SlideShare a Scribd company logo
1 of 127
BANK & LEMBAGA KEUANGAN
BUKAN BANK
Daftar Isi
• Perbankan di Indonesia
• Bank Indonesia
• Analisa Kesehatan Bank
• Rahasia Bank
• Klasifikasi Bank
• Sumber-sumber Dana Bank
• Produk dan Jasa Bank
• Perbankan Syariah
• Leasing (Sewa Guna) dan Modal Ventura
• Pegadaian dan Asuransi
• Pasar Modal dan Dana Pensiun
• Reksadana dan Anjak Piutang
10/12/2019
Bank dan Lembaga Keuangan Bukan
Bank
2
Klasifikasi Bank
Klasifikasi Jenis Bank
1. Jenis Bank Menurut
Kegiatannya
• Bank Tabungan
• Bank Pembangunan
• Bank Ekspor – Impor
• Bank Umum
• Bank Pengkreditan
Rakyat
Tujuan:
• Memudahkan dlm
memilih kegiatan
perbankan yang paling
sesuai dengan
karakter masing-
masing bank
• Menyederhanakan
dan memudahkan
dalam urusan
mendapatkan izin
operasi
10/12/2019
Bank dan Lembaga Keuangan Bukan
Bank
4
2. Jenis Bank Menurut
Target Pasar
• Corporate Bank –
pelayanan berskala
besar
• Retail Bank – pelayanan
berskala kecil
• Retail Corporate Bank –
pelayanan berskala
besar dan kecil
Tujuan
• Memberi pelayanan
efisien
• Fokus pada kelompok
nasabah (karakter)
tertentu
10/12/2019
Bank dan Lembaga Keuangan Bukan
Bank
5
3. Jenis Bank Menurut
Kepemilikannya
(penguasaan saham & akta
pendirian Bank)
• Bank milik pemerintah; BNI,
BRI, BTN
• Bank milik pemerintah daerah;
Bank Sumut, Bank DKI
• Bank milik koperasi; Bank
Umum Koperasi Indonesia
• Bank milik swasta nasional;
BCA, BII, Bank Mua’malat
• Bank milik asing; CitiBank,
Standard Chartered
• Bank milik campuran;
Mitsubishi Buana Bank, Bank
Sakura Swadarma
4. Jenis Bank Menurut
Status atau Kedudukan
(ukuran kemampuan dr
segi jumlah produk,
modal, & kualitas)
• Bank Devisa
• Bank Non-Devisa
10/12/2019
Bank dan Lembaga Keuangan Bukan
Bank
6
5. Jenis Bank Menurut Kepemilikannya
• Bank – prinsip konventional; menggunakan sistem bunga dan
free based.
- Dominan di Indonesia.
• Bank – prinsip syariah; berdasarkan etika & prinsip-prinsip
Islam hingga bebas dari;
a. unsur Riba (bunga)
b. bebas dari unsur spekulatif non-produktif seperti
perjudian
(maysir)
c. bebas dari kegiatan yang meragukan (gharar)
d. bebas dari perkara yang tidah sah (bathil)
e. hanya membiayai usaha-usaha yang halal
10/12/2019
Bank dan Lembaga Keuangan Bukan
Bank
7
Types of Investment banks
• Investment banks "underwrite" (guarantee the sale of) stock and bond
issues, trade for their own accounts, make markets, and advise
corporations on capital markets activities such as mergers and
acquisitions.
• Merchant banks were traditionally banks which engaged in trade
finance. The modern definition, however, refers to banks which provide
capital to firms in the form of shares rather than loans. Unlike venture
capital firms, they tend not to invest in new companies.
Both combined
• A universal bank is a bank that participate in all kinds of banking
activities. It is a bank that is both a Commercial bank and an Investment
bank.
 For example, First Bank (a very large bank) is involved in commercial
and retail lending, and its subsidiaries in tax-havens offer offshore
banking services to customers in other countries. Other large
financial institutions are similarly diversified and engage in multiple
activities.
10/12/2019
Bank dan Lembaga Keuangan Bukan
Bank
8
Sumber Dana Bank & Aktivitas
Perbankan
Pengertian Sumber Dana Bank
• Sumber dana bank adalah adalah suatu usaha yang dilakukan oleh
bank untuk mencari atau menghimpun dana untuk digunakan
sebagai biaya operasi dan pengelolaan bank. Dana yang dihimpun
dapat berasal dari dalam perusahaan maupun lembaga lain diluar
perusahaan dan juga dan dapat diperoleh dari masyarakat.
10/12/2019
Bank dan Lembaga Keuangan Bukan
Bank
10
Sumber-sumber dana Perbankan :
1. Dana yang bersumber dari bank itu sendiri
• Sumber dana ini merupakan sumber dana dari modal sendiri.
Modal sendiri maksudnya adalah modal setoran dari para
pemegang sahamnya. Dapat disimpulkan pencarian dana sendiri
terdiri dari :
a. Setoran modal dari pemegang saham
b. Cadangan-cadangan bank, maksudnya adlah cadangan-cadangan
laba pada tahun lalu yang tidak dibagi kepada para pemegang
sahamnya.
c. Laba bank yang belum dibagi, merupakan laba yang memang belum
dibagikan pada tahun yang bersangkutan sehingga dapat
dimanfaatkan sebagai modal untuk sementara waktu.
• Keuntungan dari sumber dana sendiri adalah tidak perlu membayar
bunga yang relatif lebih besar daripada jika meminjam ke lembaga
lain.
10/12/2019
Bank dan Lembaga Keuangan Bukan
Bank
11
2. Dana yang berasal dari masyarakat luas.
Sumber dana ini merupakan sumber dana
terpenting bagi kegiatan
opersai bank dan merupakan ukuran
keberhasilan bank jika mampu
membiayai operasinya dari sumber dana ini.
Dapat dikelompokkan:
a. Simpanan giro
b. Simpanan tabungan
c. Simpanan deposito.
10/12/2019
Bank dan Lembaga Keuangan Bukan
Bank
12
3. Dana yang bersumber dari lembaga lainnya
Sumber dana yang ketiga inin merupakan tambahan jika bank mengalami
kesulitan dalam pencarian sumber dana pertama dan kedua di atas. Pencarian dari
sumber dana ini relaitif labih mahal dan sifatnya hanya semntara waktu saja.
Perolehan dana dari sumber ini antara lain dapat diperoleh dari :
a. Kredit likuiditas dari Bank Indonesia, Diberikan bank Indonesia kpd bank-
bank yg mengalami kesulitan likuiditas & diberikan kpd pembiayaan sector tertentu.
b. Pinjaman antar bank (call money);
- diberikan kpd bank yang mengalami kalah kliring di dlm lembaga kliring
- Bersifat jangka pendek dgn bunga yg relatif tinggi.
c. Pinjaman dari bank-bank luar negeri; Diperoleh oleh perbankkan dari pihak luar
negeri.
d. Surat berharga pasar uang (SBPU). Pihak perbankan menerbitkan SBPU
kemudian diperjualkan kepada pihak yang berminat, baik perusahaan keuangan
maupun nonkeuangan.
10/12/2019
Bank dan Lembaga Keuangan Bukan
Bank
13
1. Simpanan Giro
• Giro adalah simpanan yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat
dengan menggunakan cek, bilyet giro, sarana pembayaran lainnya atau
dgn cara pemindahbukuan (UU Perbankkan nomor 10 thn 1998).
Pengertian giro lain:
a. Simpanan pihak ketiga
• Simpanan pihak ketiga berupa penyimpanan sejumlah uang di bank dalam
bentuk giro. Simpanan ini dilakukan atas kesepakatan antara pihak bank
dan nasabah, dimana nasabah menyimpan dananya dibank, untuk
kemudian dikelola oleh pihak bank, dan dalam setoran pertama untuk
membuka rekening giro ini masingmasing bank mematok jumlah yang
berbeda.
b. Penarikan dana dapat setiap saat
• Penarikan dana dari rekening giro dapat dilakukan kapan saja, asalkan
dana yang tersedia mencukupi dana yang hendak diambil pada saat itu.
c. Cara penarikan
• Ada beberapa jenis sarana yang dapat dipakai untuk menarik dana di
rekening:
- Cek; Cek atas nama, Cek atas unjuk, Cek silang & Cek kosong10/12/2019
Bank dan Lembaga Keuangan Bukan
Bank
14
Bilyet Giro
10/12/2019
Bank dan Lembaga Keuangan Bukan
Bank
15
Cek
10/12/2019
Bank dan Lembaga Keuangan Bukan
Bank
16
PENGERTIAN CEK (CHEQUE)
• Cek merupakan salah satu sarana yang digunakan untuk
menarik atau mengambil uang direkening giro. Fungsi lain dari
cek adalah sebagai alat untuk melakukan pembayaran.
• Pengertian cek adalah surat perintah tanpa syarat dari nasabah
kepada bank yang memelihara rekening giro nasabah tersebut,
untuk membayar sejumlah uang kepada pihak yang disebutkan
di dalamnya atau kepada pemegang cek tersebut
Syarat hukum dan penggunaan cek sebagai alat pembayaran
giral seperti yang diatur di dalam KUH Dagang pasal 178 yaitu :
• pada surat cek harus tertulis perkataan "CEK"
• surat cek harus berisi perintah tak bersyarat untuk membayar
sejumlah uang tertentu .
• nama bank yang harus membayar (tertarik)
• penyambutan tanggal dan tempat cek dikeluarkan
• tanda tangan penarik.
10/12/2019
Bank dan Lembaga Keuangan Bukan
Bank
17
Syarat lain :
• tersedianya dana
• ada materai yang cukup
• jika ada coretan atau
perubahan harus
ditandatangani oleh si
pemberi cek
• jumlah uang yang tertulis
diangka dengan huruf
haruslah sama.
• memperlihatkan masa
kedaluarsa cek yaitu 70 hari
setelah dikeluarkannya cek
tersebut
• tanda tangan atau stempel
perusahaan harus sama
dengan yang ada di
specimen (contoh
• tidak diblokir pihak
berwenang
• resi cek sudah kembali
• endorsment cek benar,
jika ada
• kondisi cek sempurna
• rekening belum ditutup
• dan syarat-syarat lainnya
10/12/2019
Bank dan Lembaga Keuangan Bukan
Bank
18
Jenis-jenis Cek
1. Cek Atas Nama
• Merupakan cek yang diterbitkan atas nama seseorang atau
badan hukum tertentu yang tertulis jelas di dalam cek
tersebut. Sebagai contoh jika didalam cek tertulis perintah
bayarlah kepada : Tn. Roy Akase sejumlah Rp 3.000.000,-
atau bayarlah kepada PT. Marindo uang sejumlah Rp
1.000.000,- maka cek inilah yang disebut dengan cek atas
nama, namun dengan catatan kata "atau pembawa"
dibelakang nama yang diperintahkan dicoret.
2. Cek Atas Unjuk
• Cek atas unjuk merupakan kebalikan dari cek atas nama. Di
dalam cek atas unjuk tidak tertulis nama seseorang atau
badan hukum tertentu jadi siapa saja dapat menguangkan
cek atau dengan kata lain cek dapat diuangkan oleh si
pembawa cek. Sebagai contoh di dalam cek tersebut tertulis
bayarlah tunai, atau cash atau tidak ditulis kata-kata apa10/12/2019
Bank dan Lembaga Keuangan Bukan
Bank
19
Jenis-jenis Cek
3. Cek Silang
• Cek Silang atau cross
cheque merupakan cek
yang dipojok kiri atas
diberi dua tanda silang.
Cek ini sengaja diberi
silang, sehingga fungsi
cek yang semula tunai
berubah menjadi non
tunai atau sebagai
pemindahbukuan.
4. Cek Mundur
• Merupakan cek yang diberi
tanggal mundur dari tanggal
sekarang, misalnya hari ini
tanggal 01 Mei 2002. Sebagai
contoh. Tn. Roy Akase
bermaksud mencairkan
selembar cek dan di mana
dalam cek tersebut tertulis
tanggal 5 Mei 2002. jenis cek
inilah yang disebut dengan cek
mundur atau cek yang belum
jatuh tempo, hal ini biasanya
terjadi karena ada kesepakatan
antara si pemberi cek dengan
si penerima cek, misalnya
karena belum memiliki dana
pada saat itu.10/12/2019
Bank dan Lembaga Keuangan Bukan
Bank
20
Jenis-jenis Cek
5.Cek Kosong
• Cek kosong atau blank cheque merupakan cek
yang dananya tidak tersedia di dalam
rekening giro. Sebagai contoh nasabah Tn.
Rahman Hakim menarik cek senilai 60 juta
rupiah yang tertulis di dalam cek tersebut,
akan tetapi dana yang tersedia di rekening
giro tersebut hanya ada 50 juta rupiah. Ini
berarti kekurangan dana sebesar 10 juta
rupiah, apabila nasabah menariknya. Jadi
jelas cek tersebut kurang jumlahnya
dibandingkan dengan jumlah dana yang ada.10/12/2019
Bank dan Lembaga Keuangan Bukan
Bank
21
Keterangan yang ada didalam suatu
cek :
1. Ada tertulis kata-kata Cek atau Cheque
2. Ada tertulis Bank Penerbit (Bank Matras)
3. Ada nomor cek
4. Ada tanggal penulisan cek (di bawah nomor cek)
5. Ada perintah membayar " bayarlah kepada....... atau
pembawa"
6. Ada jumlah uang (nominal angka dan huruf)
7. Ada-tanda tangan dan atau cap perusahaan pemilik
cek
10/12/2019
Bank dan Lembaga Keuangan Bukan
Bank
22
CONTOH PERHITUNGAN JASA GIRO
Transaksi yang terjadi pada rekening giro Tn. Ray Ibrahim selama bulan Mei
2002
Nama nasabah : Tn. Ray Ibrahim
Nomor Rekening : 10.04.2002.10
- Tgl. 01 setor tunai Rp 10.000.000,-
- Tgl. 07 tarik dengan cek Rp 2.000.000,-
- Tgl. 10 setor tunai Rp 5.000.000,-
- Tgl. 14 setor kliring Rp 12.000.000,-
- Tgl. 16 tarik dengan BG Rp 5.000.000,-
- Tgl. 18 transfer ke luar beban rek. Rp 3.000.000,-
- Tgl. 23 kliring masuk Rp 7.000.000,-
- Tgl. 29 setor dengan cek bank lain Rp 8.000.000,-
Pertanyaan :
Saudara diminta untuk menghitung berapa bunga bersih yang diperoleh Tn.
Ray Ibrahim selama bulan Mei jika bunga dihitung dari saldo terendah
dan saldo rata-rata pada bulan yang bersangkutan dengan suku bunga
yang berlaku 17% per tahun. Nasabah juga dikenakan pajak 15% atas jasa
giro. Buatkan juga laporan rekening korannya secara lengkap.
10/12/2019
Bank dan Lembaga Keuangan Bukan
Bank
23
Pembuatan rekening koran
Laporan Rekening Koran
Tn. Ray Ibrahim
per 31 Mei 2002
(Dalam Ribuan) Bunga 18%
Tgl. Transaksi Debet Kredit Saldo
01 setor tunai - 10.000 10.000
07 tarik dengan cek 2.000 - 8.000
10 setor tunai - 5.000 13.000
14 setor kliring - 12.000 25.000
16 tarik dengan BG 5.000 - 20.000
18 transfer keluar 3.000 - 17.000
23 kliring masuk 7.000 - 10.000
29 setor dengan cek - 8.000 18.000
10/12/2019
Bank dan Lembaga Keuangan Bukan
Bank
24
Keterangan Laporan Keuangan:
• Transaksi biasanya dibuat
dalam kode tertentu, misalnya
setor tunai 01, tarik tunai 02
dan seterusnya.
• Sisi debet merupakan sisi
untuk pengurangan dana dan
sisi kredit untuk penambahan
dana.
• Setor tunai atau setor dengan
cek atau setor dengan BG akan
menambah rekening nasabah
(kredit) clan tarik tunai atau
tarik dengan cek atau tarik
dengan BG akan mengurangi
rekening (debet)
• Tarik dengan cek maksudnya
menarik uang dengan
menggunakan cek bank yang
bersangkutan (debet)
• Setor kliring maksudnya
menyetor uang dengan
menggunakan cek atau BG dari
bank lain (kredit).
• Transfer keluar artinya mengirim
uang dari bank yang
bersangkutan ke bank lain
melalui pembebanan rekening
giro nasabah di bank yang
bersangkutan (debet).
• Transfer masuk artinya adanya
uang masuk dari bank lain ke
bank Matras dan masuk ke
rekening nasabah (kredit)
• Saldo artinya sisa uang yang ada
direkening pada tanggal tertentu
setelah melalui pengurangan
dan penambahan.
• Tanggal merupakan waktu10/12/2019
Bank dan Lembaga Keuangan Bukan
Bank
25
a. Perhitungan bunga dengan menggunakan
saldo terendah
17 % x Rp 8 000.000,-
bunga = = Rp 113.333,-
12 bulan
pajak = 15% x Rp 113.333,- = Rp 16.999,-
bunga bersih bulan Mei = Rp 96.334,-
10/12/2019
Bank dan Lembaga Keuangan Bukan
Bank
26
b. Perhitungan bunga dengan menggunakan saldo
rata-rata
Saldo rata-rata untuk bulan Mei adalah :
121.000.000,-
= 15.125.000,-
8
17 % x Rp 15.125.000,-
bunga = Rp
214.271,-
12 bulan
pajak 15 % x Rp 214.271,- = Rp 32.141,-
10/12/2019
Bank dan Lembaga Keuangan Bukan
Bank
27
2. Simpanan Tabungan
• (UU Perbankan nomor 10 tahun 1998); simpanan yang penarikannya
hanya dapat dilakukan menurut syaratsyarat tertentu yang disepakati,
tetapi tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet giro dan atau alat lainnya
yang dipersamakan dengan itu.
• Besarnya bunga dan setoran awal simpanan tabungan disetiap bank
menjadi berbeda, sesuai dengan prosedur masing-masing bank. Alat
penarikan yg digunakan:
a. Buku tabungan; buku nasabah diberikan kpd nasabah pada awal
menabung.
b. Kartu penarikan; kartu yang dapat digunakan untuk menarik sejumlah
dana pd mesin penarikan uang pd lokasi tertentu, ATM (Automated Teller
machine).
c. Surat Kuasa; adalah surat yang berisi pernyataan nasabah yang
memberikan kuasa pada si pemegang surat kuasa yang terdapat
tandatangan nasabah dan si pemegang surat kuasa untuk menarik
sejumlah dana dari rekening nasabah.10/12/2019
Bank dan Lembaga Keuangan Bukan
Bank
28
CONTOH PERHITUNGAN BUNGA TABUNGAN
• Transaksi yang terjadi di rekening tabungan Tn. Roy Akase selama
bulan Mei 2002 :
Tgl. 01 setor tunai Rp 5.000.000,-
Tgl. 06 setor dengan cek bank lain Rp 8 000.000,-
Tgl. 12 tarik tunai Rp 10.000.000,-
Tgl. 17 transfer masuk Rp 7.000.000,-
Tgl. 22 tarik tunai Rp 5.000.000,-
Tgl.31 setor tunai Rp 3.000.000,-
• Suku bunga 18% per tahun (Pa) untuk perhitungan saldo terendah
dan saldo rata-rata.
Pertanyaan :
Coba saudara hitung berapa bunga bersih yang diterima Tn. Roy Akase
dengan menggunakan saldo terendah, saldo rata-rata dan saldo
harian dan
dikenakan pajak 15% atas bunga tabungan. Kemudian buatkan
laporan
10/12/2019
Bank dan Lembaga Keuangan Bukan
Bank
29
Laporan buku tabungan
Laporan Rekening Tabungan
Tn. Roy Akase per 31 Mei 2002
(dalam rupiah)
Tgl Transaksi Debet Kredit Saldo
01 setor tunai - 5.000 5.000
06 setor dengan cek BL - 8.000 13.000
12 tarik tunai 10.000 - 3.000
17 transfer masuk - 7.000 10.000
22 tarik tunai 5.000 - 5.000
31 setor tunai - 3.000 8.000
10/12/2019
Bank dan Lembaga Keuangan Bukan
Bank
30
Perhitungan dengan saldo bunga terendah
18% x RP 3.000.000,
bunga = = Rp 45.000,-
12 bulan
pajak 15% x Rp 45.000,- = Rp 6.750,-
bunga bersih = Rp 38.250,-
10/12/2019
Bank dan Lembaga Keuangan Bukan
Bank
31
3. Simpanan Deposito
• Jangka waktu lebih lama bila dibandingkan dengan simpanan giro ataupun simpanan
tabungan, serta tidak dapat diambil setiap waktu. (UU No.10 tahun 1998); simpanan yang
penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu berdasarkan perjanjian nasabah
penyimpan bank. Alat yang dapat digunakan untuk penarikan simpanan deposito
tergantung dari jenis depositonya:
- Deposito berjangka --- bilyet deposito
- Sertifikat deposito --- sertifikat deposito.
a. Deposito berjangka; Deposito yg diterbitkan oleh bank umum, diterbitkan atas nama
orang atau lembaga.
- Jangka waktu deposito bervariasi mulai dari 1, 2, 3, 6, 12, dan 24 bulan, dapat ditarik
setiap bulan atau pada saat jatuh tempo baik tunai ataupun nontunai dengan cara
pemindahbukuan.
- Batas minimalnya adalah sebesar Rp 5.000.000. Jika ditarik sebelum jatuh temponya,
akan dikenakan penalty rate. Sedangkan insentif yang diberikan untuk nominal dana
yang cukup besar berupa spesial rate, hadiah ataupun cindera mata.
b. Sertifikat Deposito; Deposito yang diterbitkan atas unjuk, maksudnya hanya ada nilai
nominalnya tidak disertai dengan nama orang ataupun lembaga hingga dpt
diperjualbelikan
kepada pihak lain. Diterbitkan dengan jangka waktu, 2, 3, 4, 6, dan 12 bulan.
c. Deposito on call; berjangka waktu minimal 7 hari dan paling lama 1 bulan. Diterbitkan
atas nama dan biasanya dalam jumlah yang besar i.e.100 juta rupiah, tergantung dari bank
yang menerbitkan deposito on call tersebut.
10/12/2019
Bank dan Lembaga Keuangan Bukan
Bank
32
Deposito Berjangka
10/12/2019
Bank dan Lembaga Keuangan Bukan
Bank
33
Aktivitas Perbankan
1. Penghimpunan Dana
• Perbankan --- melakukan
penghimpunan dan
penyaluran dana.
• Keberhasilan penghimpunan
dana tergantung faktor:
a. Tingkat Pendapatan.
b. Tingkat Resiko
c. Tingkat Kepercayaan
d. Tingkat Pelayanan
Sumber-sumber dana yg
menjadi
harapan:
a. Dana Sendiri
b. Dana Deposan
c. Dana Pinjaman
d. Call Money
e. Pinjaman antar Bank
f. Kredit Liquiditas
g. Surat Berharga Pasar
h. Dana Transfer
i. Setoran Jaminan
(pendel/menengah)
j. Diskonto BI
10/12/2019
Bank dan Lembaga Keuangan Bukan
Bank
34
2. Penggunaan Dana
• 2 hal perhatian alokasi
Dana:
a. Resiko
b. Jangka Waktu &
Liquiditas
• Penyaluran Dana:
a. Cadangan Liquiditas;
Cadangan Primer &
Sekunder
b. Investasi
c. Penyaluran Kredit
• Aspek Penilaian Penyaluran
Kredit:
• Jenis Kredit; investasi, modal
kerja, pertanian, peternakan,
industri & perumahan
• Jaminan Kredit; Dengan
Jaminan & Tanpa Jaminan
10/12/2019
Bank dan Lembaga Keuangan Bukan
Bank
35
Aspek Penilaian 5C
(Unsur)
Aspek Penilaian 7P
(Prinsip)
Character Personality
Capacity Party
Capital Purpose
Collateral Prospect
Condition Payment
Profitability
Protection
Produk dan Jasa Bank
Kliring
• “ the act of exchanging drafts on each other
and settling the differences”
• Jasa penyelesain hutang-piutang antar bank
dengan cara saling menyerahkan warkat-
warkat yang akan dikliringkan di lembaga
kliring yang koordinir oleh Bank Indonesia.
• Warkat; alat lalu lintas pembayaran giral yang
diperhitungkan dalam satu lembaga yang
disebut Lembaga Kliring. Contoh warkat:
- Cek, Bilyet Giro, Surat bukti penerimaan
transfer, wesel bank, nota kredit dll10/12/2019
Bank dan Lembaga Keuangan Bukan
Bank
37
• Penolakan proses Kliring atas alasan tertentu
• Bank Peserta Kliring
• Wakil Bank Peserta Kliring
• Proses Penyelesaian Kliring
- Sistem Kliring Manual
- Sistem Kliring Semiotomasi
- Sistem Kliring Otomasi
- Sistem Kliring Elektronik
10/12/2019
Bank dan Lembaga Keuangan Bukan
Bank
38
Bank Garansi
• Bank Garansi adalah jaminan pembayaran yang diberikan kepada
pihak penerima jaminan, apabil pihak yang dijamin tidak memenuhi
kewajibannya.
• 3 pihak yang terkait dalam penerbitan Bank Garansi
• Proses Penerbitan Bank Garansi?
• Jenis-Jenis Bank Garansi:
- Bid Bond disebut juga Tender Bond adalah jaminan penawaran.
- Advance Payment Bond adalah jaminan uang muka.
- Performance Bond adalah jaminan pelaksanaan.
- Retention/Maintenance Bond adalah jaminan pemeliharaan.
• Manfaat Bank Garansi: mempermudah/lancar urusan bisnis,
keuntungan utk pihak Bank
• Hal-hal Yang Perlu Diperhatikan Bagi Penerima Bank Garansi
• Pastikan keaslian dan keabsahan Bank Garansi dengan cara
menghubungi bank
penerbit.
• Periksa masa berlaku Bank Garansi sesuai dengan jangka waktu proyek
Anda.10/12/2019
Bank dan Lembaga Keuangan Bukan
Bank
39
Bank Garansi
10/12/2019
Bank dan Lembaga Keuangan Bukan
Bank
40
Jenis-jenis Jasa Bank Lainnya
Telah dijelaskan didepan bila kelengkapan jenis-jenis jasa bank
lainnya akan sangat tergantung dari apakah bank tersebut BPR,
bank
umum konvensional ataukah bank umum syariah. Berikut adalah
beberapa jenis jasa-jasa bank lainnya :
1. Kiriman Uang (Transfer)
Transfer adalah merupakan jasa pengiriman uang baik di dalam
negari
ataupun luar negeri. Sebagai contoh Rita mengirim uang kepada
ayahnya
sebesar Rp 5.000.000 melalui “bank R” melalui jasa transfer.
2. Inkaso
Inkaso merupakan jasa bank utnuk menagihkan warkat-warkat
yang10/12/2019
Bank dan Lembaga Keuangan Bukan
Bank
41
Inkaso
10/12/2019
Bank dan Lembaga Keuangan Bukan
Bank
42
Inkaso
10/12/2019
Bank dan Lembaga Keuangan Bukan
Bank
43
3. Safe Deposit Box
Safe deposit box merupakan jasa banjk yang diberikan kepada para
nasabahnya yang
membutuhkan keamanan pada benda-benda ataupun suratsurat berharga
miliknya.
Bentuknya berupa kotak dimana terdapat ukukran yang berbede-beda
sesuai dengan
kebutuhan dari para nasabahnya. Adapun surat-surat berharga disimpan
didalam safe
deposit box adalah :
a. Sertifikat deposito b. Sertifikat tanah
c. Saham d. Obligasi
e. Surat Perjanjian f. Akte kelahiran
g. Akte pernikahan h. Ijasah
Sedangkan untuk benda-benda-yang dapat disimpan di dalam safe
deposit box adalah :
a. Emas
b. Mutiara
c. Berlian10/12/2019
Bank dan Lembaga Keuangan Bukan
Bank
44
Safe Deposit Box
10/12/2019
Bank dan Lembaga Keuangan Bukan
Bank
45
4. Bank Card
Bank card adalah “kartu plastik”atau yang biasa kita sebut dengan
ATM, yang dikeluarkan oleh bank yang bersangkutan kepada
nasabahnya untuk dipergunakan sebagai alat pembayaran
ditempat-
tempat yang menyediakan fasilitas untuk ATM ini.
5. Travellers Cheque
Travelier cheque dikenal dengan nama cek wisata atau cek
perjalanan, cek
ini biasanya dipergunakan untuk orang-orang yang senang
bepergian.Traveller cheque diterbitkan dalam pecahan-pecahan
tertentu
seperti halnya uang kartal dan diterbitkan dalam mata uang
rupiah dan
mata uang asing.10/12/2019
Bank dan Lembaga Keuangan Bukan
Bank
46
Traveller Cheque
10/12/2019
Bank dan Lembaga Keuangan Bukan
Bank
47
6. Letter of Credit (L/C)
• Letter of credit merupakan salah satu jasa bank
yang diberikan kepadamasyarakat untuk
memperlancar arus barang termasuk barang
dalam negeri.
• Kegunaan letter of credit adalah untuk
menampung dan menyelesaikan kesulitan-
kesulitan dari pihak pembeli (importir) maupun
penjual (eksportir) dalam transaksi
dagangannya. Pembukaan L/C oleh importir
dilakukan nasabah melalui bank yang disebut
Opening Bank atau inssuing Bank sedangkan10/12/2019
Bank dan Lembaga Keuangan Bukan
Bank
48
Pelaku L/C
• Applicant atau pemohon kredit adalah importir (pembeli) yang
mengajukan aplikasi L/C.
• Beneficiary adalah eksportir (penjual) yang menerima L/C.
• Issuing bank atau opening adalah bank pembuka L/C.
• Advising bank adalah bank yang meneruskan L/C, yaitu bank
koresponden (agen) yang meneruskan L/C kepada beneficiary. Bank
tidak bertanggung jawab atas isi L/C dan hanya bertindak sebagai
perantara.
• Confirming bank adalah bank yang melakukan konfirmasi atas
permintaan issuing bank dan menjamin sepenuhnya pembayaran.
• Paying bank adalah bank yang secara khusus ditunjuk dalam L/C
untuk melakukan pembayaran dan beneficiary berkewajiban
menyerahkan dokumen kepada bank tersebut.
• Carrier adalah pengangkut barang yang dikirim (Perusahaan
Pelayaran/Penerbangan) untuk dibeberapa negara dengan
perbatasan darat bisa juga perusahaan angkutan darat seperti truk,
kereta Dll).10/12/2019
Bank dan Lembaga Keuangan Bukan
Bank
49
Jenis-jenis L/C
• Revocable L/C.
• Irrevocable L/C.
• Irrevocable dan Confirmed L/C
• Clean Letter of Credit
• Documentary Letter of Credit
• Documentary L/C dengan Red Clause
• Revolving L/C
• Back to Back L/C.
• Transverable L/C
10/12/2019
Bank dan Lembaga Keuangan Bukan
Bank
50
L/C
10/12/2019
Bank dan Lembaga Keuangan Bukan
Bank
51
Keuntungan Jasa-Jasa Bank
• Keuntungan yang dapat diperoleh oleh pihak bank adalah selisih antara
bunga simpanan dengan bunga kredit. Selain itu ada lagi keuntungan yang
dapat diperoleh perbankkan yaitu melalui :
1. Biaya administrasi
Biaya ini dikenakan untuk jasa-jasa yang memerlukan administrasi
khusus, biasanya dikenakan untuk pengelolaan fasilitas tertentu.
2. Biaya Kirim
Biaya kirim diperoleh dari jasa pengiriman uang atau yang biasa disebut dengan
transfer, baik transfer dalam negari ataupun luar negeri.
3. Biaya Tagih
Jasa yang dikenakan untuk menagihkan dokumen-dokumen milik nasabahnya
seperti jasa kliring dan jasa inkaso. Biaya tagih ini dilakukan baik untuk tagihan
dokumen dalam negeri maupun luar negeri.
4. Biaya Provisi dan Komisi
Biaya ini dibebankan kepada jasa kredit dan jasa transfer serta jasa-jasa atas
bantuan bank terhadap suatu fasilitas perbankkan.
5. Biaya Sewa
Biaya ini dibebankan kepada nasabah yang menggunkan fasilitas safe deposit
box, dan besarnya
sewa tergantung dari besarnya safe deposit box yang dipakai.
10/12/2019
Bank dan Lembaga Keuangan Bukan
Bank
52
• RTGS (Real-Time Gross Settlement). Sistem RTGS
adalah proses penyelesaian akhir transaksi (settlement)
pembayaran yang dilakukan per transaksi (individually processed /
gross settlement) dan bersifat Real-Time (electronically processed),
di mana rekening peserta dapat di- debit / di-kredit berkali-kali
dalam sehari sesuai dengan perintah pembayaran dan penerimaan
pembayaran.
• Dengan sistem RTGS, peserta pengirim melalui terminal RTGS di
tempatnya mentransmisikan transaksi pembayaran ke pusat
pengolahan sistem RTGS di Bank Indonesia untuk proses
settlement. Jika proses settlement berhasil, transaksi pembayaran
akan diteruskan secara otomatis dan elektronis kepada peserta
penerima.
• Kecukupan saldo peserta pengirim adalah PENTING karena dalam
sistem BI-RTGS peserta hanya diperbolehkan untuk mengkredit
peserta lain.
• Penerapan sistem RTGS di Indonesia telah dimulai sejak tanggal 17
November 2000 dengan nama Sistem Bank Indonesia Real Time10/12/2019
Bank dan Lembaga Keuangan Bukan
Bank
53
Perbankan Islam
HUKUM – HUKUM SEPUTAR
AQAD, JUAL BELI DAN SYIRKAH
DALAM ISLAM
10/12/2019
Bank dan Lembaga Keuangan Bukan
Bank
55
Pengertian Aqad
• Akad merupakan hubungan antara ijab dan
qabul dalam bentuk yang disyariatkan,
dengan dampak yang ditetapkan pada
tempatnya.
• Ijab dan qabul ini harus dilakukan secara
syar’i, sehingga dampaknya juga halal bagi
masing-masing pihak.
• Aqad sangat penting dalam Aktivitas
muamalah hampir sama dengan niat
dalam masalah ibadah
10/12/2019
Bank dan Lembaga Keuangan Bukan
Bank
56
SYARAT SAHNYA TRANSAKSI (Menurut SYARIAH)
a) transaksi hanya dilakukan berdasarkan prinsip saling
paham dan
saling ridha;
(b) prinsip kebebasan bertransaksi diakui sepanjang
objeknya halal
dan baik (thayib);
(c) uang hanya berfungsi sebagai alat tukar dan satuan
pengukur
nilai, bukan sebagai komoditas;
(d) tidak mengandung unsur riba;
(e) Tidak mengandung Unsur Kedzoliman
(f) tidak mengandung unsur maysir;
(g) tidak mengandung unsur gharar;
10/12/2019
Bank dan Lembaga Keuangan Bukan
Bank
57
(h) tidak mengandung unsur haram;
(i) tidak menganut prinsip nilai waktu dari uang (time
valueof
money).
(j) transaksi tidak diperkenankan menggunakan standar
ganda
harga untuk satu akad serta tidak menggunakan dua
transaksi
bersamaan yang berkaitan (ta’alluq) dalam satu akad;
(k) tidak ada distorsi harga melalui rekayasa
permintaan(najasy), maupun melalui rekayasa penawaran
(ihtikar);
(l) tidak mengandung unsur kolusi dengan suap
menyuap(risywah).
10/12/2019
Bank dan Lembaga Keuangan Bukan
Bank
58
Produk
Perbankan Syariah
10/12/2019
Bank dan Lembaga Keuangan Bukan
Bank
59
JUAL BELI
10/12/2019
Bank dan Lembaga Keuangan Bukan
Bank
60
JUAL BELI
Jenis Produk
1. Titipan (Wadiah)
2. Bagi Hasil (Syirkah)
3. Jual Beli (al Bai’)
4. Sewa (al Ijarah)
5. Jasa-jasa (Ja’alah)
6. Tukar Menukar Valuta (Sharf)
7. Produk dan Jasa Lainnya
10/12/2019
Bank dan Lembaga Keuangan Bukan
Bank
61
Produk & Jasa Lembaga
Keuangan Syariah
Operasional
Bank Syariah di
Indonesia
Penghimpunan
Dana
Penggunaan
Dana
Jasa Layanan
Perbankan
Wadiah
Mudharaba
h
Equity Financing
Debt Financing
Wakalah
(arranger/agency)
Kafalah (garansi bank)
Hawalah (anjak piutang)
Rahn (Gadai)
Tabungan
Deposito
Giro (Yad
Dhamanah)
ZIS
SDB
10/12/2019
Bank dan Lembaga Keuangan Bukan
Bank
62
Produk Pembiayaan (Financing)
Equity
Financing
Mudharabah
Musyarakah
Muthlaqah (tidak bersyarat)
Muqayyadah (bersyarat)
Musyarakah
(kerjasama dua pihak atau lebih)
10/12/2019
Bank dan Lembaga Keuangan Bukan
Bank
63
Produk Pembiayaan (Financing)
(Lanjutan)
Debt
Financing
Barang-barang
Barang - uang
Barter
Uang - Barang
Uang - uang
Jual Beli (Bai)
• Murabahah (margin)
• Bitsaman Ajil (cicil)
Sewa Menyewa (Ijarah)
• Ijarah (sewa)
• Ijarah Wa Iqtina (sewa beli)
Salam (indent-> pertanian)
Istishna (indent -> manufacture)
Sharf (tukar valas)
10/12/2019
Bank dan Lembaga Keuangan Bukan
Bank
64
Skema Operasional Bank Syariah
Skema Operasional Bank Syariah
SUMBER DANA:
Giro Wadiah
Tab Wadiah
Tab. Mudharabah
Dep. Mudharabah
Equity
POOLING
DANA
Bagi Hasil:
 Mudharabah
 Musyakarah
Pembiayaan/Jual Beli:
 Murabahah Angsuran
 Murabahan Sekaligus
Sewa Beli:
 Ijarah
Margin
Bagi Hasil
Porsi
Bank
100% pendapatan Bank
Jasa-jasa:
•Kiriman Uang
•Inkaso
•Garansi Bank
•Gadai
Profit
Distribution
Porsi
Nasabah
Alhamdulillah...
10/12/2019
Bank dan Lembaga Keuangan Bukan
Bank
65
1. Wadiah
 Dari segi bahasa diartikan sebagai meninggalkan, meletakkan atau
meletakan sesuatu pada orang lain untuk dipelihara dan dijaga
 Secara teknis berarti titipan murni, dari satu pihak ke pihak lain,
baik individu maupun badan hukum yang harus dijaga dan
dikembalikan kapan saja si penitip kehendaki
 Landasan hukum:
a. Al Qur’an
Sesungguhnya Allah menyuruh kamu untuk menyampaikan amanat
(titipan) kepada yang berhak menerimanya
(QS An Nisaa (4) : 58)
Jika sebagian kamu mempercayai sebagian yang lain, hendaklah yang
dipercaya itu menunaikan amanatnya (utangnya) dan hendaklah ia
bertaqwa kepada Allah Tuhannya
(QS Al Baqarah (2) 283)
10/12/2019
Bank dan Lembaga Keuangan Bukan
Bank
66
Wadiah (Lanjutan)
 Prinsip wadiah yang diterapkan adalah wadiah yad
dhamanah, yang diterapkan pada giro
 Pihak yang dititipi (bank) bertanggung jawab atas
keutuhan harta titipian
 Bank boleh memanfaatkan harta titipan
 Prinsip wadiah yang lain adalah wadiah yad amanah,
yaitu harta titipan tidak boleh dimanfaatkan oleh yang
dititipi
 Keuntungan dan kerugian menjadi hak dan kewajiban
bank (pemilik dana dapat diberi bonus tanpa
perjanjian)
 Bank dapat mengenakan biaya administrasi untuk
menutupi biaya yang benar-benar terjadi
10/12/2019
Bank dan Lembaga Keuangan Bukan
Bank
67
Skema Wadiah
Yad adh-Dhamanah
Nasabah
(penitip)
Bank
(Penyimpan)
Nasabah
Pembiayaan
1.Titip dana
4. Beri bonus
3. Bagi hasil
2. Pemanfaatan
dana
Wadiah (Lanjutan)
10/12/2019
Bank dan Lembaga Keuangan Bukan
Bank
68
Rukun Wadiah
Penitip / pemilik barang / harta (muwaddi’)
Penerima titipan / orang yang menyimpan
(mustawda’)
Barang / harta yang dititipkan
Aqad / Ijab Qabul
Wadiah (Lanjutan)
10/12/2019
Bank dan Lembaga Keuangan Bukan
Bank
69
2. Syirkah
 Prinsip yang didasarkan pada prinsip bagi hasil
 Terdapat pada produk Pendanaan dan Pembiayaan
 Jenis-jenis Syirkah :
 Musyarakah
 Mudharabah (Muthlaqah, Muqayyadah on
Balance Sheet & Muqayyadah Off Balance
Sheet)
 Isu sentral dari prinsip ini adalah modal, jaminan,
manajemen, jangka waktu, besar bagi hasil
10/12/2019
Bank dan Lembaga Keuangan Bukan
Bank
70
Syirkah - Musyarakah
 Merupakan bentuk umum dari usaha bagi hasil
 Sering disebut dengan syarikah, serikat atau kongsi
 Dilandasi keinginan para pihak bekerjasama untuk meningkatkan
nilai assets yang dimiliki secara bersama-sama
 Kontribusi para pihak dapat berupa dana, trading assets,
enterpreneurship, skill, property, equipment, paten, goodwill,
credit worthiness dsb, yang dapat dinilai dengan uang
 Bisa dengan batasan waktu maupun tanpa batasan waktu
 Dengan menyatukan semua modal maka pemilik modal berhak
turut serta menentukan kebijakan usaha yang dijalankan
pelaksana proyek
 Biaya pelaksanaan dan jangka waktu proyek harus diketahui
bersama
10/12/2019
Bank dan Lembaga Keuangan Bukan
Bank
71
Syirkah - Musyarakah (Lanjutan)
 Keuntungan dan kerugian dibagi sesuai kesepakatan
 Proyek yang dijalankan harus disebutkan dalam akad
 Pemilik modal dan Pelaksana yang dipercaya tidak boleh :
 Menggabungkan dana proyek dengan dana pribadi
 Menjalankan proyek musyarakah dengan pihak lain tanpa izin
pemilik modal lainnya
 Memberi pinjaman pada pihak lain
 Setelah proyek selesai, modal dapat dikembalikan kepada pemilik
modal bersama bagi hasil, atau sesuai kesepakatan pada akad
 Setiap pemilik modal dapat mengalihkan penyertaan atau digantikan
pihak lain
 Setiap pemilik modal dianggap mengakhiri kerjasama jika :
 Menarik diri dari perserikatan
 Meninggal dunia
 Menjadi tidak cakap hukum10/12/2019
Bank dan Lembaga Keuangan Bukan
Bank
72
Syirkah - Musyarakah Lanjutan
 Landasan Hukum
a. Al Qur’an
Maka mereka berserikat pada sepertiga (QS An Nisaa (4):12)
Dan, sesungguhnya kebanyakan dari orang-orang yang berserikat itu sebagian
mereka berbuat zalim kepada sebagian yang lain kecuali orang yang beriman
dan mengerjakan amal saleh (QS Shaad : 24)
b. Al Hadits
Dari Abu Hurairah,”Rasulullah SAW bersabda,”sesungguhnya Allah azza wa jalla
berfirman,”Aku pihak ketiga dari dua orang yang berserikat selama salah
satunya tidak mengkhianati lainnya
(HR. Abu Dawud)
10/12/2019
Bank dan Lembaga Keuangan Bukan
Bank
73
Skema MusyarakahNasabah
Asset Value
Bank
Pembiayaan
Proyek /
Usaha
Keuntungan / Kerugian
Bagi hasil keuntungan / kerugian
sesuai porsi kontribusi modal
Syirkah - Musyarakah (Lanjutan)
10/12/2019
Bank dan Lembaga Keuangan Bukan
Bank
74
. 5. Pengembalian Modal
Pokok B Rp 125 juta (20%)
BPRS (B)
(Mitra)
1. Akad
Musyarakah
3. Nasabah B
4.Pembagian
KeuntunganNisbah 56% x
Marjin Debitur
Modal Pokok
Akad
Bank Umum (A)
(Shahibul Maal)
Modal Rp 625
juta
2. Modal A
Rp 500 juta
(80%)
Modal B Rp 125 juta (20%)
Nisbah 44 % x
Marjin Debitur
. 5. Pengembalian Modal
Pokok A Rp 500 juta (80%)
Syirkah - Musyarakah (Lanjutan)
10/12/2019
Bank dan Lembaga Keuangan Bukan
Bank
75
Syirkah - Mudharabah
 Berasal dari kata adharbu fil al ardhi (ulama Iraq), yaitu bepergian
untuk urusan dagang. Disebut juga qiradh yang berasal dari kata al
qardhu (ulama hijaz) yang berarti al qath’u (potongan), karena
pemilik memotong sebagian hartanya untuk diperdagangkan dan
memperoleh sebagian keutungan.
 Bentuk kerjasama antara minimal 2 pihak dimana pemilik modal
(shahib al maal) mempercayakan sejumlah modal kepada pengelola
(mudharib) dengan suatu perjanjian pembagian keuntungan
 Kontribusi modal 100% dari shahibu al maal dan skill dari mudharib
 Tidak mensyaratkan adanya wakil shahib al maal dalam manajemen
proyek sebagai org kepercayaan
 Musyarakah dan Mudharabah dalam fikih berbentuk uqud al
amanah (perjanjian kepercayaan), yang menuntut kejujuran yang
tinggi dan menjunjung keadilan
 Jumlah modal yang diserahkan sebaiknya tunai, jika bertahap harus
jelas tahapannya dan disepakati bersama
10/12/2019
Bank dan Lembaga Keuangan Bukan
Bank
76
 Hasil pengelolaan dapat diperhitungkan dengan 2 cara:
 Perhitungan dari pendapatan proyek (revenue sharing)
 Perhitungan dari keuntungan proyek (profit sharing)
 Hasil usaha dibagi sesuai akad.
 Shahib al maal menanggung seluruh kerugian kecuali akibat kelalaian dan
penyimpangan mudharib
 Shahib al maal dapat melakukan pengawasan terhadap pekerjaan namun tidak
berhak campur tangan dalam urusan pekerjaan.
 Nasabah/pengelola yang wanprestasi dapat dikenakan sanksi administrasi
Syirkah - Mudharabah (Lanjutan)
10/12/2019
Bank dan Lembaga Keuangan Bukan
Bank
77
Syirkah - Mudharabah (Lanjutan)
 Landasan Hukum
a. Al Qur’an
Dan jika dari orang-orang yang berjalan di muka bumi mencari
sebagian karunia Allah
SWT (QS Al Muzzamil (73):20)
Apabila telah ditunaikan shalat maka bertebaranlah kamu di muka
bumi dan carilah
Karunia Allah SWT (QS Al Jumuah (63):10)
b. Al Hadits
Dari Shalih bin Suaib ra bahwa Rasulullah SAW bersabda,”Tiga hal
yang didalamnya
terdapat keberkahan: jual beli secara tangguh, muqaradhah
(mudharabah) dan
10/12/2019
Bank dan Lembaga Keuangan Bukan
Bank
78
Skema
Pembiayaan
Mudharabah
Rugi
Laba60 % 40 %
0 %100 %
Repayment of Capital
100 % modal management
Syirkah - Mudharabah (Lanjutan)
Bank
10/12/2019
Bank dan Lembaga Keuangan Bukan
Bank
79
Pendanaan
 Deposan bertindak sebagai shahib al maal (pemilik modal) dan
bank sebagai mudharib (pengelola)
 Dana dapat dipergunakan bank untuk melakukan pembiayaan
murabahah, ijarah, mudharabah dsb
 Dalam hal dana dipergunakan untuk pembiayaan mudharabah,
maka kerugian menjadi kewajiban bank
 Produk mudharabah diaplikasikan pada tabungan dan deposito
berjangka
 Bank wajib memberitahukan nisbah & tata cara pemberian
keuntungan dan/atau perhitungan pembagian keuntungan serta
risiko yg dpt timbul dr penyimpanan dana
 Dana dpt ditarik oleh pemilik dana sesuai perjanjian
Syirkah - Mudharabah (Lanjutan)
10/12/2019
Bank dan Lembaga Keuangan Bukan
Bank
80
Rukun Mudharabah
 Shahib al maal (pemilik modal / nasabah)
 Mudharib (Bank)
 Amal (pekerjaan)
 Hasil (bagi hasil)
 Aqad / Ijab qabul
Contoh Perhitungan Bagi Hasil :
saldo rata-rata nasabah x keuntungan yang diperoleh produk x Nisbah
saldo rata-rata produk
Contoh :
Bapak Ahmad memiliki Deposito Rp. 10.000.000,- Jangka waktu 1 bulan,
Nisbah Deposan 57% dan Bank 43 %, dgn asumsi rata-rata saldo deposito
jangka waktu 1 bln Rp. 950.000.000,- dan keuntungan yang diperoleh u/
deposito 1 bln Rp. 30.000.000,-. Keuntungan Bp Ahmad sbb:
(10.000.000 : 950.000.000) x 30.000.000 x 57 % = 180.000
(Sebelum Pajak)
Syirkah - Mudharabah (Lanjutan)
10/12/2019
Bank dan Lembaga Keuangan Bukan
Bank
81
Syirkah - Mudharabah (Lanjutan)
Mudharabah Muthlaqah
 Tidak ada pembatasan bagi bank mempergunakan dana yang
dihimpun
 Bank wajib menginformasikan nisbah dan tata cara serta resiko
& keuntungan, kesepakatan tersebut harus tercantum pada
akad
 Untuk bukti penyimpanan dapat berupa buku (tabungan dan
bilyet (deposito)
 Tabungan dapat diambil setiap saat, tetapi tidak boleh
mengalami saldo negatif
 Deposito hanya dapat dicairkan sesuai dengan jangka waktu
yang disepakati
 Deposito yang diperpanjang setelah jatuh tempo akan
diperlakukan sama seperti deposito baru, tetapi bila pada akad
sudah dicantumkan ARO, maka tidak diperlukan akad baru
10/12/2019
Bank dan Lembaga Keuangan Bukan
Bank
82
Skema
Mudharabah
Muthlaqah
Penabung /
Deposan
Shahibul Maal
Bank :
-Mudharib
-Wkl Shahibul Maal
1. Titip dana
4.Bagi Hasil
2. Pemanfaatan
dana3. Bagi Hasil
Pengusaha
Syirkah - Mudharabah (Lanjutan)
10/12/2019
Bank dan Lembaga Keuangan Bukan
Bank
83
Mudharabah Muqayyadah
 Merupakan simpanan khusus (restricted investment)
 Pemilik dana menetapkan syarat tertentu yang harus dipatuhi bank (misalnya syarat
untuk bisnis, akad atau nasabah tertentu).
 Bank wajib menginformasikan nisbah dan tata cara serta resiko & keuntungan,
kesepakatan tersebut harus tercantum pada akad
 Bank wajib menerbitkan bukti simpanan khusus dan wajib memisahkan dana dari
rekening lainnya
 Penyaluran dana mudharabah langsung kepada pelaksana usaha
 Bank bertindak sebagai perantara (arranger)
 Pemilik dana dapat menetapkan syarat-syarat tertentu yang harus dipatuhi bank
dalam mencari kegiatan usaha yang akan dibiayai
Syirkah - Mudharabah (Lanjutan)
10/12/2019
Bank dan Lembaga Keuangan Bukan
Bank
84
Syirkah - Mudharabah (Lanjutan)
Skema Mudharabah Muqayyadah
Investasi Khusus
Reksadana
Nasabah Bank Proyek
1. Proyek2. dana
3. Paper
Bank
Reksadana
Manajer
Investasi
Investasi
Equity
Obligasi
Lain-Lain
10/12/2019
Bank dan Lembaga Keuangan Bukan
Bank
85
 Prinsip sehubungan dengan adanya perpindahan kepemilikan barang atau benda
(transfer of property)
 Tingkat keuntungan bank ditentukan di muka dan menjadi bagian harga atas barang
yang dijual
 Jenis-jenis Al Bai’ adalah :
 Murabahah (Angsuran/Bai’ Bi tsaman ajil dan Tangguh)
 Salam
 Istishna
 Isu sentral Al Bai’ adalah :
 Harga kredit lebih tinggi dalam murabahah, harga mecicil lebih mahal
dibandingkan tunai
 Peningkatan harga kredit dalam murabahah, harga mencicil 2 tahun lebih mahal
dibandingkan mencicil 1 tahun
 Penjual atau penyandang biaya ?
 Bebas resiko atau bagi-bagi resiko ?
3. Al Bai’
10/12/2019
Bank dan Lembaga Keuangan Bukan
Bank
86
 Ribhu (keuntungan) yaitu jual beli dimana bank menyebut jumlah
keuntungannya. Bank sebagai penjual dan nasabah sebagai pembeli
 Harga jual adalah harga beli dari pemasok ditambah dengan biaya bank
ditambah dengan marjin keuntungan (cost plus profit). Biaya bank
tersebut antara lain ekuivalen harapan bagi hasil untuk deposan,
overhead cost dan faktor resiko
 Kedua belah pihak wajib menyepakati akad yang berisikan harga jual
dan jangka waktu pembayaran
 Akad tidak dapat diubah selama masa berlakunya
 Lazimnya dilakukan secara bi tsaman ajil atau cicilan
Landasan Hukum
a. Al Qur’an
Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba (QS Al Baqarah (2)
: 275)
b. Al Hadits
dari Suaib ar-Rumi ra bahwa Rasulullah SAW bersabda,”Tiga hal yang di dalam
terdapat
keberkahan : jual beli secara tangguh, muqaradhah (mudharabah) dan
Al Bai’ - Murabahah
10/12/2019
Bank dan Lembaga Keuangan Bukan
Bank
87
 Bank dan pembeli melakukan negosiasi tentang :
 Jumlah
 Kualitas
 Harga
 Profit margin bank
 Cara pembayaran nasabah
 Jenis-jenis barang yang dapat diperjualbelikan antara lain barang
konsumsi, modal kerja dan investasi
 Nasabah yang lalai dapat dikenakan penalty
 Discount dapat diberikan kepada nasabah yang mempercepat pembayaran
(tidak diperjanjikan pada nasabah)
 Nasabah dapat diwajibkan menyediakan uang muka yang dihitung dari
harga beli barang atau sebesar minimal yang ditetapkan bank
 Nasabah dapat dikenakan biaya administrasi sesuai ketentuan Bank
Al Bai’ – Murabahah (Lanjutan)
10/12/2019
Bank dan Lembaga Keuangan Bukan
Bank
88
Bank
Nasabah
2. Akad
6. Bayar
1. Negosiasi
Pemasok/Toko/Pabrikan
4. Kirim Barang3. Beli Barang
5. Terima Barang &
Dokumen
Skema Murabahah
Al Bai’ – Murabahah Lanjutan
10/12/2019
Bank dan Lembaga Keuangan Bukan
Bank
89
Al Bai’ – Salam
 Dalam bahasa, salama sama dengan salafa, yaitu pemesan
barang menyerahkan uangnya di tempat akad.
 Menurut sayyid sabiq dalam fiqqih sunnah, as-salam dinamai juga
as-salaf (pendahuluan), yaitu penjualan sesuatu dengan kriteria
tertentu (yang masih berada) dalam tanggungan dengan
pembayaran disegerakan
 Transaksi jual beli dimana barang yang diperjualbelikan belum ada
 Barang diserahkan secara tangguh sedangkan pembayaran tunai
 Bank sebagai pembeli dan nasabah sebagai penjual
 Sekilas transaksi ini mirip ijon kecuali sudah adanya kepastian
waktu penyerahan, kuantitas, kualitas dan harga, misalnya 100 Kg
mangga harumanis kualitas A dengan harga Rp 5.000/Kg dan
diserahkan waktu panen 2 bulan mendatang
 Prakteknya bank akan menjual barang kepada rekanan nasabah
atau ke nasabah itu sendiri, baik tunai maupun cicilan10/12/2019
Bank dan Lembaga Keuangan Bukan
Bank
90
Al Bai’ – Salam (Lanjutan)
 Jika bank menjual tunai maka biasanya disebuat bridging
financing dan Umumnya dilakukan pada transaksi komoditi
pertanian
 Jika hasil produksi tidak sesuai akad maka nasabah harus
bertanggung jawab
 Bank dimungkinkan melakukan salam akad pararel dengan pihak
lain.
 Landasan Hukum
a. Al Qur’an
hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bermuamalah tidak
secara tunai untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu
menuliskannya (QS Al Baqarah (2) : 283)
b. Al Hadits
dari Suaib ar-Rumi ra bahwa Rasulullah SAW bersabda,”Tiga hal
yang di dalam terdapat keberkahan : jual beli secara tangguh,10/12/2019
Bank dan Lembaga Keuangan Bukan
Bank
91
Rukun Salam
Pembeli (Muslam / salam)
Penjual (Muslam ilaihi)
Barang (Muslam fihi)
Harga (Tsaman)
Ijab-qabul
Al Bai’ – Salam (Lanjutan)
10/12/2019
Bank dan Lembaga Keuangan Bukan
Bank
92
Skema Salam
Nasabah
Penjual
Pembeli
B a n k
1. Negosiasi
Pesanan
2. Pemesanan
Barang Nasabah
& Bayar Tunai
4. Kirim
Pesanan
5. Bayar tunai setelah pesanan
selesai dibuat
3. Kirim
dokumen
Al Bai’ – Salam (Lanjutan)
10/12/2019
Bank dan Lembaga Keuangan Bukan
Bank
93
Al Bai’ – Istishna
 Menyerupai produk salam, namun pembayarannya dapat
dilakukan oleh bank dan beberapa pihak.
 Menurut jumhur ulama fuqaha, merupakan jenis khusus bai’ as-
salam yang biasanya dipergunakan untuk manufaktur dan
konstruksi
 Spesifikasi barang harus jelas seperti jenis, macam ukuran, mutu
dan jumlah. Jika terjadi perubahan dari kriteria pada akad maka
seluruh biaya tambahan ditanggung nasabah
Rukun Istishna
Produsen (Shaani’)
Pemesan (Mustashni’)
Barang (Mashnu)
Harga (Tsaman)
Sighat (Ijab-qabul)
10/12/2019
Bank dan Lembaga Keuangan Bukan
Bank
94
Skema Istishna’
Nasabah
Konsumen
(pembeli)
Produsen
Pembuat
Bank
Penjual
1. Pesan
2. Pesan, bayar di
muka, bayar
sesuai termin
Al Bai’ – Istishna (Lanjutan)
3. Bank beli
pesanan
4. Nasabah beli
pesanan dan bayar
cicil atau tunai
10/12/2019
Bank dan Lembaga Keuangan Bukan
Bank
95
4. Al Ijarah
 Berasal dari kata alajru yang berarti al ‘iwadhu (ganti)
 Merupakan transaksi perpindahan manfaat/hak guna, hampir sama dengan jual
beli, perbedaannya hanya pada obyek transaksi dimana tidak diikuti perpindahan
kepemilikan (milkiyyah)
 sewa dapat dilakukan dengan operating lease (tidak terjadi perpindahan
kepemilikan) atau bank dapat menjual barang yang disewakannya kepada nasabah
(ijarah muntahhiyah bittamlik-IMBT/sewa yang diikuti dengan perpindahan
kepemilikan/finance lease)
 Dalam konteks perbankan dan lembaga keuangan berrarti menyewakan suatu
obyek kepada nasabah berdasarkan pembebanan biaya yang sudah ditentukan
sebelumnya (fixed charge)
10/12/2019
Bank dan Lembaga Keuangan Bukan
Bank
96
Al Ijarah (Lanjutan)
 Landasan Hukum
a. Al Qur’an
Dan jika kamu ingin anakmu disusukan oleh orang lain, tidak dosa
bagimu apabila kamu mmberikan pembayaran menurut yang patut.
Bertaqwalah kamu kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah maha
melihat apa yang kamu kerjakan (QS Al Baqarah (2) : 233)
b. Al Hadits
diriwayatkan dari Ibnu Abbas bahwa Rasulullah SAW
bersabda,”berbekam kamu, kemudian berikanlah olehmu upahnya
kepada tukang bekam itu”
(HR Bukhari & Muslim)
Dari Ibnu Umar bahwa Rasulullah bersabda,”berikanlah upah pekerja
sebelum kering keringatnya” (HR Ibnu Majah)
 Obyek sewa yang ditransaksikan antara lain meliputi barang konsumsi,
properti, peralatan, alat-alat transportasi, dan alat-alat berat
 Pada IMBT harga sewa dan harga jual ditetapkan di muka10/12/2019
Bank dan Lembaga Keuangan Bukan
Bank
97
Nasabah /
Penyewa
SKEMA IJARAH MUNTAHIYAH BITTAMLIK
Supplier /
Pemasok
Objek
Sewa
1. Mengajukan
Permohonan Sewa Beli
4. Menyerahkan
objek Sewa
3. Akad Sewa
2. Membeli Objek Sewa
Bank
Syariah 5. Membayar Sewa
Al Ijarah (Lanjutan)
10/12/2019
Bank dan Lembaga Keuangan Bukan
Bank
98
5. Ja’alah
 Adalah akad antara dua pihak; pihak pertama menjanjikan imbalan tertentu
kepada pihak kedua atas jasa atau pelayanan yang diberikannya kepada pihak
pertama
 Penerapannya dalam perbankan syariah dapat berupa berbagai pelayanan dengan
imbalan fee tertentu, seperti Referensi Bank, Informasi Usaha dan sebagainya
 Antara lain :
 Safe Deposit Box yang dapat dilakukan dengan akad ijarah atau Wadiah Yad
Amanah
 E-Banking seperti ATM, Debit Card, Prepaid Card, SMS Banking, Internet
Banking
10/12/2019
Bank dan Lembaga Keuangan Bukan
Bank
99
6. Sharf
 Sharf adalah transaksi pertukaran emas dan perak atau pertukaran valuta asing yang
dilakukan sesuai syariah yaitu penyerahannya harus dilakukan pada waktu yang
sama (spot)
 Dalam aplikasinya di perbankan syariah, Sharf merupakan jasa / pelayanan bank
kepada nasabahnya untuk melakukan transaksi valuta asing menurut prinsip yang
dibenarkan syariah.
Syarat Transaksi :
 Harus dilakukan secara tunai
 Transaksi tidak dimaksudkan untuk tujuan spekulatif, tetapi benar-benar untuk
tujuan operasional.
 Bila yang dipertukarkan adalah mata uang yang sama, maka jumlah / nilainya harus
sama pula.
10/12/2019
Bank dan Lembaga Keuangan Bukan
Bank
100
Produk dan Jasa Lainnya
10/12/2019
Bank dan Lembaga Keuangan Bukan
Bank
101
1. Hiwalah
 Berasal dari kata tahwil yang berarti intiqal (perpindahan), yaitu
memindahkan hutang dari tanggungan orang yang berhutang (muhil)
menjadi tanggungan orang yang berkewajiban membayar hutang
(muhal ’alaih)
 Dalam konsep hukum perdata, adalah serupa dengan lembaga
pengambialihan utang (schuldoverneming) atau lembaga
pelepasan/penjualan utang atau lembaga penggantian kreditor atau
penggantian debitor.
 Prakteknya dipergunakan kepada supplier untuk mendapatkan modal
tunai untuk kelanjutan produksi
 Bank mendapat biaya jasa atas pemindahan piutang
 Bank perlu berhati-hati karena resikonya cukup besar, dimungkinkan
adanya buy back guarantee
 Dasar Hukum
a. Al Hadits
Imam Bukhari dan Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah SAW
bersabda,”menunda pembayaran bagi orang yang mampu adalah suatu kezaliman.
Dan jika salah seorang dari kamu diikuti (di-hawalah-kan) kepada orang yang10/12/2019
Bank dan Lembaga Keuangan Bukan
Bank
102
Hiwalah (Lanjutan)
Skema Hiwalah dalam Anjak Piutang
Muhal ’alaih Factor/Bank
Muhil
Supplier
Muhal
Pembeli
1. Supply Barang
2. Invoice 3. Bayar 4. Tagih 5. Bayar
10/12/2019
Bank dan Lembaga Keuangan Bukan
Bank
103
2. Qardh
 Secara bahasa adalah pemberian harta kepada orang
lain yang dapat ditagih atau diminta kembali atau
dengan kata lain meminjamkan tanpa mengharapkan
imbalan
 Dalam aplikasi biasanya dilakukan dalam 4 hal :
 Talangan haji
 Cash advanced
 Pinjaman kepada pengusaha kecil terutama yang
tidak mampu diberikan dengan pinjaman
komersial
 Pinjaman kepada pengurus bank
10/12/2019
Bank dan Lembaga Keuangan Bukan
Bank
104
Qardh(Lanjutan)
 Landasan Hukum
a. Al Qur’an
Siapa yang mau meminjamkan kepada Allah pinjaman
yang baik, Allah akan melipatgandakan (balasan)
pinjaman itu untuknya dan dia akan memperoleh pahala
yang banyak (QS Al Hadiid (57) : 11)
b. Al Hadits
Ibnu Mas’ud meriwayatkan bahwa Nabi SAW
berkata,”bukan seorang muslim (mereka) yang meinjam
muslim (lainnya) dua kali kecuali yang satunya adalah
(senilai) sedekah (HR Ibnu Majah, Ibnu Hibban dan
Baihaqi)
10/12/2019
Bank dan Lembaga Keuangan Bukan
Bank
105
Qardh(Lanjutan)
Bank Nasabah
Perjanjian/Akad
Proyek/
Usaha
Keuntungan
100% Kembali
Modal
10/12/2019
Bank dan Lembaga Keuangan Bukan
Bank
106
3. Rahn
 Secara teknis menahan salah satu harta peminjam
yang memiliki nilai ekonomis sebagai jaminan barang
yang diterimanya. Sering disebut gadai
 Tujuan akad rahn adalah untuk memberikan jaminan
pembayaran kembali pada bank dalam memberikan
pembiayaan
 Barang yang digadaikan harus barang milik nasabah
sendiri, jelas ukuran/sifat/nilai – nilai ditentukan
berdasarkan nilai riil pasar
 Barang yang digadaikan dikuasai bank namun tidak
boleh dimanfaatkan bank
10/12/2019
Bank dan Lembaga Keuangan Bukan
Bank
107
Rahn (Lanjutan)
 Bank dapat melakukan penjualan barang gadai nasabah
wanprestasi. Untuk mendapatkan hasil optimal penjualan,
nasabah dengan seizin bank dapat juga melakukan penjualan
 Biasanya dilakukan dalam 2 akad, yaitu akad penitipan
barang dan qardh
 Bank mendapatkan keuntungan dari biaya penitipan.
 Barang yang digadaikan harus memiliki nilai jaminan dan
tidak boleh merupakan barang rampasan, barang pinjaman
atau barang yang dijaminkan kepada pihak lain
 Akad tidak dapat dibatalkan atau ditarik kembali. Jika bank
melakukan perbuatan yang menghilangkan status
kepemilikan maka akad gadai batal
 Pembayaran hutang sebelum akad berakhir tidak termasuk
pembatalan gadai
10/12/2019
Bank dan Lembaga Keuangan Bukan
Bank
108
 Landasan Hukum
a. Al Qur’an
Jika kamu dalam perjalanan (dan bermuamalah tidak secara tunai) sedang kamu tidak
memperoleh
seorang penulis, hendaklah ada barang tanggungan yang dipergang (oleh yang
berpiutang) QS Al
Baqarah (2) : 283)
b. Al Hadits
Aisyah ra berkata bahwa Rasulullah SAW membeli makan dari seorang Yahudi dan
menjamin
kepadanya baju besi (HR Bukhari & Muslim)
Anas ra berkata,”Rasulullah SAW menggadaikan baju besinya kepada seorang yahudi di
Madinan
dan mengambil darinya gandum untuk keluarga beliau” (HR Bukhari, Ahmad, Nasa’I dan
Ibnu
Majah)
Rukun Gadai
 Ar Rahin (orang yang menggadaikan)
Rahn (Lanjutan)
10/12/2019
Bank dan Lembaga Keuangan Bukan
Bank
109
Rahn (Lanjutan)
Skema Rahn
Nasabah
Jaminan/Marhun
1. Titip + biaya pemeliharaan
Bank
4. Qardh
3. Akad
10/12/2019
Bank dan Lembaga Keuangan Bukan
Bank
110
4. Wakalah
 Wakalah atau wikalah berarti menyerahkan, pendelegasian atau pemberian mandat
 Secara teknis adalah akad perwakilan antara dua pihak, dimana pihak pertama
(muwakkil) mewakilkan suatu urusan (taukil) kepada pihak kedua (wakil) untuk
bertindak atas nama dan untuk kepentingan pihak pertama
 Terjadi apabila nasabah memberikan kuasa kepada bank untuk mewakili dirinya
melakukan pekerjaan atau jasa tertentu, seperti kliring, documentary collection,
inkaso dan transfer uang.
 Kelalaian dalam kuasa menjadi tanggung jawab bank, namun sepanjang pihak bank
telah menjalankan sebatas kuasa dan wewenang yang diberikan, maka resiko dan
tanggung jawab atas dilaksanakannya perintah tersebut menjadi tanggung jawab
pemberi kuasa.
 Apabila wakil yang ditunjuk lebih dari satu bank maka masing-masing bank tidak
boleh bertindak sendiri-sendiri tanpa musyawarah dengan bank lain kecuali dengan
seizin nasabah.
10/12/2019
Bank dan Lembaga Keuangan Bukan
Bank
111
Wakalah (Lanjutan)
 Tugas, wewenang dan tanggung jawab bank harus jelas sesuai dengan kehendak
nasabah bank. Setiap tugas harus mengatasnamakan nasabah dan harus
dilaksanakan oleh bank
 Atas pelaksanaan tugasnya, wakil mendapat pengganti biaya (fee) berdasarkan
kesepakatan bersama
 Landasan Hukum
a. Al Qur’an
Dan demikian kami bangkitkan mereka agar saling bertanya di antara
mereka sendiri. Berkata salah seorang di antara mereka,” sudah berapa
lamakah kamu berada di sini?” mereka menjawab,”kita sudah berada (di
sini) satu atau setengah hari” berkata (yang lain lagi),”Tuhan kamu lebih
mengetahui berapa lamanya kamu berada (di sini). Maka suruhlah salah
seorang di antara kamu pergi ke kota dengan membawa uang perakmu ini
dan hendaklah ia lihat manakah makan yang lebih baik dan hendaklah ia
membawa makan itu untukmu dan hendaklah ia berlaku lemah lembut
dan janganlah sekali-kali menceritakan halmu kepada seseorangpun (QS
Al Kahfi (18) : 19)
10/12/2019
Bank dan Lembaga Keuangan Bukan
Bank
112
Wakalah (Lanjutan)
Al Qur’an
jadikanlah aku bendaharawan negara (Mesir). Sesungguhnya aku adalah orang yang
pandai menjaga lagi
Berpengalaman (QS Yusuf (12) : 55)
b. Al Hadits
Bahwa Rasulullah SAW mewakilkan kepada Abu Rafi dan seorang Anshar untuk
mewakilkan mengawini
Maimunah binti-Harist (HR Malik)
Jenis Wakalah :
1. WAKALAH AL MUTHLAQAH
Perwakilan diberikan secara mutlak, tanpa batasan waktu maupun
urusan
2. WAKALAH AL MUQAYYADAH
Perwakilan hanya diberikan untuk urusan-urusan tertentu
3. WAKALAH AL AMMAH
Perwakilan yang diberikan lebih luas dari pada Wakalah Al Muqayyadah,
10/12/2019
Bank dan Lembaga Keuangan Bukan
Bank
113
Wakalah(Lanjutan)
Skema Al Wakalah
Nasabah
(muwakil)
Investor
(muwakil)
Bank
(wakil)
•Agency
•Administration
•Collection
•Payment
•Co Arranger
(taukil)
Kontrak + Fee
Kontrak + Fee
10/12/2019
Bank dan Lembaga Keuangan Bukan
Bank
114
5. Kafalah
 Merupakan akad jaminan yang diberikan oleh penanggung (kafil) kepada pihak
ketiga dalam rangka menjamin kewajiban pihak yang ditanggung (makfulanhu),
apabila pihak yang ditanggung tersebut cedera janji atau wanprestasi.
 Dalam arti lain berarti juga mengalihkan tanggung jawab seseorang yang dijamin
dengan berpegang pada tanggung jawab orang lain sebagai jaminan
 Landasan Hukum
Al Qur’an
Penyeru-penyeru itu berseru,”kami kehilangan piala raja dan barang siapa yang dapat
mengembalikannya akan
memperoleh makanan (seberat) beban unta dan aku menjamin terhadapnya (QS Yusuf (12)
: 72)
Al Hadits
Telah dihadapkan kepada Rasulullah SAW (mayat seorang laki-laki untuk dishalatkan).
Rasulullah SAW
bertanya,”apakah dia mempunyai warisan?” Para sahabat menjawab tidak, Rasulullah
SAW bertanya lagi,”apakah
dia mempunyai hutang?” Sahabat menjawab,”Ya, sejumlah tiga dinar”. Rasulullah pun
menyuruh pada sahabat
untuk menshalatkan (tetapi beliau sendiri tidak). Abu Qatadah lalu bertanya,”saya
menjamin hutangnya, ya
Rasulullah” Maka Rasulullah pun menshalatkan mayat tersebut (HR Bukhari)
10/12/2019
Bank dan Lembaga Keuangan Bukan
Bank
115
Kafalah (Lanjutan)
 Jenis-Jenis Kafalah
1. KAFALAH BIN NAFS
Jaminan dari diri seseorang yang memiliki reputasi, kredibilitas dan bonafiditas
yang
dikenal baik (Personal Guarantee).
2. KAFALAH BIL MAAL
Jaminan pembayaran barang atau pelunasan hutang. Dalam aplikasinya di
perbankan dapat
berupa jaminan uang muka (Advance Payment Bond) atau jaminan pembayaran
(Payment
Bond).
3. KAFALAH BIN NAFS
Jaminan dari diri seseorang yang memiliki reputasi, kredibilitas dan bonafiditas
yang
dikenal baik (Personal Guarantee).
4. KAFALAH BIL MAAL
Jaminan pembayaran barang atau pelunasan hutang. Dalam aplikasinya di
perbankan dapat
Berupa jaminan uang muka (Advance Payment Bond) atau jaminan pembayaran
(Payment10/12/2019
Bank dan Lembaga Keuangan Bukan
Bank
116
Kafalah (Lanjutan)
Skema Al Kafalah
Tertanggung
(Jasa/Obyek)
Penanggung
(Bank)
Ditanggung
(Nasabah)
10/12/2019
Bank dan Lembaga Keuangan Bukan
Bank
117
6. Zakat, Infaq dan Shadaqah (ZIS)
 Secara fikih berarti sejumlah harta tertentu yang
diwajibkan Allah diserahkan kepada orang-orang
yang berhak
 Zakat diwajibkan pada tahun ke 9 Hijriah sementara
shadaqah pada tahun ke 2 Hijriah
 Zakat diatur dalam UU No 38 tahun 1999 tentang
ketentuan pengelolaan zakat
 Lembaga zakat wajib memiliki persyaratan teknis :
 Berbadan hukum
 Memiliki program kerja yang jelas
 Memiliki pembukuan yang baik
 Bersedia diaudit
10/12/2019
Bank dan Lembaga Keuangan Bukan
Bank
118
Zakat, Infaq dan Shadaqah (ZIS) (Lanjutan)
 Pengelola zakat wajib :
 Beragama Islam
 Mukallaf (dewasa)
 Memiliki sifat amanah dan jujur
 Mengerti dan memahami hukum zakat
 Berkemampuan melaksanakan tugas dengan baik
 Pekerja keras
 UU mengizinkan dibentuknya Lembaga Amil Zakat (LAZ)
yang dibentuk oleh masyarakat (orpol, ormas, takmir
masjid, pesantren, media massa, bank dsb) selain Badan
Amil Zakat yang dibentuk pemerintah
 Penyaluran dana ZIS kepada 8 kelompok masyarakat sesuai
Al Qur’an
10/12/2019
Bank dan Lembaga Keuangan Bukan
Bank
119
7. Wakaf Tunai
 Berasal dari kata waqafa, berarti menahan atau berhenti, berarti
menyerahkan suatu milik yang tahan lama (zatnya) kepada seseorang
atau nadzir (penjaga wakaf), baik berupa perorangan maupun badan
pengelola dengan ketentuan bahwa hasil atau manfaatnya digunakan
untuk hal-hal yang sesuai dengan syariat
 Harta yang diwakafkan keluar dari hak milik pewakaf, namun tidak
menjadi hak milik nadzir, tetapi menjadi milik Allah dalam pengertian
milik masyarakat umum
 Dalam sejarah Islam merupakan lembaga penting dalam sistem sosio
ekonomi Islam, khususnya semasa kekhalifahan Ottoman
 Landasan Hukum:
a. Al Qur’an
kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna) sebelum kamu
menafkahkan sebagian harta yang kamu cintai. Dan apa saja yang kamu nafkahkan,
maka sesungguhnya Allah mengetahuinya (QS Ali Imran : 92)
b. Al Hadits
Apabila manusia wafat, terputuslah amal perbuatannya kecuali tiga hal, yaitu
sedekah jariyah atau ilmu pengetahuan yang dimanfaatkan atau anak yang shaleh
10/12/2019
Bank dan Lembaga Keuangan Bukan
Bank
120
Wakaf Tunai (Lanjutan)
 Dalam hal wakaf tunai, sesuai komisi fatwa MUI :
 Adalah wakaf yang dilakukan seseorang, kelompok
orang, lembaga atau badan hukum dalam bentuk tunai
 Termasuk dalam pengertian uang adalah surat-surat
berharga
 Hukumnya boleh (jawaz)
 Hanya boleh disalurkan dan digunakan untuk hal-hal
yang dibolehkan secara syar’I
 Nilai pokok wakaf harus dijamin kelestariannya, tidak
boleh dijual, dihibahkan atai diwariskan
 Di kalangan ulama hukum wakaf tunai merupakan
permasalahan yang diperdebatkan, karena uang bisa habis
zatnya sekali pakai dan uang diciptakan bukan untuk
diambil manfaatnya melainkan sebagai alat tukar
10/12/2019
Bank dan Lembaga Keuangan Bukan
Bank
121
Wakaf Tunai (Lanjutan)
Bank sebagai Penerima dan Penyalur
Bank
Syariah
Pewakaf
(Wakif)
Penerima manfaat
(Al Mawquf’alaih)
Badan Wakaf Nasional
Pengelolaan Dana
LabaRugi
Lembaga
Penjamin
10/12/2019
Bank dan Lembaga Keuangan Bukan
Bank
122
Wakaf Tunai (Lanjutan)
Lembaga sebagai Penerima dan Penyalur
Lembaga
Pendidikan
Pewakaf
(Wakif)
Penerima manfaat
(Al Mawquf’alaih)
Badan Usaha Lembaga Pendidikan
Pengelolaan Dana
LabaRugi
Lembaga
Penjamin
10/12/2019
Bank dan Lembaga Keuangan Bukan
Bank
123
8. Investasi Reksadana Syariah
 Merupakan salah satu alternatif investasi bagi
masyarakat pemodal
 Dirancang sebagai sarana untuk menghimpun dana
yang memiliki modal dan mempunyai keinginan untuk
berinvestasi, namun hanya memiliki waktu dan
pengetahuan terbatas
 Secara teknis diartikan sebagai wadah yang
dipergunakan untuk menghimpun dana dari
masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan
dalam portfolio efek (saham, obligasi, valas atau
deposito) oleh manager investasi
 Reksadana syariah tidak menginvestasikan dana pada
perusahaan yang pengelolaan atau produknya
bertentangan dengan syariat Islam10/12/2019
Bank dan Lembaga Keuangan Bukan
Bank
124
Investasi Reksadana Syariah (Lanjutan)
 Pengelolaan dilakukan oleh perusahaan yang telah mendapatkan
ijin Bapepam sebagai manajer investasi. Perusahaan tsb dapat
berupa :
 Perusahaan efek, dimana umumnya berbentuk divisi tersendiri
atau PT yang khusus menangani reksadana selain divisi
perantara pedagang efek (broker dealer) dan penjamin emisi
(underwriter)
 Perusahaan yang secara khusus sebagai perusahaan
manajemen investasi
 Dalam pengelolaan juga melibatkan bank kustodian yang
berwenang menyimpan, menjaga dan mengadministrasikan
kekayaan, baik dalam pencatatan serta pembayaran/penjualan
kembali suatu reksadana berdasarkan kontrak yang dibuat
manajer investasi
 Jenis Reksadana berdasarkan sifat :
 Tertutup (close end fund), pemodal tidak bisa menjual kembali
kepada manajer investasi melainkan harus melalui pasar10/12/2019
Bank dan Lembaga Keuangan Bukan
Bank
125
9. Investasi Obligasi Syariah
 Merupakan surat utang dari suatu lembaga atau perusahaan yang dijual kepada
investor untuk mendapatkan dana segar
 Biasanya investor akan mendapatkan return dalam bentuk suku bunga tertentu
 Sebagaimana fixed income securities, maka memiliki beberapa karakter:
 Surat berharga yang mempunyai kekuatan hukum
 Memiliki jangka waktu atau jatuh tempo
 Memberikan pendapatan tetap secara periodik
 Ada nilai nominal
 Sebagai surat hutang, maka melibatkan perjanjian yang mengikat yang berisi minimal
antara lain :
 Besar tingkat kupon serta periode pembayaran
 Jangka waktu jatuh tempo
 Besarnya nominal
 Jenis obligasi
10/12/2019
Bank dan Lembaga Keuangan Bukan
Bank
126
Investasi Obligasi Syariah (Lanjutan)
 Sebagaimana fatwa DSN MUI, obligasi syariah adalah surat berharga jangka panjang
berdasarkan prinsip syariah yang dikeluarkan emiten kepada pemegang obligasi
syariah yang mewajibkan emiten untuk membayar pendapatan kepada pemegang
obligasi syariah berupa margin/fee serta membayar dana obligasi saat jatuh tempo
 Obligasi syariah bukan hutang berbunga tetap, tetapi merupakan penyerta dana
yang didasrkan pada prinsip bagi hasil.
 Akad yang digunakan adalah penyertaan (muqaradhah bond)
 Obligasi syariah kompetitif sebab :
 Kemungkinan perolehan dari bagi hasil pendapatan lebih tinggi
 Lebih aman karena untuk mendanai proyek prospektif
 Bila terjadi kerugian (di luar kontrol) investor tetap memperoleh aktiva
 Bukan surat hutang, tetapi surat investasi
10/12/2019
Bank dan Lembaga Keuangan Bukan
Bank
127

More Related Content

What's hot

Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7
Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7
Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7Manik Ryad
 
Akuntansi publik3
Akuntansi publik3Akuntansi publik3
Akuntansi publik3Siti Sahati
 
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjonoHerna Ferari
 
Pelaporan kepemilikan perusahaan
Pelaporan kepemilikan perusahaanPelaporan kepemilikan perusahaan
Pelaporan kepemilikan perusahaanBenielwin
 
Audit saldo kas dan bank
Audit saldo kas dan bankAudit saldo kas dan bank
Audit saldo kas dan bankHasunah
 
Kelompok 2 Akuntansi Keuangan Menengah 2, BAB 12 "Liabilitas Jangka Panjang"
Kelompok 2 Akuntansi Keuangan Menengah 2, BAB 12 "Liabilitas Jangka Panjang"Kelompok 2 Akuntansi Keuangan Menengah 2, BAB 12 "Liabilitas Jangka Panjang"
Kelompok 2 Akuntansi Keuangan Menengah 2, BAB 12 "Liabilitas Jangka Panjang"risangaji febriyanto
 
Akuntansi Keuangan Lanjutan I
Akuntansi Keuangan Lanjutan IAkuntansi Keuangan Lanjutan I
Akuntansi Keuangan Lanjutan IZombie Black
 
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjonoHerna Ferari
 
AUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIHAN
AUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIHANAUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIHAN
AUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIHANdyna septiani
 
Pengendalian internal dan kas I
Pengendalian internal dan kas IPengendalian internal dan kas I
Pengendalian internal dan kas IAmrul Rizal
 
Akuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuan
Akuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuanAkuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuan
Akuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuanEllysa Putri
 
Jasa bank lainnya
Jasa bank lainnyaJasa bank lainnya
Jasa bank lainnyayy rahmat
 
Fungsi, Hubungan Sebab-Akibat dan Indikator Balanced Scorecard
Fungsi, Hubungan Sebab-Akibat dan Indikator Balanced ScorecardFungsi, Hubungan Sebab-Akibat dan Indikator Balanced Scorecard
Fungsi, Hubungan Sebab-Akibat dan Indikator Balanced ScorecardKanaidi ken
 
tanggung jawab dan tujuan audit
tanggung jawab dan tujuan audittanggung jawab dan tujuan audit
tanggung jawab dan tujuan auditIndah Dwi Lestari
 
Ppt akl 2 kel 8 ( konsolidasi perubahan kepemilikan ) fix
Ppt akl 2 kel 8 ( konsolidasi perubahan kepemilikan ) fixPpt akl 2 kel 8 ( konsolidasi perubahan kepemilikan ) fix
Ppt akl 2 kel 8 ( konsolidasi perubahan kepemilikan ) fixPerum Perumnas
 
Sumber Dana dan Alokasi Dana Bank
Sumber Dana dan Alokasi Dana BankSumber Dana dan Alokasi Dana Bank
Sumber Dana dan Alokasi Dana BankAfdal Adam
 

What's hot (20)

Auditing 1
Auditing 1Auditing 1
Auditing 1
 
Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7
Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7
Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7
 
Akuntansi publik3
Akuntansi publik3Akuntansi publik3
Akuntansi publik3
 
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjono
 
Pelaporan kepemilikan perusahaan
Pelaporan kepemilikan perusahaanPelaporan kepemilikan perusahaan
Pelaporan kepemilikan perusahaan
 
Audit saldo kas dan bank
Audit saldo kas dan bankAudit saldo kas dan bank
Audit saldo kas dan bank
 
Kelompok 2 Akuntansi Keuangan Menengah 2, BAB 12 "Liabilitas Jangka Panjang"
Kelompok 2 Akuntansi Keuangan Menengah 2, BAB 12 "Liabilitas Jangka Panjang"Kelompok 2 Akuntansi Keuangan Menengah 2, BAB 12 "Liabilitas Jangka Panjang"
Kelompok 2 Akuntansi Keuangan Menengah 2, BAB 12 "Liabilitas Jangka Panjang"
 
Akuntansi Keuangan Lanjutan I
Akuntansi Keuangan Lanjutan IAkuntansi Keuangan Lanjutan I
Akuntansi Keuangan Lanjutan I
 
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
 
AUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIHAN
AUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIHANAUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIHAN
AUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIHAN
 
Pengendalian internal dan kas I
Pengendalian internal dan kas IPengendalian internal dan kas I
Pengendalian internal dan kas I
 
Akuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuan
Akuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuanAkuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuan
Akuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuan
 
Jasa bank lainnya
Jasa bank lainnyaJasa bank lainnya
Jasa bank lainnya
 
Fungsi, Hubungan Sebab-Akibat dan Indikator Balanced Scorecard
Fungsi, Hubungan Sebab-Akibat dan Indikator Balanced ScorecardFungsi, Hubungan Sebab-Akibat dan Indikator Balanced Scorecard
Fungsi, Hubungan Sebab-Akibat dan Indikator Balanced Scorecard
 
tanggung jawab dan tujuan audit
tanggung jawab dan tujuan audittanggung jawab dan tujuan audit
tanggung jawab dan tujuan audit
 
Penjelasan COSO & COBIT
Penjelasan COSO & COBITPenjelasan COSO & COBIT
Penjelasan COSO & COBIT
 
Ppt akl 2 kel 8 ( konsolidasi perubahan kepemilikan ) fix
Ppt akl 2 kel 8 ( konsolidasi perubahan kepemilikan ) fixPpt akl 2 kel 8 ( konsolidasi perubahan kepemilikan ) fix
Ppt akl 2 kel 8 ( konsolidasi perubahan kepemilikan ) fix
 
Ekuitas
EkuitasEkuitas
Ekuitas
 
Sumber Dana dan Alokasi Dana Bank
Sumber Dana dan Alokasi Dana BankSumber Dana dan Alokasi Dana Bank
Sumber Dana dan Alokasi Dana Bank
 
Subsequent events
Subsequent eventsSubsequent events
Subsequent events
 

Similar to BANKBUKAN

Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank #1
Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank #1Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank #1
Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank #1Judianto Nugroho
 
Pengembangan Modal Bimtek PWMP.pptx
Pengembangan Modal Bimtek PWMP.pptxPengembangan Modal Bimtek PWMP.pptx
Pengembangan Modal Bimtek PWMP.pptxdaniel muttaqin
 
Pengembangan Modal Bimtek PWMP.pptx
Pengembangan Modal Bimtek PWMP.pptxPengembangan Modal Bimtek PWMP.pptx
Pengembangan Modal Bimtek PWMP.pptxdaniel muttaqin
 
Pengembangan MOda Bimtek PWMP.pptx
Pengembangan MOda Bimtek PWMP.pptxPengembangan MOda Bimtek PWMP.pptx
Pengembangan MOda Bimtek PWMP.pptxdaniel muttaqin
 
3. Kegiatan-Kegiatan Bank.pptx
3. Kegiatan-Kegiatan Bank.pptx3. Kegiatan-Kegiatan Bank.pptx
3. Kegiatan-Kegiatan Bank.pptxAdiyathRandy
 
Bab v manajemen bank
Bab v manajemen bankBab v manajemen bank
Bab v manajemen bankMuh faqih F U
 
K. 4 sumber sumber dana bank
K. 4 sumber sumber dana bank K. 4 sumber sumber dana bank
K. 4 sumber sumber dana bank siti nurlaeli
 
Jenis-Jenis dan Sumber Dana Pihak Ketiga _Pelatihan "Effective MARKETING FUND...
Jenis-Jenis dan Sumber Dana Pihak Ketiga _Pelatihan "Effective MARKETING FUND...Jenis-Jenis dan Sumber Dana Pihak Ketiga _Pelatihan "Effective MARKETING FUND...
Jenis-Jenis dan Sumber Dana Pihak Ketiga _Pelatihan "Effective MARKETING FUND...Kanaidi ken
 
PERTEMUAN 4 - JENIS DAN LAPANGAN USAHA BANK.pptx
PERTEMUAN 4 - JENIS DAN LAPANGAN USAHA BANK.pptxPERTEMUAN 4 - JENIS DAN LAPANGAN USAHA BANK.pptx
PERTEMUAN 4 - JENIS DAN LAPANGAN USAHA BANK.pptxNggokabis
 
perbedaan_dan_persamaan_Bank_Konvensiona.pptx
perbedaan_dan_persamaan_Bank_Konvensiona.pptxperbedaan_dan_persamaan_Bank_Konvensiona.pptx
perbedaan_dan_persamaan_Bank_Konvensiona.pptxMukhlisMukhlis25
 
Soal dan jawaban uas bank dan lembaga keuangan
Soal dan jawaban uas bank dan lembaga keuanganSoal dan jawaban uas bank dan lembaga keuangan
Soal dan jawaban uas bank dan lembaga keuanganM Nasution
 
Sumber dana bank dan managemen kredit
Sumber dana bank dan managemen kreditSumber dana bank dan managemen kredit
Sumber dana bank dan managemen kreditFirman Bachtiar
 
PPT KEL. 2 MNJ PERBANKAN.pptx
PPT KEL. 2 MNJ PERBANKAN.pptxPPT KEL. 2 MNJ PERBANKAN.pptx
PPT KEL. 2 MNJ PERBANKAN.pptxreynaldi53
 
File ppt..Ruang lingkup perbankkan_.pptx
File ppt..Ruang lingkup perbankkan_.pptxFile ppt..Ruang lingkup perbankkan_.pptx
File ppt..Ruang lingkup perbankkan_.pptxWeka3
 

Similar to BANKBUKAN (20)

Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank #1
Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank #1Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank #1
Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank #1
 
Pengembangan Modal Bimtek PWMP.pptx
Pengembangan Modal Bimtek PWMP.pptxPengembangan Modal Bimtek PWMP.pptx
Pengembangan Modal Bimtek PWMP.pptx
 
Pengembangan Modal Bimtek PWMP.pptx
Pengembangan Modal Bimtek PWMP.pptxPengembangan Modal Bimtek PWMP.pptx
Pengembangan Modal Bimtek PWMP.pptx
 
Pengembangan MOda Bimtek PWMP.pptx
Pengembangan MOda Bimtek PWMP.pptxPengembangan MOda Bimtek PWMP.pptx
Pengembangan MOda Bimtek PWMP.pptx
 
AKTIFITAS PERBANKAN
AKTIFITAS PERBANKANAKTIFITAS PERBANKAN
AKTIFITAS PERBANKAN
 
3. Kegiatan-Kegiatan Bank.pptx
3. Kegiatan-Kegiatan Bank.pptx3. Kegiatan-Kegiatan Bank.pptx
3. Kegiatan-Kegiatan Bank.pptx
 
Bab v manajemen bank
Bab v manajemen bankBab v manajemen bank
Bab v manajemen bank
 
Perbankan
PerbankanPerbankan
Perbankan
 
K. 4 sumber sumber dana bank
K. 4 sumber sumber dana bank K. 4 sumber sumber dana bank
K. 4 sumber sumber dana bank
 
Jenis-Jenis dan Sumber Dana Pihak Ketiga _Pelatihan "Effective MARKETING FUND...
Jenis-Jenis dan Sumber Dana Pihak Ketiga _Pelatihan "Effective MARKETING FUND...Jenis-Jenis dan Sumber Dana Pihak Ketiga _Pelatihan "Effective MARKETING FUND...
Jenis-Jenis dan Sumber Dana Pihak Ketiga _Pelatihan "Effective MARKETING FUND...
 
Sesi iii bank
Sesi iii bankSesi iii bank
Sesi iii bank
 
PERTEMUAN 4 - JENIS DAN LAPANGAN USAHA BANK.pptx
PERTEMUAN 4 - JENIS DAN LAPANGAN USAHA BANK.pptxPERTEMUAN 4 - JENIS DAN LAPANGAN USAHA BANK.pptx
PERTEMUAN 4 - JENIS DAN LAPANGAN USAHA BANK.pptx
 
perbedaan_dan_persamaan_Bank_Konvensiona.pptx
perbedaan_dan_persamaan_Bank_Konvensiona.pptxperbedaan_dan_persamaan_Bank_Konvensiona.pptx
perbedaan_dan_persamaan_Bank_Konvensiona.pptx
 
Soal dan jawaban uas bank dan lembaga keuangan
Soal dan jawaban uas bank dan lembaga keuanganSoal dan jawaban uas bank dan lembaga keuangan
Soal dan jawaban uas bank dan lembaga keuangan
 
Slk ch7 manajemen bank umum
Slk ch7 manajemen bank umumSlk ch7 manajemen bank umum
Slk ch7 manajemen bank umum
 
Sumber dana bank dan managemen kredit
Sumber dana bank dan managemen kreditSumber dana bank dan managemen kredit
Sumber dana bank dan managemen kredit
 
Bank dan LKBB
Bank dan LKBB Bank dan LKBB
Bank dan LKBB
 
Bank
BankBank
Bank
 
PPT KEL. 2 MNJ PERBANKAN.pptx
PPT KEL. 2 MNJ PERBANKAN.pptxPPT KEL. 2 MNJ PERBANKAN.pptx
PPT KEL. 2 MNJ PERBANKAN.pptx
 
File ppt..Ruang lingkup perbankkan_.pptx
File ppt..Ruang lingkup perbankkan_.pptxFile ppt..Ruang lingkup perbankkan_.pptx
File ppt..Ruang lingkup perbankkan_.pptx
 

More from Judianto Nugroho (20)

Chap14 en-id
Chap14 en-idChap14 en-id
Chap14 en-id
 
Chap19 en-id
Chap19 en-idChap19 en-id
Chap19 en-id
 
Chap18 en-id
Chap18 en-idChap18 en-id
Chap18 en-id
 
Chap16 en-id
Chap16 en-idChap16 en-id
Chap16 en-id
 
Chap15 en-id
Chap15 en-idChap15 en-id
Chap15 en-id
 
Chap17 en-id
Chap17 en-idChap17 en-id
Chap17 en-id
 
Chap13 en-id
Chap13 en-idChap13 en-id
Chap13 en-id
 
Chap12 en-id
Chap12 en-idChap12 en-id
Chap12 en-id
 
Chap11 en-id
Chap11 en-idChap11 en-id
Chap11 en-id
 
Chap10 en-id
Chap10 en-idChap10 en-id
Chap10 en-id
 
Chap09 en-id
Chap09 en-idChap09 en-id
Chap09 en-id
 
Chap08 en-id
Chap08 en-idChap08 en-id
Chap08 en-id
 
Chap05 en-id
Chap05 en-idChap05 en-id
Chap05 en-id
 
Chap07 en-id
Chap07 en-idChap07 en-id
Chap07 en-id
 
Chap06 en-id
Chap06 en-idChap06 en-id
Chap06 en-id
 
Chap04 en-id
Chap04 en-idChap04 en-id
Chap04 en-id
 
Chap03 en-id
Chap03 en-idChap03 en-id
Chap03 en-id
 
Chap02 en-id
Chap02 en-idChap02 en-id
Chap02 en-id
 
Chap01 en-id
Chap01 en-idChap01 en-id
Chap01 en-id
 
Spss session 1 and 2
Spss session 1 and 2Spss session 1 and 2
Spss session 1 and 2
 

Recently uploaded

Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 

Recently uploaded (20)

Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 

BANKBUKAN

  • 1. BANK & LEMBAGA KEUANGAN BUKAN BANK
  • 2. Daftar Isi • Perbankan di Indonesia • Bank Indonesia • Analisa Kesehatan Bank • Rahasia Bank • Klasifikasi Bank • Sumber-sumber Dana Bank • Produk dan Jasa Bank • Perbankan Syariah • Leasing (Sewa Guna) dan Modal Ventura • Pegadaian dan Asuransi • Pasar Modal dan Dana Pensiun • Reksadana dan Anjak Piutang 10/12/2019 Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank 2
  • 4. Klasifikasi Jenis Bank 1. Jenis Bank Menurut Kegiatannya • Bank Tabungan • Bank Pembangunan • Bank Ekspor – Impor • Bank Umum • Bank Pengkreditan Rakyat Tujuan: • Memudahkan dlm memilih kegiatan perbankan yang paling sesuai dengan karakter masing- masing bank • Menyederhanakan dan memudahkan dalam urusan mendapatkan izin operasi 10/12/2019 Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank 4
  • 5. 2. Jenis Bank Menurut Target Pasar • Corporate Bank – pelayanan berskala besar • Retail Bank – pelayanan berskala kecil • Retail Corporate Bank – pelayanan berskala besar dan kecil Tujuan • Memberi pelayanan efisien • Fokus pada kelompok nasabah (karakter) tertentu 10/12/2019 Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank 5
  • 6. 3. Jenis Bank Menurut Kepemilikannya (penguasaan saham & akta pendirian Bank) • Bank milik pemerintah; BNI, BRI, BTN • Bank milik pemerintah daerah; Bank Sumut, Bank DKI • Bank milik koperasi; Bank Umum Koperasi Indonesia • Bank milik swasta nasional; BCA, BII, Bank Mua’malat • Bank milik asing; CitiBank, Standard Chartered • Bank milik campuran; Mitsubishi Buana Bank, Bank Sakura Swadarma 4. Jenis Bank Menurut Status atau Kedudukan (ukuran kemampuan dr segi jumlah produk, modal, & kualitas) • Bank Devisa • Bank Non-Devisa 10/12/2019 Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank 6
  • 7. 5. Jenis Bank Menurut Kepemilikannya • Bank – prinsip konventional; menggunakan sistem bunga dan free based. - Dominan di Indonesia. • Bank – prinsip syariah; berdasarkan etika & prinsip-prinsip Islam hingga bebas dari; a. unsur Riba (bunga) b. bebas dari unsur spekulatif non-produktif seperti perjudian (maysir) c. bebas dari kegiatan yang meragukan (gharar) d. bebas dari perkara yang tidah sah (bathil) e. hanya membiayai usaha-usaha yang halal 10/12/2019 Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank 7
  • 8. Types of Investment banks • Investment banks "underwrite" (guarantee the sale of) stock and bond issues, trade for their own accounts, make markets, and advise corporations on capital markets activities such as mergers and acquisitions. • Merchant banks were traditionally banks which engaged in trade finance. The modern definition, however, refers to banks which provide capital to firms in the form of shares rather than loans. Unlike venture capital firms, they tend not to invest in new companies. Both combined • A universal bank is a bank that participate in all kinds of banking activities. It is a bank that is both a Commercial bank and an Investment bank.  For example, First Bank (a very large bank) is involved in commercial and retail lending, and its subsidiaries in tax-havens offer offshore banking services to customers in other countries. Other large financial institutions are similarly diversified and engage in multiple activities. 10/12/2019 Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank 8
  • 9. Sumber Dana Bank & Aktivitas Perbankan
  • 10. Pengertian Sumber Dana Bank • Sumber dana bank adalah adalah suatu usaha yang dilakukan oleh bank untuk mencari atau menghimpun dana untuk digunakan sebagai biaya operasi dan pengelolaan bank. Dana yang dihimpun dapat berasal dari dalam perusahaan maupun lembaga lain diluar perusahaan dan juga dan dapat diperoleh dari masyarakat. 10/12/2019 Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank 10
  • 11. Sumber-sumber dana Perbankan : 1. Dana yang bersumber dari bank itu sendiri • Sumber dana ini merupakan sumber dana dari modal sendiri. Modal sendiri maksudnya adalah modal setoran dari para pemegang sahamnya. Dapat disimpulkan pencarian dana sendiri terdiri dari : a. Setoran modal dari pemegang saham b. Cadangan-cadangan bank, maksudnya adlah cadangan-cadangan laba pada tahun lalu yang tidak dibagi kepada para pemegang sahamnya. c. Laba bank yang belum dibagi, merupakan laba yang memang belum dibagikan pada tahun yang bersangkutan sehingga dapat dimanfaatkan sebagai modal untuk sementara waktu. • Keuntungan dari sumber dana sendiri adalah tidak perlu membayar bunga yang relatif lebih besar daripada jika meminjam ke lembaga lain. 10/12/2019 Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank 11
  • 12. 2. Dana yang berasal dari masyarakat luas. Sumber dana ini merupakan sumber dana terpenting bagi kegiatan opersai bank dan merupakan ukuran keberhasilan bank jika mampu membiayai operasinya dari sumber dana ini. Dapat dikelompokkan: a. Simpanan giro b. Simpanan tabungan c. Simpanan deposito. 10/12/2019 Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank 12
  • 13. 3. Dana yang bersumber dari lembaga lainnya Sumber dana yang ketiga inin merupakan tambahan jika bank mengalami kesulitan dalam pencarian sumber dana pertama dan kedua di atas. Pencarian dari sumber dana ini relaitif labih mahal dan sifatnya hanya semntara waktu saja. Perolehan dana dari sumber ini antara lain dapat diperoleh dari : a. Kredit likuiditas dari Bank Indonesia, Diberikan bank Indonesia kpd bank- bank yg mengalami kesulitan likuiditas & diberikan kpd pembiayaan sector tertentu. b. Pinjaman antar bank (call money); - diberikan kpd bank yang mengalami kalah kliring di dlm lembaga kliring - Bersifat jangka pendek dgn bunga yg relatif tinggi. c. Pinjaman dari bank-bank luar negeri; Diperoleh oleh perbankkan dari pihak luar negeri. d. Surat berharga pasar uang (SBPU). Pihak perbankan menerbitkan SBPU kemudian diperjualkan kepada pihak yang berminat, baik perusahaan keuangan maupun nonkeuangan. 10/12/2019 Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank 13
  • 14. 1. Simpanan Giro • Giro adalah simpanan yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek, bilyet giro, sarana pembayaran lainnya atau dgn cara pemindahbukuan (UU Perbankkan nomor 10 thn 1998). Pengertian giro lain: a. Simpanan pihak ketiga • Simpanan pihak ketiga berupa penyimpanan sejumlah uang di bank dalam bentuk giro. Simpanan ini dilakukan atas kesepakatan antara pihak bank dan nasabah, dimana nasabah menyimpan dananya dibank, untuk kemudian dikelola oleh pihak bank, dan dalam setoran pertama untuk membuka rekening giro ini masingmasing bank mematok jumlah yang berbeda. b. Penarikan dana dapat setiap saat • Penarikan dana dari rekening giro dapat dilakukan kapan saja, asalkan dana yang tersedia mencukupi dana yang hendak diambil pada saat itu. c. Cara penarikan • Ada beberapa jenis sarana yang dapat dipakai untuk menarik dana di rekening: - Cek; Cek atas nama, Cek atas unjuk, Cek silang & Cek kosong10/12/2019 Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank 14
  • 15. Bilyet Giro 10/12/2019 Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank 15
  • 16. Cek 10/12/2019 Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank 16
  • 17. PENGERTIAN CEK (CHEQUE) • Cek merupakan salah satu sarana yang digunakan untuk menarik atau mengambil uang direkening giro. Fungsi lain dari cek adalah sebagai alat untuk melakukan pembayaran. • Pengertian cek adalah surat perintah tanpa syarat dari nasabah kepada bank yang memelihara rekening giro nasabah tersebut, untuk membayar sejumlah uang kepada pihak yang disebutkan di dalamnya atau kepada pemegang cek tersebut Syarat hukum dan penggunaan cek sebagai alat pembayaran giral seperti yang diatur di dalam KUH Dagang pasal 178 yaitu : • pada surat cek harus tertulis perkataan "CEK" • surat cek harus berisi perintah tak bersyarat untuk membayar sejumlah uang tertentu . • nama bank yang harus membayar (tertarik) • penyambutan tanggal dan tempat cek dikeluarkan • tanda tangan penarik. 10/12/2019 Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank 17
  • 18. Syarat lain : • tersedianya dana • ada materai yang cukup • jika ada coretan atau perubahan harus ditandatangani oleh si pemberi cek • jumlah uang yang tertulis diangka dengan huruf haruslah sama. • memperlihatkan masa kedaluarsa cek yaitu 70 hari setelah dikeluarkannya cek tersebut • tanda tangan atau stempel perusahaan harus sama dengan yang ada di specimen (contoh • tidak diblokir pihak berwenang • resi cek sudah kembali • endorsment cek benar, jika ada • kondisi cek sempurna • rekening belum ditutup • dan syarat-syarat lainnya 10/12/2019 Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank 18
  • 19. Jenis-jenis Cek 1. Cek Atas Nama • Merupakan cek yang diterbitkan atas nama seseorang atau badan hukum tertentu yang tertulis jelas di dalam cek tersebut. Sebagai contoh jika didalam cek tertulis perintah bayarlah kepada : Tn. Roy Akase sejumlah Rp 3.000.000,- atau bayarlah kepada PT. Marindo uang sejumlah Rp 1.000.000,- maka cek inilah yang disebut dengan cek atas nama, namun dengan catatan kata "atau pembawa" dibelakang nama yang diperintahkan dicoret. 2. Cek Atas Unjuk • Cek atas unjuk merupakan kebalikan dari cek atas nama. Di dalam cek atas unjuk tidak tertulis nama seseorang atau badan hukum tertentu jadi siapa saja dapat menguangkan cek atau dengan kata lain cek dapat diuangkan oleh si pembawa cek. Sebagai contoh di dalam cek tersebut tertulis bayarlah tunai, atau cash atau tidak ditulis kata-kata apa10/12/2019 Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank 19
  • 20. Jenis-jenis Cek 3. Cek Silang • Cek Silang atau cross cheque merupakan cek yang dipojok kiri atas diberi dua tanda silang. Cek ini sengaja diberi silang, sehingga fungsi cek yang semula tunai berubah menjadi non tunai atau sebagai pemindahbukuan. 4. Cek Mundur • Merupakan cek yang diberi tanggal mundur dari tanggal sekarang, misalnya hari ini tanggal 01 Mei 2002. Sebagai contoh. Tn. Roy Akase bermaksud mencairkan selembar cek dan di mana dalam cek tersebut tertulis tanggal 5 Mei 2002. jenis cek inilah yang disebut dengan cek mundur atau cek yang belum jatuh tempo, hal ini biasanya terjadi karena ada kesepakatan antara si pemberi cek dengan si penerima cek, misalnya karena belum memiliki dana pada saat itu.10/12/2019 Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank 20
  • 21. Jenis-jenis Cek 5.Cek Kosong • Cek kosong atau blank cheque merupakan cek yang dananya tidak tersedia di dalam rekening giro. Sebagai contoh nasabah Tn. Rahman Hakim menarik cek senilai 60 juta rupiah yang tertulis di dalam cek tersebut, akan tetapi dana yang tersedia di rekening giro tersebut hanya ada 50 juta rupiah. Ini berarti kekurangan dana sebesar 10 juta rupiah, apabila nasabah menariknya. Jadi jelas cek tersebut kurang jumlahnya dibandingkan dengan jumlah dana yang ada.10/12/2019 Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank 21
  • 22. Keterangan yang ada didalam suatu cek : 1. Ada tertulis kata-kata Cek atau Cheque 2. Ada tertulis Bank Penerbit (Bank Matras) 3. Ada nomor cek 4. Ada tanggal penulisan cek (di bawah nomor cek) 5. Ada perintah membayar " bayarlah kepada....... atau pembawa" 6. Ada jumlah uang (nominal angka dan huruf) 7. Ada-tanda tangan dan atau cap perusahaan pemilik cek 10/12/2019 Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank 22
  • 23. CONTOH PERHITUNGAN JASA GIRO Transaksi yang terjadi pada rekening giro Tn. Ray Ibrahim selama bulan Mei 2002 Nama nasabah : Tn. Ray Ibrahim Nomor Rekening : 10.04.2002.10 - Tgl. 01 setor tunai Rp 10.000.000,- - Tgl. 07 tarik dengan cek Rp 2.000.000,- - Tgl. 10 setor tunai Rp 5.000.000,- - Tgl. 14 setor kliring Rp 12.000.000,- - Tgl. 16 tarik dengan BG Rp 5.000.000,- - Tgl. 18 transfer ke luar beban rek. Rp 3.000.000,- - Tgl. 23 kliring masuk Rp 7.000.000,- - Tgl. 29 setor dengan cek bank lain Rp 8.000.000,- Pertanyaan : Saudara diminta untuk menghitung berapa bunga bersih yang diperoleh Tn. Ray Ibrahim selama bulan Mei jika bunga dihitung dari saldo terendah dan saldo rata-rata pada bulan yang bersangkutan dengan suku bunga yang berlaku 17% per tahun. Nasabah juga dikenakan pajak 15% atas jasa giro. Buatkan juga laporan rekening korannya secara lengkap. 10/12/2019 Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank 23
  • 24. Pembuatan rekening koran Laporan Rekening Koran Tn. Ray Ibrahim per 31 Mei 2002 (Dalam Ribuan) Bunga 18% Tgl. Transaksi Debet Kredit Saldo 01 setor tunai - 10.000 10.000 07 tarik dengan cek 2.000 - 8.000 10 setor tunai - 5.000 13.000 14 setor kliring - 12.000 25.000 16 tarik dengan BG 5.000 - 20.000 18 transfer keluar 3.000 - 17.000 23 kliring masuk 7.000 - 10.000 29 setor dengan cek - 8.000 18.000 10/12/2019 Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank 24
  • 25. Keterangan Laporan Keuangan: • Transaksi biasanya dibuat dalam kode tertentu, misalnya setor tunai 01, tarik tunai 02 dan seterusnya. • Sisi debet merupakan sisi untuk pengurangan dana dan sisi kredit untuk penambahan dana. • Setor tunai atau setor dengan cek atau setor dengan BG akan menambah rekening nasabah (kredit) clan tarik tunai atau tarik dengan cek atau tarik dengan BG akan mengurangi rekening (debet) • Tarik dengan cek maksudnya menarik uang dengan menggunakan cek bank yang bersangkutan (debet) • Setor kliring maksudnya menyetor uang dengan menggunakan cek atau BG dari bank lain (kredit). • Transfer keluar artinya mengirim uang dari bank yang bersangkutan ke bank lain melalui pembebanan rekening giro nasabah di bank yang bersangkutan (debet). • Transfer masuk artinya adanya uang masuk dari bank lain ke bank Matras dan masuk ke rekening nasabah (kredit) • Saldo artinya sisa uang yang ada direkening pada tanggal tertentu setelah melalui pengurangan dan penambahan. • Tanggal merupakan waktu10/12/2019 Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank 25
  • 26. a. Perhitungan bunga dengan menggunakan saldo terendah 17 % x Rp 8 000.000,- bunga = = Rp 113.333,- 12 bulan pajak = 15% x Rp 113.333,- = Rp 16.999,- bunga bersih bulan Mei = Rp 96.334,- 10/12/2019 Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank 26
  • 27. b. Perhitungan bunga dengan menggunakan saldo rata-rata Saldo rata-rata untuk bulan Mei adalah : 121.000.000,- = 15.125.000,- 8 17 % x Rp 15.125.000,- bunga = Rp 214.271,- 12 bulan pajak 15 % x Rp 214.271,- = Rp 32.141,- 10/12/2019 Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank 27
  • 28. 2. Simpanan Tabungan • (UU Perbankan nomor 10 tahun 1998); simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syaratsyarat tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet giro dan atau alat lainnya yang dipersamakan dengan itu. • Besarnya bunga dan setoran awal simpanan tabungan disetiap bank menjadi berbeda, sesuai dengan prosedur masing-masing bank. Alat penarikan yg digunakan: a. Buku tabungan; buku nasabah diberikan kpd nasabah pada awal menabung. b. Kartu penarikan; kartu yang dapat digunakan untuk menarik sejumlah dana pd mesin penarikan uang pd lokasi tertentu, ATM (Automated Teller machine). c. Surat Kuasa; adalah surat yang berisi pernyataan nasabah yang memberikan kuasa pada si pemegang surat kuasa yang terdapat tandatangan nasabah dan si pemegang surat kuasa untuk menarik sejumlah dana dari rekening nasabah.10/12/2019 Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank 28
  • 29. CONTOH PERHITUNGAN BUNGA TABUNGAN • Transaksi yang terjadi di rekening tabungan Tn. Roy Akase selama bulan Mei 2002 : Tgl. 01 setor tunai Rp 5.000.000,- Tgl. 06 setor dengan cek bank lain Rp 8 000.000,- Tgl. 12 tarik tunai Rp 10.000.000,- Tgl. 17 transfer masuk Rp 7.000.000,- Tgl. 22 tarik tunai Rp 5.000.000,- Tgl.31 setor tunai Rp 3.000.000,- • Suku bunga 18% per tahun (Pa) untuk perhitungan saldo terendah dan saldo rata-rata. Pertanyaan : Coba saudara hitung berapa bunga bersih yang diterima Tn. Roy Akase dengan menggunakan saldo terendah, saldo rata-rata dan saldo harian dan dikenakan pajak 15% atas bunga tabungan. Kemudian buatkan laporan 10/12/2019 Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank 29
  • 30. Laporan buku tabungan Laporan Rekening Tabungan Tn. Roy Akase per 31 Mei 2002 (dalam rupiah) Tgl Transaksi Debet Kredit Saldo 01 setor tunai - 5.000 5.000 06 setor dengan cek BL - 8.000 13.000 12 tarik tunai 10.000 - 3.000 17 transfer masuk - 7.000 10.000 22 tarik tunai 5.000 - 5.000 31 setor tunai - 3.000 8.000 10/12/2019 Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank 30
  • 31. Perhitungan dengan saldo bunga terendah 18% x RP 3.000.000, bunga = = Rp 45.000,- 12 bulan pajak 15% x Rp 45.000,- = Rp 6.750,- bunga bersih = Rp 38.250,- 10/12/2019 Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank 31
  • 32. 3. Simpanan Deposito • Jangka waktu lebih lama bila dibandingkan dengan simpanan giro ataupun simpanan tabungan, serta tidak dapat diambil setiap waktu. (UU No.10 tahun 1998); simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu berdasarkan perjanjian nasabah penyimpan bank. Alat yang dapat digunakan untuk penarikan simpanan deposito tergantung dari jenis depositonya: - Deposito berjangka --- bilyet deposito - Sertifikat deposito --- sertifikat deposito. a. Deposito berjangka; Deposito yg diterbitkan oleh bank umum, diterbitkan atas nama orang atau lembaga. - Jangka waktu deposito bervariasi mulai dari 1, 2, 3, 6, 12, dan 24 bulan, dapat ditarik setiap bulan atau pada saat jatuh tempo baik tunai ataupun nontunai dengan cara pemindahbukuan. - Batas minimalnya adalah sebesar Rp 5.000.000. Jika ditarik sebelum jatuh temponya, akan dikenakan penalty rate. Sedangkan insentif yang diberikan untuk nominal dana yang cukup besar berupa spesial rate, hadiah ataupun cindera mata. b. Sertifikat Deposito; Deposito yang diterbitkan atas unjuk, maksudnya hanya ada nilai nominalnya tidak disertai dengan nama orang ataupun lembaga hingga dpt diperjualbelikan kepada pihak lain. Diterbitkan dengan jangka waktu, 2, 3, 4, 6, dan 12 bulan. c. Deposito on call; berjangka waktu minimal 7 hari dan paling lama 1 bulan. Diterbitkan atas nama dan biasanya dalam jumlah yang besar i.e.100 juta rupiah, tergantung dari bank yang menerbitkan deposito on call tersebut. 10/12/2019 Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank 32
  • 33. Deposito Berjangka 10/12/2019 Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank 33
  • 34. Aktivitas Perbankan 1. Penghimpunan Dana • Perbankan --- melakukan penghimpunan dan penyaluran dana. • Keberhasilan penghimpunan dana tergantung faktor: a. Tingkat Pendapatan. b. Tingkat Resiko c. Tingkat Kepercayaan d. Tingkat Pelayanan Sumber-sumber dana yg menjadi harapan: a. Dana Sendiri b. Dana Deposan c. Dana Pinjaman d. Call Money e. Pinjaman antar Bank f. Kredit Liquiditas g. Surat Berharga Pasar h. Dana Transfer i. Setoran Jaminan (pendel/menengah) j. Diskonto BI 10/12/2019 Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank 34
  • 35. 2. Penggunaan Dana • 2 hal perhatian alokasi Dana: a. Resiko b. Jangka Waktu & Liquiditas • Penyaluran Dana: a. Cadangan Liquiditas; Cadangan Primer & Sekunder b. Investasi c. Penyaluran Kredit • Aspek Penilaian Penyaluran Kredit: • Jenis Kredit; investasi, modal kerja, pertanian, peternakan, industri & perumahan • Jaminan Kredit; Dengan Jaminan & Tanpa Jaminan 10/12/2019 Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank 35 Aspek Penilaian 5C (Unsur) Aspek Penilaian 7P (Prinsip) Character Personality Capacity Party Capital Purpose Collateral Prospect Condition Payment Profitability Protection
  • 37. Kliring • “ the act of exchanging drafts on each other and settling the differences” • Jasa penyelesain hutang-piutang antar bank dengan cara saling menyerahkan warkat- warkat yang akan dikliringkan di lembaga kliring yang koordinir oleh Bank Indonesia. • Warkat; alat lalu lintas pembayaran giral yang diperhitungkan dalam satu lembaga yang disebut Lembaga Kliring. Contoh warkat: - Cek, Bilyet Giro, Surat bukti penerimaan transfer, wesel bank, nota kredit dll10/12/2019 Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank 37
  • 38. • Penolakan proses Kliring atas alasan tertentu • Bank Peserta Kliring • Wakil Bank Peserta Kliring • Proses Penyelesaian Kliring - Sistem Kliring Manual - Sistem Kliring Semiotomasi - Sistem Kliring Otomasi - Sistem Kliring Elektronik 10/12/2019 Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank 38
  • 39. Bank Garansi • Bank Garansi adalah jaminan pembayaran yang diberikan kepada pihak penerima jaminan, apabil pihak yang dijamin tidak memenuhi kewajibannya. • 3 pihak yang terkait dalam penerbitan Bank Garansi • Proses Penerbitan Bank Garansi? • Jenis-Jenis Bank Garansi: - Bid Bond disebut juga Tender Bond adalah jaminan penawaran. - Advance Payment Bond adalah jaminan uang muka. - Performance Bond adalah jaminan pelaksanaan. - Retention/Maintenance Bond adalah jaminan pemeliharaan. • Manfaat Bank Garansi: mempermudah/lancar urusan bisnis, keuntungan utk pihak Bank • Hal-hal Yang Perlu Diperhatikan Bagi Penerima Bank Garansi • Pastikan keaslian dan keabsahan Bank Garansi dengan cara menghubungi bank penerbit. • Periksa masa berlaku Bank Garansi sesuai dengan jangka waktu proyek Anda.10/12/2019 Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank 39
  • 40. Bank Garansi 10/12/2019 Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank 40
  • 41. Jenis-jenis Jasa Bank Lainnya Telah dijelaskan didepan bila kelengkapan jenis-jenis jasa bank lainnya akan sangat tergantung dari apakah bank tersebut BPR, bank umum konvensional ataukah bank umum syariah. Berikut adalah beberapa jenis jasa-jasa bank lainnya : 1. Kiriman Uang (Transfer) Transfer adalah merupakan jasa pengiriman uang baik di dalam negari ataupun luar negeri. Sebagai contoh Rita mengirim uang kepada ayahnya sebesar Rp 5.000.000 melalui “bank R” melalui jasa transfer. 2. Inkaso Inkaso merupakan jasa bank utnuk menagihkan warkat-warkat yang10/12/2019 Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank 41
  • 42. Inkaso 10/12/2019 Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank 42
  • 43. Inkaso 10/12/2019 Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank 43
  • 44. 3. Safe Deposit Box Safe deposit box merupakan jasa banjk yang diberikan kepada para nasabahnya yang membutuhkan keamanan pada benda-benda ataupun suratsurat berharga miliknya. Bentuknya berupa kotak dimana terdapat ukukran yang berbede-beda sesuai dengan kebutuhan dari para nasabahnya. Adapun surat-surat berharga disimpan didalam safe deposit box adalah : a. Sertifikat deposito b. Sertifikat tanah c. Saham d. Obligasi e. Surat Perjanjian f. Akte kelahiran g. Akte pernikahan h. Ijasah Sedangkan untuk benda-benda-yang dapat disimpan di dalam safe deposit box adalah : a. Emas b. Mutiara c. Berlian10/12/2019 Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank 44
  • 45. Safe Deposit Box 10/12/2019 Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank 45
  • 46. 4. Bank Card Bank card adalah “kartu plastik”atau yang biasa kita sebut dengan ATM, yang dikeluarkan oleh bank yang bersangkutan kepada nasabahnya untuk dipergunakan sebagai alat pembayaran ditempat- tempat yang menyediakan fasilitas untuk ATM ini. 5. Travellers Cheque Travelier cheque dikenal dengan nama cek wisata atau cek perjalanan, cek ini biasanya dipergunakan untuk orang-orang yang senang bepergian.Traveller cheque diterbitkan dalam pecahan-pecahan tertentu seperti halnya uang kartal dan diterbitkan dalam mata uang rupiah dan mata uang asing.10/12/2019 Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank 46
  • 47. Traveller Cheque 10/12/2019 Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank 47
  • 48. 6. Letter of Credit (L/C) • Letter of credit merupakan salah satu jasa bank yang diberikan kepadamasyarakat untuk memperlancar arus barang termasuk barang dalam negeri. • Kegunaan letter of credit adalah untuk menampung dan menyelesaikan kesulitan- kesulitan dari pihak pembeli (importir) maupun penjual (eksportir) dalam transaksi dagangannya. Pembukaan L/C oleh importir dilakukan nasabah melalui bank yang disebut Opening Bank atau inssuing Bank sedangkan10/12/2019 Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank 48
  • 49. Pelaku L/C • Applicant atau pemohon kredit adalah importir (pembeli) yang mengajukan aplikasi L/C. • Beneficiary adalah eksportir (penjual) yang menerima L/C. • Issuing bank atau opening adalah bank pembuka L/C. • Advising bank adalah bank yang meneruskan L/C, yaitu bank koresponden (agen) yang meneruskan L/C kepada beneficiary. Bank tidak bertanggung jawab atas isi L/C dan hanya bertindak sebagai perantara. • Confirming bank adalah bank yang melakukan konfirmasi atas permintaan issuing bank dan menjamin sepenuhnya pembayaran. • Paying bank adalah bank yang secara khusus ditunjuk dalam L/C untuk melakukan pembayaran dan beneficiary berkewajiban menyerahkan dokumen kepada bank tersebut. • Carrier adalah pengangkut barang yang dikirim (Perusahaan Pelayaran/Penerbangan) untuk dibeberapa negara dengan perbatasan darat bisa juga perusahaan angkutan darat seperti truk, kereta Dll).10/12/2019 Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank 49
  • 50. Jenis-jenis L/C • Revocable L/C. • Irrevocable L/C. • Irrevocable dan Confirmed L/C • Clean Letter of Credit • Documentary Letter of Credit • Documentary L/C dengan Red Clause • Revolving L/C • Back to Back L/C. • Transverable L/C 10/12/2019 Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank 50
  • 51. L/C 10/12/2019 Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank 51
  • 52. Keuntungan Jasa-Jasa Bank • Keuntungan yang dapat diperoleh oleh pihak bank adalah selisih antara bunga simpanan dengan bunga kredit. Selain itu ada lagi keuntungan yang dapat diperoleh perbankkan yaitu melalui : 1. Biaya administrasi Biaya ini dikenakan untuk jasa-jasa yang memerlukan administrasi khusus, biasanya dikenakan untuk pengelolaan fasilitas tertentu. 2. Biaya Kirim Biaya kirim diperoleh dari jasa pengiriman uang atau yang biasa disebut dengan transfer, baik transfer dalam negari ataupun luar negeri. 3. Biaya Tagih Jasa yang dikenakan untuk menagihkan dokumen-dokumen milik nasabahnya seperti jasa kliring dan jasa inkaso. Biaya tagih ini dilakukan baik untuk tagihan dokumen dalam negeri maupun luar negeri. 4. Biaya Provisi dan Komisi Biaya ini dibebankan kepada jasa kredit dan jasa transfer serta jasa-jasa atas bantuan bank terhadap suatu fasilitas perbankkan. 5. Biaya Sewa Biaya ini dibebankan kepada nasabah yang menggunkan fasilitas safe deposit box, dan besarnya sewa tergantung dari besarnya safe deposit box yang dipakai. 10/12/2019 Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank 52
  • 53. • RTGS (Real-Time Gross Settlement). Sistem RTGS adalah proses penyelesaian akhir transaksi (settlement) pembayaran yang dilakukan per transaksi (individually processed / gross settlement) dan bersifat Real-Time (electronically processed), di mana rekening peserta dapat di- debit / di-kredit berkali-kali dalam sehari sesuai dengan perintah pembayaran dan penerimaan pembayaran. • Dengan sistem RTGS, peserta pengirim melalui terminal RTGS di tempatnya mentransmisikan transaksi pembayaran ke pusat pengolahan sistem RTGS di Bank Indonesia untuk proses settlement. Jika proses settlement berhasil, transaksi pembayaran akan diteruskan secara otomatis dan elektronis kepada peserta penerima. • Kecukupan saldo peserta pengirim adalah PENTING karena dalam sistem BI-RTGS peserta hanya diperbolehkan untuk mengkredit peserta lain. • Penerapan sistem RTGS di Indonesia telah dimulai sejak tanggal 17 November 2000 dengan nama Sistem Bank Indonesia Real Time10/12/2019 Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank 53
  • 55. HUKUM – HUKUM SEPUTAR AQAD, JUAL BELI DAN SYIRKAH DALAM ISLAM 10/12/2019 Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank 55
  • 56. Pengertian Aqad • Akad merupakan hubungan antara ijab dan qabul dalam bentuk yang disyariatkan, dengan dampak yang ditetapkan pada tempatnya. • Ijab dan qabul ini harus dilakukan secara syar’i, sehingga dampaknya juga halal bagi masing-masing pihak. • Aqad sangat penting dalam Aktivitas muamalah hampir sama dengan niat dalam masalah ibadah 10/12/2019 Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank 56
  • 57. SYARAT SAHNYA TRANSAKSI (Menurut SYARIAH) a) transaksi hanya dilakukan berdasarkan prinsip saling paham dan saling ridha; (b) prinsip kebebasan bertransaksi diakui sepanjang objeknya halal dan baik (thayib); (c) uang hanya berfungsi sebagai alat tukar dan satuan pengukur nilai, bukan sebagai komoditas; (d) tidak mengandung unsur riba; (e) Tidak mengandung Unsur Kedzoliman (f) tidak mengandung unsur maysir; (g) tidak mengandung unsur gharar; 10/12/2019 Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank 57
  • 58. (h) tidak mengandung unsur haram; (i) tidak menganut prinsip nilai waktu dari uang (time valueof money). (j) transaksi tidak diperkenankan menggunakan standar ganda harga untuk satu akad serta tidak menggunakan dua transaksi bersamaan yang berkaitan (ta’alluq) dalam satu akad; (k) tidak ada distorsi harga melalui rekayasa permintaan(najasy), maupun melalui rekayasa penawaran (ihtikar); (l) tidak mengandung unsur kolusi dengan suap menyuap(risywah). 10/12/2019 Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank 58
  • 59. Produk Perbankan Syariah 10/12/2019 Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank 59
  • 60. JUAL BELI 10/12/2019 Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank 60
  • 61. JUAL BELI Jenis Produk 1. Titipan (Wadiah) 2. Bagi Hasil (Syirkah) 3. Jual Beli (al Bai’) 4. Sewa (al Ijarah) 5. Jasa-jasa (Ja’alah) 6. Tukar Menukar Valuta (Sharf) 7. Produk dan Jasa Lainnya 10/12/2019 Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank 61
  • 62. Produk & Jasa Lembaga Keuangan Syariah Operasional Bank Syariah di Indonesia Penghimpunan Dana Penggunaan Dana Jasa Layanan Perbankan Wadiah Mudharaba h Equity Financing Debt Financing Wakalah (arranger/agency) Kafalah (garansi bank) Hawalah (anjak piutang) Rahn (Gadai) Tabungan Deposito Giro (Yad Dhamanah) ZIS SDB 10/12/2019 Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank 62
  • 63. Produk Pembiayaan (Financing) Equity Financing Mudharabah Musyarakah Muthlaqah (tidak bersyarat) Muqayyadah (bersyarat) Musyarakah (kerjasama dua pihak atau lebih) 10/12/2019 Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank 63
  • 64. Produk Pembiayaan (Financing) (Lanjutan) Debt Financing Barang-barang Barang - uang Barter Uang - Barang Uang - uang Jual Beli (Bai) • Murabahah (margin) • Bitsaman Ajil (cicil) Sewa Menyewa (Ijarah) • Ijarah (sewa) • Ijarah Wa Iqtina (sewa beli) Salam (indent-> pertanian) Istishna (indent -> manufacture) Sharf (tukar valas) 10/12/2019 Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank 64
  • 65. Skema Operasional Bank Syariah Skema Operasional Bank Syariah SUMBER DANA: Giro Wadiah Tab Wadiah Tab. Mudharabah Dep. Mudharabah Equity POOLING DANA Bagi Hasil:  Mudharabah  Musyakarah Pembiayaan/Jual Beli:  Murabahah Angsuran  Murabahan Sekaligus Sewa Beli:  Ijarah Margin Bagi Hasil Porsi Bank 100% pendapatan Bank Jasa-jasa: •Kiriman Uang •Inkaso •Garansi Bank •Gadai Profit Distribution Porsi Nasabah Alhamdulillah... 10/12/2019 Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank 65
  • 66. 1. Wadiah  Dari segi bahasa diartikan sebagai meninggalkan, meletakkan atau meletakan sesuatu pada orang lain untuk dipelihara dan dijaga  Secara teknis berarti titipan murni, dari satu pihak ke pihak lain, baik individu maupun badan hukum yang harus dijaga dan dikembalikan kapan saja si penitip kehendaki  Landasan hukum: a. Al Qur’an Sesungguhnya Allah menyuruh kamu untuk menyampaikan amanat (titipan) kepada yang berhak menerimanya (QS An Nisaa (4) : 58) Jika sebagian kamu mempercayai sebagian yang lain, hendaklah yang dipercaya itu menunaikan amanatnya (utangnya) dan hendaklah ia bertaqwa kepada Allah Tuhannya (QS Al Baqarah (2) 283) 10/12/2019 Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank 66
  • 67. Wadiah (Lanjutan)  Prinsip wadiah yang diterapkan adalah wadiah yad dhamanah, yang diterapkan pada giro  Pihak yang dititipi (bank) bertanggung jawab atas keutuhan harta titipian  Bank boleh memanfaatkan harta titipan  Prinsip wadiah yang lain adalah wadiah yad amanah, yaitu harta titipan tidak boleh dimanfaatkan oleh yang dititipi  Keuntungan dan kerugian menjadi hak dan kewajiban bank (pemilik dana dapat diberi bonus tanpa perjanjian)  Bank dapat mengenakan biaya administrasi untuk menutupi biaya yang benar-benar terjadi 10/12/2019 Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank 67
  • 68. Skema Wadiah Yad adh-Dhamanah Nasabah (penitip) Bank (Penyimpan) Nasabah Pembiayaan 1.Titip dana 4. Beri bonus 3. Bagi hasil 2. Pemanfaatan dana Wadiah (Lanjutan) 10/12/2019 Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank 68
  • 69. Rukun Wadiah Penitip / pemilik barang / harta (muwaddi’) Penerima titipan / orang yang menyimpan (mustawda’) Barang / harta yang dititipkan Aqad / Ijab Qabul Wadiah (Lanjutan) 10/12/2019 Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank 69
  • 70. 2. Syirkah  Prinsip yang didasarkan pada prinsip bagi hasil  Terdapat pada produk Pendanaan dan Pembiayaan  Jenis-jenis Syirkah :  Musyarakah  Mudharabah (Muthlaqah, Muqayyadah on Balance Sheet & Muqayyadah Off Balance Sheet)  Isu sentral dari prinsip ini adalah modal, jaminan, manajemen, jangka waktu, besar bagi hasil 10/12/2019 Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank 70
  • 71. Syirkah - Musyarakah  Merupakan bentuk umum dari usaha bagi hasil  Sering disebut dengan syarikah, serikat atau kongsi  Dilandasi keinginan para pihak bekerjasama untuk meningkatkan nilai assets yang dimiliki secara bersama-sama  Kontribusi para pihak dapat berupa dana, trading assets, enterpreneurship, skill, property, equipment, paten, goodwill, credit worthiness dsb, yang dapat dinilai dengan uang  Bisa dengan batasan waktu maupun tanpa batasan waktu  Dengan menyatukan semua modal maka pemilik modal berhak turut serta menentukan kebijakan usaha yang dijalankan pelaksana proyek  Biaya pelaksanaan dan jangka waktu proyek harus diketahui bersama 10/12/2019 Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank 71
  • 72. Syirkah - Musyarakah (Lanjutan)  Keuntungan dan kerugian dibagi sesuai kesepakatan  Proyek yang dijalankan harus disebutkan dalam akad  Pemilik modal dan Pelaksana yang dipercaya tidak boleh :  Menggabungkan dana proyek dengan dana pribadi  Menjalankan proyek musyarakah dengan pihak lain tanpa izin pemilik modal lainnya  Memberi pinjaman pada pihak lain  Setelah proyek selesai, modal dapat dikembalikan kepada pemilik modal bersama bagi hasil, atau sesuai kesepakatan pada akad  Setiap pemilik modal dapat mengalihkan penyertaan atau digantikan pihak lain  Setiap pemilik modal dianggap mengakhiri kerjasama jika :  Menarik diri dari perserikatan  Meninggal dunia  Menjadi tidak cakap hukum10/12/2019 Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank 72
  • 73. Syirkah - Musyarakah Lanjutan  Landasan Hukum a. Al Qur’an Maka mereka berserikat pada sepertiga (QS An Nisaa (4):12) Dan, sesungguhnya kebanyakan dari orang-orang yang berserikat itu sebagian mereka berbuat zalim kepada sebagian yang lain kecuali orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh (QS Shaad : 24) b. Al Hadits Dari Abu Hurairah,”Rasulullah SAW bersabda,”sesungguhnya Allah azza wa jalla berfirman,”Aku pihak ketiga dari dua orang yang berserikat selama salah satunya tidak mengkhianati lainnya (HR. Abu Dawud) 10/12/2019 Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank 73
  • 74. Skema MusyarakahNasabah Asset Value Bank Pembiayaan Proyek / Usaha Keuntungan / Kerugian Bagi hasil keuntungan / kerugian sesuai porsi kontribusi modal Syirkah - Musyarakah (Lanjutan) 10/12/2019 Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank 74
  • 75. . 5. Pengembalian Modal Pokok B Rp 125 juta (20%) BPRS (B) (Mitra) 1. Akad Musyarakah 3. Nasabah B 4.Pembagian KeuntunganNisbah 56% x Marjin Debitur Modal Pokok Akad Bank Umum (A) (Shahibul Maal) Modal Rp 625 juta 2. Modal A Rp 500 juta (80%) Modal B Rp 125 juta (20%) Nisbah 44 % x Marjin Debitur . 5. Pengembalian Modal Pokok A Rp 500 juta (80%) Syirkah - Musyarakah (Lanjutan) 10/12/2019 Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank 75
  • 76. Syirkah - Mudharabah  Berasal dari kata adharbu fil al ardhi (ulama Iraq), yaitu bepergian untuk urusan dagang. Disebut juga qiradh yang berasal dari kata al qardhu (ulama hijaz) yang berarti al qath’u (potongan), karena pemilik memotong sebagian hartanya untuk diperdagangkan dan memperoleh sebagian keutungan.  Bentuk kerjasama antara minimal 2 pihak dimana pemilik modal (shahib al maal) mempercayakan sejumlah modal kepada pengelola (mudharib) dengan suatu perjanjian pembagian keuntungan  Kontribusi modal 100% dari shahibu al maal dan skill dari mudharib  Tidak mensyaratkan adanya wakil shahib al maal dalam manajemen proyek sebagai org kepercayaan  Musyarakah dan Mudharabah dalam fikih berbentuk uqud al amanah (perjanjian kepercayaan), yang menuntut kejujuran yang tinggi dan menjunjung keadilan  Jumlah modal yang diserahkan sebaiknya tunai, jika bertahap harus jelas tahapannya dan disepakati bersama 10/12/2019 Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank 76
  • 77.  Hasil pengelolaan dapat diperhitungkan dengan 2 cara:  Perhitungan dari pendapatan proyek (revenue sharing)  Perhitungan dari keuntungan proyek (profit sharing)  Hasil usaha dibagi sesuai akad.  Shahib al maal menanggung seluruh kerugian kecuali akibat kelalaian dan penyimpangan mudharib  Shahib al maal dapat melakukan pengawasan terhadap pekerjaan namun tidak berhak campur tangan dalam urusan pekerjaan.  Nasabah/pengelola yang wanprestasi dapat dikenakan sanksi administrasi Syirkah - Mudharabah (Lanjutan) 10/12/2019 Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank 77
  • 78. Syirkah - Mudharabah (Lanjutan)  Landasan Hukum a. Al Qur’an Dan jika dari orang-orang yang berjalan di muka bumi mencari sebagian karunia Allah SWT (QS Al Muzzamil (73):20) Apabila telah ditunaikan shalat maka bertebaranlah kamu di muka bumi dan carilah Karunia Allah SWT (QS Al Jumuah (63):10) b. Al Hadits Dari Shalih bin Suaib ra bahwa Rasulullah SAW bersabda,”Tiga hal yang didalamnya terdapat keberkahan: jual beli secara tangguh, muqaradhah (mudharabah) dan 10/12/2019 Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank 78
  • 79. Skema Pembiayaan Mudharabah Rugi Laba60 % 40 % 0 %100 % Repayment of Capital 100 % modal management Syirkah - Mudharabah (Lanjutan) Bank 10/12/2019 Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank 79
  • 80. Pendanaan  Deposan bertindak sebagai shahib al maal (pemilik modal) dan bank sebagai mudharib (pengelola)  Dana dapat dipergunakan bank untuk melakukan pembiayaan murabahah, ijarah, mudharabah dsb  Dalam hal dana dipergunakan untuk pembiayaan mudharabah, maka kerugian menjadi kewajiban bank  Produk mudharabah diaplikasikan pada tabungan dan deposito berjangka  Bank wajib memberitahukan nisbah & tata cara pemberian keuntungan dan/atau perhitungan pembagian keuntungan serta risiko yg dpt timbul dr penyimpanan dana  Dana dpt ditarik oleh pemilik dana sesuai perjanjian Syirkah - Mudharabah (Lanjutan) 10/12/2019 Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank 80
  • 81. Rukun Mudharabah  Shahib al maal (pemilik modal / nasabah)  Mudharib (Bank)  Amal (pekerjaan)  Hasil (bagi hasil)  Aqad / Ijab qabul Contoh Perhitungan Bagi Hasil : saldo rata-rata nasabah x keuntungan yang diperoleh produk x Nisbah saldo rata-rata produk Contoh : Bapak Ahmad memiliki Deposito Rp. 10.000.000,- Jangka waktu 1 bulan, Nisbah Deposan 57% dan Bank 43 %, dgn asumsi rata-rata saldo deposito jangka waktu 1 bln Rp. 950.000.000,- dan keuntungan yang diperoleh u/ deposito 1 bln Rp. 30.000.000,-. Keuntungan Bp Ahmad sbb: (10.000.000 : 950.000.000) x 30.000.000 x 57 % = 180.000 (Sebelum Pajak) Syirkah - Mudharabah (Lanjutan) 10/12/2019 Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank 81
  • 82. Syirkah - Mudharabah (Lanjutan) Mudharabah Muthlaqah  Tidak ada pembatasan bagi bank mempergunakan dana yang dihimpun  Bank wajib menginformasikan nisbah dan tata cara serta resiko & keuntungan, kesepakatan tersebut harus tercantum pada akad  Untuk bukti penyimpanan dapat berupa buku (tabungan dan bilyet (deposito)  Tabungan dapat diambil setiap saat, tetapi tidak boleh mengalami saldo negatif  Deposito hanya dapat dicairkan sesuai dengan jangka waktu yang disepakati  Deposito yang diperpanjang setelah jatuh tempo akan diperlakukan sama seperti deposito baru, tetapi bila pada akad sudah dicantumkan ARO, maka tidak diperlukan akad baru 10/12/2019 Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank 82
  • 83. Skema Mudharabah Muthlaqah Penabung / Deposan Shahibul Maal Bank : -Mudharib -Wkl Shahibul Maal 1. Titip dana 4.Bagi Hasil 2. Pemanfaatan dana3. Bagi Hasil Pengusaha Syirkah - Mudharabah (Lanjutan) 10/12/2019 Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank 83
  • 84. Mudharabah Muqayyadah  Merupakan simpanan khusus (restricted investment)  Pemilik dana menetapkan syarat tertentu yang harus dipatuhi bank (misalnya syarat untuk bisnis, akad atau nasabah tertentu).  Bank wajib menginformasikan nisbah dan tata cara serta resiko & keuntungan, kesepakatan tersebut harus tercantum pada akad  Bank wajib menerbitkan bukti simpanan khusus dan wajib memisahkan dana dari rekening lainnya  Penyaluran dana mudharabah langsung kepada pelaksana usaha  Bank bertindak sebagai perantara (arranger)  Pemilik dana dapat menetapkan syarat-syarat tertentu yang harus dipatuhi bank dalam mencari kegiatan usaha yang akan dibiayai Syirkah - Mudharabah (Lanjutan) 10/12/2019 Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank 84
  • 85. Syirkah - Mudharabah (Lanjutan) Skema Mudharabah Muqayyadah Investasi Khusus Reksadana Nasabah Bank Proyek 1. Proyek2. dana 3. Paper Bank Reksadana Manajer Investasi Investasi Equity Obligasi Lain-Lain 10/12/2019 Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank 85
  • 86.  Prinsip sehubungan dengan adanya perpindahan kepemilikan barang atau benda (transfer of property)  Tingkat keuntungan bank ditentukan di muka dan menjadi bagian harga atas barang yang dijual  Jenis-jenis Al Bai’ adalah :  Murabahah (Angsuran/Bai’ Bi tsaman ajil dan Tangguh)  Salam  Istishna  Isu sentral Al Bai’ adalah :  Harga kredit lebih tinggi dalam murabahah, harga mecicil lebih mahal dibandingkan tunai  Peningkatan harga kredit dalam murabahah, harga mencicil 2 tahun lebih mahal dibandingkan mencicil 1 tahun  Penjual atau penyandang biaya ?  Bebas resiko atau bagi-bagi resiko ? 3. Al Bai’ 10/12/2019 Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank 86
  • 87.  Ribhu (keuntungan) yaitu jual beli dimana bank menyebut jumlah keuntungannya. Bank sebagai penjual dan nasabah sebagai pembeli  Harga jual adalah harga beli dari pemasok ditambah dengan biaya bank ditambah dengan marjin keuntungan (cost plus profit). Biaya bank tersebut antara lain ekuivalen harapan bagi hasil untuk deposan, overhead cost dan faktor resiko  Kedua belah pihak wajib menyepakati akad yang berisikan harga jual dan jangka waktu pembayaran  Akad tidak dapat diubah selama masa berlakunya  Lazimnya dilakukan secara bi tsaman ajil atau cicilan Landasan Hukum a. Al Qur’an Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba (QS Al Baqarah (2) : 275) b. Al Hadits dari Suaib ar-Rumi ra bahwa Rasulullah SAW bersabda,”Tiga hal yang di dalam terdapat keberkahan : jual beli secara tangguh, muqaradhah (mudharabah) dan Al Bai’ - Murabahah 10/12/2019 Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank 87
  • 88.  Bank dan pembeli melakukan negosiasi tentang :  Jumlah  Kualitas  Harga  Profit margin bank  Cara pembayaran nasabah  Jenis-jenis barang yang dapat diperjualbelikan antara lain barang konsumsi, modal kerja dan investasi  Nasabah yang lalai dapat dikenakan penalty  Discount dapat diberikan kepada nasabah yang mempercepat pembayaran (tidak diperjanjikan pada nasabah)  Nasabah dapat diwajibkan menyediakan uang muka yang dihitung dari harga beli barang atau sebesar minimal yang ditetapkan bank  Nasabah dapat dikenakan biaya administrasi sesuai ketentuan Bank Al Bai’ – Murabahah (Lanjutan) 10/12/2019 Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank 88
  • 89. Bank Nasabah 2. Akad 6. Bayar 1. Negosiasi Pemasok/Toko/Pabrikan 4. Kirim Barang3. Beli Barang 5. Terima Barang & Dokumen Skema Murabahah Al Bai’ – Murabahah Lanjutan 10/12/2019 Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank 89
  • 90. Al Bai’ – Salam  Dalam bahasa, salama sama dengan salafa, yaitu pemesan barang menyerahkan uangnya di tempat akad.  Menurut sayyid sabiq dalam fiqqih sunnah, as-salam dinamai juga as-salaf (pendahuluan), yaitu penjualan sesuatu dengan kriteria tertentu (yang masih berada) dalam tanggungan dengan pembayaran disegerakan  Transaksi jual beli dimana barang yang diperjualbelikan belum ada  Barang diserahkan secara tangguh sedangkan pembayaran tunai  Bank sebagai pembeli dan nasabah sebagai penjual  Sekilas transaksi ini mirip ijon kecuali sudah adanya kepastian waktu penyerahan, kuantitas, kualitas dan harga, misalnya 100 Kg mangga harumanis kualitas A dengan harga Rp 5.000/Kg dan diserahkan waktu panen 2 bulan mendatang  Prakteknya bank akan menjual barang kepada rekanan nasabah atau ke nasabah itu sendiri, baik tunai maupun cicilan10/12/2019 Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank 90
  • 91. Al Bai’ – Salam (Lanjutan)  Jika bank menjual tunai maka biasanya disebuat bridging financing dan Umumnya dilakukan pada transaksi komoditi pertanian  Jika hasil produksi tidak sesuai akad maka nasabah harus bertanggung jawab  Bank dimungkinkan melakukan salam akad pararel dengan pihak lain.  Landasan Hukum a. Al Qur’an hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bermuamalah tidak secara tunai untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya (QS Al Baqarah (2) : 283) b. Al Hadits dari Suaib ar-Rumi ra bahwa Rasulullah SAW bersabda,”Tiga hal yang di dalam terdapat keberkahan : jual beli secara tangguh,10/12/2019 Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank 91
  • 92. Rukun Salam Pembeli (Muslam / salam) Penjual (Muslam ilaihi) Barang (Muslam fihi) Harga (Tsaman) Ijab-qabul Al Bai’ – Salam (Lanjutan) 10/12/2019 Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank 92
  • 93. Skema Salam Nasabah Penjual Pembeli B a n k 1. Negosiasi Pesanan 2. Pemesanan Barang Nasabah & Bayar Tunai 4. Kirim Pesanan 5. Bayar tunai setelah pesanan selesai dibuat 3. Kirim dokumen Al Bai’ – Salam (Lanjutan) 10/12/2019 Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank 93
  • 94. Al Bai’ – Istishna  Menyerupai produk salam, namun pembayarannya dapat dilakukan oleh bank dan beberapa pihak.  Menurut jumhur ulama fuqaha, merupakan jenis khusus bai’ as- salam yang biasanya dipergunakan untuk manufaktur dan konstruksi  Spesifikasi barang harus jelas seperti jenis, macam ukuran, mutu dan jumlah. Jika terjadi perubahan dari kriteria pada akad maka seluruh biaya tambahan ditanggung nasabah Rukun Istishna Produsen (Shaani’) Pemesan (Mustashni’) Barang (Mashnu) Harga (Tsaman) Sighat (Ijab-qabul) 10/12/2019 Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank 94
  • 95. Skema Istishna’ Nasabah Konsumen (pembeli) Produsen Pembuat Bank Penjual 1. Pesan 2. Pesan, bayar di muka, bayar sesuai termin Al Bai’ – Istishna (Lanjutan) 3. Bank beli pesanan 4. Nasabah beli pesanan dan bayar cicil atau tunai 10/12/2019 Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank 95
  • 96. 4. Al Ijarah  Berasal dari kata alajru yang berarti al ‘iwadhu (ganti)  Merupakan transaksi perpindahan manfaat/hak guna, hampir sama dengan jual beli, perbedaannya hanya pada obyek transaksi dimana tidak diikuti perpindahan kepemilikan (milkiyyah)  sewa dapat dilakukan dengan operating lease (tidak terjadi perpindahan kepemilikan) atau bank dapat menjual barang yang disewakannya kepada nasabah (ijarah muntahhiyah bittamlik-IMBT/sewa yang diikuti dengan perpindahan kepemilikan/finance lease)  Dalam konteks perbankan dan lembaga keuangan berrarti menyewakan suatu obyek kepada nasabah berdasarkan pembebanan biaya yang sudah ditentukan sebelumnya (fixed charge) 10/12/2019 Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank 96
  • 97. Al Ijarah (Lanjutan)  Landasan Hukum a. Al Qur’an Dan jika kamu ingin anakmu disusukan oleh orang lain, tidak dosa bagimu apabila kamu mmberikan pembayaran menurut yang patut. Bertaqwalah kamu kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah maha melihat apa yang kamu kerjakan (QS Al Baqarah (2) : 233) b. Al Hadits diriwayatkan dari Ibnu Abbas bahwa Rasulullah SAW bersabda,”berbekam kamu, kemudian berikanlah olehmu upahnya kepada tukang bekam itu” (HR Bukhari & Muslim) Dari Ibnu Umar bahwa Rasulullah bersabda,”berikanlah upah pekerja sebelum kering keringatnya” (HR Ibnu Majah)  Obyek sewa yang ditransaksikan antara lain meliputi barang konsumsi, properti, peralatan, alat-alat transportasi, dan alat-alat berat  Pada IMBT harga sewa dan harga jual ditetapkan di muka10/12/2019 Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank 97
  • 98. Nasabah / Penyewa SKEMA IJARAH MUNTAHIYAH BITTAMLIK Supplier / Pemasok Objek Sewa 1. Mengajukan Permohonan Sewa Beli 4. Menyerahkan objek Sewa 3. Akad Sewa 2. Membeli Objek Sewa Bank Syariah 5. Membayar Sewa Al Ijarah (Lanjutan) 10/12/2019 Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank 98
  • 99. 5. Ja’alah  Adalah akad antara dua pihak; pihak pertama menjanjikan imbalan tertentu kepada pihak kedua atas jasa atau pelayanan yang diberikannya kepada pihak pertama  Penerapannya dalam perbankan syariah dapat berupa berbagai pelayanan dengan imbalan fee tertentu, seperti Referensi Bank, Informasi Usaha dan sebagainya  Antara lain :  Safe Deposit Box yang dapat dilakukan dengan akad ijarah atau Wadiah Yad Amanah  E-Banking seperti ATM, Debit Card, Prepaid Card, SMS Banking, Internet Banking 10/12/2019 Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank 99
  • 100. 6. Sharf  Sharf adalah transaksi pertukaran emas dan perak atau pertukaran valuta asing yang dilakukan sesuai syariah yaitu penyerahannya harus dilakukan pada waktu yang sama (spot)  Dalam aplikasinya di perbankan syariah, Sharf merupakan jasa / pelayanan bank kepada nasabahnya untuk melakukan transaksi valuta asing menurut prinsip yang dibenarkan syariah. Syarat Transaksi :  Harus dilakukan secara tunai  Transaksi tidak dimaksudkan untuk tujuan spekulatif, tetapi benar-benar untuk tujuan operasional.  Bila yang dipertukarkan adalah mata uang yang sama, maka jumlah / nilainya harus sama pula. 10/12/2019 Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank 100
  • 101. Produk dan Jasa Lainnya 10/12/2019 Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank 101
  • 102. 1. Hiwalah  Berasal dari kata tahwil yang berarti intiqal (perpindahan), yaitu memindahkan hutang dari tanggungan orang yang berhutang (muhil) menjadi tanggungan orang yang berkewajiban membayar hutang (muhal ’alaih)  Dalam konsep hukum perdata, adalah serupa dengan lembaga pengambialihan utang (schuldoverneming) atau lembaga pelepasan/penjualan utang atau lembaga penggantian kreditor atau penggantian debitor.  Prakteknya dipergunakan kepada supplier untuk mendapatkan modal tunai untuk kelanjutan produksi  Bank mendapat biaya jasa atas pemindahan piutang  Bank perlu berhati-hati karena resikonya cukup besar, dimungkinkan adanya buy back guarantee  Dasar Hukum a. Al Hadits Imam Bukhari dan Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah SAW bersabda,”menunda pembayaran bagi orang yang mampu adalah suatu kezaliman. Dan jika salah seorang dari kamu diikuti (di-hawalah-kan) kepada orang yang10/12/2019 Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank 102
  • 103. Hiwalah (Lanjutan) Skema Hiwalah dalam Anjak Piutang Muhal ’alaih Factor/Bank Muhil Supplier Muhal Pembeli 1. Supply Barang 2. Invoice 3. Bayar 4. Tagih 5. Bayar 10/12/2019 Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank 103
  • 104. 2. Qardh  Secara bahasa adalah pemberian harta kepada orang lain yang dapat ditagih atau diminta kembali atau dengan kata lain meminjamkan tanpa mengharapkan imbalan  Dalam aplikasi biasanya dilakukan dalam 4 hal :  Talangan haji  Cash advanced  Pinjaman kepada pengusaha kecil terutama yang tidak mampu diberikan dengan pinjaman komersial  Pinjaman kepada pengurus bank 10/12/2019 Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank 104
  • 105. Qardh(Lanjutan)  Landasan Hukum a. Al Qur’an Siapa yang mau meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, Allah akan melipatgandakan (balasan) pinjaman itu untuknya dan dia akan memperoleh pahala yang banyak (QS Al Hadiid (57) : 11) b. Al Hadits Ibnu Mas’ud meriwayatkan bahwa Nabi SAW berkata,”bukan seorang muslim (mereka) yang meinjam muslim (lainnya) dua kali kecuali yang satunya adalah (senilai) sedekah (HR Ibnu Majah, Ibnu Hibban dan Baihaqi) 10/12/2019 Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank 105
  • 107. 3. Rahn  Secara teknis menahan salah satu harta peminjam yang memiliki nilai ekonomis sebagai jaminan barang yang diterimanya. Sering disebut gadai  Tujuan akad rahn adalah untuk memberikan jaminan pembayaran kembali pada bank dalam memberikan pembiayaan  Barang yang digadaikan harus barang milik nasabah sendiri, jelas ukuran/sifat/nilai – nilai ditentukan berdasarkan nilai riil pasar  Barang yang digadaikan dikuasai bank namun tidak boleh dimanfaatkan bank 10/12/2019 Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank 107
  • 108. Rahn (Lanjutan)  Bank dapat melakukan penjualan barang gadai nasabah wanprestasi. Untuk mendapatkan hasil optimal penjualan, nasabah dengan seizin bank dapat juga melakukan penjualan  Biasanya dilakukan dalam 2 akad, yaitu akad penitipan barang dan qardh  Bank mendapatkan keuntungan dari biaya penitipan.  Barang yang digadaikan harus memiliki nilai jaminan dan tidak boleh merupakan barang rampasan, barang pinjaman atau barang yang dijaminkan kepada pihak lain  Akad tidak dapat dibatalkan atau ditarik kembali. Jika bank melakukan perbuatan yang menghilangkan status kepemilikan maka akad gadai batal  Pembayaran hutang sebelum akad berakhir tidak termasuk pembatalan gadai 10/12/2019 Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank 108
  • 109.  Landasan Hukum a. Al Qur’an Jika kamu dalam perjalanan (dan bermuamalah tidak secara tunai) sedang kamu tidak memperoleh seorang penulis, hendaklah ada barang tanggungan yang dipergang (oleh yang berpiutang) QS Al Baqarah (2) : 283) b. Al Hadits Aisyah ra berkata bahwa Rasulullah SAW membeli makan dari seorang Yahudi dan menjamin kepadanya baju besi (HR Bukhari & Muslim) Anas ra berkata,”Rasulullah SAW menggadaikan baju besinya kepada seorang yahudi di Madinan dan mengambil darinya gandum untuk keluarga beliau” (HR Bukhari, Ahmad, Nasa’I dan Ibnu Majah) Rukun Gadai  Ar Rahin (orang yang menggadaikan) Rahn (Lanjutan) 10/12/2019 Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank 109
  • 110. Rahn (Lanjutan) Skema Rahn Nasabah Jaminan/Marhun 1. Titip + biaya pemeliharaan Bank 4. Qardh 3. Akad 10/12/2019 Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank 110
  • 111. 4. Wakalah  Wakalah atau wikalah berarti menyerahkan, pendelegasian atau pemberian mandat  Secara teknis adalah akad perwakilan antara dua pihak, dimana pihak pertama (muwakkil) mewakilkan suatu urusan (taukil) kepada pihak kedua (wakil) untuk bertindak atas nama dan untuk kepentingan pihak pertama  Terjadi apabila nasabah memberikan kuasa kepada bank untuk mewakili dirinya melakukan pekerjaan atau jasa tertentu, seperti kliring, documentary collection, inkaso dan transfer uang.  Kelalaian dalam kuasa menjadi tanggung jawab bank, namun sepanjang pihak bank telah menjalankan sebatas kuasa dan wewenang yang diberikan, maka resiko dan tanggung jawab atas dilaksanakannya perintah tersebut menjadi tanggung jawab pemberi kuasa.  Apabila wakil yang ditunjuk lebih dari satu bank maka masing-masing bank tidak boleh bertindak sendiri-sendiri tanpa musyawarah dengan bank lain kecuali dengan seizin nasabah. 10/12/2019 Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank 111
  • 112. Wakalah (Lanjutan)  Tugas, wewenang dan tanggung jawab bank harus jelas sesuai dengan kehendak nasabah bank. Setiap tugas harus mengatasnamakan nasabah dan harus dilaksanakan oleh bank  Atas pelaksanaan tugasnya, wakil mendapat pengganti biaya (fee) berdasarkan kesepakatan bersama  Landasan Hukum a. Al Qur’an Dan demikian kami bangkitkan mereka agar saling bertanya di antara mereka sendiri. Berkata salah seorang di antara mereka,” sudah berapa lamakah kamu berada di sini?” mereka menjawab,”kita sudah berada (di sini) satu atau setengah hari” berkata (yang lain lagi),”Tuhan kamu lebih mengetahui berapa lamanya kamu berada (di sini). Maka suruhlah salah seorang di antara kamu pergi ke kota dengan membawa uang perakmu ini dan hendaklah ia lihat manakah makan yang lebih baik dan hendaklah ia membawa makan itu untukmu dan hendaklah ia berlaku lemah lembut dan janganlah sekali-kali menceritakan halmu kepada seseorangpun (QS Al Kahfi (18) : 19) 10/12/2019 Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank 112
  • 113. Wakalah (Lanjutan) Al Qur’an jadikanlah aku bendaharawan negara (Mesir). Sesungguhnya aku adalah orang yang pandai menjaga lagi Berpengalaman (QS Yusuf (12) : 55) b. Al Hadits Bahwa Rasulullah SAW mewakilkan kepada Abu Rafi dan seorang Anshar untuk mewakilkan mengawini Maimunah binti-Harist (HR Malik) Jenis Wakalah : 1. WAKALAH AL MUTHLAQAH Perwakilan diberikan secara mutlak, tanpa batasan waktu maupun urusan 2. WAKALAH AL MUQAYYADAH Perwakilan hanya diberikan untuk urusan-urusan tertentu 3. WAKALAH AL AMMAH Perwakilan yang diberikan lebih luas dari pada Wakalah Al Muqayyadah, 10/12/2019 Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank 113
  • 114. Wakalah(Lanjutan) Skema Al Wakalah Nasabah (muwakil) Investor (muwakil) Bank (wakil) •Agency •Administration •Collection •Payment •Co Arranger (taukil) Kontrak + Fee Kontrak + Fee 10/12/2019 Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank 114
  • 115. 5. Kafalah  Merupakan akad jaminan yang diberikan oleh penanggung (kafil) kepada pihak ketiga dalam rangka menjamin kewajiban pihak yang ditanggung (makfulanhu), apabila pihak yang ditanggung tersebut cedera janji atau wanprestasi.  Dalam arti lain berarti juga mengalihkan tanggung jawab seseorang yang dijamin dengan berpegang pada tanggung jawab orang lain sebagai jaminan  Landasan Hukum Al Qur’an Penyeru-penyeru itu berseru,”kami kehilangan piala raja dan barang siapa yang dapat mengembalikannya akan memperoleh makanan (seberat) beban unta dan aku menjamin terhadapnya (QS Yusuf (12) : 72) Al Hadits Telah dihadapkan kepada Rasulullah SAW (mayat seorang laki-laki untuk dishalatkan). Rasulullah SAW bertanya,”apakah dia mempunyai warisan?” Para sahabat menjawab tidak, Rasulullah SAW bertanya lagi,”apakah dia mempunyai hutang?” Sahabat menjawab,”Ya, sejumlah tiga dinar”. Rasulullah pun menyuruh pada sahabat untuk menshalatkan (tetapi beliau sendiri tidak). Abu Qatadah lalu bertanya,”saya menjamin hutangnya, ya Rasulullah” Maka Rasulullah pun menshalatkan mayat tersebut (HR Bukhari) 10/12/2019 Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank 115
  • 116. Kafalah (Lanjutan)  Jenis-Jenis Kafalah 1. KAFALAH BIN NAFS Jaminan dari diri seseorang yang memiliki reputasi, kredibilitas dan bonafiditas yang dikenal baik (Personal Guarantee). 2. KAFALAH BIL MAAL Jaminan pembayaran barang atau pelunasan hutang. Dalam aplikasinya di perbankan dapat berupa jaminan uang muka (Advance Payment Bond) atau jaminan pembayaran (Payment Bond). 3. KAFALAH BIN NAFS Jaminan dari diri seseorang yang memiliki reputasi, kredibilitas dan bonafiditas yang dikenal baik (Personal Guarantee). 4. KAFALAH BIL MAAL Jaminan pembayaran barang atau pelunasan hutang. Dalam aplikasinya di perbankan dapat Berupa jaminan uang muka (Advance Payment Bond) atau jaminan pembayaran (Payment10/12/2019 Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank 116
  • 117. Kafalah (Lanjutan) Skema Al Kafalah Tertanggung (Jasa/Obyek) Penanggung (Bank) Ditanggung (Nasabah) 10/12/2019 Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank 117
  • 118. 6. Zakat, Infaq dan Shadaqah (ZIS)  Secara fikih berarti sejumlah harta tertentu yang diwajibkan Allah diserahkan kepada orang-orang yang berhak  Zakat diwajibkan pada tahun ke 9 Hijriah sementara shadaqah pada tahun ke 2 Hijriah  Zakat diatur dalam UU No 38 tahun 1999 tentang ketentuan pengelolaan zakat  Lembaga zakat wajib memiliki persyaratan teknis :  Berbadan hukum  Memiliki program kerja yang jelas  Memiliki pembukuan yang baik  Bersedia diaudit 10/12/2019 Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank 118
  • 119. Zakat, Infaq dan Shadaqah (ZIS) (Lanjutan)  Pengelola zakat wajib :  Beragama Islam  Mukallaf (dewasa)  Memiliki sifat amanah dan jujur  Mengerti dan memahami hukum zakat  Berkemampuan melaksanakan tugas dengan baik  Pekerja keras  UU mengizinkan dibentuknya Lembaga Amil Zakat (LAZ) yang dibentuk oleh masyarakat (orpol, ormas, takmir masjid, pesantren, media massa, bank dsb) selain Badan Amil Zakat yang dibentuk pemerintah  Penyaluran dana ZIS kepada 8 kelompok masyarakat sesuai Al Qur’an 10/12/2019 Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank 119
  • 120. 7. Wakaf Tunai  Berasal dari kata waqafa, berarti menahan atau berhenti, berarti menyerahkan suatu milik yang tahan lama (zatnya) kepada seseorang atau nadzir (penjaga wakaf), baik berupa perorangan maupun badan pengelola dengan ketentuan bahwa hasil atau manfaatnya digunakan untuk hal-hal yang sesuai dengan syariat  Harta yang diwakafkan keluar dari hak milik pewakaf, namun tidak menjadi hak milik nadzir, tetapi menjadi milik Allah dalam pengertian milik masyarakat umum  Dalam sejarah Islam merupakan lembaga penting dalam sistem sosio ekonomi Islam, khususnya semasa kekhalifahan Ottoman  Landasan Hukum: a. Al Qur’an kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna) sebelum kamu menafkahkan sebagian harta yang kamu cintai. Dan apa saja yang kamu nafkahkan, maka sesungguhnya Allah mengetahuinya (QS Ali Imran : 92) b. Al Hadits Apabila manusia wafat, terputuslah amal perbuatannya kecuali tiga hal, yaitu sedekah jariyah atau ilmu pengetahuan yang dimanfaatkan atau anak yang shaleh 10/12/2019 Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank 120
  • 121. Wakaf Tunai (Lanjutan)  Dalam hal wakaf tunai, sesuai komisi fatwa MUI :  Adalah wakaf yang dilakukan seseorang, kelompok orang, lembaga atau badan hukum dalam bentuk tunai  Termasuk dalam pengertian uang adalah surat-surat berharga  Hukumnya boleh (jawaz)  Hanya boleh disalurkan dan digunakan untuk hal-hal yang dibolehkan secara syar’I  Nilai pokok wakaf harus dijamin kelestariannya, tidak boleh dijual, dihibahkan atai diwariskan  Di kalangan ulama hukum wakaf tunai merupakan permasalahan yang diperdebatkan, karena uang bisa habis zatnya sekali pakai dan uang diciptakan bukan untuk diambil manfaatnya melainkan sebagai alat tukar 10/12/2019 Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank 121
  • 122. Wakaf Tunai (Lanjutan) Bank sebagai Penerima dan Penyalur Bank Syariah Pewakaf (Wakif) Penerima manfaat (Al Mawquf’alaih) Badan Wakaf Nasional Pengelolaan Dana LabaRugi Lembaga Penjamin 10/12/2019 Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank 122
  • 123. Wakaf Tunai (Lanjutan) Lembaga sebagai Penerima dan Penyalur Lembaga Pendidikan Pewakaf (Wakif) Penerima manfaat (Al Mawquf’alaih) Badan Usaha Lembaga Pendidikan Pengelolaan Dana LabaRugi Lembaga Penjamin 10/12/2019 Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank 123
  • 124. 8. Investasi Reksadana Syariah  Merupakan salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal  Dirancang sebagai sarana untuk menghimpun dana yang memiliki modal dan mempunyai keinginan untuk berinvestasi, namun hanya memiliki waktu dan pengetahuan terbatas  Secara teknis diartikan sebagai wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portfolio efek (saham, obligasi, valas atau deposito) oleh manager investasi  Reksadana syariah tidak menginvestasikan dana pada perusahaan yang pengelolaan atau produknya bertentangan dengan syariat Islam10/12/2019 Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank 124
  • 125. Investasi Reksadana Syariah (Lanjutan)  Pengelolaan dilakukan oleh perusahaan yang telah mendapatkan ijin Bapepam sebagai manajer investasi. Perusahaan tsb dapat berupa :  Perusahaan efek, dimana umumnya berbentuk divisi tersendiri atau PT yang khusus menangani reksadana selain divisi perantara pedagang efek (broker dealer) dan penjamin emisi (underwriter)  Perusahaan yang secara khusus sebagai perusahaan manajemen investasi  Dalam pengelolaan juga melibatkan bank kustodian yang berwenang menyimpan, menjaga dan mengadministrasikan kekayaan, baik dalam pencatatan serta pembayaran/penjualan kembali suatu reksadana berdasarkan kontrak yang dibuat manajer investasi  Jenis Reksadana berdasarkan sifat :  Tertutup (close end fund), pemodal tidak bisa menjual kembali kepada manajer investasi melainkan harus melalui pasar10/12/2019 Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank 125
  • 126. 9. Investasi Obligasi Syariah  Merupakan surat utang dari suatu lembaga atau perusahaan yang dijual kepada investor untuk mendapatkan dana segar  Biasanya investor akan mendapatkan return dalam bentuk suku bunga tertentu  Sebagaimana fixed income securities, maka memiliki beberapa karakter:  Surat berharga yang mempunyai kekuatan hukum  Memiliki jangka waktu atau jatuh tempo  Memberikan pendapatan tetap secara periodik  Ada nilai nominal  Sebagai surat hutang, maka melibatkan perjanjian yang mengikat yang berisi minimal antara lain :  Besar tingkat kupon serta periode pembayaran  Jangka waktu jatuh tempo  Besarnya nominal  Jenis obligasi 10/12/2019 Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank 126
  • 127. Investasi Obligasi Syariah (Lanjutan)  Sebagaimana fatwa DSN MUI, obligasi syariah adalah surat berharga jangka panjang berdasarkan prinsip syariah yang dikeluarkan emiten kepada pemegang obligasi syariah yang mewajibkan emiten untuk membayar pendapatan kepada pemegang obligasi syariah berupa margin/fee serta membayar dana obligasi saat jatuh tempo  Obligasi syariah bukan hutang berbunga tetap, tetapi merupakan penyerta dana yang didasrkan pada prinsip bagi hasil.  Akad yang digunakan adalah penyertaan (muqaradhah bond)  Obligasi syariah kompetitif sebab :  Kemungkinan perolehan dari bagi hasil pendapatan lebih tinggi  Lebih aman karena untuk mendanai proyek prospektif  Bila terjadi kerugian (di luar kontrol) investor tetap memperoleh aktiva  Bukan surat hutang, tetapi surat investasi 10/12/2019 Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank 127