SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
Download to read offline
NEGOTIATING
Sheryl Esfandiany Putri Amalia
4520210054
Tujuan Pembelajaran
Untuk memahami bagaimana pihak-pihak dengan hasil pilihan yang berbeda mencari kesepakatan, dan
untuk mengembangkan kesadaran tentang bagaimana keterampilan bernegosiasi dapat mempengaruhi
hasil proses.Setelah membaca bab ini Anda akan:
• Sadarilah perbedaan antara negosiasi eksplisit dan implisit.
• Mengenali bagaimana batasan dan target dapat mempengaruhi proses negosiasi.
• Memahami bagaimana orientasi motivasi dapat mempengaruhi gaya negosiasi yang disukai seseorang.
• Waspadai beberapa variabel kontingen yang dapat memengaruhi pilihan strategi negosiator dalam
praktik.
• Kenali keadaan di mana strategi yang berbeda mungkin efektif.
• Menyadari bagaimana pilihan strategi mempengaruhi pilihan taktik.
• Mengenali, dan mampu mengkategorikan, berbagai taktik yang sering digunakan.
• Sadar akan beberapa perilaku negosiasi utama dan bagaimana perilaku tersebut dapat disusun dan
diurutkan untuk menyediakan berbagai taktik negosiasi yang berbeda.
Kita semua adalah negosiator. Negosiasi adalah proses pengambilan keputusan bersama di mana
orang-orang dengan hasil pilihan yang berbeda berinteraksi untuk menyelesaikan perbedaan
mereka. Ini bisa menjadi proses eksplisit ketika, misalnya, kita tawar-menawar dengan pemasok
mengenai harga komponen, berdebat untuk peningkatan anggaran dengan bos kita atau berusaha
menetapkan tarif baru untuk pekerjaan dengan sekelompok pekerja. Namun, itu juga bisa menjadi
proses implisit di mana sifat hubungan kita dengan orang lain ditentukan. Negosiasi tidak selalu
merupakan proses menang-kalah; itu tidak perlu melibatkan satu pihak yang berusaha memperbaiki
nasibnya dengan mengorbankan pihak lain. Negosiasi seringkali dapat menjadi proses win-win
dimana kesepakatan dapat dicapai yang membantu kedua belah pihak mencapai hasil yang mereka
inginkan. Bab ini bertujuan untuk membantu Anda mengembangkan pemahaman yang lebih baik
tentang proses negosiasi dan akan mempertimbangkan sejumlah strategi berbeda, termasuk
kompetitif dan kolaboratif. Ini juga akan membantu Anda mengidentifikasi keterampilan yang Anda
butuhkan jika Anda ingin menjadi negosiator yang lebih sukses.
Model negosiasi yang disederhanakan:
target dan batasan
Ketika orang mulai bernegosiasi, mereka biasanya memiliki beberapa gagasan tentang
tingkat keuntungan yang mereka harapkan dapat diperoleh. Ini adalah hasil target
mereka. Mereka juga memiliki beberapa gagasan tentang tingkat manfaat di bawah
yang tidak akan mereka tuju. Ini adalah batas mereka. Penyelesaian hanya dapat dicapai
ketika batas-batas yang dibawa oleh masing-masing pihak dalam negosiasi bertepatan
atau tumpang tindih.
Sifat hierarkis keterampilan negosiasi:
perilaku, taktik, dan strategi
Komponen utama dari keterampilan bernegosiasi adalah perilaku seperti pengiriman informasi, pencarian
informasi, argumentasi, pencarian kepatuhan, penawaran dan hasil. Perilaku ini dapat disusun dan
diurutkan ke dalam set yang sering disebut sebagai taktik negosiasi. Berbagai macam taktik yang tersedia
dapat dikategorikan dalam berbagai cara. Dalam bab ini mereka dikelompokkan di bawah empat judul:
bersaing, tidak bersaing, fleksibel dan kompleks. Strategi adalah level tertinggi dalam hierarki dan
mencerminkan pendekatan atau gaya keseluruhan negosiator.Bagian berikutnya dari bab ini berfokus pada
faktor-faktor yang mempengaruhi pilihan strategi negosiasi. Perhatian kemudian difokuskan pada elemen-
elemen utama dari perilaku negosiasi sebelum pertimbangan diberikan pada berbagai taktik negosiasi yang
umum digunakan. Latihan disajikan di akhir setiap bagian untuk membantu Anda meningkatkan
keterampilan negosiasi Anda.
orientasi motivasi dan pilihan strategi negosiasi
Teori awal dalam tradisi motivasi dan strategi didasarkan padadimensi tunggal
orientasi motivasi (kerjasama-kompetisi), tetapi model dua dimensi perilaku konflik
Thomas (1979) memberikan dasar untuk model orientasi motivasi dan pilihan
strategis dua-kepedulian. Dua dimensi independen dalam model Thomas adalah
kerjasama (yang mencerminkan perhatian negosiator untuk keuntungan pihak lain)
dan ketegasan (yang mencerminkan perhatian negosiator untuk keuntungan
sendiri). Thomas (1979) menyarankan bahwa adalah mungkin untuk mendapatkan
lebih banyak wawasan tentang konsekuensi, dalam hal hasil, dari mengadopsi
salah satu dari lima strategi ini dengan mengelaborasi model dengan dua dimensi
tambahan. Mereka adalah dimensi integratif dan distributif yang awalnya
diidentifikasi dalam konteks negosiasi tenaga kerja-manajemen.
Faktor lain yang mempengaruhi
pilihan strategis
Sementara orientasi motivasi negosiator akan memberikan
pengaruh yang kuat pada strategi negosiasi pilihan individu,
sejumlah faktor yang lebih langsung dapat mempengaruhi
pilihan strategi dalam situasi tertentu.
Kadang-kadang negosiasi adalah episode satu kali dan apa pun yang terjadi di antara para pihak tidak mungkin
memiliki konsekuensi jangka panjang. Seringkali, bagaimanapun, mereka tertanam dalam hubungan yang
berkelanjutan. Seorang manajer (yang strategi negosiasi pilihannya mungkin kompetitif) perlu menyadari, ketika
bernegosiasi dengan pejabat serikat pekerja, bahwa negosiasi saat ini adalah bagian dari hubungan yang
berkelanjutan. Mungkin saja bersaing dan mendorong pihak lain untuk membuat konsesi berat hari ini, tetapi ini
dapat memotivasi mereka untuk mencari cara seek'mengimbangi skor' suatu saat nanti. Mengakomodasi
beberapa tuntutan mereka, di sisi lain, dapat menciptakan rasa berhutang yang dapat memiliki pengaruh yang
menguntungkan pada pendekatan mereka terhadap negosiasi berikutnya.
Kesinambungan interaksi
Keseimbangan kekuatan yang dirasakan
Seorang negosiator mungkin enggan untuk mengadopsi strategi bersaing
ketika pihak lain dipandang lebih kuat dan mampu menang.
Definisi situasi
Cara pihak-pihak yang bernegosiasi menentukan situasi akan mempengaruhi pilihan
strategi mereka. Misalnya, jika mereka mengkonseptualisasikan situasi dalam kerangka
perjuangan zero-sum dan menganggap pihak lain bermusuhan, mereka mungkin
merasa bahwa satu-satunya pilihan adalah mengadopsi strategi kompetitif. Cara
negosiator mengkonseptualisasikan situasi pasti subjektif, dan seringkali egosentris.
Akibatnya peluang nyata untuk kerja sama mungkin tidak dikenali bahkan di tempat
yang ada.
budaya lokal
Dalam beberapa pengaturan organisasi, budaya lokal menempatkan nilai tinggi
pada kerja tim dan kerja sama, sedangkan dalam pengaturan lain ada
penghargaan tinggi pada pencapaian individu dan kompetisi. Tekanan budaya
semacam ini dapat mempengaruhi pilihan strategi individu.
Bersaing dan berkolaborasi membutuhkan lebih banyak waktu dan energi daripada
strategi lainnya. Ketika satu atau lebih pihak mengkonseptualisasikan situasi sebagai
melibatkan isu-isu yang konsekuensinya kecil, mereka akan lebih cenderung untuk
mengakui (mengakomodasi) atau menghindari kebutuhan untuk bernegosiasi. Taruhan
rendah membuat mereka enggan menginvestasikan waktu dan energi yang diperlukan
(terlepas dari orientasi motivasi mereka) karena mereka lebih suka memusatkan perhatian
mereka padamasalah yang lebih penting.
Taruhan
Konstituen
Carnevale dan Pruitt (1992) merujuk pada orang-orang yang diwakili oleh negosiator sebagai konstituen mereka. Sering
kali negosiator ingin menyenangkan konstituen mereka. Ketika konstituen sangat termotivasi untuk menang, negosiator
sering mengadopsi strategi kompetitif, menggunakan taktik bersaing dan mengakui sesedikit mungkin. Kecenderungan
ini paling menonjol ketika negosiator merasa tidak aman tentang posisi mereka dalam kelompok dan/atau ketika mereka
sadar bahwa mereka sedang diamati oleh konstituen mereka.
Atribusi niat orang lain
Manfaat yang terkait dengan
kemungkinan hasil
Seringkali ada bias yang kuat dalam cara negosiator memandang maksud pihak lain. Thomas dan Pondy (1977)
meminta enam puluh enam manajer untuk mengingat konflik baru-baru ini. Mereka semua diminta untuk
menyebutkan mode penanganan konflik yang mereka gunakan dan mode mana yang digunakan oleh pihak
lain. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada kecenderungan kuat bagi mereka untuk melihat diri mereka
sebagai kooperatif dan melihat orang lain sebagai sangat kompetitif.
Ketika struktur penghargaan mendorong keyakinan bahwa pertukaran dan hasil yang saling
menguntungkan adalah mungkin, pendekatan kolaboratif untuk negosiasi kemungkinan akan lebih menarik
daripada pendekatan kompetitif. Hal ini dapat terjadi ketika, misalnya, masing-masing pihak mengendalikan
sumber daya yang tidak memerlukan banyak biaya untuk diserahkan tetapi akan memiliki nilai tinggi bagi
pihak lain
Negosiator sering memodifikasi strategi mereka saat negosiasi berlangsung. Salah satu pihak mungkin
mulai dengan mengadopsi pendekatan kolaboratif tetapi, sebagai tanggapan terhadap persaingan
sengit pihak lain, mungkin harus memodifikasi strategi mereka agar sesuai dengan taktik bersaing
lawan mereka. Atau, pihak yang bersaing mungkin mengakui bahwa lawan mereka memiliki kekuatan
yang sama. Mereka mungkin menyadari bahwa satu-satunya cara untuk mencapai penyelesaian yang
dapat diterima mungkin melalui kompromi atau dengan bekerja sama untuk menemukan solusi
kolaboratif yang saling menguntungkan.
Memodifikasi strategi saat negosiasi
berlangsung
Perilaku negosiasi
Perilaku adalah komponen utama dari keterampilan bernegosiasi. Misalnya, di mana niat
negosiator adalah untuk bersaing, perilaku pengiriman informasi lebih mungkin melibatkan
beberapa elemen penipuan daripada ketika niatnya tidak untuk bersaing.
• Perilaku bersaing adalah perilaku yang sering terjalinbersama-sama untuk menghasilkan
taktik yang mendukung negosiasi kompetitif competitivestrategi.
• Perilaku tidak bersaing adalah perilaku yang cenderung menggambarkan taktik
pemecahan masalah yang mendukung strategi negosiasi kolaboratif. Namun, mereka juga
dapat membentuk bagian dari taktik yang terkait dengan strategi kompromi dan
akomodatif, seperti membagi perbedaan atau kebobolan.
Taktik adalah seperangkat perilaku yang terstruktur dan berurutan
dengan cara yang membantu negosiator mencapai tujuan yang
diinginkan. Pilihan taktik sangat dipengaruhi oleh pilihan strategi.
Misalnya, jika negosiator mengadopsi strategi kompetitif, mereka
cenderung mengadopsi taktik bersaing yang dirancang untuk
meyakinkan pihak lain bahwa satu-satunya cara untuk mencapai
kesepakatan adalah dengan mengakuinya.Taktik dapat
diklasifikasikan di bawah empat judul: bersaing, tidak bersaing,
fleksibel dan kompleks.
Taktik
Taktik dapat diklasifikasikan di bawah empat judul:
Taktik
bersaing
01
Taktik yang
tidak
bersaing
02
Taktik
Fleksibel
03
Taktik
kompleks
04
Taktik bersaing
Taktik bersaingKategori pertama ini mencakup taktik negosiasi yang dirancang untuk membantu negosiator mendorong
pihak lain agar menerima tuntutan negosiator. Seperti disebutkan di atas, mereka cenderung menekankan perilaku yang
membujuk pihak lain untuk mengakui.
Taktik yang tidak bersaing
Ini adalah taktik yang biasanya digunakan ketika niat negosiator adalah untuk mencari kesepakatan yang saling
menguntungkan atau untuk memastikan bahwa persyaratan pihak lain diakomodasi. Jenis taktik ini mungkin melibatkan
definisi bersama dari agenda isu-isu yang dapat dinegosiasikan serta pertukaran pandangan yang lebih terbuka saat negosiasi
berlangsung.
Taktik kompleks
Taktik fleksibel
Ada juga sejumlah taktik yang dapat digunakan untuk mendukung salah satu dari berbagai strategi seperti
bersaing, berkolaborasi, berkompromi atau mengakomodasi.
Referensi juga telah dibuat tentang bagaimana para pihak terkadang dapat memodifikasi strategi mereka saat
negosiasi berlangsung. Mereka mungkin, misalnya, beralih dari bersaing (dan penggunaan taktik bersaing)
untuk berkolaborasi (dan penggunaan taktik pemecahan masalah).
Thank you!
Resource : Interpersonal Skills at Work by John
Hayes

More Related Content

What's hot

Reza chaidir 4520210052 tgs 12_negotiating_interpesonal skill b
Reza chaidir 4520210052 tgs 12_negotiating_interpesonal skill bReza chaidir 4520210052 tgs 12_negotiating_interpesonal skill b
Reza chaidir 4520210052 tgs 12_negotiating_interpesonal skill b
RezaChaidir
 

What's hot (20)

Negotiating
NegotiatingNegotiating
Negotiating
 
NEGOTIATING
NEGOTIATINGNEGOTIATING
NEGOTIATING
 
Negotiating - Roja' Putri Cintani - 4520210046
Negotiating - Roja' Putri Cintani - 4520210046Negotiating - Roja' Putri Cintani - 4520210046
Negotiating - Roja' Putri Cintani - 4520210046
 
Adila Apriliani - negotiating
Adila Apriliani - negotiatingAdila Apriliani - negotiating
Adila Apriliani - negotiating
 
Negotiating_Tugas 12_Interpersonal Skill B_Nabil Fahlevi Abdi_4520210072
Negotiating_Tugas 12_Interpersonal Skill B_Nabil Fahlevi Abdi_4520210072Negotiating_Tugas 12_Interpersonal Skill B_Nabil Fahlevi Abdi_4520210072
Negotiating_Tugas 12_Interpersonal Skill B_Nabil Fahlevi Abdi_4520210072
 
Negotiating
NegotiatingNegotiating
Negotiating
 
Indah permatasari 4520210069 negotiating
Indah permatasari 4520210069 negotiatingIndah permatasari 4520210069 negotiating
Indah permatasari 4520210069 negotiating
 
Negotiating - INTERPERSONAL SKILL
Negotiating - INTERPERSONAL SKILLNegotiating - INTERPERSONAL SKILL
Negotiating - INTERPERSONAL SKILL
 
Negotiating-Maulana Fikri Ahmadi
Negotiating-Maulana Fikri AhmadiNegotiating-Maulana Fikri Ahmadi
Negotiating-Maulana Fikri Ahmadi
 
Reza chaidir 4520210052 tgs 12_negotiating_interpesonal skill b
Reza chaidir 4520210052 tgs 12_negotiating_interpesonal skill bReza chaidir 4520210052 tgs 12_negotiating_interpesonal skill b
Reza chaidir 4520210052 tgs 12_negotiating_interpesonal skill b
 
Tugas Resume negotiation
Tugas Resume negotiationTugas Resume negotiation
Tugas Resume negotiation
 
Negotiating_ Interpersonal Skill_Utami Setyaningtyas_4520210071
Negotiating_ Interpersonal Skill_Utami Setyaningtyas_4520210071Negotiating_ Interpersonal Skill_Utami Setyaningtyas_4520210071
Negotiating_ Interpersonal Skill_Utami Setyaningtyas_4520210071
 
TEKNIK NEGOSIASI
TEKNIK NEGOSIASI TEKNIK NEGOSIASI
TEKNIK NEGOSIASI
 
Negosiasi manajemen konflik
Negosiasi manajemen konflikNegosiasi manajemen konflik
Negosiasi manajemen konflik
 
Mengklaim Nilai Dalam Negosiasi
Mengklaim Nilai Dalam NegosiasiMengklaim Nilai Dalam Negosiasi
Mengklaim Nilai Dalam Negosiasi
 
Interpersonall skill b _negotiating _zulfa aenaeni_4520210015
Interpersonall skill b _negotiating _zulfa aenaeni_4520210015Interpersonall skill b _negotiating _zulfa aenaeni_4520210015
Interpersonall skill b _negotiating _zulfa aenaeni_4520210015
 
Negotiating
Negotiating Negotiating
Negotiating
 
Tugas Resume Negosiasi
Tugas Resume NegosiasiTugas Resume Negosiasi
Tugas Resume Negosiasi
 
Henitatri widyasari
Henitatri widyasariHenitatri widyasari
Henitatri widyasari
 
Makalah Konflik dan Negosiasi II
Makalah Konflik dan Negosiasi IIMakalah Konflik dan Negosiasi II
Makalah Konflik dan Negosiasi II
 

Similar to Tugas 12 negotiating sheryl esfandiany 4520210054

10 konflik negosiasi
10 konflik  negosiasi10 konflik  negosiasi
10 konflik negosiasi
JejeOi
 
DEKORASI,CALL.WA085727696801,tipe peningkatan keterampilan negosiasi.pdf
DEKORASI,CALL.WA085727696801,tipe peningkatan keterampilan negosiasi.pdfDEKORASI,CALL.WA085727696801,tipe peningkatan keterampilan negosiasi.pdf
DEKORASI,CALL.WA085727696801,tipe peningkatan keterampilan negosiasi.pdf
personalcoach21
 

Similar to Tugas 12 negotiating sheryl esfandiany 4520210054 (16)

Shela pratiwi negotiating 4520210066
Shela pratiwi negotiating 4520210066Shela pratiwi negotiating 4520210066
Shela pratiwi negotiating 4520210066
 
Ferdy dwiansyah 4520210027 tugas 12
Ferdy dwiansyah 4520210027 tugas 12Ferdy dwiansyah 4520210027 tugas 12
Ferdy dwiansyah 4520210027 tugas 12
 
Negosiasi Luring dan Daring
Negosiasi Luring dan DaringNegosiasi Luring dan Daring
Negosiasi Luring dan Daring
 
9 teknik negosiasi
9 teknik negosiasi9 teknik negosiasi
9 teknik negosiasi
 
Hidayattullah
HidayattullahHidayattullah
Hidayattullah
 
10 konflik negosiasi
10 konflik  negosiasi10 konflik  negosiasi
10 konflik negosiasi
 
negosiasi dan eksistensi organisasi
negosiasi dan eksistensi organisasinegosiasi dan eksistensi organisasi
negosiasi dan eksistensi organisasi
 
Resume of The 37 Most Powerful Tactics On Negotiation
Resume of  The 37 Most Powerful Tactics On NegotiationResume of  The 37 Most Powerful Tactics On Negotiation
Resume of The 37 Most Powerful Tactics On Negotiation
 
NEGOSIASI.ppt
NEGOSIASI.pptNEGOSIASI.ppt
NEGOSIASI.ppt
 
Materi Kuliah OL Negosiasi (4).pptmmmmmmmmmmmmmmmm
Materi Kuliah OL Negosiasi (4).pptmmmmmmmmmmmmmmmmMateri Kuliah OL Negosiasi (4).pptmmmmmmmmmmmmmmmm
Materi Kuliah OL Negosiasi (4).pptmmmmmmmmmmmmmmmm
 
PPT Negosiasi referensi.ppt
PPT Negosiasi referensi.pptPPT Negosiasi referensi.ppt
PPT Negosiasi referensi.ppt
 
DEKORASI,CALL.WA085727696801,tipe peningkatan keterampilan negosiasi.pdf
DEKORASI,CALL.WA085727696801,tipe peningkatan keterampilan negosiasi.pdfDEKORASI,CALL.WA085727696801,tipe peningkatan keterampilan negosiasi.pdf
DEKORASI,CALL.WA085727696801,tipe peningkatan keterampilan negosiasi.pdf
 
Strategi dan taktik dalam komunikasi.pptx
Strategi dan taktik dalam komunikasi.pptxStrategi dan taktik dalam komunikasi.pptx
Strategi dan taktik dalam komunikasi.pptx
 
Tugas Resume Sukses Negosiasi
Tugas Resume Sukses NegosiasiTugas Resume Sukses Negosiasi
Tugas Resume Sukses Negosiasi
 
Negotiation
NegotiationNegotiation
Negotiation
 
TUGAS RANGKUMAN TEKNIK NEGOSIASI
TUGAS RANGKUMAN TEKNIK NEGOSIASITUGAS RANGKUMAN TEKNIK NEGOSIASI
TUGAS RANGKUMAN TEKNIK NEGOSIASI
 

More from SherylEsfandianyPutr

Tugas 9 presenting information to others sheryl esfandiany 4520210054
Tugas 9 presenting information to others sheryl esfandiany 4520210054Tugas 9 presenting information to others sheryl esfandiany 4520210054
Tugas 9 presenting information to others sheryl esfandiany 4520210054
SherylEsfandianyPutr
 
Tugas 4 awareness of self and others and the development of interpersonal com...
Tugas 4 awareness of self and others and the development of interpersonal com...Tugas 4 awareness of self and others and the development of interpersonal com...
Tugas 4 awareness of self and others and the development of interpersonal com...
SherylEsfandianyPutr
 
Tugas 3 developing interpersonal skills a micro skills approach 4520210054 sh...
Tugas 3 developing interpersonal skills a micro skills approach 4520210054 sh...Tugas 3 developing interpersonal skills a micro skills approach 4520210054 sh...
Tugas 3 developing interpersonal skills a micro skills approach 4520210054 sh...
SherylEsfandianyPutr
 

More from SherylEsfandianyPutr (12)

TUGAS UAS sheryl esfandiany 4520210054
TUGAS UAS sheryl esfandiany 4520210054TUGAS UAS sheryl esfandiany 4520210054
TUGAS UAS sheryl esfandiany 4520210054
 
Tugas 14 managing relationship more effectively sheryl esfandiany 4520210054
Tugas 14 managing relationship more effectively sheryl esfandiany 4520210054Tugas 14 managing relationship more effectively sheryl esfandiany 4520210054
Tugas 14 managing relationship more effectively sheryl esfandiany 4520210054
 
Tugas 13 working with groups sheryl esfandiany 4520210054
Tugas 13 working with groups sheryl esfandiany 4520210054Tugas 13 working with groups sheryl esfandiany 4520210054
Tugas 13 working with groups sheryl esfandiany 4520210054
 
Tugas 10 helping and facilitating 4520210054 sheryl esfandiany
Tugas 10 helping and facilitating 4520210054 sheryl esfandianyTugas 10 helping and facilitating 4520210054 sheryl esfandiany
Tugas 10 helping and facilitating 4520210054 sheryl esfandiany
 
Tugas 9 presenting information to others sheryl esfandiany 4520210054
Tugas 9 presenting information to others sheryl esfandiany 4520210054Tugas 9 presenting information to others sheryl esfandiany 4520210054
Tugas 9 presenting information to others sheryl esfandiany 4520210054
 
Tugas 7 questioning and the information getting interview
Tugas 7 questioning and the information getting interviewTugas 7 questioning and the information getting interview
Tugas 7 questioning and the information getting interview
 
Tugas 6 listening to non verbal message 4520210054-sheryl esfandiany
Tugas 6 listening to non verbal message 4520210054-sheryl esfandianyTugas 6 listening to non verbal message 4520210054-sheryl esfandiany
Tugas 6 listening to non verbal message 4520210054-sheryl esfandiany
 
Tugas 5 listening 4520210054 sheryl esfandiany
Tugas 5 listening 4520210054 sheryl esfandianyTugas 5 listening 4520210054 sheryl esfandiany
Tugas 5 listening 4520210054 sheryl esfandiany
 
Tugas 4 awareness of self and others and the development of interpersonal com...
Tugas 4 awareness of self and others and the development of interpersonal com...Tugas 4 awareness of self and others and the development of interpersonal com...
Tugas 4 awareness of self and others and the development of interpersonal com...
 
Tugas 3 developing interpersonal skills a micro skills approach 4520210054 sh...
Tugas 3 developing interpersonal skills a micro skills approach 4520210054 sh...Tugas 3 developing interpersonal skills a micro skills approach 4520210054 sh...
Tugas 3 developing interpersonal skills a micro skills approach 4520210054 sh...
 
Tugas 2 interpersonal skill a historical perspective 4520210054 sheryl esfand...
Tugas 2 interpersonal skill a historical perspective 4520210054 sheryl esfand...Tugas 2 interpersonal skill a historical perspective 4520210054 sheryl esfand...
Tugas 2 interpersonal skill a historical perspective 4520210054 sheryl esfand...
 
Tugas 1 interpersonal skill future work 4520210054 sheryl esfandiany - copy
Tugas 1 interpersonal skill future work 4520210054 sheryl esfandiany - copyTugas 1 interpersonal skill future work 4520210054 sheryl esfandiany - copy
Tugas 1 interpersonal skill future work 4520210054 sheryl esfandiany - copy
 

Recently uploaded

ATP MM FASE E MATEMATIKA KELAS X KURIKULUM MERDEKA
ATP MM FASE E MATEMATIKA KELAS X KURIKULUM MERDEKAATP MM FASE E MATEMATIKA KELAS X KURIKULUM MERDEKA
ATP MM FASE E MATEMATIKA KELAS X KURIKULUM MERDEKA
VeonaHartanti
 
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxLaporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Jajang Sulaeman
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
ErikaPutriJayantini
 
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
furqanridha
 
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptxperwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
Mas PauLs
 
Penyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkung
Penyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkungPenyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkung
Penyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkung
SemediGiri2
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
FitriaSarmida1
 
kerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.ppt
kerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.pptkerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.ppt
kerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.ppt
putrisari631
 

Recently uploaded (20)

MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
ATP MM FASE E MATEMATIKA KELAS X KURIKULUM MERDEKA
ATP MM FASE E MATEMATIKA KELAS X KURIKULUM MERDEKAATP MM FASE E MATEMATIKA KELAS X KURIKULUM MERDEKA
ATP MM FASE E MATEMATIKA KELAS X KURIKULUM MERDEKA
 
Materi Pertemuan 4 Materi Pertemuan 4.pptx
Materi Pertemuan 4 Materi Pertemuan 4.pptxMateri Pertemuan 4 Materi Pertemuan 4.pptx
Materi Pertemuan 4 Materi Pertemuan 4.pptx
 
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxLaporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
 
FARMASI SOSIAL - Pengantar Farmasi Sosial
FARMASI SOSIAL - Pengantar Farmasi SosialFARMASI SOSIAL - Pengantar Farmasi Sosial
FARMASI SOSIAL - Pengantar Farmasi Sosial
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
 
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa Pemrograman
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa  PemrogramanMateri Bab 6 Algoritma dan bahasa  Pemrograman
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa Pemrograman
 
Materi Pertemuan 3 Bagian 1 Materi Pertemuan 3 Bagian 1.pptx
Materi Pertemuan 3 Bagian 1 Materi Pertemuan 3 Bagian 1.pptxMateri Pertemuan 3 Bagian 1 Materi Pertemuan 3 Bagian 1.pptx
Materi Pertemuan 3 Bagian 1 Materi Pertemuan 3 Bagian 1.pptx
 
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfUAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
 
Materi Pertemuan 1Materi Pertemuan 1.pptx
Materi Pertemuan 1Materi Pertemuan 1.pptxMateri Pertemuan 1Materi Pertemuan 1.pptx
Materi Pertemuan 1Materi Pertemuan 1.pptx
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMPBioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
 
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
 
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxInformatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
 
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptxperwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Penyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkung
Penyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkungPenyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkung
Penyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkung
 
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi PerapotekanPembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
kerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.ppt
kerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.pptkerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.ppt
kerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.ppt
 

Tugas 12 negotiating sheryl esfandiany 4520210054

  • 2. Tujuan Pembelajaran Untuk memahami bagaimana pihak-pihak dengan hasil pilihan yang berbeda mencari kesepakatan, dan untuk mengembangkan kesadaran tentang bagaimana keterampilan bernegosiasi dapat mempengaruhi hasil proses.Setelah membaca bab ini Anda akan: • Sadarilah perbedaan antara negosiasi eksplisit dan implisit. • Mengenali bagaimana batasan dan target dapat mempengaruhi proses negosiasi. • Memahami bagaimana orientasi motivasi dapat mempengaruhi gaya negosiasi yang disukai seseorang. • Waspadai beberapa variabel kontingen yang dapat memengaruhi pilihan strategi negosiator dalam praktik. • Kenali keadaan di mana strategi yang berbeda mungkin efektif. • Menyadari bagaimana pilihan strategi mempengaruhi pilihan taktik. • Mengenali, dan mampu mengkategorikan, berbagai taktik yang sering digunakan. • Sadar akan beberapa perilaku negosiasi utama dan bagaimana perilaku tersebut dapat disusun dan diurutkan untuk menyediakan berbagai taktik negosiasi yang berbeda.
  • 3. Kita semua adalah negosiator. Negosiasi adalah proses pengambilan keputusan bersama di mana orang-orang dengan hasil pilihan yang berbeda berinteraksi untuk menyelesaikan perbedaan mereka. Ini bisa menjadi proses eksplisit ketika, misalnya, kita tawar-menawar dengan pemasok mengenai harga komponen, berdebat untuk peningkatan anggaran dengan bos kita atau berusaha menetapkan tarif baru untuk pekerjaan dengan sekelompok pekerja. Namun, itu juga bisa menjadi proses implisit di mana sifat hubungan kita dengan orang lain ditentukan. Negosiasi tidak selalu merupakan proses menang-kalah; itu tidak perlu melibatkan satu pihak yang berusaha memperbaiki nasibnya dengan mengorbankan pihak lain. Negosiasi seringkali dapat menjadi proses win-win dimana kesepakatan dapat dicapai yang membantu kedua belah pihak mencapai hasil yang mereka inginkan. Bab ini bertujuan untuk membantu Anda mengembangkan pemahaman yang lebih baik tentang proses negosiasi dan akan mempertimbangkan sejumlah strategi berbeda, termasuk kompetitif dan kolaboratif. Ini juga akan membantu Anda mengidentifikasi keterampilan yang Anda butuhkan jika Anda ingin menjadi negosiator yang lebih sukses.
  • 4. Model negosiasi yang disederhanakan: target dan batasan Ketika orang mulai bernegosiasi, mereka biasanya memiliki beberapa gagasan tentang tingkat keuntungan yang mereka harapkan dapat diperoleh. Ini adalah hasil target mereka. Mereka juga memiliki beberapa gagasan tentang tingkat manfaat di bawah yang tidak akan mereka tuju. Ini adalah batas mereka. Penyelesaian hanya dapat dicapai ketika batas-batas yang dibawa oleh masing-masing pihak dalam negosiasi bertepatan atau tumpang tindih.
  • 5. Sifat hierarkis keterampilan negosiasi: perilaku, taktik, dan strategi Komponen utama dari keterampilan bernegosiasi adalah perilaku seperti pengiriman informasi, pencarian informasi, argumentasi, pencarian kepatuhan, penawaran dan hasil. Perilaku ini dapat disusun dan diurutkan ke dalam set yang sering disebut sebagai taktik negosiasi. Berbagai macam taktik yang tersedia dapat dikategorikan dalam berbagai cara. Dalam bab ini mereka dikelompokkan di bawah empat judul: bersaing, tidak bersaing, fleksibel dan kompleks. Strategi adalah level tertinggi dalam hierarki dan mencerminkan pendekatan atau gaya keseluruhan negosiator.Bagian berikutnya dari bab ini berfokus pada faktor-faktor yang mempengaruhi pilihan strategi negosiasi. Perhatian kemudian difokuskan pada elemen- elemen utama dari perilaku negosiasi sebelum pertimbangan diberikan pada berbagai taktik negosiasi yang umum digunakan. Latihan disajikan di akhir setiap bagian untuk membantu Anda meningkatkan keterampilan negosiasi Anda.
  • 6. orientasi motivasi dan pilihan strategi negosiasi Teori awal dalam tradisi motivasi dan strategi didasarkan padadimensi tunggal orientasi motivasi (kerjasama-kompetisi), tetapi model dua dimensi perilaku konflik Thomas (1979) memberikan dasar untuk model orientasi motivasi dan pilihan strategis dua-kepedulian. Dua dimensi independen dalam model Thomas adalah kerjasama (yang mencerminkan perhatian negosiator untuk keuntungan pihak lain) dan ketegasan (yang mencerminkan perhatian negosiator untuk keuntungan sendiri). Thomas (1979) menyarankan bahwa adalah mungkin untuk mendapatkan lebih banyak wawasan tentang konsekuensi, dalam hal hasil, dari mengadopsi salah satu dari lima strategi ini dengan mengelaborasi model dengan dua dimensi tambahan. Mereka adalah dimensi integratif dan distributif yang awalnya diidentifikasi dalam konteks negosiasi tenaga kerja-manajemen.
  • 7. Faktor lain yang mempengaruhi pilihan strategis Sementara orientasi motivasi negosiator akan memberikan pengaruh yang kuat pada strategi negosiasi pilihan individu, sejumlah faktor yang lebih langsung dapat mempengaruhi pilihan strategi dalam situasi tertentu.
  • 8. Kadang-kadang negosiasi adalah episode satu kali dan apa pun yang terjadi di antara para pihak tidak mungkin memiliki konsekuensi jangka panjang. Seringkali, bagaimanapun, mereka tertanam dalam hubungan yang berkelanjutan. Seorang manajer (yang strategi negosiasi pilihannya mungkin kompetitif) perlu menyadari, ketika bernegosiasi dengan pejabat serikat pekerja, bahwa negosiasi saat ini adalah bagian dari hubungan yang berkelanjutan. Mungkin saja bersaing dan mendorong pihak lain untuk membuat konsesi berat hari ini, tetapi ini dapat memotivasi mereka untuk mencari cara seek'mengimbangi skor' suatu saat nanti. Mengakomodasi beberapa tuntutan mereka, di sisi lain, dapat menciptakan rasa berhutang yang dapat memiliki pengaruh yang menguntungkan pada pendekatan mereka terhadap negosiasi berikutnya. Kesinambungan interaksi Keseimbangan kekuatan yang dirasakan Seorang negosiator mungkin enggan untuk mengadopsi strategi bersaing ketika pihak lain dipandang lebih kuat dan mampu menang.
  • 9. Definisi situasi Cara pihak-pihak yang bernegosiasi menentukan situasi akan mempengaruhi pilihan strategi mereka. Misalnya, jika mereka mengkonseptualisasikan situasi dalam kerangka perjuangan zero-sum dan menganggap pihak lain bermusuhan, mereka mungkin merasa bahwa satu-satunya pilihan adalah mengadopsi strategi kompetitif. Cara negosiator mengkonseptualisasikan situasi pasti subjektif, dan seringkali egosentris. Akibatnya peluang nyata untuk kerja sama mungkin tidak dikenali bahkan di tempat yang ada. budaya lokal Dalam beberapa pengaturan organisasi, budaya lokal menempatkan nilai tinggi pada kerja tim dan kerja sama, sedangkan dalam pengaturan lain ada penghargaan tinggi pada pencapaian individu dan kompetisi. Tekanan budaya semacam ini dapat mempengaruhi pilihan strategi individu.
  • 10. Bersaing dan berkolaborasi membutuhkan lebih banyak waktu dan energi daripada strategi lainnya. Ketika satu atau lebih pihak mengkonseptualisasikan situasi sebagai melibatkan isu-isu yang konsekuensinya kecil, mereka akan lebih cenderung untuk mengakui (mengakomodasi) atau menghindari kebutuhan untuk bernegosiasi. Taruhan rendah membuat mereka enggan menginvestasikan waktu dan energi yang diperlukan (terlepas dari orientasi motivasi mereka) karena mereka lebih suka memusatkan perhatian mereka padamasalah yang lebih penting. Taruhan Konstituen Carnevale dan Pruitt (1992) merujuk pada orang-orang yang diwakili oleh negosiator sebagai konstituen mereka. Sering kali negosiator ingin menyenangkan konstituen mereka. Ketika konstituen sangat termotivasi untuk menang, negosiator sering mengadopsi strategi kompetitif, menggunakan taktik bersaing dan mengakui sesedikit mungkin. Kecenderungan ini paling menonjol ketika negosiator merasa tidak aman tentang posisi mereka dalam kelompok dan/atau ketika mereka sadar bahwa mereka sedang diamati oleh konstituen mereka.
  • 11. Atribusi niat orang lain Manfaat yang terkait dengan kemungkinan hasil Seringkali ada bias yang kuat dalam cara negosiator memandang maksud pihak lain. Thomas dan Pondy (1977) meminta enam puluh enam manajer untuk mengingat konflik baru-baru ini. Mereka semua diminta untuk menyebutkan mode penanganan konflik yang mereka gunakan dan mode mana yang digunakan oleh pihak lain. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada kecenderungan kuat bagi mereka untuk melihat diri mereka sebagai kooperatif dan melihat orang lain sebagai sangat kompetitif. Ketika struktur penghargaan mendorong keyakinan bahwa pertukaran dan hasil yang saling menguntungkan adalah mungkin, pendekatan kolaboratif untuk negosiasi kemungkinan akan lebih menarik daripada pendekatan kompetitif. Hal ini dapat terjadi ketika, misalnya, masing-masing pihak mengendalikan sumber daya yang tidak memerlukan banyak biaya untuk diserahkan tetapi akan memiliki nilai tinggi bagi pihak lain
  • 12. Negosiator sering memodifikasi strategi mereka saat negosiasi berlangsung. Salah satu pihak mungkin mulai dengan mengadopsi pendekatan kolaboratif tetapi, sebagai tanggapan terhadap persaingan sengit pihak lain, mungkin harus memodifikasi strategi mereka agar sesuai dengan taktik bersaing lawan mereka. Atau, pihak yang bersaing mungkin mengakui bahwa lawan mereka memiliki kekuatan yang sama. Mereka mungkin menyadari bahwa satu-satunya cara untuk mencapai penyelesaian yang dapat diterima mungkin melalui kompromi atau dengan bekerja sama untuk menemukan solusi kolaboratif yang saling menguntungkan. Memodifikasi strategi saat negosiasi berlangsung
  • 13. Perilaku negosiasi Perilaku adalah komponen utama dari keterampilan bernegosiasi. Misalnya, di mana niat negosiator adalah untuk bersaing, perilaku pengiriman informasi lebih mungkin melibatkan beberapa elemen penipuan daripada ketika niatnya tidak untuk bersaing. • Perilaku bersaing adalah perilaku yang sering terjalinbersama-sama untuk menghasilkan taktik yang mendukung negosiasi kompetitif competitivestrategi. • Perilaku tidak bersaing adalah perilaku yang cenderung menggambarkan taktik pemecahan masalah yang mendukung strategi negosiasi kolaboratif. Namun, mereka juga dapat membentuk bagian dari taktik yang terkait dengan strategi kompromi dan akomodatif, seperti membagi perbedaan atau kebobolan.
  • 14. Taktik adalah seperangkat perilaku yang terstruktur dan berurutan dengan cara yang membantu negosiator mencapai tujuan yang diinginkan. Pilihan taktik sangat dipengaruhi oleh pilihan strategi. Misalnya, jika negosiator mengadopsi strategi kompetitif, mereka cenderung mengadopsi taktik bersaing yang dirancang untuk meyakinkan pihak lain bahwa satu-satunya cara untuk mencapai kesepakatan adalah dengan mengakuinya.Taktik dapat diklasifikasikan di bawah empat judul: bersaing, tidak bersaing, fleksibel dan kompleks. Taktik
  • 15. Taktik dapat diklasifikasikan di bawah empat judul: Taktik bersaing 01 Taktik yang tidak bersaing 02 Taktik Fleksibel 03 Taktik kompleks 04
  • 16. Taktik bersaing Taktik bersaingKategori pertama ini mencakup taktik negosiasi yang dirancang untuk membantu negosiator mendorong pihak lain agar menerima tuntutan negosiator. Seperti disebutkan di atas, mereka cenderung menekankan perilaku yang membujuk pihak lain untuk mengakui. Taktik yang tidak bersaing Ini adalah taktik yang biasanya digunakan ketika niat negosiator adalah untuk mencari kesepakatan yang saling menguntungkan atau untuk memastikan bahwa persyaratan pihak lain diakomodasi. Jenis taktik ini mungkin melibatkan definisi bersama dari agenda isu-isu yang dapat dinegosiasikan serta pertukaran pandangan yang lebih terbuka saat negosiasi berlangsung. Taktik kompleks Taktik fleksibel Ada juga sejumlah taktik yang dapat digunakan untuk mendukung salah satu dari berbagai strategi seperti bersaing, berkolaborasi, berkompromi atau mengakomodasi. Referensi juga telah dibuat tentang bagaimana para pihak terkadang dapat memodifikasi strategi mereka saat negosiasi berlangsung. Mereka mungkin, misalnya, beralih dari bersaing (dan penggunaan taktik bersaing) untuk berkolaborasi (dan penggunaan taktik pemecahan masalah).
  • 17. Thank you! Resource : Interpersonal Skills at Work by John Hayes