SlideShare a Scribd company logo
1 of 63
L/O/G/O
Prodi Sarjana Terapan Gizi dan Dietetika 2020
MAKANAN SUMBER
KARBOHIDRAT DAN
PROTEIN
Ratnawati, S.Gz., M.Kes
OUTLINE
A. Macam-macam makanan sumber karbohidrat
B. Pengertian lauk, macam-macam lauk
C. Bagian-bagian daging sapi, ayam, ikan, seafood dan telur
D. Besar porsi
E. Cara memilih, Tanda-tanda bahan yang masih baik dan rusak
F. Kandungan zat gizi
G. Fungsi makanan dalam susunan menu
H. Teknik memasak
POLA MAKANAN INDONESIA
1. MAKANAN POKOK
2. LAUK PAUK HEWANI
3. LAUK PAUK NABATI
4. SAYURAN
5. BUAH
A. MAKANAN POKOK
 Bahan makanan dihidangkan paling
banyak
 Sebagai sumber KH
 50-60% (PUGS) dari jumlah kalori/hari
 Contoh bahan makanan pokok: Beras,
jagung, umbi-umbian, dan tepung
1. BERAS
Beras pulen dan Beras Pera
a. Beras pulen
Empuk agak lengket, rasa lebih gurih,
memerlukan air tidak banyak untuk
memasak (1-1½) kali beras
b. Beras Pera
Keras, tidak lengket,
rasanya agak hambar,
butuh air lebih banyak
untuk memasak
(2-2½) kali beras
Hasil olahan beras;
Nasi, nasi tim, bubur, nasi uduk,
nasi kebuli, nasi briani, nasi
goreng, ketupat, lontong, Buras,
Bacang, arem-arem, dll.
a. Nasi
Perbandingan air dan beras untuk
memasak nasi kepulenan berasnya. Beras
pulen pemakaian air lebih sedikit dibanding
beras pera yaitu 1:2, sedangkan beras pera
1:3 sampai 1:5
b. Nasi Tim
Nasi tim lebih lembut dari pada bubur dan
konsistensinya lebih padat.
 Memasak nasi tim bisa menggunakan panci
khusus untuk nasi tim, bisa juga
menggunakan 2 wadah, yaitu satu panci
berisi air, didalamnya ditaruh wadah lain
yang berisi beras dan air, kemudian
dimasak, atau
 dikukus yaitu panci/wadah yang berisi beras
dan air ditaruh di dalam dandang, kemudian
dikukus.
c. Bubur beras
Bubur dapat dibuat dengan
perbandingan beras dan air 1:7, 1:10,
1:20 (tergantung dari beras yang
digunakan semakin banyak dan
hasilnya bubur semakin halus). Untuk
menambah rasa gurih air bisa diganti
dengan santan atau kaldu ditambah
garam dan daun salam.
d. Nasi gurih/Nasi Uduk
Beras yang dimasak dengan santan dan
ditambah bumbu-bumbu (garam, daun
salam, laos, sereh, jahe,dll). Perbandingan
beras dan santan
dapat diperkirakan dari
jenis beras yang digunakan.
e. Nasi Kebuli
Beras yang dimasak dengan menggunakan
lemak (minyak samin, margarine, butter)
ditambah dengan daging kambing& bumbu-
bumbu lain (cengkeh, lada, kayu manis,
pala, jinten, kapulaga, bunga pekak, dll)
f. Nasi Briani
Nasi yang dimasak dgn tambahan bumbu
& mentega.
g. Lontong/Ketupat
Dibuat dari beras yang dibungkus dengan
menggunakan daun pisang, daun kelapa,
atau plastik
h. Buras
Dibuat dari beras dibungkus dengan
mengguanakan daun pisang dan
menggunakan santan
i. Arem-arem/Bacang:
Lontong yang diisi Lauk (ayam, Rogut, dll)
j. Nasi goreng
Nasi dimasak menjadi nasi goreng. Dihidangkan
panas-panas dengan
berbagai campuran atau pelengkapnya.
Nasi yang digunakan agak pera. Campurannya,
dapat berupa sayuran, daging sapi, ayam, jerohan,
udang, ikan asin, telur dsb.
Demikian pula bumbu-bumbu yang digunakan:
bawang merah, bawang putih, cabe merah.
Tambahannya dapat berupa kecap manis kecap
ikan, saos tomat, terasi.
Bahan pelengkapnya antara lain: kerupuk, acar,
lalapan (ketimun tomat, selada)
2. Jagung
Makanan pokok setelah beras
Daerah madura, Tengger, nilai gizi
hampir sama beras
a. Jagung pipil
Jagung tua, kering dan ditanggalkan dr
tongkol, dimasak jadi grontol
b. Jagung Segar
Dihidangkan dg cara direbus
c. Tepung jagung
Dibuat dari jagung pipil tua &
kering,dibuat dg cara merendam jagung
lalu ditumbuk sampai halus, lalu
dikeringkan kembali
d. Nasi Jagung
Nasi jagung dibuat dari jagung yang
sudah kering dan sudah dipipil, jagung
yang akan dimasak sebaiknya direndam 1
malam agar lebih lunak.
e. Nasi Goreng Jagung
Dibuat dari nasi jagung yang sudah
jadi dengan penambahan bumbu-bumbu,
kecap, dll
3. Umbi-Umbian
→Kandungan proteinnya sgt rendah, shg perlu
tambahan protein nabati seperti kacang-
kacangan
a. Singkong/Ketela pohon
Paling banyak dikonsumsi masyarakat
Singkong kuning disebut singkong
mentega byk provit A, biasanya diolah
dengan cara direbus, digoreng atau
dibuat aneka olahan singkong seperti
saut singkong, keripik, dll
b. Ubi Jalar
→ubi jalar atau disebut jga
ubi rambat dapat diolah
dengan cara direbus,
dikukus, atau digoreng,
selain itu juga dapat dibuat
berbagai macam olahan
seperti kue onde, kue talam
ubi, dll
c. Talas
→sejenis umbi-umbian yang
dapat diolah dengan cara
dikukus, digoreng atau dibuat
olahan lain seperti keripik
talas, brownies talas, dll.
4. Bubur Sagu
Bubur sagu merupakan makanan pokok asli
indonesia yang biasa dimakan oleh suku
ambon, bubur sagu dibuat dari sagu ambon
lempengan yang dimasak dengan cara
menambahkan air atau santan.
PROTEIN
• Protein yang ada dalam lauk pauk terdiri
atas protein nabati terdapat pada kacang-
kacangan seperti, kacang kedelai, kacang
merah, kacang hijau, kacang tanah dan
protein hewani yang berasal dari berbagai
jenis daging, telur, ikan, dan susu
(Entjang, 2000).
Lauk Hewani Merupakan sumber protein
contoh: daging, susu, ikan, ayam dll
10-15% (PUGS)dari kebutuhan kal/hari.
Dalam susunan menu makanan
indonesia hanya sebagian kecil yang
dapat memenuhi konsumsi kebutuhan
protein hewani perhari
Daging
• Daging: kata yang biasa dipakai untuk
menggambarkan bagian dari jaringan hewan
yang dapat dimakan dan produk yang dibuat
dari jaringan tersebut
• Karkas: bagian tubuh tanpa darah, bulu (dan
kulit), kepala, kaki dan organ dalam
• Daging putih: dari burung
• Seafood: dari ikan dan hasil perairan
• Game: dari hewan liar
• Daging
daging dapat diolah menjadi berbagai
olahan daging seperti:
rendang daging yaitu rendang yang dimasak
dengan mengunakan santan kental dengan
penambahan bumbu-bumbu.
Empal daging : daging yang direbus dengan
menggunakan bumbu-bumbu, setelah
matang daging digoreng, sebelum digoreng
daging dimemarkan dahulu.
 Steak daging, dll
Daging
• Daging merah: dari mamalia
– Beef: dari sapi, banteng, dan kerbau
– Veal: dari sapi, banteng, kerbau muda
– Pork: dari babi
– Lamb: dari domba/kambing muda
– Mutton: dari domba/kambing lebih dari 2
tahun
Kandungan gizi daging
• Daging berlemak sedikit terdiri atas sekitar
21% protein, 73% air, 5% lemak dan 1%
abu
• Semakin tinggi lemak, air dan protein
semakin rendah
Protein daging
• Daging: sumber protein lengkap, mengandung
asam amino esensial
• Protein daging dibedakan menjadi 3 kelompok :
– protein sarkoplasma, merupakan protein yang larut air
dan garam
– protein miofibril, merupakan protein aktin dan miosin
yang larut garam
– protein jaringan ikat, merupakan fraksi protein yang
tidak larut
Lemak daging
• Lemak ada dalam bentuk trigliserida (tiga asam
lemak terikat dengan satu gliserol)
• Lemak yang tersimpan di sekitar otot disebut
jaringan adipose
• Lemak yang tersimpan di antara serat otot
disebut marbling
• Lemak dalam daging berfungsi sebagai sumber
energi, pembawa vit A,D,E,K dan penyedia
asam lemak esensial
Vitamin dan Mineral
• Daging mengandung vitamin esensial dan
mineral
• Vitamin: B1 (tiamin), choline, B6 (piridoksin), B3
(niacin) dan asam folat
• Pada hati: juga ada vit A,D,E,K
• Mineral: Besi, Seng, Fosfor, Tembaga,
Molybdenum, Nikel, Selenium, Krom dan Fluor
Kolesterol
• Kolesterol adalah lemak yang dibuat oleh
hati saat terlalu banyak lemak dikonsumsi
• Kolesterol adalah salah satu pembentuk
(bagian sangat penting) dari membran sel
• Daging berlemak sedikitkolesterol lebih
sedikit
• Veal: lemak sedikit tapi kolesterol banyak
Karbohidrat
• Hampir tidak ada karbohidrat pada daging
• Karbohidrat yang ada (glikogen) terpecah
menjadi asam laktat saat proses
penyembelihan
• Hati adalah perkecualian. Hati memiliki 8%
karbohidrat
Kualitas daging
• Tingkatan mutu daging
ditentukan oleh marbling
• Tingkat marbling yang
tinggi berarti daging lebih
basah, citarasa lebih
nikmat, lebih lunak
• Marbling dengan tekstur
lembut dan tersebar
merata lebih baik
Kualitas daging
• Selain marbling:
– Ketebalan lemak
– Warna, tekstur
– Kepadatan daging tanpa lemak,
– Warna dan bentuk tulang
Jenis daging pada sapi
Jenis daging pada sapi muda
Jenis daging pada kambing dan
domba
 Penutup Daging Sapi atau lebih dikenal dengan nama Topside atau
Round adalah bagian daging sapi yang terletak dibagian paha belakang
sapi yang besar dan tebal (6.2% dari berat karkas) dan sudah mendekati
area pantat sapi.
 Potongan daging sapi dibagian ini sangat tipis dan sangat alot. Bentuknya
besar melebar dan terbungkus lapisan lemak.
 Para pedagang dan konsumen mengkategorikan Topside/ Round
sebagai "daging murni/ daging paha" karena memang dagingnya
sangat padat dan bertekstur kering.
 Topside/Round dapat untuk keperluan, mulai dari rendang, dendeng,
rollade, empal, dan oseng- oseng.
 Topside tidak biasa dibuat steak karena tekstur dagingnya kering, namun
biasa digunakan untuk dipanggang dalam oven (roast).
 Sandung lamur atau brisket adalah bagian daging sapi yang
berasal dari bagian dada bawah sekitar ketiak.
 Pada kenyataannya hampir semua hewan yang memiliki bagian dada
bawah akan mempunyai bagian daging ini,
 akan tetapi terminologi yang digunakan untuk bagian daging ini lebih
umum digunakan untuk menyebut bagian daging sapi
 Bagian daging ini termasuk delapan bagian daging sapi yang utama.
 Sancam atau lebih dikenal dengan nama Flank adalah bagian daging
sapi yang berasal dari otot perut. Bentuknya panjang dan datar.
 bagian daging sapi ini lebih keras dibandingkan dengan daging has
dan daging iga.
 Lemak pada Flank ada yang tebal dan ada pula yang tipis. Karena
berlemak, Flank cocok untuk membuat daging, semur, atau masakan
lainnya yang memerlukan lemak.
 Knuckle disebut juga Daging Kelapa karena bila kita lihat bentuknya mirip
kelapa. Komposisinya ± 3.3% dari berat karkas.
 Daging Kelapa juga dikategorikan sebagai "daging murni/ daging paha"
karena dagingnya yang padat dan permukaan dagingnya terbungkus oleh kulit
luar yang tipis.
 Topside, Knuckle dapat digunakan untuk membuat rendang, dendeng, oseng-
oseng, dan lainnya.
 Knuckle terdiri dari 3 bagian daging yang dapat dipisahkan (Gambar 19), yaitu
daging bagian atas (A), daging bagian tengah (B), dan daging bagian bawah (C).
 Daging bagian atas (A) dapat digunakan untuk dendeng dan daging bagian
bawah (C) digunakan untuk oseng-oseng.
 Daging bagian tengah (B) bisa dimanfaatkan untuk membuat steak, yang
dikenal dengan Medallion Steak karena bentuk khasnya yang bulat seperti
medali
 Silverside/ outside/ pendasar gandik. Disebut Silverside karena
warnanya yang cenderung merah muda keperakan (pinkish silver).
 Disebut Pendasar Gandik karena Silverside merupakan dasar bagi
melekatnya daging lain yaitu Gandik (Eye Round).
 Jadi Silverside merupakan gabungan 2 macam daging, yaitu Silverside
dan Gandik.
 Silverside juga merupakan bagian daging yang besar yaitu 6.2% dari berat
karkas. "karena tebal dagingnya namun bertekstur kering”. Hanya saja,
pada Silverside terdapat lapisan lemak yang cukup tebal pada
permukaannya.
 Silverside dapat dipakai untuk membuat rendang, dendeng, dan oseng-
oseng. Karena dagingnya bertekstur kering, maka Silverside tidak bisa
digunakan untuk steak.
 Eye Round (Gandik) merupakan bagian dari Silverside. Disebut
Eye Round karena bentuknya seperti mata.
 Eye Round memiliki kekhasan yaitu pada warna Eye Round adalah
merah sangat muda.
 Bila diurut dari semua kategori daging, Eye Round memiliki warna
merah yang paling muda.
 Terbungkus oleh kulit luar yang halus dengan serabut otot yang lurus
(terlihat jelas pada Gambar) membuat Eye Round memiliki ciri khas dan
mudah dikenal.
 Eye Round banyak dipakai untuk membuat empal, rendang, dendeng,
oseng-oseng, dan masakan lainnya
 Rump/Tanjung merupakan daging berada persis di belakang Sirloin, dan
berada pada posisi yang tidak banyak digerakkan sehingga memiliki
keempukan yang tinggi.
 Rump terbungkus dengan lemak yang terkadang cukup tebal
 digunakan untuk membuat rendang, dendeng, empal, oseng-oseng, dan
lainnya.
 Rump sangat cocok dibuat steak dengan nama Rump Steak.
 Sengkel/ Shin Shank/ Betis merupakan daging yang terdapat pada bagian
betis depan (fore) dan pada betis belakang (hind).
 Berbeda dengan daging lainnya, Shin Shank mengandung banyak sekali
urat.
 secara anatomi, Shin Shank terletak pada betis yang banyak digunakan
untuk aktivitas sapi, seperti berjalan.
 Dengan banyaknya urat pada Shin Shank, maka Shin Shank tidak bisa
dimasak dengan metode Short Time Cooking atau dibuat steak.
 Shin Shank digunakan untuk membuat soto,
atau masakan lain yang memerlukan urat/kekenyalan.
 Shin Shank biasa disajikan dalam keadaan utuh atau dipotong melintang.
Penyimpanan daging
• Penyimpanan yang baik --> menghambat
pertumbuhan mikroorganisme,
memperlambat aktivitas enzim dan
mencegah oksidasi lemak
• Pembungkusan dengan plastik dapat
mengurangi penguapan air dan
kontaminasi
Penyimpanan dingin
• Bakteri patogen tidak tumbuh dengan baik pada
suhu di bawah 3oC
• Pada suhu ini daging segar dapat bertahan
hingga 5-7 hari
• Pada penyimpanan beku, daging perlu
dibungkus rapat utk mencegah hilangnya
kelembaban
• Pada suhu -18oC, daging sapi dapat disimpan 6-
12 bulan, daging kambing 6-9 bulan dan sosis 2
bulan
Memilih daging merah
• Segar, bersih, lembab (tetapi tidak menetes
terus), agak kenyal dan bau wajar (bukan busuk
atau bau bahan kimia), warna kemerahan
• Jangan pilih yang berbercak kering,
kehitaman/kehijauan/abu2 gelap, dan berbau
tidak wajar
• Jika membeli daging dalam kemasan, pastikan
kemasan utuh dan tidak ada genangan air di
dalamnya
• Pastikan daging berasal dari rumah pemotongan
hewan yang resmi/berizin dan bersertifikat halal
Unggas
• Daging unggas mempunyai serat-serat yang
pendek dan lunak sehingga mudah dicerna.
• Jenis unggas meliputi ayam, itik dan burung. Itik
sebagai unggas kedua penghasil daging
sesudah ayam. Itik yang dibudidayakan
sekarang adalah itik manila dan belibis. Itik
bertubuh kecil dan kurus dengan rata-rata berat
badan 1,2 – 1,4 kg yang berumur 2 tahun.
Karkas unggas
• Karkas unggas adalah bagian tubuh unggas tanpa
darah, bulu, kepala, kaki dan organ dalam. Karkas
terdiri dari komponen otot, tulang, lemak dan kulit.
• Otot merupakan komponen termahal. Sebagian besar
otot terdapat di dada, sehingga besarnya dada dijadikan
ukuran kualitas pada ayam broiler. Pada ayam otot
dada berwarna lebih terang sedangkan otot paha lebih
gelap. Hal ini disebabkan karena ayam lebih banyak
berjalan daripada terbang, sehingga pigmen mioglobin
banyak terdapat pada otot paha. Prosentasi lemak
abdominal pada ayam betina lebih tinggi daripada ayam
jantan dan bobotnya bertambah dengan meningkatnya
umur.
Komposisi kimia daging
unggas
• Daging unggas tersusun atas komponen-komponen
protein, lemak, karbohidrat, vitamin, air, mineral dan
pigmen. Kadar masing-masing berbeda tergantung
pada jenis, umur, dan jenis kelamin unggas.
• Daging ayam mengandung lemak relatif lebih rendah,
yang terdiri dari asam lemak jenuh dan tak jenuh.
Daging ayam mengandung vitamin dan mineral yang
jumlahnya relatif rendah. Vitamin daging ayam meliputi
niacin, riboflavin, tiamin dan asam askorbat, sedangkan
mineral terdiri dari natrium, kalium, magnesium, kalsium,
besi, fosfor, sulfur, klorin dan iodin. Pigmen unggas
meliputi mioglobin dan hemoglobin. Warna normal
daging unggas adalah putih keabuan hingga merah
pudar atau ungu.
Ayam
Ayam merupakan unggas utama penghasil daging. Klasifikasi ayam
penghasil daging dibedakan menjadi 3 jenis :
1. ayam kampung/lokal
adalah jenis ayam yang belum mengalami pemuliaan. Berat rata-rata
ayam kampung umur 2 tahun adalah 2,5 kg untuk betina dan 3 – 3,5 kg
untuk ayam jantan. Contoh ayam kampung yang telah banyak dikenal
adalah ayam Sumatra, ayam Kedu, ayam Nunukan dan ayam pelung.
2. ayam ras
adalah jenis ayam yang telah mengalami pemuliaan, sehingga
merupakan ayam pedaging yang unggul, mempunyai bentuk, ukuran
dan warna yang seragam. Daging ayam ini cukup lunak, lemak belum
banyak, serta tulang tidak begitu keras.
3. ayam cull
adalah ayam yang sebenarnya bukan ayam pedaging tetapi dijadikan
sebagai ayam pedaging dengan alasan tertentu. Umumnya berasal
dari ayam petelur yang sudah diapkir.
Jenis daging pada ayam
• Kaki: paha (drumstick) dan thigh
• Dada dan rusuk (ada pula yang hanya daging
dada)
• Punggung
• Sayap
• Leher dan kepala
• Di Indonesia dan negara Asia umumnya, jeroan
(hati, jantung, paru, ampela, usus) juga
dikonsumsi
Memilih daging putih
• Segar, bersih, warna wajar (jangan terlalu putih), tidak
ada bau yang tidak wajar
• Jika ada, pilih daging yang belum pernah dibekukan
• Hindari daging yang berwarna terlalu putih atau kebiruan
• Hindari daging yang terlalu basah/air menetes terus
menerus
• Jika membeli daging dalam kemasan, pastikan kemasan
utuh dan tidak ada genangan air di dalamnya
• Jika mungkin, pastikan daging berasal dari rumah
pemotongan hewan yang resmi/berizin dan bersertifikat
halal
Ikan
Ikan merupakan sumber protein hewani yang bermutu
tinggi, dagingnya mudah untuk dicernakan. Pada umumnya
sedikit mengandung lemak kecuali ikan bandeng. Kadar
lemak dari suatu jenis ikan sangat dipengaruhu oleh
musim, jenis makanannya, kelamin, dan usianya. Ikan
yang suka memakan ikan lebih banyak biasa dimakan
bersama tulangnya memberi banyak kalsium.
Memilih Ikan
• Tanda-tanda ikan yang masih segar :
- Badannya kaku walaupun sudah agak lunak.
- Daging disekitar ekor berwarna putih dan elastis.
- Dagingnya sukar dipisahkan dari tulangnya.
- Insang berwarna merah.
- Matanya bundar, pupil hitam, cornea mata rata dan jernih.
• Tanda-tanda ikan yang sudah busuk :
- Badannya lunak.
- Apabila badan itu dipijit tidak kembali lagi (tidak elastis)
- Dagingnya mudah dipisahkan dari tulangnya.
- Insang berwarna kelabu.
- Cornea mata mengkerut, pupil menjadi kelabu
Telur
• Telur
Telur adalah makanan yang mengandung protein hewani yang paling
baik.
• Macam-macam telur yang lazim dimakan antara lain ialah :
- Telur ayam.
- Telur itik.
- Telur puyuh.
- Telur penyu.
• Putih telur hanya mengandung protein, sedang kuning telur
disamping proteinnya banyak juga mengandung zat besi, vitamin A
dan D. Dua butir telur bebek mengandung protein yang sama
dengan 100 gram daging.
SUSU
• Susu adalah merupakan bahan makanan yang
berkualitas tinggi.
• Selain mengandung banyak protein, susu juga
mengandung banyak kalsium, fosfor vitamin A, vitamin
B1 dan riboflavin. Susu mudah dicernakan, dianjurkan
terutama pada mereka yang membutuhkan
pertumbuhan seperti; anak-anak, remaja, ibu yang
sedang hamil dan ibu menyusui
• Susu dapat diolah menjadi keju, yakult, atau diolah
menjadi olahan lain seperti puding susu, kue sus, dll
Lauk Nabati
Lauk nabati adalah hidangan tambahan
dalam suatu acara makan yang biasanya
terbuat dari kacang-kacangan dan hasil
olahannya, seperti tempe, tahu, oncom, dan
lain-lain (Moehyi, 1992).
• Tempe
Tempe merupakan bahan makanan khas
orang indonesia. Bahan dasar pembuatan
tempe adalah tebuat dari kacang kedelai yang
melalui proses fermentasi.
Tempe dapat diolah menjadi berbagai olahan
seperti keripik tempe, sayur tempe asam
manis, tempe mendoan, nugget tempe, atau
bahkan es krim tempe
Lauk Nabati
• Tahu
Tahu sebagai sumber protein nabati, yang
terbuat dari sari pati kacang kedelai.
Berbagai jenis olahan tahu diantaranya
bakso tahu, tahu bumbu bali, nugget tahu,
tahu bacem, dll
• Kacang-kacangan
kacang hijau, kacang merah, kacang
kedelai, kacang tolo, dll juga berfungsi
sebagi sumber protein nabati.
Kandungan Gizi Lauk Nabati
Sumber protein nabati tiap 100 gr kacang-
kacangan mengandung 25-35 gr protein
nabati, pada kulitnya mengndung Lemak,
KH, Vitamin B, Vitamin A, Ca, Fosfor dan
serat.
Cara Pengolahan Lauk Nabati
• Digoreng
• Direbus
• Dikukus
• Dipanggang
Digoreng
Menggoreng adalah memasak bahan
makanan dengan menggunakan minyak /
lemak yang dibedakan menjadi Deep frying
(menggoreng dengan minyak banyak),
Shallow Fry (menggoreng dengan pan,
minyak sedikit sehingga makanan tidak
terendam), dan Sautee ; menumis dengan
sedikit minyak. Makanan yang diolah dengan
cara deep frying adalah tempe mendoan,
tempe goreng, dan lain-lain. Makanan yang
diolahdengan cara sautee biasanya paduan
lauk nabati dan sayuran.
Direbus
Merebus adalah memasak dengan air
yang mendidih. Protein bersifat termolabil
atau tidak tahan panas. Sehingga saat
protein terkena panas, protein tersebut
akan rusak, jadi sebaiknya hindari
merebus protein nabati terlalu lama.
Beberapa masakan yang diolah dengan
cara direbus diantaranya sup tahu dan
kacang rebus.
Dikukus
Pengolahan lauk nabati dengan cara
dikukus adalah cara yang sangat tepat,
karena dengan cara dikukus, kandungan
gizi lauk nabati akan terjaga. Olahan lauk
nabati dengan cara dikukus diantaranya
pepes,godon, rolade dan banyak lagi.
Dipanggang
Memanggang bisa dengan beberapa
teknik, diantaranya grilling, bainmarie,
baking, casseroling, dan roasting. Protein
nabati yang biasanya diolah dengan cara
dipanggang yaitu pepes tahu dan tahu
skotel.
Tugas
Buat 3 resep disertai daftar harga dan nilai gizi untuk
menu :
1. Bahan makanan pokok (KH)
2. Lauk hewani
5. Lauk nabati dan kacang-kacangan

More Related Content

What's hot

Pertemuan 2 Gizi Kulinari - Teknik Dasar Pengolahan Makanan dan Peralatan K...
Pertemuan 2   Gizi Kulinari - Teknik Dasar Pengolahan Makanan dan Peralatan K...Pertemuan 2   Gizi Kulinari - Teknik Dasar Pengolahan Makanan dan Peralatan K...
Pertemuan 2 Gizi Kulinari - Teknik Dasar Pengolahan Makanan dan Peralatan K...Ratnawati Sigamma
 
Konsep PAGT - Monitoring dan Evaluasi
Konsep PAGT - Monitoring dan EvaluasiKonsep PAGT - Monitoring dan Evaluasi
Konsep PAGT - Monitoring dan EvaluasiRatnawati Sigamma
 
ADIME NCP PAGT Diet Kasus Pernapasan (PPOK)
ADIME NCP PAGT Diet Kasus Pernapasan (PPOK)ADIME NCP PAGT Diet Kasus Pernapasan (PPOK)
ADIME NCP PAGT Diet Kasus Pernapasan (PPOK)Shela Rizky Tarinda
 
Resep dan pengembangan resep
Resep dan pengembangan resepResep dan pengembangan resep
Resep dan pengembangan resepPujii Pujii
 
Makalah food record firda amalia 125070301111009
Makalah food record firda amalia 125070301111009Makalah food record firda amalia 125070301111009
Makalah food record firda amalia 125070301111009Firda Amalia
 
Nutrition Care Procces (NCP) HIV AIDS
Nutrition Care Procces (NCP) HIV AIDSNutrition Care Procces (NCP) HIV AIDS
Nutrition Care Procces (NCP) HIV AIDSDwi Handayani
 
Pertemuan 3 konversi pangan mentah dan terolah
Pertemuan 3 konversi pangan mentah dan terolahPertemuan 3 konversi pangan mentah dan terolah
Pertemuan 3 konversi pangan mentah dan terolahSutyawan
 
Angka kecukupan gizi
Angka kecukupan giziAngka kecukupan gizi
Angka kecukupan giziaditya kusuma
 
ppt MMPM Kelompok 2 Aljeng.pptx
ppt MMPM Kelompok 2 Aljeng.pptxppt MMPM Kelompok 2 Aljeng.pptx
ppt MMPM Kelompok 2 Aljeng.pptxAbdulWahid446325
 

What's hot (20)

Pertemuan 2 Gizi Kulinari - Teknik Dasar Pengolahan Makanan dan Peralatan K...
Pertemuan 2   Gizi Kulinari - Teknik Dasar Pengolahan Makanan dan Peralatan K...Pertemuan 2   Gizi Kulinari - Teknik Dasar Pengolahan Makanan dan Peralatan K...
Pertemuan 2 Gizi Kulinari - Teknik Dasar Pengolahan Makanan dan Peralatan K...
 
Konsep PAGT - Monitoring dan Evaluasi
Konsep PAGT - Monitoring dan EvaluasiKonsep PAGT - Monitoring dan Evaluasi
Konsep PAGT - Monitoring dan Evaluasi
 
Nutrition Care Process (NCP) Obesitas Dewasa
Nutrition Care Process (NCP) Obesitas DewasaNutrition Care Process (NCP) Obesitas Dewasa
Nutrition Care Process (NCP) Obesitas Dewasa
 
Nutrition Care Process (NCP) Obesitas Anak
Nutrition Care Process (NCP) Obesitas AnakNutrition Care Process (NCP) Obesitas Anak
Nutrition Care Process (NCP) Obesitas Anak
 
ADIME NCP PAGT Diet Kasus Pernapasan (PPOK)
ADIME NCP PAGT Diet Kasus Pernapasan (PPOK)ADIME NCP PAGT Diet Kasus Pernapasan (PPOK)
ADIME NCP PAGT Diet Kasus Pernapasan (PPOK)
 
Resep dan pengembangan resep
Resep dan pengembangan resepResep dan pengembangan resep
Resep dan pengembangan resep
 
Resep Masakan Oriental
Resep Masakan OrientalResep Masakan Oriental
Resep Masakan Oriental
 
Makalah food record firda amalia 125070301111009
Makalah food record firda amalia 125070301111009Makalah food record firda amalia 125070301111009
Makalah food record firda amalia 125070301111009
 
Nutrition Care Procces (NCP) HIV AIDS
Nutrition Care Procces (NCP) HIV AIDSNutrition Care Procces (NCP) HIV AIDS
Nutrition Care Procces (NCP) HIV AIDS
 
Pertemuan 3 konversi pangan mentah dan terolah
Pertemuan 3 konversi pangan mentah dan terolahPertemuan 3 konversi pangan mentah dan terolah
Pertemuan 3 konversi pangan mentah dan terolah
 
3 modul gizi kb 1 3
3 modul gizi kb 1 33 modul gizi kb 1 3
3 modul gizi kb 1 3
 
Menu makanan 10 hari
Menu makanan 10 hariMenu makanan 10 hari
Menu makanan 10 hari
 
Diet demam typhoid
Diet demam typhoidDiet demam typhoid
Diet demam typhoid
 
Angka kecukupan gizi
Angka kecukupan giziAngka kecukupan gizi
Angka kecukupan gizi
 
ppt MMPM Kelompok 2 Aljeng.pptx
ppt MMPM Kelompok 2 Aljeng.pptxppt MMPM Kelompok 2 Aljeng.pptx
ppt MMPM Kelompok 2 Aljeng.pptx
 
Garnish
GarnishGarnish
Garnish
 
Kasus dislipidemia
Kasus dislipidemiaKasus dislipidemia
Kasus dislipidemia
 
Asuhan gizi sirosis hati
Asuhan gizi sirosis hati Asuhan gizi sirosis hati
Asuhan gizi sirosis hati
 
Bahan makan penukar
Bahan makan penukarBahan makan penukar
Bahan makan penukar
 
Bentuk makanan
Bentuk makananBentuk makanan
Bentuk makanan
 

Similar to MAKANAN SUMBER PROTEIN

Daging dan olahannya.pptx
Daging dan olahannya.pptxDaging dan olahannya.pptx
Daging dan olahannya.pptxLinda54114
 
Main Course Production
Main Course ProductionMain Course Production
Main Course ProductionCikgu Vari
 
presentation-daging2.pptx
presentation-daging2.pptxpresentation-daging2.pptx
presentation-daging2.pptxNeelaIshak
 
abon ayam pengol daging
abon ayam pengol dagingabon ayam pengol daging
abon ayam pengol dagingBBPP_Batu
 
Pengolahan Ikan dan Daging [Prakarya 9 B] SMP Negeri 2 Brebes
Pengolahan Ikan dan Daging [Prakarya 9 B] SMP Negeri 2 BrebesPengolahan Ikan dan Daging [Prakarya 9 B] SMP Negeri 2 Brebes
Pengolahan Ikan dan Daging [Prakarya 9 B] SMP Negeri 2 BrebesGita Nur Lintang
 
Menyiapkan, Mengolah dan Menyajikan Hidangan Unggas (Poultry)
Menyiapkan, Mengolah dan Menyajikan Hidangan Unggas (Poultry)Menyiapkan, Mengolah dan Menyajikan Hidangan Unggas (Poultry)
Menyiapkan, Mengolah dan Menyajikan Hidangan Unggas (Poultry)Gozali Ghozi
 
MATERI PERTEMUAN 1 DAGING DAN OLAHANNYA
MATERI PERTEMUAN 1 DAGING DAN OLAHANNYA MATERI PERTEMUAN 1 DAGING DAN OLAHANNYA
MATERI PERTEMUAN 1 DAGING DAN OLAHANNYA Ardian Sufandi
 
Hari 1 MAKANAN SEHAT.pptx
Hari 1 MAKANAN SEHAT.pptxHari 1 MAKANAN SEHAT.pptx
Hari 1 MAKANAN SEHAT.pptxJohnyWalker18
 
GIZI DAN DIET kel 1 makalah (3).docx
GIZI DAN DIET kel 1 makalah (3).docxGIZI DAN DIET kel 1 makalah (3).docx
GIZI DAN DIET kel 1 makalah (3).docxAnggraini38
 
Biologi pencernaan makanan
Biologi pencernaan makananBiologi pencernaan makanan
Biologi pencernaan makananAnnisa Wulandari
 
Gizi lansia
Gizi lansiaGizi lansia
Gizi lansiaaskep33
 
Gizi lansia
Gizi lansiaGizi lansia
Gizi lansiaaskep33
 
Pengolahan Bahan Pangan Nabati dan Hewani
Pengolahan Bahan Pangan Nabati dan HewaniPengolahan Bahan Pangan Nabati dan Hewani
Pengolahan Bahan Pangan Nabati dan Hewaniizzulislam_id
 
Pembuatan Telur asin
Pembuatan Telur asinPembuatan Telur asin
Pembuatan Telur asinFMM_16
 
Continental Stock & Sauce - PP.pptx
Continental Stock & Sauce - PP.pptxContinental Stock & Sauce - PP.pptx
Continental Stock & Sauce - PP.pptxWinduPratama4
 
BEST SELLER!!! (+6281391687009)| Bumbu Rendang Anduang
BEST SELLER!!! (+6281391687009)| Bumbu Rendang AnduangBEST SELLER!!! (+6281391687009)| Bumbu Rendang Anduang
BEST SELLER!!! (+6281391687009)| Bumbu Rendang AnduangStoreID.Banjarnegara
 

Similar to MAKANAN SUMBER PROTEIN (20)

Prakarya bab 4 subbab a
Prakarya bab 4 subbab aPrakarya bab 4 subbab a
Prakarya bab 4 subbab a
 
Daging dan olahannya.pptx
Daging dan olahannya.pptxDaging dan olahannya.pptx
Daging dan olahannya.pptx
 
MATERI.pptx
MATERI.pptxMATERI.pptx
MATERI.pptx
 
Main Course Production
Main Course ProductionMain Course Production
Main Course Production
 
presentation-daging2.pptx
presentation-daging2.pptxpresentation-daging2.pptx
presentation-daging2.pptx
 
DAGING OOK
DAGING OOKDAGING OOK
DAGING OOK
 
How to make fried rice
How to make fried riceHow to make fried rice
How to make fried rice
 
abon ayam pengol daging
abon ayam pengol dagingabon ayam pengol daging
abon ayam pengol daging
 
Pengolahan Ikan dan Daging [Prakarya 9 B] SMP Negeri 2 Brebes
Pengolahan Ikan dan Daging [Prakarya 9 B] SMP Negeri 2 BrebesPengolahan Ikan dan Daging [Prakarya 9 B] SMP Negeri 2 Brebes
Pengolahan Ikan dan Daging [Prakarya 9 B] SMP Negeri 2 Brebes
 
Menyiapkan, Mengolah dan Menyajikan Hidangan Unggas (Poultry)
Menyiapkan, Mengolah dan Menyajikan Hidangan Unggas (Poultry)Menyiapkan, Mengolah dan Menyajikan Hidangan Unggas (Poultry)
Menyiapkan, Mengolah dan Menyajikan Hidangan Unggas (Poultry)
 
MATERI PERTEMUAN 1 DAGING DAN OLAHANNYA
MATERI PERTEMUAN 1 DAGING DAN OLAHANNYA MATERI PERTEMUAN 1 DAGING DAN OLAHANNYA
MATERI PERTEMUAN 1 DAGING DAN OLAHANNYA
 
Hari 1 MAKANAN SEHAT.pptx
Hari 1 MAKANAN SEHAT.pptxHari 1 MAKANAN SEHAT.pptx
Hari 1 MAKANAN SEHAT.pptx
 
GIZI DAN DIET kel 1 makalah (3).docx
GIZI DAN DIET kel 1 makalah (3).docxGIZI DAN DIET kel 1 makalah (3).docx
GIZI DAN DIET kel 1 makalah (3).docx
 
Biologi pencernaan makanan
Biologi pencernaan makananBiologi pencernaan makanan
Biologi pencernaan makanan
 
Gizi lansia
Gizi lansiaGizi lansia
Gizi lansia
 
Gizi lansia
Gizi lansiaGizi lansia
Gizi lansia
 
Pengolahan Bahan Pangan Nabati dan Hewani
Pengolahan Bahan Pangan Nabati dan HewaniPengolahan Bahan Pangan Nabati dan Hewani
Pengolahan Bahan Pangan Nabati dan Hewani
 
Pembuatan Telur asin
Pembuatan Telur asinPembuatan Telur asin
Pembuatan Telur asin
 
Continental Stock & Sauce - PP.pptx
Continental Stock & Sauce - PP.pptxContinental Stock & Sauce - PP.pptx
Continental Stock & Sauce - PP.pptx
 
BEST SELLER!!! (+6281391687009)| Bumbu Rendang Anduang
BEST SELLER!!! (+6281391687009)| Bumbu Rendang AnduangBEST SELLER!!! (+6281391687009)| Bumbu Rendang Anduang
BEST SELLER!!! (+6281391687009)| Bumbu Rendang Anduang
 

More from Ratnawati Sigamma (20)

Skor Keamanan Pangan
Skor Keamanan PanganSkor Keamanan Pangan
Skor Keamanan Pangan
 
Infeksi Nosokomial
Infeksi NosokomialInfeksi Nosokomial
Infeksi Nosokomial
 
Teknologi Pangan : Pengawetan Suhu Rendah
Teknologi Pangan : Pengawetan Suhu RendahTeknologi Pangan : Pengawetan Suhu Rendah
Teknologi Pangan : Pengawetan Suhu Rendah
 
Intervensi individu dan kelompok
Intervensi individu dan kelompokIntervensi individu dan kelompok
Intervensi individu dan kelompok
 
Pertemuan 2 etika profesi
Pertemuan 2 etika profesiPertemuan 2 etika profesi
Pertemuan 2 etika profesi
 
Kimia Pangan - Bahan Tambahan Pangan
Kimia Pangan - Bahan Tambahan PanganKimia Pangan - Bahan Tambahan Pangan
Kimia Pangan - Bahan Tambahan Pangan
 
Tahapan dan teknik konseling
Tahapan dan teknik konselingTahapan dan teknik konseling
Tahapan dan teknik konseling
 
Kulinari oriental
Kulinari orientalKulinari oriental
Kulinari oriental
 
Marketing and Product Development
Marketing and Product DevelopmentMarketing and Product Development
Marketing and Product Development
 
Pemasaran produk pangan
Pemasaran produk panganPemasaran produk pangan
Pemasaran produk pangan
 
Pendinginan
PendinginanPendinginan
Pendinginan
 
Metabolisme asam amino
Metabolisme asam aminoMetabolisme asam amino
Metabolisme asam amino
 
Pengasaman
PengasamanPengasaman
Pengasaman
 
Pengasapan
PengasapanPengasapan
Pengasapan
 
Metabolisme Air
Metabolisme AirMetabolisme Air
Metabolisme Air
 
Menyusun menu kontinental dan timur tengah
Menyusun menu kontinental dan timur tengahMenyusun menu kontinental dan timur tengah
Menyusun menu kontinental dan timur tengah
 
Menyusun Menu Oriental
Menyusun Menu OrientalMenyusun Menu Oriental
Menyusun Menu Oriental
 
Kimia pangan : mineral
Kimia pangan : mineralKimia pangan : mineral
Kimia pangan : mineral
 
Kimia panga vitamin
Kimia panga  vitaminKimia panga  vitamin
Kimia panga vitamin
 
Sintesa
SintesaSintesa
Sintesa
 

Recently uploaded

PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptModul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptYanseBetnaArte
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 

Recently uploaded (20)

PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptModul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 

MAKANAN SUMBER PROTEIN

  • 1. L/O/G/O Prodi Sarjana Terapan Gizi dan Dietetika 2020 MAKANAN SUMBER KARBOHIDRAT DAN PROTEIN Ratnawati, S.Gz., M.Kes
  • 2. OUTLINE A. Macam-macam makanan sumber karbohidrat B. Pengertian lauk, macam-macam lauk C. Bagian-bagian daging sapi, ayam, ikan, seafood dan telur D. Besar porsi E. Cara memilih, Tanda-tanda bahan yang masih baik dan rusak F. Kandungan zat gizi G. Fungsi makanan dalam susunan menu H. Teknik memasak
  • 3. POLA MAKANAN INDONESIA 1. MAKANAN POKOK 2. LAUK PAUK HEWANI 3. LAUK PAUK NABATI 4. SAYURAN 5. BUAH
  • 4. A. MAKANAN POKOK  Bahan makanan dihidangkan paling banyak  Sebagai sumber KH  50-60% (PUGS) dari jumlah kalori/hari  Contoh bahan makanan pokok: Beras, jagung, umbi-umbian, dan tepung
  • 5. 1. BERAS Beras pulen dan Beras Pera a. Beras pulen Empuk agak lengket, rasa lebih gurih, memerlukan air tidak banyak untuk memasak (1-1½) kali beras b. Beras Pera Keras, tidak lengket, rasanya agak hambar, butuh air lebih banyak untuk memasak (2-2½) kali beras
  • 6. Hasil olahan beras; Nasi, nasi tim, bubur, nasi uduk, nasi kebuli, nasi briani, nasi goreng, ketupat, lontong, Buras, Bacang, arem-arem, dll. a. Nasi Perbandingan air dan beras untuk memasak nasi kepulenan berasnya. Beras pulen pemakaian air lebih sedikit dibanding beras pera yaitu 1:2, sedangkan beras pera 1:3 sampai 1:5
  • 7. b. Nasi Tim Nasi tim lebih lembut dari pada bubur dan konsistensinya lebih padat.  Memasak nasi tim bisa menggunakan panci khusus untuk nasi tim, bisa juga menggunakan 2 wadah, yaitu satu panci berisi air, didalamnya ditaruh wadah lain yang berisi beras dan air, kemudian dimasak, atau  dikukus yaitu panci/wadah yang berisi beras dan air ditaruh di dalam dandang, kemudian dikukus.
  • 8. c. Bubur beras Bubur dapat dibuat dengan perbandingan beras dan air 1:7, 1:10, 1:20 (tergantung dari beras yang digunakan semakin banyak dan hasilnya bubur semakin halus). Untuk menambah rasa gurih air bisa diganti dengan santan atau kaldu ditambah garam dan daun salam.
  • 9. d. Nasi gurih/Nasi Uduk Beras yang dimasak dengan santan dan ditambah bumbu-bumbu (garam, daun salam, laos, sereh, jahe,dll). Perbandingan beras dan santan dapat diperkirakan dari jenis beras yang digunakan. e. Nasi Kebuli Beras yang dimasak dengan menggunakan lemak (minyak samin, margarine, butter) ditambah dengan daging kambing& bumbu- bumbu lain (cengkeh, lada, kayu manis, pala, jinten, kapulaga, bunga pekak, dll)
  • 10. f. Nasi Briani Nasi yang dimasak dgn tambahan bumbu & mentega. g. Lontong/Ketupat Dibuat dari beras yang dibungkus dengan menggunakan daun pisang, daun kelapa, atau plastik h. Buras Dibuat dari beras dibungkus dengan mengguanakan daun pisang dan menggunakan santan i. Arem-arem/Bacang: Lontong yang diisi Lauk (ayam, Rogut, dll)
  • 11. j. Nasi goreng Nasi dimasak menjadi nasi goreng. Dihidangkan panas-panas dengan berbagai campuran atau pelengkapnya. Nasi yang digunakan agak pera. Campurannya, dapat berupa sayuran, daging sapi, ayam, jerohan, udang, ikan asin, telur dsb. Demikian pula bumbu-bumbu yang digunakan: bawang merah, bawang putih, cabe merah. Tambahannya dapat berupa kecap manis kecap ikan, saos tomat, terasi. Bahan pelengkapnya antara lain: kerupuk, acar, lalapan (ketimun tomat, selada)
  • 12. 2. Jagung Makanan pokok setelah beras Daerah madura, Tengger, nilai gizi hampir sama beras a. Jagung pipil Jagung tua, kering dan ditanggalkan dr tongkol, dimasak jadi grontol b. Jagung Segar Dihidangkan dg cara direbus c. Tepung jagung Dibuat dari jagung pipil tua & kering,dibuat dg cara merendam jagung lalu ditumbuk sampai halus, lalu dikeringkan kembali
  • 13. d. Nasi Jagung Nasi jagung dibuat dari jagung yang sudah kering dan sudah dipipil, jagung yang akan dimasak sebaiknya direndam 1 malam agar lebih lunak. e. Nasi Goreng Jagung Dibuat dari nasi jagung yang sudah jadi dengan penambahan bumbu-bumbu, kecap, dll
  • 14. 3. Umbi-Umbian →Kandungan proteinnya sgt rendah, shg perlu tambahan protein nabati seperti kacang- kacangan a. Singkong/Ketela pohon Paling banyak dikonsumsi masyarakat Singkong kuning disebut singkong mentega byk provit A, biasanya diolah dengan cara direbus, digoreng atau dibuat aneka olahan singkong seperti saut singkong, keripik, dll
  • 15. b. Ubi Jalar →ubi jalar atau disebut jga ubi rambat dapat diolah dengan cara direbus, dikukus, atau digoreng, selain itu juga dapat dibuat berbagai macam olahan seperti kue onde, kue talam ubi, dll c. Talas →sejenis umbi-umbian yang dapat diolah dengan cara dikukus, digoreng atau dibuat olahan lain seperti keripik talas, brownies talas, dll.
  • 16. 4. Bubur Sagu Bubur sagu merupakan makanan pokok asli indonesia yang biasa dimakan oleh suku ambon, bubur sagu dibuat dari sagu ambon lempengan yang dimasak dengan cara menambahkan air atau santan.
  • 17. PROTEIN • Protein yang ada dalam lauk pauk terdiri atas protein nabati terdapat pada kacang- kacangan seperti, kacang kedelai, kacang merah, kacang hijau, kacang tanah dan protein hewani yang berasal dari berbagai jenis daging, telur, ikan, dan susu (Entjang, 2000).
  • 18. Lauk Hewani Merupakan sumber protein contoh: daging, susu, ikan, ayam dll 10-15% (PUGS)dari kebutuhan kal/hari. Dalam susunan menu makanan indonesia hanya sebagian kecil yang dapat memenuhi konsumsi kebutuhan protein hewani perhari
  • 19. Daging • Daging: kata yang biasa dipakai untuk menggambarkan bagian dari jaringan hewan yang dapat dimakan dan produk yang dibuat dari jaringan tersebut • Karkas: bagian tubuh tanpa darah, bulu (dan kulit), kepala, kaki dan organ dalam • Daging putih: dari burung • Seafood: dari ikan dan hasil perairan • Game: dari hewan liar
  • 20. • Daging daging dapat diolah menjadi berbagai olahan daging seperti: rendang daging yaitu rendang yang dimasak dengan mengunakan santan kental dengan penambahan bumbu-bumbu. Empal daging : daging yang direbus dengan menggunakan bumbu-bumbu, setelah matang daging digoreng, sebelum digoreng daging dimemarkan dahulu.  Steak daging, dll
  • 21. Daging • Daging merah: dari mamalia – Beef: dari sapi, banteng, dan kerbau – Veal: dari sapi, banteng, kerbau muda – Pork: dari babi – Lamb: dari domba/kambing muda – Mutton: dari domba/kambing lebih dari 2 tahun
  • 22. Kandungan gizi daging • Daging berlemak sedikit terdiri atas sekitar 21% protein, 73% air, 5% lemak dan 1% abu • Semakin tinggi lemak, air dan protein semakin rendah
  • 23. Protein daging • Daging: sumber protein lengkap, mengandung asam amino esensial • Protein daging dibedakan menjadi 3 kelompok : – protein sarkoplasma, merupakan protein yang larut air dan garam – protein miofibril, merupakan protein aktin dan miosin yang larut garam – protein jaringan ikat, merupakan fraksi protein yang tidak larut
  • 24. Lemak daging • Lemak ada dalam bentuk trigliserida (tiga asam lemak terikat dengan satu gliserol) • Lemak yang tersimpan di sekitar otot disebut jaringan adipose • Lemak yang tersimpan di antara serat otot disebut marbling • Lemak dalam daging berfungsi sebagai sumber energi, pembawa vit A,D,E,K dan penyedia asam lemak esensial
  • 25. Vitamin dan Mineral • Daging mengandung vitamin esensial dan mineral • Vitamin: B1 (tiamin), choline, B6 (piridoksin), B3 (niacin) dan asam folat • Pada hati: juga ada vit A,D,E,K • Mineral: Besi, Seng, Fosfor, Tembaga, Molybdenum, Nikel, Selenium, Krom dan Fluor
  • 26. Kolesterol • Kolesterol adalah lemak yang dibuat oleh hati saat terlalu banyak lemak dikonsumsi • Kolesterol adalah salah satu pembentuk (bagian sangat penting) dari membran sel • Daging berlemak sedikitkolesterol lebih sedikit • Veal: lemak sedikit tapi kolesterol banyak
  • 27. Karbohidrat • Hampir tidak ada karbohidrat pada daging • Karbohidrat yang ada (glikogen) terpecah menjadi asam laktat saat proses penyembelihan • Hati adalah perkecualian. Hati memiliki 8% karbohidrat
  • 28. Kualitas daging • Tingkatan mutu daging ditentukan oleh marbling • Tingkat marbling yang tinggi berarti daging lebih basah, citarasa lebih nikmat, lebih lunak • Marbling dengan tekstur lembut dan tersebar merata lebih baik
  • 29. Kualitas daging • Selain marbling: – Ketebalan lemak – Warna, tekstur – Kepadatan daging tanpa lemak, – Warna dan bentuk tulang
  • 31. Jenis daging pada sapi muda
  • 32. Jenis daging pada kambing dan domba
  • 33.  Penutup Daging Sapi atau lebih dikenal dengan nama Topside atau Round adalah bagian daging sapi yang terletak dibagian paha belakang sapi yang besar dan tebal (6.2% dari berat karkas) dan sudah mendekati area pantat sapi.  Potongan daging sapi dibagian ini sangat tipis dan sangat alot. Bentuknya besar melebar dan terbungkus lapisan lemak.  Para pedagang dan konsumen mengkategorikan Topside/ Round sebagai "daging murni/ daging paha" karena memang dagingnya sangat padat dan bertekstur kering.  Topside/Round dapat untuk keperluan, mulai dari rendang, dendeng, rollade, empal, dan oseng- oseng.  Topside tidak biasa dibuat steak karena tekstur dagingnya kering, namun biasa digunakan untuk dipanggang dalam oven (roast).
  • 34.  Sandung lamur atau brisket adalah bagian daging sapi yang berasal dari bagian dada bawah sekitar ketiak.  Pada kenyataannya hampir semua hewan yang memiliki bagian dada bawah akan mempunyai bagian daging ini,  akan tetapi terminologi yang digunakan untuk bagian daging ini lebih umum digunakan untuk menyebut bagian daging sapi  Bagian daging ini termasuk delapan bagian daging sapi yang utama.
  • 35.  Sancam atau lebih dikenal dengan nama Flank adalah bagian daging sapi yang berasal dari otot perut. Bentuknya panjang dan datar.  bagian daging sapi ini lebih keras dibandingkan dengan daging has dan daging iga.  Lemak pada Flank ada yang tebal dan ada pula yang tipis. Karena berlemak, Flank cocok untuk membuat daging, semur, atau masakan lainnya yang memerlukan lemak.
  • 36.  Knuckle disebut juga Daging Kelapa karena bila kita lihat bentuknya mirip kelapa. Komposisinya ± 3.3% dari berat karkas.  Daging Kelapa juga dikategorikan sebagai "daging murni/ daging paha" karena dagingnya yang padat dan permukaan dagingnya terbungkus oleh kulit luar yang tipis.  Topside, Knuckle dapat digunakan untuk membuat rendang, dendeng, oseng- oseng, dan lainnya.  Knuckle terdiri dari 3 bagian daging yang dapat dipisahkan (Gambar 19), yaitu daging bagian atas (A), daging bagian tengah (B), dan daging bagian bawah (C).  Daging bagian atas (A) dapat digunakan untuk dendeng dan daging bagian bawah (C) digunakan untuk oseng-oseng.  Daging bagian tengah (B) bisa dimanfaatkan untuk membuat steak, yang dikenal dengan Medallion Steak karena bentuk khasnya yang bulat seperti medali
  • 37.  Silverside/ outside/ pendasar gandik. Disebut Silverside karena warnanya yang cenderung merah muda keperakan (pinkish silver).  Disebut Pendasar Gandik karena Silverside merupakan dasar bagi melekatnya daging lain yaitu Gandik (Eye Round).  Jadi Silverside merupakan gabungan 2 macam daging, yaitu Silverside dan Gandik.  Silverside juga merupakan bagian daging yang besar yaitu 6.2% dari berat karkas. "karena tebal dagingnya namun bertekstur kering”. Hanya saja, pada Silverside terdapat lapisan lemak yang cukup tebal pada permukaannya.  Silverside dapat dipakai untuk membuat rendang, dendeng, dan oseng- oseng. Karena dagingnya bertekstur kering, maka Silverside tidak bisa digunakan untuk steak.
  • 38.  Eye Round (Gandik) merupakan bagian dari Silverside. Disebut Eye Round karena bentuknya seperti mata.  Eye Round memiliki kekhasan yaitu pada warna Eye Round adalah merah sangat muda.  Bila diurut dari semua kategori daging, Eye Round memiliki warna merah yang paling muda.  Terbungkus oleh kulit luar yang halus dengan serabut otot yang lurus (terlihat jelas pada Gambar) membuat Eye Round memiliki ciri khas dan mudah dikenal.  Eye Round banyak dipakai untuk membuat empal, rendang, dendeng, oseng-oseng, dan masakan lainnya
  • 39.  Rump/Tanjung merupakan daging berada persis di belakang Sirloin, dan berada pada posisi yang tidak banyak digerakkan sehingga memiliki keempukan yang tinggi.  Rump terbungkus dengan lemak yang terkadang cukup tebal  digunakan untuk membuat rendang, dendeng, empal, oseng-oseng, dan lainnya.  Rump sangat cocok dibuat steak dengan nama Rump Steak.
  • 40.  Sengkel/ Shin Shank/ Betis merupakan daging yang terdapat pada bagian betis depan (fore) dan pada betis belakang (hind).  Berbeda dengan daging lainnya, Shin Shank mengandung banyak sekali urat.  secara anatomi, Shin Shank terletak pada betis yang banyak digunakan untuk aktivitas sapi, seperti berjalan.  Dengan banyaknya urat pada Shin Shank, maka Shin Shank tidak bisa dimasak dengan metode Short Time Cooking atau dibuat steak.  Shin Shank digunakan untuk membuat soto, atau masakan lain yang memerlukan urat/kekenyalan.  Shin Shank biasa disajikan dalam keadaan utuh atau dipotong melintang.
  • 41. Penyimpanan daging • Penyimpanan yang baik --> menghambat pertumbuhan mikroorganisme, memperlambat aktivitas enzim dan mencegah oksidasi lemak • Pembungkusan dengan plastik dapat mengurangi penguapan air dan kontaminasi
  • 42. Penyimpanan dingin • Bakteri patogen tidak tumbuh dengan baik pada suhu di bawah 3oC • Pada suhu ini daging segar dapat bertahan hingga 5-7 hari • Pada penyimpanan beku, daging perlu dibungkus rapat utk mencegah hilangnya kelembaban • Pada suhu -18oC, daging sapi dapat disimpan 6- 12 bulan, daging kambing 6-9 bulan dan sosis 2 bulan
  • 43. Memilih daging merah • Segar, bersih, lembab (tetapi tidak menetes terus), agak kenyal dan bau wajar (bukan busuk atau bau bahan kimia), warna kemerahan • Jangan pilih yang berbercak kering, kehitaman/kehijauan/abu2 gelap, dan berbau tidak wajar • Jika membeli daging dalam kemasan, pastikan kemasan utuh dan tidak ada genangan air di dalamnya • Pastikan daging berasal dari rumah pemotongan hewan yang resmi/berizin dan bersertifikat halal
  • 44. Unggas • Daging unggas mempunyai serat-serat yang pendek dan lunak sehingga mudah dicerna. • Jenis unggas meliputi ayam, itik dan burung. Itik sebagai unggas kedua penghasil daging sesudah ayam. Itik yang dibudidayakan sekarang adalah itik manila dan belibis. Itik bertubuh kecil dan kurus dengan rata-rata berat badan 1,2 – 1,4 kg yang berumur 2 tahun.
  • 45. Karkas unggas • Karkas unggas adalah bagian tubuh unggas tanpa darah, bulu, kepala, kaki dan organ dalam. Karkas terdiri dari komponen otot, tulang, lemak dan kulit. • Otot merupakan komponen termahal. Sebagian besar otot terdapat di dada, sehingga besarnya dada dijadikan ukuran kualitas pada ayam broiler. Pada ayam otot dada berwarna lebih terang sedangkan otot paha lebih gelap. Hal ini disebabkan karena ayam lebih banyak berjalan daripada terbang, sehingga pigmen mioglobin banyak terdapat pada otot paha. Prosentasi lemak abdominal pada ayam betina lebih tinggi daripada ayam jantan dan bobotnya bertambah dengan meningkatnya umur.
  • 46. Komposisi kimia daging unggas • Daging unggas tersusun atas komponen-komponen protein, lemak, karbohidrat, vitamin, air, mineral dan pigmen. Kadar masing-masing berbeda tergantung pada jenis, umur, dan jenis kelamin unggas. • Daging ayam mengandung lemak relatif lebih rendah, yang terdiri dari asam lemak jenuh dan tak jenuh. Daging ayam mengandung vitamin dan mineral yang jumlahnya relatif rendah. Vitamin daging ayam meliputi niacin, riboflavin, tiamin dan asam askorbat, sedangkan mineral terdiri dari natrium, kalium, magnesium, kalsium, besi, fosfor, sulfur, klorin dan iodin. Pigmen unggas meliputi mioglobin dan hemoglobin. Warna normal daging unggas adalah putih keabuan hingga merah pudar atau ungu.
  • 47. Ayam Ayam merupakan unggas utama penghasil daging. Klasifikasi ayam penghasil daging dibedakan menjadi 3 jenis : 1. ayam kampung/lokal adalah jenis ayam yang belum mengalami pemuliaan. Berat rata-rata ayam kampung umur 2 tahun adalah 2,5 kg untuk betina dan 3 – 3,5 kg untuk ayam jantan. Contoh ayam kampung yang telah banyak dikenal adalah ayam Sumatra, ayam Kedu, ayam Nunukan dan ayam pelung. 2. ayam ras adalah jenis ayam yang telah mengalami pemuliaan, sehingga merupakan ayam pedaging yang unggul, mempunyai bentuk, ukuran dan warna yang seragam. Daging ayam ini cukup lunak, lemak belum banyak, serta tulang tidak begitu keras. 3. ayam cull adalah ayam yang sebenarnya bukan ayam pedaging tetapi dijadikan sebagai ayam pedaging dengan alasan tertentu. Umumnya berasal dari ayam petelur yang sudah diapkir.
  • 48. Jenis daging pada ayam • Kaki: paha (drumstick) dan thigh • Dada dan rusuk (ada pula yang hanya daging dada) • Punggung • Sayap • Leher dan kepala • Di Indonesia dan negara Asia umumnya, jeroan (hati, jantung, paru, ampela, usus) juga dikonsumsi
  • 49. Memilih daging putih • Segar, bersih, warna wajar (jangan terlalu putih), tidak ada bau yang tidak wajar • Jika ada, pilih daging yang belum pernah dibekukan • Hindari daging yang berwarna terlalu putih atau kebiruan • Hindari daging yang terlalu basah/air menetes terus menerus • Jika membeli daging dalam kemasan, pastikan kemasan utuh dan tidak ada genangan air di dalamnya • Jika mungkin, pastikan daging berasal dari rumah pemotongan hewan yang resmi/berizin dan bersertifikat halal
  • 50. Ikan Ikan merupakan sumber protein hewani yang bermutu tinggi, dagingnya mudah untuk dicernakan. Pada umumnya sedikit mengandung lemak kecuali ikan bandeng. Kadar lemak dari suatu jenis ikan sangat dipengaruhu oleh musim, jenis makanannya, kelamin, dan usianya. Ikan yang suka memakan ikan lebih banyak biasa dimakan bersama tulangnya memberi banyak kalsium.
  • 51. Memilih Ikan • Tanda-tanda ikan yang masih segar : - Badannya kaku walaupun sudah agak lunak. - Daging disekitar ekor berwarna putih dan elastis. - Dagingnya sukar dipisahkan dari tulangnya. - Insang berwarna merah. - Matanya bundar, pupil hitam, cornea mata rata dan jernih. • Tanda-tanda ikan yang sudah busuk : - Badannya lunak. - Apabila badan itu dipijit tidak kembali lagi (tidak elastis) - Dagingnya mudah dipisahkan dari tulangnya. - Insang berwarna kelabu. - Cornea mata mengkerut, pupil menjadi kelabu
  • 52. Telur • Telur Telur adalah makanan yang mengandung protein hewani yang paling baik. • Macam-macam telur yang lazim dimakan antara lain ialah : - Telur ayam. - Telur itik. - Telur puyuh. - Telur penyu. • Putih telur hanya mengandung protein, sedang kuning telur disamping proteinnya banyak juga mengandung zat besi, vitamin A dan D. Dua butir telur bebek mengandung protein yang sama dengan 100 gram daging.
  • 53. SUSU • Susu adalah merupakan bahan makanan yang berkualitas tinggi. • Selain mengandung banyak protein, susu juga mengandung banyak kalsium, fosfor vitamin A, vitamin B1 dan riboflavin. Susu mudah dicernakan, dianjurkan terutama pada mereka yang membutuhkan pertumbuhan seperti; anak-anak, remaja, ibu yang sedang hamil dan ibu menyusui • Susu dapat diolah menjadi keju, yakult, atau diolah menjadi olahan lain seperti puding susu, kue sus, dll
  • 54. Lauk Nabati Lauk nabati adalah hidangan tambahan dalam suatu acara makan yang biasanya terbuat dari kacang-kacangan dan hasil olahannya, seperti tempe, tahu, oncom, dan lain-lain (Moehyi, 1992).
  • 55. • Tempe Tempe merupakan bahan makanan khas orang indonesia. Bahan dasar pembuatan tempe adalah tebuat dari kacang kedelai yang melalui proses fermentasi. Tempe dapat diolah menjadi berbagai olahan seperti keripik tempe, sayur tempe asam manis, tempe mendoan, nugget tempe, atau bahkan es krim tempe Lauk Nabati
  • 56. • Tahu Tahu sebagai sumber protein nabati, yang terbuat dari sari pati kacang kedelai. Berbagai jenis olahan tahu diantaranya bakso tahu, tahu bumbu bali, nugget tahu, tahu bacem, dll • Kacang-kacangan kacang hijau, kacang merah, kacang kedelai, kacang tolo, dll juga berfungsi sebagi sumber protein nabati.
  • 57. Kandungan Gizi Lauk Nabati Sumber protein nabati tiap 100 gr kacang- kacangan mengandung 25-35 gr protein nabati, pada kulitnya mengndung Lemak, KH, Vitamin B, Vitamin A, Ca, Fosfor dan serat.
  • 58. Cara Pengolahan Lauk Nabati • Digoreng • Direbus • Dikukus • Dipanggang
  • 59. Digoreng Menggoreng adalah memasak bahan makanan dengan menggunakan minyak / lemak yang dibedakan menjadi Deep frying (menggoreng dengan minyak banyak), Shallow Fry (menggoreng dengan pan, minyak sedikit sehingga makanan tidak terendam), dan Sautee ; menumis dengan sedikit minyak. Makanan yang diolah dengan cara deep frying adalah tempe mendoan, tempe goreng, dan lain-lain. Makanan yang diolahdengan cara sautee biasanya paduan lauk nabati dan sayuran.
  • 60. Direbus Merebus adalah memasak dengan air yang mendidih. Protein bersifat termolabil atau tidak tahan panas. Sehingga saat protein terkena panas, protein tersebut akan rusak, jadi sebaiknya hindari merebus protein nabati terlalu lama. Beberapa masakan yang diolah dengan cara direbus diantaranya sup tahu dan kacang rebus.
  • 61. Dikukus Pengolahan lauk nabati dengan cara dikukus adalah cara yang sangat tepat, karena dengan cara dikukus, kandungan gizi lauk nabati akan terjaga. Olahan lauk nabati dengan cara dikukus diantaranya pepes,godon, rolade dan banyak lagi.
  • 62. Dipanggang Memanggang bisa dengan beberapa teknik, diantaranya grilling, bainmarie, baking, casseroling, dan roasting. Protein nabati yang biasanya diolah dengan cara dipanggang yaitu pepes tahu dan tahu skotel.
  • 63. Tugas Buat 3 resep disertai daftar harga dan nilai gizi untuk menu : 1. Bahan makanan pokok (KH) 2. Lauk hewani 5. Lauk nabati dan kacang-kacangan