SlideShare a Scribd company logo
1 of 6
Nama : Adira Mulya Rahman
Nim : 202031034
Jurusan : Manajemen
JAWABAN UTS AKUNTANSI MANAJEMEN
SOAL 1
1. Setiap manajemen harus memahami proses akuntansi dikarenakan seorangmenejer
membutuhkan informasi yangakuratsetiap saatuntuk mengambil sebuah keputusan, dengan
keakuratan dan keaslian informasi akuntansi diharapkan manajer tidak salah ambil langkah dalam
pengambilan keputusan untuk perusahaannya karena data akuntansi menyangkut banyak aspek
mulai dari harta,hutang,modal, pendapatan hingga rugi/laba.Selain itu proses akuntansi wajib
dipahami oleh semua level menejer karena proses akuntansi tersebut adalah cerminan kegiatan
usaha akan disajikan dalambentuk laporan keuangan atau neraca rugi/laba.Setelah proses akuntansi
dipahami maka selanjutnya manajer akan dapatmembaca,mengetahui, memahami dan menganalisis
rugi raba dari keuangan perusahaan.
2. Pengambilan keputusan merupakan salah satu tugas pokok manajemen yang dapatdikatagonkan
menjadi dua aspek yaitu aspek keputusan dalamperencanaan dan aspek keputusan dalam
pengendalian.Keputusan dalamperencanaan yaitu menetapkan sasaran,menyiapkan peralatan,
meyiapkan tenaga kerja, dan membuat metode kerja yang efektif untuk mencapai sasaran.Oleh
sebab itu mengapa informasi manajemen itu sangatpenting karena informasi akuntansi dapat
menolong para manejer untuk mengetahui perubahan dan menganalisis perubahan,sehingga dapat
di temukan sebab-sebab perubahan.Perubahan itu sendiri merupakan suatu keharusan karena
unsure-unsur dalamsystembisnis itu dinamis(berkembangdan bergerak maju). Manajemen harus
peka setiap perubahan yang terjadi dalamlingkungan organisasinya,dan salah satu alatuntuk
mendeteksi perubahan itu adalah informasi akuntansi.
3. Hubungan akuntansi dengan pengambilan keputusan manajemen yaitu akuntansi merupakan
proses mengolah segala informasi keuangan perusahaan yangnantinya akan dijadikan dalamsebuah
laporan keuangan.Laporan keuangan tersebutlah yang digunakan pihak perusahaan baik internal
maupun eksternal untuk mengetahui perubahan dalamlingkungan perusahaan yangberpatokan
dengan cost ataupun benefit yang diperoleh,sehingga manajer selalu berfikir bahwa setiap keputusan
yang dipilih haruslah memperoleh output yang menguntungkan.
4. Setiap manajer harus dapatmembandingkan kinerja yangdilakukan dengan anggaran yangtelah
diputusakan agar digunakan untuk menilai kemampuan manajer dalammembuat anggaran dan
kemampuan seorangmanajer dalammelaksanakan rencana kerja.Kemampuan membuat anggaran
yang dimaksud adalah kemampuan seorangmanajer dalammemprediksi kondisi ekonomi dimasa
mendatang. Lalu, kemampuan melaksanakan rencana kerja adalah kemampuan menggunakan
sumber daya ekonomi dan SDM sesuai dengan sasaran yangtelah ditentukan. Dengan semakin
jauhnya perbandingan antara anggaran dan laporan prestasi yangdibuatmenunjukan adanya 2
kemungkinan kesalahan,yaitu kesalahan dalammeramalkan kondisi bisnisdimasamendatang,dan
juga kesalahan dalampelaksanaaan kerja.Manajer harus dapatmembuat jarak antara anggaran
dengan laporan prestasi semakin sempitatau penyimpangan haruslah sedikit.Maka dari itu manajer
harus memiliki pemikiran yangrasional,berwawasan sistemdan lingkungan serta harus
mengupayakan rencana kerja dan anggaran haruslah peka terhadap perubahan lingkungan.
SOAL 2
1. A. Direct cost adalah biaya yang dapat dibebankan secara langsung kepada objek biaya atau produk.
Gaji karyawan termasuk kedalambiaya langungs yangmenghasilkan suatu produk,dan mencakup
bahan baku yang diperlukan untuk memproduksi barangtertentu. Sedangkan Direct Costingadalah
Merupakan suatu metode penentuan harga pokok produksi yanghanya memperhitungkan biaya
produksi variablesaja atau yangberpengaruh langsungdengan volume produksi.
Jadi yangmembedakan dari antar directcostdan direct costing adalah biaya dan metode, directcost
ialah biaya langsungsedangkan directcostingsebuah metode penentuan harga pokok.
B. Variablecostadalah biayaperusahaan yangberubah sebandingdengan hasil produksi.Variable
costnaik atau turun tergantung pada volume produksi perusahaan;mereka naik seiringdengan
peningkatan dan penurunan produksi seiringdengan penurunan produksi.Sedangkan Direct Costing
adalah Merupakan suatu metode penentuan harga pokok produksi yanghanya memperhitungkan
biaya produksi variablesajaatau yangberpengaruh langs
C. Pembebanan Kurang(Under Applied) Factory Overhead, adalah pembebanan biaya tetap produksi
kedalamproduk jadi yangdikarenakan perbedaan jumlah angka (jamatau dasar pembebanan lain)
yang kurangdari yangtelah ditentukan. Jika produk yangdiolah dalamperiodetersebut belum laku
dijual,maka pembebanan biaya OHpabrik (Kurangatau lebih) digunakan untuk mengurangi atau
menambah harga pokok yangmasih dalampersediaan produk dalamproses atau produk jadi.
D. Period Cost dan ProductCost
Period Cost adalah semua biaya yangtidak terkaitdengan produksi unitatau pengiriman jasa yang
dikeluarkan prusahaan untuk menjalankan bisnisnya.Period Costbiasanya adalah biayarutin bulanan
dan relatif stabil dikalapenjualan sedangnaik atau turun.Sedangkan ProductCost adalah semua
biaya yangdigunakan untuk memproduksi produk dan membeli produk, jika produk tidak terjual
maka biaya produk akan dilaporkan sebagai persediaan dalamlaporan neraca.Perbedaan antara
a.)Period Cost dengan Product Cost adalah :
Product Cost berkaitan dengan produksi barangdan hanya muncul saatproduk didapatatau dibeli.
Sedangkan Period Cost akan selalu muncul terlepas produk barangatau jasa dihasilkan.
B) .Product Cost yang digunakan sebagai bahan Analisa atau evaluasi seringdikelompokan menjadi
biaya tetap dan biaya variableyangditentukan dari biaya yangdikeluarkan perusahaan untuk
memproduksi barang.Sedangkan Period Cost dikelompokan sebagai biaya gaji,biayasewa,dll.
2. DalamDirectCost biaya tetap tidak terdapat Underapplied FOH atau Overapplied FOHdikarenakan
semua biaya FOHtetap dianggap sebagai Period Costdan selalu dibebankan seluruhnyakepada tahun
periode terjadinya.
3. Direct Costingbiaya tetap (fixed cost) tidak dimasukkan harga pokok persedian dikarenakan Direct
Costingmempunyai pendapat bahwa biaya tetap dimasukan kedalambiaya produksi,yangberarti
jika di akhir tahun terdapatpersediaan,maka persediaan ini akan masuk kebawah ke dalamtahun
berikutnya sebagai persediaan awal yangnantinya biaya tetap yang dibayar seluruhnyaditahun
sebelumnya, maka akan dibebankan ditahun berikutnya.
4. Karena analisa Titik Impas/ Break Even Pointdengan perencanaan laba mempunyai hubungan kuat
sebab analisa Titik Impas dan perencanaan laba sama-sama berbicara dalamhal anggaran atau di
dalamnya mencakup anggaran yang meliputi biaya,harga produk,dan volume penjualan,yang
kesemua itu mengarah ke perolehan laba.Untuk itu dalamperencanaan perlu penerapan atau
menggunakan analisatitik Impas untuk perkembangan ke arah masa datangdan perolehan laba.
Selain itu analisatiuk impas dapatdijadikan tolak ukur untuk menaikkan laba atau untuk mengetahui
penurunan laba yangtidak mengakibatkan kerugian pada industri.
5. income statement yang disusun berdasar methode directcostinglebih bermanfaatdaripada
laporan rugi/laba yangdisusun berdasarkan absorbtion/full costingkarena bagi seorangmanajemen,
informasi yangmemberikan gambaran tentang biaya yangnyata dikeluarkan/dibebankan adalah
informasi yangpentingdan dapatdigunakan untuk mengetahui perusahaan tersebut dapat
memperoleh laba kas ataupun akuntansi sehingga dapatmempermudah dalampengambilan
keputusan dan keakuratannya tidak diragukan.
SOAL 3
CV Menara Sound Speaker
Laporan Laba Rugi Kontribusi
Agustus 2015
total Per unit
Penjualan (400 pengeras
suara)
100,000,000 250,000
Beban Variabel 60,000,000 150,000
Margin Kontribusi 40,000,000 100,000
Beban Tetap 35,0000,000
Laba Bersih 5,000,000
1.Hitung Margin Kontribusi pada penjualan beberapa unitperusahaan mencapai titik impas
CV Menara Sound Speaker
Laporan Laba Rugi Kontribusi
Agustus 2015
BEP =
𝑏𝑒𝑏𝑎𝑛 𝑡𝑒𝑡𝑎𝑝
𝑚𝑎𝑟𝑔𝑖𝑛 𝑘𝑜𝑛𝑡𝑟𝑖𝑏𝑢𝑠𝑖 𝑢𝑛𝑖𝑡
=
35.000.000
100.000
= 350 unit
Maka margin kontribusi perusahaan mencapai titik impas pada penjualan 350 unit
2. Laba penjualan pada titik diatas impasi (BEP)
CV Menara sound Speaker
Laba Penjualan di atas BEP
Agustus 2015
Pejualan 350 unit Penjualan 352
unit
Penjualan 400
unit
Per unit
Penjualan Rp. 87,750,000 Rp 88,000,000 Rp 100,000,000 Rp 250,000
Beban variabel Rp 52,650,000 Rp 52,800,000 Rp 60,000,000 Rp 150,000
Margin kontribusi Rp 35,100,000 Rp 35,200,000 Rp 40,000,000 Rp 100,000
Beban tetap Rp 35,000,00 Rp 35,000,000 Rp 35,000,000
Laba rugi Rp 100,000 Rp 200,000 Rp 5,000,000
Untuk memperkirakan laba pada berbagai titik diatastitik impasatau Break Event Point, maka
Manajemen cukup mengalikan peningkatan dalamunityang terjual dengan margin kontribusi per -
unit (Kenaikan 50 unitx Rp. 100.000 Margin kontribusi per unit,sehingga hasilnyaadalah Rp.
5.000.000).Maka laba penjualan diatastitik impasatau Break Event Point terjadi pada penjualan 400
unit dengan laba bersih sebanyak Rp.5.000.000
Penjualan 1 unit Penjualan 2 unit Penjualan 350 unit
Penjualan Rp 250,000 150,000 87,500,000
Beban variabel Rp 150,000 300,000 52,500,000
Margin kontribusi Rp 100,000 2000,000 Rp 35,000,000
Beban tetap Rp 35,000,000 35,000,000 Rp 35,000,000
Laba rugi bersih Rp 34,900,000 34,800,000
100
000
200 300
000
350 400 600 700
800
25.000.000
0
30.000.000
50.000.000
80.000.000
100.000.000
0
125.000.000
150.000.000
Beban tetap Rp 35.000.000
area
rugi
Rp 87.500.000
Area Laba
4.Rasio margin kontribusi
Rasio margin kontribusi =
𝑚𝑎𝑟𝑔𝑖𝑛 𝑘𝑜𝑛𝑡𝑟𝑖𝑏𝑢𝑠𝑖
𝑝𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛
Rasio margin kontribusi (%) =
𝑅𝑝 40.000.000
𝑅𝑝 100.000.000
Cv Menara Sound Speaker
Rasio Margin Kontribusi
Agustus 2015
Total Per unit Persentasi penjualan
Penjualan 1000,000,000 250,000 100%
Beban variabel 60,000,000 150,000 60%
Margin kontribusi 40,0000,000 100,000 40%
Beban tetap 35,000,000
Laba rugi bersih 5,000,000
Maka, Rasio Margin Kontribusi yangdiperoleh oleh CV Menara Sound Speaker adalah sebesar 40%
5.Margin kontribusi (dengan beberapa perubahan )
CV Menara Sound Speaker
Rasio Margin Kontribusi
Agustus 2015
Saatini diharapan peringkat Pre unit
Penjualan 100,000,000 130,000,000 30,000,000 250,000
Beban variabel 60,000,000 78,000,000 18,000,000 150,000
Margin konribusi 40,000,000 52,000,000 12,000,000 100,000
Beban tetap 35,000,000 35,000,000
Laba rugi bersih 5,000,000 17,000,000 12,000,000
6. Analisisperusahaan jikamelakukan peningkatan
CV Menara Sound Speaker
Analisis Perusahaan
Agustus 2015
Saatini Diharapan peringkatan Per unit
penjualan 100,000,000 130,000,000 30,000,000 250,000
Beban variabel 60,000,000 78,000,000 18,000,000 150,000
Margin konribusi 40,000,000 52,000,000 12,000,000 100,000
Beban tetap 35,000,000 45,000,00 10,000,000
Laba rugi bersih 5,000,000 17,000,000 2,000,000
7. Analisisapakah baik untuk perusahaan ?
CV Menara Sound Speaker
Analisis Perusahaan
Agustus 2015
Saatini diharapan Peringkatan Per unit
penjualan 100,000,000 138,000,000 38,000,000 250,000
Beban variabel 60,000,000 90,000,000 30,000,000 150,000
Margin konribusi 40,000,000 48,000,000 8,000,000 100,000
Beban tetap 35,000,000 50,000,000 15,000,000
Laba rugi bersih 5,000,000 2,000,000 7,000,000
SOAL 4
HPP Full Costing
Bahan Baku : Rp. 200 x 1000 = Rp. 200.000
Biaya TKL : Rp. 150 x 1000 = Rp. 150.000
Biaya OHPabrik Variabel : Rp. 400 x 1000 = Rp. 400.000
Biaya OHTetap : = Rp. 100.000
Total Harga Pokok Produk: = Rp. 850.000
HPP Variabel Cost
Bahan Baku : Rp. 200 x 1000 = Rp. 200.000
Biaya TKL : Rp. 150 x 1000 = Rp. 150.000
Biaya OHVariabel : Rp. 400 x 1000 = Rp. 400.000
Total HPP Variabel : = Rp. 750.000
Laporan Laba Rugi
Full Costing
Penjualan : Rp. 2000 x 1000 = Rp. 2.000.000
Biaya HPP : = Rp. 850.000
Laba Bruto : = Rp. 1.150.000
Biaya Operasional
Beban Adm & Umum Tetap : = Rp. 200.000
Biaya Pemasaran Variabel : Rp. 300 x 1000 = Rp. 300.000
Biaya Pemasaran Tetap : = Rp. 150.000
Total Biaya Penjualan : = Rp. 650.000
Laba Bersih Sblm Pajak : Rp. 1.150.000 – Rp. 650.000 = Rp. 500.000
Variabel Costing
PT Mutiara
Laporan Laba Rugi
2017
Penjualan Rp.2.000 x 1.000 Rp 2,000,000
Dikurangi Biaya Variabel
Biaya Produksi Variabel (BiayaBahan Baku,Tenaga Kerja,
& Overhead
Rp750,000
Biaya Pemasaran Variabel Rp.300 x 1.000 Rp 300,000
Rp 1,050,000
Laba Kontribusi Rp. 2.000.000 - Rp. 1.050.000 Rp 950,000
Dikurangi Biaya Tetap :
Biaya Overhead Tetap Rp 100,000
Biaya Pemasaran Tetap Rp 150,000
Biaya Adm & Umum Tetap Rp 200,000
Laba Bersih Usaha Rp 450,000
Rp 500,000
Analisis Laba Rugi Kontribusi

More Related Content

Similar to Analisis Laba Rugi Kontribusi

Konsep konsep dasar dalam akuntansi biaya
Konsep  konsep dasar dalam akuntansi biayaKonsep  konsep dasar dalam akuntansi biaya
Konsep konsep dasar dalam akuntansi biayaArif Setiawan
 
80+ Variabel Key performance indicators
80+ Variabel Key performance indicators80+ Variabel Key performance indicators
80+ Variabel Key performance indicatorsRahmat Taufiq Sigit
 
Akuntansi Biaya
Akuntansi BiayaAkuntansi Biaya
Akuntansi Biayaahmadihbal
 
2005551052_Herry Daniel Prasetia Liukae_Analisa Biaya dan Keuangan.pptx
2005551052_Herry Daniel Prasetia Liukae_Analisa Biaya dan Keuangan.pptx2005551052_Herry Daniel Prasetia Liukae_Analisa Biaya dan Keuangan.pptx
2005551052_Herry Daniel Prasetia Liukae_Analisa Biaya dan Keuangan.pptxkiritoasuna18
 
Hubungan Biaya, Volume dan Laba
Hubungan Biaya, Volume dan LabaHubungan Biaya, Volume dan Laba
Hubungan Biaya, Volume dan Labanazilah_ laila
 
Akuntansi biaya bab 2.pptx
Akuntansi biaya bab 2.pptxAkuntansi biaya bab 2.pptx
Akuntansi biaya bab 2.pptxMiaAdinda3
 
Kelompok 4 Akuntansi Manajemen.pptx
Kelompok 4 Akuntansi Manajemen.pptxKelompok 4 Akuntansi Manajemen.pptx
Kelompok 4 Akuntansi Manajemen.pptxRifkiNanda1
 
Pertemuan 1 dan_2_akbi-baru
Pertemuan 1 dan_2_akbi-baruPertemuan 1 dan_2_akbi-baru
Pertemuan 1 dan_2_akbi-baruDarmansyahHS
 
1.-Pengertian-Akuntansi-biaya_.ppt
1.-Pengertian-Akuntansi-biaya_.ppt1.-Pengertian-Akuntansi-biaya_.ppt
1.-Pengertian-Akuntansi-biaya_.pptDessyNoorFarida1
 
Temu 6-variable-costing
Temu 6-variable-costingTemu 6-variable-costing
Temu 6-variable-costingAni Andiyani
 
Pengantar akbi
Pengantar akbiPengantar akbi
Pengantar akbiMoh Faisol
 
AKUNTANSI BIAYA, MANAGEMEN & KEUANGAN
AKUNTANSI BIAYA, MANAGEMEN & KEUANGANAKUNTANSI BIAYA, MANAGEMEN & KEUANGAN
AKUNTANSI BIAYA, MANAGEMEN & KEUANGANMandiri Sekuritas
 
6. Sistem Pengendalian Manejemen.ppt
6. Sistem Pengendalian Manejemen.ppt6. Sistem Pengendalian Manejemen.ppt
6. Sistem Pengendalian Manejemen.pptRizkyAja4
 

Similar to Analisis Laba Rugi Kontribusi (20)

Konsep konsep dasar dalam akuntansi biaya
Konsep  konsep dasar dalam akuntansi biayaKonsep  konsep dasar dalam akuntansi biaya
Konsep konsep dasar dalam akuntansi biaya
 
80+ Variabel Key performance indicators
80+ Variabel Key performance indicators80+ Variabel Key performance indicators
80+ Variabel Key performance indicators
 
Akuntansi Biaya
Akuntansi BiayaAkuntansi Biaya
Akuntansi Biaya
 
2005551052_Herry Daniel Prasetia Liukae_Analisa Biaya dan Keuangan.pptx
2005551052_Herry Daniel Prasetia Liukae_Analisa Biaya dan Keuangan.pptx2005551052_Herry Daniel Prasetia Liukae_Analisa Biaya dan Keuangan.pptx
2005551052_Herry Daniel Prasetia Liukae_Analisa Biaya dan Keuangan.pptx
 
Hubungan Biaya, Volume dan Laba
Hubungan Biaya, Volume dan LabaHubungan Biaya, Volume dan Laba
Hubungan Biaya, Volume dan Laba
 
Akuntansi biaya bab 2.pptx
Akuntansi biaya bab 2.pptxAkuntansi biaya bab 2.pptx
Akuntansi biaya bab 2.pptx
 
Kelompok 4 Akuntansi Manajemen.pptx
Kelompok 4 Akuntansi Manajemen.pptxKelompok 4 Akuntansi Manajemen.pptx
Kelompok 4 Akuntansi Manajemen.pptx
 
Present
PresentPresent
Present
 
Pertemuan 1 dan_2_akbi-baru
Pertemuan 1 dan_2_akbi-baruPertemuan 1 dan_2_akbi-baru
Pertemuan 1 dan_2_akbi-baru
 
1.-Pengertian-Akuntansi-biaya_.ppt
1.-Pengertian-Akuntansi-biaya_.ppt1.-Pengertian-Akuntansi-biaya_.ppt
1.-Pengertian-Akuntansi-biaya_.ppt
 
Akuntansi Biaya 1.pptx
Akuntansi Biaya 1.pptxAkuntansi Biaya 1.pptx
Akuntansi Biaya 1.pptx
 
MANAGEMENT ACCOUNTING.docx
MANAGEMENT ACCOUNTING.docxMANAGEMENT ACCOUNTING.docx
MANAGEMENT ACCOUNTING.docx
 
Temu 6-variable-costing
Temu 6-variable-costingTemu 6-variable-costing
Temu 6-variable-costing
 
Makalah harga pokok variabel
Makalah harga pokok variabelMakalah harga pokok variabel
Makalah harga pokok variabel
 
Pengantar akbi
Pengantar akbiPengantar akbi
Pengantar akbi
 
Variabel costing
Variabel costingVariabel costing
Variabel costing
 
AKUNTANSI BIAYA, MANAGEMEN & KEUANGAN
AKUNTANSI BIAYA, MANAGEMEN & KEUANGANAKUNTANSI BIAYA, MANAGEMEN & KEUANGAN
AKUNTANSI BIAYA, MANAGEMEN & KEUANGAN
 
Presentasi kel 8
Presentasi kel 8Presentasi kel 8
Presentasi kel 8
 
Klasifikasi biaya
Klasifikasi biayaKlasifikasi biaya
Klasifikasi biaya
 
6. Sistem Pengendalian Manejemen.ppt
6. Sistem Pengendalian Manejemen.ppt6. Sistem Pengendalian Manejemen.ppt
6. Sistem Pengendalian Manejemen.ppt
 

Recently uploaded

Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuanganzulfikar425966
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IIkaAliciaSasanti
 
Dasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptx
Dasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptxDasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptx
Dasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptxadel876203
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalAthoillahEconomi
 
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaWahyuKamilatulFauzia
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxRito Doank
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxumusilmi2019
 
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganlangkahgontay88
 
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxWAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxMunawwarahDjalil
 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptSalsabillaPutriAyu
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnyaIndhasari3
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptFrida Adnantara
 
matematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptx
matematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptxmatematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptx
matematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptxArvaAthallahSusanto
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxZefanya9
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...ChairaniManasye1
 
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).pptIntroduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppttami83
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaarmanamo012
 
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxFrida Adnantara
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxHakamNiazi
 
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptxObyMoris1
 

Recently uploaded (20)

Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
 
Dasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptx
Dasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptxDasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptx
Dasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptx
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
 
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
 
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
 
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxWAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
 
matematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptx
matematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptxmatematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptx
matematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptx
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
 
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).pptIntroduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
 
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
 
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
 

Analisis Laba Rugi Kontribusi

  • 1. Nama : Adira Mulya Rahman Nim : 202031034 Jurusan : Manajemen JAWABAN UTS AKUNTANSI MANAJEMEN SOAL 1 1. Setiap manajemen harus memahami proses akuntansi dikarenakan seorangmenejer membutuhkan informasi yangakuratsetiap saatuntuk mengambil sebuah keputusan, dengan keakuratan dan keaslian informasi akuntansi diharapkan manajer tidak salah ambil langkah dalam pengambilan keputusan untuk perusahaannya karena data akuntansi menyangkut banyak aspek mulai dari harta,hutang,modal, pendapatan hingga rugi/laba.Selain itu proses akuntansi wajib dipahami oleh semua level menejer karena proses akuntansi tersebut adalah cerminan kegiatan usaha akan disajikan dalambentuk laporan keuangan atau neraca rugi/laba.Setelah proses akuntansi dipahami maka selanjutnya manajer akan dapatmembaca,mengetahui, memahami dan menganalisis rugi raba dari keuangan perusahaan. 2. Pengambilan keputusan merupakan salah satu tugas pokok manajemen yang dapatdikatagonkan menjadi dua aspek yaitu aspek keputusan dalamperencanaan dan aspek keputusan dalam pengendalian.Keputusan dalamperencanaan yaitu menetapkan sasaran,menyiapkan peralatan, meyiapkan tenaga kerja, dan membuat metode kerja yang efektif untuk mencapai sasaran.Oleh sebab itu mengapa informasi manajemen itu sangatpenting karena informasi akuntansi dapat menolong para manejer untuk mengetahui perubahan dan menganalisis perubahan,sehingga dapat di temukan sebab-sebab perubahan.Perubahan itu sendiri merupakan suatu keharusan karena unsure-unsur dalamsystembisnis itu dinamis(berkembangdan bergerak maju). Manajemen harus peka setiap perubahan yang terjadi dalamlingkungan organisasinya,dan salah satu alatuntuk mendeteksi perubahan itu adalah informasi akuntansi. 3. Hubungan akuntansi dengan pengambilan keputusan manajemen yaitu akuntansi merupakan proses mengolah segala informasi keuangan perusahaan yangnantinya akan dijadikan dalamsebuah laporan keuangan.Laporan keuangan tersebutlah yang digunakan pihak perusahaan baik internal maupun eksternal untuk mengetahui perubahan dalamlingkungan perusahaan yangberpatokan dengan cost ataupun benefit yang diperoleh,sehingga manajer selalu berfikir bahwa setiap keputusan yang dipilih haruslah memperoleh output yang menguntungkan. 4. Setiap manajer harus dapatmembandingkan kinerja yangdilakukan dengan anggaran yangtelah diputusakan agar digunakan untuk menilai kemampuan manajer dalammembuat anggaran dan kemampuan seorangmanajer dalammelaksanakan rencana kerja.Kemampuan membuat anggaran yang dimaksud adalah kemampuan seorangmanajer dalammemprediksi kondisi ekonomi dimasa mendatang. Lalu, kemampuan melaksanakan rencana kerja adalah kemampuan menggunakan sumber daya ekonomi dan SDM sesuai dengan sasaran yangtelah ditentukan. Dengan semakin jauhnya perbandingan antara anggaran dan laporan prestasi yangdibuatmenunjukan adanya 2 kemungkinan kesalahan,yaitu kesalahan dalammeramalkan kondisi bisnisdimasamendatang,dan juga kesalahan dalampelaksanaaan kerja.Manajer harus dapatmembuat jarak antara anggaran dengan laporan prestasi semakin sempitatau penyimpangan haruslah sedikit.Maka dari itu manajer harus memiliki pemikiran yangrasional,berwawasan sistemdan lingkungan serta harus mengupayakan rencana kerja dan anggaran haruslah peka terhadap perubahan lingkungan. SOAL 2 1. A. Direct cost adalah biaya yang dapat dibebankan secara langsung kepada objek biaya atau produk. Gaji karyawan termasuk kedalambiaya langungs yangmenghasilkan suatu produk,dan mencakup bahan baku yang diperlukan untuk memproduksi barangtertentu. Sedangkan Direct Costingadalah Merupakan suatu metode penentuan harga pokok produksi yanghanya memperhitungkan biaya produksi variablesaja atau yangberpengaruh langsungdengan volume produksi. Jadi yangmembedakan dari antar directcostdan direct costing adalah biaya dan metode, directcost ialah biaya langsungsedangkan directcostingsebuah metode penentuan harga pokok. B. Variablecostadalah biayaperusahaan yangberubah sebandingdengan hasil produksi.Variable costnaik atau turun tergantung pada volume produksi perusahaan;mereka naik seiringdengan peningkatan dan penurunan produksi seiringdengan penurunan produksi.Sedangkan Direct Costing adalah Merupakan suatu metode penentuan harga pokok produksi yanghanya memperhitungkan biaya produksi variablesajaatau yangberpengaruh langs
  • 2. C. Pembebanan Kurang(Under Applied) Factory Overhead, adalah pembebanan biaya tetap produksi kedalamproduk jadi yangdikarenakan perbedaan jumlah angka (jamatau dasar pembebanan lain) yang kurangdari yangtelah ditentukan. Jika produk yangdiolah dalamperiodetersebut belum laku dijual,maka pembebanan biaya OHpabrik (Kurangatau lebih) digunakan untuk mengurangi atau menambah harga pokok yangmasih dalampersediaan produk dalamproses atau produk jadi. D. Period Cost dan ProductCost Period Cost adalah semua biaya yangtidak terkaitdengan produksi unitatau pengiriman jasa yang dikeluarkan prusahaan untuk menjalankan bisnisnya.Period Costbiasanya adalah biayarutin bulanan dan relatif stabil dikalapenjualan sedangnaik atau turun.Sedangkan ProductCost adalah semua biaya yangdigunakan untuk memproduksi produk dan membeli produk, jika produk tidak terjual maka biaya produk akan dilaporkan sebagai persediaan dalamlaporan neraca.Perbedaan antara a.)Period Cost dengan Product Cost adalah : Product Cost berkaitan dengan produksi barangdan hanya muncul saatproduk didapatatau dibeli. Sedangkan Period Cost akan selalu muncul terlepas produk barangatau jasa dihasilkan. B) .Product Cost yang digunakan sebagai bahan Analisa atau evaluasi seringdikelompokan menjadi biaya tetap dan biaya variableyangditentukan dari biaya yangdikeluarkan perusahaan untuk memproduksi barang.Sedangkan Period Cost dikelompokan sebagai biaya gaji,biayasewa,dll. 2. DalamDirectCost biaya tetap tidak terdapat Underapplied FOH atau Overapplied FOHdikarenakan semua biaya FOHtetap dianggap sebagai Period Costdan selalu dibebankan seluruhnyakepada tahun periode terjadinya. 3. Direct Costingbiaya tetap (fixed cost) tidak dimasukkan harga pokok persedian dikarenakan Direct Costingmempunyai pendapat bahwa biaya tetap dimasukan kedalambiaya produksi,yangberarti jika di akhir tahun terdapatpersediaan,maka persediaan ini akan masuk kebawah ke dalamtahun berikutnya sebagai persediaan awal yangnantinya biaya tetap yang dibayar seluruhnyaditahun sebelumnya, maka akan dibebankan ditahun berikutnya. 4. Karena analisa Titik Impas/ Break Even Pointdengan perencanaan laba mempunyai hubungan kuat sebab analisa Titik Impas dan perencanaan laba sama-sama berbicara dalamhal anggaran atau di dalamnya mencakup anggaran yang meliputi biaya,harga produk,dan volume penjualan,yang kesemua itu mengarah ke perolehan laba.Untuk itu dalamperencanaan perlu penerapan atau menggunakan analisatitik Impas untuk perkembangan ke arah masa datangdan perolehan laba. Selain itu analisatiuk impas dapatdijadikan tolak ukur untuk menaikkan laba atau untuk mengetahui penurunan laba yangtidak mengakibatkan kerugian pada industri. 5. income statement yang disusun berdasar methode directcostinglebih bermanfaatdaripada laporan rugi/laba yangdisusun berdasarkan absorbtion/full costingkarena bagi seorangmanajemen, informasi yangmemberikan gambaran tentang biaya yangnyata dikeluarkan/dibebankan adalah informasi yangpentingdan dapatdigunakan untuk mengetahui perusahaan tersebut dapat memperoleh laba kas ataupun akuntansi sehingga dapatmempermudah dalampengambilan keputusan dan keakuratannya tidak diragukan. SOAL 3 CV Menara Sound Speaker Laporan Laba Rugi Kontribusi Agustus 2015 total Per unit Penjualan (400 pengeras suara) 100,000,000 250,000 Beban Variabel 60,000,000 150,000 Margin Kontribusi 40,000,000 100,000 Beban Tetap 35,0000,000 Laba Bersih 5,000,000
  • 3. 1.Hitung Margin Kontribusi pada penjualan beberapa unitperusahaan mencapai titik impas CV Menara Sound Speaker Laporan Laba Rugi Kontribusi Agustus 2015 BEP = 𝑏𝑒𝑏𝑎𝑛 𝑡𝑒𝑡𝑎𝑝 𝑚𝑎𝑟𝑔𝑖𝑛 𝑘𝑜𝑛𝑡𝑟𝑖𝑏𝑢𝑠𝑖 𝑢𝑛𝑖𝑡 = 35.000.000 100.000 = 350 unit Maka margin kontribusi perusahaan mencapai titik impas pada penjualan 350 unit 2. Laba penjualan pada titik diatas impasi (BEP) CV Menara sound Speaker Laba Penjualan di atas BEP Agustus 2015 Pejualan 350 unit Penjualan 352 unit Penjualan 400 unit Per unit Penjualan Rp. 87,750,000 Rp 88,000,000 Rp 100,000,000 Rp 250,000 Beban variabel Rp 52,650,000 Rp 52,800,000 Rp 60,000,000 Rp 150,000 Margin kontribusi Rp 35,100,000 Rp 35,200,000 Rp 40,000,000 Rp 100,000 Beban tetap Rp 35,000,00 Rp 35,000,000 Rp 35,000,000 Laba rugi Rp 100,000 Rp 200,000 Rp 5,000,000 Untuk memperkirakan laba pada berbagai titik diatastitik impasatau Break Event Point, maka Manajemen cukup mengalikan peningkatan dalamunityang terjual dengan margin kontribusi per - unit (Kenaikan 50 unitx Rp. 100.000 Margin kontribusi per unit,sehingga hasilnyaadalah Rp. 5.000.000).Maka laba penjualan diatastitik impasatau Break Event Point terjadi pada penjualan 400 unit dengan laba bersih sebanyak Rp.5.000.000 Penjualan 1 unit Penjualan 2 unit Penjualan 350 unit Penjualan Rp 250,000 150,000 87,500,000 Beban variabel Rp 150,000 300,000 52,500,000 Margin kontribusi Rp 100,000 2000,000 Rp 35,000,000 Beban tetap Rp 35,000,000 35,000,000 Rp 35,000,000 Laba rugi bersih Rp 34,900,000 34,800,000 100 000 200 300 000 350 400 600 700 800 25.000.000 0 30.000.000 50.000.000 80.000.000 100.000.000 0 125.000.000 150.000.000 Beban tetap Rp 35.000.000 area rugi Rp 87.500.000 Area Laba
  • 4. 4.Rasio margin kontribusi Rasio margin kontribusi = 𝑚𝑎𝑟𝑔𝑖𝑛 𝑘𝑜𝑛𝑡𝑟𝑖𝑏𝑢𝑠𝑖 𝑝𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 Rasio margin kontribusi (%) = 𝑅𝑝 40.000.000 𝑅𝑝 100.000.000 Cv Menara Sound Speaker Rasio Margin Kontribusi Agustus 2015 Total Per unit Persentasi penjualan Penjualan 1000,000,000 250,000 100% Beban variabel 60,000,000 150,000 60% Margin kontribusi 40,0000,000 100,000 40% Beban tetap 35,000,000 Laba rugi bersih 5,000,000 Maka, Rasio Margin Kontribusi yangdiperoleh oleh CV Menara Sound Speaker adalah sebesar 40% 5.Margin kontribusi (dengan beberapa perubahan ) CV Menara Sound Speaker Rasio Margin Kontribusi Agustus 2015 Saatini diharapan peringkat Pre unit Penjualan 100,000,000 130,000,000 30,000,000 250,000 Beban variabel 60,000,000 78,000,000 18,000,000 150,000 Margin konribusi 40,000,000 52,000,000 12,000,000 100,000 Beban tetap 35,000,000 35,000,000 Laba rugi bersih 5,000,000 17,000,000 12,000,000 6. Analisisperusahaan jikamelakukan peningkatan CV Menara Sound Speaker Analisis Perusahaan Agustus 2015 Saatini Diharapan peringkatan Per unit penjualan 100,000,000 130,000,000 30,000,000 250,000 Beban variabel 60,000,000 78,000,000 18,000,000 150,000 Margin konribusi 40,000,000 52,000,000 12,000,000 100,000 Beban tetap 35,000,000 45,000,00 10,000,000 Laba rugi bersih 5,000,000 17,000,000 2,000,000 7. Analisisapakah baik untuk perusahaan ? CV Menara Sound Speaker Analisis Perusahaan Agustus 2015 Saatini diharapan Peringkatan Per unit penjualan 100,000,000 138,000,000 38,000,000 250,000 Beban variabel 60,000,000 90,000,000 30,000,000 150,000 Margin konribusi 40,000,000 48,000,000 8,000,000 100,000 Beban tetap 35,000,000 50,000,000 15,000,000 Laba rugi bersih 5,000,000 2,000,000 7,000,000
  • 5. SOAL 4 HPP Full Costing Bahan Baku : Rp. 200 x 1000 = Rp. 200.000 Biaya TKL : Rp. 150 x 1000 = Rp. 150.000 Biaya OHPabrik Variabel : Rp. 400 x 1000 = Rp. 400.000 Biaya OHTetap : = Rp. 100.000 Total Harga Pokok Produk: = Rp. 850.000 HPP Variabel Cost Bahan Baku : Rp. 200 x 1000 = Rp. 200.000 Biaya TKL : Rp. 150 x 1000 = Rp. 150.000 Biaya OHVariabel : Rp. 400 x 1000 = Rp. 400.000 Total HPP Variabel : = Rp. 750.000 Laporan Laba Rugi Full Costing Penjualan : Rp. 2000 x 1000 = Rp. 2.000.000 Biaya HPP : = Rp. 850.000 Laba Bruto : = Rp. 1.150.000 Biaya Operasional Beban Adm & Umum Tetap : = Rp. 200.000 Biaya Pemasaran Variabel : Rp. 300 x 1000 = Rp. 300.000 Biaya Pemasaran Tetap : = Rp. 150.000 Total Biaya Penjualan : = Rp. 650.000 Laba Bersih Sblm Pajak : Rp. 1.150.000 – Rp. 650.000 = Rp. 500.000 Variabel Costing PT Mutiara Laporan Laba Rugi 2017 Penjualan Rp.2.000 x 1.000 Rp 2,000,000 Dikurangi Biaya Variabel Biaya Produksi Variabel (BiayaBahan Baku,Tenaga Kerja, & Overhead Rp750,000 Biaya Pemasaran Variabel Rp.300 x 1.000 Rp 300,000 Rp 1,050,000 Laba Kontribusi Rp. 2.000.000 - Rp. 1.050.000 Rp 950,000 Dikurangi Biaya Tetap : Biaya Overhead Tetap Rp 100,000 Biaya Pemasaran Tetap Rp 150,000 Biaya Adm & Umum Tetap Rp 200,000 Laba Bersih Usaha Rp 450,000 Rp 500,000