SlideShare a Scribd company logo
1 of 55
Pertemuan 9
A. PengertianAnggaran Modal
Capital Budgetingadalahmerupakanprosesevaluasi danpemilihaninvestasi jangkapanjang
yang konsistenterhadapmaksimalisasi tujuanperusahaan.Definisi Capital Budgeting“Capital
BudgetingistheProcessofevaluatingandselectinglong-term
invesmentsconsistentswiththefirm’sgoalofownerwealthmaximization”.Investasi jugaberarti
pengeluaranpadasaatini dan hasil yangdiharapkandari pengeluarantersebutbaruakanditerima
lebihdari satutahunmendatang.Definisi CapitalBudgetingadalahsebagai berikut:“Capital
Budgetingin volvesthe entire process of planningwhose returnsare
expected toextendbeyond one year”.
Sebagai konsekuensinya,perusahaanmembutuhkanprosedurtertentuuntuk
menganalisadanmenyeleksibeberapaalternatif investasiyangada.Keputusanmengenai investasi
tersebutsulitdilakukankarenamemerlukanpenilaianmengenaisituasi dimasayangakandatang,
sehinggadibutuhkanasumsi-asumsi yangmendasari estimasi terhadapsituasi yangpalingmendekati
yang mungkinterjadi,baiksituasi internal maupuneksternal perusahaan.Investasi tersebutharus
dihitungsesuai dengancash flowperusahaandanharusmerupakankeputusan yangpalingtepat
untukmenghindari resikokerugianatas investasi tersebut.“As
time passes, fixedassetsmaybecome obselete ormayrequire anoverhaul;atthesepoints,too,
financial
Decisions maybe required”.Perusahaanbiasanyamembuatberbagaialternatif atauvariasi
untuk berinvestasidalamjangkapanjang,yakni berupapenambahanasettetapseperti tanah,mesin
dan peralatan.Asettersebutmerupakanasetyangberpotensi,yangmerupakansumber
pendapatan yangpotensial danmencerminkannilai dari sebuahperusahaan.Capitalbudgetingdan
keputusan keuangandiperlakukansecaraterpisah.Bilainvestasi yangdiajukantelahditentukan
untuk diterima,managerkeuangankemudianmemilihmetodapembiayaanyangpalingbaik.
 Anggaran(budget) adalahsebuahrencanarinci ygmemproyeksikanalirankas
masukdan alirankas keluarselamabeberapaperiodepadasaatyg akan datang.
 Capital budgetadalahgarisbesarrencanapengeluaranaktivatetap
 Penganggaranmodal (capitalbudgeting) adalahprosesmenyeluruhmenganalisa
proyek2danmenentuanmanasajayangdimasukkanke dalamanggaranmodal.
 Prosesmengumpulkan,mengevaluasi,menyeleksi,danmenentukanalternatif
penanamanmodal yangakan memberikanpenghasilanbagi perusahaanuntuk
jangkawaktulebihdari 1 tahun.
B. MotifCapital Budgeting
 Pengembanganprodukbaruataupembelianaktivabaru
 Penguranganbiayadenganmenggantiaktivayangtidakefisien
 Modernisasi atasaktivatetap
C. JENIS-JENISKEPUTUSAN PENGANGGARANMODAL
• Penambahandan perluasanfasilitas
• Produkbaru
• Inovasi danperluasanproduk
• Penggantian(replacements) (a) penggantianpabrika1/11/2005tau peralatanusang(b)
penggantianpabrikatauperalatanlamadenganpabrikatauperalatanyang lebihefisien.
• Menyewa/membuatataumembeli
• Penyesuaianfasilitasdanperalatandenganperaturanpemerintah,lingkungan,
dan keamanan.
• Lain-lainkeputusanseperti kampanye iklan,program pelatihandanproyek-proyekyang
memerlukananalisisaruskaskeluardanaruskas masuk.
D. PRINSIP DASAR PROSES PENGANGGARANMODAL
• Penganggaranmodal padadasarnya adalahaplikasi prinsipyangmengatakanbahwaperusahaan
harus menghasilkankeluaranataumenyelenggarakankegiatanbisnissedemikianrupasehinggahasil
imbuh(marginal revenue)produksamadenganbiayaimbuhnya(marginal cost).
• Prinsipini dalamkerangkapenganggaranmodal berarti bahwaperusahaanharus
melakukan tambahaninvestasi sedemikianrupasehinggaperolehanimbuh(marginal returns)
investasi itu samadenganbiayaimbuhnya.Daftarberbagai proyekinvestasi dari hasil yangtertinggi
hinggayang terendahmencerminkankebutuhanperusahaanakanmodal untukinvestasi.
• Biaya imbuhdari berbagai daftarinvestasi itumemberi petunjuktentangupayaperusahaan
untuk memperolehtambahanmodal gunamembiayaiinvestasi.Biayaimbuhmodal berarti sejumlah
biayayang harusditanggungolehperusahaan untukmemperolehdanadari luar(misalnya
meminjamataumenjual sahamdanbiayatumbal/opportunitycostdari danasendiri yangdapat
diperoleh.
Pentingnya Penganggaran Modal
 Dana yangdikeluarkanakanterikatuntukjangkawaktupanjang.
 Investasi dalamaktivatetapmenyangkutharapanterhadaphasil penjualandi waktu
yang akandatang
 Pengeluarandanauntukkeperluantersebutbiasanyameliputijumlahyang besar.
 Kesalahandalampengambilankeputusanpengeluaranmodal tersebutakanberakibat
panjangdan sulit dipersulit.
 Penganggaranmodal yangefektifakanmenaikkanketepatanwaktudankualitasdari
penambahanaktiva.
 Pengeluaranmodal sangatlahpenting.
E. Tahap – tahap Penganggaran Modal
 Biayaproyekharus ditentukan
 Manajemenharusmemperkirakanalirankasygdiharapkandari proyek,termasuk
nilai akhiraktiva
 Risikodari alirankasproyekharusdiestimasi.(memakai distribusiprobabilitasaliran
kas)
 Denganmengetahui risiko dari proyek,manajemenharusmenentukanbiayamodal
(costofcapital) yangtepatuntukmendiskonalirankasproyek
 Denganmenggunakannilai waktuuang,alirankasmasukyangdiharapkan
digunakanuntukmemperkirakannilai aktiva.
 Terakhir, nilai sekarangdari alirankasygdiharapkandibandingkandenganbiayanya.
F. Manfaat Penganggaran Modal
1. Untuk mengetahui kebutuhandanayanglebihterperinci,karenadanayang terikat
jangkawaktunyalebihdari satutahun.
2. Agar tidakterjadi overinvesmentatauunderinvesment
3. Dapat lebihterperinci,telitikarenadanasemakinbanyakdandalamjumlahyang
sangat besar.
4. Mencegahterjadinyakesalahandalamdecisionmaking.
G. Kriteria keputusanpenganggaran modal :
1) Paybackperiodadalahjumlahtahunyangdibutuhkanuntukmenutupi
pengeluaranawal.atausuatukriteriapenganggaranmodal yangdigambarkan
sebagai jumlahtahunyangdiperlukanuntukmengembalikaninvestasi kasawal
Keuntungan:
a. Menggunakanaruskas bebas,bukanaccountingprofit
b. Mudah dihitungdandipahami
c. Dapat digunakansebagai alatpenyaringkasar
d. Seringdigunakansebagai alatpenyaringkasaruntukmenghilangkanproyekdengan
tingkatpengembalianyangtidaknyatahinggatahun–tahunakhir.
e. Menekankanpadapengembalianyanglebihawal yanglebihpasti danmemberikan
kebutuhanlikuiditasbagi perusahaan.
Kerugian:
a. TidakmemperhitungkanAksioma
b. Semuaarus kas yangterjadi setelahperiode pembayarankembalidiabaikan.
c. mengabaikannilaiwaktuuang
d. pemilihanperiodepengembalianmaksimumbersifatarbitrer
Untuk menanggulangikelemahan1muncullahDiscounted payback period.Namunmasih
mempunyai kelemahan,yaituaccept-rejectkriteriabersifatarbiter.
2) Periode pengembaliandiskonto adalahvariasi dari kriteriakeputusanmasa
pengembalianyangdigambarkansebagaijumlahtahunyangdiperklukan untuk
mengembalikanpengeluarankas.
1) NetPresentValue (NPV)
Nilai sekarangfreecashflow setelahpajakdikurangi pengeluaranawal proyek.
Perbedaannilai sekarangaruskasdenganpengeluaranawal menetukannilai bersihatas
penerimaaninvestasidalamnilai uangmasa sekarangKriteria:NPV ≥ 0 à Terimadan NPV <
0 à Tolakdan NPV = 0 à Terima,karenaproyektersebutmemberikanpengembalianyang
sama dengantingkatpengembalianyangdisyaratkan.
Keuntungan:
 Menggunakanaruskas bebas
 memperhitungkannilai waktu uang
 konsistendengantujuanperusahaanuntukmemaksimalkankekayaanpemegangsaham
 Menggunakanperbandinganyanglogisantarakeuntungandanbiaya
 Penerimaanproyekakanmeningkatkannilaiperusahaanàkonsistendengantujuanperusahaan
Kerugiannya :
Membutuhkanperamalanjangkapanjangataspenambahanaruskasyang diterima,
membutuhkanperkiraanjangkapanjangterinci dari aruskasbebasproyekdansensitivitasterhadap
pilihantingkatdiskonto.
2) Profitabilityindexataubenefit/costratio
Rasionilai sekarangdari freecashflow terhadappengeluaranawalnya.Kriteria:PI≥ 1 à
TerimaPI< 1 à TolakAntaraNPV danPI akanselalumenghasilkankeputusanterimadantolakyang
sama.walaupuntidakdalamurutanyangsama.KeuntungandanKerugiansamadenganNPV.
3) Internal rateofreturn
Tingkatpengembalianyangmenyeimbangkannilai sekarangdari aruskas masa depan
denganpeneluaranawal proyek.Kriteria:IRR≥ RequiredrateofRetunàTerimaIRR
<RequiredrateofRetunàTolak. JikaIRR = RequiredrateofRetun,makaproyektersebutditerima
karenaperusahaanmendapatkanRequiredrateofRetunseperti yangdisyaratkanpemegangsaham.
IRR jugaakan menghasilkankeputusanterimatolakyangsamadenganNPV danPI
H. Metode AnalisisPenganggaran Modal dan Penerapannya
1. PaybackPeriod
Metode paybackperiod pada umumnya digunakanuntukmengevaluasi
investasi yang diajukan. Paybackperiod adalah target waktu yang dibutuhkan oleh
perusahaan untuk mengembalikaninvestasi awal yang diperhitungkan
dari cashinflow. Definisi paybackperiod sebagai berikut: The
paybackperiodistheexactamountoftimerequiredforthefirmtorecoveritsinitialinvestm
ent in a project as calculatedfromcashinflow”
Paybackperiod diperhitungkan dengan membagi investasi dengancashinflow tahunan.
Kriteria terhadap penerimaan keputusan investasi dengan menggunakan metode payback ini
adalah diterima apabila paybackperiod yang diterima yang diperoleh lebih singkat/pendek
waktunya dibandingkan dengantarget waktu paybackperiod yang sebelumnya telah
ditentukan
2. Net PresentValue
Secara eksplisit NPV memberikan pertimbangan dari nilai waktu uang, dan
merupakan teknik capitalbudgeting yang banyak digunakan. NPV adalah
jumlah presentvalue semua cashinflowyang dikumpulkanproyek (dengan
menggunakan discountratesuku bunga kredit yang dibayar investor) dikurangi jumlah
investasi (initialcashoutflow). Net PresentValue yaitu: “The Net
PresentValueisfoundbysubtracting a
project’sinitialinvestmentfromthepresentvalueofitscashinflowsdiscountedat a
rateequaltothefirm’scostofcapital”.
nNPV = Σ CFt /(1 + k)t – Io
t = 1
Sebagai pedoman umum, rencana investasi akanmenguntungkan apabila NPV
positif dan apabila NPV nol maka investasi tersebut berarti breakeven. Apabila NPV suatu
proyek negatif, berarti proyek tersebut tidak layak untuk dilaksanakan.
t
Dimana:
CFt = Net CashFlow (Prodeeds) pada tahun ke – t
k = Tingkat Diskonto
t = Lama waktu atau periode berlangsungnya investasi
I0 = InitialOutlays (Nilai investasi awal)
3. Internal Rate of Return (IRR)
Metode ini mungkin merupakan metode yang paling banyak digunakansebagai salah
satu teknik dalam mengevaluasi alternatif – alternatif investasi. Definisi Internal Rate
ofReturn adalah: “The Internal Rate ofReturn (IRR)
isthediscountratethatequatesthepresentvalueofcashinflowswiththeinitialinvestmentassocia
tedwith a project”.
I. Proses Capital Budgeting
Proses Capital Budgeting terdiri dari 5 langkah yang saling berkaitan, yakni:
 Pembuatan Proposal
Proposal penganggaran barang modal dibuat di semua tingkat dalam sebuah
organisasi bisnis. Untuk menstimulasi aliran berbagai ide, banyak perusahaan
menawarkan penghargaan berupa uang tunai untuk beberapa proposal yang
diadopsi.
 Kajian dan Analisa
Proposal penganggaran barang modal secara formal direview dalam rangka (a)
mencapai tujuan dan rencana utama perusahaan dan yang paling penting (b) untuk
mengevaluasi kemampuan ekonominya. Biaya yang diajukan dan benefit yang
diestimasikan dikonversikan menjadi sebuah cash flow yang sesuai. Bermacam-
macam teknik capital budgeting dapat diaplikasikan untuk cash flow tersebut untuk
menghitung tingkat keuntungan dari investasi.
Berbagai macam aspek resiko diasosiasikan dengan proposal yang akan dievaluasi.
Setelah analisis ekonomi telah dibuat lengkap, diiringi dengan data tambahan dan
rekomendasi yang ditujukan untuk para pengambil keputusan.
 Pengambilan Keputusan
Besarnya sejumlah dana yang dikeluarkan dan pentingnya penganggaran barang
modal menggambarkan tingkat organisasi tertentu yang membuat keputusan
penganggaran. Perusahaan biasanya mendelegasikan kewenangan penganggaran
barang modal sesuai dengan jumlah uang yang dikeluarkan. Secara umum jajaran
direksi memberikan keputusan akhir untuk sejumlah tertentu penganggaran barang
modal yang dikeluarkan.
 Implementasi
Ketika sebuah proposal telah disetujui dan dananya telah siap, tahap implementasi
segera dimulai. Untuk pengeluaran yang kecil, penganggaran dibuat dan
pembayaran langsung dilaksanakan. Namun untuk penganggaran dalam jumlah
besar, dibutuhkan pengawasan yang ketat.
 Follow Up (tindak lanjut)
Setelah diimplementasikan maka perlu dilakukan monitoring selama tahap kegiatan
operasi berjalan dari proyek tersebut. Perbandingan dari biaya yang ada dan
keuntungan yang diekspektasikan dari berbagai proyek sebelumnya adalah sangat
vital. Ketika biaya yang dikeluarkan melebihi anggaran biaya yang ditetapkan, harus
segera dilakukan tindakan untuk menghentikannya, apakah dengan meningkatkan
benefit atau mungkin menghentikan proyek tersebut.
Setiap langkah dalam proses tersebut penting dilakukan terutama pada langkah
kajian dan analisa, maupun pengambilan keputusan (langkah 2 dan 3) yang
membutuhkan waktu dan tenaga yang paling besar. Langkah terakhir yakni follow
up juga penting namun sering diabaikan. Langkah tersebut dilakukan untuk menjaga
perusahaan untuk dapat meningkatkan akurasi cash flow yang diestimasi.
J. Jenis-jenis Investasi
Investasi dapat dilaksanakan oleh perusahaan tergantung motif dasar perusahaan
yakni semakin tinggi tingkat hasil pengembalian atas investasi tersebut. Investasi
tersebut terdiri dari berbagai jenis yang disesuaikan dengan tujuan perusahaan.
Definisi investasi sebagai berikut: “The commitment of funds to one of more assets
that will be held over some future time period”. Definisi tersebut mengartikan bahwa
investasi adalah komitmen sejumlah dana untuk menjadi satu atau lebih aset yang
akan dilaksanakan dalam suatu periode tertentu di masa yang akan datang.
Selanjutnya Jones menggolongkan jenis investasi sebagai berikut:
1. a. Financial Assets. Pieces of paper evidencing a claim on some issuer
2. b. Real Assets. Physical assets, such as gold or real estate
3. c. Marketable Securities. Financial assets that are easily and cheaply traded in
organized markets.
K. Rasionalisasi Modal
Persoalan rasionalisasi modal (capital rationing) akan muncul apabila terdapat
batasan dana yang tersedia dan dihadapkan pada suatu portfolio dari investasi. Oleh
karena itu kita perlu memilih beberapa alternatif investasi yang dapat dicapai dari
anggaran yang tersedia dengan tingkat keuntungan yang cukup tinggi. Untuk itu
perlu diperhatikan dua sifat umum dari berbagai investasi tersebut, diantaranya
dikemukakan adalah:
1. Independent projects yakni proyek yang cash flownya tidak berhubungan atau
tidak tergantung diantara satu proyek dengan proyek lainnya. Penerimaan atas
salah satu proyek dengan alasan tertentu tidak akan mengeliminasi proyek
lainnya. Apabila sebuah perusahaan memiliki banyak anggaran dana yang
tersedia untuk diinvestasikan, kriteria penerimaan atas proyek akan lebih
mudah. Semua pilihan investasi yang menghasilkan keuntungan yang paling
besar akan langsung dapat diterima.
2. Mutually exclusive project adalah proyek yang memiliki fungsi yang sama dan
bersaing satu sama lainnya. Penerimaan suatu proyek akan mengeliminir proyek
lainnya yang setara.
3. Cash Flow dan Metode Investasi
1. Initial Investment
Batasan investasi awal sangat relevan dengan sejumlah cash out flow yang
dipertimbangkan ketika mengevaluasi prospektif penganggaran barang modal.
Investasi awal (initial invesment) dilakukan pada nol waktu (time zero), yakni waktu
ketika anggaran dikeluarkan. Investasi awal diperhitungkan dengan mengurangi
semua cash inflow yang terjadi pada saat ‘time zero’ dengan seluruh cash
outflowyang terjadi pada saat ‘time zero’. Rumusan dasar untuk menentukan
investasi awal adalah biaya pembelian aset baru ditambah biaya instalasi dikurangi
pajak penjualan aset lama. Format dasar penentuan Initial Invesmentyakni sebagai
berikut:
2“The basic Format for Determining Initial Investment
Installed cost of new asset = Cost of new asset + instalation costs – after-tax
proceeds from sale of sold assets”.
Dengan adanya initial invesment tersebut akan mempengaruhi dan akan
merubah Net Working Capital (Modal Kerja Bersih, (NWC) dari suatu perusahaan.
Apabila sebuah perusahaan bermaksud membeli kapal dalam rangka ekspansi maka
baik level produksinya, atau tingkat kas, piutang, persediaan, maupun hutang
dagangnya akan meningkat. Perbedaan antara perubahan aset lancar dengan
perubahan hutang lancar merupakan perubahan Net Working Capital. Secara umum
apabila aset lancar meningkat lebih besar dibandingkan hutang lancar akan
menghasilkan peningkatan NWC, begitupun sebaliknya.
1. Cash Flow
Salah satu hal penting didalam persoalan kebijakan investasi adalah mengadakan
estimasi dari pengeluaran uang yang akan diterima dari investasi tersebut pada masa
yang akan datang. Untuk mengevaluasi berbagai alternatif penganggaran barang
modal/investasi, perusahaan harus menentukan cash flowyang sesuai, yakni data
mengenai aliran kas bersih dari suatu investasi.
Setiap cash flow dari suatu proyek memiliki pola konvensional karena di dalamnya
terdapat 3 komponen dasar yakni (1) investasi awal, (2) Cash inflowdan (3)
terminal cash flow.
Menurut (Bambang Rijanto, 1995) setiap usul pengeluaran modal selalu
mengandung dua macam aliran kas (cash Flows), yaitu:
1. Aliran kas keluar neto (Net Outflow of Cash) yaitu yang diperlukan untuk
investasi baru.
2. Aliran kas masuk neto tahunan (Net Annual Inflow of Cash), yakni sebagai hasil
dari investasi baru tersebut, yang ini sering pula disebut “Net Cash
Proceeds” atau cukup dengan istilah “Proceeds”.
Arus kas untuk tujuan capital budgetingdidefinisikan sebagai arus kas sesudah pajak
atas semua modal perusahaan. Secara aljabar, definisi tersebut sama dengan laba
sebelum bunga dan pajak, dikurangi pajak penghasilan jika perusahaan mempunyai
hutang, ditambah beban penyusutan non kas.
Pertemuan 10
A. PengertianAliranKas
Aliran kas merupakan “sejumlah uang kas yang keluar dan yang masuk sebagai akibat dari
aktivitas perusahaan dengan kata lain adalah aliran kas yang terdiri dari aliran masuk dalam
perusahaandan alirankas keluarperusahaansertaberapasaldonyasetiapperiode.[1]
B. MengestimasikanArusKas
Langkah yang paling penting dan paling sulit dalam penganggaran modal adalah
mengestimasikan arus kas suatu proyek yaitu pengeluaran investasi dan arus kas masuk
bersih per tahun setelah suatu proyek dijalankan. Banyak variabel yang terdapat di dalamnya,
dan banyak individu dan departemen yang berpartisipasi dalam proses ini.
Sangat sulit untuk meramalkan secara akurat biaya-biaya dan pendapatan terkait
dengan suatu proyek yang besar dan kompleks, sehingga kesalahan dalam peramalan
kadang kala dapat menjadi sangat besar.
Beberapa fungsi staf keuangan dalam proses peramalan, yaitu:
1. Mendapatkaninformasi dari berbagai departemen,misalnyaproduksi danpemasaran.
2. Memastikan bahwa semua orang yang terlibat dalam peramalan menggunakan seperangkat
asumsi perekonomianyangkonsisten.
3. Memastikanbahwatidakterjadi biasyanginherendi dalamperamalan.
Hal yang terakhir di atas sangatlah penting karena para manajer sering kali terlibat
secara emosional dengan proyek kesayangan mereka dan menumbuhkan penyakit “rasa
membangun kerajaan” di mana keduanya dapat mengarah pada terjadinya bias-bias di dalam
peramalan arus kas yang membuat proyek yang buruk terlihat bagus di atas kertas.
C. Mengidentifikasi ArusKasyangRelevan
Arus kas relevan bagi suatu proyek adalah tambahan arus kas bebas yang diharapkan
perusahaan jika melaksanakan proyek tersebut, yaitu arus kas yang di luar yang diharapkan
perusahaan apabila tidak menjalankan proyek tersebut. Arus kas relevan juga merupakan
arus kas tertentu yang harus diprhitungkan dalam pengambilan keputusan penganggaran
modal.
Langkah awal dari setiap analisis penganggaran modal adalah mengidentifikasikan
arus kas relevan. Yang diartikan sebagai serangkaian arus kas yang spesifik yang harus
diperhitungkan dalam pengambilan keputusan. Ada dua peraturan yang penting untuk
membantu menghindari kesalahan mengestimasikan anggaran, yaitu:
1. Keputusanpenganggaranmodal harusdidasarkanatasaruskas,bukanlaba akuntansi.
2. Hanyapenambahanaruskas saja yangrelevan.
Untuk lebih jelasnya dapat kita lihat beberapa arus kas relevan di bawah ini:
1. Aruskas proyek
Aliran kas yang berhubungan dengan suatu proyek dapat di bagi menjadi tiga
kelompok yaitu:
a. Aliran kas awal merupakan aliran kas yang berkaitan dengan pengeluaran untuk kegiatan investasi
misalnya; pembelian tanah, gedung, biaya pendahuluan, dan sebagainya. Aliran kas awal dapat
dikatakanalirankaskeluar.
b. Aliran kas operasional merupakan aliran kas yang berkaitan dengan operasional proyek, seperti;
penjualan,biayaumum,danadministrasi.Olehsebabitualirankasoperasionalmerupakanalirankas
masukdan alirankas keluar.
c. Aliran kas akhir merupakan aliran kas yang berkaitan dengan nilai sisa proyek, seperti sisa modal
kerja,nilai sisaproyekyaitupenjualanperalatanproyek.[2]
Sebagai catatan bahwa nilai sbuah perusahaan akan tergantung pada arus kas
bebasnya, demikian pula nilai suatu proyek dan memahamiarus kas proyek berbeda dari laba
akuntansi.
a. Biayaaktivatetap
Setiap proyek membutuhkan aktiva,dan pembelian aktiva menggambarkanarus kas negatif
karena pada suatu proyek seluruh biaya aktiva tetap merupakan arus kas relevan termasuk biaya
pengirimandanbiayapemasangannya.
b. Bebannonkas
Karena depresiasi melindungi laba terhadap pajak maka meliki dampak pada arus kas
meskipun depresiasi itu sendiri bukanlah suatu arus kas. Karenanya, depresiasi harus ditambahkan
kepadalababersihketikakitamenghitungestimasi aruskassuatuproyek.
c. Perubahandalammodal kerjaoperasi bersih
Perubahandalammodal kerja operasi bersihyaitupeningkatanaktivalancaryangdihasilkan
dari proyek baru dikurangi dengan peningkatan utang dagang dan akrual scara spontan. Jika
perubahannya positif, sebagaimana biasanya terjadi dalam proyek ekspansi, maka pendanaan
tambahan,diluarbiayaperolehanaktivatetap,masihakandibutuhkan.
d. Pembayaranbungatidakdipehitungkandalamaruskasproyek
Pada proses diskonto ini mengurangi arus kas untuk biaya modal proyek. Jika pembayaran
bunga terlebih dahulu dikurangkan dan hasilnya kemudian didiskontokan akan menyebabkan biaya
modal dihitungduakali.
Arus kas proyek adalah arus kas yang tersedia bagi seluruhinvestor, pemegang obligasi dan
jugapemegangsaham,jadi pembayaranbungatidakdikurangkan.
2. Aruskas tambahan
Arus kas tambahan adalah arus kas bersih yang dapat berhubungan dengan suatu
proyek investasi. Ada tiga masalah khusus dalam menentukan arus kas tambahan, yaitu:
a. Biayatertanam
Biaya tertanam adalah pengeluaran kas yang telah terjadi dan tidak dapat diperoleh kembali, tanpa
melihat apakah proyek tersebut diterima atau ditolak. Karena biaya tertanam bukanlah biaya
tambahan,maka biayaini tidakboleh dimasukkanke dalamanalisis.
b. Biayakesempatan
Biaya kesempatan adalah pengembalian dari alternatif terbaik penggunaan sebuah aktiva, atau
tingkatpengembaliantertinggiyangtidakakandiperolehjikasejumlahdanadiinvestasikanpadasuatu
proyek tertentu.
c. Pengaruhpadabagianlaindari proyektertentu(eksternalitas)
Eksternalitas yaitu pengaruh yang dimiliki proyek terhadap arus kas bagian-bagian lain dari
perusahaan. Oleh karena itu, laba tambahan yang pada kenyataannya akan masuk kekantor pusat
atau kantor cabangnya. Jadi tidak boleh diperhitungkan sebagai laba tambahan dalam pengambilan
keputusanpenganggaranmodal.
Kanibalisasi terjadi apabila pengenalan sebuah produk baru mengakibatkan penjualan produk yang
sudah ada mengalami penurunan. Biasanya perusahaan tidak ingin menganibalisasi produk yang
sudah ada, tetapi sering kali jika perusahaan tersebut tidak melakukannya, perusahaan lain akan
melakukannya.
3. Penentuanwaktuaruskas
Penentuan waktu arus kas harus diperhitungkan secara tepat agar kita dapat
mengetahui kapan di dalam satu periode pemasukan atau pengeluaran kas terjadi.
D. Mengevaluasi ProyekPenganggaran Modal
Arus kas tambahan sangat dipengaruhi oleh apakah proyek ini merupakan suatu
proyek ekspansi baru atau proyek pengganti.
1. Proyekekspansi baruyaitusuatuproyekdi manaperusahaanberinvestasi padaaktivabaru
untukmeningkatkanpenjualan.Jadi aruskastambahanhanya berupaaruskas masukdan
arus kas keluardari proyek.Olehkarenaitu,perusahaanhanyamembandingkanbagaimana
nilai yangada dengantanpaproyekyangdiusulkan.
2. Proyekpengganti yaitusuatuproyekyangmenggantikansebuahaktivayangadadengan
aktivayang baru.Jadi arus kas tambahanberupatambahanpemasukandanpengeluaranyang
terjadi dari investasi padaaktivayangbaru.Maka perusahaanmembandingkanantaranilai
yang terjadi jikamembeli aktivayangbarudannilai jikatetapmenggunakanaktivayangsudah
ada sebelumnya.
Dalam setiap kasus, arus kas umumnya memperhitungkan hal-hal berikut:
a. Pengeluaraninvestasi awal
b. Aruskas operasi selamaumurproyek
c. Aruskas tahunterakhir
Hal utama yang perlu selalu diperhatikan yang mendasari dalam mengatur arus kas
adalah memahami dengan jelas fungsi dana/uang yang kita miliki, kita simpan atau
investasikan. Secara sederhana fungsi itu terbagi menjadi tiga, yaitu:
Pertama, fungsi likuiditas, yaitu dana yang tersedia untuk tujuan memenuhikebutuhan
sehari-hari dan dapat dicairkan dalam waktu singkat relatif tanpa ada pengurangan investasi
awal
Kedua, fungsi anti inflasi, dana yang disimpan guna menghindari resiko penurunan
pada daya beli di masa datang yang dapat dicairkan dengan relatif cepat.
Ketiga, capital growth, dana yang diperuntukkan untuk penambahan atau
perkembangan kekayaan dengan jangka waktu relatif panjang[3]
1. Analisisaruskas
Ada beberapalangkahdalammenyusunaruskas,yaitu:
a. Menentukanminimum kas
b. Menyusunestimasi penerimaandanpengeluaran
c. Menyusunperkiraankebutuhandanadari hutangyangdibutuhkanuntukmenutupideficit
kas dan membayarkembali pinjamandari pihakketiga.
d. Menyusunkembali keseluruhanpenerimaandan pengeluaransetelahadanyatransaksi
financial danbudgetkasyangfinal.[4]
2. Mengambil keputusan
Setelahmelakukananalisismelalui langkah-langkahyangadadi atas, menunjukkanbahwaproyek
ini mengembalikan dana yang diinvestasikan dalam waktu tertentu. Maka melalui analisis ini
melahinkankeputusanapakahproyekinidapatditerimaatautidak
E. PengenalanAnalisisRisiko
Setelah arus kas kita ketahui selanjutnya kita akan menganalisis risiko yang
kemungkinan akan kita hadapi lalu membandingkan apakah keuntungan yang akan didapat
sebanding dengan risikonya. Ada tiga jenis risiko yang berbeda, yaitu risiko berdiri sendiri,
risiko perusahaan dan risiko pasar. Mengingat tujuan utama perusahaan adalah untuk
mamaksimalkan nilai bagi pemegang saham, dan ini sangat berpengaruh terhadap para
pemegang saham. Karena para pemegang saham umumnya terdiversifikasi, maka ukuran
risiko yang paling relevan adalah risiko pasar.
Risiko perusahaan juga penting karena tiga alasan:
1. Pemegangsahamyangtidakterdiversifikasi.
2. Studi empirisdeterminantingkatpengembalianyangdiminta(k) biasanyamenunjukkanbahwarisiko
perusahaansama-samamemengaruhi hargasaham.
3. Stabilitasperusahaansangatpentingbagi paramanajer,karyawan,pelanggan,pemasok,dankreditor,
dan jugabagi masyarakatdi mana perusahaanberoperasi.
F. Teknik UntukMengukur RisikoBerdiri Sendiri
1. Analisissensitivitas
Analisissensitivitasadalahsuatutekhnikanalisisresikodimanavariabelutamadiganti satuper
satu dan hasil perubahan NPVnya diamati. Dalam analisis sensitivitas, tiap variabel diubah
beberapapoinpersentaselebihbesardanlebihkecildaripadanilaiyangdiharapkan,sementara
variabel lainnyatetapkonstan.
NPV kasus dasar merupakan nilai NPV ketika penjualan dan variabel input lainnya ditentukan
sama dengannilai yangpalingmungkinterjadi (kasusdasar).
2. AnalisisSkenario
AnalisisSkenariomenyediakan kebutuhanperluasantersebutanalisisini
membuka kemungkinan dilakukannya perubahan pada variabel-variabel utama dan juga
memungkinkankitamengubahlebihdari satuvariabel padasetiappenghitungan.
Dalamsuatuanalisisskenario,seoranganalisis keuanganakanmemulaidengankasusdasarlalu
menanyakan kepada pihak pemasaran, produksi, dan menejer operasi lainnya untuk
memberikan skenario kasus terburuk seperti penjualan unit yang rendah, harga jual yang
rendah,biayavariabel yangtinggi dansebagainya.
Skenariokasusterbaikadalahanalisisdimanaseluruhvariabelinputdinyatakandalamnilaiyang
palingbaikyangdapat diramalkandenganwajar.
3. Simulasi Montecarlo
Simulasi Montecarlo adalahtekhnik analisis resiko dimana kemungkinan kejadian yang terjadi
dimasa yang akan datang disimulasikan dalam sebuah komputer, sehingga menghasilkan
estimasi tingkatpengembaliandanindeks-indeksresiko.
G.MenggabungkanResikoProyek Dan Struktur Modal Dalam Penganggaran Modal
Penganggaran modal dapat mempengaruhi resiko pasar, resiko perusahaan, atau keduanya
namunsangatlahsulituntukmengukurkeduajenisresikotersebut.Adaduametode yangdigunakan
untukmemperitungkanresikoproyekke dalampenganggaranmodal,yaitu:
1. Pendekatanequivalen kepastian
Semua arus khas yang tidak diketahui dengan pasti dibuat skalanya, dan semakin beresiko arus
khasnya,makasemakinrendahaquivalenkepastiannya.
2. PendekatanTingkatDiskuntoyangdisesuikandenganresiko
Tingkat diskunto yang digunakan pada aliran laba tertentu yang beresiko, semakin
beresiko aliran laba proyek maka akan semakin tinggi tingkat diskontonya.
Mengidentifikasi ArusKasyang Relevan
Titik awal setiap analisis penganggaran modal adalah mengidentifikasikan arus kas relevan
(relevant cash flow), yang diartikan sebagai serangkaian arus kas yang spesifik yang harus
diperhitungkan dalam pengambilan keputusan. Para analisis sering membuat kesalahan dalam
mengestimasikan arus kas, tetapi dua peraturan penting dapat membantu anda menghindari
kesalahan tersebut: (1) Keputusan penganggaran modal harus didasarkan atas arus kas, bukannya
laba akuntansi. (2) Hanya penambahan arus kas(inkremental) saja yang relevan, dalam pengertian
sempit, arus kas relevan bagi suatu proyek adalah tambahan arus kas bebas yang diharapkan
perusahaan jika melaksanakan proyek tersebut, yaitu arus kas yang di luar yang diharapkan
perusahaanapabilatidakmenjalankanproyektersebut.
Arus Kas Proyekversus Laba Akuntansi
Biaya Aktiva Tetap
Sebagian besar proyek membutuhkan aktiva, dan pembelian aktiva menggambarkan arus kas
negatif. Walaupun perolehan aktiva mengakibatkan arus kas keluar, para akuntan tidak menyajikan
pembelian aktiva tetap sebagai pengurang dari laba akuntansi. Sebagai gantinya, mereka
mengurangkanbebandepresiasitiaptahunsepanjangumuraktivatersebut.
Beban Nonkas
Dalam menghitung laba bersih, para akuntan biasanya mengurangkan beban depresiasi dari
pendapatan. Jadi, meskipun akuntan tidak mengurangkan harga pembelian aktiva tetap dalam
penghitungan laba akuntansi, tetapi mereka mengurangi beban depresiasi setiap tahun. Depresiasi
melindungi laba terhadap pajak, dan hal ini memiliki dampak pada arus kas, tetapi depresiasi itu
sendiri bukanlahsuatuaruskas.Karenanyadepresiasiharus ditambahkanpadalababersihketikakita
menghitungestimasi aruskassuatuproyek.
Perubahan Dalam Modal Kerja Operasi Bersih
Normalnya, dibutuhkan tambahan persediaan untuk mendukung suatu operasi baru, dan
penjualan yang mengalami perluasan akan mengikat tambahan dana dalam piutang dagang. Akan
tetapi,utang dan akrual akan bertambahsecara spontansebagai akibat adanya ekspansi,danhal ini
akan mengurangi kas yang dibutuhkan untuk membiayai persediaan piutang. Perbedaan antara
peningkatan dalam aktiva lancar yang dibutuhkan dengan peningkatan utang lancar secara spontan
disebut perubahan dalam modal kerja operasi bersih (change in next operating work). Jika
perubahannya positif, sebagaimana biasanya terjadi dalam proyek ekspansi, maka pendanaan
tambahan,di luar biayaperolehantetap,masihakandibutuhkan.
Pembayaran Bunga Tidak Diperhitungkandalam Arus Kas Proyek
Biaya modal adalah rata-rata tertimbang dari biaya utang, saham preferen, dan saham biasa
(WACC), yang disesuaikan dengan resiko proyek. Saham biasa adalah tingkat pengembalian yang
dibutuhkanuntukmemuaskansemuainvestoryaitupemberi utangdanparapemegangsaham.Proses
diskontoini mengurangi aruskas untuk biayamodal proyek.Jikapembayaranbungaterlebihdahulu
dikurangkandan hasilnyakemudiandidiskontokan,ini akanmenyebabkanbiayamodal dihitungdua
kali. Oleh sebab itu, kita tidak boleh mengurangkan beban bunga pada saat menghitung arus kas
proyek.
Arus Kas Tambahan
Dalam mengevaluasi suatu proyek, kita akan memusatkan perhatian pada arus kas yang terjadi
jika dan hanya jika kita menerima proyek tersebut. Arus kas ini, yang disebut arus kas
tambahan(incremental cash flow),mencerminkan perubahan total arus kas perusahaan yang terjadi
sebagai akibatlangsungdari diterimanyasuatuproyek.Adatiga masalah khususdalammenentukan
arus kas tambahanyangakan dibahasdibawahini.
Biaya Tertanam
Biaya tertanam adalah suatu pengeluaran yang terjadi, sehingga tidak terpengaruh oleh
keputusan yang sedang dipertimbangkan. Karena biaya tertanam bukanlah biaya tambahan,
maka biayaini tidakbolehdimasukkankedalamanalisis.
Biaya Kesempatan
Masalah potensial kedua berhubungan dengan biaya kesempatan (opportunity cost), yang
merupakanaruskasyang dapatdiperolehdari aktivayang telahdimiliki olehperusahaanapabilaarus
kas tersebuttidakdigunakanuntukproyekyangbersangkutan.
Analisa Laporan Arus Kas
1. PengertianLaporanArusKas
Informasi tentang arus kas suatu perusahaan berguna bagi pemakai laporan keuangan sebagai
dasaruntukmenilaikemampuanperusahaandanmenilaikebutuhanperusahaanuntukmenggunakan
arus kas tersebut.
Dalamprosespengambilankeputusanekonomi,parapemakai perlumelakukanevaluasi terhadap
kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas serta keputusan perolehannya. Perusahaan harus
menyusun laporan arus kas dan harus menyajikan laporan tersebut sebagai bagian yang tidak
terpisahkandilaporankeuanganuntukperiode penyajianlaporankeuangan.
Menurut Arthur, J. Keown, David F. Scott Jr, Jhon D. Martin, J. William Petty (2001:678) setiap
usulanpengeluaranmodal (capital expenditure)selalumengandungduamacamarus kas,yaitu:
a. Aruskaskeluarnetto(Netoutflowof cash),yaitu:aruskasyangdiperlukanuntuk
investasi baru.
b. Arus kas masuknetto(Netinflow of cash),yaitu:sebagai hasil dari investasibaru
tersebut,yangseringdisebut“Netcashproceeds.”
Pertemuan 11
A. DEFINISI BIAYA MODAL
Modal adalah dana yang digunakan untuk membayai aktiva dan oerasi perusahaan.
Modal terdiri dari hutang, saham biasa, saham preferen, dan laba ditahan. Perhitungan biaya
penggunaan modal sangatlah penting, dengan alasan:
1. Memaksimalkan nilai perusahaan mengharuskan biaya-biaya (termasuk biaya
modal) diminimumkan.
2. Keputusan penggagaran modal (capital budgetting) memerlukan suatu estimasi
tentang biaya modal.
3. Keputusam-keputusan lain seperti leasing, modal kerja juga memerlukan
estimasi biaya modal.
Biaya modal merupakan konsep penting dalam analisis investasi karena dapat
menunjukkan tingkat minimum laba investasi yang harus diproleh dari investasi tersebut. Jika
investasi itu tidak dapat menghasilkan laba investasi sekurang-kurangnya sebesar biaya yang
ditanggung maka investasi itu tidak perlu dilakukan. Lebih mudahnya, biaya modal merupakan
rata-rata biaya dana yang akan dihimpun untuk melakukan suatu investasi. Dapat pula diartikan
bahwa biaya modal suatu perusahaan adalah bagian (suku rate) yang harus dikeluarkan
perusahaan untuk memberi kepuasan pada para investornya pada tingkat risiko tertentu.
Biaya modal yang tepat untuk semua keputusan adalah rata-rata tertimbang dari seluruh
komponen modal (Weighted Cost of Capital atau WACC). Namun tidak semua komponen
modal diperhitungkan dalam menentukan WACC. Hutang dagang (accounts payable) tidak
dperhitungkan dalam perhitungan WACC. Hutang wesel (notes payable) ata hutang jangka
pendek yang berbunga (Short-term Interest-bearing debt) dimasukkan dalam perhitungan
WACC hanya jika hutang tersebut merupakan bagian dari pembelanjaan tetap perusahaan
bukan merupakan pembelanjaan sementara.
Pada umumnya hutang jangka panjang dari modal sendiri merupakan unsur untuk
menghitung WACC. Dengan demikian kita harus menghitung: 1) Biaya Hutang (cost of debt),
2) Biaya laba ditahan (cost of retained earning), 3) Biaya saham Biasa Baru (cost of new
common stock), dan 4) Biaya Saham Preferen (cost of preferred stock). Biaya modal harus
dihitung berdasarkan suatu basis setelah pajak (after tax basis) karena arus kas setelah pajak
adalah yang paling relefan untuk keputusan investasi.
B. FAKTOR-FAKTOR YANG MENENTUKAN BIAYA MODAL
Variabel-variabel penting yang mempengaruhi biaya modal antara lain:
1. Keadaan-keadaan umum perekonomian.
Faktor ini menentukan tingkat bebas risiko atau tingkat hasil tanpa risiko.
2. Daya jual saham suatu perusahaan.
Jika daya jual saham meningkat, tingkat hasil minimum para investor akan turun dan biaya
modal perusahaaan akan rendah.
3. Keputusan-keputusan operasi dan pembiayaan yang dibuat manajemen.
Jika manajemen menyetujui penanaman modal berisiko tinggi atau memanfaatkan utang
dan saham khusus secara ekstensif, tingkat risiko perusahaan bertambah. Para investor
selanjutnya meminta tingkat hasil minimum yang lebih tinggi sehingga biaya modal
perusahaan meningkat pula.
4. Besarnya pembiayaan yang diperlukan.
Permintaan modal dalam jumlah besar akan meningkatkan biaya modal perusahaan.
C. ASUMSI-ASUMSI MODEL BIAYA MODAL
Asumsi-asumsi dalam model biaya modal diantaranya:
1. Risiko bisnis bersifat konstan.
Risiko bisnis merupakan potensi tingkat perubahan return atas suatu investasi. Tingkat
risiko bisnis dalam suatu perusahaan ditentukan dengan kebijakan manajemen investasi.
Biaya modal merupakan suatu kriteria investasi yang hanya tepat untuk suatu investasi
yang memiliki risiko bisnis setingkat dengan aktiva-aktiva yang telah ada.
2. Risiko keuangan bersifat konstan.
Risiko keuangan didefinisikan sebagai peningkatan variasi return atas saham umum karena
bertambahnya pemanfaatan sumber pemiayaan hutang dan saham istimewa. Biaya modal
dari sumber individual merupakan fungsi dari struktur keuangan berjalan.
3. Kebijakan dividen bersifat konstan.
Asumsi ini diperlukan dalam menaksir biaya modal yang berkenaan dengan kebijakan
dividen perusahaan. Asumsi ini menyatakan bahwa rasio pembayaran dividen (dividen/laba
bersih) juga konstan.
D. BIAYA HUTANG
Biaya hutang dapat didefinisikan sebagai bagian yang harus diterima dari suatau investasi
agar tingkat hasil minimum para kreditor terpenuhi. Jika perusahaan menggunakan obligasi
sebagai sarana untuk memperoleh dana dari hutang jangka panjang, maka biaya hutang adalah
sama dengan Kd atau Yield To Maturity (YTM) yaitu tingkat keuntungan yang dinikmati oleh
pemegang atau pembeli obligasi. Biaya hutang dapat dicari dengan cara:
n
Harga obligasi =  I + M
t=1 (1+Kd)t (1+Kd)n
Biaya hutang ini merupakan biaya hutang sebelum pajak (pre-tax cost). Dalam
menghitung WACC, yang relevan adalah biaya hutang setelah pajak (after-tax cost debt).
E. BIAYA LABA DITAHAN
Biaya laba ditahan adalah sama dengan Ks atau Tingkat keuntungan yang disyaratkan
investor pada saham biasa perusahaan yang bersangkutan.
F. BIAYA SAHAM BIASA BARU
Biaya saham biasa baru atau external equity capital (Ke) lebih tinggi dari biaya laba ditahan
(Ks) karena penjualan saham baru memerlukan biaya peluncuran/emisi saham atau flotation
cost. Flotation cost akan mengurangi penerimaan perusahaan dari penjualan saham.
Gordon model dengan memperhitungkan flotation cost:
Po (1 - F) = D1
Ke - g
maka: Ke = D1 + g
Po (1-F)
dimana
Ke = biaya saham biasa baru
Po = harga jual saham
F = flotation cost
D1= dividen saham pada t = 1
Perlu diketahui bahwa untuk menaksir Kehanya menggunakan 1 metoda yakni discounted cash
flow sedangkan untuk menghitung Ks digunakn 3 metoda. Tapi Kedapat dihitung pula dengan
metoda CAPM dan Bond-Yield-plus-Risk premium dengan menggunakan rumus:
Ke = Ks + flotation cost adjustment
G. BIAYA SAHAM PREFEREN
Biaya saham preferen adalah tingkat keuntungan yang dinikmati pembeli saham preferen
atau Kp.
Kp = Dp
Pn
dimana
Kp = biaya saham preferen
Dp = dividen saham preferen tahunan
Pn = harga saham preferen bersih yang diterima perusahaan penerbit (setelah dikurangi
biaya peluncuran saham atau flotation cost)
H. WEIGHTED AVERAGE COST OF CAPITAL
Setelah membahas komponen mopdal secara individu baru menghitung biaya modal secara
keseluruhan yaitu menghitung Weighted Average Cost of Capital (WACC) dengan rumus:
dimana
WACC = biaya modal rata-rata tertimbang
wd = persentase hutang dari modal
wp = persentase saham preferen dari modal
Ws = persentase saham biasa atau laba ditahan dari modal
Kd = biaya hutang
Kp = biaya saham preferen
Ks = biaya laba ditahan
Ke = biaya saham biasa baru
T = pajak (dalam persentase)
Wd, Wp, Ws didasarkan pada sasaran struktur modal (capital structure)perusahaan yang
dihitung dengan nilai pasarnya (market value). Setiap perusahaan harus memiliki suatu struktur
modal yang dapat meminimumkan biaya modal sehingga dapat memaksimumkan harga saham.
I. SKEDUL MARGINAL COST OF CAPITAL
Marginal Cost of Capital (MCC) adalah biaya memperoleh rupiah tambahan sebagai
modal baru. Pada umumnya, biaya marjinal modal akan meningkat sejalan dengan
meningkatnya penggunaan modal. Titik dimana MCC naik tersebut disebut Break Point.
Break point = jumlah laba ditahan
bagian modal sendiri dalam struktur modal
Skedul MCC dengan depresiasi
Selain saham biasa baru dan laba ditahan, perusahaan dapat pula
memanfaatkan depresiasi. Depresiasi biasanya ditunjukkan untuk mengganti aktiva
yang telah habis usianya. Tapi bagi perusahaan depresiasi ini merpakan arus kas yang
dapat dipergunakan untuk investasi pada aktiva perusahaan (reinvesment). Dengan
demikian, depresiasi dapat memperpanjang break point atau menunda kenaikan
WACC. Biaya penggunaan dari depresiasi (cost of depreciation) adalah sebesar WACC
sebelum perusahaaan menggunakan dana yang berasal dari emisi saham baru.
Langkah-langkah membuat kurva bobot biaya marjinal modal yaitu:
1. Menentukan campuran pembiayaan
2. Memperkirakan kapan bobot biaya modal akan meningkat
3. Hitung biaya masing-masing sumber secara sendiri-sendiri
4. Mencari bobot biaya marjinal modal
5. Membandingkan hasil-hasil investasi dengan bobot biaya
Pertemuan 12
MenjelaskanLeverage,StrukturModal,danKebijakanDividen
1. LEVERAGE
A. PengertianLeverage
1. Penggunaanassetdansumberdana olehperusahaanyangmemiliki biayatetapdengan
maksud agar meningkatkan keuntungan potensial pemegang saham. (menurut
manajemenkeuangan)
2. Pengguna aktiva atau dana dimana untuk penggunaan tersebut perusahaan harus
menutupbiayatetapataumembayarbebantetap.(BambangRiyanto(2001:375)).
B. Tujuan Penggunaan Leverage untuk meningkatkan dan memaksimalkan kekayaan dari
pemilik perusahaan itu sendiri.untuk memenuhi kebutuhan dana, dapat menggunakan
modal sendiri dan juga dari hutang atau modal pinjaman. Menggunakan modal dari
pinjaman harus membayar bunga secara rutin yang merupakan beban tetap. Leverage
timbul karenaperusahaanmenggunakanaktivatetapyangmenyebabkanharusmembayar
biaya tetap dan menggunakan hutang yang harus membayar biaya bunga atau beban
tetap.
C. Jenis- jenisLeverage
1. OperatingLeverage (PengungkitOperasi)
Penggunaan aktiva dengan biaya tetap yang bertujuan untuk menghasilkan
pendapatan yang cukup untuk mengukur biaya tetap dan variabel serta dapat
meningkatkan profitabilitas. Leverage opererasi dapat mengukur perubahan pendapatan
atau penjualan terhadap keuntunganoperasi perusahaan. Menurut Mamduh M. Hanafi
(2004:327) Operatingleverage diartikan sebagai seberapabesarperusahaanmenggunakan
beban tetap operasional. Operating leverage ditentukan oleh hubungan antara sales
revenue yangdiperolehperusahaandenganlabasebelumbungadanpajak(EBIT).Analisis
operating leverage dapat membantu pimpinan perusahaan dalam mengambil keputusan
sejauhmanapeningkatanpenjualanberpengaruhterhadaplabaoperasi perusahaan.
Finansial leverage dibedakanmenjadi 2yaitu:
 Financial structure (struktur keuangan) : menunjukkan bagaimana perusahaan
membelanjai aktivanya.Financialstructure tampakadaneracasebelahkredit,yang
terdiri atasutang lancar,utang jangkapanjangdan modal.
 Capital structure (struktur modal) : merupakan bagian dari struktur keuangan yang
hanya menyangkut pembelanjaan yang sifatnya permanen atau jangka panjang.
Strukturmodal ditunjukkanolehkomposisi:utangjangkapanjang,sahamistimewa,
saham biasadan labaditahan.
2.2 STRUKTUR MODAL
A.Pengertianstrukturmodal
Menurutmanajemenkeuangan pembelanjaanjangkapanjangsuatuperusahaanyang
diukur dengan perbandingan utang jangka panjang dengan modal sendiri. Teori struktur
modal menjelaskankebijakanpembelanjaanjangkapanjangdapatmempengaruhinilai modal
perusahaan,biayamodal perusahaan,danhargapasar sahamperusahaan.
Finansial leverage dibedakanmenjadi 2yaitu:
 Financial structure (struktur keuangan) : menunjukkan bagaimana perusahaan
membelanjai aktivanya.Financialstructure tampakadaneracasebelahkredit,yang
terdiri atasutang lancar,utang jangkapanjangdan modal.
 Capital structure (struktur modal) : merupakan bagian dari struktur keuangan yang
hanya menyangkut pembelanjaan yang sifatnya permanen atau jangka panjang.
Strukturmodal ditunjukkanolehkomposisi:utangjangkapanjang,sahamistimewa,
saham biasadan labaditahan.
2.2 STRUKTUR MODAL
A.Pengertianstrukturmodal
Menurutmanajemenkeuanganpembelanjaanjangkapanjangsuatuperusahaanyang
diukur dengan perbandingan utang jangka panjang dengan modal sendiri. Teori struktur
modal menjelaskankebijakanpembelanjaanjangkapanjangdapatmempengaruhinilai modal
perusahaan,biayamodal perusahaan,danhargapasar sahamperusahaan.
Finansial leverage dibedakanmenjadi 2yaitu:
 Financial structure (struktur keuangan) : menunjukkan bagaimana perusahaan
membelanjai aktivanya.Financialstructure tampakadaneracasebelahkredit,yang
terdiri atasutang lancar,utang jangkapanjangdan modal.
 Capital structure (struktur modal) : merupakan bagian dari struktur keuangan yang
hanya menyangkut pembelanjaan yang sifatnya permanen atau jangka panjang.
Strukturmodal ditunjukkanolehkomposisi:utangjangkapanjang,sahamistimewa,
saham biasadan labaditahan.
KEBIJAKAN DIVIDEN
Teori KebijakanDividen
Terdapat 2 teori tentang kebijakan dividenmenjelaskanbagaimana pengaruh besar kecilnya
dividenpayoutrasio(DPR) terhadaphargapasarsaham.Adapunkeduateori tersebutadalah:
1. DividendIrrelevance Theory
Teori ini dikemukakan oleh Merton Miller dan Franco Modigliani
(MM). kebijakan dividen tidak mempengaruhi harga pasar saham
perusahaanataunilai perusahaan
2. . Bird In-The Hand Theory
Teori ini dikemukakan oleh Myron Gordon dan John Lintner.
Berdasarkanbirdin-the handtheory,kebijakandividenberpengaruh
positif terhadap harga pasar saham. Artinya, jika dividen yang
dibagikan perusahaan lebih besar, maka harga pasar saham
perusahaan tersebut akan semakin tinggi dan sebaliknya hal itu
terjadi karena pembagian dividen dapat mengurangi ketidakpastian
yang dihadapi investor.
Adapunjenis-jenispembayarandividenantaralain:
1. Pembayarandividendalambentuktunai (cashdividen)
Pembayaran dividen oleh perusahaan kepada para pemegang saham dan diberikan secara
tunai sesuai dengan dividen yang didapatkan oleh para pemegang saham. Ada beberapa
kebijakandalampembayarandividensecaratunai
a. Kebijakan pembayaran dividen stabil artinya, dividen akan dibayarkan secara tetap
perlembarnya untuk jangka waktu tertentu walaupun laba yang diperoleh perusahaan
berfluktuasi.
b. Kebijakan pembayaran dividen yang meningkat artinya perusahaan akan membayarkan
dividen kepada pemegang saham dengan jumlah yang slalu meningkat dengan
pertumbuhanyangstabil.
c. Kebijakan pembayaran dividen dengan rasio yang konstan artinya, perusahaan akan
membayarkandividenkepadapemegangsahamyangbesarnyamengikuti besarnyalaba
yang diperoleholehperusahaan.
d. Kebijakanpembayarandividenregularyangrendahditambahekstraartinyaperusahaan
akan membayarkan dividen kepada pemegang saham dengan cara perusahaan
menentukan jumlah pembayaran dividen per lembar yang dibagikan kecil, kemudian
ditambahdenganekstradividenbilakeuntungannyamencapai jumlahtertentu.
2. Pembayarandividendalambentuksaham(stockdividen)
Pemegangsahamakandiberi tambahansahamsebagai pengganti kasdividen.Adabeberapa
jenispembayarandividendalambentuksaham:
a. Pembayaran dividen dalam bentuk pemecahan saham (stock split) artinya, saat harga
pasar saham perusahaanterlalutinggi,biasanyaperusahaanmengambil kebijakanuntuk
meningkatkan jumlah lembar saham melalui stock split yaitu pemecahan nilai nominal
saham kedalam nilai nominal yang lebih kecil. Sehingga dividen diinvestasikan dalam
bentuk pemecahan saham yang mengakibatkan jumlah saham para pemegang saham
meningkat. Dengan begitu harga saham perusahaan dapat menyesuaikan dengan harga
pasar sahamsaat itu.
b. Pembayarandividendalambentukpembeliankembali saham(repurchasestock) artinya,
perusahaan juga dapat membayarka dividen dalam bentuk membeli kembali
(sebagian)saham pemegang saham. Hal ini ditujukan untuk menaikkan keuntungan para
pemegangsahamdanmengurangi jumlahlembarsahamyangdimilikiperusahaan.
MenjelaskanFaktoryangmempengaruhi kebijakandeviden
Beberapa faktor yang menentukan dan mempengaruhi dalam pembuatan kebijkandividen
menurutDr. Dermawan Sjahrial,M.M.(2002) antara lain:
1. Posisi likuiditasperusahaan
Semakinkuatposisi likuiditasperusahaanmakasemakinbesardividenyangdibayarkan.
2. KebutuhanDana Untuk Membayar Hutang
Apabilasebagianbesarlabadigunakanuntukmembayarhutangmaka sisanyayang digunakanuntuk
membayardividensemakinkecil.
3. Rencana Perluasan Usaha
Semakin besar perluasan usaha perusahaan maka semakin berkurang dana yang dapat dibayarkan
untukdividen.
4. Pengawasan Terhadap Perusahaan
 

 Dengan pembiayaan: apabila dibiayai dengan penjualan saham baru, ini akan melemahkan kontrol
dari kelompoksahamdominan.Karenasuarapemegangsahammayoritasberkurang.
MenurutJ. Fred Weston dan Thomas Copeland (1998), faktor faktor yang mempengaruhi dalam
kebijakandividenadalah:
1. Undang-Undang(UU)
Undang-undang menentukan bahwa dividen harus dibayar dari laba, baik laba tahun
berjalanmaupunlabatahunlaluyangada dalampos “laba ditahan”dalamneraca.
2. Posisi Likuiditas
Laba ditahan biasanya diinvestasikan dalam aktiva yang dibutuhkan untuk menjalankan
usaha. Laba ditahan dari tahun-tahun lalu sudah diinvestasikan pada pabrik peralatan,
persediaan,danaktivalainnya.Labatersebuttidakdisimpandalambentukkas.
3. Kebutuhanuntuk Melunasi Hutang
Apabilaperusahaanmengambilhutanguntukmembiayai ekspansiatauuntukmengganti
jenispembiayaanyanglain,perusahaantersebutmenghadapi2pilihanperusahaandapat
membayar hutang tersebut pada soal jatuh tempo dan menggantikannya dengan jenis
surat berhargalainnya.
4. Tingkat Laba
Tingkat hasil pengembalian atas aktiva yang diharapkan akan menentukanpilihan relatif
untuk membayar laba tersebut dalam bentuk dividen pada pemegang saham atau
menggunakannyadi perusahaantersebut.
Pertemuan 13
Perbankan investasi
Bank investasi membantu perusahaan dan pemerintah serta lembaga-lembaga
pemerintahan dalam menggalang perolehan dana dengan cara penerbitan dan
penjualan efek di pasar modal. Bank investasi ini berperan dalam memberikan nasihat-
nasihat strategis untuk melakukan penggabungan usaha (merger) dan akuisisi serta
berbagai jenis transaksi keuangan lainnya.
Bank investasi ini juga berperan sebagai pialang bisnis dalam mewakili nasabahnya
melakukan transaksi perdagangan. Namun dalam beberapa tahun garis pemisah antara
kedua jenis struktur ini telah kabur terutama karena bank komersial juga menawarkan jasa
bank investasi.
Di Amerika, Undang-undang Glass-Steagall Actdiciptakan pada awal kebangkitan pasar
modal dari kejatuhannya pada tahun 1929 yang melarang bank untuk merangkap menjadi
penerima deposito serta menjadi penjamin emisi saham dan obligasi ; undang-undang ini
akhirnya dibatalkan pada tahun 1999 oleh undang-undang Gramm-Leach-Bliley Act.
Bank investasi ini juga harus dibedakan dengan pialang saham yang melakukan kegiatan
usaha dalam transaksi penjualan dan pembelian saham, obligasi, reksadana. Namun
beberapa perusahaan melakukan kegiatan usaha rangkap dengan menjadi pialang dan
bank investasi, ini dilakukan juga termasuk oleh perusahaan keuangan besar yang terkenal
diseluruh dunia.
Kebanyakan bank investasi terlibat sangat jauh dalam penyediaan jasa keuangan tambahan
bagi nasabahnya, seperti misalnya melakukan transaksi-transaksi perdagangan derivatif,
obligasi, valuta asing, komoditi, dan saham.
Karakteristik yang digunakan pada bank investasi hingga hari ini kebanyakan adalah hanya
dari "sisi penjual" nya saja yaitu perdagangan surat berharga atau saham ( misalnya
memfasilitasi transaksi, pencipta pasar), atau mempromosikan saham ( misalnya sebagai
penjamin emisi, analis, dll).
"sisi beli" nya diwakili oleh dana pensiun, reksadana, dana lindung nilai dan investor publik
yang menjadi pengguna jasa mereka guna memperoleh keuntungan maksimal dari
investasinya. Namun banyak perusahaan juga yang memiliki kedua komponen ini.
Struktur organisasi bank investasi
Kegiatan utama dan unit-unitnya
Fungsi utama dari bank investasi adalah melakukan pembelian dan penjualan produk atas
nama nasabahnya maupun atas nama bank sendiri. Bank investasi mengambil alih risiko
melalui perdagangan hak yang dilakukan oleh si pedagang yang tidak berhubungan
langsung dengan nasabahnya.
Suatu bank investasi terdiri dari beberapa unit yang terbagi atas lini depan (front office), lini
tengah (middle office) dan lini belakang (back office) yang masing-masing memiliki kegiatan
sebagai berikut :
 Lini depan atau front office adalah merupakan aspek tradisional dari bank investasi
yang tugasnya memberikan bantuan kepada nasabah dalam menggalang dana
melalui pasar modalserta memberikan nasihat dalam proses penggabungan
usaha dan akuisisi. Bank investasi menyodorkan suatu gagasan yang dibawa ke
rapat-rapat dengan nasabahnya dengan harapan agar gagasannya ini mebuahkan
hasil berupa mandat dari nasabahnya untuk melaksanakan transaksi atas nama
nasabah tersebut. Apabila mandat sudah diperoleh maka bank investasi
bertanggung jawab untuk menyiapkan seluruh materi yang dibutuhkan dalam
transaksi tersebut di mana dapat melibatkan investor yang berminat membeli
penerbitan surat berharga, melakukan koordinasi dengan pihak penawar ataupun
melakukan negosiasi dengan perusahaan yang menjadi target penggabungan
usaha.
 Manajemen investasi ( lihat artikel utama : Manajemen investasi adalah manajemen
profesional dari berbagai surat berharga (saham, obligasi dan lain-lain), yang
melakukan tugasnya guna memperoleh imbal hasil investasi sesuai dengan yang
menjadi tujuan dari investornya. Investor mereka dapat berupa perusahaan
(asuransi, dana pensiun, perusahaan) ataupun investor perorangan (yang
kesemuanya melakukan investasi dalam bentuk kontrak investasi atau seringkali
melalui kontrak investasi kolektif misalnya reksadana)
 Pasar keuangan yang terdiri dari penjualan, perdagangan, analisis dan strukturisasi.
 Penjualan dan perdagangan biasanya merupakan suatu bagian yang
menghasilkan pemasukan utama bagi bank investasi. Dalam proses menciptakan
pasar, pedagang akan menjual dan membeli produk keuangan dengan tujuan untuk
menghasilkan peningkatan nilai perdagangan. Penjual adalah istilah yang digunakan
bagi team penjualan bank investasi yang bertugas untuk menghubungi lembaga-
lembaga keuangan dan investor yang berpotensi guna menawarkan ide
perdagangan serta menerima pesanan transaksi perdagangan dari investor tersebut
dan melanjutkan pesanan tersebut ke meja perdagangan ( trading desk) utuk
dilaksanakan.
 Analis adalah divisi yang melakukan analisis terhadap perusahaan serta
memberikan laporan tertulis mengenai prospeknya, biasanya diserta dengan
peringkat beli atau jual. Divisi ini tidak menghasilkan pemasukan di mana hasil
kerjanya digunakan sebagai bahan masukan bagi nasabah dalam melaksanakan
perdagangan.
Strukturisasi adalah divisi yang berhubungan dengan perdagangan derivatif divisi
ini bermain dengan tehnik yang tinggi dengan sejumlah karyawan dalam menciptakan
struktur yang kompleks yang dapat memberikan imbal hasil yang lebih besar daripada
deposito.
Lini tengah atau middle office
 Manajemen risiko berperan dalam menganalisis pasar dan risiko kredit dari
perdagangan nasabahnya yang dituangkan dalam neraca perdagangan harian
nasabah dan menentukan batasan jumlah modal yang dibutuhkan sehingga nasabah
diperkenankan melakukan perdagangan guna mencegah gagal bayar dalam
perdagangan tersebut.
Lini belakang atau back office
 Operasional berperan dlam melakukan pengecekan data perdagangan untuk
memastikan bahwa telah sesuai dengan ketentuan , memastikan tidak terjadi
kesalahan serta melaksanakan transaksi transfer yang diperlukan.
Teknologi
 Setiap bank investasi yang utama memiliki sejumlah perangkat lunak yang diciptakan
oleh tim teknologi yang juga bertanggung jawab atas komputer dan
sarana telekomunikasi. Teknologi telah berkembang dengan pesat di mana sekarang
perdagangan telah dilakukan secara elektronik. Dengan menggunakan
suatu algoritme yang rumit maka program ini dapat digunakan untuk
melaksanakan lindung nilai secara otomatis.
Daftar bank investasi
Konglomerat keuangan
Konglomerat jasa keuangan yang besar, melakukan kombinasi dari bank komersial dan
bank investasi bahkan juga asuransi. Berdasarkan undang-undang Gramm-Leach-Bliley
Act tahun 1999 maka kombinasi tersebut di Amerika adalah melawan hukum. Dalam daftar
di bawah ini yang diberi tanda kurung adalah bank investasi yang merupakan afiliasi.
Bank investasi independen
Bank investasi ( Penjamin emisi ) yang tidak berafiliasi dengan bank
Hutang jangka panjang
Hutang jangka panjang adalah kewajiban kepada pihak tertentu yang harus dilunasi dalam jangka
waktu lebih dari satu perioda akuntansi (1 th) dihitung dari tanggal pembuatan neraca per 31
Desember. Pembayaran dilakukan dengan kas namun dapat diganti dengan asset tertentu. Dalam
operasional normal perusahaan, rekening hutang jangka panjang tidak pernah dikenai oleh transaksi
pengeluaran kas. Pada akhir perioda akuntansi bagian tertentu dari hutang jangka panjang berubah
menjadi hutang jangka pendek. Untuk itu harus dilakukan penyesuaian untuk memindahkan bagian
hutang jangka panjang yang jatuh tempo menjadi hutang jangka pendek
Timbulnya Hutang Jangka Panjang
Saat skala operasional perusahaan berkembang atau dalam membangun suatu perusahaan
dibutuhkan sejumlah dana. Dana yang diperlukan untuk Investasi dalam aktiva tetap yang akan
memberikan manfa’at dalam jangka panjang sebaiknya diperoleh dari hutang jangka panjang atau
dengan menambah modal. Dalam hal ini perusahaan memiliki dua pilihan yaitu menarik hutang
jangka panjang misalnya obligasi atau menambah modal sendiri dengan mengeluarkan saham.
Ada beberapa kelebihan menarik hutang jangka panjang melalui obligasi dibanding menambah modal
sendiri dengan mengeluarkan saham.
1. Keuntungan menarik obligasi
Pemegang obligasi tidak mempunyai hak suara dalam kebijakan perusahaan sehingga tidak
mempengaruhi manajemen.
2. Bunga obligasi mungkin lebih rendah dibanding deviden yang harus dibayarkan kepada pemegang
saham.
3. Bunga merupakan biaya yang dibebankan pada perusahaan yang dapat mengurangi kewajiban
pajak sedangkan deviden adalah pembagian laba yang tidak dapat dibebankan sebagai biaya.
Sebaliknya juga terdapat hal yang kurang menguntungkan antara lain :
1. Bunga obligasi adalah beban tetap baik dalam keadaan perusahaan mendapat laba atau
mengalami kerugian
2. Jika perusahaan tidak mampu membayar obligasi yang jatuh tempo, pemegang obligasi tetap
mempunyai hak untuk menuntut pengembalian obligasi sedangkan pemegang saham tidak
mempunyai hak demikian karena pemegang saham adalah pemilik perusahaan yang turut
bertanggung jawab menanggung resiko kerugian perusagaan.
Jenis Hutang Jangka Panjang
Secara garis besar hutang jangka panjang digolongkan pada dua golongan yaitu :
1. Hutang Hipotik : Hutang yang timbul berkaitan dengan perolehan dana dari pinjaman yang
dijaminkan dengan harta tetap. Dalam penjanjian disebutkan harta peminjam yang dijadikan jaminan
berupa tanah atau gedung. Jika peminjam tidak melunasi pada waktunya, pemberi pinjaman dapat
menjual jaminan tersebut yang kemudian diperhitungkan dengan hutang.
2. Hutang Obligasi : Hutang yang timbul berkaitan dengan dana yang diperoleh melalui pengeluaran
surat-surat obligasi. Pembeli obligasi disebut pemegang obligasi. Dalam surat obligasi dicantumkan
nilai nominal obligasi, bunga pertahun, tanggal pelunasan obligasi dan ketentuan lain sesuai jenis
obligasi tersebut.
UTANG JANGKA PANJANG
Salah satu utang jangka panjang adalah obligasi. Obligasi merupakan salah satu kewajiban yang
harus dibayar setelah satu tahun yang biasanya meliputi bond, wesel jangka panjang, dan obligasi
sewa.
a. Bond/Obligasi
Bond biasanya berasal dari bunga utang wesel ditahan yang pada umumnya dikeluarkan oleh sebuah
perusahaan, lembaga tinggi, maupun agen pemerintahan sehingga banyak menarik invetor seperti
halnya saham biasa yang dijual dengan jumlah kecil (biasanya dalam ribuan dollar). Bond dalam
perusahaan menadatangkan keuntungan dan tidak. Di antara keuntungan bond adalah tidak adanya
pengaruh dari kontrol pemegang saham, penyimpanan pajak, dan pendapatan/keuntungan yang
diperoleh akan lebih besar sedangkan kerugiannya adalah bunga harus dibayar sesuai periode yang
dipakai dan prinsip nilai akan dibayar ulang waktu jatuh tempo.
Type obligasi ada 6 yaitu obligasi terjamin, obligasi tidak terjamin, obligasi berjangka, obilgasi berseri,
obligasi terdaftar, dan kupon obligasi. Jika dilihat dari sudut pandang lain, obligasi ada dua yaitu
obligasi yang dapat ditukar, yakni dia bisa ditukar dengan saham biasa tergantung pilihan pemilik
saham dan obligasi tebus. Nilai pasar obligasi bisa dipengaruhi oleh beberapa hal diantaranya adalah
jumlah dollar yang diterima, jangka waktu sampai jumlah kesemuanya diterima, dan suku bunga
pasar.
– Penghilangan obligasi disebabkan oleh
1. Terbatasnya nilai obligasi ketika jatuh tempo
2. Mempengaruhi pembayaran tunai
3. Untuk mengetahui gain atau loss dalam panyusutannya
Jika sebuah obligasi ditukar langsung dengan saham umum maka dia tidak akan mengeluarkan gain
atau loss karena hal itu tidak termasuk kas, melainkan non cash.
b. Utang Wesel Jangka Panjang
Utang ini sama artinya dengan utang wesel biasanya yang membedakan hanyalah waktu, di mana
utang ini hanya dalam waktu kurang dari satu tahun.
c. Utang Wesel Hipotek
Adalah penyerahan tertulis mengenai hak atas harta benda tak bergerak untuk mejamin pembayaran
hutang dengan ketentuan bahwa penyerahan itu akan dibatalkan setelah waktu pembayaran.
Bahwasannya hutang jangka panjang boleh membuat hipotek, dia juga bisa diansur, dan lain-lain.
Yang menjadi contoh dari kewajiban jangka panjang ini adalah sewa/rental.
Utang Jangka Panjang
• Hutang Hipotik
Hutang hipotik adalah pinjaman yang harus dijamin dengan harta tidak bergerak. Di dalam perjanjian
hutang disebutkan kekayaan peminjam yang dijadikan jaminan misalnya berupa tanah atas gedung.
Jika peminjam tidak melunasi pinjaman pada waktunya, maka pemberi pinjaman dapat menjual
jaminan untuk diperhitungkan dengan pinjaman yang bersangkutan.
Hak-hak Hipotik
Hak itu pada hakikatnya tidak dapat dibagi-bagi, dan diadakan atas semua barang tak bergerak yang
terikat secara keseluruhan, atas masing-masing dari barang-barang itu, dan atas tiap bagian dari
barang-barang itu. Barang-barang tersebut tetap memikul beban itu meskipun barang-barang
tersebut berpindah tangan kepada siapa pun juga.
Benda-benda yang dapat dibebani Hipotik
Benda-benda yang dapat dibebani Hipotik antara lain :
1.Benda-benda tak bergerak yang dapat dipindah tangankan beserta segala perlengkapannya.
2. Hak pakai hasil atas benda-benda tersebut beserta segala perlengkapannya
3. Hak numpang karang dan hak guna usaha
4.Bunga tanah baik yang harus dibayar dengan uang maupun yang harus dibayar dengan hasil
dengan hasil tanah dalam wujudnya.
Hapusnya Hipotik
1. Karena hapusnya ikatan pokok
2. Karena pelepasan hipotik oleh si berpiutang atau kreditur
3. Karena penetapan oleh hakim
Azas Hipotik
Azas-azas Hipotik, antara lain :
1. Azas publikasi, yaitu mengharuskan hipotik itu didaftarkan supaya diketahui oleh umum. Hipotik
didaftarkan pada bagian pendaftaran tanah kantor agrarian setempat.
2. Azas spesifikasi, hipotik terletak di atas benda tak bergerak yang ditentukan secara khusus
sebagai unit kesatuan, misalnya hipotik diatas sebuah rumah. Tapi tidak aada hipotik di atas sebuah
pavileum rumah tersebut, atau atas sebuah kamar dalam rumah tersebut.
Prosedur Pengadaan Hipotik
1) Harus ada perjanjian hutang piutang,
2) Harus ada benda tak bergerak untuk dijadikan sebagai jaminan hutang
HUTANG WESEL JANGKA PANJANG
Wesel atau juga dikenal dengan nama Bank draft atau Banker’s draft adalah surat berharga yang
berisi perintah tak bersyarat dari bank penerbit draft tersebut kepada pihak lainnya (tertarik) untuk
membayar sejumlah uang kepada seseorang tertentu atau orang yang ditunjuknya pada waktu yang
telah ditentukan. Bank draft ini adalah merupakan cek namun sumber dana pembayarannya adalah
berasal dari rekening bank penerbit bukan dari rekening nasabah perorangan.
UANG MUKA DARI PERUSAHAAN AFILIASI
Hutang kepada pemegang saham pada umumnya berasal dari pinjaman yang diberikan oleh
pemegang saham diluar setoran modal. Hutang kepada perusahaan afiliasi dapat berasl dari
pinjaman atau dari transaksi-transksi lain, misalnya pembelian barang atau jasa.
• HUTANG KREDIT BANK JANGKA PANJANG
Secara etimologis istilah kredit berasal dari bahasa latin, “Credere”, yang berarti kepercayaan,
maksudnya adalah bahwa seseorang yang memperoleh kredit berarti orang tersebut memperoleh
kepercayaan, sedangkan bagi pemberi kredit berarti telah memberikan kepercayaan kepada
seseorang dan yakin bahwa uangnya, pasti akan kembali sesuai dengan perjanjian.
PengertianPembiayaan
1. Menurut Kasmir
Pembiayaan adalah penyediaan uang atau tagihan yang dipersamakan
dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara bank dengan pihak lain
yang mewajibkan pihak yang dibiayai untuk mengembalikan uang atau tagihan
tersebut setelah jangka waktu tertentu dengan imbalan atau bagi hasil.
2. Menurut Muhammad
Pembiayaan secara luas berarti financing atau pembelanjaan, yaitu
pendanaan yang dikeluarkan untuk mendukung investasi yang telah direncanakan,
baik dilakukan sendiri maupun dijalankan oleh orang lain. Dalam arti sempit,
pembiayaan dipakai untuk mendefinisikan pendanaan yang dilakukan oleh lembaga
pembiayaan, seperti Bank Syariah kepada nasabah. Dalam kondisi ini arti pembiayaan
menjadi sempit dan pasif.
3. Dalam arti sempit
Pembiayaan dipakai untuk mendefinisikan pendanaan yang dilakukan oleh
lembaga pembiayaan seperti bank syariah kepada nasabah.
4. Pembiayaan secara luas
Pembiayaan berarti financing atau pembelanjaan yaitu pendanaan yang
dikeluarkan untuk mendukung investasi yang telah direncanakan, baik dilakukan
sendiri maupun dikerjakan oleh orang lain.
Tujuan dan Fungsi Pembiayaan
 Tujuan Pembiayaan
Tujuanpembiayaanadalahuntukmeningkatkankesempatankerjadankesejahteraan
ekonomi. Pembiayaan tersebut harus dapat dinikmati oleh sebanyak-banyaknya pengusaha
yang bergerak dibidang industri, pertanian,dan perdagangan untukmenunjang kesempatan
kerja dan menunjang produksi dan distribusi barang-barang dan jasa-jasa dalam rangka
memenuhi kebutuhandalamnegeri maupunekspor.
 Fungsi pembiayaan
1. Untuk mencari keuntungan dan meramaikan bisnis perbankan di Indonesia
2. Membantu masyarakat ekonomi lemah yang selalu dipermainkan
oleh rentenir dengan membantu melalui pendanaan untuk usaha yang dilakukan
Unsur - unsur Pembiayaan
Dalam pembiayaan mengandung berbagai maksud, atau dengan kata lain dalam pembiayaan
terkandungunsur– unsuryang direkatkanmenjadisatu.
1. Kepercayaan.
Kepercayaan merupakan suatu keyakinan bahwa pembiayaan yang diberikan
benar – benar diterima kembali dimasa yang akan datang sesuai jangka waktu yang
sudah diberikan. Kepercayaan yang diberikan oleh bank sebagai dasar utama yang
melandasi mengapa suatu pembiayaan berani dikucurkan. Oleh karena itu sebelum
sebelum pembiayaan dikucurkan harus dilakukan penyelidikan dan penelitian terlebih
dahulu secara mendalam tentang kondisi nasabah, baik secara intern maupun
ekstern. Penelitian dan penyelidikan tentang kondisi pemohon pembiayaan sekarang
dan masa lalu, untuk menilai kesungguhan dan etika baik nasabah terhadap bank.
2. Kesepakatan.
Kesepakatan antara si pemohon dengan pihak bank. Kesepakatan ini
dituangkan dalam suatu perjanjian dimana masing - masing pihak menandatangani
hak dan kewajiban masing - masing. Kesepakatan ini kemudian dituangkan dalam
akad pembiayaan dan ditandatangani kedua belah pihak.
3. JangkaWaktu.
Setiap pembiayaan yang diberikan memiliki jangka waktu tertentu, jangka waktu ini
mencakupmasa pengembalianpembiayaanyangtelahdisepakati.Jangkawaktumerupakan
batas waktupengembalianangsuranyangsudahdisepakati keduabelahpihak.Untuk kondisi
tertentujangkawaktuini bisadiperpanjangsesuai dengankebutuhan.
4. Risiko.
Akibat adanya tenggang waktu, maka pengembalian pembiayaan akan
memungkinkan suatu risiko tidak tertagihnya atau macet pemberian suatu pembiayaan.
Semakinpanjangjangkawaktupembiayaanmakasemakinbesar
Unsur - unsur Pembiayaan
Dalam pembiayaan mengandung berbagai maksud, atau dengan kata lain dalam pembiayaan
terkandungunsur– unsuryang direkatkanmenjadisatu.
1. Kepercayaan.
Kepercayaan merupakan suatu keyakinan bahwa pembiayaan yang diberikan
benar – benar diterima kembali dimasa yang akan datang sesuai jangka waktu yang
sudah diberikan. Kepercayaan yang diberikan oleh bank sebagai dasar utama yang
melandasi mengapa suatu pembiayaan berani dikucurkan. Oleh karena itu sebelum
sebelum pembiayaan dikucurkan harus dilakukan penyelidikan dan penelitian terlebih
dahulu secara mendalam tentang kondisi nasabah, baik secara intern maupun
ekstern. Penelitian dan penyelidikan tentang kondisi pemohon pembiayaan sekarang
dan masa lalu, untuk menilai kesungguhan dan etika baik nasabah terhadap bank.
2. Kesepakatan.
Kesepakatan antara si pemohon dengan pihak bank. Kesepakatan ini
dituangkan dalam suatu perjanjian dimana masing - masing pihak menandatangani
hak dan kewajiban masing - masing. Kesepakatan ini kemudian dituangkan dalam
akad pembiayaan dan ditandatangani kedua belah pihak.
3. JangkaWaktu.
Setiap pembiayaan yang diberikan memiliki jangka waktu tertentu, jangka waktu ini
mencakupmasa pengembalianpembiayaan yangtelahdisepakati.Jangkawaktumerupakan
batas waktupengembalianangsuranyangsudahdisepakati keduabelahpihak.Untukkondisi
tertentujangkawaktuini bisadiperpanjangsesuai dengankebutuhan.
4. Risiko.
Akibat adanya tenggang waktu, maka pengembalian pembiayaan akan
memungkinkan suatu risiko tidak tertagihnya atau macet pemberian suatu pembiayaan.
Semakinpanjangjangkawaktupembiayaanmakasemakinbesar
Jenis–jenisPembiayaan
1. Berdasarkan Tujuan Penggunaannya
a. Pembiayaan Modal Kerja
Pembiayaan modal kerja adalah pembiayaan yang ditujukan untuk
memberikan modal usaha seperti antara lain pembelian bahan baku atau
barang yang akan diperdagangkan.
b. Pembiayaan Investasi
Pembiayaan investasi adalah pembiayaan yang ditujukan untuk modal
usaha pembelian sarana alat produksi dan atau pembelian barang modal
berupa aktiva tetap / investaris.
c. Pembiayaan Konsumtif
Pembiayaan konsumtif adalah pembiayaan yang ditujukan untuk
pembelian suatu barang yang digunakan untuk kepentingan perseorangan
(pribadi).
2. Berdasarkan Cara Pembayaran / Angsuran Bagi Hasil
a. Pembiayaan Dengan Angsuran Pokok dan Bagi Hasil Periodik
Pembiayaan dengan angsuran pokok dan bagi hasil periodik adalah
angsuran untuk jenis pokok dan bagi hasil dibayar / diangsur tiap periodik yang
telah ditentukan misalnya bulanan.
b. Pembiayaan Dengan Bagi Hasil Angsuran Pokok Periodik dan Akhir
Pembiayaan dengan bagi hasil angsuran pokok periodik dan akhir
adalah untuk bagi hasil dibayar / diangsur tiap periodik sedangkan pokok
dibayar sepenuhnya pada saat akhir jangka waktu angsuran
c. Pembiayaan Dengan Angsuran Pokok dan Bagi Hasil Akhir
Pembiayaan dengan angsuran pokok dan bagi hasil akhir adalah untuk
pokok dan bagi hasil dibayar pada saat akhir jangka waktu pembayaran,
dengan catatan jangka waktu maksimal satu bulan.
3. Berdasarkan Jangka Waktu Pemberiannya
a. Pembiayaan dengan Jangka Waktu Pendek umumnya dibawah 1 tahun
b. Pembiayaan dengan Jangka Waktu Menengah umumnya sama dengan 1
tahun
c. Pembiayaan dengan Jangka Waktu Panjang, umumnya diatas 1 tahun
sampai dengan 3 tahun.
d. Pembiayaan dengan jangka waktu diatas tiga tahun dalam kasus yang
tertentu seperti untuk pembiayaan investasi perumahan, atau penyelamatan
pembiayaan
4. Berdasarkan Sektor Usaha yang dibiayai
a. PembiayaanSektorPerdagangan(contoh:pasar,tokokelontong,warungsembako
dll.)
b. PembiayaanSektorIndustri (contoh: homeindustri;konfeksi,sepatu)
Prinsip– PrinsipPemberianPembiayaan
Dalam melakukan penilaian permohonan pembiayaan harus memperhatikan
beberapaprinsiputamayangberkaitandengankondisi secarakeseluruhancalonnasabah.
1. Character
Yaitu penilaian terhadap karakter atau kepribadian calon penerima pembiayaan
dengan tujuan untuk memperkirakan kemungkinan bahwa penerima pembiayaan dapat
memenuhi kewajibannya.
2. Capacity
Yaitu penilaian secara subyektif tentang kemampuan penerima pembiayaan untuk
melakukanpembayaran.Kemampuandiukurdengan catatanprestasi penerimapembiayaan
di masa lalu yang didukung dengan pengamatan di lapangan atas sarana usahanya seperti
toko,karyawan,alat-alat,pabriksertametode kegiatan.
3. Capital
Yaitu penilaian terhadap kemampuan modal yang dimiliki oleh calon penerima
pembiayaan yang diukur dengan posisi perusahaan secara keseluruhan yang ditujukan
oleh rasio finansialdanpenekananpadakomposisi modalnya.
4. Collateral
Yaitujaminanyangdimiliki calonpenerimapembiayaan.Penilaianinibertujuanuntuk
lebih meyakinkan bahwa jika suatu resiko kegagalan pembayaran tercapai terjadi , maka
jaminandapatdipakai sebagai pengganti dari kewajiban.
5. Condition
Melihat kondisi ekonomi yang terjadi di masyarakat secara spesifikmelihat adanya
keterkaitandenganjenisusahayangdilakukanolehcalonpenerimapembiayaan.Hal tersebut
karena kondisi eksternal berperan besar dalam proses berjalannya usaha calon penerima
pembiayaan.
LEMBAGA PEMBIAYAAN
Lembaga Pembiayaan adalah badan usaha yang melakukan kegiatan pembiayaan dalam
bentuk penyediaan dana atau barang modal dengan tidak menarik dana secara langsung dari
masyarakat. Lembaga pembiayaan adalah badan usaha yang didirikan secara khusus untuk
melakukankegiatantermasukdalambidangusahalembagapembiayaan.
1. Perusahaan Sewa Guna Usaha (Leasing Company)
Perusahaan Sewa Guna Usaha (Leasing Company) adalah badan usaha yang
melakukan kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan barang modal baik untuk
kegiatan Sewa Guna Usaha, dimana Penyewa Guna Usaha pada akhir masa kontrak
mempunyai hak opsi untuk membeli objek sewa guna usaha berdasarkan nilai sisa
yang disepakati bersama (Finance Lease) maupun untuk digunakan oleh Penyewa
Guna Usaha selama jangka waktu tertentu berdasarkan pembayaran secara berkala
(Operating Lease).
 Kegiatan Perusahaan Sewa Guna Usaha (Leasing Company)
Kegiatan Sewa Guna Usaha dilakukan dalam bentuk pengadaan barang modal
bagi penyewaPenyewaGunaUsaha,baikdenganmaupuntanpahakopsi untukmembeli
barang tersebut.
2. Perusahaan Modal Ventura (Ventura Capital Company)
Perusahaan Modal Ventura (Ventura Capital Company) adalah badan usaha
yang melakukan kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyertaan modal kedalam
suatu bentuk penyertaan modal dari Perusahaan Modal Ventura (Investee company /
Perusahaan Pasangan Usaha) untuk jangka waktu tertentu.
3. Perusahaan Perdagangan Surat Berharga (Securities Company)
Perusahaan Perdagangan Surat Berharga (Securities Company) adalah badan
usaha yang melakukan kegiatan perdagangan surat berharga. Perusahaan ini
malakukan kegitan sebagai perantara dalam perdagangan surat berharga.
4. Perusahaan Anjak Piutang (Factoring Company)
Perusahaan Anjak Piutang (Factoring Company) adalah badan usaha yang
melakukan kegiatan pembiayaan dalam bentuk pembelian dan atau pengalihan serta
pengurusan piutang atau tagihan jangka pendek suatu perusahaan dari transaksi
perdagangan dalam atau luar negeri.
5. Perusahaan Kartu Kridit (Credit Card Company)
Perusahaan Kartu Kridit (Credit Card Company) adalah badan usaha yang
melakukan kegiatan pembiayaan untuk membeli barang dan jasa dengan
menggunakan kartu kredit.
6. Perusahaan Pembiayaan Konsumen (Consumers Finance Company)
Perusahaan Pembiayaan Konsumen (Consumers Finance Company) adalah
badan usaha yang melakukan kegiatan pembiayaan untuk pengadaan barang
berdasarkan kebutuhan konsumen dengan system pembayaran angsuran atau
berkala oleh konsumen.
AnalisisPembiayaan
Analisa Pembiayaan diperlukan agar memperoleh keyakinan bahwa pembiayaan yang
diberikandapatdikembalikanolehnasabahnya.
I. Jenis – Jenis Aspek yang Dianalisa
a. Analisa terhadap kemauan bayar disebut analisa kualitatif .
Aspekyangdianalisamencakupkarakter/watakdankomitmendari nasabah.
b. Analisa terhadap kemampuan bayar disebut dengan analisa kuantitatif .
Pendekatan yang dilakukan dalam perhitungan kuantitatif , yaitu untuk
menentukan kemampuan bayar dan perhitungan kebutuhan modal kerja nasabah
adalahdenganpendekatan pendapatanbersih.
II. Kriteria Pemberian Pembiayaan
 Jangan pernah memberikan pembiayaan bila pertimbangan lebih kepada :
o Belas kasihan
o Kenalan (bersaudara atau teman)
o Nasabah orang terhormat (terkenal, disegani, status sosial tinggi dll)
 Utamakan berdasarkan unsur-unsur :
o Kelayakan usaha
o Kemampuan membayar
 Aspek yang dinilai sebelum melakukan analisa pembiayaan adalah
o Kemampuan memperoleh keuntungan.
o Sisa pembiayaan dengan pihak lain (kalau ada).
 Bebas rutin di luar kegiatan usaha.
MERGER
Merger atau fusi adalah suatu penggabungan satu atau beberapa badan usaha
sehingga dari sudut ekonomi merupakan satu kesatuan , tanpa melebur badan
usaha yang bergabung. Dipandang dari segi ekonomi ada 4 jenis merger yaitu :
1. Merger horizontal
Merger horizontal adalah penggabungan satu atau beberapa
perusahaan yang masing masing kegiatan bisnis ( produksinya )
berbeda satu sama lain sehingga satu dengan yang lainnya
merupakan kelanjutan dari masing masing produk.
2. Merger vertikal
Marger vertikal adalah penggabungan satu atau beberapa
perusahaan yang masing masing kegiatan bisnis berbeda satu sama
lain , namun tidak saling mendukung dalam penggunaan produk.
Misalnya badan usaha perhotelan , bergabung dengan badan usaha
perbankan , perasuransian sehingga disini terlihat adanya
divertifikasi usaha dalam suatu penggabungan badan usaha.
3. Merger kongenerik
Merger kongenerik akan melibatkan perusahaan-perusahaan yang saling
berhubungan tetapi bukan merupakan produsen dari sebuah produk yang
sama atau perusahaan yang memiliki hubungan pemasok-produsen.
4. Merger Konglomerat
Merger Konglomerat ialah merger antara berbagai perusahaan yang
menghasilkan berbagai produk yang berbeda-beda dan tidak ada kaitannya,
misalnya perusahaan sepatu merger dengan perusahaan elektronik atau
perusahaan mobil merger dengan perusahaan makanan. Tujuan utama
konglomerat ialah untuk mencapai pertumbuhan badan usahadengan cepat dan
mendapatkan hasil yang lebih baik. Caranya ialah dengan saling
bertukar saham antara kedua perusahaan yang disatukan
AKUSISI
Akuisisi adalah pengambilan kepemilikan atau pengendalian atas saham atau asset suatu
perusahaan oleh perusahaan lain, dan dalam peristiwa ini baik perusahaan pengambilalih
atau yang diambil alih tetap eksis sebagai badan hukum yang terpisah. (Abdul Moin, 2004).
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 27 Tahun 1998 tentang Penggabungan,
Peleburan dan Pengambilalihan Perseroan Terbatas mendefinisikan akuisisi sebagai
perbuatan hukum yang dilakukan oleh badan hukum atau orang perseorangan untuk
mengambil alih baik seluruh atau sebagian besar saham perseroan yang dapat
mengakibatkan beralihnya pengendalian terhadap perseroan tersebut.
Klasifikasi berdasarkan obyek yang diakuisisi dibedakan atas akuisisi saham dan akuisisi
asset, yaitu:
1. Akuisisi Saham
Istilah akuisisi digunakan untuk menggambarkan suatu transaksi jual beli perusahaan, dan
transaksi tersebut mengakibatkan beralihnya kepemilikan perusahaan dari penjual kepada
pembeli. Akuisisi saham merupakan salah satu bentuk akisisi yang paling umum ditemui
dalam hampir setiap kegiatan akuisisi.
2. Akuisisi Asset
Apabila sebuah perusahaan bermaksud memiliki perusahaan lain maka ia dapat membeli
sebagian atau seluruh aktiva atau asset perusahaan lain tersebut. Jika pembelian tersebut
hanya sebagian dari aktiva perusahaan maka hal ini dinamakan akuisisi parsial.
ALASAN MELAKUKAN MERGER DAN AKUSISI
Ada beberapa alasan perusahaan melakukan penggabungan baik melalui merger maupun
akuisisi, yaitu :
1. Pertumbuhan atau diversifikasi
Perusahaan yang menginginkan pertumbuhan yang cepat, baik ukuran, pasar saham,
maupun diversifikasi usaha dapat melakukan merger maupun akuisisi. Perusahaan tidak
memiliki resiko adanya produk baru. Selain itu, jika melakukan ekspansi dengan merger dan
akuisisi, maka perusahaan dapat mengurangi perusahaan pesaing atau mengurangi
persaingan.
2. Sinergi
Sinergi dapat tercapai ketika merger menghasilkan tingkat skala ekonomi (economies of
scale). Tingkat skala ekonomi terjadi karena perpaduan biaya overhead meningkatkan
pendapatan yang lebih besar daripada jumlah pendapatan perusahaan ketika tidak merger.
Sinergi tampak jelas ketika perusahaan yang melakukan merger berada dalam bisnis yang
sama karena fungsi dan tenaga kerja yang berlebihan dapat dihilangkan.
3. Meningkatkan dana
Banyak perusahaan tidak dapat memperoleh dana untuk melakukan ekspansi internal, tetapi
dapat memperoleh dana untuk melakukan ekspansi eksternal. Perusahaan tersebut
menggabungkan diri dengan perusahaan yang memiliki likuiditas tinggi sehingga
menyebabkan peningkatan daya pinjam perusahaan dan penurunan kewajiban keuangan.
Hal ini memungkinkan meningkatnya dana dengan biaya rendah.
4. Menambah ketrampilan manajemen atau teknologi
Beberapa perusahaan tidak dapat berkembang dengan baik karena tidak adanya efisiensi
pada manajemennya atau kurangnya teknologi. Perusahaan yang tidak dapat
mengefisiensikan manajemennya dan tidak dapat membayar untuk mengembangkan
teknologinya, dapat menggabungkan diri dengan perusahaan yang memiliki manajemen
atau teknologi yang ahli.
5. Pertimbangan pajak
Perusahaan dapat membawa kerugian pajak sampai lebih 20 tahun ke depan atau sampai
kerugian pajak dapat tertutupi. Perusahaan yang memiliki kerugian pajak dapat melakukan
akuisisi dengan perusahaan yang menghasilkan laba untuk memanfaatkan kerugian pajak
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN MERGER DAN AKUSISI
Kelebihan dan kekurangan Merger
1. Kelebihan Merger
Pengambilalihan melalui merger lebih sederhana dan lebih murah dibanding
pengambilalihan yang lain (Harianto dan Sudomo, 2001, p.641)
2. Kekurangan Merger
Dibandingkan akuisisi merger memiliki beberapa kekurangan, yaitu harus ada persetujuan
dari para pemegang saham masing-masing perusahaan,sedangkan untuk mendapatkan
persetujuan tersebut diperlukan waktu yang lama. (Harianto dan Sudomo, 2001, p.642)
Kelebihan dan Kekurangan Akuisisi
 Kelebihan Akuisisi
1. Akuisisi Saham tidak memerlukan rapat pemegang saham dan suara pemegang
saham sehingga jika pemegang saham tidak menyukai tawaran Bidding firm, mereka
dapat menahan sahamnya dan tidak menjual kepada pihak Bidding firm.
2. Dalam Akusisi Saham, perusahaan yang membeli dapat berurusan langsung dengan
pemegang saham perusahaan yang dibeli dengan melakukan tender offer sehingga
tidak diperlukan persetujuan manajemen perusahaan.
 Kekurangan Akuisisi
1. Jika cukup banyak pemegang saham minoritas yang tidak menyetujui
pengambilalihan tersebut, maka akuisisi akan batal. Pada umumnya anggaran dasar
perusahaan menentukan paling sedikit dua per tiga (sekitar 67%) suara setuju pada
akuisisi agar akuisisi terjadi.
2. Apabila perusahaan mengambil alih seluruh saham yang dibeli maka terjadi merger.
3. Pada dasarnya pembelian setiap aset dalam akuisisi aset harus secara hukum
dibalik nama sehingga menimbulkan biaya legal yang tinggi.
DASAR HUKUM MERGERDAN AKUSISI
Setiap tindakan yang dilakukan di Negara hukum haruslah mempunyai dasar
hukumnya. Apalagi tindakan hukum berupa merger perusahaan yang begitu penting
kedudukannya dalam bidang hukum perusahaan tersebut. Secara yuridis, yang
merupakan dasar hukum bagi tindakan merger tersebut adalah sebagai berikut:
1. Dasar Hukum Utama (UUPT dan PP);
2. Dasar Hukum Kontraktual;
3. Dasar Hukum Status Perusahaan (Pasar Modal, PMA, BUMN);
4. Dasar Hukum Konsekuensi Merger;
5. Dasar Hukum Pembidangan Usaha.
FAKTOR YANG MENDORONG PERUSAHAAN MELAKUKAN MERGER
Motivasi perusahaan untuk melakukan alternatif strategi merger antara lain :
1. Untuk mendapatkan kesempatan beroperasi dalam skala usaha yang hemat,
2. Guna meningkatkan pangsa pasar,
3. Menghilangkan tidak efisien melalui operasional dan pengendalian finansial yang
lebih baik,
4. Kesempatan menggabungkan sumber daya ataupun pasar yang dimiliki masing-
masing Bank. Selain itu masih terdapat beberapa faktor yang mendorong motivasi
untuk merger, seperti: upaya diversifikasi, menurunkan biaya dana, dan menaikkan
harga saham secara emosi (bootstrapping of earning per share) karena adanya
pengumuman akan merger bagi Bank publik.
MANFAAT MERGER DAN AKUSISI
Menurut Kwik Kian Gie (1997) dalam Payamta (2001) mencatat beberapa manfaat
merger dan akuisisi berikut ini:
1. Komplementaris
penggabungan perusahaan sejenis atau lebih secara horizontal dapat menimbulkan
sinergi dalam berbagai bentuk, misalnya : perluasan produk, transfer teknologi,
sumber daya manusia yang tangguh, dan sebagainya
2. Pooling kekuatan
perusahaan-perusahaan yang terlampau kecil untuk mempunyai fungsi-fungsi
penting untuk perusahaannya, misalnya fungsi research and development, dan akan
lebih efektif jika bergabung dengan perusahaan lain yang telah memiliki fungsi
tersebut.
3. Mengurangi persaingan
penggabungan usaha diantara perusahaa sejenis akan mengakibatkan adanya
pemusatan pengandalian, sehinnga dapat mengurangi pesaing.
4.Menyelamatkan perusahaan dari kebangkrutan
bagi perusahaan yang memiliki likuiditas dan terdesak oleh kreditur, keputusan
merger dan akuisisi dengan perusahaan yang kuat akan menyelamatkan
perusahaan dari kebangkrutan.
Pertemuan 14
PENGERTIAN BUMS
Secara umum, pengertian Badan Usaha Milik Swasta (BUMS) adalah badan usaha yang
modalnya dimiliki oleh pihak swasta yang dimiliki seseorang atau beberapa orang. BUMS
bertujuan untuk mencari keuntungan seoptimal mungkin, untuk mengembangkan usaha dan
modalnya serta membuka lapangan pekerjaan. Selain berperan dalam menyediakan barang,
jasa,badan usahaswasta jugamembantupemerintahdalamusahamengurangipengangguran
serta memberi kontribusi dalam pemasukkan dana berupa pajak.Berdasarkan Pasal 33 UUD
1945 padabadan usahamilikswastayangberbunyibahwabidang-bidangusahayangdiberikan
kepada pihak swasta adalah mengelola sumber daya ekonomi yang bersifat tidak vital dan
strategis atau yang tidak menguasai hajat hidup orang banyak. Badan Usaha Swasta (BUMS)
dibedakanduajenisyaitubadanusahaswastadalamnegeridanbadanusahaswastaasing.Arti
dari badan usaha swasta dalam negeri adalah badan usaha yang modalnya dimiliki oleh pihak
masyarakat dalam negeri. Sedangkan arti dari badan usaha swasta asing adalah badan usaha
yang modalnyamiliki olehpihakmasyarakatasing.
2. FUNGSIDAN PERANAN BUMS
A. Fungsi BUMS
1. Sebagai rekankerjapemerintahuntukmeningkatkankesejahteraanmasyarakat
2. Sebagai rekandalampengelolaansumberdaya
3. Merupakandinamisatordalamperekonomianmasyarakat
4. Memberikanpelayananbagi masyarakat
B. PerananBUMS
1. Sebagai MitraBUMN
2. Sebagai Penambahproduksi nasional
3. Sebagai pembukakesempatankerja
4. Sebagai penambahkasnegaradanpemacupendapatannasional
5. Membantupemerintahdalampengelolaandanmengusahakankegiatanekonomi yang
tidakditangani olehpemerintah.
6. Membantupemerintahdalamusahadalampemerataanpendapatan
3. CIRI – CIRIATAU KARAKTERISTIKBUMS
BadanUsaha MilikSwasta(BUMS) memiliki ciri –ciri ataukarakteristik.Ciri –ciri tersebut
secara umumadalahsebagai berikut,yaitu:
1. Badan usahayang modalnyasepenuhnyaberasaldari pihakswasta
2. Pengawasan yang dijalankan secara hirarki dan fungsional oleh pemegang
perusahaan
3. Mencari keuntunganyangsebesar-besarnya
4. Dalampembagianlababerdasarkanpadamemiliksahamataumodal terbanyak
5. Badan usahayang memiliki badanhukum
6. Dijalankandandimodali olehperorangan,banyakorangatauberkelompok.
7. Para anggotamemiliki haksuarasesuai denganjumlahmodal/saham
8. Dapat menjual sahammelaluibursaefek
9. Modalnyadapatdiperolehdari lembagakeuangan,baikitubankwalaupunnonbank.
Ciri – ciri Badan Usaha MilikSwasta(BUMS) berdasarkanKepemilikan,yaitu:
1. Usaha Badan SwastaPerseorangan
a. Pemilikdari badanusahaadalahperseorangan
b. Pemilik merupakan pemegang tertinggi kekuasaan yang mengatur segala
usahanya
c. Jalannyabadanusahabergantungdari kebijakanperseorangan
d. Seluruh tanggung jawab kewajiban dan resiko adalah pemilik secara
perseorangan
2. Usaha Badan SwastaPersekutuan
a. Pemilikbadanusahapersekutuanduaataulebih
b. Kewenanganbadanusahaditetapkanpadaperjanjianpersekutuan
c. KemajuandanKemunduranbadanusahabergantungpadapengurusansekutu
d. Segala kegiatan badan usaha dijalankan dan diarahkan untuk mencapai
keuntunganbersama
Ciri – ciri Badan Usaha MilikSwasta(BUMS) berdasarkan Fungsinya,yaitu:
1. Badanusaha yangmemiliki tujuandalammemperolehkeuntungandanmembagikan
keuntungantersebut
2. Sebagai lembaga ekonomi yang berperan dalam pemenuhan barang dan jasa yang
merupakanpelayanankepadamasyarakat
3. Sebagai dinamisatordalamkehidupanperekonomianindonesia
4. Sebagai pengeloladansumberdayaalamdanmanusia
5. Rekankerjapemerintahdalammeningkatkankesejahteraanmasyarakat
Ciri – ciri Badan Usaha MilikSwasta(BUMS) berdasarkanPermodalannya,yaitu:
1. Keseluruhanmodal dimiliki olehpihakswastaataupengusaha
2. Pinjamandiperolehdari lembagakeuanganbaikbankmaupunnonbank
3. Penerbitandanpenjualansahammelalui bursaefek
4. Sebagianlabadibagi kepadapemegang saham, dansisanyaditahan
5. Memiliki cadangandalampengembanganusaha
6. Dapat menerbitkanobligasidalamjangkawaktuyangpanjang
4. BENTUK – BENTUK BUMS
BUMS memilikibeberapabentuk,yaitu:
1. PerusahaanPerseorangan
Suatu bentuk badan usaha yang seluruh modal dan tanggung jawabnya dimiliki oleh
seseorang secara pribadi. Jadi, semua resiko dan kegiatan usaha menjadi tanggung jawab
penuh pengusaha. Contoh: Penginapan, penggilingan padi, toserba, restoran. Untuk
mendirikan perusahaan perseorangan tidak ada undang – undang yang mengatur secara
khusus. Namun untuk beberapa jenis usaha, perusahaan perseorangan baru boleh
melakukanaktivitasnyasetelahmendapatkanizindari pemerintahdaerahsetempat.
Keunggulan perusahaan perseorangan adalah pemilik bebas mengatur perusahaan
sesuai dengan pandangannya. Akibatnya pemilik dituntut untuk untuk kreatif dan giat
bekerja.Semuakeuntunganbisadinikmatisendiri.Rahasiaperusahaanbisalebihterjamin.
Saatmenghadapi masalah,pemilikdapatmengambil keputusandengancepat.Pemiliktidak
perlu bermusyawarah karena hanya dialah yang mempunyai wewenang untuk
memutuskan. Kelemahan perusahaan perseorangan: Kemampuan tenaga dan modal
terbatas karena hanya didirikan oleh seorang diri. Kesinambungan badan usaha
perseorangan kurang terjamin karena hanya tergantung pada pemilik tunggal. Segala
tanggung jawab dan resiko badan usaha perseorangan dipikul sendiri, dengan jaminan
seluruhharta.
2. Firma
Suatu persekutuan antara 2(dua) orang atau lebih yang menjalankan usaha dengan
1 (satu)nama dan bertujuan untuk membagi hasil yang diperoleh dari persekutuan itu.
Biasanya orang – orang yang mendirikan Firma adalah orang – orang yang memiliki
hubungan keluarga. Pendiriannya dilakukan di hadapan notaris dengan membuat akta
pendiriansebagai buktitertulis.Firmalebihbaikdaripadaperusahaanperseorangansebab
memilikimodallebihbesardandikelolalebihdari 1(satu) orang.Contoh:konsultanhukum
dan pengacara.
Tabel keuntungandankelemahanFirma:
Kerugian akibat perbuatan salah seorang pemilikditanggung juga oleh pemilik lain
karenasemuarisikofirmaditanggungbersama.Kalauada perbedaanpandangandi antara
pemilik, ada kemungkinan timbul perselisihan dalam keadaan seperti itu. Firma sulit
mengambil keputusan karena tidak adanya kesepakatan di antarapara
pemiliknya. Kelangsunganfirmalebihterjaminkarenatidaktergantungpadaseseorangsaja
Dapat dilakukan pembagian kerja dalam kepemimpinan, sesuai dengan kecakapan para
pemilik.Dapatmenumpulkanmodal yanglebihbesar.Risikofirmatidakhanyaditanggung
seorangdiri,melainkanditanggungbersamaolehparapemilik.
3. PersekutuanKomanditer(CV)
CV singkatan dari Commanditaire Vennotschaap yang berasal dari Bahasa Belanda,
dalam Bahasa Indonesia dikenal dengan istilah persekutuan komanditer. Persekutuan
Komanditeradalahsuatupersekutuanyangterdiri atasbeberapaorang yangmenjalankan
usaha danbeberapaoranghanya menyerahkanmodal saja.
4. PersekutuanTerbatas(PT)
PT adalah suatu persekutuan antara 2 (dua) orang atau lebih yang menjalankan
usahanya dengan modal yang diperoleh dari pengeluaran saham. Saham adalah tanda
pernyataan modal pada PT. Pemegang saham atau persero bertanggung jawab terbatas,
hanya sebesar modal yang ditanam. Keuntungan bagi persero diberikan dalam bentuk
dividen.PengolahanPT diserahkan kepada dewan direksi.Dalam menjalankan tugasnya,
dewandireksi diawasiolehdewankomisaris.
JENIS– JENISBUMS
Jenisperusahaanswastaada3 (tiga),yaitu:
1. PerusahaanSwastaNasional
Sebuah perusahaan yang modal usahanya berasal dari pihak masyarakat lokal dari dalam
negeri misalnyaswastanasional contohperusahaanswastanasionaladalahPT.Djarum,PT.
IndofootSuksesMakmur,PT.AgungPodomoroGroup.
2. PerusahaanSwastaAsing
Sebuah perusahaan yang modal usahanya yang modal usahanya berasal dari pihak
masyarakat luar negeri misalnya dari Jepang menanamkan modal serta implementasi
perusahaannya di Indonesia contoh perusahaan swasta asing adalah PT. CHEVRON, PT.
MITSUBHISI, PT. ASTRA,dll.
3. PerusahaanSwastaCampuran
Sebuah bentuk koorporasi perusahaan yang modal usahanya didapatkan dari kerjasama
antar pengusaha nasional ( dalam negeri ) dan pengusaha dari luar negeri. Contoh
perusahaancampuranmultinasional adalahPT.ALAXIATA Group.
6. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN BUMS
KebaikandanKelemahanBUMS(BadanUsaha MilikSwasta)
1. Kebaikan/KelebihanBUMS(Badan Usaha MilikSwasta)
2. Cepat dalam pengambilan keputusan karena pemilik modal juga kadang kala menjadi
pengelola
3. Sebagai penyumbangpajakpadakaspemerintah
4. Memberi kontribusi dalammenaikkanProdukDomestikBruto(PDB)
5. Sebagai penyediabarangdanjasa
6. Cepatdalammendapatkanmodal karenadalampengelolaumumnyajugapemilik
7. Banyakmenampungtenagakerja
KelemahandanKekuranganBUMS(BadanUsaha MilikSwasta)
1. Terlalumementingkanlabasehinggaseringkali tidakmemperhatikanlingkungan
2. Seringmengalami kesulitandalammendapatpinjaman
3. Sering terjadinya silang pendapat antara manajemen perusahaan dengan para serikat
buruh
4. Menimbulkanpersaingantidaksehat
5. Mengalirnyadevisake luarnegeri
7. CONTOHBUMS DI INDONESIA
Di Indonesiasendiri adabanyakbadanusaha yang dimiliki olehswastayangmenjalankanfungsi
dan peranannya di indonesia baik itu badan usaha dalam negeri maupun badan usaha luar asing.
ContohBadan Usaha MilikSwasta(BUMS) yang ada di Indonesiaadalahsebagai berikut,yaitu:
1. PT PupukKaltim
2. PT UnionMetal
3. PT Djarum
4. PT Holcim
5. PT KarakatauSteel
6. PT XL AxiataTbk
7. PT AnekaElektrindoNusantara
8. PT FasfoodIndonesia
9. PT AstraInternasional
10. PT Ghobel DharmaNusantara
11. PT FreeportIndonesia
12. PT ExxonCompany
Pengertian Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) adalah badan usaha yang permodalannya
seluruhnya atau sebagian dimiliki oleh Pemerintah. Di Indonesia, Badan Usaha
Milik Negara adalah badan usaha yang sebagian atau seluruh kepemilikannya
dimiliki oleh Negara Republik Indonesia. BUMN dapat pula berupa perusahaan
nirlaba yang bertujuan untuk menyediakan barang atau jasa bagi masyarakat.
Menurut PP No. 45 Tahun 2005,BUMN merupakan Badan usaha yang seluruh
atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh negara melalui penyertaan
secara langsung yang bersal dari kekayaan Negara yang dipisahkan.
Berdasarkan Undang- Undang No. 19 tahun 2003 Pasal 1 dijelaskan bahwa
pengertian dari Badan Usaha Milik Negara, yang selanjutnya disebut BUMN,
adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh
negara melalui penyertaan secara langsung yang berasal dari kekayaan negara yang
dipisahkan, dan kegiatan utamanya adalah untuk mengelola cabang- cabang
produksi yang penting bagi negara dan digunakan sepenuhnya untuk kemakmuran
rakyat.
Pasal 33 ayat 2 UUD 1945 menyatakan “cabang-cabang produksi yang penting
bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara”. Pasal
33 ayat 3 UUD 1945 menyatakan “Bumi , air, dan kekayaan alam yang terkandung
di dalamnya digunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat. Kedua pasal
ini merupakan jaminan bagi pemerintah untuk ikut serta berperan dalam
perekonomian negara. Penguasaan oleh negara dalam hidup orang banyak bukan
berarti memiliki, namun mengandung arti memberi kekuatan tertinggi kepada
negara untuk :
1. Mengatur dan menyelenggarakan peruntukan , penggunaan, persediaan
dan pemeliharaan
2. Menentukan dan mengatur hak-hak bumi, air, dan kekayaan alam
3. Mengatur serta menentukan hubungan hukum antara orang-orang dan
perbuatan hukum mengenai bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di
dalamnya.
Menurut Keputusan Menteri Keuangan RI No. 1232/kmk.013/1989 pasal 2 yang
dimaksud dengan badan usaha milik negara adalah badan usaha dan anak
perusahaan BUMN yang seluruh modalnya dimiliki oleh negara. Karena seluruh
modalnya dimiliki oleh negara berarti manajernya sangat dipengaruhi oleh
pemerintah. Menurut instruksi presiden no. 7 tahun 1967, perusahaan negara
diubah bentuknya menjadi BUMN dan disederhanakan menjadi perusahaan
jawatan (PERJAN), perusahaan umum (PERUM) , dan perusahaan perseroan
(PERSERO).
II.2 Ciri – Ciri Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
1. Badan usaha dimiliki oleh pemerintah.
2. Pengawasan dilakukan, baik secara hierarki maupun secara fungsional
dilakukan oleh pemerintah.
3. Kekuasaan penuh dalam menjalankan kegiatan usaha berada d tangan
pemerintah.
4. Pemerintah berwenang dalam menetapkan kebijakan yang berkaitan dengan
kegiatan usaha.
5. Semua risiko yang terjadi sepenuhnya merupakan tanggung jawab pemerintah.
6. Untuk mengisi kas negara karena salah satu sumber penghasilan negara.
7. Agar Pengusaha swasta tidak memonopoli usaha yang menguasai hajat hidup
orang lain.
8. Usaha bersifat membantu tugas pemerintah, seperti membangun prasarana
tertentu guna melayan kepentingan masyarakat.
9. Menghasilkan barang tertentu karena pertimbangan keamanan dan
kerahasiaan, seperti senjata dan percetakan uang.
10.Dibentuk berdasarkan peraturan perundang -undangan yang berlaku dan harus
dimiliki serta dikelola oleh pemerintah.
11.Dibentuk untuk melaksanakan kebijakan pemerintah tertentu atau bersifat
strategis.
12.Dibentuk dengan tujuan melindungi keselamatan dan kesejahteraan
masyarakat
13.Usahanya bersifat komersial dan fungsinya dapat dilakukan oleh swasta.
14.Merupakan lembaga ekonomi yang tidak mempunyai tujuan utama mencari
keuntungan, tetapi dibenarkan untuk memupuk keuntungan.
15.Merupakan salahsatu stabilisator perekonomian negara.
16.Dapat meningkatkan produktivitas, efektivitas, dan efisiensi serta terjaminnya
prinsip-prinsip ekonomi.
17.Modal seluruhnya dimiliki oleh negara dari kekayaan negara yang dipisahkan.
18.Peranan pemerintah sebagai pemegang saham. Bila sahamnya dimiliki oleh
masyarakat, besarnya tidak lebih dari 49%, sedangkan minimal 51% sahamnya
dimiliki oleh negara.
19.Pinjaman pemerintah dalam bentuk obligasi.
20.Modal juga diperoleh dari bantuan luar negeri.
21.Bila memperoleh keuntungan, maka dimanfaatkan untuk kesejahteraan rakyat.
22.Pinjaman kepada bank ataulembaga keuangan bukan bank.
II.3 Maksud dan Tujuan BUMN
Berdasarkan UU no. 19 Tahun 2003 pasal 2, maksud dan tujuan pendirian BUMN
tidak lain adalah sebagai berikut:
M.keuangan
M.keuangan
M.keuangan

More Related Content

What's hot

BAB VI CAVITAL BUDGETING
BAB VI CAVITAL BUDGETINGBAB VI CAVITAL BUDGETING
BAB VI CAVITAL BUDGETINGHendi Ependi
 
Nilai Bersih Sekarang NPV
Nilai Bersih Sekarang NPVNilai Bersih Sekarang NPV
Nilai Bersih Sekarang NPVKenny Firdaus
 
Tugas resume materi uas m. keu
Tugas resume materi uas m. keuTugas resume materi uas m. keu
Tugas resume materi uas m. keuPermataShary
 
Politeknik Pratama Mulia Surakarta- Nurul Hamidah
Politeknik Pratama Mulia Surakarta- Nurul HamidahPoliteknik Pratama Mulia Surakarta- Nurul Hamidah
Politeknik Pratama Mulia Surakarta- Nurul Hamidahnurulhamidah3009
 
Keputusan investasi
Keputusan investasiKeputusan investasi
Keputusan investasitonyherman87
 
Tugas 1 resume mahiroh 11011700501 2S-MA
Tugas 1 resume mahiroh 11011700501 2S-MATugas 1 resume mahiroh 11011700501 2S-MA
Tugas 1 resume mahiroh 11011700501 2S-MAMahiroh Iyoh
 
Cost of Capital and DCF Valuation _ Materi Training "Business Analysis and V...
Cost of Capital and DCF Valuation _ Materi Training  "Business Analysis and V...Cost of Capital and DCF Valuation _ Materi Training  "Business Analysis and V...
Cost of Capital and DCF Valuation _ Materi Training "Business Analysis and V...Kanaidi ken
 
Resume 2 manajemen keuangan 1
Resume 2 manajemen keuangan 1Resume 2 manajemen keuangan 1
Resume 2 manajemen keuangan 1mufliah R
 
Investment Decision Criteria/abshor.marantika/Khusnun Khofifah/3-04
Investment Decision Criteria/abshor.marantika/Khusnun Khofifah/3-04Investment Decision Criteria/abshor.marantika/Khusnun Khofifah/3-04
Investment Decision Criteria/abshor.marantika/Khusnun Khofifah/3-04Khusnun Khofifah
 
Devi ernawati tugas sebelum uas
Devi ernawati tugas sebelum uasDevi ernawati tugas sebelum uas
Devi ernawati tugas sebelum uasJepri April Aldo
 
Capital budgeting
Capital budgetingCapital budgeting
Capital budgetingnonarunny
 
Tugas 2 maklah m. keuangan 1
Tugas 2 maklah m. keuangan 1Tugas 2 maklah m. keuangan 1
Tugas 2 maklah m. keuangan 1yalifadli98
 
Jawaban uas m.keungan 1
Jawaban uas m.keungan 1Jawaban uas m.keungan 1
Jawaban uas m.keungan 1yalifadli98
 

What's hot (19)

BAB VI CAVITAL BUDGETING
BAB VI CAVITAL BUDGETINGBAB VI CAVITAL BUDGETING
BAB VI CAVITAL BUDGETING
 
Mku materi 2
Mku materi 2Mku materi 2
Mku materi 2
 
Nilai Bersih Sekarang NPV
Nilai Bersih Sekarang NPVNilai Bersih Sekarang NPV
Nilai Bersih Sekarang NPV
 
Tugas resume materi uas m. keu
Tugas resume materi uas m. keuTugas resume materi uas m. keu
Tugas resume materi uas m. keu
 
Analisis keputusan
Analisis keputusanAnalisis keputusan
Analisis keputusan
 
Politeknik Pratama Mulia Surakarta- Nurul Hamidah
Politeknik Pratama Mulia Surakarta- Nurul HamidahPoliteknik Pratama Mulia Surakarta- Nurul Hamidah
Politeknik Pratama Mulia Surakarta- Nurul Hamidah
 
3. investasi dalam aktiva tetap
3. investasi dalam aktiva tetap3. investasi dalam aktiva tetap
3. investasi dalam aktiva tetap
 
Keputusan investasi
Keputusan investasiKeputusan investasi
Keputusan investasi
 
Npv irr-payback-period
Npv irr-payback-periodNpv irr-payback-period
Npv irr-payback-period
 
Tugas uas
Tugas uasTugas uas
Tugas uas
 
Tugas 1 resume mahiroh 11011700501 2S-MA
Tugas 1 resume mahiroh 11011700501 2S-MATugas 1 resume mahiroh 11011700501 2S-MA
Tugas 1 resume mahiroh 11011700501 2S-MA
 
Cost of Capital and DCF Valuation _ Materi Training "Business Analysis and V...
Cost of Capital and DCF Valuation _ Materi Training  "Business Analysis and V...Cost of Capital and DCF Valuation _ Materi Training  "Business Analysis and V...
Cost of Capital and DCF Valuation _ Materi Training "Business Analysis and V...
 
Resume 2 manajemen keuangan 1
Resume 2 manajemen keuangan 1Resume 2 manajemen keuangan 1
Resume 2 manajemen keuangan 1
 
Investment Decision Criteria/abshor.marantika/Khusnun Khofifah/3-04
Investment Decision Criteria/abshor.marantika/Khusnun Khofifah/3-04Investment Decision Criteria/abshor.marantika/Khusnun Khofifah/3-04
Investment Decision Criteria/abshor.marantika/Khusnun Khofifah/3-04
 
Devi ernawati tugas sebelum uas
Devi ernawati tugas sebelum uasDevi ernawati tugas sebelum uas
Devi ernawati tugas sebelum uas
 
Capital budgeting
Capital budgetingCapital budgeting
Capital budgeting
 
Jefry12
Jefry12Jefry12
Jefry12
 
Tugas 2 maklah m. keuangan 1
Tugas 2 maklah m. keuangan 1Tugas 2 maklah m. keuangan 1
Tugas 2 maklah m. keuangan 1
 
Jawaban uas m.keungan 1
Jawaban uas m.keungan 1Jawaban uas m.keungan 1
Jawaban uas m.keungan 1
 

Similar to M.keuangan

(Sari hartati) 11011700236 resume bab 9 14
(Sari hartati) 11011700236 resume bab 9 14(Sari hartati) 11011700236 resume bab 9 14
(Sari hartati) 11011700236 resume bab 9 14sarihartati hartati
 
Kelompok 6_Materi 15&16 Penganggaran Modal.pptx
Kelompok 6_Materi 15&16 Penganggaran Modal.pptxKelompok 6_Materi 15&16 Penganggaran Modal.pptx
Kelompok 6_Materi 15&16 Penganggaran Modal.pptxrikki17
 
Resume uas akhir semester 2
Resume uas  akhir semester 2Resume uas  akhir semester 2
Resume uas akhir semester 2Yadi Wijaya
 
Titin santiarini Manajemen keuangan makalah 2
Titin santiarini Manajemen keuangan makalah 2Titin santiarini Manajemen keuangan makalah 2
Titin santiarini Manajemen keuangan makalah 2TitinSantiarini
 
Resume Makalah UAS Silvia 11011700265
Resume Makalah UAS Silvia 11011700265Resume Makalah UAS Silvia 11011700265
Resume Makalah UAS Silvia 11011700265Silvia290
 
14, wira usaha, muhammad ariq habibi, hapzi a li, enterpreunership, universit...
14, wira usaha, muhammad ariq habibi, hapzi a li, enterpreunership, universit...14, wira usaha, muhammad ariq habibi, hapzi a li, enterpreunership, universit...
14, wira usaha, muhammad ariq habibi, hapzi a li, enterpreunership, universit...AriqHabibi
 
Devi ernawati tugas sebelum uas
Devi ernawati tugas sebelum uasDevi ernawati tugas sebelum uas
Devi ernawati tugas sebelum uasDeviErnawatii
 
1. Capital Budgeting.ppt
1. Capital Budgeting.ppt1. Capital Budgeting.ppt
1. Capital Budgeting.pptpadlah1984
 
1. Capital Budgeting.ppt
1. Capital Budgeting.ppt1. Capital Budgeting.ppt
1. Capital Budgeting.pptpadlah1984
 
Makalah uas manajement keuangan agus niar nazara nim 11011700279
Makalah uas manajement keuangan agus niar nazara nim 11011700279Makalah uas manajement keuangan agus niar nazara nim 11011700279
Makalah uas manajement keuangan agus niar nazara nim 11011700279agus niar nazara niar nazara
 
Capital Budgeting - Money Management Presentation
Capital Budgeting - Money Management PresentationCapital Budgeting - Money Management Presentation
Capital Budgeting - Money Management PresentationAraya Suryanto
 

Similar to M.keuangan (20)

Tugas iis
Tugas iisTugas iis
Tugas iis
 
Tugas iis
Tugas iisTugas iis
Tugas iis
 
(Sari hartati) 11011700236 resume bab 9 14
(Sari hartati) 11011700236 resume bab 9 14(Sari hartati) 11011700236 resume bab 9 14
(Sari hartati) 11011700236 resume bab 9 14
 
Kelompok 6_Materi 15&16 Penganggaran Modal.pptx
Kelompok 6_Materi 15&16 Penganggaran Modal.pptxKelompok 6_Materi 15&16 Penganggaran Modal.pptx
Kelompok 6_Materi 15&16 Penganggaran Modal.pptx
 
Resume Tugas 2
Resume Tugas 2Resume Tugas 2
Resume Tugas 2
 
Resume uas akhir semester 2
Resume uas  akhir semester 2Resume uas  akhir semester 2
Resume uas akhir semester 2
 
P-14 PENGANGGARAN MODAL PRILAKU KEUANGAN.ppt
P-14 PENGANGGARAN MODAL PRILAKU KEUANGAN.pptP-14 PENGANGGARAN MODAL PRILAKU KEUANGAN.ppt
P-14 PENGANGGARAN MODAL PRILAKU KEUANGAN.ppt
 
Teknik penganggaran modal
Teknik penganggaran modalTeknik penganggaran modal
Teknik penganggaran modal
 
Titin santiarini Manajemen keuangan makalah 2
Titin santiarini Manajemen keuangan makalah 2Titin santiarini Manajemen keuangan makalah 2
Titin santiarini Manajemen keuangan makalah 2
 
Resume Makalah UAS Silvia 11011700265
Resume Makalah UAS Silvia 11011700265Resume Makalah UAS Silvia 11011700265
Resume Makalah UAS Silvia 11011700265
 
14, wira usaha, muhammad ariq habibi, hapzi a li, enterpreunership, universit...
14, wira usaha, muhammad ariq habibi, hapzi a li, enterpreunership, universit...14, wira usaha, muhammad ariq habibi, hapzi a li, enterpreunership, universit...
14, wira usaha, muhammad ariq habibi, hapzi a li, enterpreunership, universit...
 
Tugas uas
Tugas uasTugas uas
Tugas uas
 
Devi ernawati tugas sebelum uas
Devi ernawati tugas sebelum uasDevi ernawati tugas sebelum uas
Devi ernawati tugas sebelum uas
 
Bab. 13 Keputusan Investasi Modal
Bab. 13 Keputusan Investasi ModalBab. 13 Keputusan Investasi Modal
Bab. 13 Keputusan Investasi Modal
 
1. Capital Budgeting.ppt
1. Capital Budgeting.ppt1. Capital Budgeting.ppt
1. Capital Budgeting.ppt
 
1. Capital Budgeting.ppt
1. Capital Budgeting.ppt1. Capital Budgeting.ppt
1. Capital Budgeting.ppt
 
ASPEK KEUANGAN.pptx
ASPEK KEUANGAN.pptxASPEK KEUANGAN.pptx
ASPEK KEUANGAN.pptx
 
Makalah uas manajement keuangan agus niar nazara nim 11011700279
Makalah uas manajement keuangan agus niar nazara nim 11011700279Makalah uas manajement keuangan agus niar nazara nim 11011700279
Makalah uas manajement keuangan agus niar nazara nim 11011700279
 
Capital Budgeting - Money Management Presentation
Capital Budgeting - Money Management PresentationCapital Budgeting - Money Management Presentation
Capital Budgeting - Money Management Presentation
 
Resume uas man.keuangan 1
Resume uas man.keuangan 1Resume uas man.keuangan 1
Resume uas man.keuangan 1
 

Recently uploaded

MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)PUNGKYBUDIPANGESTU1
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptAgusRahmat39
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajarHafidRanggasi
 

Recently uploaded (20)

MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
 

M.keuangan

  • 1. Pertemuan 9 A. PengertianAnggaran Modal Capital Budgetingadalahmerupakanprosesevaluasi danpemilihaninvestasi jangkapanjang yang konsistenterhadapmaksimalisasi tujuanperusahaan.Definisi Capital Budgeting“Capital BudgetingistheProcessofevaluatingandselectinglong-term invesmentsconsistentswiththefirm’sgoalofownerwealthmaximization”.Investasi jugaberarti pengeluaranpadasaatini dan hasil yangdiharapkandari pengeluarantersebutbaruakanditerima lebihdari satutahunmendatang.Definisi CapitalBudgetingadalahsebagai berikut:“Capital Budgetingin volvesthe entire process of planningwhose returnsare expected toextendbeyond one year”. Sebagai konsekuensinya,perusahaanmembutuhkanprosedurtertentuuntuk menganalisadanmenyeleksibeberapaalternatif investasiyangada.Keputusanmengenai investasi tersebutsulitdilakukankarenamemerlukanpenilaianmengenaisituasi dimasayangakandatang, sehinggadibutuhkanasumsi-asumsi yangmendasari estimasi terhadapsituasi yangpalingmendekati yang mungkinterjadi,baiksituasi internal maupuneksternal perusahaan.Investasi tersebutharus dihitungsesuai dengancash flowperusahaandanharusmerupakankeputusan yangpalingtepat untukmenghindari resikokerugianatas investasi tersebut.“As time passes, fixedassetsmaybecome obselete ormayrequire anoverhaul;atthesepoints,too, financial Decisions maybe required”.Perusahaanbiasanyamembuatberbagaialternatif atauvariasi untuk berinvestasidalamjangkapanjang,yakni berupapenambahanasettetapseperti tanah,mesin dan peralatan.Asettersebutmerupakanasetyangberpotensi,yangmerupakansumber pendapatan yangpotensial danmencerminkannilai dari sebuahperusahaan.Capitalbudgetingdan keputusan keuangandiperlakukansecaraterpisah.Bilainvestasi yangdiajukantelahditentukan untuk diterima,managerkeuangankemudianmemilihmetodapembiayaanyangpalingbaik.  Anggaran(budget) adalahsebuahrencanarinci ygmemproyeksikanalirankas masukdan alirankas keluarselamabeberapaperiodepadasaatyg akan datang.  Capital budgetadalahgarisbesarrencanapengeluaranaktivatetap  Penganggaranmodal (capitalbudgeting) adalahprosesmenyeluruhmenganalisa proyek2danmenentuanmanasajayangdimasukkanke dalamanggaranmodal.  Prosesmengumpulkan,mengevaluasi,menyeleksi,danmenentukanalternatif penanamanmodal yangakan memberikanpenghasilanbagi perusahaanuntuk jangkawaktulebihdari 1 tahun. B. MotifCapital Budgeting  Pengembanganprodukbaruataupembelianaktivabaru  Penguranganbiayadenganmenggantiaktivayangtidakefisien
  • 2.  Modernisasi atasaktivatetap C. JENIS-JENISKEPUTUSAN PENGANGGARANMODAL • Penambahandan perluasanfasilitas • Produkbaru • Inovasi danperluasanproduk • Penggantian(replacements) (a) penggantianpabrika1/11/2005tau peralatanusang(b) penggantianpabrikatauperalatanlamadenganpabrikatauperalatanyang lebihefisien. • Menyewa/membuatataumembeli • Penyesuaianfasilitasdanperalatandenganperaturanpemerintah,lingkungan, dan keamanan. • Lain-lainkeputusanseperti kampanye iklan,program pelatihandanproyek-proyekyang memerlukananalisisaruskaskeluardanaruskas masuk. D. PRINSIP DASAR PROSES PENGANGGARANMODAL • Penganggaranmodal padadasarnya adalahaplikasi prinsipyangmengatakanbahwaperusahaan harus menghasilkankeluaranataumenyelenggarakankegiatanbisnissedemikianrupasehinggahasil imbuh(marginal revenue)produksamadenganbiayaimbuhnya(marginal cost). • Prinsipini dalamkerangkapenganggaranmodal berarti bahwaperusahaanharus melakukan tambahaninvestasi sedemikianrupasehinggaperolehanimbuh(marginal returns) investasi itu samadenganbiayaimbuhnya.Daftarberbagai proyekinvestasi dari hasil yangtertinggi hinggayang terendahmencerminkankebutuhanperusahaanakanmodal untukinvestasi. • Biaya imbuhdari berbagai daftarinvestasi itumemberi petunjuktentangupayaperusahaan untuk memperolehtambahanmodal gunamembiayaiinvestasi.Biayaimbuhmodal berarti sejumlah biayayang harusditanggungolehperusahaan untukmemperolehdanadari luar(misalnya meminjamataumenjual sahamdanbiayatumbal/opportunitycostdari danasendiri yangdapat diperoleh. Pentingnya Penganggaran Modal  Dana yangdikeluarkanakanterikatuntukjangkawaktupanjang.  Investasi dalamaktivatetapmenyangkutharapanterhadaphasil penjualandi waktu yang akandatang  Pengeluarandanauntukkeperluantersebutbiasanyameliputijumlahyang besar.
  • 3.  Kesalahandalampengambilankeputusanpengeluaranmodal tersebutakanberakibat panjangdan sulit dipersulit.  Penganggaranmodal yangefektifakanmenaikkanketepatanwaktudankualitasdari penambahanaktiva.  Pengeluaranmodal sangatlahpenting. E. Tahap – tahap Penganggaran Modal  Biayaproyekharus ditentukan  Manajemenharusmemperkirakanalirankasygdiharapkandari proyek,termasuk nilai akhiraktiva  Risikodari alirankasproyekharusdiestimasi.(memakai distribusiprobabilitasaliran kas)  Denganmengetahui risiko dari proyek,manajemenharusmenentukanbiayamodal (costofcapital) yangtepatuntukmendiskonalirankasproyek  Denganmenggunakannilai waktuuang,alirankasmasukyangdiharapkan digunakanuntukmemperkirakannilai aktiva.  Terakhir, nilai sekarangdari alirankasygdiharapkandibandingkandenganbiayanya. F. Manfaat Penganggaran Modal 1. Untuk mengetahui kebutuhandanayanglebihterperinci,karenadanayang terikat jangkawaktunyalebihdari satutahun. 2. Agar tidakterjadi overinvesmentatauunderinvesment 3. Dapat lebihterperinci,telitikarenadanasemakinbanyakdandalamjumlahyang sangat besar. 4. Mencegahterjadinyakesalahandalamdecisionmaking. G. Kriteria keputusanpenganggaran modal : 1) Paybackperiodadalahjumlahtahunyangdibutuhkanuntukmenutupi pengeluaranawal.atausuatukriteriapenganggaranmodal yangdigambarkan sebagai jumlahtahunyangdiperlukanuntukmengembalikaninvestasi kasawal
  • 4. Keuntungan: a. Menggunakanaruskas bebas,bukanaccountingprofit b. Mudah dihitungdandipahami c. Dapat digunakansebagai alatpenyaringkasar d. Seringdigunakansebagai alatpenyaringkasaruntukmenghilangkanproyekdengan tingkatpengembalianyangtidaknyatahinggatahun–tahunakhir. e. Menekankanpadapengembalianyanglebihawal yanglebihpasti danmemberikan kebutuhanlikuiditasbagi perusahaan. Kerugian: a. TidakmemperhitungkanAksioma b. Semuaarus kas yangterjadi setelahperiode pembayarankembalidiabaikan. c. mengabaikannilaiwaktuuang d. pemilihanperiodepengembalianmaksimumbersifatarbitrer Untuk menanggulangikelemahan1muncullahDiscounted payback period.Namunmasih mempunyai kelemahan,yaituaccept-rejectkriteriabersifatarbiter. 2) Periode pengembaliandiskonto adalahvariasi dari kriteriakeputusanmasa pengembalianyangdigambarkansebagaijumlahtahunyangdiperklukan untuk mengembalikanpengeluarankas. 1) NetPresentValue (NPV) Nilai sekarangfreecashflow setelahpajakdikurangi pengeluaranawal proyek. Perbedaannilai sekarangaruskasdenganpengeluaranawal menetukannilai bersihatas penerimaaninvestasidalamnilai uangmasa sekarangKriteria:NPV ≥ 0 à Terimadan NPV < 0 à Tolakdan NPV = 0 à Terima,karenaproyektersebutmemberikanpengembalianyang sama dengantingkatpengembalianyangdisyaratkan. Keuntungan:  Menggunakanaruskas bebas  memperhitungkannilai waktu uang  konsistendengantujuanperusahaanuntukmemaksimalkankekayaanpemegangsaham  Menggunakanperbandinganyanglogisantarakeuntungandanbiaya  Penerimaanproyekakanmeningkatkannilaiperusahaanàkonsistendengantujuanperusahaan
  • 5. Kerugiannya : Membutuhkanperamalanjangkapanjangataspenambahanaruskasyang diterima, membutuhkanperkiraanjangkapanjangterinci dari aruskasbebasproyekdansensitivitasterhadap pilihantingkatdiskonto. 2) Profitabilityindexataubenefit/costratio Rasionilai sekarangdari freecashflow terhadappengeluaranawalnya.Kriteria:PI≥ 1 à TerimaPI< 1 à TolakAntaraNPV danPI akanselalumenghasilkankeputusanterimadantolakyang sama.walaupuntidakdalamurutanyangsama.KeuntungandanKerugiansamadenganNPV. 3) Internal rateofreturn Tingkatpengembalianyangmenyeimbangkannilai sekarangdari aruskas masa depan denganpeneluaranawal proyek.Kriteria:IRR≥ RequiredrateofRetunàTerimaIRR <RequiredrateofRetunàTolak. JikaIRR = RequiredrateofRetun,makaproyektersebutditerima karenaperusahaanmendapatkanRequiredrateofRetunseperti yangdisyaratkanpemegangsaham. IRR jugaakan menghasilkankeputusanterimatolakyangsamadenganNPV danPI H. Metode AnalisisPenganggaran Modal dan Penerapannya 1. PaybackPeriod Metode paybackperiod pada umumnya digunakanuntukmengevaluasi investasi yang diajukan. Paybackperiod adalah target waktu yang dibutuhkan oleh perusahaan untuk mengembalikaninvestasi awal yang diperhitungkan dari cashinflow. Definisi paybackperiod sebagai berikut: The paybackperiodistheexactamountoftimerequiredforthefirmtorecoveritsinitialinvestm ent in a project as calculatedfromcashinflow” Paybackperiod diperhitungkan dengan membagi investasi dengancashinflow tahunan. Kriteria terhadap penerimaan keputusan investasi dengan menggunakan metode payback ini adalah diterima apabila paybackperiod yang diterima yang diperoleh lebih singkat/pendek waktunya dibandingkan dengantarget waktu paybackperiod yang sebelumnya telah ditentukan 2. Net PresentValue Secara eksplisit NPV memberikan pertimbangan dari nilai waktu uang, dan merupakan teknik capitalbudgeting yang banyak digunakan. NPV adalah jumlah presentvalue semua cashinflowyang dikumpulkanproyek (dengan menggunakan discountratesuku bunga kredit yang dibayar investor) dikurangi jumlah
  • 6. investasi (initialcashoutflow). Net PresentValue yaitu: “The Net PresentValueisfoundbysubtracting a project’sinitialinvestmentfromthepresentvalueofitscashinflowsdiscountedat a rateequaltothefirm’scostofcapital”. nNPV = Σ CFt /(1 + k)t – Io t = 1 Sebagai pedoman umum, rencana investasi akanmenguntungkan apabila NPV positif dan apabila NPV nol maka investasi tersebut berarti breakeven. Apabila NPV suatu proyek negatif, berarti proyek tersebut tidak layak untuk dilaksanakan. t Dimana: CFt = Net CashFlow (Prodeeds) pada tahun ke – t k = Tingkat Diskonto t = Lama waktu atau periode berlangsungnya investasi I0 = InitialOutlays (Nilai investasi awal) 3. Internal Rate of Return (IRR) Metode ini mungkin merupakan metode yang paling banyak digunakansebagai salah satu teknik dalam mengevaluasi alternatif – alternatif investasi. Definisi Internal Rate ofReturn adalah: “The Internal Rate ofReturn (IRR) isthediscountratethatequatesthepresentvalueofcashinflowswiththeinitialinvestmentassocia tedwith a project”. I. Proses Capital Budgeting Proses Capital Budgeting terdiri dari 5 langkah yang saling berkaitan, yakni:  Pembuatan Proposal Proposal penganggaran barang modal dibuat di semua tingkat dalam sebuah organisasi bisnis. Untuk menstimulasi aliran berbagai ide, banyak perusahaan menawarkan penghargaan berupa uang tunai untuk beberapa proposal yang diadopsi.  Kajian dan Analisa
  • 7. Proposal penganggaran barang modal secara formal direview dalam rangka (a) mencapai tujuan dan rencana utama perusahaan dan yang paling penting (b) untuk mengevaluasi kemampuan ekonominya. Biaya yang diajukan dan benefit yang diestimasikan dikonversikan menjadi sebuah cash flow yang sesuai. Bermacam- macam teknik capital budgeting dapat diaplikasikan untuk cash flow tersebut untuk menghitung tingkat keuntungan dari investasi. Berbagai macam aspek resiko diasosiasikan dengan proposal yang akan dievaluasi. Setelah analisis ekonomi telah dibuat lengkap, diiringi dengan data tambahan dan rekomendasi yang ditujukan untuk para pengambil keputusan.  Pengambilan Keputusan Besarnya sejumlah dana yang dikeluarkan dan pentingnya penganggaran barang modal menggambarkan tingkat organisasi tertentu yang membuat keputusan penganggaran. Perusahaan biasanya mendelegasikan kewenangan penganggaran barang modal sesuai dengan jumlah uang yang dikeluarkan. Secara umum jajaran direksi memberikan keputusan akhir untuk sejumlah tertentu penganggaran barang modal yang dikeluarkan.  Implementasi Ketika sebuah proposal telah disetujui dan dananya telah siap, tahap implementasi segera dimulai. Untuk pengeluaran yang kecil, penganggaran dibuat dan pembayaran langsung dilaksanakan. Namun untuk penganggaran dalam jumlah besar, dibutuhkan pengawasan yang ketat.  Follow Up (tindak lanjut) Setelah diimplementasikan maka perlu dilakukan monitoring selama tahap kegiatan operasi berjalan dari proyek tersebut. Perbandingan dari biaya yang ada dan keuntungan yang diekspektasikan dari berbagai proyek sebelumnya adalah sangat vital. Ketika biaya yang dikeluarkan melebihi anggaran biaya yang ditetapkan, harus segera dilakukan tindakan untuk menghentikannya, apakah dengan meningkatkan benefit atau mungkin menghentikan proyek tersebut. Setiap langkah dalam proses tersebut penting dilakukan terutama pada langkah kajian dan analisa, maupun pengambilan keputusan (langkah 2 dan 3) yang membutuhkan waktu dan tenaga yang paling besar. Langkah terakhir yakni follow up juga penting namun sering diabaikan. Langkah tersebut dilakukan untuk menjaga perusahaan untuk dapat meningkatkan akurasi cash flow yang diestimasi. J. Jenis-jenis Investasi
  • 8. Investasi dapat dilaksanakan oleh perusahaan tergantung motif dasar perusahaan yakni semakin tinggi tingkat hasil pengembalian atas investasi tersebut. Investasi tersebut terdiri dari berbagai jenis yang disesuaikan dengan tujuan perusahaan. Definisi investasi sebagai berikut: “The commitment of funds to one of more assets that will be held over some future time period”. Definisi tersebut mengartikan bahwa investasi adalah komitmen sejumlah dana untuk menjadi satu atau lebih aset yang akan dilaksanakan dalam suatu periode tertentu di masa yang akan datang. Selanjutnya Jones menggolongkan jenis investasi sebagai berikut: 1. a. Financial Assets. Pieces of paper evidencing a claim on some issuer 2. b. Real Assets. Physical assets, such as gold or real estate 3. c. Marketable Securities. Financial assets that are easily and cheaply traded in organized markets. K. Rasionalisasi Modal Persoalan rasionalisasi modal (capital rationing) akan muncul apabila terdapat batasan dana yang tersedia dan dihadapkan pada suatu portfolio dari investasi. Oleh karena itu kita perlu memilih beberapa alternatif investasi yang dapat dicapai dari anggaran yang tersedia dengan tingkat keuntungan yang cukup tinggi. Untuk itu perlu diperhatikan dua sifat umum dari berbagai investasi tersebut, diantaranya dikemukakan adalah: 1. Independent projects yakni proyek yang cash flownya tidak berhubungan atau tidak tergantung diantara satu proyek dengan proyek lainnya. Penerimaan atas salah satu proyek dengan alasan tertentu tidak akan mengeliminasi proyek lainnya. Apabila sebuah perusahaan memiliki banyak anggaran dana yang tersedia untuk diinvestasikan, kriteria penerimaan atas proyek akan lebih mudah. Semua pilihan investasi yang menghasilkan keuntungan yang paling besar akan langsung dapat diterima. 2. Mutually exclusive project adalah proyek yang memiliki fungsi yang sama dan bersaing satu sama lainnya. Penerimaan suatu proyek akan mengeliminir proyek lainnya yang setara. 3. Cash Flow dan Metode Investasi 1. Initial Investment Batasan investasi awal sangat relevan dengan sejumlah cash out flow yang dipertimbangkan ketika mengevaluasi prospektif penganggaran barang modal. Investasi awal (initial invesment) dilakukan pada nol waktu (time zero), yakni waktu ketika anggaran dikeluarkan. Investasi awal diperhitungkan dengan mengurangi semua cash inflow yang terjadi pada saat ‘time zero’ dengan seluruh cash outflowyang terjadi pada saat ‘time zero’. Rumusan dasar untuk menentukan investasi awal adalah biaya pembelian aset baru ditambah biaya instalasi dikurangi
  • 9. pajak penjualan aset lama. Format dasar penentuan Initial Invesmentyakni sebagai berikut: 2“The basic Format for Determining Initial Investment Installed cost of new asset = Cost of new asset + instalation costs – after-tax proceeds from sale of sold assets”. Dengan adanya initial invesment tersebut akan mempengaruhi dan akan merubah Net Working Capital (Modal Kerja Bersih, (NWC) dari suatu perusahaan. Apabila sebuah perusahaan bermaksud membeli kapal dalam rangka ekspansi maka baik level produksinya, atau tingkat kas, piutang, persediaan, maupun hutang dagangnya akan meningkat. Perbedaan antara perubahan aset lancar dengan perubahan hutang lancar merupakan perubahan Net Working Capital. Secara umum apabila aset lancar meningkat lebih besar dibandingkan hutang lancar akan menghasilkan peningkatan NWC, begitupun sebaliknya. 1. Cash Flow Salah satu hal penting didalam persoalan kebijakan investasi adalah mengadakan estimasi dari pengeluaran uang yang akan diterima dari investasi tersebut pada masa yang akan datang. Untuk mengevaluasi berbagai alternatif penganggaran barang modal/investasi, perusahaan harus menentukan cash flowyang sesuai, yakni data mengenai aliran kas bersih dari suatu investasi. Setiap cash flow dari suatu proyek memiliki pola konvensional karena di dalamnya terdapat 3 komponen dasar yakni (1) investasi awal, (2) Cash inflowdan (3) terminal cash flow. Menurut (Bambang Rijanto, 1995) setiap usul pengeluaran modal selalu mengandung dua macam aliran kas (cash Flows), yaitu: 1. Aliran kas keluar neto (Net Outflow of Cash) yaitu yang diperlukan untuk investasi baru. 2. Aliran kas masuk neto tahunan (Net Annual Inflow of Cash), yakni sebagai hasil dari investasi baru tersebut, yang ini sering pula disebut “Net Cash Proceeds” atau cukup dengan istilah “Proceeds”. Arus kas untuk tujuan capital budgetingdidefinisikan sebagai arus kas sesudah pajak atas semua modal perusahaan. Secara aljabar, definisi tersebut sama dengan laba sebelum bunga dan pajak, dikurangi pajak penghasilan jika perusahaan mempunyai hutang, ditambah beban penyusutan non kas.
  • 10. Pertemuan 10 A. PengertianAliranKas Aliran kas merupakan “sejumlah uang kas yang keluar dan yang masuk sebagai akibat dari aktivitas perusahaan dengan kata lain adalah aliran kas yang terdiri dari aliran masuk dalam perusahaandan alirankas keluarperusahaansertaberapasaldonyasetiapperiode.[1] B. MengestimasikanArusKas Langkah yang paling penting dan paling sulit dalam penganggaran modal adalah mengestimasikan arus kas suatu proyek yaitu pengeluaran investasi dan arus kas masuk bersih per tahun setelah suatu proyek dijalankan. Banyak variabel yang terdapat di dalamnya, dan banyak individu dan departemen yang berpartisipasi dalam proses ini. Sangat sulit untuk meramalkan secara akurat biaya-biaya dan pendapatan terkait dengan suatu proyek yang besar dan kompleks, sehingga kesalahan dalam peramalan kadang kala dapat menjadi sangat besar. Beberapa fungsi staf keuangan dalam proses peramalan, yaitu: 1. Mendapatkaninformasi dari berbagai departemen,misalnyaproduksi danpemasaran. 2. Memastikan bahwa semua orang yang terlibat dalam peramalan menggunakan seperangkat asumsi perekonomianyangkonsisten. 3. Memastikanbahwatidakterjadi biasyanginherendi dalamperamalan. Hal yang terakhir di atas sangatlah penting karena para manajer sering kali terlibat secara emosional dengan proyek kesayangan mereka dan menumbuhkan penyakit “rasa membangun kerajaan” di mana keduanya dapat mengarah pada terjadinya bias-bias di dalam peramalan arus kas yang membuat proyek yang buruk terlihat bagus di atas kertas.
  • 11. C. Mengidentifikasi ArusKasyangRelevan Arus kas relevan bagi suatu proyek adalah tambahan arus kas bebas yang diharapkan perusahaan jika melaksanakan proyek tersebut, yaitu arus kas yang di luar yang diharapkan perusahaan apabila tidak menjalankan proyek tersebut. Arus kas relevan juga merupakan arus kas tertentu yang harus diprhitungkan dalam pengambilan keputusan penganggaran modal. Langkah awal dari setiap analisis penganggaran modal adalah mengidentifikasikan arus kas relevan. Yang diartikan sebagai serangkaian arus kas yang spesifik yang harus diperhitungkan dalam pengambilan keputusan. Ada dua peraturan yang penting untuk membantu menghindari kesalahan mengestimasikan anggaran, yaitu: 1. Keputusanpenganggaranmodal harusdidasarkanatasaruskas,bukanlaba akuntansi. 2. Hanyapenambahanaruskas saja yangrelevan. Untuk lebih jelasnya dapat kita lihat beberapa arus kas relevan di bawah ini: 1. Aruskas proyek Aliran kas yang berhubungan dengan suatu proyek dapat di bagi menjadi tiga kelompok yaitu: a. Aliran kas awal merupakan aliran kas yang berkaitan dengan pengeluaran untuk kegiatan investasi misalnya; pembelian tanah, gedung, biaya pendahuluan, dan sebagainya. Aliran kas awal dapat dikatakanalirankaskeluar. b. Aliran kas operasional merupakan aliran kas yang berkaitan dengan operasional proyek, seperti; penjualan,biayaumum,danadministrasi.Olehsebabitualirankasoperasionalmerupakanalirankas masukdan alirankas keluar. c. Aliran kas akhir merupakan aliran kas yang berkaitan dengan nilai sisa proyek, seperti sisa modal kerja,nilai sisaproyekyaitupenjualanperalatanproyek.[2] Sebagai catatan bahwa nilai sbuah perusahaan akan tergantung pada arus kas bebasnya, demikian pula nilai suatu proyek dan memahamiarus kas proyek berbeda dari laba akuntansi. a. Biayaaktivatetap Setiap proyek membutuhkan aktiva,dan pembelian aktiva menggambarkanarus kas negatif karena pada suatu proyek seluruh biaya aktiva tetap merupakan arus kas relevan termasuk biaya pengirimandanbiayapemasangannya. b. Bebannonkas
  • 12. Karena depresiasi melindungi laba terhadap pajak maka meliki dampak pada arus kas meskipun depresiasi itu sendiri bukanlah suatu arus kas. Karenanya, depresiasi harus ditambahkan kepadalababersihketikakitamenghitungestimasi aruskassuatuproyek. c. Perubahandalammodal kerjaoperasi bersih Perubahandalammodal kerja operasi bersihyaitupeningkatanaktivalancaryangdihasilkan dari proyek baru dikurangi dengan peningkatan utang dagang dan akrual scara spontan. Jika perubahannya positif, sebagaimana biasanya terjadi dalam proyek ekspansi, maka pendanaan tambahan,diluarbiayaperolehanaktivatetap,masihakandibutuhkan. d. Pembayaranbungatidakdipehitungkandalamaruskasproyek Pada proses diskonto ini mengurangi arus kas untuk biaya modal proyek. Jika pembayaran bunga terlebih dahulu dikurangkan dan hasilnya kemudian didiskontokan akan menyebabkan biaya modal dihitungduakali. Arus kas proyek adalah arus kas yang tersedia bagi seluruhinvestor, pemegang obligasi dan jugapemegangsaham,jadi pembayaranbungatidakdikurangkan. 2. Aruskas tambahan Arus kas tambahan adalah arus kas bersih yang dapat berhubungan dengan suatu proyek investasi. Ada tiga masalah khusus dalam menentukan arus kas tambahan, yaitu: a. Biayatertanam Biaya tertanam adalah pengeluaran kas yang telah terjadi dan tidak dapat diperoleh kembali, tanpa melihat apakah proyek tersebut diterima atau ditolak. Karena biaya tertanam bukanlah biaya tambahan,maka biayaini tidakboleh dimasukkanke dalamanalisis. b. Biayakesempatan Biaya kesempatan adalah pengembalian dari alternatif terbaik penggunaan sebuah aktiva, atau tingkatpengembaliantertinggiyangtidakakandiperolehjikasejumlahdanadiinvestasikanpadasuatu proyek tertentu. c. Pengaruhpadabagianlaindari proyektertentu(eksternalitas) Eksternalitas yaitu pengaruh yang dimiliki proyek terhadap arus kas bagian-bagian lain dari perusahaan. Oleh karena itu, laba tambahan yang pada kenyataannya akan masuk kekantor pusat atau kantor cabangnya. Jadi tidak boleh diperhitungkan sebagai laba tambahan dalam pengambilan keputusanpenganggaranmodal. Kanibalisasi terjadi apabila pengenalan sebuah produk baru mengakibatkan penjualan produk yang sudah ada mengalami penurunan. Biasanya perusahaan tidak ingin menganibalisasi produk yang
  • 13. sudah ada, tetapi sering kali jika perusahaan tersebut tidak melakukannya, perusahaan lain akan melakukannya. 3. Penentuanwaktuaruskas Penentuan waktu arus kas harus diperhitungkan secara tepat agar kita dapat mengetahui kapan di dalam satu periode pemasukan atau pengeluaran kas terjadi. D. Mengevaluasi ProyekPenganggaran Modal Arus kas tambahan sangat dipengaruhi oleh apakah proyek ini merupakan suatu proyek ekspansi baru atau proyek pengganti. 1. Proyekekspansi baruyaitusuatuproyekdi manaperusahaanberinvestasi padaaktivabaru untukmeningkatkanpenjualan.Jadi aruskastambahanhanya berupaaruskas masukdan arus kas keluardari proyek.Olehkarenaitu,perusahaanhanyamembandingkanbagaimana nilai yangada dengantanpaproyekyangdiusulkan. 2. Proyekpengganti yaitusuatuproyekyangmenggantikansebuahaktivayangadadengan aktivayang baru.Jadi arus kas tambahanberupatambahanpemasukandanpengeluaranyang terjadi dari investasi padaaktivayangbaru.Maka perusahaanmembandingkanantaranilai yang terjadi jikamembeli aktivayangbarudannilai jikatetapmenggunakanaktivayangsudah ada sebelumnya. Dalam setiap kasus, arus kas umumnya memperhitungkan hal-hal berikut: a. Pengeluaraninvestasi awal b. Aruskas operasi selamaumurproyek c. Aruskas tahunterakhir Hal utama yang perlu selalu diperhatikan yang mendasari dalam mengatur arus kas adalah memahami dengan jelas fungsi dana/uang yang kita miliki, kita simpan atau investasikan. Secara sederhana fungsi itu terbagi menjadi tiga, yaitu: Pertama, fungsi likuiditas, yaitu dana yang tersedia untuk tujuan memenuhikebutuhan sehari-hari dan dapat dicairkan dalam waktu singkat relatif tanpa ada pengurangan investasi awal Kedua, fungsi anti inflasi, dana yang disimpan guna menghindari resiko penurunan pada daya beli di masa datang yang dapat dicairkan dengan relatif cepat. Ketiga, capital growth, dana yang diperuntukkan untuk penambahan atau perkembangan kekayaan dengan jangka waktu relatif panjang[3] 1. Analisisaruskas
  • 14. Ada beberapalangkahdalammenyusunaruskas,yaitu: a. Menentukanminimum kas b. Menyusunestimasi penerimaandanpengeluaran c. Menyusunperkiraankebutuhandanadari hutangyangdibutuhkanuntukmenutupideficit kas dan membayarkembali pinjamandari pihakketiga. d. Menyusunkembali keseluruhanpenerimaandan pengeluaransetelahadanyatransaksi financial danbudgetkasyangfinal.[4] 2. Mengambil keputusan Setelahmelakukananalisismelalui langkah-langkahyangadadi atas, menunjukkanbahwaproyek ini mengembalikan dana yang diinvestasikan dalam waktu tertentu. Maka melalui analisis ini melahinkankeputusanapakahproyekinidapatditerimaatautidak E. PengenalanAnalisisRisiko Setelah arus kas kita ketahui selanjutnya kita akan menganalisis risiko yang kemungkinan akan kita hadapi lalu membandingkan apakah keuntungan yang akan didapat sebanding dengan risikonya. Ada tiga jenis risiko yang berbeda, yaitu risiko berdiri sendiri, risiko perusahaan dan risiko pasar. Mengingat tujuan utama perusahaan adalah untuk mamaksimalkan nilai bagi pemegang saham, dan ini sangat berpengaruh terhadap para pemegang saham. Karena para pemegang saham umumnya terdiversifikasi, maka ukuran risiko yang paling relevan adalah risiko pasar. Risiko perusahaan juga penting karena tiga alasan: 1. Pemegangsahamyangtidakterdiversifikasi. 2. Studi empirisdeterminantingkatpengembalianyangdiminta(k) biasanyamenunjukkanbahwarisiko perusahaansama-samamemengaruhi hargasaham. 3. Stabilitasperusahaansangatpentingbagi paramanajer,karyawan,pelanggan,pemasok,dankreditor, dan jugabagi masyarakatdi mana perusahaanberoperasi. F. Teknik UntukMengukur RisikoBerdiri Sendiri 1. Analisissensitivitas Analisissensitivitasadalahsuatutekhnikanalisisresikodimanavariabelutamadiganti satuper satu dan hasil perubahan NPVnya diamati. Dalam analisis sensitivitas, tiap variabel diubah beberapapoinpersentaselebihbesardanlebihkecildaripadanilaiyangdiharapkan,sementara variabel lainnyatetapkonstan.
  • 15. NPV kasus dasar merupakan nilai NPV ketika penjualan dan variabel input lainnya ditentukan sama dengannilai yangpalingmungkinterjadi (kasusdasar). 2. AnalisisSkenario AnalisisSkenariomenyediakan kebutuhanperluasantersebutanalisisini membuka kemungkinan dilakukannya perubahan pada variabel-variabel utama dan juga memungkinkankitamengubahlebihdari satuvariabel padasetiappenghitungan. Dalamsuatuanalisisskenario,seoranganalisis keuanganakanmemulaidengankasusdasarlalu menanyakan kepada pihak pemasaran, produksi, dan menejer operasi lainnya untuk memberikan skenario kasus terburuk seperti penjualan unit yang rendah, harga jual yang rendah,biayavariabel yangtinggi dansebagainya. Skenariokasusterbaikadalahanalisisdimanaseluruhvariabelinputdinyatakandalamnilaiyang palingbaikyangdapat diramalkandenganwajar. 3. Simulasi Montecarlo Simulasi Montecarlo adalahtekhnik analisis resiko dimana kemungkinan kejadian yang terjadi dimasa yang akan datang disimulasikan dalam sebuah komputer, sehingga menghasilkan estimasi tingkatpengembaliandanindeks-indeksresiko. G.MenggabungkanResikoProyek Dan Struktur Modal Dalam Penganggaran Modal Penganggaran modal dapat mempengaruhi resiko pasar, resiko perusahaan, atau keduanya namunsangatlahsulituntukmengukurkeduajenisresikotersebut.Adaduametode yangdigunakan untukmemperitungkanresikoproyekke dalampenganggaranmodal,yaitu: 1. Pendekatanequivalen kepastian Semua arus khas yang tidak diketahui dengan pasti dibuat skalanya, dan semakin beresiko arus khasnya,makasemakinrendahaquivalenkepastiannya. 2. PendekatanTingkatDiskuntoyangdisesuikandenganresiko Tingkat diskunto yang digunakan pada aliran laba tertentu yang beresiko, semakin beresiko aliran laba proyek maka akan semakin tinggi tingkat diskontonya. Mengidentifikasi ArusKasyang Relevan Titik awal setiap analisis penganggaran modal adalah mengidentifikasikan arus kas relevan (relevant cash flow), yang diartikan sebagai serangkaian arus kas yang spesifik yang harus diperhitungkan dalam pengambilan keputusan. Para analisis sering membuat kesalahan dalam mengestimasikan arus kas, tetapi dua peraturan penting dapat membantu anda menghindari kesalahan tersebut: (1) Keputusan penganggaran modal harus didasarkan atas arus kas, bukannya laba akuntansi. (2) Hanya penambahan arus kas(inkremental) saja yang relevan, dalam pengertian
  • 16. sempit, arus kas relevan bagi suatu proyek adalah tambahan arus kas bebas yang diharapkan perusahaan jika melaksanakan proyek tersebut, yaitu arus kas yang di luar yang diharapkan perusahaanapabilatidakmenjalankanproyektersebut. Arus Kas Proyekversus Laba Akuntansi Biaya Aktiva Tetap Sebagian besar proyek membutuhkan aktiva, dan pembelian aktiva menggambarkan arus kas negatif. Walaupun perolehan aktiva mengakibatkan arus kas keluar, para akuntan tidak menyajikan pembelian aktiva tetap sebagai pengurang dari laba akuntansi. Sebagai gantinya, mereka mengurangkanbebandepresiasitiaptahunsepanjangumuraktivatersebut. Beban Nonkas Dalam menghitung laba bersih, para akuntan biasanya mengurangkan beban depresiasi dari pendapatan. Jadi, meskipun akuntan tidak mengurangkan harga pembelian aktiva tetap dalam penghitungan laba akuntansi, tetapi mereka mengurangi beban depresiasi setiap tahun. Depresiasi melindungi laba terhadap pajak, dan hal ini memiliki dampak pada arus kas, tetapi depresiasi itu sendiri bukanlahsuatuaruskas.Karenanyadepresiasiharus ditambahkanpadalababersihketikakita menghitungestimasi aruskassuatuproyek. Perubahan Dalam Modal Kerja Operasi Bersih Normalnya, dibutuhkan tambahan persediaan untuk mendukung suatu operasi baru, dan penjualan yang mengalami perluasan akan mengikat tambahan dana dalam piutang dagang. Akan tetapi,utang dan akrual akan bertambahsecara spontansebagai akibat adanya ekspansi,danhal ini akan mengurangi kas yang dibutuhkan untuk membiayai persediaan piutang. Perbedaan antara peningkatan dalam aktiva lancar yang dibutuhkan dengan peningkatan utang lancar secara spontan disebut perubahan dalam modal kerja operasi bersih (change in next operating work). Jika perubahannya positif, sebagaimana biasanya terjadi dalam proyek ekspansi, maka pendanaan tambahan,di luar biayaperolehantetap,masihakandibutuhkan. Pembayaran Bunga Tidak Diperhitungkandalam Arus Kas Proyek Biaya modal adalah rata-rata tertimbang dari biaya utang, saham preferen, dan saham biasa (WACC), yang disesuaikan dengan resiko proyek. Saham biasa adalah tingkat pengembalian yang dibutuhkanuntukmemuaskansemuainvestoryaitupemberi utangdanparapemegangsaham.Proses diskontoini mengurangi aruskas untuk biayamodal proyek.Jikapembayaranbungaterlebihdahulu dikurangkandan hasilnyakemudiandidiskontokan,ini akanmenyebabkanbiayamodal dihitungdua kali. Oleh sebab itu, kita tidak boleh mengurangkan beban bunga pada saat menghitung arus kas proyek. Arus Kas Tambahan
  • 17. Dalam mengevaluasi suatu proyek, kita akan memusatkan perhatian pada arus kas yang terjadi jika dan hanya jika kita menerima proyek tersebut. Arus kas ini, yang disebut arus kas tambahan(incremental cash flow),mencerminkan perubahan total arus kas perusahaan yang terjadi sebagai akibatlangsungdari diterimanyasuatuproyek.Adatiga masalah khususdalammenentukan arus kas tambahanyangakan dibahasdibawahini. Biaya Tertanam Biaya tertanam adalah suatu pengeluaran yang terjadi, sehingga tidak terpengaruh oleh keputusan yang sedang dipertimbangkan. Karena biaya tertanam bukanlah biaya tambahan, maka biayaini tidakbolehdimasukkankedalamanalisis. Biaya Kesempatan Masalah potensial kedua berhubungan dengan biaya kesempatan (opportunity cost), yang merupakanaruskasyang dapatdiperolehdari aktivayang telahdimiliki olehperusahaanapabilaarus kas tersebuttidakdigunakanuntukproyekyangbersangkutan. Analisa Laporan Arus Kas 1. PengertianLaporanArusKas Informasi tentang arus kas suatu perusahaan berguna bagi pemakai laporan keuangan sebagai dasaruntukmenilaikemampuanperusahaandanmenilaikebutuhanperusahaanuntukmenggunakan arus kas tersebut. Dalamprosespengambilankeputusanekonomi,parapemakai perlumelakukanevaluasi terhadap kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas serta keputusan perolehannya. Perusahaan harus menyusun laporan arus kas dan harus menyajikan laporan tersebut sebagai bagian yang tidak terpisahkandilaporankeuanganuntukperiode penyajianlaporankeuangan. Menurut Arthur, J. Keown, David F. Scott Jr, Jhon D. Martin, J. William Petty (2001:678) setiap usulanpengeluaranmodal (capital expenditure)selalumengandungduamacamarus kas,yaitu: a. Aruskaskeluarnetto(Netoutflowof cash),yaitu:aruskasyangdiperlukanuntuk investasi baru. b. Arus kas masuknetto(Netinflow of cash),yaitu:sebagai hasil dari investasibaru tersebut,yangseringdisebut“Netcashproceeds.”
  • 18. Pertemuan 11 A. DEFINISI BIAYA MODAL Modal adalah dana yang digunakan untuk membayai aktiva dan oerasi perusahaan. Modal terdiri dari hutang, saham biasa, saham preferen, dan laba ditahan. Perhitungan biaya penggunaan modal sangatlah penting, dengan alasan: 1. Memaksimalkan nilai perusahaan mengharuskan biaya-biaya (termasuk biaya modal) diminimumkan. 2. Keputusan penggagaran modal (capital budgetting) memerlukan suatu estimasi tentang biaya modal. 3. Keputusam-keputusan lain seperti leasing, modal kerja juga memerlukan estimasi biaya modal. Biaya modal merupakan konsep penting dalam analisis investasi karena dapat menunjukkan tingkat minimum laba investasi yang harus diproleh dari investasi tersebut. Jika investasi itu tidak dapat menghasilkan laba investasi sekurang-kurangnya sebesar biaya yang ditanggung maka investasi itu tidak perlu dilakukan. Lebih mudahnya, biaya modal merupakan rata-rata biaya dana yang akan dihimpun untuk melakukan suatu investasi. Dapat pula diartikan bahwa biaya modal suatu perusahaan adalah bagian (suku rate) yang harus dikeluarkan perusahaan untuk memberi kepuasan pada para investornya pada tingkat risiko tertentu. Biaya modal yang tepat untuk semua keputusan adalah rata-rata tertimbang dari seluruh komponen modal (Weighted Cost of Capital atau WACC). Namun tidak semua komponen modal diperhitungkan dalam menentukan WACC. Hutang dagang (accounts payable) tidak dperhitungkan dalam perhitungan WACC. Hutang wesel (notes payable) ata hutang jangka pendek yang berbunga (Short-term Interest-bearing debt) dimasukkan dalam perhitungan WACC hanya jika hutang tersebut merupakan bagian dari pembelanjaan tetap perusahaan bukan merupakan pembelanjaan sementara.
  • 19. Pada umumnya hutang jangka panjang dari modal sendiri merupakan unsur untuk menghitung WACC. Dengan demikian kita harus menghitung: 1) Biaya Hutang (cost of debt), 2) Biaya laba ditahan (cost of retained earning), 3) Biaya saham Biasa Baru (cost of new common stock), dan 4) Biaya Saham Preferen (cost of preferred stock). Biaya modal harus dihitung berdasarkan suatu basis setelah pajak (after tax basis) karena arus kas setelah pajak adalah yang paling relefan untuk keputusan investasi. B. FAKTOR-FAKTOR YANG MENENTUKAN BIAYA MODAL Variabel-variabel penting yang mempengaruhi biaya modal antara lain: 1. Keadaan-keadaan umum perekonomian. Faktor ini menentukan tingkat bebas risiko atau tingkat hasil tanpa risiko. 2. Daya jual saham suatu perusahaan. Jika daya jual saham meningkat, tingkat hasil minimum para investor akan turun dan biaya modal perusahaaan akan rendah. 3. Keputusan-keputusan operasi dan pembiayaan yang dibuat manajemen. Jika manajemen menyetujui penanaman modal berisiko tinggi atau memanfaatkan utang dan saham khusus secara ekstensif, tingkat risiko perusahaan bertambah. Para investor selanjutnya meminta tingkat hasil minimum yang lebih tinggi sehingga biaya modal perusahaan meningkat pula. 4. Besarnya pembiayaan yang diperlukan. Permintaan modal dalam jumlah besar akan meningkatkan biaya modal perusahaan. C. ASUMSI-ASUMSI MODEL BIAYA MODAL Asumsi-asumsi dalam model biaya modal diantaranya: 1. Risiko bisnis bersifat konstan.
  • 20. Risiko bisnis merupakan potensi tingkat perubahan return atas suatu investasi. Tingkat risiko bisnis dalam suatu perusahaan ditentukan dengan kebijakan manajemen investasi. Biaya modal merupakan suatu kriteria investasi yang hanya tepat untuk suatu investasi yang memiliki risiko bisnis setingkat dengan aktiva-aktiva yang telah ada. 2. Risiko keuangan bersifat konstan. Risiko keuangan didefinisikan sebagai peningkatan variasi return atas saham umum karena bertambahnya pemanfaatan sumber pemiayaan hutang dan saham istimewa. Biaya modal dari sumber individual merupakan fungsi dari struktur keuangan berjalan. 3. Kebijakan dividen bersifat konstan. Asumsi ini diperlukan dalam menaksir biaya modal yang berkenaan dengan kebijakan dividen perusahaan. Asumsi ini menyatakan bahwa rasio pembayaran dividen (dividen/laba bersih) juga konstan. D. BIAYA HUTANG Biaya hutang dapat didefinisikan sebagai bagian yang harus diterima dari suatau investasi agar tingkat hasil minimum para kreditor terpenuhi. Jika perusahaan menggunakan obligasi sebagai sarana untuk memperoleh dana dari hutang jangka panjang, maka biaya hutang adalah sama dengan Kd atau Yield To Maturity (YTM) yaitu tingkat keuntungan yang dinikmati oleh pemegang atau pembeli obligasi. Biaya hutang dapat dicari dengan cara: n Harga obligasi =  I + M t=1 (1+Kd)t (1+Kd)n Biaya hutang ini merupakan biaya hutang sebelum pajak (pre-tax cost). Dalam menghitung WACC, yang relevan adalah biaya hutang setelah pajak (after-tax cost debt). E. BIAYA LABA DITAHAN Biaya laba ditahan adalah sama dengan Ks atau Tingkat keuntungan yang disyaratkan investor pada saham biasa perusahaan yang bersangkutan. F. BIAYA SAHAM BIASA BARU
  • 21. Biaya saham biasa baru atau external equity capital (Ke) lebih tinggi dari biaya laba ditahan (Ks) karena penjualan saham baru memerlukan biaya peluncuran/emisi saham atau flotation cost. Flotation cost akan mengurangi penerimaan perusahaan dari penjualan saham. Gordon model dengan memperhitungkan flotation cost: Po (1 - F) = D1 Ke - g maka: Ke = D1 + g Po (1-F) dimana Ke = biaya saham biasa baru Po = harga jual saham F = flotation cost D1= dividen saham pada t = 1 Perlu diketahui bahwa untuk menaksir Kehanya menggunakan 1 metoda yakni discounted cash flow sedangkan untuk menghitung Ks digunakn 3 metoda. Tapi Kedapat dihitung pula dengan metoda CAPM dan Bond-Yield-plus-Risk premium dengan menggunakan rumus: Ke = Ks + flotation cost adjustment G. BIAYA SAHAM PREFEREN Biaya saham preferen adalah tingkat keuntungan yang dinikmati pembeli saham preferen atau Kp. Kp = Dp Pn dimana
  • 22. Kp = biaya saham preferen Dp = dividen saham preferen tahunan Pn = harga saham preferen bersih yang diterima perusahaan penerbit (setelah dikurangi biaya peluncuran saham atau flotation cost) H. WEIGHTED AVERAGE COST OF CAPITAL Setelah membahas komponen mopdal secara individu baru menghitung biaya modal secara keseluruhan yaitu menghitung Weighted Average Cost of Capital (WACC) dengan rumus: dimana WACC = biaya modal rata-rata tertimbang wd = persentase hutang dari modal wp = persentase saham preferen dari modal Ws = persentase saham biasa atau laba ditahan dari modal Kd = biaya hutang Kp = biaya saham preferen Ks = biaya laba ditahan Ke = biaya saham biasa baru T = pajak (dalam persentase) Wd, Wp, Ws didasarkan pada sasaran struktur modal (capital structure)perusahaan yang dihitung dengan nilai pasarnya (market value). Setiap perusahaan harus memiliki suatu struktur modal yang dapat meminimumkan biaya modal sehingga dapat memaksimumkan harga saham. I. SKEDUL MARGINAL COST OF CAPITAL
  • 23. Marginal Cost of Capital (MCC) adalah biaya memperoleh rupiah tambahan sebagai modal baru. Pada umumnya, biaya marjinal modal akan meningkat sejalan dengan meningkatnya penggunaan modal. Titik dimana MCC naik tersebut disebut Break Point. Break point = jumlah laba ditahan bagian modal sendiri dalam struktur modal Skedul MCC dengan depresiasi Selain saham biasa baru dan laba ditahan, perusahaan dapat pula memanfaatkan depresiasi. Depresiasi biasanya ditunjukkan untuk mengganti aktiva yang telah habis usianya. Tapi bagi perusahaan depresiasi ini merpakan arus kas yang dapat dipergunakan untuk investasi pada aktiva perusahaan (reinvesment). Dengan demikian, depresiasi dapat memperpanjang break point atau menunda kenaikan WACC. Biaya penggunaan dari depresiasi (cost of depreciation) adalah sebesar WACC sebelum perusahaaan menggunakan dana yang berasal dari emisi saham baru. Langkah-langkah membuat kurva bobot biaya marjinal modal yaitu: 1. Menentukan campuran pembiayaan 2. Memperkirakan kapan bobot biaya modal akan meningkat 3. Hitung biaya masing-masing sumber secara sendiri-sendiri 4. Mencari bobot biaya marjinal modal 5. Membandingkan hasil-hasil investasi dengan bobot biaya
  • 24. Pertemuan 12 MenjelaskanLeverage,StrukturModal,danKebijakanDividen 1. LEVERAGE A. PengertianLeverage 1. Penggunaanassetdansumberdana olehperusahaanyangmemiliki biayatetapdengan maksud agar meningkatkan keuntungan potensial pemegang saham. (menurut manajemenkeuangan) 2. Pengguna aktiva atau dana dimana untuk penggunaan tersebut perusahaan harus menutupbiayatetapataumembayarbebantetap.(BambangRiyanto(2001:375)). B. Tujuan Penggunaan Leverage untuk meningkatkan dan memaksimalkan kekayaan dari pemilik perusahaan itu sendiri.untuk memenuhi kebutuhan dana, dapat menggunakan modal sendiri dan juga dari hutang atau modal pinjaman. Menggunakan modal dari pinjaman harus membayar bunga secara rutin yang merupakan beban tetap. Leverage timbul karenaperusahaanmenggunakanaktivatetapyangmenyebabkanharusmembayar biaya tetap dan menggunakan hutang yang harus membayar biaya bunga atau beban tetap. C. Jenis- jenisLeverage 1. OperatingLeverage (PengungkitOperasi) Penggunaan aktiva dengan biaya tetap yang bertujuan untuk menghasilkan pendapatan yang cukup untuk mengukur biaya tetap dan variabel serta dapat meningkatkan profitabilitas. Leverage opererasi dapat mengukur perubahan pendapatan atau penjualan terhadap keuntunganoperasi perusahaan. Menurut Mamduh M. Hanafi (2004:327) Operatingleverage diartikan sebagai seberapabesarperusahaanmenggunakan beban tetap operasional. Operating leverage ditentukan oleh hubungan antara sales revenue yangdiperolehperusahaandenganlabasebelumbungadanpajak(EBIT).Analisis
  • 25. operating leverage dapat membantu pimpinan perusahaan dalam mengambil keputusan sejauhmanapeningkatanpenjualanberpengaruhterhadaplabaoperasi perusahaan. Finansial leverage dibedakanmenjadi 2yaitu:  Financial structure (struktur keuangan) : menunjukkan bagaimana perusahaan membelanjai aktivanya.Financialstructure tampakadaneracasebelahkredit,yang terdiri atasutang lancar,utang jangkapanjangdan modal.  Capital structure (struktur modal) : merupakan bagian dari struktur keuangan yang hanya menyangkut pembelanjaan yang sifatnya permanen atau jangka panjang. Strukturmodal ditunjukkanolehkomposisi:utangjangkapanjang,sahamistimewa, saham biasadan labaditahan. 2.2 STRUKTUR MODAL A.Pengertianstrukturmodal Menurutmanajemenkeuangan pembelanjaanjangkapanjangsuatuperusahaanyang diukur dengan perbandingan utang jangka panjang dengan modal sendiri. Teori struktur modal menjelaskankebijakanpembelanjaanjangkapanjangdapatmempengaruhinilai modal perusahaan,biayamodal perusahaan,danhargapasar sahamperusahaan. Finansial leverage dibedakanmenjadi 2yaitu:  Financial structure (struktur keuangan) : menunjukkan bagaimana perusahaan membelanjai aktivanya.Financialstructure tampakadaneracasebelahkredit,yang terdiri atasutang lancar,utang jangkapanjangdan modal.  Capital structure (struktur modal) : merupakan bagian dari struktur keuangan yang hanya menyangkut pembelanjaan yang sifatnya permanen atau jangka panjang. Strukturmodal ditunjukkanolehkomposisi:utangjangkapanjang,sahamistimewa, saham biasadan labaditahan. 2.2 STRUKTUR MODAL A.Pengertianstrukturmodal Menurutmanajemenkeuanganpembelanjaanjangkapanjangsuatuperusahaanyang diukur dengan perbandingan utang jangka panjang dengan modal sendiri. Teori struktur modal menjelaskankebijakanpembelanjaanjangkapanjangdapatmempengaruhinilai modal perusahaan,biayamodal perusahaan,danhargapasar sahamperusahaan. Finansial leverage dibedakanmenjadi 2yaitu:  Financial structure (struktur keuangan) : menunjukkan bagaimana perusahaan membelanjai aktivanya.Financialstructure tampakadaneracasebelahkredit,yang terdiri atasutang lancar,utang jangkapanjangdan modal.
  • 26.  Capital structure (struktur modal) : merupakan bagian dari struktur keuangan yang hanya menyangkut pembelanjaan yang sifatnya permanen atau jangka panjang. Strukturmodal ditunjukkanolehkomposisi:utangjangkapanjang,sahamistimewa, saham biasadan labaditahan. KEBIJAKAN DIVIDEN Teori KebijakanDividen Terdapat 2 teori tentang kebijakan dividenmenjelaskanbagaimana pengaruh besar kecilnya dividenpayoutrasio(DPR) terhadaphargapasarsaham.Adapunkeduateori tersebutadalah: 1. DividendIrrelevance Theory Teori ini dikemukakan oleh Merton Miller dan Franco Modigliani (MM). kebijakan dividen tidak mempengaruhi harga pasar saham perusahaanataunilai perusahaan 2. . Bird In-The Hand Theory Teori ini dikemukakan oleh Myron Gordon dan John Lintner. Berdasarkanbirdin-the handtheory,kebijakandividenberpengaruh positif terhadap harga pasar saham. Artinya, jika dividen yang dibagikan perusahaan lebih besar, maka harga pasar saham perusahaan tersebut akan semakin tinggi dan sebaliknya hal itu terjadi karena pembagian dividen dapat mengurangi ketidakpastian yang dihadapi investor. Adapunjenis-jenispembayarandividenantaralain: 1. Pembayarandividendalambentuktunai (cashdividen) Pembayaran dividen oleh perusahaan kepada para pemegang saham dan diberikan secara tunai sesuai dengan dividen yang didapatkan oleh para pemegang saham. Ada beberapa kebijakandalampembayarandividensecaratunai a. Kebijakan pembayaran dividen stabil artinya, dividen akan dibayarkan secara tetap perlembarnya untuk jangka waktu tertentu walaupun laba yang diperoleh perusahaan berfluktuasi.
  • 27. b. Kebijakan pembayaran dividen yang meningkat artinya perusahaan akan membayarkan dividen kepada pemegang saham dengan jumlah yang slalu meningkat dengan pertumbuhanyangstabil. c. Kebijakan pembayaran dividen dengan rasio yang konstan artinya, perusahaan akan membayarkandividenkepadapemegangsahamyangbesarnyamengikuti besarnyalaba yang diperoleholehperusahaan. d. Kebijakanpembayarandividenregularyangrendahditambahekstraartinyaperusahaan akan membayarkan dividen kepada pemegang saham dengan cara perusahaan menentukan jumlah pembayaran dividen per lembar yang dibagikan kecil, kemudian ditambahdenganekstradividenbilakeuntungannyamencapai jumlahtertentu. 2. Pembayarandividendalambentuksaham(stockdividen) Pemegangsahamakandiberi tambahansahamsebagai pengganti kasdividen.Adabeberapa jenispembayarandividendalambentuksaham: a. Pembayaran dividen dalam bentuk pemecahan saham (stock split) artinya, saat harga pasar saham perusahaanterlalutinggi,biasanyaperusahaanmengambil kebijakanuntuk meningkatkan jumlah lembar saham melalui stock split yaitu pemecahan nilai nominal saham kedalam nilai nominal yang lebih kecil. Sehingga dividen diinvestasikan dalam bentuk pemecahan saham yang mengakibatkan jumlah saham para pemegang saham meningkat. Dengan begitu harga saham perusahaan dapat menyesuaikan dengan harga pasar sahamsaat itu. b. Pembayarandividendalambentukpembeliankembali saham(repurchasestock) artinya, perusahaan juga dapat membayarka dividen dalam bentuk membeli kembali (sebagian)saham pemegang saham. Hal ini ditujukan untuk menaikkan keuntungan para pemegangsahamdanmengurangi jumlahlembarsahamyangdimilikiperusahaan. MenjelaskanFaktoryangmempengaruhi kebijakandeviden Beberapa faktor yang menentukan dan mempengaruhi dalam pembuatan kebijkandividen menurutDr. Dermawan Sjahrial,M.M.(2002) antara lain: 1. Posisi likuiditasperusahaan Semakinkuatposisi likuiditasperusahaanmakasemakinbesardividenyangdibayarkan. 2. KebutuhanDana Untuk Membayar Hutang Apabilasebagianbesarlabadigunakanuntukmembayarhutangmaka sisanyayang digunakanuntuk membayardividensemakinkecil. 3. Rencana Perluasan Usaha
  • 28. Semakin besar perluasan usaha perusahaan maka semakin berkurang dana yang dapat dibayarkan untukdividen. 4. Pengawasan Terhadap Perusahaan     Dengan pembiayaan: apabila dibiayai dengan penjualan saham baru, ini akan melemahkan kontrol dari kelompoksahamdominan.Karenasuarapemegangsahammayoritasberkurang. MenurutJ. Fred Weston dan Thomas Copeland (1998), faktor faktor yang mempengaruhi dalam kebijakandividenadalah: 1. Undang-Undang(UU) Undang-undang menentukan bahwa dividen harus dibayar dari laba, baik laba tahun berjalanmaupunlabatahunlaluyangada dalampos “laba ditahan”dalamneraca. 2. Posisi Likuiditas Laba ditahan biasanya diinvestasikan dalam aktiva yang dibutuhkan untuk menjalankan usaha. Laba ditahan dari tahun-tahun lalu sudah diinvestasikan pada pabrik peralatan, persediaan,danaktivalainnya.Labatersebuttidakdisimpandalambentukkas. 3. Kebutuhanuntuk Melunasi Hutang Apabilaperusahaanmengambilhutanguntukmembiayai ekspansiatauuntukmengganti jenispembiayaanyanglain,perusahaantersebutmenghadapi2pilihanperusahaandapat membayar hutang tersebut pada soal jatuh tempo dan menggantikannya dengan jenis surat berhargalainnya. 4. Tingkat Laba Tingkat hasil pengembalian atas aktiva yang diharapkan akan menentukanpilihan relatif untuk membayar laba tersebut dalam bentuk dividen pada pemegang saham atau menggunakannyadi perusahaantersebut.
  • 29. Pertemuan 13 Perbankan investasi Bank investasi membantu perusahaan dan pemerintah serta lembaga-lembaga pemerintahan dalam menggalang perolehan dana dengan cara penerbitan dan penjualan efek di pasar modal. Bank investasi ini berperan dalam memberikan nasihat- nasihat strategis untuk melakukan penggabungan usaha (merger) dan akuisisi serta berbagai jenis transaksi keuangan lainnya. Bank investasi ini juga berperan sebagai pialang bisnis dalam mewakili nasabahnya melakukan transaksi perdagangan. Namun dalam beberapa tahun garis pemisah antara kedua jenis struktur ini telah kabur terutama karena bank komersial juga menawarkan jasa bank investasi. Di Amerika, Undang-undang Glass-Steagall Actdiciptakan pada awal kebangkitan pasar modal dari kejatuhannya pada tahun 1929 yang melarang bank untuk merangkap menjadi penerima deposito serta menjadi penjamin emisi saham dan obligasi ; undang-undang ini akhirnya dibatalkan pada tahun 1999 oleh undang-undang Gramm-Leach-Bliley Act. Bank investasi ini juga harus dibedakan dengan pialang saham yang melakukan kegiatan usaha dalam transaksi penjualan dan pembelian saham, obligasi, reksadana. Namun beberapa perusahaan melakukan kegiatan usaha rangkap dengan menjadi pialang dan bank investasi, ini dilakukan juga termasuk oleh perusahaan keuangan besar yang terkenal diseluruh dunia.
  • 30. Kebanyakan bank investasi terlibat sangat jauh dalam penyediaan jasa keuangan tambahan bagi nasabahnya, seperti misalnya melakukan transaksi-transaksi perdagangan derivatif, obligasi, valuta asing, komoditi, dan saham. Karakteristik yang digunakan pada bank investasi hingga hari ini kebanyakan adalah hanya dari "sisi penjual" nya saja yaitu perdagangan surat berharga atau saham ( misalnya memfasilitasi transaksi, pencipta pasar), atau mempromosikan saham ( misalnya sebagai penjamin emisi, analis, dll). "sisi beli" nya diwakili oleh dana pensiun, reksadana, dana lindung nilai dan investor publik yang menjadi pengguna jasa mereka guna memperoleh keuntungan maksimal dari investasinya. Namun banyak perusahaan juga yang memiliki kedua komponen ini. Struktur organisasi bank investasi Kegiatan utama dan unit-unitnya Fungsi utama dari bank investasi adalah melakukan pembelian dan penjualan produk atas nama nasabahnya maupun atas nama bank sendiri. Bank investasi mengambil alih risiko melalui perdagangan hak yang dilakukan oleh si pedagang yang tidak berhubungan langsung dengan nasabahnya. Suatu bank investasi terdiri dari beberapa unit yang terbagi atas lini depan (front office), lini tengah (middle office) dan lini belakang (back office) yang masing-masing memiliki kegiatan sebagai berikut :  Lini depan atau front office adalah merupakan aspek tradisional dari bank investasi yang tugasnya memberikan bantuan kepada nasabah dalam menggalang dana melalui pasar modalserta memberikan nasihat dalam proses penggabungan usaha dan akuisisi. Bank investasi menyodorkan suatu gagasan yang dibawa ke rapat-rapat dengan nasabahnya dengan harapan agar gagasannya ini mebuahkan hasil berupa mandat dari nasabahnya untuk melaksanakan transaksi atas nama nasabah tersebut. Apabila mandat sudah diperoleh maka bank investasi bertanggung jawab untuk menyiapkan seluruh materi yang dibutuhkan dalam transaksi tersebut di mana dapat melibatkan investor yang berminat membeli penerbitan surat berharga, melakukan koordinasi dengan pihak penawar ataupun melakukan negosiasi dengan perusahaan yang menjadi target penggabungan usaha.  Manajemen investasi ( lihat artikel utama : Manajemen investasi adalah manajemen profesional dari berbagai surat berharga (saham, obligasi dan lain-lain), yang melakukan tugasnya guna memperoleh imbal hasil investasi sesuai dengan yang menjadi tujuan dari investornya. Investor mereka dapat berupa perusahaan (asuransi, dana pensiun, perusahaan) ataupun investor perorangan (yang kesemuanya melakukan investasi dalam bentuk kontrak investasi atau seringkali melalui kontrak investasi kolektif misalnya reksadana)  Pasar keuangan yang terdiri dari penjualan, perdagangan, analisis dan strukturisasi.  Penjualan dan perdagangan biasanya merupakan suatu bagian yang menghasilkan pemasukan utama bagi bank investasi. Dalam proses menciptakan pasar, pedagang akan menjual dan membeli produk keuangan dengan tujuan untuk menghasilkan peningkatan nilai perdagangan. Penjual adalah istilah yang digunakan
  • 31. bagi team penjualan bank investasi yang bertugas untuk menghubungi lembaga- lembaga keuangan dan investor yang berpotensi guna menawarkan ide perdagangan serta menerima pesanan transaksi perdagangan dari investor tersebut dan melanjutkan pesanan tersebut ke meja perdagangan ( trading desk) utuk dilaksanakan.  Analis adalah divisi yang melakukan analisis terhadap perusahaan serta memberikan laporan tertulis mengenai prospeknya, biasanya diserta dengan peringkat beli atau jual. Divisi ini tidak menghasilkan pemasukan di mana hasil kerjanya digunakan sebagai bahan masukan bagi nasabah dalam melaksanakan perdagangan. Strukturisasi adalah divisi yang berhubungan dengan perdagangan derivatif divisi ini bermain dengan tehnik yang tinggi dengan sejumlah karyawan dalam menciptakan struktur yang kompleks yang dapat memberikan imbal hasil yang lebih besar daripada deposito. Lini tengah atau middle office  Manajemen risiko berperan dalam menganalisis pasar dan risiko kredit dari perdagangan nasabahnya yang dituangkan dalam neraca perdagangan harian nasabah dan menentukan batasan jumlah modal yang dibutuhkan sehingga nasabah diperkenankan melakukan perdagangan guna mencegah gagal bayar dalam perdagangan tersebut. Lini belakang atau back office  Operasional berperan dlam melakukan pengecekan data perdagangan untuk memastikan bahwa telah sesuai dengan ketentuan , memastikan tidak terjadi kesalahan serta melaksanakan transaksi transfer yang diperlukan. Teknologi  Setiap bank investasi yang utama memiliki sejumlah perangkat lunak yang diciptakan oleh tim teknologi yang juga bertanggung jawab atas komputer dan sarana telekomunikasi. Teknologi telah berkembang dengan pesat di mana sekarang perdagangan telah dilakukan secara elektronik. Dengan menggunakan suatu algoritme yang rumit maka program ini dapat digunakan untuk melaksanakan lindung nilai secara otomatis. Daftar bank investasi Konglomerat keuangan Konglomerat jasa keuangan yang besar, melakukan kombinasi dari bank komersial dan bank investasi bahkan juga asuransi. Berdasarkan undang-undang Gramm-Leach-Bliley Act tahun 1999 maka kombinasi tersebut di Amerika adalah melawan hukum. Dalam daftar di bawah ini yang diberi tanda kurung adalah bank investasi yang merupakan afiliasi. Bank investasi independen
  • 32. Bank investasi ( Penjamin emisi ) yang tidak berafiliasi dengan bank Hutang jangka panjang Hutang jangka panjang adalah kewajiban kepada pihak tertentu yang harus dilunasi dalam jangka waktu lebih dari satu perioda akuntansi (1 th) dihitung dari tanggal pembuatan neraca per 31 Desember. Pembayaran dilakukan dengan kas namun dapat diganti dengan asset tertentu. Dalam operasional normal perusahaan, rekening hutang jangka panjang tidak pernah dikenai oleh transaksi pengeluaran kas. Pada akhir perioda akuntansi bagian tertentu dari hutang jangka panjang berubah menjadi hutang jangka pendek. Untuk itu harus dilakukan penyesuaian untuk memindahkan bagian hutang jangka panjang yang jatuh tempo menjadi hutang jangka pendek Timbulnya Hutang Jangka Panjang Saat skala operasional perusahaan berkembang atau dalam membangun suatu perusahaan dibutuhkan sejumlah dana. Dana yang diperlukan untuk Investasi dalam aktiva tetap yang akan memberikan manfa’at dalam jangka panjang sebaiknya diperoleh dari hutang jangka panjang atau dengan menambah modal. Dalam hal ini perusahaan memiliki dua pilihan yaitu menarik hutang jangka panjang misalnya obligasi atau menambah modal sendiri dengan mengeluarkan saham. Ada beberapa kelebihan menarik hutang jangka panjang melalui obligasi dibanding menambah modal sendiri dengan mengeluarkan saham. 1. Keuntungan menarik obligasi Pemegang obligasi tidak mempunyai hak suara dalam kebijakan perusahaan sehingga tidak mempengaruhi manajemen. 2. Bunga obligasi mungkin lebih rendah dibanding deviden yang harus dibayarkan kepada pemegang saham. 3. Bunga merupakan biaya yang dibebankan pada perusahaan yang dapat mengurangi kewajiban pajak sedangkan deviden adalah pembagian laba yang tidak dapat dibebankan sebagai biaya. Sebaliknya juga terdapat hal yang kurang menguntungkan antara lain : 1. Bunga obligasi adalah beban tetap baik dalam keadaan perusahaan mendapat laba atau mengalami kerugian 2. Jika perusahaan tidak mampu membayar obligasi yang jatuh tempo, pemegang obligasi tetap mempunyai hak untuk menuntut pengembalian obligasi sedangkan pemegang saham tidak mempunyai hak demikian karena pemegang saham adalah pemilik perusahaan yang turut bertanggung jawab menanggung resiko kerugian perusagaan. Jenis Hutang Jangka Panjang Secara garis besar hutang jangka panjang digolongkan pada dua golongan yaitu : 1. Hutang Hipotik : Hutang yang timbul berkaitan dengan perolehan dana dari pinjaman yang dijaminkan dengan harta tetap. Dalam penjanjian disebutkan harta peminjam yang dijadikan jaminan berupa tanah atau gedung. Jika peminjam tidak melunasi pada waktunya, pemberi pinjaman dapat menjual jaminan tersebut yang kemudian diperhitungkan dengan hutang. 2. Hutang Obligasi : Hutang yang timbul berkaitan dengan dana yang diperoleh melalui pengeluaran surat-surat obligasi. Pembeli obligasi disebut pemegang obligasi. Dalam surat obligasi dicantumkan nilai nominal obligasi, bunga pertahun, tanggal pelunasan obligasi dan ketentuan lain sesuai jenis obligasi tersebut. UTANG JANGKA PANJANG Salah satu utang jangka panjang adalah obligasi. Obligasi merupakan salah satu kewajiban yang harus dibayar setelah satu tahun yang biasanya meliputi bond, wesel jangka panjang, dan obligasi sewa. a. Bond/Obligasi Bond biasanya berasal dari bunga utang wesel ditahan yang pada umumnya dikeluarkan oleh sebuah perusahaan, lembaga tinggi, maupun agen pemerintahan sehingga banyak menarik invetor seperti halnya saham biasa yang dijual dengan jumlah kecil (biasanya dalam ribuan dollar). Bond dalam perusahaan menadatangkan keuntungan dan tidak. Di antara keuntungan bond adalah tidak adanya pengaruh dari kontrol pemegang saham, penyimpanan pajak, dan pendapatan/keuntungan yang diperoleh akan lebih besar sedangkan kerugiannya adalah bunga harus dibayar sesuai periode yang
  • 33. dipakai dan prinsip nilai akan dibayar ulang waktu jatuh tempo. Type obligasi ada 6 yaitu obligasi terjamin, obligasi tidak terjamin, obligasi berjangka, obilgasi berseri, obligasi terdaftar, dan kupon obligasi. Jika dilihat dari sudut pandang lain, obligasi ada dua yaitu obligasi yang dapat ditukar, yakni dia bisa ditukar dengan saham biasa tergantung pilihan pemilik saham dan obligasi tebus. Nilai pasar obligasi bisa dipengaruhi oleh beberapa hal diantaranya adalah jumlah dollar yang diterima, jangka waktu sampai jumlah kesemuanya diterima, dan suku bunga pasar. – Penghilangan obligasi disebabkan oleh 1. Terbatasnya nilai obligasi ketika jatuh tempo 2. Mempengaruhi pembayaran tunai 3. Untuk mengetahui gain atau loss dalam panyusutannya Jika sebuah obligasi ditukar langsung dengan saham umum maka dia tidak akan mengeluarkan gain atau loss karena hal itu tidak termasuk kas, melainkan non cash. b. Utang Wesel Jangka Panjang Utang ini sama artinya dengan utang wesel biasanya yang membedakan hanyalah waktu, di mana utang ini hanya dalam waktu kurang dari satu tahun. c. Utang Wesel Hipotek Adalah penyerahan tertulis mengenai hak atas harta benda tak bergerak untuk mejamin pembayaran hutang dengan ketentuan bahwa penyerahan itu akan dibatalkan setelah waktu pembayaran. Bahwasannya hutang jangka panjang boleh membuat hipotek, dia juga bisa diansur, dan lain-lain. Yang menjadi contoh dari kewajiban jangka panjang ini adalah sewa/rental. Utang Jangka Panjang • Hutang Hipotik Hutang hipotik adalah pinjaman yang harus dijamin dengan harta tidak bergerak. Di dalam perjanjian hutang disebutkan kekayaan peminjam yang dijadikan jaminan misalnya berupa tanah atas gedung. Jika peminjam tidak melunasi pinjaman pada waktunya, maka pemberi pinjaman dapat menjual jaminan untuk diperhitungkan dengan pinjaman yang bersangkutan. Hak-hak Hipotik Hak itu pada hakikatnya tidak dapat dibagi-bagi, dan diadakan atas semua barang tak bergerak yang terikat secara keseluruhan, atas masing-masing dari barang-barang itu, dan atas tiap bagian dari barang-barang itu. Barang-barang tersebut tetap memikul beban itu meskipun barang-barang tersebut berpindah tangan kepada siapa pun juga. Benda-benda yang dapat dibebani Hipotik Benda-benda yang dapat dibebani Hipotik antara lain : 1.Benda-benda tak bergerak yang dapat dipindah tangankan beserta segala perlengkapannya. 2. Hak pakai hasil atas benda-benda tersebut beserta segala perlengkapannya 3. Hak numpang karang dan hak guna usaha 4.Bunga tanah baik yang harus dibayar dengan uang maupun yang harus dibayar dengan hasil dengan hasil tanah dalam wujudnya. Hapusnya Hipotik 1. Karena hapusnya ikatan pokok 2. Karena pelepasan hipotik oleh si berpiutang atau kreditur 3. Karena penetapan oleh hakim Azas Hipotik Azas-azas Hipotik, antara lain : 1. Azas publikasi, yaitu mengharuskan hipotik itu didaftarkan supaya diketahui oleh umum. Hipotik didaftarkan pada bagian pendaftaran tanah kantor agrarian setempat. 2. Azas spesifikasi, hipotik terletak di atas benda tak bergerak yang ditentukan secara khusus sebagai unit kesatuan, misalnya hipotik diatas sebuah rumah. Tapi tidak aada hipotik di atas sebuah pavileum rumah tersebut, atau atas sebuah kamar dalam rumah tersebut. Prosedur Pengadaan Hipotik 1) Harus ada perjanjian hutang piutang, 2) Harus ada benda tak bergerak untuk dijadikan sebagai jaminan hutang
  • 34. HUTANG WESEL JANGKA PANJANG Wesel atau juga dikenal dengan nama Bank draft atau Banker’s draft adalah surat berharga yang berisi perintah tak bersyarat dari bank penerbit draft tersebut kepada pihak lainnya (tertarik) untuk membayar sejumlah uang kepada seseorang tertentu atau orang yang ditunjuknya pada waktu yang telah ditentukan. Bank draft ini adalah merupakan cek namun sumber dana pembayarannya adalah berasal dari rekening bank penerbit bukan dari rekening nasabah perorangan. UANG MUKA DARI PERUSAHAAN AFILIASI Hutang kepada pemegang saham pada umumnya berasal dari pinjaman yang diberikan oleh pemegang saham diluar setoran modal. Hutang kepada perusahaan afiliasi dapat berasl dari pinjaman atau dari transaksi-transksi lain, misalnya pembelian barang atau jasa. • HUTANG KREDIT BANK JANGKA PANJANG Secara etimologis istilah kredit berasal dari bahasa latin, “Credere”, yang berarti kepercayaan, maksudnya adalah bahwa seseorang yang memperoleh kredit berarti orang tersebut memperoleh kepercayaan, sedangkan bagi pemberi kredit berarti telah memberikan kepercayaan kepada seseorang dan yakin bahwa uangnya, pasti akan kembali sesuai dengan perjanjian. PengertianPembiayaan 1. Menurut Kasmir Pembiayaan adalah penyediaan uang atau tagihan yang dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak yang dibiayai untuk mengembalikan uang atau tagihan tersebut setelah jangka waktu tertentu dengan imbalan atau bagi hasil. 2. Menurut Muhammad Pembiayaan secara luas berarti financing atau pembelanjaan, yaitu pendanaan yang dikeluarkan untuk mendukung investasi yang telah direncanakan, baik dilakukan sendiri maupun dijalankan oleh orang lain. Dalam arti sempit, pembiayaan dipakai untuk mendefinisikan pendanaan yang dilakukan oleh lembaga pembiayaan, seperti Bank Syariah kepada nasabah. Dalam kondisi ini arti pembiayaan menjadi sempit dan pasif. 3. Dalam arti sempit Pembiayaan dipakai untuk mendefinisikan pendanaan yang dilakukan oleh lembaga pembiayaan seperti bank syariah kepada nasabah. 4. Pembiayaan secara luas Pembiayaan berarti financing atau pembelanjaan yaitu pendanaan yang dikeluarkan untuk mendukung investasi yang telah direncanakan, baik dilakukan sendiri maupun dikerjakan oleh orang lain. Tujuan dan Fungsi Pembiayaan  Tujuan Pembiayaan
  • 35. Tujuanpembiayaanadalahuntukmeningkatkankesempatankerjadankesejahteraan ekonomi. Pembiayaan tersebut harus dapat dinikmati oleh sebanyak-banyaknya pengusaha yang bergerak dibidang industri, pertanian,dan perdagangan untukmenunjang kesempatan kerja dan menunjang produksi dan distribusi barang-barang dan jasa-jasa dalam rangka memenuhi kebutuhandalamnegeri maupunekspor.  Fungsi pembiayaan 1. Untuk mencari keuntungan dan meramaikan bisnis perbankan di Indonesia 2. Membantu masyarakat ekonomi lemah yang selalu dipermainkan oleh rentenir dengan membantu melalui pendanaan untuk usaha yang dilakukan Unsur - unsur Pembiayaan Dalam pembiayaan mengandung berbagai maksud, atau dengan kata lain dalam pembiayaan terkandungunsur– unsuryang direkatkanmenjadisatu. 1. Kepercayaan. Kepercayaan merupakan suatu keyakinan bahwa pembiayaan yang diberikan benar – benar diterima kembali dimasa yang akan datang sesuai jangka waktu yang sudah diberikan. Kepercayaan yang diberikan oleh bank sebagai dasar utama yang melandasi mengapa suatu pembiayaan berani dikucurkan. Oleh karena itu sebelum sebelum pembiayaan dikucurkan harus dilakukan penyelidikan dan penelitian terlebih dahulu secara mendalam tentang kondisi nasabah, baik secara intern maupun ekstern. Penelitian dan penyelidikan tentang kondisi pemohon pembiayaan sekarang dan masa lalu, untuk menilai kesungguhan dan etika baik nasabah terhadap bank. 2. Kesepakatan. Kesepakatan antara si pemohon dengan pihak bank. Kesepakatan ini dituangkan dalam suatu perjanjian dimana masing - masing pihak menandatangani hak dan kewajiban masing - masing. Kesepakatan ini kemudian dituangkan dalam akad pembiayaan dan ditandatangani kedua belah pihak. 3. JangkaWaktu. Setiap pembiayaan yang diberikan memiliki jangka waktu tertentu, jangka waktu ini mencakupmasa pengembalianpembiayaanyangtelahdisepakati.Jangkawaktumerupakan batas waktupengembalianangsuranyangsudahdisepakati keduabelahpihak.Untuk kondisi tertentujangkawaktuini bisadiperpanjangsesuai dengankebutuhan. 4. Risiko.
  • 36. Akibat adanya tenggang waktu, maka pengembalian pembiayaan akan memungkinkan suatu risiko tidak tertagihnya atau macet pemberian suatu pembiayaan. Semakinpanjangjangkawaktupembiayaanmakasemakinbesar Unsur - unsur Pembiayaan Dalam pembiayaan mengandung berbagai maksud, atau dengan kata lain dalam pembiayaan terkandungunsur– unsuryang direkatkanmenjadisatu. 1. Kepercayaan. Kepercayaan merupakan suatu keyakinan bahwa pembiayaan yang diberikan benar – benar diterima kembali dimasa yang akan datang sesuai jangka waktu yang sudah diberikan. Kepercayaan yang diberikan oleh bank sebagai dasar utama yang melandasi mengapa suatu pembiayaan berani dikucurkan. Oleh karena itu sebelum sebelum pembiayaan dikucurkan harus dilakukan penyelidikan dan penelitian terlebih dahulu secara mendalam tentang kondisi nasabah, baik secara intern maupun ekstern. Penelitian dan penyelidikan tentang kondisi pemohon pembiayaan sekarang dan masa lalu, untuk menilai kesungguhan dan etika baik nasabah terhadap bank. 2. Kesepakatan. Kesepakatan antara si pemohon dengan pihak bank. Kesepakatan ini dituangkan dalam suatu perjanjian dimana masing - masing pihak menandatangani hak dan kewajiban masing - masing. Kesepakatan ini kemudian dituangkan dalam akad pembiayaan dan ditandatangani kedua belah pihak. 3. JangkaWaktu. Setiap pembiayaan yang diberikan memiliki jangka waktu tertentu, jangka waktu ini mencakupmasa pengembalianpembiayaan yangtelahdisepakati.Jangkawaktumerupakan batas waktupengembalianangsuranyangsudahdisepakati keduabelahpihak.Untukkondisi tertentujangkawaktuini bisadiperpanjangsesuai dengankebutuhan. 4. Risiko. Akibat adanya tenggang waktu, maka pengembalian pembiayaan akan memungkinkan suatu risiko tidak tertagihnya atau macet pemberian suatu pembiayaan. Semakinpanjangjangkawaktupembiayaanmakasemakinbesar Jenis–jenisPembiayaan 1. Berdasarkan Tujuan Penggunaannya a. Pembiayaan Modal Kerja
  • 37. Pembiayaan modal kerja adalah pembiayaan yang ditujukan untuk memberikan modal usaha seperti antara lain pembelian bahan baku atau barang yang akan diperdagangkan. b. Pembiayaan Investasi Pembiayaan investasi adalah pembiayaan yang ditujukan untuk modal usaha pembelian sarana alat produksi dan atau pembelian barang modal berupa aktiva tetap / investaris. c. Pembiayaan Konsumtif Pembiayaan konsumtif adalah pembiayaan yang ditujukan untuk pembelian suatu barang yang digunakan untuk kepentingan perseorangan (pribadi). 2. Berdasarkan Cara Pembayaran / Angsuran Bagi Hasil a. Pembiayaan Dengan Angsuran Pokok dan Bagi Hasil Periodik Pembiayaan dengan angsuran pokok dan bagi hasil periodik adalah angsuran untuk jenis pokok dan bagi hasil dibayar / diangsur tiap periodik yang telah ditentukan misalnya bulanan. b. Pembiayaan Dengan Bagi Hasil Angsuran Pokok Periodik dan Akhir Pembiayaan dengan bagi hasil angsuran pokok periodik dan akhir adalah untuk bagi hasil dibayar / diangsur tiap periodik sedangkan pokok dibayar sepenuhnya pada saat akhir jangka waktu angsuran c. Pembiayaan Dengan Angsuran Pokok dan Bagi Hasil Akhir Pembiayaan dengan angsuran pokok dan bagi hasil akhir adalah untuk pokok dan bagi hasil dibayar pada saat akhir jangka waktu pembayaran, dengan catatan jangka waktu maksimal satu bulan. 3. Berdasarkan Jangka Waktu Pemberiannya a. Pembiayaan dengan Jangka Waktu Pendek umumnya dibawah 1 tahun b. Pembiayaan dengan Jangka Waktu Menengah umumnya sama dengan 1 tahun c. Pembiayaan dengan Jangka Waktu Panjang, umumnya diatas 1 tahun sampai dengan 3 tahun.
  • 38. d. Pembiayaan dengan jangka waktu diatas tiga tahun dalam kasus yang tertentu seperti untuk pembiayaan investasi perumahan, atau penyelamatan pembiayaan 4. Berdasarkan Sektor Usaha yang dibiayai a. PembiayaanSektorPerdagangan(contoh:pasar,tokokelontong,warungsembako dll.) b. PembiayaanSektorIndustri (contoh: homeindustri;konfeksi,sepatu) Prinsip– PrinsipPemberianPembiayaan Dalam melakukan penilaian permohonan pembiayaan harus memperhatikan beberapaprinsiputamayangberkaitandengankondisi secarakeseluruhancalonnasabah. 1. Character Yaitu penilaian terhadap karakter atau kepribadian calon penerima pembiayaan dengan tujuan untuk memperkirakan kemungkinan bahwa penerima pembiayaan dapat memenuhi kewajibannya. 2. Capacity Yaitu penilaian secara subyektif tentang kemampuan penerima pembiayaan untuk melakukanpembayaran.Kemampuandiukurdengan catatanprestasi penerimapembiayaan di masa lalu yang didukung dengan pengamatan di lapangan atas sarana usahanya seperti toko,karyawan,alat-alat,pabriksertametode kegiatan. 3. Capital Yaitu penilaian terhadap kemampuan modal yang dimiliki oleh calon penerima pembiayaan yang diukur dengan posisi perusahaan secara keseluruhan yang ditujukan oleh rasio finansialdanpenekananpadakomposisi modalnya. 4. Collateral Yaitujaminanyangdimiliki calonpenerimapembiayaan.Penilaianinibertujuanuntuk lebih meyakinkan bahwa jika suatu resiko kegagalan pembayaran tercapai terjadi , maka jaminandapatdipakai sebagai pengganti dari kewajiban. 5. Condition Melihat kondisi ekonomi yang terjadi di masyarakat secara spesifikmelihat adanya keterkaitandenganjenisusahayangdilakukanolehcalonpenerimapembiayaan.Hal tersebut karena kondisi eksternal berperan besar dalam proses berjalannya usaha calon penerima pembiayaan.
  • 39. LEMBAGA PEMBIAYAAN Lembaga Pembiayaan adalah badan usaha yang melakukan kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan dana atau barang modal dengan tidak menarik dana secara langsung dari masyarakat. Lembaga pembiayaan adalah badan usaha yang didirikan secara khusus untuk melakukankegiatantermasukdalambidangusahalembagapembiayaan. 1. Perusahaan Sewa Guna Usaha (Leasing Company) Perusahaan Sewa Guna Usaha (Leasing Company) adalah badan usaha yang melakukan kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan barang modal baik untuk kegiatan Sewa Guna Usaha, dimana Penyewa Guna Usaha pada akhir masa kontrak mempunyai hak opsi untuk membeli objek sewa guna usaha berdasarkan nilai sisa yang disepakati bersama (Finance Lease) maupun untuk digunakan oleh Penyewa Guna Usaha selama jangka waktu tertentu berdasarkan pembayaran secara berkala (Operating Lease).  Kegiatan Perusahaan Sewa Guna Usaha (Leasing Company) Kegiatan Sewa Guna Usaha dilakukan dalam bentuk pengadaan barang modal bagi penyewaPenyewaGunaUsaha,baikdenganmaupuntanpahakopsi untukmembeli barang tersebut. 2. Perusahaan Modal Ventura (Ventura Capital Company) Perusahaan Modal Ventura (Ventura Capital Company) adalah badan usaha yang melakukan kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyertaan modal kedalam suatu bentuk penyertaan modal dari Perusahaan Modal Ventura (Investee company / Perusahaan Pasangan Usaha) untuk jangka waktu tertentu. 3. Perusahaan Perdagangan Surat Berharga (Securities Company) Perusahaan Perdagangan Surat Berharga (Securities Company) adalah badan usaha yang melakukan kegiatan perdagangan surat berharga. Perusahaan ini malakukan kegitan sebagai perantara dalam perdagangan surat berharga. 4. Perusahaan Anjak Piutang (Factoring Company) Perusahaan Anjak Piutang (Factoring Company) adalah badan usaha yang melakukan kegiatan pembiayaan dalam bentuk pembelian dan atau pengalihan serta pengurusan piutang atau tagihan jangka pendek suatu perusahaan dari transaksi perdagangan dalam atau luar negeri. 5. Perusahaan Kartu Kridit (Credit Card Company)
  • 40. Perusahaan Kartu Kridit (Credit Card Company) adalah badan usaha yang melakukan kegiatan pembiayaan untuk membeli barang dan jasa dengan menggunakan kartu kredit. 6. Perusahaan Pembiayaan Konsumen (Consumers Finance Company) Perusahaan Pembiayaan Konsumen (Consumers Finance Company) adalah badan usaha yang melakukan kegiatan pembiayaan untuk pengadaan barang berdasarkan kebutuhan konsumen dengan system pembayaran angsuran atau berkala oleh konsumen. AnalisisPembiayaan Analisa Pembiayaan diperlukan agar memperoleh keyakinan bahwa pembiayaan yang diberikandapatdikembalikanolehnasabahnya. I. Jenis – Jenis Aspek yang Dianalisa a. Analisa terhadap kemauan bayar disebut analisa kualitatif . Aspekyangdianalisamencakupkarakter/watakdankomitmendari nasabah. b. Analisa terhadap kemampuan bayar disebut dengan analisa kuantitatif . Pendekatan yang dilakukan dalam perhitungan kuantitatif , yaitu untuk menentukan kemampuan bayar dan perhitungan kebutuhan modal kerja nasabah adalahdenganpendekatan pendapatanbersih. II. Kriteria Pemberian Pembiayaan  Jangan pernah memberikan pembiayaan bila pertimbangan lebih kepada : o Belas kasihan o Kenalan (bersaudara atau teman) o Nasabah orang terhormat (terkenal, disegani, status sosial tinggi dll)  Utamakan berdasarkan unsur-unsur : o Kelayakan usaha o Kemampuan membayar  Aspek yang dinilai sebelum melakukan analisa pembiayaan adalah
  • 41. o Kemampuan memperoleh keuntungan. o Sisa pembiayaan dengan pihak lain (kalau ada).  Bebas rutin di luar kegiatan usaha. MERGER Merger atau fusi adalah suatu penggabungan satu atau beberapa badan usaha sehingga dari sudut ekonomi merupakan satu kesatuan , tanpa melebur badan usaha yang bergabung. Dipandang dari segi ekonomi ada 4 jenis merger yaitu : 1. Merger horizontal Merger horizontal adalah penggabungan satu atau beberapa perusahaan yang masing masing kegiatan bisnis ( produksinya ) berbeda satu sama lain sehingga satu dengan yang lainnya merupakan kelanjutan dari masing masing produk. 2. Merger vertikal Marger vertikal adalah penggabungan satu atau beberapa perusahaan yang masing masing kegiatan bisnis berbeda satu sama lain , namun tidak saling mendukung dalam penggunaan produk. Misalnya badan usaha perhotelan , bergabung dengan badan usaha perbankan , perasuransian sehingga disini terlihat adanya divertifikasi usaha dalam suatu penggabungan badan usaha. 3. Merger kongenerik Merger kongenerik akan melibatkan perusahaan-perusahaan yang saling berhubungan tetapi bukan merupakan produsen dari sebuah produk yang sama atau perusahaan yang memiliki hubungan pemasok-produsen. 4. Merger Konglomerat Merger Konglomerat ialah merger antara berbagai perusahaan yang menghasilkan berbagai produk yang berbeda-beda dan tidak ada kaitannya, misalnya perusahaan sepatu merger dengan perusahaan elektronik atau perusahaan mobil merger dengan perusahaan makanan. Tujuan utama konglomerat ialah untuk mencapai pertumbuhan badan usahadengan cepat dan mendapatkan hasil yang lebih baik. Caranya ialah dengan saling bertukar saham antara kedua perusahaan yang disatukan AKUSISI
  • 42. Akuisisi adalah pengambilan kepemilikan atau pengendalian atas saham atau asset suatu perusahaan oleh perusahaan lain, dan dalam peristiwa ini baik perusahaan pengambilalih atau yang diambil alih tetap eksis sebagai badan hukum yang terpisah. (Abdul Moin, 2004). Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 27 Tahun 1998 tentang Penggabungan, Peleburan dan Pengambilalihan Perseroan Terbatas mendefinisikan akuisisi sebagai perbuatan hukum yang dilakukan oleh badan hukum atau orang perseorangan untuk mengambil alih baik seluruh atau sebagian besar saham perseroan yang dapat mengakibatkan beralihnya pengendalian terhadap perseroan tersebut. Klasifikasi berdasarkan obyek yang diakuisisi dibedakan atas akuisisi saham dan akuisisi asset, yaitu: 1. Akuisisi Saham Istilah akuisisi digunakan untuk menggambarkan suatu transaksi jual beli perusahaan, dan transaksi tersebut mengakibatkan beralihnya kepemilikan perusahaan dari penjual kepada pembeli. Akuisisi saham merupakan salah satu bentuk akisisi yang paling umum ditemui dalam hampir setiap kegiatan akuisisi. 2. Akuisisi Asset Apabila sebuah perusahaan bermaksud memiliki perusahaan lain maka ia dapat membeli sebagian atau seluruh aktiva atau asset perusahaan lain tersebut. Jika pembelian tersebut hanya sebagian dari aktiva perusahaan maka hal ini dinamakan akuisisi parsial. ALASAN MELAKUKAN MERGER DAN AKUSISI Ada beberapa alasan perusahaan melakukan penggabungan baik melalui merger maupun akuisisi, yaitu : 1. Pertumbuhan atau diversifikasi Perusahaan yang menginginkan pertumbuhan yang cepat, baik ukuran, pasar saham, maupun diversifikasi usaha dapat melakukan merger maupun akuisisi. Perusahaan tidak memiliki resiko adanya produk baru. Selain itu, jika melakukan ekspansi dengan merger dan akuisisi, maka perusahaan dapat mengurangi perusahaan pesaing atau mengurangi persaingan. 2. Sinergi Sinergi dapat tercapai ketika merger menghasilkan tingkat skala ekonomi (economies of scale). Tingkat skala ekonomi terjadi karena perpaduan biaya overhead meningkatkan pendapatan yang lebih besar daripada jumlah pendapatan perusahaan ketika tidak merger. Sinergi tampak jelas ketika perusahaan yang melakukan merger berada dalam bisnis yang sama karena fungsi dan tenaga kerja yang berlebihan dapat dihilangkan. 3. Meningkatkan dana
  • 43. Banyak perusahaan tidak dapat memperoleh dana untuk melakukan ekspansi internal, tetapi dapat memperoleh dana untuk melakukan ekspansi eksternal. Perusahaan tersebut menggabungkan diri dengan perusahaan yang memiliki likuiditas tinggi sehingga menyebabkan peningkatan daya pinjam perusahaan dan penurunan kewajiban keuangan. Hal ini memungkinkan meningkatnya dana dengan biaya rendah. 4. Menambah ketrampilan manajemen atau teknologi Beberapa perusahaan tidak dapat berkembang dengan baik karena tidak adanya efisiensi pada manajemennya atau kurangnya teknologi. Perusahaan yang tidak dapat mengefisiensikan manajemennya dan tidak dapat membayar untuk mengembangkan teknologinya, dapat menggabungkan diri dengan perusahaan yang memiliki manajemen atau teknologi yang ahli. 5. Pertimbangan pajak Perusahaan dapat membawa kerugian pajak sampai lebih 20 tahun ke depan atau sampai kerugian pajak dapat tertutupi. Perusahaan yang memiliki kerugian pajak dapat melakukan akuisisi dengan perusahaan yang menghasilkan laba untuk memanfaatkan kerugian pajak KELEBIHAN DAN KEKURANGAN MERGER DAN AKUSISI Kelebihan dan kekurangan Merger 1. Kelebihan Merger Pengambilalihan melalui merger lebih sederhana dan lebih murah dibanding pengambilalihan yang lain (Harianto dan Sudomo, 2001, p.641) 2. Kekurangan Merger Dibandingkan akuisisi merger memiliki beberapa kekurangan, yaitu harus ada persetujuan dari para pemegang saham masing-masing perusahaan,sedangkan untuk mendapatkan persetujuan tersebut diperlukan waktu yang lama. (Harianto dan Sudomo, 2001, p.642) Kelebihan dan Kekurangan Akuisisi  Kelebihan Akuisisi 1. Akuisisi Saham tidak memerlukan rapat pemegang saham dan suara pemegang saham sehingga jika pemegang saham tidak menyukai tawaran Bidding firm, mereka dapat menahan sahamnya dan tidak menjual kepada pihak Bidding firm. 2. Dalam Akusisi Saham, perusahaan yang membeli dapat berurusan langsung dengan pemegang saham perusahaan yang dibeli dengan melakukan tender offer sehingga tidak diperlukan persetujuan manajemen perusahaan.  Kekurangan Akuisisi
  • 44. 1. Jika cukup banyak pemegang saham minoritas yang tidak menyetujui pengambilalihan tersebut, maka akuisisi akan batal. Pada umumnya anggaran dasar perusahaan menentukan paling sedikit dua per tiga (sekitar 67%) suara setuju pada akuisisi agar akuisisi terjadi. 2. Apabila perusahaan mengambil alih seluruh saham yang dibeli maka terjadi merger. 3. Pada dasarnya pembelian setiap aset dalam akuisisi aset harus secara hukum dibalik nama sehingga menimbulkan biaya legal yang tinggi. DASAR HUKUM MERGERDAN AKUSISI Setiap tindakan yang dilakukan di Negara hukum haruslah mempunyai dasar hukumnya. Apalagi tindakan hukum berupa merger perusahaan yang begitu penting kedudukannya dalam bidang hukum perusahaan tersebut. Secara yuridis, yang merupakan dasar hukum bagi tindakan merger tersebut adalah sebagai berikut: 1. Dasar Hukum Utama (UUPT dan PP); 2. Dasar Hukum Kontraktual; 3. Dasar Hukum Status Perusahaan (Pasar Modal, PMA, BUMN); 4. Dasar Hukum Konsekuensi Merger; 5. Dasar Hukum Pembidangan Usaha. FAKTOR YANG MENDORONG PERUSAHAAN MELAKUKAN MERGER Motivasi perusahaan untuk melakukan alternatif strategi merger antara lain : 1. Untuk mendapatkan kesempatan beroperasi dalam skala usaha yang hemat, 2. Guna meningkatkan pangsa pasar, 3. Menghilangkan tidak efisien melalui operasional dan pengendalian finansial yang lebih baik, 4. Kesempatan menggabungkan sumber daya ataupun pasar yang dimiliki masing- masing Bank. Selain itu masih terdapat beberapa faktor yang mendorong motivasi untuk merger, seperti: upaya diversifikasi, menurunkan biaya dana, dan menaikkan harga saham secara emosi (bootstrapping of earning per share) karena adanya pengumuman akan merger bagi Bank publik. MANFAAT MERGER DAN AKUSISI Menurut Kwik Kian Gie (1997) dalam Payamta (2001) mencatat beberapa manfaat merger dan akuisisi berikut ini: 1. Komplementaris penggabungan perusahaan sejenis atau lebih secara horizontal dapat menimbulkan sinergi dalam berbagai bentuk, misalnya : perluasan produk, transfer teknologi, sumber daya manusia yang tangguh, dan sebagainya 2. Pooling kekuatan perusahaan-perusahaan yang terlampau kecil untuk mempunyai fungsi-fungsi penting untuk perusahaannya, misalnya fungsi research and development, dan akan
  • 45. lebih efektif jika bergabung dengan perusahaan lain yang telah memiliki fungsi tersebut. 3. Mengurangi persaingan penggabungan usaha diantara perusahaa sejenis akan mengakibatkan adanya pemusatan pengandalian, sehinnga dapat mengurangi pesaing. 4.Menyelamatkan perusahaan dari kebangkrutan bagi perusahaan yang memiliki likuiditas dan terdesak oleh kreditur, keputusan merger dan akuisisi dengan perusahaan yang kuat akan menyelamatkan perusahaan dari kebangkrutan. Pertemuan 14 PENGERTIAN BUMS Secara umum, pengertian Badan Usaha Milik Swasta (BUMS) adalah badan usaha yang modalnya dimiliki oleh pihak swasta yang dimiliki seseorang atau beberapa orang. BUMS bertujuan untuk mencari keuntungan seoptimal mungkin, untuk mengembangkan usaha dan modalnya serta membuka lapangan pekerjaan. Selain berperan dalam menyediakan barang, jasa,badan usahaswasta jugamembantupemerintahdalamusahamengurangipengangguran serta memberi kontribusi dalam pemasukkan dana berupa pajak.Berdasarkan Pasal 33 UUD 1945 padabadan usahamilikswastayangberbunyibahwabidang-bidangusahayangdiberikan kepada pihak swasta adalah mengelola sumber daya ekonomi yang bersifat tidak vital dan strategis atau yang tidak menguasai hajat hidup orang banyak. Badan Usaha Swasta (BUMS) dibedakanduajenisyaitubadanusahaswastadalamnegeridanbadanusahaswastaasing.Arti dari badan usaha swasta dalam negeri adalah badan usaha yang modalnya dimiliki oleh pihak masyarakat dalam negeri. Sedangkan arti dari badan usaha swasta asing adalah badan usaha yang modalnyamiliki olehpihakmasyarakatasing. 2. FUNGSIDAN PERANAN BUMS A. Fungsi BUMS 1. Sebagai rekankerjapemerintahuntukmeningkatkankesejahteraanmasyarakat 2. Sebagai rekandalampengelolaansumberdaya 3. Merupakandinamisatordalamperekonomianmasyarakat 4. Memberikanpelayananbagi masyarakat B. PerananBUMS 1. Sebagai MitraBUMN
  • 46. 2. Sebagai Penambahproduksi nasional 3. Sebagai pembukakesempatankerja 4. Sebagai penambahkasnegaradanpemacupendapatannasional 5. Membantupemerintahdalampengelolaandanmengusahakankegiatanekonomi yang tidakditangani olehpemerintah. 6. Membantupemerintahdalamusahadalampemerataanpendapatan 3. CIRI – CIRIATAU KARAKTERISTIKBUMS BadanUsaha MilikSwasta(BUMS) memiliki ciri –ciri ataukarakteristik.Ciri –ciri tersebut secara umumadalahsebagai berikut,yaitu: 1. Badan usahayang modalnyasepenuhnyaberasaldari pihakswasta 2. Pengawasan yang dijalankan secara hirarki dan fungsional oleh pemegang perusahaan 3. Mencari keuntunganyangsebesar-besarnya 4. Dalampembagianlababerdasarkanpadamemiliksahamataumodal terbanyak 5. Badan usahayang memiliki badanhukum 6. Dijalankandandimodali olehperorangan,banyakorangatauberkelompok. 7. Para anggotamemiliki haksuarasesuai denganjumlahmodal/saham 8. Dapat menjual sahammelaluibursaefek 9. Modalnyadapatdiperolehdari lembagakeuangan,baikitubankwalaupunnonbank. Ciri – ciri Badan Usaha MilikSwasta(BUMS) berdasarkanKepemilikan,yaitu: 1. Usaha Badan SwastaPerseorangan a. Pemilikdari badanusahaadalahperseorangan b. Pemilik merupakan pemegang tertinggi kekuasaan yang mengatur segala usahanya c. Jalannyabadanusahabergantungdari kebijakanperseorangan d. Seluruh tanggung jawab kewajiban dan resiko adalah pemilik secara perseorangan 2. Usaha Badan SwastaPersekutuan a. Pemilikbadanusahapersekutuanduaataulebih
  • 47. b. Kewenanganbadanusahaditetapkanpadaperjanjianpersekutuan c. KemajuandanKemunduranbadanusahabergantungpadapengurusansekutu d. Segala kegiatan badan usaha dijalankan dan diarahkan untuk mencapai keuntunganbersama Ciri – ciri Badan Usaha MilikSwasta(BUMS) berdasarkan Fungsinya,yaitu: 1. Badanusaha yangmemiliki tujuandalammemperolehkeuntungandanmembagikan keuntungantersebut 2. Sebagai lembaga ekonomi yang berperan dalam pemenuhan barang dan jasa yang merupakanpelayanankepadamasyarakat 3. Sebagai dinamisatordalamkehidupanperekonomianindonesia 4. Sebagai pengeloladansumberdayaalamdanmanusia 5. Rekankerjapemerintahdalammeningkatkankesejahteraanmasyarakat Ciri – ciri Badan Usaha MilikSwasta(BUMS) berdasarkanPermodalannya,yaitu: 1. Keseluruhanmodal dimiliki olehpihakswastaataupengusaha 2. Pinjamandiperolehdari lembagakeuanganbaikbankmaupunnonbank 3. Penerbitandanpenjualansahammelalui bursaefek 4. Sebagianlabadibagi kepadapemegang saham, dansisanyaditahan 5. Memiliki cadangandalampengembanganusaha 6. Dapat menerbitkanobligasidalamjangkawaktuyangpanjang 4. BENTUK – BENTUK BUMS BUMS memilikibeberapabentuk,yaitu: 1. PerusahaanPerseorangan Suatu bentuk badan usaha yang seluruh modal dan tanggung jawabnya dimiliki oleh seseorang secara pribadi. Jadi, semua resiko dan kegiatan usaha menjadi tanggung jawab penuh pengusaha. Contoh: Penginapan, penggilingan padi, toserba, restoran. Untuk mendirikan perusahaan perseorangan tidak ada undang – undang yang mengatur secara khusus. Namun untuk beberapa jenis usaha, perusahaan perseorangan baru boleh melakukanaktivitasnyasetelahmendapatkanizindari pemerintahdaerahsetempat. Keunggulan perusahaan perseorangan adalah pemilik bebas mengatur perusahaan sesuai dengan pandangannya. Akibatnya pemilik dituntut untuk untuk kreatif dan giat bekerja.Semuakeuntunganbisadinikmatisendiri.Rahasiaperusahaanbisalebihterjamin. Saatmenghadapi masalah,pemilikdapatmengambil keputusandengancepat.Pemiliktidak perlu bermusyawarah karena hanya dialah yang mempunyai wewenang untuk
  • 48. memutuskan. Kelemahan perusahaan perseorangan: Kemampuan tenaga dan modal terbatas karena hanya didirikan oleh seorang diri. Kesinambungan badan usaha perseorangan kurang terjamin karena hanya tergantung pada pemilik tunggal. Segala tanggung jawab dan resiko badan usaha perseorangan dipikul sendiri, dengan jaminan seluruhharta. 2. Firma Suatu persekutuan antara 2(dua) orang atau lebih yang menjalankan usaha dengan 1 (satu)nama dan bertujuan untuk membagi hasil yang diperoleh dari persekutuan itu. Biasanya orang – orang yang mendirikan Firma adalah orang – orang yang memiliki hubungan keluarga. Pendiriannya dilakukan di hadapan notaris dengan membuat akta pendiriansebagai buktitertulis.Firmalebihbaikdaripadaperusahaanperseorangansebab memilikimodallebihbesardandikelolalebihdari 1(satu) orang.Contoh:konsultanhukum dan pengacara. Tabel keuntungandankelemahanFirma: Kerugian akibat perbuatan salah seorang pemilikditanggung juga oleh pemilik lain karenasemuarisikofirmaditanggungbersama.Kalauada perbedaanpandangandi antara pemilik, ada kemungkinan timbul perselisihan dalam keadaan seperti itu. Firma sulit mengambil keputusan karena tidak adanya kesepakatan di antarapara pemiliknya. Kelangsunganfirmalebihterjaminkarenatidaktergantungpadaseseorangsaja Dapat dilakukan pembagian kerja dalam kepemimpinan, sesuai dengan kecakapan para pemilik.Dapatmenumpulkanmodal yanglebihbesar.Risikofirmatidakhanyaditanggung seorangdiri,melainkanditanggungbersamaolehparapemilik. 3. PersekutuanKomanditer(CV) CV singkatan dari Commanditaire Vennotschaap yang berasal dari Bahasa Belanda, dalam Bahasa Indonesia dikenal dengan istilah persekutuan komanditer. Persekutuan Komanditeradalahsuatupersekutuanyangterdiri atasbeberapaorang yangmenjalankan usaha danbeberapaoranghanya menyerahkanmodal saja. 4. PersekutuanTerbatas(PT) PT adalah suatu persekutuan antara 2 (dua) orang atau lebih yang menjalankan usahanya dengan modal yang diperoleh dari pengeluaran saham. Saham adalah tanda pernyataan modal pada PT. Pemegang saham atau persero bertanggung jawab terbatas, hanya sebesar modal yang ditanam. Keuntungan bagi persero diberikan dalam bentuk dividen.PengolahanPT diserahkan kepada dewan direksi.Dalam menjalankan tugasnya, dewandireksi diawasiolehdewankomisaris. JENIS– JENISBUMS Jenisperusahaanswastaada3 (tiga),yaitu:
  • 49. 1. PerusahaanSwastaNasional Sebuah perusahaan yang modal usahanya berasal dari pihak masyarakat lokal dari dalam negeri misalnyaswastanasional contohperusahaanswastanasionaladalahPT.Djarum,PT. IndofootSuksesMakmur,PT.AgungPodomoroGroup. 2. PerusahaanSwastaAsing Sebuah perusahaan yang modal usahanya yang modal usahanya berasal dari pihak masyarakat luar negeri misalnya dari Jepang menanamkan modal serta implementasi perusahaannya di Indonesia contoh perusahaan swasta asing adalah PT. CHEVRON, PT. MITSUBHISI, PT. ASTRA,dll. 3. PerusahaanSwastaCampuran Sebuah bentuk koorporasi perusahaan yang modal usahanya didapatkan dari kerjasama antar pengusaha nasional ( dalam negeri ) dan pengusaha dari luar negeri. Contoh perusahaancampuranmultinasional adalahPT.ALAXIATA Group. 6. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN BUMS KebaikandanKelemahanBUMS(BadanUsaha MilikSwasta) 1. Kebaikan/KelebihanBUMS(Badan Usaha MilikSwasta) 2. Cepat dalam pengambilan keputusan karena pemilik modal juga kadang kala menjadi pengelola 3. Sebagai penyumbangpajakpadakaspemerintah 4. Memberi kontribusi dalammenaikkanProdukDomestikBruto(PDB) 5. Sebagai penyediabarangdanjasa 6. Cepatdalammendapatkanmodal karenadalampengelolaumumnyajugapemilik 7. Banyakmenampungtenagakerja KelemahandanKekuranganBUMS(BadanUsaha MilikSwasta) 1. Terlalumementingkanlabasehinggaseringkali tidakmemperhatikanlingkungan 2. Seringmengalami kesulitandalammendapatpinjaman 3. Sering terjadinya silang pendapat antara manajemen perusahaan dengan para serikat buruh
  • 50. 4. Menimbulkanpersaingantidaksehat 5. Mengalirnyadevisake luarnegeri 7. CONTOHBUMS DI INDONESIA Di Indonesiasendiri adabanyakbadanusaha yang dimiliki olehswastayangmenjalankanfungsi dan peranannya di indonesia baik itu badan usaha dalam negeri maupun badan usaha luar asing. ContohBadan Usaha MilikSwasta(BUMS) yang ada di Indonesiaadalahsebagai berikut,yaitu: 1. PT PupukKaltim 2. PT UnionMetal 3. PT Djarum 4. PT Holcim 5. PT KarakatauSteel 6. PT XL AxiataTbk 7. PT AnekaElektrindoNusantara 8. PT FasfoodIndonesia 9. PT AstraInternasional 10. PT Ghobel DharmaNusantara 11. PT FreeportIndonesia 12. PT ExxonCompany Pengertian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Badan Usaha Milik Negara (BUMN) adalah badan usaha yang permodalannya seluruhnya atau sebagian dimiliki oleh Pemerintah. Di Indonesia, Badan Usaha Milik Negara adalah badan usaha yang sebagian atau seluruh kepemilikannya dimiliki oleh Negara Republik Indonesia. BUMN dapat pula berupa perusahaan nirlaba yang bertujuan untuk menyediakan barang atau jasa bagi masyarakat.
  • 51. Menurut PP No. 45 Tahun 2005,BUMN merupakan Badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh negara melalui penyertaan secara langsung yang bersal dari kekayaan Negara yang dipisahkan. Berdasarkan Undang- Undang No. 19 tahun 2003 Pasal 1 dijelaskan bahwa pengertian dari Badan Usaha Milik Negara, yang selanjutnya disebut BUMN, adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh negara melalui penyertaan secara langsung yang berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan, dan kegiatan utamanya adalah untuk mengelola cabang- cabang produksi yang penting bagi negara dan digunakan sepenuhnya untuk kemakmuran rakyat. Pasal 33 ayat 2 UUD 1945 menyatakan “cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara”. Pasal 33 ayat 3 UUD 1945 menyatakan “Bumi , air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya digunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat. Kedua pasal ini merupakan jaminan bagi pemerintah untuk ikut serta berperan dalam perekonomian negara. Penguasaan oleh negara dalam hidup orang banyak bukan berarti memiliki, namun mengandung arti memberi kekuatan tertinggi kepada negara untuk : 1. Mengatur dan menyelenggarakan peruntukan , penggunaan, persediaan dan pemeliharaan 2. Menentukan dan mengatur hak-hak bumi, air, dan kekayaan alam 3. Mengatur serta menentukan hubungan hukum antara orang-orang dan perbuatan hukum mengenai bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya. Menurut Keputusan Menteri Keuangan RI No. 1232/kmk.013/1989 pasal 2 yang dimaksud dengan badan usaha milik negara adalah badan usaha dan anak perusahaan BUMN yang seluruh modalnya dimiliki oleh negara. Karena seluruh modalnya dimiliki oleh negara berarti manajernya sangat dipengaruhi oleh pemerintah. Menurut instruksi presiden no. 7 tahun 1967, perusahaan negara diubah bentuknya menjadi BUMN dan disederhanakan menjadi perusahaan jawatan (PERJAN), perusahaan umum (PERUM) , dan perusahaan perseroan (PERSERO). II.2 Ciri – Ciri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) 1. Badan usaha dimiliki oleh pemerintah. 2. Pengawasan dilakukan, baik secara hierarki maupun secara fungsional dilakukan oleh pemerintah.
  • 52. 3. Kekuasaan penuh dalam menjalankan kegiatan usaha berada d tangan pemerintah. 4. Pemerintah berwenang dalam menetapkan kebijakan yang berkaitan dengan kegiatan usaha. 5. Semua risiko yang terjadi sepenuhnya merupakan tanggung jawab pemerintah. 6. Untuk mengisi kas negara karena salah satu sumber penghasilan negara. 7. Agar Pengusaha swasta tidak memonopoli usaha yang menguasai hajat hidup orang lain. 8. Usaha bersifat membantu tugas pemerintah, seperti membangun prasarana tertentu guna melayan kepentingan masyarakat. 9. Menghasilkan barang tertentu karena pertimbangan keamanan dan kerahasiaan, seperti senjata dan percetakan uang. 10.Dibentuk berdasarkan peraturan perundang -undangan yang berlaku dan harus dimiliki serta dikelola oleh pemerintah. 11.Dibentuk untuk melaksanakan kebijakan pemerintah tertentu atau bersifat strategis. 12.Dibentuk dengan tujuan melindungi keselamatan dan kesejahteraan masyarakat 13.Usahanya bersifat komersial dan fungsinya dapat dilakukan oleh swasta. 14.Merupakan lembaga ekonomi yang tidak mempunyai tujuan utama mencari keuntungan, tetapi dibenarkan untuk memupuk keuntungan. 15.Merupakan salahsatu stabilisator perekonomian negara. 16.Dapat meningkatkan produktivitas, efektivitas, dan efisiensi serta terjaminnya prinsip-prinsip ekonomi. 17.Modal seluruhnya dimiliki oleh negara dari kekayaan negara yang dipisahkan. 18.Peranan pemerintah sebagai pemegang saham. Bila sahamnya dimiliki oleh masyarakat, besarnya tidak lebih dari 49%, sedangkan minimal 51% sahamnya dimiliki oleh negara. 19.Pinjaman pemerintah dalam bentuk obligasi. 20.Modal juga diperoleh dari bantuan luar negeri. 21.Bila memperoleh keuntungan, maka dimanfaatkan untuk kesejahteraan rakyat. 22.Pinjaman kepada bank ataulembaga keuangan bukan bank. II.3 Maksud dan Tujuan BUMN Berdasarkan UU no. 19 Tahun 2003 pasal 2, maksud dan tujuan pendirian BUMN tidak lain adalah sebagai berikut: