2. *
Tahukah kamu sejarah pendidikan di Indonesia?
*Pada tahun 1854, beberapa bupati menginisiasi
pendirian sekolah kabupaten hanya mendidik
calon pegawai.
*Pada tahun 1854, berdirilah beberapa sekolah
bumi putera yang mendidik orang – orang yang
membantu usaha dagang mereka.
*Pada tahun 1922 berdirilah Taman Siswa yang
membuka gerbang baru kemerdekaan pendidikan
di Indonesia yang di inisiasi oleh Ki Hajar
Dewantara
3. *
Siapa itu Ki Hajar Dewantara?
*Lahir pada tanggal 2 Mei 1889 di
Yogyakarta
*Nama lahir Raden Mas Soewardi
Soerjaningrat
*Bersekolah di ELS (Sekolah Dasar Belanda)
dan STOVIA (Sekolah Dokter Bumi Putera).
*Bekerja di koran Utusan Hindia dan Kaum
Muda serta berani menentang sistem
pendidikan pada zaman kolonial lewat
tulisan – tulisannya.
*Pendiri Sekolah Taman Siswa tahun 1922.
*Menteri Pendidikan Pertama di Indonesia.
4. *
Menurut KHD, pendididikan dan pengajaran merupakan hal yang
berbeda. Apa itu perbedaannya?
*Pengajaran merupakan proses Pendidikan dalam memberi ilmu
atau berfaedah untuk kecakapan hidup anak secara lahir dan
batin.
*Pendidikan (opvoeding)memberi tuntunan terhadap segala
kekuatan kodrat yang dimiliki anak agar ia mampu mencapai
keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik
sebagai seorang manusia maupun sebagai anggota masyarakat.
*Jadi menurut KHD (2009), “pendidikan dan pengajaran
merupakan usaha persiapan dan persediaan untuk segala
kepentingan hidup manusia, baik dalam hidup bermasyarakat
maupun hidup berbudaya dalam arti yang seluas-luasnya”.
5. *
Apa saja filosofi pendidikan menurut KHD?
*Pendidikan adalah tempat persemaian benih-benih kebudayaan
dalam masyarakat.
*Pendidikan dan Kebudayaan itu adalah suatu kesatuan yang
utuh.
*KHD memiliki keyakinan bahwa untuk menciptakan manusia
Indonesia yang beradab maka pendidikan menjadi salah satu
kunci utama untuk mencapainya.
*Tujuan pendidikan yaitu: "menuntun segala kodrat yang ada
pada anak-anak, agar mereka dapat mencapai keselamatan dan
kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia
maupun sebagai anggota masyarakat.
*Pendidik itu hanya dapat menuntun tumbuh atau hidupnya
kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak, agar dapat
memperbaiki lakunya (bukan dasarnya) hidup dan tumbuhnya
kekuatan kodrat anak”.
6. *
Apa itu Kodrat Alam dan Kodrat Zaman?
*Kodrat Alam adalah sifat atau bentuk lingkungan tempat siswa
bertempat tinggal.
*Kodrat Zaman adalah isi dan irama yaitu zaman atau peradaban
yang terjadi dimasa siswa kita saat ini.
*Menurut KHD segala bentuk, isi dan wirama (yakni cara
mewujudkannya) hidup dan penghidupannya seperti demikian,
hendaknya selalu disesuaikan dengan dasar-dasar dan asas-asas
hidup kebangsaan yang bernilai dan tidak bertentangan dengan
sifat-sifat kemanusiaan
*KHD menegaskan juga bahwa didiklah anak-anak dengan cara
yang sesuai dengan tuntutan alam dan zamannya sendiri.
7. *
Apa itu Budi Pekerti?
*Menurut KHD, budi pekerti, atau watak atau karakter
merupakan perpaduan antara gerak pikiran, perasaan dan
kehendak atau kemauan sehingga menimbulkan tenaga.
*Budi berhubungan dengan Cipta (pikiran), Rasa
(perasaan) dan karsa (kehendak).
*Pekerti berhubungan dengan tenaga.
*Pendidikan itu sendiri akan menghasilkan watak dan
karakter siswa yang baik, jika ada kolaborasi antara
Sekolah, Keluarga dan Masyarakat.
8. *
Kerangka Filosofi mengacu pada Profil Pelajar
Pancasila, yaitu:
*Beriman dan Bertaqwa kepada Tuhan YME dan
Berakhlak Mulia
*Kreatif
*Gotong Royong
*Berkebhinekaan Global
*Bernalar Kritis
*Mandiri.
9. *
Sistem Among adalah Sistem yang dijalankan di Taman Siswa.
Seperti apa Sistem Among itu?
*“Pemakaian metode among, suatu metode yang tidak
menghendaki “paksaan-paksaan”, melainkan memberi
“tuntutan” bagi hidup anak-anak agar dapat berkembang
dengan subur dan selamat, baik lahir maupun batinnya, KHD
1922.
*Menurut KHD guru dapat menjadi pamong bagi siswa sesuai
dengan fase pertumbuhan dan perkembangan siswa. Ada tiga
hal yang mendasari sistem Among. Pertama, siswa berusia 1-7
tahun masuk kategori masa kanak-kanak, masa pertumbuhan
jiwa dan pikiran 7 – 14 tahun dan masa terbentuknya budi
pekerti dan kesadaran sosial yakni 14- 21 tahun.
*Menurut KHD “ing ngarso sung tuladha, ing madya mangun
karso, tut wuri handayani”. Apabila di depan memberi
teladan, apabila di tengah memberi ilham (inspirasi), apabila
di belakang memberi dorongan.