SlideShare a Scribd company logo
1 of 44
PROSES PERSALINANPROSES PERSALINAN
NORMALNORMAL
OLEHOLEH
SURIANASURIANA
NPM 163112540120402NPM 163112540120402
PERSALINAN / PARTUSPERSALINAN / PARTUS
Adalah suatu proses pengeluaran hasilAdalah suatu proses pengeluaran hasil
konsepsi yang dapat hidup, dari dalam.konsepsi yang dapat hidup, dari dalam.
uterus melalui vagina atau jalan lain keuterus melalui vagina atau jalan lain ke
dunia luar.dunia luar.
Partus normalPartus normal
 Bayi lahir melalui vagina dengan letak belakangBayi lahir melalui vagina dengan letak belakang
kepala / ubun-ubun kecil, tanpa memakai alat /kepala / ubun-ubun kecil, tanpa memakai alat /
pertolongan istimewa, serta tidak melukai ibupertolongan istimewa, serta tidak melukai ibu
maupun bayi (kecuali episiotomi.maupun bayi (kecuali episiotomi.
Partus abnormalPartus abnormal
 Bayi lahir melalui vagina dengan bantuanBayi lahir melalui vagina dengan bantuan
tindakan atau alat seperti versi / ekstraksi,tindakan atau alat seperti versi / ekstraksi,
cunam, vakum, dekapitasi, embriotomi dancunam, vakum, dekapitasi, embriotomi dan
sebagainya, atau lahir per abdominam dengansebagainya, atau lahir per abdominam dengan
sectio cesarea.sectio cesarea.
SEBAB TERJADINYA PROSESSEBAB TERJADINYA PROSES
PERSALINANPERSALINAN
1. Penurunan fungsi plasenta : kadar1. Penurunan fungsi plasenta : kadar
progesteron dan estrogen menurunprogesteron dan estrogen menurun
mendadak, nutrisi janin dari plasentamendadak, nutrisi janin dari plasenta
berkurang.berkurang.
2. Tekanan pada ganglion servikale dari2. Tekanan pada ganglion servikale dari
pleksus Frankenhauser, menjadi stimulasipleksus Frankenhauser, menjadi stimulasi
(pacemaker) bagi kontraksi otot polos(pacemaker) bagi kontraksi otot polos
uterus.uterus.
3. Iskemia otot-otot uterus karena pengaruh3. Iskemia otot-otot uterus karena pengaruh
hormonal dan beban, semakin merangsanghormonal dan beban, semakin merangsang
terjadinya kontraksi.terjadinya kontraksi.
4. Peningkatan beban / stress pada maternal4. Peningkatan beban / stress pada maternal
maupun fetal dan peningkatan estrogenmaupun fetal dan peningkatan estrogen
mengakibatkan peningkatan akfifitas kortison,mengakibatkan peningkatan akfifitas kortison,
prostaglandin, oksitosin, menjadi pencetusprostaglandin, oksitosin, menjadi pencetus
rangsangan untuk proses persalinanrangsangan untuk proses persalinan
Dua teori onset dari parturisi manusiaDua teori onset dari parturisi manusia
A.Corticotropin-releasing hormone yangA.Corticotropin-releasing hormone yang
diproduksi oleh plasenta disekresikan kedalamdiproduksi oleh plasenta disekresikan kedalam
sirkulasi janin yang menstimulasi sekresisirkulasi janin yang menstimulasi sekresi
kortikotropin dari hipofisis anterior janin. CRHkortikotropin dari hipofisis anterior janin. CRH
plasenta, melalui ACTH janin menstimulasiplasenta, melalui ACTH janin menstimulasi
adrenal janin untuk memproduksi kortisol, yangadrenal janin untuk memproduksi kortisol, yang
berikatan dengan reseptor glukokortikoidberikatan dengan reseptor glukokortikoid
plasenta untuk memblokade efek inhibisi dariplasenta untuk memblokade efek inhibisi dari
progesteron mengakibatkan stimulasi produksiprogesteron mengakibatkan stimulasi produksi
CRH dengan cara stimulasi.CRH dengan cara stimulasi.
Adrenal JaninAdrenal Janin  ↑↑ CortisolCortisol  Maturasi paru janinMaturasi paru janin
↑↑ ↓↓
Positif Menghambat efek inhibisiPositif Menghambat efek inhibisi
FeedbackFeedback Progesterone pada gen CRH PlasentaProgesterone pada gen CRH Plasenta
↓↓
↑↑ CRH plasentaCRH plasenta
↓↓
↑↑ Cortison janinCortison janin
↓↓
↑↑ DHEAS adrenal janinDHEAS adrenal janin
↓↓ PersalinanPersalinan
↑↑ EstrogenEstrogen
↓↓ ↑↑
↑↑ prostaglandin, oksitosin, reseptor oksitosin, gap junctionprostaglandin, oksitosin, reseptor oksitosin, gap junction
B.Aksis hipotalamus-hipofisis-adrenal janin diamB.Aksis hipotalamus-hipofisis-adrenal janin diam
selama paruh pertama kehamilan karenaselama paruh pertama kehamilan karena
supresi dari influx kortisol maternal, tetapi padasupresi dari influx kortisol maternal, tetapi pada
paruh kedua kehamilan, peningkatan kadarparuh kedua kehamilan, peningkatan kadar
estrogen meningkatkan enzim plasenta 11b-estrogen meningkatkan enzim plasenta 11b-
hydroxisteroid dehydrogenase, menyebabkanhydroxisteroid dehydrogenase, menyebabkan
kortisol dikonversikan menjadi metabolit tidakkortisol dikonversikan menjadi metabolit tidak
aktif yaitu kortison. Hasil negatif feedbackaktif yaitu kortison. Hasil negatif feedback
glukokortikoud pada kelenjar hipofisis janinglukokortikoud pada kelenjar hipofisis janin
(berkurangnya aliran kortisol dari ibu ke janin)(berkurangnya aliran kortisol dari ibu ke janin)
akan mengakibatkan peningkatan sekresi ACTHakan mengakibatkan peningkatan sekresi ACTH
janin, kortisol dan DHEA sulfat, menyebabkanjanin, kortisol dan DHEA sulfat, menyebabkan
maturitas janin dan stimulasi parturisi.maturitas janin dan stimulasi parturisi.
1111ββ HOD CortisolHOD Cortisol
↑↑ ↓↓
Positif CortisonPositif Cortison
FeedbackFeedback ↓↓
↓↓ Kortisol maternal pada janinKortisol maternal pada janin
↓↓
Negatif feedback pada kelenjar hipofiseNegatif feedback pada kelenjar hipofise
↓↓
↑↑ Cortison janinCortison janin
↓↓
↑↑ DHEAS adrenal janinDHEAS adrenal janin
↓↓ PersalinanPersalinan
↑↑ EstrogenEstrogen
↓↓ ↑↑
↑↑ prostaglandin, oksitosin, reseptor oksitosin, gapprostaglandin, oksitosin, reseptor oksitosin, gap
junctionjunction
PERSALINAN DITENTUKAN OLEH 3 FAKTORPERSALINAN DITENTUKAN OLEH 3 FAKTOR
UTAMAUTAMA
1.1. Power :His (kontraksi ritmis otot polos uterus),Power :His (kontraksi ritmis otot polos uterus),
kekuatan mengejan ibu.kekuatan mengejan ibu.
2.2. Passage :Keadaan jalan lahirPassage :Keadaan jalan lahir
3.3. Passanger: Keadaan janin (letak, presentasi,Passanger: Keadaan janin (letak, presentasi,
ukuran/berat janin, ada/tidak kelainan anatomikukuran/berat janin, ada/tidak kelainan anatomik
mayor)mayor)
Dengan adanya keseimbangan / kesesuaian antaraDengan adanya keseimbangan / kesesuaian antara
faktor-faktor tersebut, persalinan normalfaktor-faktor tersebut, persalinan normal
diharapkan dapat berlangsung.diharapkan dapat berlangsung.
PEMBAGIAN FASE / KALA PERSALINANPEMBAGIAN FASE / KALA PERSALINAN
 Kala 1Kala 1
Pematangan dan pembukaan serviks sampai lengkapPematangan dan pembukaan serviks sampai lengkap
(kala pembukaan)(kala pembukaan)
 Kala 2Kala 2
Pengeluaran bayi (kala pengeluaran)Pengeluaran bayi (kala pengeluaran)
 Kala 3Kala 3
Pengeluaran plasenta (kala uri)Pengeluaran plasenta (kala uri)
 Kala 4Kala 4
Masa 1 jam setelah partus, terutama untuk observasiMasa 1 jam setelah partus, terutama untuk observasi
HISHIS
 His adalah gelombang kontraksi ritmis otot polosHis adalah gelombang kontraksi ritmis otot polos
dinding uterus yang dimulai dari daerah fundusdinding uterus yang dimulai dari daerah fundus
uteri dimana tuba falopii memasuki dinding uterus,uteri dimana tuba falopii memasuki dinding uterus,
awal gelombang tersebut didapat dari 'pacemaker'awal gelombang tersebut didapat dari 'pacemaker'
yang terdapat di dinding uterus daerah tersebut.yang terdapat di dinding uterus daerah tersebut.
 Resultante efek gaya kontraksi tersebut dalamResultante efek gaya kontraksi tersebut dalam
keadaan normal mengarah ke daerah lokuskeadaan normal mengarah ke daerah lokus
minoris yaitu daerah kanalis servikalis jalan lahir)minoris yaitu daerah kanalis servikalis jalan lahir)
yang membuka, untuk mendorong isi uterus keyang membuka, untuk mendorong isi uterus ke
luar.luar.
Terjadinya his, akibat :Terjadinya his, akibat :
1.1. Kerja hormon oksitosinKerja hormon oksitosin
2.2. Regangan dinding uterus oleh isiRegangan dinding uterus oleh isi
konsepsikonsepsi
3.3. Rangsangan terhadap pleksus sarafRangsangan terhadap pleksus saraf
Frankenhauser yang tertekan massaFrankenhauser yang tertekan massa
konsepsi.konsepsi.
His yang baik dan ideal meliputi :His yang baik dan ideal meliputi :
1. Kontraksi simultan simetris di seluruh1. Kontraksi simultan simetris di seluruh
uterusuterus
2. Kekuatan terbesar (dominasi) di daerah2. Kekuatan terbesar (dominasi) di daerah
fundusfundus
3. Terdapat periode relaksasi di antara dua3. Terdapat periode relaksasi di antara dua
periode kontraksi.periode kontraksi.
4. Terdapat retraksi otot-otot korpus uteri4. Terdapat retraksi otot-otot korpus uteri
setiap sesudah hissetiap sesudah his
5. Serviks uteri yang banyak mengandung5. Serviks uteri yang banyak mengandung
kolagen dan kurang mengandung serabutkolagen dan kurang mengandung serabut
otot,akan tertarik keatas oleh retraksi otot-otot,akan tertarik keatas oleh retraksi otot-
otot korpus, kemudian terbuka secaraotot korpus, kemudian terbuka secara
pasif dan mendatar (cervical effacement).pasif dan mendatar (cervical effacement).
Ostium uteri eksternum dan internum punOstium uteri eksternum dan internum pun
akan terbuka.akan terbuka.
Pengukuran kontraksi uterusPengukuran kontraksi uterus
amplitudo : intensitas kontraksi otot polos :amplitudo : intensitas kontraksi otot polos :
bagian pertama peningkatan agak cepat,bagian pertama peningkatan agak cepat,
bagian kedua penurunan agak lambat.bagian kedua penurunan agak lambat.
frekuensi : jumlah his dalam waktufrekuensi : jumlah his dalam waktu
tertentu (biasanya per 10 menit).tertentu (biasanya per 10 menit).
satuan his: unit Montevideo (intensitassatuan his: unit Montevideo (intensitas
tekanan / mmHg terhadap frekuensi).tekanan / mmHg terhadap frekuensi).
Sifat his pada berbagai fase persalinanSifat his pada berbagai fase persalinan
 Kala 1 awal (fase laten)Kala 1 awal (fase laten)
Timbul tiap 10 menit dengan amplitudo 40Timbul tiap 10 menit dengan amplitudo 40
mmHg, lama 20-30 detik. Serviks terbukammHg, lama 20-30 detik. Serviks terbuka
sampai 3 cm. Frekuensi dan amplitudo terussampai 3 cm. Frekuensi dan amplitudo terus
meningkatmeningkat
 Kala 1 lanjut (fase aktif) sampai kala 1 akhirKala 1 lanjut (fase aktif) sampai kala 1 akhir
Terjadi peningkatan rasa nyeri, amplitudo makinTerjadi peningkatan rasa nyeri, amplitudo makin
kuat sampai 60 mmHg, frekuensi 2-4 kali 10kuat sampai 60 mmHg, frekuensi 2-4 kali 10
menit, lama 60-90 defik. Serviks terbuka sampaimenit, lama 60-90 defik. Serviks terbuka sampai
lengkap (+/-10cm).lengkap (+/-10cm).
Kala 2Kala 2
Amplitudo 60 mmHg, frekuensi 3-4 kali 110Amplitudo 60 mmHg, frekuensi 3-4 kali 110
menit. Reflek mengejan terjadi juga akibatmenit. Reflek mengejan terjadi juga akibat
stimulasi dari tekanan bagian terbawahstimulasi dari tekanan bagian terbawah
janin (pada persalinan normal yaitu kepala)janin (pada persalinan normal yaitu kepala)
yang menekan anus danyang menekan anus dan
rektum.Tambahan tenaga meneran darirektum.Tambahan tenaga meneran dari
ibu, dengan kontraksi otot-otot dindingibu, dengan kontraksi otot-otot dinding
abdomen dan diafragma, berusaha untukabdomen dan diafragma, berusaha untuk
mengeluarkan bayi.mengeluarkan bayi.
Kala 3Kala 3
Amplitudo 60-80 mmHg, frekuensiAmplitudo 60-80 mmHg, frekuensi
kontraksi berkurang, aktifitas uteruskontraksi berkurang, aktifitas uterus
menurun. Plasenta dapat lepas spontanmenurun. Plasenta dapat lepas spontan
dari aktifitas uterus ini, namun dapat jugadari aktifitas uterus ini, namun dapat juga
tetap menempel (retensio) dantetap menempel (retensio) dan
memerlukan tindakan akfif (manual aid).memerlukan tindakan akfif (manual aid).
PERSALINAN KALA 1 :PERSALINAN KALA 1 :
Dimulai pada waktu serviks membukaDimulai pada waktu serviks membuka
karena his : kontraksi uterus yang teratur,karena his : kontraksi uterus yang teratur,
makin lama, makin kuat, makin sering,makin lama, makin kuat, makin sering,
makin terasa nyeri, disertai pengeluaranmakin terasa nyeri, disertai pengeluaran
darah-lendir yang tidak lebih banyakdarah-lendir yang tidak lebih banyak
daripada darah haid.daripada darah haid.
Berakhir pada waktu pembukaan serviksBerakhir pada waktu pembukaan serviks
telah lengkap . Selaput ketuban biasanyatelah lengkap . Selaput ketuban biasanya
pecah spontan pada saat akhir kala 1.pecah spontan pada saat akhir kala 1.
Fase laten: pembukaan sampai mencapaiFase laten: pembukaan sampai mencapai
3 cm, berlangsung sekitar 8 jam.3 cm, berlangsung sekitar 8 jam.
Fase aktif .. pembukaan dari 3 cm sampaiFase aktif .. pembukaan dari 3 cm sampai
lengkap (+ 10 cm), berlangsung sekitar 6lengkap (+ 10 cm), berlangsung sekitar 6
jam.jam.
Fase aktif terbagi atas :Fase aktif terbagi atas :
Fase aktif terbagi atas :Fase aktif terbagi atas :
fase akselerasi (sekitar 2 jam),fase akselerasi (sekitar 2 jam),
pembukaan 3 cm sampai 4 cm.pembukaan 3 cm sampai 4 cm.
fase dilatasi maksimal (sekitar 2 jam),fase dilatasi maksimal (sekitar 2 jam),
pembukaan 4 cm sampai 9 cm.pembukaan 4 cm sampai 9 cm.
fase deselerasi (sekitar 2 jam),fase deselerasi (sekitar 2 jam),
pembukaan 9 cm sampai lengkap (+ 10pembukaan 9 cm sampai lengkap (+ 10
cm).cm).
Peristiwa yang terjadi pada persalinan kala 1Peristiwa yang terjadi pada persalinan kala 1
Keluar lendir bercampur darah (bloodyKeluar lendir bercampur darah (bloody
show) akibat terlepasnya sumbat mukusshow) akibat terlepasnya sumbat mukus
(mucous plug) yang selarna kehamilan(mucous plug) yang selarna kehamilan
menumpuk di kanalis servikalis, akibatmenumpuk di kanalis servikalis, akibat
terbukanya vaskular kapiler serviks, danterbukanya vaskular kapiler serviks, dan
akibat pergeseran antara selaput ketubanakibat pergeseran antara selaput ketuban
dengan dinding dalam uterus.dengan dinding dalam uterus.
 Ostium uteri internum dan eksternumOstium uteri internum dan eksternum
terbuka sehingga serviks menipis danterbuka sehingga serviks menipis dan
mendatar.mendatar.
 Selaput ketuban pecah spontanSelaput ketuban pecah spontan
Pematangan dan pembukaan serviksPematangan dan pembukaan serviks
(cervical effacement) pada primigravida(cervical effacement) pada primigravida
berbeda dengan pada multipara:berbeda dengan pada multipara:
Pada primigravida terjadi penipisanPada primigravida terjadi penipisan
serviks lebih dahulu sebelum terjadiserviks lebih dahulu sebelum terjadi
pembukaan - pada multipara serviks telahpembukaan - pada multipara serviks telah
lunak akibat persalinan sebelumnya,lunak akibat persalinan sebelumnya,
sehingga langsung terjadi prosessehingga langsung terjadi proses
penipisan dan pembukaanpenipisan dan pembukaan
 Pada primigravida, ostium internumPada primigravida, ostium internum
membuka lebih dulu daripada ostiummembuka lebih dulu daripada ostium
eksternum. (inspekulo ostium tampakeksternum. (inspekulo ostium tampak
berbentuk seperti lingkaran kecil diberbentuk seperti lingkaran kecil di
tengah) - pada multipara, ostiumtengah) - pada multipara, ostium
internum dan eksternum membukainternum dan eksternum membuka
bersamaan (inspekulo ostium tampakbersamaan (inspekulo ostium tampak
berbentuk seperti garis lebar)berbentuk seperti garis lebar)
 periode kala 1 pada primigravida lebihperiode kala 1 pada primigravida lebih
lama (+ 20 jam) dibandingkan multiparalama (+ 20 jam) dibandingkan multipara
(+14jam) karena pematangan dan(+14jam) karena pematangan dan
pelunakan serviks pada fase latenpelunakan serviks pada fase laten
pasien primigravida memerlukan waktupasien primigravida memerlukan waktu
lebih lama.lebih lama.
PERSALINAN KALA 2:PERSALINAN KALA 2:
Dimulai pada saat pembukaan serviksDimulai pada saat pembukaan serviks
telah lengkap sampai pada saat bayi telahtelah lengkap sampai pada saat bayi telah
lahir lengkap.lahir lengkap.
His menjadi lebih kuat, lebih sering, lebihHis menjadi lebih kuat, lebih sering, lebih
lama, sangat kuat. Selaput ketubanlama, sangat kuat. Selaput ketuban
mungkin juga baru pecah spontan padamungkin juga baru pecah spontan pada
awal kala 2.awal kala 2.
Peristiwa penting pada persalinan kala 2Peristiwa penting pada persalinan kala 2
 Bagian terbawah janin (pada persalinanBagian terbawah janin (pada persalinan
normal : kepala) turun sampai dasarnormal : kepala) turun sampai dasar
panggul.panggul.
 Ibu timbul perasaan / refleks inginIbu timbul perasaan / refleks ingin
mengejan yang makin berat.mengejan yang makin berat.
 Perineum meregang dan anusPerineum meregang dan anus
membuka.membuka.
 Kepala dilahirkan lebih dulu, denganKepala dilahirkan lebih dulu, dengan
suboksiput di bawah simfisis (simfisissuboksiput di bawah simfisis (simfisis
pubis sebagai sumbu putar /pubis sebagai sumbu putar /
hipomoklion), selanjutnya dilahirkanhipomoklion), selanjutnya dilahirkan
badan dan anggota badan.badan dan anggota badan.
 Kemungkinan diperlukan pemotonganKemungkinan diperlukan pemotongan
jaringan perineum untukjaringan perineum untuk
memperbesarjalan lahir (episiotomi).memperbesarjalan lahir (episiotomi).
Lama kala 2 pada primigravida +/- 1.5Lama kala 2 pada primigravida +/- 1.5
jam, multipara +/- 0.5 jam.jam, multipara +/- 0.5 jam.
Gerakan utama pengeluaran janin padaGerakan utama pengeluaran janin pada
persalinan dengan letak belakang kepalapersalinan dengan letak belakang kepala
1.Kepala masuk pintu atas panggul : sumbu1.Kepala masuk pintu atas panggul : sumbu
kepala janin dapat tegak lurus dengankepala janin dapat tegak lurus dengan
pintu atas panggul (sinklitismus) ataupintu atas panggul (sinklitismus) atau
miring / membentuk sudut dengan pintumiring / membentuk sudut dengan pintu
atas panggul (asinklitismus anterior /atas panggul (asinklitismus anterior /
posterior).posterior).
PROSES PERSALINAN
NORMAL
2. Kepala turun ke dalam rongga panggul,2. Kepala turun ke dalam rongga panggul,
akibat 1) tekanan langsung dari his dariakibat 1) tekanan langsung dari his dari
daerah fundus ke arah daerah bokong,daerah fundus ke arah daerah bokong,
2) tekanan dari cairan amnion, 3)2) tekanan dari cairan amnion, 3)
kontraksi otot dinding perut dankontraksi otot dinding perut dan
diafragma (mengejan), dan 4) badandiafragma (mengejan), dan 4) badan
janin tedadi ekstensi dan menegang.janin tedadi ekstensi dan menegang.
3. Fleksi : kepala janin fleksi, dagu3. Fleksi : kepala janin fleksi, dagu
menempel ke toraks, posisi kepalamenempel ke toraks, posisi kepala
berubah dari diameter oksipito-frontalisberubah dari diameter oksipito-frontalis
(puncak kepala) menjadi diameter(puncak kepala) menjadi diameter
suboksipito-bregmatikus (belakangsuboksipito-bregmatikus (belakang
kepala).kepala).
4. Rotasi interna (putaran paksi dalam) :4. Rotasi interna (putaran paksi dalam) :
selalu disertai turunnya kepala, putaranselalu disertai turunnya kepala, putaran
ubun-ubun kecil ke arah depan (keubun-ubun kecil ke arah depan (ke
bawah simfisis pubis), membawa kepalabawah simfisis pubis), membawa kepala
melewati distansia interspinarum denganmelewati distansia interspinarum dengan
diameter biparietalis.diameter biparietalis.
5. Ekstensi : setelah kepala mencapai5. Ekstensi : setelah kepala mencapai
vulva, tedadi ekstensi setelah oksiputvulva, tedadi ekstensi setelah oksiput
melewati bawah simfisis pubis bagianmelewati bawah simfisis pubis bagian
posterior. Lahir berturut-turut oksiput,posterior. Lahir berturut-turut oksiput,
bregma, dahi, hidung, mulut, dagu.bregma, dahi, hidung, mulut, dagu.
6. Rotasi eksterna (putaran paksi luar) :6. Rotasi eksterna (putaran paksi luar) :
kepala berputar kembali sesuai dengankepala berputar kembali sesuai dengan
sumbu rotasi tubuh, bahu masuk pintusumbu rotasi tubuh, bahu masuk pintu
atas panggul dengan posisiatas panggul dengan posisi
anteroposterior sampai di bawahanteroposterior sampai di bawah
simfisis, kemudian dilahirkan bahusimfisis, kemudian dilahirkan bahu
depan dan bahu belakang.depan dan bahu belakang.
7. Ekspulsi : setelah bahu lahir, bagian7. Ekspulsi : setelah bahu lahir, bagian
tubuh lainnya akan dikeluarkan dengantubuh lainnya akan dikeluarkan dengan
mudah. Selanjutnya lahir badanmudah. Selanjutnya lahir badan
(toraks,abdomen) dan lengan, pinggul /(toraks,abdomen) dan lengan, pinggul /
trokanter depan dan belakang, tungkaitrokanter depan dan belakang, tungkai
dan kaki.dan kaki.
KALA 3:KALA 3:
Dimulai pada saat bayi telah lahir lengkap.Dimulai pada saat bayi telah lahir lengkap.
sampai dengan lahirnya plasenta.sampai dengan lahirnya plasenta.
Kelahiran plasenta: lepasnya plasenta dariKelahiran plasenta: lepasnya plasenta dari
insersi pada dinding uterus, sertainsersi pada dinding uterus, serta
pengeluaran plasenta dari kavum uteri.pengeluaran plasenta dari kavum uteri.
Lepasnya plasenta dari insersinya :Lepasnya plasenta dari insersinya :
Dari sentral (Schultze) ditandai denganDari sentral (Schultze) ditandai dengan
perdarahan baru.perdarahan baru.
Dari tepi / marginal (Matthews-Duncan)Dari tepi / marginal (Matthews-Duncan)
jika tidak disertai perdarahan,jika tidak disertai perdarahan,
Atau mungkin juga serempak sentral danAtau mungkin juga serempak sentral dan
marginal.marginal.
Plasenta lepas spontan 5-15 menitPlasenta lepas spontan 5-15 menit
setelah bayi lahir.setelah bayi lahir.
Jika lepasnya plasenta tedadi sebelumJika lepasnya plasenta tedadi sebelum
bayi lahir, disebut solusio/abruptiobayi lahir, disebut solusio/abruptio
placentae - keadaan gawat daruratplacentae - keadaan gawat darurat
obstetrik .obstetrik .
KALA 4:KALA 4:
Sampai dengan 1 jam postpartum,Sampai dengan 1 jam postpartum,
dilakukan observasi.dilakukan observasi.
Yang harus diperhatikan pada kala 4:Yang harus diperhatikan pada kala 4:
1.Kontraksi uterus harus baik,1.Kontraksi uterus harus baik,
2.Tidak ada perdarahan pervaginarn atau2.Tidak ada perdarahan pervaginarn atau
dari alat genital lain,dari alat genital lain,
3.Plasenta dan selaput ketuban harus3.Plasenta dan selaput ketuban harus
sudah lahir lengkap,sudah lahir lengkap,
4.Kandung kencing harus kosong,4.Kandung kencing harus kosong,
5.Luka-luka di perineum harus dirawat dan5.Luka-luka di perineum harus dirawat dan
tidak ada hematoma,tidak ada hematoma,
6.Resume keadaan umum bayi, dan6.Resume keadaan umum bayi, dan
7. Resume keadaan umum ibu.7. Resume keadaan umum ibu.
Terima KasihTerima Kasih

More Related Content

What's hot

Kala IV Persalinan
Kala IV PersalinanKala IV Persalinan
Kala IV PersalinanIndah Widi
 
Mekanisme Persalinan Normal
Mekanisme Persalinan NormalMekanisme Persalinan Normal
Mekanisme Persalinan NormalHendrik Sutopo
 
Powerpoint Posisi Meneran Saat Persalinan-Gita(Stikes Muhammadiyah Kudus)
Powerpoint Posisi Meneran Saat Persalinan-Gita(Stikes Muhammadiyah Kudus)Powerpoint Posisi Meneran Saat Persalinan-Gita(Stikes Muhammadiyah Kudus)
Powerpoint Posisi Meneran Saat Persalinan-Gita(Stikes Muhammadiyah Kudus)Nagita Devi
 
Menentukan Diagnosa Kebidanan
Menentukan Diagnosa KebidananMenentukan Diagnosa Kebidanan
Menentukan Diagnosa Kebidananpjj_kemenkes
 
Pemeriksaan panggul luar
Pemeriksaan panggul luarPemeriksaan panggul luar
Pemeriksaan panggul luarRiska Ramadhana
 
Perubahan fisiologis masa nifas
Perubahan fisiologis masa nifasPerubahan fisiologis masa nifas
Perubahan fisiologis masa nifascahyatoshi
 
Jalan lahir normal & kala 3 & 4
Jalan lahir normal & kala  3 & 4Jalan lahir normal & kala  3 & 4
Jalan lahir normal & kala 3 & 4fikri asyura
 
Penatalaksanaan Retensio Plasenta
Penatalaksanaan Retensio PlasentaPenatalaksanaan Retensio Plasenta
Penatalaksanaan Retensio Plasentapjj_kemenkes
 
Alur Manajemen Aktif Kala III
Alur Manajemen Aktif Kala IIIAlur Manajemen Aktif Kala III
Alur Manajemen Aktif Kala IIIDokter Tekno
 
Tanda tanda kehamilan dan pemeriksaan diagnostik kehamilan
Tanda  tanda kehamilan dan pemeriksaan diagnostik kehamilanTanda  tanda kehamilan dan pemeriksaan diagnostik kehamilan
Tanda tanda kehamilan dan pemeriksaan diagnostik kehamilaniiesti
 
Table jenis-jenis lochea
Table jenis-jenis locheaTable jenis-jenis lochea
Table jenis-jenis locheaowik15
 
Asuhan kebidanan ibu hamil patologi,andra dewi
Asuhan kebidanan ibu hamil patologi,andra dewiAsuhan kebidanan ibu hamil patologi,andra dewi
Asuhan kebidanan ibu hamil patologi,andra dewiAndra Dewi Hapsari
 
Deteksi dini dan penanganan komplikasi persalinan
Deteksi dini dan penanganan komplikasi persalinanDeteksi dini dan penanganan komplikasi persalinan
Deteksi dini dan penanganan komplikasi persalinanGita Kostania
 
Perdarahan ante partum
Perdarahan ante partumPerdarahan ante partum
Perdarahan ante partumDokter Tekno
 

What's hot (20)

Kala IV Persalinan
Kala IV PersalinanKala IV Persalinan
Kala IV Persalinan
 
Mekanisme Persalinan Normal
Mekanisme Persalinan NormalMekanisme Persalinan Normal
Mekanisme Persalinan Normal
 
Persiapan persalinan
Persiapan persalinanPersiapan persalinan
Persiapan persalinan
 
Powerpoint Posisi Meneran Saat Persalinan-Gita(Stikes Muhammadiyah Kudus)
Powerpoint Posisi Meneran Saat Persalinan-Gita(Stikes Muhammadiyah Kudus)Powerpoint Posisi Meneran Saat Persalinan-Gita(Stikes Muhammadiyah Kudus)
Powerpoint Posisi Meneran Saat Persalinan-Gita(Stikes Muhammadiyah Kudus)
 
Menentukan Diagnosa Kebidanan
Menentukan Diagnosa KebidananMenentukan Diagnosa Kebidanan
Menentukan Diagnosa Kebidanan
 
03 distosia bahu
03 distosia bahu03 distosia bahu
03 distosia bahu
 
Pemeriksaan panggul luar
Pemeriksaan panggul luarPemeriksaan panggul luar
Pemeriksaan panggul luar
 
Perubahan fisiologis masa nifas
Perubahan fisiologis masa nifasPerubahan fisiologis masa nifas
Perubahan fisiologis masa nifas
 
Jalan lahir normal & kala 3 & 4
Jalan lahir normal & kala  3 & 4Jalan lahir normal & kala  3 & 4
Jalan lahir normal & kala 3 & 4
 
FISIOLOGI PERSALINAN
FISIOLOGI PERSALINANFISIOLOGI PERSALINAN
FISIOLOGI PERSALINAN
 
Malpresentasi dan malposisi
Malpresentasi dan malposisiMalpresentasi dan malposisi
Malpresentasi dan malposisi
 
Penatalaksanaan Retensio Plasenta
Penatalaksanaan Retensio PlasentaPenatalaksanaan Retensio Plasenta
Penatalaksanaan Retensio Plasenta
 
ASKEB PATOLOGIS BBL DENGAN HIPERBILIRUBIN
ASKEB PATOLOGIS BBL DENGAN HIPERBILIRUBINASKEB PATOLOGIS BBL DENGAN HIPERBILIRUBIN
ASKEB PATOLOGIS BBL DENGAN HIPERBILIRUBIN
 
Alur Manajemen Aktif Kala III
Alur Manajemen Aktif Kala IIIAlur Manajemen Aktif Kala III
Alur Manajemen Aktif Kala III
 
Tanda tanda kehamilan dan pemeriksaan diagnostik kehamilan
Tanda  tanda kehamilan dan pemeriksaan diagnostik kehamilanTanda  tanda kehamilan dan pemeriksaan diagnostik kehamilan
Tanda tanda kehamilan dan pemeriksaan diagnostik kehamilan
 
Abortus
AbortusAbortus
Abortus
 
Table jenis-jenis lochea
Table jenis-jenis locheaTable jenis-jenis lochea
Table jenis-jenis lochea
 
Asuhan kebidanan ibu hamil patologi,andra dewi
Asuhan kebidanan ibu hamil patologi,andra dewiAsuhan kebidanan ibu hamil patologi,andra dewi
Asuhan kebidanan ibu hamil patologi,andra dewi
 
Deteksi dini dan penanganan komplikasi persalinan
Deteksi dini dan penanganan komplikasi persalinanDeteksi dini dan penanganan komplikasi persalinan
Deteksi dini dan penanganan komplikasi persalinan
 
Perdarahan ante partum
Perdarahan ante partumPerdarahan ante partum
Perdarahan ante partum
 

Similar to Ana proses persalinan-normal-eb1 (1)

Persalinan normal.ppt
Persalinan normal.pptPersalinan normal.ppt
Persalinan normal.pptsusan71664
 
dokumen.tips_persalinan-normal-5660a5a7a933e.ppt
dokumen.tips_persalinan-normal-5660a5a7a933e.pptdokumen.tips_persalinan-normal-5660a5a7a933e.ppt
dokumen.tips_persalinan-normal-5660a5a7a933e.pptAdriansyahDS
 
KONSEP DAASAR INTRANATAL CARE
KONSEP DAASAR INTRANATAL CAREKONSEP DAASAR INTRANATAL CARE
KONSEP DAASAR INTRANATAL CAREDiandr
 
INTRANATAL CARE (INC).pptx
INTRANATAL CARE (INC).pptxINTRANATAL CARE (INC).pptx
INTRANATAL CARE (INC).pptxDiandr
 
Proses persalinan normal
Proses persalinan normalProses persalinan normal
Proses persalinan normalelisa novi
 
Fisiologi persalinan dan nifas normal
Fisiologi persalinan dan nifas normalFisiologi persalinan dan nifas normal
Fisiologi persalinan dan nifas normalDokter Tekno
 
Fisiologi persalinan-normal
Fisiologi persalinan-normalFisiologi persalinan-normal
Fisiologi persalinan-normalarif hidayat
 
REFERAT PPT fisiologi persalinan.pptx
REFERAT PPT fisiologi persalinan.pptxREFERAT PPT fisiologi persalinan.pptx
REFERAT PPT fisiologi persalinan.pptxKarinaWindya
 
refrat persalinan normal ( 2-08-2013 RSUD SERANG )
 refrat  persalinan normal ( 2-08-2013 RSUD SERANG ) refrat  persalinan normal ( 2-08-2013 RSUD SERANG )
refrat persalinan normal ( 2-08-2013 RSUD SERANG )Dea Noviana
 
Intranatal Keperawatan Maternitas
Intranatal Keperawatan MaternitasIntranatal Keperawatan Maternitas
Intranatal Keperawatan MaternitasFransiska Oktafiani
 
Konsep dasar askeb bulin
Konsep dasar askeb bulinKonsep dasar askeb bulin
Konsep dasar askeb bulincahyatoshi
 
Masa nifas dan laktasi
Masa nifas dan laktasiMasa nifas dan laktasi
Masa nifas dan laktasiApunius Mirin
 

Similar to Ana proses persalinan-normal-eb1 (1) (20)

Proses persalinan-normal-eb1
Proses persalinan-normal-eb1Proses persalinan-normal-eb1
Proses persalinan-normal-eb1
 
Persalinan normal.ppt
Persalinan normal.pptPersalinan normal.ppt
Persalinan normal.ppt
 
dokumen.tips_persalinan-normal-5660a5a7a933e.ppt
dokumen.tips_persalinan-normal-5660a5a7a933e.pptdokumen.tips_persalinan-normal-5660a5a7a933e.ppt
dokumen.tips_persalinan-normal-5660a5a7a933e.ppt
 
KONSEP DAASAR INTRANATAL CARE
KONSEP DAASAR INTRANATAL CAREKONSEP DAASAR INTRANATAL CARE
KONSEP DAASAR INTRANATAL CARE
 
INTRANATAL CARE (INC).pptx
INTRANATAL CARE (INC).pptxINTRANATAL CARE (INC).pptx
INTRANATAL CARE (INC).pptx
 
Proses persalinan normal
Proses persalinan normalProses persalinan normal
Proses persalinan normal
 
Fisiologi persalinan dan nifas normal
Fisiologi persalinan dan nifas normalFisiologi persalinan dan nifas normal
Fisiologi persalinan dan nifas normal
 
Fisiologi persalinan-normal
Fisiologi persalinan-normalFisiologi persalinan-normal
Fisiologi persalinan-normal
 
REFERAT PPT fisiologi persalinan.pptx
REFERAT PPT fisiologi persalinan.pptxREFERAT PPT fisiologi persalinan.pptx
REFERAT PPT fisiologi persalinan.pptx
 
GMO - Bayi tabung
GMO - Bayi tabungGMO - Bayi tabung
GMO - Bayi tabung
 
Partus normal
Partus normalPartus normal
Partus normal
 
refrat persalinan normal ( 2-08-2013 RSUD SERANG )
 refrat  persalinan normal ( 2-08-2013 RSUD SERANG ) refrat  persalinan normal ( 2-08-2013 RSUD SERANG )
refrat persalinan normal ( 2-08-2013 RSUD SERANG )
 
Intranatal Keperawatan Maternitas
Intranatal Keperawatan MaternitasIntranatal Keperawatan Maternitas
Intranatal Keperawatan Maternitas
 
5. Konsep Askep Intranatal.pptx
5. Konsep Askep Intranatal.pptx5. Konsep Askep Intranatal.pptx
5. Konsep Askep Intranatal.pptx
 
Konsep dasar askeb bulin
Konsep dasar askeb bulinKonsep dasar askeb bulin
Konsep dasar askeb bulin
 
Managemen laktasi
Managemen laktasiManagemen laktasi
Managemen laktasi
 
Asuhan intra natal AKPER PEMKAB MUNA
Asuhan  intra natal AKPER PEMKAB MUNA Asuhan  intra natal AKPER PEMKAB MUNA
Asuhan intra natal AKPER PEMKAB MUNA
 
Fisiologi ps
Fisiologi psFisiologi ps
Fisiologi ps
 
Obsgin ''mekanisme persalinan normal''
Obsgin ''mekanisme persalinan normal''Obsgin ''mekanisme persalinan normal''
Obsgin ''mekanisme persalinan normal''
 
Masa nifas dan laktasi
Masa nifas dan laktasiMasa nifas dan laktasi
Masa nifas dan laktasi
 

More from Warnet Raha

Pengaruh organik terhadap tanah dan tanaman
Pengaruh organik terhadap tanah dan tanamanPengaruh organik terhadap tanah dan tanaman
Pengaruh organik terhadap tanah dan tanamanWarnet Raha
 
Warnet vast raha
Warnet vast rahaWarnet vast raha
Warnet vast rahaWarnet Raha
 
Surat tugas pls wakorsel
Surat tugas pls wakorselSurat tugas pls wakorsel
Surat tugas pls wakorselWarnet Raha
 
Silsilah keluarga
Silsilah keluargaSilsilah keluarga
Silsilah keluargaWarnet Raha
 
Silsilah keluarg1
Silsilah keluarg1Silsilah keluarg1
Silsilah keluarg1Warnet Raha
 
Makalah haji dan umroh
Makalah haji dan umrohMakalah haji dan umroh
Makalah haji dan umrohWarnet Raha
 
Motivasi dan kepuasan kerja
Motivasi dan kepuasan kerjaMotivasi dan kepuasan kerja
Motivasi dan kepuasan kerjaWarnet Raha
 
Manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”
Manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”Manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”
Manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”Warnet Raha
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramataWarnet Raha
 
Format manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”
Format manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”Format manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”
Format manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”Warnet Raha
 
Pengaruh mediao sosial terhadap genesari muda
Pengaruh mediao sosial terhadap genesari mudaPengaruh mediao sosial terhadap genesari muda
Pengaruh mediao sosial terhadap genesari mudaWarnet Raha
 
Surat keterangan kematian 4
Surat keterangan kematian 4Surat keterangan kematian 4
Surat keterangan kematian 4Warnet Raha
 

More from Warnet Raha (20)

Serune kale
Serune kaleSerune kale
Serune kale
 
Alat musik
Alat musikAlat musik
Alat musik
 
Septian
SeptianSeptian
Septian
 
Pengaruh organik terhadap tanah dan tanaman
Pengaruh organik terhadap tanah dan tanamanPengaruh organik terhadap tanah dan tanaman
Pengaruh organik terhadap tanah dan tanaman
 
Perihal
PerihalPerihal
Perihal
 
Warnet vast raha
Warnet vast rahaWarnet vast raha
Warnet vast raha
 
Surat tugas pls wakorsel
Surat tugas pls wakorselSurat tugas pls wakorsel
Surat tugas pls wakorsel
 
Silsilah keluarga
Silsilah keluargaSilsilah keluarga
Silsilah keluarga
 
Ipink
IpinkIpink
Ipink
 
Silsilah keluarg1
Silsilah keluarg1Silsilah keluarg1
Silsilah keluarg1
 
Makalah haji dan umroh
Makalah haji dan umrohMakalah haji dan umroh
Makalah haji dan umroh
 
Motivasi dan kepuasan kerja
Motivasi dan kepuasan kerjaMotivasi dan kepuasan kerja
Motivasi dan kepuasan kerja
 
Salim 2
Salim 2Salim 2
Salim 2
 
Manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”
Manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”Manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”
Manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
 
Format manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”
Format manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”Format manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”
Format manajemen asuhan kebidanan ibu nifas pada ny. “w”
 
Pengaruh mediao sosial terhadap genesari muda
Pengaruh mediao sosial terhadap genesari mudaPengaruh mediao sosial terhadap genesari muda
Pengaruh mediao sosial terhadap genesari muda
 
Jurnal ella
Jurnal ellaJurnal ella
Jurnal ella
 
Penelitian
PenelitianPenelitian
Penelitian
 
Surat keterangan kematian 4
Surat keterangan kematian 4Surat keterangan kematian 4
Surat keterangan kematian 4
 

Recently uploaded

Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 

Recently uploaded (20)

Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 

Ana proses persalinan-normal-eb1 (1)

  • 2. PERSALINAN / PARTUSPERSALINAN / PARTUS Adalah suatu proses pengeluaran hasilAdalah suatu proses pengeluaran hasil konsepsi yang dapat hidup, dari dalam.konsepsi yang dapat hidup, dari dalam. uterus melalui vagina atau jalan lain keuterus melalui vagina atau jalan lain ke dunia luar.dunia luar.
  • 3. Partus normalPartus normal  Bayi lahir melalui vagina dengan letak belakangBayi lahir melalui vagina dengan letak belakang kepala / ubun-ubun kecil, tanpa memakai alat /kepala / ubun-ubun kecil, tanpa memakai alat / pertolongan istimewa, serta tidak melukai ibupertolongan istimewa, serta tidak melukai ibu maupun bayi (kecuali episiotomi.maupun bayi (kecuali episiotomi. Partus abnormalPartus abnormal  Bayi lahir melalui vagina dengan bantuanBayi lahir melalui vagina dengan bantuan tindakan atau alat seperti versi / ekstraksi,tindakan atau alat seperti versi / ekstraksi, cunam, vakum, dekapitasi, embriotomi dancunam, vakum, dekapitasi, embriotomi dan sebagainya, atau lahir per abdominam dengansebagainya, atau lahir per abdominam dengan sectio cesarea.sectio cesarea.
  • 4. SEBAB TERJADINYA PROSESSEBAB TERJADINYA PROSES PERSALINANPERSALINAN 1. Penurunan fungsi plasenta : kadar1. Penurunan fungsi plasenta : kadar progesteron dan estrogen menurunprogesteron dan estrogen menurun mendadak, nutrisi janin dari plasentamendadak, nutrisi janin dari plasenta berkurang.berkurang. 2. Tekanan pada ganglion servikale dari2. Tekanan pada ganglion servikale dari pleksus Frankenhauser, menjadi stimulasipleksus Frankenhauser, menjadi stimulasi (pacemaker) bagi kontraksi otot polos(pacemaker) bagi kontraksi otot polos uterus.uterus.
  • 5. 3. Iskemia otot-otot uterus karena pengaruh3. Iskemia otot-otot uterus karena pengaruh hormonal dan beban, semakin merangsanghormonal dan beban, semakin merangsang terjadinya kontraksi.terjadinya kontraksi. 4. Peningkatan beban / stress pada maternal4. Peningkatan beban / stress pada maternal maupun fetal dan peningkatan estrogenmaupun fetal dan peningkatan estrogen mengakibatkan peningkatan akfifitas kortison,mengakibatkan peningkatan akfifitas kortison, prostaglandin, oksitosin, menjadi pencetusprostaglandin, oksitosin, menjadi pencetus rangsangan untuk proses persalinanrangsangan untuk proses persalinan
  • 6. Dua teori onset dari parturisi manusiaDua teori onset dari parturisi manusia A.Corticotropin-releasing hormone yangA.Corticotropin-releasing hormone yang diproduksi oleh plasenta disekresikan kedalamdiproduksi oleh plasenta disekresikan kedalam sirkulasi janin yang menstimulasi sekresisirkulasi janin yang menstimulasi sekresi kortikotropin dari hipofisis anterior janin. CRHkortikotropin dari hipofisis anterior janin. CRH plasenta, melalui ACTH janin menstimulasiplasenta, melalui ACTH janin menstimulasi adrenal janin untuk memproduksi kortisol, yangadrenal janin untuk memproduksi kortisol, yang berikatan dengan reseptor glukokortikoidberikatan dengan reseptor glukokortikoid plasenta untuk memblokade efek inhibisi dariplasenta untuk memblokade efek inhibisi dari progesteron mengakibatkan stimulasi produksiprogesteron mengakibatkan stimulasi produksi CRH dengan cara stimulasi.CRH dengan cara stimulasi.
  • 7. Adrenal JaninAdrenal Janin  ↑↑ CortisolCortisol  Maturasi paru janinMaturasi paru janin ↑↑ ↓↓ Positif Menghambat efek inhibisiPositif Menghambat efek inhibisi FeedbackFeedback Progesterone pada gen CRH PlasentaProgesterone pada gen CRH Plasenta ↓↓ ↑↑ CRH plasentaCRH plasenta ↓↓ ↑↑ Cortison janinCortison janin ↓↓ ↑↑ DHEAS adrenal janinDHEAS adrenal janin ↓↓ PersalinanPersalinan ↑↑ EstrogenEstrogen ↓↓ ↑↑ ↑↑ prostaglandin, oksitosin, reseptor oksitosin, gap junctionprostaglandin, oksitosin, reseptor oksitosin, gap junction
  • 8. B.Aksis hipotalamus-hipofisis-adrenal janin diamB.Aksis hipotalamus-hipofisis-adrenal janin diam selama paruh pertama kehamilan karenaselama paruh pertama kehamilan karena supresi dari influx kortisol maternal, tetapi padasupresi dari influx kortisol maternal, tetapi pada paruh kedua kehamilan, peningkatan kadarparuh kedua kehamilan, peningkatan kadar estrogen meningkatkan enzim plasenta 11b-estrogen meningkatkan enzim plasenta 11b- hydroxisteroid dehydrogenase, menyebabkanhydroxisteroid dehydrogenase, menyebabkan kortisol dikonversikan menjadi metabolit tidakkortisol dikonversikan menjadi metabolit tidak aktif yaitu kortison. Hasil negatif feedbackaktif yaitu kortison. Hasil negatif feedback glukokortikoud pada kelenjar hipofisis janinglukokortikoud pada kelenjar hipofisis janin (berkurangnya aliran kortisol dari ibu ke janin)(berkurangnya aliran kortisol dari ibu ke janin) akan mengakibatkan peningkatan sekresi ACTHakan mengakibatkan peningkatan sekresi ACTH janin, kortisol dan DHEA sulfat, menyebabkanjanin, kortisol dan DHEA sulfat, menyebabkan maturitas janin dan stimulasi parturisi.maturitas janin dan stimulasi parturisi.
  • 9. 1111ββ HOD CortisolHOD Cortisol ↑↑ ↓↓ Positif CortisonPositif Cortison FeedbackFeedback ↓↓ ↓↓ Kortisol maternal pada janinKortisol maternal pada janin ↓↓ Negatif feedback pada kelenjar hipofiseNegatif feedback pada kelenjar hipofise ↓↓ ↑↑ Cortison janinCortison janin ↓↓ ↑↑ DHEAS adrenal janinDHEAS adrenal janin ↓↓ PersalinanPersalinan ↑↑ EstrogenEstrogen ↓↓ ↑↑ ↑↑ prostaglandin, oksitosin, reseptor oksitosin, gapprostaglandin, oksitosin, reseptor oksitosin, gap junctionjunction
  • 10. PERSALINAN DITENTUKAN OLEH 3 FAKTORPERSALINAN DITENTUKAN OLEH 3 FAKTOR UTAMAUTAMA 1.1. Power :His (kontraksi ritmis otot polos uterus),Power :His (kontraksi ritmis otot polos uterus), kekuatan mengejan ibu.kekuatan mengejan ibu. 2.2. Passage :Keadaan jalan lahirPassage :Keadaan jalan lahir 3.3. Passanger: Keadaan janin (letak, presentasi,Passanger: Keadaan janin (letak, presentasi, ukuran/berat janin, ada/tidak kelainan anatomikukuran/berat janin, ada/tidak kelainan anatomik mayor)mayor) Dengan adanya keseimbangan / kesesuaian antaraDengan adanya keseimbangan / kesesuaian antara faktor-faktor tersebut, persalinan normalfaktor-faktor tersebut, persalinan normal diharapkan dapat berlangsung.diharapkan dapat berlangsung.
  • 11. PEMBAGIAN FASE / KALA PERSALINANPEMBAGIAN FASE / KALA PERSALINAN  Kala 1Kala 1 Pematangan dan pembukaan serviks sampai lengkapPematangan dan pembukaan serviks sampai lengkap (kala pembukaan)(kala pembukaan)  Kala 2Kala 2 Pengeluaran bayi (kala pengeluaran)Pengeluaran bayi (kala pengeluaran)  Kala 3Kala 3 Pengeluaran plasenta (kala uri)Pengeluaran plasenta (kala uri)  Kala 4Kala 4 Masa 1 jam setelah partus, terutama untuk observasiMasa 1 jam setelah partus, terutama untuk observasi
  • 12. HISHIS  His adalah gelombang kontraksi ritmis otot polosHis adalah gelombang kontraksi ritmis otot polos dinding uterus yang dimulai dari daerah fundusdinding uterus yang dimulai dari daerah fundus uteri dimana tuba falopii memasuki dinding uterus,uteri dimana tuba falopii memasuki dinding uterus, awal gelombang tersebut didapat dari 'pacemaker'awal gelombang tersebut didapat dari 'pacemaker' yang terdapat di dinding uterus daerah tersebut.yang terdapat di dinding uterus daerah tersebut.  Resultante efek gaya kontraksi tersebut dalamResultante efek gaya kontraksi tersebut dalam keadaan normal mengarah ke daerah lokuskeadaan normal mengarah ke daerah lokus minoris yaitu daerah kanalis servikalis jalan lahir)minoris yaitu daerah kanalis servikalis jalan lahir) yang membuka, untuk mendorong isi uterus keyang membuka, untuk mendorong isi uterus ke luar.luar.
  • 13. Terjadinya his, akibat :Terjadinya his, akibat : 1.1. Kerja hormon oksitosinKerja hormon oksitosin 2.2. Regangan dinding uterus oleh isiRegangan dinding uterus oleh isi konsepsikonsepsi 3.3. Rangsangan terhadap pleksus sarafRangsangan terhadap pleksus saraf Frankenhauser yang tertekan massaFrankenhauser yang tertekan massa konsepsi.konsepsi.
  • 14. His yang baik dan ideal meliputi :His yang baik dan ideal meliputi : 1. Kontraksi simultan simetris di seluruh1. Kontraksi simultan simetris di seluruh uterusuterus 2. Kekuatan terbesar (dominasi) di daerah2. Kekuatan terbesar (dominasi) di daerah fundusfundus 3. Terdapat periode relaksasi di antara dua3. Terdapat periode relaksasi di antara dua periode kontraksi.periode kontraksi.
  • 15. 4. Terdapat retraksi otot-otot korpus uteri4. Terdapat retraksi otot-otot korpus uteri setiap sesudah hissetiap sesudah his 5. Serviks uteri yang banyak mengandung5. Serviks uteri yang banyak mengandung kolagen dan kurang mengandung serabutkolagen dan kurang mengandung serabut otot,akan tertarik keatas oleh retraksi otot-otot,akan tertarik keatas oleh retraksi otot- otot korpus, kemudian terbuka secaraotot korpus, kemudian terbuka secara pasif dan mendatar (cervical effacement).pasif dan mendatar (cervical effacement). Ostium uteri eksternum dan internum punOstium uteri eksternum dan internum pun akan terbuka.akan terbuka.
  • 16. Pengukuran kontraksi uterusPengukuran kontraksi uterus amplitudo : intensitas kontraksi otot polos :amplitudo : intensitas kontraksi otot polos : bagian pertama peningkatan agak cepat,bagian pertama peningkatan agak cepat, bagian kedua penurunan agak lambat.bagian kedua penurunan agak lambat. frekuensi : jumlah his dalam waktufrekuensi : jumlah his dalam waktu tertentu (biasanya per 10 menit).tertentu (biasanya per 10 menit). satuan his: unit Montevideo (intensitassatuan his: unit Montevideo (intensitas tekanan / mmHg terhadap frekuensi).tekanan / mmHg terhadap frekuensi).
  • 17. Sifat his pada berbagai fase persalinanSifat his pada berbagai fase persalinan  Kala 1 awal (fase laten)Kala 1 awal (fase laten) Timbul tiap 10 menit dengan amplitudo 40Timbul tiap 10 menit dengan amplitudo 40 mmHg, lama 20-30 detik. Serviks terbukammHg, lama 20-30 detik. Serviks terbuka sampai 3 cm. Frekuensi dan amplitudo terussampai 3 cm. Frekuensi dan amplitudo terus meningkatmeningkat  Kala 1 lanjut (fase aktif) sampai kala 1 akhirKala 1 lanjut (fase aktif) sampai kala 1 akhir Terjadi peningkatan rasa nyeri, amplitudo makinTerjadi peningkatan rasa nyeri, amplitudo makin kuat sampai 60 mmHg, frekuensi 2-4 kali 10kuat sampai 60 mmHg, frekuensi 2-4 kali 10 menit, lama 60-90 defik. Serviks terbuka sampaimenit, lama 60-90 defik. Serviks terbuka sampai lengkap (+/-10cm).lengkap (+/-10cm).
  • 18. Kala 2Kala 2 Amplitudo 60 mmHg, frekuensi 3-4 kali 110Amplitudo 60 mmHg, frekuensi 3-4 kali 110 menit. Reflek mengejan terjadi juga akibatmenit. Reflek mengejan terjadi juga akibat stimulasi dari tekanan bagian terbawahstimulasi dari tekanan bagian terbawah janin (pada persalinan normal yaitu kepala)janin (pada persalinan normal yaitu kepala) yang menekan anus danyang menekan anus dan rektum.Tambahan tenaga meneran darirektum.Tambahan tenaga meneran dari ibu, dengan kontraksi otot-otot dindingibu, dengan kontraksi otot-otot dinding abdomen dan diafragma, berusaha untukabdomen dan diafragma, berusaha untuk mengeluarkan bayi.mengeluarkan bayi.
  • 19. Kala 3Kala 3 Amplitudo 60-80 mmHg, frekuensiAmplitudo 60-80 mmHg, frekuensi kontraksi berkurang, aktifitas uteruskontraksi berkurang, aktifitas uterus menurun. Plasenta dapat lepas spontanmenurun. Plasenta dapat lepas spontan dari aktifitas uterus ini, namun dapat jugadari aktifitas uterus ini, namun dapat juga tetap menempel (retensio) dantetap menempel (retensio) dan memerlukan tindakan akfif (manual aid).memerlukan tindakan akfif (manual aid).
  • 20.
  • 21. PERSALINAN KALA 1 :PERSALINAN KALA 1 : Dimulai pada waktu serviks membukaDimulai pada waktu serviks membuka karena his : kontraksi uterus yang teratur,karena his : kontraksi uterus yang teratur, makin lama, makin kuat, makin sering,makin lama, makin kuat, makin sering, makin terasa nyeri, disertai pengeluaranmakin terasa nyeri, disertai pengeluaran darah-lendir yang tidak lebih banyakdarah-lendir yang tidak lebih banyak daripada darah haid.daripada darah haid. Berakhir pada waktu pembukaan serviksBerakhir pada waktu pembukaan serviks telah lengkap . Selaput ketuban biasanyatelah lengkap . Selaput ketuban biasanya pecah spontan pada saat akhir kala 1.pecah spontan pada saat akhir kala 1.
  • 22. Fase laten: pembukaan sampai mencapaiFase laten: pembukaan sampai mencapai 3 cm, berlangsung sekitar 8 jam.3 cm, berlangsung sekitar 8 jam. Fase aktif .. pembukaan dari 3 cm sampaiFase aktif .. pembukaan dari 3 cm sampai lengkap (+ 10 cm), berlangsung sekitar 6lengkap (+ 10 cm), berlangsung sekitar 6 jam.jam.
  • 23. Fase aktif terbagi atas :Fase aktif terbagi atas : Fase aktif terbagi atas :Fase aktif terbagi atas : fase akselerasi (sekitar 2 jam),fase akselerasi (sekitar 2 jam), pembukaan 3 cm sampai 4 cm.pembukaan 3 cm sampai 4 cm. fase dilatasi maksimal (sekitar 2 jam),fase dilatasi maksimal (sekitar 2 jam), pembukaan 4 cm sampai 9 cm.pembukaan 4 cm sampai 9 cm. fase deselerasi (sekitar 2 jam),fase deselerasi (sekitar 2 jam), pembukaan 9 cm sampai lengkap (+ 10pembukaan 9 cm sampai lengkap (+ 10 cm).cm).
  • 24. Peristiwa yang terjadi pada persalinan kala 1Peristiwa yang terjadi pada persalinan kala 1 Keluar lendir bercampur darah (bloodyKeluar lendir bercampur darah (bloody show) akibat terlepasnya sumbat mukusshow) akibat terlepasnya sumbat mukus (mucous plug) yang selarna kehamilan(mucous plug) yang selarna kehamilan menumpuk di kanalis servikalis, akibatmenumpuk di kanalis servikalis, akibat terbukanya vaskular kapiler serviks, danterbukanya vaskular kapiler serviks, dan akibat pergeseran antara selaput ketubanakibat pergeseran antara selaput ketuban dengan dinding dalam uterus.dengan dinding dalam uterus.
  • 25.  Ostium uteri internum dan eksternumOstium uteri internum dan eksternum terbuka sehingga serviks menipis danterbuka sehingga serviks menipis dan mendatar.mendatar.  Selaput ketuban pecah spontanSelaput ketuban pecah spontan
  • 26. Pematangan dan pembukaan serviksPematangan dan pembukaan serviks (cervical effacement) pada primigravida(cervical effacement) pada primigravida berbeda dengan pada multipara:berbeda dengan pada multipara: Pada primigravida terjadi penipisanPada primigravida terjadi penipisan serviks lebih dahulu sebelum terjadiserviks lebih dahulu sebelum terjadi pembukaan - pada multipara serviks telahpembukaan - pada multipara serviks telah lunak akibat persalinan sebelumnya,lunak akibat persalinan sebelumnya, sehingga langsung terjadi prosessehingga langsung terjadi proses penipisan dan pembukaanpenipisan dan pembukaan
  • 27.  Pada primigravida, ostium internumPada primigravida, ostium internum membuka lebih dulu daripada ostiummembuka lebih dulu daripada ostium eksternum. (inspekulo ostium tampakeksternum. (inspekulo ostium tampak berbentuk seperti lingkaran kecil diberbentuk seperti lingkaran kecil di tengah) - pada multipara, ostiumtengah) - pada multipara, ostium internum dan eksternum membukainternum dan eksternum membuka bersamaan (inspekulo ostium tampakbersamaan (inspekulo ostium tampak berbentuk seperti garis lebar)berbentuk seperti garis lebar)
  • 28.  periode kala 1 pada primigravida lebihperiode kala 1 pada primigravida lebih lama (+ 20 jam) dibandingkan multiparalama (+ 20 jam) dibandingkan multipara (+14jam) karena pematangan dan(+14jam) karena pematangan dan pelunakan serviks pada fase latenpelunakan serviks pada fase laten pasien primigravida memerlukan waktupasien primigravida memerlukan waktu lebih lama.lebih lama.
  • 29. PERSALINAN KALA 2:PERSALINAN KALA 2: Dimulai pada saat pembukaan serviksDimulai pada saat pembukaan serviks telah lengkap sampai pada saat bayi telahtelah lengkap sampai pada saat bayi telah lahir lengkap.lahir lengkap. His menjadi lebih kuat, lebih sering, lebihHis menjadi lebih kuat, lebih sering, lebih lama, sangat kuat. Selaput ketubanlama, sangat kuat. Selaput ketuban mungkin juga baru pecah spontan padamungkin juga baru pecah spontan pada awal kala 2.awal kala 2.
  • 30. Peristiwa penting pada persalinan kala 2Peristiwa penting pada persalinan kala 2  Bagian terbawah janin (pada persalinanBagian terbawah janin (pada persalinan normal : kepala) turun sampai dasarnormal : kepala) turun sampai dasar panggul.panggul.  Ibu timbul perasaan / refleks inginIbu timbul perasaan / refleks ingin mengejan yang makin berat.mengejan yang makin berat.  Perineum meregang dan anusPerineum meregang dan anus membuka.membuka.
  • 31.  Kepala dilahirkan lebih dulu, denganKepala dilahirkan lebih dulu, dengan suboksiput di bawah simfisis (simfisissuboksiput di bawah simfisis (simfisis pubis sebagai sumbu putar /pubis sebagai sumbu putar / hipomoklion), selanjutnya dilahirkanhipomoklion), selanjutnya dilahirkan badan dan anggota badan.badan dan anggota badan.  Kemungkinan diperlukan pemotonganKemungkinan diperlukan pemotongan jaringan perineum untukjaringan perineum untuk memperbesarjalan lahir (episiotomi).memperbesarjalan lahir (episiotomi). Lama kala 2 pada primigravida +/- 1.5Lama kala 2 pada primigravida +/- 1.5 jam, multipara +/- 0.5 jam.jam, multipara +/- 0.5 jam.
  • 32. Gerakan utama pengeluaran janin padaGerakan utama pengeluaran janin pada persalinan dengan letak belakang kepalapersalinan dengan letak belakang kepala 1.Kepala masuk pintu atas panggul : sumbu1.Kepala masuk pintu atas panggul : sumbu kepala janin dapat tegak lurus dengankepala janin dapat tegak lurus dengan pintu atas panggul (sinklitismus) ataupintu atas panggul (sinklitismus) atau miring / membentuk sudut dengan pintumiring / membentuk sudut dengan pintu atas panggul (asinklitismus anterior /atas panggul (asinklitismus anterior / posterior).posterior).
  • 34. 2. Kepala turun ke dalam rongga panggul,2. Kepala turun ke dalam rongga panggul, akibat 1) tekanan langsung dari his dariakibat 1) tekanan langsung dari his dari daerah fundus ke arah daerah bokong,daerah fundus ke arah daerah bokong, 2) tekanan dari cairan amnion, 3)2) tekanan dari cairan amnion, 3) kontraksi otot dinding perut dankontraksi otot dinding perut dan diafragma (mengejan), dan 4) badandiafragma (mengejan), dan 4) badan janin tedadi ekstensi dan menegang.janin tedadi ekstensi dan menegang.
  • 35. 3. Fleksi : kepala janin fleksi, dagu3. Fleksi : kepala janin fleksi, dagu menempel ke toraks, posisi kepalamenempel ke toraks, posisi kepala berubah dari diameter oksipito-frontalisberubah dari diameter oksipito-frontalis (puncak kepala) menjadi diameter(puncak kepala) menjadi diameter suboksipito-bregmatikus (belakangsuboksipito-bregmatikus (belakang kepala).kepala). 4. Rotasi interna (putaran paksi dalam) :4. Rotasi interna (putaran paksi dalam) : selalu disertai turunnya kepala, putaranselalu disertai turunnya kepala, putaran ubun-ubun kecil ke arah depan (keubun-ubun kecil ke arah depan (ke bawah simfisis pubis), membawa kepalabawah simfisis pubis), membawa kepala melewati distansia interspinarum denganmelewati distansia interspinarum dengan diameter biparietalis.diameter biparietalis.
  • 36. 5. Ekstensi : setelah kepala mencapai5. Ekstensi : setelah kepala mencapai vulva, tedadi ekstensi setelah oksiputvulva, tedadi ekstensi setelah oksiput melewati bawah simfisis pubis bagianmelewati bawah simfisis pubis bagian posterior. Lahir berturut-turut oksiput,posterior. Lahir berturut-turut oksiput, bregma, dahi, hidung, mulut, dagu.bregma, dahi, hidung, mulut, dagu. 6. Rotasi eksterna (putaran paksi luar) :6. Rotasi eksterna (putaran paksi luar) : kepala berputar kembali sesuai dengankepala berputar kembali sesuai dengan sumbu rotasi tubuh, bahu masuk pintusumbu rotasi tubuh, bahu masuk pintu atas panggul dengan posisiatas panggul dengan posisi anteroposterior sampai di bawahanteroposterior sampai di bawah simfisis, kemudian dilahirkan bahusimfisis, kemudian dilahirkan bahu depan dan bahu belakang.depan dan bahu belakang.
  • 37. 7. Ekspulsi : setelah bahu lahir, bagian7. Ekspulsi : setelah bahu lahir, bagian tubuh lainnya akan dikeluarkan dengantubuh lainnya akan dikeluarkan dengan mudah. Selanjutnya lahir badanmudah. Selanjutnya lahir badan (toraks,abdomen) dan lengan, pinggul /(toraks,abdomen) dan lengan, pinggul / trokanter depan dan belakang, tungkaitrokanter depan dan belakang, tungkai dan kaki.dan kaki.
  • 38.
  • 39. KALA 3:KALA 3: Dimulai pada saat bayi telah lahir lengkap.Dimulai pada saat bayi telah lahir lengkap. sampai dengan lahirnya plasenta.sampai dengan lahirnya plasenta. Kelahiran plasenta: lepasnya plasenta dariKelahiran plasenta: lepasnya plasenta dari insersi pada dinding uterus, sertainsersi pada dinding uterus, serta pengeluaran plasenta dari kavum uteri.pengeluaran plasenta dari kavum uteri.
  • 40. Lepasnya plasenta dari insersinya :Lepasnya plasenta dari insersinya : Dari sentral (Schultze) ditandai denganDari sentral (Schultze) ditandai dengan perdarahan baru.perdarahan baru. Dari tepi / marginal (Matthews-Duncan)Dari tepi / marginal (Matthews-Duncan) jika tidak disertai perdarahan,jika tidak disertai perdarahan, Atau mungkin juga serempak sentral danAtau mungkin juga serempak sentral dan marginal.marginal.
  • 41. Plasenta lepas spontan 5-15 menitPlasenta lepas spontan 5-15 menit setelah bayi lahir.setelah bayi lahir. Jika lepasnya plasenta tedadi sebelumJika lepasnya plasenta tedadi sebelum bayi lahir, disebut solusio/abruptiobayi lahir, disebut solusio/abruptio placentae - keadaan gawat daruratplacentae - keadaan gawat darurat obstetrik .obstetrik .
  • 42. KALA 4:KALA 4: Sampai dengan 1 jam postpartum,Sampai dengan 1 jam postpartum, dilakukan observasi.dilakukan observasi. Yang harus diperhatikan pada kala 4:Yang harus diperhatikan pada kala 4: 1.Kontraksi uterus harus baik,1.Kontraksi uterus harus baik, 2.Tidak ada perdarahan pervaginarn atau2.Tidak ada perdarahan pervaginarn atau dari alat genital lain,dari alat genital lain,
  • 43. 3.Plasenta dan selaput ketuban harus3.Plasenta dan selaput ketuban harus sudah lahir lengkap,sudah lahir lengkap, 4.Kandung kencing harus kosong,4.Kandung kencing harus kosong, 5.Luka-luka di perineum harus dirawat dan5.Luka-luka di perineum harus dirawat dan tidak ada hematoma,tidak ada hematoma, 6.Resume keadaan umum bayi, dan6.Resume keadaan umum bayi, dan 7. Resume keadaan umum ibu.7. Resume keadaan umum ibu.