SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
Slide OCW Universitas Indonesia
Oleh : Dwi Martani
Departemen Akuntansi FEUI
AKUNTANSI SEWA
1
Akuntansi Keuangan 2 - Pertemuan 11
Agenda
Mengapa Sewa
1
Akuntansi Sewa
2
Diskusi
3
2
Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI
Sewa
 Aset tetap selain dibeli dapat disewa dari pihak lain:
 Sewa operasi / operating lease
 Sewa pembiayaan / capital lease
 Sewa sebagai alternatif pembiayaan  menghemat
kas entitas.
 Sewa operasi disajikan off balance sheet (tidak
ditampilkan di laporan posisi keuangan sehingga
dapat meningkatkan beberapa rasio keuangan 
efisiensi dan leverage.
Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 3
Sewa Operasi
 Sewa jangka pendek
 Alat dapat digunakan oleh penyewa namun aset dimiliki oleh
pihak yang menyewakan.
 Tidak terjadi transfer ownership di akhir masa sewa.
 Pemeliharaan alat biasanya oleh yang menyewakan
 Penyajian dalam laporan keuangan
 Diakui dan disajikan sebagai beban sewa dalam laporan laba
rugi komprehensif.
 Tidak ada pencatatan aset, utang dan beban depresiasi
Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 4
Keuntungan Sewa Operasi
 Untuk aset yang cepat sekali berubah teknologinya akan tepat
karena investasinya lebih murah.
 Tidak disajikan dalam laporan posisi keuangan sebagai aset
dan utang sehingga rasio efisiensi (sales/total aset; sales/fixed
aset) dan rasio leverage (debt/equity; laba operasi/interest)
terlihat lebih bagus.
 Entitas tidak perlu memelihara aset  seringkali maintenance
dilakukan oleh pihak yang menyewakan.
 Menghemat kas di masa sekarang karena biaya yang
dikeluarkan sebesar biaya sewa.
Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 5
Kerugian Sewa Operasi
 Entitas tidak memiliki aset untuk operasi yang disajikan dalam
laporan keuangan
 Keberlanjutan entitas dapat terganggu jika sewa di masa akan
datang tidak diperoleh  untuk aset utama entitas cukup
berisiko jika menggunakan sewa operasi
 Untuk alat-alat khusus sulit diperoleh
 Seringkali lebih mahal daripada membeli aset
 Tidak dapat dimanfaatkan optimal jika cepat terjadi
perubahan teknologi
 Penggunaan terbatas  tergantung perjanjian sewa
 Tidak dapat dijadikan jaminan bank
Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 6
Sewa Pembiayaan
 Sewa pembiayaan / capital lease / finance lease
 Merupakan bentuk pendanaan jangka panjang  pembelian
secara angsuran
 Sewa pembiayaan  “transfer risiko dan manfaat aset
kepada pihak leasse”  kriteria umum sesuai dengan PSAK
30: sewa dan ISAK 8 Transaksi yang Mengandung Sewa.
 Aset dicatat oleh leasse :
 Pencatatan aset
 Pencatatan utang  kontrak pembayaran jangka panjang
 Pencatatan beban depresiasi aset
Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 7
Sewa
Data
• Entitas melakukan leasing 1 Januari 2010
• Masa Manfaat aset 5 tahun, aset didepresiasi
5 tahun dengan metode garis lurus.
• Sewa merupakan bentuk kontrak yang dapat
dibatalkan dengan jangka waktu 5 tahun.
• Kontrak tahunan yang dibayarkan 2.505 setiap
akhir tahun.
• Bunga 8 % per tahun
Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 8
Skedul Leasing
Tahun
Utang awal
tahun
Bunga dan Pokok dari MLP Utang Akhir
Tahun
Bunga Pokok Total
2010 10.000 800 1.705 2.505 8.295
2011 8.295 664 1.841 2.505 6.454
2012 6.454 517 1.988 2.505 4.466
2013 4.466 358 2.147 2.505 2.319
2014 2.319 186 2.319 2.505 (0)
2.525 10.000 12.525
Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 9
Jurnal
 Operating Lease
Biaya sewa 2.505
Kas 2.505
• Capital Lease
Aset leasing 10.000
Utang Leasing 10.000
Utang Leasing 1.708
Beban bunga 800
Kas 2.505
Beban Depresiasi 2.000
Akumulasi Depresiasi 2.000
Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 10
Perbandingan Operating Lease dan
Capital Lease
Operating
Lease
Capital Lease
Tahun
Utang awal
tahun
Bunga dan Pokok dari MLP
Bunga Pokok Total
2010 2.505 800 2.000 2.800
2011 2.505 664 2.000 2.664
2012 2.505 517 2.000 2.517
2013 2.505 358 2.000 2.358
2014 2.505 186 2.000 2.186
12.525 2.525 10.000 12.525
Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 11
Dampak pada Laporan Keuangan
Tanggal Cash Lease Aset
Lease
Liability
Equity
01/01/2010 - 10.000 10.000 -
31/12/2010 (2.505) 8.000 8.295 2.800
31/12/2011 (5.010) 6.000 6.454 5.464
31/12/2012 (7.515) 4.000 4.466 7.981
31/12/2013 (10.020) 2.000 2.319 10.339
31/12/2014 (12.525) - (0) 12.525
Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 12
Akuntansi Sewa PSAK 30
 PSAK 30 (Revisi 2011)
Sewa adalah suatu perjanjian dimana lessor
memberikan hak kepada lessee untuk menggunakan
suatu aset selama periode waktu yang disepakati.
• Awal Sewa (Inception of the lease) adalah tanggal yang lebih
awal antara tanggal perjanjian sewa dan tanggal pihak-pihak
menyatakan komitmen terhadap ketentuan pokok sewa.
• Awal Masa Sewa (commencement of the lease term) adalah
tanggal saat lessee mulai berhak menggunakan aset sewaan.
Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 13
Klasifikasi Sewa
 Lease = Sewa
 Sewa Pembiayaan (Finance Lease) adalah sewa yang
mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat
yang terkait dengan kepemilikan suatu aset. Hak milik pada
akhirnya dapat dialihkan, dapat juga tidak dialihkan (par. 8)
 Sewa Operasi (Operating Lease) adalah sewa yang tidak
mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat
yang terkait dengan kepemilikan aset (par. 8)
Klasifikasi sebagai sewa pembiayaan atau sewa
operasi didasarkan pada substansi transaksi
dan bukan pada bentuk kontraknya.
Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 14
Indikator-indikator Klasifikasi (Par.10)
a) Sewa mengalihkan kepemilikan aset kepada lessee pada akhir
masa sewa
b) Lessee mempunyai opsi untuk membeli aset pada harga yang
cukup rendah dibandingkan nilai wajar pada tanggal opsi mulai
dapat dilaksanakan, sehingga pada awal sewa dapat dipastikan
bahwa opsi memang akan dilaksanakan
c) Masa sewa adalah untuk sebagian besar umur ekonomis aset
meskipun hak milik tidak dialihkan
d) Pada awal sewa, nilai kini dari jumlah pembayaran sewa
minimum secara substansial mendekati nilai wajar aset sewaan
e) Aset sewaan bersifat khusus dimana hanya lessee yang dapat
menggunakannya tanpa perlu modifikasi secara material
Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 15
Indikator Tambahan (Par. 11)
 Jika lessee dapat membatalkan sewa, maka rugi lessor yang
terkait dengan pembatalan ditanggung oleh lessee
 Laba atau rugi dari fluktuasi nilai wajar residu dibebankan
kepada lessee
 Lessee memiliki kemampuan untuk melanjutkan sewa untuk
periode kedua dengan nilai rental yang secara substansial
lebih rendah dari nilai rental pasar
Indikator – indikator di atas
tidak selalu harus konklusif.
Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 16
Kasus – Klasifikasi Sewa
Pada 1 Januari 2012, PT Pelangi menyewakan peralatan kepada PT Bianglala.
Peralatan tersebut seharga 2.000.000 (Nilai wajar peralatan). Perjanjian
sewa mengandung klausul – klausul berikut ini:
• Masa Sewa 8 tahun
• Pembayaran tahunan setiap 1/1 sebesar 450.000
• Masa manfaat peralatan 10 tahun
• Estimasi nilai sisa pada akhir masa sewa adalah 300.000
Sewa dapat dibatalkan, dan PT Bianglala akan dikenakan penalti yang tidak
signifikan. PT Bianglala akan mengembalikan peralatan kepada PT Pelangai
pada akhir masa sewa. PV dari pembayaran sewa minimum (dihitung dengan
menggunakan tingkat bunga implisit 11.65%) adalah1.827.100
Apakah klasifikasi sewa yang tepat?
Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 17
Referensi Utama
 Intermediate Accounting
Kieso, Weygandt, Walfield, IFRS edition, John Wiley
 Standar Akuntansi Keuangan
Dewan Standar Akuntansi Keuangan, IAI
 International Financial Reporting Standards – Certificate Learning Material
The Institute of Chartered Accountants, England and Wales
Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 18
Slide OCW Universitas Indonesia
Oleh : Dwi Martani
Departemen Akuntansi FEUI
Dwi Martani
Departemen Akuntansi FEUI
martani@ui.ac.id atau dwimartani@yahoo.com
http://staff.blog.ui.ac.id/martani/
Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 19

More Related Content

What's hot

Akuntansi murabahah
Akuntansi murabahahAkuntansi murabahah
Akuntansi murabahah
madureh
 
Contoh perhitungan deviden saham
Contoh perhitungan deviden saham Contoh perhitungan deviden saham
Contoh perhitungan deviden saham
Livi Pungus
 
Psak 107 ijarah
Psak 107 ijarahPsak 107 ijarah
Psak 107 ijarah
citra Joni
 
Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7
Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7
Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7
Manik Ryad
 
Pemilikan saham tidak langsung dan saling memiliki saham
Pemilikan saham tidak langsung dan saling memiliki sahamPemilikan saham tidak langsung dan saling memiliki saham
Pemilikan saham tidak langsung dan saling memiliki saham
rizky nurul chasanah
 
Laporan keuangan konsolidasi metode ekuitas
Laporan keuangan konsolidasi metode ekuitasLaporan keuangan konsolidasi metode ekuitas
Laporan keuangan konsolidasi metode ekuitas
rizky nurul chasanah
 

What's hot (20)

Akuntansi aset-tetap PEMDA - Akrual Penuh
Akuntansi aset-tetap PEMDA - Akrual PenuhAkuntansi aset-tetap PEMDA - Akrual Penuh
Akuntansi aset-tetap PEMDA - Akrual Penuh
 
Akuntansi murabahah
Akuntansi murabahahAkuntansi murabahah
Akuntansi murabahah
 
Perbedaan PSAK dan SAK ETAP
Perbedaan PSAK dan SAK ETAPPerbedaan PSAK dan SAK ETAP
Perbedaan PSAK dan SAK ETAP
 
Psak 12 bagian-partisipasi-dalam-ventura-bersama
Psak 12 bagian-partisipasi-dalam-ventura-bersamaPsak 12 bagian-partisipasi-dalam-ventura-bersama
Psak 12 bagian-partisipasi-dalam-ventura-bersama
 
Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)
Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)
Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)
 
aset tetap & properti investasi
aset tetap & properti investasiaset tetap & properti investasi
aset tetap & properti investasi
 
Contoh perhitungan deviden saham
Contoh perhitungan deviden saham Contoh perhitungan deviden saham
Contoh perhitungan deviden saham
 
Psak 107 ijarah
Psak 107 ijarahPsak 107 ijarah
Psak 107 ijarah
 
Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7
Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7
Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7
 
Pemilikan saham tidak langsung dan saling memiliki saham
Pemilikan saham tidak langsung dan saling memiliki sahamPemilikan saham tidak langsung dan saling memiliki saham
Pemilikan saham tidak langsung dan saling memiliki saham
 
Surat perikatan-audit
Surat perikatan-auditSurat perikatan-audit
Surat perikatan-audit
 
Laporan keuangan konsolidasi metode ekuitas
Laporan keuangan konsolidasi metode ekuitasLaporan keuangan konsolidasi metode ekuitas
Laporan keuangan konsolidasi metode ekuitas
 
Mojakoe perpajakan1
Mojakoe perpajakan1Mojakoe perpajakan1
Mojakoe perpajakan1
 
Akuntansi Pembiayaan PEMDA
Akuntansi Pembiayaan PEMDAAkuntansi Pembiayaan PEMDA
Akuntansi Pembiayaan PEMDA
 
Ppt akl 2 kel 8 ( konsolidasi perubahan kepemilikan ) fix
Ppt akl 2 kel 8 ( konsolidasi perubahan kepemilikan ) fixPpt akl 2 kel 8 ( konsolidasi perubahan kepemilikan ) fix
Ppt akl 2 kel 8 ( konsolidasi perubahan kepemilikan ) fix
 
Psak 15-investasi-pada-entitas-asosiasi-ias-28-240712
Psak 15-investasi-pada-entitas-asosiasi-ias-28-240712Psak 15-investasi-pada-entitas-asosiasi-ias-28-240712
Psak 15-investasi-pada-entitas-asosiasi-ias-28-240712
 
Akuntansi pajak penghasilan
Akuntansi pajak penghasilanAkuntansi pajak penghasilan
Akuntansi pajak penghasilan
 
Materi akm2-investasi-bagian 1
Materi akm2-investasi-bagian 1Materi akm2-investasi-bagian 1
Materi akm2-investasi-bagian 1
 
Absorption and Variable Cost
Absorption and Variable CostAbsorption and Variable Cost
Absorption and Variable Cost
 
Pembentukan, Pembagian Laba Rugi dan Laporan Keuangan Persekutuan
Pembentukan, Pembagian Laba Rugi dan Laporan Keuangan PersekutuanPembentukan, Pembagian Laba Rugi dan Laporan Keuangan Persekutuan
Pembentukan, Pembagian Laba Rugi dan Laporan Keuangan Persekutuan
 

Similar to Akuntansi sewa

Pertemuan-11-AKUNTANSI-SEWA-PA-2.pptx
Pertemuan-11-AKUNTANSI-SEWA-PA-2.pptxPertemuan-11-AKUNTANSI-SEWA-PA-2.pptx
Pertemuan-11-AKUNTANSI-SEWA-PA-2.pptx
pajaktematik
 
PSAK-73-Sewa-13032019.pptx
PSAK-73-Sewa-13032019.pptxPSAK-73-Sewa-13032019.pptx
PSAK-73-Sewa-13032019.pptx
BobJaya
 
sewa guna usaha . . . . . . . . . . . . . .
sewa guna usaha . . . . . . . . . . . . . .sewa guna usaha . . . . . . . . . . . . . .
sewa guna usaha . . . . . . . . . . . . . .
ihsansyahidaxxi
 
Akuntansi Sewa-PSAK 30-22032016.ppt
Akuntansi Sewa-PSAK 30-22032016.pptAkuntansi Sewa-PSAK 30-22032016.ppt
Akuntansi Sewa-PSAK 30-22032016.ppt
ajimaulana33
 
kel. 3 Perencanaan Pajak (1).pptx
kel. 3 Perencanaan Pajak (1).pptxkel. 3 Perencanaan Pajak (1).pptx
kel. 3 Perencanaan Pajak (1).pptx
NajmiLaili4
 
AKUNTANSI PAJAK ATAS SEWA GUNA USAHA DAN JASA KUNSTRUKSI.pptx
AKUNTANSI PAJAK ATAS SEWA GUNA USAHA DAN JASA KUNSTRUKSI.pptxAKUNTANSI PAJAK ATAS SEWA GUNA USAHA DAN JASA KUNSTRUKSI.pptx
AKUNTANSI PAJAK ATAS SEWA GUNA USAHA DAN JASA KUNSTRUKSI.pptx
Liza_1004
 

Similar to Akuntansi sewa (20)

Pertemuan-11-AKUNTANSI-SEWA-PA-2.pptx
Pertemuan-11-AKUNTANSI-SEWA-PA-2.pptxPertemuan-11-AKUNTANSI-SEWA-PA-2.pptx
Pertemuan-11-AKUNTANSI-SEWA-PA-2.pptx
 
PSAK-73-Sewa-13032019.pptx
PSAK-73-Sewa-13032019.pptxPSAK-73-Sewa-13032019.pptx
PSAK-73-Sewa-13032019.pptx
 
PSAK-73-Sewa-18032019-NK.pptx
PSAK-73-Sewa-18032019-NK.pptxPSAK-73-Sewa-18032019-NK.pptx
PSAK-73-Sewa-18032019-NK.pptx
 
sewa guna usaha . . . . . . . . . . . . . .
sewa guna usaha . . . . . . . . . . . . . .sewa guna usaha . . . . . . . . . . . . . .
sewa guna usaha . . . . . . . . . . . . . .
 
Psak 30-sewa-isak-8-120212
Psak 30-sewa-isak-8-120212Psak 30-sewa-isak-8-120212
Psak 30-sewa-isak-8-120212
 
Psak 30-sewa-isak-8
Psak 30-sewa-isak-8Psak 30-sewa-isak-8
Psak 30-sewa-isak-8
 
Psak 30-sewa-isak-8
Psak 30-sewa-isak-8Psak 30-sewa-isak-8
Psak 30-sewa-isak-8
 
Akuntansi Sewa-PSAK 30-22032016.ppt
Akuntansi Sewa-PSAK 30-22032016.pptAkuntansi Sewa-PSAK 30-22032016.ppt
Akuntansi Sewa-PSAK 30-22032016.ppt
 
kel. 3 Perencanaan Pajak (1).pptx
kel. 3 Perencanaan Pajak (1).pptxkel. 3 Perencanaan Pajak (1).pptx
kel. 3 Perencanaan Pajak (1).pptx
 
Presentasi Sewa Guna Usaha (leasing)
Presentasi Sewa Guna Usaha (leasing)Presentasi Sewa Guna Usaha (leasing)
Presentasi Sewa Guna Usaha (leasing)
 
AKUNTANSI PAJAK ATAS SEWA GUNA USAHA DAN JASA KUNSTRUKSI.pptx
AKUNTANSI PAJAK ATAS SEWA GUNA USAHA DAN JASA KUNSTRUKSI.pptxAKUNTANSI PAJAK ATAS SEWA GUNA USAHA DAN JASA KUNSTRUKSI.pptx
AKUNTANSI PAJAK ATAS SEWA GUNA USAHA DAN JASA KUNSTRUKSI.pptx
 
5.Pembiayaan Sewa Guna Usaha (Leasing).pptx
5.Pembiayaan Sewa Guna Usaha (Leasing).pptx5.Pembiayaan Sewa Guna Usaha (Leasing).pptx
5.Pembiayaan Sewa Guna Usaha (Leasing).pptx
 
Financial Reporting for Leases, Pensions and Owner’s Equity _Training "ACCOUN...
Financial Reporting for Leases, Pensions and Owner’s Equity _Training "ACCOUN...Financial Reporting for Leases, Pensions and Owner’s Equity _Training "ACCOUN...
Financial Reporting for Leases, Pensions and Owner’s Equity _Training "ACCOUN...
 
PPT Manajemen Keuangan - Leasing
PPT Manajemen Keuangan - LeasingPPT Manajemen Keuangan - Leasing
PPT Manajemen Keuangan - Leasing
 
Analisis keputusan lease vs buy part 2
Analisis keputusan lease vs buy part 2Analisis keputusan lease vs buy part 2
Analisis keputusan lease vs buy part 2
 
Analisis keputusan lease vs buy part 2
Analisis keputusan lease vs buy part 2Analisis keputusan lease vs buy part 2
Analisis keputusan lease vs buy part 2
 
Presentasi Manajemen Keuangan Bab Lease/Sewa.pptx
Presentasi Manajemen Keuangan Bab Lease/Sewa.pptxPresentasi Manajemen Keuangan Bab Lease/Sewa.pptx
Presentasi Manajemen Keuangan Bab Lease/Sewa.pptx
 
Accounting For Leasing (AKM 2)
Accounting For Leasing (AKM 2)Accounting For Leasing (AKM 2)
Accounting For Leasing (AKM 2)
 
3. leasing
3. leasing3. leasing
3. leasing
 
Dampak PSAK Sewa yang Baru terhadap PLN
Dampak PSAK Sewa yang Baru terhadap PLNDampak PSAK Sewa yang Baru terhadap PLN
Dampak PSAK Sewa yang Baru terhadap PLN
 

Recently uploaded

Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 

Recently uploaded (20)

Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 

Akuntansi sewa

  • 1. Slide OCW Universitas Indonesia Oleh : Dwi Martani Departemen Akuntansi FEUI AKUNTANSI SEWA 1 Akuntansi Keuangan 2 - Pertemuan 11
  • 2. Agenda Mengapa Sewa 1 Akuntansi Sewa 2 Diskusi 3 2 Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI
  • 3. Sewa  Aset tetap selain dibeli dapat disewa dari pihak lain:  Sewa operasi / operating lease  Sewa pembiayaan / capital lease  Sewa sebagai alternatif pembiayaan  menghemat kas entitas.  Sewa operasi disajikan off balance sheet (tidak ditampilkan di laporan posisi keuangan sehingga dapat meningkatkan beberapa rasio keuangan  efisiensi dan leverage. Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 3
  • 4. Sewa Operasi  Sewa jangka pendek  Alat dapat digunakan oleh penyewa namun aset dimiliki oleh pihak yang menyewakan.  Tidak terjadi transfer ownership di akhir masa sewa.  Pemeliharaan alat biasanya oleh yang menyewakan  Penyajian dalam laporan keuangan  Diakui dan disajikan sebagai beban sewa dalam laporan laba rugi komprehensif.  Tidak ada pencatatan aset, utang dan beban depresiasi Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 4
  • 5. Keuntungan Sewa Operasi  Untuk aset yang cepat sekali berubah teknologinya akan tepat karena investasinya lebih murah.  Tidak disajikan dalam laporan posisi keuangan sebagai aset dan utang sehingga rasio efisiensi (sales/total aset; sales/fixed aset) dan rasio leverage (debt/equity; laba operasi/interest) terlihat lebih bagus.  Entitas tidak perlu memelihara aset  seringkali maintenance dilakukan oleh pihak yang menyewakan.  Menghemat kas di masa sekarang karena biaya yang dikeluarkan sebesar biaya sewa. Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 5
  • 6. Kerugian Sewa Operasi  Entitas tidak memiliki aset untuk operasi yang disajikan dalam laporan keuangan  Keberlanjutan entitas dapat terganggu jika sewa di masa akan datang tidak diperoleh  untuk aset utama entitas cukup berisiko jika menggunakan sewa operasi  Untuk alat-alat khusus sulit diperoleh  Seringkali lebih mahal daripada membeli aset  Tidak dapat dimanfaatkan optimal jika cepat terjadi perubahan teknologi  Penggunaan terbatas  tergantung perjanjian sewa  Tidak dapat dijadikan jaminan bank Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 6
  • 7. Sewa Pembiayaan  Sewa pembiayaan / capital lease / finance lease  Merupakan bentuk pendanaan jangka panjang  pembelian secara angsuran  Sewa pembiayaan  “transfer risiko dan manfaat aset kepada pihak leasse”  kriteria umum sesuai dengan PSAK 30: sewa dan ISAK 8 Transaksi yang Mengandung Sewa.  Aset dicatat oleh leasse :  Pencatatan aset  Pencatatan utang  kontrak pembayaran jangka panjang  Pencatatan beban depresiasi aset Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 7
  • 8. Sewa Data • Entitas melakukan leasing 1 Januari 2010 • Masa Manfaat aset 5 tahun, aset didepresiasi 5 tahun dengan metode garis lurus. • Sewa merupakan bentuk kontrak yang dapat dibatalkan dengan jangka waktu 5 tahun. • Kontrak tahunan yang dibayarkan 2.505 setiap akhir tahun. • Bunga 8 % per tahun Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 8
  • 9. Skedul Leasing Tahun Utang awal tahun Bunga dan Pokok dari MLP Utang Akhir Tahun Bunga Pokok Total 2010 10.000 800 1.705 2.505 8.295 2011 8.295 664 1.841 2.505 6.454 2012 6.454 517 1.988 2.505 4.466 2013 4.466 358 2.147 2.505 2.319 2014 2.319 186 2.319 2.505 (0) 2.525 10.000 12.525 Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 9
  • 10. Jurnal  Operating Lease Biaya sewa 2.505 Kas 2.505 • Capital Lease Aset leasing 10.000 Utang Leasing 10.000 Utang Leasing 1.708 Beban bunga 800 Kas 2.505 Beban Depresiasi 2.000 Akumulasi Depresiasi 2.000 Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 10
  • 11. Perbandingan Operating Lease dan Capital Lease Operating Lease Capital Lease Tahun Utang awal tahun Bunga dan Pokok dari MLP Bunga Pokok Total 2010 2.505 800 2.000 2.800 2011 2.505 664 2.000 2.664 2012 2.505 517 2.000 2.517 2013 2.505 358 2.000 2.358 2014 2.505 186 2.000 2.186 12.525 2.525 10.000 12.525 Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 11
  • 12. Dampak pada Laporan Keuangan Tanggal Cash Lease Aset Lease Liability Equity 01/01/2010 - 10.000 10.000 - 31/12/2010 (2.505) 8.000 8.295 2.800 31/12/2011 (5.010) 6.000 6.454 5.464 31/12/2012 (7.515) 4.000 4.466 7.981 31/12/2013 (10.020) 2.000 2.319 10.339 31/12/2014 (12.525) - (0) 12.525 Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 12
  • 13. Akuntansi Sewa PSAK 30  PSAK 30 (Revisi 2011) Sewa adalah suatu perjanjian dimana lessor memberikan hak kepada lessee untuk menggunakan suatu aset selama periode waktu yang disepakati. • Awal Sewa (Inception of the lease) adalah tanggal yang lebih awal antara tanggal perjanjian sewa dan tanggal pihak-pihak menyatakan komitmen terhadap ketentuan pokok sewa. • Awal Masa Sewa (commencement of the lease term) adalah tanggal saat lessee mulai berhak menggunakan aset sewaan. Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 13
  • 14. Klasifikasi Sewa  Lease = Sewa  Sewa Pembiayaan (Finance Lease) adalah sewa yang mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan suatu aset. Hak milik pada akhirnya dapat dialihkan, dapat juga tidak dialihkan (par. 8)  Sewa Operasi (Operating Lease) adalah sewa yang tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset (par. 8) Klasifikasi sebagai sewa pembiayaan atau sewa operasi didasarkan pada substansi transaksi dan bukan pada bentuk kontraknya. Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 14
  • 15. Indikator-indikator Klasifikasi (Par.10) a) Sewa mengalihkan kepemilikan aset kepada lessee pada akhir masa sewa b) Lessee mempunyai opsi untuk membeli aset pada harga yang cukup rendah dibandingkan nilai wajar pada tanggal opsi mulai dapat dilaksanakan, sehingga pada awal sewa dapat dipastikan bahwa opsi memang akan dilaksanakan c) Masa sewa adalah untuk sebagian besar umur ekonomis aset meskipun hak milik tidak dialihkan d) Pada awal sewa, nilai kini dari jumlah pembayaran sewa minimum secara substansial mendekati nilai wajar aset sewaan e) Aset sewaan bersifat khusus dimana hanya lessee yang dapat menggunakannya tanpa perlu modifikasi secara material Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 15
  • 16. Indikator Tambahan (Par. 11)  Jika lessee dapat membatalkan sewa, maka rugi lessor yang terkait dengan pembatalan ditanggung oleh lessee  Laba atau rugi dari fluktuasi nilai wajar residu dibebankan kepada lessee  Lessee memiliki kemampuan untuk melanjutkan sewa untuk periode kedua dengan nilai rental yang secara substansial lebih rendah dari nilai rental pasar Indikator – indikator di atas tidak selalu harus konklusif. Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 16
  • 17. Kasus – Klasifikasi Sewa Pada 1 Januari 2012, PT Pelangi menyewakan peralatan kepada PT Bianglala. Peralatan tersebut seharga 2.000.000 (Nilai wajar peralatan). Perjanjian sewa mengandung klausul – klausul berikut ini: • Masa Sewa 8 tahun • Pembayaran tahunan setiap 1/1 sebesar 450.000 • Masa manfaat peralatan 10 tahun • Estimasi nilai sisa pada akhir masa sewa adalah 300.000 Sewa dapat dibatalkan, dan PT Bianglala akan dikenakan penalti yang tidak signifikan. PT Bianglala akan mengembalikan peralatan kepada PT Pelangai pada akhir masa sewa. PV dari pembayaran sewa minimum (dihitung dengan menggunakan tingkat bunga implisit 11.65%) adalah1.827.100 Apakah klasifikasi sewa yang tepat? Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 17
  • 18. Referensi Utama  Intermediate Accounting Kieso, Weygandt, Walfield, IFRS edition, John Wiley  Standar Akuntansi Keuangan Dewan Standar Akuntansi Keuangan, IAI  International Financial Reporting Standards – Certificate Learning Material The Institute of Chartered Accountants, England and Wales Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 18
  • 19. Slide OCW Universitas Indonesia Oleh : Dwi Martani Departemen Akuntansi FEUI Dwi Martani Departemen Akuntansi FEUI martani@ui.ac.id atau dwimartani@yahoo.com http://staff.blog.ui.ac.id/martani/ Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 19