BAB 11 dan 12 membahas tentang pengertian dan estimasi beta serta koreksi bias pada perhitungan beta akibat perdagangan yang tidak sinkron. Beta merupakan ukuran volatilitas return suatu sekuritas terhadap pasar dan dapat diestimasi secara historis menggunakan data pasar, akuntansi, atau fundamental. Metode Fowler dan Rorke dianggap paling tepat untuk mengoreksi bias akibat perdagangan tidak sinkron.
Teori Pasar Modal dan Model Penetapan Harga Aktiva Modal
BAB 11 & 12 BETA
1. BAB 11 & 12
Yonatan Jimmy K 18723
Christian Dimas K 18749
Gideon Iwan K 18750
2. BAB 11 BETA
• PENGERTIAN BETA
Pengukuran volatilitas return suatu sekuritas
atau return pengukuran portofolio terhadap
return pasar.
3. BAB 11 BETA
• MENGESTIMASI BETA
Beta suatu sekuritas dapat dihitung dengan
teknik estimasi yang menggunakan data
historis mengestimasi Beta masa
datang
Beta historis dapat dihitung dengan:
– Data historis berupa data pasar (Beta pasar)
– Data akuntansi (Beta akuntansi)
– Data fundamental (Beta Fundamental)
4. BAB 11 BETA
• BETA PASAR
Mengumpulkan nilai-nilai historis return dari
sekuritas dan return dari pasar selama periode
tertentu
Beta dapat diestimasi secara manual dengan
memplot garis diantara titik-titik return atau
dengan teknik regresi
Beta dapat dihitung berdasarkan persamaan
5. BAB 11 BETA
• BETA AKUNTANSI
Dapat dihitung dengan menggantikan data return
dengan data laba akuntansi
Beta akuntansi dapat dihitung dengan rumus:
Persamaan regresi untuk mengestimasi Beta
akuntansi
6. BAB 11 BETA
• BETA FUNDAMENTAL
Perhitungan Beta
menggunakan beberapa
variabel fundamental yang
dianggap berhubungan
dengan risiko.
Ketujuh variabel-variabel
yang digunakan:
– Dividend Payout (DIV)
– Asset Growth (GROWTH)
– Leverage (LEV)
– Liquidity (LIKUI)
– Asset Size (SIZE)
– Earnings Variability (EVAR)
– Accounting Beta (ABETA)
8. BAB 11 BETA
• BETA PORTOFOLIO
Dapat dihitung dengan cara rata-rata
tertimbang dari masing-masing individual
yang membentuk portofolio
Beta portofolio umumnya lebih akurat
dibandingkan dengan Beta tiap-tiap individual
sekuritas
9. BAB 12
BETA DISESUAIKAN DAN BETA UNTUK PASAR MODAL
BERKEMBANG
• KETEPATAN BETA HISTORIS
Kesalahan pengukuran Beta portofolio akan
semakin kecil dengan semakin banyaknya
sekuritas di dalamnya, karena kesalahan
perhitungan Beta untuk masing-masing
sekuritas akan saling meniadakan
10. BAB 12
BETA DISESUAIKAN DAN BETA UNTUK PASAR MODAL
BERKEMBANG
• MENYESUAIKAN DAN MEMPREDIKSI BETA
Memprediksi nilai Beta dapat dilakukan
dengan cara lain, yaitu nilai dari Beta yang
diprediksi sesungguhnya juga mempunyai
kecenderungan mendekati ke nilai rata-
ratanya
Beta historis disesuaikan mengarah kenilai
rata-ratanya:
11. BAB 12
BETA DISESUAIKAN DAN BETA UNTUK PASAR MODAL
BERKEMBANG
• BETA UNTUK PASAR MODAL BERKEMBANG
Perlu disesuaikan Beta yang bias
disebabkan oleh perdagangan yang tidak
sinkron
12. BAB 12
BETA DISESUAIKAN DAN BETA UNTUK PASAR MODAL
BERKEMBANG
• PERDAGANGAN TIDAK SINKRON
Perhitungan Beta akan menjadi bias jika kedua
periode ke-t tidak sinkron
Periode ke-t dapat berupa
– Harian (untuk menghitung Beta harian)
– Mingguan (untuk menghitung Beta mingguan)
– Bulanan (untuk menghitung Beta bulanan).
13. BAB 12
BETA DISESUAIKAN DAN BETA UNTUK PASAR MODAL
BERKEMBANG
• PENGUJIAN TERHADAP BIAS
Rumus perhitungan Beta sekuritas ke-I:
Rumus perhitungan Beta return indeks pasar:
Rumus Cov (RM,RM) = Var (RM),
14. BAB 12
BETA DISESUAIKAN DAN BETA UNTUK PASAR MODAL
BERKEMBANG
• KOREKSI TERHADAP BIAS
Beberapa metode dapat digunakan untuk
mengkoreksi Bias yang terjadi untuk Beta
sekuritas akibat perdagangan tidak sinkron.
– Metode Scholes dan Williams (1977)
– Metode Dimson (1979)
– Metode Fowler dan Rorke (1983)
15. BAB 12
BETA DISESUAIKAN DAN BETA UNTUK PASAR MODAL
BERKEMBANG
• METODE SCHOLES DAN WILLIAMS
Mengkoreksi bias dari perhitungan Beta akibat
perdagangan tidak sinkron dengan rumus
sebagai berikut:
Perhitungan Beta koreksian melibatkan n-
periode lag dan lead
16. BAB 12
BETA DISESUAIKAN DAN BETA UNTUK PASAR MODAL
BERKEMBANG
• METODE DIMSON
Dimson (1979) menyederhanakan cara
Scholes dan Williams ini dengan cara
menggunakan regresi berganda
Beta koreksian menurut metode Dimson
untuk sekuritas ke-i adalah sebagai berikut:
17. BAB 12
BETA DISESUAIKAN DAN BETA UNTUK PASAR MODAL
BERKEMBANG
• METODE FOWLER DAN RORKE
Fowler dan Rorke (1983) berargumentasi
bahwa metode Dimson yang hanya
menjumlah koefisien-koefisien regresi
berganda tanpa memberi bobot akan tetap
memberikan Beta yang bias.
18. BAB 12
BETA DISESUAIKAN DAN BETA UNTUK PASAR MODAL
BERKEMBANG
• METODE FOWLER DAN RORKE
Koreksi Beta dilakukan dengan tahapan sebagai
berikut ini :
– Operasikan persamaan regresi berganda seperti yang
dilakukan di metode Dimson
– Operasikan persamaan regresi untuk mendapatkan
korelasi serial return indeks pasar dengan return
indeks pasar periode sebelumnya
19. BAB 12
BETA DISESUAIKAN DAN BETA UNTUK PASAR MODAL
BERKEMBANG
• METODE FOWLER DAN RORKE
– Hitung bobot yang digunakan sebesar
– Hitung beta koreksian sekuritas ke-I yang
merupakan penjumlahan koefisien regresi
berganda dengan bobot
20. BAB 12
BETA DISESUAIKAN DAN BETA UNTUK PASAR MODAL
BERKEMBANG
Beta sekuritas yang bias perlu dikoreksi.
Dari ketiga metode, metode yang paling
mampu untuk mengoreksi bias yang terjadi
adalah metode Fowler dan Rorke
21. BAB 12
BETA DISESUAIKAN DAN BETA UNTUK PASAR MODAL
BERKEMBANG
Cara lain untuk mengkoreksi bias yang terjadi
akibat perdagangan tidak sinkronya itu dengan
cara membuang observasi sampel yang
menyebabkan terjadinya bias.
Data di pasar modal berkembang juga diduga
mempunyai distribusi tidak normal.
Pengujian normalitas dilakukan dengan
berdasarkan pada nilai skewness sebagai berikut: