Modul ini membahas tentang perdagangan margin, termasuk konsep margin awal, margin call, rasio utang, rasio ekuitas, dan pengaruhnya terhadap return dan risiko investasi. Metode penghitungan harga margin call dan pengaruhnya terhadap posisi investor juga dijelaskan.
1. 163
Modul 9
PERDAGANGAN MARGIN
Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari Modul 9, mahasiswa diharapkan mampu: (1)
Memahami konsep dan mampu melakukan perhitungan tentang
fasilitas margin, short selling, margin awal, harga margin call, dan (2)
Memahami konsep dan mampu melakukan perhitungan tentang
potofolio margin call; risiko fasilitas margin, neraca investor saham.
KULIAH 14: MARGIN
14.1 Pendahuluan
Fasilitas margin, pada dasarnya adalah fasilitas pembelian barang
dengan kesempatan utang. Dengan fasilitas margin, memungkinkan
seorang investor dapat membeli lebih banyak saham, cukup dengan
membayar uang muka atau sebagian dari seluruh harga yang harus
dibayar. Dalam praktik di pasar saham, tidak semua saham dapat dibeli
dengan fasilitas margin. Yang diperbolehkan bertransaksi dengan
menggunakan fasilitas margin, hanyalah saham yang transaksi setiap
hari rata-rata Rp 1 milyar, dengan kapitalisasi saham beredar lebih dari
Rp 1 triliun, dan jumlah pemegang saham lebih dari 600 pihak.
2. 164
Dalam bertransaksi menggunakan fasilitas margin, istilah-
istilah yang perlu diketahui oleh investor di antaranya adalah margin
awal dan margin call.
14.2 Rasio Utang, Rasio Ekuitas, dan Neraca
Investor
Apabila bertrakasi saham dengan menggunakan fasilitas margin,
terdapat dua rasio yang sering digunakan dalam penyusunan neraca
investor, yaitu rasio utang dan rasio ekuitas. Kedua jenis rasio ini
dapat dihitung dengan persamaan berturut-turut sebagai berikut:
portofolioTotal
utangTotal
utangRasio , (14.1)
dan
portofolioTotal
ekuitasTotal
utangRasio-1ekuitasRasio . (14.2)
Rasio ekuitas disebut juga sebagai akun margin (margin account).
Bentuk umum posisi neraca investor setelah melakukan setoran awal
atau membayar uang muka adalah sebagai berikut:
Neraca Investor
Portofolio saham Rp… Utang Rp…
Ekuitas Rp…
Contoh 14.1 Seorang investor membeli saham dengan fasilitas
margin berbunga 1,5% per bulan. Total pembelian
setelah memperhitungkan biaya transaksi adalah Rp
3. 165
100.000.000,00. Beberapa hari setelah pembelian, nilai
portofolio turun menjadi Rp 86.000.000,00 tetapi
sebulan kemudian nilai portofolio naik menjadi Rp
120.000.000,00. Jika margin awal adalah 50%, maka
hitunglah rasio utang dan rasio ekuitas.
Jawab :
Neraca Investor Posisi Awal
Portofolio saham
Rp 100.000.000
Utang
Rp 50.000.000
Ekuitas
Rp 50.000.000
Rasio utang =
0,00100.000.00Rp
,0050.000.000Rp
= 50%
Rasio ekuitas =
0,00100.000.00Rp
,0050.000.000Rp
= 50%
Setelah portofolio turun menjadi Rp 86.000.000,00
Neraca Investor Posisi Turun
Portofolio saham
Rp 86.000.000
Utang
Rp 50.000.000
Ekuitas
Rp 36.000.000
Rasio utang =
,0086.000.000Rp
,0050.000.000Rp
= 58,14%
4. 166
Rasio ekuitas =
,0086.000.000Rp
,0036.000.000Rp
= 41,86%
Setelah 1 bulan, portofolio naik menjadi Rp
120.000.000,00
Biaya bunga sebulan = 1,5% Rp 50.000.000
= Rp 750.000
Total utang menjadi = Rp 50.000.000 + Rp 750.000
= Rp 50.750.000
Ekuitas = Rp 120.000.000 – Rp
50.750.000
= Rp 69.250.000
Neraca Investor Posisi Naik
Portofolio saham
Rp 120.000.000
Utang
Rp 50.750.000
Ekuitas
Rp 69.250.000
Rasio utang =
0,00120.000.00Rp
,0050.750.000Rp
= 42,29%
Rasio ekuitas =
0,00120.000.00Rp
,0069.250.000Rp
= 57,71%
5. 167
14.3 Margin Call
Dalam praktik di pasar saham, perusahaan sekuritas yang memberikan
fasilitas margin membatasi rasio utang maksimum kepada nasabahnya.
Penetapan rasio utang maksimum, berarti mensyaratkan rasio ekuitas
atau margin account minimum. Rasio ekuitas minimum ini disebut
sebagai margin call atau maintenance margin.
Dalam kondisi investor tidak mempunyai dana lagi untuk
disetor, mau atau tidak mau, perusahaan sekuritas akan menjual paksa
sebagian saham dalam portofolio (force sale), dan sering tanpa
pemberitahuan terlebih dahulu. Berapa batas nilai saham atau
portofolio saham boleh turun, sebelum investor menerima margin call
dapat dihitung menggunakan persamaan sebagai berikut:
call
call
Margin-1
sahamperUtang
maksimumUtangRasio
sahamperUtang
marginHarga
, (14.3)
atau
call
call
Margin-1
awal)Margin-(1awalsahamHarga
marginHarga
. (14.4)
Untuk portofolio yang terdiri dari beberapa saham, harga margin call
dihitung dengan menggunakan persamaan :
call
call
Margin-1
awal)Margin-(1awalportoflioNilai
marginHarga
. (14.5)
Contoh 14.2 Seorang investor membeli 10.000 lembar (20 lot)
saham pada harga Rp 2.000,00 per saham. Margin awal
6. 168
adalah 50% dan margin call 30%, tentukan batas harga
saham yang membuatnya menerima margin call.
Jawab : Harga saham awal = Rp 2.000,00; Margin awal 50%;
dan margin call = 30%.
call
call
Margin-1
awal)Margin-(1awalsahamHarga
marginHarga
.
%30-1
50%)-(12.000Rp
marginHarga
call = Rp 1.428,57
Neraca Investor Posisi Awal
Portofolio saham
Rp 20.000.000
Utang
Rp 10.000.000
Ekuitas
Rp 10.000.000
Neraca Investor Posisi Harga Saham Rp 1.428,57
Portofolio saham
Rp 14.285.700
Utang
Rp 10.000.000
Ekuitas
Rp 4.285.700
Rasio utang =
,0014.285.700Rp
,0010.000.000Rp
= 70%
Rasio ekuitas =
,0014.285.700Rp
004.285.700,Rp
= 30%
7. 169
Selama harga saham di atas Rp 1.428,57 tidak akan ada
margin call, jika harga saham di bawah Rp 1.428,57
akan ada margin call.
14.4 Penarikan Dana
Selain investor harus memenuhi kewajiban persyaratan margin call,
investor juga diberi hak untuk menarik dana investasinya, jika harga
saham naik dan rasio margin di atas margin awal. Tetapi, jika rasio
margin berada di antara margin call dan margin awal, investor tidak
dapat menarik dana investasinya dan akunnya disebut terbatas
(restricted).
Contoh 14.3
Seorang investor membeli saham senilai Rp 15.000.000,00 dengan
menggunakan fasilitas margin. Margin awal adalah 50% dan margin
call 20%. Hitung dana investasi yang dapat ditarik bilamana portofolio
saham manjadi Rp 16.000.000,00.
Jawab :
Neraca Investor
Portofolio saham
Rp 16.000.000
Utang
Rp 7.500.000+ x
Ekuitas
Rp 8.500.000- x
Untuk menghitung x digunakan persamaan:
8. 170
Rasio ekuitas =
,0016.000.000Rp
-008.500.000,Rp x
= 50%
Jadi x = Rp 8.500.000,00 – Rp 80.000.000,00 = Rp
500.000,00
Dengan penarikan sebesar Rp 500.000,00 neraca
investor menjadi:
Neraca Investor
Portofolio saham
Rp 16.000.000
Utang
Rp 8.000.000
Ekuitas
Rp 8.000.000
Rasio utang = Rasio ekuitas = 50%
14.5 Return dan Risiko Margin
Konsekuensi dari investasi saham dengan fasilitas margin adalah dapat
menaikkan return dan risiko yang dihadapi oleh investor. Semakin
kecil margin awal, semakin besar leverage atau persentase utang yang
dapat diperoleh, serta semakin besar return dan risiko.
Jika dimisalkan bunga fasilitas margin adalah 20% p.a. atau 5%
setiap 3 bulan, dan margin awal adalah 50%. Menggunakan fasilitas
margin akan meningkatkan return selama portofolio saham dapat
memberikan laba lebih dari 5% selama 3 bulan. Namun, jika kurang
dari 5%, fasilitas margin akan mengakibatkan penurunan return bersih.
9. 171
Sebaliknya, jika return negatif, kerugian akan menjadi dua kali lipat
ditambah biaya bunga, sehingga totalnya dapat lebih dari dua kali lipat.
Pengembalian (return) bersih dapat dihitung dengan
menggunakan persamaan sebagai berikut:
bungaBiaya
awaMargin
portofolioReturn
bersihReturn
l
. (14.6)
Contoh 14.4
Seorang investor memiliki modal Rp 2.500.000,00 memperoleh
fasilitas margin dengan margin awal 50% dan bunga 20% p.a. Dalam
perjanjian dinyatakan bahwa fasilitas margin diberikan selama 1 tahun
kedepan, tetapi harus diselesaikan setiap 3 bulan sekali. Setelah
investor menyelesaikan utangnya setiap 3 bulan, dia dapat berutang
lagi, demikian setrusnya hingga 1 tahun. Dengan fasilitas margin ini
investor membeli saham senilai Rp 5.000.000,00. Mengabaikan biaya
transaksi, hitung return bersih yang diperoleh 3 bulan kemudian, jika
portofolio sahamnya: (a) Naik 10% menjadi Rp 5.500.000,00; dan (b)
Turun 10% menjadi Rp 4.500.000,00.
Jawab : Modal (Ekuitas) = Rp 2.500.000,00
Utang = Rp 2.500.000,00
Biaya bunga =
4
%20
= 5% (1 thn : 3 bln = 4
tiga bulanan)
Bunga utang = 5% Rp 2.500.000,00
= Rp 125.000,00
(a) Nilai portofolio bersih = Rp 5.500.000,00 – Rp
125.000,00
10. 172
= Rp 5.375.000,00
Return bersih =
2.500.000Rp
5.000.000Rp-5.375.000Rp
= 15%
Atau
bungaBiaya
awaMargin
portofolioReturn
bersihReturn
l
= %5
%50
%10
= 15%
(b) bungaBiaya
awaMargin
portofolioReturn
bersihReturn
l
= %5
%50
%10
= -25%
Tampak, bahwa jika saham naik 10%, laba menjadi
15%, tetapi jika saham turun 10%, kerugian menjadi
25%.
14.6 Short Selling
Transaksi short selling adalah aksi menjual saham (sekuritas) yang
bukan miliknya penjual. Ada empat perbedaan dari transaksi jual-beli
biasa, yaitu : Pertama, investor menjual dulu baru kemudian
membelinya. Kedua, investor mendapat laba justeru kalau harga saham
turun. Ketiga, investor melepas saham yang bukan miliknya. Keempat,
dibandingkan dengan transaksi biasa, short selling sangat berisiko.
Diijinkannya transaksi short selling sebenarnya memberikan
manfaat kepada investor. Pada saat pasar bullish, investor dapat
11. 173
memperoleh laba dengan mengambil posisi beli atau long. Sebaliknya,
di saat pasar bearish, investor dapat memanfaatkan dengan melakukan
short selling. Jadi, harga naik untung, harga turun juga untung.
Manfaat lain short selling adalah transaksi ini diperlukan untuk
menjamin harga saham benar-benar mencerminkan nilai
fundamentalnya.
Contoh 14.5 Seorang investor memperoleh fasilitas margin untuk
posisi long dan short dengan margin awal 50% dan
margin call 30%. Investor menggunakan fasilitas
margin dengan melakukan short selling saham suatu
perusahaan sebanyak 10 lot pada harga Rp 2.500,00 per
lembar. Hitunglah berapa dana yang harus disetor dan
buatlah neracanya. (Biaya traksaksi diabaikan).
Jawab : Hasil penjualan short = 10500 Rp 2.500
= Rp 12.500.000,00
Kas harus disetor = 50% Rp 12.500.000
= Rp 6.250.000,00
Neraca Awal Investor
Portofolio saham
Rp18.750.000
Utang
Rp 12.500.000
Ekuitas
Rp 6.250.000
12. 174
Kas Rp18.750.000,00 diperoleh dari hasil penjualan
short sebesar Rp 12.500.000,00 dan setor jaminan Rp
6.250.000,00. Kas ini ada di rekening perusahaan
sekuritas atas nama investor.
14.7 Margin Call Short Selling
Harga margin call short yang dapat menyebabkan terjadinya margin
call pada posisi short, dapat dihitung dengan menggunakan persamaan:
callMargin1
awal)Margin(1sahamHarga
shortcallmarginHarga
. (14.7)
Contoh 14.6 Hitunglah harga margin call dalam contoh 14.5 di atas.
Jawab : Margin awal = 50%
Margin call = 30%
Harga saham = Rp 2.500,00 per lembar
callMargin1
awal)Margin(1sahamHarga
shortcallmarginHarga
.
%301
%5012.500Rp
)(
shortcallmarginHarga
= Rp 2.884,62
13. 175
Neraca Awal Investor
Portofolio saham
Rp18.750.000
Utang
Rp 14.423.100
Ekuitas
Rp 4.326.900
Margin account =
14.423.100Rp
4.326.900Rp
= 0,29999792 = 30%
Soal Latihan dan Penyelesaian
1. Seorang investor membeli saham dengan fasilitas margin
berbunga 1,5% per bulan. Total pembelian setelah
memperhitungkan biaya transaksi adalah Rp 10.000.000,00.
Sebulan kemudian nilai portofolio naik menjadi Rp
13.000.000,00. Jika margin awal adalah 50%, maka hitunglah
rasio utang dan rasio ekuitas.
Jawab :
Neraca Investor Posisi Awal
Portofolio saham Rp 10.000.000 Utang Rp 5.000.000
Ekuitas Rp 5.000.000
Setelah 1 bulan, portofolio naik menjadi Rp 13.000.000,00
Biaya bunga sebulan = 1,5% Rp 5.000.000 = Rp 75.000
Total utang menjadi = Rp 5.000.000 + Rp 75.000
14. 176
= Rp 5.075.000
Ekuitas = Rp 13.000.000 – Rp 5.075.000
= Rp 7.925.000
Neraca Investor Posisi Naik
Portofolio saham Rp 13.000.000 Utang Rp 5.075.000
Ekuitas Rp 7.925.000
Rasio utang =
,0013.000.000Rp
005.075.000,Rp
= 39,04%
Rasio ekuitas =
,0013.000.000Rp
007.925.000,Rp
= 60,96%
2. Seorang investor membeli 1.000 lembar (2 lot) saham pada
harga Rp 2.500,00 per saham. Margin awal adalah 50% dan
margin call 30%, tentukan batas harga saham yang membuatnya
menerima margin call.
Jawab :
Harga saham awal = Rp 2.500,00; Margin awal 50%; dan margin
call = 30%.
call
call
Margin-1
awal)Margin-(1awalsahamHarga
marginHarga
.
%30-1
50%)-(12.500Rp
marginHarga
call = Rp 1.785,71
15. 177
Neraca Investor Posisi Harga Saham Rp 1.785,71
Portofolio saham Rp
1.785.710
Utang Rp 1.250.000
Ekuitas Rp 535.710
Rasio utang =
001.785.710,Rp
001.250.000,Rp
= 70%
Rasio ekuitas =
001.785.710,Rp
535.710,00Rp
= 30%
Selama harga saham di atas Rp 1.785,71 tidak akan ada margin
call, jika harga saham di bawah Rp 1.785,71 akan ada margin
call.
3. Seorang investor membeli saham senilai Rp 1.500.000,00 dengan
menggunakan fasilitas margin. Margin awal adalah 50% dan
margin call 20%. Hitung dana investasi yang dapat ditarik
bilamana portofolio saham manjadi Rp 1.600.000,00.
Jawab :
Neraca Investor
Portofolio saham Rp 1.600.000 Utang Rp 750.000+ x
Ekuitas Rp 850.000- x
Untuk menghitun x digunakan persamaan:
Rasio ekuitas =
001.600.000,Rp
-850.000,00Rp x
= 50%
Jadi x = Rp 850.000,00 – Rp 800.000,00 = Rp 50.000,00
16. 178
Dengan penarikan sebesar Rp 50.000,00 neraca investor menjadi:
Neraca Investor
Portofolio saham Rp 1.600.000 Utang Rp 800.000
Ekuitas Rp 800.000
Rasio utang = Rasio ekuitas = 50%
Soal Latihan dan Kunci Jawaban
1. Seorang investor memiliki modal Rp 500.000,00 memperoleh
fasilitas margin dengan margin awal 50% dan bunga 20% p.a.
Dalam perjanjian dinyatakan bahwa fasilitas margin diberikan
selama 1 tahun kedepan, tetapi harus diselesaikan setiap 3 bulan
sekali. Setelah investor menyelesaikan utangnya setiap 3 bulan,
dia dapat berutang lagi, demikian setrusnya hingga 1 tahun.
Dengan fasilitas margin ini investor membeli saham senilai Rp
1.000.000,00. Mengabaikan biaya transaksi, hitung return bersih
yang diperoleh 3 bulan kemudian, jika portofolio sahamnya: (a)
Naik 20% menjadi Rp 1.200.000,00; dan (b) Turun 20% menjadi
Rp 800.000,00.
Kunci jawaban :
(a) Return bersih = 35%
(b) Return bersih = -45%
17. 179
2. Seorang investor memperoleh fasilitas margin untuk posisi long
dan short dengan margin awal 50% dan margin call 30%.
Investor menggunakan fasilitas margin dengan melakukan short
selling saham suatu perusahaan sebanyak 20 lot pada harga Rp
2.500,00 per lembar. Hitunglah berapa dana yang harus disetor.
(Biaya traksaksi diabaikan).
Kunci jawaban :
Dana (Kas) yang harus disetor Rp 12.500.000,00
Neraca Awal Investor
Portofolio saham Rp
37.500.000
Utang Rp 25.000.000
Ekuitas Rp 12.500.000
Kas Rp37.500.000,00 diperoleh dari hasil penjualan short sebesar
Rp 25.000.000,00 dan setor jaminan Rp 12.500.000,00. Kas ini
ada di rekening perusahaan sekuritas atas nama investor.
3. Hitunglah harga margin call dalam soal nomor 2 di atas ini.
Kunci jawaban :
Harga margin call = Rp 2.884,62
Neraca Awal Investor
Portofolio saham Rp
37.500.000
Utang Rp 28.846.200
Ekuitas Rp 8.653.800
Margin account =
28.846.200Rp
8.653.800Rp
= 0,29999792 = 30%
18. 180
Daftar Pustaka
Badrudin, R. & Algifari. (1997). Matematika Bisnis. Edisi Pertama.
Penerbit : BPFE, Yogyakarta.
Capinski, M. & Zastawniak, T. (2004). Mathematics for Finance : An
Introduction to FinanciL Engineering. Springer-Verlag London
Limited.
Fahmi, I. (2012). Pengantar Manajemen Keuangan. Teori dan Soal
Jawab. Alfabeta, Bandung.
Hadi, N. (2012). Pasar Modal. Acuan Teoritis dan PraktisInvestasi di
Instrumen Keuangan Pasar Modal. Graha Ilmu, Yogyakarta.
Frensidy, B. (2010). Matematika Keuangan. Edisi 3. Penerbit: Salemba
Empat, Jakarta.
Kellison, S.G. (1970). The Theory of Interest. Richard D. Irwin, Inc.,
Homewood, Illinois 60430.
Kellison, S.G. (1991). The Theory of Interest. Second Edition. IRWIN,
Burr Ridge, Illinois.
Sembiring, L., Wirasasmita, R., Yogia, S.M. & Yance, L.M. (1997).
Matematika Keuangan. Penerbit : M2S, Bandung.
Van Horne, J.C. (1992). Financial Management and Policy. Ninth
Edition. Prentice-Hall International Editions. London.