SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
Download to read offline
6, BE&GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Ethics and Business, Ethical Issues in Human
Resource Management, Universitas Mercu Buana, 2018
Quiz BE & GG Minggu 6:
Jawablah Quiz minggu ini dengan baik dan benar:
Jelaskan Ethical Issues in Human Resource Management dan beri contohnya
Ethical Issues in Human Resource Management
Etika yaitu merupakan cara berpikir mengenai perilaku manusia di bawah pangkal tolak
pandangan baik dan buruk atau benar dan salah dari norma-norma dan nilai-nilai, pertanggung
jawaban dan pilihan. Dalam dunia bisnis etika memiliki peranan yang sangat penting ketika
keuntungan bukan lagi menjadi satu-satunya tujuan organisasi. Bisnis juga akan menjadi lebih
sukses jika mempunyai perhatian pada etika, karena hal ini akan meningkatkan reputasi organisasi
dan meningkatkan motivasi karyawan serta dapat mengurangi berbagai kerugian akibat perilaku
yang kurang etis yang dilakukan oleh karyawan.
Perilaku yang tidak etis seperti minum-minuman keras, penggunaan obat-obatan terlarang di
tempat kerja, penyalah-gunaan email, tidak melaporkan pelanggaran karyawan lain kepada
manajemen, serta berbagai pelanggaraan etika lainnya. Hal ini dapat menjadi sesuatu yang serius
mengingat perilaku yang tidak etis dapat menjurus kearah tindakan kriminal serta perilaku lain
yang merugikan perusahaan, baik finansial maupun non-finansial. Banyak sebab yang menjadikan
perilaku yang tidak etis yang ditunjukkan karyawan tersebut muncul.
Hal ini terkait pada individu karyawan saja, tetapi juga menyangkut keseluruhan proses dalam
organisasi. Dalam hal ini manajemen sumber daya manusia mempunyai peran penting untuk
menjamin bahwa organisasi bertindak secara fair dan etis karyawan , klien, serta stakeholder
lainnya. Manajemen sumber daya manusia memainkan peran penting dalam membantu organisasi
untuk meningkatkan nilai-nilai etika organisasi. Manajemen merupakan pendorong organisasi
dalam usaha melatih karyawan agar mempunyai etika bisnis yang sesuai dengan organisasi,
sehingga tindakan kurang etis dapat di cegah.
Fungsi manajemen sumber daya manusia adalah melindungi organisasi dari tindakan yang tidak
etis dari karyawan. Manajemen sumber daya manusia juga bertanggung jawab dalam usaha-usaha
organisasi untuk menangani etika perilaku, dapat mampu menjadi penggerak dalam organisasi
dalam menanggani isu-isu etika, serta bertanggung jawab dalam pengembangan dan pelatihan
mengenai pentingnya peningkatan moral karyawan. Pengertian Etika Menurut Magnis Suseno ,
Etika adalah Sebuah ilmu dan bukan ajaran. Sebagai ilmu yang terutama menitik-beratkan refleksi
kritis dan rasional, etika dalam hal ini mempersoalkan apakah nilai dan norma moral tertentu harus
dilaksanakan dalam situasi konkret tertentu yang dihadapai seseorang. Sehingga, etika
membutuhkan evaluasi kritis atas semua seluruh situasi yang terkait.
Pengertian Sumber Daya Manusia Manajemen SDM (sumber daya manusia) merupakan suatu
proses menangani berbagai masalah pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer dan
tenaga kerja lainnya, untuk dapat menunjang aktifitas organisasi atau perusahaan demi mencapai
tujuan yang telah ditentukan.
Menurut A.F. Stoner, Manajemen SDM merupakan suatu prosedur yang berkelanjutan, yang
bertujuan untuk memasok suatu organisasi atau perusahaan dengan orang-orang yang tepat untuk
ditempatkan pada posisi dan jabatan yang tepat pada saat organisasi memerlukannya. Fungsi
Operasional dalam Manajemen SDM Fungsi operasional dalam Manajemen SDM merupakan
dasar pelaksanaan proses MSDM yang efisien dan efektif dalam pencapaian tujuan
organisasi/perusahaan.
Fungsi operasional tersebut terbagi (5) lima, yaitu: Fungsi Pengadaan Fungsi Pengembangan
Fungsi Kompensasi Fungsi Pengintegrasian Pengertian Etika Manajemen Sumber Daya Manusia
Etika manajemen sumber daya manusia dapat diartikan sebagai ilmu yang menerapkan prinsip-
prinsip etika tehadap hubungan dengan sumber daya manusia dan kegiataannya. Sebab Perilaku
Tidak Etis.
Penyebab perilaku tidak etis meliputi tiga aspek yaitu: Karyawan memiliki kemampuan kognitif
yang rendah. Adanya pengaruh orang lain, keluarga ataupun norma sosial. Adanya ethical dilema.
Perencanaan Strategi Konsep Etika
Langkah-langkahnya sebagai perencanaan strategi konsep etika, yaitu:
· Menentukan standar etika yang ingin ditanamkan.
· Mengindentifikasi faktor-faktor etis kritikal yang dapat digunakan dalam mendorongnya
konsep etika perusahaan.
· Mengindentifikasi kemampuan, prosedur, kompetensi yang diperlukan.
· Mengintegrasikan konsep etika dalam strategi bisnis yang dilakukan.
· Mengembangkan langkah-langkah konkret yang dapat digunakan dalam
mengimplementasikan, mengawasi dan mengevaluasi konsep etika yang dijalankan.
Tujuan utama dalam konsep penanaman nilai-nilai etika ini bukan hanya untuk kedisiplinan, tetapi
lebih pada usaha-usaha untuk meningkatkan kepedulian karyawan terhadap perkembangan nilai-
nilai etika yang lebih berarti. Konsep penanaman nilai-nilai etika lebih menekankan pada aktivitas-
aktivitas yang membantu karyawan dalam pembuatan keputusan, menyediakan nasihat-nasihat
dan konsultasi etika, serta mendukung konsensus mengenai etika bisnis.
Manajemen sumber daya manusia mempunyai peranan penting dalam menjaga keseimbangan
antara penanaman nilai-nilai etika dan pemenuhan etika tersebut. Cara Manajemen dalam
Menyelesaikan Permasalahan-Permasalahan yang Terjadi.
Cara yang dilakukan oleh manajemen untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi di dalam
suatu perusahaan dengan cara menciptakan hubungan kerja yang sukses diantaranya:
· Membentuk komite karyawan dan manajemen.
· Membuat buku pegangan karyawan.
· Sistem pengupahan yang profesional.
· Menciptakan suasana kerja yang kondusif
· Menampung keluhan, saran, kritik karyawan.
Integrasi Konsep Etika Dengan Fungsi Manajemen Sumber Daya manusia. Implementasi konsep
etika ke dalam fungsi-fungsi manajemen sumber daya manusia yaitu: Seleksi Orientasi Karyawan
Training Penilaian Kinerja Reward dan Hukuman.
Peran Etika Bisnis dalam Manajemen Sumber Daya Manusia:
1. Dapat menyejahterakan karyawan
2. Melindungi hak-hak karyawan
Pasar Global SDM
Dalam abad ini atau era globalisasi tidak ada satu negera pun yang dapat menolak kondisi ini.
Begitu halnya dengan apsar tenga kerja juga akan memasuki persaingan global. Globalisasi ini
disebabkan oleh beberap faktor yaitu:
Peningkatan dan modernisasi saluran telekomunikasi.
· Munculnya perusahaan-perusahaan raksasa yang dapat mendunia, tanpa membawa negara
asalnya.
· Adanya perdagangan bebas.
· Pasar uang yang berlangsung selama 24 jam dan adanya pasar tunggal di sejunmlah negara.
· Kontrol negara asing akan meningkat terhadap asset industri dan pekerjaan para tenaga kerja
suatu negara.
· Munculnya standard dunia dan perubahan peraturan global mengenai perfagangan (trade
commerce), keuangan produk dan pelayanan.
Etika di tempat kerja dan dalam MSDM adalah tentang hubungan kita dengan orang lain dan
dengan organisasi kita. Penelitian membuktikan bahwa “perusahaan yang menempatkan karyawan
pada inti dari strateginya menghasilkan pengembalian jangka panjang yang lebih tinggi bagi para
pemegang saham daripada perusahaan lainnya dalam industri yang sama”. Sebuah penelitian atas
tinjauan yang komprehensif oleh Jeffrey Pfeffer menyarankan bahwa perusahaan yang efektif
dicirikan oleh seperangkat praktek yang umum, yang kesemuanya melibatkan perlakuan karyawan
secara manusiawi dan dengan cara-cara terhormat.
Sebagai contoh dari keprihatinan ini, pertimbangkanlah peran emosi di tempat kerja. Walaupun
ini merupakan wilayah yang relatif baru dalam penelitian,studi menyatakan bahwa manajer dapat
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap emosi pekerjanya, dan dampak ini memberi pengaruh
yang sangat besar pada produktivitas dan loyalitas.
Ketika karyawan merasakan bahwa perusahaan menghargai emosi mereka, dan juga
menampilkan nilai-nilai seperti kejujuran, penghargaan, dan kepercayaan, mereka tidak akan
terlalu merasa tertekan dalam bekerja.
Contoh
Unilever merupakan perusahaan yang sangat besar dan berskala global, serta mempunyai kantor
pusat di Belanda, sedangkan kantor di Indonesia merupakan salah satu cabangnya, disamping
cabang di negara-negara lainnya. Uniliver hadir di Indonesia sejak tahun 1933. Sebagai perusahaan
induk di Belanda, Unilever Plc menghendaki agar Unilever Indonesia berkembang lebih besar lagi
di Indonesia. Baru-baru ini, perusahaan induk tersebut berencana menanamkan dana investasi
sebesar US$500 juta di Indonesia untuk jangka waktu 10 tahun ke depan (data tahun 2007-2008).
Unilever Indonesia direncanakan menjadi basis operasi Unilever untuk memasok produk-produk
Unilever di kawasan Asia Tenggara. Beberapa produk Unilever yang beredar di Malaysia, Filipina,
dan Australia sekarang sebenarnya sudah berasal dari Unilever Indonesia. Bagi kantor pusat
Unilever yang berada di Belanda, anak perusahaan yang berada di Indonesia ini memang terhitung
sebagai penyumbang pendapatan Unilever yang besar, terlebih setelah dipimpin oleh Maurits
Lalisang (data 2007-2008). Berbeda dengan pasar Unilever di sejumlah negara yang mengalami
persaingan ketat dengan kompetitornya, dan juga masalah penurunan penjualan, di Indonesia, dan
negara-negara di kawasan Asia Tenggara Unilever justru terus mengalami peningkatan penjualan.
Di wilayah Asia Tenggara, Unilever mampu membukukan kenaikan keuntungan operasional
hingga 23%.
Unilever Indonesia saat ini juga berfokus pada pertumbuhan organik seperti peningkatan omset
penjualan, laba perusahaan, dan menekan struktur biaya. Namun tidak menutup kemungkinan
melakukan pertumbuhan anorganik. Sepanjang kiprahnya di Indonesia, Unilever telah
mengakuisisi empat merek. Akuisisi teh celup Sari Wangi dilakukan tahun 1990, Yoohan (dengan
berbagai merek seperti Molto, Trisol, Whipol) tahun 1998, Kecap Bangau tahun 2000, dan Taro
Snack tahun 2003 (Sumber: ttp.www.Google.Com, Pertumbuhan Perusahaan Unilever Indonesia).
Dalam melakukan akuisisi, Unilever selalu menggunakan dana keuangan internal, tidak perlu
injeksi dari kantor pusat. Dan akuisisi hanya akan dilakukan bila mendukung bisnis utama
Unilever yang telah ada. Unilever tidak akan keluar dari bisnis utamanya, memproduksi, dan
memasarkan barang-barang konsumen (consumer goods).
Unilever tidak akan berniat menguasai industri hulu sampai hilir meskipun memiliki kemampuan
dari segi pendanaan. Pertumbuhan organik lebih ditekankan. Hal ini dibuktikan dengan pendirian
kantor pemasaran Unilever Indonesia ke berbagai negara seperti Singapura, Jepang, dan Australia.
Sabun Lux buatan Rungkut, es krim Wall’s, dan teh Sari Wangi buatan Cikarang (Jawa Barat) bisa
ditemukan di tiga negara ini. Total ekspor produk Unilever Indonesia mencapai enam persen (6%)
dari omset penjualan.
Unilever telah memproduksi berbagai macam produk konsumen, kurang lebih sudah
menghasilkan 400 merek produk, dan hampir seluruhnya merupakan produk-produk pemimpin
pasar (sumber:http:www.Google.Com, Unilever dan Unilever Indonesia). Produk di Indonesia
diantaranya jenis sabun (New Lifebuoy, Lifebuoy Clear Skin, Lux), pasta gigi (Pepsodent), es krim
(Wall’s), shampo (Sunsilk, Clear, Lifebuoy shampo), sabun deterjen (Rinso ), mentega margarin
(Blue Band), dan produk-produk terkini lainnya.
Unilever Indonesia sangat mengedepankan etika dan tanggung jawab sosial bisnis perusahaan.
Konsep etika dan tanggung jawab sosial bisnis yang dikedepankan oleh perusahaan Unilever
Indonesia adalah sebagai berikut:
a. Standar Perilaku
Dalam melaksanakan segala kegiatan, Unilever melakukannya dengan penuh kejujuran, integritas
dan keterbukaan dengan tetap menghormati hak asasi manusia, menjaga keseimbangan para
karyawan perusahaan dan menghormati kepentingan sah relasi perusahaan.
b. Mematuhi Hukum
Semua Perseroan Unilever dan para karyawannya berkewajiban mematuhi ketentuan hukum dan
peraturan masing-masing negara di tempat mereka melaksanakan usahanya.
c. Karyawan
Unilever memiliki komitmen pada keanekaragaman dalam lingkungan kerja yang diwarnai oleh
sikap saling percaya dan saling menghormati di mana semua memiliki rasa tanggung jawab atas
kinerja dan reputasi Perseroan.
Unilever akan merekrut, mempekerjakan dan mengembangkan para karyawan hanya atas dasar
kualifikasi dan kemampuan yang dibutuhkan bagi pekerjaan yang harus dilakukan. Unilever
memiliki komitmen untuk menyediakan kondisi kerja yang aman dan sehat. Unilever tidak akan
menggunakan sarana kerja apa pun yang bersifat memaksa atau mempekerjakan anak. Unilever
memiliki komitmen untuk bekerja dengan karyawan demi mengembangkan dan memperkuat
keterampilan dan kemampuan setiap individu.
Unilever menghargai martabat individu dan haknya untuk kebebasan bergabung dalam suatu
organisasi. Unilever akan memelihara terjalinnya komunikasi yang baik dengan para karyawan
melalui informasi dan proses konsultasi.
d. Konsumen
Unilever memiliki komitmen untuk menyediakan produk bermerek dan pelayanan yang secara
konsisten menawarkan nilai dari segi harga dan kualitas serta aman bagi tujuan pemakaiannya.
Produk-produk dan pelayanan-pelayanan Unilever akan diberi label, disampaikan melalui iklan-
iklan dan dikomunikasikan secara tepat dan semestinya.
e. Lingkungan
Unilever memiliki komitmen untuk terus menerus mengadakan perbaikan dalam pengelolaan
dampak lingkungan dan mendukung sasaran jangka panjang untuk mengembangkan suatu bisnis
yang berdaya tahan. Unilever akan bekerja sama dalam kemitraan dengan pihak lain untuk
menggalakkan kepedulian lingkungan, meningkatkan pemahaman akan masalah lingkungan dan
menyebar-luaskan budaya karya yang baik.
f. Keterlibatan Pada Masyarakat
Unilever berupaya menjadi perusahaan yang dapat diandalkan, dan sebagai bagian integral dari
masyarakat serta memenuhi kewajiban terhadap masyarakat dan komunitas setempat.
g. Persaingan Bisnis
Unilever percaya akan persaingan ketat namun sehat dan mendukung pengembangan perundang-
undangan tentang persaingan yang sesuai. Perseroan Unilever beserta karyawannya akan
melakukan kegiatan yang sesuai dengan prinsip persaingan sehat dan mengikuti semua aturan yang
berlaku.
h. Inovasi
Dalam upaya melaksanakan inovasi ilmiah demi memenuhi kebutuhan konsumen, Unilever akan
senantiasa merujuk kepada keinginan konsumen dan masyarakat. Unilever akan bekerja atas dasar
ilmu yang tepat, dan menerapkan standar keamanan produk secara ketat.
i. Integritas Bisnis
Unilever tidak menerima ataupun memberi, entah secara langsung atau tidak langsung, suapan
atau keuntungan lannya yang tidak pantas demi keuntungan bisnis atau finansial. Tidak satu pun
karyawan Unilever yang boleh menawarkan, memberi ataupun menerima hadiah atau pembayaran
yang merupakan, atau dapat diartikan sebagai sarana suap. Setiap tuntutan, atau penawaran suap
harus ditolak langsung dan dilaporkan kepada manajemen.
Daftar Pustaka
http://kennypuja.blogspot.com/2017/05/konsep-etika-manajemen-sumber-daya.html
https://barnasnursyabani.wordpress.com/2016/09/10/etika-bisnis-dalam-sumber-daya-manusia/
https://pusatdatamakalah.blogspot.com/2016/04/etika-dan-manajemen-sumber-daya-
manusia.html
https://konsultankti.wordpress.com/2015/09/19/etika-bisnis-dan-tanggung-jawab-sosial-
perusahaan-contoh-penerapan-pada-perusahaan-unilever-indonesia/
Forum BE & GG Minggu 6:
Jawablah Forum minggu ini dengan baik dan benar:
Banyak perusahaan-perusahaan di Indonesia yang menjual sebagian besar sahamnya ke pihak
asing seperti Indosat dan lainnya. Sementara perusahaan ini sangat strategis dan awalnya di bangun
dari sumberdaya Bangsa ini. Begitu juga perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Indonesia
yang menggali sumberdaya dan kekayaan bumi Indonesia tetapi sebagian besar sahamnya dimiliki
asing seperti Free Port misalya.
Dari contoh 2 kasus ini menurut saudara kenapa bisa terjadi dan bagaimana kritik saudara akan hal
ini serta bagaimana pula solusinya sehingga sumberdaya yang di miliki Indonesia sebesar-
besarnya untuk kesejahteraan rakyatnya.
Jawaban ini harus in line dengan Ethical Issues in Human Resource Management.
Selamat menjawab Forum.
Negara ini butuh BUMN yang meminjam istilah Renald Kasali, bisa menjadi powerhouse,
seperti halnya setiap negara memilikinya.
PT Indosat Tbk. telah dijual oleh Asia Mobile Holding Pte.Ltd kepada Qatar Telecom. Asia Mobile
merupakan anak perusahaan Temasek Holding. Perusahaan itu merupakan kongsi yang didirikan
oleh Qatar Telecom dan Singapore Technologies Telemedia dan mayoritas saham kepemilikannya
(75 persen) dimiliki Singapore Technologies Telemedia. Dengan pembelian seluruh saham Asia
Mobile oleh Qatar Telecom (40,8 persen), maka Temasek Holding tidak memiliki keterlibatan di
Indosat. Dari akuisisi itu, Asia Mobil menangguk untung hingga Rp 16 triliun lebih.
Disebut mengejutkan karena dua hal. Pertama, penjualan itu dilakukan pada akhir pekan, ketika
pasar sedang libur dan karena itu tanpa tercium oleh media. Beberapa media yang memberitakan
akuisisi tersebut pada Minggu hanya mendapatkan tembusan siaran pers yang dikeluarkan oleh
Asia Mobile dan Qatar Telecom. Kedua, nilai transaksinya yang mencapai Rp 16 triliun lebih.
Nilai itu artinya melonjak lebih dari tiga kali lipat dibandingkan harga penjualan Indosat oleh
Pemerintah Republik Indonesia kepada Temasek Holding seharga Rp 5 triliun pada 2002.
Dengan kata lain dalam waktu lima tahun, modal Temasek Holding bukan saja telah kembali, tapi
bahkan sudah menangguk untung berlipat. Jika rata-rata setiap tahun Indosat membukukan laba
Rp 1 triliun bisa dibayangkan, keuntungan yang dikantongi oleh Temasek selama lima tahun.
Penjualan Indosat oleh Temasek kepada Qatar Telecom tentu tak bisa disalahkan. Bisnis adalah
bisnis. Siapa yang pintar berdagang tentu dia yang akan meraih untung, dan Temasek dalam kasus
penjualan Indosat adalah pedagang yang bukan saja beruntung, melainkan juga pedagang yang
pintar.
Mereka sejak awal sudah paham, bisnis telekomunikasi adalah bisnis masa depan, yang tak akan
segera padam bahkan bisa bertahan lama. Maka ketika Pemerintah Republik Indonesia di zaman
Presiden Megawati melalui Menteri BUMN Laksamana Sukardi menjual Indosat dengan alasan
penyehatan, Temasek menyambar kesempatan itu tanpa syarat. Harga Rp 5 triliun yang oleh
beberapa kalangan dikatakan terlalu murah saat itu tak digubris oleh Laksamana dan tentu saja
dibayar oleh Temasek. Sejak itu, separuh kepemilikan Indosat dikantongi oleh Temasek. Sebelum
itu Temasek juga sudah membeli saham PT telkomsel Tbk.
Bagi para pembeli asing termasuk Temasek, Indosat adalah ibarat angsa yang dipastikan akan
menghasilkan telur. Pada saat dibeli oleh Temasek, jumlah pelanggan seluler Indosat masih sekitar
3,5 juta namun hingga dijual kepada Qatar telecom, pelanggan Indosat sudah mencapai 16,7 juta
pelanggan atau nyaris tujuh kali lipat jumlah penduduk Singapura.
Dari sisi laba, Indosat terus meraup angka paling sedikit 25 persen dari nilai investasi awal
Temasek sebesar Rp 5 triliun, atau sekitar Rp 1,25 triliun. Hingga akhir 2006, BUMN Singapura
itu mampu meraup pendapatan usaha Rp 12,3 triliun. Sebanyak 75,4 persen dari pendapatan itu
disumbangkan oleh bisnis selulernya dan itu disumbangkan oleh Indosat. Maka bisa dibayangkan,
berapa triliun rupiah yang dikeduk pemerintah Singapura dari Indosat selama lima tahun terakhir?
Andai dana itu masuk ke kas negara, barangkali sebagian bisa digunakan untuk “menyumbang”
sekolah SD yang reot di Pandeglang. Membangun rumah sakit yang murah. Atau jika
menggunakan logika pemerintah, paling tidak bisa digunakan untuk menambal kekurangan dan
BLT yang katanya untuk pemerataan itu. Singkat kata banyak hal yang dilakukan dengan uang
belasan triliun rupiah untuk sedikit memperbaiki keadaan.
Dengan terjadinya penjualan saham Indosat oleh Temasek kepada Qatar Telecom, maka peluang
pemerintah Republik Indonesia untuk kembali mendapatkan Indosat akan semakin kecil kecuali
ada upaya “keras” yang sungguh-sungguh. Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono-Jusuf Kalla
melalui Menteri Negara BUMN, sudah menyatakan tidak akan atau tidak berminat membeli
kembali saham Indosat. Alasannya ada tiga, pertama tidak punya hak membeli, kedua tidak punya
uang, dan ketiga pemerintah takut dianggap melanggar ketentuan persaingan usaha yang sehat.
Kejadian pada penjualan Indosat itu seharusnya menyadarkan pemerintah yang sekarang, bahwa
menjual BUMN strategis bukanlah pekerjaan mendesak apalagi sebuah keharusan. Banyak
pemerintah di dunia ini memiliki BUMN yang strategis dan bagus karena memang ada kemauan
dari pemerintahannya untuk membuat bagus. Negara ini butuh BUMN yang meminjam istilah
Renald Kasali, bisa menjadi powerhouse, seperti halnya setiap negara memilikinya. Bagi
profesional yang bekerja BUMN, kasus Indosat seharusnya juga menjadi cambuk, untuk antara
lain mengelola BUMN secara profesional, tidak bersedia diintervensi oleh pemerintah dan
parlemen, dan memangkas biaya ekonomi tinggi dan perilaku tidak efisien.
Maka kalau kemudian BUMN strategis yang didirikan untuk kemajuan dan kebangsaan bangsa
dijual satu demi satu karena alasan ekonomi dan politik segelintir orang dan kelompok, negara ini
sebetulnya sedang meluncur kepada tubir kebangkrutannya. Jika sebagian besar BUMN kemudian
benar-benar dijual dengan alasan apa pun, kelak jangan disalahkan jika sejarah mencatat bahwa
rezim reformasi merupakan rezim yang paling tak bertanggungjawab dan tidak becus terhadap
kemajuan ekonomi bangsa karena hanya mampu menjual dan tidak bisa melakukan terobosan.
Kasus PT Freeport Indonesia tentang Gaji Upah Pekerja
Ada pernyataan kuat bahwa telah terjadi distori etika dan pelanggaran kemanusiaan yang hebat di
Papua. Martabat manusia yang seharusnya dijunjung tinggi, peradaban dan kebudayaan sampai
mata rantai penghidupan jelas dilanggar. Itu adalah fakta keteledoran pemerintah yang sangat berat
karena selama ini bersikap underestimate kepada rakyat Papua. Gagasan yang menyatakan
mendapatkan kesejahteraan dengan intensifikasi nyatanya gagal.
Ironisnya, dua kali pekerja Freeport melakukan aksi mogok kerja sejak Juli untuk menuntut hak
normatifnya soal diskriminasi gaji, namun dua kali pula harus beradu otot. Keuntungan ekonomi
yang dibayangkan tidak seperti yang dijanjikan, sebaliknya kondisi lingkungan dan masyarakat di
sekitar lokasi pertambangan terus memburuk dan menuai protes akibat berbagai pelanggaran
hukum dan HAM.
Mogoknya hammpir seluruh pekerja PT Freeport Indonesia disebabkan karena perbedaan indeks
standar gaji yang diterapkan oleh manajemen pada operasional Freeport diseluruh dunia. Pekerja
Freeport di Indonesia diketahui mendapatkan gaji lebih rendah dari pada pekerja Freeport di negara
lain untuk level jabatan yang sama. Gaji sekarang perjam USD 1.5-USD 3. Padahal, dibandingkan
gaji di negara lain mencapai USD 15-USD 35 perjam.
Biaya CSR kepada sedikit rakyat Papua digembor-gemborkan itu pun tidak seberapa karena tidak
mencapai 1 persen keuntungan bersih PT FI. Malah rakyat Papua membayar lebih mahal karena
harus menanggung akibat berupa kerusakan alam serta punahnya habitat Papua yang tidak ternilai.
Daftar Pustaka
https://pojanwibawa.wordpress.com/tag/awal-mula-indosat-di-jual/
https://inet.detik.com/telecommunication/d-952542/jual-indosat-singapura-untung-besar
http://megapitriani06.blogspot.com/2013/10/contoh-perusahaan-yang-melanggar-etika.html
Hapzi ali, 2018, Modul Be & GG – Ethical Issues in Human Resource Management,Universitas Mercu
Buana

More Related Content

What's hot

2, BE & GG, Andreas Fabian Pramuditya, Hapzi Ali, Business Ethics of PT. ...
2, BE & GG, Andreas Fabian Pramuditya, Hapzi Ali, Business Ethics of PT. ...2, BE & GG, Andreas Fabian Pramuditya, Hapzi Ali, Business Ethics of PT. ...
2, BE & GG, Andreas Fabian Pramuditya, Hapzi Ali, Business Ethics of PT. ...AndreasFabianPramudi
 
BE & GG, Rimada D. Putri, Hapzi Ali, Etika Bisnis PT Sompo Insurance Indonesi...
BE & GG, Rimada D. Putri, Hapzi Ali, Etika Bisnis PT Sompo Insurance Indonesi...BE & GG, Rimada D. Putri, Hapzi Ali, Etika Bisnis PT Sompo Insurance Indonesi...
BE & GG, Rimada D. Putri, Hapzi Ali, Etika Bisnis PT Sompo Insurance Indonesi...Rimada Diamanta Putri
 
BE & GG, Rizki Aditama, Hapzi Ali, Etika Bisnis Pada PT. Garuda Indonesia (Pe...
BE & GG, Rizki Aditama, Hapzi Ali, Etika Bisnis Pada PT. Garuda Indonesia (Pe...BE & GG, Rizki Aditama, Hapzi Ali, Etika Bisnis Pada PT. Garuda Indonesia (Pe...
BE & GG, Rizki Aditama, Hapzi Ali, Etika Bisnis Pada PT. Garuda Indonesia (Pe...Rizki Aditama
 
Tugas 2 BE & GG,edo fitriansyah,hapzi ali, etika bisnis di perusahaan,univers...
Tugas 2 BE & GG,edo fitriansyah,hapzi ali, etika bisnis di perusahaan,univers...Tugas 2 BE & GG,edo fitriansyah,hapzi ali, etika bisnis di perusahaan,univers...
Tugas 2 BE & GG,edo fitriansyah,hapzi ali, etika bisnis di perusahaan,univers...Edo Fitriansyah
 
BE & GG, Eka Revi Ruswandi, Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali Pre-MSc, MM. CMA, Pen...
BE & GG,  Eka Revi Ruswandi, Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali Pre-MSc, MM. CMA, Pen...BE & GG,  Eka Revi Ruswandi, Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali Pre-MSc, MM. CMA, Pen...
BE & GG, Eka Revi Ruswandi, Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali Pre-MSc, MM. CMA, Pen...Mei Larasetiati
 
BE&GG : Etika Bisnis pada PT SUACO Tbk. Harits Mufqi Arief. Hapzi Ali. Univer...
BE&GG : Etika Bisnis pada PT SUACO Tbk. Harits Mufqi Arief. Hapzi Ali. Univer...BE&GG : Etika Bisnis pada PT SUACO Tbk. Harits Mufqi Arief. Hapzi Ali. Univer...
BE&GG : Etika Bisnis pada PT SUACO Tbk. Harits Mufqi Arief. Hapzi Ali. Univer...Harits Mufqi Arief
 
Etika dalam bisnis internasional
Etika dalam bisnis internasionalEtika dalam bisnis internasional
Etika dalam bisnis internasionalYesica Adicondro
 
IMPLEMENTASI GOOD CORPORATE GOVERNANCE
  IMPLEMENTASI GOOD CORPORATE GOVERNANCE  IMPLEMENTASI GOOD CORPORATE GOVERNANCE
IMPLEMENTASI GOOD CORPORATE GOVERNANCEAhmad Rahimaji
 
BE & GG, Duci, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Philosophical Ethics and Business, U...
BE & GG, Duci, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Philosophical Ethics and Business, U...BE & GG, Duci, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Philosophical Ethics and Business, U...
BE & GG, Duci, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Philosophical Ethics and Business, U...DUCI
 
Etika dalam bisnis internasional ppt
Etika dalam bisnis internasional pptEtika dalam bisnis internasional ppt
Etika dalam bisnis internasional pptYesica Adicondro
 
Be gg, novri yanto, hapzi ali, penerapan etika bisnis (nilai etika) pada per...
Be  gg, novri yanto, hapzi ali, penerapan etika bisnis (nilai etika) pada per...Be  gg, novri yanto, hapzi ali, penerapan etika bisnis (nilai etika) pada per...
Be gg, novri yanto, hapzi ali, penerapan etika bisnis (nilai etika) pada per...Novri Yanto
 
Analisis penerapan etika bisnis pada pt. industri jamu dan farmasi sido muncu...
Analisis penerapan etika bisnis pada pt. industri jamu dan farmasi sido muncu...Analisis penerapan etika bisnis pada pt. industri jamu dan farmasi sido muncu...
Analisis penerapan etika bisnis pada pt. industri jamu dan farmasi sido muncu...Yudi Nugroho
 
Analisis penerapan good corporate governance pada PT MNC Investama tbk
Analisis penerapan good corporate governance pada PT MNC Investama tbkAnalisis penerapan good corporate governance pada PT MNC Investama tbk
Analisis penerapan good corporate governance pada PT MNC Investama tbkYudi Nugroho
 
Corporate culture and good corporate governance (gcg) by riki ardoni
Corporate culture and good corporate governance (gcg) by riki ardoniCorporate culture and good corporate governance (gcg) by riki ardoni
Corporate culture and good corporate governance (gcg) by riki ardoniRiki Ardoni
 
Be & gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma,ethics...
Be & gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma,ethics...Be & gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma,ethics...
Be & gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma,ethics...Nadiatur Rakhma
 
Begg, heru eko septian, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, good corporate gove...
Begg, heru eko septian, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, good corporate gove...Begg, heru eko septian, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, good corporate gove...
Begg, heru eko septian, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, good corporate gove...heru septian
 
BE & GG,nursofianasari,hapzi ali,ethics and business,concept and theory, univ...
BE & GG,nursofianasari,hapzi ali,ethics and business,concept and theory, univ...BE & GG,nursofianasari,hapzi ali,ethics and business,concept and theory, univ...
BE & GG,nursofianasari,hapzi ali,ethics and business,concept and theory, univ...nursovianasari
 

What's hot (18)

2, BE & GG, Andreas Fabian Pramuditya, Hapzi Ali, Business Ethics of PT. ...
2, BE & GG, Andreas Fabian Pramuditya, Hapzi Ali, Business Ethics of PT. ...2, BE & GG, Andreas Fabian Pramuditya, Hapzi Ali, Business Ethics of PT. ...
2, BE & GG, Andreas Fabian Pramuditya, Hapzi Ali, Business Ethics of PT. ...
 
BE & GG, Rimada D. Putri, Hapzi Ali, Etika Bisnis PT Sompo Insurance Indonesi...
BE & GG, Rimada D. Putri, Hapzi Ali, Etika Bisnis PT Sompo Insurance Indonesi...BE & GG, Rimada D. Putri, Hapzi Ali, Etika Bisnis PT Sompo Insurance Indonesi...
BE & GG, Rimada D. Putri, Hapzi Ali, Etika Bisnis PT Sompo Insurance Indonesi...
 
BE & GG, Rizki Aditama, Hapzi Ali, Etika Bisnis Pada PT. Garuda Indonesia (Pe...
BE & GG, Rizki Aditama, Hapzi Ali, Etika Bisnis Pada PT. Garuda Indonesia (Pe...BE & GG, Rizki Aditama, Hapzi Ali, Etika Bisnis Pada PT. Garuda Indonesia (Pe...
BE & GG, Rizki Aditama, Hapzi Ali, Etika Bisnis Pada PT. Garuda Indonesia (Pe...
 
Tugas 2 BE & GG,edo fitriansyah,hapzi ali, etika bisnis di perusahaan,univers...
Tugas 2 BE & GG,edo fitriansyah,hapzi ali, etika bisnis di perusahaan,univers...Tugas 2 BE & GG,edo fitriansyah,hapzi ali, etika bisnis di perusahaan,univers...
Tugas 2 BE & GG,edo fitriansyah,hapzi ali, etika bisnis di perusahaan,univers...
 
BE & GG, Eka Revi Ruswandi, Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali Pre-MSc, MM. CMA, Pen...
BE & GG,  Eka Revi Ruswandi, Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali Pre-MSc, MM. CMA, Pen...BE & GG,  Eka Revi Ruswandi, Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali Pre-MSc, MM. CMA, Pen...
BE & GG, Eka Revi Ruswandi, Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali Pre-MSc, MM. CMA, Pen...
 
BE&GG : Etika Bisnis pada PT SUACO Tbk. Harits Mufqi Arief. Hapzi Ali. Univer...
BE&GG : Etika Bisnis pada PT SUACO Tbk. Harits Mufqi Arief. Hapzi Ali. Univer...BE&GG : Etika Bisnis pada PT SUACO Tbk. Harits Mufqi Arief. Hapzi Ali. Univer...
BE&GG : Etika Bisnis pada PT SUACO Tbk. Harits Mufqi Arief. Hapzi Ali. Univer...
 
Etika dalam bisnis internasional
Etika dalam bisnis internasionalEtika dalam bisnis internasional
Etika dalam bisnis internasional
 
IMPLEMENTASI GOOD CORPORATE GOVERNANCE
  IMPLEMENTASI GOOD CORPORATE GOVERNANCE  IMPLEMENTASI GOOD CORPORATE GOVERNANCE
IMPLEMENTASI GOOD CORPORATE GOVERNANCE
 
BE & GG, Duci, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Philosophical Ethics and Business, U...
BE & GG, Duci, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Philosophical Ethics and Business, U...BE & GG, Duci, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Philosophical Ethics and Business, U...
BE & GG, Duci, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Philosophical Ethics and Business, U...
 
Etika dalam bisnis internasional ppt
Etika dalam bisnis internasional pptEtika dalam bisnis internasional ppt
Etika dalam bisnis internasional ppt
 
Be gg, novri yanto, hapzi ali, penerapan etika bisnis (nilai etika) pada per...
Be  gg, novri yanto, hapzi ali, penerapan etika bisnis (nilai etika) pada per...Be  gg, novri yanto, hapzi ali, penerapan etika bisnis (nilai etika) pada per...
Be gg, novri yanto, hapzi ali, penerapan etika bisnis (nilai etika) pada per...
 
Analisis penerapan etika bisnis pada pt. industri jamu dan farmasi sido muncu...
Analisis penerapan etika bisnis pada pt. industri jamu dan farmasi sido muncu...Analisis penerapan etika bisnis pada pt. industri jamu dan farmasi sido muncu...
Analisis penerapan etika bisnis pada pt. industri jamu dan farmasi sido muncu...
 
Analisis penerapan good corporate governance pada PT MNC Investama tbk
Analisis penerapan good corporate governance pada PT MNC Investama tbkAnalisis penerapan good corporate governance pada PT MNC Investama tbk
Analisis penerapan good corporate governance pada PT MNC Investama tbk
 
Etika bisnis di pt aqua
Etika bisnis di pt aquaEtika bisnis di pt aqua
Etika bisnis di pt aqua
 
Corporate culture and good corporate governance (gcg) by riki ardoni
Corporate culture and good corporate governance (gcg) by riki ardoniCorporate culture and good corporate governance (gcg) by riki ardoni
Corporate culture and good corporate governance (gcg) by riki ardoni
 
Be & gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma,ethics...
Be & gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma,ethics...Be & gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma,ethics...
Be & gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma,ethics...
 
Begg, heru eko septian, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, good corporate gove...
Begg, heru eko septian, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, good corporate gove...Begg, heru eko septian, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, good corporate gove...
Begg, heru eko septian, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, good corporate gove...
 
BE & GG,nursofianasari,hapzi ali,ethics and business,concept and theory, univ...
BE & GG,nursofianasari,hapzi ali,ethics and business,concept and theory, univ...BE & GG,nursofianasari,hapzi ali,ethics and business,concept and theory, univ...
BE & GG,nursofianasari,hapzi ali,ethics and business,concept and theory, univ...
 

Similar to 6, BE&GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Ethics and Business, Ethical Issues in Human Resource Management, Universitas Mercu Buana, 2018

BE & GG, Febi Nofita Sari, Hapzi Ali, Philosophical Ethics and Business, Unov...
BE & GG, Febi Nofita Sari, Hapzi Ali, Philosophical Ethics and Business, Unov...BE & GG, Febi Nofita Sari, Hapzi Ali, Philosophical Ethics and Business, Unov...
BE & GG, Febi Nofita Sari, Hapzi Ali, Philosophical Ethics and Business, Unov...Febi Nofita Sari
 
BE & GG, purwono sutoyo, hapzi ali, philosophical ethics and business di indo...
BE & GG, purwono sutoyo, hapzi ali, philosophical ethics and business di indo...BE & GG, purwono sutoyo, hapzi ali, philosophical ethics and business di indo...
BE & GG, purwono sutoyo, hapzi ali, philosophical ethics and business di indo...Ipung Sutoyo
 
Bab i etika tanggung jwb bisnis oleh stephanie tepp s1 akuntansi A UNJ 2016
Bab i etika tanggung jwb bisnis oleh stephanie tepp s1 akuntansi A UNJ 2016Bab i etika tanggung jwb bisnis oleh stephanie tepp s1 akuntansi A UNJ 2016
Bab i etika tanggung jwb bisnis oleh stephanie tepp s1 akuntansi A UNJ 2016stephaniejessey
 
6,be gg, ditta ayu anggraini, hapzi ali, ethical issues in human resource man...
6,be gg, ditta ayu anggraini, hapzi ali, ethical issues in human resource man...6,be gg, ditta ayu anggraini, hapzi ali, ethical issues in human resource man...
6,be gg, ditta ayu anggraini, hapzi ali, ethical issues in human resource man...dittaayua
 
Etika etika keusahawanan
Etika etika keusahawananEtika etika keusahawanan
Etika etika keusahawananSyahremie Teja
 
Be & gg, david oktario s, hapzi ali, uts penerapan nilai etika di pt gajah tu...
Be & gg, david oktario s, hapzi ali, uts penerapan nilai etika di pt gajah tu...Be & gg, david oktario s, hapzi ali, uts penerapan nilai etika di pt gajah tu...
Be & gg, david oktario s, hapzi ali, uts penerapan nilai etika di pt gajah tu...DavidOktarioSidharta
 
2, BE & GG, Andreas Fabian Pramuditya, Hapzi Ali, Business Ethics of PT. ...
2, BE & GG, Andreas Fabian Pramuditya, Hapzi Ali, Business Ethics of PT. ...2, BE & GG, Andreas Fabian Pramuditya, Hapzi Ali, Business Ethics of PT. ...
2, BE & GG, Andreas Fabian Pramuditya, Hapzi Ali, Business Ethics of PT. ...AndreasFabianPramudi
 
Kelompok 2_3EA02_RPS 3 DAN 4.pptx
Kelompok 2_3EA02_RPS 3 DAN 4.pptxKelompok 2_3EA02_RPS 3 DAN 4.pptx
Kelompok 2_3EA02_RPS 3 DAN 4.pptxFarisa23
 
6, be & gg, rame priyanto, hapzi ali, ethical issues in humas resources m...
6, be & gg, rame priyanto, hapzi ali, ethical issues in humas resources m...6, be & gg, rame priyanto, hapzi ali, ethical issues in humas resources m...
6, be & gg, rame priyanto, hapzi ali, ethical issues in humas resources m...Rame Priyanto
 
5, be &gg, gunawan adam, hapzi ali, ethical issues in human resource manageme...
5, be &gg, gunawan adam, hapzi ali, ethical issues in human resource manageme...5, be &gg, gunawan adam, hapzi ali, ethical issues in human resource manageme...
5, be &gg, gunawan adam, hapzi ali, ethical issues in human resource manageme...Gunawan Adam
 
BE & GG, Edi Putra, Hapzi Ali, Ethics and Business, Philosophical Ethics and ...
BE & GG, Edi Putra, Hapzi Ali, Ethics and Business, Philosophical Ethics and ...BE & GG, Edi Putra, Hapzi Ali, Ethics and Business, Philosophical Ethics and ...
BE & GG, Edi Putra, Hapzi Ali, Ethics and Business, Philosophical Ethics and ...Edi Putra, S.Inf., M.M., ASCA
 
BEGG, Cut Amanda Pravitadewi, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Philosophical...
BEGG, Cut Amanda Pravitadewi, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Philosophical...BEGG, Cut Amanda Pravitadewi, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Philosophical...
BEGG, Cut Amanda Pravitadewi, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Philosophical...Cut Amanda Pravitadewi
 
BE & GG, Bonita, Hapzi Ali, Tugas 2. Etika Bisnis PT.INDOFOOD (tugas sebelum ...
BE & GG, Bonita, Hapzi Ali, Tugas 2. Etika Bisnis PT.INDOFOOD (tugas sebelum ...BE & GG, Bonita, Hapzi Ali, Tugas 2. Etika Bisnis PT.INDOFOOD (tugas sebelum ...
BE & GG, Bonita, Hapzi Ali, Tugas 2. Etika Bisnis PT.INDOFOOD (tugas sebelum ...Bonita Admaja
 
Be & gg, david oktario s, hapzi ali, uas penerapan gcg di pt gajah tunggal tb...
Be & gg, david oktario s, hapzi ali, uas penerapan gcg di pt gajah tunggal tb...Be & gg, david oktario s, hapzi ali, uas penerapan gcg di pt gajah tunggal tb...
Be & gg, david oktario s, hapzi ali, uas penerapan gcg di pt gajah tunggal tb...DavidOktarioSidharta
 
Week 14, Be & gg, bayu adam, prof. hapzi ali, Ethics and Conflict Interest, u...
Week 14, Be & gg, bayu adam, prof. hapzi ali, Ethics and Conflict Interest, u...Week 14, Be & gg, bayu adam, prof. hapzi ali, Ethics and Conflict Interest, u...
Week 14, Be & gg, bayu adam, prof. hapzi ali, Ethics and Conflict Interest, u...Bayu Adam
 
BE & GG Tugas UTS, Tubagus Angga Dheviests, Hapzi Ali, EtIka Bisnins di PT In...
BE & GG Tugas UTS, Tubagus Angga Dheviests, Hapzi Ali, EtIka Bisnins di PT In...BE & GG Tugas UTS, Tubagus Angga Dheviests, Hapzi Ali, EtIka Bisnins di PT In...
BE & GG Tugas UTS, Tubagus Angga Dheviests, Hapzi Ali, EtIka Bisnins di PT In...Tubagus Angga Dheviests
 
Be & gg ; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, mm,...
Be & gg ; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, mm,...Be & gg ; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, mm,...
Be & gg ; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, mm,...FIkri Aulawi Rusmahafi
 
Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, ...
Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, ...Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, ...
Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, ...FIkri Aulawi Rusmahafi
 

Similar to 6, BE&GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Ethics and Business, Ethical Issues in Human Resource Management, Universitas Mercu Buana, 2018 (20)

BE & GG, Febi Nofita Sari, Hapzi Ali, Philosophical Ethics and Business, Unov...
BE & GG, Febi Nofita Sari, Hapzi Ali, Philosophical Ethics and Business, Unov...BE & GG, Febi Nofita Sari, Hapzi Ali, Philosophical Ethics and Business, Unov...
BE & GG, Febi Nofita Sari, Hapzi Ali, Philosophical Ethics and Business, Unov...
 
BE & GG, purwono sutoyo, hapzi ali, philosophical ethics and business di indo...
BE & GG, purwono sutoyo, hapzi ali, philosophical ethics and business di indo...BE & GG, purwono sutoyo, hapzi ali, philosophical ethics and business di indo...
BE & GG, purwono sutoyo, hapzi ali, philosophical ethics and business di indo...
 
Bab i etika tanggung jwb bisnis oleh stephanie tepp s1 akuntansi A UNJ 2016
Bab i etika tanggung jwb bisnis oleh stephanie tepp s1 akuntansi A UNJ 2016Bab i etika tanggung jwb bisnis oleh stephanie tepp s1 akuntansi A UNJ 2016
Bab i etika tanggung jwb bisnis oleh stephanie tepp s1 akuntansi A UNJ 2016
 
6,be gg, ditta ayu anggraini, hapzi ali, ethical issues in human resource man...
6,be gg, ditta ayu anggraini, hapzi ali, ethical issues in human resource man...6,be gg, ditta ayu anggraini, hapzi ali, ethical issues in human resource man...
6,be gg, ditta ayu anggraini, hapzi ali, ethical issues in human resource man...
 
Etika etika keusahawanan
Etika etika keusahawananEtika etika keusahawanan
Etika etika keusahawanan
 
Be & gg, david oktario s, hapzi ali, uts penerapan nilai etika di pt gajah tu...
Be & gg, david oktario s, hapzi ali, uts penerapan nilai etika di pt gajah tu...Be & gg, david oktario s, hapzi ali, uts penerapan nilai etika di pt gajah tu...
Be & gg, david oktario s, hapzi ali, uts penerapan nilai etika di pt gajah tu...
 
2, BE & GG, Andreas Fabian Pramuditya, Hapzi Ali, Business Ethics of PT. ...
2, BE & GG, Andreas Fabian Pramuditya, Hapzi Ali, Business Ethics of PT. ...2, BE & GG, Andreas Fabian Pramuditya, Hapzi Ali, Business Ethics of PT. ...
2, BE & GG, Andreas Fabian Pramuditya, Hapzi Ali, Business Ethics of PT. ...
 
Kelompok 2_3EA02_RPS 3 DAN 4.pptx
Kelompok 2_3EA02_RPS 3 DAN 4.pptxKelompok 2_3EA02_RPS 3 DAN 4.pptx
Kelompok 2_3EA02_RPS 3 DAN 4.pptx
 
Prinsip-Prinsip Etika Bisnis - Etika Bisnis
Prinsip-Prinsip Etika Bisnis - Etika BisnisPrinsip-Prinsip Etika Bisnis - Etika Bisnis
Prinsip-Prinsip Etika Bisnis - Etika Bisnis
 
6, be & gg, rame priyanto, hapzi ali, ethical issues in humas resources m...
6, be & gg, rame priyanto, hapzi ali, ethical issues in humas resources m...6, be & gg, rame priyanto, hapzi ali, ethical issues in humas resources m...
6, be & gg, rame priyanto, hapzi ali, ethical issues in humas resources m...
 
5, be &gg, gunawan adam, hapzi ali, ethical issues in human resource manageme...
5, be &gg, gunawan adam, hapzi ali, ethical issues in human resource manageme...5, be &gg, gunawan adam, hapzi ali, ethical issues in human resource manageme...
5, be &gg, gunawan adam, hapzi ali, ethical issues in human resource manageme...
 
BE & GG, Edi Putra, Hapzi Ali, Ethics and Business, Philosophical Ethics and ...
BE & GG, Edi Putra, Hapzi Ali, Ethics and Business, Philosophical Ethics and ...BE & GG, Edi Putra, Hapzi Ali, Ethics and Business, Philosophical Ethics and ...
BE & GG, Edi Putra, Hapzi Ali, Ethics and Business, Philosophical Ethics and ...
 
BEGG, Cut Amanda Pravitadewi, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Philosophical...
BEGG, Cut Amanda Pravitadewi, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Philosophical...BEGG, Cut Amanda Pravitadewi, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Philosophical...
BEGG, Cut Amanda Pravitadewi, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Philosophical...
 
BE & GG, Bonita, Hapzi Ali, Tugas 2. Etika Bisnis PT.INDOFOOD (tugas sebelum ...
BE & GG, Bonita, Hapzi Ali, Tugas 2. Etika Bisnis PT.INDOFOOD (tugas sebelum ...BE & GG, Bonita, Hapzi Ali, Tugas 2. Etika Bisnis PT.INDOFOOD (tugas sebelum ...
BE & GG, Bonita, Hapzi Ali, Tugas 2. Etika Bisnis PT.INDOFOOD (tugas sebelum ...
 
Be & gg, david oktario s, hapzi ali, uas penerapan gcg di pt gajah tunggal tb...
Be & gg, david oktario s, hapzi ali, uas penerapan gcg di pt gajah tunggal tb...Be & gg, david oktario s, hapzi ali, uas penerapan gcg di pt gajah tunggal tb...
Be & gg, david oktario s, hapzi ali, uas penerapan gcg di pt gajah tunggal tb...
 
Week 14, Be & gg, bayu adam, prof. hapzi ali, Ethics and Conflict Interest, u...
Week 14, Be & gg, bayu adam, prof. hapzi ali, Ethics and Conflict Interest, u...Week 14, Be & gg, bayu adam, prof. hapzi ali, Ethics and Conflict Interest, u...
Week 14, Be & gg, bayu adam, prof. hapzi ali, Ethics and Conflict Interest, u...
 
BE & GG Tugas UTS, Tubagus Angga Dheviests, Hapzi Ali, EtIka Bisnins di PT In...
BE & GG Tugas UTS, Tubagus Angga Dheviests, Hapzi Ali, EtIka Bisnins di PT In...BE & GG Tugas UTS, Tubagus Angga Dheviests, Hapzi Ali, EtIka Bisnins di PT In...
BE & GG Tugas UTS, Tubagus Angga Dheviests, Hapzi Ali, EtIka Bisnins di PT In...
 
Nama
NamaNama
Nama
 
Be & gg ; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, mm,...
Be & gg ; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, mm,...Be & gg ; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, mm,...
Be & gg ; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, mm,...
 
Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, ...
Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, ...Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, ...
Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, ...
 

More from Charviano Hardika

Tugas UAS, BE&GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Etika Bisnis, Universitas Mer...
Tugas UAS, BE&GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Etika Bisnis, Universitas Mer...Tugas UAS, BE&GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Etika Bisnis, Universitas Mer...
Tugas UAS, BE&GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Etika Bisnis, Universitas Mer...Charviano Hardika
 
14, BE&GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Ethics and Business,Corporate Govern...
14, BE&GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Ethics and Business,Corporate Govern...14, BE&GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Ethics and Business,Corporate Govern...
14, BE&GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Ethics and Business,Corporate Govern...Charviano Hardika
 
13, BE&GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Ethics and Business,Globalization an...
13, BE&GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Ethics and Business,Globalization an...13, BE&GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Ethics and Business,Globalization an...
13, BE&GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Ethics and Business,Globalization an...Charviano Hardika
 
12, BE&GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Ethics and Business,Ethical Decision...
12, BE&GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Ethics and Business,Ethical Decision...12, BE&GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Ethics and Business,Ethical Decision...
12, BE&GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Ethics and Business,Ethical Decision...Charviano Hardika
 
10, BE&GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Ethics and Business,Corporate Social...
10, BE&GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Ethics and Business,Corporate Social...10, BE&GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Ethics and Business,Corporate Social...
10, BE&GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Ethics and Business,Corporate Social...Charviano Hardika
 
7, BE&GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Ethics and Business, Ethical Issues i...
7, BE&GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Ethics and Business, Ethical Issues i...7, BE&GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Ethics and Business, Ethical Issues i...
7, BE&GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Ethics and Business, Ethical Issues i...Charviano Hardika
 
5, BE & GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Ethics and Business, Marketing Ethi...
5, BE & GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Ethics and Business, Marketing Ethi...5, BE & GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Ethics and Business, Marketing Ethi...
5, BE & GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Ethics and Business, Marketing Ethi...Charviano Hardika
 
4, BE & GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Ethics and Business, Environmental ...
4, BE & GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Ethics and Business, Environmental ...4, BE & GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Ethics and Business, Environmental ...
4, BE & GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Ethics and Business, Environmental ...Charviano Hardika
 
3, BE & GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Ethics and Business, Ethics of Cons...
3, BE & GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Ethics and Business, Ethics of Cons...3, BE & GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Ethics and Business, Ethics of Cons...
3, BE & GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Ethics and Business, Ethics of Cons...Charviano Hardika
 
2, BE & GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Ethics and Business, Concepts and T...
2, BE & GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Ethics and Business, Concepts and T...2, BE & GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Ethics and Business, Concepts and T...
2, BE & GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Ethics and Business, Concepts and T...Charviano Hardika
 
1, BE & GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Concepts and Theories of Business E...
1, BE & GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Concepts and Theories of Business E...1, BE & GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Concepts and Theories of Business E...
1, BE & GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Concepts and Theories of Business E...Charviano Hardika
 
Quiz dan forum be minggu ke 12
Quiz dan forum be minggu ke 12Quiz dan forum be minggu ke 12
Quiz dan forum be minggu ke 12Charviano Hardika
 
Quiz dan forum be minggu ke 10
Quiz dan forum be minggu ke 10Quiz dan forum be minggu ke 10
Quiz dan forum be minggu ke 10Charviano Hardika
 
Quiz dan forum be minggu ke 9
Quiz dan forum be minggu ke 9Quiz dan forum be minggu ke 9
Quiz dan forum be minggu ke 9Charviano Hardika
 
Uts, be gg, charviano hardika, hapzi ali, etika bisnis, universitas mercu bu...
Uts, be  gg, charviano hardika, hapzi ali, etika bisnis, universitas mercu bu...Uts, be  gg, charviano hardika, hapzi ali, etika bisnis, universitas mercu bu...
Uts, be gg, charviano hardika, hapzi ali, etika bisnis, universitas mercu bu...Charviano Hardika
 
Quiz dan forum be minggu ke v
Quiz dan forum be minggu ke vQuiz dan forum be minggu ke v
Quiz dan forum be minggu ke vCharviano Hardika
 
Quiz dan forum be minggu ke iv
Quiz dan forum be minggu ke  ivQuiz dan forum be minggu ke  iv
Quiz dan forum be minggu ke ivCharviano Hardika
 
1, be & gg, charviano hardika, hapzi ali, concepts and theories of busine...
1, be & gg, charviano hardika, hapzi ali, concepts and theories of busine...1, be & gg, charviano hardika, hapzi ali, concepts and theories of busine...
1, be & gg, charviano hardika, hapzi ali, concepts and theories of busine...Charviano Hardika
 

More from Charviano Hardika (19)

Tugas UAS, BE&GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Etika Bisnis, Universitas Mer...
Tugas UAS, BE&GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Etika Bisnis, Universitas Mer...Tugas UAS, BE&GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Etika Bisnis, Universitas Mer...
Tugas UAS, BE&GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Etika Bisnis, Universitas Mer...
 
14, BE&GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Ethics and Business,Corporate Govern...
14, BE&GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Ethics and Business,Corporate Govern...14, BE&GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Ethics and Business,Corporate Govern...
14, BE&GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Ethics and Business,Corporate Govern...
 
13, BE&GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Ethics and Business,Globalization an...
13, BE&GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Ethics and Business,Globalization an...13, BE&GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Ethics and Business,Globalization an...
13, BE&GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Ethics and Business,Globalization an...
 
12, BE&GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Ethics and Business,Ethical Decision...
12, BE&GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Ethics and Business,Ethical Decision...12, BE&GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Ethics and Business,Ethical Decision...
12, BE&GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Ethics and Business,Ethical Decision...
 
10, BE&GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Ethics and Business,Corporate Social...
10, BE&GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Ethics and Business,Corporate Social...10, BE&GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Ethics and Business,Corporate Social...
10, BE&GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Ethics and Business,Corporate Social...
 
7, BE&GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Ethics and Business, Ethical Issues i...
7, BE&GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Ethics and Business, Ethical Issues i...7, BE&GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Ethics and Business, Ethical Issues i...
7, BE&GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Ethics and Business, Ethical Issues i...
 
5, BE & GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Ethics and Business, Marketing Ethi...
5, BE & GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Ethics and Business, Marketing Ethi...5, BE & GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Ethics and Business, Marketing Ethi...
5, BE & GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Ethics and Business, Marketing Ethi...
 
4, BE & GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Ethics and Business, Environmental ...
4, BE & GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Ethics and Business, Environmental ...4, BE & GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Ethics and Business, Environmental ...
4, BE & GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Ethics and Business, Environmental ...
 
3, BE & GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Ethics and Business, Ethics of Cons...
3, BE & GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Ethics and Business, Ethics of Cons...3, BE & GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Ethics and Business, Ethics of Cons...
3, BE & GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Ethics and Business, Ethics of Cons...
 
2, BE & GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Ethics and Business, Concepts and T...
2, BE & GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Ethics and Business, Concepts and T...2, BE & GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Ethics and Business, Concepts and T...
2, BE & GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Ethics and Business, Concepts and T...
 
1, BE & GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Concepts and Theories of Business E...
1, BE & GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Concepts and Theories of Business E...1, BE & GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Concepts and Theories of Business E...
1, BE & GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Concepts and Theories of Business E...
 
Quiz dan forum be minggu ke 12
Quiz dan forum be minggu ke 12Quiz dan forum be minggu ke 12
Quiz dan forum be minggu ke 12
 
Quiz dan forum be minggu ke 10
Quiz dan forum be minggu ke 10Quiz dan forum be minggu ke 10
Quiz dan forum be minggu ke 10
 
Quiz dan forum be minggu ke 9
Quiz dan forum be minggu ke 9Quiz dan forum be minggu ke 9
Quiz dan forum be minggu ke 9
 
Uts, be gg, charviano hardika, hapzi ali, etika bisnis, universitas mercu bu...
Uts, be  gg, charviano hardika, hapzi ali, etika bisnis, universitas mercu bu...Uts, be  gg, charviano hardika, hapzi ali, etika bisnis, universitas mercu bu...
Uts, be gg, charviano hardika, hapzi ali, etika bisnis, universitas mercu bu...
 
Quiz dan forum be minggu ke v
Quiz dan forum be minggu ke vQuiz dan forum be minggu ke v
Quiz dan forum be minggu ke v
 
Quiz dan forum be minggu ke iv
Quiz dan forum be minggu ke  ivQuiz dan forum be minggu ke  iv
Quiz dan forum be minggu ke iv
 
Quiz dan forum minggu iii
Quiz dan forum minggu iiiQuiz dan forum minggu iii
Quiz dan forum minggu iii
 
1, be & gg, charviano hardika, hapzi ali, concepts and theories of busine...
1, be & gg, charviano hardika, hapzi ali, concepts and theories of busine...1, be & gg, charviano hardika, hapzi ali, concepts and theories of busine...
1, be & gg, charviano hardika, hapzi ali, concepts and theories of busine...
 

Recently uploaded

Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 

Recently uploaded (20)

Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 

6, BE&GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Ethics and Business, Ethical Issues in Human Resource Management, Universitas Mercu Buana, 2018

  • 1. 6, BE&GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Ethics and Business, Ethical Issues in Human Resource Management, Universitas Mercu Buana, 2018 Quiz BE & GG Minggu 6: Jawablah Quiz minggu ini dengan baik dan benar: Jelaskan Ethical Issues in Human Resource Management dan beri contohnya Ethical Issues in Human Resource Management Etika yaitu merupakan cara berpikir mengenai perilaku manusia di bawah pangkal tolak pandangan baik dan buruk atau benar dan salah dari norma-norma dan nilai-nilai, pertanggung jawaban dan pilihan. Dalam dunia bisnis etika memiliki peranan yang sangat penting ketika keuntungan bukan lagi menjadi satu-satunya tujuan organisasi. Bisnis juga akan menjadi lebih sukses jika mempunyai perhatian pada etika, karena hal ini akan meningkatkan reputasi organisasi dan meningkatkan motivasi karyawan serta dapat mengurangi berbagai kerugian akibat perilaku yang kurang etis yang dilakukan oleh karyawan. Perilaku yang tidak etis seperti minum-minuman keras, penggunaan obat-obatan terlarang di tempat kerja, penyalah-gunaan email, tidak melaporkan pelanggaran karyawan lain kepada manajemen, serta berbagai pelanggaraan etika lainnya. Hal ini dapat menjadi sesuatu yang serius mengingat perilaku yang tidak etis dapat menjurus kearah tindakan kriminal serta perilaku lain yang merugikan perusahaan, baik finansial maupun non-finansial. Banyak sebab yang menjadikan perilaku yang tidak etis yang ditunjukkan karyawan tersebut muncul. Hal ini terkait pada individu karyawan saja, tetapi juga menyangkut keseluruhan proses dalam organisasi. Dalam hal ini manajemen sumber daya manusia mempunyai peran penting untuk menjamin bahwa organisasi bertindak secara fair dan etis karyawan , klien, serta stakeholder lainnya. Manajemen sumber daya manusia memainkan peran penting dalam membantu organisasi untuk meningkatkan nilai-nilai etika organisasi. Manajemen merupakan pendorong organisasi dalam usaha melatih karyawan agar mempunyai etika bisnis yang sesuai dengan organisasi, sehingga tindakan kurang etis dapat di cegah. Fungsi manajemen sumber daya manusia adalah melindungi organisasi dari tindakan yang tidak etis dari karyawan. Manajemen sumber daya manusia juga bertanggung jawab dalam usaha-usaha organisasi untuk menangani etika perilaku, dapat mampu menjadi penggerak dalam organisasi dalam menanggani isu-isu etika, serta bertanggung jawab dalam pengembangan dan pelatihan mengenai pentingnya peningkatan moral karyawan. Pengertian Etika Menurut Magnis Suseno , Etika adalah Sebuah ilmu dan bukan ajaran. Sebagai ilmu yang terutama menitik-beratkan refleksi kritis dan rasional, etika dalam hal ini mempersoalkan apakah nilai dan norma moral tertentu harus dilaksanakan dalam situasi konkret tertentu yang dihadapai seseorang. Sehingga, etika membutuhkan evaluasi kritis atas semua seluruh situasi yang terkait. Pengertian Sumber Daya Manusia Manajemen SDM (sumber daya manusia) merupakan suatu proses menangani berbagai masalah pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer dan tenaga kerja lainnya, untuk dapat menunjang aktifitas organisasi atau perusahaan demi mencapai tujuan yang telah ditentukan. Menurut A.F. Stoner, Manajemen SDM merupakan suatu prosedur yang berkelanjutan, yang bertujuan untuk memasok suatu organisasi atau perusahaan dengan orang-orang yang tepat untuk ditempatkan pada posisi dan jabatan yang tepat pada saat organisasi memerlukannya. Fungsi Operasional dalam Manajemen SDM Fungsi operasional dalam Manajemen SDM merupakan
  • 2. dasar pelaksanaan proses MSDM yang efisien dan efektif dalam pencapaian tujuan organisasi/perusahaan. Fungsi operasional tersebut terbagi (5) lima, yaitu: Fungsi Pengadaan Fungsi Pengembangan Fungsi Kompensasi Fungsi Pengintegrasian Pengertian Etika Manajemen Sumber Daya Manusia Etika manajemen sumber daya manusia dapat diartikan sebagai ilmu yang menerapkan prinsip- prinsip etika tehadap hubungan dengan sumber daya manusia dan kegiataannya. Sebab Perilaku Tidak Etis. Penyebab perilaku tidak etis meliputi tiga aspek yaitu: Karyawan memiliki kemampuan kognitif yang rendah. Adanya pengaruh orang lain, keluarga ataupun norma sosial. Adanya ethical dilema. Perencanaan Strategi Konsep Etika Langkah-langkahnya sebagai perencanaan strategi konsep etika, yaitu: · Menentukan standar etika yang ingin ditanamkan. · Mengindentifikasi faktor-faktor etis kritikal yang dapat digunakan dalam mendorongnya konsep etika perusahaan. · Mengindentifikasi kemampuan, prosedur, kompetensi yang diperlukan. · Mengintegrasikan konsep etika dalam strategi bisnis yang dilakukan. · Mengembangkan langkah-langkah konkret yang dapat digunakan dalam mengimplementasikan, mengawasi dan mengevaluasi konsep etika yang dijalankan. Tujuan utama dalam konsep penanaman nilai-nilai etika ini bukan hanya untuk kedisiplinan, tetapi lebih pada usaha-usaha untuk meningkatkan kepedulian karyawan terhadap perkembangan nilai- nilai etika yang lebih berarti. Konsep penanaman nilai-nilai etika lebih menekankan pada aktivitas- aktivitas yang membantu karyawan dalam pembuatan keputusan, menyediakan nasihat-nasihat dan konsultasi etika, serta mendukung konsensus mengenai etika bisnis. Manajemen sumber daya manusia mempunyai peranan penting dalam menjaga keseimbangan antara penanaman nilai-nilai etika dan pemenuhan etika tersebut. Cara Manajemen dalam Menyelesaikan Permasalahan-Permasalahan yang Terjadi. Cara yang dilakukan oleh manajemen untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi di dalam suatu perusahaan dengan cara menciptakan hubungan kerja yang sukses diantaranya: · Membentuk komite karyawan dan manajemen. · Membuat buku pegangan karyawan. · Sistem pengupahan yang profesional. · Menciptakan suasana kerja yang kondusif · Menampung keluhan, saran, kritik karyawan. Integrasi Konsep Etika Dengan Fungsi Manajemen Sumber Daya manusia. Implementasi konsep etika ke dalam fungsi-fungsi manajemen sumber daya manusia yaitu: Seleksi Orientasi Karyawan Training Penilaian Kinerja Reward dan Hukuman. Peran Etika Bisnis dalam Manajemen Sumber Daya Manusia: 1. Dapat menyejahterakan karyawan 2. Melindungi hak-hak karyawan Pasar Global SDM Dalam abad ini atau era globalisasi tidak ada satu negera pun yang dapat menolak kondisi ini. Begitu halnya dengan apsar tenga kerja juga akan memasuki persaingan global. Globalisasi ini disebabkan oleh beberap faktor yaitu: Peningkatan dan modernisasi saluran telekomunikasi. · Munculnya perusahaan-perusahaan raksasa yang dapat mendunia, tanpa membawa negara asalnya.
  • 3. · Adanya perdagangan bebas. · Pasar uang yang berlangsung selama 24 jam dan adanya pasar tunggal di sejunmlah negara. · Kontrol negara asing akan meningkat terhadap asset industri dan pekerjaan para tenaga kerja suatu negara. · Munculnya standard dunia dan perubahan peraturan global mengenai perfagangan (trade commerce), keuangan produk dan pelayanan. Etika di tempat kerja dan dalam MSDM adalah tentang hubungan kita dengan orang lain dan dengan organisasi kita. Penelitian membuktikan bahwa “perusahaan yang menempatkan karyawan pada inti dari strateginya menghasilkan pengembalian jangka panjang yang lebih tinggi bagi para pemegang saham daripada perusahaan lainnya dalam industri yang sama”. Sebuah penelitian atas tinjauan yang komprehensif oleh Jeffrey Pfeffer menyarankan bahwa perusahaan yang efektif dicirikan oleh seperangkat praktek yang umum, yang kesemuanya melibatkan perlakuan karyawan secara manusiawi dan dengan cara-cara terhormat. Sebagai contoh dari keprihatinan ini, pertimbangkanlah peran emosi di tempat kerja. Walaupun ini merupakan wilayah yang relatif baru dalam penelitian,studi menyatakan bahwa manajer dapat memiliki pengaruh yang signifikan terhadap emosi pekerjanya, dan dampak ini memberi pengaruh yang sangat besar pada produktivitas dan loyalitas. Ketika karyawan merasakan bahwa perusahaan menghargai emosi mereka, dan juga menampilkan nilai-nilai seperti kejujuran, penghargaan, dan kepercayaan, mereka tidak akan terlalu merasa tertekan dalam bekerja. Contoh Unilever merupakan perusahaan yang sangat besar dan berskala global, serta mempunyai kantor pusat di Belanda, sedangkan kantor di Indonesia merupakan salah satu cabangnya, disamping cabang di negara-negara lainnya. Uniliver hadir di Indonesia sejak tahun 1933. Sebagai perusahaan induk di Belanda, Unilever Plc menghendaki agar Unilever Indonesia berkembang lebih besar lagi di Indonesia. Baru-baru ini, perusahaan induk tersebut berencana menanamkan dana investasi sebesar US$500 juta di Indonesia untuk jangka waktu 10 tahun ke depan (data tahun 2007-2008). Unilever Indonesia direncanakan menjadi basis operasi Unilever untuk memasok produk-produk Unilever di kawasan Asia Tenggara. Beberapa produk Unilever yang beredar di Malaysia, Filipina, dan Australia sekarang sebenarnya sudah berasal dari Unilever Indonesia. Bagi kantor pusat Unilever yang berada di Belanda, anak perusahaan yang berada di Indonesia ini memang terhitung sebagai penyumbang pendapatan Unilever yang besar, terlebih setelah dipimpin oleh Maurits Lalisang (data 2007-2008). Berbeda dengan pasar Unilever di sejumlah negara yang mengalami persaingan ketat dengan kompetitornya, dan juga masalah penurunan penjualan, di Indonesia, dan negara-negara di kawasan Asia Tenggara Unilever justru terus mengalami peningkatan penjualan. Di wilayah Asia Tenggara, Unilever mampu membukukan kenaikan keuntungan operasional hingga 23%. Unilever Indonesia saat ini juga berfokus pada pertumbuhan organik seperti peningkatan omset penjualan, laba perusahaan, dan menekan struktur biaya. Namun tidak menutup kemungkinan melakukan pertumbuhan anorganik. Sepanjang kiprahnya di Indonesia, Unilever telah mengakuisisi empat merek. Akuisisi teh celup Sari Wangi dilakukan tahun 1990, Yoohan (dengan
  • 4. berbagai merek seperti Molto, Trisol, Whipol) tahun 1998, Kecap Bangau tahun 2000, dan Taro Snack tahun 2003 (Sumber: ttp.www.Google.Com, Pertumbuhan Perusahaan Unilever Indonesia). Dalam melakukan akuisisi, Unilever selalu menggunakan dana keuangan internal, tidak perlu injeksi dari kantor pusat. Dan akuisisi hanya akan dilakukan bila mendukung bisnis utama Unilever yang telah ada. Unilever tidak akan keluar dari bisnis utamanya, memproduksi, dan memasarkan barang-barang konsumen (consumer goods). Unilever tidak akan berniat menguasai industri hulu sampai hilir meskipun memiliki kemampuan dari segi pendanaan. Pertumbuhan organik lebih ditekankan. Hal ini dibuktikan dengan pendirian kantor pemasaran Unilever Indonesia ke berbagai negara seperti Singapura, Jepang, dan Australia. Sabun Lux buatan Rungkut, es krim Wall’s, dan teh Sari Wangi buatan Cikarang (Jawa Barat) bisa ditemukan di tiga negara ini. Total ekspor produk Unilever Indonesia mencapai enam persen (6%) dari omset penjualan. Unilever telah memproduksi berbagai macam produk konsumen, kurang lebih sudah menghasilkan 400 merek produk, dan hampir seluruhnya merupakan produk-produk pemimpin pasar (sumber:http:www.Google.Com, Unilever dan Unilever Indonesia). Produk di Indonesia diantaranya jenis sabun (New Lifebuoy, Lifebuoy Clear Skin, Lux), pasta gigi (Pepsodent), es krim (Wall’s), shampo (Sunsilk, Clear, Lifebuoy shampo), sabun deterjen (Rinso ), mentega margarin (Blue Band), dan produk-produk terkini lainnya. Unilever Indonesia sangat mengedepankan etika dan tanggung jawab sosial bisnis perusahaan. Konsep etika dan tanggung jawab sosial bisnis yang dikedepankan oleh perusahaan Unilever Indonesia adalah sebagai berikut: a. Standar Perilaku Dalam melaksanakan segala kegiatan, Unilever melakukannya dengan penuh kejujuran, integritas dan keterbukaan dengan tetap menghormati hak asasi manusia, menjaga keseimbangan para karyawan perusahaan dan menghormati kepentingan sah relasi perusahaan. b. Mematuhi Hukum Semua Perseroan Unilever dan para karyawannya berkewajiban mematuhi ketentuan hukum dan peraturan masing-masing negara di tempat mereka melaksanakan usahanya. c. Karyawan Unilever memiliki komitmen pada keanekaragaman dalam lingkungan kerja yang diwarnai oleh sikap saling percaya dan saling menghormati di mana semua memiliki rasa tanggung jawab atas kinerja dan reputasi Perseroan. Unilever akan merekrut, mempekerjakan dan mengembangkan para karyawan hanya atas dasar kualifikasi dan kemampuan yang dibutuhkan bagi pekerjaan yang harus dilakukan. Unilever memiliki komitmen untuk menyediakan kondisi kerja yang aman dan sehat. Unilever tidak akan menggunakan sarana kerja apa pun yang bersifat memaksa atau mempekerjakan anak. Unilever memiliki komitmen untuk bekerja dengan karyawan demi mengembangkan dan memperkuat keterampilan dan kemampuan setiap individu. Unilever menghargai martabat individu dan haknya untuk kebebasan bergabung dalam suatu organisasi. Unilever akan memelihara terjalinnya komunikasi yang baik dengan para karyawan melalui informasi dan proses konsultasi. d. Konsumen Unilever memiliki komitmen untuk menyediakan produk bermerek dan pelayanan yang secara konsisten menawarkan nilai dari segi harga dan kualitas serta aman bagi tujuan pemakaiannya.
  • 5. Produk-produk dan pelayanan-pelayanan Unilever akan diberi label, disampaikan melalui iklan- iklan dan dikomunikasikan secara tepat dan semestinya. e. Lingkungan Unilever memiliki komitmen untuk terus menerus mengadakan perbaikan dalam pengelolaan dampak lingkungan dan mendukung sasaran jangka panjang untuk mengembangkan suatu bisnis yang berdaya tahan. Unilever akan bekerja sama dalam kemitraan dengan pihak lain untuk menggalakkan kepedulian lingkungan, meningkatkan pemahaman akan masalah lingkungan dan menyebar-luaskan budaya karya yang baik. f. Keterlibatan Pada Masyarakat Unilever berupaya menjadi perusahaan yang dapat diandalkan, dan sebagai bagian integral dari masyarakat serta memenuhi kewajiban terhadap masyarakat dan komunitas setempat. g. Persaingan Bisnis Unilever percaya akan persaingan ketat namun sehat dan mendukung pengembangan perundang- undangan tentang persaingan yang sesuai. Perseroan Unilever beserta karyawannya akan melakukan kegiatan yang sesuai dengan prinsip persaingan sehat dan mengikuti semua aturan yang berlaku. h. Inovasi Dalam upaya melaksanakan inovasi ilmiah demi memenuhi kebutuhan konsumen, Unilever akan senantiasa merujuk kepada keinginan konsumen dan masyarakat. Unilever akan bekerja atas dasar ilmu yang tepat, dan menerapkan standar keamanan produk secara ketat. i. Integritas Bisnis Unilever tidak menerima ataupun memberi, entah secara langsung atau tidak langsung, suapan atau keuntungan lannya yang tidak pantas demi keuntungan bisnis atau finansial. Tidak satu pun karyawan Unilever yang boleh menawarkan, memberi ataupun menerima hadiah atau pembayaran yang merupakan, atau dapat diartikan sebagai sarana suap. Setiap tuntutan, atau penawaran suap harus ditolak langsung dan dilaporkan kepada manajemen. Daftar Pustaka http://kennypuja.blogspot.com/2017/05/konsep-etika-manajemen-sumber-daya.html https://barnasnursyabani.wordpress.com/2016/09/10/etika-bisnis-dalam-sumber-daya-manusia/ https://pusatdatamakalah.blogspot.com/2016/04/etika-dan-manajemen-sumber-daya- manusia.html https://konsultankti.wordpress.com/2015/09/19/etika-bisnis-dan-tanggung-jawab-sosial- perusahaan-contoh-penerapan-pada-perusahaan-unilever-indonesia/
  • 6. Forum BE & GG Minggu 6: Jawablah Forum minggu ini dengan baik dan benar: Banyak perusahaan-perusahaan di Indonesia yang menjual sebagian besar sahamnya ke pihak asing seperti Indosat dan lainnya. Sementara perusahaan ini sangat strategis dan awalnya di bangun dari sumberdaya Bangsa ini. Begitu juga perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Indonesia yang menggali sumberdaya dan kekayaan bumi Indonesia tetapi sebagian besar sahamnya dimiliki asing seperti Free Port misalya. Dari contoh 2 kasus ini menurut saudara kenapa bisa terjadi dan bagaimana kritik saudara akan hal ini serta bagaimana pula solusinya sehingga sumberdaya yang di miliki Indonesia sebesar- besarnya untuk kesejahteraan rakyatnya. Jawaban ini harus in line dengan Ethical Issues in Human Resource Management. Selamat menjawab Forum. Negara ini butuh BUMN yang meminjam istilah Renald Kasali, bisa menjadi powerhouse, seperti halnya setiap negara memilikinya. PT Indosat Tbk. telah dijual oleh Asia Mobile Holding Pte.Ltd kepada Qatar Telecom. Asia Mobile merupakan anak perusahaan Temasek Holding. Perusahaan itu merupakan kongsi yang didirikan oleh Qatar Telecom dan Singapore Technologies Telemedia dan mayoritas saham kepemilikannya (75 persen) dimiliki Singapore Technologies Telemedia. Dengan pembelian seluruh saham Asia Mobile oleh Qatar Telecom (40,8 persen), maka Temasek Holding tidak memiliki keterlibatan di Indosat. Dari akuisisi itu, Asia Mobil menangguk untung hingga Rp 16 triliun lebih. Disebut mengejutkan karena dua hal. Pertama, penjualan itu dilakukan pada akhir pekan, ketika pasar sedang libur dan karena itu tanpa tercium oleh media. Beberapa media yang memberitakan akuisisi tersebut pada Minggu hanya mendapatkan tembusan siaran pers yang dikeluarkan oleh Asia Mobile dan Qatar Telecom. Kedua, nilai transaksinya yang mencapai Rp 16 triliun lebih. Nilai itu artinya melonjak lebih dari tiga kali lipat dibandingkan harga penjualan Indosat oleh Pemerintah Republik Indonesia kepada Temasek Holding seharga Rp 5 triliun pada 2002. Dengan kata lain dalam waktu lima tahun, modal Temasek Holding bukan saja telah kembali, tapi bahkan sudah menangguk untung berlipat. Jika rata-rata setiap tahun Indosat membukukan laba Rp 1 triliun bisa dibayangkan, keuntungan yang dikantongi oleh Temasek selama lima tahun. Penjualan Indosat oleh Temasek kepada Qatar Telecom tentu tak bisa disalahkan. Bisnis adalah bisnis. Siapa yang pintar berdagang tentu dia yang akan meraih untung, dan Temasek dalam kasus penjualan Indosat adalah pedagang yang bukan saja beruntung, melainkan juga pedagang yang pintar. Mereka sejak awal sudah paham, bisnis telekomunikasi adalah bisnis masa depan, yang tak akan segera padam bahkan bisa bertahan lama. Maka ketika Pemerintah Republik Indonesia di zaman Presiden Megawati melalui Menteri BUMN Laksamana Sukardi menjual Indosat dengan alasan penyehatan, Temasek menyambar kesempatan itu tanpa syarat. Harga Rp 5 triliun yang oleh beberapa kalangan dikatakan terlalu murah saat itu tak digubris oleh Laksamana dan tentu saja dibayar oleh Temasek. Sejak itu, separuh kepemilikan Indosat dikantongi oleh Temasek. Sebelum itu Temasek juga sudah membeli saham PT telkomsel Tbk. Bagi para pembeli asing termasuk Temasek, Indosat adalah ibarat angsa yang dipastikan akan menghasilkan telur. Pada saat dibeli oleh Temasek, jumlah pelanggan seluler Indosat masih sekitar 3,5 juta namun hingga dijual kepada Qatar telecom, pelanggan Indosat sudah mencapai 16,7 juta pelanggan atau nyaris tujuh kali lipat jumlah penduduk Singapura.
  • 7. Dari sisi laba, Indosat terus meraup angka paling sedikit 25 persen dari nilai investasi awal Temasek sebesar Rp 5 triliun, atau sekitar Rp 1,25 triliun. Hingga akhir 2006, BUMN Singapura itu mampu meraup pendapatan usaha Rp 12,3 triliun. Sebanyak 75,4 persen dari pendapatan itu disumbangkan oleh bisnis selulernya dan itu disumbangkan oleh Indosat. Maka bisa dibayangkan, berapa triliun rupiah yang dikeduk pemerintah Singapura dari Indosat selama lima tahun terakhir? Andai dana itu masuk ke kas negara, barangkali sebagian bisa digunakan untuk “menyumbang” sekolah SD yang reot di Pandeglang. Membangun rumah sakit yang murah. Atau jika menggunakan logika pemerintah, paling tidak bisa digunakan untuk menambal kekurangan dan BLT yang katanya untuk pemerataan itu. Singkat kata banyak hal yang dilakukan dengan uang belasan triliun rupiah untuk sedikit memperbaiki keadaan. Dengan terjadinya penjualan saham Indosat oleh Temasek kepada Qatar Telecom, maka peluang pemerintah Republik Indonesia untuk kembali mendapatkan Indosat akan semakin kecil kecuali ada upaya “keras” yang sungguh-sungguh. Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono-Jusuf Kalla melalui Menteri Negara BUMN, sudah menyatakan tidak akan atau tidak berminat membeli kembali saham Indosat. Alasannya ada tiga, pertama tidak punya hak membeli, kedua tidak punya uang, dan ketiga pemerintah takut dianggap melanggar ketentuan persaingan usaha yang sehat. Kejadian pada penjualan Indosat itu seharusnya menyadarkan pemerintah yang sekarang, bahwa menjual BUMN strategis bukanlah pekerjaan mendesak apalagi sebuah keharusan. Banyak pemerintah di dunia ini memiliki BUMN yang strategis dan bagus karena memang ada kemauan dari pemerintahannya untuk membuat bagus. Negara ini butuh BUMN yang meminjam istilah Renald Kasali, bisa menjadi powerhouse, seperti halnya setiap negara memilikinya. Bagi profesional yang bekerja BUMN, kasus Indosat seharusnya juga menjadi cambuk, untuk antara lain mengelola BUMN secara profesional, tidak bersedia diintervensi oleh pemerintah dan parlemen, dan memangkas biaya ekonomi tinggi dan perilaku tidak efisien. Maka kalau kemudian BUMN strategis yang didirikan untuk kemajuan dan kebangsaan bangsa dijual satu demi satu karena alasan ekonomi dan politik segelintir orang dan kelompok, negara ini sebetulnya sedang meluncur kepada tubir kebangkrutannya. Jika sebagian besar BUMN kemudian benar-benar dijual dengan alasan apa pun, kelak jangan disalahkan jika sejarah mencatat bahwa rezim reformasi merupakan rezim yang paling tak bertanggungjawab dan tidak becus terhadap kemajuan ekonomi bangsa karena hanya mampu menjual dan tidak bisa melakukan terobosan. Kasus PT Freeport Indonesia tentang Gaji Upah Pekerja Ada pernyataan kuat bahwa telah terjadi distori etika dan pelanggaran kemanusiaan yang hebat di Papua. Martabat manusia yang seharusnya dijunjung tinggi, peradaban dan kebudayaan sampai mata rantai penghidupan jelas dilanggar. Itu adalah fakta keteledoran pemerintah yang sangat berat karena selama ini bersikap underestimate kepada rakyat Papua. Gagasan yang menyatakan mendapatkan kesejahteraan dengan intensifikasi nyatanya gagal. Ironisnya, dua kali pekerja Freeport melakukan aksi mogok kerja sejak Juli untuk menuntut hak normatifnya soal diskriminasi gaji, namun dua kali pula harus beradu otot. Keuntungan ekonomi yang dibayangkan tidak seperti yang dijanjikan, sebaliknya kondisi lingkungan dan masyarakat di sekitar lokasi pertambangan terus memburuk dan menuai protes akibat berbagai pelanggaran hukum dan HAM. Mogoknya hammpir seluruh pekerja PT Freeport Indonesia disebabkan karena perbedaan indeks standar gaji yang diterapkan oleh manajemen pada operasional Freeport diseluruh dunia. Pekerja Freeport di Indonesia diketahui mendapatkan gaji lebih rendah dari pada pekerja Freeport di negara lain untuk level jabatan yang sama. Gaji sekarang perjam USD 1.5-USD 3. Padahal, dibandingkan gaji di negara lain mencapai USD 15-USD 35 perjam.
  • 8. Biaya CSR kepada sedikit rakyat Papua digembor-gemborkan itu pun tidak seberapa karena tidak mencapai 1 persen keuntungan bersih PT FI. Malah rakyat Papua membayar lebih mahal karena harus menanggung akibat berupa kerusakan alam serta punahnya habitat Papua yang tidak ternilai. Daftar Pustaka https://pojanwibawa.wordpress.com/tag/awal-mula-indosat-di-jual/ https://inet.detik.com/telecommunication/d-952542/jual-indosat-singapura-untung-besar http://megapitriani06.blogspot.com/2013/10/contoh-perusahaan-yang-melanggar-etika.html Hapzi ali, 2018, Modul Be & GG – Ethical Issues in Human Resource Management,Universitas Mercu Buana