7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
Analisis Laba Rugi Kontribusi
1. Nama : Adira Mulya Rahman
Nim : 202031034
Jurusan : Manajemen
JAWABAN UTS AKUNTANSI MANAJEMEN
SOAL 1
1. Setiap manajemen harus memahami proses akuntansi dikarenakan seorangmenejer
membutuhkan informasi yangakuratsetiap saatuntuk mengambil sebuah keputusan, dengan
keakuratan dan keaslian informasi akuntansi diharapkan manajer tidak salah ambil langkah dalam
pengambilan keputusan untuk perusahaannya karena data akuntansi menyangkut banyak aspek
mulai dari harta,hutang,modal, pendapatan hingga rugi/laba.Selain itu proses akuntansi wajib
dipahami oleh semua level menejer karena proses akuntansi tersebut adalah cerminan kegiatan
usaha akan disajikan dalambentuk laporan keuangan atau neraca rugi/laba.Setelah proses akuntansi
dipahami maka selanjutnya manajer akan dapatmembaca,mengetahui, memahami dan menganalisis
rugi raba dari keuangan perusahaan.
2. Pengambilan keputusan merupakan salah satu tugas pokok manajemen yang dapatdikatagonkan
menjadi dua aspek yaitu aspek keputusan dalamperencanaan dan aspek keputusan dalam
pengendalian.Keputusan dalamperencanaan yaitu menetapkan sasaran,menyiapkan peralatan,
meyiapkan tenaga kerja, dan membuat metode kerja yang efektif untuk mencapai sasaran.Oleh
sebab itu mengapa informasi manajemen itu sangatpenting karena informasi akuntansi dapat
menolong para manejer untuk mengetahui perubahan dan menganalisis perubahan,sehingga dapat
di temukan sebab-sebab perubahan.Perubahan itu sendiri merupakan suatu keharusan karena
unsure-unsur dalamsystembisnis itu dinamis(berkembangdan bergerak maju). Manajemen harus
peka setiap perubahan yang terjadi dalamlingkungan organisasinya,dan salah satu alatuntuk
mendeteksi perubahan itu adalah informasi akuntansi.
3. Hubungan akuntansi dengan pengambilan keputusan manajemen yaitu akuntansi merupakan
proses mengolah segala informasi keuangan perusahaan yangnantinya akan dijadikan dalamsebuah
laporan keuangan.Laporan keuangan tersebutlah yang digunakan pihak perusahaan baik internal
maupun eksternal untuk mengetahui perubahan dalamlingkungan perusahaan yangberpatokan
dengan cost ataupun benefit yang diperoleh,sehingga manajer selalu berfikir bahwa setiap keputusan
yang dipilih haruslah memperoleh output yang menguntungkan.
4. Setiap manajer harus dapatmembandingkan kinerja yangdilakukan dengan anggaran yangtelah
diputusakan agar digunakan untuk menilai kemampuan manajer dalammembuat anggaran dan
kemampuan seorangmanajer dalammelaksanakan rencana kerja.Kemampuan membuat anggaran
yang dimaksud adalah kemampuan seorangmanajer dalammemprediksi kondisi ekonomi dimasa
mendatang. Lalu, kemampuan melaksanakan rencana kerja adalah kemampuan menggunakan
sumber daya ekonomi dan SDM sesuai dengan sasaran yangtelah ditentukan. Dengan semakin
jauhnya perbandingan antara anggaran dan laporan prestasi yangdibuatmenunjukan adanya 2
kemungkinan kesalahan,yaitu kesalahan dalammeramalkan kondisi bisnisdimasamendatang,dan
juga kesalahan dalampelaksanaaan kerja.Manajer harus dapatmembuat jarak antara anggaran
dengan laporan prestasi semakin sempitatau penyimpangan haruslah sedikit.Maka dari itu manajer
harus memiliki pemikiran yangrasional,berwawasan sistemdan lingkungan serta harus
mengupayakan rencana kerja dan anggaran haruslah peka terhadap perubahan lingkungan.
SOAL 2
1. A. Direct cost adalah biaya yang dapat dibebankan secara langsung kepada objek biaya atau produk.
Gaji karyawan termasuk kedalambiaya langungs yangmenghasilkan suatu produk,dan mencakup
bahan baku yang diperlukan untuk memproduksi barangtertentu. Sedangkan Direct Costingadalah
Merupakan suatu metode penentuan harga pokok produksi yanghanya memperhitungkan biaya
produksi variablesaja atau yangberpengaruh langsungdengan volume produksi.
Jadi yangmembedakan dari antar directcostdan direct costing adalah biaya dan metode, directcost
ialah biaya langsungsedangkan directcostingsebuah metode penentuan harga pokok.
B. Variablecostadalah biayaperusahaan yangberubah sebandingdengan hasil produksi.Variable
costnaik atau turun tergantung pada volume produksi perusahaan;mereka naik seiringdengan
peningkatan dan penurunan produksi seiringdengan penurunan produksi.Sedangkan Direct Costing
adalah Merupakan suatu metode penentuan harga pokok produksi yanghanya memperhitungkan
biaya produksi variablesajaatau yangberpengaruh langs
2. C. Pembebanan Kurang(Under Applied) Factory Overhead, adalah pembebanan biaya tetap produksi
kedalamproduk jadi yangdikarenakan perbedaan jumlah angka (jamatau dasar pembebanan lain)
yang kurangdari yangtelah ditentukan. Jika produk yangdiolah dalamperiodetersebut belum laku
dijual,maka pembebanan biaya OHpabrik (Kurangatau lebih) digunakan untuk mengurangi atau
menambah harga pokok yangmasih dalampersediaan produk dalamproses atau produk jadi.
D. Period Cost dan ProductCost
Period Cost adalah semua biaya yangtidak terkaitdengan produksi unitatau pengiriman jasa yang
dikeluarkan prusahaan untuk menjalankan bisnisnya.Period Costbiasanya adalah biayarutin bulanan
dan relatif stabil dikalapenjualan sedangnaik atau turun.Sedangkan ProductCost adalah semua
biaya yangdigunakan untuk memproduksi produk dan membeli produk, jika produk tidak terjual
maka biaya produk akan dilaporkan sebagai persediaan dalamlaporan neraca.Perbedaan antara
a.)Period Cost dengan Product Cost adalah :
Product Cost berkaitan dengan produksi barangdan hanya muncul saatproduk didapatatau dibeli.
Sedangkan Period Cost akan selalu muncul terlepas produk barangatau jasa dihasilkan.
B) .Product Cost yang digunakan sebagai bahan Analisa atau evaluasi seringdikelompokan menjadi
biaya tetap dan biaya variableyangditentukan dari biaya yangdikeluarkan perusahaan untuk
memproduksi barang.Sedangkan Period Cost dikelompokan sebagai biaya gaji,biayasewa,dll.
2. DalamDirectCost biaya tetap tidak terdapat Underapplied FOH atau Overapplied FOHdikarenakan
semua biaya FOHtetap dianggap sebagai Period Costdan selalu dibebankan seluruhnyakepada tahun
periode terjadinya.
3. Direct Costingbiaya tetap (fixed cost) tidak dimasukkan harga pokok persedian dikarenakan Direct
Costingmempunyai pendapat bahwa biaya tetap dimasukan kedalambiaya produksi,yangberarti
jika di akhir tahun terdapatpersediaan,maka persediaan ini akan masuk kebawah ke dalamtahun
berikutnya sebagai persediaan awal yangnantinya biaya tetap yang dibayar seluruhnyaditahun
sebelumnya, maka akan dibebankan ditahun berikutnya.
4. Karena analisa Titik Impas/ Break Even Pointdengan perencanaan laba mempunyai hubungan kuat
sebab analisa Titik Impas dan perencanaan laba sama-sama berbicara dalamhal anggaran atau di
dalamnya mencakup anggaran yang meliputi biaya,harga produk,dan volume penjualan,yang
kesemua itu mengarah ke perolehan laba.Untuk itu dalamperencanaan perlu penerapan atau
menggunakan analisatitik Impas untuk perkembangan ke arah masa datangdan perolehan laba.
Selain itu analisatiuk impas dapatdijadikan tolak ukur untuk menaikkan laba atau untuk mengetahui
penurunan laba yangtidak mengakibatkan kerugian pada industri.
5. income statement yang disusun berdasar methode directcostinglebih bermanfaatdaripada
laporan rugi/laba yangdisusun berdasarkan absorbtion/full costingkarena bagi seorangmanajemen,
informasi yangmemberikan gambaran tentang biaya yangnyata dikeluarkan/dibebankan adalah
informasi yangpentingdan dapatdigunakan untuk mengetahui perusahaan tersebut dapat
memperoleh laba kas ataupun akuntansi sehingga dapatmempermudah dalampengambilan
keputusan dan keakuratannya tidak diragukan.
SOAL 3
CV Menara Sound Speaker
Laporan Laba Rugi Kontribusi
Agustus 2015
total Per unit
Penjualan (400 pengeras
suara)
100,000,000 250,000
Beban Variabel 60,000,000 150,000
Margin Kontribusi 40,000,000 100,000
Beban Tetap 35,0000,000
Laba Bersih 5,000,000
3. 1.Hitung Margin Kontribusi pada penjualan beberapa unitperusahaan mencapai titik impas
CV Menara Sound Speaker
Laporan Laba Rugi Kontribusi
Agustus 2015
BEP =
𝑏𝑒𝑏𝑎𝑛 𝑡𝑒𝑡𝑎𝑝
𝑚𝑎𝑟𝑔𝑖𝑛 𝑘𝑜𝑛𝑡𝑟𝑖𝑏𝑢𝑠𝑖 𝑢𝑛𝑖𝑡
=
35.000.000
100.000
= 350 unit
Maka margin kontribusi perusahaan mencapai titik impas pada penjualan 350 unit
2. Laba penjualan pada titik diatas impasi (BEP)
CV Menara sound Speaker
Laba Penjualan di atas BEP
Agustus 2015
Pejualan 350 unit Penjualan 352
unit
Penjualan 400
unit
Per unit
Penjualan Rp. 87,750,000 Rp 88,000,000 Rp 100,000,000 Rp 250,000
Beban variabel Rp 52,650,000 Rp 52,800,000 Rp 60,000,000 Rp 150,000
Margin kontribusi Rp 35,100,000 Rp 35,200,000 Rp 40,000,000 Rp 100,000
Beban tetap Rp 35,000,00 Rp 35,000,000 Rp 35,000,000
Laba rugi Rp 100,000 Rp 200,000 Rp 5,000,000
Untuk memperkirakan laba pada berbagai titik diatastitik impasatau Break Event Point, maka
Manajemen cukup mengalikan peningkatan dalamunityang terjual dengan margin kontribusi per -
unit (Kenaikan 50 unitx Rp. 100.000 Margin kontribusi per unit,sehingga hasilnyaadalah Rp.
5.000.000).Maka laba penjualan diatastitik impasatau Break Event Point terjadi pada penjualan 400
unit dengan laba bersih sebanyak Rp.5.000.000
Penjualan 1 unit Penjualan 2 unit Penjualan 350 unit
Penjualan Rp 250,000 150,000 87,500,000
Beban variabel Rp 150,000 300,000 52,500,000
Margin kontribusi Rp 100,000 2000,000 Rp 35,000,000
Beban tetap Rp 35,000,000 35,000,000 Rp 35,000,000
Laba rugi bersih Rp 34,900,000 34,800,000
100
000
200 300
000
350 400 600 700
800
25.000.000
0
30.000.000
50.000.000
80.000.000
100.000.000
0
125.000.000
150.000.000
Beban tetap Rp 35.000.000
area
rugi
Rp 87.500.000
Area Laba
4. 4.Rasio margin kontribusi
Rasio margin kontribusi =
𝑚𝑎𝑟𝑔𝑖𝑛 𝑘𝑜𝑛𝑡𝑟𝑖𝑏𝑢𝑠𝑖
𝑝𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛
Rasio margin kontribusi (%) =
𝑅𝑝 40.000.000
𝑅𝑝 100.000.000
Cv Menara Sound Speaker
Rasio Margin Kontribusi
Agustus 2015
Total Per unit Persentasi penjualan
Penjualan 1000,000,000 250,000 100%
Beban variabel 60,000,000 150,000 60%
Margin kontribusi 40,0000,000 100,000 40%
Beban tetap 35,000,000
Laba rugi bersih 5,000,000
Maka, Rasio Margin Kontribusi yangdiperoleh oleh CV Menara Sound Speaker adalah sebesar 40%
5.Margin kontribusi (dengan beberapa perubahan )
CV Menara Sound Speaker
Rasio Margin Kontribusi
Agustus 2015
Saatini diharapan peringkat Pre unit
Penjualan 100,000,000 130,000,000 30,000,000 250,000
Beban variabel 60,000,000 78,000,000 18,000,000 150,000
Margin konribusi 40,000,000 52,000,000 12,000,000 100,000
Beban tetap 35,000,000 35,000,000
Laba rugi bersih 5,000,000 17,000,000 12,000,000
6. Analisisperusahaan jikamelakukan peningkatan
CV Menara Sound Speaker
Analisis Perusahaan
Agustus 2015
Saatini Diharapan peringkatan Per unit
penjualan 100,000,000 130,000,000 30,000,000 250,000
Beban variabel 60,000,000 78,000,000 18,000,000 150,000
Margin konribusi 40,000,000 52,000,000 12,000,000 100,000
Beban tetap 35,000,000 45,000,00 10,000,000
Laba rugi bersih 5,000,000 17,000,000 2,000,000
7. Analisisapakah baik untuk perusahaan ?
CV Menara Sound Speaker
Analisis Perusahaan
Agustus 2015
Saatini diharapan Peringkatan Per unit
penjualan 100,000,000 138,000,000 38,000,000 250,000
Beban variabel 60,000,000 90,000,000 30,000,000 150,000
Margin konribusi 40,000,000 48,000,000 8,000,000 100,000
Beban tetap 35,000,000 50,000,000 15,000,000
Laba rugi bersih 5,000,000 2,000,000 7,000,000
5. SOAL 4
HPP Full Costing
Bahan Baku : Rp. 200 x 1000 = Rp. 200.000
Biaya TKL : Rp. 150 x 1000 = Rp. 150.000
Biaya OHPabrik Variabel : Rp. 400 x 1000 = Rp. 400.000
Biaya OHTetap : = Rp. 100.000
Total Harga Pokok Produk: = Rp. 850.000
HPP Variabel Cost
Bahan Baku : Rp. 200 x 1000 = Rp. 200.000
Biaya TKL : Rp. 150 x 1000 = Rp. 150.000
Biaya OHVariabel : Rp. 400 x 1000 = Rp. 400.000
Total HPP Variabel : = Rp. 750.000
Laporan Laba Rugi
Full Costing
Penjualan : Rp. 2000 x 1000 = Rp. 2.000.000
Biaya HPP : = Rp. 850.000
Laba Bruto : = Rp. 1.150.000
Biaya Operasional
Beban Adm & Umum Tetap : = Rp. 200.000
Biaya Pemasaran Variabel : Rp. 300 x 1000 = Rp. 300.000
Biaya Pemasaran Tetap : = Rp. 150.000
Total Biaya Penjualan : = Rp. 650.000
Laba Bersih Sblm Pajak : Rp. 1.150.000 – Rp. 650.000 = Rp. 500.000
Variabel Costing
PT Mutiara
Laporan Laba Rugi
2017
Penjualan Rp.2.000 x 1.000 Rp 2,000,000
Dikurangi Biaya Variabel
Biaya Produksi Variabel (BiayaBahan Baku,Tenaga Kerja,
& Overhead
Rp750,000
Biaya Pemasaran Variabel Rp.300 x 1.000 Rp 300,000
Rp 1,050,000
Laba Kontribusi Rp. 2.000.000 - Rp. 1.050.000 Rp 950,000
Dikurangi Biaya Tetap :
Biaya Overhead Tetap Rp 100,000
Biaya Pemasaran Tetap Rp 150,000
Biaya Adm & Umum Tetap Rp 200,000
Laba Bersih Usaha Rp 450,000
Rp 500,000