Obligasi adalah surat berharga yang menunjukkan utang jangka panjang pihak penerbit kepada investor. Investor obligasi akan menerima bunga tetap secara berkala dan pokok obligasi pada saat jatuh tempo. Penerbit obligasi harus membentuk dana pelunasan untuk memenuhi kewajiban pembayaran pokok dan bunga obligasi pada saat jatuh tempo.
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
Bab 11 (Syahar Banu).pptx
1. BAB 11
INVESTASI OBLIGASI DAN DANA
PELUNASAN OBLIGASI
Dosen Pengampu : Djoewita, SE., MSA.
Nama : Syahar Banu
NIM : 22140010
2. Surat obligasi merupakan pengakuan utang pihak yang
mengeluarkan pada pihak yang membeli (investor).
Dapat dikatakan bahwa obligasi merupakan suatu janji
tertulis untuk membayar sejumlah uang tertentu pada
tanggal tertentu di masa yang akan datang dan juga
bunga setiap tanggal tertentu. Pembeli surat obligasi
dapat menjual kembali obligasi yang dimilikinya
sewaktu-waktu, mungkin dalam waktu yang pendek
atau lama, sehingga obligasi yang dibeli dapat dicatat
sebagai investasi jangka pendek atau jangka pendek.
Investasi obligasi akan memberikan pendapatan bunga
yang tetap setiap saat.
Pengertian Obligasi
3. Dalam PSAK No. 50, Akuntansi Investasi Efek Tertentu, dinyatakan
bahwa investasi obligasi harus dikelompokkan ke dalam salah satu
dari tiga kelompok berikut :
a. Dimiliki hingga jatuh tempo (Held to maturity).
Investasi obligasi harus dimasukkan dalam kelompok ini jika
perusahaan bermaksud untuk memiliki obligasi itu hingga jatuh
temponya
b. Diperdagangkan (Trading).
Jika perusahaan tidak bermaksud memiliki obligasi hingga jatuh
tempo dan akan menjualnya kembali dalam waktu dekat,
investasi ini harus dikelompokkan sebagai diperdagangkan.
c. Tersedia untuk dijual (Available for sale).
Investasi obligasi yang tidak dapat dikelompokkan dari 2
kelompok diatas harus dikelompokkan sebagai tersedia untuk
dijual.
Klasifikasi Investasi Obligasi
4. Pengelompokkan obligasi dapat dilakukan dengam berbagai cara
yaitu :
a. Ditinjau dari waktu jatuh temponya, ada 2 macam obligasi yaitu
: - Obligasi biasa (term bonds), obligasi yang jatuh tempo
pada saat yang sama
- Obligasi berseri (serial bonds), obligasi yang jatuh temponya
berurutan dalam periode-periode tertentu
b. Ditinjau dari jaminannya, ada 2 macam obligasi yaitu :
- Obligasi yang dijamin
- Obligasi yang tidak dijamin
c. Obligasi yang dijamin oleh pihak lain disebut obligasi
bergaransi
d. Obligasi yang dapat ditukarkan dengan saham disebut obligasi
yang dapat ditukarkan, pertukaran ini tergantung pada
keinginan pemegang obligasi.
e. Ditinjau dari bentuknya obligasi dibedakan menjadi 2 macam
yaitu - Obligasi atas nama, hanya dapat diambil bunganya
oleh orang yang namanya terdaftar.
- Obligasi kupon, obligasi yang bebas, tidak atas nama.
Macam – Macam Obligasi
5. Harga jual (beli) obligasi tidak selalu sebesar nilai nominalnya.
Besarnya harga ditentukan oleh tingkat bunga obligasi. Semakin
besar bunganya, harga obligasi semakin tinggi dan begitu juga
kebalikannya.
Apabila presentase bunga obligasi melebihi tingkat bunga dipasar,
maka harga jual obligasi akan diatas nilai nominal (dengan agio),
tetapi bila tarif bunga obligasi lebih rendah daripada tingkat bunga
dipasar maka harganya di bawah nilai nominal (dengan disagio).
Agio atau disagio obligasi merupakan perbedaan antara tarif bunga
obligasi dengan tingkat bunga dipasar untuk seluruh bunga obligasi
yang dibayarkan. Untuk menentukan besarnya harga obligasi dapat
dilakukan dengan cara berikut :
Menghitung nilai tunai dari (a) jumlah jatuh tempo ditambah (b)
nilai tunai bunga yang akan diterima.
Menentukan Harga Obligasi
6. Agio atau disagio adalah selisih harga beli obligasi dengan nilai
nominal. Agio atau disagio ini akan diamortisasi atau
diakumulasikan selama umur obligasi. Ada 2 cara untuk amortisasi
agio dan akumulasi disagio obligasi :
1. Metode garis lurus (Straight-line method)
2. Metode bunga efektif (Effective interest method)
Amortisasi Agio dan Akumulasi
Disagio
Pencatatan Investasi Obligasi
Investasi yang dibeli untuk tujuan penanaman modal jangka
panjang dicatat dengan jumlah harga perolehannya yaitu harga beli
ditambah semua biaya pembelian. Apabila harga beli berbeda
dengan nilai nominal obligasi, selisihnya disebut agio atau disagio
obligasi.
7. Apabila obligasi yang dimiliki dengan tujuan untuk penanaman
modal jangka panjang dijual sebelum tanggal jatuh temponya maka
perhitungan laba atau rugi penjualan didasarkan pada jumlah uang
yang diterima dengan nilai buku obligasi.
Nilai buku obligasi dihitung dengan cara berikut :
Harga perolehan obligasi + akumulasi disagio sampai tanggal
penjualan atau Harga perolehan obligasi – amortisasi agio sampai
tanggal penjualan
Penjualan Obligasi Sebelum Tanggal Jatuh
Tempo
Pelunasan Obligasi Sebelum Tanggal Jatuh
Tempo
Obligasi yang dapat dilunasi kembali sebelum tanggal jatuh tempo
biasanya dilakukan dengan memberi agio pada pemegang obligasi
pada waktu pelunasan itu terjadi. Akumulasi disagio atau amortisasi
agio dalam buku invstor tidak lagi dengan cara garis lurus tetapi
menggunakan cara amortisasi yang dipercepat.
8. Apabila obligasi yang dimiliki ditukarkan denga surat berharga lain,
maka rekening investasi obligasi ditutup dan dibuka rekening
penanaman modal yang baru. surat berharga yang diterima dicatat
sebesar harganya di bursa, selisihnya dengan nilai buku obligasi
dicatat sebagai laba atau rugi.
Pertukaran
Obligasi
Dana Pelunasan
Obligasi
Perusahaan yang mengeluarkan obligasi seringkali harus
mengumpulkan dana pelunasan obligasi agar dapat memenuhi
perjanjian pada waktu menjual obligasi. Dana yang terkumpul
digunakan untuk melunasi obligasi pada tanggal jatuh tempo.
Dana biasanya dibentuk dengan simpanan tiap-tiap periode,
simpanan ini bisa dalam jumlah yang sama atau tidak sama. Dana
yang dibentuk dapat diurus sendiri oleh perusahaan dapat juga
diserahkan kepada pihak lain (wali).
9. Laba tidak dibagi dibatasi agar para pemegang saham tidak dapat
menerima pembagian seluruh saldo laba tidak dibagi sebagai
dividen, hal ini dimaksudkan agar tidak mengganggu jalannya
perusahaan dan untuk memelihara jalannya perusahan pada waktu
perusahaan membentuk dana misalnya dana pelunasan obligasi.
Apabila utang obligasi sudah dilunasi dengan menggunakan
metode dana pelunasan obligasi maka tidak diperlukan lagi untuk
membatasi laba tidak dibagi.
Dana dan Pembatasan Laba Tidak Dibagi