Dokumen tersebut membahas kriteria keputusan investasi yang meliputi Net Present Value (NPV), Equivalent Annual Cost (EAC), Profitability Index (PI), Internal Rate of Return (IRR), Modified Internal Rate of Return (MIRR), dan Discounted Payback Period. Beberapa analisis kasus juga diberikan sebagai contoh perhitungan masing-masing kriteria untuk membantu pemahaman pembaca.
1. INVESTMENT DECISION CRITERIA
(Kriteria Keputusan Investasi)
Mata Kuliah Manajemen Keuangan
oleh Bapak Abshor Marantika
Disusun oleh :
Khusnun Khofifah
Kelas : 3-04
Program D III Kebendaharaan Negara
Jurusan Manajemen Keuangan
Polteknik Keuangan Negara STAN
2. Overviu Tentang Penganggaran Modal
Penganggaran modal merupakan proses evaluasi dan pemilihan investasi jangka panjang yang konsisten
untuk memaksimalisasi tujuan dari sebuah perusahaan.
Proses Penggaran Modal :
Fase I : Manajemen perusahaan mengidentifikasi peluang-peluang investasi yang menjanjikan.
Fase II : Potensi penambahan nilai dari peluang investasi tersebut (bagi pemegang saham), dievaluasi
secara menyeluruh.
Jenis Proyek Investasi Modal :
1. Investasi yang menguatkan pendapatan
2. Investasi yang mengurangi biaya
3. Investasi wajib (mandatory investment) karena adanya mandat dari pemerintah.
Analisis yang digunakan untuk menentukan kelayakan suatu proposal inevstasi :
1. Net Present Value (NPV)
2. Equivalent Annual Cost (EAC)
3. Profitability Index (PI)
4. Internal Rate of Return (IRR)
5. Discounted Paybak Period
A. Net Present Value (NPV)
- Merupakan perbedaan antara nilai present arus kas masuk dengan arus kas keluar.
- Digunakan untuk mengestimasi jumlah kekayaan (wealth) yang dihasilkan oleh proyek.
- Jika NPV positif, maka proyek investasi diterima dan sebaliknya
- Formula :
3. - Menghitung NPV :
Noendt Electronics menyediakan jasa manufaktur khusus bagi kontraktor pertahanan yang berlokasi di
Seattle. Biaya awal investasi sebesar $5 juta dan manajemen mengestimasi bahwa perusahaan harus
menghasilkan arus kas dari tahun pertama hingga tahun kelima sbb: $250,000; $500,000; $1,000,000;
$1,500,000; dan $1,500,000. Saber menggunakan tingkat diskonto 15% untuk proyek ini. Apakah proyek
ini adalah peluang investasi yang menguntungkan ataukah tidak?
Penyelesaian :
NPV = -$5m + $.25m/(1.15) + $.5m/(1.15)2
+ $1m/(1.15)3
+ $1.5m/(1.15)4
+ $1.5m/(1.15)4
NPV = -$5,000,000 + $217,391.3 + $378,071.8 + $657,516.2 + $857,629.9 + $745,765.1
NPV = -$2,143,625,7
Karena NPV tersebut bernilai negatif, maka proyek investasi ini ditolak.
B. Equivalent Annual Cost (EAC)
- Merupakan biaya ekuivalen tahunan yang digunakan jika investasi mutually exclusive tidak memiliki umur
proyek yang sama. Sementara, jika umur proyeknya sama maka cukup menggunakan NPV.
- Proyek investasi yang dipilih adalah proyek investasi dengan nilai EAC terendah.
- Formula :
- Menghitung EAC :
Berapakah nilai EAC untuk sebuah mesin yang bernilai $60,000, membutuhkan biaya pemeliharaan dan
operasional per tahun $5,000, dan masa manfaat selama 4 tahun? Asumsikan bahwa tingkat diskonto yang
diharapkan sebesar 10% dan tidak ada nilai sisa mesin. Selain itu, Anda berniat untuk mengganti mesin ini
pada akhir masa manfaat dengan mesin sejenis yang biayanya hampir sama.
Penyelesaian :
NPV= -$60,000 + PV of $5,000 each year
= -$60,000 + -$5,000 (PV of Annuity Factor)
= -$60,000 + -$5,000 {[1-(1/(1.10)4
] ÷ (0.1)}
= -$60,000 + -$5,000 {3.1699) = -$79,019
EAC= NPV ÷ Annuity Factor
= -$79,019 ÷ 3.1699
= -$24,927.98
- EAC mengindikasikan biaya tahunan yang disesuaikan dengan time value of money.
4. C. Profitability Index (PI)
- Merupakan suatu rasio cost-benefit yaitu nilai present arus kas masa datang dari investasi dibagi dengan
biaya awalnya (initial cost).
- Formula :
- Kriteria keputusan :
Jika PI lebih besar dari satu, maka nilai NPV nya positif dan berarti investasi dapat diterima.
Jika PI kurang dari satu, yang mengindikasikan investasi kurang baik, maka NPV nya negatif dan
berarti proyek ditolak.
- Menghitung PI :
- DFN Pharmaceuticals sedang mempertimbangkan suatu investasi dalam bentuk sistem penanganan
bahan baku otomatis (automated materials handling system). Melalui penggunaan mesin ini diharapkan
akan mengurangi biaya manufaktur obat dengan cara menghilangkan aktivitas tak bermanfaat pada divisi
obat. Sistem baru membutuhkan investasi awal sebesar $60,000 dan diharapkan dapat menghemat uang
selama 4 tahun.
Penyelesaian :
PVt = CFt÷(1.12)t
Year Expected Cash Flow PV at 12% discount rate
0 -$60,000
1 $20,000 $17,857.14
2 $10,000 $7,971.94
3 $12,000 $8,541.36
4 $16,000 $10,168.29
NPV of Expected
Cash Flows,
Years 1-4
$44,538.73
PI = PV of expected CF1-4 ÷ Initial Outlay
= $44,538.73 ÷ $60,000
= 0.74
Proyek ini adalah proyek yang ditolak (rejectable) sepanjang nilai PI lebih kecil dari satu.
5. D. Internal Rate of Return (IRR)
- Merupakan tingkat diskonto suatu proyek yang menghasilkan nilai NPV sama dengan nol.
- Formula :
- Kriteria Keputusan : Proyek diterima jika IRR lebih besar dari tingkat imbalan yang diharapkan atau
tingkat diskonto, dan proyek ditolak jika sebaliknya.
- Menghitung IRR :
Research Associates merupakan perusahaan konsultan kecil di Yokohama, Japan, dan mereka sedang
mempertimbangkan untuk membeli mesin fotokopi baru yang dapat melakukan kegiatan fotokopi,
faksimili, dan scan dokumen. Mesin baru ini berharga $1,000,000 dan diharapkan dapat menghemat uang
selama 4 tahun ke depan yaitu $500,000; $400,000; $300,000; dan $100,000.
Pegawai yang bertugas melakukan analisis keuangan atas proposal tersebut memutuskan untuk
menggunakan IRR sebagai kriteria utamanya dalam memberikan rekomendasi kepada manajer
perusahaan. Jika tingkat diskonto perusahaan yang digunakan untuk menilai arus kas dari pembelian
peralatan baru adalah 12%, apakah investasi ini adalah investasi yang menguntungkan bagi perusahaan?
Penyelesaian :
Th Perkiraan DF 10% PV 10% DF 15% PV 15%
arus kas .
0 (1.000.000) 1 (1.000.000) 1 (1.000.000)
1 500.000 0,9091 455.000 0,8696 434.800
2 400.000 0,8264 331.000 0,7561 302.440
3 300.000 0,7513 225.000 0,6575 197.250
4 100.000 0,6830 68.000 0,5718 57.180
79.000 ( 7.730)
IRR = i1 + NPV1 x (i2 – i1)
NPV1 - NPV2
IRR = 10% + 79.000 x (15% – 10%)
79.000 - (-7.740)
IRR = 10% 79.000 x (5%)
85.749
IRR = 10% + (0,921 x 5%) = 14,6%`
Karena IRR lebih besar dari tingkat diskonto yang diharapkan, maka proyek investasi ini diterima.
6. E. Modified Internal Rate of Return (MIRR)
- Modified Internal Rate of Return (MIRR) mengeliminasi masalah pada multiple IRRs. MIRR mengatur
kembali arus kas proyek sedemikian rupa sehingga hanya terdapat satu tanda perubahan pada arus kas
selama masa proyek.
- MIRR adalah tingkat diskonto yang menyebabkan PV Biaya = PV Nilai terminal.
- Nilai terminal adalah FV dari cash inflow yang digandakan dengan biaya modal.
- Langkah untuk menghitung MIRR :
1. Modifikasi arus kas proyek dengan mendiskontokan arus kas negatif masa depan dengan
menggunakan tingkat diskonto. Nilai present dari arus kas negatif ini kemudian ditambahkan ke
pengeluaran awal (initial outlay) untuk membentuk arus kas proyek yang telah dimodifikasi.
2. MIRR = IRR (modified cash flow stream).
- Menhitung MIRR :
Th Perkiraan cash inflow
0 (1.000.000)
1 500.000
2 400.000 Biaya modal 10%/th
3 300.000
4 100.000
PV Biaya = Nilai terminal
(1 + MIRR)n
1.000.000 = 500.000(1+0,1)3
+ 400.000(1+0,1)2
+ 300.000(1+0,1)1
+ 100.000
(1 + MIRR)4
1.000.000 = 1.579.500
(1 + MIRR)4
(1 + MIRR)4
= 1,5795
log (1 + MIRR)4
= log 1,5795
4 log (1 + MIRR) = 0,1985
log (1 + MIRR) = 0,0496
1 + MIRR = 1,12098 MIRR = 0,121 12,1%
7. F. Discounted Payback Period
- Payback period merupakan jumlah tahun (berapa lama waktu) yang diperlukan untuk memulihkan
pengeluaran kas awal dari suatu investasi.
- Kriteria Keputusan: Menerima proyek jika periode pengembalian kurang dari jumlah tahun maksimal yang
telah ditetapkan sebelumnya
- Keterbatasan Payback Period :
1. Mengabaikan konsep time value of money
2. Mengabaikan arus kas yang dihasilkan dari proyek di luar periode payback.
3. Menggunakan kriteria cutoff secara “semaunya”.
- Pendekatan discounted payback period sama dengan metode PP, bedanya ialah menggunakan arus kas
yang didiskontokan untuk menghitung periode pengembalian.
- Kriteria Keputusan: Menerima proyek bila nilai discounted payback period lebih rendah dari jumlah tahun
yang telah ditetapkan sebelumnya.
- Menghitung Payback Period :
Tahun Perkiraan arus kas Arus kas kumulatif
0 (1.000.000) (1.000.000)
1 500.000 ( 500.000)
2 400.000 ( 100.000)
3 300.000 200.000
4 100.000 300.000
Payback Period pada akhir tahun ke 3, atau tepatnya jika arus kas sepanjang tahun ke 3 sama, pada 2 th +
100.000/300.000 = 2,33 thn (2th 4 bulan).
- Menghitung Discounted Payback Period
Th Perkiraan PV 10% PV Arus kas Arus kas
arus kas kumulatif
0 (1.000.000) 1 (1.000.000) (1.000.000)
1 500.000 0,9091 455.000 ( 545.000)
2 400.000 0,8264 331.000 ( 214.000)
3 300.000 0,7513 225.000 11.000
4 100.000 0,6830 68.000 79.000
8. Discounted PP = 2 + 214.000/225.000 = 2,95 th.
Net Present Value (NPV) = 79.000 atau tepatnya 78.820.
Dapat dihitung dengan menggunakan tabel di atas, atau menggunakan rumus:
NPV = -1.000.000 + 500.000 + 400.000 + 300.000 + 100.000
(1 + 0,1)0
(1 + 0,1)1
(1 + 0,1)2
(1 + 0,1)3
(1 + 0,1)4
= -1.000.000 + 454.550 + 330.580 + 225.390 + 68.300
= Rp 78.820,-
NPV positif maka proyek diterima.
NPV dipandang sebagai pengukur keuntungan suatu proyek yang terbaik karena fokus pada kontribusi
proyek untuk kemakmuran pemegang saham.