SlideShare a Scribd company logo
1 of 29
Download to read offline
ANGGARAN
KOMPREHENSIF
BUDGETING
Budi Harto
Anggaran Komprehensif dan
Anggaran Parsial
Kasus Praktikum
RINGKASAN ISI
TOPIK KAMI HARI INI
Anggaran Komprehensif | 2020
ANGGARAN
KOMPREHENSIF
adalah anggaran yang menggabungkan keseluruhan
rencana organisasi. Anggaran induk merupakan
sekelompok anggaran parsial yang memiliki hubungan erat
dan terintegrasi dengan lainnya & dijadikan dasar untuk
operasi perusahaan di masa mendatang
ANGGARAN KOMPREHENSIF/INDUK
Anggaran Komprehensif | 2020
ANGGARAN
PARSIAL
adalah anggaran yang terdiri dari satu jenis atau
kelompok kegiatan tertentu saja, misalnya anggaran
penjualan saja, anggaran biaya pemasaran saja, dan
sebagainya.
ANGGARAN PARSIAL
Anggaran Komprehensif | 2020
ANGGARAN INDUK
Anggaran Penjualan
Anggaran Produksi
Anggaran Pembelian Bahan
Anggaran Biaya Tenaga Kerja
Anggaran Biaya Overhead
Anggaran Biaya Pemasaran
Anggaran Biaya Adm & Umum
Anggaran Laba Rugi
Anggaran Kas
Proyeksi Neraca
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
TERDIRI DARI :
Anggaran Komprehensif | 2020
Berdasarkan data penjualan tahun sebelumnya dan mempertimbangkan berbagai faktor
eksternal yang relevan, seperti tingkat inflasi, daya beli masyarakat, perubahan selera
konsumen dan sebagainya, perusahaan membuat ramalan penjualan.
Berdasarkan anggaran penjualan tersebut, perusahaan dapat menyusun anggaran produksi
di dalam suatu periode tertentu.
Dari anggaran produksim perusahaan dapat menentukan jumlah bahan baku yang
dibutuhkan untuk periode tersebut. Berdasarkan anggaran produksi tersebut, dapat disusu
anggaran biaya tenaga kerja dan anggaran biaya overhead.
Walaupun tidak selalu terkait secara langsung, anggaran biaya operasi/komersial biasanya
disusun setelah anggaran penjualan dan produksi disusun.
FASE MENYUSUN ANGGARAN
Anggaran Komprehensif | 2020
Berdasarkan gabungan dari keseluruhan anggaran penjualan, anggaran produksi, anggaran biaya
bahan baku, anggaran biaya tenaga kerja, anggaran biaya overhead dan anggaran biaya komersil
dapat dihasilkan anggaran laba.
Tahap akhir dari penyusunan anggaran adalah dengan disusunnya anggaran keuangan yaitu target
pencapaian kekayaan perusahaan beserta sumber-sumbernya pada suatu periode tertentu.
Dari gabungan anggaran penjualan, anggaran produksi, anggaran biaya operasi dan anggaran
investasi, dapat disusun anggaran kas, yang merupakan rencana penerimaan dan pengeluaran kas
perusahaan di dalam suatu periode tertentu.
Dan pada tahap akhir dapat disusun anggaran neraca yang merupakan taksiran kondisi keuangan
perusahaan pada suatu periode tertentu berdasarkan gabungan dari berbagai macam anggaran
yang telah disusun sebelumnya.
FASE MENYUSUN ANGGARAN
Anggaran Komprehensif | 2020
SOAL KASUS
PT Mebel Indonesia merupakan produsen meja tulis (MT), meja komputer (MK), meja belajar (MB), dan
meja makan (MM). Perusahaan menyajikan data anggaran perusahaan tahun 2010 sbb :
Perusahaan berencana menjual MT 10.000 unit, MK 8.000 unit, MB 6.000 unit dan MM 4.000 unit.
Sedangkan harga jual per unitnya, Rp.200.000 untuk MT, Rp.250.000 untuk MK, Rp.300.000 untuk MB,
dan Rp.400.000 untuk MM
Anggaran Komprehensif | 2020
Seluruh produk dipasarkan di pulau Jawa. Diperkirakan 30% di DKI Jakarta, 25% di Jawa Barat, 20% di
Jawa Tengah dan sisanya di serap di Jawa Timur
Perusahaan memiliki 9 orang wiraniaga dengan wilayah penjualan berbeda yaitu :
Persediaan meja awal tahun 2010 sebanyak 2.400 unit MT, 1.500 unit MK, 1.100 unit MB dan 600 unit
MM. Sedangkan persediaan meja akhir 2010 yang diinginkan adalah 600 unit MT, 700 unit MK, 1.200 unit
MB dan 750 unit MM.
Anggaran Komprehensif | 2020
Bahan baku yang digunakan yaitu Kayu, Kayu Lapis dan Melamin.
Anggaran Komprehensif | 2020
Diperkirakan harga beli bahan baku stabil sepanjang tahun 2010, harga beli 1 meter kayu Rp.19.000, 1
meter kayu lapis Rp.15.000 dan 1 meter melamin Rp.12.500.
Persediaan bahan baku awal tahun 2010 sebanyak 4.000 meter kayu, 2.800 kayu lapis dan 1.500 meter
melamin. Sedangkan persediaan bahan baku akhir tahun 2010 sebanyak 2.500 kayu, 3.000 kayu lapis dan
900 melamin.
Untuk membuat 1 unit MT diperlukan 4 jam kerja langsung, MK memerlukan 5 jam kerja langsung, MB
sebanyak 7 jam kerja langsung dan MM sebanyak 7 jam kerja langsung. Tukang kayu dibayar Rp.3.000 per
jam kerja.
Dari total biaya overhead tersebut, sebanyak
25 % merupakan biaya variabel yang
dibebankan secara merata kepada setiap unit
produk yang diproduksi dan sisanya biaya tetap.
Diperkirakan selama tahun 2010 perusahaan
akan mengeluarkan biaya operasi sebagai
berikut :
Anggaran Komprehensif | 2020
Sedangkan biaya overhead pabrik, jumlah biaya
yang dikeluarkan sebesar :
Dari seluruh biaya pemasaran tersebut, sebanyak Rp.84.000.000 merupakan biaya variabel yang
dibebankan secara merata kepada setiap produk yang dijual dan sisanya merupakan biaya tetap.
Dari total penjualan yang dilakukan, diperkirakan 75% akan dibayar pada tahun 2010, sedangkan
sisanya akan dibayar di tahun depannya. Sedangkan dari total pembelian bahan baku di tahun 2010,
diperkirakan akan dilunasi di tahun 2010 sebesar 60% dan sisanya dibayar di tahun depannya.
Sedangkan pembayaran biaya lainnya, seperti biaya tenaga kerja, biaya overhead, biaya pemasaran dan
biaya administrasi akan dibayar tunai.
Berkaitan dengan rencana aktivitas investasi
dan aktivitas pembiayaan serta aktivitas
operasi lainnya di tahun 2010 sebagai berikut :
Anggaran Komprehensif | 2020
Sedangkan saldo kas pada awal Januaru tahun
2010 diperkirakan berjumlah sebesar
Rp.1.625.000.00
ANGGARAN PENJUALAN PER WILAYAH PEMASARAN
ANGGARAN PENJUALAN
PER WIRANIAGA
ANGGARAN PRODUKSI
ANGGARAN
KEBUTUHAN
BAHAN
ANGGARAN
PEMBELIAN BAHAN
ANGGARAN PRODUKSI
ANGGARAN
KEBUTUHAN
BAHAN
ANGGARAN
PEMBELIAN BAHAN
ANGGARAN BIAYA
TENAGA KERJA
ANGGARAN BIAYA
OVERHEAD
ANGGARAN BIAYA
OPERASIONAL
ANGGARAN
LABA
ANGGARAN
KAS
PROYEKSI NERACA
PERHITUNGAN PENDUKUNG
B I A Y A B A H A N B A K U P E R U N I T P R O D U K
Anggaran Komprehensif | 2020
PERHITUNGAN PENDUKUNG
B I A Y A T E N A G A K E R J A P E R U N I T P R O D U K
Anggaran Komprehensif | 2020
PERHITUNGAN PENDUKUNG
Anggaran Komprehensif | 2020
Biaya overhead Rp.200.000.000. Dari total tersebut 25% atau sebesar Rp.50.000.000 merupakan
biaya variabel yang dibebankan secara merata kepada setiap produk yang diproduksi.
Biaya overhead variabel = Rp.50.000.000 / (8.200+7.200+6.100+4.150) = Rp.1.950 per unit
Biaya overhead total per unit = Rp. 200.000.000 / (8.200+7.200+6.100+4.150) = Rp.7.797 per unit
Biaya pemasaran sebesar Rp.228.000.000. Sebanyak Rp.84.000.000 merupakan biaya variabel yang
dibebankan secara merata kepada setiap produk yang dijual.
Biaya pemasaran variabel = Rp.84.000.000 / (10.000+8.000+6.000+4.000) = Rp.3.000 per unit
PERHITUNGAN PENDUKUNG
B I A Y A V A R I A B E L P E R U N I T P R O D U K
Anggaran Komprehensif | 2020
B I A Y A T E T A P T O T A L
PERHITUNGAN PENDUKUNG
T I T I K I M P A S
Berarti perusahaan tidak
mengalami kerugian, produk
minimal harus dijual dengan
komposisi volume sebesar :
MT = 580 x 2.5 = 1.450 unit
MK = 580 x 2 = 1.160 unit
MB = 580 x 1.5 = 870 unit
MM = 580 x 1 = 580 unit
PERHITUNGAN PENDUKUNG
B I A Y A P R O D U K S I
P E R U N I T
P R O D U K
Anggaran Komprehensif | 2020
N I L A I P E R S E D I A A N B A R A N G J A D I
PERHITUNGAN PENDUKUNG
Anggaran Komprehensif | 2020
N I L A I P E R S E D I A A N B A H A N B A K U
T O T A L B I A Y A
P E N Y U S U T A N
PERHITUNGAN PENDUKUNG
K E R T A S K E R J A P R O Y E K S I N E R A C A
Anggaran Komprehensif | 2020
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Sistem Biaya dan Akumulasi Biaya
Sistem Biaya dan Akumulasi Biaya Sistem Biaya dan Akumulasi Biaya
Sistem Biaya dan Akumulasi Biaya Mandiri Sekuritas
 
Pert. 2.optimisasi ekonomi
Pert. 2.optimisasi ekonomiPert. 2.optimisasi ekonomi
Pert. 2.optimisasi ekonomiNovia Putri
 
Bab.15 Biaya Kualitas dan Produktivitas: Pengukuran, Pelaporan dan Pengendalian
Bab.15 Biaya Kualitas dan Produktivitas: Pengukuran, Pelaporan dan PengendalianBab.15 Biaya Kualitas dan Produktivitas: Pengukuran, Pelaporan dan Pengendalian
Bab.15 Biaya Kualitas dan Produktivitas: Pengukuran, Pelaporan dan PengendalianFitri Ayu Kusuma Wijayanti
 
Akuntansi Aset Tetap dan KDP
Akuntansi Aset Tetap dan KDPAkuntansi Aset Tetap dan KDP
Akuntansi Aset Tetap dan KDPSujatmiko Wibowo
 
Activity based costing
Activity based costingActivity based costing
Activity based costingveranik
 
Akuntansi investasi
Akuntansi investasiAkuntansi investasi
Akuntansi investasiAdi Jauhari
 
Rasio modal output (cor), materi ekonomi makro
Rasio modal output (cor), materi ekonomi makroRasio modal output (cor), materi ekonomi makro
Rasio modal output (cor), materi ekonomi makroEnci Funcky
 
Ekonomi Makro Perekonomian Terbuka
Ekonomi Makro Perekonomian TerbukaEkonomi Makro Perekonomian Terbuka
Ekonomi Makro Perekonomian Terbukarusdiman1
 
Absorption and Variable Cost
Absorption and Variable CostAbsorption and Variable Cost
Absorption and Variable CostPT Lion Air
 
BAB 3 PERILAKU BIAYA AKTIVITAS
BAB 3 PERILAKU BIAYA AKTIVITASBAB 3 PERILAKU BIAYA AKTIVITAS
BAB 3 PERILAKU BIAYA AKTIVITASEmilia Wati
 
Penaksiran Fungsi Permintaan
Penaksiran Fungsi PermintaanPenaksiran Fungsi Permintaan
Penaksiran Fungsi PermintaanNailul Alfiyah
 

What's hot (20)

Biaya volume laba
Biaya volume labaBiaya volume laba
Biaya volume laba
 
Hpp bersama & sampingan
Hpp bersama & sampinganHpp bersama & sampingan
Hpp bersama & sampingan
 
Sistem Biaya dan Akumulasi Biaya
Sistem Biaya dan Akumulasi Biaya Sistem Biaya dan Akumulasi Biaya
Sistem Biaya dan Akumulasi Biaya
 
Pert. 2.optimisasi ekonomi
Pert. 2.optimisasi ekonomiPert. 2.optimisasi ekonomi
Pert. 2.optimisasi ekonomi
 
Bab.15 Biaya Kualitas dan Produktivitas: Pengukuran, Pelaporan dan Pengendalian
Bab.15 Biaya Kualitas dan Produktivitas: Pengukuran, Pelaporan dan PengendalianBab.15 Biaya Kualitas dan Produktivitas: Pengukuran, Pelaporan dan Pengendalian
Bab.15 Biaya Kualitas dan Produktivitas: Pengukuran, Pelaporan dan Pengendalian
 
Kebijakan moneter
Kebijakan moneterKebijakan moneter
Kebijakan moneter
 
Akuntansi Aset Tetap dan KDP
Akuntansi Aset Tetap dan KDPAkuntansi Aset Tetap dan KDP
Akuntansi Aset Tetap dan KDP
 
Activity based costing
Activity based costingActivity based costing
Activity based costing
 
Akuntansi investasi
Akuntansi investasiAkuntansi investasi
Akuntansi investasi
 
Rasio modal output (cor), materi ekonomi makro
Rasio modal output (cor), materi ekonomi makroRasio modal output (cor), materi ekonomi makro
Rasio modal output (cor), materi ekonomi makro
 
Ekonomi Makro Perekonomian Terbuka
Ekonomi Makro Perekonomian TerbukaEkonomi Makro Perekonomian Terbuka
Ekonomi Makro Perekonomian Terbuka
 
Teori produksi
Teori produksiTeori produksi
Teori produksi
 
Laporan Arus Kas
Laporan Arus KasLaporan Arus Kas
Laporan Arus Kas
 
Absorption and Variable Cost
Absorption and Variable CostAbsorption and Variable Cost
Absorption and Variable Cost
 
Soal manaj keu
Soal manaj keuSoal manaj keu
Soal manaj keu
 
Bab 8 multiplier
Bab 8   multiplierBab 8   multiplier
Bab 8 multiplier
 
BAB 3 PERILAKU BIAYA AKTIVITAS
BAB 3 PERILAKU BIAYA AKTIVITASBAB 3 PERILAKU BIAYA AKTIVITAS
BAB 3 PERILAKU BIAYA AKTIVITAS
 
Akuntansi Biaya 5#5
Akuntansi Biaya 5#5Akuntansi Biaya 5#5
Akuntansi Biaya 5#5
 
Penaksiran Fungsi Permintaan
Penaksiran Fungsi PermintaanPenaksiran Fungsi Permintaan
Penaksiran Fungsi Permintaan
 
Perilaku konsumen
Perilaku konsumenPerilaku konsumen
Perilaku konsumen
 

Similar to ANGGARAN KOMPREHENSIF

Anggaran Operasional
Anggaran OperasionalAnggaran Operasional
Anggaran Operasionalbudieto
 
Anggaran Fleksibel
Anggaran Fleksibel Anggaran Fleksibel
Anggaran Fleksibel budieto
 
Analisis Biaya Volume dan Laba
Analisis Biaya Volume dan LabaAnalisis Biaya Volume dan Laba
Analisis Biaya Volume dan Lababudieto
 
Anggaran Laba
Anggaran LabaAnggaran Laba
Anggaran Lababudieto
 
Manfaat analisis biaya volume-laba
Manfaat analisis biaya volume-labaManfaat analisis biaya volume-laba
Manfaat analisis biaya volume-lababudieto
 
Anggaran kas
Anggaran kasAnggaran kas
Anggaran kasbudieto
 
makalah penganggaran di akuntansi manajemen
makalah penganggaran di akuntansi manajemenmakalah penganggaran di akuntansi manajemen
makalah penganggaran di akuntansi manajemenFitri Bersahabat
 
Penyusunan Anggaran Jangka Panjang
Penyusunan Anggaran Jangka PanjangPenyusunan Anggaran Jangka Panjang
Penyusunan Anggaran Jangka Panjang9elevenStarUnila
 
Anggaran penjualan
Anggaran penjualanAnggaran penjualan
Anggaran penjualanBudiDito
 
Anggaran penjualan
Anggaran penjualanAnggaran penjualan
Anggaran penjualanBudiDito
 
Anggaran Penjualan
Anggaran PenjualanAnggaran Penjualan
Anggaran Penjualanbudieto
 
Retail n service budget
Retail n service budgetRetail n service budget
Retail n service budgetSri Rahayu
 
TM 12 ANGGARAN_BEBAN_OPERASI.pptx
TM 12 ANGGARAN_BEBAN_OPERASI.pptxTM 12 ANGGARAN_BEBAN_OPERASI.pptx
TM 12 ANGGARAN_BEBAN_OPERASI.pptxAhmadAlhadi9
 
Budgeting for Planning And Control
Budgeting for Planning And ControlBudgeting for Planning And Control
Budgeting for Planning And ControlMegawati -
 
Bab 14_Perencanaan & Peramalan Keuangan.ppt
Bab 14_Perencanaan & Peramalan Keuangan.pptBab 14_Perencanaan & Peramalan Keuangan.ppt
Bab 14_Perencanaan & Peramalan Keuangan.pptAbdulRozak70
 
Analisis Biaya Diferensial
Analisis Biaya DiferensialAnalisis Biaya Diferensial
Analisis Biaya Diferensialbudieto
 
Perencanaan keuangan
Perencanaan keuanganPerencanaan keuangan
Perencanaan keuanganRiasusanti874
 

Similar to ANGGARAN KOMPREHENSIF (20)

Anggaran Operasional
Anggaran OperasionalAnggaran Operasional
Anggaran Operasional
 
Anggaran Fleksibel
Anggaran Fleksibel Anggaran Fleksibel
Anggaran Fleksibel
 
Break Even Point .pptx
Break Even Point .pptxBreak Even Point .pptx
Break Even Point .pptx
 
Analisis Biaya Volume dan Laba
Analisis Biaya Volume dan LabaAnalisis Biaya Volume dan Laba
Analisis Biaya Volume dan Laba
 
Anggaran Laba
Anggaran LabaAnggaran Laba
Anggaran Laba
 
Manfaat analisis biaya volume-laba
Manfaat analisis biaya volume-labaManfaat analisis biaya volume-laba
Manfaat analisis biaya volume-laba
 
Pelatihan Penyusunan Master Budget
Pelatihan Penyusunan Master BudgetPelatihan Penyusunan Master Budget
Pelatihan Penyusunan Master Budget
 
Anggaran kas
Anggaran kasAnggaran kas
Anggaran kas
 
Penelitian Tesis
Penelitian TesisPenelitian Tesis
Penelitian Tesis
 
makalah penganggaran di akuntansi manajemen
makalah penganggaran di akuntansi manajemenmakalah penganggaran di akuntansi manajemen
makalah penganggaran di akuntansi manajemen
 
Penyusunan Anggaran Jangka Panjang
Penyusunan Anggaran Jangka PanjangPenyusunan Anggaran Jangka Panjang
Penyusunan Anggaran Jangka Panjang
 
Anggaran penjualan
Anggaran penjualanAnggaran penjualan
Anggaran penjualan
 
Anggaran penjualan
Anggaran penjualanAnggaran penjualan
Anggaran penjualan
 
Anggaran Penjualan
Anggaran PenjualanAnggaran Penjualan
Anggaran Penjualan
 
Retail n service budget
Retail n service budgetRetail n service budget
Retail n service budget
 
TM 12 ANGGARAN_BEBAN_OPERASI.pptx
TM 12 ANGGARAN_BEBAN_OPERASI.pptxTM 12 ANGGARAN_BEBAN_OPERASI.pptx
TM 12 ANGGARAN_BEBAN_OPERASI.pptx
 
Budgeting for Planning And Control
Budgeting for Planning And ControlBudgeting for Planning And Control
Budgeting for Planning And Control
 
Bab 14_Perencanaan & Peramalan Keuangan.ppt
Bab 14_Perencanaan & Peramalan Keuangan.pptBab 14_Perencanaan & Peramalan Keuangan.ppt
Bab 14_Perencanaan & Peramalan Keuangan.ppt
 
Analisis Biaya Diferensial
Analisis Biaya DiferensialAnalisis Biaya Diferensial
Analisis Biaya Diferensial
 
Perencanaan keuangan
Perencanaan keuanganPerencanaan keuangan
Perencanaan keuangan
 

More from budieto

Konsep dasar dan motivasi Berwirausaha.pdf
Konsep dasar dan motivasi Berwirausaha.pdfKonsep dasar dan motivasi Berwirausaha.pdf
Konsep dasar dan motivasi Berwirausaha.pdfbudieto
 
Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang
Siklus Akuntansi Perusahaan DagangSiklus Akuntansi Perusahaan Dagang
Siklus Akuntansi Perusahaan Dagangbudieto
 
Memprediksi kebangkrutan
Memprediksi kebangkrutanMemprediksi kebangkrutan
Memprediksi kebangkrutanbudieto
 
Balance Scorecard
Balance ScorecardBalance Scorecard
Balance Scorecardbudieto
 
Angaran investasi
Angaran investasiAngaran investasi
Angaran investasibudieto
 
EVA dan residual income
EVA dan residual incomeEVA dan residual income
EVA dan residual incomebudieto
 
Kinerja Manajemen
Kinerja ManajemenKinerja Manajemen
Kinerja Manajemenbudieto
 
Akuntansi Pertanggungjawaban
Akuntansi PertanggungjawabanAkuntansi Pertanggungjawaban
Akuntansi Pertanggungjawabanbudieto
 
Acc principle jurnal khusus
Acc principle   jurnal khususAcc principle   jurnal khusus
Acc principle jurnal khususbudieto
 
Activity based costing
Activity based costingActivity based costing
Activity based costingbudieto
 
Proyeksi neraca
Proyeksi neracaProyeksi neraca
Proyeksi neracabudieto
 
Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan dan SaranKesimpulan dan Saran
Kesimpulan dan Saranbudieto
 
Jurnal Khusus
Jurnal KhususJurnal Khusus
Jurnal Khususbudieto
 
Target Costing
Target CostingTarget Costing
Target Costingbudieto
 
Kasus akuntansi perusahaan dagang
Kasus akuntansi perusahaan dagangKasus akuntansi perusahaan dagang
Kasus akuntansi perusahaan dagangbudieto
 
7. siklus akuntansi perusahaan dagang
7. siklus akuntansi perusahaan dagang7. siklus akuntansi perusahaan dagang
7. siklus akuntansi perusahaan dagangbudieto
 
Variabel dan definisi penelitian
Variabel dan definisi penelitianVariabel dan definisi penelitian
Variabel dan definisi penelitianbudieto
 
Metode Penelitian
Metode PenelitianMetode Penelitian
Metode Penelitianbudieto
 
Anggaran Biaya Operasional
Anggaran Biaya OperasionalAnggaran Biaya Operasional
Anggaran Biaya Operasionalbudieto
 
LANDASAN TEORI, KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS
LANDASAN TEORI, KERANGKA KONSEPTUAL  DAN HIPOTESISLANDASAN TEORI, KERANGKA KONSEPTUAL  DAN HIPOTESIS
LANDASAN TEORI, KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESISbudieto
 

More from budieto (20)

Konsep dasar dan motivasi Berwirausaha.pdf
Konsep dasar dan motivasi Berwirausaha.pdfKonsep dasar dan motivasi Berwirausaha.pdf
Konsep dasar dan motivasi Berwirausaha.pdf
 
Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang
Siklus Akuntansi Perusahaan DagangSiklus Akuntansi Perusahaan Dagang
Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang
 
Memprediksi kebangkrutan
Memprediksi kebangkrutanMemprediksi kebangkrutan
Memprediksi kebangkrutan
 
Balance Scorecard
Balance ScorecardBalance Scorecard
Balance Scorecard
 
Angaran investasi
Angaran investasiAngaran investasi
Angaran investasi
 
EVA dan residual income
EVA dan residual incomeEVA dan residual income
EVA dan residual income
 
Kinerja Manajemen
Kinerja ManajemenKinerja Manajemen
Kinerja Manajemen
 
Akuntansi Pertanggungjawaban
Akuntansi PertanggungjawabanAkuntansi Pertanggungjawaban
Akuntansi Pertanggungjawaban
 
Acc principle jurnal khusus
Acc principle   jurnal khususAcc principle   jurnal khusus
Acc principle jurnal khusus
 
Activity based costing
Activity based costingActivity based costing
Activity based costing
 
Proyeksi neraca
Proyeksi neracaProyeksi neraca
Proyeksi neraca
 
Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan dan SaranKesimpulan dan Saran
Kesimpulan dan Saran
 
Jurnal Khusus
Jurnal KhususJurnal Khusus
Jurnal Khusus
 
Target Costing
Target CostingTarget Costing
Target Costing
 
Kasus akuntansi perusahaan dagang
Kasus akuntansi perusahaan dagangKasus akuntansi perusahaan dagang
Kasus akuntansi perusahaan dagang
 
7. siklus akuntansi perusahaan dagang
7. siklus akuntansi perusahaan dagang7. siklus akuntansi perusahaan dagang
7. siklus akuntansi perusahaan dagang
 
Variabel dan definisi penelitian
Variabel dan definisi penelitianVariabel dan definisi penelitian
Variabel dan definisi penelitian
 
Metode Penelitian
Metode PenelitianMetode Penelitian
Metode Penelitian
 
Anggaran Biaya Operasional
Anggaran Biaya OperasionalAnggaran Biaya Operasional
Anggaran Biaya Operasional
 
LANDASAN TEORI, KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS
LANDASAN TEORI, KERANGKA KONSEPTUAL  DAN HIPOTESISLANDASAN TEORI, KERANGKA KONSEPTUAL  DAN HIPOTESIS
LANDASAN TEORI, KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS
 

Recently uploaded

KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfNizeAckerman
 
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptatiakirana1
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptFrida Adnantara
 
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptx
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptxPerkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptx
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptxzulfikar425966
 
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen StrategikKonsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategikmonikabudiman19
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptAchmadHasanHafidzi
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerjamonikabudiman19
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IIkaAliciaSasanti
 
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IAccIblock
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnyaIndhasari3
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bankzulfikar425966
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxHakamNiazi
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxZefanya9
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalAthoillahEconomi
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...OknaRyana1
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelAdhiliaMegaC1
 
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan analisis transaksi).ppt
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan  analisis transaksi).pptSIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan  analisis transaksi).ppt
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan analisis transaksi).pptAchmadHasanHafidzi
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...ChairaniManasye1
 

Recently uploaded (20)

KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
 
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
 
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptx
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptxPerkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptx
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptx
 
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen StrategikKonsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
 
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
 
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan analisis transaksi).ppt
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan  analisis transaksi).pptSIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan  analisis transaksi).ppt
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan analisis transaksi).ppt
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
 

ANGGARAN KOMPREHENSIF

  • 2. Anggaran Komprehensif dan Anggaran Parsial Kasus Praktikum RINGKASAN ISI TOPIK KAMI HARI INI Anggaran Komprehensif | 2020
  • 3. ANGGARAN KOMPREHENSIF adalah anggaran yang menggabungkan keseluruhan rencana organisasi. Anggaran induk merupakan sekelompok anggaran parsial yang memiliki hubungan erat dan terintegrasi dengan lainnya & dijadikan dasar untuk operasi perusahaan di masa mendatang ANGGARAN KOMPREHENSIF/INDUK Anggaran Komprehensif | 2020
  • 4. ANGGARAN PARSIAL adalah anggaran yang terdiri dari satu jenis atau kelompok kegiatan tertentu saja, misalnya anggaran penjualan saja, anggaran biaya pemasaran saja, dan sebagainya. ANGGARAN PARSIAL Anggaran Komprehensif | 2020
  • 5. ANGGARAN INDUK Anggaran Penjualan Anggaran Produksi Anggaran Pembelian Bahan Anggaran Biaya Tenaga Kerja Anggaran Biaya Overhead Anggaran Biaya Pemasaran Anggaran Biaya Adm & Umum Anggaran Laba Rugi Anggaran Kas Proyeksi Neraca 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. TERDIRI DARI : Anggaran Komprehensif | 2020
  • 6. Berdasarkan data penjualan tahun sebelumnya dan mempertimbangkan berbagai faktor eksternal yang relevan, seperti tingkat inflasi, daya beli masyarakat, perubahan selera konsumen dan sebagainya, perusahaan membuat ramalan penjualan. Berdasarkan anggaran penjualan tersebut, perusahaan dapat menyusun anggaran produksi di dalam suatu periode tertentu. Dari anggaran produksim perusahaan dapat menentukan jumlah bahan baku yang dibutuhkan untuk periode tersebut. Berdasarkan anggaran produksi tersebut, dapat disusu anggaran biaya tenaga kerja dan anggaran biaya overhead. Walaupun tidak selalu terkait secara langsung, anggaran biaya operasi/komersial biasanya disusun setelah anggaran penjualan dan produksi disusun. FASE MENYUSUN ANGGARAN Anggaran Komprehensif | 2020
  • 7. Berdasarkan gabungan dari keseluruhan anggaran penjualan, anggaran produksi, anggaran biaya bahan baku, anggaran biaya tenaga kerja, anggaran biaya overhead dan anggaran biaya komersil dapat dihasilkan anggaran laba. Tahap akhir dari penyusunan anggaran adalah dengan disusunnya anggaran keuangan yaitu target pencapaian kekayaan perusahaan beserta sumber-sumbernya pada suatu periode tertentu. Dari gabungan anggaran penjualan, anggaran produksi, anggaran biaya operasi dan anggaran investasi, dapat disusun anggaran kas, yang merupakan rencana penerimaan dan pengeluaran kas perusahaan di dalam suatu periode tertentu. Dan pada tahap akhir dapat disusun anggaran neraca yang merupakan taksiran kondisi keuangan perusahaan pada suatu periode tertentu berdasarkan gabungan dari berbagai macam anggaran yang telah disusun sebelumnya. FASE MENYUSUN ANGGARAN Anggaran Komprehensif | 2020
  • 8. SOAL KASUS PT Mebel Indonesia merupakan produsen meja tulis (MT), meja komputer (MK), meja belajar (MB), dan meja makan (MM). Perusahaan menyajikan data anggaran perusahaan tahun 2010 sbb : Perusahaan berencana menjual MT 10.000 unit, MK 8.000 unit, MB 6.000 unit dan MM 4.000 unit. Sedangkan harga jual per unitnya, Rp.200.000 untuk MT, Rp.250.000 untuk MK, Rp.300.000 untuk MB, dan Rp.400.000 untuk MM Anggaran Komprehensif | 2020
  • 9. Seluruh produk dipasarkan di pulau Jawa. Diperkirakan 30% di DKI Jakarta, 25% di Jawa Barat, 20% di Jawa Tengah dan sisanya di serap di Jawa Timur Perusahaan memiliki 9 orang wiraniaga dengan wilayah penjualan berbeda yaitu : Persediaan meja awal tahun 2010 sebanyak 2.400 unit MT, 1.500 unit MK, 1.100 unit MB dan 600 unit MM. Sedangkan persediaan meja akhir 2010 yang diinginkan adalah 600 unit MT, 700 unit MK, 1.200 unit MB dan 750 unit MM. Anggaran Komprehensif | 2020
  • 10. Bahan baku yang digunakan yaitu Kayu, Kayu Lapis dan Melamin. Anggaran Komprehensif | 2020 Diperkirakan harga beli bahan baku stabil sepanjang tahun 2010, harga beli 1 meter kayu Rp.19.000, 1 meter kayu lapis Rp.15.000 dan 1 meter melamin Rp.12.500. Persediaan bahan baku awal tahun 2010 sebanyak 4.000 meter kayu, 2.800 kayu lapis dan 1.500 meter melamin. Sedangkan persediaan bahan baku akhir tahun 2010 sebanyak 2.500 kayu, 3.000 kayu lapis dan 900 melamin. Untuk membuat 1 unit MT diperlukan 4 jam kerja langsung, MK memerlukan 5 jam kerja langsung, MB sebanyak 7 jam kerja langsung dan MM sebanyak 7 jam kerja langsung. Tukang kayu dibayar Rp.3.000 per jam kerja.
  • 11. Dari total biaya overhead tersebut, sebanyak 25 % merupakan biaya variabel yang dibebankan secara merata kepada setiap unit produk yang diproduksi dan sisanya biaya tetap. Diperkirakan selama tahun 2010 perusahaan akan mengeluarkan biaya operasi sebagai berikut : Anggaran Komprehensif | 2020 Sedangkan biaya overhead pabrik, jumlah biaya yang dikeluarkan sebesar :
  • 12. Dari seluruh biaya pemasaran tersebut, sebanyak Rp.84.000.000 merupakan biaya variabel yang dibebankan secara merata kepada setiap produk yang dijual dan sisanya merupakan biaya tetap. Dari total penjualan yang dilakukan, diperkirakan 75% akan dibayar pada tahun 2010, sedangkan sisanya akan dibayar di tahun depannya. Sedangkan dari total pembelian bahan baku di tahun 2010, diperkirakan akan dilunasi di tahun 2010 sebesar 60% dan sisanya dibayar di tahun depannya. Sedangkan pembayaran biaya lainnya, seperti biaya tenaga kerja, biaya overhead, biaya pemasaran dan biaya administrasi akan dibayar tunai. Berkaitan dengan rencana aktivitas investasi dan aktivitas pembiayaan serta aktivitas operasi lainnya di tahun 2010 sebagai berikut : Anggaran Komprehensif | 2020 Sedangkan saldo kas pada awal Januaru tahun 2010 diperkirakan berjumlah sebesar Rp.1.625.000.00
  • 13. ANGGARAN PENJUALAN PER WILAYAH PEMASARAN ANGGARAN PENJUALAN PER WIRANIAGA
  • 21. PERHITUNGAN PENDUKUNG B I A Y A B A H A N B A K U P E R U N I T P R O D U K Anggaran Komprehensif | 2020
  • 22. PERHITUNGAN PENDUKUNG B I A Y A T E N A G A K E R J A P E R U N I T P R O D U K Anggaran Komprehensif | 2020
  • 23. PERHITUNGAN PENDUKUNG Anggaran Komprehensif | 2020 Biaya overhead Rp.200.000.000. Dari total tersebut 25% atau sebesar Rp.50.000.000 merupakan biaya variabel yang dibebankan secara merata kepada setiap produk yang diproduksi. Biaya overhead variabel = Rp.50.000.000 / (8.200+7.200+6.100+4.150) = Rp.1.950 per unit Biaya overhead total per unit = Rp. 200.000.000 / (8.200+7.200+6.100+4.150) = Rp.7.797 per unit Biaya pemasaran sebesar Rp.228.000.000. Sebanyak Rp.84.000.000 merupakan biaya variabel yang dibebankan secara merata kepada setiap produk yang dijual. Biaya pemasaran variabel = Rp.84.000.000 / (10.000+8.000+6.000+4.000) = Rp.3.000 per unit
  • 24. PERHITUNGAN PENDUKUNG B I A Y A V A R I A B E L P E R U N I T P R O D U K Anggaran Komprehensif | 2020 B I A Y A T E T A P T O T A L
  • 25. PERHITUNGAN PENDUKUNG T I T I K I M P A S Berarti perusahaan tidak mengalami kerugian, produk minimal harus dijual dengan komposisi volume sebesar : MT = 580 x 2.5 = 1.450 unit MK = 580 x 2 = 1.160 unit MB = 580 x 1.5 = 870 unit MM = 580 x 1 = 580 unit
  • 26. PERHITUNGAN PENDUKUNG B I A Y A P R O D U K S I P E R U N I T P R O D U K Anggaran Komprehensif | 2020 N I L A I P E R S E D I A A N B A R A N G J A D I
  • 27. PERHITUNGAN PENDUKUNG Anggaran Komprehensif | 2020 N I L A I P E R S E D I A A N B A H A N B A K U T O T A L B I A Y A P E N Y U S U T A N
  • 28. PERHITUNGAN PENDUKUNG K E R T A S K E R J A P R O Y E K S I N E R A C A Anggaran Komprehensif | 2020