tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
Tugas sim, sarah farhani, yananto mihadi putra se, msi, penggunaan dan pengembangan sistem informasi , 2018
1. Pengertian Sistem Informasi Keuangan
Sistem Informasi Keuangan adalah sistem informasi yang dirancang untuk menyediakan
informasi mengenai arus uang bagi para pemakai di seluruh perusahaan.
Sistem informasi keuangan merupakan bagian dari SIM yang digunakan untuk
memecahkan masalah-masalah keuangan perusahaan. Secara umum sistem informasi keuangan
memilikisistempemasukanyangterdiri dari subsistemdataprocessingdidukungoleh internal audit
subsystem yang menyediakan data dan informasi internal. Untuk perusahaan besar biasanya
memiliki staf internal auditors yang bertanggungjawab terhadap perawatan integritas sistem
keuangan perusahaan. Orang yang ahli dalam bidang ini disebut EDP auditors. Sebagaimana
subsistemlainnya,sistemini jugadilengkapi financial intelligence subsystem, yang mengumpulkan
informasi dari lingkungan.
Sistem Informasi Manajemen Keuangan yang selanjutnya disebut SIMKeu adalah
serangkaian manual maupun aplikasinya yang mengintegrasikan semua proses pengelolaan
keuangan satker mulai dari perencanaan anggaran (RKA-KL), Penyusunan Anggaran (DIPA),
Penerbitan SPM, dan Penyusunan Laporan Keuangan (SAI)
Sistem informasi keuangan mempunyai 3 tugas pokok : (1) mengidentifikasi kebutuhan
uang yang akan datang, (2) membantu perolehan dana tersebut, dan (3) mengontrol
penggunaannya.
Tujuan Sistem Informasi Keuangan
Sistem Informasi Keuangan dikembangkan dengan tujuan:
1. Meningkatkan kualitas pelaporan keuangan agar akurat, tepat waktu dan dapat dipertanggung
jawabkan yang mampu menghubungkan kantor satker ke jenjang di atasnya.
2. Mendukung efisiensi, efektifitas dan kelancaran penyusunan laporan keuangan
3. Sebagai upaya mencapai peningkatan opini laporan keuangan.
Model Sistem Informasi Keuangan
Ketigatugaspokoktersebutditampilkan sebagaisubsistemoutputdalamsisteminformsai
keuangan,seperti terlihatpadagambar2.1. Sistemini mempunyai pengaturan spektural yang sama
dengan yang kita gunakan untuk sistem informasi pemasaran dan manufaktur.
a) Komponen Input Sistem Informasi terdiri dari subsistem audit internal, sistem informasi
akuntansi, subsistem intelejen keuangan.
b) Komponen output dari Sistem Informasi Keuangan terdiri dari subsistem peramalan, subsistem
manajemen dana, Subsistem Pengendalian.
2. Subsistem Model Sistem Informasi Keuangan
Subsistem input
Ada tiga subsistem input yaitu : subsistem pemrosesan data, subsistem
audit internal dan subsistem intelegeni keuangan.
1. Subsistem pemrosesan data
Subsistempemrosesandatamengumpulkandatainternal danlingkungan.Kita mengetahui
bagaimanaterminal pengumpulandatadibidangmanufakturmengumpulkandatainternal.Datalain
diperolehdari dokumensumberdandimasukkankedalamdatabase dengan menggunakan terminal
dalam jaringan yang ditempatkan diseluruh perusahaan. Subsistem pemrosesan data juga
mengumpulkandatalingkungansebagaihasil dari transaksi bisnisdenganperusahaanlain.Kitatelah
mengetahui bagaimana sistem entri pemesanan dan account receivable mengumpulkan data dan
bagaimana sistem pembelian, penerimaan dan account payable mengumpulkan data pemasok.
Data internal berfungsi sebagaidasar untuk pemecahan masalah yang berhubungan
dengansegalaaspekoperasi perusahaan, sebagai contoh II menggunakan data yang diperoleh dari
pelaporankerja,yangdigunakansebagai dasaruntukmenyusun atau merevisi standar penampilan.
Data lengkungan memberikan dasar untuk pemecahan masalah yang berkaitan dengan pelanggan
dan pemasok perusahaan. Sebagai contoh, dalam menggunakan model matematis untuk
mensimulasi pengaruhdari keputusanmengenaiinventarisasi, manajer akan memasukkan skenario
yang sebagian didasarkan pada data accounting historis yang menjelaskan pesanan pelanggan dan
lead time pemasok.
Sistem Informasi Akuntasi merupakan bagian dari Sistem Informasi Manajemen. Sistem
Informasi Manajemen digunakan oleh pihak manajemen dalam menjalankan bisnis perusahaan.
SehinggaSistemInformasi Akuntasi dalamhal ini jugasebagai sumberinformasiyangbergunadalam
mencapai tujuan perusahaan yang terangkum dalam Sistem Informasi Manajemen.
Data akuntasi berperanpentingsalamSistemInformasiKeuangan,hal ini disebabkanoleh beberapa
hal yaitu:
i. Catatan yang berhubungan dengan keuangan perusahaan.
ii. catatan dibuat untuk setiap transaksi (menjelaskan apa, kapan, siapa, berapa).
iii. SIA merupakan satu-satunya komponen input yang terdapat pada seluruh sistem informasi
fungsional.
DASAR PEMROSESAN DATA
3. Kitatelahmengetahui sejumlah dasar pemrosesan data, disini kita akan melanjutkan pembahasan
dan meninjau lebih singkat lagi.
Sinonim dengan Accounting. Dalam pandangan kita sistem pemrosesan data adalah sama
dengan sistem accounting.
Tujuan Pemrosesan Data. Tujuan pemrosesan data adalah untuk menghasilkan dan
memelihara record perusahaan yang up-ti-date.
Aplikasi yang Dibutuhkan. Perusahaan tidak memutuskan apakah mengimplementasikan
sistem pemrosesan data atau tidak, sistem tersebut dikehendaki oleh elemen dalam lingkungan,
khususnya pemegang saham, masyarakat kuangan dan pemerintah.
Tugas Pokok. Pemrosesan data mempunyai empat tugas pokok yaitu pemgumpulan data,
pengubahan data penyimpanan data dan pembuatan dokumen.
Sifat Pemrosesan Data. Pemrosesan data menjalankan tugas yang penting, secara relatif
mengikuti prosedur standart, memberikan data yang lengkap, utamanya mempunyai fokus histori
dan memberikan informasi pemecahan masalah minimal.
Subsistem Pemrosesan Data. Subsistem dari sistem distribusi, menampilkan contoh yang
tepat mengenai bagaimana subitem utama dipadukan melalui arus data. Subsistem penggajian
melengkapidelapan subsistem dari sistem distribusi untuk membentuk inti pemrosesan data bagi
berbagai jenis organisasi.
DATA ACCOUNTING
Data acounting memberikan record mengenai segala kepentingan meneter yang terjadi
dipersahaan.Sebuahrecorddibuatdari sebuahtransaksi,yangmenjelaskanfaktayangpentingyaitu
apa yang telah terjadi, kapan kejadiannya, siapa yang terlibat dan (dalam berbagai kasus) berapa
jumlahuangyang terlibat. Data ini dianalisis dengan berbagai cara, yang nantinya digunakan untuk
memenuhi kebutuhan informsi manajemen.
SISTEM BIAYA
Sebagianbesardataaccountingdigunakansecarainternal didalam departemen accounting
olehsistembiaya.Sistembiaya,sepertiaarti dari namanya, menentukan biaya operasi perusahaan.
Ketikakitamempelajari subsistem harga dari sistem informasi pemasaran, kita mengetahui bahwa
ada banyakperusahaanyangmengikuti ataumenganutstrategi hargaberdasarkanbiaya.Perusahan
tersebutmengidentifikasi biaya yang diperlukan untuk produk dan kemudian menambahkan harga
tertntu. Maka biaya aka akurat bila strategi tersebut dapa efektif.
4. Sistembiayabertanggungjawabatasfungsi keuangannamuniajugamempengaruhi bidang
fungsional yanglain.Penmpilanfungsimanufakturbiasanyadidasarkan pada pembiayaan produksi,
inilahkenapakitamenyertakansubsistembiayadalasisteminformasi manufakut.Penampilanfungsi
pemasaran juga tergantung pada suistem biaya, jika produk terlalu tinggi harganya maka ia tidak
akan terjual. Yang paling penting penampilan perusahaan sangat tergantung pada sistem biaya .
2. Subsistem audit internal
AuditInternal merupakanbadan yang melaksanakan aktivitas internal auditing, berusaha
untuk menyempurnakan dan melengkapi setiap kegiatan dengan penilaian langsung atas setiap
bentuk pengawasan untuk dapat mengikuti perkembangan dunia usaha yang semakin kompleks.
SubsistemAuditInternal dirancangsecarakhusus untuk melakukan studi khusus mengenai operasi
perusahaan.
Subsistem audit internal sama dengan subsistem penelitian pemasaran dan subsistem
teknik industri,yaknibahwamerekaini dirancanguntuk melakukan studi khusus mengenai operasi
perusahaan. Auditor internal adalah pekerja dalam perusahaan yang biasanya terlibat dalam
pekerjaan perancangan dan evaluasi sistem informasi konseptual seluruh perusahaan. Dan ia
biasanya memberikan laporan kepada CEO atau eksekutif puncak lain.
Jenis – Jenis Aktivitas Auditing
Ada empat jenis pokok dari aktivitas auditing internal yaitu keuangan, operasional,
persetujuandesainsistempengontrolan.Seorangauditor internal dapatmelakukan semua aktivitas
tersebut.
Auditing Keuangan .Audit keuangan melakukan verifikasi terhadap keakuratan record perusahaan
dan melakukanjenisaktifitasdandilakukanolehauditoreksternal.Auditoreksternal jugamelakukan
auditkeuangankhususterpisah dari apa yang dilakukan auditor eksternal, atau dapat bekerjasama
dengan auditor eksternal.
Auditing Operasional. Audit operasional tidak dilakukan untuk memverifikasi keakuratan record,
namun untuk memvalidasi (memsyahkan) evektifitas prosedur. Sistem yang dipelajari hampir
semuanya bersifat konseptual, bukannya fisik dan mungkin melibatkan atau tidak melibatkan
penggunaan komputer.
AuditingPersetujuan.Auditpersetujuanadalahsamadenganauditoperasional,kecualibahwa audit
persetujuan bersifat keluar. Sebagai contoh, auditor internal bisa secara random menentukan
5. pekerjadansecaraperoranganpara pekerjaini diberi cekpembayaran,danbukannyamenggunakan
pengiriman.
DisainSistemPengontrolanInternal.Dalamauditing operasional dan persetujuan, audotor internal
mempelajari sistem yang telah ada.
3. Subsistem intelegensi keuangan
Subsistem Intelijen Keuangan ini mengumpulkan data dari masyarakat keuangan yaitu
bank, agen pemerintah, pasar pengaman dan sebagainya. Subsistem ini memonitor denyut nadi
ekonomi nasional dan memberikan informasi kepada eksekutif perusahaan dan analisis keuangan
mengenai trend yang dapat mempengaruhi kondisi perusahaan. Berperan untuk digunakan
mengidentifikasi sumber-sumber terbaik modal tambahan dan investasi terbaik
Karena fungsi keuangan mengontrol arus uang di seluruh perusahaan, maka dibutuhkan
informasi untuk memperlancar arus ini. Subsistem intelegensi keuangan berusaha untuk
mengidentifikasi sumber modal tambahan dan mencari investasi dana surplus yang terbaik. Agar
dapat melakukantugasini,subsistemintelegensi keuangan mengumpulkan data dan informasi dari
pemegang saham dan masyarakat keuangan. Seperti halnya fungsi yang lain, subsistenm ini juga
mengumpulkandatadaninformasi pemerintah.Sebagianbesarinformasi yang mempengaruhi arus
uang berasal dari pemerintahfederal dan,beberapadiantaranya,diperoleh dari pemerintah negara
bagian dan pemerintah daerah.
INFORMASI PEMEGANG SAHAM
Semua korporasi,kecuali yang kecil, mempunyai departemen hubungan pemegang saham. Ia
biasanya ditempatkan dalam fungsi keuangan. Departemen ini memelihara hubungan komunikasi
antara perusahaan dan pemegang sahamnya. Kebanyakan arus informasi dari perusahaan k
epemegangsahamberbentuklaporantahunandanlaporan kwartal.Baik pemegang saham maupun
calonpemegangsahammenggunakaninformasi ini untuk menilai atau memertimbangkan peluang
investasi yang ditwarjkan oleh perusahan tersebut.
Laporan pemegang saham dibuat oleh departemen hubungan pemegang saham,yang
bekerja sama dengan manajemen puncak. Laporan ini berisi informasi yang bentuknya sangat
ringkas. Pemegang saham juga menggunakan departemen hubungan pemegang saham sebagai
saluran untuk menyampaikan keluhan, saran, dan informasi lain kepada perusahaan. Juga,sekali
dalam setahun, pemegang saham mempunyai kesempatan untuk mengikuti meeting pemegang
saham.Walaupunsebagaianbesarkomunikasidilakukanolehperusahaan pada meeting ini, namun
pemegang saham diberi kesempatan untuk mengemukakan pandangannya secara terbuka yang
ditujukan kepada eksekutif korporasi.
6. INFORMASI MASYARAKAT KEUANGAN
Aktivitas intelegensi keuangan perusahaan yang berkembang paling baik adalah aktivitas
yang menyangkutmasyarakatkeuangan.Adaduasebabmengenai telahdibangunnyaarusinformasi
ini. Pertama, sebagian informasi bersifat formal, yaitu berada dalam bentuk bahan tercetak dan
database yang berisi informasi ekonomi dan lingkungan. Kedua, manajemen puncak mengetahui
pentingnyalingkunganekonomi dalam mempengaruhi perusahaan dan manajemen ini ingin tetap
menggunakannya.
PENGARUH LINGKUNGAN TERHADAP ARUS UANG
Lingkungan mempunyai pengaruh langsung maupun tidak langsung terhadap arus uang
dalam perusahaan. Cara masyarakat keuangan bank, asosiasi tabungan dan pinjaman, perusahaan
pinjamanhipotek, dan perusahaan asuransi merespon pemberlakuan undang-undang pemerintah
fderal ini merupakan pengaruh langsung. Masyarakat keuangan meresponnya dengan cara
menaikkanataumenurunkansukubunga.Perusahaanakanmerasakanpengaruhlangsungini ketika
ia meminjam uang atau menginvestasikan dana surplusnya.
PROSES PENGANGGARAN
Proses penyusunan anggaran terdiri atas sejumlah keputusan semi terstruktur. Selain
sangat dibutuhkanukungan data dalam bentuk record accounting historis, juga diperlukan berbagi
pertimbangan.
Ada tiga pendekatn atau cara umum yang dapat dilakukan perusahaan dalam menyusun
anggarannya yaitu top-down, bottom-up, dan partisipatif.
a) Pendekatan top-down.
Bila dilakukan top-down, eksekutif perusahaan menentukan jumlah anggaran yang kemudian
penentuannya dibebankan kepada tingkat dibawahnya. Rasionalisasi pelaksanaan pendekatan ini
adalah bahwa eksekutif mempunyai pemahaman yang paling baik mengnai tujuan jangka panjang
perusahaan dan dapat mengalokasikan dana yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk
mencapai tujuan tersebut.
b) Pendekatan bottom-up.
Bila dilakukan pendekatan bottom-up, proses penyusunan anggaran dimulai dari tingkat
organisasional paling bawah dan naik ke atas. Logikanya adalah bahwa orang yang berada pada
tingkatbawahadalahyang paling dekat dengan tindakan dan paling dapat menentukan kebutuhan
sumbernya.
7. c) Pendekatan partisipatif.
Karenaadanya kelemahandari pendekatantop-downdanbottom-uptersebut,makayang
paling umum yang dilakukan adalah proses penyusunan anggaran partisipatif. Yaitu, orang akan
menerimadanaturutambil bagiandalampenyusunanjumlahdanatersebut. Ini adalah pendekatan
give and take, yakni bahwa manajer pada berbagai tingkat melakukan negosiasi untuk menyusun
anggaran agar semuanya mendapat kepuasan. Manajer tingkat menengah berperan pokok dalam
prosesini,yaitudenganmemberikanpandanganjangkapanjangkepada eksekutif dan memberikan
pandangan mengenai kebutuhan jangka pendek bagi manajer tingkat bawah. Gambar 2.4
menunjukkanproses penyusunan anggaran partisipatif. Nomor dalam paragraf di bawah ini sesuai
dengan nomor yang ada dalam gambar. Contoh ini berasumsi bahwa perusahaan menggunakan
pemodelan matematis maksimal.
1. Point awalnya adalah ramalan penjualan yang dibuat oleh bagian pemasaran. Model peramalan
berdasarkanpadaproyeksinyamengenai inputyangberasal dari manajerpemasarantingkat bawah,
yang dikombinasikan dengan pertimbangan yang berasal dari eksekutif pemasaran.
2. Manajemenpuncakmemeriksaramalandan membuat keputusan yang didasarkan pada evaluasi
subyektif dan input yang lain.
3. Data ramalan yang disetujui kemudian dimasukkan ke dalam model perencanaan sumber, yang
mengubah tujuan penjualan menjadi keperluan sumber untuk tiap bidang fungsional. Sebagai
contoh, jika perusahaan ingin menjual 230.000 unit pada tahun depan, maka harus dipekerjakan
delapantenagapenjual baru,harusdibelisebuahdrill pressbaru,harusditambahkanlagi duatenaga
accountingbaru,dan harus diinstal sebuahdisk drive tambahan. Modem MRP yang kita bahas pada
Bab 2 dapat menjadi bagian dari model perencanaan sumber ini yaitu untuk memproyeksikan
keperluan bahan.
4. Proyeksi dari model perencanaansumbertersebutkemudiandievaluasi oleh manaher dari setiap
bidang fungsional. Manajer ini menggunakan pengetahuan bisnis mereka untuk mengatur atau
menyusun jumlah yang menurut mereka cocok. Setiap manajer bekerja sama dengan atasannya
untuk menetapkan anggaran yang dapat diterima. Tanda panah dua arah yang menghubungkan
langkah ini dan langkah berikutnya menggambarkan give and take antara manaemen puncak dan
manajemen fungsional pada waktu penyusunan anggaran telah selesai.
5. Kombinasi anggaran fungsional yang telah disetujui mewakili anggaran organisasional. Bila
anggaran telah ditetapkan, ia jarang sekali berubah selama tahun fiskal.
SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIADALAM MENGELOLA DEPARTEMEN SUMBER DAYA
MANUSIA
8. AbstrakAdanyaperkembanganteknologi informasi yangterjadi saatini,memaksasemuapihakyang
terlibatdalamprosesproduksi baikbarangmaupunjasa,untukmenghadapinyaselainituharus
belajarlebihbanyaktentangperangkatlunakmaupunperangkatkerasyangdigunakanuntuk
mengelolainformasiyangdibutuhkanolehperusahaan.KhususnyatentangsisteminformasiSumber
Daya Manusia,tidakkalahpentingnyadengansisteminformaiyanglainnyamisalnyaInformation
MarketingSystem,ProductionInformationSystemdanFinancial InformationSystem.Untukitulah
pengelolaanSISDMharusdilaksanakansecaraprofesional artinyadilaksanakansecaratotalitas
sehinggainformai yangdidapatkancukupakurat,relevan,aktual dancepatdidapatapabila
dibutuhkanolehpihak-pihakyangberkepentingan.Berbagai aspekinformasi sumberdayamanusia
mulai dari perencanaansampai pemisahan tenagakerjamembutuhkanpengelolaanyangtepat.
KeberadaanSistemInformasi SumberDayaManusiadi dalam perusahaan,sangatberperan
mendukungkegiatanoperasional DepartemenSumberDayaManusiayanglebihefektif danefisien.
EfektifitaspelaksanaanManajemenSumberDayaManusiaakanberdampakkepadaseluruhaspek
yang ada di dalamperusahaan,karenasumberdayamanusiamerupakanfaktorutamabagi jalannya
organisasi atauperusahaan.Praktekdankeputusankeputusanyangmenyangkutsumberdaya
manusiaakan berdampakkepadakinerjaperusahaan.Pengelolaansumberdayamanusiaakan
melibatkansemuamanajerlini di bidangnyamasing-masing,namuntanpaadanyadukungan
departemensumberdayamanusiaakansangatsulituntukmengkoordinirsemuapermasalahan
yang menyangkutsumberdayamanusia.Tenagakerjaakanterlibatdalamsemuaaspekyangada di
dalamperusahaan.Berkenaandenganhal tersebutdepartemensumberdayamanusiadituntut
untukmelakukantugasnyasecaraprofesional artinyamanajemensumberdayamanusia dijalankan
secara total mulai dari perencanaantenagakerjasampai denganadanyaprosespemisahandari
perusahaan.DalammengelolaManajemenSumberDayaManusiatidakakanterlepasdari
kebutuhaninformasijugamerupakansumberdayayangdibutuhkanolehperusahaansepertihalnya
dengansumberdayayang lainnya.Memasuki erateknologi informasimengharuskankita(semua
pihak) untukmempersiapkandiri agartidakketinggalandalammemperolehdanmengelola
informasi secaracepatdan tepatguna.Pengelolaaninformasi di bidangmanajemensumberdaya
manusiatidakakanterlepasdenganperangkatsoftware maupunhardware,tentunyakomputer
merupakansalahsatualat yangsangat dibutuhkandalammengelolainformasi.Aplikasi komputer
sebagai perangkatuntukmengelola informasiditerapkanpadabidangakuntansi setelahitu
berkembangterhadapaplikasi lainnyadalamComputerBase InformationSystem(CBIS)di berbagai
bidangantara lainMarketing,Financial,ProductiondanHumanResourcesManagement.Semua
perusahaandalam mengelolasumberdayamanusiatidakakanterlepasdengansisteminformasi
yang dapatmengakomodirsemuaaspekyangberkaitandengansumberdayamanusia.
9. AktivitasManajemenSumberDayaManusiaMathis& Jackson(2001 :12) ada enamaktivitasdalam
Manajemen SumberDayaManusiaantara lain:
Perencanaandananalisissumberdayamanusia
Kesetaraankesempatankerja
Perekrutan
Pengembangansumberdayamanusia
Kompensasi dankeuntungan
Kesehatandankeamanansertaprogrampensiun
Sumberaspektersebutmerupakan fungsi pokokdari departemensumberdayamanusiadan
berkaitaneratdenganpengelolaandatayangada.Informasi tentangSDMmembutuhkan
penangananyangseriusagariklimketenagakerjaandi dalamperusahaanmenjadikondusif.
SedangkanMcloed(2001) menyatakanbahwakegiatanManajemenSumberDayaManusiameliputi
beberapahal yaitu: Perekrutan,Penerimaan,PendidikandanPelatihandanAdministrasi tunjangan
sertapenghentian.
SistemInformasi SumberDaya Manusia
Mengingatadanyabermacam-macamaspekyangditangani olehbidangHumanResourcesmaka
tidakakan terlepasdari berbagai informasi yangdibutuhkan.Informasi yangdibutuhkanoleh
perusahaanberkaitandenganpengelolaansumberdayamanusiaberkaitaneratdenganinformasi
manajemen.SistemInformasi Manajementerdiriari tigakata,menurutWinarno(2004 :15); Sistem
merupakansekumpulankomponenyangsalingbekerjasamauntukmencapai tujuan,sedangkan
informasi merupakandatayangsudahdiolahsehinggabergunauntukpembuatankeputusandan
manajemenadalahsekumpulanorangyangbertugasmenjalankanperusahaan,organisasi.Bapeda
(2005), sisteminformasimanajemenmengandungtigaunsuryaitubrainware,software dan
hardware.Brainware itusendiri terdiri dari operatoryaituseseorangyangberprofesi
mengoperasikankomputerdalamhal mengolahdatasertamenjalankanprogramsertamenyajikan
informasi hasil dari olahannya.Programerkomputermempunyai kegiatanperumusandan
menyusunprogramsistem,programaplikasiyangakanditerapkandalamsisteminformasi
manajemen.Selainituanalisissistemberperandalammerencanakandanpenerapansistem
komputeryangdapat mengantisipasikebutuhanpimpinanatauorganisasi sertamencari pemecahan
masalahdan pengambilankeputusanyangefektif danefisien.Software ataupiranti lunak
merupakanprogramtertulisyangmengaturprosedurkerjaterhadappengolahandatamisalnya
bahasa komputerberupapaketyangsudahjadi atauyang didesainolehprogramer,sedangkan
10. hardware atau piranti kerasmerupakansaranadan prasaranayang digunakanuntukpengolahan
data. Sisteminformasimanajementidakberdiri sendiri,tetapi memerlukaninputdansistemlain
dalammenghasilkaninformasidari berbagai bidang.Berbagai bidangyangdimaksudmisalnya
Akuntansi,Pemasaran,HumanResourcesdankeuangan.
Mondy et.al (1999 :163), “Human Resourcesinformationsystemisanytorganizedapproachfor
obrainingrelevantandtimelyinformationonwhichtobase humanresourcesdecisions.The
informationprovidedinanHumanResourcesInformationshouldbe timely,accourate,concise,
relevansandcomplete”.PadadasarnyaSistemInformasi SumberDayaManusia(SISDM) merupakan
pendekatanyangterorganisirdaninformasi yangrelevandantepatwaktugunamendukung
keputusan-keputusandi bidangsumberdayamanusia.Informasi disediakandalamwadahSistem
Informasi SumberDayaManusia(SISDM) yang tepatwaktu,akurat,ringkasdan relevanserta
lengkap.Miner&Crane (1995 :175); “Human ResourcesInformationSystemare mechanismsfor
handlinginformationusedinhumanresourcesplanningandpolicyformulation.Now the usuallyare
computerized”.Dalamhal ini SistemInformasiSumberDayaManusiamerupakanmekanisme yang
digunakanuntukperencanaansumberdayamanusiadanperumusankebijakan-kebijakan.Padasaat
ini komputerdipakai untukmenangani sisteminformasi sumberdayamanusia.MenurutZviran
(1990) dalamPontoh& Indrianto(1999) perencanaansisteminformasimerupakanproses
perencanaanyangmengevaluasi sisteminformasi lingkunganinternal daneksternal dengantujuan
utama untukmenyelaraskanperencanaansisteminformasidenganperencanaanbisnis.Pada
dasarnyabahwa sisteminformasisumberdayamanusiatidakakanterlepasdenganperencanaan
bisnissuatuunitusaha.SisteminformasiSumberDayaManusia(SISDM) sangat dibutuhkankarena
dalammengeloladepartemensumberdayamanusiadiharuskanseefisiendanseefektifmungkin
sehinggasemuapersoalanketenagakerjaandapatdirencanakansebaikmungkindankeputusan
strategikdi bidangtenagakerjadapatdijalankan tanpamerugikanpihak-pihakyangterkait.
PengguaanmesinotomatisdalamSISDMsangatmenonjol karenadapatmenggantikanfungsi
manusiasecaracepat dan tepatsehinggadapatmengurangi keterlambatankarenaketerbatasan
kemampuanmanusia.
PeranManajemen SumberDayaManusiaPada dasarnyaperan manajemensumberdayamanusia
sangat pentingdalamoperasional perusahaanbaiksecarateknismaupunsecaramanajerialuntuk
itupenanganannyatidakbolehdiabaikanbegitusajadanmembutuhkankeahliankhususkarena
menyangkutbeberapaaspekyangutama,misalnyawaktudanjeniskegiatan.Mathis&Jackson
(2002) terdapattiga peranmanajemensumberdayamanusiaantaralain: Peranadministrasi,
operasional danstrategi.
11. Aplikasi SistemInformasi SumberData Manusia
KebutuhanSISDMsudahdirasakansejakadanyaperangkatlunakdankeras
digunakanuntukmengatasi masalahyangtimbul di dalamperusahaankhususnya
menyangkutsistemoperasional yangtidakdapatditangani olehmanusia.Kebutuhan
informasi dari berbagai bidangsangatberpengaruhterhadapeksistensi suatuunitbisnis
baikberupabarang maupunjasa.Khususnyadalammenangani sumberdayamanusia
banyakmacamnya informasi perludikeloladenganseksama,sehinggaterciptasuatusistem
informasi yangdapatdiandalkan.
Sisteminformasi Akuntansimengumpulkandata-datayangberkaitandengan
masalahkeuanganditeruskanke dalamdatabase SISDM.Data-datatersebutmisalnya,
berbagai macam bentukupahpajakpenghasilan,sedangkansubsistempenelitianSDM
mengumpulkandata-datamelalui penelitiantentangorang-orangyangmemilikipotensi
untukmenduduki posisi tertentusertadatatentanghasil dari analisajabatan.Padabagian
subsistemintelejenSDMdidapatinformasi yangterkaitdenganketenagakerjaanmisalnya
pemerintah,pemasok,serikatpekerja,pesaingdanlembaga-lembagakeuangandi luar
perusahaan.Datayang beradadalamdata base akandigunakanuntukkepentingan
12. pemakaiannya,khususnyadepartemensumbmerdayamanusia,mulai dari aktivitas
perencanaan karyawansampai denganpemisahandari perusahaan(karyawankeluardari
perusahaandenganberbagai alasan).Nampakbahwadata-datadi bidangpengelolaandata-
data sertaarsip-arsipketenagakerjaandilakukansecaramanual misalnyasajadalam
mencari atau melihatjenjangkarirseseorangharusdilakukandengansusahpayahdan
waktuyang cukuplama mencari datakaryawanpada berbagai file dalambentuklembaran
kertasyang disimpansecaramanual.
Mekanisme sistem informasi sumber daya manusia berbeda dengan sistem informasi dari bidang
yang lainnya,karenamempunyai kegiatanyangberbeda-beda.Model sisteminformasi sumber daya
manusia dapat diberikan ilustrasinya sebagai berikut :
Pada konsepSistemInformasi SumberDayaManusiatersebut,secara sistematisdapatdijelaskan
melalui alur-aluryangadasebagai berikut:
Dalamdata base berasal dari beberapasumberyaitu:SistemInformasi Akuntansi,Subsistem
PenelitianSDMdanSubsistemIntelejenSDM.
MengoperasionalkandepartemensumberdayamanusiadenganmenggunakanSISDMmenjamin
adanyakerahasiaandankeamanandata yangada karena tidaksemuaindividudapatmembukadan
mengetahui file-file pribadi menjadi salahsatuperangkatyangdipakai untukmenunjangsegala
13. kegiatanuntukmencari danmenyimpaninformasi yangdibutuhkanolehperusahaankhususnya
informasi tentangketenagakerjaan.Internetmerupakansalahsatusistemjaringaninformasiyang
dapat dimanfaatkanuntukmengelolainformasi perusahaan,karenapadasaatini perusahaantidak
dapat menunggusajauntukmemperolehinformasitetapi lebihproaktif,sehinggakesempatanyang
didapatkanlebihdinidapatdiantisipasi.Pauwe (2002),mengatakanbahwasaranainternetsangat
membantu kelancarandepartemensumberdayamanusiadalammengelolatenaga kerjadi
perusahaan mulai dari kearsipansampai denganmasalah-masalahpribadi karyawan.Pengelolaan
SISDMmemerlukantingkatknowledgedanskill yangmemadai,karenapelaksanaan
SISDMdidasarkanpadakonsepcomputerbase informationsystem(CBIS).Agar staff pada
departementsumberdayamanusiamampumenjalankanSISDM,perusahaanharus
menyiapkansedini mungkintentangkonsepprogramnyadanmemilihorang-orangyang
memilikikompetensi dibidangnyamasing-masingatauminimal pengetahuantentang
komputernyacukupmemadai.Datatentangketenagakerjaanyangtelahdiolahmenjadi
informasi,nantinyaakandipakai sebagai bahanpengambil keputusanbagi yang
bersangkutan.BerkaitanadayaSISDMdiharapkanhasil keputusandapatmenggambarkan
keadilanbagi karyawandanperusahaan.
ProsesPengembanganSistemInformasi pada Institusi Layanan Kesehatan
Salahsatu kunci keberhasilanpenerapansebuahrancangansisteminformasi padasebuah institusi
layanankesehatansepertiRumahSakitadalahadanyapemahamanmengenai proses
pengembangansebuahsisteminformasidari seluruhunit.TentudiluarunitIThanyadibutuhkan
pemahamanglobalnyasaja.Denganmemahamiprosesdiharapkansetiapbagianyangterlihatdalam
prosesakanmemahami apayang harus dilakukan.
Transformasi Budaya Kerja
Pengembangansebuahsisteminformasi yangmengotomatisasi sebuahprosesmembutuhkan
sebuahtransformasi budayabagi yangmenjalankannya.Keterlibatantiap - tiapunit dalamproses
pengembangan sisteminformasi adalah salahsatuupayauntukmelakukansebuahtransformasi
budayasecara bertahap.Hal ini merupakanperwujudanoptimalisasi pemanfaatankemajuandi
bidang teknologi informasi.
Prosespengolahandatamaupun transaksi yangsebelumnyadilakukansecaramanual semakin
berkembangmenjadi otomatisasi dantersentralisasi. Padabudayalamasebelumdilakukan
pengembangansisteminformasi, dapat terjadi situasi di manakesalahandatapada sebuahproses
14. tidakmempengaruhi prosesyanglain.Keadaantersebut merupakansalahsatu akibatdari tidak
adanya integrasi tiap - tiapproses menjadi sebuahsisteminformasi.
Di sini terlihatsalahsatu perbedaansetelahdilakukanpengembangansisteminformasiberbasis
teknologi informasi. Sebagai contoh bilaterjadi kesalahanpemasukandatapadasebuahproses
bukansaja mempengaruhi prosestersebut tapi jugaproses-prosesyanglainkarenaseluruhproses
telahterintegrasi dalamsebuahsisteminformasi.
Prosesotomatisasi membutuhkanminimalisasiatautidakadanyasama sekalihuman errordalam
pemasukandata.Minimalisasihumanerrorjugadapatterbantuolehperancanganaplikasi Sistem
Informasi yanguserfriendlydanmekanismeverifikasi yangbertingkatsebelumdataterintegrasi
dalamsisteminformasi.
SiklusPengembanganSistemInformasi
Dalampengembangansebuahsisteminformasi terdapatsebuahmetodologi standardyangtelahdi
gunakanpuluhantahundantetap menjadi standardbagi unitIT,Konsultandanpengembang
Aplikasi SistemInformasi.Karenamerupakansebuahsiklusmakametodologitersebut
dinamakan"SystemDevelopmentLife Cycle Model".
Walaupunteknologi perangkatlunakuntukmengembangkanaplikasi sebuahsisteminformasi telah
berkembangsangatpesattetapi metodologi pengembangansistemmasihmengikuti standardyang
telahteruji dandigunakanpuluhantahun.
Metodologi pengembangan SystemDevelopmentLife CycleModel (SDLCModel)didasarkanpada
beberapaaktifitasberikut:
1. System/InformationEngineeringandModeling
Pengembangansisteminformasi dimulai denganmengadakanpenelitianterhadapelemen-elemen
kebutuhansistem danmendefinisikankebutuhan-kebutuhantersebutdanmenjabarkannya
kedalampanduanbagi pengembangansistemditahapberikutnya.Aspek-aspekyangberkaitan
berupaelemen-elemenyangberkaitandengan sistembaikitusumberdayamanusia,peraturan
perundang-undangan,perangkatkeras(hardware),prosedurkerjaorganisasi maupunberagam
aspeklainnya,baikyangterkaitsecaralangsungmaupuntidakdengansistemkomputerisasiyang
akan dibangun.
15. Fase ini merupakanfase yangsangatpenting(essential) untukmendapatkangambaranutuhsebuah
sistemgunapengembangansistembersangkutanke dalambentukpenerapansistemyangberbasis
komputerisasi.
Dalamtahap ini,idealnyadivisi ITataukonsultandanpengembangkanaplikasi SistemInformasi,
selainmendapatdukungandari pihaktopmanajemenjugaharusmendapatdukungandari unit-unit
dimanasisteminformasi yangakandikembangkanituakanditerapkan.
Untuk mendapatkanmasukandari unit-unitterkaitidelanyasejakawal unit-unittersebuttelah
dilibatkandalamperancangansebuahsisteminformasimelalui perancanganproses( standart
operasional prosedur) di unitnyamasing-masing
Secara fungsional seorangSystemAnalystdari unitITdapat membantumelakukandokumentasi
prosesdanstandar operasional prosedur dari masing-masingunit. Meskipundemikianidealnya
setiapunitharusmembuatsendiri dokumentasi proses,standaroperasional prosedur yangtelah
dijalankannyasetiaphari.
SystemAnalystdari unitatauatau konsultandapatdijadikanrujukanuntukmembuatstandarisasi
formatpenulisandokumentasiproses,standaroperasionalprosedurtersebut.Jugadibutuhkan
pejabatterkaityangmembawahi sekaligusbeberapaunityangterintegrasiolehsebuahproses.
SystemAnalystdanpejabattersebutdiharapkandapatmemandangsecaraholistikdari proses
parsial tiapunitmenjadi sebuahprosesyangterintegrasi antarunit.
Standarisasi formatyangdisepakati bersamasangatpentingagarsetiapunitdapatmemahami
prosesyangterjadi di unitlainlewatdokumentasi standartersebut.Pada sebuahprosesinteraksi
antar unityang berkaitandengan layanankesehatandapat terjadi hubungan lintasunit.Pada
situasi demikian fungsi SystemAnalystdari unitITatau konsultansebagai mediatorantarunit
menjadi penting.
Sebuahproses lintasunitdapatterselenggarakarena adanyapenyatuanbeberapaprosesdari tiap
unit.Hal tersebutsangatpenting untukefektifitasprosesitusendiri,baik dari sisi kontrol maupun
pelaksanaan. Dalamprosespengembangansisteminformasi penyatuanprosesini sangatmungkin
terjadi.Dengandemikianketerlibatansetiapunitsejakawal sangatmembantuprosesadaptasi pada
saat terjadi transformasi proses yangmengakibatkanperubahanpelaksanaan pekerjaandari tiap
unit.
Dalampenyusunanproses,standarproseduroperasional kadangbanyakterjebakdengankonsep
16. ideal tapi tanpamelihatbagaimanapelaksanaandi lapangannya.Sehinggahanyabagusdi atas
kertastapi tidaksepenuhnyamampudijalankan.
Situasi ini akanmenjadi kendalaketikaterjadiauditdalamprosesakreditasi atausertifikasi.Karena
terjadi ketidaksesuaian antaradokumentasiprosedurkerjaatauprotapdenganprakteknya.
Sebuahproses,proseduratauprotapyangideal adalah yang mampumengakomodasi persyaratan
standarduntukprosestersebut,mendukungvisi,misi danstrategi insitusi layanankesehatandan
mampu dijalankandenganbaikolehSDMyangtersedia.
2. Software RequirementsAnalysis
Tahapan ini jugadikenal sebagai prosesfeasibilitystudy.Dalamtahapanini,timpengembangsistem
melakukaninvestigasi kebutuhan-kebutuhansistemgunamenentukansolusipiranti lunak(software)
yang akandigunakansebagai tulangpunggungprosesautomatisasi /komputerisasi bagi sistem. Hasil
investigasiberuparekomendasi kepadapengembangsistemdalamhal spesifikasi teknisproses
pengembangansistemuntuktahapberikutnyayangberisikanhal-halberkaitandengankebutuhan
personal (personnelassignments),biaya(costs),jadwal pelaksanaan(projectschedule),andbatasan
waktupenyelesaianpekerjaan(targetdates).Disampingitujugadirekomendasikanberagamaspek
teknispengembangansoftware baikberupafungsi-fungsi yangdibutuhkan(requiredfunction),
karakteristiksistem(behavior),performansi sistem(performance) andantarmukaaplikasi
(interfacing).
3. SystemsAnalysisand Design
Pada tahapanini,timpengembangansistemmendefinisikanproses-prosesdankebutuhan-
kebutuhansistemyangberkaitandenganpengembanganaplikasi (software developmentprocess).
Dalamfase ini ditentukanpemilihanteknologi yangakanditerapkanbaikberupaclient/server
technology,rancangandatabase,maupunberagamaspeklainnyayangberkaitandengankegiatan
analisisdanperancanganini.
Di dalamtahap ini juga dibutuhkan perencanaan DRC(DisasterRecoveryCenter)untuk
mengamankansistemagardapatberjalandalamsituasi bencanadalamberbagai skalakemungkinan.
Situasi bencanaini tidakpernahterdugaterjadinya.TentangbagaimanasebuahDRCyangideal dan
17. seberapacepatsebuahrecovery sistemtergantungpadaskalasistem, riskmanajemendanbudget
yang tersediadari insitusi layanankesehatantersebut.KeputusanpemilihanadanyaDRCatauskala
DRC biasanyadilakukantopmanajemenbersamadenganKomite ITdi dukungolehanalisadari unit
riskmanagement.
Di dalamsebuahunitIT berskalabesarkadangterdapat2 manajerIT atau lebihuntukmengelola
tahap ini.TanggungjawabpengembanganaplikasidibebankankepadaManajerSistemAplikasi dan
tanggungjawabInfrastrukturIT di bebankankepadaManajerIT Infrastructure.Di dalam
pengembangansebuahaplikasi yangbukanhanyaberjalandi sebuahlokasi tapi dijalankandari
berbagai lokasi yangberjauhanantarcabangdi berbagai kotamaka pengaturanlalulintasdata
(bandwithmenjadi sangatpenting).Bagaimanasebuahaplikasi yangdikembangkanmampu
menghematbandwithtentumenjadi masukandari manajerITInfrastructure kepadaManajerSistem
Aplikasi.
4. Code Generationatau Pemrograman Aplikasi.
Pada tahapanini hasil dari fase-fase sebelumnyadituangkankedalampenulisankode-kodedengan
menggunakanbahasapemrogramankomputeryangtelahditentukandalamtahapsebelumnya.
Untuk melakukanpemrogramaninidibutuhkanperangkat-perangkatpemrogramanseperti Code
Editor,Compiler,Interpreterdananekaperangkatlunakberkaitanlainnyasesuaidengankebutuhan
pemrogramanbersangkutan.
SebuahAuditTrail untukmerekamsegalamacaminformasi tentangdata,perubahandata,yang
melakukanperubahandata,waktu,dan lainsebagainya seharusnya telahtersediadalamaplikasi
sisteminformasi karenatelahmenjadi standard.Database yangberisi audittrail dalamproses
pengembangandapatdigunakanuntukmelacakkesalahanlogikaprosessedangkandalamtahap
implementasi dapatdigunakansebagai salahsatumasukanauditsebuahsisteminformasi.
Menjadi sebuah keprihatinan bagi profesi IT,ketikamenemukansebuahproyeksisteminformasi
berskalabesar melupakanaspekini. Padakondisi demikiansangpengembangaplikasi Sistem
Informasi tersebut bukantidakmemahamitapi mungkinadapertimbanganlainsehingga
pembuatanotomatisasi database audittrail kurang mendapatperhatian.
18. 5. Testing
Setelahprosespenulisankode pemrogramanlangkahberikutnyaberupaprosespengujianterhadap
hasil pemrogramantersebut.PengujianmencakupberagamaspekyangberkaitandenganSystem&
Performance dari fase Code Generation.Pengujian-pengujiantersebutberupaPengujianDatabase,
PengujianValiditasData,PengujianLogicAplikasi,PengujianAntarMukaAplikasi (General User
Interface/GUI),PengujianUserAdministration.Hasil pengujianini merupakanUmpanbalik
perbaikanSystem&Performance yangakandigunakandalamprosesperbaikansistemhingga
mencapai hasil yangdiharapkandantelahditentukansebelumnya.
Fase ini adalahsebuahfase krusial,karenalemahnyaperencanaanmakatidaksemuaaspekdapat
teruji.Ujicobadalamfase ini dilakukanbaikolehpengembangaplikasi maupunolehuseratau
dikenal denganistilahUserAcceptance Test(UAT).
6. Maintenance
Fase ini merupakanfase perawatanterhadapsistemyangtelahdikembangkandan
diimplementasikan.Cakupanfase iniberupaprosesperawatanterhadapsistemyangberkaitan
denganperawatanberkaladari sistemmaupunprosesterhadapperbaikansistemmanakalasistem
menghadapi kendaladalamoperasionalnyaakibatmasalahteknisdannonteknisyangtidak
terindikasi dalamprosespengembangansistem.ProsesMaintenance ini jugameliputi upaya-upaya
pengembanganterhadapsistemyangtelahdikembangkansebelumnyadalammenghadapi
mengantisipasi perkembanganmaupunperubahansistembersangkutan.
SistemInformasi Produksi
PengertianSistemInformasi Produksi
a. MenurutBonar dan HopwoodSisteminformasiproduksiadalahsisteminformasimanajemen yang
menyediakaninformasi untukdigunakanolehfungsi produksi.
b. MenurutGuswanaSistemInformasi produksiadalahpendukungkegiatanoprasional yang
tergantungkepadabeberapaaspekmeliputi organisasi,teknologi,sumberdayamanuasi,penjualan
produkpesananpasar.
c. Menurut MukhammadHuda SistemInformasi produksi merupakasistemyanhdigunakanuntuk
mendukungfungsi produksi yangmencakupseluruhkegiatanyangterkaitdenganperencanaandan
pengendalianprosesuntukmemproduksi barangataujasa.Jadi sisteminformasi produksi
19. merupakansisteminformasi manajemenyangmenyediakaninformasi yangmengenai kegiatan
terkaitdenganperencanaandanpengendalianprosesuntukmemproduksi barangataujasa.
SistemInformasi Produksi Sistemproduksi terdiridari 2 macam yaitu:
1. Sistemproduksi fisikatausistempengendalianproduksi adalahberbagai kegiatandanmetode
yang di gunakanolehmanajemenperusahaanuntukmengolah,mengatur,mengkoordinir,dan
mengarahkanprosesproduksi (peralatan,bahanbaku,tenaga kerja) kedalamsuatuarusalirantang
memberikanhasildenganjumlahbiayayangseminimal mungkindanwaktuyangsecepatmungkin.
Pengendalianproduksi yangdi laksanakanpadaperusahaanyangsatudenganperusahaanlainakan
berbeda-bedatergantungpadasistemkebijakanperusahaan.Pengendalianproduksidapatdi
lakukandengan:
a. OrderControl:Perusahaanyangberoperasi berdasarkanpesanandari konsumensehingga
kegiatanoperasionalnyajugatergantungpadapesanantersebut.
b. FollowControl:Perusahaanyangberoperasiuntukmenghasilkanprodukstandarsehingga
sebagianprodukmerupakanprodukuntukpersediaandalamjumlahbesar.
2. Sisteminformasi produksimendukungfungsi produksi /oprasi yangmeliputisemuaaktifitasyang
berkaitandenganperencanaan danpengendalianprosesmenghasilkanbarangataujasa.Sistemini
mendapatkandanmemprosesdatamengenaisemuaaktivitasmencakupproduksi yangbaikdan
pelayanan(sevices)yangdibutuhkanolehkonsumen.
Tujuandari sisteminformasiproduksiyaitu:
1. Digunakandalammerencanakan,monitoringdanmengontrol prosesproduksiyangterjadi
sehinggalebihefisien.
2. Menghasilkanefisiensi prosesproduksi,kontrolkualitasyangtetapsertamenghasilkanproduk
yang lebihbagus.
3. Mengurangi biayadari penggunaan berbagai inventarisasi denganmendapatkankontrol material
yang baik.
4. Produksi yangdihasilkantepat
a. Sisteminformasi akuntansi
Mengumpulkandatainternyangmenjelaskanoperasi manufakturdandatalingkunganyang
menjelaskantransaksi perusahaandenganpemasok.Sebagaicontoh,pegawai produksi memasukan
20. data kedalamterminal denganmenggunakankombinasi mediayangdapatdibacamesindan
keyboard.Mediatersebutseringberbentukdokumendengan barcodeyangdapatdibacasecara
optik.Medialainmeliputidokumendengantandapensil yangdapatdibacasecaraoptik,dan kartu
plastikdengangaris-gariscatatanyangdapatdibaca secaramagnetis.Setelahdibacadatatersebut
ditransmisikankekomputerpusatuntukmemperbaruidatabase.
b. Sub sistemindustrialengineering(IE)
Industrial Engineeringmerupakananalisissistemyangterlatihkhususyangmempelajari operasi
manufakturdanmembuatsaran-saranperbaikan.Industrial engineeringterdiri dari proyek-proyek
pengumpulandatakhususdari dalamperusahaanyangmenetapkanberapalamawaktuyang
dibutuhkanuntuksuatuproduksi.
c. Sub sistemintelijenmanufaktur
Subsistemintelijenmanufakturberfungsi agarmanajemenmanufakturtetapmengetahui
perkembanganterakhirmengenai sumber-sumberpekerja,materialdanmesin.Adapunyang
termasukdalamsubsistemintelijenmanufakturadalah :
1. Informasi pekerja,manajemenmanufakturharusmemperhatikanserikatpekerjayang
mengorganisasikanparapekerjaperusahaan.Baikdalamsistemkontrak,takberjangkamaupun
borongan.
2. Sistemformal,manajemenmanufakturmemulai arusinformasipekerjadenganmenyiapkan
permintaanpekerjayangdikirimkanke departemensumberdayamanusia.Sumberdayamanusia
kemudianmengumpulkaninformasi dari berbagai elemenlingkungandanmenhubungakankepada
pihakpelamar.
3. Sisteminformal,arusinformasi antarpekerjadanmanajemenmanufaktursebagaianbesar
bersifatinformal arusituberupakontakharianantarapekerjadanmanajermereka.
Kegiatan-kegiatanyangterjadidi dalamintelijenmanufaktur:
· Pengumpulan(pendokumentasian) datadari lingkungan
· Pengujiandata,
· Pemeliharaandata,untukmenjaminakurasi dankemutakhirandata.
21. · Keamanandata,untukmenghindari kerusakansertapenyalahgunaandata
· Pengambilandata,bisadalambentuklaporan,untukmemudahkanpengolahandatayang
lain.
KompenenOutputProduksi Informasi yangdihasilakandari hasil pengelahandatayangdapatdibagi
menjadi 4yaitu :
a. Sub sistemProduksi adalahsegalahal yangbersangkutandenganprosesyangterjadi disetiap
devisi kerjaataupundepartemenyangmengukurproduksidalamhal waktu,menelusuri aruskerja
dari satulangkahke langkahberikutnya.
b. SubSistemPersediaan ,tingkatpersediaanperusahaansangatpentingkarenamenggambarkan
investasi yangbesar.tingkatpersediaansuatubarangdipengaruhi olehjumlahunityangdipesandari
pemasoksetiapkalinya,dantingkatpersediaanrata – rata dapat diperkirakandari separuhkuantitas
pesananditambahsafetystock.Subsistempersediaanmemeberikanjumlahstock,biaya
holding,safetystock,danlain- lainberdasarkanhasil pengolahandatadari input.Subsistem
persediaanbiasanyamemiliki prosespembelian(purchasing) danpenyimpanan(inventory).dan
fungsi dari subsistempersediaanadalahmengukurvolumeaktivitasproduksi saatpersediaandiubah
dari bahanmentahmenjadi bahanjadi .
c. SubsistemKualitasadalahsemuahal yangberhubungandengankualitas,baik
waktu,biaya,performakerja,maupunpemilihansuplier.fungsi dari subsistemkualitasadalah
mengukurkualitasmaterialsaatmaterial diubah.banyakhal yangbukanunsurmutlakkualiatas
namunperlumasukdalamunsurkualitasseperti proses(procescontrol) ,perawatan(maintenance)
dan spesifikasi (spesifikation)baikprodukjadi maupunmaterial.
d. SubsistemBiaya,kompenenbiayatermasukdalamsemuasubsistemyangada.tujuanperusahaan
manufaktursecaraumumadalah mencapai keuntungandari hasil penjualanprodaknya.olehkarena
itu,sebuahsisteminformasi tidakakanpernahterlepasunsurbiayayangterjadi didalamnya.
Subsistembiayaberfungsi untukmengukurbiayayangterjadi selamaprosesproduksi terjadi.
Unsur-unsurpengendalianbiayaadadua yaitustandarkerjayang dansistemuntukmelaporkan
rinciankegiatansaatterjadinyaprosesproduksiyangakurat.Subsistembiayadi bagi menjadi dua
yaitu:
1. Biaya pemeliharaanBiayapemeliharaanataubiayapenyimpananbiasanyadi nyatakansebagai
presentase biayatahunandari barang.Dan biayatersebutmencakupfakto- faktorsepartikerusakan,
pencuriankeusangan,pajakdanasuransi.
22. 2. BiayapembelianBiayapembelianadalahyangmencakupbiaya-biayayangterjadi saatmaterial di
pesan,waktupembelian,biayatelepon,biayasekretaris,biayaformulirpemesananpembeliandan
sebagainya.
KomponenModel Produksi
Beberapamodel digunakandi sisteminformasi produksi:
a. TitikPemesananKembali (Re-OrderPoint/ROP) ROP(Re-OrderPoint) merupakansuatustrategi
yang reaktif,maksudnyamenungguhinggasaldosuatujenisbarangmencapai tingkattertentudan
kemudianmemicupesananpembelian.Beberapaistilahdi dalamROP:Stock-out: kehabisan
persediaan.Leadtime :waktuyangdibutuhkanpemasokuntukmengisipesanan. Safetystock:
persediaanaman.
b.PemesananKuantitasEkonomisEOQ(EconomicOrderQuantity) di gunakanuntukmenentukan
kuantitaspesananpersediaanyangdapatmeminimalkanbiayapenyimpanandanbiayapemesanan
persediaan.EOQadalahjumlahkuantitasbarangyangdapatdi perolehdenganbiayayangminimal,
atau seringdi katakansebagai jumlahpembelianyangoptimal.
c. Material RequirementsPlanning(MRP) MRP(Material RequirementsPlanning) adalahsuatu
strategi material proaktif yaitumengidentifikasikanmaterial,jumlahdantanggal yangdibutuhkan
MRP memungkinkanperusahaanmengelolamaterialnyasecarabaiksehinggadapatmenghindari
kehabisanpersediaanyangdisebabkanolehpesananyangtidaktersedia.MRPmemiliki 4( empat)
komponen,yakni :
A. Master productionschedulesystem
B. Material requirementplanningsystem
C. Capacityrequrementplanningsystem
D. Orderrelease system
KomponenBasisDataProduksi.
1). Database (tempatpenyimpanandata) Database adalahsuatukumpulandatakomputeryang
terintegrasi,diaturdandisimpanmenurutcaratertentusehinngamudahdalamhal pengambilan
kembali.Beberapadatayangmasukke dalamdatabase adalahunikbagi fungsi produksi,tetapi
banyakyang berbagi denganareafungsional lain.Datayangmasukkedalamdatabase berasl dari sub
sisteminput,yaitu:
23. a. SumberInternal,terdiri dari SIA,danSistemIndustrial Engineering(IE).Datainternal merupakan
data internsistemkeseluruhanyangmendukungprosespengolahandatamenjadi informasi yang
berguna.Data ini meliputisumberdayamanusia(SDM),Material,mesindanhal lainnyayang
mendukungprosessecrakeseluruhansepertitaransportasi,spesifikasikualitasmaterial,frekuensi
perawatan,danlain-lain.
b. SumberEksternal,terdiri dari IntelijenManufaktur.Dataeksternal perusahaanmerupakandata
yang berasal dari luarperusahaan(environment) yangmendukungprosespengolahandatamenjadi
informasi yangberguna.Contohdataeksternal adalahdatapemasok,kebijakanpemerintahtentang
UMR, listrik,dan lain-lain.Data-dataini biasanyabergunauntukperhitunganbiayadalam
manufakturmulai dari awal hinggaakhirproses.
SISTEM INFORMASI PEMASARAN
SistemInformasi Pemasaranmerupakankumpulandari sub–subyangsalingberhubungansatusama
lainsecara harmonisdengantujuanuntukmengolahdatayangberkaitandenganmasalah
pemasaranmenjadi sisteminformasi pemasaranyangdiperlukanolehmanajemenuntukmengambil
keputusandalamrangkamelaksanakanfungsinya.
DalamSistemInformasi Pemasaranini terdiri atas orang,peralatan,proseduryangditunjukkan
untukmengumpulkan,menganalisadanmembagi–bagi apa–apayangdibutuhkansecaratepat
waktudan informasi akuratyangdigunakanuntukpengambilandengankeputusanbagi manajemen
pemasaran( PhilipKotler) Sistem Informasi Pemasaranmerupakansuaturancanganyang
menekankanpadatigahal pokokberikut:
Pertama, sisteminformasi pemasaranharuslahdilihatsebagai suatusistemyangluasdanbersifat
fleksibel karenakegiatan-kegiatanpemasarandari suatuperusahaan salingberhubungansatusama
laindan harussesuai denganperubahanlingkunganyangada.
Hasil-hasil penjualan,sebagai contoh,dipengaruhi olehketersediaanproduk,kepuasanpelanggan,
periklanan,dansebagainya.Olehsebabitu,suaturancangansisteminformasipemasaranyangbaik
bukanhanya suatusistempentunjukpenjualanatausuatulaporantriwulandari peningkatan
produk;sistemtersebutseharusnyamemungkinkanparapemimpinpasaruntukmengambil
berbagai informasi seperti yangdibutuhkandalammasalah-masalahpemasaranyangmereka
hadapi.
Kedua,sistemtersebutharuslahberbentukformaldanberkelanjutan.Dengankatalain,sistem
tersebutharusdirancangdenganteliti sesuai dengantujuanorganisasi tertentuyangadasehingga
24. sistemtersebutakanmemenuhi kebutuhanparapemimpinpemasaranuntukperiode yanglebih
panjang.Sisteminformasipemasaranbukanhanyasuatuyangdikhususkan,pengembangansistem
jangkapendekolehseorangpemimpinindividuuntukmenyelesaikansuatumasalahtertentu.
Namunsistem-sistemtersebutdengansengajadikembangkanuntukmendukungkelanjutan
pembuatankeputusanmanajemenpemasaran.Untukmencapai hal ini tujuanorganisasi tertentu
untuksistemtersebutharusditentukandenganpengetahuanataspekerjaanparapemimpin
pemasaran,danperkembangandari sistemtersebutharusmempunyai komitmendandukungan
luasdari organisasi.
Ketiga,suatu sisteminformasipemasaranharusmemberikansuatususunanaliran informasiyang
relevanuntukmemandupembuatankeputusanpemasaran.Informasitersebutharusrelevan
denganpembuatankeputusanpemasaran.Hal ini berarti sistemtersebutharusdirancangbukan
untukmemberikansemuakemungkinandataataupununtukmemberikandatasaja.Sebaliknya,
sistemtersebutharusdirancanguntukmemberikan berbagaibentukdatayangakanmemandu
pembuatankeputusanperusahaandanmemberikanalat-alatyangdibutuhkanuntukmerubahdata
tersebutke dalaminformasi yangakanmembantuparapemimpindalammembuatkeputusan-
keputusanmanajemenpemasaranyangbijaksanadanterperinci.Untukmencapai hal ini,sistem
tersebutharusdirancanguntukmelengkapi prosespembuatankeputusandari organisasisementara
itujuga memenuhi kebutuhandanharapandari pemakai sistemtersebut.
Komponen-KomponenSistemInformasi Pemasaran
Sisteminformasi pemasaranmempunyai komponenyangsamadengansisteminformasi secara
umum,yaitu:
1. Komponeninput
2. Komponenmodel
3. Komponenoutput
4. Komponenbasisdata
KomponenInput Pemasaran
Sisteminformasi pemasaranmengumpulkandatayangmenjelaskantransaksi pemasaran
perusahaan.Subsistemintelejenpemasaranmengumpulkaninformasi dari lingkunganperusahaan
yang berkaitandenganoperasi pemasaran.Subsistempeneliti pemasaranmenlakukanpenelitian
khususmengenai operasipemasaran.
KomponenModel Pemasaran
25. Model digunakanuntukmenghasilkan informasi yangrelevanyangsesuai dengankebutuhan
pemakai sistemnya.Model merupakancetakanyangmerubahbentukinputmenjadi output.Model
di sisteminformasi pemasaranbanyakdigunakanuntukmenghasilkanlaporankeperluananggaran
operasi,strategi penentuanhargaproduk,evaluasiprodukbaru,pemilihanlokasi fasilitas,evaluasi
penghapusanproduklama,penunjukansalesman,penentuanrute pengirimanyangpalingoptimal,
pemilihanmediaiklanyangpalingefektifdanuntukpersetujuankredit.
KomponenBasis Data Pemasaran
Data yang digunakanolehSubsistemoutputberasal dari database.Beberapadata dalamdata base
adalahunikbagi fungsi pemasaran,tapi banyak yangberbagi denganareafungsional lain.
KomponenOutput Pemasaran
Tiap SubsistemoutputmenyediakaninformasitentangSubsistemitusebagai bagiandari bauran
Subsistemprodukmenyediakaninformasitentangprodukperusahaan.Subsistempromosi
menyediakaninformasi tentangkegiatanperiklanaperusahaandanpenjualanlangsung.Subsistem
harga membantu manajeruntukmembuatkeputusanharga.
SistemLaporan Internal
Dasar sisteminformasi yangdigunakanolehmanagerpemasaranadalahSistemLaporanInternal.
Sistemini melaporkanpesanan,penjualan,tingkatpersediaan,utangpiutang,danlain-lain.Dengan
menganalisisinformasi-informasi inimanagerdapatmelihatadaatautidaknyapeluangataumasalah
penting.
Sistemini terdiri dari :
1. Sistempesan,kirim,tagih
Inti dari sistemlaporaninternaladalahsikluspesan,kirim,tagih.Petugaspenjualanyang
representatif,penyalur,danpelangganmengirimpesananke perusahaan.Departemen(bagian)
pesananmeniapkanbeberapanotadanmengirimkansalinannyake berbagai departemen(bagian)
yang terkait.
Notapengirimandantagihandi kirimkankepadapembelidanduasalinannyadikirimkanpula
kepadadepartemen(bagian) yangterkait.
2. Sistemlaporanpenjualan
Manajemenpemasaranmenerimalaporanpenjualanbeberapawaktusetelahtransaksi terjadi.
27. 3. Penyelidikantidakformal ( informal search)
Yaitumelakukanpenyelidikanlangsung,tetapi tidakdilakukansecaraaktif,hanyasekedar
mengumpulkaninformasi –informasi tertentu.
4. Penyelidikan formal ( formal search)
Yaitumelakukanpenyelidikansecarateratur,disusundengansuaturencana,prosedurmaupun
metodologi yangjelas.Usahamelakukanintelejenpemasaranini adabeberapacara,yaitu:
Pertama, manajerpemasaranmelakukansendiri denganmembacareferensi,denganinterview atau
wawancaralangsungdenganpelanggan,perantara,atausiapapunyangterkait.
Kedua, melatihdanmemotivasi tenagapenjual sebagai mata- matauntukmengumpulkandatadan
informasi yangdiperlukan,
Ketiga,membeli informasi dari luar.
Keempat,bekerjasamadenganperantaraagar menyampaikaninformasi yangdiperlukan.
Kelima,membentukpusatinformasi pemasaranuntukmenghimpundanmengedarkaninformasi
pemasarannya.
SistemRiset Pemasaran (MarketingResearch System)
“Marketingresearchisthe systematicdesign,collection,analysis,andreportingof dataand findings
relevanttoa specificmarketingsituationfacingcompany”.
Artinya:
Risetpemasaranadalahperencanaanyangsistematis,pengmpulananalisis,danpelaporanatasdan
segalapenemuanyangrelevanpadasuatusituasi pemasarantertentuyangdihadapiperusahaan.
Cara mendapatkandatadan informasi yangspesifiktentangpemasaran(misalnyapenyelidikan
efektivitasperiklanan),makamanajerpemasaranharusmelakukanpulasurvai ataupenelitiandalam
bentuklainsecarasistematisdananalisis.
Beberapa cara risetpemasaran
a. Memintajasamahasiswaatau dosensuatuperguruantinggi lokal untukmenyelenggarakan
dan merencanakanproyekrisetpemasaran.
b. Menggunakanjasaperusahaanyangmemangbergerakdalambidangrisetpemasaran.
28. c. Melalui departemenataubagianyangdibentukolehperusahaantersebut.
d. Asosiasi perusahaanyangmemberikanpelayananpenelitianpemasaran.
Ruang lingkuprisetpemasaran
a. Penelitiannuntukmengetahui karakteristikpasar.
b. Penelitianpengukuranpotensi pasar.
c. Analisispangsapasar.
d. Analisispenjualan.
e. Studi mengenai kecenderunganbisnis.
f. Peramalanjangkapendek.
g. Studi mengenai produkyangkompetitif.
h. Peramalannjangkapanjang.
i. Studi mengenai harga.
j. Testerhadappenerimaanproduk.
Prosesriset pemasaran
a. Menetapkanmasalahdantujuanriset
Langkah keduaadalahmendesainrisetpemasarantersebutdaanmemperkirakanbesarnyabiaya.
Mendesainrencanapenelitianmeliputi:
- Sumberdata
- Pendekatanriset
- Instrumenriset
- Rencanasampling
- Metode kontak
Sumberdata:
Pertamamengumpulkaninformasi dansumberdatasekunder,yaitu:
29. - Sumberinternal:laporanrugi labaperusahaan,neraca,laporankunjunganwiraniagadanlain-
lain.
- Publikasi pemerintah:kantorstatistikdalamhal ini BiroPusatStatistik(BPS).
- Majalahdan buku:majalah-majalahdanbukkuataupun suratkabaryang relevan.
- Data komersial:pusatbiroIndonesiayangdikelolaswasta
Data primer:yaitumelakukansurvai ataupunbentuklainnya.Ini memerlukanbiayayangcukup
besarserta perencanaanyangmatang.
Pendekatanriset:terdapat empatmetode pokokdalammengumpulkandataprimer,yaituobservasi,
kelompokfokus,survai,daneksperimen
Instrumenriset:instrumenrisetatauperangkatrisetadaduamacam:
- Kuisiner,dan
- Peralatanmakana
Rencanasampling:menyangkuttigakeputusan,yaitu:
- Unitsampling
- Besarnyasampel
- Prosedursampling
Metode kontak:langkahterakhiradalahmenentukanbagaimanacaranyasubjekdihubungi.
b. Mengumpulkaninformasi
Tahap ketigadari prosesrisetpemasaranadalahmengumpulkaninformasi.Bagaimanateknikatau
metode pengumpulandatadaninformasi tersebut.Selainmenggunakankomputersertaalat
elektroniklain,padazamanmodernsekarangbanyakmempergunakanjalurWATS,cuthode-ray
tubes(CRT),danterminal masukandata(data-entryterminals).
c. Menganalisisinformasi
Tahap ke empatadalahmenganalisisinformasiyangtelahterkumpul baiksecaratabulasi dan
penjelasannya,maupundengananalisisstatistik.
d. Menyajikanpenemuan
30. Tahap terakhirdari prosesrisetpemasaranadalahbagaimanamenyajikanhasil analisisatau
penemuantersebut.Penyajianini dilakukanbaikberupaangka-angkaataupunpenjelasandengan
kata-katayang mudahdipahami olehmanajerpemasarangunapengambilansuatukeputusan.
Karakteristikrisetpemasaranyangbaik
Lima karakteristikrisetpemasaranyangbaik,yaitu:
a. Metode ilmiah,artinyarisettersebutmenggunakanmetoeilmiahyangtepat.
b. Kreativitasriset,artinyarisetpemasarantersebutmengembangkancara-carayang inovatif
untukmemecahkanmasalah.
c. Metode beragam,artinyaberusahatidakhanyaterikatpadasatu metode,tetapi juga
diupayakancara lainyangmendukungtingkatkepercayaandatadaninformasi yangdikumpulkan.
d. Model dan data yang salingbergantung,artinyamodeldandataatau informasi-informasinya
salingmendukungdengan jelas.
e. Nilai danbiayainforamasi,artinyanilai informasi yangdiperolehhendaklahsepadandengan
biayayang dikeluarkan.
Pemanfaatan risetpemasaran olehmanajemen
Risetpemasaranyangseringtidakmamudimanfaatkansecarabaikdanbenarkarena beberapa
faktor:
a. Konsepyangsempittentangrisetpemasaran.
b. Kualitaspenelitianpemasaranyangtidakmemadai.
c. Hasil yang diperolehterlambatsampainya.
d. Penemuannyakadang-kadangkeliruatausalahtanggap.
e. Perbedaanintelektual antarapeneliti manajerpemasaran.
SistemBantuan Dalam Keputusan Pemasaran (MarketingDecisionSupport System)
MDSS adalah menyusun sekumpulandata,sistem, alat,danteknik,denganbantuanperangkatkeras
dan perangkatlunakyangdipergunakanolehorganisasi/perusahaandanmenginterprestasikan
informasi yangrelevandari bisnisdanperubahanlingkunganuntukmembuatsuatukeputusan
terbaik.
31. Karenapasar dan aktifitaspemasaranmakinkompleksdanmodern,makaparamanajer
membutuhkanperalatancanggihuntukmenganalisispasardanmembuatsuatukeputusan.Manajer
pemasaranakanmenerimadanmempelajari laporandari penelitipemasarandan lainnya
mempergunakanperalatanyangmaju,seperti analisisregresi ganda,analisisoptimalisasi,danlain-
lain.Para manajermembutuhkankriteriakhususuntukmemahamihasilnyaagarbenar – benar di
mengerti.
Dewasaini,banyakperusahaandimanaparamanajernyadapatdudukdengantenangdi depan
terminal komputernya,dankomputermampumenyimpanbankstatistikyangterjadi baik,dan
model keputusanyangakanmemolessistemdukungankeputusanpemasaran.
Perkembanganprogramperangkatlunakakanmampumembantuparamanajerpemasaran
menganalisis,mengendalikanoperasi mereka.Suatubantuanyangmenguntungkanbagi mereka
untukmerancangdan mempelajaririsetpemasaran,pengelompokanpasar,menentukanhargadan
anggaran periklanan,analisismedia,perencanaan aktifitasperangkatlunakdanlain –lain.
Hambatan PenggunaanRiset
Beberapafaktoryangmenghalangipenggunaanrisetpemasaran,yaitu:
1. Konsepsi risetpemasaranyangsempit
Para manajermemandangrisetpemasaransebagai operasi pencariaanfakta. Peneliti pemasaran,
memilihsampel,melakukanwawancara,danmelaporkanhasilnya.Akantetapi tidakdi jelaskan
masalahnyadengancermatatau alternatif keputusanyangdi hadapi manajemen.
2. Kemampuanpenelitipemasaranyangtidakmerata
Adanyapenelitipemasaranyanglunak,kurangkreatif,menyebabkanhasil risetkurang
mengesankan.
3. Hasil temuanrisetyangterlambatdankadang-kadangsalah
Terlambatnyamenyajikan(menyampaikan) riset,membuatmanajerkecewadanmulai salahhal ini
mungkindi sebabkankarenafaktorpenyajian.
4. Perbedaankepribadiandanpenyajiaan
Gaya manajerline danpenelitiaanpemasaranseringmenyebabkanrisettidakproduktif.
32. DAFTAR PUSTAKA
Putra, Yananto Mihadi. (2018). "Pengguna dan Pengembang Sistem Informasi". Modul
Kuliah Sistem Informasi Manajemen. FEB - Universitas Mercu Buana: Jakarta.
http://ainireren97.blogspot.com/2013/01/makalah-sistem-informasi-pemasaran-di.html
http://annisamatin.blogspot.com/2014/11/makalah-sistem-informasi-produksi.html
https://www.kompasiana.com/abview/55009eb5a33311e772511707/proses-pengembangan-
sistem-informasi-pada-institusi-layanan-kesehatan
https://www.researchgate.net/publication/307667511_MANFAAT_SISTEM_INFORMASI_SUMBER_D
AYA_MANUSIA_DALAM_MENGELOLA_DEPARTEMEN_SUMBER_DAYA_MANUSIA
http://kadandia.blogspot.com/2012/04/sistem-informasi-keuangan.html