Persalinan normal terjadi ketika bayi, plasenta, dan selaput ketuban keluar dari rahim ibu pada usia kehamilan cukup bulan melalui proses kontraksi rahim yang teratur disertai perubahan serviks menjadi membuka dan tipis serta diakhiri dengan keluarnya plasenta secara utuh.
2. Persalinan
Pengertian
Proses dimana bayi, plasenta dan selaput ketuban
keluar dari uterus ibu.
Persalinan Normal
• Terjadi pada usia kehamilan cukup bulan (> 37 mgg)
• Tidak ada penyulit kehamilan
Persalinan ‘in Partu’
• Uterus berkontraksi
• Perubahan pada serviks (membuka, menipis)
• Diakhiri dgn lahirnya plasenta lengkap
3. Faktor Penyebab dimulainya Persalinan
• Penurunan kadar progesteron
• Peningkatan kadar estrogen
• Pelepasan oksitosin dari neurohipofisis
• Peningkatan kadar prostaglanding dan kortisol
janin
• Peningkatan besarnya uterus diikuti oleh
pengeluaran kalsium dari sarcoplasma retikulum
• Tekanan bag terendah janin pada serviks dan
segmen bawah rahim
• Penuaan plasenta
• Faktor eksternal
4. Tanda & Gejala ‘in partu’
Persalinan Palsu Persalinan
Perubahan serviks Tidak ada Penipisan dan pembukaan
Amnion Utuh Utuh/pecah
Kontraksi • Hanya di bag bawah
spt kram pd menstruasi
• Dari punggung bawah
menyebar ke abdomen depan
• Ireguler • Reguler , makin lama makin
kuat
(frek min 2 x dlm 10 mnt)
• kontraksi dpt berhenti dgn
perubahan aktivitas
(mandi, miring, hidrasi)
• Tidak berhenti dgn
perubahan aktivitas
Pengeluaran
pervagina
Tidak ada Cairan lendir bercampur darah
6. • ‘Passenger’ (janin dan plasenta)
- Presentasi, letak, dan posisi janin
- Letak dan posisi plasenta
- Perkiraan berat janin, jumlah janin
• ‘Power’ (kontraksi)
- frekuensi, durasi, intensitas
• Psikologis (status emosional)
pengalaman sebelumnya, support sistem, lingkungan
• Posisi
posisi ibu saat persalinan
• ‘progress’ persalinan
7. 7 Cardinal Movement
“ dengan presentasi oksiput atau verteks terjadi
perubahan posisi kepala janin selama melalui
ruang panggul ibu/jalan lahir: 1) engagement,
2) descent, 3) flexion, 4) internal rotation, 5)
extension, 6) external rotation, 7) expultion.,
dalam 5-10 setelah bayi lahir,terjadi
pelepasan plasenta secara spontan”
8. Kala Persalinan
Kala I
• Perdataran dan pembukaan serviks disertai pengeluaran darah
dan lendir
• Dimulai dari kontraksi uterus teratur sampai pembukaan serviks
lengkap
• Lamanya tergantung paritas ibu ( 12 jam primi, 8 jam multi)
Terdiri dari fase
• Fase laten ( ± 8 jam)
Berlangsung sampai serviks membuka 4 cm
• Fase aktif
- Berlangsung sampai pembukaan serviks 10 cm
- Primi (1 cm/jam), multi (1-2 cm/jam)
- Kontraksi: adekuat (3 x/> dlm 10 mnt, @ 40 dtk)
9. Kala II
• Pengeluaran janin
• Dimulai dari pembukaan serviks lengkap - lahirnya janin
• Lama ± 50’ (primi), ± 20’ (multi)
Gejala dan tanda
• Ibu ingin meneran bersamaan dgn terjadinya kontraksi
• Ibu merasakan ada peningkatan tekanan pd rektum
• Perineum menonjol
• Vulva, vagina dan spingter ani membuka
• Meningkatnya pengeluaran lendir pd vagina
Tanda pasti
• Pembukaan serviks lengkap
• Terlihat bag kepala bayi mll introitus vagina, vulva membuka
10. Kala III
• Pelepasan dan pengeluaran palsenta
• Lama: 15’
• Perdarahan ± 500 c
Tanda-tanda lepasnya plasenta
• Perubahan bentuk dan tinggi uterus
• Tali pusat memanjang
• Semburan darah mendadak dan singkat
Managemen aktif
• Pemberian suntikan oksitosin
• Penegangan tali pusat terkendali
• Masase fundus uteri
11. Kala IV
• Lama: 1-2 jam setelah plasenta lahir
Pantau setiap 15’ dlm 1 jam pertama dan setiap
30’ dlm 1 jam berikutnya.
- Kontraksi uterus
- TTV
- TFU
• Deteksi dini risiko perdarahan PP