaya akan
berubah dengan perubahan volume, output atau aktivitas.Dengan demikian,
variabel budget menyatakan hubungan antara volume dan biaya dalam suatu
relevant range volume yang terbatas.
Tujuan utama pendekatan anggaran variable secara khusus
mengindentifisir bagaimana, dan seberapa jauh, masing-masing elemen biaya
dalam suatu pusat pertanggung jawaban dipengaruhi oleh aktivitas pusat
pertanggung jawaban yang bersangkutan.
2.2 Sifat – Sifat anggaran variable
Anggaran variable didasari oleh konsep variabelitas biaya yang
menyatakan bahwa biaya dapat dikaitkan dengan output atau aktivitas, dan apabila
hubungannya sedemikian rupa maka biaya pada dasarnya merupakan fungsi dari
dua factor
1. Factor waktu
2. Factor aktivitas
Sesuai dengan konsep variabilitas biaya, maka biaya yang diklasifikan
kedalam:
1. Biaya tetap (fixed cost)
4
Adalah biaya yang tidak berubah karena perubahan output atau
aktivitas yang produktif, sehingga jumlahnya tetap konstan selama periode
tertentu dalam suatu relevant range aktifitas, atau tingkat perubahannya
sama dengan nol. Artinya apaabila aktivitas perusahaan bertambah dengan
satu satuan (unit), maka biaya tetap akan bertambah dengan nol, atau tidak
bertambah. Sebaliknya apabila aktivitas perusahaan berkurang dengan satu
satuan (uni), maka biaya tetap akan berkurang dengan nol, atau tidak
berkurang. Atau dengan bahasa statistika dapat dikatakan bahwa sampai
batas tertentu, tidak ada kolerasi antara bisya tetap sebagai biaya variable
tak bebas (dependent variable) dengan aktivitas perusahaan sebagai
variable bebas (independent variable), dengan demikian kolerasi antara
kedua variable tersebuat adalah nol.
Dari apa yang telah di uraikan dapat di simpulkan bahwa 2 ciri
utama dari biaya tetap adalah :
a. Bila aktivitas perusahaan sama dengan nol (tidak menjalankan
aktivitas sama sekali), maka biaya ini tidak ikut menjadi nol
b. Bila aktivitas perusahhan meningkat, maka biaya ini tidak ikut
meningkat.
2. Biaya variabel (variable cost)
Adalah biaya yang berubah searah dan sebanding dengan
perubahan output atau aktifitas. Artinya apabila aktivitas perusahaan
bertambah dengsn satu satuan (unit), maka biaya variable akan bertambah
sesuai angka standarnya. Sebaliknya, apabila aktivitas perusahaan
berkurang dengan satu satuan (unit), maka biaya variable akan berkurang
dengan angka standarnya. Atau dalam bahasa statistika dikatakan bahwa
sampai batas tertentu terdapat kolerasi positif anatra biaya vaeeirble
sebagai biaya tak bebas (dependent variable) dengan kativitas perusahaan
sebagai variable bebas (independent variable). Dengan demikan
koefisiensi antara kedua variable tersebut lebih besar dari pada nol.
5
Dari yang terlah di uraikan dapat di simpulkan 2 ciri utama biaya
variable adalah :
a. Bila aktivitas perusahaan sama sama dengan nol (tidak
menjalankan aktivitas sama sekali), maka biaya ini ikut menjadi
nol.
b. Bila aktivitas perusahaan meningkat, maka biaya ini ikut
meningkat.
Ada 3 kemungkinan terhadap ikut meningkatnya biaya variable
sebagai akibat meningkatnya aktivitas perusahaan :
1. Biaya variable proposional
Ialah biaya variable yang ikut berubah secara sebanding
dengan perubahan aktivitas perusahaan. Artinya apabila
aktivitas perusahaan meningkat 10% maka biaya variable
proposional juga akan mengalami peningkatan sebesar 10% ,
dan juga sebaliknya.
2. Biaya variable degresif
Ialah biaya variable yang ikut berubah secara kurang dari
sebanding dengan perubahan aktiviats perusahaan. Artinya saat
aktivitas perusahhan meningkat 10% maka biaya variable
degresif juga meningkat namun kurang dari 10%, dan juga
sebaliknya.
3. Biaya variable progresif
Ialah biaya variable yang ikut berubah secara lebih dari
sebanding dengan perubahan aktivitas perusahaan. Artinya
apabila aktivitas perusahaan meningkat 10% maka biaya
6
variable progresif juga kan mengalami peningkatan, dan lebih
dari 10%, dan juga seblaiknya.
3. Biaya Semi Variabel (semivariable cost)
Adalah biaya yang berubah karena perubahan output atau aktifitas,
akan tetapi biaya tersebut tidak sebanding.
2.3 Menentukan Standar Biaya
Budget variable merupakan kelompok standar biaya – biaya tidak
langsung, yang terdiri dari kelompok biaya pabrik tidak langsung, kelompok biaya
administrasi, dan kelompok biaya pemasaran, yang masing- masing terdiri dari
berbagai biaya tetapm berbagai biaya variable, dan berbagai biaya semivariable.
Untuk menetapkan besarnya standar dari berbagai biaya ini dapat di lakukan
dengan 2 cara atau metode, yaitu:
1. Dengan menggunakan data historis atau data penggunaaa laman di
waktu-waktu yang telah lalu, standar suatu biaya dapat di tentukan.
Keuntungan menggunakan data historis adalah untuk mengetahui
standar suatu biaya tidak memerlukan waktu lama, dengan demikian
tidak memerlukan biaya yang besar. Namun kerugiannya bilamana
diwaktu yang lalu perusahaan bekerja kurang efisien, maka standar
yang di peroleh juga tidak efisien.
2. Dengan menggunakan data penelitian khusus, dengan mengabaikan
data pengalaman di waktu yang lalu. Selama dilakukan penelitian
karyawan di awasi dengan ketat, hasil dari kegiatan tersebut di catat
sebagai data penelitian khusus. Pemborosan yang mungkin masih
terjadi selama penelitian, tidak ikut di catat sehingga standar yang di
peroleh berdasarkan penelitian ini benar – benar standar yang efisien.
7
Di sisi lain kerugian mengunakan metode ini adalah penelitian
memerlukan waktu yang cuckup lama, bahkan sampai berbulan –
bulan, dengan demikian juga akan memerlukan biaya yang cukup
besar.
2.4 Bentuk – bentuk anggaran variable
Anggaran variabel yang disusun untuk periode yang akan datang dapat
disajikan dalam beberapa bentuk, yaitu anggaran variabel dalam bentuk formula,
bentuk tabel dan bentuk grafik. Dalam setiap anggaran yang disajikan akan
menunjukkan bagian atau departemen mana yang menyusun anggaran variabel
tersebut dan dasar aktivitas apa yang digunakan. Bagian produksi menyusun
anggaran variabel dengan dasar aktivitas unit produksi, baian pemasaran
menyusun anggaran variabel dengan dasar aktivitas unit produksi, bagian
pemasaran menyusun anggaran variabel dengan dasar aktivitas unit penjualan,
bagian penyediaan tenaga listrik menyusun anggaran variabel dengan
dasar aktivitas KWH, bagian pemeliharaan menyusun anggaran variabel atas
dasar aktivitas JKL dan lain sebagainya. Selain dasar aktivitas yang digunakan,
penyususnan anggaran variabel harus didasarkan pada relevan range tertentu.
1. Bentuk Formula
Anggaran variabel dalam bentuk formula merupakan anggaran
variabel yang menunjukkan unsure biaya tetap dan unsure biaya
variabel pada setiap biaya yang direncanakan.
2. Bentuk Tabel
Anggaran variabel dalam bentuk tabel merupakan anggaran yang
menyajikan anggaran biaya pada berbagai tingkat aktivitas pada
relevant range tertentu. Berbeda dengan bentuk formula, dalam bentuk
8
tabel setiap biaya disajikan secara total, tanpa menunjukkan unsur
biaya tetap dan biaya variabelnya.
3. Bentuk Grafik
Dalam bentuk grafik anggaran variabel akan disajikan dalam grafik
dua sumbu, sumbu vertical dan horizontal. Sumbu vertical
menunjukkan biaya dan sumbu horizontal menunjukkan aktivitas. Dari
bentuk formula dan tabel telah diketahui biaya tetap per tahun sebesar
Rp 7.000.000,00 dan biaya produksi total pada tingkat produksi 5.000
unit sebesar Rp 57.500.000,00 tingkat produksi 5.200 unit sebesar Rp
59.500.000,00 dan seterusnya.
2.5 Kegunaan Anggaran Variabel
Secara umum, semua anggaran variable mempunyai tiga kegunaan pokok,
yaitu sebagai pedoman kerja, sebagai alat manajemen utnuk melakukan evaluasi
atau pengawasan kerja. Sering kali kegunaan seperti ini disebut sebagai kegunaan
manajrial, karena berkaitan dengan fungsi manajemen. Terutama di bidang
perencanaan (planning), pengordinasian (coordinating) dan pengawasaan
(controlling) dan juga sering digunakan sebagai alat pengawasan yang dinamis,
sehingga dapat dengan mudah menghitung expenses allowance atau adjustied
expensed budget pada berbagai tingkat kegiatan.
Sedangkan secara khusus, anggaran variabel berguna untuk:
a. Dasar perhitungan anggaran pada suatau departemen.
b. Dasar perhitungan biaya yang ditargetkan, apabila rencana kegiatan dalam
departemen direvisi.
9
2.6 Faktor-Faktor yang Harus Diperhatikan dalam Menyususn Anggaran Variabel
1. Penentuan satuan kegiatan
Tingakat kegiatan dalam suatu perusahaan harus dinyatakan dalam
satuan kegiatan (activity base), misalnya:
 Jam mesin langsung (direct machine hour)
 Jam kerja langsung (direct labor hour)
 Jam reparasi langsung (direct repair Hour)
 Kilo watt per jam (kilo watt per Hour)
Pemilihan satuan kegiatan harus menunjukkan hubungan yang
betul-betul kuat antara biaya dengan tingkat kegiatan, bila tidak maka
analisa variabelitas biaya tidak berguna. Dalam pemilihan suatu kegiatan,
ada beberapa kriteria yang harus diperhatikan , antara lain:
a. Satuan kegiatan harus mudah dipahami dan diterima
b. Satuan kegiatan harus mampumenunjukkan atau mengukur naik
turunnya tingkat kegiatan yang disebabkan oleh naik turunnya
biaya.
c. Satuan kegiatan hendaknya sekecil mungkin dipengaruhi oleh
factor-faktor variabel yang lain selain output dan tingkat kegiatan.
2. Penentuan relevant range
Relevant range adalah suatu interval yang dinyatakan dengan
tingkat output tertentu, dimana anggaran variabel yang bersangkutan dapat
dipakai atau masih berlaku. Relevant range perlu ditentukan karena biaya
tetap (fixed cost) dan biaya variabel perunitdapat berubah pada tingkat
ouput tertentu, sehingga biaya-biaya ini harus dihubungkan dengan
relevant range tertentu.
3. Metode Pemisahan Komponen Fixed dan Variabel
10
Tersedia beberapa metode yang dapat diguanakan untuk
memperkirakan besarnya unsur biaya tetap dan baiaya variabel yang
terkandung dalam biaya semi variabel, yaitu:
a. Metode langsung, yaitu didasarkan atas hasil penelitian dipabrik
atau atas dasar analisis terhadap data historis yang dilengkapi
dengan interpretasi keputusan manajemen yang ada kaitannya
dengan data historis yang bersangkutan.
b. Metode titik tertinggi dan terendah ( high and low point method),
Yaitu dengan cara memisahkan komponen biaya tetap dan variabel
dengan perhitungan interpolasi diantara dua macam variabel output
atau tingkat kegiatan yang berbeda.
c. Metode Statistika, yaitu dengan menggunakan regresi linier.
Analisis ini menghubungkan data dengan data output dari waktu
waktu yang lalu, sehingga dapat diketahui begaimana biaya-biaya
akan berubah sehubungan dengan perubhan volume output
berdasarkan persamaan yang terbentuk. Hasil taksiran yang
diperoleh dapat dijadikan dasar perkiraan pada waktu yang akan
datang dalam kaitannya dengan hubungan perubahan volume
dengan perubahan biaya.
2.7 Metode Variablits Biaya
Metode variabilitas biaya adalah metode yang dipakai untuk
memperkirakan besarnya unsure biaya tetap dan besarnya biaya variabel dan suatu
biaya semivariabel.
Sebagaimana sudah diketahui sebelumnya biaya semivariabel adalah biaya
yang perubahannya tidak sebanding dengan perubahan aktivitas atau dengan kata
lain dari suatu biaya semivariabel terkandung unsure biaya tetap dengan biaya
variabel. Dalam praktik kedua unsure tersebut tidak dapat ditetukan dengan pasti
tetapi dapat diperkirakan, khususnya untuk kepentingan penyusunan anggaran.
11
Berapa metode yang bisa dipakai untuk memperkirakan besarnya unsur
tetap dan variabel dari suatu biaya variabel adalah metode biaya berjaga-jaga,
metode maksimum, metode regresi dan metode taksiran langsung.
1. Metode Biaya Berjaga-jaga (Stand By Cist Metodh)
Dalam metode ini untuk memperkirakan besarnya unsur biaya tetap dan
biaya variabel dilakukan dengan cara menghentikan suatu aktivitas selama
jangka waktu tertentu. Biaya yang tetap dikeluarkan pada waktu aktivitas
berhenti merupakan unsure biaya tetap, sedangkan unsure biaya variabel
diperhitungkan dengan mengurangi biaya total pada aktivitas tertentu dengan
besarnya biaya tetap. Sedangkan biaya variabel persatuan dihitung dengan
membagi besarnya biaya variabel dengan besarnya aktivitas.
2. Metode Titik Tertinggi Terendah
Dalam metode titik tertinggi terendah atau metode maksimum minimum
untuk memperkirakan unsure biaya tetap dan unsure biaya variabel dilakukan
dengan cara membandingkan biaya pada aktivitas tertinggi (maksimum)
dengan aktivitas terendah (minimum). Pemisahan biaya ke dalam unsure tetap
dan variabel dilakukan dengan langkah-langkah berikut:
a. menghitung besarnya biaya pada aktivitas tertinggi
b. menghitung besarnya biaya pada aktivitas terendah
c. menentukan besarnya biaya variabel per satuan.
d. Menentukan besarnya biaya tetap per periode.
3. Metode Regresi
Dalam metode regresi untuk memperkirakan unsur biaya tetap dan biaya
variabel dilakukan dengan menggunakan persamaan :
Y = a + bX
Y : Total Biaya
a : Biaya variabel per unit
12
X : Besarnya aktivitas
4. Metode Perkiraan Langsung
Pada metode-metode sebelumnya telah dibahas mengenai cara-cara
memperkirakan besarnya unsure biaya tetap dan biaya variabel dari suatu biaya
semivariabel. Dalam metode-metode tersebut masing-masing unsur biaya
diperkirakan dengan menggunakan dasar data historis dengan formula-formula
tertentu.
Dalam metode perkiraan langsung masing-masing unsur biaya
diperkirakan langsung tanpa melihat data historis yang ada, karena pada
umumnya metode ini digunakan pada perusahaan yang belum memiliki data.
Karena perkiraan besarnya biaya tetap dan biaya variabel dilakukan secara
langsung, maka cara tersebut sangat subjektif.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan :
13
1. Anggaran variabel merupakan suatu perencanaan mengenai sekedul biaya yang
menunjukan bagaimana tiap-tiap biaya akan berubah sehubungan dengan
perubahan tingkat kegiatan untuk waktu yang akan datang dalam relevant range
tertentu.
2. Anggaran variabel berguna untuk :
a. Dasar perhitungan anggaran pada suatu departmen.
b. Dasar perhitungan biaya yang ditargetkan, apabila rencana kegiatan dalam
departmen direvisi (diperbaiki).
3. Metode yang dapat digunakan untuk memperkirakan besarnya unsur biaya tetap
dan biaya variabel yang terkandung dalam biaya semi variabel, yaitu :
a. Metode Langsung
b. Metode Titik Tertinggi dan Terendah (High and Low Point Method
DAFTAR PUSTAKA
Any agus kana, anggaran perusahaan, penerbit ek grup, 1990.
14
Cristina ellen dkk, anggaran perusahaan : suatu pendekatan praktis, penerbit gramedia
pustaka utama, Jakarta, 2002
http://metyalutviani93.blogspot.com/2012/04/anggaran-variabel.html diakses 5
desember 2016
https://sites.google.com/site/penganggaranperusahaan/anggaran-variabel diakses 5
desember 2016
http://accountingtax-center.blogspot.com/2011/04/flexible-budget-variable-budget.html
di akses 7 desember 2016
http://purniajhegheg.blogspot.co.id/2013/12/anggaran-variabel.html di akses 7
desember 2016

More Related Content

What's hot

Penentuan harga transfer
Penentuan harga transferPenentuan harga transfer
Penentuan harga transfervitalfrans
 
Perdagangan Margin (Matematika Keuangan)
Perdagangan Margin (Matematika Keuangan)Perdagangan Margin (Matematika Keuangan)
Perdagangan Margin (Matematika Keuangan)Kelinci Coklat
 
Kunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjonoHerna Ferari
 
Kuliah 2 akuntansi manajemen
Kuliah 2 akuntansi manajemenKuliah 2 akuntansi manajemen
Kuliah 2 akuntansi manajemenRose Meea
 
Bab 10 evaluasi pusat investasi
Bab 10 evaluasi pusat investasi Bab 10 evaluasi pusat investasi
Bab 10 evaluasi pusat investasi apryani rahmawati
 
Statistik_ Angka Indeks
Statistik_ Angka IndeksStatistik_ Angka Indeks
Statistik_ Angka IndeksPuja Lestari
 
Penentuan Harga Transfer
Penentuan Harga TransferPenentuan Harga Transfer
Penentuan Harga TransferMuhammad Fajar
 
Jawaban uts m. keuangan i
Jawaban uts m. keuangan iJawaban uts m. keuangan i
Jawaban uts m. keuangan iyalifadli98
 
Anggaran Piutang
Anggaran PiutangAnggaran Piutang
Anggaran Piutangmariawira
 
Manajemen keuangan part 3 of 5
Manajemen keuangan part 3 of 5Manajemen keuangan part 3 of 5
Manajemen keuangan part 3 of 5Judianto Nugroho
 
Aliran Fisiokrat dan Merkantilisme
Aliran Fisiokrat dan MerkantilismeAliran Fisiokrat dan Merkantilisme
Aliran Fisiokrat dan MerkantilismeCut Endang Kurniasih
 
Portofolio investasi-bab-19-evaluasi-kinerja-portofolio
Portofolio investasi-bab-19-evaluasi-kinerja-portofolioPortofolio investasi-bab-19-evaluasi-kinerja-portofolio
Portofolio investasi-bab-19-evaluasi-kinerja-portofolioJudianto Nugroho
 
Akuntansi biaya bab 10 . menghitung biaya tenaga kerja langsung
Akuntansi biaya bab 10 . menghitung biaya tenaga kerja langsungAkuntansi biaya bab 10 . menghitung biaya tenaga kerja langsung
Akuntansi biaya bab 10 . menghitung biaya tenaga kerja langsungSelfia Dewi
 
UTANG WESEL JANGKA PANJANG. akuntansi keuangan menengah 2
UTANG WESEL JANGKA PANJANG. akuntansi keuangan menengah 2UTANG WESEL JANGKA PANJANG. akuntansi keuangan menengah 2
UTANG WESEL JANGKA PANJANG. akuntansi keuangan menengah 2DIANA LESTARI
 
Contoh perhitungan deviden saham
Contoh perhitungan deviden saham Contoh perhitungan deviden saham
Contoh perhitungan deviden saham Livi Pungus
 
Akuntansi Ijarah pada Bank Syariah
Akuntansi Ijarah pada Bank SyariahAkuntansi Ijarah pada Bank Syariah
Akuntansi Ijarah pada Bank SyariahPhuji Maisaroh
 
Suku Bunga, Penilaian Obligasi, dan Penilaian Saham
Suku Bunga, Penilaian Obligasi, dan Penilaian SahamSuku Bunga, Penilaian Obligasi, dan Penilaian Saham
Suku Bunga, Penilaian Obligasi, dan Penilaian SahamNinnasi Muttaqiin
 
Kebijakan fiskal. moneter dan investasi
Kebijakan fiskal. moneter dan  investasiKebijakan fiskal. moneter dan  investasi
Kebijakan fiskal. moneter dan investasiSugeng Budiharsono
 

What's hot (20)

Penentuan harga transfer
Penentuan harga transferPenentuan harga transfer
Penentuan harga transfer
 
Time Value Of Money
Time Value Of MoneyTime Value Of Money
Time Value Of Money
 
Perdagangan Margin (Matematika Keuangan)
Perdagangan Margin (Matematika Keuangan)Perdagangan Margin (Matematika Keuangan)
Perdagangan Margin (Matematika Keuangan)
 
Kunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjono
 
Kuliah 2 akuntansi manajemen
Kuliah 2 akuntansi manajemenKuliah 2 akuntansi manajemen
Kuliah 2 akuntansi manajemen
 
Bab 10 evaluasi pusat investasi
Bab 10 evaluasi pusat investasi Bab 10 evaluasi pusat investasi
Bab 10 evaluasi pusat investasi
 
Statistik_ Angka Indeks
Statistik_ Angka IndeksStatistik_ Angka Indeks
Statistik_ Angka Indeks
 
Penentuan Harga Transfer
Penentuan Harga TransferPenentuan Harga Transfer
Penentuan Harga Transfer
 
Jawaban uts m. keuangan i
Jawaban uts m. keuangan iJawaban uts m. keuangan i
Jawaban uts m. keuangan i
 
Anggaran Piutang
Anggaran PiutangAnggaran Piutang
Anggaran Piutang
 
Manajemen keuangan part 3 of 5
Manajemen keuangan part 3 of 5Manajemen keuangan part 3 of 5
Manajemen keuangan part 3 of 5
 
Aliran Fisiokrat dan Merkantilisme
Aliran Fisiokrat dan MerkantilismeAliran Fisiokrat dan Merkantilisme
Aliran Fisiokrat dan Merkantilisme
 
Portofolio investasi-bab-19-evaluasi-kinerja-portofolio
Portofolio investasi-bab-19-evaluasi-kinerja-portofolioPortofolio investasi-bab-19-evaluasi-kinerja-portofolio
Portofolio investasi-bab-19-evaluasi-kinerja-portofolio
 
Fix anggaran piutang
Fix anggaran piutangFix anggaran piutang
Fix anggaran piutang
 
Akuntansi biaya bab 10 . menghitung biaya tenaga kerja langsung
Akuntansi biaya bab 10 . menghitung biaya tenaga kerja langsungAkuntansi biaya bab 10 . menghitung biaya tenaga kerja langsung
Akuntansi biaya bab 10 . menghitung biaya tenaga kerja langsung
 
UTANG WESEL JANGKA PANJANG. akuntansi keuangan menengah 2
UTANG WESEL JANGKA PANJANG. akuntansi keuangan menengah 2UTANG WESEL JANGKA PANJANG. akuntansi keuangan menengah 2
UTANG WESEL JANGKA PANJANG. akuntansi keuangan menengah 2
 
Contoh perhitungan deviden saham
Contoh perhitungan deviden saham Contoh perhitungan deviden saham
Contoh perhitungan deviden saham
 
Akuntansi Ijarah pada Bank Syariah
Akuntansi Ijarah pada Bank SyariahAkuntansi Ijarah pada Bank Syariah
Akuntansi Ijarah pada Bank Syariah
 
Suku Bunga, Penilaian Obligasi, dan Penilaian Saham
Suku Bunga, Penilaian Obligasi, dan Penilaian SahamSuku Bunga, Penilaian Obligasi, dan Penilaian Saham
Suku Bunga, Penilaian Obligasi, dan Penilaian Saham
 
Kebijakan fiskal. moneter dan investasi
Kebijakan fiskal. moneter dan  investasiKebijakan fiskal. moneter dan  investasi
Kebijakan fiskal. moneter dan investasi
 

Similar to Anggaran Variable Penting untuk Bisnis

98 article text-396-1-10-20180524
98 article text-396-1-10-2018052498 article text-396-1-10-20180524
98 article text-396-1-10-20180524iwansuwandi8
 
Tugas budgeting for planning and control
Tugas budgeting for planning and controlTugas budgeting for planning and control
Tugas budgeting for planning and controlRifqaQanitahAmalia
 
Budgeting for planning and control
Budgeting for planning and controlBudgeting for planning and control
Budgeting for planning and controlEdy Kurniawan
 
UTS Akuntansi Manajemen_Anniza Restrizia.docx
UTS Akuntansi Manajemen_Anniza Restrizia.docxUTS Akuntansi Manajemen_Anniza Restrizia.docx
UTS Akuntansi Manajemen_Anniza Restrizia.docxAnnizaRestrizia
 
Makalah manajemen biaya strategik
Makalah manajemen biaya strategikMakalah manajemen biaya strategik
Makalah manajemen biaya strategikFirman Pratama
 
Perilaku Biaya dan Penggunaannya.pptx
Perilaku Biaya dan Penggunaannya.pptxPerilaku Biaya dan Penggunaannya.pptx
Perilaku Biaya dan Penggunaannya.pptxMaharani236227
 
Analisis laporan kinerja keuangana
Analisis laporan kinerja keuanganaAnalisis laporan kinerja keuangana
Analisis laporan kinerja keuangana030194
 
Budgeting for Planning And Control
Budgeting for Planning And ControlBudgeting for Planning And Control
Budgeting for Planning And ControlMegawati -
 
Budgeting for Planning and Control
Budgeting for Planning and ControlBudgeting for Planning and Control
Budgeting for Planning and ControlJessyNovira
 
Norma Selestia-43222120010-TM08.docx
Norma Selestia-43222120010-TM08.docxNorma Selestia-43222120010-TM08.docx
Norma Selestia-43222120010-TM08.docxNormaSelestia
 
Anggaran sebagai alat perencanaan dan pengendalian (indonesia title)
Anggaran sebagai alat perencanaan dan pengendalian (indonesia title)Anggaran sebagai alat perencanaan dan pengendalian (indonesia title)
Anggaran sebagai alat perencanaan dan pengendalian (indonesia title)Eka Wahyuliana
 
Budgeting for planning and control
Budgeting for planning and controlBudgeting for planning and control
Budgeting for planning and controlJeniffer Young
 
UTS akuntansi manajemen Adira Mulya Rahman 202031034.docx
UTS akuntansi manajemen Adira Mulya Rahman 202031034.docxUTS akuntansi manajemen Adira Mulya Rahman 202031034.docx
UTS akuntansi manajemen Adira Mulya Rahman 202031034.docxAnnizaRestrizia
 
makalah penganggaran di akuntansi manajemen
makalah penganggaran di akuntansi manajemenmakalah penganggaran di akuntansi manajemen
makalah penganggaran di akuntansi manajemenFitri Bersahabat
 

Similar to Anggaran Variable Penting untuk Bisnis (20)

Last
LastLast
Last
 
98 article text-396-1-10-20180524
98 article text-396-1-10-2018052498 article text-396-1-10-20180524
98 article text-396-1-10-20180524
 
Tugas budgeting for planning and control
Tugas budgeting for planning and controlTugas budgeting for planning and control
Tugas budgeting for planning and control
 
Budgeting for planning and control
Budgeting for planning and controlBudgeting for planning and control
Budgeting for planning and control
 
UTS Akuntansi Manajemen_Anniza Restrizia.docx
UTS Akuntansi Manajemen_Anniza Restrizia.docxUTS Akuntansi Manajemen_Anniza Restrizia.docx
UTS Akuntansi Manajemen_Anniza Restrizia.docx
 
Makalah manajemen biaya strategik
Makalah manajemen biaya strategikMakalah manajemen biaya strategik
Makalah manajemen biaya strategik
 
Perilaku Biaya dan Penggunaannya.pptx
Perilaku Biaya dan Penggunaannya.pptxPerilaku Biaya dan Penggunaannya.pptx
Perilaku Biaya dan Penggunaannya.pptx
 
Pelatihan Anggaran Perusahaan
Pelatihan Anggaran PerusahaanPelatihan Anggaran Perusahaan
Pelatihan Anggaran Perusahaan
 
Makalah harga pokok variabel
Makalah harga pokok variabelMakalah harga pokok variabel
Makalah harga pokok variabel
 
Analisis laporan kinerja keuangana
Analisis laporan kinerja keuanganaAnalisis laporan kinerja keuangana
Analisis laporan kinerja keuangana
 
Budgeting for Planning And Control
Budgeting for Planning And ControlBudgeting for Planning And Control
Budgeting for Planning And Control
 
Budgeting for Planning and Control
Budgeting for Planning and ControlBudgeting for Planning and Control
Budgeting for Planning and Control
 
Norma Selestia-43222120010-TM08.docx
Norma Selestia-43222120010-TM08.docxNorma Selestia-43222120010-TM08.docx
Norma Selestia-43222120010-TM08.docx
 
Anggaran sebagai alat perencanaan dan pengendalian (indonesia title)
Anggaran sebagai alat perencanaan dan pengendalian (indonesia title)Anggaran sebagai alat perencanaan dan pengendalian (indonesia title)
Anggaran sebagai alat perencanaan dan pengendalian (indonesia title)
 
Pelatihan Anggaran Organisasi
Pelatihan Anggaran OrganisasiPelatihan Anggaran Organisasi
Pelatihan Anggaran Organisasi
 
Tugas ujian teori akuntansi
Tugas ujian teori akuntansi Tugas ujian teori akuntansi
Tugas ujian teori akuntansi
 
Budgeting for planning and control
Budgeting for planning and controlBudgeting for planning and control
Budgeting for planning and control
 
UTS akuntansi manajemen Adira Mulya Rahman 202031034.docx
UTS akuntansi manajemen Adira Mulya Rahman 202031034.docxUTS akuntansi manajemen Adira Mulya Rahman 202031034.docx
UTS akuntansi manajemen Adira Mulya Rahman 202031034.docx
 
makalah penganggaran di akuntansi manajemen
makalah penganggaran di akuntansi manajemenmakalah penganggaran di akuntansi manajemen
makalah penganggaran di akuntansi manajemen
 
Akuntansi manajemen
Akuntansi manajemen Akuntansi manajemen
Akuntansi manajemen
 

More from Gilang Jupriono

Kuliah Kerja Mahasiswa 14
Kuliah Kerja Mahasiswa 14Kuliah Kerja Mahasiswa 14
Kuliah Kerja Mahasiswa 14Gilang Jupriono
 
Evaluasi Kinerja & Kompensasi
Evaluasi Kinerja & KompensasiEvaluasi Kinerja & Kompensasi
Evaluasi Kinerja & KompensasiGilang Jupriono
 
Evaluasi Kinerja & Kompensasi
Evaluasi Kinerja & KompensasiEvaluasi Kinerja & Kompensasi
Evaluasi Kinerja & KompensasiGilang Jupriono
 
peranan sektor pertanian
peranan sektor pertanianperanan sektor pertanian
peranan sektor pertanianGilang Jupriono
 
Sejarah perekonomian indonesia
Sejarah perekonomian indonesiaSejarah perekonomian indonesia
Sejarah perekonomian indonesiaGilang Jupriono
 
Gambaran umum perekomomian indonesia
Gambaran umum perekomomian indonesiaGambaran umum perekomomian indonesia
Gambaran umum perekomomian indonesiaGilang Jupriono
 
modal asing dan modal luar negeri
modal asing dan modal luar negerimodal asing dan modal luar negeri
modal asing dan modal luar negeriGilang Jupriono
 
prospek ukm dalam perdagangan bebas
prospek ukm dalam perdagangan bebasprospek ukm dalam perdagangan bebas
prospek ukm dalam perdagangan bebasGilang Jupriono
 
industrialisasi dan perkembangan sektor industry
industrialisasi dan perkembangan sektor industry industrialisasi dan perkembangan sektor industry
industrialisasi dan perkembangan sektor industry Gilang Jupriono
 
pembangunan ekonomi daerah
pembangunan ekonomi daerahpembangunan ekonomi daerah
pembangunan ekonomi daerahGilang Jupriono
 
kemiskinan adn kesenjangan pendapat
kemiskinan adn kesenjangan pendapatkemiskinan adn kesenjangan pendapat
kemiskinan adn kesenjangan pendapatGilang Jupriono
 
PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMI
PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMIPERUBAHAN STRUKTUR EKONOMI
PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMIGilang Jupriono
 
Sistem Ekonomi Indonesia
Sistem Ekonomi IndonesiaSistem Ekonomi Indonesia
Sistem Ekonomi IndonesiaGilang Jupriono
 

More from Gilang Jupriono (17)

Kuliah Kerja Mahasiswa 14
Kuliah Kerja Mahasiswa 14Kuliah Kerja Mahasiswa 14
Kuliah Kerja Mahasiswa 14
 
PEREKONOMIAN INDONESIA
PEREKONOMIAN INDONESIAPEREKONOMIAN INDONESIA
PEREKONOMIAN INDONESIA
 
Evaluasi Kinerja & Kompensasi
Evaluasi Kinerja & KompensasiEvaluasi Kinerja & Kompensasi
Evaluasi Kinerja & Kompensasi
 
Evaluasi Kinerja & Kompensasi
Evaluasi Kinerja & KompensasiEvaluasi Kinerja & Kompensasi
Evaluasi Kinerja & Kompensasi
 
peranan sektor pertanian
peranan sektor pertanianperanan sektor pertanian
peranan sektor pertanian
 
Sejarah perekonomian indonesia
Sejarah perekonomian indonesiaSejarah perekonomian indonesia
Sejarah perekonomian indonesia
 
Gambaran umum perekomomian indonesia
Gambaran umum perekomomian indonesiaGambaran umum perekomomian indonesia
Gambaran umum perekomomian indonesia
 
modal asing dan modal luar negeri
modal asing dan modal luar negerimodal asing dan modal luar negeri
modal asing dan modal luar negeri
 
neraca pembayaran
 neraca pembayaran neraca pembayaran
neraca pembayaran
 
prospek ukm dalam perdagangan bebas
prospek ukm dalam perdagangan bebasprospek ukm dalam perdagangan bebas
prospek ukm dalam perdagangan bebas
 
usaha kecil menengah
usaha kecil menengahusaha kecil menengah
usaha kecil menengah
 
industrialisasi dan perkembangan sektor industry
industrialisasi dan perkembangan sektor industry industrialisasi dan perkembangan sektor industry
industrialisasi dan perkembangan sektor industry
 
pembangunan ekonomi daerah
pembangunan ekonomi daerahpembangunan ekonomi daerah
pembangunan ekonomi daerah
 
kemiskinan adn kesenjangan pendapat
kemiskinan adn kesenjangan pendapatkemiskinan adn kesenjangan pendapat
kemiskinan adn kesenjangan pendapat
 
PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMI
PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMIPERUBAHAN STRUKTUR EKONOMI
PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMI
 
Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan EkonomiPertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan Ekonomi
 
Sistem Ekonomi Indonesia
Sistem Ekonomi IndonesiaSistem Ekonomi Indonesia
Sistem Ekonomi Indonesia
 

Recently uploaded

LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 

Recently uploaded (20)

LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 

Anggaran Variable Penting untuk Bisnis

  • 1. MAKALAH ANGGARAN VARIABLE Makalah ini disusun untuk memenuhi Tugas kelompok mata kuliah Penganggaran Semester 5/2016 Di susun oleh : 1. Tri Subekti 2. Gilang Jupriono 3. Fauzan JURUSAN MANAGEMENT SEKOLAH TINGGI LIMU EKONOMI BINA BANGSA BANTEN 2015/2016
  • 2. i KATA PENGANTAR Assalamualaikum Wr Wb Allhamdulillah, penulis panjatkan puji dan syukur kepada Dzat yang Maha Mengatur, Allah SWT. Tuhan semesta alam yang memberi petunjuk kepada orang- orang yang dikehendakinya dan menyesatkan orang-orang yang mengingkari kebenaran. Akhirnya, jerih payah dan kesabaran menanti kepastian yang telah digoreskan oleh Sang Sutradara kehidupan telah terjawabkan. Tanpa keridhoan -Nya, mimpi ini tak pernah jadi kenyataan. Untaian shalawat dan salam semoga terlimpahkan kepada pemimpin kita, pemimpin yang sejati, pemimpin yang abadi, pemimpin dunia akhirat, yakni Nabi Muhammad Saw. Makalah ini penulis tulis agar bias di baca dan di pahami baik oleh penulis sendiri maupun pembaca lain, dalam hal ini penulis menyampaikan pembahasan anggaran yang di perlukan sebuah perusahaan untuk mereka mengitung bugget perusaahan mereka. Agar dapat dipelajari oleh penulis maupun mahasiswa lain. Dalam penulisan makalah ini, penulis sadar akan kekurangan di dalamnya, dan makalah ini tidak sempurna apabila tanpa kritik dan saran yang membangun dari pembaca, untuk menjadi motivasi bagi penulis guna membuat tuisan lebih baik lagi. Serang, Desember 2016
  • 3. ii DAFTAR ISI KATA PENGANTAR i DAFTAR ISI ii BAB I PEDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah 1 1.2 Rumusan masalah 2 1.3 Tujuan 2 BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian anggaran variable (butget variable) 3 2.2 Sifat – sifat anggran variable a) Biaya tetap (fixed cost) 4 b) Biaya variable (variable cost) 5 c) Biaya semivariable (semivariable cost) 6 2.3 Penentuan Standar Biaya 7 2.4 Bentuk anggaran variable (budget variable) 8 2.5 Kegunaan anggaran variable 9 2.6 Factor yang diperhatikan di penyusunan anggaran variable 9 2.7 Metode variabilits biaya 11 BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan 14 DAFTAR PUSTAKA 15
  • 4. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam dewasa ini perkembnagan perindustrian di dunia kian berkembang pesat, perkembangan industri tidak luput dari permintaan pasar yang sangat tinggi terhadap suatu barang tnuk memenuhi kebutuahan industry maupun rumahan. Sebauh perusaahan yang besar pasti mempunyai anggaran yang besar juga, karenanya banyak perusahan yang membutuhkan pencataan terkait biaya-biaya yang mereka keluarkan atau anggarkan. Perkembangan dunia usaha saat ini umumnya telah banyak mengalami kemajuan yang cukup pesat. Banyak perusahaan yang berusaha untuk terus berkembang menjadi perusahaan yang lebih besar. Sehubungan dengan makin berkembangnya perusahaan tersebut, maka semakin kompleks pula masalah yang dihadapi oleh para pengusaha dalam mengelolah perusahaanya. Sehingga manajemen perusahaan harus mampu berpikir kedepan agar tujuan perusahaan yang telah ditetapkan dapat tercapai untuk memperoleh laba dan mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan ditengah-tengah persaingan yang semakin ketat. Oleh karena itu perlu adanya perencanaan dan pengawasan kegiatan yang dilaksanakan secara seksama. Pengertian anggaran sendiri merupakan suatu rencana yang disusun secara sistematis dalam bentuk angka dan dinyatakan dalam unit moneter yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan untuk jangka waktu (periode) dimasa yang akan datang. Anggaran seringkali disebut juga dengan rencana keuangan. Perencanaan inilah yang harus di rencanakan oleh perusahaan guna menstabilkan kondisi perusahaan, dan untuk menyesuaikan dengan tujan atau target perusahaan. Dalam prakteknya banyak dijumpai perusahaan yang mampu beroperasi tanpa membuat suatu anggaran. Akan tetapi, tanpamenyusun suatu anggaran
  • 5. 2 perusahaan akan mengalami kesulitan dalam mengevaluasi kinerja, kurang dapat mengoptimalkan efisiensi dan produktifitas kerja serta dapat memanfaatkan kesempatan untuk perluasan usaha. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas dapat disimpulkan bahwa rumusan masalah tersebut meliputi: a. Kegunaan anggaran variable? b. Faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam penyusunan anggaran variable? c. Metode pemisahan komponen fixed dan variable? C. Tujuan 1. untuk memahami bagaimana anggaran perusahaan tersebut. 2. Melihat indentifikasi masalah anggaran yang di tentukan berdasarkan planning perusahaan BAB II PEMBAHASAN 2.1 Anggaran variable
  • 6. 3 Dalam suatu perusahaan terdapat berbagai macam sifat biaya yang dapat dikelompokan ke dalam biaya tetap (fixed cost), biaya variabel (variable cost), dan biaya semi variabel (semi variable cost). Anggaran variabel merupakan suatu perencanaan mengenai sekedul biaya yang menunujukan bagaimana tiap-tiap biaya akan berubah sehubungan dengan perubahan tingkat kegiatan untuk waktu tang akan datang dan relevan range tertentu. Prinsip dasar dari anggaran variabel adalah konsep variabelitas biaya (cost variability) dimana biaya dapat dihubungkan dengan tingkat kegiatan. Anggaran variabel dapat mengidentifikasi masing-masing jenis biaya karena perubahan tingkat kegiatan perusahaan yang bersangkutan. Anggaran variabel bisa juga sebagai skedul biaya yang menunjukkan bagaimana masing-masing biaya akan berubah dengan perubahan volume, output atau aktivitas.Dengan demikian, variabel budget menyatakan hubungan antara volume dan biaya dalam suatu relevant range volume yang terbatas. Tujuan utama pendekatan anggaran variable secara khusus mengindentifisir bagaimana, dan seberapa jauh, masing-masing elemen biaya dalam suatu pusat pertanggung jawaban dipengaruhi oleh aktivitas pusat pertanggung jawaban yang bersangkutan. 2.2 Sifat – Sifat anggaran variable Anggaran variable didasari oleh konsep variabelitas biaya yang menyatakan bahwa biaya dapat dikaitkan dengan output atau aktivitas, dan apabila hubungannya sedemikian rupa maka biaya pada dasarnya merupakan fungsi dari dua factor 1. Factor waktu 2. Factor aktivitas Sesuai dengan konsep variabilitas biaya, maka biaya yang diklasifikan kedalam: 1. Biaya tetap (fixed cost)
  • 7. 4 Adalah biaya yang tidak berubah karena perubahan output atau aktivitas yang produktif, sehingga jumlahnya tetap konstan selama periode tertentu dalam suatu relevant range aktifitas, atau tingkat perubahannya sama dengan nol. Artinya apaabila aktivitas perusahaan bertambah dengan satu satuan (unit), maka biaya tetap akan bertambah dengan nol, atau tidak bertambah. Sebaliknya apabila aktivitas perusahaan berkurang dengan satu satuan (uni), maka biaya tetap akan berkurang dengan nol, atau tidak berkurang. Atau dengan bahasa statistika dapat dikatakan bahwa sampai batas tertentu, tidak ada kolerasi antara bisya tetap sebagai biaya variable tak bebas (dependent variable) dengan aktivitas perusahaan sebagai variable bebas (independent variable), dengan demikian kolerasi antara kedua variable tersebuat adalah nol. Dari apa yang telah di uraikan dapat di simpulkan bahwa 2 ciri utama dari biaya tetap adalah : a. Bila aktivitas perusahaan sama dengan nol (tidak menjalankan aktivitas sama sekali), maka biaya ini tidak ikut menjadi nol b. Bila aktivitas perusahhan meningkat, maka biaya ini tidak ikut meningkat. 2. Biaya variabel (variable cost) Adalah biaya yang berubah searah dan sebanding dengan perubahan output atau aktifitas. Artinya apabila aktivitas perusahaan bertambah dengsn satu satuan (unit), maka biaya variable akan bertambah sesuai angka standarnya. Sebaliknya, apabila aktivitas perusahaan berkurang dengan satu satuan (unit), maka biaya variable akan berkurang dengan angka standarnya. Atau dalam bahasa statistika dikatakan bahwa sampai batas tertentu terdapat kolerasi positif anatra biaya vaeeirble sebagai biaya tak bebas (dependent variable) dengan kativitas perusahaan sebagai variable bebas (independent variable). Dengan demikan koefisiensi antara kedua variable tersebut lebih besar dari pada nol.
  • 8. 5 Dari yang terlah di uraikan dapat di simpulkan 2 ciri utama biaya variable adalah : a. Bila aktivitas perusahaan sama sama dengan nol (tidak menjalankan aktivitas sama sekali), maka biaya ini ikut menjadi nol. b. Bila aktivitas perusahaan meningkat, maka biaya ini ikut meningkat. Ada 3 kemungkinan terhadap ikut meningkatnya biaya variable sebagai akibat meningkatnya aktivitas perusahaan : 1. Biaya variable proposional Ialah biaya variable yang ikut berubah secara sebanding dengan perubahan aktivitas perusahaan. Artinya apabila aktivitas perusahaan meningkat 10% maka biaya variable proposional juga akan mengalami peningkatan sebesar 10% , dan juga sebaliknya. 2. Biaya variable degresif Ialah biaya variable yang ikut berubah secara kurang dari sebanding dengan perubahan aktiviats perusahaan. Artinya saat aktivitas perusahhan meningkat 10% maka biaya variable degresif juga meningkat namun kurang dari 10%, dan juga sebaliknya. 3. Biaya variable progresif Ialah biaya variable yang ikut berubah secara lebih dari sebanding dengan perubahan aktivitas perusahaan. Artinya apabila aktivitas perusahaan meningkat 10% maka biaya
  • 9. 6 variable progresif juga kan mengalami peningkatan, dan lebih dari 10%, dan juga seblaiknya. 3. Biaya Semi Variabel (semivariable cost) Adalah biaya yang berubah karena perubahan output atau aktifitas, akan tetapi biaya tersebut tidak sebanding. 2.3 Menentukan Standar Biaya Budget variable merupakan kelompok standar biaya – biaya tidak langsung, yang terdiri dari kelompok biaya pabrik tidak langsung, kelompok biaya administrasi, dan kelompok biaya pemasaran, yang masing- masing terdiri dari berbagai biaya tetapm berbagai biaya variable, dan berbagai biaya semivariable. Untuk menetapkan besarnya standar dari berbagai biaya ini dapat di lakukan dengan 2 cara atau metode, yaitu: 1. Dengan menggunakan data historis atau data penggunaaa laman di waktu-waktu yang telah lalu, standar suatu biaya dapat di tentukan. Keuntungan menggunakan data historis adalah untuk mengetahui standar suatu biaya tidak memerlukan waktu lama, dengan demikian tidak memerlukan biaya yang besar. Namun kerugiannya bilamana diwaktu yang lalu perusahaan bekerja kurang efisien, maka standar yang di peroleh juga tidak efisien. 2. Dengan menggunakan data penelitian khusus, dengan mengabaikan data pengalaman di waktu yang lalu. Selama dilakukan penelitian karyawan di awasi dengan ketat, hasil dari kegiatan tersebut di catat sebagai data penelitian khusus. Pemborosan yang mungkin masih terjadi selama penelitian, tidak ikut di catat sehingga standar yang di peroleh berdasarkan penelitian ini benar – benar standar yang efisien.
  • 10. 7 Di sisi lain kerugian mengunakan metode ini adalah penelitian memerlukan waktu yang cuckup lama, bahkan sampai berbulan – bulan, dengan demikian juga akan memerlukan biaya yang cukup besar. 2.4 Bentuk – bentuk anggaran variable Anggaran variabel yang disusun untuk periode yang akan datang dapat disajikan dalam beberapa bentuk, yaitu anggaran variabel dalam bentuk formula, bentuk tabel dan bentuk grafik. Dalam setiap anggaran yang disajikan akan menunjukkan bagian atau departemen mana yang menyusun anggaran variabel tersebut dan dasar aktivitas apa yang digunakan. Bagian produksi menyusun anggaran variabel dengan dasar aktivitas unit produksi, baian pemasaran menyusun anggaran variabel dengan dasar aktivitas unit produksi, bagian pemasaran menyusun anggaran variabel dengan dasar aktivitas unit penjualan, bagian penyediaan tenaga listrik menyusun anggaran variabel dengan dasar aktivitas KWH, bagian pemeliharaan menyusun anggaran variabel atas dasar aktivitas JKL dan lain sebagainya. Selain dasar aktivitas yang digunakan, penyususnan anggaran variabel harus didasarkan pada relevan range tertentu. 1. Bentuk Formula Anggaran variabel dalam bentuk formula merupakan anggaran variabel yang menunjukkan unsure biaya tetap dan unsure biaya variabel pada setiap biaya yang direncanakan. 2. Bentuk Tabel Anggaran variabel dalam bentuk tabel merupakan anggaran yang menyajikan anggaran biaya pada berbagai tingkat aktivitas pada relevant range tertentu. Berbeda dengan bentuk formula, dalam bentuk
  • 11. 8 tabel setiap biaya disajikan secara total, tanpa menunjukkan unsur biaya tetap dan biaya variabelnya. 3. Bentuk Grafik Dalam bentuk grafik anggaran variabel akan disajikan dalam grafik dua sumbu, sumbu vertical dan horizontal. Sumbu vertical menunjukkan biaya dan sumbu horizontal menunjukkan aktivitas. Dari bentuk formula dan tabel telah diketahui biaya tetap per tahun sebesar Rp 7.000.000,00 dan biaya produksi total pada tingkat produksi 5.000 unit sebesar Rp 57.500.000,00 tingkat produksi 5.200 unit sebesar Rp 59.500.000,00 dan seterusnya. 2.5 Kegunaan Anggaran Variabel Secara umum, semua anggaran variable mempunyai tiga kegunaan pokok, yaitu sebagai pedoman kerja, sebagai alat manajemen utnuk melakukan evaluasi atau pengawasan kerja. Sering kali kegunaan seperti ini disebut sebagai kegunaan manajrial, karena berkaitan dengan fungsi manajemen. Terutama di bidang perencanaan (planning), pengordinasian (coordinating) dan pengawasaan (controlling) dan juga sering digunakan sebagai alat pengawasan yang dinamis, sehingga dapat dengan mudah menghitung expenses allowance atau adjustied expensed budget pada berbagai tingkat kegiatan. Sedangkan secara khusus, anggaran variabel berguna untuk: a. Dasar perhitungan anggaran pada suatau departemen. b. Dasar perhitungan biaya yang ditargetkan, apabila rencana kegiatan dalam departemen direvisi.
  • 12. 9 2.6 Faktor-Faktor yang Harus Diperhatikan dalam Menyususn Anggaran Variabel 1. Penentuan satuan kegiatan Tingakat kegiatan dalam suatu perusahaan harus dinyatakan dalam satuan kegiatan (activity base), misalnya:  Jam mesin langsung (direct machine hour)  Jam kerja langsung (direct labor hour)  Jam reparasi langsung (direct repair Hour)  Kilo watt per jam (kilo watt per Hour) Pemilihan satuan kegiatan harus menunjukkan hubungan yang betul-betul kuat antara biaya dengan tingkat kegiatan, bila tidak maka analisa variabelitas biaya tidak berguna. Dalam pemilihan suatu kegiatan, ada beberapa kriteria yang harus diperhatikan , antara lain: a. Satuan kegiatan harus mudah dipahami dan diterima b. Satuan kegiatan harus mampumenunjukkan atau mengukur naik turunnya tingkat kegiatan yang disebabkan oleh naik turunnya biaya. c. Satuan kegiatan hendaknya sekecil mungkin dipengaruhi oleh factor-faktor variabel yang lain selain output dan tingkat kegiatan. 2. Penentuan relevant range Relevant range adalah suatu interval yang dinyatakan dengan tingkat output tertentu, dimana anggaran variabel yang bersangkutan dapat dipakai atau masih berlaku. Relevant range perlu ditentukan karena biaya tetap (fixed cost) dan biaya variabel perunitdapat berubah pada tingkat ouput tertentu, sehingga biaya-biaya ini harus dihubungkan dengan relevant range tertentu. 3. Metode Pemisahan Komponen Fixed dan Variabel
  • 13. 10 Tersedia beberapa metode yang dapat diguanakan untuk memperkirakan besarnya unsur biaya tetap dan baiaya variabel yang terkandung dalam biaya semi variabel, yaitu: a. Metode langsung, yaitu didasarkan atas hasil penelitian dipabrik atau atas dasar analisis terhadap data historis yang dilengkapi dengan interpretasi keputusan manajemen yang ada kaitannya dengan data historis yang bersangkutan. b. Metode titik tertinggi dan terendah ( high and low point method), Yaitu dengan cara memisahkan komponen biaya tetap dan variabel dengan perhitungan interpolasi diantara dua macam variabel output atau tingkat kegiatan yang berbeda. c. Metode Statistika, yaitu dengan menggunakan regresi linier. Analisis ini menghubungkan data dengan data output dari waktu waktu yang lalu, sehingga dapat diketahui begaimana biaya-biaya akan berubah sehubungan dengan perubhan volume output berdasarkan persamaan yang terbentuk. Hasil taksiran yang diperoleh dapat dijadikan dasar perkiraan pada waktu yang akan datang dalam kaitannya dengan hubungan perubahan volume dengan perubahan biaya. 2.7 Metode Variablits Biaya Metode variabilitas biaya adalah metode yang dipakai untuk memperkirakan besarnya unsure biaya tetap dan besarnya biaya variabel dan suatu biaya semivariabel. Sebagaimana sudah diketahui sebelumnya biaya semivariabel adalah biaya yang perubahannya tidak sebanding dengan perubahan aktivitas atau dengan kata lain dari suatu biaya semivariabel terkandung unsure biaya tetap dengan biaya variabel. Dalam praktik kedua unsure tersebut tidak dapat ditetukan dengan pasti tetapi dapat diperkirakan, khususnya untuk kepentingan penyusunan anggaran.
  • 14. 11 Berapa metode yang bisa dipakai untuk memperkirakan besarnya unsur tetap dan variabel dari suatu biaya variabel adalah metode biaya berjaga-jaga, metode maksimum, metode regresi dan metode taksiran langsung. 1. Metode Biaya Berjaga-jaga (Stand By Cist Metodh) Dalam metode ini untuk memperkirakan besarnya unsur biaya tetap dan biaya variabel dilakukan dengan cara menghentikan suatu aktivitas selama jangka waktu tertentu. Biaya yang tetap dikeluarkan pada waktu aktivitas berhenti merupakan unsure biaya tetap, sedangkan unsure biaya variabel diperhitungkan dengan mengurangi biaya total pada aktivitas tertentu dengan besarnya biaya tetap. Sedangkan biaya variabel persatuan dihitung dengan membagi besarnya biaya variabel dengan besarnya aktivitas. 2. Metode Titik Tertinggi Terendah Dalam metode titik tertinggi terendah atau metode maksimum minimum untuk memperkirakan unsure biaya tetap dan unsure biaya variabel dilakukan dengan cara membandingkan biaya pada aktivitas tertinggi (maksimum) dengan aktivitas terendah (minimum). Pemisahan biaya ke dalam unsure tetap dan variabel dilakukan dengan langkah-langkah berikut: a. menghitung besarnya biaya pada aktivitas tertinggi b. menghitung besarnya biaya pada aktivitas terendah c. menentukan besarnya biaya variabel per satuan. d. Menentukan besarnya biaya tetap per periode. 3. Metode Regresi Dalam metode regresi untuk memperkirakan unsur biaya tetap dan biaya variabel dilakukan dengan menggunakan persamaan : Y = a + bX Y : Total Biaya a : Biaya variabel per unit
  • 15. 12 X : Besarnya aktivitas 4. Metode Perkiraan Langsung Pada metode-metode sebelumnya telah dibahas mengenai cara-cara memperkirakan besarnya unsure biaya tetap dan biaya variabel dari suatu biaya semivariabel. Dalam metode-metode tersebut masing-masing unsur biaya diperkirakan dengan menggunakan dasar data historis dengan formula-formula tertentu. Dalam metode perkiraan langsung masing-masing unsur biaya diperkirakan langsung tanpa melihat data historis yang ada, karena pada umumnya metode ini digunakan pada perusahaan yang belum memiliki data. Karena perkiraan besarnya biaya tetap dan biaya variabel dilakukan secara langsung, maka cara tersebut sangat subjektif. BAB III PENUTUP Kesimpulan :
  • 16. 13 1. Anggaran variabel merupakan suatu perencanaan mengenai sekedul biaya yang menunjukan bagaimana tiap-tiap biaya akan berubah sehubungan dengan perubahan tingkat kegiatan untuk waktu yang akan datang dalam relevant range tertentu. 2. Anggaran variabel berguna untuk : a. Dasar perhitungan anggaran pada suatu departmen. b. Dasar perhitungan biaya yang ditargetkan, apabila rencana kegiatan dalam departmen direvisi (diperbaiki). 3. Metode yang dapat digunakan untuk memperkirakan besarnya unsur biaya tetap dan biaya variabel yang terkandung dalam biaya semi variabel, yaitu : a. Metode Langsung b. Metode Titik Tertinggi dan Terendah (High and Low Point Method DAFTAR PUSTAKA Any agus kana, anggaran perusahaan, penerbit ek grup, 1990.
  • 17. 14 Cristina ellen dkk, anggaran perusahaan : suatu pendekatan praktis, penerbit gramedia pustaka utama, Jakarta, 2002 http://metyalutviani93.blogspot.com/2012/04/anggaran-variabel.html diakses 5 desember 2016 https://sites.google.com/site/penganggaranperusahaan/anggaran-variabel diakses 5 desember 2016 http://accountingtax-center.blogspot.com/2011/04/flexible-budget-variable-budget.html di akses 7 desember 2016 http://purniajhegheg.blogspot.co.id/2013/12/anggaran-variabel.html di akses 7 desember 2016