Materi ini guna memenuhi mata kuliah Sejarah Pemikiran dan Sistem Ekonomi. Adapun pembahasannya tentang aliran-aliran yang terdapat dalam ilmu ekonomi seperti pemikiran tokoh dari aliran Fisiokrat dan Merkantilisme.
Aliran Fisiokrat adalah suatu paham yang mengutamakan segi pertanian dan kebebasan.
Sedangkan aliran Merkantilisme sangat mengutamakan hal-hal yang menyangkut keduniawian, dimana jika suatu negara ingin maju/makmur maka negara itu harus melakukan perdagangan dengan negara lain.
2. ALIRAN FISIOKRAT
Aliran Physiocrats membangun teori mereka berdasarkan
konsep hukum alam sehingga mereka menamakan dirinya
Physiocratism yang berasal dari kata physic, yangartinya alam,
cratain atau cratos yang artinya kekuasaan. Dengan kata lain,
penganut aliran ini percaya bahwa sumber daya alam adalah
sumber dari kekayaan.
Kaum physiocrats percaya bahwa alam diciptakan Tuhan penuh
keselarasan dan keharmonisan. Kaum physiocrats percaya
bahwa sistem perekonomian juga mirip dengan alam yang
penuh harmonis tersebut. Dengan demikian setiap tindakan
manusia dalam memenuhi kebutuhan masing-masing juga akan
selaras dengan kemakmuran masyarakat banyak. Beri manusia
kebebasan dan biarkan mereka melakukan yang terbaik bagi
dirinya masing-masing.
2
3. TOKOH-TOKOH EKONOMI FISIOKRAT
Francois Quesney
Tokoh utama aliran physiocrats adalah Francois Quesney. Buku
Quesney yang berjudul “Tableau Economique” adalah usaha
pertama pembuatan model matematika terhadap seluruh aspek
ekonomi dan menunjukkan bagaimana sesungguhnya
hubungan antar bagian ekonomi tersebut.
3
4. Plato
Plato menganggap manusia sebagai makhluk sosial,
sebagai makhluk individu manusia bukan dan
memang tidak bisa mencukupi kebutuhannya sendiri.
Begitu tidak percayanya Plato pada orang-
perorangan, sehingga ia juga menganjurkan agar hak
pemilikan privat dihapus.
4
5. Sir William Petty (1623-1687)
Petty memberikan sumbangsih terhadap perkembangan teori
ekonomi, Petty adalah ekonom pertama kali yang mendefinisikan
gagasan surflus dan ahli ekonomi pertama yang menjelaskan tanah
berdasarkan gagasan surflus. Dia juga memikirkan secara
mendalam tentang keuangan publik.
5
6. John Locke (1632-1704)
Locke memberikan lima kontribusi terhadap perkembangan
ilmu ekonomi, tiga buah bersifat filosofis dan dua bersifat
ekonomi. Ia memberikan justifikasi filosofis untuk kepemilikan
pribadi dan Negara.
Ia mengembangkan metodologi yang membantu ekonomi
menjadi “ilmiah”. Sumbangan Locke untuk perkembangan ilmu
ekonomi lainnya adalah teori yang berkaitan dengan uang dan
bunga. Ia menentang peraturan pemerintah tentang tingkat suku
bunga dan menentang pemerintah mendevaluasi mata uang
Inggris, karena akan berakibat buruk terhadap perekonomian.
6
7. Jackues Turgot
Ahli filsafat dan ekonomi yang menjabat Menteri Keuangan
Prancis dalam pemerintahan Raja Louis XVI. Pemikirannya
tentang ekonomi sejalan dengan F. Quesnay, bahwa sumber
kemakmuran berasal dari alam terutama usaha bidang
pertanian. Oleh karena itu, J. Turgot memberikan dorongan
agar usaha pertanian dapat ditingkatkan.
7
8. KESIMPULAN PAHAM FISIOKRAT
Fisiokrat adalah suatu paham yang mengutamakan segi pertanian dan
kebebasan. Sehingga untuk kemakmuran tidak perlu adanya campur
tangan pemerintah. Paham Fisiokrat juga berpendapat bahwa sumber
dari kekayaan adalah alam, alamlah yang menentukan kehidupan
manusia, alam identik dengan tanah, semua kekayaan berasal dari
tanah , maka semua yang berasal dari tanah haruslah dimanfaatkan
sebaik-baiknya.
Secara umum kaum Fisiokrat memiliki pokok-pokok pikiran sebagai
berikut:
Sumber kemakmuran adalah alam
Kelas yang paling produktif adalah para petani
Slogannya adalah laissez faire lasses passer, le monde va de
luimeme. Yang jika diterjemahkan dengan bebas artinya “jangan
campur tangan, alam semesta dapat mengatur dirinya sendiri”.
8
9. MERKANTILISME
Konsep umum Merkantilisme
Merkantilisme muncul pertama kali pada abad 17 dan
pertengahan pertama abad 18 saat terbit bukunya Adam Smith
pada tahun 1776 yaitu ‘Wealth of Nations’.
Munculnya paham merkantilisme oleh para kaum aliran
merkantilis pada dasarnya menitikberatkan kepada bidang
ekonomi seperti masalah-masalah keduniawian. Oleh karena
pemahaman merkantilisme yang terbatas pada masalah
keduniawian, sehingga banyak bermunculan pendapat-pendapat
yang muncul hanya saja memikirkan aspek ekonomis, bukan
pada etika dan moral semata. Dengan kata lain merkantilis
merupakan perintis kearah pemikiran ekonomi yang hanya
memandang berdasarkan masalah-masalah ekonomi yang
bersifat keduniawian.
9
10. TOKOH-TOKOH ALIRAN MERKANTILISME
Jean Bodin (1530-1596)
Jean Bodin adalah seorang ilmuwan berbangsa Perancis, yang
dapat dikatakan sebagai orang pertama yang secara sistematis
menyajikan teori tentang uang dan harga. Menurutnya,
bertambahnya uang yang diperoleh dari perdagangan luar
negeri dapat menyebabkan naiknya harga barang-barang.
Selain itu, kenaikan harga-harga barang juga dapat disebabkan
oleh praktik monopoli dan pola hidup mewah dari kaum
bangsawan dan raja.
10
11. Thomas Mun (1571-1641)
Thomas Mun adalah seorang saudagar kaya yang berasal dari
Inggris. Dia banyak menulis tentang perdagangan luar negeri.
Buku berjudul England’s Treasure by Foreign Trade.
Menurut Mun, untuk meningkatkan kekayaan Negara, cara
yang biasa dilakukan adalah lewat perdagangan. Dia
berpedoman bahwa nilai ekspor keluar negeri harus lebih besar
dibandingkan dengan yang di impor oleh Negara itu.
Menurutnya pula, perdagangan masih tetap akan
menguntungkan sekalipun tidak memiliki emas dan perak,
dengan cara melakukan transaksi pembayaran lewat bank. Yang
digunakan sebagai jaminan kredit adalah komoditi yang sedang
diperjual-belikan itu.
11
12. Jean Baptis Colbert (1619-1683)
J. B. Colber adalah seorang pejabat Negara Perancis. Tujuan
yang dibuat kebijakan olehnya lebih mengarah pada kekuasaan
dan kejayaan Negara daripada untuk meningkatkan kekayaan
orang-perorang.
Ia mendorong usaha dalam sector kerajinan dan perdagangan
dengan menekankan pengenaan bea impor, dengan tujuan
memberikan subsidi ke setiap sektor ekonomi.
12
13. Sir William Petty (1623-1687)
Sebagai ahli akademisi yang mengajar di Oxford Universty,
Sir William dengan karyanya yang berjudul A treatise of
Taxes and Contributions (1662), yang berisi tentang teori
upah yang menyatakan bahwa bukanlah jumlah hari kerja
yang menentukan nilai suatu barang, melainkan biaya yang
diperlukan agar para pekerja tersebut dapat tetap bekerja.
Dengan kata lain, upah ditentukan oleh kebutuhannya untuk
bisa tetap bekerja.
13
14. Sir Dudley North (1641-1691)
North adalah salah satu tokoh yang mendukung adanya
perdagangan bebas
Tanpa adanya campur tangan dan intervensi dari pemerintah
melalui perundang-undangan dan segala peraturannya. Ia juga
menekankan bahwa pemerintah tidak perlu lagi mencegah
larinya emas keluar negeri selama emas tersebut digunakan
sebagai keperluan perdagangan.
14
15. David Hume (1711-1776)
Dalam teorinya, Hume sangat memperhatikan factor keadilan, dan
beranggapan bahwa ketidakadilan akan memperlemah suatu
Negara. Jika tidak terjadi keadilan, maka kekayaan yang dimiliki
oleh kaum kaya akan di distribusikan lagi bagi kaum miskin.
Kritik David Hume terhadap Merkantilisme dikenal dengan Price
Specie Flow Mechanism. Ia mengkritik bahwa dengan naiknya
surplus dari logam mulia menyebabkan Money supply meningkat.
Jika Money supply meningkat menyebabkan inflasi dalam negeri.
Dan inflasi yang tinggi menyebabkan Px naik sehingga Qxturun.
Akibatnya X<M dan logam mulia akan turun kembali turun. Jika
logam mulia berkurang maka Negara/Raja akan miskin.
Jadi, ukuran kemakmuran suatu negara bukan dari logam mulia.
Kemakmuran suatu negara ditentukan oleh GDP dan sumbangan
perdagangan Luar negeri terhadap pembentukan GDP. Agar
kemakmuran negara kembali meningkat.
15
16. KESIMPULAN PAHAM MERKANTILISME
Paham merkantilisme berpendapat bahwa jika suatu Negara mau
maju/makmur maka Negara itu harus melakukan perdagangan
dengan Negara lain. Jika Negara makmur/kaya maka Negara itu
dapat menjajah Negara lain karena pada zaman itu para penguasa
sudah kekurangan kekuasaan. Dan pada saat itu, emas diukur
sebagai kekayaan dari suatu Negara. Siapa yang punya banyak
emas dan perak maka Negara itu kaya raya.
Paham ini melihat bahwa di dalam perdagangan internasional
mengupayakan ekspor lebih besar daripada impor (balance of trade
surplus). Kalau ekspor lebih besar dari impor berarti devisa juga
akan besar dan Negara itu akan kaya. Karena hal ini bisa membuat
pendapatan Negara akan menjadi bertambah.
16