1. MAKALAH
ANGGARAN VARIABLE
Makalah ini disusun untuk memenuhi
Tugas kelompok mata kuliah Penganggaran
Semester 5/2016
Di susun oleh : 1. Tri Subekti
2. Gilang Jupriono
3. Fauzan
JURUSAN MANAGEMENT
SEKOLAH TINGGI LIMU EKONOMI BINA BANGSA BANTEN
2015/2016
2. i
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr Wb
Allhamdulillah, penulis panjatkan puji dan syukur kepada Dzat yang Maha
Mengatur, Allah SWT. Tuhan semesta alam yang memberi petunjuk kepada orang-
orang yang dikehendakinya dan menyesatkan orang-orang yang mengingkari
kebenaran. Akhirnya, jerih payah dan kesabaran menanti kepastian yang telah
digoreskan oleh Sang Sutradara kehidupan telah terjawabkan. Tanpa keridhoan -Nya,
mimpi ini tak pernah jadi kenyataan. Untaian shalawat dan salam semoga terlimpahkan
kepada pemimpin kita, pemimpin yang sejati, pemimpin yang abadi, pemimpin dunia
akhirat, yakni Nabi Muhammad Saw.
Makalah ini penulis tulis agar bias di baca dan di pahami baik oleh penulis
sendiri maupun pembaca lain, dalam hal ini penulis menyampaikan pembahasan
anggaran yang di perlukan sebuah perusahaan untuk mereka mengitung bugget
perusaahan mereka. Agar dapat dipelajari oleh penulis maupun mahasiswa lain.
Dalam penulisan makalah ini, penulis sadar akan kekurangan di dalamnya, dan
makalah ini tidak sempurna apabila tanpa kritik dan saran yang membangun dari
pembaca, untuk menjadi motivasi bagi penulis guna membuat tuisan lebih baik lagi.
Serang, Desember 2016
3. ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PEDAHULUAN
1.1 Latar belakang masalah 1
1.2 Rumusan masalah 2
1.3 Tujuan 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian anggaran variable (butget variable) 3
2.2 Sifat – sifat anggran variable
a) Biaya tetap (fixed cost) 4
b) Biaya variable (variable cost) 5
c) Biaya semivariable (semivariable cost) 6
2.3 Penentuan Standar Biaya 7
2.4 Bentuk anggaran variable (budget variable) 8
2.5 Kegunaan anggaran variable 9
2.6 Factor yang diperhatikan di penyusunan anggaran variable 9
2.7 Metode variabilits biaya 11
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan 14
DAFTAR PUSTAKA 15
4. 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dalam dewasa ini perkembnagan perindustrian di dunia kian berkembang
pesat, perkembangan industri tidak luput dari permintaan pasar yang sangat tinggi
terhadap suatu barang tnuk memenuhi kebutuahan industry maupun rumahan.
Sebauh perusaahan yang besar pasti mempunyai anggaran yang besar juga,
karenanya banyak perusahan yang membutuhkan pencataan terkait biaya-biaya
yang mereka keluarkan atau anggarkan.
Perkembangan dunia usaha saat ini umumnya telah banyak mengalami
kemajuan yang cukup pesat. Banyak perusahaan yang berusaha untuk terus
berkembang menjadi perusahaan yang lebih besar. Sehubungan dengan makin
berkembangnya perusahaan tersebut, maka semakin kompleks pula masalah yang
dihadapi oleh para pengusaha dalam mengelolah perusahaanya. Sehingga
manajemen perusahaan harus mampu berpikir kedepan agar tujuan perusahaan
yang telah ditetapkan dapat tercapai untuk memperoleh laba dan mempertahankan
kelangsungan hidup perusahaan ditengah-tengah persaingan yang semakin ketat.
Oleh karena itu perlu adanya perencanaan dan pengawasan kegiatan yang
dilaksanakan secara seksama.
Pengertian anggaran sendiri merupakan suatu rencana yang disusun secara
sistematis dalam bentuk angka dan dinyatakan dalam unit moneter yang meliputi
seluruh kegiatan perusahaan untuk jangka waktu (periode) dimasa yang akan
datang. Anggaran seringkali disebut juga dengan rencana keuangan. Perencanaan
inilah yang harus di rencanakan oleh perusahaan guna menstabilkan kondisi
perusahaan, dan untuk menyesuaikan dengan tujan atau target perusahaan.
Dalam prakteknya banyak dijumpai perusahaan yang mampu beroperasi
tanpa membuat suatu anggaran. Akan tetapi, tanpamenyusun suatu anggaran
5. 2
perusahaan akan mengalami kesulitan dalam mengevaluasi kinerja, kurang dapat
mengoptimalkan efisiensi dan produktifitas kerja serta dapat memanfaatkan
kesempatan untuk perluasan usaha.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas dapat disimpulkan bahwa rumusan masalah
tersebut meliputi:
a. Kegunaan anggaran variable?
b. Faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam penyusunan anggaran variable?
c. Metode pemisahan komponen fixed dan variable?
C. Tujuan
1. untuk memahami bagaimana anggaran perusahaan tersebut.
2. Melihat indentifikasi masalah anggaran yang di tentukan berdasarkan
planning perusahaan
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Anggaran variable
6. 3
Dalam suatu perusahaan terdapat berbagai macam sifat biaya yang dapat
dikelompokan ke dalam biaya tetap (fixed cost), biaya variabel (variable cost), dan
biaya semi variabel (semi variable cost). Anggaran variabel merupakan suatu
perencanaan mengenai sekedul biaya yang menunujukan bagaimana tiap-tiap
biaya akan berubah sehubungan dengan perubahan tingkat kegiatan untuk waktu
tang akan datang dan relevan range tertentu.
Prinsip dasar dari anggaran variabel adalah konsep variabelitas biaya (cost
variability) dimana biaya dapat dihubungkan dengan tingkat kegiatan. Anggaran
variabel dapat mengidentifikasi masing-masing jenis biaya karena perubahan
tingkat kegiatan perusahaan yang bersangkutan. Anggaran variabel bisa juga
sebagai skedul biaya yang menunjukkan bagaimana masing-masing biaya akan
berubah dengan perubahan volume, output atau aktivitas.Dengan demikian,
variabel budget menyatakan hubungan antara volume dan biaya dalam suatu
relevant range volume yang terbatas.
Tujuan utama pendekatan anggaran variable secara khusus
mengindentifisir bagaimana, dan seberapa jauh, masing-masing elemen biaya
dalam suatu pusat pertanggung jawaban dipengaruhi oleh aktivitas pusat
pertanggung jawaban yang bersangkutan.
2.2 Sifat – Sifat anggaran variable
Anggaran variable didasari oleh konsep variabelitas biaya yang
menyatakan bahwa biaya dapat dikaitkan dengan output atau aktivitas, dan apabila
hubungannya sedemikian rupa maka biaya pada dasarnya merupakan fungsi dari
dua factor
1. Factor waktu
2. Factor aktivitas
Sesuai dengan konsep variabilitas biaya, maka biaya yang diklasifikan
kedalam:
1. Biaya tetap (fixed cost)
7. 4
Adalah biaya yang tidak berubah karena perubahan output atau
aktivitas yang produktif, sehingga jumlahnya tetap konstan selama periode
tertentu dalam suatu relevant range aktifitas, atau tingkat perubahannya
sama dengan nol. Artinya apaabila aktivitas perusahaan bertambah dengan
satu satuan (unit), maka biaya tetap akan bertambah dengan nol, atau tidak
bertambah. Sebaliknya apabila aktivitas perusahaan berkurang dengan satu
satuan (uni), maka biaya tetap akan berkurang dengan nol, atau tidak
berkurang. Atau dengan bahasa statistika dapat dikatakan bahwa sampai
batas tertentu, tidak ada kolerasi antara bisya tetap sebagai biaya variable
tak bebas (dependent variable) dengan aktivitas perusahaan sebagai
variable bebas (independent variable), dengan demikian kolerasi antara
kedua variable tersebuat adalah nol.
Dari apa yang telah di uraikan dapat di simpulkan bahwa 2 ciri
utama dari biaya tetap adalah :
a. Bila aktivitas perusahaan sama dengan nol (tidak menjalankan
aktivitas sama sekali), maka biaya ini tidak ikut menjadi nol
b. Bila aktivitas perusahhan meningkat, maka biaya ini tidak ikut
meningkat.
2. Biaya variabel (variable cost)
Adalah biaya yang berubah searah dan sebanding dengan
perubahan output atau aktifitas. Artinya apabila aktivitas perusahaan
bertambah dengsn satu satuan (unit), maka biaya variable akan bertambah
sesuai angka standarnya. Sebaliknya, apabila aktivitas perusahaan
berkurang dengan satu satuan (unit), maka biaya variable akan berkurang
dengan angka standarnya. Atau dalam bahasa statistika dikatakan bahwa
sampai batas tertentu terdapat kolerasi positif anatra biaya vaeeirble
sebagai biaya tak bebas (dependent variable) dengan kativitas perusahaan
sebagai variable bebas (independent variable). Dengan demikan
koefisiensi antara kedua variable tersebut lebih besar dari pada nol.
8. 5
Dari yang terlah di uraikan dapat di simpulkan 2 ciri utama biaya
variable adalah :
a. Bila aktivitas perusahaan sama sama dengan nol (tidak
menjalankan aktivitas sama sekali), maka biaya ini ikut menjadi
nol.
b. Bila aktivitas perusahaan meningkat, maka biaya ini ikut
meningkat.
Ada 3 kemungkinan terhadap ikut meningkatnya biaya variable
sebagai akibat meningkatnya aktivitas perusahaan :
1. Biaya variable proposional
Ialah biaya variable yang ikut berubah secara sebanding
dengan perubahan aktivitas perusahaan. Artinya apabila
aktivitas perusahaan meningkat 10% maka biaya variable
proposional juga akan mengalami peningkatan sebesar 10% ,
dan juga sebaliknya.
2. Biaya variable degresif
Ialah biaya variable yang ikut berubah secara kurang dari
sebanding dengan perubahan aktiviats perusahaan. Artinya saat
aktivitas perusahhan meningkat 10% maka biaya variable
degresif juga meningkat namun kurang dari 10%, dan juga
sebaliknya.
3. Biaya variable progresif
Ialah biaya variable yang ikut berubah secara lebih dari
sebanding dengan perubahan aktivitas perusahaan. Artinya
apabila aktivitas perusahaan meningkat 10% maka biaya
9. 6
variable progresif juga kan mengalami peningkatan, dan lebih
dari 10%, dan juga seblaiknya.
3. Biaya Semi Variabel (semivariable cost)
Adalah biaya yang berubah karena perubahan output atau aktifitas,
akan tetapi biaya tersebut tidak sebanding.
2.3 Menentukan Standar Biaya
Budget variable merupakan kelompok standar biaya – biaya tidak
langsung, yang terdiri dari kelompok biaya pabrik tidak langsung, kelompok biaya
administrasi, dan kelompok biaya pemasaran, yang masing- masing terdiri dari
berbagai biaya tetapm berbagai biaya variable, dan berbagai biaya semivariable.
Untuk menetapkan besarnya standar dari berbagai biaya ini dapat di lakukan
dengan 2 cara atau metode, yaitu:
1. Dengan menggunakan data historis atau data penggunaaa laman di
waktu-waktu yang telah lalu, standar suatu biaya dapat di tentukan.
Keuntungan menggunakan data historis adalah untuk mengetahui
standar suatu biaya tidak memerlukan waktu lama, dengan demikian
tidak memerlukan biaya yang besar. Namun kerugiannya bilamana
diwaktu yang lalu perusahaan bekerja kurang efisien, maka standar
yang di peroleh juga tidak efisien.
2. Dengan menggunakan data penelitian khusus, dengan mengabaikan
data pengalaman di waktu yang lalu. Selama dilakukan penelitian
karyawan di awasi dengan ketat, hasil dari kegiatan tersebut di catat
sebagai data penelitian khusus. Pemborosan yang mungkin masih
terjadi selama penelitian, tidak ikut di catat sehingga standar yang di
peroleh berdasarkan penelitian ini benar – benar standar yang efisien.
10. 7
Di sisi lain kerugian mengunakan metode ini adalah penelitian
memerlukan waktu yang cuckup lama, bahkan sampai berbulan –
bulan, dengan demikian juga akan memerlukan biaya yang cukup
besar.
2.4 Bentuk – bentuk anggaran variable
Anggaran variabel yang disusun untuk periode yang akan datang dapat
disajikan dalam beberapa bentuk, yaitu anggaran variabel dalam bentuk formula,
bentuk tabel dan bentuk grafik. Dalam setiap anggaran yang disajikan akan
menunjukkan bagian atau departemen mana yang menyusun anggaran variabel
tersebut dan dasar aktivitas apa yang digunakan. Bagian produksi menyusun
anggaran variabel dengan dasar aktivitas unit produksi, baian pemasaran
menyusun anggaran variabel dengan dasar aktivitas unit produksi, bagian
pemasaran menyusun anggaran variabel dengan dasar aktivitas unit penjualan,
bagian penyediaan tenaga listrik menyusun anggaran variabel dengan
dasar aktivitas KWH, bagian pemeliharaan menyusun anggaran variabel atas
dasar aktivitas JKL dan lain sebagainya. Selain dasar aktivitas yang digunakan,
penyususnan anggaran variabel harus didasarkan pada relevan range tertentu.
1. Bentuk Formula
Anggaran variabel dalam bentuk formula merupakan anggaran
variabel yang menunjukkan unsure biaya tetap dan unsure biaya
variabel pada setiap biaya yang direncanakan.
2. Bentuk Tabel
Anggaran variabel dalam bentuk tabel merupakan anggaran yang
menyajikan anggaran biaya pada berbagai tingkat aktivitas pada
relevant range tertentu. Berbeda dengan bentuk formula, dalam bentuk
11. 8
tabel setiap biaya disajikan secara total, tanpa menunjukkan unsur
biaya tetap dan biaya variabelnya.
3. Bentuk Grafik
Dalam bentuk grafik anggaran variabel akan disajikan dalam grafik
dua sumbu, sumbu vertical dan horizontal. Sumbu vertical
menunjukkan biaya dan sumbu horizontal menunjukkan aktivitas. Dari
bentuk formula dan tabel telah diketahui biaya tetap per tahun sebesar
Rp 7.000.000,00 dan biaya produksi total pada tingkat produksi 5.000
unit sebesar Rp 57.500.000,00 tingkat produksi 5.200 unit sebesar Rp
59.500.000,00 dan seterusnya.
2.5 Kegunaan Anggaran Variabel
Secara umum, semua anggaran variable mempunyai tiga kegunaan pokok,
yaitu sebagai pedoman kerja, sebagai alat manajemen utnuk melakukan evaluasi
atau pengawasan kerja. Sering kali kegunaan seperti ini disebut sebagai kegunaan
manajrial, karena berkaitan dengan fungsi manajemen. Terutama di bidang
perencanaan (planning), pengordinasian (coordinating) dan pengawasaan
(controlling) dan juga sering digunakan sebagai alat pengawasan yang dinamis,
sehingga dapat dengan mudah menghitung expenses allowance atau adjustied
expensed budget pada berbagai tingkat kegiatan.
Sedangkan secara khusus, anggaran variabel berguna untuk:
a. Dasar perhitungan anggaran pada suatau departemen.
b. Dasar perhitungan biaya yang ditargetkan, apabila rencana kegiatan dalam
departemen direvisi.
12. 9
2.6 Faktor-Faktor yang Harus Diperhatikan dalam Menyususn Anggaran Variabel
1. Penentuan satuan kegiatan
Tingakat kegiatan dalam suatu perusahaan harus dinyatakan dalam
satuan kegiatan (activity base), misalnya:
Jam mesin langsung (direct machine hour)
Jam kerja langsung (direct labor hour)
Jam reparasi langsung (direct repair Hour)
Kilo watt per jam (kilo watt per Hour)
Pemilihan satuan kegiatan harus menunjukkan hubungan yang
betul-betul kuat antara biaya dengan tingkat kegiatan, bila tidak maka
analisa variabelitas biaya tidak berguna. Dalam pemilihan suatu kegiatan,
ada beberapa kriteria yang harus diperhatikan , antara lain:
a. Satuan kegiatan harus mudah dipahami dan diterima
b. Satuan kegiatan harus mampumenunjukkan atau mengukur naik
turunnya tingkat kegiatan yang disebabkan oleh naik turunnya
biaya.
c. Satuan kegiatan hendaknya sekecil mungkin dipengaruhi oleh
factor-faktor variabel yang lain selain output dan tingkat kegiatan.
2. Penentuan relevant range
Relevant range adalah suatu interval yang dinyatakan dengan
tingkat output tertentu, dimana anggaran variabel yang bersangkutan dapat
dipakai atau masih berlaku. Relevant range perlu ditentukan karena biaya
tetap (fixed cost) dan biaya variabel perunitdapat berubah pada tingkat
ouput tertentu, sehingga biaya-biaya ini harus dihubungkan dengan
relevant range tertentu.
3. Metode Pemisahan Komponen Fixed dan Variabel
13. 10
Tersedia beberapa metode yang dapat diguanakan untuk
memperkirakan besarnya unsur biaya tetap dan baiaya variabel yang
terkandung dalam biaya semi variabel, yaitu:
a. Metode langsung, yaitu didasarkan atas hasil penelitian dipabrik
atau atas dasar analisis terhadap data historis yang dilengkapi
dengan interpretasi keputusan manajemen yang ada kaitannya
dengan data historis yang bersangkutan.
b. Metode titik tertinggi dan terendah ( high and low point method),
Yaitu dengan cara memisahkan komponen biaya tetap dan variabel
dengan perhitungan interpolasi diantara dua macam variabel output
atau tingkat kegiatan yang berbeda.
c. Metode Statistika, yaitu dengan menggunakan regresi linier.
Analisis ini menghubungkan data dengan data output dari waktu
waktu yang lalu, sehingga dapat diketahui begaimana biaya-biaya
akan berubah sehubungan dengan perubhan volume output
berdasarkan persamaan yang terbentuk. Hasil taksiran yang
diperoleh dapat dijadikan dasar perkiraan pada waktu yang akan
datang dalam kaitannya dengan hubungan perubahan volume
dengan perubahan biaya.
2.7 Metode Variablits Biaya
Metode variabilitas biaya adalah metode yang dipakai untuk
memperkirakan besarnya unsure biaya tetap dan besarnya biaya variabel dan suatu
biaya semivariabel.
Sebagaimana sudah diketahui sebelumnya biaya semivariabel adalah biaya
yang perubahannya tidak sebanding dengan perubahan aktivitas atau dengan kata
lain dari suatu biaya semivariabel terkandung unsure biaya tetap dengan biaya
variabel. Dalam praktik kedua unsure tersebut tidak dapat ditetukan dengan pasti
tetapi dapat diperkirakan, khususnya untuk kepentingan penyusunan anggaran.
14. 11
Berapa metode yang bisa dipakai untuk memperkirakan besarnya unsur
tetap dan variabel dari suatu biaya variabel adalah metode biaya berjaga-jaga,
metode maksimum, metode regresi dan metode taksiran langsung.
1. Metode Biaya Berjaga-jaga (Stand By Cist Metodh)
Dalam metode ini untuk memperkirakan besarnya unsur biaya tetap dan
biaya variabel dilakukan dengan cara menghentikan suatu aktivitas selama
jangka waktu tertentu. Biaya yang tetap dikeluarkan pada waktu aktivitas
berhenti merupakan unsure biaya tetap, sedangkan unsure biaya variabel
diperhitungkan dengan mengurangi biaya total pada aktivitas tertentu dengan
besarnya biaya tetap. Sedangkan biaya variabel persatuan dihitung dengan
membagi besarnya biaya variabel dengan besarnya aktivitas.
2. Metode Titik Tertinggi Terendah
Dalam metode titik tertinggi terendah atau metode maksimum minimum
untuk memperkirakan unsure biaya tetap dan unsure biaya variabel dilakukan
dengan cara membandingkan biaya pada aktivitas tertinggi (maksimum)
dengan aktivitas terendah (minimum). Pemisahan biaya ke dalam unsure tetap
dan variabel dilakukan dengan langkah-langkah berikut:
a. menghitung besarnya biaya pada aktivitas tertinggi
b. menghitung besarnya biaya pada aktivitas terendah
c. menentukan besarnya biaya variabel per satuan.
d. Menentukan besarnya biaya tetap per periode.
3. Metode Regresi
Dalam metode regresi untuk memperkirakan unsur biaya tetap dan biaya
variabel dilakukan dengan menggunakan persamaan :
Y = a + bX
Y : Total Biaya
a : Biaya variabel per unit
15. 12
X : Besarnya aktivitas
4. Metode Perkiraan Langsung
Pada metode-metode sebelumnya telah dibahas mengenai cara-cara
memperkirakan besarnya unsure biaya tetap dan biaya variabel dari suatu biaya
semivariabel. Dalam metode-metode tersebut masing-masing unsur biaya
diperkirakan dengan menggunakan dasar data historis dengan formula-formula
tertentu.
Dalam metode perkiraan langsung masing-masing unsur biaya
diperkirakan langsung tanpa melihat data historis yang ada, karena pada
umumnya metode ini digunakan pada perusahaan yang belum memiliki data.
Karena perkiraan besarnya biaya tetap dan biaya variabel dilakukan secara
langsung, maka cara tersebut sangat subjektif.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan :
16. 13
1. Anggaran variabel merupakan suatu perencanaan mengenai sekedul biaya yang
menunjukan bagaimana tiap-tiap biaya akan berubah sehubungan dengan
perubahan tingkat kegiatan untuk waktu yang akan datang dalam relevant range
tertentu.
2. Anggaran variabel berguna untuk :
a. Dasar perhitungan anggaran pada suatu departmen.
b. Dasar perhitungan biaya yang ditargetkan, apabila rencana kegiatan dalam
departmen direvisi (diperbaiki).
3. Metode yang dapat digunakan untuk memperkirakan besarnya unsur biaya tetap
dan biaya variabel yang terkandung dalam biaya semi variabel, yaitu :
a. Metode Langsung
b. Metode Titik Tertinggi dan Terendah (High and Low Point Method
DAFTAR PUSTAKA
Any agus kana, anggaran perusahaan, penerbit ek grup, 1990.
17. 14
Cristina ellen dkk, anggaran perusahaan : suatu pendekatan praktis, penerbit gramedia
pustaka utama, Jakarta, 2002
http://metyalutviani93.blogspot.com/2012/04/anggaran-variabel.html diakses 5
desember 2016
https://sites.google.com/site/penganggaranperusahaan/anggaran-variabel diakses 5
desember 2016
http://accountingtax-center.blogspot.com/2011/04/flexible-budget-variable-budget.html
di akses 7 desember 2016
http://purniajhegheg.blogspot.co.id/2013/12/anggaran-variabel.html di akses 7
desember 2016