Presentasi refrat dispepsia

1. REFERAT
DISPEPSIA
KHARIMA SARI DELIA
J510155086
KEPANITERAAN KLINIK RSUD KARANGANYAR
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2015

2. • (Feldman, M, L. S. Friedman, L. J. Brandt, 2010).
• nyeri
epigastrik,
rasa penuh
setelah makan,
kenyang,
sendawa,
mual, muntah,
kembung
Definisi:
Rasa
tidak
nyaman
di perut
atas
berupa

3. Asia
Singapura 7-8% (Kumar et al, 2012)
Eropa
25-40% (Tanto, 2014)
Prevalensi di dunia
7-45% (Chithra et al, 2012)

4. • (Sudoyo, 2009).
Penyebab
Penyakit
organik
Gangguan
Fungsional

5. Definisi
• Rome III: dispepsia adalah
adanya satu atau lebih gejala
rasa penuh setelah makan,
mudah kenyang, nyeri
epigastrik atau rasa terbakar
di dada berlangsung minimal
3 bulan dalam 1 tahun
terakhir

6. Infeksi H. Pylori
Gastritis
Ulkus peptikum
Gangguan
motilitas
Psikologis
NSAID
Antibiotik
kortikosteroid
DM
Keganasan
Etiologi
(Duvnjak, 2011)

7. (Feldman, et al., 2010)
Uninvestigated Dyspepsia
Dispepsia Fungsional Dispepsia organik
(ulkus peptik,
esofagitis, obat,
keganasan,dsb)
Postprandial Distress
Syndrome (PDS)
•Rasa penuh setalah
makan
•Cepat kenyang
Epigastric pain
Syndrome (EPS)
•Nyeri epigastrik
•Rasa terbakar di
dada
KLASIFIKASI

8. hipomotilitas
antrum dan
waktu
pengosongan
lambung
terlambat
kemampuan
akomodasi
terhadap
makanan
brkurang
hipersensitiv
itas lambung
terhadap
distensi
Patofisiologi

9. Klinis
Ulcer like
dyspepsia
Jika gejala yang
dominan yaitu
nyeri ulu hati
dan disertai
nyeri pada
malam hari.
Dysmotility
like
dyspepsia
Jika gejala yang
dominan
kembung,
mual, dan cepat
kenyang.
Dispepsia
non-spesifik
Jika tidak ada
keluhan yang
bresifat
dominan.

10. Pemeriksaan
Endoskopi
• >55 th dengan awitan baru
• <55 th dengan alarm sign
USG
Pencitraan
Urease breath test

11. TATALAKSANA
Usia <55th atau
tanpa alarm sign
Usia >55th atau
alarm sign
Endoskopi Prevalensi H.P <10% Prevalensi H.P >10%
PPI
empiris
Test and
treat H.p
Test and
treat H.p
PPI
empiris
Pertimbangkan endoskopi
Uninvestigated dyspepsia
Algoritma Tata Laksana Uninvesitagted
Dyspepsia diadaptasi dari Talley NJ., Vakil N.
Guidelines for the Management of Dyspepsia:
Practic Guidelines by American College of
Gastroenterology. Am J Gastroenterol
2007;102:1-18)

12. Regimen Dosis
Lini Pertama
PPI raberprazol 20mg/6 jam + amoksisilin 1gr/12jam +
klaritomisin 500mg/12jam
7
hari
PPI lanzoprazol 30mg / omeprazol 20mg / pantoprazol 40mg /
esomeprazol 40mg tiap 12 jam + amoksisilin* 1gr/12jam +
klaritromisin 500mg/12jam
10
hari
Lini Kedua
PPI (Seperti di atas) + bismuth subsalisilat 525mg/6jam +
metronidazole 250mg/6jam + tetrasiklin 500mg/6jam
14
hari
Lini Ketiga
PPI (seperti di atas) + lefofloksasin 500mg/12jam + amoksisilin
1gr/12jam
10
hari
Pilihan regimen terapi eradikasi H. pylori (American Gastroenterological Association, 2005)
*bila alergi amoksisilin dapat diganti metronidazol 400mg/12jam

13. Sindrom nyeri
epigastrik
Sindrom distress
post-prandial
Prokinetik PPI
Tambah/ganti
dengan
prokinetik
Antidperesan trisiklik
Obati bila H.p +
Dispepsia
Tambah/ganti
dengan PPI
Algoritma tata laksana dispepsia fungsional (Rome III, 2006)

14. DAFTAR PUSTAKA
American Gastroenterological Association. Medical posisiton
statement: evaluation of dyspepsia. Gastroenterology
2005;129:1753-5
Chithra P., et al. 2012. Clinical and life style variables in functional
dyspepsia and its sub-types. Tropical Gastroenterology
2012;33(1):33–38
Drossman D. A. 2006. The Functional Gastrointestinal Disorders and
the Rome III (www.romecriteria.org)
Duvnjak, Marko. 2011. Dyspepsia In Clinical Practice. New York:
Springer
Feldman, M., LS Friedman, LJ Brandt. 2010. Sleisenger and
Fordtran’s Gastrointestinal and Liver Diesease: pathophysiology,
diagnosis, management. Philadelphia: Elsevier
Hauser, Stephen C., Amy S. O., William S. 2015. Mayo Clinic
Gatroenterology and Hepatology Board Review. New York: Oxford
University Press

15. Irvine E. J., Hunt, R. H., 2001. Evidence Based
Gastronterology. Ontario: DC Becker Ink
Kumar, A., Jignesh P., Prabha S. 2012. Epicdemiology of
Functional Dyspepsia. Suppl to Japi;60:9-12
Mapel, Douglas et al. 2012. The Epidemiology, Diagnosis,
and Cost of Dyspepsia and Helicobater pylori Gastritis: A
Case–Control Analysis in the Southwestern United
States. 2 Blackwell Publishing Ltd, Helicobacter 18: 54–
65
Sudoyo, A. W., et al. 2009. Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta:
Interna Publishing
Talley N.J., Vakil N. Guidlines for the management of
dyspepsia: practice guidelines by American College of
Gastroenterology. Am J Gastroenterol 2005;100:2324-
37
Tanto, Chris, et al. 2014. Kapita Selekta Kedokteran.
Jakarta: Media Aesculapius