SlideShare a Scribd company logo
1 of 29
PROFESI ????????
PROFESI
(berkembang dari
sebuah pekerjaan)
menunjuk kepada suatu pekerjaan atau
jabatan yang menuntut keahlian, tanggung
jawab dan kesetiaan terhadap profesi
merupakan suatu jabatan atau pekerjaan yang
menuntut keahlian atau keterampilan dari
pelakunya.
Contoh : Profesi Guru, Dokter, Pengacara, dll
Someone who is
regarded an expert
since he has mastry of
a spesific branch of
learning
Beberapa Pengertian Profesi Menurut Para Ahli
HUGHES, E.C (1963)
Profesi menyatakan bahwa ia
mengetahui lebih baik dari
kliennya tentang apa yang
diderita atau terjadi pada
kliennya.
PAUL F. COMENISCH
(1983)
Profesi adalah “komunitas
moral” yang memiliki cita-cita
dan nilai bersama.
KAMUS BESAR BAHASA
INDONESIA
Profesi adalah bidang pekerjaan
yang dilandasi pendidikan
keahlian (keterampilan,
kejujuran, dan sebagainya).
K. BERTENS
Profesi adalah suatu moral
community (masyarakat
moral) yang memiliki cita-cita
dan nilai-nilai bersama.
DONI KOESOEMA
Profesi merupakan pekerjaan, dapat berwujud sebagai
jabatan didalam suatu hierarki birokrasi yang menuntut
keahlian tertentu serta memiliki etika khusus untuk
jabatan tersebut serta pelayanan baku terhadap
masyarakat (pekerjan tidak sama dengan profesi)
PROFESIONAL
PROFESIONALISME PROFESIONALITAS
PROFESIONALISASI
PROFESIONAL
Menunjuk pada 2 hal, yaitu
1) orang yang menyandang
suatu jabatan atau
pekerjaan yang dilakukan
dengan keahlian atau
keterampilan yang tinggi.
2) penampilan seseorang
dalam melakukan
pekerjaannya, sesuai dengan
profesinya
Contoh : Guru yang disiplin,
mengerjakan seluruh tugas
sesuai tupoksinya dengan
penuh tanggung jawab, bisa
disebut guru yang profesional
terhadap pekerjaannya
PROFESIONALISME
merupakan
komitmen para
anggota suatu
profesi untuk
meningkatkan
kemampuannya
secara terus
menerus.
PROFESIONALITAS
merupakan sikap
para anggota
profesi yang
benar –
benar menguasai,
dan bersungguh-
sungguh kepada
profesinya.
PROFESIONALISASI
adalah proses
atau perjalanan
waktu yang
membuat
seseorang atau
kelompok orang
menjadi
profesional.
keahlian
komitmen
keterampilan
yang relevan
PROFESIONALI
SME
profesionalisme
seseorang
ditunjang oleh tiga
hal…..
Oder
Professions
Newer Professions
Emergent Professions
Semi Professions
Occupations that lay unrecognized
claim to professional status
Newer Professions
Professions Boundary
based upon
Characteristics
Tingkat
Keprofesian
menurut Richey
Karakteristik Profesi secara Umum
a.Keterampilan yang berdasarkan pada pengetahuan teoritis
Professional dapat diasumsikan mempunyai pengetahuan teoritis yang
ekstensif dan memiliki keterampilan yang berdasarkan pada pengetahuan
tersebut dan bisa diterapkan dalam praktik
b.Asosiasi professional
Profesi biasanya memiliki badan yang diorganisasi oleh para anggotanya, yang
dimaksudkan untuk meningkatkan status para anggotanya. Organisasi tersebut
biasanya memiliki persyaratan khusus untuk menjadi anggotanya.
c. Pendidikan yang ekstensif
Profesi yang prestisius biasanya memerlukan pendidikan yang lama dalam
jenjang pendidikan tinggi
d. Ujian kompetensi
Sebelum memasuki organisasi professional, biasanya ada persyaratan untuk
lulus dari suatu tes yang menguji terutama pengetahuan teoritis.
e.Institusional
Selain ujian, juga biasanya dipersyaratkan untuk mengikuti pelatihan
istitusional dimana calon profesional mendapatkan pengalaman praktis sebelum
menjadi anggota penuh organisasi. Peningkatan keterampilan melalui
pengembangan profesional juga dipersyaratkan.
f. Lisensi
Profesi menetapkan syarat pendaftaran dan proses sertifikasi sehingga hanya
mereka yang memiliki lisensi bisa dianggap bisa dipercaya.
G. Otonomi kerja
Profesional cenderung mengendalikan kerja dan pengetahuan
teoretis mereka agar terhindar adanya intervensi dari luar.
H.Kode etik
Organisasi profesi biasanya memiliki kode etik bagi para
anggotanya dan prosedur pendisiplinan bagi mereka yang melanggar
aturan. Menurut UU NO. 8 (POKOK-POKOK KEPEGAWAIAN),
Kode etik profesi adalah pedoman sikap, tingkah laku dan
perbuatan dalam melaksanakan tugas dan dalam kehidupan sehari-
hari.
Ciri-Ciri Suatu Profesi secara umum
1. Adanya pengetahuan khusus, yang biasanya keahlian dan keterampilan ini dimiliki berkat
pendidik pelatihan dan pengalaman yang bertahun-tahun.
2. Adanya kaidah dan standar moral yang sangat tinggi, hal ini biasanya setiap pelaku profesi
mendasarkan kegiatannya pada kode etik profesi.
3. Mengabdi pada kepentingan masyarakat, artinya setiap pelaksana profesi harus meletakan
kepentingan pribadi di bawah kepentingan masyarakat.
4. Izin khusus untuk menjalanka suatu profesi. Setiap profesi akan selalu berkaitan dengan
kepentingan masyarakat, dimana nilai-nilai kemanusiaan berupa keselamatan, keamanan,
kelangsungan hidup dan sebagainya, maka untuk menjalankan suatu profesi harus terlebih dahulu
ada izin khusus.
5. Kaum profesional biasanya menjadi anggota dari suatu profesi.
syarat-syarat profesi secara umum
a) Melibatkan kegiatan intelektual
b) Menggeluti suatu batang tubuh ilmu yang khusus
c) Memerlukan persiapan profesional yang alam, bukan sekedar latihan
d) Memerlukan latihan dalam jabatan yang berkesinambungan
e) Menjanjikan karir hidup dan keanggotaan yang permanen
f) Mementingkan layanan di atas keuntungan pribadi
g) Mempunyai organisasi profesional yang kuat dan terjalin erat
h) Menentukan baku standarnya sendiri, dalam hal ini adalah kode etikan atau pekerjaan
disebut suatu profesi maka harus memenuhi syarat-syarat
ciri-ciri profesi keguruan
1) Selalu punya energi untuk siswanya
Seorang guru yang baik menaruh perhatian pada siswa di setiap percakapan
atau diskusi dengan mereka. Guru yang baik juga punya kemampuam mendengar
dengan seksama.
2) Punya tujuan jelas untuk Pelajaran
Seorang guru yang baik menetapkan tujuan yang jelas untuk setiap pelajaran
dan bekerja untuk memenuhi tujuan tertentu dalam setiap kelas.
3) Punya keterampilan mendisiplinkan yang efektif
Seorang guru yang baik memiliki keterampilan disiplin yang efektif sehingga
bisa mempromosikan perubahan perilaku positif di dalam kelas.
4) Punya keterampilan manajemen kelas yang baik
Seorang guru yang baik memiliki keterampilan manajemen kelas yang baik dan dapat
memastikan perilaku siswa yang baik, saat siswa belajar dan bekerja sama secara efektif,
membiasakan menanamkan rasa hormat kepada seluruh komponen didalam kelas.
5) Bisa berkomunikasi dengan baik dengan orang tua
Seorang guru yang baik menjaga komunikasi terbuka dengan orang tua dan membuat mereka
selalu update informasi tentang apa yang sedang terjadi di dalam kelas dalam hal kurikulum,
disiplin, dan isu lainnya. Mereka membuat diri mereka selalu bersedia memenuhi panggilan
telepon, rapat, email dan sekarang, twitter.
6) Punya harapan yang tinggi pada siswanya
Seorang guru yang baik memiliki harapan yang tinggi dari siswa dan mendorong semua siswa
dikelasnya untuk selalu bekerja dan mengerahkan potensi terbaik mereka.
7) Pengetahuan tentang Kurikulum
Seorang guru yang baik memiliki pengetahuan mendalam tentang kurikulum sekolah dan
standar-standar lainnya. Mereka dengan sekuat tenaga memastikan pengajaran mereka
memenuhi standar-standar itu.
8) Pengetahuan tentang subyek yang diajarkan
Hal ini mungkin sudah jelas, tetapi kadang-kadang diabaikan. Seorang guru
yang baik memiliki pengetahuan yang luar biasa dan antusiasme untuk subyek
yang mereka ajarkan. Mereka siap untuk menjawab pertanyaan dan menyimpan
bahan menarik bagi para siswa, bahkan bekerja sama dengan bidang studi lain
demi pembelajaran yang kolaboratif.
9) Selalu memberikan yang terbaik untuk anak-anak dan proses pengajaran
Seorang guru yang baik bergairah mengajar dan bekerja dengan anak-anak.
Mereka gembira bisa mempengaruhi siswa dalam kehidupan mereka dan
memahami dampak atau pengaruh yang mereka miliki dalam kehidupan
siswanya, sekarang dan nanti ketika siswanya sudah beranjak dewasa.
10) Punya hubungan yang berkualitas dengan Siswa
Seorang guru yang baik mengembangkan hubungan yang kuat dan saling hormat
menghormati dengan siswa dan membangun hubungan yang dapat dipercaya.
Penting
bagi
pengembang
an individu
& sekolah
Profesi Guru
BK
Helping
People
How to make our
professionalism be
accepted??????
 Program kerja yang jelas dan siap
melaksanakan program tersebut sejak hari
pertama menjadi konselor (saat memulai
karirnya)
 Mampu mempertahankan sikap profesional
tanpa mengganggu keharmonisan hubungan antara
konselor dengan personil sekolah lainnya dan
dengan siswa.
 Mampu memahami peranannya sebagai konselor
profesional dan menterjemahkan peranannya itu
kedalam kegiatannya.
5 pedoman
menurut
Belkin
v
 Konselor sekolah, harus dapat bekerja efektif,
memahami tanggung jawabnya kepada semua siswa
dengan berbagai kesulitan.
siswa yang gagal,
menimbulkan gangguan,
berkemungkinan putus sekolah,
mengalami permasalahan emosional,
mengalami kesulitan belajar,
siswa–siswi yang mempunyai bakat istimewa (gifted),
berpotensi rata–rata
Pemalu
menarik diri dari khalayak ramai,
bersikap menarik perhatian
mengambil muka pada konselor, atau personil lainnya.
5 pedoman
menurut
Belkin
v
 Memahami dan mengembangkan kompetensi
untuk membantu siswa yang mengalami
masalah dengan kadar cukup parah dan siswa
yang mengalami emosional khusus, melalui
berbagai program (baik ituprogram–program
kelompok, program kegiatan diluar sekolah
dan kegiatan pendidikan atau pengajaran di
sekolah dan bentuk layanan lainnya.)
5 pedoman
menurut
Belkin
v
Dengan mengacu pada pedoman
tersebut maka profil konselor
sekolah akan tampil dalam
bentuk yang menarik dan
menimbulkan harapan bagi
berbagai pihak
Be a good
conselor
 Secara filosofis layanan bimbingan dan konseling
mempunyai landasan filsafat yang jelas yaitu
pancasila sebagai landasan berpikir dan landasan
kerja.
 Secara Konseptual, layanan bimbingan dan
konseling berlandaskan konsep–konsep keilmuan
yang jelas.
 Secara operasional, layanan bimbingan dan
konseling dilaksanakan atas dasar pola–pola kerja
operasional yang dapaat dipertanggungjawabkan.
Unjuk kerja
profesional
konselor
Conselor
competence
pekerjaan profesional menuntut dimilikinya
kompetensi minimum melalui prosedur
seleksi, pendidikan dan latihan, serta lisensi
atau sertifikat. Dari sisi keilmuan, perlu
diperhatikan betapa besarnya urgensi
dasar keilmuan terhadap kompetensi
bimbingan dan konseling. Hal ini perlu
ditekankan bahwa praktek bimbingan dan
konseling harus berakar secara kokoh pada
ilmu.
Pelayanan BK
saat ini
Pelayanan BK nampaknya masih terbatas pada
layanan khusus yang menonjol, pelayanan
terhadap masalah itupun seringkali tidak disertai
penyikapan social altruistik melainkan negatif
antagonistic.
Good
conselor
Konselor yang menampilkan pelayanan
BK sesuai dengan kaidah–kaidah
intelektualnya, selalu
mengedepankan sikap sosial
altruistik dan tidak akan
menunjukkan sikap negatif
antagonistik dalam pelayanan,
Penerimaan masyarakat
terhadap profesi bimbingan
dan konseling amat
tergantung pada profesi
masyarakat tersebut
mutu layanan dan sepak
terjang orang–orang yang
memberikan layanan
(konselor)
penerapan kode etik yang
mantap, yang akan
meningkatkan persepsi dan
kepercayaan
konseli/masyarakat terhadap
layanan BK
Tolong kamu
diskusikan ya......
Matur nuwun, jazakumullah....

More Related Content

What's hot

PANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA
PANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIAPANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA
PANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA
Muhamad Yogi
 
Ppt pancasila dlm konteks ketatanegaraan
Ppt pancasila dlm konteks ketatanegaraanPpt pancasila dlm konteks ketatanegaraan
Ppt pancasila dlm konteks ketatanegaraan
rizka_pratiwi
 
UUD 1945 Sebagai Konstitusi Negara
UUD 1945 Sebagai Konstitusi NegaraUUD 1945 Sebagai Konstitusi Negara
UUD 1945 Sebagai Konstitusi Negara
Rizza Magfira
 
pertemuan9-Kalimat Dasar ciri subjek predikat objek pelengk.pptx
pertemuan9-Kalimat Dasar ciri subjek predikat objek pelengk.pptxpertemuan9-Kalimat Dasar ciri subjek predikat objek pelengk.pptx
pertemuan9-Kalimat Dasar ciri subjek predikat objek pelengk.pptx
FitriRahmadhani12
 
Ketahanan nasional di bidang politik leni nurita
Ketahanan nasional di bidang politik   leni nuritaKetahanan nasional di bidang politik   leni nurita
Ketahanan nasional di bidang politik leni nurita
natal kristiono
 

What's hot (20)

Makalah sistem kekebalan
Makalah sistem kekebalanMakalah sistem kekebalan
Makalah sistem kekebalan
 
PANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA
PANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIAPANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA
PANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA
 
Bedah Soal Kewarganegaraan
Bedah Soal KewarganegaraanBedah Soal Kewarganegaraan
Bedah Soal Kewarganegaraan
 
Ppt Demokrasi Pancasila
Ppt Demokrasi PancasilaPpt Demokrasi Pancasila
Ppt Demokrasi Pancasila
 
PPT DAFTAR PUSTAKA BAHASA INDONESIA
PPT DAFTAR PUSTAKA BAHASA INDONESIAPPT DAFTAR PUSTAKA BAHASA INDONESIA
PPT DAFTAR PUSTAKA BAHASA INDONESIA
 
Ppt. sel
Ppt. selPpt. sel
Ppt. sel
 
Profesi dan etika keguruan power point qu
Profesi dan etika keguruan power point quProfesi dan etika keguruan power point qu
Profesi dan etika keguruan power point qu
 
Ppt pancasila dlm konteks ketatanegaraan
Ppt pancasila dlm konteks ketatanegaraanPpt pancasila dlm konteks ketatanegaraan
Ppt pancasila dlm konteks ketatanegaraan
 
Morfologi bahasa
Morfologi bahasaMorfologi bahasa
Morfologi bahasa
 
UUD 1945 Sebagai Konstitusi Negara
UUD 1945 Sebagai Konstitusi NegaraUUD 1945 Sebagai Konstitusi Negara
UUD 1945 Sebagai Konstitusi Negara
 
Bahasa Indonesia : Artikel
Bahasa Indonesia : ArtikelBahasa Indonesia : Artikel
Bahasa Indonesia : Artikel
 
Power point teks drama
Power point teks  dramaPower point teks  drama
Power point teks drama
 
pertemuan9-Kalimat Dasar ciri subjek predikat objek pelengk.pptx
pertemuan9-Kalimat Dasar ciri subjek predikat objek pelengk.pptxpertemuan9-Kalimat Dasar ciri subjek predikat objek pelengk.pptx
pertemuan9-Kalimat Dasar ciri subjek predikat objek pelengk.pptx
 
Ketahanan nasional di bidang politik leni nurita
Ketahanan nasional di bidang politik   leni nuritaKetahanan nasional di bidang politik   leni nurita
Ketahanan nasional di bidang politik leni nurita
 
Urgensi Pancasila sebagai Dasar Negara
Urgensi Pancasila sebagai Dasar NegaraUrgensi Pancasila sebagai Dasar Negara
Urgensi Pancasila sebagai Dasar Negara
 
B. SUBSTANSI HAK DAN KEWAJIBAN ASASI MANUSIA DALAM PANCASILA.pptx
B. SUBSTANSI HAK DAN KEWAJIBAN ASASI MANUSIA DALAM PANCASILA.pptxB. SUBSTANSI HAK DAN KEWAJIBAN ASASI MANUSIA DALAM PANCASILA.pptx
B. SUBSTANSI HAK DAN KEWAJIBAN ASASI MANUSIA DALAM PANCASILA.pptx
 
Ppt puisi
Ppt puisiPpt puisi
Ppt puisi
 
PPT teks editorial 2022 sprvsi.pptx
PPT teks editorial 2022 sprvsi.pptxPPT teks editorial 2022 sprvsi.pptx
PPT teks editorial 2022 sprvsi.pptx
 
TEKS CERITA SEJARAH
TEKS CERITA SEJARAHTEKS CERITA SEJARAH
TEKS CERITA SEJARAH
 
Komunikasi sel
Komunikasi selKomunikasi sel
Komunikasi sel
 

Similar to Mata Kuliah Etika Profesi_konsep dasar profesi

Guru Profesional dan efektif
Guru Profesional dan efektifGuru Profesional dan efektif
Guru Profesional dan efektif
mahfuzhhakiki
 
Profesi keguruan
Profesi keguruanProfesi keguruan
Profesi keguruan
abeskey
 
Analisis pelaksanaan kode etik guru indonesia
Analisis pelaksanaan kode etik guru indonesiaAnalisis pelaksanaan kode etik guru indonesia
Analisis pelaksanaan kode etik guru indonesia
candrajelek
 
Guru profesional
Guru profesionalGuru profesional
Guru profesional
bustanul_s
 

Similar to Mata Kuliah Etika Profesi_konsep dasar profesi (20)

KONSEP PROFESI KEPENDIDIKAN
KONSEP PROFESI KEPENDIDIKANKONSEP PROFESI KEPENDIDIKAN
KONSEP PROFESI KEPENDIDIKAN
 
Guru Profesional dan efektif
Guru Profesional dan efektifGuru Profesional dan efektif
Guru Profesional dan efektif
 
KONSEP PROFESI
KONSEP PROFESI KONSEP PROFESI
KONSEP PROFESI
 
PROFESI PENDIDIKAN
PROFESI PENDIDIKANPROFESI PENDIDIKAN
PROFESI PENDIDIKAN
 
Profesi kependidikan
Profesi kependidikanProfesi kependidikan
Profesi kependidikan
 
Makalah menjadi seorang guru yang ideal dan inovatif
Makalah menjadi seorang guru yang ideal dan inovatifMakalah menjadi seorang guru yang ideal dan inovatif
Makalah menjadi seorang guru yang ideal dan inovatif
 
PROFESI PENDIDIKAN (SIAP PROFESIONALISME DAN ORGANISASI PROFESI)
PROFESI PENDIDIKAN (SIAP PROFESIONALISME DAN ORGANISASI PROFESI)PROFESI PENDIDIKAN (SIAP PROFESIONALISME DAN ORGANISASI PROFESI)
PROFESI PENDIDIKAN (SIAP PROFESIONALISME DAN ORGANISASI PROFESI)
 
Konsep profesi kependidikan
Konsep profesi kependidikanKonsep profesi kependidikan
Konsep profesi kependidikan
 
Profesi keguruan
Profesi keguruanProfesi keguruan
Profesi keguruan
 
Slide profesi
Slide profesiSlide profesi
Slide profesi
 
Makalah profesi keguruan 5
Makalah profesi keguruan 5Makalah profesi keguruan 5
Makalah profesi keguruan 5
 
Makalah profesi keguruan 5
Makalah profesi keguruan 5Makalah profesi keguruan 5
Makalah profesi keguruan 5
 
1. PROFESION PROFESSIONAL PROFESIONALISME.ppt
1. PROFESION PROFESSIONAL PROFESIONALISME.ppt1. PROFESION PROFESSIONAL PROFESIONALISME.ppt
1. PROFESION PROFESSIONAL PROFESIONALISME.ppt
 
artikel jurnal profesi kependidikan .pdf
artikel jurnal profesi kependidikan .pdfartikel jurnal profesi kependidikan .pdf
artikel jurnal profesi kependidikan .pdf
 
Makalah profesi keguruan 5
Makalah profesi keguruan 5Makalah profesi keguruan 5
Makalah profesi keguruan 5
 
Analisis pelaksanaan kode etik guru indonesia
Analisis pelaksanaan kode etik guru indonesiaAnalisis pelaksanaan kode etik guru indonesia
Analisis pelaksanaan kode etik guru indonesia
 
Profesi keguruan
Profesi keguruanProfesi keguruan
Profesi keguruan
 
profesikeguruan.pptx
profesikeguruan.pptxprofesikeguruan.pptx
profesikeguruan.pptx
 
Guru profesional
Guru profesionalGuru profesional
Guru profesional
 
Profesi Keguruan
Profesi KeguruanProfesi Keguruan
Profesi Keguruan
 

More from Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Cirebon

More from Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Cirebon (20)

Etika Profesi_10 uji kompetensi guru
Etika Profesi_10 uji kompetensi guruEtika Profesi_10 uji kompetensi guru
Etika Profesi_10 uji kompetensi guru
 
Etika Profesi_9 sertifikasi guru
Etika Profesi_9 sertifikasi guruEtika Profesi_9 sertifikasi guru
Etika Profesi_9 sertifikasi guru
 
Etika Profesi_8 metode dan teknik mengajar ala rasulullah
Etika Profesi_8 metode dan teknik mengajar ala rasulullahEtika Profesi_8 metode dan teknik mengajar ala rasulullah
Etika Profesi_8 metode dan teknik mengajar ala rasulullah
 
Etika Profesi_7 strategi pengembangan profesi guru
Etika Profesi_7 strategi pengembangan profesi guruEtika Profesi_7 strategi pengembangan profesi guru
Etika Profesi_7 strategi pengembangan profesi guru
 
Etika Profesi_6 kode etik profesi guru dan organisasi asosiasi keprofesian
Etika Profesi_6 kode etik profesi guru dan organisasi asosiasi keprofesianEtika Profesi_6 kode etik profesi guru dan organisasi asosiasi keprofesian
Etika Profesi_6 kode etik profesi guru dan organisasi asosiasi keprofesian
 
Etika Profesi_5 peran guru dalam pembelajaran
Etika Profesi_5 peran guru dalam pembelajaranEtika Profesi_5 peran guru dalam pembelajaran
Etika Profesi_5 peran guru dalam pembelajaran
 
Etika Profesi_keterampilan dasar guru (8 ket das gur)
Etika Profesi_keterampilan dasar guru (8 ket das gur)Etika Profesi_keterampilan dasar guru (8 ket das gur)
Etika Profesi_keterampilan dasar guru (8 ket das gur)
 
Etika Profesi_3 kompetensi guru
Etika Profesi_3 kompetensi guruEtika Profesi_3 kompetensi guru
Etika Profesi_3 kompetensi guru
 
Etika Profesi_2 karakteristik dan ciri profesi
Etika Profesi_2 karakteristik dan ciri profesiEtika Profesi_2 karakteristik dan ciri profesi
Etika Profesi_2 karakteristik dan ciri profesi
 
Sosiologi, pendidikan, bimbingan & interelasinya
Sosiologi, pendidikan, bimbingan & interelasinyaSosiologi, pendidikan, bimbingan & interelasinya
Sosiologi, pendidikan, bimbingan & interelasinya
 
Kedudukan sosiologi dalam bimbingan dan konseling
Kedudukan sosiologi dalam bimbingan dan konselingKedudukan sosiologi dalam bimbingan dan konseling
Kedudukan sosiologi dalam bimbingan dan konseling
 
Adm kurikulum & guru
Adm kurikulum & guruAdm kurikulum & guru
Adm kurikulum & guru
 
Adm personil sekolah & kesiswaan
Adm personil sekolah & kesiswaanAdm personil sekolah & kesiswaan
Adm personil sekolah & kesiswaan
 
Kualitas pribadi konselor pdf
Kualitas pribadi konselor pdfKualitas pribadi konselor pdf
Kualitas pribadi konselor pdf
 
Analisis swot
Analisis swotAnalisis swot
Analisis swot
 
Daya pembeda & tingkat kesukaran
Daya pembeda & tingkat kesukaranDaya pembeda & tingkat kesukaran
Daya pembeda & tingkat kesukaran
 
Konsep dasar pedagogik
Konsep dasar pedagogikKonsep dasar pedagogik
Konsep dasar pedagogik
 
Pendidikan sebagai ilmu pengetahuan
Pendidikan sebagai ilmu pengetahuanPendidikan sebagai ilmu pengetahuan
Pendidikan sebagai ilmu pengetahuan
 
Lingkungan pendidikan
Lingkungan pendidikanLingkungan pendidikan
Lingkungan pendidikan
 
Pendidik dan peserta didik
Pendidik dan peserta didikPendidik dan peserta didik
Pendidik dan peserta didik
 

Recently uploaded

IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEANIPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
GilangNandiaputri1
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
subki124
 

Recently uploaded (20)

PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XIPPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEANIPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
 
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SDMateri Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptxKegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
 
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas pptsistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
 
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa Pemrograman
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa  PemrogramanMateri Bab 6 Algoritma dan bahasa  Pemrograman
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa Pemrograman
 
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfUAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptxAksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
 
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMPBioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
 

Mata Kuliah Etika Profesi_konsep dasar profesi

  • 1.
  • 3. PROFESI (berkembang dari sebuah pekerjaan) menunjuk kepada suatu pekerjaan atau jabatan yang menuntut keahlian, tanggung jawab dan kesetiaan terhadap profesi merupakan suatu jabatan atau pekerjaan yang menuntut keahlian atau keterampilan dari pelakunya. Contoh : Profesi Guru, Dokter, Pengacara, dll Someone who is regarded an expert since he has mastry of a spesific branch of learning
  • 4. Beberapa Pengertian Profesi Menurut Para Ahli HUGHES, E.C (1963) Profesi menyatakan bahwa ia mengetahui lebih baik dari kliennya tentang apa yang diderita atau terjadi pada kliennya. PAUL F. COMENISCH (1983) Profesi adalah “komunitas moral” yang memiliki cita-cita dan nilai bersama. KAMUS BESAR BAHASA INDONESIA Profesi adalah bidang pekerjaan yang dilandasi pendidikan keahlian (keterampilan, kejujuran, dan sebagainya). K. BERTENS Profesi adalah suatu moral community (masyarakat moral) yang memiliki cita-cita dan nilai-nilai bersama. DONI KOESOEMA Profesi merupakan pekerjaan, dapat berwujud sebagai jabatan didalam suatu hierarki birokrasi yang menuntut keahlian tertentu serta memiliki etika khusus untuk jabatan tersebut serta pelayanan baku terhadap masyarakat (pekerjan tidak sama dengan profesi)
  • 6. PROFESIONAL Menunjuk pada 2 hal, yaitu 1) orang yang menyandang suatu jabatan atau pekerjaan yang dilakukan dengan keahlian atau keterampilan yang tinggi. 2) penampilan seseorang dalam melakukan pekerjaannya, sesuai dengan profesinya Contoh : Guru yang disiplin, mengerjakan seluruh tugas sesuai tupoksinya dengan penuh tanggung jawab, bisa disebut guru yang profesional terhadap pekerjaannya PROFESIONALISME merupakan komitmen para anggota suatu profesi untuk meningkatkan kemampuannya secara terus menerus. PROFESIONALITAS merupakan sikap para anggota profesi yang benar – benar menguasai, dan bersungguh- sungguh kepada profesinya. PROFESIONALISASI adalah proses atau perjalanan waktu yang membuat seseorang atau kelompok orang menjadi profesional.
  • 8. Oder Professions Newer Professions Emergent Professions Semi Professions Occupations that lay unrecognized claim to professional status Newer Professions Professions Boundary based upon Characteristics Tingkat Keprofesian menurut Richey
  • 9. Karakteristik Profesi secara Umum a.Keterampilan yang berdasarkan pada pengetahuan teoritis Professional dapat diasumsikan mempunyai pengetahuan teoritis yang ekstensif dan memiliki keterampilan yang berdasarkan pada pengetahuan tersebut dan bisa diterapkan dalam praktik b.Asosiasi professional Profesi biasanya memiliki badan yang diorganisasi oleh para anggotanya, yang dimaksudkan untuk meningkatkan status para anggotanya. Organisasi tersebut biasanya memiliki persyaratan khusus untuk menjadi anggotanya. c. Pendidikan yang ekstensif Profesi yang prestisius biasanya memerlukan pendidikan yang lama dalam jenjang pendidikan tinggi
  • 10. d. Ujian kompetensi Sebelum memasuki organisasi professional, biasanya ada persyaratan untuk lulus dari suatu tes yang menguji terutama pengetahuan teoritis. e.Institusional Selain ujian, juga biasanya dipersyaratkan untuk mengikuti pelatihan istitusional dimana calon profesional mendapatkan pengalaman praktis sebelum menjadi anggota penuh organisasi. Peningkatan keterampilan melalui pengembangan profesional juga dipersyaratkan. f. Lisensi Profesi menetapkan syarat pendaftaran dan proses sertifikasi sehingga hanya mereka yang memiliki lisensi bisa dianggap bisa dipercaya.
  • 11. G. Otonomi kerja Profesional cenderung mengendalikan kerja dan pengetahuan teoretis mereka agar terhindar adanya intervensi dari luar. H.Kode etik Organisasi profesi biasanya memiliki kode etik bagi para anggotanya dan prosedur pendisiplinan bagi mereka yang melanggar aturan. Menurut UU NO. 8 (POKOK-POKOK KEPEGAWAIAN), Kode etik profesi adalah pedoman sikap, tingkah laku dan perbuatan dalam melaksanakan tugas dan dalam kehidupan sehari- hari.
  • 12. Ciri-Ciri Suatu Profesi secara umum 1. Adanya pengetahuan khusus, yang biasanya keahlian dan keterampilan ini dimiliki berkat pendidik pelatihan dan pengalaman yang bertahun-tahun. 2. Adanya kaidah dan standar moral yang sangat tinggi, hal ini biasanya setiap pelaku profesi mendasarkan kegiatannya pada kode etik profesi. 3. Mengabdi pada kepentingan masyarakat, artinya setiap pelaksana profesi harus meletakan kepentingan pribadi di bawah kepentingan masyarakat. 4. Izin khusus untuk menjalanka suatu profesi. Setiap profesi akan selalu berkaitan dengan kepentingan masyarakat, dimana nilai-nilai kemanusiaan berupa keselamatan, keamanan, kelangsungan hidup dan sebagainya, maka untuk menjalankan suatu profesi harus terlebih dahulu ada izin khusus. 5. Kaum profesional biasanya menjadi anggota dari suatu profesi.
  • 13. syarat-syarat profesi secara umum a) Melibatkan kegiatan intelektual b) Menggeluti suatu batang tubuh ilmu yang khusus c) Memerlukan persiapan profesional yang alam, bukan sekedar latihan d) Memerlukan latihan dalam jabatan yang berkesinambungan e) Menjanjikan karir hidup dan keanggotaan yang permanen f) Mementingkan layanan di atas keuntungan pribadi g) Mempunyai organisasi profesional yang kuat dan terjalin erat h) Menentukan baku standarnya sendiri, dalam hal ini adalah kode etikan atau pekerjaan disebut suatu profesi maka harus memenuhi syarat-syarat
  • 14. ciri-ciri profesi keguruan 1) Selalu punya energi untuk siswanya Seorang guru yang baik menaruh perhatian pada siswa di setiap percakapan atau diskusi dengan mereka. Guru yang baik juga punya kemampuam mendengar dengan seksama. 2) Punya tujuan jelas untuk Pelajaran Seorang guru yang baik menetapkan tujuan yang jelas untuk setiap pelajaran dan bekerja untuk memenuhi tujuan tertentu dalam setiap kelas. 3) Punya keterampilan mendisiplinkan yang efektif Seorang guru yang baik memiliki keterampilan disiplin yang efektif sehingga bisa mempromosikan perubahan perilaku positif di dalam kelas.
  • 15. 4) Punya keterampilan manajemen kelas yang baik Seorang guru yang baik memiliki keterampilan manajemen kelas yang baik dan dapat memastikan perilaku siswa yang baik, saat siswa belajar dan bekerja sama secara efektif, membiasakan menanamkan rasa hormat kepada seluruh komponen didalam kelas. 5) Bisa berkomunikasi dengan baik dengan orang tua Seorang guru yang baik menjaga komunikasi terbuka dengan orang tua dan membuat mereka selalu update informasi tentang apa yang sedang terjadi di dalam kelas dalam hal kurikulum, disiplin, dan isu lainnya. Mereka membuat diri mereka selalu bersedia memenuhi panggilan telepon, rapat, email dan sekarang, twitter. 6) Punya harapan yang tinggi pada siswanya Seorang guru yang baik memiliki harapan yang tinggi dari siswa dan mendorong semua siswa dikelasnya untuk selalu bekerja dan mengerahkan potensi terbaik mereka. 7) Pengetahuan tentang Kurikulum Seorang guru yang baik memiliki pengetahuan mendalam tentang kurikulum sekolah dan standar-standar lainnya. Mereka dengan sekuat tenaga memastikan pengajaran mereka memenuhi standar-standar itu.
  • 16. 8) Pengetahuan tentang subyek yang diajarkan Hal ini mungkin sudah jelas, tetapi kadang-kadang diabaikan. Seorang guru yang baik memiliki pengetahuan yang luar biasa dan antusiasme untuk subyek yang mereka ajarkan. Mereka siap untuk menjawab pertanyaan dan menyimpan bahan menarik bagi para siswa, bahkan bekerja sama dengan bidang studi lain demi pembelajaran yang kolaboratif. 9) Selalu memberikan yang terbaik untuk anak-anak dan proses pengajaran Seorang guru yang baik bergairah mengajar dan bekerja dengan anak-anak. Mereka gembira bisa mempengaruhi siswa dalam kehidupan mereka dan memahami dampak atau pengaruh yang mereka miliki dalam kehidupan siswanya, sekarang dan nanti ketika siswanya sudah beranjak dewasa. 10) Punya hubungan yang berkualitas dengan Siswa Seorang guru yang baik mengembangkan hubungan yang kuat dan saling hormat menghormati dengan siswa dan membangun hubungan yang dapat dipercaya.
  • 18. How to make our professionalism be accepted??????
  • 19.  Program kerja yang jelas dan siap melaksanakan program tersebut sejak hari pertama menjadi konselor (saat memulai karirnya)  Mampu mempertahankan sikap profesional tanpa mengganggu keharmonisan hubungan antara konselor dengan personil sekolah lainnya dan dengan siswa.  Mampu memahami peranannya sebagai konselor profesional dan menterjemahkan peranannya itu kedalam kegiatannya. 5 pedoman menurut Belkin v
  • 20.  Konselor sekolah, harus dapat bekerja efektif, memahami tanggung jawabnya kepada semua siswa dengan berbagai kesulitan. siswa yang gagal, menimbulkan gangguan, berkemungkinan putus sekolah, mengalami permasalahan emosional, mengalami kesulitan belajar, siswa–siswi yang mempunyai bakat istimewa (gifted), berpotensi rata–rata Pemalu menarik diri dari khalayak ramai, bersikap menarik perhatian mengambil muka pada konselor, atau personil lainnya. 5 pedoman menurut Belkin v
  • 21.  Memahami dan mengembangkan kompetensi untuk membantu siswa yang mengalami masalah dengan kadar cukup parah dan siswa yang mengalami emosional khusus, melalui berbagai program (baik ituprogram–program kelompok, program kegiatan diluar sekolah dan kegiatan pendidikan atau pengajaran di sekolah dan bentuk layanan lainnya.) 5 pedoman menurut Belkin v
  • 22. Dengan mengacu pada pedoman tersebut maka profil konselor sekolah akan tampil dalam bentuk yang menarik dan menimbulkan harapan bagi berbagai pihak Be a good conselor
  • 23.  Secara filosofis layanan bimbingan dan konseling mempunyai landasan filsafat yang jelas yaitu pancasila sebagai landasan berpikir dan landasan kerja.  Secara Konseptual, layanan bimbingan dan konseling berlandaskan konsep–konsep keilmuan yang jelas.  Secara operasional, layanan bimbingan dan konseling dilaksanakan atas dasar pola–pola kerja operasional yang dapaat dipertanggungjawabkan. Unjuk kerja profesional konselor
  • 24. Conselor competence pekerjaan profesional menuntut dimilikinya kompetensi minimum melalui prosedur seleksi, pendidikan dan latihan, serta lisensi atau sertifikat. Dari sisi keilmuan, perlu diperhatikan betapa besarnya urgensi dasar keilmuan terhadap kompetensi bimbingan dan konseling. Hal ini perlu ditekankan bahwa praktek bimbingan dan konseling harus berakar secara kokoh pada ilmu.
  • 25. Pelayanan BK saat ini Pelayanan BK nampaknya masih terbatas pada layanan khusus yang menonjol, pelayanan terhadap masalah itupun seringkali tidak disertai penyikapan social altruistik melainkan negatif antagonistic.
  • 26. Good conselor Konselor yang menampilkan pelayanan BK sesuai dengan kaidah–kaidah intelektualnya, selalu mengedepankan sikap sosial altruistik dan tidak akan menunjukkan sikap negatif antagonistik dalam pelayanan,
  • 27. Penerimaan masyarakat terhadap profesi bimbingan dan konseling amat tergantung pada profesi masyarakat tersebut mutu layanan dan sepak terjang orang–orang yang memberikan layanan (konselor) penerapan kode etik yang mantap, yang akan meningkatkan persepsi dan kepercayaan konseli/masyarakat terhadap layanan BK