Membahas mengenai Strategi Berbasis Biaya, Biaya Diferensial, Manfaat Analisis Biaya Diferensial, Hubungan dengan Titik Impas, Pengaruh Terhadap Anggaran Laba
2. 02
02
Materi
Strategi Berbasis Biaya
Biaya Diferensial
Manfaat Analisis Biaya Diferensial
Hubungan dengan Titik Impas
Pengaruh Terhadap Anggaran Laba
ANALISIS BIAYA DIFERENSIAL | 2020
3. STRATEGI BERBASIS BIAYA
MANAJEMEN STRATEGI adalah suatu proses yang digunakan oleh pengelola untuk
merumuskan dan mengimplementasikan strategi demi menyediakan customer value terbaik
untuk mewujudkan visi organsiasi. Diantara berbagai konsep strategi yang ada, salah satunya
adalah konsep strategi kompetitif yang menekankan keunggulan biaya (cost leadership).
KEUNGGULAN PADA BIAYA (COST LEADERSHIP) adalah strategi kompetitif yang
menyebabkan perusahaan sukses dengan membuat produk atau jasa pada biaya yang paling
rendah dalam industri. Perusahaan bersaing dengan cara membuat produk dengan biaya yan
paling rendah. Cost leader menghasilkan laba yang cukup pada harga yang rendah, sehingga
membatasi pertumbuhan persaingan dalam industri melalui keberhasilan perang harga dan
merusak profitabilitas pesaing.
03
ANALISIS BIAYA DIFERENSIAL | 2020
4. BIAYA DIFERENSIAL
BIAYA DIFERENSIAL
adalah berbagai perbedaan biaya diantara sejumlah alternatif pilihan yang dapat digunakan
perusahaan. Biaya Diferensial juga dikatakan sebagai biaya marjinal atau biaya inkremental.
aPada dasarnya biaya diferensial juga merupakan biaya tunai atau out-of-pocket cost yaitu biaya
yang memerlukan pengeluaran tunai saat ini atau pada masa mendatang, yang harus terjadi
apabila suatu proyek dilaksanakan atau diperluas sampai melebihi ukuran yang ditentukan
semula.
2 kriteria penting agar biaya dapat dikelompokkan sebagai biaya diferensial :
1.Biaya tersebut merupakan biaya yang akan datang
2. Biaya tersebut berbeda diantara sejumlah alternatif
04
ANALISIS BIAYA DIFERENSIAL | 2020
5. Manfaat
Analisis Biaya
Diferensial
Ada beberapa persoalan yang dapat diselesaikan
dengan metode ini, antara lain :
1.Menerima pesanan tambahan
2. Menurunkan harga pesanan khusus
3. Keputusan untuk memproduksi sendiri / membeli
4. Keputusan untuk menutup fasilitas
5. Keputusan untuk menghentikan produk tertentu
6, Keputusan untuk memproses lebih lanjut / tidak
7. Dan sebagainya.
ANALISISBIAYADIFERENSIAL|2020
6. Menerima Pesanan Tambahan
Kapasitas produksi PT ABR per bulan 18.000 unit, perusahaan telah memproduksi dan menjual 10.000 unit
dengan harga Rp.14.000 per unit. biaya yang keluarkan sebagai berikut :
06
ANALISIS BIAYA DIFERENSIAL | 2020
PT PLR mengajukan penawaran pembelian sebanyak
6.000 unit dengan harga Rp.10.000 per unit. Bisakah
penawaran tersebut di terima ? Mengapa ?
Perusahaan menggunakan analisis biaya diferensial
sebagai dasar pertimbangan menerima atau menolak
pesanan tambahan PT PLR.
7. Menerima Pesanan Tambahan
Perhitungan laba rugi berikut ini mungkin dapat memperjelas bahwa keputusan untuk menerima pembelian
6.000 unit tambahan adalah tepat.
07
ANALISIS BIAYA DIFERENSIAL | 2020
Bahwa keputusan untuk
menjual 6.000 produk
tambahan dengan harga
jual yang lebih rendah
adalah tepat, karena
baik nilai marjin
kontribusinya positif dan
perolehan laba totalnya
tetap bertambah besar.
8. Menurunkan Harga Pesanan Khusus
Kapasitas produksi PT CSJ per bulan 140.000 unit per tahun, perusahaan baru memproduksi 100,000 unit
produknya sampai akhir bulan September dengan harga Rp.15.000 per unit. Biaya yang dikeluarkan sbb :
08
ANALISIS BIAYA DIFERENSIAL | 2020
PT MKJ memesan 40.000 unit produk dengan spesifikasi
khusus ke perusahaan. Pesanan diberi asesoris tambahan
dan kemasan yang berbeda. PT MKJ menawarkan harga
beli maksimal Rp.12.000 per unit pesanan. Biaya
tambahan yang harus dikeluarkan perusahaan untuk
asesoris & kemasan berbeda Rp.1.200 per unit ditambah
biaya sewa mesin kemasan sebesar Rp.32.000.000.
Bisakah tawaran tersebut diterima ? Mengapa ?
9. Menerima Pesanan Tambahan
Perhitungan laba rugi berikut ini mungkin dapat memperjelas bahwa keputusan untuk menerima pembelian
40.000 unit tambahan adalah tepat.
09
ANALISIS BIAYA DIFERENSIAL | 2020
Biaya tamabahan dalam
memproduksi 40.000 unit
sebesar Rp.80.000.000
(asesoris & kemasan + sewa
mesin) sebesar
Rp.80.000.000. Secara
keseluruhan perusahan
tetap memperoleh laba
lebih besar Rp.410.000.000
dibanding Rp.330.000.000
jika menolaknya.
10. Keputusan untuk Membuat Sendiri /
Membeli
Kapasitas produksi PT MSU per bulan 100.000 unit per tahun, perusahaan mendapatkan order dari
Kementrian Olahrag sebanyak 100.000 unit dengan harga Rp.15.000 per unit. Dengan biaya sbb
10
ANALISIS BIAYA DIFERENSIAL | 2020
PT PNM menawarkan produk yang sama dengan harga
Rp.9.500 per unit. Jika tawaran diterima bisa dijual ke
Kementrian Olahraga. Keputusan apakah sebaiknya
diambil oleh perusahaan memproduksi sendir ? Mengapa?
Pertimbangannya mesin tidak digunakan, dan
menyewakan mesin yang tidak digunakan kepada pihak
lain sebesar Rp.200.000.000 per tahun. Atau perusahan
memproduksi produk tambahan sebanyak 40.000 unit,
dengan harga jual Rp.15.000 per unit. Keputusan apakah yang sebaiknya harus diambil oleh perusahaan
Membeli, Membuat sendiri Produknya ? Mengapa ?
11. Menerima Pesanan Tambahan
Perhitungan laba rugi berikut ini mungkin dapat memperjelas bahwa keputusan untuk memproduksi sendiri
dan membuat produk tambahan sebanyak 40.000 unit tambahan adalah tepat.
11
ANALISIS BIAYA DIFERENSIAL | 2020
Alternatif ini mengakibatkan
perusahaan memiliki peluang
untuk memperoleh laba total
Rp.460.000.000. Tetapi
pilihan ini akan sangat
ditentukan keberhasilannya
oleh kemampuan bagian
pemasaran menjual produk
tambahan tersebut. Bila
gagal perusahaan tidak akan
mendapatkan laba
12. Keputusan untuk Meneruskan atau
Menghentikan Operasi
Salah satu cabang PT MSU memiliki kapasitas 100.000 unit per tahun dengan biaya sebagai berikut :
12
ANALISIS BIAYA DIFERENSIAL | 2020
Sejak tahun 2010 cabang ini terus merugi dikarenakan
harga jualnya diatas Rp.12.000 per unit dan kalah bersaing
dengan harga kompetitor dibawah Rp.10.500. Berdasarkan
keputusan tersebut perusahaan mempertimbangkan
menutup cabang, apakah benar keputusan tersebut ?
mengapa ?
Alternatif lain menghentikan aktivitas produksi dapat
menghindarkan 60% biaya tetapnya. Jika fasilitas produksi
tidak digunakan sama sekali dan disewakan kepada pihak lain sebesar Rp.175.000.000 per tahun dan
menghindarkan biaya tetap sebesar 30% maka perhitungan biaya diferensial sebagai berikut :
13. Menerima Pesanan Tambahan
Perhitungan laba rugi berikut ini :
13
ANALISIS BIAYA DIFERENSIAL | 2020
Berdasarkan perhitungan
seperti ini, maka alternatif
untuk menghentikan aktivitas
produksi dan menyewakan
kepada pihak lain merupakan
pilihan yang paling
menguntungkan perusahaan.
14. Keputusan Menjual Langsung /
Memproses Lebih Lanjut
PT SLI mempunyai kapasitas produksi kain tenun pertahun adalah 100.000 meter kain, untuk dijadikan
pakaian anak-anak, pria dewasa dan wanita. Jika dijual per meter sebesar Rp.45.000, dengan biaya yang
dibutuhkan sebagai berikut :
12
ANALISIS BIAYA DIFERENSIAL | 2020
Perusahaan bisa menjual kain tenun langsung atau
pakaian jadi dengan harga jual pakaian anak Rp.95.000
per unit, kemeja pria Rp.120.000 per unit dan pakaian
wanita Rp.150.000 per unit. Jika perusahaan hanya
memproduksi pakaian anak akan dihasilkan 60.000 unit
pakaian, bila produksi kemeja pria saja dihasilkan 50.000
unit pakaian, dan bila produksi pakaian wanita saja
dihasilkan 40.000 pakaian. Perusahan
mempertimbangkan memproduksi gabungan semua
pakaian.
tUntuk mmemproduksi lebih lanjut menjadi pakaian jadi, dibutuhkan biaya tambahan per unit produk sebesar:
15. Keputusan Menjual Langsung /
Memproses Lebih Lanjut
Pilihan mana yang harus diambil perusahaan :
1.Menjual produknys dalam bentuk kain tenun ?
2. Memproses kain tenun dan menjual produknya dalam bentuk pakaian anak ?
3. Memproses kain tenun dan menjual produknya dalam bentuk kemeja pria ?
4. Memproses kain tenun dan menjual produknya dalam bentuk pakaian wanita ?
13
ANALISIS BIAYA DIFERENSIAL | 2020
16. Dari keempat alternatif penjualan tersebut terlihat bahwa memproses kain tenun menjadi kemeja pria
memberikan laba yang paling besar untuk perusahaan.
Keputusan Menjual Langsung /
Memproses Lebih Lanjut
13
ANALISIS BIAYA DIFERENSIAL | 2020
17. Misalkan perusahaan memperoleh pesanan dari PT KMI di
Sulawesi dengan harga Rp.12.000 per unit, Perusahaan
menguasai pasar Pulau Jawa dan Bali lebih 60% pasar.
Bisakah perusahaan menerima tawaran PT KMI ? bila
diterima mulai volume penjualan berapakah dan berapa
banyak yang harus dijual ke PT KMI ?
Hubungan Dengan Titik Impas
PT Murni mempunyai kapasitas produksi per tahun 180.000 unit dan berencana menjual produknya dengan
harga Rp.15.000 per unit. Biaya yang dibutuhkan sebagai berikut :
14
ANALISIS BIAYA DIFERENSIAL | 2020
Dari data tersebut, biaya variabel perusahaan adalah Rp.1.620.000.000 (540.000.000 + 630.000.000 +
270.000.000 + 180.000.000). Berarti biaya variabel per unit produk adalah Rp.9.000 (Rp.1.620.000.000 :
180.000 unit). Sedangkan biaya tetap total adalah Rp.600.000.000 (350.000.000 + 150.000.000 +
100.000.000). Jadi titik impas perusahaan adalah :
18. ANALISIS BIAYA DIFERENSIAL | 2020
Karena titik impas dicapai pada volume penjualan
sebesar 100.000 unit, maka pada volume penjualan
inilah perusahaan tidak akan mengalami rugi.
Perusahan dapat menentukan harga jual hanya
dengan menghitung biaya variabel. Jika perusahaan
menginginkan untuk menguasai pasar sulawesi,
perusahaan dapat menjual kepada PT KMI sebanyak
80.000 unit yaitu kapasitas produksi dikurangi dengan
volume penjualan impas (titik impas).
Hubungan Dengan Titik Impas
15
19. Keputusan untuk menjual
sebanyak 80.000 unit dengan
harga Rp.12.000 per unit dan
100.000 unit dengan harga jual
normal mengakibatkan
perusahaan memperoleh laba
Rp.240.000.000 dibandingkan
pencapaian laba yang
dianggarkan sebesar
Rp.480.000.000. Tetapi dengan
alasan dapat menembus pasar
sulawesi maka dibenarkan .
Pengaruh Terhadap Anggaran Laba
Keputusan menjual sebanyak 80.000 unit produk kepada PT KMI dengan harga Rp.12.000 per unit
menyebabkan perusahaan tidak akan mencapai laba yang dianggarkan sebelumnya.
14
ANALISIS BIAYA DIFERENSIAL | 2020
20. ANALISIS BIAYA DIFERENSIAL | 2020
Contact usBUDI HARTO, S.E., M.M., PIA
budieto@gmail.com
EMAIL ADDRESS
0813 2272 5577
PHONE NUMBER