SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
Download to read offline
Rasio Modal-Output (COR)
Konsep COR
 hubungan antara besarnya investasi (modal)
dengan nilai output.
 Konsep COR dikenal melalui teori yang
dikemukakan oleh
 Evsey Domar (Massachusetts institute of Evsey Domar (Massachusetts institute of
Technology ) dan
 Sir Roy F. Harrod (oxford university)
 selanjutnya terkenal dengan teori Harrod-
Domar.
 Teori agar perekonomian bisa tumbuh dan
berkembang dengan mantap (steady growth)
Interpretasi
• COR dapat diartikan sebagai banyaknya kebutuhan
investasi yang diperlukan untuk mendapatkan 1 unit
output.
• Contoh, misalnya besarnya investasi pada satu tahun
di negara A adalah sebesar Rp 300 miliar, sedangkandi negara A adalah sebesar Rp 300 miliar, sedangkan
tambahan output yang diperoleh dari hasil
penanaman investasi itu adalah Rp 60 miliar,
• Maka COR sebesar 5 (300miliar/60 miliar). Angka ini
menunjukkan bahwa untuk menaikkan 1 unit output
diperlukan investasi sebesar 5 unit.
• Jika kita menetapkan COR = k
• rasio kecenderungan menabung (MPS) = s
yang merupakan proporsi tetap dari output
total, dan investasi ditentukan oleh tingkat
tabungan,
• maka kita bisa menyusun model
pertumbuhan ekonomi yang sederhanapertumbuhan ekonomi yang sederhana
seperti berikut:
• Tabungan (S) merupakan proporsi (s) dari
output total (Y), oleh karenanya kita
mempunyai persamaan yang sederhana:
S = s.Y
• Investasi (I) didefinisikan sebagai perubahan
stok modal dan dilambangkan dengan (K), maka
I = K
• Akhirnya, karena tabungan total (S) harus sama
dengan Investasi total, maka
S = I
• Dengan mengetahui bahwa S=sY, dan I=K=k.• Dengan mengetahui bahwa S=sY, dan I=K=k.
Y, maka dapat di tuliskan
S= sY = k. Y = K = I atau sY = k. Y
• akhirnya rumus pertumbuhan didapatkan :
k
s
Y
Y


Contoh
Pendapatan Nasional (Y) suatu negara sebesar
100 m, Tabungan (S) sebesar 20 m, maka rasio
tabungannya (s) adalah sebesar 20 persen,
jika rasio modal-output (COR= k) sebesar 4.
maka pertumbuhan output (Y / Y = s / k)
negara tersebut sebesar 5 persen.
Semakin banyak tabungan dan kemudian
diinvestasikan, maka semakin cepat
perekonomian akan tumbuh..
tetapi tingkat pertumbuhan ekonomi yang nyata
tergantung produktivitas dari investasi.
Produktivitas investai bisa dihitung dengan
kebalikan dari rasio modal-output (COR atau k)kebalikan dari rasio modal-output (COR atau k)
=(1/k) menggambarkan rasio output –investasi.
Selanjutnya dengan mengalikan tingkat investasi
baru (s) dengan produktivitasnya (1/k), akan
menghasilkan output total.
PENGERTIAN KONSEP
CAPITAL-OUTPUT RATIO
Konsep COR dipilah dalam
• average capital out ratio (ACOR) menjelaskan
hubungan antara stok modal yang ada dengan
aliran output yang lancar dihasilkan.aliran output yang lancar dihasilkan.
• incremental capital-output ratio (ICOR)
menunjukkan hubungan antara jumlah kenaikan
output (pendapatan) Y yang disebabkan oleh
kenaikan tertentu pada stok modal K.
ICOR dapat digambarkan sebagai K / Y.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
BESARNYA COR
Besarnya COR tidak tergantung hanya pada jumlah
modal yang dipergunakan tetapi juga pada faktor lain
seperti:
• ketersediaan sumber alam dan pertumbuhan
penduduk,
• tingkat pertumbuhan dan sifat kemajuan teknologi,• tingkat pertumbuhan dan sifat kemajuan teknologi,
• efisiensi penggunaan faktor produksi,
• mutu ketrampilan managerial dan organisasional,
• laju dan komposisi investasi,
• kebijakan harga faktor produksi,
• kebijakan ketenagakerjaan,
• seberapa luas prasarana sosial dan ekonomi,
• perekembangan industrialisasi.
POLA KECENDERUNGAN NILAI COR
• Pada awal pembangunan COR cenderung naik,
• masa kematangan pembangunan ekonomi COR
menurun, dan kemudian stabil pada jangka
panjang.
• Besarnya COR untuk beberapa negara sangat
beragam sangat tergantung pada faktor-faktor yangberagam sangat tergantung pada faktor-faktor yang
mempengaruhinya.
• Namun berbagai perkiraan mengenai besarnya COR
telah dibuat di NSB. Sekelompok ahli PBB
mengatakan COR bergerak pada kisaran 2 sampai 5.
• Kurihara mengasumsikan rasio bagi sebagaian besar
NSB kira-kira 5,
POLA KECENDERUNGAN NILAI COR
• Singer pada model pembangunan ekonominya
mengasumsikan 6 di sektor non pertanian, dan 4 di
sektor pertanian dan rasio rata-rata 5,
• Rosentein-Rodan memperkirakan rasio sekurang-
kurangnya 3 sampai 4,
Lewis berpendapat terletak diatara 3 dan 4.• Lewis berpendapat terletak diatara 3 dan 4.
• Singh : untuk negara maju 2,9 dan 4 dan NSB
diantara 1,5 dan 2.
• Diindonesia 5.
Latihan soal
• Produk domestik bruto suatu negara pada tahun 2013
sebesar 1 triliun yang merupakan kumulatif dari
kontribusi sektor pertanian sebesar 400 milyar,
industri sebesar 400 milyar, dan 200 milyar dari sektor
jasa. Sementara
• Pada tahun 2014 negara tersebut merencanakan
investasi sebesar 200 milyar dengan rincian: untuk
sektor pertanian sebesar 75 milyar, industri sebesar
investasi sebesar 200 milyar dengan rincian: untuk
sektor pertanian sebesar 75 milyar, industri sebesar
75 milyar dan sektor jasa sebesar 50 milyar.
• ICOR masing-masing sektor sebagai berikut: sektor
pertanian 3, sektor industri 5 dan sektor jasa 5.
• Pertanyaan: Hitunglah pertumbuhan ekonomi , naik
secara keseluruhan maupun secara sektoral.
Nilai ICOR diperoleh dari pembagian unit
Pertanian Industri Jasa Total
Nilai Output 400 400 200 1000
ICOR 3 5 5
Investasi 75 75 50 200
Nilai ICOR diperoleh dari pembagian unit
modal yang diperlukan untuk menghasilkan
satu unit output. Dinyatakan sebagai:
ICOR = K / Y.
Besarnya tambahan output masing-masing
sektor adalah:
Sektor pertanian = Yp = Ip/ ICOR p = 75/ 3 = 25
Sektor Industri = Yi = Ii/ ICOR i = 75/ 5 = 15
Sektor jasa = Yj = Ij/ ICOR j = 50/ 5 = 10
Nilai Petambahan output perekonomian adalah
penjumlahan pertambahan nilai sektoral
yaitu: = 25 + 15 + 10 = 50
Pertumbuhan output masing-masing sektor dapat
dihitung dengan rumus pertumbuhan sebagai berikut:
G = (Yt / Y t-1) x 100%
Besarnya pertumbuhan masing-masing sektor adalah:
Sektor pertanian = Gp = (Ypt / Y t-1) x 100% = (25/400) x
100%= 6,25%
Sektor Industri = Gi = (Yit / Y t-1) x 100% = (15/400) xSektor Industri = Gi = (Yit / Y t-1) x 100% = (15/400) x
100% = 3,75%
Sektor jasa = Gj = (Yjt / Y t-1) x 100% = (10/200) x
100% = 5,00%
Dan pertumbuhan output total adalah:
G = (Yt / Y t-1) x 100% = (50/1000) x 100%= 5,00 %

More Related Content

What's hot

Metode Perhitungan PDB
Metode Perhitungan PDBMetode Perhitungan PDB
Metode Perhitungan PDBIndra Yu
 
106786342 bahan-makro-11-kebijakan-fiskal-moneter
106786342 bahan-makro-11-kebijakan-fiskal-moneter106786342 bahan-makro-11-kebijakan-fiskal-moneter
106786342 bahan-makro-11-kebijakan-fiskal-moneterArief Wibowo
 
Keseimbangan 4 sektor
Keseimbangan 4 sektorKeseimbangan 4 sektor
Keseimbangan 4 sektorSudirman Jie
 
Analisis potensi Ekonomi Regional
Analisis potensi Ekonomi RegionalAnalisis potensi Ekonomi Regional
Analisis potensi Ekonomi RegionalDahlan Tampubolon
 
Ppt tugas 7 pembangunan ekonomi daerah
Ppt tugas 7 pembangunan ekonomi daerahPpt tugas 7 pembangunan ekonomi daerah
Ppt tugas 7 pembangunan ekonomi daerahmohamad amsanudin
 
Teori Konsumsi
Teori Konsumsi Teori Konsumsi
Teori Konsumsi Mirza Syah
 
Latihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUI
Latihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUILatihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUI
Latihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUIFarah Fauziah Hilman
 
Distribusi pendapatan dan pemerataan pembangunan
Distribusi pendapatan dan pemerataan pembangunanDistribusi pendapatan dan pemerataan pembangunan
Distribusi pendapatan dan pemerataan pembangunanBazari Azhar Azizi
 
Peran tabungan dan investasi dalam mempercepat pertumbuhan dan pembangunan ek...
Peran tabungan dan investasi dalam mempercepat pertumbuhan dan pembangunan ek...Peran tabungan dan investasi dalam mempercepat pertumbuhan dan pembangunan ek...
Peran tabungan dan investasi dalam mempercepat pertumbuhan dan pembangunan ek...Nur Anisa Rachmawati
 
Keseimbangan Pendapatan Nasional
Keseimbangan Pendapatan NasionalKeseimbangan Pendapatan Nasional
Keseimbangan Pendapatan NasionalYesica Adicondro
 
Perubahan Struktur Ekonomi Indonesia (Perekonomian Indonesia BAB 4)
Perubahan Struktur Ekonomi Indonesia (Perekonomian Indonesia BAB 4)Perubahan Struktur Ekonomi Indonesia (Perekonomian Indonesia BAB 4)
Perubahan Struktur Ekonomi Indonesia (Perekonomian Indonesia BAB 4)Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama
 
Ekonomi Makro Perekonomian Terbuka
Ekonomi Makro Perekonomian TerbukaEkonomi Makro Perekonomian Terbuka
Ekonomi Makro Perekonomian Terbukarusdiman1
 
Ppt Pertumbuhan ekonomi
Ppt Pertumbuhan ekonomiPpt Pertumbuhan ekonomi
Ppt Pertumbuhan ekonomiR Anggara
 
Pengukuran output dan pendapatan nasional
Pengukuran output dan pendapatan nasionalPengukuran output dan pendapatan nasional
Pengukuran output dan pendapatan nasionalSaputra Ayudi
 

What's hot (20)

Ekonomi regional
Ekonomi regionalEkonomi regional
Ekonomi regional
 
MATERI PEREKONOMIAN INDONESIA
MATERI PEREKONOMIAN INDONESIAMATERI PEREKONOMIAN INDONESIA
MATERI PEREKONOMIAN INDONESIA
 
Metode Perhitungan PDB
Metode Perhitungan PDBMetode Perhitungan PDB
Metode Perhitungan PDB
 
Kebijakan moneter
Kebijakan moneterKebijakan moneter
Kebijakan moneter
 
Perekonimian empat sektor
Perekonimian empat sektorPerekonimian empat sektor
Perekonimian empat sektor
 
106786342 bahan-makro-11-kebijakan-fiskal-moneter
106786342 bahan-makro-11-kebijakan-fiskal-moneter106786342 bahan-makro-11-kebijakan-fiskal-moneter
106786342 bahan-makro-11-kebijakan-fiskal-moneter
 
Keseimbangan 4 sektor
Keseimbangan 4 sektorKeseimbangan 4 sektor
Keseimbangan 4 sektor
 
Analisis potensi Ekonomi Regional
Analisis potensi Ekonomi RegionalAnalisis potensi Ekonomi Regional
Analisis potensi Ekonomi Regional
 
Ppt tugas 7 pembangunan ekonomi daerah
Ppt tugas 7 pembangunan ekonomi daerahPpt tugas 7 pembangunan ekonomi daerah
Ppt tugas 7 pembangunan ekonomi daerah
 
Teori Konsumsi
Teori Konsumsi Teori Konsumsi
Teori Konsumsi
 
Latihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUI
Latihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUILatihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUI
Latihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUI
 
Distribusi pendapatan dan pemerataan pembangunan
Distribusi pendapatan dan pemerataan pembangunanDistribusi pendapatan dan pemerataan pembangunan
Distribusi pendapatan dan pemerataan pembangunan
 
Peran tabungan dan investasi dalam mempercepat pertumbuhan dan pembangunan ek...
Peran tabungan dan investasi dalam mempercepat pertumbuhan dan pembangunan ek...Peran tabungan dan investasi dalam mempercepat pertumbuhan dan pembangunan ek...
Peran tabungan dan investasi dalam mempercepat pertumbuhan dan pembangunan ek...
 
Keseimbangan Pendapatan Nasional
Keseimbangan Pendapatan NasionalKeseimbangan Pendapatan Nasional
Keseimbangan Pendapatan Nasional
 
Perubahan Struktur Ekonomi Indonesia (Perekonomian Indonesia BAB 4)
Perubahan Struktur Ekonomi Indonesia (Perekonomian Indonesia BAB 4)Perubahan Struktur Ekonomi Indonesia (Perekonomian Indonesia BAB 4)
Perubahan Struktur Ekonomi Indonesia (Perekonomian Indonesia BAB 4)
 
Ekonomi Makro Perekonomian Terbuka
Ekonomi Makro Perekonomian TerbukaEkonomi Makro Perekonomian Terbuka
Ekonomi Makro Perekonomian Terbuka
 
2 teori barang swasta
2 teori barang swasta2 teori barang swasta
2 teori barang swasta
 
Ppt pendapatan nasional
Ppt pendapatan nasionalPpt pendapatan nasional
Ppt pendapatan nasional
 
Ppt Pertumbuhan ekonomi
Ppt Pertumbuhan ekonomiPpt Pertumbuhan ekonomi
Ppt Pertumbuhan ekonomi
 
Pengukuran output dan pendapatan nasional
Pengukuran output dan pendapatan nasionalPengukuran output dan pendapatan nasional
Pengukuran output dan pendapatan nasional
 

Similar to COR dan Pertumbuhan Ekonomi

Pengaruh investasi terhadap1
Pengaruh investasi terhadap1Pengaruh investasi terhadap1
Pengaruh investasi terhadap1Yasirecin Yasir
 
Pengaruh investasi terhadap
Pengaruh investasi terhadapPengaruh investasi terhadap
Pengaruh investasi terhadapYasirecin Yasir
 
Pengaruh investasi terhadap2
Pengaruh investasi terhadap2Pengaruh investasi terhadap2
Pengaruh investasi terhadap2Yasirecin Yasir
 
Pengaruh investasi terhadap3
Pengaruh investasi terhadap3Pengaruh investasi terhadap3
Pengaruh investasi terhadap3Yasirecin Yasir
 
Analisis pengaruh pmdn, ekspor pertambangan, tenaga kerja terhadap pdb sektor...
Analisis pengaruh pmdn, ekspor pertambangan, tenaga kerja terhadap pdb sektor...Analisis pengaruh pmdn, ekspor pertambangan, tenaga kerja terhadap pdb sektor...
Analisis pengaruh pmdn, ekspor pertambangan, tenaga kerja terhadap pdb sektor...Ahmad Zakariya
 
fdokumen.com_icor dan cor pertumbuhan ekonomi
fdokumen.com_icor dan cor pertumbuhan ekonomifdokumen.com_icor dan cor pertumbuhan ekonomi
fdokumen.com_icor dan cor pertumbuhan ekonomiTegar Adi
 
Pertumbuhan ekonomi, moneter, inflasi, pengangguran, pendapatan nasional
Pertumbuhan ekonomi, moneter, inflasi, pengangguran, pendapatan nasionalPertumbuhan ekonomi, moneter, inflasi, pengangguran, pendapatan nasional
Pertumbuhan ekonomi, moneter, inflasi, pengangguran, pendapatan nasionalFirman Bachtiar
 
syarat-syarat umum untuk perkembangan ekonomi
syarat-syarat umum untuk perkembangan ekonomisyarat-syarat umum untuk perkembangan ekonomi
syarat-syarat umum untuk perkembangan ekonomiyuniar putri
 
5._Pengantar_Ekonomi_Makro_Bab_V_azizah.ppt
5._Pengantar_Ekonomi_Makro_Bab_V_azizah.ppt5._Pengantar_Ekonomi_Makro_Bab_V_azizah.ppt
5._Pengantar_Ekonomi_Makro_Bab_V_azizah.pptArkiStark
 
BAHAN AJAR Ekonomi Internasional
BAHAN AJAR Ekonomi Internasional BAHAN AJAR Ekonomi Internasional
BAHAN AJAR Ekonomi Internasional Kartika Loebiz
 
Economic growth resumes
Economic growth resumesEconomic growth resumes
Economic growth resumesDissa MeLina
 
FINAL PROJECT R STUDIO UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG
FINAL PROJECT R STUDIO UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNGFINAL PROJECT R STUDIO UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG
FINAL PROJECT R STUDIO UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNGkfgck
 
Multiplier dan accelerator
Multiplier dan acceleratorMultiplier dan accelerator
Multiplier dan acceleratorIndah Agustina
 
Pertemuan ii pendapatan nasional [autosaved] [autosaved]
Pertemuan ii pendapatan nasional [autosaved] [autosaved]Pertemuan ii pendapatan nasional [autosaved] [autosaved]
Pertemuan ii pendapatan nasional [autosaved] [autosaved]UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 

Similar to COR dan Pertumbuhan Ekonomi (20)

Pengaruh investasi terhadap1
Pengaruh investasi terhadap1Pengaruh investasi terhadap1
Pengaruh investasi terhadap1
 
Pengaruh investasi terhadap
Pengaruh investasi terhadapPengaruh investasi terhadap
Pengaruh investasi terhadap
 
Pengaruh investasi terhadap2
Pengaruh investasi terhadap2Pengaruh investasi terhadap2
Pengaruh investasi terhadap2
 
Pengaruh investasi terhadap3
Pengaruh investasi terhadap3Pengaruh investasi terhadap3
Pengaruh investasi terhadap3
 
Homework
HomeworkHomework
Homework
 
Konsep Pertumbuhan Ekonomi
Konsep Pertumbuhan EkonomiKonsep Pertumbuhan Ekonomi
Konsep Pertumbuhan Ekonomi
 
Analisis pengaruh pmdn, ekspor pertambangan, tenaga kerja terhadap pdb sektor...
Analisis pengaruh pmdn, ekspor pertambangan, tenaga kerja terhadap pdb sektor...Analisis pengaruh pmdn, ekspor pertambangan, tenaga kerja terhadap pdb sektor...
Analisis pengaruh pmdn, ekspor pertambangan, tenaga kerja terhadap pdb sektor...
 
Makalah ekonomi makro
Makalah ekonomi makroMakalah ekonomi makro
Makalah ekonomi makro
 
fdokumen.com_icor dan cor pertumbuhan ekonomi
fdokumen.com_icor dan cor pertumbuhan ekonomifdokumen.com_icor dan cor pertumbuhan ekonomi
fdokumen.com_icor dan cor pertumbuhan ekonomi
 
Pertemuan ii pendapatan nasional
Pertemuan ii pendapatan nasionalPertemuan ii pendapatan nasional
Pertemuan ii pendapatan nasional
 
Pertumbuhan ekonomi, moneter, inflasi, pengangguran, pendapatan nasional
Pertumbuhan ekonomi, moneter, inflasi, pengangguran, pendapatan nasionalPertumbuhan ekonomi, moneter, inflasi, pengangguran, pendapatan nasional
Pertumbuhan ekonomi, moneter, inflasi, pengangguran, pendapatan nasional
 
syarat-syarat umum untuk perkembangan ekonomi
syarat-syarat umum untuk perkembangan ekonomisyarat-syarat umum untuk perkembangan ekonomi
syarat-syarat umum untuk perkembangan ekonomi
 
Ekonomi makro
Ekonomi makroEkonomi makro
Ekonomi makro
 
5._Pengantar_Ekonomi_Makro_Bab_V_azizah.ppt
5._Pengantar_Ekonomi_Makro_Bab_V_azizah.ppt5._Pengantar_Ekonomi_Makro_Bab_V_azizah.ppt
5._Pengantar_Ekonomi_Makro_Bab_V_azizah.ppt
 
BAHAN AJAR Ekonomi Internasional
BAHAN AJAR Ekonomi Internasional BAHAN AJAR Ekonomi Internasional
BAHAN AJAR Ekonomi Internasional
 
Economic growth resumes
Economic growth resumesEconomic growth resumes
Economic growth resumes
 
FINAL PROJECT R STUDIO UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG
FINAL PROJECT R STUDIO UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNGFINAL PROJECT R STUDIO UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG
FINAL PROJECT R STUDIO UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG
 
Multiplier dan accelerator
Multiplier dan acceleratorMultiplier dan accelerator
Multiplier dan accelerator
 
Pertemuan ii pendapatan nasional [autosaved]
Pertemuan ii pendapatan nasional [autosaved]Pertemuan ii pendapatan nasional [autosaved]
Pertemuan ii pendapatan nasional [autosaved]
 
Pertemuan ii pendapatan nasional [autosaved] [autosaved]
Pertemuan ii pendapatan nasional [autosaved] [autosaved]Pertemuan ii pendapatan nasional [autosaved] [autosaved]
Pertemuan ii pendapatan nasional [autosaved] [autosaved]
 

Recently uploaded

PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxRito Doank
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bankzulfikar425966
 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptSalsabillaPutriAyu
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuanganzulfikar425966
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaarmanamo012
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnyaIndhasari3
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISHakamNiazi
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...OknaRyana1
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxZefanya9
 
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptSlide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptwxmnxfm57w
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxumusilmi2019
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalAthoillahEconomi
 
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaWahyuKamilatulFauzia
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IIkaAliciaSasanti
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxHakamNiazi
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...ChairaniManasye1
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptatiakirana1
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptFrida Adnantara
 

Recently uploaded (19)

PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
 
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptSlide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
 
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
 

COR dan Pertumbuhan Ekonomi

  • 2. Konsep COR  hubungan antara besarnya investasi (modal) dengan nilai output.  Konsep COR dikenal melalui teori yang dikemukakan oleh  Evsey Domar (Massachusetts institute of Evsey Domar (Massachusetts institute of Technology ) dan  Sir Roy F. Harrod (oxford university)  selanjutnya terkenal dengan teori Harrod- Domar.  Teori agar perekonomian bisa tumbuh dan berkembang dengan mantap (steady growth)
  • 3. Interpretasi • COR dapat diartikan sebagai banyaknya kebutuhan investasi yang diperlukan untuk mendapatkan 1 unit output. • Contoh, misalnya besarnya investasi pada satu tahun di negara A adalah sebesar Rp 300 miliar, sedangkandi negara A adalah sebesar Rp 300 miliar, sedangkan tambahan output yang diperoleh dari hasil penanaman investasi itu adalah Rp 60 miliar, • Maka COR sebesar 5 (300miliar/60 miliar). Angka ini menunjukkan bahwa untuk menaikkan 1 unit output diperlukan investasi sebesar 5 unit.
  • 4. • Jika kita menetapkan COR = k • rasio kecenderungan menabung (MPS) = s yang merupakan proporsi tetap dari output total, dan investasi ditentukan oleh tingkat tabungan, • maka kita bisa menyusun model pertumbuhan ekonomi yang sederhanapertumbuhan ekonomi yang sederhana seperti berikut: • Tabungan (S) merupakan proporsi (s) dari output total (Y), oleh karenanya kita mempunyai persamaan yang sederhana: S = s.Y
  • 5. • Investasi (I) didefinisikan sebagai perubahan stok modal dan dilambangkan dengan (K), maka I = K • Akhirnya, karena tabungan total (S) harus sama dengan Investasi total, maka S = I • Dengan mengetahui bahwa S=sY, dan I=K=k.• Dengan mengetahui bahwa S=sY, dan I=K=k. Y, maka dapat di tuliskan S= sY = k. Y = K = I atau sY = k. Y • akhirnya rumus pertumbuhan didapatkan : k s Y Y  
  • 6. Contoh Pendapatan Nasional (Y) suatu negara sebesar 100 m, Tabungan (S) sebesar 20 m, maka rasio tabungannya (s) adalah sebesar 20 persen, jika rasio modal-output (COR= k) sebesar 4. maka pertumbuhan output (Y / Y = s / k) negara tersebut sebesar 5 persen.
  • 7. Semakin banyak tabungan dan kemudian diinvestasikan, maka semakin cepat perekonomian akan tumbuh.. tetapi tingkat pertumbuhan ekonomi yang nyata tergantung produktivitas dari investasi. Produktivitas investai bisa dihitung dengan kebalikan dari rasio modal-output (COR atau k)kebalikan dari rasio modal-output (COR atau k) =(1/k) menggambarkan rasio output –investasi. Selanjutnya dengan mengalikan tingkat investasi baru (s) dengan produktivitasnya (1/k), akan menghasilkan output total.
  • 8. PENGERTIAN KONSEP CAPITAL-OUTPUT RATIO Konsep COR dipilah dalam • average capital out ratio (ACOR) menjelaskan hubungan antara stok modal yang ada dengan aliran output yang lancar dihasilkan.aliran output yang lancar dihasilkan. • incremental capital-output ratio (ICOR) menunjukkan hubungan antara jumlah kenaikan output (pendapatan) Y yang disebabkan oleh kenaikan tertentu pada stok modal K. ICOR dapat digambarkan sebagai K / Y.
  • 9. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BESARNYA COR Besarnya COR tidak tergantung hanya pada jumlah modal yang dipergunakan tetapi juga pada faktor lain seperti: • ketersediaan sumber alam dan pertumbuhan penduduk, • tingkat pertumbuhan dan sifat kemajuan teknologi,• tingkat pertumbuhan dan sifat kemajuan teknologi, • efisiensi penggunaan faktor produksi, • mutu ketrampilan managerial dan organisasional, • laju dan komposisi investasi, • kebijakan harga faktor produksi, • kebijakan ketenagakerjaan, • seberapa luas prasarana sosial dan ekonomi, • perekembangan industrialisasi.
  • 10. POLA KECENDERUNGAN NILAI COR • Pada awal pembangunan COR cenderung naik, • masa kematangan pembangunan ekonomi COR menurun, dan kemudian stabil pada jangka panjang. • Besarnya COR untuk beberapa negara sangat beragam sangat tergantung pada faktor-faktor yangberagam sangat tergantung pada faktor-faktor yang mempengaruhinya. • Namun berbagai perkiraan mengenai besarnya COR telah dibuat di NSB. Sekelompok ahli PBB mengatakan COR bergerak pada kisaran 2 sampai 5. • Kurihara mengasumsikan rasio bagi sebagaian besar NSB kira-kira 5,
  • 11. POLA KECENDERUNGAN NILAI COR • Singer pada model pembangunan ekonominya mengasumsikan 6 di sektor non pertanian, dan 4 di sektor pertanian dan rasio rata-rata 5, • Rosentein-Rodan memperkirakan rasio sekurang- kurangnya 3 sampai 4, Lewis berpendapat terletak diatara 3 dan 4.• Lewis berpendapat terletak diatara 3 dan 4. • Singh : untuk negara maju 2,9 dan 4 dan NSB diantara 1,5 dan 2. • Diindonesia 5.
  • 12. Latihan soal • Produk domestik bruto suatu negara pada tahun 2013 sebesar 1 triliun yang merupakan kumulatif dari kontribusi sektor pertanian sebesar 400 milyar, industri sebesar 400 milyar, dan 200 milyar dari sektor jasa. Sementara • Pada tahun 2014 negara tersebut merencanakan investasi sebesar 200 milyar dengan rincian: untuk sektor pertanian sebesar 75 milyar, industri sebesar investasi sebesar 200 milyar dengan rincian: untuk sektor pertanian sebesar 75 milyar, industri sebesar 75 milyar dan sektor jasa sebesar 50 milyar. • ICOR masing-masing sektor sebagai berikut: sektor pertanian 3, sektor industri 5 dan sektor jasa 5. • Pertanyaan: Hitunglah pertumbuhan ekonomi , naik secara keseluruhan maupun secara sektoral.
  • 13. Nilai ICOR diperoleh dari pembagian unit Pertanian Industri Jasa Total Nilai Output 400 400 200 1000 ICOR 3 5 5 Investasi 75 75 50 200 Nilai ICOR diperoleh dari pembagian unit modal yang diperlukan untuk menghasilkan satu unit output. Dinyatakan sebagai: ICOR = K / Y.
  • 14. Besarnya tambahan output masing-masing sektor adalah: Sektor pertanian = Yp = Ip/ ICOR p = 75/ 3 = 25 Sektor Industri = Yi = Ii/ ICOR i = 75/ 5 = 15 Sektor jasa = Yj = Ij/ ICOR j = 50/ 5 = 10 Nilai Petambahan output perekonomian adalah penjumlahan pertambahan nilai sektoral yaitu: = 25 + 15 + 10 = 50
  • 15. Pertumbuhan output masing-masing sektor dapat dihitung dengan rumus pertumbuhan sebagai berikut: G = (Yt / Y t-1) x 100% Besarnya pertumbuhan masing-masing sektor adalah: Sektor pertanian = Gp = (Ypt / Y t-1) x 100% = (25/400) x 100%= 6,25% Sektor Industri = Gi = (Yit / Y t-1) x 100% = (15/400) xSektor Industri = Gi = (Yit / Y t-1) x 100% = (15/400) x 100% = 3,75% Sektor jasa = Gj = (Yjt / Y t-1) x 100% = (10/200) x 100% = 5,00% Dan pertumbuhan output total adalah: G = (Yt / Y t-1) x 100% = (50/1000) x 100%= 5,00 %