BE & GG, Tjong Vonny, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Good Corporate Governance , Universitas Mercu Buana, 2017
1. TUGAS MATA KULIAH
BUSINESS ETHICS AND GOOD GOVERNANCE
PROF. DR. HAPZI ALI, CMA
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
Disusun Oleh :
Nama : Tjong Vonny
NIM : 55117110126
FAKULTAS PASCASARJANA
MAGISTER MANAJEMEN
2017
2. Pengertian
Good Corporate Governance dalam Bahasa Indonesia adalah Tata Kelola
Perusahaan, yang merupakan rangkaian proses, kebiasaan, kebijakan, aturan,
dan institusi yang memengaruhi pengarahan, pengelolaan, serta pengontrolan
suatu perusahaan atau korporasi (Anonim 1, 2017).
Tujuan
Penerapan GCG dalam suatu perusahaan mempunyai tujuan-tujuan strategis,
sebagai berikut :
1. Untuk dapat mengembangkan dan meningkatkan nilai perusahaan.
2. Untuk dapat mengelola sumber daya dan resiko secara lebih efektif dan
efisien.
3. Untuk dapat meningkatkan disiplin dan tanggung jawab dari organ
perusahaan demi menjaga kepentingan para shareholder dan stakeholder
perusahaan
4. Untuk meningkatkan konstribusi perusahaan (khususnya perusahaan-
perusahaan pemerintah) terhadap perekonomian nasional.
5. Meningkatkan investasi nasional.
6. Mensukseskan program privatisasi perusahaan-perusahaan pemerintah.
(Fery K Indrawanto, SE, SH, M.H.)
Prinsip-Prinsip
Prinsip-prinsip Good Corporate Governance, meliputi :
1. Tranparansi (Transparency), yaitu keterbukaan dalam melaksanakan
proses pengambilan keputusan dan keterbukaan dalam mengemukakan
informasi materiil dan relevan mengenai perusahaan.
2. Kemandirian (Independency), yaitu suatu keadaan dimana perusahaan
dikelola secara professional tanpa benturan kepentingan dan pengaruh atau
tekanan dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip korporasi yang
sehat.
3. Akuntabilitas (Accountability), yaitu kejelasan fungsi, pelaksanaan dan
pertanggungjawaban organisasi sehingga pengelolaan perusahaan
terlaksana secara efektif.
4. Pertanggungjawaban (Responsibility), yaitu kesesuaian di dalam
pengelolaan perusahaan terhadap peraturan perundang-undangan yang
berlaku dan prinsip-prinsip korporasi yang sehat.
5. Kewajaran (Fairness), yaitu keadilan dan kesetaraan di dalam memenuhi
hak-hak stakeholders yang timbul berdasarkan perjanjian dan perundang-
undangan yang berlaku
(Fery K Indrawanto, SE, SH, M.H, 2012)
3. Implementasi
Dalam mengimplementasikan Good Corporate Governance, diperlukan
instrumen-instrumen yang menunjang yaitu sebagai berikut :
1. Code of Corporate Governance (Pedoman Tata Kelola Perusahaan),
pedoman dalam interaksi antar organ Perusahaan maupun stakeholder
lainnya.
2. Code of Conduct (Pedoman Perilaku Etis), pedoman dalam menciptakan
hubungan kerjasama yang harmonis antara Perusahaan dengan
Karyawannya.
3. Board Manual, Panduan bagi Komisaris dan Direksi yang mencakup
Keanggotaan, Tugas, Kewajiban, Wewenang serta Hak, Rapat Dewan,
Hubungan Kerja antara Komisaris dengan Direksi serta panduan
Operasional Best Practice.
4. Sistim Manajemen Risiko, mencakup Prinsip-prinsip tentang Manajemen
Risiko dan Implementasinya.
5. An Auditing Committee Contract – arranges the Organization and
Management of the Auditing Committee along with its Scope of Work.
6. Piagam Komite Audit, mengatur tentang Organisasi dan Tata Laksana
Komite Audit serta Ruang Lingkup Tugas.
(Imam Sasmita, 2013).
Penerapan di Indonesia
Kajian yang dilakukan oleh Asian Development Bank (ADB) menunjukkan
beberapa faktor yang memberi kontribusi pada krisis di Indonesia. Pertama,
konsentrasi kepemilikan perusahaan yang tinggi; kedua, tidak efektifnya
fungsi pengawasan dewan komisaris, ketiga; inefisiensi dan rendahnya
transparansi mengenai prosedur pengendalian merger dan akuisisi perusahaan;
keempat, terlalu tingginya ketergantungan pada pendanaan eksternal; dan
kelima, ketidak memadainya pengawasan oleh para kreditor ( Thomas
Stefanus Kaihatu, Jul 25, 2014).
Dalam penerapan GCG di Indonesia, seluruh pemangku kepentingan turut
berpartisipasi. Komite Nasional Kebijakan Corporate Governance yang diawal
tahun 2005 di ubah menjadi Komite Nasional Kebijkan Governance telah
menerbitkan pedoman GCG pada bulan Maret 2001. Aspek baru dalam
implementasi GCG di lingkungan BUMN adalah kewajban untuk memiliki
statement of corporate intent (SCI). SCI pada dasarnya adalah komitmen
perusahaan terhadap pemegang saham dalam bentuk suatu kontrak yang
menekankan pada strategi dan upaya manajemen dan didukung dengan dewan
4. komisaris dalam mengelola perusahaan ( Thomas Stefanus Kaihatu, Jul 25,
2014).
Kota Banjar merupakan salah satu daerah yang telah berhasil dalam
menerapkan Good Governance. Keberhasilan ini dibuktikan dengan angka
IPM (Indeks Pengembangan Manusia) di Banjar yang mencapai angka
tertinggi dibandingkan rata-rata IPM di Jawa Barat, hal ini membuktikan
bahwa pemerintah kota Banjar telah sepenuhnya berorientasi pada pelayanan
publik. Dengan segala perolehan yang dicapai Kota Banjar, daerah ini layak
mendapatkan predikat Good Governance atas keberhasilannya dalam
menerapkan prinsip-prinsip good governance tersebut. Selain itu berbagai
penghargaan yang diraih Kota Banjar juga membuktikan bahwa
pemerintahnya telah kompeten dalam melaksanakan otonomi daerah
(Irzayoga, 10 April 2015).
Salah satu kota lain adalah Kota Manado, walaupun implementasi
prinsip Good Governance di kota ini masih belum sepenuhnya diterapkan
dengan baik namun dapat Kota Manado sudah menerapkan pendekatan Good
Governance dalam pengelolaan organisasi. Penerapan Good Governance di
Kota Manado diterapkan dalam implementasi kebijakan Dinas Tata Ruang
Kota Manado dengan indeks pelaksanaan yang tergolong cukup baik menurut
Helly Kolondam (2014). Aspek yang kurang dalam implementasi Good
Governance dalam penerapan kebijakan Dinas Tata Ruang Kota adalag
efektivitas dan efisiensi dalam penerapannya (Irzayoga, 10 April 2015).
Daftar Pustaka
Anonim 1, 2017.https://id.wikipedia.org/wiki/Tata_kelola_perusahaan, (10
Sept 2017, Jam 19.55)
Fery K Indrawanto, SE, SH, M.H, 2012.
http://prasko17.blogspot.co.id/2012/04/pengertian-tujuan-prinsip-good.html,
(10 Sept 2017, Jam 20.10)
Imam Sasmita, 2013. http://hukum.zone.id/2013/09/implementasi-good-
corporate-governance.html, (10 Sept 2017, Jam 21.15)
Thomas Stefanus Kaihatu, Jul 25, 2014.
https://www.researchgate.net/publication/50434693_GOOD_CORPORATE_GOVE
RNANCE_DAN_PENERAPANNYA_DI_INDONESIA, (10 Sept 2017, Jam 21.39)
5. Irazayoga, 10 April, 2015.
https://bananafoscale.wordpress.com/2015/04/10/penerapan-good-governance-di-
indonesia/ (10 Sept 2017, Jam 21.54)
Kolondam, Helly. 2014. Pengaruh Good Governance terhadap Implementasi
Kebijakan Tata Ruang Kota di Kota Manado. Manado: Unstrat