SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
DEFINISI RISIKO SUKU BUNGA
 Risiko suku bunga adalah risiko yang dialami
akibat dari perubahan suku bunga yang terjadi di
pasaran yang mampu memberi pengaruh bagi
pendapatan perusahaan.
 Risiko suku bunga menurut mashud Ali adalah
terjadi sebagai akibat dari terdapatnya
mismatched atas maturities pada interest rate
related product di sisi aktiva dan pasiva neraca
Bank.
RISIKO PADA SITUASI SUKU BUNGA DAN SAHAM
 Pada saat seorang memutuskan untuk
menempatkan dananya dibank dalam bentuk time
deposit (deposito) maka artinya ia sudah melihat
sisi keuntungan & kenyamanan, terutama jika ia
membandingkan berinvestasi di tempat lain seperti
membeli saham.
 Kondisi pasar saham yang berfluktuasi
menyebabkan tingkat risiko memiliki posisi
tersendiri, tingkat return yg diharapkan juga penuh
dengan kondisi yang berfluktuasi, dg kata lain jika
estimasi keuntungan yang diharapkan tidak
tercapai atau actual return-nya adalah tidak
diperoleh bahkan terlalu jauh maka kerugian
Maka kita dapat memberikan suatu garis
penegasan dalam konteks manajemen risiko,
yaitu :
a. Pada saat suku bunga mengalami kenaikan &
harga saham dipasar (marker price) mengalami
penurunan, maka investor akan cenderung
memindahkan dananya dari saham ke deposito
(time deposit).
b. Pada saat kondisi pasar saham mengalami
kenaikan atau bergairah maka investor cenderung
akan memindahkan dananya tersimpan di
deposito (time deposit) ke saham. Dengan alasan
berinvestasi di saham adalah memiliki tingkat
keuntungan yang lebih tinggi.
c. Investor adalah mereka yang memilki karakteristik
Suku Bunga dan Jangka Waktu Obligasi
Suku bunga & Jangka waktu obligasi memiliki
keterkaitan dalam memberikan ketetapan.
Ada 2 bentuk keputusan yang biasa berlaku atau
diterapkan oleh pemerintah & perusahaan, yaitu :
1. Obligasi dengan jangka waktu pendek (short
term)
2. Obligasi dengan jangka waktu panjang (Long
term)
Obligasi jangka waktu pendek memiliki suku bunga
yang lebih rendah daripada obligasi yang jangka
panjang.
3 alasan mengapa suku bunga obligasi dengan
tenor 5 hingga 10 tahun berbeda suku
bunganya, yaitu :
1. Obligasi adalah surat utang. Dalam konsep
utang semakin lama jangka waktunya semakin
tinggi suku bunga yang biasanya
ditetapkan.karena melihat dari nilai uang yang
semakin jauh waktunya maka semakin turun
nilainya. Semakin lama investor menanamkan
uangnya dalam obligasi, semakin besar
kerugian yang ditanggungnya dan semakin
besar pula penurunan dalam harga obligasi.
2. Konsep time line (garis waktu) yang terus bergerak
kedepan, yaitu melihat pada penggunaan uang
semakin cepat digunakan semakin baik, karena
semakin cepat bisa di turn over-kan. Bisa cepat di
turn over secara otomatis risiko juga menjadi lebih
tinggi, sedangkan investor adalah mereka yang
memiliki karakteristik penghindar risiko, dengan
begitu rekomendasi yang dibuat adalah sulit
memperoleh keuntungan dalam jangka waktu yang
singkat, yaitu 5 tahun.
3. Konsep inflasi bahwa inflasi itu sifatnya struktural &
terus naik dari waktu ke waktu, sementara inflasi
adalah menurunnya nilai uang dan naiknya harga
barang, artinya nilai mata uang semakin lama
semakin terjadi penurunan.
Konsep Manajemen Risiko pada Suku Bunga
Obligasi
1. Dengan kondisi suku bunga obligasi yg
cenderung stabil masyarakat akan lebih nyaman
& menguntungkan daripada menempatkan uang
tsb di pasar atau asumsi menginvestasikan ke
pasar akan jauh memiliki tingkat risiko yang
tinggi.
2. Jika seorang membeli obligasi dengan masa
tenor 10 thn & suku bunga fixed artinya
pemegang obligasi tsb akan selalu menerima
keuntungan stabil selama 10 thn sebesar angka
tsb. Disamping penerimaan dari keuntungan
bunga obligasi tsb ia juga memiliki kesempatan
3. Penjual obligasi dengan masa 5 hingga 10
tahun dan jarak suku bunga yang tidak begitu
tinggi, ini akan memberi kenyamanan dari segi
mengelola dana hasil penjualan obligasi sesuai
dengan master plan yang dikonsepkan sejak
awal tanpa harus terburu-buru dan bekerja
secara under pressure (dibawah tekanan)
4. Pemegang serta pembeli obligasi umumnya
adalah mereka yang memiliki kelebihan dana &
menginginkan dana tersebut diamankan ke
tempat yang memiliki risiko yang seminimal
mungkin, yaitu salah satunya adalah membeli
obligasi.
Risiko pada Hubungan Obligasi dan Saham
 Obligasi adalah surat berharga yang di jual
kepada publik, dimana dicantumkan beberapa
ketentuan yang menjelaskan berbagai hal
seperti nilai nominal, tingkat suku bunga ,
jangka waktu, nama penerbit.
 Obligasi yang memiliki tingkat suku bunga
tetap dan obligasi yang memiliki tingkat suku
bunga berubah berdasarkan keadaan pasar
mampu memberi pengaruh khusus pada
keputusan yang dibuat oleh seorang investor.
 Pada saat investor memegang obligasi dengan
suku bunga tetap dan pasar saham mengalami
kenaikan atau tingkat kegairahan pasar saham
mengalami peningkatan maka investor
cenderung akan mengalihkan sejumlah dananya
dari obligasi ke saham.
 Pasar dengan segala pergerakannya mampu
memberi efek pengaruh pada profit and loss
(keuntungan dan kerugian) yang akan
ditimbulkannya , seperti pada perbankan mampu
memberi perubahan pada portofolio, dan untuk
menghindari agar posisi bank tetap memiliki
likuiditas yang kuat dengan menerapkan
hedging.
lindung nilai terhadap valas.
Dampak Perubahan Suku Bunga Bagi
Perusahaan :
Menurut Mamduh M. Hanafi perubahan tingkat
bunga bisa menyebabkan perusahaan menghadapi
dua tipe risiko, yaitu :
1. Risiko perubahan pendapatan ; pendapatan
bersih (hasil investasi dikurangi biaya) berubah
yaitu berkurang dari yang diharapkan.
2. Risiko perubahan nilai pasar berubah karena
perubahan tingkat bunga, yaitu berubah karena
lebih kecil (turun nilainya).
Risiko pada Perubahan Suku Bunga dan
Permintaan uang :
 Permintaan uang sangat dipengaruhi oleh
faktor kondisi berlakunya suku bunga di
pasaran dan begitu pula sebaliknya.
 Kondisi naik dan turunnya suku bunga yang
ditetapkan oleh perbankan lebih jauh mampu
memberi pengaruh pada kondisi
perkembangan bisnis di suatu negara.
Risiko Carry Trade :
Adalah bentuk perilaku investor dalam
melakukan investasi dengan cara dana dari
suatu negara yang memiliki tingkat suku bunga
yang rendah dan selanjutnya membawa dana
tersebut untuk di investasikan atau di tanamkan
pada negara yang memiliki tingkat suku bunga
tinggi, dengan harapan akan memperoleh
selisih keuntungan disana.
Persoalannya adalah jika suku bunga kembali
ke posisi normal atau rendah maka dana yang
berasal dari carry trade tersebut akan ditarik
kembali untuk dibawa ketempat asalnya.
 Investasi yang harus dikedepankan untuk saat
ini di Indonesia adalah sektor rill. Sektor rill
masih dianggap memiliki peran penting dalam
mendorong tumbuh dan berkembangnya
sektor bisnis lain .
 Dimana salah satu hambatan perkembangan
bisnis ini adalah tidak tersedianya sarana dan
prasarana yang memadai, seperti
jalan,jembatan, dermaga atau pelabuhan,
terminal angkutan, listrik, telepon, rumah sakit,
sekolah dll, yg sampai saat ini belum begitu
merata terutama dikawasan timur Indonesia
seperti papua, masih banyak masyarakat
yang belum menikmati suksesnya
pembangunan.
Yang harus dilakukan pemerintah adalah
Mendukung Real Investment secara maksimal
daripada memberi dukungan pada financial
Investment , karena real investment mampu
membuka lapangan pekerjaan serta menekan
angka pengangguran juga menaikkan income
perkapita masyarakat yang terlibat disana.
Faktor yang menyebabkan Perubahan pada
Suku Bunga Domestik :
Ada 3 (tiga) faktor yang mampu memberi
pengaruh pada suku bunga domestik suatu
negara, yaitu :
1. Kondisi ekonomi global
2. Stabilitas Ekonomi dalam negeri
3. Stabilitas sosial dan politik dalam & luar negeri
Bila ketiga hal ini terjadi terus dan tidak mendapat
penanganan yang serius terutama dari lembaga
yang berwenang khususnya Bank Sentral yaitu
Bank Indonesia maka diperkirakan secara jangka
panjang akan memberi efek pada stabilitas suku
bunga.
Kondisi stabilitas suku bunga yang bersifat tidak
stabil yaitu berubah dari yang diharapkan oleh
banyak pihak khususnya para pelaku ekonomi
seperti pebisnis ( baik kelas atas, menengah, dan
bawah) akan berujung kepada penurunan
pendapatan yang akan diperoleh.
Tabel perkembangan suku bunga acuan Bank
Indonesia (BI Rate)
Waktu BI Rate (persen)
Juli 2006 12,25
Januari 2007 9,50
Januari 2008 8,00
Namun sebaliknya jika suku bunga cenderung
stabil dan berada pada kondisi yang diharapkan
maka artinya risiko yang akan diterima adalah
lebih kecil dari yang diperkirakan. Kecilnya risiko
menyebabkan pihak pelaku bisnis cenderung
akan mampu memperbesar profit secara
sistematis.
Penurunan bunga seperti tabel di atas dapat
dianggap sebagai penurunan bunga yang
bersifat stabil dan sistematis.
TUGAS KULIAH 3 (RISIKO SUKU BUNGA)
1. Jelaskan bagaimana risiko suku bunga itu bisa
terjadi?
2. Jelaskan bagaimana bentuk risiko yang terjadi
pada pemegang obligasi. Berikan Contohnya !
3. Apakah menurut anda naik dan turunnya suku
bunga berhubungan dengan permintaan uang di
mata publik? Jika ya dan tidak jelaskan!
4. Mengapa suku bunga pinjaman perbankan di
Indonesia menurut banyak pihak dianggap
memiliki suku bunga yang lebih tinggi
dibandingkan yang ada di negara lain, seperti
Malaysia, Singapura, Australia, Jepang dsb? Jika
anda setuju atau tidak dengan pernyataan ini
berikan penjelasan anda, & bagaimana kira-kira

More Related Content

Similar to risiko suku bunga.pptrisiko suku bunga.ppt

Yustika resume dan uts
Yustika resume dan utsYustika resume dan uts
Yustika resume dan utsYustikapuri99
 
Resume Makalah UTS Silvia 11011700265
Resume Makalah UTS Silvia 11011700265Resume Makalah UTS Silvia 11011700265
Resume Makalah UTS Silvia 11011700265Silvia290
 
Manajemen keuangan resume bab 1 7
Manajemen keuangan resume bab 1 7Manajemen keuangan resume bab 1 7
Manajemen keuangan resume bab 1 7Ayulestari1234
 
Manajemen keuangan resume bab 1 7
Manajemen keuangan resume bab 1 7Manajemen keuangan resume bab 1 7
Manajemen keuangan resume bab 1 7Ayulestari1234
 
Manajemen keuangan resume bab 1 7
Manajemen keuangan resume bab 1 7Manajemen keuangan resume bab 1 7
Manajemen keuangan resume bab 1 7Ayulestari1234
 
Jawaban uas m.keungan 1
Jawaban uas m.keungan 1Jawaban uas m.keungan 1
Jawaban uas m.keungan 1yalifadli98
 
Resume uts
Resume uts Resume uts
Resume uts Alifah05
 
5-MANAJEMEN_INVESTASI.ppt
5-MANAJEMEN_INVESTASI.ppt5-MANAJEMEN_INVESTASI.ppt
5-MANAJEMEN_INVESTASI.pptyafaerila
 
Manajemen Keuangan I
Manajemen Keuangan I Manajemen Keuangan I
Manajemen Keuangan I roslinais
 
"MENGANALISIS SUKU BUNGA"
"MENGANALISIS SUKU BUNGA""MENGANALISIS SUKU BUNGA"
"MENGANALISIS SUKU BUNGA"Ibnu Siroj
 
Titin santiarini manajemen keuangan makalah 1
Titin santiarini manajemen keuangan makalah 1Titin santiarini manajemen keuangan makalah 1
Titin santiarini manajemen keuangan makalah 1TitinSantiarini
 
Jawaban uas manajemen keuangan yadi wijaya 11011700736
Jawaban uas manajemen keuangan yadi wijaya 11011700736Jawaban uas manajemen keuangan yadi wijaya 11011700736
Jawaban uas manajemen keuangan yadi wijaya 11011700736Yadi Wijaya
 
Portofolio investasi-bab-10-strategi-investasi-obligasi
Portofolio investasi-bab-10-strategi-investasi-obligasiPortofolio investasi-bab-10-strategi-investasi-obligasi
Portofolio investasi-bab-10-strategi-investasi-obligasiJudianto Nugroho
 
Manajemen keuangan doni wijaya 11011700479 (uts)
Manajemen keuangan doni wijaya 11011700479 (uts)Manajemen keuangan doni wijaya 11011700479 (uts)
Manajemen keuangan doni wijaya 11011700479 (uts)doni wijaya
 
Resume manajemen keuangan sebelum uts
Resume manajemen keuangan sebelum utsResume manajemen keuangan sebelum uts
Resume manajemen keuangan sebelum utsainamarsela
 
Derivatif dan lindung nilai bagian 1
Derivatif dan lindung nilai bagian 1Derivatif dan lindung nilai bagian 1
Derivatif dan lindung nilai bagian 1Futurum2
 

Similar to risiko suku bunga.pptrisiko suku bunga.ppt (20)

Yustika resume dan uts
Yustika resume dan utsYustika resume dan uts
Yustika resume dan uts
 
Resume Makalah UTS Silvia 11011700265
Resume Makalah UTS Silvia 11011700265Resume Makalah UTS Silvia 11011700265
Resume Makalah UTS Silvia 11011700265
 
Manajemen keuangan resume bab 1 7
Manajemen keuangan resume bab 1 7Manajemen keuangan resume bab 1 7
Manajemen keuangan resume bab 1 7
 
Manajemen keuangan resume bab 1 7
Manajemen keuangan resume bab 1 7Manajemen keuangan resume bab 1 7
Manajemen keuangan resume bab 1 7
 
Manajemen keuangan resume bab 1 7
Manajemen keuangan resume bab 1 7Manajemen keuangan resume bab 1 7
Manajemen keuangan resume bab 1 7
 
Jawaban uas m.keungan 1
Jawaban uas m.keungan 1Jawaban uas m.keungan 1
Jawaban uas m.keungan 1
 
Resume uts
Resume uts Resume uts
Resume uts
 
5-MANAJEMEN_INVESTASI.ppt
5-MANAJEMEN_INVESTASI.ppt5-MANAJEMEN_INVESTASI.ppt
5-MANAJEMEN_INVESTASI.ppt
 
Manajemen Keuangan I
Manajemen Keuangan I Manajemen Keuangan I
Manajemen Keuangan I
 
P- 11 dan 12 MANAJEMEN PORTOFOLIO OBLIGASI.ppt
P- 11 dan 12 MANAJEMEN PORTOFOLIO OBLIGASI.pptP- 11 dan 12 MANAJEMEN PORTOFOLIO OBLIGASI.ppt
P- 11 dan 12 MANAJEMEN PORTOFOLIO OBLIGASI.ppt
 
"MENGANALISIS SUKU BUNGA"
"MENGANALISIS SUKU BUNGA""MENGANALISIS SUKU BUNGA"
"MENGANALISIS SUKU BUNGA"
 
Makalah 1 manajemen keuangan
Makalah 1  manajemen keuanganMakalah 1  manajemen keuangan
Makalah 1 manajemen keuangan
 
Titin santiarini manajemen keuangan makalah 1
Titin santiarini manajemen keuangan makalah 1Titin santiarini manajemen keuangan makalah 1
Titin santiarini manajemen keuangan makalah 1
 
Resume uts 1
Resume uts 1Resume uts 1
Resume uts 1
 
Jawaban uas manajemen keuangan yadi wijaya 11011700736
Jawaban uas manajemen keuangan yadi wijaya 11011700736Jawaban uas manajemen keuangan yadi wijaya 11011700736
Jawaban uas manajemen keuangan yadi wijaya 11011700736
 
Portofolio investasi-bab-10-strategi-investasi-obligasi
Portofolio investasi-bab-10-strategi-investasi-obligasiPortofolio investasi-bab-10-strategi-investasi-obligasi
Portofolio investasi-bab-10-strategi-investasi-obligasi
 
Manajemen keuangan doni wijaya 11011700479 (uts)
Manajemen keuangan doni wijaya 11011700479 (uts)Manajemen keuangan doni wijaya 11011700479 (uts)
Manajemen keuangan doni wijaya 11011700479 (uts)
 
Mk04 bunga
Mk04 bungaMk04 bunga
Mk04 bunga
 
Resume manajemen keuangan sebelum uts
Resume manajemen keuangan sebelum utsResume manajemen keuangan sebelum uts
Resume manajemen keuangan sebelum uts
 
Derivatif dan lindung nilai bagian 1
Derivatif dan lindung nilai bagian 1Derivatif dan lindung nilai bagian 1
Derivatif dan lindung nilai bagian 1
 

More from haris916240

PERSPEKTIF ISLAM TENTANG KONTRASEPSI.pptx
PERSPEKTIF ISLAM TENTANG KONTRASEPSI.pptxPERSPEKTIF ISLAM TENTANG KONTRASEPSI.pptx
PERSPEKTIF ISLAM TENTANG KONTRASEPSI.pptxharis916240
 
MOTIVASIXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX.ppt
MOTIVASIXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX.pptMOTIVASIXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX.ppt
MOTIVASIXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX.pptharis916240
 
PENGANTAR_MSDM_zzzzzzzzzzzzzzzddewdTM1.ppt
PENGANTAR_MSDM_zzzzzzzzzzzzzzzddewdTM1.pptPENGANTAR_MSDM_zzzzzzzzzzzzzzzddewdTM1.ppt
PENGANTAR_MSDM_zzzzzzzzzzzzzzzddewdTM1.pptharis916240
 
xxxSlide-ACC105-Pengantar-Bisnis (1).ppt
xxxSlide-ACC105-Pengantar-Bisnis (1).pptxxxSlide-ACC105-Pengantar-Bisnis (1).ppt
xxxSlide-ACC105-Pengantar-Bisnis (1).pptharis916240
 
mengidentifikasi risiko xxxxxxxxxxxx.ppt
mengidentifikasi risiko xxxxxxxxxxxx.pptmengidentifikasi risiko xxxxxxxxxxxx.ppt
mengidentifikasi risiko xxxxxxxxxxxx.pptharis916240
 
XXXXXXXXManajemen_Risiko_Pertemuan_2.ppt
XXXXXXXXManajemen_Risiko_Pertemuan_2.pptXXXXXXXXManajemen_Risiko_Pertemuan_2.ppt
XXXXXXXXManajemen_Risiko_Pertemuan_2.pptharis916240
 
risk dan01 return.pptrisk dan return.ppt
risk dan01 return.pptrisk dan return.pptrisk dan01 return.pptrisk dan return.ppt
risk dan01 return.pptrisk dan return.pptharis916240
 
02. disiplinkerja-byhusaeripriatna-130705112921-phpapp01.pdf
02. disiplinkerja-byhusaeripriatna-130705112921-phpapp01.pdf02. disiplinkerja-byhusaeripriatna-130705112921-phpapp01.pdf
02. disiplinkerja-byhusaeripriatna-130705112921-phpapp01.pdfharis916240
 
manrisk-risiko-perbankanbab-6666666.pptx
manrisk-risiko-perbankanbab-6666666.pptxmanrisk-risiko-perbankanbab-6666666.pptx
manrisk-risiko-perbankanbab-6666666.pptxharis916240
 
6. Risiko Kredit (1).ppt6. Risiko Kredit (1).ppt
6. Risiko Kredit (1).ppt6. Risiko Kredit (1).ppt6. Risiko Kredit (1).ppt6. Risiko Kredit (1).ppt
6. Risiko Kredit (1).ppt6. Risiko Kredit (1).pptharis916240
 
man.resiko. Risiko Perubahan Suku Bunga.ppt
man.resiko. Risiko Perubahan Suku Bunga.pptman.resiko. Risiko Perubahan Suku Bunga.ppt
man.resiko. Risiko Perubahan Suku Bunga.pptharis916240
 
prodi mamajemen, manajemen risiko-risiko-kredit.pptx
prodi mamajemen, manajemen risiko-risiko-kredit.pptxprodi mamajemen, manajemen risiko-risiko-kredit.pptx
prodi mamajemen, manajemen risiko-risiko-kredit.pptxharis916240
 
#3 PERENCANAAN.pptx
#3 PERENCANAAN.pptx#3 PERENCANAAN.pptx
#3 PERENCANAAN.pptxharis916240
 
#3 Bisnis internasional.pptx
#3 Bisnis internasional.pptx#3 Bisnis internasional.pptx
#3 Bisnis internasional.pptxharis916240
 
MSDM Pertemuan 1 haris.pptx
MSDM Pertemuan 1 haris.pptxMSDM Pertemuan 1 haris.pptx
MSDM Pertemuan 1 haris.pptxharis916240
 

More from haris916240 (15)

PERSPEKTIF ISLAM TENTANG KONTRASEPSI.pptx
PERSPEKTIF ISLAM TENTANG KONTRASEPSI.pptxPERSPEKTIF ISLAM TENTANG KONTRASEPSI.pptx
PERSPEKTIF ISLAM TENTANG KONTRASEPSI.pptx
 
MOTIVASIXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX.ppt
MOTIVASIXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX.pptMOTIVASIXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX.ppt
MOTIVASIXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX.ppt
 
PENGANTAR_MSDM_zzzzzzzzzzzzzzzddewdTM1.ppt
PENGANTAR_MSDM_zzzzzzzzzzzzzzzddewdTM1.pptPENGANTAR_MSDM_zzzzzzzzzzzzzzzddewdTM1.ppt
PENGANTAR_MSDM_zzzzzzzzzzzzzzzddewdTM1.ppt
 
xxxSlide-ACC105-Pengantar-Bisnis (1).ppt
xxxSlide-ACC105-Pengantar-Bisnis (1).pptxxxSlide-ACC105-Pengantar-Bisnis (1).ppt
xxxSlide-ACC105-Pengantar-Bisnis (1).ppt
 
mengidentifikasi risiko xxxxxxxxxxxx.ppt
mengidentifikasi risiko xxxxxxxxxxxx.pptmengidentifikasi risiko xxxxxxxxxxxx.ppt
mengidentifikasi risiko xxxxxxxxxxxx.ppt
 
XXXXXXXXManajemen_Risiko_Pertemuan_2.ppt
XXXXXXXXManajemen_Risiko_Pertemuan_2.pptXXXXXXXXManajemen_Risiko_Pertemuan_2.ppt
XXXXXXXXManajemen_Risiko_Pertemuan_2.ppt
 
risk dan01 return.pptrisk dan return.ppt
risk dan01 return.pptrisk dan return.pptrisk dan01 return.pptrisk dan return.ppt
risk dan01 return.pptrisk dan return.ppt
 
02. disiplinkerja-byhusaeripriatna-130705112921-phpapp01.pdf
02. disiplinkerja-byhusaeripriatna-130705112921-phpapp01.pdf02. disiplinkerja-byhusaeripriatna-130705112921-phpapp01.pdf
02. disiplinkerja-byhusaeripriatna-130705112921-phpapp01.pdf
 
manrisk-risiko-perbankanbab-6666666.pptx
manrisk-risiko-perbankanbab-6666666.pptxmanrisk-risiko-perbankanbab-6666666.pptx
manrisk-risiko-perbankanbab-6666666.pptx
 
6. Risiko Kredit (1).ppt6. Risiko Kredit (1).ppt
6. Risiko Kredit (1).ppt6. Risiko Kredit (1).ppt6. Risiko Kredit (1).ppt6. Risiko Kredit (1).ppt
6. Risiko Kredit (1).ppt6. Risiko Kredit (1).ppt
 
man.resiko. Risiko Perubahan Suku Bunga.ppt
man.resiko. Risiko Perubahan Suku Bunga.pptman.resiko. Risiko Perubahan Suku Bunga.ppt
man.resiko. Risiko Perubahan Suku Bunga.ppt
 
prodi mamajemen, manajemen risiko-risiko-kredit.pptx
prodi mamajemen, manajemen risiko-risiko-kredit.pptxprodi mamajemen, manajemen risiko-risiko-kredit.pptx
prodi mamajemen, manajemen risiko-risiko-kredit.pptx
 
#3 PERENCANAAN.pptx
#3 PERENCANAAN.pptx#3 PERENCANAAN.pptx
#3 PERENCANAAN.pptx
 
#3 Bisnis internasional.pptx
#3 Bisnis internasional.pptx#3 Bisnis internasional.pptx
#3 Bisnis internasional.pptx
 
MSDM Pertemuan 1 haris.pptx
MSDM Pertemuan 1 haris.pptxMSDM Pertemuan 1 haris.pptx
MSDM Pertemuan 1 haris.pptx
 

Recently uploaded

Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IIkaAliciaSasanti
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxZefanya9
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnyaIndhasari3
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelAdhiliaMegaC1
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalAthoillahEconomi
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bankzulfikar425966
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...ChairaniManasye1
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptFrida Adnantara
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfNizeAckerman
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxHakamNiazi
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptatiakirana1
 
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptSlide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptwxmnxfm57w
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxumusilmi2019
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...OknaRyana1
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuanganzulfikar425966
 

Recently uploaded (17)

Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
 
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptSlide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
 

risiko suku bunga.pptrisiko suku bunga.ppt

  • 1.
  • 2. DEFINISI RISIKO SUKU BUNGA  Risiko suku bunga adalah risiko yang dialami akibat dari perubahan suku bunga yang terjadi di pasaran yang mampu memberi pengaruh bagi pendapatan perusahaan.  Risiko suku bunga menurut mashud Ali adalah terjadi sebagai akibat dari terdapatnya mismatched atas maturities pada interest rate related product di sisi aktiva dan pasiva neraca Bank.
  • 3. RISIKO PADA SITUASI SUKU BUNGA DAN SAHAM  Pada saat seorang memutuskan untuk menempatkan dananya dibank dalam bentuk time deposit (deposito) maka artinya ia sudah melihat sisi keuntungan & kenyamanan, terutama jika ia membandingkan berinvestasi di tempat lain seperti membeli saham.  Kondisi pasar saham yang berfluktuasi menyebabkan tingkat risiko memiliki posisi tersendiri, tingkat return yg diharapkan juga penuh dengan kondisi yang berfluktuasi, dg kata lain jika estimasi keuntungan yang diharapkan tidak tercapai atau actual return-nya adalah tidak diperoleh bahkan terlalu jauh maka kerugian
  • 4. Maka kita dapat memberikan suatu garis penegasan dalam konteks manajemen risiko, yaitu : a. Pada saat suku bunga mengalami kenaikan & harga saham dipasar (marker price) mengalami penurunan, maka investor akan cenderung memindahkan dananya dari saham ke deposito (time deposit). b. Pada saat kondisi pasar saham mengalami kenaikan atau bergairah maka investor cenderung akan memindahkan dananya tersimpan di deposito (time deposit) ke saham. Dengan alasan berinvestasi di saham adalah memiliki tingkat keuntungan yang lebih tinggi. c. Investor adalah mereka yang memilki karakteristik
  • 5. Suku Bunga dan Jangka Waktu Obligasi Suku bunga & Jangka waktu obligasi memiliki keterkaitan dalam memberikan ketetapan. Ada 2 bentuk keputusan yang biasa berlaku atau diterapkan oleh pemerintah & perusahaan, yaitu : 1. Obligasi dengan jangka waktu pendek (short term) 2. Obligasi dengan jangka waktu panjang (Long term) Obligasi jangka waktu pendek memiliki suku bunga yang lebih rendah daripada obligasi yang jangka panjang.
  • 6. 3 alasan mengapa suku bunga obligasi dengan tenor 5 hingga 10 tahun berbeda suku bunganya, yaitu : 1. Obligasi adalah surat utang. Dalam konsep utang semakin lama jangka waktunya semakin tinggi suku bunga yang biasanya ditetapkan.karena melihat dari nilai uang yang semakin jauh waktunya maka semakin turun nilainya. Semakin lama investor menanamkan uangnya dalam obligasi, semakin besar kerugian yang ditanggungnya dan semakin besar pula penurunan dalam harga obligasi.
  • 7. 2. Konsep time line (garis waktu) yang terus bergerak kedepan, yaitu melihat pada penggunaan uang semakin cepat digunakan semakin baik, karena semakin cepat bisa di turn over-kan. Bisa cepat di turn over secara otomatis risiko juga menjadi lebih tinggi, sedangkan investor adalah mereka yang memiliki karakteristik penghindar risiko, dengan begitu rekomendasi yang dibuat adalah sulit memperoleh keuntungan dalam jangka waktu yang singkat, yaitu 5 tahun. 3. Konsep inflasi bahwa inflasi itu sifatnya struktural & terus naik dari waktu ke waktu, sementara inflasi adalah menurunnya nilai uang dan naiknya harga barang, artinya nilai mata uang semakin lama semakin terjadi penurunan.
  • 8. Konsep Manajemen Risiko pada Suku Bunga Obligasi 1. Dengan kondisi suku bunga obligasi yg cenderung stabil masyarakat akan lebih nyaman & menguntungkan daripada menempatkan uang tsb di pasar atau asumsi menginvestasikan ke pasar akan jauh memiliki tingkat risiko yang tinggi. 2. Jika seorang membeli obligasi dengan masa tenor 10 thn & suku bunga fixed artinya pemegang obligasi tsb akan selalu menerima keuntungan stabil selama 10 thn sebesar angka tsb. Disamping penerimaan dari keuntungan bunga obligasi tsb ia juga memiliki kesempatan
  • 9. 3. Penjual obligasi dengan masa 5 hingga 10 tahun dan jarak suku bunga yang tidak begitu tinggi, ini akan memberi kenyamanan dari segi mengelola dana hasil penjualan obligasi sesuai dengan master plan yang dikonsepkan sejak awal tanpa harus terburu-buru dan bekerja secara under pressure (dibawah tekanan) 4. Pemegang serta pembeli obligasi umumnya adalah mereka yang memiliki kelebihan dana & menginginkan dana tersebut diamankan ke tempat yang memiliki risiko yang seminimal mungkin, yaitu salah satunya adalah membeli obligasi.
  • 10. Risiko pada Hubungan Obligasi dan Saham  Obligasi adalah surat berharga yang di jual kepada publik, dimana dicantumkan beberapa ketentuan yang menjelaskan berbagai hal seperti nilai nominal, tingkat suku bunga , jangka waktu, nama penerbit.  Obligasi yang memiliki tingkat suku bunga tetap dan obligasi yang memiliki tingkat suku bunga berubah berdasarkan keadaan pasar mampu memberi pengaruh khusus pada keputusan yang dibuat oleh seorang investor.
  • 11.  Pada saat investor memegang obligasi dengan suku bunga tetap dan pasar saham mengalami kenaikan atau tingkat kegairahan pasar saham mengalami peningkatan maka investor cenderung akan mengalihkan sejumlah dananya dari obligasi ke saham.  Pasar dengan segala pergerakannya mampu memberi efek pengaruh pada profit and loss (keuntungan dan kerugian) yang akan ditimbulkannya , seperti pada perbankan mampu memberi perubahan pada portofolio, dan untuk menghindari agar posisi bank tetap memiliki likuiditas yang kuat dengan menerapkan hedging. lindung nilai terhadap valas.
  • 12. Dampak Perubahan Suku Bunga Bagi Perusahaan : Menurut Mamduh M. Hanafi perubahan tingkat bunga bisa menyebabkan perusahaan menghadapi dua tipe risiko, yaitu : 1. Risiko perubahan pendapatan ; pendapatan bersih (hasil investasi dikurangi biaya) berubah yaitu berkurang dari yang diharapkan. 2. Risiko perubahan nilai pasar berubah karena perubahan tingkat bunga, yaitu berubah karena lebih kecil (turun nilainya).
  • 13. Risiko pada Perubahan Suku Bunga dan Permintaan uang :  Permintaan uang sangat dipengaruhi oleh faktor kondisi berlakunya suku bunga di pasaran dan begitu pula sebaliknya.  Kondisi naik dan turunnya suku bunga yang ditetapkan oleh perbankan lebih jauh mampu memberi pengaruh pada kondisi perkembangan bisnis di suatu negara.
  • 14. Risiko Carry Trade : Adalah bentuk perilaku investor dalam melakukan investasi dengan cara dana dari suatu negara yang memiliki tingkat suku bunga yang rendah dan selanjutnya membawa dana tersebut untuk di investasikan atau di tanamkan pada negara yang memiliki tingkat suku bunga tinggi, dengan harapan akan memperoleh selisih keuntungan disana. Persoalannya adalah jika suku bunga kembali ke posisi normal atau rendah maka dana yang berasal dari carry trade tersebut akan ditarik kembali untuk dibawa ketempat asalnya.
  • 15.  Investasi yang harus dikedepankan untuk saat ini di Indonesia adalah sektor rill. Sektor rill masih dianggap memiliki peran penting dalam mendorong tumbuh dan berkembangnya sektor bisnis lain .  Dimana salah satu hambatan perkembangan bisnis ini adalah tidak tersedianya sarana dan prasarana yang memadai, seperti jalan,jembatan, dermaga atau pelabuhan, terminal angkutan, listrik, telepon, rumah sakit, sekolah dll, yg sampai saat ini belum begitu merata terutama dikawasan timur Indonesia seperti papua, masih banyak masyarakat yang belum menikmati suksesnya pembangunan.
  • 16. Yang harus dilakukan pemerintah adalah Mendukung Real Investment secara maksimal daripada memberi dukungan pada financial Investment , karena real investment mampu membuka lapangan pekerjaan serta menekan angka pengangguran juga menaikkan income perkapita masyarakat yang terlibat disana.
  • 17. Faktor yang menyebabkan Perubahan pada Suku Bunga Domestik : Ada 3 (tiga) faktor yang mampu memberi pengaruh pada suku bunga domestik suatu negara, yaitu : 1. Kondisi ekonomi global 2. Stabilitas Ekonomi dalam negeri 3. Stabilitas sosial dan politik dalam & luar negeri Bila ketiga hal ini terjadi terus dan tidak mendapat penanganan yang serius terutama dari lembaga yang berwenang khususnya Bank Sentral yaitu Bank Indonesia maka diperkirakan secara jangka panjang akan memberi efek pada stabilitas suku bunga.
  • 18. Kondisi stabilitas suku bunga yang bersifat tidak stabil yaitu berubah dari yang diharapkan oleh banyak pihak khususnya para pelaku ekonomi seperti pebisnis ( baik kelas atas, menengah, dan bawah) akan berujung kepada penurunan pendapatan yang akan diperoleh. Tabel perkembangan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) Waktu BI Rate (persen) Juli 2006 12,25 Januari 2007 9,50 Januari 2008 8,00
  • 19. Namun sebaliknya jika suku bunga cenderung stabil dan berada pada kondisi yang diharapkan maka artinya risiko yang akan diterima adalah lebih kecil dari yang diperkirakan. Kecilnya risiko menyebabkan pihak pelaku bisnis cenderung akan mampu memperbesar profit secara sistematis. Penurunan bunga seperti tabel di atas dapat dianggap sebagai penurunan bunga yang bersifat stabil dan sistematis.
  • 20. TUGAS KULIAH 3 (RISIKO SUKU BUNGA) 1. Jelaskan bagaimana risiko suku bunga itu bisa terjadi? 2. Jelaskan bagaimana bentuk risiko yang terjadi pada pemegang obligasi. Berikan Contohnya ! 3. Apakah menurut anda naik dan turunnya suku bunga berhubungan dengan permintaan uang di mata publik? Jika ya dan tidak jelaskan! 4. Mengapa suku bunga pinjaman perbankan di Indonesia menurut banyak pihak dianggap memiliki suku bunga yang lebih tinggi dibandingkan yang ada di negara lain, seperti Malaysia, Singapura, Australia, Jepang dsb? Jika anda setuju atau tidak dengan pernyataan ini berikan penjelasan anda, & bagaimana kira-kira