SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
3.2. JENIS PARIWISATA DAN WISATAWAN
SIGIT HARYADI,S.ST.PAR
PARIWISATA
 Indonesia kaya dengan wisata antara lain, Wisata minat khusus
yaitu wisata budaya, wisata alam dan wisata kuliner adalah potensi
pariwisata yang dimiliki negara Indonesia. Peningkatan
perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Indonesia serta
masyarakat disekitar daerah tujuan wisata pun merupakan peran
penting dalam pengembangan sektor pariwisata. Pariwisata dapat
memberikan kontribusi positif dalam peningkatan pendapatan
serta devisa bagi perekonomian nasional.
 Menurut Pendit (2006:38) merinci penggolongan pariwisata
menjadi beberapa jenis wisata antara lain : Wisata budaya, Wisata
kesehatan, Wisata olahraga, Wisata komersial dan Wisata industry,
berikut adalah beberapa jenis pariwisata :
1. WISATA BUDAYA
 Wisata budaya dimaksudkan agar perjalanan yang dilakukan atas dasar
keinginan, untuk memperluas pandangan hidup seseorang dengan jalan
mengadakan kunjungan atau peninjauan ketempat lain atau ke luar negeri,
mempelajari keadaan rakyat, kebiasaan dan adat istiadat, cara hidup, budaya
dan seni pada masyarakat daerah yang bersangkutan. Seringnya perjalanan
serupa ini disatukan dengan kesempatan-kesempatan mengambil bagian
dalam kegiatan kegiatan budaya, seperti eksposisi seni (seni tari, seni drama,
seni musik dan seni suara), atau kegiatan yang bermotif kesejarahan dan
sebagainya. Jenis wisata budaya ini jenis yang populer di Indonesia. Jenis
wisata ini adalah jenis wisata yang paling utama bagi wisatawan luar negeri
yang atang ke negeri ini dimana mereka ingin mengetahui kebudayaan kita,
kesenian dan segala sesuatu yang dihubungkan dengan adat istiadat dan
kehidupan seni budaya kita.
2. WISATA KESEHATAN
 Dimaksudkan perjalanan seorang wisatawan dengan tujuan untuk menukar
keadaan dan lingkungan tempat sehari-hari dimana ia tinggal demi
kepentingan beristirahat alam arti jasmani an rohani, dengan mengunjungi
tempat peristirahatan seperti mata air panas yang mengandung mineral yang
dapat menyembuhkan, tempat yang mempunyai iklim udara yang
mneyehatkan atau tempat-tempat yang menyediakan fasilitas-fasilitas
kesehatan lainnya.
3. WISATA OLAHRAGA
 Dimaksudkan wisatawan yang melakukan perjalanan dengan tujuan
berolahraga atau memang sengaja bermaksud mengambil bagian aktif dalam
pesta olah raga di suatu tempat atau negara seperti Asean Games, Olympiade,
Thomas dan Uber Cup, Wimbeldon, Tour de Fance, F1, World Cup dan jenis
olahraga lainnya. Macam cabang olahraga yang termasuk dalam jenis wisata
olahraga yang bukan tergolong dalam pesta olahraga atau games, misalnya
berburu, memancing, berenang, dan berbagai cabang olahraga dalam air atau
diatas pegunungan.
4. WISATA KOMERSIAL
 Jenis ini termasuk perjalanan untuk mengunjungi pameran-pameran dan
pekan raya yang bersifat komersil, seperti pameran industri, pameran dagang
dan sebagainya. Pada mulanya banyak orang berpendapat bahwa hal ini tidak
dapat digolongkan kedalam jenis pariwisata karena bersifat komersial, hanya
dilakukan oleh orang-orang yang khusus mempunyai tujuan tertentu untuk
bisnis. Tetapi kenyataannnya, dewasa ini pameran-pameran atau pekan raya
14 yang diadakan banyak sekali dikunjungi oleh orang yang hanya sekedar
melihat-lihat.Maka tak jarang pameran atau pekan raya dimeriahkan dengan
berbagai atraksi dan pertunjukan kesenian.
5. WISATA INDUSTRI
 Erat kaitannya dengan wisata komersial. Perjalanan yang dilakukan oleh
rombongan pelajar atau mahasiswa, atau orang-orang biasa ke suatu
kompleks atau daerah perindustrian yang banyak terdapat pabrik-pabrik atau
bengkelbengkel besar dengan maksud dan tujuan untuk mengadakan
peninjauan atau penelitian. Hal ini banyak dilakukan di negara-negara yang
telah maju perindustriannya dimana masyarakat berkesempatan mengadakan
kunjungan ke daerah atau kompleks-kompleks pabrik industri berbagai jenis
barang yang dihasilkan secara massal di negara tersebut.
PENGERTIAN WISATAWAN
 Wisatawan adalah orang yang mengadakan perjalanan dari tempat kediamannya tanpa menetap
di tempat yang didatanginya atau hanya untuk sementara waktu tinggal di tempat yang
didatanginya. Organisasi Wisata Dunia (WTO), menyebut wisatawan sebagai pelancong yang
melakukan perjalanan pendek. Menurut organisasi ini, wisatawan adalah orang yang melakukan
perjalanan ke sebuah daerah atau negara asing dan menginap minimal 24 jam atau maksimal
enam bulan di tempat tersebut (Soekadijo: 1997).
 Menurut Pendit (2002) wisatawan yaitu :
1. Orang-orang yang sedang mengadakan perjalanan untuk bersenang-senang, untuk keperluan
pribadi, untuk keperluan kesehatan dan sebagainya.
2. Orang-orang yang sedang mengadakan perjalanan untuk maksud menghadiri pertemuan,
konferensi, musyawarah, atau di dalam hubungan sebagai utusan berbagai badan/organisasi
(ilmu pengetahuan, administrasi, diplomatik, olahraga, keagamaan, dan sebagainya).
3. Orang-orang yang sedang mengadakan perjalanan dengan maksud bisnis.
4. Pejabat pemerintah dan orang-orang militer beserta keluarganya yang mengadakan perjalanan
ke negeri lain.
WISATAWAN TERBAGI ATAS DUA KATEGORI YAITU :
Wisatawan Mancanegara (Internasional)
Yaitu wisatawan dari berbagai Negara lain yang berkunjung ke wilayah Negara
X, dan warga Negara X yang berwisata ke luar wilayah Negara X.
Wisatawan Nasional (Domestik)
Yaitu wisatawan yang melakukan kegiatan wisata di dalam wilayah Negara X. Di
Indonesia, wisatawan domestik terdiri atas wisatawan nusantara dan wisatawan
domestik asing. Wisatawan nusantara adalah warga Negara Indonesia yang
berwisata di dalam wilayah negara Indonesia. Sedangkan wisatawan domestik
asing adalah warga negara asing yang tinggal di Indonesia dan berwisata di
dalam wilayah Indonesia.
CIRI-CIRI WISATAWAN ADALAH :
1. Melakukan suatu perjalanan di luar tempat tinggal, sehubungan dengan
berbagai keperluan seperti rekreasi, liburan, kesehatan, pendidikan, tugas-
tugas, pekerjaan, usaha bisnis, kesenian, ilmu pengetahuan, ibadah, olahraga
dan pameran.
2. Melakukan perjalanan dan persinggahan di tempat lain untuk sementara
waktu tanpa bermaksud untuk memperoleh pengasilan tetap ditempat yang
dikunjungi.

More Related Content

What's hot

02 konsep kepariwisataan
02 konsep kepariwisataan02 konsep kepariwisataan
02 konsep kepariwisataanEko Efendi
 
9. Geografi Pariwisata - Faktor Geografi Sebagai Penentu Destinasi Wisata
9. Geografi Pariwisata - Faktor Geografi Sebagai Penentu Destinasi Wisata9. Geografi Pariwisata - Faktor Geografi Sebagai Penentu Destinasi Wisata
9. Geografi Pariwisata - Faktor Geografi Sebagai Penentu Destinasi WisataIrwan Haribudiman
 
Model Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan
Model Pengembangan Pariwisata BerkelanjutanModel Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan
Model Pengembangan Pariwisata BerkelanjutanTogar Simatupang
 
Geografi pariwisata indonesia (manajemen resort dan leisure) pendahuluan
Geografi pariwisata indonesia (manajemen resort dan leisure)    pendahuluanGeografi pariwisata indonesia (manajemen resort dan leisure)    pendahuluan
Geografi pariwisata indonesia (manajemen resort dan leisure) pendahuluanReiza Miftah
 
Makalah pariwisata new revisi
Makalah pariwisata new revisiMakalah pariwisata new revisi
Makalah pariwisata new revisilisahidayah2
 
Makalah pariwisata
Makalah pariwisataMakalah pariwisata
Makalah pariwisataagus chasani
 
Komponen kegiatan pariwisata
Komponen kegiatan pariwisataKomponen kegiatan pariwisata
Komponen kegiatan pariwisataSekar Advianty
 
Pengembangan Pariwisata Daerah
Pengembangan Pariwisata Daerah Pengembangan Pariwisata Daerah
Pengembangan Pariwisata Daerah Dadang Solihin
 
Sesi 2 Industri pariwisata
Sesi 2 Industri pariwisataSesi 2 Industri pariwisata
Sesi 2 Industri pariwisataDedy Wijayanto
 
Part II, menyusun menjual paket wisata
Part II, menyusun menjual paket wisataPart II, menyusun menjual paket wisata
Part II, menyusun menjual paket wisatahattaalwi
 
3. Geografi Pariwisata - Pengertian & Ruang Lingkup Kajian Geografi Pariwisata
3. Geografi Pariwisata - Pengertian & Ruang Lingkup Kajian Geografi Pariwisata3. Geografi Pariwisata - Pengertian & Ruang Lingkup Kajian Geografi Pariwisata
3. Geografi Pariwisata - Pengertian & Ruang Lingkup Kajian Geografi PariwisataIrwan Haribudiman
 

What's hot (20)

02 konsep kepariwisataan
02 konsep kepariwisataan02 konsep kepariwisataan
02 konsep kepariwisataan
 
9. Geografi Pariwisata - Faktor Geografi Sebagai Penentu Destinasi Wisata
9. Geografi Pariwisata - Faktor Geografi Sebagai Penentu Destinasi Wisata9. Geografi Pariwisata - Faktor Geografi Sebagai Penentu Destinasi Wisata
9. Geografi Pariwisata - Faktor Geografi Sebagai Penentu Destinasi Wisata
 
PEMASARAN DESA WISATA .ppt
PEMASARAN DESA WISATA .pptPEMASARAN DESA WISATA .ppt
PEMASARAN DESA WISATA .ppt
 
KEPARIWISATAAN
KEPARIWISATAANKEPARIWISATAAN
KEPARIWISATAAN
 
Model Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan
Model Pengembangan Pariwisata BerkelanjutanModel Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan
Model Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan
 
Industri pariwisata.
Industri pariwisata.Industri pariwisata.
Industri pariwisata.
 
Geografi pariwisata indonesia (manajemen resort dan leisure) pendahuluan
Geografi pariwisata indonesia (manajemen resort dan leisure)    pendahuluanGeografi pariwisata indonesia (manajemen resort dan leisure)    pendahuluan
Geografi pariwisata indonesia (manajemen resort dan leisure) pendahuluan
 
Makalah pariwisata new revisi
Makalah pariwisata new revisiMakalah pariwisata new revisi
Makalah pariwisata new revisi
 
Makalah pariwisata
Makalah pariwisataMakalah pariwisata
Makalah pariwisata
 
Hukum kepariwisataan
Hukum kepariwisataanHukum kepariwisataan
Hukum kepariwisataan
 
Komponen kegiatan pariwisata
Komponen kegiatan pariwisataKomponen kegiatan pariwisata
Komponen kegiatan pariwisata
 
Pengembangan Pariwisata Daerah
Pengembangan Pariwisata Daerah Pengembangan Pariwisata Daerah
Pengembangan Pariwisata Daerah
 
Daya tarik wisata
Daya tarik wisataDaya tarik wisata
Daya tarik wisata
 
Geografi pariwisata
Geografi pariwisataGeografi pariwisata
Geografi pariwisata
 
Urban tourism vs rural tourism
Urban tourism vs rural tourismUrban tourism vs rural tourism
Urban tourism vs rural tourism
 
Sesi 2 Industri pariwisata
Sesi 2 Industri pariwisataSesi 2 Industri pariwisata
Sesi 2 Industri pariwisata
 
Mengemas dan memasarkan paket wisata budaya
Mengemas dan memasarkan paket wisata budayaMengemas dan memasarkan paket wisata budaya
Mengemas dan memasarkan paket wisata budaya
 
Part II, menyusun menjual paket wisata
Part II, menyusun menjual paket wisataPart II, menyusun menjual paket wisata
Part II, menyusun menjual paket wisata
 
Materi geopark
Materi geoparkMateri geopark
Materi geopark
 
3. Geografi Pariwisata - Pengertian & Ruang Lingkup Kajian Geografi Pariwisata
3. Geografi Pariwisata - Pengertian & Ruang Lingkup Kajian Geografi Pariwisata3. Geografi Pariwisata - Pengertian & Ruang Lingkup Kajian Geografi Pariwisata
3. Geografi Pariwisata - Pengertian & Ruang Lingkup Kajian Geografi Pariwisata
 

Similar to JENIS PARIWISATA DAN WISATAWAN

Sap 1 ak hotel fix
Sap 1 ak hotel fixSap 1 ak hotel fix
Sap 1 ak hotel fixpritawanda
 
POPW Pertemuan 1.pptx
POPW Pertemuan 1.pptxPOPW Pertemuan 1.pptx
POPW Pertemuan 1.pptxAgiSantri1
 
MANAJEMEN PERJALANAN WISATA RELIGI ke 1 (Erin N.P).pptx
MANAJEMEN PERJALANAN WISATA RELIGI ke 1 (Erin N.P).pptxMANAJEMEN PERJALANAN WISATA RELIGI ke 1 (Erin N.P).pptx
MANAJEMEN PERJALANAN WISATA RELIGI ke 1 (Erin N.P).pptxErinNurPutriani1
 
Materi Perkuliahan Pengantar Pariwisata 2
Materi Perkuliahan Pengantar Pariwisata 2Materi Perkuliahan Pengantar Pariwisata 2
Materi Perkuliahan Pengantar Pariwisata 2FirmanJuliansyah1
 
Materi1 mbp{1 a}
Materi1 mbp{1 a}Materi1 mbp{1 a}
Materi1 mbp{1 a}ferderika
 
Motivasi Tujuan Perjalanan, Krateristik Wisatawan dan Pola Pengeluaran Wisatawan
Motivasi Tujuan Perjalanan, Krateristik Wisatawan dan Pola Pengeluaran WisatawanMotivasi Tujuan Perjalanan, Krateristik Wisatawan dan Pola Pengeluaran Wisatawan
Motivasi Tujuan Perjalanan, Krateristik Wisatawan dan Pola Pengeluaran WisatawanAde Ela Pratiwi
 
Manajemen Pariwisata dan Biro Perjalanan Wisata
Manajemen Pariwisata dan Biro Perjalanan WisataManajemen Pariwisata dan Biro Perjalanan Wisata
Manajemen Pariwisata dan Biro Perjalanan WisataRafaella Matitaputty
 
Makalah perkembangan keparawisataan di kuningan
Makalah perkembangan keparawisataan di kuninganMakalah perkembangan keparawisataan di kuningan
Makalah perkembangan keparawisataan di kuninganSeptian Muna Barakati
 
Bab 1 Karakteristik Sumber Daya Manusia Industri Pariwisata
Bab 1 Karakteristik Sumber Daya Manusia Industri PariwisataBab 1 Karakteristik Sumber Daya Manusia Industri Pariwisata
Bab 1 Karakteristik Sumber Daya Manusia Industri PariwisataNoersal Samad
 
Tips dan Trik Mengenal Produk Industri dan Modal Pariwisata
Tips dan Trik Mengenal Produk Industri dan Modal PariwisataTips dan Trik Mengenal Produk Industri dan Modal Pariwisata
Tips dan Trik Mengenal Produk Industri dan Modal Pariwisatapemaadeline
 
Olahraga dan pariwisata di takengon
Olahraga dan pariwisata di takengonOlahraga dan pariwisata di takengon
Olahraga dan pariwisata di takengonDrs Rahmadi
 
kata pengantar definisi Konsep_Pariwisata.pdf
kata pengantar definisi Konsep_Pariwisata.pdfkata pengantar definisi Konsep_Pariwisata.pdf
kata pengantar definisi Konsep_Pariwisata.pdfjohan effendi
 

Similar to JENIS PARIWISATA DAN WISATAWAN (20)

Sap 1 ak hotel fix
Sap 1 ak hotel fixSap 1 ak hotel fix
Sap 1 ak hotel fix
 
POPW Pertemuan 1.pptx
POPW Pertemuan 1.pptxPOPW Pertemuan 1.pptx
POPW Pertemuan 1.pptx
 
Chapter ii
Chapter iiChapter ii
Chapter ii
 
Chapter ii
Chapter iiChapter ii
Chapter ii
 
MANAJEMEN PERJALANAN WISATA RELIGI ke 1 (Erin N.P).pptx
MANAJEMEN PERJALANAN WISATA RELIGI ke 1 (Erin N.P).pptxMANAJEMEN PERJALANAN WISATA RELIGI ke 1 (Erin N.P).pptx
MANAJEMEN PERJALANAN WISATA RELIGI ke 1 (Erin N.P).pptx
 
Presentation1 PARIWISATA.pptx
Presentation1 PARIWISATA.pptxPresentation1 PARIWISATA.pptx
Presentation1 PARIWISATA.pptx
 
Materi Perkuliahan Pengantar Pariwisata 2
Materi Perkuliahan Pengantar Pariwisata 2Materi Perkuliahan Pengantar Pariwisata 2
Materi Perkuliahan Pengantar Pariwisata 2
 
Materi1 mbp{1 a}
Materi1 mbp{1 a}Materi1 mbp{1 a}
Materi1 mbp{1 a}
 
Motivasi Tujuan Perjalanan, Krateristik Wisatawan dan Pola Pengeluaran Wisatawan
Motivasi Tujuan Perjalanan, Krateristik Wisatawan dan Pola Pengeluaran WisatawanMotivasi Tujuan Perjalanan, Krateristik Wisatawan dan Pola Pengeluaran Wisatawan
Motivasi Tujuan Perjalanan, Krateristik Wisatawan dan Pola Pengeluaran Wisatawan
 
Manajemen Pariwisata dan Biro Perjalanan Wisata
Manajemen Pariwisata dan Biro Perjalanan WisataManajemen Pariwisata dan Biro Perjalanan Wisata
Manajemen Pariwisata dan Biro Perjalanan Wisata
 
Kuliah 4 motif dan-atraksi-wisata-motif
Kuliah 4 motif dan-atraksi-wisata-motifKuliah 4 motif dan-atraksi-wisata-motif
Kuliah 4 motif dan-atraksi-wisata-motif
 
Pelatihan tour and travel
Pelatihan tour and travelPelatihan tour and travel
Pelatihan tour and travel
 
Sesi 1 kepariwisataan
Sesi 1 kepariwisataanSesi 1 kepariwisataan
Sesi 1 kepariwisataan
 
Makalah perkembangan keparawisataan di kuningan
Makalah perkembangan keparawisataan di kuninganMakalah perkembangan keparawisataan di kuningan
Makalah perkembangan keparawisataan di kuningan
 
Kuliah 6 komplementaris atraksi dan motif(2)
Kuliah 6 komplementaris atraksi dan motif(2)Kuliah 6 komplementaris atraksi dan motif(2)
Kuliah 6 komplementaris atraksi dan motif(2)
 
Bab 1 Karakteristik Sumber Daya Manusia Industri Pariwisata
Bab 1 Karakteristik Sumber Daya Manusia Industri PariwisataBab 1 Karakteristik Sumber Daya Manusia Industri Pariwisata
Bab 1 Karakteristik Sumber Daya Manusia Industri Pariwisata
 
Tips dan Trik Mengenal Produk Industri dan Modal Pariwisata
Tips dan Trik Mengenal Produk Industri dan Modal PariwisataTips dan Trik Mengenal Produk Industri dan Modal Pariwisata
Tips dan Trik Mengenal Produk Industri dan Modal Pariwisata
 
Kuliah 3 motif dan-atraksi-wisata-atraksi
Kuliah 3 motif dan-atraksi-wisata-atraksiKuliah 3 motif dan-atraksi-wisata-atraksi
Kuliah 3 motif dan-atraksi-wisata-atraksi
 
Olahraga dan pariwisata di takengon
Olahraga dan pariwisata di takengonOlahraga dan pariwisata di takengon
Olahraga dan pariwisata di takengon
 
kata pengantar definisi Konsep_Pariwisata.pdf
kata pengantar definisi Konsep_Pariwisata.pdfkata pengantar definisi Konsep_Pariwisata.pdf
kata pengantar definisi Konsep_Pariwisata.pdf
 

More from SigitHaryadi3

3.4. Menerapkan Bumbu Dasar dan Turunan Untuk Masakan Indonesia
3.4. Menerapkan Bumbu Dasar dan Turunan Untuk Masakan Indonesia3.4. Menerapkan Bumbu Dasar dan Turunan Untuk Masakan Indonesia
3.4. Menerapkan Bumbu Dasar dan Turunan Untuk Masakan IndonesiaSigitHaryadi3
 
3.6. Menganalisisi Hidangan Dari Kentang Dan Pasta
3.6. Menganalisisi  Hidangan Dari Kentang Dan Pasta3.6. Menganalisisi  Hidangan Dari Kentang Dan Pasta
3.6. Menganalisisi Hidangan Dari Kentang Dan PastaSigitHaryadi3
 
3.4. Menganalisis Modal Dasar Pengembangan Pariwisata
3.4. Menganalisis Modal Dasar Pengembangan Pariwisata3.4. Menganalisis Modal Dasar Pengembangan Pariwisata
3.4. Menganalisis Modal Dasar Pengembangan PariwisataSigitHaryadi3
 
Jenis Potongan Daging Sapi
Jenis Potongan Daging SapiJenis Potongan Daging Sapi
Jenis Potongan Daging SapiSigitHaryadi3
 
Basic vegetables cutting method
Basic vegetables cutting methodBasic vegetables cutting method
Basic vegetables cutting methodSigitHaryadi3
 
3.5. Menganalisis Sandwich dan Canape
3.5. Menganalisis Sandwich dan Canape3.5. Menganalisis Sandwich dan Canape
3.5. Menganalisis Sandwich dan CanapeSigitHaryadi3
 
3.3. Menganalisis Dampak Industri Pariwisata
3.3. Menganalisis Dampak Industri Pariwisata3.3. Menganalisis Dampak Industri Pariwisata
3.3. Menganalisis Dampak Industri PariwisataSigitHaryadi3
 
3.4. Praktek Makanan Pembuka
3.4. Praktek Makanan Pembuka3.4. Praktek Makanan Pembuka
3.4. Praktek Makanan PembukaSigitHaryadi3
 
3.1. Praktek Kaldu dan Sauce
3.1. Praktek Kaldu dan Sauce3.1. Praktek Kaldu dan Sauce
3.1. Praktek Kaldu dan SauceSigitHaryadi3
 
3.2. Praktek Chicken Steak
3.2. Praktek Chicken Steak3.2. Praktek Chicken Steak
3.2. Praktek Chicken SteakSigitHaryadi3
 
3.2. menganalisis saos dasar (mother sauce) dan turunannya
3.2. menganalisis saos dasar (mother sauce) dan turunannya3.2. menganalisis saos dasar (mother sauce) dan turunannya
3.2. menganalisis saos dasar (mother sauce) dan turunannyaSigitHaryadi3
 
3.2. memahami motivasi tujuan perjalanan wisata
3.2. memahami motivasi tujuan perjalanan wisata3.2. memahami motivasi tujuan perjalanan wisata
3.2. memahami motivasi tujuan perjalanan wisataSigitHaryadi3
 
3.2. Menerapkan metode dasar pengolahan makanan
3.2. Menerapkan metode dasar pengolahan makanan3.2. Menerapkan metode dasar pengolahan makanan
3.2. Menerapkan metode dasar pengolahan makananSigitHaryadi3
 
3.13.menganalisisi salad indonesia
3.13.menganalisisi salad indonesia3.13.menganalisisi salad indonesia
3.13.menganalisisi salad indonesiaSigitHaryadi3
 
3.1. Menganalisis Kaldu
3.1. Menganalisis Kaldu3.1. Menganalisis Kaldu
3.1. Menganalisis KalduSigitHaryadi3
 
3.1. memahami industri pariwisata
3.1. memahami industri pariwisata3.1. memahami industri pariwisata
3.1. memahami industri pariwisataSigitHaryadi3
 
3.1. menerapkan pemilihan dan penggunaan peralatan pengolahan makanan
3.1. menerapkan pemilihan dan penggunaan peralatan pengolahan makanan3.1. menerapkan pemilihan dan penggunaan peralatan pengolahan makanan
3.1. menerapkan pemilihan dan penggunaan peralatan pengolahan makananSigitHaryadi3
 

More from SigitHaryadi3 (18)

3.4. Menerapkan Bumbu Dasar dan Turunan Untuk Masakan Indonesia
3.4. Menerapkan Bumbu Dasar dan Turunan Untuk Masakan Indonesia3.4. Menerapkan Bumbu Dasar dan Turunan Untuk Masakan Indonesia
3.4. Menerapkan Bumbu Dasar dan Turunan Untuk Masakan Indonesia
 
3.6. Menganalisisi Hidangan Dari Kentang Dan Pasta
3.6. Menganalisisi  Hidangan Dari Kentang Dan Pasta3.6. Menganalisisi  Hidangan Dari Kentang Dan Pasta
3.6. Menganalisisi Hidangan Dari Kentang Dan Pasta
 
3.4. Menganalisis Modal Dasar Pengembangan Pariwisata
3.4. Menganalisis Modal Dasar Pengembangan Pariwisata3.4. Menganalisis Modal Dasar Pengembangan Pariwisata
3.4. Menganalisis Modal Dasar Pengembangan Pariwisata
 
Jenis Potongan Daging Sapi
Jenis Potongan Daging SapiJenis Potongan Daging Sapi
Jenis Potongan Daging Sapi
 
Jenis potongan ayam
Jenis potongan ayamJenis potongan ayam
Jenis potongan ayam
 
Basic vegetables cutting method
Basic vegetables cutting methodBasic vegetables cutting method
Basic vegetables cutting method
 
3.5. Menganalisis Sandwich dan Canape
3.5. Menganalisis Sandwich dan Canape3.5. Menganalisis Sandwich dan Canape
3.5. Menganalisis Sandwich dan Canape
 
3.3. Menganalisis Dampak Industri Pariwisata
3.3. Menganalisis Dampak Industri Pariwisata3.3. Menganalisis Dampak Industri Pariwisata
3.3. Menganalisis Dampak Industri Pariwisata
 
3.4. Praktek Makanan Pembuka
3.4. Praktek Makanan Pembuka3.4. Praktek Makanan Pembuka
3.4. Praktek Makanan Pembuka
 
3.1. Praktek Kaldu dan Sauce
3.1. Praktek Kaldu dan Sauce3.1. Praktek Kaldu dan Sauce
3.1. Praktek Kaldu dan Sauce
 
3.2. Praktek Chicken Steak
3.2. Praktek Chicken Steak3.2. Praktek Chicken Steak
3.2. Praktek Chicken Steak
 
3.2. menganalisis saos dasar (mother sauce) dan turunannya
3.2. menganalisis saos dasar (mother sauce) dan turunannya3.2. menganalisis saos dasar (mother sauce) dan turunannya
3.2. menganalisis saos dasar (mother sauce) dan turunannya
 
3.2. memahami motivasi tujuan perjalanan wisata
3.2. memahami motivasi tujuan perjalanan wisata3.2. memahami motivasi tujuan perjalanan wisata
3.2. memahami motivasi tujuan perjalanan wisata
 
3.2. Menerapkan metode dasar pengolahan makanan
3.2. Menerapkan metode dasar pengolahan makanan3.2. Menerapkan metode dasar pengolahan makanan
3.2. Menerapkan metode dasar pengolahan makanan
 
3.13.menganalisisi salad indonesia
3.13.menganalisisi salad indonesia3.13.menganalisisi salad indonesia
3.13.menganalisisi salad indonesia
 
3.1. Menganalisis Kaldu
3.1. Menganalisis Kaldu3.1. Menganalisis Kaldu
3.1. Menganalisis Kaldu
 
3.1. memahami industri pariwisata
3.1. memahami industri pariwisata3.1. memahami industri pariwisata
3.1. memahami industri pariwisata
 
3.1. menerapkan pemilihan dan penggunaan peralatan pengolahan makanan
3.1. menerapkan pemilihan dan penggunaan peralatan pengolahan makanan3.1. menerapkan pemilihan dan penggunaan peralatan pengolahan makanan
3.1. menerapkan pemilihan dan penggunaan peralatan pengolahan makanan
 

Recently uploaded

Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptxHR MUSLIM
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 

Recently uploaded (20)

Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 

JENIS PARIWISATA DAN WISATAWAN

  • 1. 3.2. JENIS PARIWISATA DAN WISATAWAN SIGIT HARYADI,S.ST.PAR
  • 2. PARIWISATA  Indonesia kaya dengan wisata antara lain, Wisata minat khusus yaitu wisata budaya, wisata alam dan wisata kuliner adalah potensi pariwisata yang dimiliki negara Indonesia. Peningkatan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Indonesia serta masyarakat disekitar daerah tujuan wisata pun merupakan peran penting dalam pengembangan sektor pariwisata. Pariwisata dapat memberikan kontribusi positif dalam peningkatan pendapatan serta devisa bagi perekonomian nasional.
  • 3.  Menurut Pendit (2006:38) merinci penggolongan pariwisata menjadi beberapa jenis wisata antara lain : Wisata budaya, Wisata kesehatan, Wisata olahraga, Wisata komersial dan Wisata industry, berikut adalah beberapa jenis pariwisata :
  • 4. 1. WISATA BUDAYA  Wisata budaya dimaksudkan agar perjalanan yang dilakukan atas dasar keinginan, untuk memperluas pandangan hidup seseorang dengan jalan mengadakan kunjungan atau peninjauan ketempat lain atau ke luar negeri, mempelajari keadaan rakyat, kebiasaan dan adat istiadat, cara hidup, budaya dan seni pada masyarakat daerah yang bersangkutan. Seringnya perjalanan serupa ini disatukan dengan kesempatan-kesempatan mengambil bagian dalam kegiatan kegiatan budaya, seperti eksposisi seni (seni tari, seni drama, seni musik dan seni suara), atau kegiatan yang bermotif kesejarahan dan sebagainya. Jenis wisata budaya ini jenis yang populer di Indonesia. Jenis wisata ini adalah jenis wisata yang paling utama bagi wisatawan luar negeri yang atang ke negeri ini dimana mereka ingin mengetahui kebudayaan kita, kesenian dan segala sesuatu yang dihubungkan dengan adat istiadat dan kehidupan seni budaya kita.
  • 5. 2. WISATA KESEHATAN  Dimaksudkan perjalanan seorang wisatawan dengan tujuan untuk menukar keadaan dan lingkungan tempat sehari-hari dimana ia tinggal demi kepentingan beristirahat alam arti jasmani an rohani, dengan mengunjungi tempat peristirahatan seperti mata air panas yang mengandung mineral yang dapat menyembuhkan, tempat yang mempunyai iklim udara yang mneyehatkan atau tempat-tempat yang menyediakan fasilitas-fasilitas kesehatan lainnya.
  • 6. 3. WISATA OLAHRAGA  Dimaksudkan wisatawan yang melakukan perjalanan dengan tujuan berolahraga atau memang sengaja bermaksud mengambil bagian aktif dalam pesta olah raga di suatu tempat atau negara seperti Asean Games, Olympiade, Thomas dan Uber Cup, Wimbeldon, Tour de Fance, F1, World Cup dan jenis olahraga lainnya. Macam cabang olahraga yang termasuk dalam jenis wisata olahraga yang bukan tergolong dalam pesta olahraga atau games, misalnya berburu, memancing, berenang, dan berbagai cabang olahraga dalam air atau diatas pegunungan.
  • 7. 4. WISATA KOMERSIAL  Jenis ini termasuk perjalanan untuk mengunjungi pameran-pameran dan pekan raya yang bersifat komersil, seperti pameran industri, pameran dagang dan sebagainya. Pada mulanya banyak orang berpendapat bahwa hal ini tidak dapat digolongkan kedalam jenis pariwisata karena bersifat komersial, hanya dilakukan oleh orang-orang yang khusus mempunyai tujuan tertentu untuk bisnis. Tetapi kenyataannnya, dewasa ini pameran-pameran atau pekan raya 14 yang diadakan banyak sekali dikunjungi oleh orang yang hanya sekedar melihat-lihat.Maka tak jarang pameran atau pekan raya dimeriahkan dengan berbagai atraksi dan pertunjukan kesenian.
  • 8. 5. WISATA INDUSTRI  Erat kaitannya dengan wisata komersial. Perjalanan yang dilakukan oleh rombongan pelajar atau mahasiswa, atau orang-orang biasa ke suatu kompleks atau daerah perindustrian yang banyak terdapat pabrik-pabrik atau bengkelbengkel besar dengan maksud dan tujuan untuk mengadakan peninjauan atau penelitian. Hal ini banyak dilakukan di negara-negara yang telah maju perindustriannya dimana masyarakat berkesempatan mengadakan kunjungan ke daerah atau kompleks-kompleks pabrik industri berbagai jenis barang yang dihasilkan secara massal di negara tersebut.
  • 9. PENGERTIAN WISATAWAN  Wisatawan adalah orang yang mengadakan perjalanan dari tempat kediamannya tanpa menetap di tempat yang didatanginya atau hanya untuk sementara waktu tinggal di tempat yang didatanginya. Organisasi Wisata Dunia (WTO), menyebut wisatawan sebagai pelancong yang melakukan perjalanan pendek. Menurut organisasi ini, wisatawan adalah orang yang melakukan perjalanan ke sebuah daerah atau negara asing dan menginap minimal 24 jam atau maksimal enam bulan di tempat tersebut (Soekadijo: 1997).  Menurut Pendit (2002) wisatawan yaitu : 1. Orang-orang yang sedang mengadakan perjalanan untuk bersenang-senang, untuk keperluan pribadi, untuk keperluan kesehatan dan sebagainya. 2. Orang-orang yang sedang mengadakan perjalanan untuk maksud menghadiri pertemuan, konferensi, musyawarah, atau di dalam hubungan sebagai utusan berbagai badan/organisasi (ilmu pengetahuan, administrasi, diplomatik, olahraga, keagamaan, dan sebagainya). 3. Orang-orang yang sedang mengadakan perjalanan dengan maksud bisnis. 4. Pejabat pemerintah dan orang-orang militer beserta keluarganya yang mengadakan perjalanan ke negeri lain.
  • 10. WISATAWAN TERBAGI ATAS DUA KATEGORI YAITU : Wisatawan Mancanegara (Internasional) Yaitu wisatawan dari berbagai Negara lain yang berkunjung ke wilayah Negara X, dan warga Negara X yang berwisata ke luar wilayah Negara X.
  • 11. Wisatawan Nasional (Domestik) Yaitu wisatawan yang melakukan kegiatan wisata di dalam wilayah Negara X. Di Indonesia, wisatawan domestik terdiri atas wisatawan nusantara dan wisatawan domestik asing. Wisatawan nusantara adalah warga Negara Indonesia yang berwisata di dalam wilayah negara Indonesia. Sedangkan wisatawan domestik asing adalah warga negara asing yang tinggal di Indonesia dan berwisata di dalam wilayah Indonesia.
  • 12. CIRI-CIRI WISATAWAN ADALAH : 1. Melakukan suatu perjalanan di luar tempat tinggal, sehubungan dengan berbagai keperluan seperti rekreasi, liburan, kesehatan, pendidikan, tugas- tugas, pekerjaan, usaha bisnis, kesenian, ilmu pengetahuan, ibadah, olahraga dan pameran. 2. Melakukan perjalanan dan persinggahan di tempat lain untuk sementara waktu tanpa bermaksud untuk memperoleh pengasilan tetap ditempat yang dikunjungi.