Dokumen tersebut membahas tentang penilaian kinerja guru yang mencakup 14 kompetensi untuk guru pembelajaran dan 17 kompetensi untuk guru BK. Penilaian kinerja guru dilakukan setiap tahun untuk mengevaluasi diri guru dalam meningkatkan kualitasnya serta sebagai dasar pengembangan karirnya.
1. PENILAIAN KINERJA GURU
Aminuddin Najib
Pengawas Sekolah Dinas Dikpora Kabupaten Sleman
Jl. Kaliurang Km. 18, Paraksari, Pakem, 0274-895003, 081328737825,
e-mail: aminuddinnajib@yahoo.co.id
2. Jabatan fungsional guru
Jabatan fungsional Guru adalah jabatan fungsional yang
mempunyai: ruang lingkup, tugas, tanggung jawab, dan
wewenang untuk melakukan
kegiatan mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan,
melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik
pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal,
pendidikan dasar, dan pendidikan menengah sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang diduduki oleh PNS.
[Perber Mendiknas & Ka BKN 2010, 1: 1]
3. Guru
Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama:
mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih,
menilai, dan mengevaluasi peserta didik
pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal,
pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.
[Perber Mendiknas & Ka BKN 2010, 1: 2]
4. Guru mata pelajaran
Guru mata pelajaran adalah
guru yang mempunyai tugas, tanggung jawab, wewenang,
dan hak secara penuh dalam proses pembelajaran
pada satu mata pelajaran tertentu
di sekolah/madrasah.
[Perber Mendiknas & Ka BKN 2010, 1: 4]
5. Guru BK
Guru bimbingan dan konseling/konselor adalah
guru yang mempunyai tugas, tanggung jawab, wewenang, dan
hak secara penuh dalam kegiatan bimbingan dan konseling
terhadap sejumlah peserta didik.
[Perber Mendiknas & Ka BKN 2010, 1: 5]
6. Kegiatan pembelajaran
Kegiatan pembelajaran adalah kegiatan guru dalam:
(1) menyusun rencana pembelajaran,
(2) melaksanakan pembelajaran yang bermutu,
(3) menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran,
(4) menyusun dan melaksanakan program perbaikan dan
pengayaan terhadap peserta didik.
[Perber Mendiknas & Ka BKN 2010, 1: 4]
7. Kegiatan BK
Kegiatan bimbingan dan konseling adalah
kegiatan Guru dalam menyusun rencana bimbingan dan
konseling, melaksanakan bimbingan dan konseling,
mengevaluasi proses dan hasil bimbingan dan konseling, serta
melakukan perbaikan tindak lanjut bimbingan dan konseling
dengan memanfaatkan hasil evaluasi.
[Perber Mendiknas & Ka BKN 2010, 1: 7]
8. Penilaian Kinerja Guru
Penilaian kinerja guru adalah penilaian dari tiap butir kegiatan
tugas utama guru dalam rangka pembinaan karier kepangkatan
dan jabatannya.
Penilaian kinerja guru dilakukan setiap tahun, pada:
14 (empat belas) kompetensi guru pembelajaran (78 indikator) .
17 (tujuh belas) kompetensi guru BK/konselor (69 indikator).
pelaksanaan tugas tambahan lain yang relevan dengan fungsi
sekolah/madrasah
9. Penilaian Kinerja Guru
Adalah bahan evaluasi diri bagi guru untuk mengembangkan
potensi dan karirnya
Berfungsi sebagai acuan bagi sekolah untuk merencanakan
Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB)
Sebagai dasar untuk memberikan nilai prestasi kerja guru
dalam rangka pengembangan karir guru sesuai Permennegpan
& RB No.16/2009
11. Prinsip pelaksanaan PKG
Obyektif
Penilaian kinerja guru dilaksanakan secara obyektif sesuai dengan
kondisi nyata guru dalam melaksanakan tugas sehari hari.
Adil
Penilai kinerja guru memberlakukan syarat, ketentuan, dan prosedur
standar kepada semua guru yang dinilai.
Akuntabel
Hasil pelaksanaan penilaian kinerja guru dapat dipertanggungjawabkan.
12. Prinsip pelaksanaan PKG
Bermanfaat
Penilaian kinerja guru bermanfaat bagi guru dalam rangka peningkatan
kualitas kinerjanya secara berkelanjutan, dan sekaligus
pengembangan karir profesinya.
Transparan
Proses penilaian kinerja guru memungkinkan bagi penilai, guru yang
dinilai, dan pihak lain yang berkepentingan, untuk memperoleh
akses informasi atas penyelenggaraan penilaian tersebut.
13. Prinsip pelaksanaan PKG
Praktis
Penilaian kinerja guru dapat dilaksanakan secara mudah tanpa
mengabaikan prinsip-prinsip lainnya.
Berorientasi pada tujuan
Penilaian dilaksanakan dengan berorientasi pada tujuan yang telah
ditetapkan.
Berorientasi pada proses
Penilaian kinerja guru tidak hanya terfokus pada hasil, namun juga
perlu memperhatikan proses, yakni bagaimana guru dapat
mencapai hasil tersebut.
14. Prinsip pelaksanaan PKG
Berkelanjutan
Penilaian penilaian kinerja guru dilaksanakan secara periodik, teratur,
dan berlangsung secara terus menerus (on going) selama
seseorang menjadi guru.
Rahasia
Hasil PK GURU hanya boleh diketahui oleh pihak-pihak terkait yang
berkepentingan.
15. Spektrum kompetensi guru
No. Ranah Kompetensi
Jumlah
Kompetensi Indikator
1 Pedagogik 7 45
2 Kepribadian 3 18
3 Sosial 2 6
4 Profesional 2 9
Total 14 78
16. Spektrum kompetensi guru
No. Ranah Kompetensi
Jumlah
Kompetensi Indikator
1 Pedagogik 3 9
2 Kepribadian 4 14
3 Sosial 3 10
4 Profesional 7 36
Total 17 69
17. PKB
Pengembangan keprofesian berkelanjutan adalah pengembangan
kompetensi guru yang dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan,
bertahap, berkelanjutan dan dapat meningkatkan
profesionalitasnya.
[Perber Mendiknas & Ka BKN 2010, 1: 8]
20. Domain Kompetensi Guru
Pedagogi
7 kompetensi
Kepribadian
3 kompetensi
Sosial
2 kompetensi
Profesional
2 kompetensi
14 kompetensi
Guru Pembelajaran
Pedagogi
3 kompetensi
Kepribadian
4 kompetensi
Sosial
3 kompetensi
Profesional
7 kompetensi
17 kompetensi
Guru BK/Konselor
21. Kompetensi Pedagogi
1. Mengenal karakteristik anak didik.
2. Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang
mendidik.
3. Pengembangan kurikulum.
4. Kegiatan pembelajaran yang mendidik.
5. Memahami dan mengembangkan potensi.
6. Komunikasi dengan peserta didik.
7. Penilaian dan evaluasi.
8. Bertindak sesuai dengan norma agama, hukum, sosial, dan
kebudayaan nasional Indonesia.
22. Kompetensi Kepribadian
9. Menunjukkan pribadi yang dewasa dan teladan.
10. Etos kerja, tanggung jawab yang tinggi, rasa bangga menjadi
guru.
11. Bersikap inklusif, bertindak obyektif, serta tidak diskriminatif.
12. Komunikasi dengan sesama guru, tenaga pendidikan, orang tua
peserta didik, dan masyarakat.
13. Penguasaan materi struktur konsep dan pola pikir keilmuan
yang mendukung mata pelajaran yang diampu.
14. Mengembangkan keprofesian melalui tindakan reflektif.
23. KOMPETENSI GURU
1. Mengenal karakteristik anak didik.
2. Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik.
3. Pengembangan kurikulum.
4. Kegiatan pembelajaran yang mendidik.
5. Memahami dan mengembangkan potensi.
6. Komunikasi dengan peserta didik.
7. Penilaian dan evaluasi.
8. Bertindak sesuai dengan norma agama, hukum, sosial, dan kebudayaan nasional Indonesia.
9. Menunjukkan pribadi yang dewasa dan teladan.
10. Etos kerja, tanggung jawab yang tinggi, rasa bangga menjadi guru.
11. Bersikap inklusif, bertindak obyektif, serta tidak diskriminatif.
12. Komunikasi dengan sesama guru, tenaga pendidikan, orang tua peserta didik, dan masyarakat.
13. Penguasaan materi struktur konsep dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang
diampu.
14. Mengembangkan keprofesian melalui tindakan reflektif.
24. (1) Mengenal karakteristik peserta didik
1. Guru dapat mengidentifikasi karakteristik belajar setiap peserta
didik di kelasnya.
2. Guru memastikan bahwa semua peserta didik mendapatkan
kesempatan yang sama untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan
pembelajaran.
3. Guru dapat mengatur kelas untuk memberikan kesempatan belajar
yang sama pada semua peserta didik dengan kelainan fisik dan
kemampuan belajar yang berbeda.
25. (1) Mengenal karakteristik peserta didik
4. Guru mencoba mengetahui penyebab penyimpangan perilaku
peserta didik untuk mencegah agar perilaku tersebut tidak
merugikan peserta didik lainnya.
5. Guru membantu mengembangkan potensi dan mengatasi
kekurangan peserta didik.
6. Guru memperhatikan peserta didik dengan kelemahan fisik tertentu
agar dapat mengikuti aktivitas pembelajaran, sehingga peserta
didik tersebut tidak termarginalkan (tersisihkan, diolok-olok, minder,
dsb).
26. Bagaimana cara menilai?
1. Mintalah daftar nama peserta didik.
2. Pilihlah 4 (empat) nama peserta didik secara random. Tanyakan
bagaimana kemampuan belajar keempat peserta didik tersebut.
Mintalah bukti hasil ulangan terakhir keempat peserta didik tersebut.
3. Pilihlah 4 (empat) nama peserta didik lain. Tanyakan bagaimana
karakteristik keempat peserta didik tersebut (aktif, pendiam, pemalu,
ceria, dsb.).
4. Mintalah guru untuk memilih satu nama peserta didik dengan
karakteristik tertentu (misalnya aspek intelektual). Tanyakan
bagaimana cara membantu mengembangkan potensinya tersebut.
27. Bagaimana cara menilai?
5. Mintalah guru memilih satu nama peserta didik dengan kekurangan
tertentu (misalnya aspek sosial). Tanyakan bagaimana cara membantu
peserta didik tersebut untuk mengatasi kelemahannya.
6. Tanyakan kepada guru, apakah di kelas ada peserta didik yang
mempunyai kelainan fisik tertentu. Bila ada, bagaimana cara memastikan
bahwa peserta didik tersebut dapat belajar dengan baik.
7. Tanyakan kepada guru, apakah baru-baru ini ada kejadian luar biasa
dalam keluarga peserta didik (kelahiran, kematian, sedang ada yang sakit,
dsb.). Tanyakan apakah hal tersebut berdampak terhadap pembelajaran
peserta didik yang bersangkutan, dan bagaimana mengatasinya.
28. Bagaimana cara menilai?
8. Tanyakan kepada guru apakah ada peserta didik di kelas yang
selalu menggangu peserta didik lain. Bila ada, bagaimana upaya
untuk mencegah agar perilaku tersebut tidak merugikan peserta
didik lain.
9. Mintalah guru untuk menjelaskan karakteristik umum kelas yang
diajarnya (kelas yang rata-rata memiliki peserta didik yang cerdas,
kreatif, rata-rata baik dalam mata pelajaran tertentu, dsb.).
29. (10) Etos kerja, tanggung jawab yang tinggi,
rasa bangga menjadi guru
1. Guru mengawali dan mengakhiri pembelajaran dengan tepat waktu.
2. Jika guru harus meninggalkan kelas, guru mengaktifkan siswa
dengan melakukan hal-hal produktif terkait dengan mata pelajaran,
dan meminta guru piket atau guru lain untuk mengawasi kelas.
3. Guru memenuhi jam mengajar dan dapat melakukan semua
kegiatan lain di luar jam mengajar berdasarkan ijin dan persetujuan
pengelola sekolah.
30. (10) Etos kerja, tanggung jawab yang tinggi,
rasa bangga menjadi guru
4. Guru meminta ijin dan memberitahu lebih awal, dengan
memberikan alasan dan bukti yang sah jika tidak menghadiri
kegiatan yang telah direncanakan, termasuk proses pembelajaran
di kelas.
5. Guru menyelesaikan semua tugas administratif dan non-pembelajaran
dengan tepat waktu sesuai standar yang ditetapkan.
6. Guru memanfaatkan waktu luang selain mengajar untuk kegiatan
yang produktif terkait dengan tugasnya.
31. (10) Etos kerja, tanggung jawab yang tinggi,
rasa bangga menjadi guru
7. Guru memberikan kontribusi terhadap pengembangan sekolah dan
mempunyai prestasi yang berdampak positif terhadap nama baik
sekolah.
8. Guru merasa bangga dengan profesinya sebagai guru.
32. Bagaimana cara menilai?
Dua kali dalam satu semester, penilai melakukan kunjungan ke kelas di
awal, di tengah dan di akhir jam pelajaran yang mengamati:
apakah guru tepat waktu dalam mengawali dan mengakhiri kelasnya;
dan
apakah peserta didiknya tetap melakukan tugas-tugas mereka sesuai
dengan jadwal.
33. Bagaimana cara menilai?
Dua kali dalam satu semester penilai bertanya kepada peserta didik,
diantaranya:
Apakah guru yang bersangkutan pernah tidak hadir?
Jika guru tidak hadir, kegiatan apa yang dilakukan oleh peserta didik?
Dalam wawancara dengan warga sekolah (teman sejawat, peserta
didik, orang tua, dan tenaga kependidikan lainnya, koordinator PKB),
penilai meminta mereka untuk menjelaskan perilaku guru yang dinilai
terhadap tugas-tugas non pembelajaran.
34. DASAR HUKUM MEKANISME KEGIATAN MEKANISME Sanksi
Dev School
Curriculum &
Syllabus
Lesson
Plans
Classroom
Action
Research
Test analysis
& test bank
Sub. mat. &
Critical
Review**
Teacher
Quality
Monitoring
Portfolio &
ICT for
learning
Teacher
Performance
Evaluation
du
PP 74 Tahun 2008
tentang Guru
PP 16 Tahun 2007
Standard Kualifikasi
Akademi dan
Kompetensi Guru
SERTIFIKASI
PENILAIAN
KINERJA
GURU
Undang-Undang
Guru dan Dosen No
14 tahun 1995
TUNJANGAN
PROFESI
Permenegpan dan RB
Nomor 16tahun 2009
tentang Jabatan
Fungsional Guru dan
Angka Kreditnya
Peraturan Bersama
Menteri Pendidikan
Nasional dan Kepala Badan
Kepegawaian Negara
Permendiknas No, 35
tahun 2010 tentang
Juknis Pelaksanaan
Jafung Guru dan Angka
Kreditnya
PENGEMBANGAN
KEPROFESIAN
BERKELANJUTAN
Formatif:
Perencanaan
Kegiatan PKB
Penilai: Kepala
Sekolah,Guru
Senior, Pengawas
Instrumen:
Pedagogik,
Profesional, Sosial,
Kepribadian
Sumatif:
Penentuan
Angka Kredit
Perencanaan Dibuat
Berdasarkan Hasil
PK Guru
Jenis PKB:
-PKB untuk Guru
yang sudh Memenuhi
Standar
-PKB untuk Guru
yang belum
Memenuhi Standar
(Underperformnce
Teachers
UNDERPERFORMANCE
•Informal:
•Dilakukan Analisis hasil
PK, Menentukan
Perencanaan PKB diberi
waktu 4-6 minggu utk
peningkatan
•Formal: Tidak ada
peningkatan dilakukan
dengan pengawas guru
pendamping dilakukan
4- 6 minggu
Setelah
dilaksanakan
intervensi tidak ada
peningkatan sanksi
yang diberikan:
Pengurangan Beban
Mengajar
Tindak Lanjut
Pengembangan
* Sistem
Pengendalian
* Panduan/SOP
Pelaksanaan
Sanksi
ALUR PENGEMBANGAN PROFESIONALISME GURU
1. Pengembangan
Diri: Diklat
fungsional dan
Kegiatan
Kelompok Guru
2. Publikasi Ilmiah
dan/atau Karya
Inovatif
Dua Putaran
35. Dilaksanakan oleh:
•Pengawas,
•Kepala Sekolah,
•Guru Senior
Dilaksanakan oleh:
Pengawas, Kepala Sekolah, Guru
Pemandu
Dilaksanakan oleh:
Pengawas, Kepala Sekolah, Guru
Pemandu
Refleksi
dan
penilaia
n diri
Penilaian
Formatif
Awal
Tahun
Profil
Kinerja
Dilaksanakan
oleh:
•Kepala Sekolah,
•Koordinator
PKB
Rencana
PKB per-tahun
Penilaian
Sumatif
Akhir
Tahun
Nilai
Kinerja
&
Angka
Kredit
PPRROOSSEESS PPKK GGUURRUU
DDAANN PPKKBB
Peningkatan
kinerja Tahap
Informal dan
Tahap Formal
(kebutuhan
guru)
Pengembanga
n Kinerja
(Kebutuhan
sekolah)
Berhak
untuk
promosi
Berhak
untuk
naik
pangkat
Sanks
i
Dilaksanakan
oleh:
•Guru di bawah
Standar
PKB
PKB
Dilaksanakan oleh:
•Pengawas,
•Kepala Sekolah,
•Guru Senior
Dilaksanakan
oleh semua
guru
Dilaksanakan
oleh:
•Kepala Sekolah,
•Koordinator
PKB
Dilaksanakan
oleh:
•Guru di bawah
Standar
Dilaksanakan oleh:
•Guru sesuai
Standar atau lebih
Dilaksanakan oleh:
•Guru sesuai
Standar atau lebih
38. 91 - 100 Amat
baik
76 - 90 Baik
61 - 75 Cukup
51 - 60 Sedang
≤50 Kurang
51 -
56
42 -
50
34 -
41
28 -
33
≤27
62 -
68
52 -
61
41 -
51
34 -
40
≤33
Permennegpan & RB No.16/2009
Nilai PKG
Pembelajaran
KONVERSI NNIILLAAII KKIINNEERRJJAA
Nilai PKG
BK/Konselor
125%
100%
75%
50%
25%
dari jumlah angka kredit yang dibutuhkan per tahun
39. ANGKA KREDIT AKHIR TAHUN
dari Penilaian Kinerja
Bagi Guru Pertama Gol III/b dengan predikat:
Amat baik {38×(24/24)×125%}/4 11,675
Baik {38×(24/24)×100%}/4 9,50
Cukup {38×(24/24)×75%}/4 7,125
Sedang {38×(24/24)×50%}/4 4,75
Kurang {38×(24/24)×25%}/4 2,375
38
40. SSiimmuullaassii
((uunnttuukk kkeennaaiikkaann ppaannggkkaatt GGuurruu MMuuddaa ddaarrii IIIIII//bb kkee IIIIII//cc))
Bila guru berkinerja “amat baik”
a. Angka kredit pembelajaran dalam 3 tahun
= 3 x 11,675 = 34,9
b. Angka kredit dari publikasi/karya inovatif dalam 3 tahun = 4
c. Angka kredit pengembangan diri dalam 3 tahun = 3
d. Angka kredit dari unsur penunjang dalam 3 tahun = 5
Total angka kredit dalam 3 tahun
= 34,9 + 4 + 3 + 5 = 46,9
41. SSiimmuullaassii
((uunnttuukk kkeennaaiikkaann ppaannggkkaatt GGuurruu MMuuddaa ddaarrii IIIIII//bb kkee IIIIII//cc))
Bila guru berkinerja “baik”
a. Angka kredit pembelajaran dalam 4 tahun
= 4 x 9,50 = 38
b. Angka kredit dari publikasi/karya inovatif dalam 4 tahun = 4
c. Angka kredit pengembangan diri dalam 4 tahun = 3
d. Angka kredit dari unsur penunjang dalam 4 tahun = 5
Total angka kredit dalam 4 tahun
= 38 + 4 + 3 + 5 = 50
42. SSiimmuullaassii
((uunnttuukk kkeennaaiikkaann ppaannggkkaatt GGuurruu MMuuddaa ddaarrii IIIIII//bb kkee IIIIII//cc))
Bila guru berkinerja “cukup”
a. Angka kredit pembelajaran dalam 4 tahun
= 4 x 7,125 = 28.5
b. Angka kredit dari publikasi/karya inovatif dalam 4 tahun = 4
c. Angka kredit pengembangan diri dalam 4 tahun = 3
d. Angka kredit dari unsur penunjang = 5
Total angka kredit 4 tahun
= 28,5 + 4 + 3 + 5 = 40,5
Untuk dapat naik pangkat dalam 4 tahun, guru memerlukan angka kredit
PKB tidak hanya 7, tetapi 16,5
Hal ini nampaknya sangat berat bagi guru
43. SSiimmuullaassii
((uunnttuukk kkeennaaiikkaann ppaannggkkaatt GGuurruu MMuuddaa ddaarrii IIIIII//bb kkee IIIIII//cc))
Bila guru berkinerja “cukup”
kemungkinan dapat naik pangkat dalam 5 tahun
a. Angka kredit pembelajaran dalam 5 tahun
= 5 x 7,125 = 35,615
b. Angka kredit dari publikasi/karya inovatif dalam 5 tahun = 4
c. Angka kredit pengembangan diri dalam 5 tahun = 3
d. Angka kredit dari unsur penunjang dalam 5 tahun = 5
Total angka kredit 5 tahun
= 35,615 + 4 + 3 + 5 = 47,615
Guru masih perlu menambah 3 angka kredit dari PKB