SlideShare a Scribd company logo
1 of 40
Download to read offline
ANGGARAN
LABA
Budi Harto, S.E., M.M., PIA
Akuntansi Manajemen - Pertemuan 6
Bahasan :
Anggaran Laba dan Peran Pentingnya
Format Dasar
Metode A Posteriori
Metode A Priori
Metode Pragmatis
Anggaran Laba
Anggaran Laba dan Peran
Pentingnya
ANGGARAN LABA
adalah jumlah laba yang ingin diperoleh perusahaan melalui berbagai aktivitas operasi yang
mencangkup kegiatan produksi dan penjualan selama suatu periode tertentu.
Melihat pentingnya laba bagi perusahaan, dalam proses penyusunan anggaran tidak
mengherankan kalau laba menjadi pemicu awal disusunnya anggaran perusahaan pada suatu
periode tertentu.
Akuntansi Manajemen
Metode Penyusunan
Anggaran Laba
Metode A Posteriori
Metode penyusunan anggaran laba dimana
jumlah laba ditetapkan sesudah proses
penetapan rencana (planning) keseluruhan,
termasuk penyusunan anggaran operasional.
Metode A Priori
Metode penyusunan anggaran laba dimana
jumlah laba ditentukan terlebih dahulu pada
awal proses perencanaan (planning) secara
keseluruhan.
Metode Pragmatis
Metode penyusunan anggaran laba dimana
jumlah laba yang direncanakan ditetapkan
berdasarkan standar tertentu yang telah teruji
secara empiris dan didukung oleh pengalaman.
Struktur Biaya
Perusahaan Manufaktur
A. Biaya Produksi
1.Biaya Bahan Baku Langsung
2. Biaya Tenaga Kerja Langsung
3. Biaya Overhead
B. Biaya Operasi/Komersial
1.Biaya Pemasaran
2. Biaya Administrasi dan Umum
C. Persediaan
1.Persediaan Bahan Baku
2. Persediaan Barang dalam Proses
3. Persediaan Barang Jadi
FORMAT DASAR
ANGGARAN LABA
Akuntansi Manajemen
FORMAT
ANGGARAN
LABA
Akuntansi Manajemen
METODE A POSTERIORI
CONTOH KASUS
PT Karya Indo berlokasi di Surabaya produsen lemari, pada tahun 2014, menyusun anggaran operasional
sebagai berikut :
Perusahaan berencana menjual 5.300 unit lemari dengan harga jual Rp.300.000 per unit, sehingga nilai
penjualan dianggarkan sebesar Rp.1.590.000, biaya bahan baku dianggarkan sebesar Rp.776.500.000,
biaya tenaga kerja langsung dianggarkan sebesar Rp.152.000.000 dan biaya overhead dianggarkan
sebesar Rp.148.000.000. Sedangkan biaya operasi dianggarkan sebesar Rp.198.000.000 untuk biaya
pemasaran dan sebesar Rp.90.500.000 untuk biaya administrasi dan umum. Pada nilai persediaan
diperkirakan sebesar Rp.73.500.000. Berdasarkan data tersebut, perusahaan dapat menyusun anggaran
laba untuk tahun 2014 sebagai berikut :
Akuntansi Manajemen
Anggaran Laba Tahun 2014
Data anggaran PT Karya Indo yang
mendukung data tersebut disajikan
dalam bentuk berikut :
Anggaran
Laba
Tahun 2014
Kasus
PT Sepatuku produsen sepatu di
Bandung, menghasilkan 3 jenis
sepatu yaitu AA-1, BB-2, dan
CC-3. Berkaitan dengan
aktivitas tersebut telah
menyusun anggaran sebagai
berikut untuk tahun 2014 :
Akuntansi Manajemen
Kasus
Akuntansi Manajemen
Kasus
Akuntansi Manajemen
Kasus
Akuntansi Manajemen
Pembahasan
Akuntansi Manajemen
Berdasarkan anggaran yang
disusun PT Sepatuku, jika
kemudian akan disusun
anggaran laba, maka langkah
sistematisnya harus
diperhatikan sebagai berikut :
Pembahasan
Akuntansi Manajemen
Pembahasan
Akuntansi Manajemen
Pembahasan
Akuntansi Manajemen
Pembahasan
Akuntansi Manajemen
Pembahasan
Akuntansi Manajemen
METODE A PRIORI
1.Mengubah Anggaran
Penjualan
Anggaran penjualan terdiri dari 2 unsur
utama yaitu volume penjualan dan harga
jual per unit produk. Untuk mengubah
anggaran penjualan, maka kedua unsur
tersebut dapat diubah salah satunya atau
keduanya sekaligus.
2. Mengubah Anggaran Biaya
Biasanya ketika menyusun anggaran biaya, mulai
anggaran biaya bahan baku, anggaran biaya tenaga
kerja langsung, anggaran biaya overhead, dan
anggaran biaya operasi, perusahaan sudah berusaha
menekan biaya seefisien mungkin. Anggaran biaya
bahan baku dipengaruhi oleh dua unsur utama yaitu
kebutuhan bahan per unit produk dan harga beli per
unit bahan baku.
3. Mengubah Anggaran
Penjualan dan Anggaran Biaya
Sekaligus
Perubahan jumlah volume (alternatif 2) akan
berpengaruh langsung terhadap volume
produksi. Jika volume produksi berubah, maka
biaya produksi total akan berubah, dan biaya
produksi per unit juga dapat berubah.
R|R
Kasus
PT Akurak produsen rak di Banjar. Pada tahun 2013 menyusun
anggaran untuk tahun 2014. Anggaran operasional disusun sebagai
berikut : berencana menjual 5.300 unit rak dengan harga jual
Rp.300.000 per unit, sehingga nilai penjualan Rp.1.590.000.000, biaya
bahan baku Rp.776.500.000, biaya tenaga kerja langsung sebesar
Rp.152.000.000, dan biaya overhead sebesar Rp.148.000.000.
Sedangkan biaya operasi dianggarkan sebesar Rp.198.000.000 untuk
biaya pemasaran dan Rp.90.500.000 untuk biaya administrasi dan
umum. Pada akhir tahun 2014 nilai persediaan sebesar
Rp.125.000.000 dan pada awal tahun nilai persediaan diperkirakan
Rp.73.500.000. Berdasarkan data tersebut perusahaan menyusun
anggaran laba untuk tahun 2014 dengan menggunakan metode a
posteriori sebagai berikut :
Untuk memperoleh nilai penjualan yang baru dengan target laba sebesar Rp.400.000.000, nilai penjualan tersebut
adalah penjumlahan dari HPP, biaya operasi, dan laba usaha. Itu berarti nilai penjualan yang dianggarkan adalah :
Nilai Penjualan = Rp.1.025.000.000 + 268.500.000 + 400.000.000 = Rp.1.693.500.000
Dengan nilai penjualan Rp.1.693.500.000, Produk yang dijual sebesar 5.300 unit, maka harga jual produk baru adalah
Rp.319.528,3. Harga jual baru dibulatkan menjadi Rp.320.000 per unit, dan perusahaan kenaikan harga jual Rp.20.000
per unit dari harga jual tidak akan berpengaruh negatif terhadap permintaan konsumen akan produk. Maka nilai
penjualan yang baru adalah :
Nilai penjualan = Rp.320.000 x 5.300 unit = Rp.1.696.000.000
Akuntansi Manajemen
Berdasarkan harga jual dan nilai penjualan yang baru, anggaran laba yang baru dapat disusun sebagai
berikut :
Akuntansi Manajemen
1.Menetapkan laba yang diinginkan perusahaan
2.Membuat proyeksi biaya tetap total yang diperlukan untuk
menghasilkan produk dalam kapasitas produksi perusahaan
3. Membuat proyeksi biaya variabel per unit produk
4. Menghitung volume penjualan untuk mencapai jumlah laba
yang telah ditetapkan dengan rumus berikut :
Alternatif Lain
Akuntansi Manajemen
Biaya overhead tetap Rp.160.000.000
Biaya pemasaran tetap Rp.55.000.000
Biaya administrasi & Umum Rp.145.000.000
Biaya bahan baku Rp.550.000
Biaya tenaga kerja langsung Rp.200.000
Biaya overhead variabel Rp.100.000
Biaya pemasaran variabel Rp.50.000
PT Lemariku produsen lemari dari jepara. Tahun 2014 membuat target laba sebesar
Rp.1.000.000.000, kapasitas produksi dalam satu tahun 1.200 unit meja. Untuk menghasilkan
produk, biaya tetap yang dikeluarkan terdiri dari :
Sedangkan biaya variabel yang dibutuhkan setiap unit produk yaitu :
Pada tahun 2013, produk dijual dengan harga Rp.2.500.000 per unit, dan tahun 2014 tidak
berencana menaikan harga. Berdasarkan data tersebut, untuk memperoleh laba sebesar
Rp.1.000.000.000 perusahaan harus menjual produknya dengan harga Rp.2.500.000 per unit
sebanyak :
Kasus
Akuntansi Manajemen
Pembahasan
Akuntansi Manajemen
Untuk mengetahui volume penjualan agar perusahaan memperoleh laba usaha yang telah
ditargetkan, harus dihitung dengan membagi nilai penjualan dengan harga jual setiap unit produk.
Volume Penjualan = Nilai Penjualan : Harga Jual Unit Produk
= 2.125.000.000 : 2.500.000
= 850 unit
Pembahasan
Akuntansi Manajemen
Penjualan = 2.500.000 x 850 unit = Rp.2.125.000.000
Biaya Bahan Baku = 550.000 x 850 unit = Rp.467.500.000
Biaya Tenaga Kerja = 200.000 x 850 unit = Rp.170.000.000
Biaya Overhead = Biaya OH Tetap + Biaya OH Variabel = 160.000.000 + (850 unit x 100.000) =
Rp.245.000.000
Biaya Pemasaran = Pemasaran Tetap + Pemasaran Variabel = 55.000.000 + (850 unit x 50.000) =
Rp.97.500.000
Biaya administrasi = Rp.145.000.000
Anggaran laba terdiri dari berbagai unsur saling terkait, mulai anggaran penjualan hingga biaya
produksi dan anggaran biaya operasi dengan rincian sebagai berikut :
Pembahasan
Akuntansi Manajemen
METODE
PRAGMATIS
Biaya overhead tetap Rp.160.000.000
Biaya pemasaran tetap Rp.55.000.000
Biaya administrasi & Umum Rp.145.000.000
Biaya bahan baku Rp.550.000
Biaya tenaga kerja langsung Rp.200.000
Biaya overhead variabel Rp.100.000
Biaya pemasaran variabel Rp.50.000
PT Lemariku produsen lemari dari jepara. Tahun 2014 membuat
target laba sebesar Rp.1.000.000.000, kapasitas produksi dalam
satu tahun 1.200 unit meja. Untuk menghasilkan produk, biaya
tetap yang dikeluarkan terdiri dari :
Sedangkan biaya variabel yang dibutuhkan setiap unit produk
yaitu :
Pada tahun 2013, produk dijual dengan harga Rp.2.500.000 per
unit, dan tahun 2014 tidak berencana menaikan harga.
Berdasarkan data tersebut, untuk memperoleh laba sebesar
Rp.1.000.000.000 perusahaan harus menjual produknya dengan
harga Rp.2.500.000 per unit sebanyak :
Pembahasan
Menggunakan metode least square maka dihasilkan volume penjualan sebagai
berikut :
Data volume penjualan dan perolehan
laba usaha perusahaan pada tahun
sebelumnya adalah sebagai berikut :
a = 3.235 : 5 = 647
b = 665 : 10 = 66,5
x = 3
Penjualan tahun 2014 Y = a + b . x
= 647 + 66,5 (3) = 846,5 unit
Volume yang harus dicapai 846,5 unit, maka dibulatkan menjadi 847 unit.
PembahasanPenjualan = 2.500.000 x 847 unit =
Rp.2.117.500.000
Biaya Bahan Baku = 550.000 x 847 unit =
Rp.465.850.000
Biaya Tenaga Kerja = 200.000 x 847 unit =
Rp.169.400.000
Biaya Overhead = Biaya OH Tetap + Biaya OH
Variabel = 160.000.000 + (847 unit x 100.000) =
Rp.244.700.000
Biaya Pemasaran = Pemasaran Tetap +
Pemasaran Variabel = 55.000.000 + (847 unit x
50.000) = Rp.97.350.000
Biaya administrasi = Rp.145.000.000
Anggaran laba terdiri dari berbagai unsur saling
terkait, mulai anggaran penjualan hingga biaya
produksi dan anggaran biaya operasi dengan rincian
sebagai berikut :
Pembahasan
PembahasanBila perusahaan mengunakan jumlah perolehan laba sebagai titik awal
penyusunan anggaran dengan least suare untuk menetapkan jumlah laba di
tahun 2014, maka jumlah laba sebagai berikut :
Data volume penjualan dan perolehan
laba usaha perusahaan pada tahun
sebelumnya adalah sebagai berikut :
a = 3.920.000.000 : 5 = 784.000.000
b = 897.000.000 : 10 = 89.700.000
x = 3
Target Laba tahun 2014 Y = a + b . x
= 784.000.000 + 89.700.000 (3)
= Rp1.053.100.000
Pembahasan
Untuk memperoleh laba usaha yang ditargetkan sebesar Rp.1.053.100.000
tersebut, perusahaan melakukan penjualan sebesar :
Untuk mengetahui volume penjualan agar perusahaan
memperoleh laba usaha yang telah ditargetkan, harus dihitung
dengan membagi nilai penjualan dengan harga jual setiap unit
produk.
Volume Penjualan = Nilai Penjualan : Harga Jual Unit Produk
= 2.207.968.750 : 2.500.000
= 883,1875 unit - dibulatkan 884 unit
PembahasanPenjualan = 2.500.000 x 884 unit =
Rp.2.210.000.000
Biaya Bahan Baku = 550.000 x 884 unit =
Rp.486.200.000
Biaya Tenaga Kerja = 200.000 x 884 unit =
Rp.176.800.000
Biaya Overhead = Biaya OH Tetap + Biaya OH
Variabel = 160.000.000 + (884 unit x 100.000) =
Rp.248.400.000
Biaya Pemasaran = Pemasaran Tetap +
Pemasaran Variabel = 55.000.000 + (884 unit x
50.000) = Rp.99.200.000
Biaya administrasi = Rp.145.000.000
Anggaran laba terdiri dari berbagai unsur saling
terkait, mulai anggaran penjualan hingga biaya
produksi dan anggaran biaya operasi dengan rincian
sebagai berikut :
Pembahasan
Thank you!
Let us know how we can further
support you. Email us at
budieto@gmail.com
Akuntansi Manajemen

More Related Content

What's hot

Tugas 3 produk bersama dan produk sampingan
Tugas 3 produk bersama dan produk sampinganTugas 3 produk bersama dan produk sampingan
Tugas 3 produk bersama dan produk sampinganOwnskin
 
Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7
Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7
Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7Manik Ryad
 
Contoh obligasi amortisasi
Contoh obligasi amortisasiContoh obligasi amortisasi
Contoh obligasi amortisasiFransisco Laben
 
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah - 2
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah - 2Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah - 2
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah - 2Sujatmiko Wibowo
 
3revaluasi penurunan-nilai-aset-tetap
3revaluasi penurunan-nilai-aset-tetap3revaluasi penurunan-nilai-aset-tetap
3revaluasi penurunan-nilai-aset-tetapMuhamad Jaenudin
 
Penerapan activity based management (abm) system untuk meningkatkan efisiensi
Penerapan activity based management (abm) system untuk meningkatkan efisiensiPenerapan activity based management (abm) system untuk meningkatkan efisiensi
Penerapan activity based management (abm) system untuk meningkatkan efisiensiFaridaabraham
 
Akuntansi Penyusutan Aset Tetap PEMDA
Akuntansi Penyusutan Aset Tetap PEMDAAkuntansi Penyusutan Aset Tetap PEMDA
Akuntansi Penyusutan Aset Tetap PEMDAMahyuni Bjm
 
Akuntansi persediaan - PEMDA
Akuntansi persediaan - PEMDAAkuntansi persediaan - PEMDA
Akuntansi persediaan - PEMDAMahyuni Bjm
 
PENYUSUNAN ANGGARAN BAHAN BAKU
PENYUSUNAN ANGGARAN BAHAN BAKUPENYUSUNAN ANGGARAN BAHAN BAKU
PENYUSUNAN ANGGARAN BAHAN BAKU9elevenStarUnila
 
Akuntansi Pendapatan PEMDA
Akuntansi Pendapatan PEMDAAkuntansi Pendapatan PEMDA
Akuntansi Pendapatan PEMDAMahyuni Bjm
 
Akuntansi Kewajiban PEMDA
Akuntansi Kewajiban PEMDAAkuntansi Kewajiban PEMDA
Akuntansi Kewajiban PEMDAMahyuni Bjm
 
Hpp perusahaan manufaktur
Hpp perusahaan manufakturHpp perusahaan manufaktur
Hpp perusahaan manufakturSidik Abdullah
 
16a.sapd simulasi-skpd
16a.sapd simulasi-skpd16a.sapd simulasi-skpd
16a.sapd simulasi-skpdNadia Amelia
 
34020 7-853463552856
34020 7-85346355285634020 7-853463552856
34020 7-853463552856Sefri Yunita
 
Harga pokok standar
Harga pokok standarHarga pokok standar
Harga pokok standarEpry Shine
 
2. transaksi & jurnal umum
2. transaksi & jurnal umum2. transaksi & jurnal umum
2. transaksi & jurnal umumSyawal S.Pd
 
Soal latiahan bab 2 semester 3
Soal latiahan bab 2 semester 3Soal latiahan bab 2 semester 3
Soal latiahan bab 2 semester 3Asep suryadi
 

What's hot (20)

Tugas 3 produk bersama dan produk sampingan
Tugas 3 produk bersama dan produk sampinganTugas 3 produk bersama dan produk sampingan
Tugas 3 produk bersama dan produk sampingan
 
Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7
Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7
Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7
 
Contoh obligasi amortisasi
Contoh obligasi amortisasiContoh obligasi amortisasi
Contoh obligasi amortisasi
 
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah - 2
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah - 2Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah - 2
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah - 2
 
Akuntansi Biaya 1#5
Akuntansi Biaya 1#5Akuntansi Biaya 1#5
Akuntansi Biaya 1#5
 
3revaluasi penurunan-nilai-aset-tetap
3revaluasi penurunan-nilai-aset-tetap3revaluasi penurunan-nilai-aset-tetap
3revaluasi penurunan-nilai-aset-tetap
 
Penerapan activity based management (abm) system untuk meningkatkan efisiensi
Penerapan activity based management (abm) system untuk meningkatkan efisiensiPenerapan activity based management (abm) system untuk meningkatkan efisiensi
Penerapan activity based management (abm) system untuk meningkatkan efisiensi
 
Akuntansi Penyusutan Aset Tetap PEMDA
Akuntansi Penyusutan Aset Tetap PEMDAAkuntansi Penyusutan Aset Tetap PEMDA
Akuntansi Penyusutan Aset Tetap PEMDA
 
Akuntansi persediaan - PEMDA
Akuntansi persediaan - PEMDAAkuntansi persediaan - PEMDA
Akuntansi persediaan - PEMDA
 
PENYUSUNAN ANGGARAN BAHAN BAKU
PENYUSUNAN ANGGARAN BAHAN BAKUPENYUSUNAN ANGGARAN BAHAN BAKU
PENYUSUNAN ANGGARAN BAHAN BAKU
 
Akuntansi Pendapatan PEMDA
Akuntansi Pendapatan PEMDAAkuntansi Pendapatan PEMDA
Akuntansi Pendapatan PEMDA
 
Akt manajemen bab 5
Akt manajemen bab 5Akt manajemen bab 5
Akt manajemen bab 5
 
Akuntansi Kewajiban PEMDA
Akuntansi Kewajiban PEMDAAkuntansi Kewajiban PEMDA
Akuntansi Kewajiban PEMDA
 
Hpp perusahaan manufaktur
Hpp perusahaan manufakturHpp perusahaan manufaktur
Hpp perusahaan manufaktur
 
16a.sapd simulasi-skpd
16a.sapd simulasi-skpd16a.sapd simulasi-skpd
16a.sapd simulasi-skpd
 
34020 7-853463552856
34020 7-85346355285634020 7-853463552856
34020 7-853463552856
 
Akuntansi Piutang
Akuntansi PiutangAkuntansi Piutang
Akuntansi Piutang
 
Harga pokok standar
Harga pokok standarHarga pokok standar
Harga pokok standar
 
2. transaksi & jurnal umum
2. transaksi & jurnal umum2. transaksi & jurnal umum
2. transaksi & jurnal umum
 
Soal latiahan bab 2 semester 3
Soal latiahan bab 2 semester 3Soal latiahan bab 2 semester 3
Soal latiahan bab 2 semester 3
 

Similar to ANGGARAN LABA OPTIMAL

Anggaran Fleksibel
Anggaran Fleksibel Anggaran Fleksibel
Anggaran Fleksibel budieto
 
1_Biaya Pengantar.ppt.pdf
1_Biaya Pengantar.ppt.pdf1_Biaya Pengantar.ppt.pdf
1_Biaya Pengantar.ppt.pdfswaxmogg
 
UTS akuntansi manajemen Adira Mulya Rahman 202031034.docx
UTS akuntansi manajemen Adira Mulya Rahman 202031034.docxUTS akuntansi manajemen Adira Mulya Rahman 202031034.docx
UTS akuntansi manajemen Adira Mulya Rahman 202031034.docxAnnizaRestrizia
 
AKUNTANSI BIAYA, MANAGEMEN & KEUANGAN
AKUNTANSI BIAYA, MANAGEMEN & KEUANGANAKUNTANSI BIAYA, MANAGEMEN & KEUANGAN
AKUNTANSI BIAYA, MANAGEMEN & KEUANGANMandiri Sekuritas
 
2005551052_Herry Daniel Prasetia Liukae_Analisa Biaya dan Keuangan.pptx
2005551052_Herry Daniel Prasetia Liukae_Analisa Biaya dan Keuangan.pptx2005551052_Herry Daniel Prasetia Liukae_Analisa Biaya dan Keuangan.pptx
2005551052_Herry Daniel Prasetia Liukae_Analisa Biaya dan Keuangan.pptxkiritoasuna18
 
Anggaran Operasional
Anggaran OperasionalAnggaran Operasional
Anggaran Operasionalbudieto
 
30545 id-perhitungan-harga-pokok-produk-pada-percetakan-aries-samarinda
30545 id-perhitungan-harga-pokok-produk-pada-percetakan-aries-samarinda30545 id-perhitungan-harga-pokok-produk-pada-percetakan-aries-samarinda
30545 id-perhitungan-harga-pokok-produk-pada-percetakan-aries-samarindaRahardian Valdy
 
Anggaran Komprehensif
Anggaran KomprehensifAnggaran Komprehensif
Anggaran Komprehensifbudieto
 
makalah penganggaran di akuntansi manajemen
makalah penganggaran di akuntansi manajemenmakalah penganggaran di akuntansi manajemen
makalah penganggaran di akuntansi manajemenFitri Bersahabat
 
Bab. 16 Lean Accounting Perhitungan Biaya Target dan Balanced Scorecard
Bab. 16 Lean Accounting Perhitungan Biaya Target dan Balanced ScorecardBab. 16 Lean Accounting Perhitungan Biaya Target dan Balanced Scorecard
Bab. 16 Lean Accounting Perhitungan Biaya Target dan Balanced ScorecardFitri Ayu Kusuma Wijayanti
 
Analisis Biaya Volume dan Laba
Analisis Biaya Volume dan LabaAnalisis Biaya Volume dan Laba
Analisis Biaya Volume dan Lababudieto
 
11b. Anggaran Laba.pdf
11b. Anggaran Laba.pdf11b. Anggaran Laba.pdf
11b. Anggaran Laba.pdfSeptianjr1
 
Anggaran Produksi.pptx
Anggaran Produksi.pptxAnggaran Produksi.pptx
Anggaran Produksi.pptxNandilaayu
 
80+ Variabel Key performance indicators
80+ Variabel Key performance indicators80+ Variabel Key performance indicators
80+ Variabel Key performance indicatorsRahmat Taufiq Sigit
 

Similar to ANGGARAN LABA OPTIMAL (20)

Anggaran Fleksibel
Anggaran Fleksibel Anggaran Fleksibel
Anggaran Fleksibel
 
1_Biaya Pengantar.ppt.pdf
1_Biaya Pengantar.ppt.pdf1_Biaya Pengantar.ppt.pdf
1_Biaya Pengantar.ppt.pdf
 
UTS akuntansi manajemen Adira Mulya Rahman 202031034.docx
UTS akuntansi manajemen Adira Mulya Rahman 202031034.docxUTS akuntansi manajemen Adira Mulya Rahman 202031034.docx
UTS akuntansi manajemen Adira Mulya Rahman 202031034.docx
 
AKUNTANSI BIAYA, MANAGEMEN & KEUANGAN
AKUNTANSI BIAYA, MANAGEMEN & KEUANGANAKUNTANSI BIAYA, MANAGEMEN & KEUANGAN
AKUNTANSI BIAYA, MANAGEMEN & KEUANGAN
 
2005551052_Herry Daniel Prasetia Liukae_Analisa Biaya dan Keuangan.pptx
2005551052_Herry Daniel Prasetia Liukae_Analisa Biaya dan Keuangan.pptx2005551052_Herry Daniel Prasetia Liukae_Analisa Biaya dan Keuangan.pptx
2005551052_Herry Daniel Prasetia Liukae_Analisa Biaya dan Keuangan.pptx
 
Anggaran Operasional
Anggaran OperasionalAnggaran Operasional
Anggaran Operasional
 
30545 id-perhitungan-harga-pokok-produk-pada-percetakan-aries-samarinda
30545 id-perhitungan-harga-pokok-produk-pada-percetakan-aries-samarinda30545 id-perhitungan-harga-pokok-produk-pada-percetakan-aries-samarinda
30545 id-perhitungan-harga-pokok-produk-pada-percetakan-aries-samarinda
 
Anggaran Komprehensif
Anggaran KomprehensifAnggaran Komprehensif
Anggaran Komprehensif
 
Penentuan Harga Jual
Penentuan Harga JualPenentuan Harga Jual
Penentuan Harga Jual
 
Break Even Point .pptx
Break Even Point .pptxBreak Even Point .pptx
Break Even Point .pptx
 
Bab 4
Bab 4Bab 4
Bab 4
 
makalah penganggaran di akuntansi manajemen
makalah penganggaran di akuntansi manajemenmakalah penganggaran di akuntansi manajemen
makalah penganggaran di akuntansi manajemen
 
Bab. 16 Lean Accounting Perhitungan Biaya Target dan Balanced Scorecard
Bab. 16 Lean Accounting Perhitungan Biaya Target dan Balanced ScorecardBab. 16 Lean Accounting Perhitungan Biaya Target dan Balanced Scorecard
Bab. 16 Lean Accounting Perhitungan Biaya Target dan Balanced Scorecard
 
Analisis Biaya Volume dan Laba
Analisis Biaya Volume dan LabaAnalisis Biaya Volume dan Laba
Analisis Biaya Volume dan Laba
 
Lesson 2
Lesson 2Lesson 2
Lesson 2
 
11b. Anggaran Laba.pdf
11b. Anggaran Laba.pdf11b. Anggaran Laba.pdf
11b. Anggaran Laba.pdf
 
Semester 5 Alk
Semester 5 AlkSemester 5 Alk
Semester 5 Alk
 
Anggaran Produksi.pptx
Anggaran Produksi.pptxAnggaran Produksi.pptx
Anggaran Produksi.pptx
 
80+ Variabel Key performance indicators
80+ Variabel Key performance indicators80+ Variabel Key performance indicators
80+ Variabel Key performance indicators
 
PA_2.3_inuk.pptx
PA_2.3_inuk.pptxPA_2.3_inuk.pptx
PA_2.3_inuk.pptx
 

More from budieto

Konsep dasar dan motivasi Berwirausaha.pdf
Konsep dasar dan motivasi Berwirausaha.pdfKonsep dasar dan motivasi Berwirausaha.pdf
Konsep dasar dan motivasi Berwirausaha.pdfbudieto
 
Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang
Siklus Akuntansi Perusahaan DagangSiklus Akuntansi Perusahaan Dagang
Siklus Akuntansi Perusahaan Dagangbudieto
 
Memprediksi kebangkrutan
Memprediksi kebangkrutanMemprediksi kebangkrutan
Memprediksi kebangkrutanbudieto
 
Balance Scorecard
Balance ScorecardBalance Scorecard
Balance Scorecardbudieto
 
Angaran investasi
Angaran investasiAngaran investasi
Angaran investasibudieto
 
EVA dan residual income
EVA dan residual incomeEVA dan residual income
EVA dan residual incomebudieto
 
Manfaat analisis biaya volume-laba
Manfaat analisis biaya volume-labaManfaat analisis biaya volume-laba
Manfaat analisis biaya volume-lababudieto
 
Kinerja Manajemen
Kinerja ManajemenKinerja Manajemen
Kinerja Manajemenbudieto
 
Akuntansi Pertanggungjawaban
Akuntansi PertanggungjawabanAkuntansi Pertanggungjawaban
Akuntansi Pertanggungjawabanbudieto
 
Acc principle jurnal khusus
Acc principle   jurnal khususAcc principle   jurnal khusus
Acc principle jurnal khususbudieto
 
Activity based costing
Activity based costingActivity based costing
Activity based costingbudieto
 
Proyeksi neraca
Proyeksi neracaProyeksi neraca
Proyeksi neracabudieto
 
Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan dan SaranKesimpulan dan Saran
Kesimpulan dan Saranbudieto
 
Jurnal Khusus
Jurnal KhususJurnal Khusus
Jurnal Khususbudieto
 
Target Costing
Target CostingTarget Costing
Target Costingbudieto
 
Anggaran kas
Anggaran kasAnggaran kas
Anggaran kasbudieto
 
Kasus akuntansi perusahaan dagang
Kasus akuntansi perusahaan dagangKasus akuntansi perusahaan dagang
Kasus akuntansi perusahaan dagangbudieto
 
7. siklus akuntansi perusahaan dagang
7. siklus akuntansi perusahaan dagang7. siklus akuntansi perusahaan dagang
7. siklus akuntansi perusahaan dagangbudieto
 
Variabel dan definisi penelitian
Variabel dan definisi penelitianVariabel dan definisi penelitian
Variabel dan definisi penelitianbudieto
 
Metode Penelitian
Metode PenelitianMetode Penelitian
Metode Penelitianbudieto
 

More from budieto (20)

Konsep dasar dan motivasi Berwirausaha.pdf
Konsep dasar dan motivasi Berwirausaha.pdfKonsep dasar dan motivasi Berwirausaha.pdf
Konsep dasar dan motivasi Berwirausaha.pdf
 
Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang
Siklus Akuntansi Perusahaan DagangSiklus Akuntansi Perusahaan Dagang
Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang
 
Memprediksi kebangkrutan
Memprediksi kebangkrutanMemprediksi kebangkrutan
Memprediksi kebangkrutan
 
Balance Scorecard
Balance ScorecardBalance Scorecard
Balance Scorecard
 
Angaran investasi
Angaran investasiAngaran investasi
Angaran investasi
 
EVA dan residual income
EVA dan residual incomeEVA dan residual income
EVA dan residual income
 
Manfaat analisis biaya volume-laba
Manfaat analisis biaya volume-labaManfaat analisis biaya volume-laba
Manfaat analisis biaya volume-laba
 
Kinerja Manajemen
Kinerja ManajemenKinerja Manajemen
Kinerja Manajemen
 
Akuntansi Pertanggungjawaban
Akuntansi PertanggungjawabanAkuntansi Pertanggungjawaban
Akuntansi Pertanggungjawaban
 
Acc principle jurnal khusus
Acc principle   jurnal khususAcc principle   jurnal khusus
Acc principle jurnal khusus
 
Activity based costing
Activity based costingActivity based costing
Activity based costing
 
Proyeksi neraca
Proyeksi neracaProyeksi neraca
Proyeksi neraca
 
Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan dan SaranKesimpulan dan Saran
Kesimpulan dan Saran
 
Jurnal Khusus
Jurnal KhususJurnal Khusus
Jurnal Khusus
 
Target Costing
Target CostingTarget Costing
Target Costing
 
Anggaran kas
Anggaran kasAnggaran kas
Anggaran kas
 
Kasus akuntansi perusahaan dagang
Kasus akuntansi perusahaan dagangKasus akuntansi perusahaan dagang
Kasus akuntansi perusahaan dagang
 
7. siklus akuntansi perusahaan dagang
7. siklus akuntansi perusahaan dagang7. siklus akuntansi perusahaan dagang
7. siklus akuntansi perusahaan dagang
 
Variabel dan definisi penelitian
Variabel dan definisi penelitianVariabel dan definisi penelitian
Variabel dan definisi penelitian
 
Metode Penelitian
Metode PenelitianMetode Penelitian
Metode Penelitian
 

Recently uploaded

Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...ChairaniManasye1
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnyaIndhasari3
 
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptatiakirana1
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxumusilmi2019
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfNizeAckerman
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IIkaAliciaSasanti
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bankzulfikar425966
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxHakamNiazi
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptFrida Adnantara
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelAdhiliaMegaC1
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalAthoillahEconomi
 
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptSlide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptwxmnxfm57w
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...OknaRyana1
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuanganzulfikar425966
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxZefanya9
 

Recently uploaded (17)

Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
 
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
 
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptSlide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
 

ANGGARAN LABA OPTIMAL

  • 1. ANGGARAN LABA Budi Harto, S.E., M.M., PIA Akuntansi Manajemen - Pertemuan 6
  • 2. Bahasan : Anggaran Laba dan Peran Pentingnya Format Dasar Metode A Posteriori Metode A Priori Metode Pragmatis Anggaran Laba
  • 3. Anggaran Laba dan Peran Pentingnya ANGGARAN LABA adalah jumlah laba yang ingin diperoleh perusahaan melalui berbagai aktivitas operasi yang mencangkup kegiatan produksi dan penjualan selama suatu periode tertentu. Melihat pentingnya laba bagi perusahaan, dalam proses penyusunan anggaran tidak mengherankan kalau laba menjadi pemicu awal disusunnya anggaran perusahaan pada suatu periode tertentu. Akuntansi Manajemen
  • 4. Metode Penyusunan Anggaran Laba Metode A Posteriori Metode penyusunan anggaran laba dimana jumlah laba ditetapkan sesudah proses penetapan rencana (planning) keseluruhan, termasuk penyusunan anggaran operasional. Metode A Priori Metode penyusunan anggaran laba dimana jumlah laba ditentukan terlebih dahulu pada awal proses perencanaan (planning) secara keseluruhan. Metode Pragmatis Metode penyusunan anggaran laba dimana jumlah laba yang direncanakan ditetapkan berdasarkan standar tertentu yang telah teruji secara empiris dan didukung oleh pengalaman.
  • 5. Struktur Biaya Perusahaan Manufaktur A. Biaya Produksi 1.Biaya Bahan Baku Langsung 2. Biaya Tenaga Kerja Langsung 3. Biaya Overhead B. Biaya Operasi/Komersial 1.Biaya Pemasaran 2. Biaya Administrasi dan Umum C. Persediaan 1.Persediaan Bahan Baku 2. Persediaan Barang dalam Proses 3. Persediaan Barang Jadi
  • 8. METODE A POSTERIORI CONTOH KASUS PT Karya Indo berlokasi di Surabaya produsen lemari, pada tahun 2014, menyusun anggaran operasional sebagai berikut : Perusahaan berencana menjual 5.300 unit lemari dengan harga jual Rp.300.000 per unit, sehingga nilai penjualan dianggarkan sebesar Rp.1.590.000, biaya bahan baku dianggarkan sebesar Rp.776.500.000, biaya tenaga kerja langsung dianggarkan sebesar Rp.152.000.000 dan biaya overhead dianggarkan sebesar Rp.148.000.000. Sedangkan biaya operasi dianggarkan sebesar Rp.198.000.000 untuk biaya pemasaran dan sebesar Rp.90.500.000 untuk biaya administrasi dan umum. Pada nilai persediaan diperkirakan sebesar Rp.73.500.000. Berdasarkan data tersebut, perusahaan dapat menyusun anggaran laba untuk tahun 2014 sebagai berikut : Akuntansi Manajemen
  • 10. Data anggaran PT Karya Indo yang mendukung data tersebut disajikan dalam bentuk berikut :
  • 12. Kasus PT Sepatuku produsen sepatu di Bandung, menghasilkan 3 jenis sepatu yaitu AA-1, BB-2, dan CC-3. Berkaitan dengan aktivitas tersebut telah menyusun anggaran sebagai berikut untuk tahun 2014 : Akuntansi Manajemen
  • 16. Pembahasan Akuntansi Manajemen Berdasarkan anggaran yang disusun PT Sepatuku, jika kemudian akan disusun anggaran laba, maka langkah sistematisnya harus diperhatikan sebagai berikut :
  • 22. METODE A PRIORI 1.Mengubah Anggaran Penjualan Anggaran penjualan terdiri dari 2 unsur utama yaitu volume penjualan dan harga jual per unit produk. Untuk mengubah anggaran penjualan, maka kedua unsur tersebut dapat diubah salah satunya atau keduanya sekaligus. 2. Mengubah Anggaran Biaya Biasanya ketika menyusun anggaran biaya, mulai anggaran biaya bahan baku, anggaran biaya tenaga kerja langsung, anggaran biaya overhead, dan anggaran biaya operasi, perusahaan sudah berusaha menekan biaya seefisien mungkin. Anggaran biaya bahan baku dipengaruhi oleh dua unsur utama yaitu kebutuhan bahan per unit produk dan harga beli per unit bahan baku. 3. Mengubah Anggaran Penjualan dan Anggaran Biaya Sekaligus Perubahan jumlah volume (alternatif 2) akan berpengaruh langsung terhadap volume produksi. Jika volume produksi berubah, maka biaya produksi total akan berubah, dan biaya produksi per unit juga dapat berubah.
  • 23. R|R Kasus PT Akurak produsen rak di Banjar. Pada tahun 2013 menyusun anggaran untuk tahun 2014. Anggaran operasional disusun sebagai berikut : berencana menjual 5.300 unit rak dengan harga jual Rp.300.000 per unit, sehingga nilai penjualan Rp.1.590.000.000, biaya bahan baku Rp.776.500.000, biaya tenaga kerja langsung sebesar Rp.152.000.000, dan biaya overhead sebesar Rp.148.000.000. Sedangkan biaya operasi dianggarkan sebesar Rp.198.000.000 untuk biaya pemasaran dan Rp.90.500.000 untuk biaya administrasi dan umum. Pada akhir tahun 2014 nilai persediaan sebesar Rp.125.000.000 dan pada awal tahun nilai persediaan diperkirakan Rp.73.500.000. Berdasarkan data tersebut perusahaan menyusun anggaran laba untuk tahun 2014 dengan menggunakan metode a posteriori sebagai berikut :
  • 24.
  • 25. Untuk memperoleh nilai penjualan yang baru dengan target laba sebesar Rp.400.000.000, nilai penjualan tersebut adalah penjumlahan dari HPP, biaya operasi, dan laba usaha. Itu berarti nilai penjualan yang dianggarkan adalah : Nilai Penjualan = Rp.1.025.000.000 + 268.500.000 + 400.000.000 = Rp.1.693.500.000 Dengan nilai penjualan Rp.1.693.500.000, Produk yang dijual sebesar 5.300 unit, maka harga jual produk baru adalah Rp.319.528,3. Harga jual baru dibulatkan menjadi Rp.320.000 per unit, dan perusahaan kenaikan harga jual Rp.20.000 per unit dari harga jual tidak akan berpengaruh negatif terhadap permintaan konsumen akan produk. Maka nilai penjualan yang baru adalah : Nilai penjualan = Rp.320.000 x 5.300 unit = Rp.1.696.000.000 Akuntansi Manajemen
  • 26. Berdasarkan harga jual dan nilai penjualan yang baru, anggaran laba yang baru dapat disusun sebagai berikut : Akuntansi Manajemen
  • 27. 1.Menetapkan laba yang diinginkan perusahaan 2.Membuat proyeksi biaya tetap total yang diperlukan untuk menghasilkan produk dalam kapasitas produksi perusahaan 3. Membuat proyeksi biaya variabel per unit produk 4. Menghitung volume penjualan untuk mencapai jumlah laba yang telah ditetapkan dengan rumus berikut : Alternatif Lain Akuntansi Manajemen
  • 28. Biaya overhead tetap Rp.160.000.000 Biaya pemasaran tetap Rp.55.000.000 Biaya administrasi & Umum Rp.145.000.000 Biaya bahan baku Rp.550.000 Biaya tenaga kerja langsung Rp.200.000 Biaya overhead variabel Rp.100.000 Biaya pemasaran variabel Rp.50.000 PT Lemariku produsen lemari dari jepara. Tahun 2014 membuat target laba sebesar Rp.1.000.000.000, kapasitas produksi dalam satu tahun 1.200 unit meja. Untuk menghasilkan produk, biaya tetap yang dikeluarkan terdiri dari : Sedangkan biaya variabel yang dibutuhkan setiap unit produk yaitu : Pada tahun 2013, produk dijual dengan harga Rp.2.500.000 per unit, dan tahun 2014 tidak berencana menaikan harga. Berdasarkan data tersebut, untuk memperoleh laba sebesar Rp.1.000.000.000 perusahaan harus menjual produknya dengan harga Rp.2.500.000 per unit sebanyak : Kasus Akuntansi Manajemen
  • 29. Pembahasan Akuntansi Manajemen Untuk mengetahui volume penjualan agar perusahaan memperoleh laba usaha yang telah ditargetkan, harus dihitung dengan membagi nilai penjualan dengan harga jual setiap unit produk. Volume Penjualan = Nilai Penjualan : Harga Jual Unit Produk = 2.125.000.000 : 2.500.000 = 850 unit
  • 30. Pembahasan Akuntansi Manajemen Penjualan = 2.500.000 x 850 unit = Rp.2.125.000.000 Biaya Bahan Baku = 550.000 x 850 unit = Rp.467.500.000 Biaya Tenaga Kerja = 200.000 x 850 unit = Rp.170.000.000 Biaya Overhead = Biaya OH Tetap + Biaya OH Variabel = 160.000.000 + (850 unit x 100.000) = Rp.245.000.000 Biaya Pemasaran = Pemasaran Tetap + Pemasaran Variabel = 55.000.000 + (850 unit x 50.000) = Rp.97.500.000 Biaya administrasi = Rp.145.000.000 Anggaran laba terdiri dari berbagai unsur saling terkait, mulai anggaran penjualan hingga biaya produksi dan anggaran biaya operasi dengan rincian sebagai berikut :
  • 32. METODE PRAGMATIS Biaya overhead tetap Rp.160.000.000 Biaya pemasaran tetap Rp.55.000.000 Biaya administrasi & Umum Rp.145.000.000 Biaya bahan baku Rp.550.000 Biaya tenaga kerja langsung Rp.200.000 Biaya overhead variabel Rp.100.000 Biaya pemasaran variabel Rp.50.000 PT Lemariku produsen lemari dari jepara. Tahun 2014 membuat target laba sebesar Rp.1.000.000.000, kapasitas produksi dalam satu tahun 1.200 unit meja. Untuk menghasilkan produk, biaya tetap yang dikeluarkan terdiri dari : Sedangkan biaya variabel yang dibutuhkan setiap unit produk yaitu : Pada tahun 2013, produk dijual dengan harga Rp.2.500.000 per unit, dan tahun 2014 tidak berencana menaikan harga. Berdasarkan data tersebut, untuk memperoleh laba sebesar Rp.1.000.000.000 perusahaan harus menjual produknya dengan harga Rp.2.500.000 per unit sebanyak :
  • 33. Pembahasan Menggunakan metode least square maka dihasilkan volume penjualan sebagai berikut : Data volume penjualan dan perolehan laba usaha perusahaan pada tahun sebelumnya adalah sebagai berikut : a = 3.235 : 5 = 647 b = 665 : 10 = 66,5 x = 3 Penjualan tahun 2014 Y = a + b . x = 647 + 66,5 (3) = 846,5 unit Volume yang harus dicapai 846,5 unit, maka dibulatkan menjadi 847 unit.
  • 34. PembahasanPenjualan = 2.500.000 x 847 unit = Rp.2.117.500.000 Biaya Bahan Baku = 550.000 x 847 unit = Rp.465.850.000 Biaya Tenaga Kerja = 200.000 x 847 unit = Rp.169.400.000 Biaya Overhead = Biaya OH Tetap + Biaya OH Variabel = 160.000.000 + (847 unit x 100.000) = Rp.244.700.000 Biaya Pemasaran = Pemasaran Tetap + Pemasaran Variabel = 55.000.000 + (847 unit x 50.000) = Rp.97.350.000 Biaya administrasi = Rp.145.000.000 Anggaran laba terdiri dari berbagai unsur saling terkait, mulai anggaran penjualan hingga biaya produksi dan anggaran biaya operasi dengan rincian sebagai berikut :
  • 36. PembahasanBila perusahaan mengunakan jumlah perolehan laba sebagai titik awal penyusunan anggaran dengan least suare untuk menetapkan jumlah laba di tahun 2014, maka jumlah laba sebagai berikut : Data volume penjualan dan perolehan laba usaha perusahaan pada tahun sebelumnya adalah sebagai berikut : a = 3.920.000.000 : 5 = 784.000.000 b = 897.000.000 : 10 = 89.700.000 x = 3 Target Laba tahun 2014 Y = a + b . x = 784.000.000 + 89.700.000 (3) = Rp1.053.100.000
  • 37. Pembahasan Untuk memperoleh laba usaha yang ditargetkan sebesar Rp.1.053.100.000 tersebut, perusahaan melakukan penjualan sebesar : Untuk mengetahui volume penjualan agar perusahaan memperoleh laba usaha yang telah ditargetkan, harus dihitung dengan membagi nilai penjualan dengan harga jual setiap unit produk. Volume Penjualan = Nilai Penjualan : Harga Jual Unit Produk = 2.207.968.750 : 2.500.000 = 883,1875 unit - dibulatkan 884 unit
  • 38. PembahasanPenjualan = 2.500.000 x 884 unit = Rp.2.210.000.000 Biaya Bahan Baku = 550.000 x 884 unit = Rp.486.200.000 Biaya Tenaga Kerja = 200.000 x 884 unit = Rp.176.800.000 Biaya Overhead = Biaya OH Tetap + Biaya OH Variabel = 160.000.000 + (884 unit x 100.000) = Rp.248.400.000 Biaya Pemasaran = Pemasaran Tetap + Pemasaran Variabel = 55.000.000 + (884 unit x 50.000) = Rp.99.200.000 Biaya administrasi = Rp.145.000.000 Anggaran laba terdiri dari berbagai unsur saling terkait, mulai anggaran penjualan hingga biaya produksi dan anggaran biaya operasi dengan rincian sebagai berikut :
  • 40. Thank you! Let us know how we can further support you. Email us at budieto@gmail.com Akuntansi Manajemen