Profesi Keguruan adalah sesuatu yang menarik. Disini, akan dijelaskan lebih jauh tentang profesi keguruan itu. Mulai dari sisi pemaknaan, tugas, kompetensi, dan masih banyak lagi.
3. Konsep Dasar
Profesi
Etimologi: secara etimologi berasal dari bahasa
Inggris Profesion atau bahasa Latin
Profecus/professio; yg berarti mengakui, pengakuan,
menyatakan mampu, atau ahli dalam mengerjakan
pekerjaan tertentu.
terminologi: berarti sebagai suatu pekerjaan yang
mensyaratkan pendidikan tinggi bagi pelakunya yang
ditekankan pada pekerjaan mental, bukan pekerjaan
manual.
Sosiologi: Profesi menunjukkan suatu kepercayaan,
bahkan suatu keyakinan, atas suatu kebenaran, atau
kredibilitas seseorang, dan menunjukan suatu
pekerjaan atau urusan tertentu
4. Memerlukan bidang ilmu dan keterampilan tertentu di luar jangkauan
khalayak ramai (tidak semua orang dapat melakukannya);
Profesi menurut Omstein & Levine (Sutjipto dan Raflis
Kosasi, 2018)
Melayani masyarakat
Menggunakan hasil penelitian dan aplikasi dari teori ke praktek;
Mempunyai kode etik & organisasi
Mempunyai kadar kepercayaan yang tinggi dari publik dan
kepercayaan diri setiap anggotanya;
5. Ungkapan lama terutama di daerah Pulau
Jawa dikenal, bahwa guru adalah orang yang
digugu dan ditiru. Digugu, mengandung arti
bahwa guru itu dihormati, maka perintah dan
petunjuk guru itu dilaksakan, ditaati,
diperhatikan. Ditiru, mengandung arti sosok
guru itu jadi contoh, teladan, panutan, dst.
Contoh dalam berbicara atau bertutur kata,
contoh dalam berbuat atau bertindak, contoh
dalam bermasyarakat, contoh dalam
berpakain, dll.
Hakikat Guru
6. “Some one who other
people respect and go
to for advice about a
partikular subject.”
Guru adalah seseorang yang dihormati dan
tempat meminta nasihat untuk
permasalahan-permasalahan tertentu
— MACMILLAN (DANI RONNI M, 2005)
7. Undang-Undang No.
14 Tahun 2005 tentang
Guru dan Dosen
KBBI Daring
Guru adalah pendidik profesional dengan
tugas utama mendidik, mengajar,
membimbing, mengarhkan, melatih, menilai,
dan mengevaluasi peaserta didik pada
pendidikan anak usia dini jalur pendidikan
formal, pendidikan dasar, dan pendidikan
menengah
Orang yang pekerjaannya (mata
pencahariannya, profesinya) mengajar
8. Pada dasarnya, guru dituntut
harus memiliki kompetensi
tertentu, dalam mendukung
aktivitas profesional yang
dijalankannya.
Kompetensi
Guru
9. Macam-Macam Kompetensi Guru
Cara teknologi membantu perusahaan berkembang dan berinovasi
KOMPETENSI PEDAGOGIK
• Pemahaman wawasan atau landasan
kependidikan;
• Pemahaman terhadap peserta didik;
• Pengembangan kurikulum atau silabus;
• Perancangan pembelajaran;
• Pelaksanaan pembelajaran yang mendidik dan
dialogis;
• Pemanfaatan teknologi pembelajaran;
• Evaluasi hasil belajar, dan;
• Pengembangan peserta didik untuk
mengaktualisasikan berbagai potensi yang
dimilikinya
KOMPETENSI KEPRIBADIAN
• Beriman dan bertakwa;
• Berakhlak mulia;
• Arif dan bijaksana;
• Demokratis;
• Mantap;
• Berwibawa;
• Stabil;
• Dewasa;
• Jujur;
• Sportif; 11) Menjadi teladan bagi peserta didik dan
masyarakat;
• Secara obyektif menilai kinerja sendiri, dan;
• Mengembangkan diri secara mandiri dan
berkelanjutan.
10. Lanjutan
KOMPETENSI SOSIAL
• Berkomunikasi lisan, tulis, dan/atau syarat secara
santun;
• Menggunakan teknologi komunikasi dan informasi
secara fungsional;
• Bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama
pendidik, tenaga kependidikan, pimpinan satuan
pendidikan, orang tua atau wali peserta didik;
• Bergaul secara santun dengan masyarakat sekitar
dengan mengindahkan norma serta sistem nilai yang
berlaku, dan;
• Menerapkan prinsip persaudaraan sejati dan
semangat kebersamaan
KOMPETENSI PROFESIONAL
• Materi pelajaran secara luas dan mendalam sesuai dengan
standar isi program satuan pendidikan, mata pelajaran,
dan/atau kelompok mata pelajaran yang akan diampu.
Yang dimaksud dengan penguasaan materi pelajaran
secara luas dan mendalam termasuk penguasaan
kemampuan akademik lainnya sebagai pendukung
profesionalisme guru, antara lain memiliki kemampuan
dalam menguasai dan mengemas materi pelajaran sesuai
dengan tingkat perkembangan peserta diidik pada jenjang
dan jenis pendidikannya.
• Konsep dan metode disiplin keilmuan, teknologi, atau seni
yang relevan dengan program satuan pendidikan, mata
pelajaran, dan/atau kelompok mata pelajaran yang akan
diampu
11. Guru harus dapat membangkitkan minat peserta didik untuk aktif dalam berpikir serta
mencari dan menemukan sendiri pengetahuan
Prinsip Guru
Guru harus dapat membangkitkan perhatian peserta didik pada materi pelajaran yang
diberikan serta dapat menggunakan berbagai media dan sumber belajar yg bervariasi
Guru harus dapat membuat urutan ( sequence ) dalam pembelajaran pelajaran dan
penyesuaiannya dengan usia dan tahapan tugas perkembangan peserta didik
Guru perlu menghubungkan pelajaran yang akan diberikan dengan pengetahuan yang
telah dimiliki peserta didik (kegiatan appersepsi), agar peserta didik menjadi mudah
dalam memahami pelajaran yang diterimanya.
Sesuai dengan prinsip repetisi dalam proses pembelajaran, diharapkan guru dapat
menjelaskan unit pelajaran secara berulang-ulang hingga tanggapan peserta didik
menjadi jelas
12. Guru harus tetap menjaga konsentrasi belajar para peserta didik dengan cara
memberikan kesempatan berupa pengalaman secara langsung, mengamati/
meneliti,dan menyimpulkan pengetahuan yang diterimanya
Lanjutan Prinsip Guru
Guru wajib memerhatikan dan memikirkan korelasi atau hubungan antara pelajaran
dan/atau praktek nyata dalam kehidupan sehari-hari
Guru harus mengembangkan sikap peserta didik dalam membina hubungan sosial, baik
dalam kelas maupun di luar kelas.
Guru harus menyelidiki dan mendalami perbedaan peserta didik secara individual agar
dapat melayani peserta didik sesuai dengan perbedaannya tersebut.
Guru harus dapat melaksanakan evaluasi yang efektif serta menggunakan hasilnya
untuk mengetahui prestasi dan kemajuan siswa serta melakukan perbaikan dan
pengembangan.
13. Etika dan Etiket
Etiket berkenaan dengan baik-buruk dalam hal
perilaku sopan santun, sedangakan yang kedua (etika)
berkenaan dengan baik buruknya perilaku dalam arti
moral benar dan salah. Terkait dengan hal tersebut, K
Bertens (2007) menyatakan bahwa etiket menyoroti
baik-buruknya perilaku dalam arti sopan santun.
Etika menyoroti baikburuknya perilaku dalam arti
moral. Manusia pada dasarnya mengerti apa yang
baik dan apa yang buruk serta dapat membedakan
antara keduanya dan selanjutnya ditunjukkan dalam
perbuatannya. Baik dan buruk, benar dan salah
merupakan area dasar dalam menjalankan etika dan
etiket dalam suatu profesi.
14. Nilai-Nilai
Guru
Dani Ronnie M (2005)
• Selalu menanamkan hal-hal yang indah dan bermakna pada
setiap pergantian detik yang kita lalui;
• Menghormati orang lain disetiap kesempatan yang ada;
• Rendah hati;
• Mengasihi sesama disetiap kesempatan;
• Terus menimba ilmu dan dan menambah wawasan;
• Mencintai pekerjaan;
• Jujur; Menjadi diri sendiri;
• Murah senyum; Murah hati;
• Menyikapi apapun dengan sikap mental positif;
• Proaktif;
• Memiliki kebiasan yang produktif;
• Pendengar yang baik;
• Berani membuka diri untuk sesuatu yang baru;
• Tepat waktu
• Tampil sebaik dan sepantas mungkin.
16. Fenomena
Deskripsi gambaran
kondisi pembelajaran saat
ini.
Saat Ini Sumber Belajar, Bidang Apa Saja,
Dengan Sangat Mudah Dapat Diakses
Dalam Hitungan Menit Bahkan Detik Dari
Internet. Kondisi Tersebut Menjadi
Tantangan Dan Peluang Bagi Guru Untuk
Merubah “Mind Set” Dari Pola
Pembelajaran Menyampaikan Informasi
Atau Ilmu Pengetahuan Menjadi
Pembelajaran Yang Mengolah Informasi
Dan Memanfaatkan Ilmu Pengetahuan
Untuk Belajar Memecahkan Masalah
(Problem Solving Based)
17. “Pola pembelajaran yang terpokus pada
memberikan dan menjelaskan informasi
sudah tidak relevan lagi, karena tugas
itu sudah diambil alih oleh internet, jadi
tugas meangajarkan kognitif level 1
(knowledge-remembering-mengetahui-
mengingat) dan bahkan level dua
(comprehension-understanding-
memahami) dari taxonomi Bloom sudah
diambil alih internet."
— MUCHLAS SAMANI (2016)
18. Tugas guru Abad 21 adalah kognitif level
berikutnya. Pada bagian lain, Muchlas Samani
menyatakan bahwa: pada akhirnya tugas
manusia dalam kehidupan adalah memecahkan
masalah.
Untuk itu tahapan yang perlu dilakukan adalah
• menggali informasi
• mengolah informasi sehingga menjadi
maslah yang utuh
• merancang berbagai alternatif solusi
• dan terakhir mengambil keputusan.
Jadi itulah yang perlu diajarkan atau
dikembangakan kepada siswa. Itulah bagian dari
sejumlah tantangan yang juga peluang bagi guru
abad 21, yang menuntut guru mengembangkan
kreativitas dan inovasi dalam pembelajaran untuk
meningkatkan mutu pendidikan.