Laporan kasus ini membahas tentang skabies pada seorang pelajar berusia 18 tahun. Pasien mengeluhkan luka dan gatal pada sela-sela jari tangan dan kaki. Pemeriksaan fisik menemukan papula eritematosa dan skuama tipis pada tangan dan kaki. Diagnosis skabies dengan infeksi sekunder ditegakkan berdasarkan anamnesa dan pemeriksaan fisik. Penatalaksanaan dilakukan dengan obat anti skabies topikal dan
2. TINJAUAN KASUS
– Identitas Penderita
• Nama : M. H
• Umur : 18 thn
• Jenis kelamin : Laki-laki
• Pekerjaan : Pelajar
• Alamat : Batu Ceper
• Tanggal pemeriksaan : 10 Juli 2022
3. ANAMNESIS
Keluhan utama : Luka luas dan Gatal pada sela-sela jari tangan
dan kaki kanan dan kiri
Riwayat penyakit sekarang :
Penderita datang ke poli dengan keluhan luka bernanah dan
gatal-gatal pada sela-sela jari tangan dan kaki kanan dan kiri.
gatal yang dirasakan penderita lebih hebat pada malam hari
sehingga membuat penderita susah tidur. Penderita tinggal di
pesantren dan sudah lulus 1 bulan lalu, dan merasakan keluhan 2
bulan ini. Teman-teman di pesantren pasien juga banyak
menderita hal yang sama. Sekarang 2 orang adik pasien juga
menderita hal yang sama
4. STATUS DERMATOLOGIS
Regio interdigiti manus 1 et 2 sinistra, tampak
ekskoriasi dan didapatkan pus, regio interdigiti 2 et 3,
3 et 4, 4 et 5 sinistra tampak ekskoriasi
5. Penderita mengoleskan seperti lation ( penderita lupa nama
lationnya ) di seluruh daerah yang gatal tetapi tidak
mengurangi gatalnya. Awalnya gatal pada pergelangan
tangan saja tapi sudah dua minggu ini gatal mulai
menyebar ke sela-sela jari tangan dan sekarang pasien
mengeluhkan tangan dan kaki terasa perih dan muncul
luka yang tidak kunjung mengering dan bernanah.
6. Riwayat penyakit dahulu :
•Penderita pernah mengalami keluhan seperti ini
sebelumnyan, namun tidak pernah sampai bernanah seperti
ini.
•Riwayat alergi makanan dan obat ataupun alergi yang lain
disangkal.
Riwayat penyakit keluarga :
•Riwayat 2 adik keluarga ada yang sakit seperti penderita
sejak pasien tidak tinggal di pesantren lagi.
•Riwayat alergi pada anggota keluarga disangkal
.
7. Riwayat sosial :
Bertempat tinggal bersama bapak, ibu, 2 adik. Sebelumnya
pasien tinggal di pesantren selama 3 tahun, baru lulus 1 bulan
ini. Di pesantren ada 8 orang dalam 1 kamar dan tidur di atas
2 ranjang besar. Di rumah pasien tidur dengan kedua adiknya.
8. PEMERIKSAAN FISIK
Status Generalis
• Keadaan umum : Baik
• Kesadaran : Compos mentis
• Kepala : dbn
• Leher : dbn
• Thorax : dbn
• Abdomen : dbn
• Ekstremitas : lihat status dermatologis
• Genitalia : dbn
• Glutea : dbn
9. Regio dorsum manus dekstra et sinistra tampak
papula erithematus yang berukuran 2-3 mm
erithematus disertai dengan pus dan skuama tipis.
10. Regio dorsum pedis dekstra et sinistra tampak papula
erithematus yang berukuran 2-3 mm erithematus
disertai dengan skuama tipis
12. Non medikamentosa:
• Semua anggota keluarga / seisi rumah yang kontak dengan
penderita harus diperiksa dan bila menderita skabies diobati
bersamaan agar tidak terjadi penularan kembali
• Semua baju dan alat tidur dicuci dengan air panas.
• Pakaian, sprei, selimut dan handuk dicuci secara terpisah dengan air panas
dan disetrika.
• Sering menjemur kasur, 1-2 minggu sekali.
• Rawat Luka
PLANNING
13. Medikamentosa:
• Mandi dengan sabun sulfur atau sabun hijau.
• Permethrin 5% krim 30 g, aplikasi hanya sekali,
dioleskan pada malam hari seluruh tubuh dan dicuci
setelah 8-10 jam. Bila pada pengolesan pertama
belum sembuh maka dapat diulangi lagi 1 minggu
kemudian.
• Antihistamin untuk gatal
PLANNING
14. PEMERIKSAAN PENUNJANG
• Pemeriksaan mikroskopik untuk menemukan tungau,
telur, dan atau larva dari Sarcoptes scabei yaitu
dengan mengerok lesi kulit dasar vesikula, pustula
atau terowongan kemudian ditetesi minyak
emersi/gliserin. Pemeriksaan ini dilakukan tetapi
tidak ditemukan adanya tungau, telur maupun skibala.
15. EDUKASI
• Memeriksakan anggota keluarga yang tinggal serumah dan yang
berkontak dengan penderita harus diobati
• disarankan mencuci semua pakaian, handuk, dan seprei yang
digunakan dan direndam dengan air mendidih untuk mengilangkan
tungau sehingga mencegah kekambuhan.
16. SCABIES
Penyakit kulit yang disebabkan oleh infestasi dan
penetrasi tungau parasit Sarcoptes scabiei var.
Hominis ke dalam epidermis
Penyakit ini banyak ditemukan di daerah lembab, dan
menyebabkan rasa gatal yang hebat pada malam hari
atau kondisi dimana suhu tubuh meningkat
18. > 300 juta orang di seluruh dunia
terinfeksi skabies
Semua umur, terutama remaja
Laki-laki = Wanita
Faktor penunjang : sosek rendah,
higiene buruk
EPIDEMIOLOGI
19. - Sarcoptes scabiei var.hominis termasuk filum
Arthropoda, kelas Arachnida, ordo Ackarima, super
famili Sarcoptes
Morfologi :
- Tungau kecil, Bentuk oval, punggung cembung perut
rata
-Tungau translusen, putih kotor, tidak bermata
-Bentuk dewasa mempunyai 4 pasang kaki
ETIOLOGI
21. PATOGENESIS
Sarcoptes Scabiei
Masuk ke
dalam kulit
2-4 minggu
Host tersensitisasi tungau
dan produknya lalu
menimbulkan hiper
sensitivitas
Pruritus
Garukan
Erosi, ekskoriasi, krusta, dan
infeksi sekunder
Infestasi Kulit
22. Patogenesis
Kontak langsung
(kulit dg kulit)
Berjabat
tangan
Tidur bersama
Hubungan
seksual
Kontak tidak
langsung (melalui
benda)
Melalui
pakaian,
handuk, sprei,
bantal, dll
Cara penularan
23. GEJALA KLINIS
Pruritus noktura
Menyerang secara kelompok
Terdapat terowongan pada tempat predileksi berwarna
putih/keabu-abuan, berbentuk garis lurus/berkelok,
pada ujung terowongan ditemukan papul / vesikel
Menemukan tungau
24. Tempat predileksi dari Skabies yaitu sela-sela jari, telapak tangan,
pergelangan tangan bagian volar, siku, ketiak, aerola mammae, daerah
pusar dan perut bawah, daerah genitalia eksterna dan pantat.
Pada anak bayi dapat mengenai bagian lain seperti telapak kaki,
telapak tangan, bahkan seluruh permukaan kulit.
Predileksi :
27. DD scabies the great immitator dapat menyerupai
banyak penyakit kulit dengan keluhan gatal
28. Prurigo
penyakit kulit
kronik dengan
keluhan gatal,
berupa papula
Predileksi :
bagian bawah
pantat,
ekstremitas,
terutama bagian
kubiti.
Skabies
Penyakit kulit
menular yang
disebabkan oleh
infestasi dan
sensitisasi
terhadap
sarcoptes scabiei
var, hominis dan
produksinya
Predileksi :
Elbow point,
niple, umbilicus,
Manus, pedis,
genital
Pedikulosis
korporis
rasa gatal
akibat gigitan
Pedikulus
humanus
varitas
corporis
Pedikulus
korporis
berupa
ekskoriasi dan
krusta.
Dermatitis
peradangan
kulit yang
bersifat
menahun dan
residif dengan
effloresensi
polimorfik dan
gatal, bersifat
toksik dan
alergi.
Pioderma
infeksi bakteri
adanya lesi yang
tertutup oleh
krusta dan
sebagai akibat
dari eksudat
yang mengering.
Lokasi pada
tempat terbuka
yaitu muka,
tangan, leher,
dan ekstremitas
29. PEMERIKSAAN PENUNJANG
• Pemeriksaan mikroskopik untuk menemukan tungau,
telur, dan atau larva dari Sarcoptes scabei yaitu
dengan mengerok lesi kulit dasar vesikula, pustula
atau terowongan kemudian ditetesi minyak
emersi/gliserin.
30. PENATALAKSANAAN
• Semua anggota keluarga / seisi rumah yang kontak dengan
penderita harus diperiksa dan bila menderita skabies diobati
bersamaan agart tidak terjadi penukarean kembali
• Semua baju dan alat tidur dicuci dengan air panas.
Topikal
• Permethrin 5% cream
• Sulfur Presipitatum 4-20% salep/cream
• Krotamiton 10% cream/lotion
• Gama benzena heksa klorida (gameksan = gammexane) kadarnya 1 % crem /
lation
Sistemik
• Antihistamin
• antibiotika