SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
Cost of Capital and
DCF Valuation
• Kebutuhan dana investasi suatu perusahaan dapat
dipenuhi dari hasil operasional perusahaan , modal
sendiri (dana dari pemilik) atau melalui penarikan
pinjaman dari pihak lain /hutang.
• Dalam suatu investasi, biaya yang timbul akibat
penarikan pinjaman merupakan biaya modal dan
perlu diperhitungkan dalam keputusan investasi.
• Untuk menentukan diterima atau ditolaknya suatu
usulan investasi yaitu dengan membandingkan
tingkat keuntungan (rate of return) dari usulan
investasi tersebut dengan biaya modalnya.
Introduction
Apa Itu Biaya Modal?
(Cost of Capital)
• Biaya modal adalah biaya yang harus dikeluarkan
oleh perusahaan untuk memperoleh dana baik
yang berasal dari hutang, saham preferen, saham
biasa, dan laba ditahan untuk mendanai
suatu investasi atau operasional perusahaan.
 Penentuan besarnya biaya modal ini
dimaksudkan untuk mengetahui berapa
besarnya biaya yang harus dikeluarkan
perusahaan untuk memperoleh dana yang
diperlukan.
 Karena sifatnya sebagai biaya, maka biaya
modal juga diartikan sebagai batas minimum
tingkat hasil yang harus dicapai perusahaan
agar tidak dinyatakan merugi.
Apa Itu Biaya Modal? …
• Biaya Modal (Cost of Capital) merupakan
semua biaya yang secara riil dikeluarkan oleh
perusahaan dalam rangka mendapatkan
sumber dana.
Biaya Riil
• Biaya Modal = -------------------------------- x 100%
Penerimaan Kas Bersih
Cost of Capital …
• Biaya modal dihitung berdasarkan biaya untuk
masing-masing sumber dana (biaya modal
individual).
• Namun, jika perusahaan menggunakan beberapa
sumber modal maka biaya modal yang dihitung
adalah biaya modal rata-rata tertimbang dari
seluruh modal yang digunakan.
• Biaya modal rata-rata tertimbang ini disebut dengan
”Weight Average Cost of Capital” (WACC).
• Konsep biaya modal erat kaitannya dengan konsep
tingkat keuntungan yang disyaratkan (required rate
of return) yang dapat dilihat dari 2 sisi, yaitu investor
& perusahaan.
• Tinggi rendahnya required rate :
 Sisi investor, required rate of return merupakan
tingkat keuntungan (rate of return) yang
mencerminkan tingkat risiko dari aktiva yang
dimiliki.
 Sisi perusahaan yang menggunakan dana
(modal), besarnya required rate of return
merupakan biaya modal (cost of capital) yang
harus dikeluarkan untuk mendapatkan modal
tersebut.
Cost of Capital …
Tujuan Biaya Modal
• Perusahaan dapat mengetahui seberapa banyak
biaya yang harus dikeluarkan untuk mendanai
investasi dan mendanai biaya operasional
perusahaan.
• Memaksimalkan nilai perusahaan dengan cara
meminimumkan biaya-biaya yang dikeluarkan
oleh perusahaan.
• Mempermudah penentu keputusan penting,
seperti leasing dan modal kerja lainnya yang
dilakukan oleh perusahaan.
Jenis Biaya Modal
1. Biaya Modal Secara Individu
2. Biaya Modal Secara Keseluruhan
1. Biaya Modal Secara Individu
• Biaya modal ini terdiri dari biaya modal
utang perniagaan, biaya modal dari
utang jangka pendek, biaya modal dari
utang wesel, biaya modal dari obligasi,
biaya modal laba ditahan, dan biaya
modal dari penggunaan saham preferen.
Cost of Retained Earning
(Biaya Modal Laba Ditahan)
• Biaya modal yang terjadi jika laba ditahan (LD)
digunakan untuk reinvestasi di perusahaan
yang bersangkutan, biaya tersebut sebesar
tingkat keuntungan investasi (rate of return)
yang disyaratkan diterima oleh para investor.
• Jika ”LD” diinvestasikan pada perusahaan lain
akan memproleh keuntungan yang besarnya
sama dengan keuntungan jika perusahaan
reinvestasi sendiri ”LD” tersebut.
Cost of Preferred Stock
(Biaya Modal Saham Preferen)
• Adalah biaya riil yang harus dibayar jika
perusahaan menggunakan dana dengan menjual
saham preferen.
• CPS diperhitungkan sebesar tingkat keuntungan
yang disyaratkan (required rate of return) oleh
investor pemegang saham preferen. Artinya
tingkat keuntungan yang diharapkan oleh investor
merupakan biaya yang harus ditanggung emiten.
• Biaya modal saham preferen mempunyai sifat
campuran antara hutang dan saham biasa.
2. Biaya Modal Secara Keseluruhan
• Jika perusahaan menggunakan beberapa
sumber modal, maka biaya modal yang
dihitung adalah biaya modal rata-rata
tertimbang dari seluruh modal yang
digunakan atau bisa disebut dengan WACC
(Weighted Average Cost of Capital).
2. Biaya Modal Secara Keseluruhan …
• Biaya modal keseluruhan adalah biaya modal yang
memperhitungkan seluruh biaya atas modal yang
digunakan oleh perusahaan.
• Konsep biaya modal perusahaan secara keseluruhan
(overall cost of capital) bermanfaat dalam penilaian
usulan investasi jangka panjang.
• Misalnya, dalam menentukan proyek investasi
yang harus diambil dapat ditentukan dengan
membandingkan besarnya biaya modal yang harus
dikeluarkan (cost of capital) dengan tingkat keuntungan
yang diproleh (rate of return) di masa datang.
• Untuk menetapkan biaya modal dari perusahaan secara
keseluruhan perlu dihitung biaya modal rata-rata
tertimbangnya (Weighted Average Cost of Capital /
WACC). Sebagai unsur penimbangnya adalah proporsi
dana bagi setiap jenis atau sumber modal yang
digunakan dalam investasi proyek tersebut.
Faktor yang Mempengaruhi WACC
• Kondisi pasar.
• Struktur Modal perusahaan dan dividend
policy.
• Kebijakan Investasi.
Perusahaan dengan proyek yang lebih berisiko
umumnya memiliki WACC yang lebih tinggi.
Contoh KASUS
• PT XX dalam membiayai investasinya
menggunakan kombinasi beberapa sumber dana
sekaligus, yaitu:
Sumber Total Dana Cost of Capital
Obligasi…………………… 40.000.000,-; 14,7% *)
Saham Preferen…………… 30.000.000,-; 18%
Saham Biasa………………. 90.000.000,-; 16%
*) setelah penyesuaian pajak
• Biaya Rata-rata Tertimbang Dihitung, sebagai berikut:
Sumber Total Dana Komposisi Cost Rata-rata
Obligasi……………… 40.000.000,-; 25% 14,7% *) 3,675%
Saham Preferen……… 30.000.000,-; 18,75% 18% 3,375%
Saham Biasa………… 90.000.000,-; 56,25% 16% 9,000%
Total 160.000.000,- 100% 16,05%
Weighted Average Cost of Capital (WACC) diperoleh
sebesar 16,05%. Angka tersebut merupakan pedoman atau tolok
ukur (cut of rate) perusahaan dalam mengambil keputusan suatu
Investasi, diterima atau ditolak. Dari contoh kasus di atas, dapat
dilihat, tingkat pengembalian investasi berada di bawah lima 50%.
Dengan tingkat pengembalian investasi seperti ini, kebanyakan
manajemen akan mengambil keputusan untuk menolak investasi
yang diajukan.
Discounted Cash Flow (DCF)
Valuation
• Discounted cash flow (Arus kas diskonto)
adalah metode penilaian yang digunakan untuk
mengestimasi nilai investasi berdasarkan arus
kas masa depan.
• Analisis DCF mencoba untuk mengetahui nilai
investasi saat ini, berdasarkan proyeksi berapa
banyak uang yang akan dihasilkannya di masa
depan. Ini berlaku baik untuk investasi
keuangan bagi investor dan pemilik bisnis yang
ingin melakukan perubahan pada bisnis mereka,
seperti membeli peralatan baru.
DCF KEY TAKEAWAYS
• Discounted cash flow (DCF) helps determine the value
of an investment based on its future cash flows.
• The present value of expected future cash flows is
arrived at by using a discount rate to calculate the
discounted cash flow (DCF).
• If the discounted cash flow (DCF) is above the current
cost of the investment, the opportunity could result in
positive returns.
• Companies typically use the weighted average cost of
capital for the discount rate, as it takes into
consideration the rate of return expected by
shareholders.
• The DCF has limitations, primarily that it relies on
estimations on future cash flows, which could prove to
be inaccurate.
• Arus kas diskonto membantu menentukan nilai
investasi berdasarkan arus kas masa depan.
• Nilai sekarang dari arus kas masa depan yang
diharapkan diperoleh dengan menggunakan tingkat
diskonto untuk menghitung arus kas yang
didiskontokan.
• Jika arus kas yang didiskontokan berada di atas biaya
investasi saat ini, peluang tersebut dapat
menghasilkan pengembalian yang positif.
• Perusahaan biasanya menggunakan biaya modal rata-
rata tertimbang untuk tingkat diskonto, karena
memperhitungkan tingkat pengembalian yang
diharapkan oleh pemegang saham.
• DCF memiliki batasan, terutama karena bergantung
pada estimasi arus kas masa depan, yang mungkin
terbukti tidak akurat.
How Discounted Cash Flow Works
(Cara Kerja Arus Kas yang Didiskon)
• Tujuan analisis DCF adalah untuk memperkirakan
uang yang akan diterima investor dari investasi,
disesuaikan dengan nilai waktu uang (time value of
money).
• Nilai waktu uang mengasumsikan bahwa satu
dolar hari ini bernilai lebih dari satu dolar besok
karena dapat diinvestasikan.
• Dengan demikian, analisis DCF sesuai dalam situasi
apa pun di mana seseorang membayar uang saat
ini dengan harapan menerima lebih banyak uang
di masa depan.
Arus Kas yang Didiskon ...
• Misalnya, dengan asumsi suku bunga tahunan
5%, $1,00 di rekening tabungan akan bernilai
$ 1,05 dalam setahun. Demikian pula, jika
pembayaran $1,00 tertunda selama satu
tahun, nilainya saat ini adalah $ 0,95 karena
tidak dapat dimasukkan ke dalam rekening
tabungan Anda untuk mendapatkan bunga.
• DCF analysis finds the present value of expected future
cash flows using a discount rate. Investors can use the
concept of the present value of money to determine
whether future cash flows of an investment or project
are equal to or greater than the value of the initial
investment. If the value calculated through DCF is higher
than the current cost of the investment, the opportunity
should be considered.
• In order to conduct a DCF analysis, an investor must
make estimates about future cash flows and the ending
value of the investment, equipment, or other asset. The
investor must also determine an appropriate discount
rate for the DCF model, which will vary depending on the
project or investment under consideration. If the investor
cannot access the future cash flows, or the project is very
complex, DCF will not have much value and alternative
models should be employed.
• Analisis DCF menemukan nilai sekarang dari arus kas
masa depan yang diharapkan dengan menggunakan tingkat
diskonto. Investor dapat menggunakan konsep nilai
sekarang uang untuk menentukan apakah arus kas masa
depan dari investasi atau proyek sama atau lebih besar dari
nilai investasi awal. Jika nilai yang dihitung melalui DCF
lebih tinggi dari biaya investasi saat ini, peluang harus
dipertimbangkan.
• Untuk melakukan analisis DCF, investor harus membuat
perkiraan tentang arus kas masa depan dan nilai akhir dari
investasi, peralatan, atau aset lainnya. Investor juga harus
menentukan tingkat diskonto yang sesuai untuk model DCF,
yang akan bervariasi tergantung pada proyek atau investasi
yang sedang dipertimbangkan. Jika investor tidak dapat
mengakses arus kas masa depan, atau proyek tersebut
sangat kompleks, DCF tidak akan memiliki banyak nilai dan
model alternatif harus digunakan.
Disadvantages of Discounted Cash Flow
(Kerugian dari Arus Kas yang Didiskon)
• The main limitation of DCF is that it requires making many
assumptions. For one, an investor would have to correctly
estimate the future cash flows from an investment or project.
• The future cash flows would rely on a variety of factors, such as
market demand, the status of the economy, unforeseen
obstacles, and more.
• Estimating future cash flows too high could result in choosing an
investment that might not pay off in the future, hurting profits.
• Estimating cash flows too low, making an investment appear
costly, could result in missed opportunities.
• Choosing a discount rate for the model is also an assumption
and would have to be estimated correctly for the model to be
worthwhile.
• Keterbatasan utama DCF adalah membutuhkan banyak
asumsi. Utamanya, investor harus memperkirakan dengan
benar arus kas masa depan dari investasi atau proyek.
• Arus kas masa depan akan bergantung pada berbagai faktor,
seperti permintaan pasar, status ekonomi, hambatan tak
terduga, dan banyak lagi.
• Memperkirakan arus kas masa depan yang terlalu tinggi dapat
mengakibatkan pemilihan investasi yang mungkin tidak
membuahkan hasil di masa depan, sehingga merugikan.
• Memperkirakan arus kas terlalu rendah, membuat investasi
tampak mahal, dapat mengakibatkan hilangnya peluang.
• Memilih tingkat diskonto untuk model juga merupakan asumsi
dan harus diestimasi dengan benar agar model tersebut
bermanfaat.
www.slideshare.net/kenkanaidi
(Narasumber)
www.ken-spektakuler.blogspot.com
e-mail: kanaidi63@gmail.com atau
kanaidi@yahoo.com
Fax. 022-4267749 HP. 0812 2353 284
WA. 0877 5871 1905
www.antawijaya.com

More Related Content

What's hot

Manajemen keuangan bab 13
Manajemen keuangan bab 13Manajemen keuangan bab 13
Manajemen keuangan bab 13Lia Ivvana
 
Aktiva tetap dan Penyusutan
Aktiva tetap dan PenyusutanAktiva tetap dan Penyusutan
Aktiva tetap dan PenyusutanYan Chen
 
Forward Futures and Options
Forward Futures and OptionsForward Futures and Options
Forward Futures and OptionsRajendra.MA
 
3 manajemen-kas materi 21 04 2013
3 manajemen-kas materi 21 04 20133 manajemen-kas materi 21 04 2013
3 manajemen-kas materi 21 04 2013Cep Fathurrahman
 
Contoh perhitungan deviden saham
Contoh perhitungan deviden saham Contoh perhitungan deviden saham
Contoh perhitungan deviden saham Livi Pungus
 
Anggaran penjualan
Anggaran penjualanAnggaran penjualan
Anggaran penjualanBudiDito
 
Resume uas akhir semester 2
Resume uas  akhir semester 2Resume uas  akhir semester 2
Resume uas akhir semester 2Yadi Wijaya
 
Keputusan investasi modal
Keputusan investasi modalKeputusan investasi modal
Keputusan investasi modalIffa Tabahati
 
Modul Makroekonomi Mankiw Bab 5
Modul Makroekonomi Mankiw Bab 5Modul Makroekonomi Mankiw Bab 5
Modul Makroekonomi Mankiw Bab 5Yesica Adicondro
 
Saham dan valuasinya
Saham dan valuasinyaSaham dan valuasinya
Saham dan valuasinyaaandfaizal
 
2 Metode harga pokok pesanan - full costing.ppt
2 Metode harga pokok pesanan - full costing.ppt2 Metode harga pokok pesanan - full costing.ppt
2 Metode harga pokok pesanan - full costing.pptFrida Adnantara
 
Biaya modal dan Struktur Modal MNC (Multi National Corporate)
Biaya modal dan Struktur Modal MNC (Multi National Corporate)Biaya modal dan Struktur Modal MNC (Multi National Corporate)
Biaya modal dan Struktur Modal MNC (Multi National Corporate)Nurmansyah Arif W
 

What's hot (20)

Manajemen keuangan bab 13
Manajemen keuangan bab 13Manajemen keuangan bab 13
Manajemen keuangan bab 13
 
Aktiva tetap dan Penyusutan
Aktiva tetap dan PenyusutanAktiva tetap dan Penyusutan
Aktiva tetap dan Penyusutan
 
Pertemuan 9 risk return trade off
Pertemuan 9 risk return trade offPertemuan 9 risk return trade off
Pertemuan 9 risk return trade off
 
Akuntansi Biaya 5#5
Akuntansi Biaya 5#5Akuntansi Biaya 5#5
Akuntansi Biaya 5#5
 
Forward Futures and Options
Forward Futures and OptionsForward Futures and Options
Forward Futures and Options
 
Kombinasi Bisnis 1.ppt
Kombinasi Bisnis 1.pptKombinasi Bisnis 1.ppt
Kombinasi Bisnis 1.ppt
 
3 manajemen-kas materi 21 04 2013
3 manajemen-kas materi 21 04 20133 manajemen-kas materi 21 04 2013
3 manajemen-kas materi 21 04 2013
 
Contoh perhitungan deviden saham
Contoh perhitungan deviden saham Contoh perhitungan deviden saham
Contoh perhitungan deviden saham
 
Capital Budgeting
Capital Budgeting Capital Budgeting
Capital Budgeting
 
Cost volume profit
Cost volume profitCost volume profit
Cost volume profit
 
Anggaran penjualan
Anggaran penjualanAnggaran penjualan
Anggaran penjualan
 
Resume uas akhir semester 2
Resume uas  akhir semester 2Resume uas  akhir semester 2
Resume uas akhir semester 2
 
Keputusan investasi modal
Keputusan investasi modalKeputusan investasi modal
Keputusan investasi modal
 
Modul Makroekonomi Mankiw Bab 5
Modul Makroekonomi Mankiw Bab 5Modul Makroekonomi Mankiw Bab 5
Modul Makroekonomi Mankiw Bab 5
 
Analisis trend
Analisis trendAnalisis trend
Analisis trend
 
Saham dan valuasinya
Saham dan valuasinyaSaham dan valuasinya
Saham dan valuasinya
 
Penilaian Saham
Penilaian SahamPenilaian Saham
Penilaian Saham
 
Rasio Keuangan
Rasio KeuanganRasio Keuangan
Rasio Keuangan
 
2 Metode harga pokok pesanan - full costing.ppt
2 Metode harga pokok pesanan - full costing.ppt2 Metode harga pokok pesanan - full costing.ppt
2 Metode harga pokok pesanan - full costing.ppt
 
Biaya modal dan Struktur Modal MNC (Multi National Corporate)
Biaya modal dan Struktur Modal MNC (Multi National Corporate)Biaya modal dan Struktur Modal MNC (Multi National Corporate)
Biaya modal dan Struktur Modal MNC (Multi National Corporate)
 

Similar to Cost of Capital and DCF Valuation _ Materi Training "Business Analysis and Valuation"

4. DEWI-BIAYA MODAL.pptx
4. DEWI-BIAYA MODAL.pptx4. DEWI-BIAYA MODAL.pptx
4. DEWI-BIAYA MODAL.pptxEmaMorteza
 
Resume 2 manajemen keuangan 1
Resume 2 manajemen keuangan 1Resume 2 manajemen keuangan 1
Resume 2 manajemen keuangan 1mufliah R
 
Aminullah assagaf p5 manj keu 2 (26 maret 2020)_versi 3
Aminullah assagaf p5 manj keu 2 (26 maret 2020)_versi 3Aminullah assagaf p5 manj keu 2 (26 maret 2020)_versi 3
Aminullah assagaf p5 manj keu 2 (26 maret 2020)_versi 3Aminullah Assagaf
 
The Cost of Capital/abshor.marantika/Rosita Purwaningsih/3-04
The Cost of Capital/abshor.marantika/Rosita Purwaningsih/3-04The Cost of Capital/abshor.marantika/Rosita Purwaningsih/3-04
The Cost of Capital/abshor.marantika/Rosita Purwaningsih/3-04RositaPurwaningsih
 
Manajemen keuangan 2[1]
Manajemen keuangan 2[1]Manajemen keuangan 2[1]
Manajemen keuangan 2[1]erikkahfi
 
Manajemen keuangan UAS
Manajemen keuangan UASManajemen keuangan UAS
Manajemen keuangan UASerikkahfi
 
Tugas Pengantar Bisnis
Tugas Pengantar BisnisTugas Pengantar Bisnis
Tugas Pengantar BisnisRiky Obicha
 
Makalah uas manajemen keuangan i
Makalah uas manajemen keuangan iMakalah uas manajemen keuangan i
Makalah uas manajemen keuangan iNUROH NUROH
 
Resume uas
Resume uasResume uas
Resume uasAlifah05
 
The cost of capital abshor.marantika lulu hulaelatun_3-04
The cost of capital abshor.marantika lulu hulaelatun_3-04The cost of capital abshor.marantika lulu hulaelatun_3-04
The cost of capital abshor.marantika lulu hulaelatun_3-04luluuhn
 
01 aspek keuangan
01 aspek keuangan01 aspek keuangan
01 aspek keuanganstiemberau2
 

Similar to Cost of Capital and DCF Valuation _ Materi Training "Business Analysis and Valuation" (20)

4. DEWI-BIAYA MODAL.pptx
4. DEWI-BIAYA MODAL.pptx4. DEWI-BIAYA MODAL.pptx
4. DEWI-BIAYA MODAL.pptx
 
Resume 2 manajemen keuangan 1
Resume 2 manajemen keuangan 1Resume 2 manajemen keuangan 1
Resume 2 manajemen keuangan 1
 
Aminullah assagaf p5 manj keu 2 (26 maret 2020)_versi 3
Aminullah assagaf p5 manj keu 2 (26 maret 2020)_versi 3Aminullah assagaf p5 manj keu 2 (26 maret 2020)_versi 3
Aminullah assagaf p5 manj keu 2 (26 maret 2020)_versi 3
 
Tugas iis
Tugas iisTugas iis
Tugas iis
 
Tugas iis
Tugas iisTugas iis
Tugas iis
 
Materi 7 MANAJEMEN KEUANGAN.pptx
Materi 7 MANAJEMEN KEUANGAN.pptxMateri 7 MANAJEMEN KEUANGAN.pptx
Materi 7 MANAJEMEN KEUANGAN.pptx
 
Resume UAS
Resume UASResume UAS
Resume UAS
 
The Cost of Capital/abshor.marantika/Rosita Purwaningsih/3-04
The Cost of Capital/abshor.marantika/Rosita Purwaningsih/3-04The Cost of Capital/abshor.marantika/Rosita Purwaningsih/3-04
The Cost of Capital/abshor.marantika/Rosita Purwaningsih/3-04
 
Tugas uas
Tugas uasTugas uas
Tugas uas
 
Tugas uas
Tugas uasTugas uas
Tugas uas
 
Manajemen keuangan 2[1]
Manajemen keuangan 2[1]Manajemen keuangan 2[1]
Manajemen keuangan 2[1]
 
Manajemen keuangan UAS
Manajemen keuangan UASManajemen keuangan UAS
Manajemen keuangan UAS
 
Tugas Pengantar Bisnis
Tugas Pengantar BisnisTugas Pengantar Bisnis
Tugas Pengantar Bisnis
 
Makalah uas manajemen keuangan i
Makalah uas manajemen keuangan iMakalah uas manajemen keuangan i
Makalah uas manajemen keuangan i
 
Resume uas
Resume uasResume uas
Resume uas
 
Tugas resum 2
Tugas resum 2Tugas resum 2
Tugas resum 2
 
The cost of capital abshor.marantika lulu hulaelatun_3-04
The cost of capital abshor.marantika lulu hulaelatun_3-04The cost of capital abshor.marantika lulu hulaelatun_3-04
The cost of capital abshor.marantika lulu hulaelatun_3-04
 
Makalah 2 putra
Makalah 2 putraMakalah 2 putra
Makalah 2 putra
 
01 aspek keuangan
01 aspek keuangan01 aspek keuangan
01 aspek keuangan
 
Tugas 2
Tugas 2Tugas 2
Tugas 2
 

More from Kanaidi ken

RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...Kanaidi ken
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",Kanaidi ken
 
RENCANA Pelaksanaan + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAR...
RENCANA  Pelaksanaan + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAR...RENCANA  Pelaksanaan + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAR...
RENCANA Pelaksanaan + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAR...Kanaidi ken
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
Silabus WORKSHOP Nasional _(Ketentuan TERBARU) "STRATEGI NASIONAL PERLINDUNGA...
Silabus WORKSHOP Nasional _(Ketentuan TERBARU) "STRATEGI NASIONAL PERLINDUNGA...Silabus WORKSHOP Nasional _(Ketentuan TERBARU) "STRATEGI NASIONAL PERLINDUNGA...
Silabus WORKSHOP Nasional _(Ketentuan TERBARU) "STRATEGI NASIONAL PERLINDUNGA...Kanaidi ken
 
Silabus Pelatihan _Peranan dan Implementasi "Dual Banking Leverage Model (DBL...
Silabus Pelatihan _Peranan dan Implementasi "Dual Banking Leverage Model (DBL...Silabus Pelatihan _Peranan dan Implementasi "Dual Banking Leverage Model (DBL...
Silabus Pelatihan _Peranan dan Implementasi "Dual Banking Leverage Model (DBL...Kanaidi ken
 
Silabus Pelatihan_ "Financial Cost and Warehouse Operating Management".
Silabus Pelatihan_ "Financial Cost and Warehouse Operating Management".Silabus Pelatihan_ "Financial Cost and Warehouse Operating Management".
Silabus Pelatihan_ "Financial Cost and Warehouse Operating Management".Kanaidi ken
 
Silabus WORKSHOP Nasional (Ketentuan TERBARU : POJK No.23 Thn 2023)_ "PERIZIN...
Silabus WORKSHOP Nasional (Ketentuan TERBARU : POJK No.23 Thn 2023)_ "PERIZIN...Silabus WORKSHOP Nasional (Ketentuan TERBARU : POJK No.23 Thn 2023)_ "PERIZIN...
Silabus WORKSHOP Nasional (Ketentuan TERBARU : POJK No.23 Thn 2023)_ "PERIZIN...Kanaidi ken
 
“Mohon Maaf Lahir & Batin” ... Minal Aidin Wal Faizin
“Mohon Maaf Lahir & Batin” ... Minal Aidin Wal  Faizin“Mohon Maaf Lahir & Batin” ... Minal Aidin Wal  Faizin
“Mohon Maaf Lahir & Batin” ... Minal Aidin Wal FaizinKanaidi ken
 
Perbedaan CARA PANDANG _Training "Effective MARKETING and PERSONAL SELLING".
Perbedaan CARA PANDANG _Training "Effective MARKETING and PERSONAL SELLING".Perbedaan CARA PANDANG _Training "Effective MARKETING and PERSONAL SELLING".
Perbedaan CARA PANDANG _Training "Effective MARKETING and PERSONAL SELLING".Kanaidi ken
 
Ringkasan Isi & Pokok Bahasan_ Buku_ "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN da...
Ringkasan Isi & Pokok Bahasan_ Buku_ "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN da...Ringkasan Isi & Pokok Bahasan_ Buku_ "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN da...
Ringkasan Isi & Pokok Bahasan_ Buku_ "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN da...Kanaidi ken
 
Info ... Buku _"Effective INVENTORY and WAREHOUSING MANAGEMENT" & Bagaimana M...
Info ... Buku _"Effective INVENTORY and WAREHOUSING MANAGEMENT" & Bagaimana M...Info ... Buku _"Effective INVENTORY and WAREHOUSING MANAGEMENT" & Bagaimana M...
Info ... Buku _"Effective INVENTORY and WAREHOUSING MANAGEMENT" & Bagaimana M...Kanaidi ken
 
Bab 8_ KOMUNIKASI VERBAL _"Buku: Dasar Ilmu Komunikasi".
Bab 8_ KOMUNIKASI VERBAL _"Buku: Dasar Ilmu Komunikasi".Bab 8_ KOMUNIKASI VERBAL _"Buku: Dasar Ilmu Komunikasi".
Bab 8_ KOMUNIKASI VERBAL _"Buku: Dasar Ilmu Komunikasi".Kanaidi ken
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Prefere...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Prefere...PELAKSANAAN  + Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Prefere...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Prefere...Kanaidi ken
 
Bab 5 _FUNGSI KOMUNIKASI_ Buku "Dasar Ilmu Komunikasi".
Bab 5 _FUNGSI KOMUNIKASI_ Buku "Dasar Ilmu Komunikasi".Bab 5 _FUNGSI KOMUNIKASI_ Buku "Dasar Ilmu Komunikasi".
Bab 5 _FUNGSI KOMUNIKASI_ Buku "Dasar Ilmu Komunikasi".Kanaidi ken
 
RENCANA + Link2 MATERI Training/BimTek "Teknik Perhitungan dan Verifikasi TK...
RENCANA  + Link2 MATERI Training/BimTek "Teknik Perhitungan dan Verifikasi TK...RENCANA  + Link2 MATERI Training/BimTek "Teknik Perhitungan dan Verifikasi TK...
RENCANA + Link2 MATERI Training/BimTek "Teknik Perhitungan dan Verifikasi TK...Kanaidi ken
 

More from Kanaidi ken (20)

RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",
 
RENCANA Pelaksanaan + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAR...
RENCANA  Pelaksanaan + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAR...RENCANA  Pelaksanaan + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAR...
RENCANA Pelaksanaan + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAR...
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
Silabus WORKSHOP Nasional _(Ketentuan TERBARU) "STRATEGI NASIONAL PERLINDUNGA...
Silabus WORKSHOP Nasional _(Ketentuan TERBARU) "STRATEGI NASIONAL PERLINDUNGA...Silabus WORKSHOP Nasional _(Ketentuan TERBARU) "STRATEGI NASIONAL PERLINDUNGA...
Silabus WORKSHOP Nasional _(Ketentuan TERBARU) "STRATEGI NASIONAL PERLINDUNGA...
 
Silabus Pelatihan _Peranan dan Implementasi "Dual Banking Leverage Model (DBL...
Silabus Pelatihan _Peranan dan Implementasi "Dual Banking Leverage Model (DBL...Silabus Pelatihan _Peranan dan Implementasi "Dual Banking Leverage Model (DBL...
Silabus Pelatihan _Peranan dan Implementasi "Dual Banking Leverage Model (DBL...
 
Silabus Pelatihan_ "Financial Cost and Warehouse Operating Management".
Silabus Pelatihan_ "Financial Cost and Warehouse Operating Management".Silabus Pelatihan_ "Financial Cost and Warehouse Operating Management".
Silabus Pelatihan_ "Financial Cost and Warehouse Operating Management".
 
Silabus WORKSHOP Nasional (Ketentuan TERBARU : POJK No.23 Thn 2023)_ "PERIZIN...
Silabus WORKSHOP Nasional (Ketentuan TERBARU : POJK No.23 Thn 2023)_ "PERIZIN...Silabus WORKSHOP Nasional (Ketentuan TERBARU : POJK No.23 Thn 2023)_ "PERIZIN...
Silabus WORKSHOP Nasional (Ketentuan TERBARU : POJK No.23 Thn 2023)_ "PERIZIN...
 
“Mohon Maaf Lahir & Batin” ... Minal Aidin Wal Faizin
“Mohon Maaf Lahir & Batin” ... Minal Aidin Wal  Faizin“Mohon Maaf Lahir & Batin” ... Minal Aidin Wal  Faizin
“Mohon Maaf Lahir & Batin” ... Minal Aidin Wal Faizin
 
Perbedaan CARA PANDANG _Training "Effective MARKETING and PERSONAL SELLING".
Perbedaan CARA PANDANG _Training "Effective MARKETING and PERSONAL SELLING".Perbedaan CARA PANDANG _Training "Effective MARKETING and PERSONAL SELLING".
Perbedaan CARA PANDANG _Training "Effective MARKETING and PERSONAL SELLING".
 
Ringkasan Isi & Pokok Bahasan_ Buku_ "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN da...
Ringkasan Isi & Pokok Bahasan_ Buku_ "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN da...Ringkasan Isi & Pokok Bahasan_ Buku_ "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN da...
Ringkasan Isi & Pokok Bahasan_ Buku_ "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN da...
 
Info ... Buku _"Effective INVENTORY and WAREHOUSING MANAGEMENT" & Bagaimana M...
Info ... Buku _"Effective INVENTORY and WAREHOUSING MANAGEMENT" & Bagaimana M...Info ... Buku _"Effective INVENTORY and WAREHOUSING MANAGEMENT" & Bagaimana M...
Info ... Buku _"Effective INVENTORY and WAREHOUSING MANAGEMENT" & Bagaimana M...
 
Bab 8_ KOMUNIKASI VERBAL _"Buku: Dasar Ilmu Komunikasi".
Bab 8_ KOMUNIKASI VERBAL _"Buku: Dasar Ilmu Komunikasi".Bab 8_ KOMUNIKASI VERBAL _"Buku: Dasar Ilmu Komunikasi".
Bab 8_ KOMUNIKASI VERBAL _"Buku: Dasar Ilmu Komunikasi".
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Prefere...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Prefere...PELAKSANAAN  + Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Prefere...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Prefere...
 
Bab 5 _FUNGSI KOMUNIKASI_ Buku "Dasar Ilmu Komunikasi".
Bab 5 _FUNGSI KOMUNIKASI_ Buku "Dasar Ilmu Komunikasi".Bab 5 _FUNGSI KOMUNIKASI_ Buku "Dasar Ilmu Komunikasi".
Bab 5 _FUNGSI KOMUNIKASI_ Buku "Dasar Ilmu Komunikasi".
 
RENCANA + Link2 MATERI Training/BimTek "Teknik Perhitungan dan Verifikasi TK...
RENCANA  + Link2 MATERI Training/BimTek "Teknik Perhitungan dan Verifikasi TK...RENCANA  + Link2 MATERI Training/BimTek "Teknik Perhitungan dan Verifikasi TK...
RENCANA + Link2 MATERI Training/BimTek "Teknik Perhitungan dan Verifikasi TK...
 

Recently uploaded

JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 

Recently uploaded (20)

JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 

Cost of Capital and DCF Valuation _ Materi Training "Business Analysis and Valuation"

  • 1. Cost of Capital and DCF Valuation
  • 2. • Kebutuhan dana investasi suatu perusahaan dapat dipenuhi dari hasil operasional perusahaan , modal sendiri (dana dari pemilik) atau melalui penarikan pinjaman dari pihak lain /hutang. • Dalam suatu investasi, biaya yang timbul akibat penarikan pinjaman merupakan biaya modal dan perlu diperhitungkan dalam keputusan investasi. • Untuk menentukan diterima atau ditolaknya suatu usulan investasi yaitu dengan membandingkan tingkat keuntungan (rate of return) dari usulan investasi tersebut dengan biaya modalnya. Introduction
  • 3. Apa Itu Biaya Modal? (Cost of Capital) • Biaya modal adalah biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan untuk memperoleh dana baik yang berasal dari hutang, saham preferen, saham biasa, dan laba ditahan untuk mendanai suatu investasi atau operasional perusahaan.  Penentuan besarnya biaya modal ini dimaksudkan untuk mengetahui berapa besarnya biaya yang harus dikeluarkan perusahaan untuk memperoleh dana yang diperlukan.  Karena sifatnya sebagai biaya, maka biaya modal juga diartikan sebagai batas minimum tingkat hasil yang harus dicapai perusahaan agar tidak dinyatakan merugi.
  • 4. Apa Itu Biaya Modal? … • Biaya Modal (Cost of Capital) merupakan semua biaya yang secara riil dikeluarkan oleh perusahaan dalam rangka mendapatkan sumber dana. Biaya Riil • Biaya Modal = -------------------------------- x 100% Penerimaan Kas Bersih
  • 5. Cost of Capital … • Biaya modal dihitung berdasarkan biaya untuk masing-masing sumber dana (biaya modal individual). • Namun, jika perusahaan menggunakan beberapa sumber modal maka biaya modal yang dihitung adalah biaya modal rata-rata tertimbang dari seluruh modal yang digunakan. • Biaya modal rata-rata tertimbang ini disebut dengan ”Weight Average Cost of Capital” (WACC).
  • 6. • Konsep biaya modal erat kaitannya dengan konsep tingkat keuntungan yang disyaratkan (required rate of return) yang dapat dilihat dari 2 sisi, yaitu investor & perusahaan. • Tinggi rendahnya required rate :  Sisi investor, required rate of return merupakan tingkat keuntungan (rate of return) yang mencerminkan tingkat risiko dari aktiva yang dimiliki.  Sisi perusahaan yang menggunakan dana (modal), besarnya required rate of return merupakan biaya modal (cost of capital) yang harus dikeluarkan untuk mendapatkan modal tersebut. Cost of Capital …
  • 7. Tujuan Biaya Modal • Perusahaan dapat mengetahui seberapa banyak biaya yang harus dikeluarkan untuk mendanai investasi dan mendanai biaya operasional perusahaan. • Memaksimalkan nilai perusahaan dengan cara meminimumkan biaya-biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan. • Mempermudah penentu keputusan penting, seperti leasing dan modal kerja lainnya yang dilakukan oleh perusahaan.
  • 8. Jenis Biaya Modal 1. Biaya Modal Secara Individu 2. Biaya Modal Secara Keseluruhan
  • 9. 1. Biaya Modal Secara Individu • Biaya modal ini terdiri dari biaya modal utang perniagaan, biaya modal dari utang jangka pendek, biaya modal dari utang wesel, biaya modal dari obligasi, biaya modal laba ditahan, dan biaya modal dari penggunaan saham preferen.
  • 10. Cost of Retained Earning (Biaya Modal Laba Ditahan) • Biaya modal yang terjadi jika laba ditahan (LD) digunakan untuk reinvestasi di perusahaan yang bersangkutan, biaya tersebut sebesar tingkat keuntungan investasi (rate of return) yang disyaratkan diterima oleh para investor. • Jika ”LD” diinvestasikan pada perusahaan lain akan memproleh keuntungan yang besarnya sama dengan keuntungan jika perusahaan reinvestasi sendiri ”LD” tersebut.
  • 11. Cost of Preferred Stock (Biaya Modal Saham Preferen) • Adalah biaya riil yang harus dibayar jika perusahaan menggunakan dana dengan menjual saham preferen. • CPS diperhitungkan sebesar tingkat keuntungan yang disyaratkan (required rate of return) oleh investor pemegang saham preferen. Artinya tingkat keuntungan yang diharapkan oleh investor merupakan biaya yang harus ditanggung emiten. • Biaya modal saham preferen mempunyai sifat campuran antara hutang dan saham biasa.
  • 12. 2. Biaya Modal Secara Keseluruhan • Jika perusahaan menggunakan beberapa sumber modal, maka biaya modal yang dihitung adalah biaya modal rata-rata tertimbang dari seluruh modal yang digunakan atau bisa disebut dengan WACC (Weighted Average Cost of Capital).
  • 13. 2. Biaya Modal Secara Keseluruhan … • Biaya modal keseluruhan adalah biaya modal yang memperhitungkan seluruh biaya atas modal yang digunakan oleh perusahaan. • Konsep biaya modal perusahaan secara keseluruhan (overall cost of capital) bermanfaat dalam penilaian usulan investasi jangka panjang. • Misalnya, dalam menentukan proyek investasi yang harus diambil dapat ditentukan dengan membandingkan besarnya biaya modal yang harus dikeluarkan (cost of capital) dengan tingkat keuntungan yang diproleh (rate of return) di masa datang. • Untuk menetapkan biaya modal dari perusahaan secara keseluruhan perlu dihitung biaya modal rata-rata tertimbangnya (Weighted Average Cost of Capital / WACC). Sebagai unsur penimbangnya adalah proporsi dana bagi setiap jenis atau sumber modal yang digunakan dalam investasi proyek tersebut.
  • 14. Faktor yang Mempengaruhi WACC • Kondisi pasar. • Struktur Modal perusahaan dan dividend policy. • Kebijakan Investasi. Perusahaan dengan proyek yang lebih berisiko umumnya memiliki WACC yang lebih tinggi.
  • 15. Contoh KASUS • PT XX dalam membiayai investasinya menggunakan kombinasi beberapa sumber dana sekaligus, yaitu: Sumber Total Dana Cost of Capital Obligasi…………………… 40.000.000,-; 14,7% *) Saham Preferen…………… 30.000.000,-; 18% Saham Biasa………………. 90.000.000,-; 16% *) setelah penyesuaian pajak
  • 16. • Biaya Rata-rata Tertimbang Dihitung, sebagai berikut: Sumber Total Dana Komposisi Cost Rata-rata Obligasi……………… 40.000.000,-; 25% 14,7% *) 3,675% Saham Preferen……… 30.000.000,-; 18,75% 18% 3,375% Saham Biasa………… 90.000.000,-; 56,25% 16% 9,000% Total 160.000.000,- 100% 16,05% Weighted Average Cost of Capital (WACC) diperoleh sebesar 16,05%. Angka tersebut merupakan pedoman atau tolok ukur (cut of rate) perusahaan dalam mengambil keputusan suatu Investasi, diterima atau ditolak. Dari contoh kasus di atas, dapat dilihat, tingkat pengembalian investasi berada di bawah lima 50%. Dengan tingkat pengembalian investasi seperti ini, kebanyakan manajemen akan mengambil keputusan untuk menolak investasi yang diajukan.
  • 17. Discounted Cash Flow (DCF) Valuation • Discounted cash flow (Arus kas diskonto) adalah metode penilaian yang digunakan untuk mengestimasi nilai investasi berdasarkan arus kas masa depan. • Analisis DCF mencoba untuk mengetahui nilai investasi saat ini, berdasarkan proyeksi berapa banyak uang yang akan dihasilkannya di masa depan. Ini berlaku baik untuk investasi keuangan bagi investor dan pemilik bisnis yang ingin melakukan perubahan pada bisnis mereka, seperti membeli peralatan baru.
  • 18. DCF KEY TAKEAWAYS • Discounted cash flow (DCF) helps determine the value of an investment based on its future cash flows. • The present value of expected future cash flows is arrived at by using a discount rate to calculate the discounted cash flow (DCF). • If the discounted cash flow (DCF) is above the current cost of the investment, the opportunity could result in positive returns. • Companies typically use the weighted average cost of capital for the discount rate, as it takes into consideration the rate of return expected by shareholders. • The DCF has limitations, primarily that it relies on estimations on future cash flows, which could prove to be inaccurate. • Arus kas diskonto membantu menentukan nilai investasi berdasarkan arus kas masa depan. • Nilai sekarang dari arus kas masa depan yang diharapkan diperoleh dengan menggunakan tingkat diskonto untuk menghitung arus kas yang didiskontokan. • Jika arus kas yang didiskontokan berada di atas biaya investasi saat ini, peluang tersebut dapat menghasilkan pengembalian yang positif. • Perusahaan biasanya menggunakan biaya modal rata- rata tertimbang untuk tingkat diskonto, karena memperhitungkan tingkat pengembalian yang diharapkan oleh pemegang saham. • DCF memiliki batasan, terutama karena bergantung pada estimasi arus kas masa depan, yang mungkin terbukti tidak akurat.
  • 19. How Discounted Cash Flow Works (Cara Kerja Arus Kas yang Didiskon) • Tujuan analisis DCF adalah untuk memperkirakan uang yang akan diterima investor dari investasi, disesuaikan dengan nilai waktu uang (time value of money). • Nilai waktu uang mengasumsikan bahwa satu dolar hari ini bernilai lebih dari satu dolar besok karena dapat diinvestasikan. • Dengan demikian, analisis DCF sesuai dalam situasi apa pun di mana seseorang membayar uang saat ini dengan harapan menerima lebih banyak uang di masa depan.
  • 20. Arus Kas yang Didiskon ... • Misalnya, dengan asumsi suku bunga tahunan 5%, $1,00 di rekening tabungan akan bernilai $ 1,05 dalam setahun. Demikian pula, jika pembayaran $1,00 tertunda selama satu tahun, nilainya saat ini adalah $ 0,95 karena tidak dapat dimasukkan ke dalam rekening tabungan Anda untuk mendapatkan bunga.
  • 21. • DCF analysis finds the present value of expected future cash flows using a discount rate. Investors can use the concept of the present value of money to determine whether future cash flows of an investment or project are equal to or greater than the value of the initial investment. If the value calculated through DCF is higher than the current cost of the investment, the opportunity should be considered. • In order to conduct a DCF analysis, an investor must make estimates about future cash flows and the ending value of the investment, equipment, or other asset. The investor must also determine an appropriate discount rate for the DCF model, which will vary depending on the project or investment under consideration. If the investor cannot access the future cash flows, or the project is very complex, DCF will not have much value and alternative models should be employed. • Analisis DCF menemukan nilai sekarang dari arus kas masa depan yang diharapkan dengan menggunakan tingkat diskonto. Investor dapat menggunakan konsep nilai sekarang uang untuk menentukan apakah arus kas masa depan dari investasi atau proyek sama atau lebih besar dari nilai investasi awal. Jika nilai yang dihitung melalui DCF lebih tinggi dari biaya investasi saat ini, peluang harus dipertimbangkan. • Untuk melakukan analisis DCF, investor harus membuat perkiraan tentang arus kas masa depan dan nilai akhir dari investasi, peralatan, atau aset lainnya. Investor juga harus menentukan tingkat diskonto yang sesuai untuk model DCF, yang akan bervariasi tergantung pada proyek atau investasi yang sedang dipertimbangkan. Jika investor tidak dapat mengakses arus kas masa depan, atau proyek tersebut sangat kompleks, DCF tidak akan memiliki banyak nilai dan model alternatif harus digunakan.
  • 22. Disadvantages of Discounted Cash Flow (Kerugian dari Arus Kas yang Didiskon) • The main limitation of DCF is that it requires making many assumptions. For one, an investor would have to correctly estimate the future cash flows from an investment or project. • The future cash flows would rely on a variety of factors, such as market demand, the status of the economy, unforeseen obstacles, and more. • Estimating future cash flows too high could result in choosing an investment that might not pay off in the future, hurting profits. • Estimating cash flows too low, making an investment appear costly, could result in missed opportunities. • Choosing a discount rate for the model is also an assumption and would have to be estimated correctly for the model to be worthwhile. • Keterbatasan utama DCF adalah membutuhkan banyak asumsi. Utamanya, investor harus memperkirakan dengan benar arus kas masa depan dari investasi atau proyek. • Arus kas masa depan akan bergantung pada berbagai faktor, seperti permintaan pasar, status ekonomi, hambatan tak terduga, dan banyak lagi. • Memperkirakan arus kas masa depan yang terlalu tinggi dapat mengakibatkan pemilihan investasi yang mungkin tidak membuahkan hasil di masa depan, sehingga merugikan. • Memperkirakan arus kas terlalu rendah, membuat investasi tampak mahal, dapat mengakibatkan hilangnya peluang. • Memilih tingkat diskonto untuk model juga merupakan asumsi dan harus diestimasi dengan benar agar model tersebut bermanfaat.