3. PENGERTIAN
Tata letak merupakan satu keputusan
penting yang menentukan efisiensi sebuah
operasi dalam jangka panjang.
Tujuan strategi tata letak adalah untuk
membangun tata letak yang ekonomis yang
memenuhi kebutuhan persaingan
perusahaan.
4. PENGERTIAN (2)
Dalam semua kasus, desain tata letak harus
mempertimbangkan bagaimana untuk dapat
mencapai:
1. Utilisasi ruang, peralatan, dan orang yang lebih
tinggi.
2. Aliran informasi, barang, atau orang yang lebih baik.
3. Moral karyawan yang lebih baik, juga kondisi
lingkungan kerja yang lebih aman.
4. Interaksi dengan pelanggan yang lebih baik.
5. Fleksibilitas (bagaimanapun kondisi tata letak yang
ada sekarang, tata letak tersebut akan perlu
diubah).
5. TIPE – TIPE TATA LETAK
Tata letak dengan posisi tetap
Tata letak yang berorientasi pada proses
Tata letak kantor
Tata letak ritel atau eceran
Tata letak gudang
Tata letak yang berorientasi pada produk
Tata letak sel kerja
6. 1. TATA LETAK DGN POSISI TETAP
Dalam tata letak dengan posisi
tetap (fixed-position layout), proyek tetap
berada dalam satu tempat, sementara para
pekerja dan peralatan datang pada tempat
tersebut.
Teknik untuk mengatasi tata letak dengan
posisi tetap tidak dikembangkan dengan baik
dan kerumitannya bertambah karena ada
tiga faktor :
7. 1. TATA LETAK DGN POSISI TETAP (2)
Tempat terbatas pada semua lokasi produksi
;
Tahapan yang berbeda pada proses
konstruksi, membutuhkan bahan yang
berbeda ;
Volume bahan yang dibutuhkan dinamis
8. 2. TATA LETAK YG BERORIENTASI PADA PROSES
Satu kelebihan utama dari tata letak ini
adalah adanya fleksibilitas peralatan dan
penugasan tenaga kerja.
Kelemahan tata letak ini terletak pada
peralatan yang biasanya memiliki kegunaan
umum.
Taktik yang paling lazim digunakan untuk
menyusun departemen atau stasiun kerja
adalah untuk meminimalkan biaya penanganan
bahan.
9. 3. TATA LETAK KANTOR
Perbedaan utama antara tata letak kantor
(office layout) dan pabrik adalah pada
kepentingan informasi.
Pada tata letak kantor, harus diperhatikan
bahwa terdapat dua kecenderungan utama :
10. 3. TATA LETAK KANTOR (2)
Yang pertama, teknologi menyebabkan tata
letak semakin fleksibel dengan
memindahkan informasi secara elektronis.
Yang kedua, perusahaan virtual menciptakan
kebutuhan dinamis akan ruang dan jasa.
dapat dua kecenderungan utama.
11. 4. TATA LETAK RITEL
Tata letak ritel (retail layout) didasarkan
pada ide bahwa penjualan dan keuntungan
bervariasi bergantung kepada produk yang
dapat menarik perhatian pelanggan.
Lima ide yang sangat berguna dalam
menentukan pengaturan toko secara
keseluruhan:
12. 4. TATA LETAK RITEL (2)
Tempatkan barang-barang yang sering dibeli oleh
pelanggan di sekitar batas luar toko.
Gunakan lokasi yang strategis untuk barang-barang
yang menarik dan memiliki nilai keuntungan besar.
Distribusikan yang dikenal oleh pedagang sebagai
“produk yang kuat”.
Gunakan lokasi di ujung lorong karena mereka
memiliki tingkat eksposur yang tinggi.
Sampaikan misi toko dengan memilih posisi bagian
yang akan menjadi perhentian pertama bagi
pelanggan.
13. 5. TATA LETAK GUDANG DAN PENYIMPANAN
Tujuan tata letak gudang (warehouse
layout) adalah untuk menemukan titik optimal
di antara biaya penanganan bahan dan
biaya-biaya yang berkaitan dengan luas
ruang dalam gudang.
14. 5. TATA LETAK GUDANG DAN PENYIMPANAN (2)
Cross-docking, berarti menghindari
penempatan bahan atau barang-barang
dalam gudang dengan langsung memproses
mereka saat diterima.
Customizing, merupakan cara yang
berguna untuk menghasilkan keunggulan
bersaing dalam pasar di mana terdapat
perubahan produk yang sangat cepat
15. 6. TATA LETAK PROSES PRODUKSI
BERULANG DAN BERORIENTASI PADA
PRODUK
Tata letak yang berorientasi pada produk
disusun di sekeliling produk atau keluarga
produk yang sama yang memiliki volume
tinggi dan bervariasi rendah.
Asumsi yang digunakan adalah:
16. 6. TATA LETAK PROSES PRODUKSI BERULANG
DAN BERORIENTASI PADA PRODUK (2)
volume yang ada mencukupi untuk utilisasi
peralatan yang tinggi.
permintaan produk cukup stabil memberikan
kepastian akan penanaman modal yang besar
untuk peralatan khusus.
produk distandarisasi atau mendekati sebuah
fase dalam siklus hidupnya
pasokan bahan baku dan komponen mencukupi
dan mempunyai kualitas yang seragam
17. 6. TATA LETAK PROSES PRODUKSI
BERULANG DAN BERORIENTASI PADA
PRODUK (3)
Tujuan utama tata letak yang berorientasi
pada produk adalah:
Rendahnya biaya variabel per unit dikaitkan
dengan produk yang terstandarisasi dan
bervolume tinggi.
Biaya penanganan bahan yang rendah
Mengurangi persediaan barang setengah jadi
Proses pelatihan dan pengawasan yang lebih
mudah
Hasil keluaran produksi yang lebih cepat
18. 7. TATA SEL KERJA
Sel kerja (Work Cell) mengorganisasikan
ulang tenaga kerja dan mesin yang biasanya
tersebar pada departemen yang beragam
sehingga mereka dapat memusatkan
perhatian dalam membuat satu produk atau
sekumpulan produk yang saling berkaitan
19. 7. TATA SEL KERJA (2)
Keunggulan sel kerja :
Mengurangi persediaan setengah jadi
Ruang yang dibutuhkan lebih sedikit
Mengurangi persediaan bahan baku dan barang
jadi
Mengurangi biaya tenaga kerja langsung
Meningkatkan partisipasi pekerja
Meningkatkan utilisasi peralatan dan mesin
Mengurangi modal pada mesin dan peralatan
20. 7. TATA SEL KERJA (3)
Syarat Sel Kerja
Identifikasi keluarga produk kerap
menggunakan kode teknologi kelompok atau
sejenisnya
Tingkat pelatihan dan fleksibilitas pekerja yang
tinggi
Sel kerja dibangun pertama kali oleh dukungan
staf atau karywan yang fleksibel dan imajinatif
Pengujian terdapat pada setiap stasiun dalam
sel
22. SESI TANYA JAWAB
DWIKI ; Berapa pendekatan dan
perubahannya setiap waktu
KEISHA; Kontribusi yang paling besar
utk perusahaan?
AFDI; Apakah strategi tata letak
berpengaruh dgn strategi lokasi
NADIA; Bagaimana tata letak perusahaan
jasa
NIKEN; Tata letak dalam google,apakah yg
terbaik untuk pekerjaan karyawannya?