SlideShare a Scribd company logo
1 of 26
Sigit Haryadi,S.St.Par
Beef
 Bermacam-macam jenis bagian pemotongan daging sapi, yang
biasanya dibagi untuk cara pengolahannya. Yang paling umum dikenal,
misalnya sebagai contoh; daging sapi has dalam(tenderloin), has
luar(sirloin), T bone(dua jenis potongan yang dipisahkan oleh tulang
berbentuk T), dan chuck(paha depan), dikenal di USA dan Eropa
sebagai bahan untuk hidangan steak. Tenderloin adalah bagian yang
paling mahal dan merupakan favorit dari para pecinta steak, karena
memiliki tekstur paling lunak diantara semua jenis pemotongan
lainnya. Sementara itu jika di Indonesia, bagian Chuck(daging sapi
paha depan bagian atas) adalah dianggap yang paling bagus untuk
membuat bakso, sementara itu potongan tenderloin dan sirloin,
dianggap bagus untuk masakan berkuah kental seperti rendang
Part Of Beef
Cheek
Neck
Chuck
Adalah bagian pemotongan daging sapi yang diambil dari bagian
atasnya paha depan. Paling cocok jenis potongan ini adalah untuk
membuat bakso, karena lebih liat dan kenyal. Baca juga resep ini
Blade
Brisket
Potongan ini diambil dari bagian dada bagian bawah
disekitar ketiak sapi. Umumnya bagian ini agak berlemak,
dan biasanya digunakan untuk masakan khas Padang.
Shin
Diambil dari kaki bagian depan atas dari sapi, yang
umumnya digunakan untuk menghasilkan kaldu,
misalnya sebagai bahan dasar sup, soto dan bakso urat.
Jacob’s Ladder
Ribs
Ini adalah pemotongan daging sapi yang diambil dari sekitar tulang
iga/tulang rusuk sapi. jenis ini juga termasuk sebagai bahan steak yang
di sajikan dengan sebutan Steak Ribeye, bisa disertakan juga bagian
tulang atau tanpa tulang. Kalau di Indonesia, biasanya dimasak sebagai
bahan dasar makanan khas Makassar, atau sup konro.
Sirloin
Adalah pemotongan daging sapi yang diperoleh dari bagian
iga, yang juga banyak diolah sebagai steak. Walaupun masuk
dalam kelas daging steak dibawah has dalam, namun sirloin
ini sangat banyak diminati penggemar steak.
Tenderloin/Fillet
Adalah pemotongan daging sapi yang berasal dari otot utama
sekitar pinggang sapi, atau sekitar bahu dan tulang
panggul.Tenderloin merupakan bagian yang paling lunak, karena
otot-otot didaerah tubuh ini jarang dipergunakan untuk
beraktivitas. Jenis ini adalah yang termasuk paling mahal, banyak
dimanfaatkan untuk membuat steak karena lebih cepat masak.
Flank
Rump
Potongan daging sapi yang berasal dari daerah
punggung bagian belakang. Umumnya jenis daging
sapi yang satu ini dihidangkan setelah dipanggang.
Knuckle
Adalah bagian pemotongan daging sapi yang diambil dari
bagian atas paha belakang sapi, yang berada di antara penutup
dan gandik. Hidangan masakan yang menggunakan bahan
jenis daging ini adalah casserole dan panggangan.
Leg
Silver Side
Top Side
Potongan Untuk Dading Sapi
1. Goujons : Potongan sebesar ibu jari
2. Filet : Potongan tanpa tulang
3. Escalope : Potongan tipis lebar
4. Emince : Potongan tipis tetapi tidak lebar
5. Hache : Potongan hasil gilingan (minced/ground)
6. Rolls : Tipis lebar dan digulung
7. Poupiette : Seperti roll tetapi diisi sayuran
8. Grenadine : Potongan tidak menentu
9. Chop : Potongan daging rusuk dengan tulang
10. Tornedos : Potongan bulat melintang berukuran kecil
11. Cubes : Potongan dadu berukuran 1 x 1 cm
12. Strips : Potongan persegi panjang 3 x ½ cm
Goujons Fillet Escalope Emince
Hache Rolls Paupiette Chop
Tornedos Cubes Strips
Rib-Eye
 Rib-Eye adalah potongan tulang rusuk sapi. Rib-eye adalah
salah satu steak yang paling populer, juicy dan mahal di
pasar. Daging lembut dari bagian rusuk/rib lebih berlemak.
Lemak ini yang menyebabkan dagingnya lebih beraroma.
Steak rib-eye juga disebut Fillet Scotch.
Chop / Rack
 Potongan chop/rack adalah potongan yang dibuat dengan
memotong pada sudut tegak lurus dengan tulang
belakang, menjana hidangan tunggal daging yang secara
tradisi dimasak dan dihidangkan dengan tulang.
Slice
 Jenis potongan slice adalah potongan tipis melintang
T-Bone
 Jenis pemotongan daging sapi yang disebut T-bone juga biasa disajikan
sebagai steak. Hal ini adalah potongan daging sapi yang terdiri dari
tenderloin dan sedikit bagian strip yang dipisahkan oleh tulang yang
berbentuk seperti huruf T.

More Related Content

What's hot

MATERI PERTEMUAN 1 DAGING DAN OLAHANNYA
MATERI PERTEMUAN 1 DAGING DAN OLAHANNYA MATERI PERTEMUAN 1 DAGING DAN OLAHANNYA
MATERI PERTEMUAN 1 DAGING DAN OLAHANNYA Ardian Sufandi
 
Jenis-Jenis Potongan Sayuran
Jenis-Jenis Potongan SayuranJenis-Jenis Potongan Sayuran
Jenis-Jenis Potongan SayuranJunaidi Abdullah
 
peralatan penyelenggaraan makanan
peralatan penyelenggaraan makananperalatan penyelenggaraan makanan
peralatan penyelenggaraan makananFarhun Nada
 
Menyiapkan, Mengolah dan Menyajikan Hidangan Unggas (Poultry)
Menyiapkan, Mengolah dan Menyajikan Hidangan Unggas (Poultry)Menyiapkan, Mengolah dan Menyajikan Hidangan Unggas (Poultry)
Menyiapkan, Mengolah dan Menyajikan Hidangan Unggas (Poultry)Gozali Ghozi
 
P.P.M.I K.d Hidangan Sayur dan Sayuran Indonesia
P.P.M.I K.d Hidangan Sayur dan Sayuran IndonesiaP.P.M.I K.d Hidangan Sayur dan Sayuran Indonesia
P.P.M.I K.d Hidangan Sayur dan Sayuran IndonesiaFaniRahmanRaihan
 
Kontinental & Oriental
Kontinental & OrientalKontinental & Oriental
Kontinental & OrientalAul Ndink
 
Pertemuan 3 Gizi Kulinari : Makanan Pokok dan Lauk
Pertemuan 3   Gizi Kulinari : Makanan Pokok dan LaukPertemuan 3   Gizi Kulinari : Makanan Pokok dan Lauk
Pertemuan 3 Gizi Kulinari : Makanan Pokok dan LaukRatnawati Sigamma
 
Resep dan pengembangan resep
Resep dan pengembangan resepResep dan pengembangan resep
Resep dan pengembangan resepPujii Pujii
 
3.13.menganalisisi salad indonesia
3.13.menganalisisi salad indonesia3.13.menganalisisi salad indonesia
3.13.menganalisisi salad indonesiaSigitHaryadi3
 
3.2. menganalisis saos dasar (mother sauce) dan turunannya
3.2. menganalisis saos dasar (mother sauce) dan turunannya3.2. menganalisis saos dasar (mother sauce) dan turunannya
3.2. menganalisis saos dasar (mother sauce) dan turunannyaSigitHaryadi3
 
tehnik tehnik pemotongan bahan makanan hewani (ayam dan ikan)
 tehnik tehnik pemotongan bahan makanan hewani (ayam dan ikan) tehnik tehnik pemotongan bahan makanan hewani (ayam dan ikan)
tehnik tehnik pemotongan bahan makanan hewani (ayam dan ikan)Izzah HS
 
Basic cutting methods: www.chefqtrainer.blogspot.com
Basic cutting methods: www.chefqtrainer.blogspot.comBasic cutting methods: www.chefqtrainer.blogspot.com
Basic cutting methods: www.chefqtrainer.blogspot.comCulinary Training Program
 
Hidangan Dari Sayur
Hidangan Dari SayurHidangan Dari Sayur
Hidangan Dari SayurVinnyRiana
 
Perencanaan Menu untuk Remaja Anemia selama 7 hari
Perencanaan Menu untuk Remaja Anemia selama 7 hariPerencanaan Menu untuk Remaja Anemia selama 7 hari
Perencanaan Menu untuk Remaja Anemia selama 7 hariFakhriyah Elita
 
3.6. Menganalisisi Hidangan Dari Kentang Dan Pasta
3.6. Menganalisisi  Hidangan Dari Kentang Dan Pasta3.6. Menganalisisi  Hidangan Dari Kentang Dan Pasta
3.6. Menganalisisi Hidangan Dari Kentang Dan PastaSigitHaryadi3
 
Perencanaan Menu Gizi Seimbang untuk Lansia
Perencanaan Menu Gizi Seimbang untuk LansiaPerencanaan Menu Gizi Seimbang untuk Lansia
Perencanaan Menu Gizi Seimbang untuk LansiaFakhriyah Elita
 

What's hot (20)

MATERI PERTEMUAN 1 DAGING DAN OLAHANNYA
MATERI PERTEMUAN 1 DAGING DAN OLAHANNYA MATERI PERTEMUAN 1 DAGING DAN OLAHANNYA
MATERI PERTEMUAN 1 DAGING DAN OLAHANNYA
 
Jenis-Jenis Potongan Sayuran
Jenis-Jenis Potongan SayuranJenis-Jenis Potongan Sayuran
Jenis-Jenis Potongan Sayuran
 
peralatan penyelenggaraan makanan
peralatan penyelenggaraan makananperalatan penyelenggaraan makanan
peralatan penyelenggaraan makanan
 
Menyiapkan, Mengolah dan Menyajikan Hidangan Unggas (Poultry)
Menyiapkan, Mengolah dan Menyajikan Hidangan Unggas (Poultry)Menyiapkan, Mengolah dan Menyajikan Hidangan Unggas (Poultry)
Menyiapkan, Mengolah dan Menyajikan Hidangan Unggas (Poultry)
 
Menu makanan 10 hari
Menu makanan 10 hariMenu makanan 10 hari
Menu makanan 10 hari
 
P.P.M.I K.d Hidangan Sayur dan Sayuran Indonesia
P.P.M.I K.d Hidangan Sayur dan Sayuran IndonesiaP.P.M.I K.d Hidangan Sayur dan Sayuran Indonesia
P.P.M.I K.d Hidangan Sayur dan Sayuran Indonesia
 
Kontinental & Oriental
Kontinental & OrientalKontinental & Oriental
Kontinental & Oriental
 
Pertemuan 3 Gizi Kulinari : Makanan Pokok dan Lauk
Pertemuan 3   Gizi Kulinari : Makanan Pokok dan LaukPertemuan 3   Gizi Kulinari : Makanan Pokok dan Lauk
Pertemuan 3 Gizi Kulinari : Makanan Pokok dan Lauk
 
Appetizer
AppetizerAppetizer
Appetizer
 
Resep dan pengembangan resep
Resep dan pengembangan resepResep dan pengembangan resep
Resep dan pengembangan resep
 
3.13.menganalisisi salad indonesia
3.13.menganalisisi salad indonesia3.13.menganalisisi salad indonesia
3.13.menganalisisi salad indonesia
 
3.2. menganalisis saos dasar (mother sauce) dan turunannya
3.2. menganalisis saos dasar (mother sauce) dan turunannya3.2. menganalisis saos dasar (mother sauce) dan turunannya
3.2. menganalisis saos dasar (mother sauce) dan turunannya
 
tehnik tehnik pemotongan bahan makanan hewani (ayam dan ikan)
 tehnik tehnik pemotongan bahan makanan hewani (ayam dan ikan) tehnik tehnik pemotongan bahan makanan hewani (ayam dan ikan)
tehnik tehnik pemotongan bahan makanan hewani (ayam dan ikan)
 
Unggas
Unggas   Unggas
Unggas
 
Kb 2 pastry
Kb 2 pastryKb 2 pastry
Kb 2 pastry
 
Basic cutting methods: www.chefqtrainer.blogspot.com
Basic cutting methods: www.chefqtrainer.blogspot.comBasic cutting methods: www.chefqtrainer.blogspot.com
Basic cutting methods: www.chefqtrainer.blogspot.com
 
Hidangan Dari Sayur
Hidangan Dari SayurHidangan Dari Sayur
Hidangan Dari Sayur
 
Perencanaan Menu untuk Remaja Anemia selama 7 hari
Perencanaan Menu untuk Remaja Anemia selama 7 hariPerencanaan Menu untuk Remaja Anemia selama 7 hari
Perencanaan Menu untuk Remaja Anemia selama 7 hari
 
3.6. Menganalisisi Hidangan Dari Kentang Dan Pasta
3.6. Menganalisisi  Hidangan Dari Kentang Dan Pasta3.6. Menganalisisi  Hidangan Dari Kentang Dan Pasta
3.6. Menganalisisi Hidangan Dari Kentang Dan Pasta
 
Perencanaan Menu Gizi Seimbang untuk Lansia
Perencanaan Menu Gizi Seimbang untuk LansiaPerencanaan Menu Gizi Seimbang untuk Lansia
Perencanaan Menu Gizi Seimbang untuk Lansia
 

Similar to Jenis Potongan Daging Sapi

potongan bahan makanan - by Slidesgo.pdf
potongan bahan makanan - by Slidesgo.pdfpotongan bahan makanan - by Slidesgo.pdf
potongan bahan makanan - by Slidesgo.pdfNPCNimeee
 
materi menjelaskan potongan ikan dan ayam.pdf
materi menjelaskan potongan ikan dan ayam.pdfmateri menjelaskan potongan ikan dan ayam.pdf
materi menjelaskan potongan ikan dan ayam.pdfNiWayanErniasih
 
Belajar Mengenali Daging Lembu Anda
Belajar Mengenali Daging Lembu AndaBelajar Mengenali Daging Lembu Anda
Belajar Mengenali Daging Lembu AndaJohn Jenin
 
Continental Stock & Sauce - PP.pptx
Continental Stock & Sauce - PP.pptxContinental Stock & Sauce - PP.pptx
Continental Stock & Sauce - PP.pptxWinduPratama4
 
Menyiapkan, Mengolah dan Menyajikan Hidangan Meat
Menyiapkan, Mengolah dan Menyajikan Hidangan MeatMenyiapkan, Mengolah dan Menyajikan Hidangan Meat
Menyiapkan, Mengolah dan Menyajikan Hidangan MeatGozali Ghozi
 
Pengolahan Ikan dan Daging [Prakarya 9 B] SMP Negeri 2 Brebes
Pengolahan Ikan dan Daging [Prakarya 9 B] SMP Negeri 2 BrebesPengolahan Ikan dan Daging [Prakarya 9 B] SMP Negeri 2 Brebes
Pengolahan Ikan dan Daging [Prakarya 9 B] SMP Negeri 2 BrebesGita Nur Lintang
 
PBM DAGING 06. TUGAS 6 Bahan tayang.pptx
PBM DAGING 06. TUGAS 6 Bahan tayang.pptxPBM DAGING 06. TUGAS 6 Bahan tayang.pptx
PBM DAGING 06. TUGAS 6 Bahan tayang.pptxAchmadJainudin1
 

Similar to Jenis Potongan Daging Sapi (11)

potongan bahan makanan - by Slidesgo.pdf
potongan bahan makanan - by Slidesgo.pdfpotongan bahan makanan - by Slidesgo.pdf
potongan bahan makanan - by Slidesgo.pdf
 
materi menjelaskan potongan ikan dan ayam.pdf
materi menjelaskan potongan ikan dan ayam.pdfmateri menjelaskan potongan ikan dan ayam.pdf
materi menjelaskan potongan ikan dan ayam.pdf
 
Belajar Mengenali Daging Lembu Anda
Belajar Mengenali Daging Lembu AndaBelajar Mengenali Daging Lembu Anda
Belajar Mengenali Daging Lembu Anda
 
Unggas
UnggasUnggas
Unggas
 
Prakarya bab 4 subbab a
Prakarya bab 4 subbab aPrakarya bab 4 subbab a
Prakarya bab 4 subbab a
 
PPT TUGAS 2.pptx
PPT TUGAS 2.pptxPPT TUGAS 2.pptx
PPT TUGAS 2.pptx
 
DAGING OOK
DAGING OOKDAGING OOK
DAGING OOK
 
Continental Stock & Sauce - PP.pptx
Continental Stock & Sauce - PP.pptxContinental Stock & Sauce - PP.pptx
Continental Stock & Sauce - PP.pptx
 
Menyiapkan, Mengolah dan Menyajikan Hidangan Meat
Menyiapkan, Mengolah dan Menyajikan Hidangan MeatMenyiapkan, Mengolah dan Menyajikan Hidangan Meat
Menyiapkan, Mengolah dan Menyajikan Hidangan Meat
 
Pengolahan Ikan dan Daging [Prakarya 9 B] SMP Negeri 2 Brebes
Pengolahan Ikan dan Daging [Prakarya 9 B] SMP Negeri 2 BrebesPengolahan Ikan dan Daging [Prakarya 9 B] SMP Negeri 2 Brebes
Pengolahan Ikan dan Daging [Prakarya 9 B] SMP Negeri 2 Brebes
 
PBM DAGING 06. TUGAS 6 Bahan tayang.pptx
PBM DAGING 06. TUGAS 6 Bahan tayang.pptxPBM DAGING 06. TUGAS 6 Bahan tayang.pptx
PBM DAGING 06. TUGAS 6 Bahan tayang.pptx
 

More from SigitHaryadi3

3.4. Menerapkan Bumbu Dasar dan Turunan Untuk Masakan Indonesia
3.4. Menerapkan Bumbu Dasar dan Turunan Untuk Masakan Indonesia3.4. Menerapkan Bumbu Dasar dan Turunan Untuk Masakan Indonesia
3.4. Menerapkan Bumbu Dasar dan Turunan Untuk Masakan IndonesiaSigitHaryadi3
 
3.4. Menganalisis Modal Dasar Pengembangan Pariwisata
3.4. Menganalisis Modal Dasar Pengembangan Pariwisata3.4. Menganalisis Modal Dasar Pengembangan Pariwisata
3.4. Menganalisis Modal Dasar Pengembangan PariwisataSigitHaryadi3
 
Basic vegetables cutting method
Basic vegetables cutting methodBasic vegetables cutting method
Basic vegetables cutting methodSigitHaryadi3
 
3.5. Menganalisis Sandwich dan Canape
3.5. Menganalisis Sandwich dan Canape3.5. Menganalisis Sandwich dan Canape
3.5. Menganalisis Sandwich dan CanapeSigitHaryadi3
 
3.3. Menganalisis Dampak Industri Pariwisata
3.3. Menganalisis Dampak Industri Pariwisata3.3. Menganalisis Dampak Industri Pariwisata
3.3. Menganalisis Dampak Industri PariwisataSigitHaryadi3
 
3.2. Jenis Pariwisata dan Wisatawan
3.2. Jenis Pariwisata dan Wisatawan3.2. Jenis Pariwisata dan Wisatawan
3.2. Jenis Pariwisata dan WisatawanSigitHaryadi3
 
3.4. Praktek Makanan Pembuka
3.4. Praktek Makanan Pembuka3.4. Praktek Makanan Pembuka
3.4. Praktek Makanan PembukaSigitHaryadi3
 
3.1. Praktek Kaldu dan Sauce
3.1. Praktek Kaldu dan Sauce3.1. Praktek Kaldu dan Sauce
3.1. Praktek Kaldu dan SauceSigitHaryadi3
 
3.2. Praktek Chicken Steak
3.2. Praktek Chicken Steak3.2. Praktek Chicken Steak
3.2. Praktek Chicken SteakSigitHaryadi3
 
3.2. memahami motivasi tujuan perjalanan wisata
3.2. memahami motivasi tujuan perjalanan wisata3.2. memahami motivasi tujuan perjalanan wisata
3.2. memahami motivasi tujuan perjalanan wisataSigitHaryadi3
 
3.2. Menerapkan metode dasar pengolahan makanan
3.2. Menerapkan metode dasar pengolahan makanan3.2. Menerapkan metode dasar pengolahan makanan
3.2. Menerapkan metode dasar pengolahan makananSigitHaryadi3
 
3.1. Menganalisis Kaldu
3.1. Menganalisis Kaldu3.1. Menganalisis Kaldu
3.1. Menganalisis KalduSigitHaryadi3
 
3.1. memahami industri pariwisata
3.1. memahami industri pariwisata3.1. memahami industri pariwisata
3.1. memahami industri pariwisataSigitHaryadi3
 
3.1. menerapkan pemilihan dan penggunaan peralatan pengolahan makanan
3.1. menerapkan pemilihan dan penggunaan peralatan pengolahan makanan3.1. menerapkan pemilihan dan penggunaan peralatan pengolahan makanan
3.1. menerapkan pemilihan dan penggunaan peralatan pengolahan makananSigitHaryadi3
 

More from SigitHaryadi3 (14)

3.4. Menerapkan Bumbu Dasar dan Turunan Untuk Masakan Indonesia
3.4. Menerapkan Bumbu Dasar dan Turunan Untuk Masakan Indonesia3.4. Menerapkan Bumbu Dasar dan Turunan Untuk Masakan Indonesia
3.4. Menerapkan Bumbu Dasar dan Turunan Untuk Masakan Indonesia
 
3.4. Menganalisis Modal Dasar Pengembangan Pariwisata
3.4. Menganalisis Modal Dasar Pengembangan Pariwisata3.4. Menganalisis Modal Dasar Pengembangan Pariwisata
3.4. Menganalisis Modal Dasar Pengembangan Pariwisata
 
Basic vegetables cutting method
Basic vegetables cutting methodBasic vegetables cutting method
Basic vegetables cutting method
 
3.5. Menganalisis Sandwich dan Canape
3.5. Menganalisis Sandwich dan Canape3.5. Menganalisis Sandwich dan Canape
3.5. Menganalisis Sandwich dan Canape
 
3.3. Menganalisis Dampak Industri Pariwisata
3.3. Menganalisis Dampak Industri Pariwisata3.3. Menganalisis Dampak Industri Pariwisata
3.3. Menganalisis Dampak Industri Pariwisata
 
3.2. Jenis Pariwisata dan Wisatawan
3.2. Jenis Pariwisata dan Wisatawan3.2. Jenis Pariwisata dan Wisatawan
3.2. Jenis Pariwisata dan Wisatawan
 
3.4. Praktek Makanan Pembuka
3.4. Praktek Makanan Pembuka3.4. Praktek Makanan Pembuka
3.4. Praktek Makanan Pembuka
 
3.1. Praktek Kaldu dan Sauce
3.1. Praktek Kaldu dan Sauce3.1. Praktek Kaldu dan Sauce
3.1. Praktek Kaldu dan Sauce
 
3.2. Praktek Chicken Steak
3.2. Praktek Chicken Steak3.2. Praktek Chicken Steak
3.2. Praktek Chicken Steak
 
3.2. memahami motivasi tujuan perjalanan wisata
3.2. memahami motivasi tujuan perjalanan wisata3.2. memahami motivasi tujuan perjalanan wisata
3.2. memahami motivasi tujuan perjalanan wisata
 
3.2. Menerapkan metode dasar pengolahan makanan
3.2. Menerapkan metode dasar pengolahan makanan3.2. Menerapkan metode dasar pengolahan makanan
3.2. Menerapkan metode dasar pengolahan makanan
 
3.1. Menganalisis Kaldu
3.1. Menganalisis Kaldu3.1. Menganalisis Kaldu
3.1. Menganalisis Kaldu
 
3.1. memahami industri pariwisata
3.1. memahami industri pariwisata3.1. memahami industri pariwisata
3.1. memahami industri pariwisata
 
3.1. menerapkan pemilihan dan penggunaan peralatan pengolahan makanan
3.1. menerapkan pemilihan dan penggunaan peralatan pengolahan makanan3.1. menerapkan pemilihan dan penggunaan peralatan pengolahan makanan
3.1. menerapkan pemilihan dan penggunaan peralatan pengolahan makanan
 

Recently uploaded

Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 

Recently uploaded (20)

Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 

Jenis Potongan Daging Sapi

  • 2. Beef  Bermacam-macam jenis bagian pemotongan daging sapi, yang biasanya dibagi untuk cara pengolahannya. Yang paling umum dikenal, misalnya sebagai contoh; daging sapi has dalam(tenderloin), has luar(sirloin), T bone(dua jenis potongan yang dipisahkan oleh tulang berbentuk T), dan chuck(paha depan), dikenal di USA dan Eropa sebagai bahan untuk hidangan steak. Tenderloin adalah bagian yang paling mahal dan merupakan favorit dari para pecinta steak, karena memiliki tekstur paling lunak diantara semua jenis pemotongan lainnya. Sementara itu jika di Indonesia, bagian Chuck(daging sapi paha depan bagian atas) adalah dianggap yang paling bagus untuk membuat bakso, sementara itu potongan tenderloin dan sirloin, dianggap bagus untuk masakan berkuah kental seperti rendang
  • 6. Chuck Adalah bagian pemotongan daging sapi yang diambil dari bagian atasnya paha depan. Paling cocok jenis potongan ini adalah untuk membuat bakso, karena lebih liat dan kenyal. Baca juga resep ini
  • 8. Brisket Potongan ini diambil dari bagian dada bagian bawah disekitar ketiak sapi. Umumnya bagian ini agak berlemak, dan biasanya digunakan untuk masakan khas Padang.
  • 9. Shin Diambil dari kaki bagian depan atas dari sapi, yang umumnya digunakan untuk menghasilkan kaldu, misalnya sebagai bahan dasar sup, soto dan bakso urat.
  • 11. Ribs Ini adalah pemotongan daging sapi yang diambil dari sekitar tulang iga/tulang rusuk sapi. jenis ini juga termasuk sebagai bahan steak yang di sajikan dengan sebutan Steak Ribeye, bisa disertakan juga bagian tulang atau tanpa tulang. Kalau di Indonesia, biasanya dimasak sebagai bahan dasar makanan khas Makassar, atau sup konro.
  • 12. Sirloin Adalah pemotongan daging sapi yang diperoleh dari bagian iga, yang juga banyak diolah sebagai steak. Walaupun masuk dalam kelas daging steak dibawah has dalam, namun sirloin ini sangat banyak diminati penggemar steak.
  • 13. Tenderloin/Fillet Adalah pemotongan daging sapi yang berasal dari otot utama sekitar pinggang sapi, atau sekitar bahu dan tulang panggul.Tenderloin merupakan bagian yang paling lunak, karena otot-otot didaerah tubuh ini jarang dipergunakan untuk beraktivitas. Jenis ini adalah yang termasuk paling mahal, banyak dimanfaatkan untuk membuat steak karena lebih cepat masak.
  • 14. Flank
  • 15. Rump Potongan daging sapi yang berasal dari daerah punggung bagian belakang. Umumnya jenis daging sapi yang satu ini dihidangkan setelah dipanggang.
  • 16. Knuckle Adalah bagian pemotongan daging sapi yang diambil dari bagian atas paha belakang sapi, yang berada di antara penutup dan gandik. Hidangan masakan yang menggunakan bahan jenis daging ini adalah casserole dan panggangan.
  • 17. Leg
  • 20. Potongan Untuk Dading Sapi 1. Goujons : Potongan sebesar ibu jari 2. Filet : Potongan tanpa tulang 3. Escalope : Potongan tipis lebar 4. Emince : Potongan tipis tetapi tidak lebar 5. Hache : Potongan hasil gilingan (minced/ground) 6. Rolls : Tipis lebar dan digulung 7. Poupiette : Seperti roll tetapi diisi sayuran 8. Grenadine : Potongan tidak menentu 9. Chop : Potongan daging rusuk dengan tulang 10. Tornedos : Potongan bulat melintang berukuran kecil 11. Cubes : Potongan dadu berukuran 1 x 1 cm 12. Strips : Potongan persegi panjang 3 x ½ cm
  • 21. Goujons Fillet Escalope Emince Hache Rolls Paupiette Chop
  • 23. Rib-Eye  Rib-Eye adalah potongan tulang rusuk sapi. Rib-eye adalah salah satu steak yang paling populer, juicy dan mahal di pasar. Daging lembut dari bagian rusuk/rib lebih berlemak. Lemak ini yang menyebabkan dagingnya lebih beraroma. Steak rib-eye juga disebut Fillet Scotch.
  • 24. Chop / Rack  Potongan chop/rack adalah potongan yang dibuat dengan memotong pada sudut tegak lurus dengan tulang belakang, menjana hidangan tunggal daging yang secara tradisi dimasak dan dihidangkan dengan tulang.
  • 25. Slice  Jenis potongan slice adalah potongan tipis melintang
  • 26. T-Bone  Jenis pemotongan daging sapi yang disebut T-bone juga biasa disajikan sebagai steak. Hal ini adalah potongan daging sapi yang terdiri dari tenderloin dan sedikit bagian strip yang dipisahkan oleh tulang yang berbentuk seperti huruf T.