SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
Reza Noprial Lubis, M.Pd
PROFESI
KEGURUAN
Bincang Pendidikan
Konsep Dasar Profesi
Hakikat Guru
Kompetensi Guru
Etika dan Etiket
Guru Abad 21
Daftar
Isi
Bahan-bahan diskusi
Konsep Dasar
Profesi
Etimologi: secara etimologi berasal dari bahasa
Inggris Profesion atau bahasa Latin
Profecus/professio; yg berarti mengakui, pengakuan,
menyatakan mampu, atau ahli dalam mengerjakan
pekerjaan tertentu.
terminologi: berarti sebagai suatu pekerjaan yang
mensyaratkan pendidikan tinggi bagi pelakunya yang
ditekankan pada pekerjaan mental, bukan pekerjaan
manual.
Sosiologi: Profesi menunjukkan suatu kepercayaan,
bahkan suatu keyakinan, atas suatu kebenaran, atau
kredibilitas seseorang, dan menunjukan suatu
pekerjaan atau urusan tertentu
Memerlukan bidang ilmu dan keterampilan tertentu di luar jangkauan
khalayak ramai (tidak semua orang dapat melakukannya);
Profesi menurut Omstein & Levine (Sutjipto dan Raflis
Kosasi, 2018)
Melayani masyarakat
Menggunakan hasil penelitian dan aplikasi dari teori ke praktek;
Mempunyai kode etik & organisasi
Mempunyai kadar kepercayaan yang tinggi dari publik dan
kepercayaan diri setiap anggotanya;
Ungkapan lama terutama di daerah Pulau
Jawa dikenal, bahwa guru adalah orang yang
digugu dan ditiru. Digugu, mengandung arti
bahwa guru itu dihormati, maka perintah dan
petunjuk guru itu dilaksakan, ditaati,
diperhatikan. Ditiru, mengandung arti sosok
guru itu jadi contoh, teladan, panutan, dst.
Contoh dalam berbicara atau bertutur kata,
contoh dalam berbuat atau bertindak, contoh
dalam bermasyarakat, contoh dalam
berpakain, dll.
Hakikat Guru
“Some one who other
people respect and go
to for advice about a
partikular subject.”
Guru adalah seseorang yang dihormati dan
tempat meminta nasihat untuk
permasalahan-permasalahan tertentu
— MACMILLAN (DANI RONNI M, 2005)
Undang-Undang No.
14 Tahun 2005 tentang
Guru dan Dosen
KBBI Daring
Guru adalah pendidik profesional dengan
tugas utama mendidik, mengajar,
membimbing, mengarhkan, melatih, menilai,
dan mengevaluasi peaserta didik pada
pendidikan anak usia dini jalur pendidikan
formal, pendidikan dasar, dan pendidikan
menengah
Orang yang pekerjaannya (mata
pencahariannya, profesinya) mengajar
Pada dasarnya, guru dituntut
harus memiliki kompetensi
tertentu, dalam mendukung
aktivitas profesional yang
dijalankannya.
Kompetensi
Guru
Macam-Macam Kompetensi Guru
Cara teknologi membantu perusahaan berkembang dan berinovasi
KOMPETENSI PEDAGOGIK
• Pemahaman wawasan atau landasan
kependidikan;
• Pemahaman terhadap peserta didik;
• Pengembangan kurikulum atau silabus;
• Perancangan pembelajaran;
• Pelaksanaan pembelajaran yang mendidik dan
dialogis;
• Pemanfaatan teknologi pembelajaran;
• Evaluasi hasil belajar, dan;
• Pengembangan peserta didik untuk
mengaktualisasikan berbagai potensi yang
dimilikinya
KOMPETENSI KEPRIBADIAN
• Beriman dan bertakwa;
• Berakhlak mulia;
• Arif dan bijaksana;
• Demokratis;
• Mantap;
• Berwibawa;
• Stabil;
• Dewasa;
• Jujur;
• Sportif; 11) Menjadi teladan bagi peserta didik dan
masyarakat;
• Secara obyektif menilai kinerja sendiri, dan;
• Mengembangkan diri secara mandiri dan
berkelanjutan.
Lanjutan
KOMPETENSI SOSIAL
• Berkomunikasi lisan, tulis, dan/atau syarat secara
santun;
• Menggunakan teknologi komunikasi dan informasi
secara fungsional;
• Bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama
pendidik, tenaga kependidikan, pimpinan satuan
pendidikan, orang tua atau wali peserta didik;
• Bergaul secara santun dengan masyarakat sekitar
dengan mengindahkan norma serta sistem nilai yang
berlaku, dan;
• Menerapkan prinsip persaudaraan sejati dan
semangat kebersamaan
KOMPETENSI PROFESIONAL
• Materi pelajaran secara luas dan mendalam sesuai dengan
standar isi program satuan pendidikan, mata pelajaran,
dan/atau kelompok mata pelajaran yang akan diampu.
Yang dimaksud dengan penguasaan materi pelajaran
secara luas dan mendalam termasuk penguasaan
kemampuan akademik lainnya sebagai pendukung
profesionalisme guru, antara lain memiliki kemampuan
dalam menguasai dan mengemas materi pelajaran sesuai
dengan tingkat perkembangan peserta diidik pada jenjang
dan jenis pendidikannya.
• Konsep dan metode disiplin keilmuan, teknologi, atau seni
yang relevan dengan program satuan pendidikan, mata
pelajaran, dan/atau kelompok mata pelajaran yang akan
diampu
Guru harus dapat membangkitkan minat peserta didik untuk aktif dalam berpikir serta
mencari dan menemukan sendiri pengetahuan
Prinsip Guru
Guru harus dapat membangkitkan perhatian peserta didik pada materi pelajaran yang
diberikan serta dapat menggunakan berbagai media dan sumber belajar yg bervariasi
Guru harus dapat membuat urutan ( sequence ) dalam pembelajaran pelajaran dan
penyesuaiannya dengan usia dan tahapan tugas perkembangan peserta didik
Guru perlu menghubungkan pelajaran yang akan diberikan dengan pengetahuan yang
telah dimiliki peserta didik (kegiatan appersepsi), agar peserta didik menjadi mudah
dalam memahami pelajaran yang diterimanya.
Sesuai dengan prinsip repetisi dalam proses pembelajaran, diharapkan guru dapat
menjelaskan unit pelajaran secara berulang-ulang hingga tanggapan peserta didik
menjadi jelas
Guru harus tetap menjaga konsentrasi belajar para peserta didik dengan cara
memberikan kesempatan berupa pengalaman secara langsung, mengamati/
meneliti,dan menyimpulkan pengetahuan yang diterimanya
Lanjutan Prinsip Guru
Guru wajib memerhatikan dan memikirkan korelasi atau hubungan antara pelajaran
dan/atau praktek nyata dalam kehidupan sehari-hari
Guru harus mengembangkan sikap peserta didik dalam membina hubungan sosial, baik
dalam kelas maupun di luar kelas.
Guru harus menyelidiki dan mendalami perbedaan peserta didik secara individual agar
dapat melayani peserta didik sesuai dengan perbedaannya tersebut.
Guru harus dapat melaksanakan evaluasi yang efektif serta menggunakan hasilnya
untuk mengetahui prestasi dan kemajuan siswa serta melakukan perbaikan dan
pengembangan.
Etika dan Etiket
Etiket berkenaan dengan baik-buruk dalam hal
perilaku sopan santun, sedangakan yang kedua (etika)
berkenaan dengan baik buruknya perilaku dalam arti
moral benar dan salah. Terkait dengan hal tersebut, K
Bertens (2007) menyatakan bahwa etiket menyoroti
baik-buruknya perilaku dalam arti sopan santun.
Etika menyoroti baikburuknya perilaku dalam arti
moral. Manusia pada dasarnya mengerti apa yang
baik dan apa yang buruk serta dapat membedakan
antara keduanya dan selanjutnya ditunjukkan dalam
perbuatannya. Baik dan buruk, benar dan salah
merupakan area dasar dalam menjalankan etika dan
etiket dalam suatu profesi.
Nilai-Nilai
Guru
Dani Ronnie M (2005)
• Selalu menanamkan hal-hal yang indah dan bermakna pada
setiap pergantian detik yang kita lalui;
• Menghormati orang lain disetiap kesempatan yang ada;
• Rendah hati;
• Mengasihi sesama disetiap kesempatan;
• Terus menimba ilmu dan dan menambah wawasan;
• Mencintai pekerjaan;
• Jujur; Menjadi diri sendiri;
• Murah senyum; Murah hati;
• Menyikapi apapun dengan sikap mental positif;
• Proaktif;
• Memiliki kebiasan yang produktif;
• Pendengar yang baik;
• Berani membuka diri untuk sesuatu yang baru;
• Tepat waktu
• Tampil sebaik dan sepantas mungkin.
Guru Abad 21
Bincang Teknologi
Fenomena
Deskripsi gambaran
kondisi pembelajaran saat
ini.
Saat Ini Sumber Belajar, Bidang Apa Saja,
Dengan Sangat Mudah Dapat Diakses
Dalam Hitungan Menit Bahkan Detik Dari
Internet. Kondisi Tersebut Menjadi
Tantangan Dan Peluang Bagi Guru Untuk
Merubah “Mind Set” Dari Pola
Pembelajaran Menyampaikan Informasi
Atau Ilmu Pengetahuan Menjadi
Pembelajaran Yang Mengolah Informasi
Dan Memanfaatkan Ilmu Pengetahuan
Untuk Belajar Memecahkan Masalah
(Problem Solving Based)
“Pola pembelajaran yang terpokus pada
memberikan dan menjelaskan informasi
sudah tidak relevan lagi, karena tugas
itu sudah diambil alih oleh internet, jadi
tugas meangajarkan kognitif level 1
(knowledge-remembering-mengetahui-
mengingat) dan bahkan level dua
(comprehension-understanding-
memahami) dari taxonomi Bloom sudah
diambil alih internet."
— MUCHLAS SAMANI (2016)
Tugas guru Abad 21 adalah kognitif level
berikutnya. Pada bagian lain, Muchlas Samani
menyatakan bahwa: pada akhirnya tugas
manusia dalam kehidupan adalah memecahkan
masalah.
Untuk itu tahapan yang perlu dilakukan adalah
• menggali informasi
• mengolah informasi sehingga menjadi
maslah yang utuh
• merancang berbagai alternatif solusi
• dan terakhir mengambil keputusan.
Jadi itulah yang perlu diajarkan atau
dikembangakan kepada siswa. Itulah bagian dari
sejumlah tantangan yang juga peluang bagi guru
abad 21, yang menuntut guru mengembangkan
kreativitas dan inovasi dalam pembelajaran untuk
meningkatkan mutu pendidikan.

More Related Content

Similar to Guru Abad 21

REFLEKSI MOTIVASI KINERJA TENAGA KEPENDIDIKAN - Dr. (C). ARIEF Y RUKMANA, S.T...
REFLEKSI MOTIVASI KINERJA TENAGA KEPENDIDIKAN - Dr. (C). ARIEF Y RUKMANA, S.T...REFLEKSI MOTIVASI KINERJA TENAGA KEPENDIDIKAN - Dr. (C). ARIEF Y RUKMANA, S.T...
REFLEKSI MOTIVASI KINERJA TENAGA KEPENDIDIKAN - Dr. (C). ARIEF Y RUKMANA, S.T...Arief Rukmana
 
LMCP1112 Falsafah Pendidikan Islam Projek Akhir.pptx
LMCP1112 Falsafah Pendidikan Islam Projek Akhir.pptxLMCP1112 Falsafah Pendidikan Islam Projek Akhir.pptx
LMCP1112 Falsafah Pendidikan Islam Projek Akhir.pptxAjleeyaAzman
 
MODUL 1 KONSEP DASAR ILMU PENDIDIKAN.pptx
MODUL 1 KONSEP DASAR ILMU PENDIDIKAN.pptxMODUL 1 KONSEP DASAR ILMU PENDIDIKAN.pptx
MODUL 1 KONSEP DASAR ILMU PENDIDIKAN.pptxAndiJannaMurti
 
Ciri-ciri Guru Yang Efektif
Ciri-ciri Guru Yang EfektifCiri-ciri Guru Yang Efektif
Ciri-ciri Guru Yang EfektifFauzan Zain
 
Diferesiasi pembeldjaran.pptx
Diferesiasi pembeldjaran.pptxDiferesiasi pembeldjaran.pptx
Diferesiasi pembeldjaran.pptxssuser535474
 
PPA_Penentuan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)
PPA_Penentuan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)PPA_Penentuan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)
PPA_Penentuan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)Kholifatun azizah
 
Konsep profesi kependidikan
Konsep profesi kependidikanKonsep profesi kependidikan
Konsep profesi kependidikanNasrudin_Rosid
 
Metode mengajar
Metode mengajarMetode mengajar
Metode mengajareunmi song
 
21198220 apakah-pembelajaran-kontekstual
21198220 apakah-pembelajaran-kontekstual21198220 apakah-pembelajaran-kontekstual
21198220 apakah-pembelajaran-kontekstualCandra Kurniawan
 
Laporan School to School yang diadakan di Ciputra School.pptx
Laporan School to School yang diadakan di Ciputra School.pptxLaporan School to School yang diadakan di Ciputra School.pptx
Laporan School to School yang diadakan di Ciputra School.pptxWahyuRisdhyanAriWica1
 
Guru profesional
Guru profesionalGuru profesional
Guru profesionalbustanul_s
 
PERANAN GURU DALAM TADBIR URUS INSAN DAN KEWARGANEGARAAN (1).pdf
PERANAN GURU DALAM TADBIR URUS INSAN DAN KEWARGANEGARAAN (1).pdfPERANAN GURU DALAM TADBIR URUS INSAN DAN KEWARGANEGARAAN (1).pdf
PERANAN GURU DALAM TADBIR URUS INSAN DAN KEWARGANEGARAAN (1).pdfSurachaiAirak3
 
Buku 3 (Wariki)
Buku 3 (Wariki)Buku 3 (Wariki)
Buku 3 (Wariki)WARIKI
 

Similar to Guru Abad 21 (20)

Pengembangan rpp
Pengembangan rppPengembangan rpp
Pengembangan rpp
 
REFLEKSI MOTIVASI KINERJA TENAGA KEPENDIDIKAN - Dr. (C). ARIEF Y RUKMANA, S.T...
REFLEKSI MOTIVASI KINERJA TENAGA KEPENDIDIKAN - Dr. (C). ARIEF Y RUKMANA, S.T...REFLEKSI MOTIVASI KINERJA TENAGA KEPENDIDIKAN - Dr. (C). ARIEF Y RUKMANA, S.T...
REFLEKSI MOTIVASI KINERJA TENAGA KEPENDIDIKAN - Dr. (C). ARIEF Y RUKMANA, S.T...
 
LMCP1112 Falsafah Pendidikan Islam Projek Akhir.pptx
LMCP1112 Falsafah Pendidikan Islam Projek Akhir.pptxLMCP1112 Falsafah Pendidikan Islam Projek Akhir.pptx
LMCP1112 Falsafah Pendidikan Islam Projek Akhir.pptx
 
MODUL 1 KONSEP DASAR ILMU PENDIDIKAN.pptx
MODUL 1 KONSEP DASAR ILMU PENDIDIKAN.pptxMODUL 1 KONSEP DASAR ILMU PENDIDIKAN.pptx
MODUL 1 KONSEP DASAR ILMU PENDIDIKAN.pptx
 
Ciri-ciri Guru Yang Efektif
Ciri-ciri Guru Yang EfektifCiri-ciri Guru Yang Efektif
Ciri-ciri Guru Yang Efektif
 
PPT PI2.pptx
PPT PI2.pptxPPT PI2.pptx
PPT PI2.pptx
 
Asas kepemimpinan
Asas kepemimpinanAsas kepemimpinan
Asas kepemimpinan
 
Diferesiasi pembeldjaran.pptx
Diferesiasi pembeldjaran.pptxDiferesiasi pembeldjaran.pptx
Diferesiasi pembeldjaran.pptx
 
PPA_Penentuan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)
PPA_Penentuan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)PPA_Penentuan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)
PPA_Penentuan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)
 
Konsep profesi kependidikan
Konsep profesi kependidikanKonsep profesi kependidikan
Konsep profesi kependidikan
 
2.docx
2.docx2.docx
2.docx
 
P&p berkesan smksepagaya1
P&p berkesan smksepagaya1P&p berkesan smksepagaya1
P&p berkesan smksepagaya1
 
Metode mengajar
Metode mengajarMetode mengajar
Metode mengajar
 
21198220 apakah-pembelajaran-kontekstual
21198220 apakah-pembelajaran-kontekstual21198220 apakah-pembelajaran-kontekstual
21198220 apakah-pembelajaran-kontekstual
 
Tajuk 5 done
Tajuk 5 doneTajuk 5 done
Tajuk 5 done
 
Laporan School to School yang diadakan di Ciputra School.pptx
Laporan School to School yang diadakan di Ciputra School.pptxLaporan School to School yang diadakan di Ciputra School.pptx
Laporan School to School yang diadakan di Ciputra School.pptx
 
Guru profesional
Guru profesionalGuru profesional
Guru profesional
 
Tajuk 5 done
Tajuk 5 doneTajuk 5 done
Tajuk 5 done
 
PERANAN GURU DALAM TADBIR URUS INSAN DAN KEWARGANEGARAAN (1).pdf
PERANAN GURU DALAM TADBIR URUS INSAN DAN KEWARGANEGARAAN (1).pdfPERANAN GURU DALAM TADBIR URUS INSAN DAN KEWARGANEGARAAN (1).pdf
PERANAN GURU DALAM TADBIR URUS INSAN DAN KEWARGANEGARAAN (1).pdf
 
Buku 3 (Wariki)
Buku 3 (Wariki)Buku 3 (Wariki)
Buku 3 (Wariki)
 

Recently uploaded

Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 

Recently uploaded (20)

Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 

Guru Abad 21

  • 1. Reza Noprial Lubis, M.Pd PROFESI KEGURUAN Bincang Pendidikan
  • 2. Konsep Dasar Profesi Hakikat Guru Kompetensi Guru Etika dan Etiket Guru Abad 21 Daftar Isi Bahan-bahan diskusi
  • 3. Konsep Dasar Profesi Etimologi: secara etimologi berasal dari bahasa Inggris Profesion atau bahasa Latin Profecus/professio; yg berarti mengakui, pengakuan, menyatakan mampu, atau ahli dalam mengerjakan pekerjaan tertentu. terminologi: berarti sebagai suatu pekerjaan yang mensyaratkan pendidikan tinggi bagi pelakunya yang ditekankan pada pekerjaan mental, bukan pekerjaan manual. Sosiologi: Profesi menunjukkan suatu kepercayaan, bahkan suatu keyakinan, atas suatu kebenaran, atau kredibilitas seseorang, dan menunjukan suatu pekerjaan atau urusan tertentu
  • 4. Memerlukan bidang ilmu dan keterampilan tertentu di luar jangkauan khalayak ramai (tidak semua orang dapat melakukannya); Profesi menurut Omstein & Levine (Sutjipto dan Raflis Kosasi, 2018) Melayani masyarakat Menggunakan hasil penelitian dan aplikasi dari teori ke praktek; Mempunyai kode etik & organisasi Mempunyai kadar kepercayaan yang tinggi dari publik dan kepercayaan diri setiap anggotanya;
  • 5. Ungkapan lama terutama di daerah Pulau Jawa dikenal, bahwa guru adalah orang yang digugu dan ditiru. Digugu, mengandung arti bahwa guru itu dihormati, maka perintah dan petunjuk guru itu dilaksakan, ditaati, diperhatikan. Ditiru, mengandung arti sosok guru itu jadi contoh, teladan, panutan, dst. Contoh dalam berbicara atau bertutur kata, contoh dalam berbuat atau bertindak, contoh dalam bermasyarakat, contoh dalam berpakain, dll. Hakikat Guru
  • 6. “Some one who other people respect and go to for advice about a partikular subject.” Guru adalah seseorang yang dihormati dan tempat meminta nasihat untuk permasalahan-permasalahan tertentu — MACMILLAN (DANI RONNI M, 2005)
  • 7. Undang-Undang No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen KBBI Daring Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarhkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peaserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah Orang yang pekerjaannya (mata pencahariannya, profesinya) mengajar
  • 8. Pada dasarnya, guru dituntut harus memiliki kompetensi tertentu, dalam mendukung aktivitas profesional yang dijalankannya. Kompetensi Guru
  • 9. Macam-Macam Kompetensi Guru Cara teknologi membantu perusahaan berkembang dan berinovasi KOMPETENSI PEDAGOGIK • Pemahaman wawasan atau landasan kependidikan; • Pemahaman terhadap peserta didik; • Pengembangan kurikulum atau silabus; • Perancangan pembelajaran; • Pelaksanaan pembelajaran yang mendidik dan dialogis; • Pemanfaatan teknologi pembelajaran; • Evaluasi hasil belajar, dan; • Pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya KOMPETENSI KEPRIBADIAN • Beriman dan bertakwa; • Berakhlak mulia; • Arif dan bijaksana; • Demokratis; • Mantap; • Berwibawa; • Stabil; • Dewasa; • Jujur; • Sportif; 11) Menjadi teladan bagi peserta didik dan masyarakat; • Secara obyektif menilai kinerja sendiri, dan; • Mengembangkan diri secara mandiri dan berkelanjutan.
  • 10. Lanjutan KOMPETENSI SOSIAL • Berkomunikasi lisan, tulis, dan/atau syarat secara santun; • Menggunakan teknologi komunikasi dan informasi secara fungsional; • Bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, pimpinan satuan pendidikan, orang tua atau wali peserta didik; • Bergaul secara santun dengan masyarakat sekitar dengan mengindahkan norma serta sistem nilai yang berlaku, dan; • Menerapkan prinsip persaudaraan sejati dan semangat kebersamaan KOMPETENSI PROFESIONAL • Materi pelajaran secara luas dan mendalam sesuai dengan standar isi program satuan pendidikan, mata pelajaran, dan/atau kelompok mata pelajaran yang akan diampu. Yang dimaksud dengan penguasaan materi pelajaran secara luas dan mendalam termasuk penguasaan kemampuan akademik lainnya sebagai pendukung profesionalisme guru, antara lain memiliki kemampuan dalam menguasai dan mengemas materi pelajaran sesuai dengan tingkat perkembangan peserta diidik pada jenjang dan jenis pendidikannya. • Konsep dan metode disiplin keilmuan, teknologi, atau seni yang relevan dengan program satuan pendidikan, mata pelajaran, dan/atau kelompok mata pelajaran yang akan diampu
  • 11. Guru harus dapat membangkitkan minat peserta didik untuk aktif dalam berpikir serta mencari dan menemukan sendiri pengetahuan Prinsip Guru Guru harus dapat membangkitkan perhatian peserta didik pada materi pelajaran yang diberikan serta dapat menggunakan berbagai media dan sumber belajar yg bervariasi Guru harus dapat membuat urutan ( sequence ) dalam pembelajaran pelajaran dan penyesuaiannya dengan usia dan tahapan tugas perkembangan peserta didik Guru perlu menghubungkan pelajaran yang akan diberikan dengan pengetahuan yang telah dimiliki peserta didik (kegiatan appersepsi), agar peserta didik menjadi mudah dalam memahami pelajaran yang diterimanya. Sesuai dengan prinsip repetisi dalam proses pembelajaran, diharapkan guru dapat menjelaskan unit pelajaran secara berulang-ulang hingga tanggapan peserta didik menjadi jelas
  • 12. Guru harus tetap menjaga konsentrasi belajar para peserta didik dengan cara memberikan kesempatan berupa pengalaman secara langsung, mengamati/ meneliti,dan menyimpulkan pengetahuan yang diterimanya Lanjutan Prinsip Guru Guru wajib memerhatikan dan memikirkan korelasi atau hubungan antara pelajaran dan/atau praktek nyata dalam kehidupan sehari-hari Guru harus mengembangkan sikap peserta didik dalam membina hubungan sosial, baik dalam kelas maupun di luar kelas. Guru harus menyelidiki dan mendalami perbedaan peserta didik secara individual agar dapat melayani peserta didik sesuai dengan perbedaannya tersebut. Guru harus dapat melaksanakan evaluasi yang efektif serta menggunakan hasilnya untuk mengetahui prestasi dan kemajuan siswa serta melakukan perbaikan dan pengembangan.
  • 13. Etika dan Etiket Etiket berkenaan dengan baik-buruk dalam hal perilaku sopan santun, sedangakan yang kedua (etika) berkenaan dengan baik buruknya perilaku dalam arti moral benar dan salah. Terkait dengan hal tersebut, K Bertens (2007) menyatakan bahwa etiket menyoroti baik-buruknya perilaku dalam arti sopan santun. Etika menyoroti baikburuknya perilaku dalam arti moral. Manusia pada dasarnya mengerti apa yang baik dan apa yang buruk serta dapat membedakan antara keduanya dan selanjutnya ditunjukkan dalam perbuatannya. Baik dan buruk, benar dan salah merupakan area dasar dalam menjalankan etika dan etiket dalam suatu profesi.
  • 14. Nilai-Nilai Guru Dani Ronnie M (2005) • Selalu menanamkan hal-hal yang indah dan bermakna pada setiap pergantian detik yang kita lalui; • Menghormati orang lain disetiap kesempatan yang ada; • Rendah hati; • Mengasihi sesama disetiap kesempatan; • Terus menimba ilmu dan dan menambah wawasan; • Mencintai pekerjaan; • Jujur; Menjadi diri sendiri; • Murah senyum; Murah hati; • Menyikapi apapun dengan sikap mental positif; • Proaktif; • Memiliki kebiasan yang produktif; • Pendengar yang baik; • Berani membuka diri untuk sesuatu yang baru; • Tepat waktu • Tampil sebaik dan sepantas mungkin.
  • 15. Guru Abad 21 Bincang Teknologi
  • 16. Fenomena Deskripsi gambaran kondisi pembelajaran saat ini. Saat Ini Sumber Belajar, Bidang Apa Saja, Dengan Sangat Mudah Dapat Diakses Dalam Hitungan Menit Bahkan Detik Dari Internet. Kondisi Tersebut Menjadi Tantangan Dan Peluang Bagi Guru Untuk Merubah “Mind Set” Dari Pola Pembelajaran Menyampaikan Informasi Atau Ilmu Pengetahuan Menjadi Pembelajaran Yang Mengolah Informasi Dan Memanfaatkan Ilmu Pengetahuan Untuk Belajar Memecahkan Masalah (Problem Solving Based)
  • 17. “Pola pembelajaran yang terpokus pada memberikan dan menjelaskan informasi sudah tidak relevan lagi, karena tugas itu sudah diambil alih oleh internet, jadi tugas meangajarkan kognitif level 1 (knowledge-remembering-mengetahui- mengingat) dan bahkan level dua (comprehension-understanding- memahami) dari taxonomi Bloom sudah diambil alih internet." — MUCHLAS SAMANI (2016)
  • 18. Tugas guru Abad 21 adalah kognitif level berikutnya. Pada bagian lain, Muchlas Samani menyatakan bahwa: pada akhirnya tugas manusia dalam kehidupan adalah memecahkan masalah. Untuk itu tahapan yang perlu dilakukan adalah • menggali informasi • mengolah informasi sehingga menjadi maslah yang utuh • merancang berbagai alternatif solusi • dan terakhir mengambil keputusan. Jadi itulah yang perlu diajarkan atau dikembangakan kepada siswa. Itulah bagian dari sejumlah tantangan yang juga peluang bagi guru abad 21, yang menuntut guru mengembangkan kreativitas dan inovasi dalam pembelajaran untuk meningkatkan mutu pendidikan.