Dokumen tersebut membahas pengertian dan tahapan penganggaran modal, termasuk jenis-jenis aliran kas dan metode-metode pengambilan keputusan penganggaran modal seperti payback periode, nilai sekarang bersih, tingkat pengembalian internal, profitability index, dan tingkat pengembalian akuntansi.
4. Penganggaran Modal adalah proses secara menyeluruh
mulai dari perencanaan hingga pengambilan keputusan
tentang pengeluaran dana yang memiliki jangka waktu
panjang (Riyanto;2001)
Penganggaran modal atau Capital Budgeting merupakan
proses kegiatan yang mencangkup seluruh aktivitas
perencanaan penggunaan dana dengan tujuan untuk
memperoleh manfaat atau benefit pada waktu yang
akan datang.
6. Dana yang dikeluarkan
akan terikat dalam
waktu panjang
Kualitas penambahan
aktiva
Meminimalisir kesalah
pengambilan keputusan
perusahaan harus menunggu
selama waktu yang panjang
atau sampai keseluruhan dana
yang tertanam dapat diperoleh
kembali oleh perusahaan
Investasi dalam aktiva tetap
menyangkut harapan terhadap hasil
penjualan diwaktu yang akan datang.
Kesalahan harapan terhadap hasil
penjualan diwaktu yang akan datang
mengakibatkan adanya lebih atau
kurang investasi dalam aktiva tetap.
Kesalahan dalam pengambilan
keputusan berakibat fatal dan
menyebabkan kerugian bagi
perusahaan
8. Besar proyek
Dampak terhadap
resiko bisnis
Penurunan biaya
dan peningkatan
pendapatan
Investasi yang
diharuskan dan tak
berwujud
Tingkat
ketergantungan
Aspek
administrasi
Pengelompokan investasi modal dilakukan untuk memperbaiki
pengambilan keputusan yakni sebagai berikut:
10. Metode Certainly Equivalent (CE)
Metode Risk Adjusted Discount Rate
(RADR)
Konsep Certainty Equivalent adalah merubah
sesuatu yang tidak pasti menjadi sesuatu yang
pasti. Pada umumnya metode ini semakin tinggi
resiko maka semakin kecil certainly equivalentnya.
Metode ini memasukkan unsur resiko pada arus
kas proyek dan tidak pada tingkat diskonto.
Metode CE sangat sederhana dan mudah
dimengerti, namun kelemahan dari metoda ini
adalah faktor subyektif dalam menentukan CE
sangat tinggi karena setiap orang punya
pandangan dan keengganan terhadap risiko yang
berbeda. Kelebihan CE adalah kita dapat
mempertimbangkan resiko yang tidak sama setiap
tahun.
Metode Risk Adjusted Discount rate (RADR)
memasukkan unsur risiko kedalam Discount
rate. Menurut metoda ini untuk menghitung
NPV suatu proyek, kita tetap menggunakan
arus kas yang diharapkan. Arus kas yang
diharapkan ini lalu didiskontokan dengan
discount rate yang sudah disesuaikan
dengan resiko proyek. Metoda CE sangat
sederhana dan mudah dimengerti, namun
RADR lebih sering digunakan karena lebih
mudah diperkirakan berdasarkan data yang
ada pada pasar daripada menentukan arus
kas CE.
12. Biaya proyek harus
ditentukan
Aliran kas harus
disesuaikan
Resiko aliran kas dari
proyek harus di
estimasi
Nilai sekarang yang
diharapkan dibandingkan
dengan biayanyya
Aliran kas yang masuk
digunakan untuk
memperkirakan nilai
aktiva
Menentukan biaya
moodal yang tepat untuk
mendiskon aran kas
proyek
14. Aliran kas awal (initial cash flow)
Aliran kas operasional (operational cash flow)
Aliran kas terminal (terminal cash flow).
1
2
3
15. 1. Aliran Kas Awal (initial cash flow)
Aliran kas awal terjadi pada awal kegiatan investasi. Biasany
a diasumsikan terjadi pada tahun ke 0 (sebelum investasi
dilakukan). Aliran kas tersebut biasanya merupakan aliran kas
keluar (cash outflow), dipakai untuk investasi pada aktiva tetap
(pabrik dan aktiva tetap lainnya) dan investasi pada modal kerja
.
16. 2. Aliran Kas Operasional (operational cash flow)
Jika aktiva tetap (misal pabrik) sudah berdiri, invest
asi mulai menghasilkan aliran kas masuk dari, misal, penjuala
n. Aliran kas operasional biasanya merupakan aliran kas mas
uk, yang diperoleh setelah perusahaan beroperasi.
Biaya yang dikeluarkan, misal biaya promosi dan bia
ya operasional lainnya, jumlahnya lebih kecil dibandingkan de
ngan kas masuk. Investasi modal kerja bisa juga dilakukan pa
da tahun-tahun ini. Pada tahun-tahun tertentu, ada kemungki
nan perusahaan melakukan perbaikan signifikan pada aktiva t
etapnya, misal pergantian mesin. Dalam situasi semacam ini,
ada kemungkinan kas keluar lebih besar dibandingkan denga
n kas masuk.
17. 3. Aliran Kas Terminal (terminal cash flow)
Aliran kas terminal terjadi pada akhir proyek investasi.
Biasanya ada dua item yang terjadi pada akhir proyek:
(1) Penjualan nilai residu aktiva tetap
(2) modal kerja kembali.
Pada akhir proyek, ada kemungkinan aktiva tetap masi
h mempunyai nilai pasar. Sisa tersebut kemudian bisa dijual da
n menghasilkan kas masuk pada akhir proyek. Investasi modal
kerja biasanya diasumsikan kembali lagi pada akhir proyek.
18. Berikut ini ringkasan aliran kas sebuah proyek .
• Baris atas menyajikan tahun, sementara baris terbawa
h menyajikan aliran kas untuk tahun yang berkaitan. D
engan demikian, ada aliran kas keluar sebesar
• Rp256.000 untuk tahun awal, dan ada aliran kas masu
k sebesar Rp136.400 untuk tahun pertama, dan seteru
snya.
0 1 2 3 4 5
| | | | | |
-256 136.4 136.4 151.4 151.4 359.4
20. Pacback Periode
Payback Periode ini merupakan cara perusahaan lakukan untuk
menghitung kecepatan kembalinya dana investasi melalui profit jangka
waktu tertentu.
Rumus :
Payback Periode = jumlah investasi x 1 tahun
Proses
Jika payback periode > umur ekonomis, investasi ditolak.
Jika payback periode < umur ekonomis, investasi diterima.
21. Metode Nilai Sekarang Bersih
(Net Present Value = NPV)
Net Present Value ini merupakan metode yang memberikan
pertimbangan nilai waktu uang yang diterima lebih awal lebih di
inginkan daripada uang yang diterima dimasa akan datang
(memilih mencari nilai yang lebih tinggi).
Rumus :
NPV = PVCI – PVInvestment
Keterangan :
NPV : Net Present Value
PVCI : Present Value Cash Inflow
22. Metode Tingkat Hasil Pengembalian
Internal (IRR)
Internal Rate of Return merupakan suku bunga yang menyamakan nilai
sekarang dari arus kas yang diharapkan, atau penerimaan kas dengan
pengeluaran investasi awal suatu cara lain yang digunakan untuk bisa
melihat tingkat keuntungan yang lebih tinggi.
Rumus :
IRR = NCF0 + NCF 1 + NCF 2 + NCF n = 0
(1+IRR) 1 (1+IRR)2 (1+IRR)n
23. Profitability Index (PI)
Profitabilitas Index merupakan metode yang menghitung
perbandingan antara nilai arus kas bersih yang akan datang
dengan nilai investasi yang sekarang.
Rumus :
PI = Present value cash inflow
Present value initial investment
24. Tingkat Hasil Pengambalian Akuntansi
(Accounting Rate Of Return = ARR)
Metode ARR menentukan berapa return rata-rata dari suatu investasi
tanpa memperhatikan timing kapan cash flowrs tersebut diperoleh.
Metode ini hanya didasarkan atas laba akuntansi dibagi dengan investasi.
Rumus :
ARR = Jumlah EAT x 100 %
Investasi