Dokumen tersebut membahas beberapa topik terkait manajemen keuangan seperti suku bunga jangka panjang dan pendek, pendekatan modal lancar, metode pengembalian investasi, biaya modal rata-rata tertimbang, dan hubungan antara schedule peluang investasi, biaya modal marjinal, dan biaya modal rata-rata tertimbang.
1. Nama : Yali Fadli
Nim:11011700776
Kelas : 2s-Ma
Ruangan : B 1.1
Mata Kuliah : Manajemen Kuanagan I
Dosen : Ade Fauji, SE, MM
JAWABAN UAS
1. Bunga adalah biaya yang harus dikeluarkan oleh peminjam saat meminjam
uang. Tingkat suku bunga yang dikenakan akan tergantung pada jangka waktu
dimana dana tersebut dipinjam. Suku bunga jangka panjang berlaku untuk
pinjaman jangka panjang sedangkan suku bunga jangka pendek berlaku untuk
pinjaman jangka pendek. Ada sejumlah perbedaan di samping periode waktu
yang mewakili suku bunga jangka pendek dan jangka panjang.
Suku Bunga Jangka Panjang
Seperti namanya suku bunga jangka panjang adalah suku bunga yang
berlaku untuk jangka waktu yang lebih lama, biasanya di atas 10 tahun. Suku
bunga jangka panjang tersebut biasanya dikaitkan dengan instrumen hutang,
sekuritas keuangan dan investasi yang membutuhkan komitmen jangka
panjang. Suku bunga jangka panjang cenderung lebih stabil karena setiap
fluktuasi utama yang terjadi selama jangka pendek akan disamakan dengan
waktu. Efek yang membawa suku bunga jangka panjang termasuk obligasi
treasury dan korporasi, sertifikat deposito dan suku bunga jangka panjang
juga terkait dengan hutang bank jangka panjang yang biasanya mencakup
lebih dari beberapa tahun.
Suku Bunga Jangka Pendek
Suku bunga jangka pendek biasanya berlaku untuk periode waktu
yang lebih singkat, dan biasanya terkait dengan sekuritas dan aset keuangan
yang memiliki jangka waktu kurang dari satu tahun. Di Amerika Serikat,
federasi mengendalikan kebijakan moneter dengan menetapkan tingkat dana
federal. Suku bunga dana federal adalah tingkat bunga di mana bank
meminjamkan dana (dana federal) ke bank lain. Suku bunga jangka pendek
berubah secara langsung dengan tingkat suku bunga federal funds; Jika suku
bunga fed funds meningkat, suku bunga jangka pendek juga akan meningkat
dan sebaliknya.
2. Jadi menurut saya, suku bunga jangka panjang dan suku bunga jangka
pendek memiliki sejumlah perbedaan selain dari periode waktu yang mereka
wakili. Suku bunga jangka pendek dikaitkan dengan aset keuangan yang
memiliki jangka waktu kurang dari satu tahun, dan suku bunga jangka
panjang dikaitkan dengan aset yang memiliki jatuh tempo lebih dari satu
tahun.
Suku bunga jangka panjang cenderung lebih tinggi daripada suku
bunga jangka pendek karena ada risiko lebih tinggi yang terkait dengan bunga
jangka panjang karena dana yang dipinjam diikat untuk jangka waktu yang
lebih lama, dengan kemungkinan kegagalan yang lebih tinggi. Suku bunga
jangka pendek tunduk pada tingkat fluktuasi yang lebih tinggi dalam jangka
pendek karena kegiatan ekonomi dapat memiliki dampak langsung dan
langsung terhadap suku bunga ini. Hal ini tidak terjadi pada suku bunga
jangka panjang karena fluktuasi dapat dengan mudah disamakan dengan
waktu.
2.
Menunjukkan tersedianya aktiva lancar yang lebih besar dari pada hutang
lancarnya ( Hutang Jangka Pendek )
Menunjukkan pula margin of protection atau tingkat keamanan bagi para
kreditur jangka pendek,
Menunjukkan jaminan kelangsungan operasi dimasa mendatang dan
kemampuan perusahaan untuk memperoleh tambahan pinjaman jangka
pendek dengan jaminan aktiva lancarnya.
3.
Pendekatan Moderat
Pembiayaan aktiva lancar permanen dengan sumber dana jangka
panjang (utang jangka panjang dan modal), dan aktiva lancar musiman dengan
sumber dana jangka pendek (utang jangka pendek).
Fluktuating Current Assets adalah Aktiva musiman yang besarnya selalu
berbeda setiap waktunya. Dan kurva paling bawah adalah fixed assets yang
besarnya dapat tetap dari waktu ke waktu. Dari gambar tersebut dapat ditarik
suatu kesimpulan bahwa aktiva musiman itu dibiayai oleh dana musiman
(dapat berupa :utang jangka pendek), sedangkan aktiva lancer dan aktiva tetap
yang jumlahnya akan tetap setiap waktu dibiayai oleh dana permanen (dapat
berupa :utang jangka panjang).
3. Dengan kata lain mencocokan jatuh tempo, contohnya, persediaan
diharapkan terjual 30 hari, maka dibiayai kredit bank berjangka 30 hari; mesin
berumur 5 tahun akan dibiayai kredit berjangka panjang 5 tahun, inilah bukti
kalau moderate approach bersifat self liquidating.
Pendekatan Konservatif
Pembiayaan aktiva lancar, aktiva tetap dan sebagian aktiva musiman
oleh dana permanen (utang jangka panjang+modal tersedia). Sedangkan sisa
dari aktiva musiman dibiayai oleh dana musiman yang jumlahnya akan lebih
kecil dibandingkan dengan dana permanennya.
Dalam hal ini dalam membiayai biaya musimannya perusahaan tidak
perlu terlalu mengambil resiko, karena aktiva musiman telah sebagian
dibiayai oleh dana permanen. Untuk membiayai dana musimannya,
perusahaan dapat menabung likuiditas berupa sekuritas, dan pada masa
lenggang dapat menjual sekuritas tersubut. Maka, pendekatan ini dinilai
paling aman.
Pendekatan Agresif
Pembiayaan seluruh aktiva musiman dan sebagian aktiva lancar
permanen dengan dana musiman. Sebagian aktva lancar permanen dan
seluruh aktiva tetap dengan dana permanen.
Dalam hal ini perusahaan mengambil resiko gali lubang tutup lubang,
atau setelah melunasi hutangnya, perusahaan berhutang lagi untuk membiayai
aktiva lancar permanennya. Tetapi, meski beresiko tinggi, kebijakan ini
membuat tingkat profitabilitas perusahaan tinggi, resiko tinggi dengan
keuntungan yang tinggi pula.
Contoh:
Sebuah aktiva lancar permanen, harus dibiayai sebesar 500,
perusahaan hanya memiliki 300 dari dana permanennya, maka perusahaan
meminjam uang sebesar 300 berjangka pendek pada bank, kemudian
seterusnya, sehingga jika jangka waktu habis, dilunasi 300, tetapi harus
pinjam 300 lagi untuk membiayai terus menerus sampai batas waktu aktiva
lancar itu bertahan.
4. 4. Metode Periode Pengembalian / Payback Period
Periode pengembalian – payback period
Periode “Payback” menunjukkan berapa lama (dalam beberapatahun) suatu
investasi akan bisa kembali. Periode “Payback” menunjukkan
perbandingan antara “ initial investment” denganaliran kas tahunan, dengan
rumus umu sebagai berikut:
Nilai investasi
Payback period =
Proceed
Apabila periode payback kurang dari suatu periode yang telah
d it e nt uk a n p r o ye k t e r s e b ut d it e r ima , a p a b ila t id a k
p r o ye k tersebut ditolak.
Jangka waktu yang dibutuhkan untuk mengembalikan nilai
investasi melalui penerimaan – penerimaan yang dihasilkan oleh
proyek investasi tersebut juga untuk mengukur kecepatan kembalinya
dana investasi.
Kebaikan dan Kelemahan Payback Method
Kebaikan Payback Method
a. Digunakan untuk mengetahui jangka waktu yang diperlukan untuk
pengembalian investasi dengan resiko yang besar dan sulit.
b. Dapat digunakan untuk menilai dua proyek investasi yang mempunyai rate of
return dan resiko yang sama, sehingga dapat dipilih investasiyang jangka
waktu pengembaliannya cepat.
c. Cukup sederhana untuk memilih usul-usul investasi.
Kelemahan Payback Method
a. Tidak memperhatikan nilai waktu dari uang
b. Tidak memperhitungkan nilai sisa dari investasi
c. Tidak memperhatikan arus kas setelah periode pengembalian tercapai
5.
Investment Opportunity Schedule (IOS) adalah suatu grafik yang
menggambarkan proyek-proyek yang potensial dalam suatu urutan
berdasarkan ranking IRR proyek-proyek tersebut Investment Opportunity
Schedule (IOS) ini disebut juga sebagai Marginal Rate of Return (MRR).
Biaya Modal Marjinal (Marginal Cost of Capital=MCC)
Adalah biaya untuk setiap rupiah/dolar tambahan modal, MCC merupakan
5. biaya rata-rata tertimbang dari setiap rupiah dan dolar terakhir yang ditam-
bahkan ke dalam modal. Jadi dalam hal ini WACC meningkat, karena
investor meminta pengembalian lebih besar dalam bentuk bunga, dividen
sebagai kompensasi peningkatan resiko.
Marginal Cost of Capital Schedule
Skedul Marginal Cost of Capital (MCC) adalah biaya memperoleh rupiah
tambahan sebagai modal baru. Pada umumnya, biaya marginal modal akan
meningkat sejalan dengan meningkatnya penggunaan modal.
Weighted Average Cost Of Capital
WACC = Ka = wd.Kd (1-T) + wp.Kp + Ws (Ks atau Ke)
etelah membahas komponen mopdal secara individu baru menghitung biaya
modal secara keseluruhan yaitu menghitung Weighted Average Cost of
Capital (WACC) dengan rumus:
dimana
WACC = biaya modal rata-rata tertimbang
wd = persentase hutang dari modal
wp = persentase saham preferen dari modal
Ws = persentase saham biasa atau laba ditahan dari modal
Kd = biaya hutang
Kp = biaya saham preferen
Ks = biaya laba ditahan
Ke = biaya saham biasa baru
T = pajak (dalam persentase)
Wd, Wp, Ws didasarkan pada sasaran struktur modal (capital structure)
perusahaan yang dihitung dengan nilai pasarnya (market value). Setiap
perusahaan harus memiliki suatu struktur modal yang dapat meminimumkan
biaya modal sehingga dapat memaksimumkan harga saham.
Hubungan Ios DenganMcc&Wacc
Perusahaan multinasional mengefaluasi proyek dengan
menggunakan penganggaran modal, yang membandingka n
manfaat dari suatu proyek dengan biaya - biaya nya.
Capital budgeting
ditujukan untuk memisahkan proyek yang pantas diimplementasikan
dan proyek yang tidak patut dilaksanakan. Capital
budgeting multinasional biasanya melibatkan prosesyang sama.
Namun, karakteristik khusus dari proyek yang mempengengaruhi
arus kas masadatang atau suku bunga diskonto yang digunakan
untuk mendiskontokan arus kas membuat penganggaran modal
multinasional menjadi lebih rumit.
6. Modal (capital ) menunjukkan aktiva tetap yang digunakan untuk
produksi dan anggaran(budget " adalah sebuah rencana rinci yg
memproyeksikan aliran kas masuk dan aliran kas keluar selama
beberapa periode pada saat yg akan datang.Penganggaran
modal (capital budgeting ) a d a la h ga r is b e s a r r e nc a na
p e nge lua r a n a k t iva t e t a p d a n me r up a k a n p r o s e s
menyeluruh menganalisa proyek dan menentuan mana saja
yang dimasukkan ke dalam anggaran modal.
Capital budgeting adalah proses dimana manager
financial dihadapi pada keputusan apakah akan menginvestasi
pada projek tertentu atau pada asset tertentu.Capital budgeting perlu
diperhatikan beberapa hal yaitu (1) proyek apakah yang menguntungkan
bagi perusahaan, (2) dari serangkaian pilihan proyek, asset apakah yang
diperlukan untuk mendukung proyek tersebut, dan (3) berapa besar
jumlah investasi yang harus dikeluarkan untuk mendapatkan asset
tersebut.Capital budgeting dilakukan oleh instansi yang
memiliki proyek jangka panjang yang ingin dijalankannya. Proyek jangka
panjang ini dapat berupa ekspansi pada sebuah divisi dari anak
perusahaan hingga pendirian anak perusahaan baru.
keputusan penganggaran modal akan berpengaruh pada jangka
waktu yang lama sehingga perusahaan kehilangan fleksibilitasnya.
Tahap penganggaran modal meliputi (1) biaya proyek harus
ditentukan, (2) manajemenharus memperkirakan aliran kas yang
diharapkan dari proyek, termasuk nilai akhir aktiva, (3)risiko dari
aliran kas proyek harus diestimasi memakai distribusi probabilitas
aliran kas, (4)dengan mengetahui risiko dari proyek, manajemen
harus menentukan biaya modal (cost of capital) yang tepat untuk
mendiskon aliran kas proyek, (5) dengan menggunakan nilai waktu
uang, aliran kas masuk yang diharapkan digunakan untuk
memperkirakan nilai aktiva, (6)nilai sekarang dari aliran kas yang
diharapkan dibandingkan dengan biayanya. Penganggaran modal
yang efektif akan menaikkan ketepatan waktu dan kualitas dari penambahan
aktiva dan pengeluaran modal sangatlah penting untuk dikaji.