3. Definisi
● Scabies (the itch, gudik, budukan, gatal agogo) adalah penyakit kulit yang disebabkan
oleh infestasi dan sensitisasi terhadap sarcoptes scabiei var.hominis dan produknya (
Mansjoer, 2000 : 110).
● Skabies merupakan penyakit kulit yang endemis diwilayah beriklim tropis dan dan
subtropis,1,2 merupakan penyakit kulit menular. Skabies dalam Bahasa Indonesia
sering disebut kudis, orang jawa menyebutnya gudig. Penyakit ini juga sering disebut
dengan kutu badan, budukan, gatas agogo,3,4yang disebabkan oleh Sarcoptes scabiei
varian hominis (sejenis kutu, tungau), ditandai dengan keluhan gatal, terutama pada
malam hari dan ditularkan melalui kontak langsung atau tidak langsung melalui alas
tempat tidur dan pakaian
4. Etiologi
Scabies disebabkan oleh sarcoptes scabiei var.hominis.Secara morfologik merupakan tungau
kecil, berbentuk oval, punggungnya cembung dan bagian perutnya rata. Tungau ini transient,
berwarna putih kotor, dan tidak bermata.
Penyebab Scabies adalah S. scabiei yang menginvasi kulit. Tungau ini biasanya terdapat di
sprei, gorden, bantal, atau pakaian orang yang terinfeksi. Salah satu faktir pendukung terjadinya
penyakit Scabies adalah sanitasi yang buruk dan dapat menyerang manusia yang hidup secara
berkelomok, yang tinggal di asrama, barak-barak tantara, rumah tahanan dan pesantren maupun
panti asuhan.
5. Patofisiologi
Kelainan kulit dapat disebabkan tidak hanya dari tungau scabies, akan tetapi juga oleh
penderita sendiri akibat garukan gatal akibat sensitisasi terhadap secret dan ekssekret tungau
kurang lebih sebulan setelah infestasi. Bergandengan tangan atau bersalaman tangan
menyebabkan kontak kulit yang kuat, menyebabkan lesi timbul pada pergelangan tangan.
Pada saat itu kelainan kulit menyerupai dermatitis dengan ditemukannya papul, vesikel,
urtikaria, dll. Dengan garukan dapat timbul erosi, ekskoriasi, krusta dan infeksi sekunder.
6. Cara Penularan
● Skabies ditularkan melalui migrasi tungau betina yang telah dibuahi dari satu orang
ke orang lain yang dapat terjadi melalui kontak langsung maupun tidak langsung.
Kontak langsung dapat terjadi melalui jabat tangan, tidur bersama, skin-to-
skin attachment, dan hubungan seksual. Kontak tidak langsung terjadi bila individu
yang menderita skabies bertukar benda dengan individu sehat, seperti handuk,
pakaian, selimut, bantai dan seprei.
8. Manifestasi Klinis
● Gejala kudis umumnya muncul dalam 4 – 6
minggu setelah paparan awal dengan tungau.
Jika sudah pernah terkena penyakit ini
sebelumnya, gejala dapat muncul lebih cepat,
yaitu sekitar 1 – 4 hari setelah paparan.
● Pada orang dewasa dan anak yang lebih tua,
skabies paling sering ditemukan di :
Antara jari tangan,
Sekitar kuku,
Ketiak,
● Kudis pada bayi dan anak kecil mungkin
muncul di:
Kulit kepala,
Wajah,
Leher,
Telapak tangan, dan
Telapak kaki.
9. Tanda dan Gejala
1. Gatal : di kulit akibat skabies berkusta
rasanya pun jauh lebih dahsyat
dibandingkan dengan kudis biasa.
2. Ruam : kulit akibat kudis biasanya
berupa benjolan keras yang sering kali
membentuk garis seperti
terowongan.Luka
3. Luka kerap muncul di pagi hari karena
tanpa sadar penderita menggaruk
kulitnya dengan keras saat sedang
tidur. Jika dibiarkan, luka dapat
berkembang menjadi infeksi berupa
sepsis. Sepsis adalah infeksi yang
masuk ke aliran darah dan merupakan
kondisi nedis yang mengancam nyawa
4. Kerak tebal pada kulit biasanya muncul
ketika Anda memiliki kudis berkrusta
atau Norwegian scabies
11. Triggercase
● An. M usia 7 tahun datang ke RSUD Jombang pada tanggal 25 Mei 2015 pukul 08.00 diantar
ibunya dengan keluhan muncul gatal-gatal sejak 1 bulan lalu. Gatal terutama dirasakan pada
malam hari. Karena sangat gatal pasien selalu menggaruk sehingga tampak lecet-lecet. Keluhan
muncul pertama kali di sela jari tangan kemudian meluas ke bagian tubuh yang lain. Satu minggu
yang lalu pasien mengeluh muncul nanah dikedua sela jari tangan yang terasa nyeri. Pasien
tinggalnya di asrama sekolah, dimana 1 kamar tidur dihuni oleh 10 anak. Beberapa teman
sekolahnya juga menderita penyakit yang sama. Pasien bercerita banyak nyamuk di kamar
tidurnya. Pada pemeriksaan fisik didapatkan suhu 36,5 °C, TD 100/70 mmHg, Nadi 65 x/mnt, RR
20 x/mnt, juga disela jari tangan, pergelangan tangan, lengan bawah, bawah perut, dan ketiak
tampak papul, eritema, erosi, ekskorasi, krusta, dan didapatkan juga kanalikuli, penyebarannya
diskrit. Pada lipatan paha terdapat nodul. Pada kedua sela jari tangan terdapat beberapa pustule.
12. Pengkajian
Tanggal Pengkajian : 25 Mei 2015 08.30 WIB
No. Reg : 0428
Tgl. MRS : 25 Mei 2015
Identitas klien :
○ Nama : An. M
○ Umur : 7 Tahun
○ Jenis Kelamin : Laki-laki
○ Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia
○ Agama : Islam
○ Pendidikan : SD
○ Alamat : Jalan Raya Batu Sangkar, Padang KM 6
○ Diagnosa : Skabies
13. Riwayat Keperawatan
a. Keluhan utama : Gatal-gatal
b. Riwayat penyakit sekarang : An. M mengatakan
sejak satu bulan mengeluh gatal-gatal terutama pada saat
malam hari. Karena sangat gatal pasien selalu
menggaruk sehingga tampak lecet-lecet, hingga satu
minggu yang lalu pasien mengeluh muncul nanah
dikedua sela jari tangan yang terasa nyeri dan nanah
juga meluas ke bagian tubuh lain. Karena rasa gatal
tidak kunjung sembuh dan nanah semakin luas, akhirnya
An. M dibawa ibunya ke RSUD untuk diperiksa lebih
lanjut.
c. Riwayat kesehatan terdahulu
Ibu An. M mengatakan bahwa anaknya tidak pernah
menderita penyakit seperti itu sebelumnya
d. Riwayat kesehatan keluarga
Ibu An. M mengatakan tidak ada anggota keluarga
yang menderita penyakit seperti anaknya.
e. Riwayat Kesehatan Lingkungan
Pasien tinggalnya diasrama sekolah, dimana 1 kamar
tidur dihuni oleh 10 anak. Beberapa teman
sekolahnya juga menderita penyakit yang sama.
Pasien bercerita banyak nyamuk di kamar tidurnya.
14. Pemeriksaan Integument
● Anamnesa
An. M mengatakan gatal-gatal dan karena sangat gatal pasien selalu menggaruk sehingga kulit
lecet-lecet
● Kulit
Inspeksi : Di sela jari tanga, pergelangan tangan, lengan bawah, bawah perut dan ketiak papul,
eritema, erosi, ekskoriasi, krusta, dan didapatkan pula kanalikuli. Pada lipatan paha terdapat nodul.
Pada kedua sela jari tangan terdapat pustule.
15. Analisa Data
Analisa Data Masalah keperawatan
1. Ds : Klien mengeluh gatal-gatal dan karena sangat
gatal pasien selalu menggaruk sehingga kulitnya
lecet-lecet.
DO : Tanda-tanda vital
Suhu : 36,5 °C
Tekanan Darah : 100/70 mmHg
Nadi : 65 x/mnt
RR : 20 x/mnt
Pada sela jari tangan, pergelangan tangan, lengan
bawah, bawah perut dan ketiak papul, eritema, erosi,
ekskoriasi, krusta, dan didapatkan pula kanalikuli.
Pada lipatan paha terdapat nodul. Pada kedua sela
jari tangan terdapat pustule.
Kerusakan Integritas Kulit
17. Intervensi
Intervensi Aktivitas Outcome Indikator
Perawatan kulit : Pengobatan
topikal
Def :
• Memberikan obat topikal
atau
• memanipulasi
• dengan alat untuk
• meningkatkan
• integritas kuit atau
• Meminimalkan kerusakan
kulit.
• Hindari penggunaan alas tempat
tidur yang bertekstur kasar.
• Bersihkan kulit yang luka
dengan sabun anti bakteria,
secara tepat.
• Berikan antibiotik topikal pada
area sekitar, secara tepat.
• Inspeksi kulit setiap hari untuk
melihat adanya kerusakan kulit.
• Dokumentasikan derajat
kerusakan kulit.
Kerusakan jaringan :
Kulit dan membran
mukosa.
Def :
Struktur yang
utuh dan fisiologi
yang normal dari kulit
dan mukosa.
• Kerusakankulit
: 3
• Lesi kulit : 3
• Lesi mukosa
membran : 3
• Eritema : 3
18. CREDITS: This presentation template was created by
Slidesgo, including icons by Flaticon, infographics &
images by Freepik
THANK YOU & ANY
QUESTIONS?