SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
KELOMPOK 4
Kharisma Rizqi Fauzi (K8113045)
Menik Tri Utami (K8113052)
Nastika Sari (K8113054)
Restu Syamsi Nur Hikmah (K8113068)
Dalam proses pendidikan, banyak unsur-unsur yang
terlibat agar proses pendidikan dapat berjalan
dengan baik. Salah satunya adalah guru sebagai
tenaga pendidik.
Seorang pendidik harus memiliki etika
yang sesuai dengan kode etik profesi
keguruan.
KODE ETIK GURU di INDONESIA
Pengertian
•Kode Etik juga dapat diartikan sebagai pola aturan,
tata cara, tanda, pedoman etis dalam melakukan
suatu kegiatan atau pekerjaan. Kode etik merupakan
pola aturan atau tata cara sebagai pedoman
berperilaku.
Selanjutnya definisi guru, adalah semua orang yang
berwenang dan bertanggung jawab untuk
membimbing dan membina anak didik di sekolah
maupun diluar sekolah.
Jadi, Kode etik guru yaitu aturan tata-susila
keguruan.
Dengan demikian kode etik guru indonesia
adalah pedoman / aturan-aturan/ norma-
norma tingkah laku yang harus ditaati dan
diikuti oleh guru profesional di indonesia
dalam melaksanakan tugas dan tanggung
jawab sehari-hari sebagai guru profesional.
Kongres PGRI ke XIII, Basuni sebagai Ketua
Umum PGRI menyatakan bahwa Kode Etik Guru
Indonesia merupakan landasan moral dan
pedoman tingkah laku guru warga PGRI dalam
melaksanakan panggilan pengabdiaan bekerja
sebagai guru (PGRI, 1973). Dari pendapat ini
dapat ditarik kesimpulan bahwa dalam Kode Etik
Guru Indonesia terdapat dua unsur pokok yakni:
(1) sebagai landasan moral
(2) sebagai pedoman tingkah laku.
Isi Kode etik guru Indonesia
• Guru berbakti membimbing peserta didik untuk
membentuk manusia Indonesia seutuhnya yang berjiwa
Pancasila.
• Guru memiliki dan melaksanakan kejujuran profesional.
• Guru berusaha memperoleh informasi tentang peserta
didik sebagai bahan melakukan bimbingan dan
pembinaan.
• Guru menciptakan suasana sekolah sebaik-baiknya yang
menunjang berhasilnya proses belajar mengajar.
Lanjutan….
• Guru memelihara hubungan dengan orang tua murid dan
masyarakat sekitarnya untuk membina peran serta dan rasa
tanggung jawab bersama terhadap pendidikan.
• Guru secara pribadi dan bersama-sama mengembangkan dan
meningkatkan mutu dan martabat profesinya.
• Guru memelihara hubungan seprofesinya, semangat
kekeluargaan, dan kesetiakawanan sosial.
• Guru secara bersama-sama memelihara dan meningkatkan
mutu organisasi PGRI sebagai sarana perjuangan dan
pengabdian.
• Guru melaksanakan segala kebijakan pemerintah dalam
bidang pendidikan.
Kode etik guru di indonesia, harus disusun
berdasarkan antara lain kepada :
1. Dasar falsafah negara, yaitu pancasila. Sebab
pancasila merupakan dasar pendidikan dan
pengajaran Nasional.
2. Tujuan pendidikan dan pengajaran nasional
sesuai dengan TAP MPRS
No.XXVII/MPRS/1966, Tujuan pendidikan
adalah membentuk manusia pancasila sejati
yang berdasarkan ketentuan yang
dikehendaki oleh pembukaan UUD 1945 dan
isi UUD 1945.
Tujuan Kode Etik Profesi Keguruan
Tujuan umum : untuk menjamin para guru atau petugas
lainnya agar dapat melaksanakan tugas kependidikan mereka
sesuai dengan tuntutan etis dari segala aspek kegiatan
penyelenggaraan pendidikan.
Tujuan Khusus :
• Menjunjung tinggi martabat profesi
• Menjaga dan memelihara kesejahteraan para anggotanya
• Meningkatkan pengabdian para anggota
• Meningkatkan mutu profesi
• Meningkatkan mutu organisasi
Fungsi kode etik guru, antara lain :
• Agar guru memiliki pedoman dan arah yang jelas
dalam melaksanakan tugasnya, sehingga terhindar dari
penyimpangan profesi.
• Agar guru bertanggungjawab atas profesinya.
• Agar profesi guru terhindar dari perpecahan dan
pertentangan internal.
• Agar guru dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas
pelayanan.
• Agar profesi ini membantu memecahkan masalah dan
mengembangkan diri.
• Agar profesi ini terhindar dari campur tangan profesi
lain dan pemerintah.
Etika Guru Profesional
• Etika GuruProfesional Terhadap PeraturanPerundang-Undangan
• EtikaGuru Profesional Terhadap AnakDidik
• EtikaGuru Profesional terhadap pekerjaan
• Etika GuruProfesional Terhadap Tempat kerja
Pelanggaran kode etik
Beberapa penyebab pelanggaran kode etik profesi adalah :
• Idealisme dalam kode etik profesi tidak sejalan dengan fakta
yang terjadi di sekitar para profesional sehingga harapan
terkadang sangat jauh dari kenyataan.
• Memungkinkan para profesional untuk berpaling kepada
kenyataan dan mengabaikan idealisme kode etik profesi.
Kode etik profesi bisa menjadi pajangan tulisan berbingkai.
• Kode etik profesi merupakan himpunan norma moral yang
tidak dilengkapi dengan sanksi keras karena keberlakuannya
semata-mata berdasarkan kesadaran profesional.
• Memberi peluang kepada profesional untuk berbuat
menyimpang dari kode etik profesinya
TUGAS GURU di INDONESIA
1) Pengajar
2) Pendidik
3) Menjadi Teladan
4) Memberikan Motivasi
5) Belajar
6) Mengembangkan Ilmu dan Metode Baru
Any Question……????
1. Contoh dan sanksi landasan moral dan tingkah laku?
(Salis)
2. Sanksi guru yang melanggar kode etik? (Rafika)
3. Maksud dan bukti menjunjung tinggi profesi? (Mar’atun)
4. Siapa pihak pengawas kode etik dan pihak yang menindak
lanjuti pelanggar? (Putri)
5. Penyebab pelanggaran kode etik guru? (Dafiq)
6. Landasan kode kode etik pembukaan alinea berapa dan
pasal berapa?(oktavia E)
7. Cara mengatasi agar pelanggaran kode etik
berkurang?(mayang)

More Related Content

Similar to Kode_Etik_Guru (PGRI) _Di_Indonesia.pptx

Kod etika profesion keguruan
Kod etika profesion keguruanKod etika profesion keguruan
Kod etika profesion keguruanIzzat Najmi
 
Analisis pelaksanaan kode etik guru indonesia
Analisis pelaksanaan kode etik guru indonesiaAnalisis pelaksanaan kode etik guru indonesia
Analisis pelaksanaan kode etik guru indonesiacandrajelek
 
LANDASAN NORMATIF ETIKA PROFESI GURU.pptx
LANDASAN NORMATIF ETIKA PROFESI GURU.pptxLANDASAN NORMATIF ETIKA PROFESI GURU.pptx
LANDASAN NORMATIF ETIKA PROFESI GURU.pptxCAKCUYIT
 
PROFESI PENDIDIKAN (SIAP PROFESIONALISME DAN ORGANISASI PROFESI)
PROFESI PENDIDIKAN (SIAP PROFESIONALISME DAN ORGANISASI PROFESI)PROFESI PENDIDIKAN (SIAP PROFESIONALISME DAN ORGANISASI PROFESI)
PROFESI PENDIDIKAN (SIAP PROFESIONALISME DAN ORGANISASI PROFESI)Arjuna Ahmadi
 
Kode Etik Guru Indonesia Final V.02.pptx dok
Kode Etik Guru Indonesia  Final V.02.pptx dokKode Etik Guru Indonesia  Final V.02.pptx dok
Kode Etik Guru Indonesia Final V.02.pptx dokHeruHermawan45
 
Pengertian profesi pendidikan
Pengertian profesi pendidikanPengertian profesi pendidikan
Pengertian profesi pendidikanronald valther
 
PPT ORGANISASI PROFESI GURU
PPT ORGANISASI PROFESI GURUPPT ORGANISASI PROFESI GURU
PPT ORGANISASI PROFESI GURUNelisNovita
 
profesikeguruan.pptx
profesikeguruan.pptxprofesikeguruan.pptx
profesikeguruan.pptxmuhardi6
 
Makalah menjadi seorang guru yang ideal dan inovatif
Makalah menjadi seorang guru yang ideal dan inovatifMakalah menjadi seorang guru yang ideal dan inovatif
Makalah menjadi seorang guru yang ideal dan inovatifM Haris Wijaya
 
Tajuk 13 persediaan sbg guru
Tajuk 13 persediaan sbg guruTajuk 13 persediaan sbg guru
Tajuk 13 persediaan sbg gurunoraetikahsemail
 
Hak dan Kewajiban Guru
Hak dan Kewajiban GuruHak dan Kewajiban Guru
Hak dan Kewajiban Guruefrializa
 
Contoh skripsi
Contoh skripsiContoh skripsi
Contoh skripsiAbu Hamid
 
artikel jurnal profesi kependidikan .pdf
artikel jurnal profesi kependidikan .pdfartikel jurnal profesi kependidikan .pdf
artikel jurnal profesi kependidikan .pdfFransiskusWidarto2
 
Unit 13 (persediaan sebagai guru)
Unit 13 (persediaan sebagai guru)Unit 13 (persediaan sebagai guru)
Unit 13 (persediaan sebagai guru)Yayasan Negeri
 

Similar to Kode_Etik_Guru (PGRI) _Di_Indonesia.pptx (20)

Kod etika profesion keguruan
Kod etika profesion keguruanKod etika profesion keguruan
Kod etika profesion keguruan
 
Analisis pelaksanaan kode etik guru indonesia
Analisis pelaksanaan kode etik guru indonesiaAnalisis pelaksanaan kode etik guru indonesia
Analisis pelaksanaan kode etik guru indonesia
 
LANDASAN NORMATIF ETIKA PROFESI GURU.pptx
LANDASAN NORMATIF ETIKA PROFESI GURU.pptxLANDASAN NORMATIF ETIKA PROFESI GURU.pptx
LANDASAN NORMATIF ETIKA PROFESI GURU.pptx
 
PROFESI PENDIDIKAN (SIAP PROFESIONALISME DAN ORGANISASI PROFESI)
PROFESI PENDIDIKAN (SIAP PROFESIONALISME DAN ORGANISASI PROFESI)PROFESI PENDIDIKAN (SIAP PROFESIONALISME DAN ORGANISASI PROFESI)
PROFESI PENDIDIKAN (SIAP PROFESIONALISME DAN ORGANISASI PROFESI)
 
Kode Etik Guru Indonesia Final V.02.pptx dok
Kode Etik Guru Indonesia  Final V.02.pptx dokKode Etik Guru Indonesia  Final V.02.pptx dok
Kode Etik Guru Indonesia Final V.02.pptx dok
 
Etika Profesi_6 kode etik profesi guru dan organisasi asosiasi keprofesian
Etika Profesi_6 kode etik profesi guru dan organisasi asosiasi keprofesianEtika Profesi_6 kode etik profesi guru dan organisasi asosiasi keprofesian
Etika Profesi_6 kode etik profesi guru dan organisasi asosiasi keprofesian
 
Profesi keguruan
Profesi keguruanProfesi keguruan
Profesi keguruan
 
Pengertian profesi pendidikan
Pengertian profesi pendidikanPengertian profesi pendidikan
Pengertian profesi pendidikan
 
PPT ORGANISASI PROFESI GURU
PPT ORGANISASI PROFESI GURUPPT ORGANISASI PROFESI GURU
PPT ORGANISASI PROFESI GURU
 
profesikeguruan.pptx
profesikeguruan.pptxprofesikeguruan.pptx
profesikeguruan.pptx
 
Makalah menjadi seorang guru yang ideal dan inovatif
Makalah menjadi seorang guru yang ideal dan inovatifMakalah menjadi seorang guru yang ideal dan inovatif
Makalah menjadi seorang guru yang ideal dan inovatif
 
Tugas tik ayu lestari
Tugas tik ayu lestariTugas tik ayu lestari
Tugas tik ayu lestari
 
Tugas tik ayu lestari
Tugas tik ayu lestariTugas tik ayu lestari
Tugas tik ayu lestari
 
Falsafah guru
Falsafah guru Falsafah guru
Falsafah guru
 
Modul 4 kb 3
Modul 4 kb 3Modul 4 kb 3
Modul 4 kb 3
 
Tajuk 13 persediaan sbg guru
Tajuk 13 persediaan sbg guruTajuk 13 persediaan sbg guru
Tajuk 13 persediaan sbg guru
 
Hak dan Kewajiban Guru
Hak dan Kewajiban GuruHak dan Kewajiban Guru
Hak dan Kewajiban Guru
 
Contoh skripsi
Contoh skripsiContoh skripsi
Contoh skripsi
 
artikel jurnal profesi kependidikan .pdf
artikel jurnal profesi kependidikan .pdfartikel jurnal profesi kependidikan .pdf
artikel jurnal profesi kependidikan .pdf
 
Unit 13 (persediaan sebagai guru)
Unit 13 (persediaan sebagai guru)Unit 13 (persediaan sebagai guru)
Unit 13 (persediaan sebagai guru)
 

Recently uploaded

Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 

Recently uploaded (20)

Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 

Kode_Etik_Guru (PGRI) _Di_Indonesia.pptx

  • 1.
  • 2. KELOMPOK 4 Kharisma Rizqi Fauzi (K8113045) Menik Tri Utami (K8113052) Nastika Sari (K8113054) Restu Syamsi Nur Hikmah (K8113068)
  • 3. Dalam proses pendidikan, banyak unsur-unsur yang terlibat agar proses pendidikan dapat berjalan dengan baik. Salah satunya adalah guru sebagai tenaga pendidik. Seorang pendidik harus memiliki etika yang sesuai dengan kode etik profesi keguruan.
  • 4. KODE ETIK GURU di INDONESIA Pengertian •Kode Etik juga dapat diartikan sebagai pola aturan, tata cara, tanda, pedoman etis dalam melakukan suatu kegiatan atau pekerjaan. Kode etik merupakan pola aturan atau tata cara sebagai pedoman berperilaku. Selanjutnya definisi guru, adalah semua orang yang berwenang dan bertanggung jawab untuk membimbing dan membina anak didik di sekolah maupun diluar sekolah.
  • 5. Jadi, Kode etik guru yaitu aturan tata-susila keguruan. Dengan demikian kode etik guru indonesia adalah pedoman / aturan-aturan/ norma- norma tingkah laku yang harus ditaati dan diikuti oleh guru profesional di indonesia dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab sehari-hari sebagai guru profesional.
  • 6. Kongres PGRI ke XIII, Basuni sebagai Ketua Umum PGRI menyatakan bahwa Kode Etik Guru Indonesia merupakan landasan moral dan pedoman tingkah laku guru warga PGRI dalam melaksanakan panggilan pengabdiaan bekerja sebagai guru (PGRI, 1973). Dari pendapat ini dapat ditarik kesimpulan bahwa dalam Kode Etik Guru Indonesia terdapat dua unsur pokok yakni: (1) sebagai landasan moral (2) sebagai pedoman tingkah laku.
  • 7. Isi Kode etik guru Indonesia • Guru berbakti membimbing peserta didik untuk membentuk manusia Indonesia seutuhnya yang berjiwa Pancasila. • Guru memiliki dan melaksanakan kejujuran profesional. • Guru berusaha memperoleh informasi tentang peserta didik sebagai bahan melakukan bimbingan dan pembinaan. • Guru menciptakan suasana sekolah sebaik-baiknya yang menunjang berhasilnya proses belajar mengajar.
  • 8. Lanjutan…. • Guru memelihara hubungan dengan orang tua murid dan masyarakat sekitarnya untuk membina peran serta dan rasa tanggung jawab bersama terhadap pendidikan. • Guru secara pribadi dan bersama-sama mengembangkan dan meningkatkan mutu dan martabat profesinya. • Guru memelihara hubungan seprofesinya, semangat kekeluargaan, dan kesetiakawanan sosial. • Guru secara bersama-sama memelihara dan meningkatkan mutu organisasi PGRI sebagai sarana perjuangan dan pengabdian. • Guru melaksanakan segala kebijakan pemerintah dalam bidang pendidikan.
  • 9. Kode etik guru di indonesia, harus disusun berdasarkan antara lain kepada : 1. Dasar falsafah negara, yaitu pancasila. Sebab pancasila merupakan dasar pendidikan dan pengajaran Nasional. 2. Tujuan pendidikan dan pengajaran nasional sesuai dengan TAP MPRS No.XXVII/MPRS/1966, Tujuan pendidikan adalah membentuk manusia pancasila sejati yang berdasarkan ketentuan yang dikehendaki oleh pembukaan UUD 1945 dan isi UUD 1945.
  • 10. Tujuan Kode Etik Profesi Keguruan Tujuan umum : untuk menjamin para guru atau petugas lainnya agar dapat melaksanakan tugas kependidikan mereka sesuai dengan tuntutan etis dari segala aspek kegiatan penyelenggaraan pendidikan. Tujuan Khusus : • Menjunjung tinggi martabat profesi • Menjaga dan memelihara kesejahteraan para anggotanya • Meningkatkan pengabdian para anggota • Meningkatkan mutu profesi • Meningkatkan mutu organisasi
  • 11. Fungsi kode etik guru, antara lain : • Agar guru memiliki pedoman dan arah yang jelas dalam melaksanakan tugasnya, sehingga terhindar dari penyimpangan profesi. • Agar guru bertanggungjawab atas profesinya. • Agar profesi guru terhindar dari perpecahan dan pertentangan internal. • Agar guru dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan. • Agar profesi ini membantu memecahkan masalah dan mengembangkan diri. • Agar profesi ini terhindar dari campur tangan profesi lain dan pemerintah.
  • 12. Etika Guru Profesional • Etika GuruProfesional Terhadap PeraturanPerundang-Undangan • EtikaGuru Profesional Terhadap AnakDidik • EtikaGuru Profesional terhadap pekerjaan • Etika GuruProfesional Terhadap Tempat kerja
  • 13. Pelanggaran kode etik Beberapa penyebab pelanggaran kode etik profesi adalah : • Idealisme dalam kode etik profesi tidak sejalan dengan fakta yang terjadi di sekitar para profesional sehingga harapan terkadang sangat jauh dari kenyataan. • Memungkinkan para profesional untuk berpaling kepada kenyataan dan mengabaikan idealisme kode etik profesi. Kode etik profesi bisa menjadi pajangan tulisan berbingkai. • Kode etik profesi merupakan himpunan norma moral yang tidak dilengkapi dengan sanksi keras karena keberlakuannya semata-mata berdasarkan kesadaran profesional. • Memberi peluang kepada profesional untuk berbuat menyimpang dari kode etik profesinya
  • 14. TUGAS GURU di INDONESIA 1) Pengajar 2) Pendidik 3) Menjadi Teladan 4) Memberikan Motivasi 5) Belajar 6) Mengembangkan Ilmu dan Metode Baru
  • 15.
  • 16. Any Question……???? 1. Contoh dan sanksi landasan moral dan tingkah laku? (Salis) 2. Sanksi guru yang melanggar kode etik? (Rafika) 3. Maksud dan bukti menjunjung tinggi profesi? (Mar’atun) 4. Siapa pihak pengawas kode etik dan pihak yang menindak lanjuti pelanggar? (Putri) 5. Penyebab pelanggaran kode etik guru? (Dafiq) 6. Landasan kode kode etik pembukaan alinea berapa dan pasal berapa?(oktavia E) 7. Cara mengatasi agar pelanggaran kode etik berkurang?(mayang)