1. LAYANAN DASAR BIMBINGAN KONSELING
BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
Diklat Dasar-Dasar Bimbingan Konseling bagi Guru SLB
Disusun Oleh:
Dr. Agus Irawan Sensus, M.Pd.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN
TENEGA KEPENDIDIKAN TAMAN KANAK-KANAK DAN PENDIDIKAN
LUAR BIASA
2. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti sesi ini, peserta dapat :
1. Menjelaskan konsep layanan dasar bimbingan konseling
2. Menjelaskan komponen layanan dasar bimbingan konseling bagi
anak berkebutuhan khusus.
3. Menganalisis kerangka kerja layanan dasar bimbingan konseling
bagi anak berkebutuhan khusus.
3. (1) KONSEP LAYANAN DASAR BIMBINGAN
• Kerangka acuan atau pedoman umum dalam melaksanakan
bimbingan konseling secara komprehensif.
• Layanan BK tidak hanya berbicara substansi bimbingan apa yang akan
diberikan,
• Akan tetapi memerlukan layanan informasi, layanan individu, dan
dukungan system/manajemen penyelenggaraan BK
4. 4 LAYANAN DASARBK KOMPREHENSIF
BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
1. Pelayanan Dasar;
2. Pelayanan Responsif;
3. Pelayanan Perencanaan Individual; dan
4. Dukungan Sistem.
5. PENGERTIAN PELAYANAN DASAR
Proses pemberian bantuan kepada seluruh peserta didik
melalui kegiatan penyiapan pengalaman terstruktur secara
klasikal yang disajikan secara sistematis dalam rangka
mengembangkan perilaku jangka panjang sesuai dengan
tahap dan tugas-tugas perkembangan yang diperlukan dalam
pengembangan kemampuan memilih dan mengambil
keputusan dalam menjalani kehidupannya.
6. TUJUAN PELAYANAN DASAR
Supaya anak berkebutuhan khusus:
• Memiliki pemahaman tentang diri dan lingkungannya (pendidikan,
pekerjaan, sosial, budaya, dan agama);
• Mampu mengembangkan keterampilan untuk mengidentifikasi
tanggung jawab atau seperangkat tingkah laku yang layak bagi
penyesuaian diri dengan lingkungannya;
• Mampu menangani atau memenuhi kebutuhan dan masalahnya; dan
• Mampu mengembangkan dirinya dalam rangka mencapai tujuan
hidupnya.
7. FOKUS LAYANAN PELAYANAN DASAR
• Self-esteem;
• Motivasi berprestasi;
• Keterampilan pengambilan keputusan;
• Keterampilan pemecahan masalah;
• Keterampilan hubungan antar pribadi atau berkomunikasi;
• Penyadaran keragaman budaya; dan
• Perilaku bertanggung jawab.
8. PENGERTIAN PELAYANAN RESPONSIF
Pemberian bantuan kepada anak berkebutuhan khusus yang
menghadapi kebutuhan dan masalah yang memerlukan pertolongan
dengan segera, sebab jika tidak segera dibantu dapat menimbulkan
gangguan dalam proses pencapaian tugas-tugas perkembangan.
9. TUJUAN PELAYANAN RESPONSIF
• Membantu konseli agar dapat memenuhi kebutuhannya dan
memecahkan masalah yang dialaminya atau membantu konseli yang
mengalami hambatan, kegagalan dalam mencapai tugas-tugas
perkembangannya.
• Upaya untuk mengintervensi masalah-masalah atau kepedulian
pribadi konseli yang muncul segera dan dirasakan saat itu.
• Substansi pelayanan responsif:
• masalah sosial-pribadi,
• karier dan
• atau masalah pengembangan pendidikan.
10. FOKUS PELAYANAN RESPONSIF
Tergantung lokus kebutuhan pengembangan potensi dan atau
pengentasan masalah yang dihadapi anak berkebutuhan khusus
Fokus layanannya sangat individual dan kontekstual
11. PENGERTIAN PELAYANAN
PERENCANAAN INDIVIDUAL
Bantuan kepada anak berkebutuhan khusus agar mampu merumuskan
dan melakukan aktivitas yang berkaitan dengan perencanaan masa
depan berdasarkan pemahaman akan kelebihan dan kekurangan
dirinya, serta pemahaman akan peluang dan desempatan yang tersedia
di lingkungannya.
12. TUJUAN PELAYANAN
PERENCANAAN INDIVIDUAL
Membantu anak berkebutuhan khusus, agar:
1. Memiliki pemahaman tentang diri dan lingkungannya;
2. Mampu merumuskan tujuan, perencanaan, atau pengelolaan
terhadap perkembangan dirinya, baik menyangkut aspek pribadi,
sosial, belajar, maupun karier; dan
3. Dapat melakukan kegiatan berdasarkan pemahaman, tujuan, dan
rencana yang telah dirumuskannya.
13. FOKUS PELAYANAN
PERENCANAAN INDIVIDUAL
• Akademik, meliputi: memanfaatkan keterampilan belajar, melakukan
pemilihan pendidikan lanjutan atau pilihan jurusan, memilih kursus
atau pelajaran tambahan yang tepat, dan memahami nilai belajar
sepanjang hayat;
• Karier, meliputi: mengeksplorasi peluang-peluang karier,
mengeksplorasi latihan-latihan kerja, memahami kebutuhan untuk
kebiasaan bekerja yang positif; dan
• Sosial-pribadi, meliputi: pengembangan konsep diri yang positif dan
pengembangan keterampilan sosial yang efektif.
14. PENGERTIAN DUKUNGAN SISTEM
Komponen pelayanan dan kegiatan manajemen, tata kerja,
infrastruktur (misalnya Teknologi Informasi dan Komunikasi), dan
pengembangan kemampuan profesional guru bimbingan konseling
secara berkelanjutan, yang secara tidak langsung memberikan bantuan
kepada anak berkebutuhan khusus atau memfasilitasi kelancaran
perkembangan optimal anak berkebutuhan khusus.