2. TUJUAN
PEMBELAJ
ARAN
Mahasiswa/I mampu mememahmi dan menjelaskan
tentang managing Bond Portfolios
Durasi dan convexity serta kegunaan ukuran tersebut
untuk pengelolaan portofolio obligasi;
Strategi aktif dan pasif dalam pengelolaan
portofolio obligasi;
Perhitungan duration, modified duration dan
convexity;
Immunization.
3.
4. Durasidan
convexity serta
kegunaanukuran
tersebut untuk
pengelolaan
portofolio
obligasi
Di mana durasi mengasumsikan bahwa suku
bunga dan harga obligasi memiliki hubungan
linier, convexity memungkinkan adanya faktor
lain dan menghasilkan kemiringan. Jangka
waktu dapat menjadi ukuran yang baik tentang
bagaimana harga obligasi dapat terpengaruh
karena fluktuasi suku bunga yang kecil dan
tiba-tiba.
Convexity adalah Penggunaan hasil
perhitungan convexity adalah sama dengan
Modified Duration, yakni untuk mengukur
sensitivitas perubahan harga obligasi karena
perubahan suku bunga
Konveksitas adalah ukuran kecembungan kurva
obli¬gasi yang menunjukkan hubungan antara harga
dengan hasil hingga jatuh tempo. Semakin cembung
kurva tresebut berarti harga obligasi semakin sensitif
terhadap perubahan yield
Durasi adalah jumlah rata-rata tahun seluruh
arus kas yang sebenarnya diterima oleh
investor dari suatu obligasi, baik itu arus kas
berupa kupon yang dibayarkan secara berkala
pada periode waktu tertentu hingga jatuh
tempo, maupun arus kas dari pelunasan nilai
pokok obligasi oleh penerbit kepada investor.
5. Pengukur Sensitivitas Harga
Adalah Frederick Macaulay, setengah abad yang
lalu, memperkenalkan konsep duration, sebagai
salah satu alat untuk mengukur secara kuantitatif
besarnya perubahan harga obligasi dengan rentang
maturity yang berbeda terhadap perubahan tingkat
bunga Duration pada dasarnya mencoba mengukur
simple statistic of effective maturity. Dengan
menambahkan kata “effective” kini kita mengenal
dua konsep maturity. Principal maturity – yang
selama ini kita sebut maturity saja – merupakan
periode yang dijanjikan untuk kembalinya pokok
pinjaman (principal). Sementara effective maturity
merupakan periode efektif kembalinya pinjaman.
6. Semakin panjang tanggal jatuh tempo obligasi,
semakin tinggi resiko suku bunga yang terdapat
dalam obligasi tersebut karena fluktuasi suku
bunga lebih tinggi dalam jangka panjang.
Apakah durasi itu dan apakah kegunaan
perhitungan durasi untuk obligasi?
Durasi adalah rata-rata tertimbang dari waktu
terhadap seluruh arus kas obligasi, yang
dikembangkan untuk meng¬gabungkan tingkat
kupon dengan jatuh tempo. Durasi dapat
digunakan sebagai alat ukur sen¬sitivitas harga
obligasi secara lebih tepat dari pada jatuh tempo
pada perubahan suku bunga yang kecil.
Apa itu modified duration?
Modified duration adalah pengukuran
sensitivitas perubahan harga suatu obligasi jika
terjadi perubahan suku bunga.
7. Apa yang disebut sebagai Putable Bond dan
callable bond?
Callable Bonds: obligasi yang memberikan hak
kepada emiten untuk membeli kembali obligasi
pada harga tertentu sepanjang umur obligasi
tersebut. Putable Bonds: obligasi yang
memberikan hak kepada investor yang
mengharuskan emiten untuk membeli kembali
obligasi pada harga tertentu sepanjang umur
obligasi tersebut.
Peringkat obligasi penting karena memberikan
pernyataan yang informatif dan memberikan
sinyal tentang probabilitas default hutang
perusahaan. Peringkat hutang juga berfungsi
membantu kebijakan publik untuk membatasi
investasi spekulatif para investor institusional
seperti bank, perusahaan asuransi dan dana
pensiun.
8. Apa saja
kerugian ketika
menggunakan
obligasi untuk
jangka
panjang?
Kekurangan Investasi Obligasi
Tidak bisa dicairkan setiap saat.
Berbeda
halnya dengan saham, obligasi tidak
bisa dicairkan setiap saat ketika
kamu sedang membutuhkan dana
darurat.
Risiko uang tidak kembali. Salah satu
kekurangan investasi obligasi adalah
uang kamu memiliki risiko tidak
kembali.
Risiko tingkat bunga.
9. Perilaku
Harga
Obligasi
Harga obligasi yang diperdagangkan biasanya
dinyatakan dengan angka persentase (tanpa %).
Contoh : jika harga penutupan sebuah obligasi
adalah 105 berarti obligasi itu diperdagangkan pada
105 % dari nilai nominal (pari).
Harga obligasi dipengaruhi tingkat suku bunga
perbankan
1. Jika suku bunga > coupon rate, maka cenderung
dijual at discount
2. Jika suku bunga = coupon rate, maka cenderung
dijual at par
3. Jika suku bunga < coupon rate, maka cenderung
dijual at premium
Pembeli obligasi yang membeli di harga dibawah
nilai pari (nominal) dikatakan membeli obligasi at
discount. Apabila obligasi naik di atas nilai
nominalnya maka dikatakan obligasi dijual at
premium sedangkan obligasi at par adalah obligasi
yang dijual sebesar harga nominalnya.
9
10. Strategi aktif
dan pasif
dalam
pengelolaan
portofolio
obligasi
StrategiAktif: investor secara aktif melakukan seleksi
terhadap saham yang ingin ia beli dan jual dengan cara
berpedoman pada data yang ia dapatkan melalui analisa
pergerakan harga saham. Strategi Pasif: investor tidak
terlalu gencar dalam melakukan kegiatan jual beli saham
Strategi investasi aktif adalah strategi yang memberikan
keleluasaan kepada Manajer Investasi untuk memilih
saham-saham atau obligasi yang akan dibeli dalam
portofolio, demikian juga jumlah saham atau obligasi itu.
Tujuannya adalah untuk mendapatkan imbal hasil (kinerja)
yang setinggi mungkin.
Dalam pengelolaan portofolio obligasi ada beberapa hal
yang terlebih dahulu harus dipahami oleh investor,
seperti karakteristik pasar obligasi, struktur bunga, dan
stuktur risiko tingkat bunga. Pemahaman mengenai pasar
obligasi Hal penting pertama yang perlu diperhatikan
adalah karakteristik pasar obligasi itu sendiri.
Strategi yang termasuk pendekatan pasif dalam
pengelolaan portofolio obligasi adalah strategi beli dan
simpan dan strategi indeks (indexing) pasar.
11. Investor aktif sering menjual dan membeli
saham; berbeda dengan model investor pasif
yang lebih menahan sahamnya dalam jangka
waktu yang lama. Para investor aktif mengincar
berbagai peluang dari saham maupun aset
lainnya yang mengalami lonjakan dalam
rentang waktu yang singkat.
Risiko pasif adalah risiko yang hanya
mengandalkan keberuntungan, spekulatif.
Risiko pertama dan yang paling sering ditemui
dalam obligasi adalah risiko likuiditas. Risiko
likuiditas terjadi karena obligasi biasanya
membutuhkan waktu lebih lama untuk dijual
kembali di pasar sekunder dalam waktu
singkat.
Jika emiten bangkrut atau dilikuidasi,
pemegang obligasi sebagai kreditur memiliki
hakklaim pertama atas aktiva perusahaan.
Jadi, ketika emiten mengalami kebangkrutan,
yangharus dilakukan pemegang obligasi
adalah mengajukan klaim atas aktiva
perusahaan.
12. Perhitungan
duration,
modified
duration dan
convexity;
Yield adalah rata-rata return per tahun yang kamu terima setelah
disesuaikan dengan harga beli jika memegang obligasi hingga jatuh
tempo. Yield adalah kombinasi dari kupon dan capital gain/loss dari
harga obligasi.
Convexity adalah Penggunaan hasil perhitungan convexity adalah sama
dengan Modified Duration, yakni untuk mengukur sensitivitas perubahan
harga obligasi karena perubahan suku bunga. Hanya saja, convexity
lebih banyak digunakan oleh praktisi karena keakuratannya dibanding
Modified Duration yang mengasumsikan kenaikan atau penurunan suku
bunga akan berdampak linear terhadap perubahan harga obligasi. Hasil
perhitungan convexity akan lebih mudah diinterpretasikan setelah
ditranslasikan lagi ke dalam perhitungan perubahan harga. Semakin
besar convexity suatu obligasi berarti semakin besar risiko yang dimiliki
oleh obligasi itu. Dengan 1% kenaikan suku bunga, convexity lebih
besar dari 11,37, maka penurunan harga obligasi menjadi lebih besar
dari 4,20%.
Di dalam pembentukan portofolio, investor yang rasional akan memilih
asset dalam efficient frontier-nya, atau berinvestasi pada aset yang
memiliki return yang lebih tinggi dengan risiJco yang sama atau
berinvestasi pada aset yang memiliki risiko yang rendah untuk tingkat
return yang sama. Dalam hal ini risiko obligasi yang diwakili dengan
modified duration, jika investor dihadapkan dengan modified duration
yang sama tentu investor akan memilih total return yang lebih tinggi.
Semakin tinggi volatilitas yield obligasi, maka duration akan semakin
tinggi. Perhitungan Convexity sebagai pelengkap untuk memprediksi
harga, mulai berperan ketika tingkat suku bunga SBI bergerak leb~ dari
1%, ketika tingkat suku bunga SBI bergerak di bawah 1 %, multiplier
dari Convexity sangat rendah. Disisi lain harga prediksi yang dihasilkan
Modified duration dan Convexity. Terlihat lebih banyak overestimate
terhadap perubahan harga actualnya.
13. Perhitungan
Durasi pada
Obligasi
pada zero coupon bond, principal maturity akan
sama dengan effective maturity, karena tidak ada
cash inflow apapun bagi pemegang zero coupon
bond kecuali pada hari jatuh tempo. Sementara pada
coupon bond, effective maturity akan lebih pendek
daripada principal maturity. Fakta ini sekaligus
menunjukan bukti proposisi yang menyatakan
bahwa semakin kecil kupon akan semakin sensitif
harga obligasi terhadap perubahan tingkat bunga.
Bukankah zero coupon bond merupakan obligasi
dengan kupon paling kecil?
Dengan manipulasi matematik, duration obligasi
bisa dihitung dengan formula sebagai berikut:
Duration adalah penjumlahan hasil kali indeks
periode (t) dengan bobot masing-masing nilai
sekarang dari cash flows yang akan datang, dengan
menggunakan yield sebagai discount factor (CFT /
(1+y)^t terhadap total nilai sekarang seluruh cash
flows.
14. Mari kita ambil contoh sederhana berikut:
Obligasi A dengan nominal Rp 10.000.000
membayar kupon 6% per tahun, yang dibayarkan
setahun sekali. Obligasi tersebut masih memiliki
sisa usia tiga tahun sampai maturity. Yield
obligasi tersebut 10%. Maka duration obligasi A
adalah: Kita lihat bahwa effective maturity 2,824
lebih kecil daripada principal maturity (3 tahun).
Selanjutnya Macaulay mengusulkan bahwa
koefisien duration dapat digunakan sebagai alat
pengukur sensitivitas harga obligasi terhadap
perubahan tingkat bunga dengan menggunakan
formula Modified Macaulay: “P/P = -D * “y.
Persentase perubahan harga merupakan hasil kali
antara koefisien duration (dengan tanda negatif,
ingat korelasi negatif) dengan besarnya perubahan
tingkat bunga. Jadi kalau tingkat bunga turun 25
basis point, maka obligasi A diperkirakan akan
naik sebesar 0,7%.
15. Sebagai alat pengukur sensitivitas harga, duration
memiliki beberapa karakteristik, antara lain: (1)
duration merupakan fungsi dari maturity, kupon,
dan yield; (2) pada zero coupon bond, duration
sama dengan principal maturity; (3) pada tingkat
maturity tertentu, makin kecil kupon makin besar
duration; (4) pada tingkat kupon tertentu, makin
panjang maturity, makin besar duration; (5)
ceteris paribus, makin tinggi yield to maturity,
makin besar duration. Konsep duration, dalam
perkembangannya, digunakan juga sebagai alat
bantu strategi imunisasi bond portfolio.
22. Immunization
of Bonds
Imunisasi sangat efektif untuk diterapkan dalam
investasi di obligasi. Konsep durasi adalah basis
penerapan imunisasi portofolio obligasi.
Strategi imunisasi adalah strategi yang berusaha
untuk melindungi portofolio terhadap risiko
tingkat bunga dengan cara saling meniadakan
pengaruh dua komponen isiko tingkat bunga,
yaitu risiko harga dan risiko reinvestasi
Investasi obligasi dapat diimunisasi dengan cara menyamakan durasi
obligasi dengan horison investasi
23. Apapun yang sedang terjadi, investor
sebaiknya telah mempersiapkan upaya proteksi
portofolio yang dimiliki. Inisiatif tersebut dapat
diterapkan melalui aktivitas hedging atau
imunisasi. Imunisasi adalah upaya mitigasi
risiko perubahan suku bunga terhadap nilai
portofolio efek/dana kelolaan. Imunisasi sangat
efektif untuk diterapkan dalam investasi di
obligasi. Konsep durasi adalah basis
penerapan imunisasi portofolio obligasi. Durasi
adalah rerata tertimbang waktu yang
dibutuhkan oleh arus kas periodik yang
diterima investor di masa datang untuk
melunasi nilai akuisisi obligasi, dalam istilah
singkatnya, effective term. Durasi adalah
ukuran sensitivitas harga obligasi terhadap
perubahan suku bunga. Obligasi berdurasi
5(lima) artinya “jika suku bunga acuan naik 1%,
maka harga obligasi turun 5%.” Jika suku
bunga pasar naik, maka future value kupon
yang diterima pada titik durasi akan naik,
disebabkan kupon diinvestasikan pada tingkat
bunga yang lebih tinggi.
24. Jika tingkat bunga pasar turun, maka yang terjadi
adalah sebaliknya, future value reinvestasi kupon di
titik durasi akan turun dan present value kupon serta
principal ke titik durasi akan naik. Portofolio investasi
dikategorikan kebal (imun) jika dan hanya jika
perubahan nilai portofolio pada titik durasi tak
berubah walau suku bunga berubah. Artinya,
perubahan suku bunga menyebabkan perubahan
nilai reinvestasi kupon, dimana nilainya sama persis
dengan perubahan nilai portofolio obligasi ke titik
durasi.
Imunisasi adalah salah satu cara yang efektif dalam
mitigasi risiko. Berdasarkan survei internal Bond
Research Institute, masih banyak praktisi di dalam
industri perbankan, asuransi, sekuritas, fund
manager, insurance, pension fund domestik yang
belum menerapkan strategi imunisasi
portfolio. Bentuk praktisnya, misalkan perusahaan
asuransi sedang menyusun rencana pembayaran
klaim kepada para nasabahnya untuk tiap tahun
dalam beberapa periode ke depan. Perusahaan ini
dapat mempersiapkan dana untuk pelunasan
kewajiban dengan cara berinvestasi di portofolio
obligasi. Investasi bisa dirancang sedemikian rupa
agar kebal terhadap fluktuasi suku bunga. Artinya,
berapapun suku bunga, nilai portofolio obligasi tak
akan pernah di bawah nilai kewajiban pada
waktunya.
25. Apapun dampak dari kebijakan bank sentral
terhadap arah suku bunga dalam waktu dekat,
imunisasi akan sangat bermanfaat dalam hal
pelunasan kewajiban, pembayaran dana mahal
nasabah, termasuk proteksi nilai efek dan
minimum capital adequacy ratio (CAR), yang
sangat sensitif terhadap dampak perubahan
suku bunga. Namun tidak hanya di ranah
perbankan, industri asuransi/fund
manager/sekuritas/pension fund yang
berkategori price-sensitive terhadap dampak
perubahan suku bunga, sudah seyogyanya
menerapkan imunisasi sebagai metode efektif
meredam risiko. “Risk-wise, prevention is better
than cure
Modified duration adalah pengukuran sensitivitas perubahan harga suatu obligasi jika terjadi perubahan suku bunga. Modified duration dinyatakan dalam satuan tahun. Modified Duration sebesar 4,26 tahun dapat diinterpretasikan bahwa kenaikan suku bunga pasar sebesar 1% sehingga juga menaikkan imbal hasil – dalam hal ini dapat yield to maturity-- yang diharapkan oleh investor dalam besaran yang sama, maka harga obligasi akan menurun sebesar 4,26%. Demikian sebaliknya, jika suku bunga menurun sebesar 1%, maka harga obligasi akan meningkat sebesar 4,26%. Semakin besar Modified Duration suatu obligasi berarti semakin besar juga risiko yang dimiliki oleh obligasi itu.