Dokumen tersebut membahas tentang manajemen operasi khususnya mengenai tata letak fasilitas produksi. Beberapa poin penting yang dijelaskan adalah faktor-faktor yang mempengaruhi penyusunan tata letak, jenis-jenis tata letak seperti berorientasi proses, produk, dan lainnya beserta contoh penerapannya. Tujuan utama pengaturan tata letak adalah mencapai efisiensi biaya dan kinerja yang optimal.
4. Mengembangkan tata letak yang ekonomis secara jangka panjang untuk
mencapai empat kepentingan berikut sementara tetap memenuhi kebutuhan
perusahaan untuk bersaing.
1. Pemanfaatan yang lebih besar atas ruangan, peralatan, dan manusia.
2. Arus informasi, bahan baku, dan manusia yang lebih baik.
3. Lebih memudahkan konsumen.
4. Peningkatan moral karyawan dan kondisi kerja yang lebih nyaman.
5. • Tata letak dengan posisi tetap
• Tata letak yang berorientasi pada proses
• Tata letak kantor
• Tata letak retail/sektor jasa
• Tata letak gudang
• Tata letak yang berorientasi pada produk
6. Tata letak dengan posisi tetap sangat sulit diterapkan, sehingga sebagai alternatif pekerjaan
dilakukan di luar lokasi.
Faktor penghambat
1. Ruang gerak terbatas di lokasi manapun.
2. Material yang dibutuhkan bervariasi sesuai tahapan pekerjaan, sehingga mempengaruhi
penjadwalan tata letak.
3. Variasi jumlah material sesuai progress pekerjaan.
Contoh penerapan di industri perkapalan.
7.
8. Terutama diterapkan sebagai strategi jumlah produksi kecil, dengan variasi besar. Contoh
pada rumah sakit.Tata letak berorientasi proses sangat fleksibel dalam menetapkan
peralatan dan tenaga kerja. Misalnya, kerusakan satu mesin tidak menghambat seluruh proses
karena pekerjaan dapat ditransfer ke mesin-mesin yang lain.
Taktik paling umum dengan mengatur pusat kerja dalam lokasi yang paling ekonomis, yaitu
dengan meminimalkan biaya penanganan bahan baku. Biaya penanganan bahan baku
bergantung kepada:
1. Jumlah muatan yang akan dipindahkan selama periode waktu tertentu di antara dua
departemen (i dan j)
2. Biaya antar-departemen yang berkaitan dengan jarak.
9. 𝑩𝒊𝒂𝒚𝒂 𝑴𝒊𝒏𝒊𝒎𝒖𝒎 = 𝑿𝒊𝒋 𝑪𝒊𝒋
𝒏
𝒋 𝟏
𝒏
𝒊 𝟏
Di mana,
n = jumlah total departemen
i,j = masing-masing departmen
𝑋 = jumlah muatan yang bergerak dari departemen i ke j
𝐶 = Biaya yangdisebabkan pergerakan muatan dari i ke j
11. Pengaturan di sekitar proses atau produknya. Pertimbangan yang digunakan dalam
pengaturan adalah kerja kelompok, wewenang, dan status.
Alat bantu yang digunakan berupa diagram
hubungan.
Pada contoh, Nn. Payne:
1. Berada di dekat wilayah para insinyur
2. Tidak terlalu dekat dengan sekretaris dan pusat
arsip
3. Sama sekali jauhd ari mesin foto kopi atau
gudang
12. Filosofi tata letak dengan memamerkan produk sebanyak mungkin untuk menarik perhatian
konsumen.Tujuannya untuk memaksimalkan profitabilitas per meter persegi dari ruangan
untuk rak-rak yang ada.
Saran pengaturan
1. Penempatan produk-produk yang paling banyak dibeli di sekitar batas luar toko.
2. Produk yang dibeli berdasarkan keinginan konsumen dan bermargin besar, ditempatkan
secara strategis.
3. Tempatkan produk dengan nilai jual kuat yang menjadi alasan konsumen berbelanja di
kedua lorong toko dan disebarkan agar produk lain terlihat.
4. Gunakan lokasi ujung lorong.
5. Pertahankan citra toko dengan memilih secara hati-hati penempatan posisi bagian yang
akan menjadi awal perbelanjaan konsumen.
13.
14. Tujuan utama untuk menemukan komposisi yang optimal antara biaya penanganan barang
dan ruangan pergudangan yang tersedia. Biaya penanganan termasuk:transportasi
pengangkutan ke gudang, penyimpanan, dan transportasi ke luar gudang. Baik untuk
peralatan, manusia, bahan baku, pengawasan, asurans, dan penyusutan.
Komponen paling penting adalah hubungan antara wilayah penerimaan (di mana muatan
dikeluarkan) dan wilayah pemuatan (di mana muatan dimasukkan).
15.
16. Pengaturan berpusat di sekitar produk atau pada produk yang jumlah produksinya besar
tetapi variasinya sedikit. Manajemen bertujuan untuk menciptakan arus yang lancar dan
berkelanjutan sepanjang lini perakitan dengan waktu kosong yang minimum di stasiun
kerja setiap karyawan.
Contoh penerapan pada industri manufaktur,seperti: perakitan mobil dan peralatan
elektronik.
Karakteristik
1. Jumlah produksi cukup untuk pemanfaatan yang tinggi atas peralatan.
2. Permintaan produk stabil.
3. Produknya standar atau siklus hidupnya mendekati satu tahap.
4. Pasokan bahan mentah serta komponennya cukup dan mutunya seragam.
17.
18. Tugas individual
Dikumpulkan hari Sabtu pagi
Soal tambahan:
Soal 8.1 dan 8.2 halaman 301 dari buku ‘Prinsip-Prinsip Manajemen Operasi’,
penulis Barry Render dan Jay Heizer.
Studi kasus pertemuan 4
Pelajari mengenai strategi tata letak menggunakan pendekatan berorientasi produk
untuk perusahaan manufaktur.Ambil contoh dari video yang ada diYouTube dan
paparkan dengan Bahasa Anda.