BE & GG, Rimada D. Putri, Hapzi Ali, Etika Bisnis PT Sompo Insurance Indonesi...
Kelompok 2_3EA02_RPS 3 DAN 4.pptx
1. Materi ke-3
Model Etika dalam
Bisnis, Sumber Nilai
Etika dan Faktor-faktor
yang Mempengaruhi
Etika Manajerial
2. Dian Ardiyati 11219757
Erland Hibaspatota C. R (Ketua) 12219054
Farisa Putri Azkiya 12219295
Putri Nursahlina 15219083
Rezky Agung D. C 15219479
3. 01
03 Moral Manajemen
Sub Pokok Bahasan
Immoral
Manajemen
02 Amoral
Manajemen
04 Agama, filosofi,
budaya dan hukum
Leadership
05
06 Strategi dan
perfomasi
07 Karakter individu
08 Budaya
organisasi
5. Menurut Zimmerer, pihak yang bertanggung jawab terhadap moral etika adalah
manajer. Oleh karena itu, terdapat tiga tipe manajer dilihat dari sudut etikanya, yakni :
1. Immoral Manajemen
Pada tipe ini manajer immoral merupakan seorang manajer yang hanya
memperhatikan kepentingan dirinya sendiri demi keuntungan sendiri atau
perusahaannya.
Immoral manajemen juga merupakan tingkatan terendah dari model manajemen
dalam menerapkan prinsip-prinsip etika bisnis. Manajer yang memiliki manajemen
tipe ini pada umumnya sama sekali tidak mengindahkan apa yang dimaksud dengan
moralitas, baik dalam internal organisasi maupun bagaimana dia menjalankan
aktivitas bisnis.
6. 2. Amoral Manajemen
Pada tipe ini manajer tidak dengan sengaja melanggar hukum atau norma etika.
Bahkan bebas kendali dalam mengambil keputusan, artinya mereka tidak
mempertimbangkan etika dalam mengambil keputusan.
Tipe ini adalah para manajer yang dianggap kurang peka, bahwa dalam segala
keputusan bisnis yang diperbuat sebenarnya langsung atau tidak langsung akan
memberikan efek pada pihak lain. Oleh karena itu, mereka akan menjalankan
bisnisnya tanpa memikirkan apakah aktivitas bisnisnya sudah memiliki dimensi
etika atau belum.
7. 3. Moral Manajemen
Dalam moral manajemen, nilai-nilai etika dan moralitas diletakkan pada level
standar tertinggi dari segala bentuk perilaku dan aktivitas bisnis. Manajer yang
termasuk dalam tipe ini hanya menerima dan mematuhi aturan-aturan yang berlaku
namun juga terbiasa meletakkan prinsip-prinsip etika dalam kepemimpinannya.
9. a. Agama
Banyak agama memiliki narasi, simbol, dan sejarah suci yang dimaksudkan untuk
menjelaskan makna hidup dan menjelaskan asal usul kehidupan atau alam semesta.
Dari keyakinan mereka tentang alam semesta dan sifat manusia, orang memperoleh
moralitas, etika, hukum agama atau gaya hidup yang disukai.
Sumber nilai etika dibagi menjadi empat
macam:
10. b. Filosofi
Arti Filosofi yaitu studi mengenai kebijaksanaan, dasar-dasar
pengetahuan, dan proses yang digunakan untuk mengembangkan dan
merancang pandangan mengenai suatu kehidupan.
Filosofi memberi pandangan dan menyatakan secara tidak langsung
mengenai sistem keyakinan dan kepercayaan. Setiap filosofi individu
akan dikembangkan dan akan mempengaruhi perilaku dan sikap
individu tersebut.
11. c. Budaya
Definisi budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah
kelompok orang, dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak
unsur, termasuk sistem agama, politik, adat istiadat dan karya seni.
Ketika seseorang berusaha berkomunikasi dengan orang-orang yang berbeda budaya, dan
menyesuaikan perbedaan-perbedaannya, membuktikan bahwa budaya itu dipelajari.
d. Hukum
Arti hukum adalah sistem yang terpenting dalam pelaksanaan atas rangkaian kekuasaan
kelembagaan. Dari bentuk penyalahgunaan kekuasaan dalam bidang politik, ekonomi, dan
masyarakat dalam berbagai cara dan bertindak, sebagai perantara utama dalam hubungan
sosial antar masyarakat terhadap kriminalisasi dalam hukum pidana.
13. a. Leadership
Kepemimpinan (leadership) adalah kemampuan individu untuk mempengaruhi, memotivasi,
dan membuat orang lain mampu memberikan kontribusinya demi efektivitas dan
keberhasilan organisasi.
Kepemimpinan manajerial sebagai suatu proses pengarahan dan pemberian pengaruh pada
kegiatan-kegiatan dari sekelompok anggota yang saling berhubungan tugasnya.
b. Strategi dan Performasi
Strategi adalah pendekatan secara keseluruhan yang berkaitan dengan pelaksanaan gagasan,
perencanaan, dan eksekusi sebuah aktivitas dalam kurun waktu tertentu.
Fungsi yang penting dari sebuah manajemen adalah untuk kreatif dalam menghadapi
tingginya tingkat persaingan yang membuat perusahaannya mencapai tujuan perusahaan
tanpa harus menodai aktivitas bisnis dengan berbagai kompromi etika.
Karena keseluruhan strategi perusahaan yang disebut excellence harus bisa melaksanakan
seluruh kebijakan-kebijakan perusahaan guna mencapai tujuan perusahaan dengan jujur.
14. c. Karakteristik Individu
Merupakan suatu proses psikologi yang mempengaruhi individu dalam memperoleh, mengkonsumsi
serta menerima barang dan jasa serta pengalaman. Karakteristik individu merupakan faktor internal
yang menggerakan dan mempengaruhi perilaku individu.
d. Budaya Organisasi
Budaya organisasi adalah seperangkat asumsi atau sistem keyakinan, nilai-nilai, dan norma yang
dikembangkan dalam organisasi yang dijadikan pedoman tingkah laku bagi anggota-anggotanya.
Budaya organisasi juga berkaitan dengan bagaimana karyawan memahami karakteristik budaya
suatu organisasi, dan tidak terkait dengan apakah karyawan menyukai karakteristik itu atau tidak.
15. Studi Kasus
Garuda terancam pailit karena utang yang terus menumpuk yang dimiliki
oleh perusahaan pelat merah ini. Hingga Juni 2021 Utang Garuda
Indonesia mencapai Rp 70 triliun. Tahun 2019 Garuda Indonesia terkena
kasus etika bisnis. Diawali dengan penyelundupan onderdil salah satu
merek kendaraan motor pada Pesawat A330 900 NEO yang berakhir
dengan pencabutan Direktur Utama Garuda Indonesia pada tahun 2019.
April 2019 terjadi perdebatan transaksi yang ada pada laporan keuangan
tahun 2018 yang merupakan praktik rekayasa akuntansi. Selain itu Komisi
Pengawas Persaingan Usaha melakukan penyelidikan dan ditemukan
indikasi adanya praktik persaingan tidak sehat di antaranya dugaan praktik
Duopoli untuk menaikkan tarif tiket, rangkap jabatan direksi pada pasar
yang sama, monopoli tiket perjalanan umrah
16. Kasus-kasus yang disebutkan di atas terjadi karena pimpinan perusahaan
yang tidak memiliki integritas yang baik. Seharusnya seorang pemimpin
memiliki budaya kerja seperti integritas, kepemimpinan, perilaku
profesional, menjaga nama baik perusahaan. Dari kasus di atas Garuda
Indonesia dinilai memiliki sistem manajemen amoral, dapat dilihat dari
beberapa kasus di atas bersumber dari kepentingan diri sendiri atau
beberapa pihak demi keuntungan sendiri atau perusahaan.
17. Penyelesaian
Pertama, merestrukturisasi organisasi; merampingkan struktur organisasi,
biaya, dan me-review aset yang ada.
Kedua, mengoptimalisasikan resources yang tersedia; SDM dan aircraft
operation, serta tetapkan new role model of organization.
Ketiga, melakukan analisis value chain dan semua kegiatan internal
perusahaan dengan tujuan untuk mengurangi biaya-biaya yang tidak perlu.
Keempat, meningkatkan strategi marketing atau promosi.
Kelima, melakukan analisis brand positioning yang diikuti oleh proses
review terhadap rute penerbangan dan penetapan harga tiket.
18. Keenam, analisis market outlook dan mengambil langkah-langkah
strategis yang inovatif.
Ketujuh, meningkatkan product quality, services, dan safety.
Strategi pengelolaan organisasi yang disebutkan di atas tentunya harus
dilakukan oleh people management yang mumpuni, berakhlak,
mempunyai integritas tinggi, dan mampu mengedepankan kepentingan
untuk memajukan perusahaan tentunya dengan dukungan dari
pemerintah dan juga internal stakeholder, yaitu karyawan.
19. Perusahaan akan dinilai baik apabila sistem manajemen di dalamnya
berjalan dengan baik dan tidak adanya perbuatan curang. Oleh karena
itu apabila suatu perusahaan ingin terus tumbuh dan berlangsung terus-
menerus, maka harus menciptakan manajemen yang baik. Perusahaan
yang memiliki banyak orang baik dalam arti karakter yang baik, sikap
yang baik, etos kerja yang baik, sudut pandang yang baik dan
sebagainya maka dipastikan perusahaan tersebut akan terus tumbuh
berkembang.
20. Materi ke-4
Norma dan Etika Dalam
Pemasaran, Produksi,
Manajeman Sumber Daya
Manusia dan Finansial
21. Sub Pokok Bahasan
01 Pasar dan perlindungan
konsumen
02 Etika iklan
03 Privasi konsumen
04 Multimedia iklan
bisnis
05 Etika produksi
06 Pemanfaatan SDM
07 Etika kerja
08 Hak-hak pekerja
09 Hubungan saling
menguntungkan
10 Persepakatan
penggunaan dana
23. 1. Pasar Dan Perlindungan Konsumen
Pasar menurut Handri Ma’aruf (2005) Menurutnya pasar memiliki tiga
pengertian yaitu:
• Pasar dalam arti “tempat” yaitu tempat bertemunya para penjual atau
produsen dengan pembeli atau konsumen.
• Pasar dalam arti “interaksi permintaan dan penawaran” yaitu pasar
sebagai tempat terjadinya transaksi jual beli.
• Pasar dalam arti “sekelompok anggota masyarakat yang memiliki
kebutuhan dan daya beli”, pengertian ini merujuk pada dua hal yaitu
kebutuhan dan daya beli. Jadi pasar ialah orang-orang yang
menginginkan sesuatu barang atau jasa dan memiliki kemampuan untuk
membeli.
24. 2. Etika Iklan
Kata iklan (advertising) berasal dari bahasa Yunani. Adapun pengertian
iklan secara komprehensif adalah semua bentuk aktivitas untuk
mengahadirkan dan mempromosikan ide, barang, atau jasa secara
nopersonal yang dibayar oleh sponsor tertentu. (Stewat H. Rewoldt,
1995).
Iklan adalah sarana promosi yang digunakan oleh perusahaan guna
untuk menginformasikan, segala sesuatu produk yang dihasilkan oleh
perusahaan. Informasi yang diberikan adalah nama produk, harga
produk, serta keuntungan-keuntungan produk dibandingkan produk
sejenis yang ditawarkan oleh pesaing.
26. 1. Multimedia Etika Bisnis
Salah satu cara pemasaran yang efektif adalah melalui multimedia. Bisnis
multimedia berperan penting dalam menyebarkan informasi, karena
multimedia is the using of media variety to fulfill commu¬nications goals.
Elemen dari multimedia terdiri dari teks, graph, audio, video, and animation.
Bicara mengenai bisnis multimedia, tidak bisa lepas dari stasiun TV, koran,
majalah, buku, radio, internet provider, event organizer, advertising agency,
dll. Multimedia memegang peranan penting dalam penyebaran informasi
produk salah satunya dapat terlihat dari iklan-iklan yang menjual satu
kebiasaan/produk yang nantinya akan menjadi satu kebiasaan populer.
Sebagai saluran komunikasi, media berperan efektif sebagai pembentuk
sifat konsumerisme.
27. 2. Etika Produksi
Dalam proses produksi, subuah produsen pada hakikatnya tentu akan
selalu berusaha untuk menekan biaya produksi dan berusaha untuk
mendapatkan laba sebanyak banyaknya. Dalam upaya produsen untuk
memperoleh keuntungan, pasti mereka akan melakukan banyak hal untuk
memperolehnya. Termasuk mereka bisa melakukan hal hal yang
mengancam keselamataan konsumen. Padahal konsumen dan produsen
bekerjasama. Tanpa konsumen, produsen tidak akan berdaya.
Seharunyalah produsen memeberi perhatian dan menjaga konsumen
sebagai tanda terima kasih telah membeli barang atau menggunakan jasa
yang mereka tawarkan.
29. 1. Pemanfaatan SDM
Sumber daya manusia (SDM) lebih dimengerti sebagai bagian integral dari
sistem yang membentuk suatu organisasi. Oleh karena itu, dalam bidang
kajian psikologi, para praktisi SDM harus mengambil penjurusan industri dan
organisasi.
Dalam pemanfaatan sumber daya tersebut maka solusinya adalah dengan
melaksanakan:
• Program pelatihan bagi tenaga kerja sehingga tenaga kerja memiliki
keahlian yang sesuai dengan lapangan yang tersedia.
• Pembukaan investasi-investasi baru.
• Melakukan program padat karya.
• Serta memberikan penyuluhan dan informasi yang cepat mengenai
lapangan pekerjaan.
30. 2. Etika Kerja
Etika kerja adalah sistem nilai atau norma yang digunakan oleh seluruh
karyawan perusahaan, termasuk pimpinannya dalam pelaksanaan kerja
sehari-hari. Perusahaan dengan etika kerja yang baik akan memiliki dan
mengamalkan nilai-nilai, yakni : kejujuran, keterbukaan, loyalitas kepada
perusahaan, konsisten pada keputusan, dedikasi kepada stakeholder, kerja
sama yang baik, disiplin, dan bertanggung jawab.
3. Hak-hak Pekerja
Dalam rangka menjamin kepastian hukum dan perlindungan terhadap
pekerja atau buruh, maka pemerintah mengeluarkan peraturan hukum yaitu
Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, serta
peraturan pemerintah bahkan keputusan-keputusan mentri yang mengatur
tentang perlindungan tenaga kerja. Dalam UU No. 13 Tahun 2003 pasal 1
disebutkan bahwa pekerja /buruh adalah setiap orang yang bekerja dengan
menerima upah atau imbalan dalam bentuk lain
32. 1. Hubungan Saling Menguntungkan
Prinsip Saling Menguntungkan (Mutual Benefit Principal) Prinsip ini
menuntut agar bisnis dijalankan sedemikian rupa sehingga menguntungkan
semua pihak. Jadi, kalau prinsip keadilan menuntut agar tidak boleh ada
pihak yang dirugikan hak dan kepentingannya, prinsip saling
menguntungkan secara positif menuntut hal yang sama, yaitu agar semua
pihak berusaha untuk saling menguntungkan satu sama lain.
2. Persepakatan Penggunaan Dana
Pengelola perusahaan mau memberikan informasi tentang rencana
penggunaan dana sehingga penyandang dana dapat mempertimbangkan
peluang return dan resiko. Rencana penggunaan dana harus benar-benar
transparan, komunikatif dan mudah dipahami. Semua harus diatur atau
ditentukan dalam perjanjian kerja sama penyandang dana dengan alokator
dana.
33. Studi Kasus
Perjalanan obat nyamuk bermula pada tahun 1996, diproduksi oleh
PT Megasari Makmur yang terletak di daerah Gunung Putri, Bogor,
Jawa Barat. PT Megasari Makmur juga memproduksi banyak produk
seperti tisu basah, dan berbagai jenis pengharum ruangan. Obat
nyamuk HIT juga mengenalkan dirinya sebagai obat nyamuk yang
murah dan lebih tangguh untuk kelasnya. Selain di Indonesia HIT
juga mengekspor produknya ke luar Indonesia.
34. Obat anti-nyamuk HIT yang diproduksi oleh PT Megarsari Makmur
dinyatakan ditarik dari peredaran karena penggunaan zat aktif
Propoxur dan Diklorvos yang dapat mengakibatkan gangguan
kesehatan terhadap manusia. Departemen Pertanian, dalam hal
ini Komisi Pestisida, telah melakukan inspeksi di pabrik HIT dan
menemukan penggunaan pestisida yang menganggu kesehatan
manusia seperti keracunan terhadap darah, gangguan syaraf,
gangguan pernapasan, gangguan terhadap sel pada tubuh,
kanker hati dan kanker lambung
35. HIT yang promosinya sebagai obat anti-nyamuk ampuh dan murah
ternyata sangat berbahaya karena bukan hanya menggunakan Propoxur
tetapi juga Diklorvos (zat turunan Chlorine yang sejak puluhan tahun
dilarang penggunaannya di dunia). Obat antinyamuk HIT yang
dinyatakan berbahaya yaitu jenis HIT 2,1 A (jenis semprot) dan HIT 17 L
(cair isi ulang). Selain itu, Lembaga Bantuan Hukum Kesehatan
melaporkan PT Megarsari Makmur ke Kepolisian Metropolitan Jakarta
Raya pada tanggal 11 Juni 2006.
Korbannya yaitu seorang pembantu rumah tangga yang mengalami
pusing, mual dan muntah akibat keracunan, setelah menghirup udara
yang baru saja disemprotkan obat anti-nyamuk HIT.
36. Penyelesaian
Pihak produsen (PT. Megasari Makmur) menyanggupi untuk menarik
semua produk HIT yang telah dipasarkan dan mengajukan izin baru
untuk memproduksi produk HIT Aerosol Baru dengan formula yang
telah disempurnakan, bebas dari bahan kimia berbahaya.
HIT Aerosol Baru telah lolos uji dan mendapatkan izin dari
Pemerintah. Pada tanggal 08 September 2006 Departemen Pertanian
dengan menyatakan produk HIT Aerosol Baru dapat diproduksi dan
digunakan untuk rumah tangga (N0. RI. 2543/9-2006/S). Sementara
itu pada tanggal 22 September 2006 Departemen Kesehatan juga
mengeluarkan izin yang menyetujui pendistribusiannya dan
penjualannya di seluruh Indonesia.
37. Pertanyaan :
1. Dilihat dari kasus PT Garuda, solusi mana yang sudah diselesaikan?
2. Bagaimana cara membuat iklan yang baik dari perusahaan, sehingga
masyarakat tertarik?
3. Dilihat dari kasus PT Megasari, solusi apa yang terkait dengan SDM?
4. Yang dimaksud dedikasi terhadap skateholder? (Kelompok 3)
5. Perbedaan immoral manajemen dengan amoral manajemen? (Kelompok 5)
6. Contoh program padat karya? (Kelompok 1)
7. Apa yang dimaksud dengan konsumerisme di etika bisnis? (Kelompok 4)
8. Apa yang dilakukan oleh PT Garuda agar tidak terjadi lagi praktik rekayasa
akuntasi? (Kelompok 6)
38. Jawaban :
1) Pada masa pandemi covid-19 ini, PT Garuda sudah melakukan
peningkatan di bidang safety. Dimana batasan jumlah penumpang setiap
penerbangan sebanyak 70-90 (maks) orang.
2) Membuat iklan yang baik :
• Fokus pada target audiens.
• Pastikan untuk memilih pasar sasaran yang paling cocok untuk bisnis
anda.
• Tekankan kelebihan produk.
• Kontrol anggaran.
• Jadikan brand anda menonjol.
• Perhatikan elemen iklan.
• Penawaran yang nyaman.
• Buat strategi yang tepat.
• Memberikan informasi sejelas mungkin akan kegunaan produk atau jasa
39. 3) Solusi terkait SDM PT
Megasari :
• Lebih bijak lagi dalam
memproduksi produk
• Melakukan pelatihan kerja
kembali kepada pada
karyawan
• Mengganti bahan-bahan
produk dengan bahan yang
aman
• Harus ada sistem
pengawasan yang ketat
terhadap produksi dari produk
obat nyamuk HIT serta
melakukan uji coba terlebih
dahulu.
4) Stakeholder adalah pihak individu,
kelompok, ataupun komunitas tertentu
yang mempunyai kepentingan dalam
suatu perusahaan.
Stakeholder mempunyai potensi untuk
bisa memengaruhi ataupun dipengaruhi
oleh bisnis yang ada didalamnya.
Beberapa contoh dari pihak stakeholder
adalah pegawai, pelanggan, pemasok,
investor, komunitas, dan Pemerintah.
Setiap stakeholder tersebut tentunya
memiliki kepentingannya masing-masing
dalam suatu perusahaan.
40. 5) Immoral manajemen merupakan seorang manajer yang hanya
memperhatikan kepentingan dirinya sendiri demi keuntungan sendiri
atau perusahaannya. Kekuatan yang menggerakkan manajemen
imoral adalah kerakusan/ketamakan, yaitu berupa prestasi organisasi
atau keberhasilan personal.
Sedangkan amoral manajemen, manajer tidak dengan sengaja
melanggar hukum atau norma etika. Manajer dengan tipe manajemen
seperti ini sebenarnya bukan tidak tahu sama sekali etika atau
moralitas. Tipe ini adalah para manajer yang dianggap kurang peka,
bahwa dalam segala keputusan bisnis yang diperbuat sebenarnya
langsung atau tidak langsung akan memberikan efek pada pihak lain.
41. 6) Padat karya merupakan kegiatan pembangunan yang lebih banyak
menggunakan tenaga manusia jika dibandingkan dengan tenaga mesin. Seperti
Pemberdayaan Masyarakat, antara lain: Pengelolaan sampah; Pengelolaan
limbah; Pengelolaan lingkungan pemukiman; Pengembangan energi terbarukan;
Penyediaan dan pendistribusian makanan tambahan bagi anak (bayi dan balita).
7) Konsumerisme adalah gaya hidup yang lebih mengagungkan kepemilikan
ekonomi. Pengertian konsumerisme yang lain yaitu paham atau ideologi kelompok
menjalankan proses konsumsi dan pemakaian barang-barang produksi secara
berlebihan.
42. 8) Yang dilakukan PT Garuda agar tidak terjadi lagi praktik
rekayasa akuntasi :
• Terus mendorong dan meningkatkan kualitas pengawasan
terhadap profesi keuangan, seperti kantor akuntan publik,
penilai, akuntan publik, dan sebagainya.
• Garuda memperbaiki dan menyajikan kembali laporan
keuangan tahunannya serta melakukan paparan publik
alias public expose atas perbaikan dan penyajian kembali