SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
Download to read offline
Mata Kuliah : Manajemen Operasi (MNJ402)
Pengajar : Sari Amelia, S.Si., M.M.
 Faktor-faktor yang mempengaruhi penyusunan tata letak fasilitas produksi
 Kesesuaian tata letak dengan jenis proses yang dijalankan organisasi
Mahasiswa mampu memahami strategi lokasi dan tata letak
Mengembangkan tata letak yang ekonomis secara jangka panjang untuk
mencapai empat kepentingan berikut sementara tetap memenuhi kebutuhan
perusahaan untuk bersaing.
1. Pemanfaatan yang lebih besar atas ruangan, peralatan, dan manusia.
2. Arus informasi, bahan baku, dan manusia yang lebih baik.
3. Lebih memudahkan konsumen.
4. Peningkatan moral karyawan dan kondisi kerja yang lebih nyaman.
• Tata letak dengan posisi tetap
• Tata letak yang berorientasi pada proses
• Tata letak kantor
• Tata letak retail/sektor jasa
• Tata letak gudang
• Tata letak yang berorientasi pada produk
Tata letak dengan posisi tetap sangat sulit diterapkan, sehingga sebagai alternatif pekerjaan
dilakukan di luar lokasi.
Faktor penghambat
1. Ruang gerak terbatas di lokasi manapun.
2. Material yang dibutuhkan bervariasi sesuai tahapan pekerjaan, sehingga mempengaruhi
penjadwalan tata letak.
3. Variasi jumlah material sesuai progress pekerjaan.
Contoh penerapan di industri perkapalan.
Terutama diterapkan sebagai strategi jumlah produksi kecil, dengan variasi besar. Contoh
pada rumah sakit.Tata letak berorientasi proses sangat fleksibel dalam menetapkan
peralatan dan tenaga kerja. Misalnya, kerusakan satu mesin tidak menghambat seluruh proses
karena pekerjaan dapat ditransfer ke mesin-mesin yang lain.
Taktik paling umum dengan mengatur pusat kerja dalam lokasi yang paling ekonomis, yaitu
dengan meminimalkan biaya penanganan bahan baku. Biaya penanganan bahan baku
bergantung kepada:
1. Jumlah muatan yang akan dipindahkan selama periode waktu tertentu di antara dua
departemen (i dan j)
2. Biaya antar-departemen yang berkaitan dengan jarak.
𝑩𝒊𝒂𝒚𝒂 𝑴𝒊𝒏𝒊𝒎𝒖𝒎 = 𝑿𝒊𝒋 𝑪𝒊𝒋
𝒏
𝒋 𝟏
𝒏
𝒊 𝟏
Di mana,
n = jumlah total departemen
i,j = masing-masing departmen
𝑋 = jumlah muatan yang bergerak dari departemen i ke j
𝐶 = Biaya yangdisebabkan pergerakan muatan dari i ke j
Pintu Masuk
Pasien ke UGD
Pengaturan di sekitar proses atau produknya. Pertimbangan yang digunakan dalam
pengaturan adalah kerja kelompok, wewenang, dan status.
Alat bantu yang digunakan berupa diagram
hubungan.
Pada contoh, Nn. Payne:
1. Berada di dekat wilayah para insinyur
2. Tidak terlalu dekat dengan sekretaris dan pusat
arsip
3. Sama sekali jauhd ari mesin foto kopi atau
gudang
Filosofi tata letak dengan memamerkan produk sebanyak mungkin untuk menarik perhatian
konsumen.Tujuannya untuk memaksimalkan profitabilitas per meter persegi dari ruangan
untuk rak-rak yang ada.
Saran pengaturan
1. Penempatan produk-produk yang paling banyak dibeli di sekitar batas luar toko.
2. Produk yang dibeli berdasarkan keinginan konsumen dan bermargin besar, ditempatkan
secara strategis.
3. Tempatkan produk dengan nilai jual kuat yang menjadi alasan konsumen berbelanja di
kedua lorong toko dan disebarkan agar produk lain terlihat.
4. Gunakan lokasi ujung lorong.
5. Pertahankan citra toko dengan memilih secara hati-hati penempatan posisi bagian yang
akan menjadi awal perbelanjaan konsumen.
Tujuan utama untuk menemukan komposisi yang optimal antara biaya penanganan barang
dan ruangan pergudangan yang tersedia. Biaya penanganan termasuk:transportasi
pengangkutan ke gudang, penyimpanan, dan transportasi ke luar gudang. Baik untuk
peralatan, manusia, bahan baku, pengawasan, asurans, dan penyusutan.
Komponen paling penting adalah hubungan antara wilayah penerimaan (di mana muatan
dikeluarkan) dan wilayah pemuatan (di mana muatan dimasukkan).
Pengaturan berpusat di sekitar produk atau pada produk yang jumlah produksinya besar
tetapi variasinya sedikit. Manajemen bertujuan untuk menciptakan arus yang lancar dan
berkelanjutan sepanjang lini perakitan dengan waktu kosong yang minimum di stasiun
kerja setiap karyawan.
Contoh penerapan pada industri manufaktur,seperti: perakitan mobil dan peralatan
elektronik.
Karakteristik
1. Jumlah produksi cukup untuk pemanfaatan yang tinggi atas peralatan.
2. Permintaan produk stabil.
3. Produknya standar atau siklus hidupnya mendekati satu tahap.
4. Pasokan bahan mentah serta komponennya cukup dan mutunya seragam.
 Tugas individual
Dikumpulkan hari Sabtu pagi
Soal tambahan:
Soal 8.1 dan 8.2 halaman 301 dari buku ‘Prinsip-Prinsip Manajemen Operasi’,
penulis Barry Render dan Jay Heizer.
Studi kasus pertemuan 4
Pelajari mengenai strategi tata letak menggunakan pendekatan berorientasi produk
untuk perusahaan manufaktur.Ambil contoh dari video yang ada diYouTube dan
paparkan dengan Bahasa Anda.
- end of slide -

More Related Content

What's hot

Peramalan - Forecasting - Manajemen Operasional
Peramalan -  Forecasting - Manajemen OperasionalPeramalan -  Forecasting - Manajemen Operasional
Peramalan - Forecasting - Manajemen OperasionalFalanni Firyal Fawwaz
 
Perusahaan multi nasional
Perusahaan multi nasionalPerusahaan multi nasional
Perusahaan multi nasionalDwi Cahyo
 
Pert v-perencanaan-tata-letak
Pert v-perencanaan-tata-letakPert v-perencanaan-tata-letak
Pert v-perencanaan-tata-letakArya Pratama
 
IMPLEMENTASI STRATEGIK PERUSAHAAN
IMPLEMENTASI STRATEGIK PERUSAHAANIMPLEMENTASI STRATEGIK PERUSAHAAN
IMPLEMENTASI STRATEGIK PERUSAHAANHeru Fernandez
 
BMP EKMA4371 Manajemen Rantai Pasokan (Edisi 1)
BMP EKMA4371 Manajemen Rantai Pasokan (Edisi 1)BMP EKMA4371 Manajemen Rantai Pasokan (Edisi 1)
BMP EKMA4371 Manajemen Rantai Pasokan (Edisi 1)Mang Engkus
 
Penentuan lokasi per (5 )
Penentuan lokasi per (5 )Penentuan lokasi per (5 )
Penentuan lokasi per (5 )nurulllah
 
Manajemen operasional
Manajemen operasionalManajemen operasional
Manajemen operasionalAtha Meidy
 
Skb 5-penilaian-aspek-aspek-dalam-studi-kelayakan-bisnis
Skb 5-penilaian-aspek-aspek-dalam-studi-kelayakan-bisnisSkb 5-penilaian-aspek-aspek-dalam-studi-kelayakan-bisnis
Skb 5-penilaian-aspek-aspek-dalam-studi-kelayakan-bisnisSoedarman Albar
 
4 manajemen persediaan
4 manajemen persediaan4 manajemen persediaan
4 manajemen persediaanAbdul Razak
 
ETIKA BISNIS DAN BUDAYA
ETIKA BISNIS DAN BUDAYAETIKA BISNIS DAN BUDAYA
ETIKA BISNIS DAN BUDAYAfathiyahfenny
 
Strategi generik porter
Strategi generik porterStrategi generik porter
Strategi generik porterAdityoDwinanto
 
Supply Chain Management PPT
Supply Chain Management PPTSupply Chain Management PPT
Supply Chain Management PPTYesica Adicondro
 
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi TerlengkapBab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi TerlengkapAditya Panim
 
Metode Harga Pokok Proses Costing
Metode Harga Pokok Proses CostingMetode Harga Pokok Proses Costing
Metode Harga Pokok Proses CostingAyi Suwandi
 

What's hot (20)

Peramalan - Forecasting - Manajemen Operasional
Peramalan -  Forecasting - Manajemen OperasionalPeramalan -  Forecasting - Manajemen Operasional
Peramalan - Forecasting - Manajemen Operasional
 
Perusahaan multi nasional
Perusahaan multi nasionalPerusahaan multi nasional
Perusahaan multi nasional
 
Just in time (jit)
Just in time (jit)Just in time (jit)
Just in time (jit)
 
Pert v-perencanaan-tata-letak
Pert v-perencanaan-tata-letakPert v-perencanaan-tata-letak
Pert v-perencanaan-tata-letak
 
IMPLEMENTASI STRATEGIK PERUSAHAAN
IMPLEMENTASI STRATEGIK PERUSAHAANIMPLEMENTASI STRATEGIK PERUSAHAAN
IMPLEMENTASI STRATEGIK PERUSAHAAN
 
BMP EKMA4371 Manajemen Rantai Pasokan (Edisi 1)
BMP EKMA4371 Manajemen Rantai Pasokan (Edisi 1)BMP EKMA4371 Manajemen Rantai Pasokan (Edisi 1)
BMP EKMA4371 Manajemen Rantai Pasokan (Edisi 1)
 
Penentuan lokasi per (5 )
Penentuan lokasi per (5 )Penentuan lokasi per (5 )
Penentuan lokasi per (5 )
 
Tata Letak (Layout)
Tata Letak (Layout)Tata Letak (Layout)
Tata Letak (Layout)
 
Manajemen operasional
Manajemen operasionalManajemen operasional
Manajemen operasional
 
Skb 5-penilaian-aspek-aspek-dalam-studi-kelayakan-bisnis
Skb 5-penilaian-aspek-aspek-dalam-studi-kelayakan-bisnisSkb 5-penilaian-aspek-aspek-dalam-studi-kelayakan-bisnis
Skb 5-penilaian-aspek-aspek-dalam-studi-kelayakan-bisnis
 
4 manajemen persediaan
4 manajemen persediaan4 manajemen persediaan
4 manajemen persediaan
 
ETIKA BISNIS DAN BUDAYA
ETIKA BISNIS DAN BUDAYAETIKA BISNIS DAN BUDAYA
ETIKA BISNIS DAN BUDAYA
 
Strategi Penetapan Harga
Strategi Penetapan HargaStrategi Penetapan Harga
Strategi Penetapan Harga
 
Pp 2 penentuan lokasi pabrik
Pp 2 penentuan lokasi pabrikPp 2 penentuan lokasi pabrik
Pp 2 penentuan lokasi pabrik
 
Strategi generik porter
Strategi generik porterStrategi generik porter
Strategi generik porter
 
Supply Chain Management PPT
Supply Chain Management PPTSupply Chain Management PPT
Supply Chain Management PPT
 
Ekonomi manajerial
Ekonomi manajerialEkonomi manajerial
Ekonomi manajerial
 
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi TerlengkapBab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
 
Metode Harga Pokok Proses Costing
Metode Harga Pokok Proses CostingMetode Harga Pokok Proses Costing
Metode Harga Pokok Proses Costing
 
tipe strategi layout
tipe strategi layouttipe strategi layout
tipe strategi layout
 

Similar to MNJ402 Tata Letak

statregi tata letak in Bahasa
 statregi tata letak in Bahasa  statregi tata letak in Bahasa
statregi tata letak in Bahasa Yesica Adicondro
 
MaMakalah fix pemicu 1 newww
MaMakalah fix pemicu 1 newwwMaMakalah fix pemicu 1 newww
MaMakalah fix pemicu 1 newwwMuhammad Darmawan
 
Chapter 8 Aspek Manajemen Operasional dan Teknologi
Chapter 8 Aspek Manajemen Operasional dan TeknologiChapter 8 Aspek Manajemen Operasional dan Teknologi
Chapter 8 Aspek Manajemen Operasional dan TeknologiDiah Febriani Sutomo
 
kuliah-pp-9_baru.pdf
kuliah-pp-9_baru.pdfkuliah-pp-9_baru.pdf
kuliah-pp-9_baru.pdffatkhun1
 
Presentation warehose management
Presentation warehose managementPresentation warehose management
Presentation warehose managementDjunardi_Tumei
 
Strategi Proses Produksi.pdf
Strategi Proses Produksi.pdfStrategi Proses Produksi.pdf
Strategi Proses Produksi.pdfDamanSudarman1
 
Proposal kp resta
Proposal kp restaProposal kp resta
Proposal kp restaResta Mega
 
kronologi metode desain layout kelompok3 130227051515-phpapp02
kronologi metode desain layout kelompok3 130227051515-phpapp02kronologi metode desain layout kelompok3 130227051515-phpapp02
kronologi metode desain layout kelompok3 130227051515-phpapp02bisow enow
 
Manajemen Operasioanal - Strategi proses
Manajemen Operasioanal - Strategi prosesManajemen Operasioanal - Strategi proses
Manajemen Operasioanal - Strategi prosesArif Setiawan
 
Perencanaan fasilitas
Perencanaan fasilitasPerencanaan fasilitas
Perencanaan fasilitasRusli Alafasy
 
Manajemen Produksi Dasar
Manajemen Produksi DasarManajemen Produksi Dasar
Manajemen Produksi DasarAa Renovit
 
Memilih lokasi dan merencanakan fasilitas2
Memilih lokasi dan merencanakan fasilitas2Memilih lokasi dan merencanakan fasilitas2
Memilih lokasi dan merencanakan fasilitas2darma wati
 
MATERI-7-STRATEGI-PROSES.pdf
MATERI-7-STRATEGI-PROSES.pdfMATERI-7-STRATEGI-PROSES.pdf
MATERI-7-STRATEGI-PROSES.pdfAlfredo Morinez
 

Similar to MNJ402 Tata Letak (20)

ekotek
ekotekekotek
ekotek
 
statregi tata letak in Bahasa
 statregi tata letak in Bahasa  statregi tata letak in Bahasa
statregi tata letak in Bahasa
 
MaMakalah fix pemicu 1 newww
MaMakalah fix pemicu 1 newwwMaMakalah fix pemicu 1 newww
MaMakalah fix pemicu 1 newww
 
M o final
M o finalM o final
M o final
 
Chapter 8 Aspek Manajemen Operasional dan Teknologi
Chapter 8 Aspek Manajemen Operasional dan TeknologiChapter 8 Aspek Manajemen Operasional dan Teknologi
Chapter 8 Aspek Manajemen Operasional dan Teknologi
 
kuliah-pp-9_baru.pdf
kuliah-pp-9_baru.pdfkuliah-pp-9_baru.pdf
kuliah-pp-9_baru.pdf
 
Strategi
StrategiStrategi
Strategi
 
ekonomi teknik
ekonomi teknikekonomi teknik
ekonomi teknik
 
Presentation warehose management
Presentation warehose managementPresentation warehose management
Presentation warehose management
 
Strategi Proses Produksi.pdf
Strategi Proses Produksi.pdfStrategi Proses Produksi.pdf
Strategi Proses Produksi.pdf
 
Proposal kp resta
Proposal kp restaProposal kp resta
Proposal kp resta
 
kronologi metode desain layout kelompok3 130227051515-phpapp02
kronologi metode desain layout kelompok3 130227051515-phpapp02kronologi metode desain layout kelompok3 130227051515-phpapp02
kronologi metode desain layout kelompok3 130227051515-phpapp02
 
Manajemen Operasioanal - Strategi proses
Manajemen Operasioanal - Strategi prosesManajemen Operasioanal - Strategi proses
Manajemen Operasioanal - Strategi proses
 
Perencanaan fasilitas
Perencanaan fasilitasPerencanaan fasilitas
Perencanaan fasilitas
 
Pertemuan 11 layout strategy
Pertemuan 11 layout strategyPertemuan 11 layout strategy
Pertemuan 11 layout strategy
 
Tata Letak
Tata LetakTata Letak
Tata Letak
 
Manajemen Produksi Dasar
Manajemen Produksi DasarManajemen Produksi Dasar
Manajemen Produksi Dasar
 
Memilih lokasi dan merencanakan fasilitas2
Memilih lokasi dan merencanakan fasilitas2Memilih lokasi dan merencanakan fasilitas2
Memilih lokasi dan merencanakan fasilitas2
 
Pengantar teknik industri modul 4
Pengantar teknik industri modul 4Pengantar teknik industri modul 4
Pengantar teknik industri modul 4
 
MATERI-7-STRATEGI-PROSES.pdf
MATERI-7-STRATEGI-PROSES.pdfMATERI-7-STRATEGI-PROSES.pdf
MATERI-7-STRATEGI-PROSES.pdf
 

More from Sari Amelia

Manajemen Perolehan
Manajemen PerolehanManajemen Perolehan
Manajemen PerolehanSari Amelia
 
Sumber Daya Manusia
Sumber Daya ManusiaSumber Daya Manusia
Sumber Daya ManusiaSari Amelia
 
Pert 4 Strategi Lokasi
Pert 4   Strategi LokasiPert 4   Strategi Lokasi
Pert 4 Strategi LokasiSari Amelia
 
Manajemen Proyek
Manajemen ProyekManajemen Proyek
Manajemen ProyekSari Amelia
 
Strategi Operasional Perusahaan
Strategi Operasional PerusahaanStrategi Operasional Perusahaan
Strategi Operasional PerusahaanSari Amelia
 
Konsep Manajemen Operasional
Konsep Manajemen OperasionalKonsep Manajemen Operasional
Konsep Manajemen OperasionalSari Amelia
 

More from Sari Amelia (6)

Manajemen Perolehan
Manajemen PerolehanManajemen Perolehan
Manajemen Perolehan
 
Sumber Daya Manusia
Sumber Daya ManusiaSumber Daya Manusia
Sumber Daya Manusia
 
Pert 4 Strategi Lokasi
Pert 4   Strategi LokasiPert 4   Strategi Lokasi
Pert 4 Strategi Lokasi
 
Manajemen Proyek
Manajemen ProyekManajemen Proyek
Manajemen Proyek
 
Strategi Operasional Perusahaan
Strategi Operasional PerusahaanStrategi Operasional Perusahaan
Strategi Operasional Perusahaan
 
Konsep Manajemen Operasional
Konsep Manajemen OperasionalKonsep Manajemen Operasional
Konsep Manajemen Operasional
 

MNJ402 Tata Letak

  • 1. Mata Kuliah : Manajemen Operasi (MNJ402) Pengajar : Sari Amelia, S.Si., M.M.
  • 2.  Faktor-faktor yang mempengaruhi penyusunan tata letak fasilitas produksi  Kesesuaian tata letak dengan jenis proses yang dijalankan organisasi
  • 3. Mahasiswa mampu memahami strategi lokasi dan tata letak
  • 4. Mengembangkan tata letak yang ekonomis secara jangka panjang untuk mencapai empat kepentingan berikut sementara tetap memenuhi kebutuhan perusahaan untuk bersaing. 1. Pemanfaatan yang lebih besar atas ruangan, peralatan, dan manusia. 2. Arus informasi, bahan baku, dan manusia yang lebih baik. 3. Lebih memudahkan konsumen. 4. Peningkatan moral karyawan dan kondisi kerja yang lebih nyaman.
  • 5. • Tata letak dengan posisi tetap • Tata letak yang berorientasi pada proses • Tata letak kantor • Tata letak retail/sektor jasa • Tata letak gudang • Tata letak yang berorientasi pada produk
  • 6. Tata letak dengan posisi tetap sangat sulit diterapkan, sehingga sebagai alternatif pekerjaan dilakukan di luar lokasi. Faktor penghambat 1. Ruang gerak terbatas di lokasi manapun. 2. Material yang dibutuhkan bervariasi sesuai tahapan pekerjaan, sehingga mempengaruhi penjadwalan tata letak. 3. Variasi jumlah material sesuai progress pekerjaan. Contoh penerapan di industri perkapalan.
  • 7.
  • 8. Terutama diterapkan sebagai strategi jumlah produksi kecil, dengan variasi besar. Contoh pada rumah sakit.Tata letak berorientasi proses sangat fleksibel dalam menetapkan peralatan dan tenaga kerja. Misalnya, kerusakan satu mesin tidak menghambat seluruh proses karena pekerjaan dapat ditransfer ke mesin-mesin yang lain. Taktik paling umum dengan mengatur pusat kerja dalam lokasi yang paling ekonomis, yaitu dengan meminimalkan biaya penanganan bahan baku. Biaya penanganan bahan baku bergantung kepada: 1. Jumlah muatan yang akan dipindahkan selama periode waktu tertentu di antara dua departemen (i dan j) 2. Biaya antar-departemen yang berkaitan dengan jarak.
  • 9. 𝑩𝒊𝒂𝒚𝒂 𝑴𝒊𝒏𝒊𝒎𝒖𝒎 = 𝑿𝒊𝒋 𝑪𝒊𝒋 𝒏 𝒋 𝟏 𝒏 𝒊 𝟏 Di mana, n = jumlah total departemen i,j = masing-masing departmen 𝑋 = jumlah muatan yang bergerak dari departemen i ke j 𝐶 = Biaya yangdisebabkan pergerakan muatan dari i ke j
  • 11. Pengaturan di sekitar proses atau produknya. Pertimbangan yang digunakan dalam pengaturan adalah kerja kelompok, wewenang, dan status. Alat bantu yang digunakan berupa diagram hubungan. Pada contoh, Nn. Payne: 1. Berada di dekat wilayah para insinyur 2. Tidak terlalu dekat dengan sekretaris dan pusat arsip 3. Sama sekali jauhd ari mesin foto kopi atau gudang
  • 12. Filosofi tata letak dengan memamerkan produk sebanyak mungkin untuk menarik perhatian konsumen.Tujuannya untuk memaksimalkan profitabilitas per meter persegi dari ruangan untuk rak-rak yang ada. Saran pengaturan 1. Penempatan produk-produk yang paling banyak dibeli di sekitar batas luar toko. 2. Produk yang dibeli berdasarkan keinginan konsumen dan bermargin besar, ditempatkan secara strategis. 3. Tempatkan produk dengan nilai jual kuat yang menjadi alasan konsumen berbelanja di kedua lorong toko dan disebarkan agar produk lain terlihat. 4. Gunakan lokasi ujung lorong. 5. Pertahankan citra toko dengan memilih secara hati-hati penempatan posisi bagian yang akan menjadi awal perbelanjaan konsumen.
  • 13.
  • 14. Tujuan utama untuk menemukan komposisi yang optimal antara biaya penanganan barang dan ruangan pergudangan yang tersedia. Biaya penanganan termasuk:transportasi pengangkutan ke gudang, penyimpanan, dan transportasi ke luar gudang. Baik untuk peralatan, manusia, bahan baku, pengawasan, asurans, dan penyusutan. Komponen paling penting adalah hubungan antara wilayah penerimaan (di mana muatan dikeluarkan) dan wilayah pemuatan (di mana muatan dimasukkan).
  • 15.
  • 16. Pengaturan berpusat di sekitar produk atau pada produk yang jumlah produksinya besar tetapi variasinya sedikit. Manajemen bertujuan untuk menciptakan arus yang lancar dan berkelanjutan sepanjang lini perakitan dengan waktu kosong yang minimum di stasiun kerja setiap karyawan. Contoh penerapan pada industri manufaktur,seperti: perakitan mobil dan peralatan elektronik. Karakteristik 1. Jumlah produksi cukup untuk pemanfaatan yang tinggi atas peralatan. 2. Permintaan produk stabil. 3. Produknya standar atau siklus hidupnya mendekati satu tahap. 4. Pasokan bahan mentah serta komponennya cukup dan mutunya seragam.
  • 17.
  • 18.  Tugas individual Dikumpulkan hari Sabtu pagi Soal tambahan: Soal 8.1 dan 8.2 halaman 301 dari buku ‘Prinsip-Prinsip Manajemen Operasi’, penulis Barry Render dan Jay Heizer. Studi kasus pertemuan 4 Pelajari mengenai strategi tata letak menggunakan pendekatan berorientasi produk untuk perusahaan manufaktur.Ambil contoh dari video yang ada diYouTube dan paparkan dengan Bahasa Anda.
  • 19. - end of slide -