SlideShare a Scribd company logo
1 of 171
TINJAUAN
MENYELURUH SISTEM
INFORMASI
AKUNTANSI
KONSEP DASAR SISTEM

SISTEM (SYSTEM)
 Suatu sistem dapat didefinisikan
sesuatu yang memiliki bagianbagian yang saling berinteraksi
untuk mencapai tujuan tertentu
melalui 3 tahapan yaitu Input,
Proses dan Output
KONSEP DASAR SISTEM
Suatu sistem pertahanan dapat terdiri
dari subsistem pertahanan udara,
subsistem pertahanan darat, dan
subsistem pertahanan laut. Masing
masing subsistem dapat terdiri dari
subsistem-subsistem lagi dan
seterusnya. Misal subsistem
pertahanan udara terdiri dari
subsistem radar, subsistem tempur,
subsistem lainnya
KONSEP DASAR SISTEM

Sistem
Pertahanan

Sub Sistem
Pertahanan
Darat

Sub Sistem
Pertahanan
Laut

Sub Sistem
Pertahanan
udara
KONSEP DASAR SISTEM

Sub Sistem
Pertahanan
Udara

Sub Sistem
Radar

Sub Sistem
Komando

Sub Sistem
Navigasi
KONSEP DASAR SISTEM

Sub Sistem
Radar

Sub Sistem
Radar
Pesawat

Sub Sistem
Radar
Senjata

Sub Sistem
Radar
Komunikasi
KONSEP DASAR SISTEM

Input

•Input merupakan penggerak
atau pemberi tenaga dimana
sistem itu dioperasikan atau
sumber untuk dapat diolah
•Proses adalah aktivitas yang
mengubah input menjadi output
•Output adalah hasil proses
pengolahan input

Proses

Output
KONSEP DASAR SISTEM
Contoh hubungan antara input, proses dan Output :
Sistem Pembayaran Kepada Pemasok
Input :
•Data Tagihan
Eksternal
• Data Internal

Proses :
•Pengelompokkan
•Pencocokan Data

Output :
•Jumlah dan
waktu
pembayaran
•Informasi Bunga
KONSEP DASAR SISTEM
INFORMASI
SISTEM INFORMASI ADALAH SEBUAH RANGKAIAN PROSEDUR
FORMAL DIMANA DATA DIKUMPULKAN, DIPROSES MENJADI
INFORMASI DAN DIDISTRIBUSIKAN KEPADA PARA PEMAKAI
SISTEM
INFORMASI

SISTEM
INFORMASI
AKUNTANSI

SISTEM
INFORMASI
MANAJEMEN
KONSEP DASAR AKUNTANSI
A. DEFINISI DARI SUDUT PEMAKAI JASA AKUNTANSI
AKUNTANSI ADALAH SUATU DISIPLIN ILMU YANG MENYEDIAKAN
INFORMASI YANG DIPERLUKAN UNTUK MELAKSANAKAN KEGIATAN
SECARA EFISIEN DAN MENGEVALUASI KEGIATAN-KEGIATAN
SUATU ORGANISASI / PERUSAHAAN
B. DEFINISI DARI SUDUT PROSES KEGIATAN AKUNTANSI
AKUNTANSI
ADALAH
SUATU
PENGGOLONGAN,
PERINGKASAN,
PENGANALISAAN DATA KEUANGAN
PERUSAHAAN
TAHAP – TAHAP DALAM AKUNTANSI
•PENCATATAN TRANSAKSI
•PENGELOMPOKAN TRANSAKSI
•PENGIKHTISARAN TRANSAKSI

PROSES
PENCATATAN,
PELAPORAN
DAN
SUATU ORGANISASI /
Bukti
Transaksi

Neraca Saldo
Setelah
Penutupan

Jurnal

Jurnal
Penutup

Buku
Besar

Neraca
Saldo

Laporan
Keuangan

Jurnal
Penyesuaian

Neraca Saldo
Setelah
Penyesuaian
KONSEP DASAR SISTEM
INFORMASI AKUNTANSI
Sistem Informasi Akuntansi
(Accounting Information
System) adalah suatu
komponen yang
mengumpulkan,
mengklasifikasikan, mengolah,
menganalisa dan
mengkomunikasikan informasi
finansial dan pengambilan
keputusan yang relevan kepada
pihak eksternal dan pihak
internal

Pihak Eksternal :
•Pemungut Pajak
• Investur
• Kreditur
Pihak Internal :
 Manajemen
 Karyawan
 Pemilik
KONSEP DASAR SISTEM
INFORMASI AKUNTANSI
MENGAPA
MEMPELAJARI
SISTEM
INFORMASI
AKUNTANSI
 SIA yang efektif penting bagi keberhasilan
jangka panjang organisasi manapun.
 Mempelajari SIA adalah Hal yang penting
dalam Akuntansi
 Pemakaian Informasi didalam pengambilan
keputusan
 Sifat, Desain, Pemakaian dan Implementasi
SIA
 Pelaporan Informasi Keuangan
 Matakuliah SIA melengkapi matakuliah sistem
lainnya.
PERAN SIA DALAM RANTAI NILAI
(VALUE CHAIN)
 Kebanyakan
organisasi
bertujuan
menyediakan
yang
terbaik
untuk
pelanggan mereka. Hal ini membutuhkan
pelaksanaan kegiatan yang berbeda-beda
 Kegiatan-kegiatan
yang
dilakukan
tersebut
dapat
dikonseptualisasikan
dalam bentuk rantai nilai (Value Chain)
Rantai Nilai (Value Chain)
CARA SIA MENAMBAH NILAI BAGI
ORGANISASI
 SIA yang dirancang dengan baik dapat
mempengaruhi aktivitas utama rantai
nilai agar dapat melaksanakan dengan
lebih efektif dan efisien dengan cara :
1. Memperbaiki kualitas dan mengurangi
biaya untuk menghasilkan produk atau
jasa
2. Memperbaiki efisiensi
3. Memperbaiki pengambilan keputusan
4. Berbagi pengetahuan
KONSEP DASAR SISTEM
INFORMASI AKUNTANSI
SubSistem Informasi Akuntansi :
 Sistem Pemrosesan Transaksi
(Transaction Processing System)
 Sistem Pelaporan Buku Besar /
Keuangan (General Ledger
Reporting System)
 Sistem Pelaporan Manajemen
(Management Reporting System)
KONSEP DASAR SISTEM
INFORMASI AKUNTANSI

Siklus Pengolahan Data
1.Siklus Informasi Akuntansi
dapat diproses secara
manual
2.Siklus Informasi Akuntansi
dapat diproses secara
mesin/komputer
KONSEP DASAR SISTEM
INFORMASI AKUNTANSI
SIKLUS INFORMASI AKUNTANSI DIPROSES SECARA MANUAL
BUKTI
TRANSAKSI

JURNAL

BUKU
BESAR

LAPORAN
KEUANGAN

Buku
Pembantu

LAPORAN
KEUANGAN
KONSEP DASAR SISTEM
INFORMASI AKUNTANSI
SIKLUS INFORMASI AKUNTANSI DIPROSES SECARA MESIN /
KOMPUTER
INPUT
PROSES
OUTPUT

BUKTI
TRANSAKSI

JURNAL

BUKU
BESAR
PEMBANTU
FILE
TRANSAKSI

LAPORAN
KEUANGAN
KONSEP DASAR SISTEM
INFORMASI AKUNTANSI
SIKLUS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

1.

2.

SIKLUS OPERASIONAL

SIKLUS PENYUSUNAN
LAPORAN

• Revenue Cycle
• Expenditure Cycle
• Human Resources
Cycle
• Production Cycle
• Finance Cycle
Kejadian Ekonomis

SIKLUS
OPERASIONAL

Transaksi Bisnis

Processing
Transaksi

• Revenue Cycle
• Expenditure
Cycle
• Production Cycle
• Human Resource
Cycle
• Finance Cycle

Dokumen Bukti
Pembukuan

Jurnal

SIKLUS
PENYUSUNAN
LAPORAN
KEUANGAN

Buku
Besar

Laporan Eksternal

•
•
•
•

Faktur
Kuitansi
Bukti Kas Keluar
Order pembelian

Buku
Pembantu

Laporan Internal
Tujuan Sistem Informasi Akuntansi
1.Untuk menyediakan informasi bagi pengelolaan
kegiatan usaha baru
2.Untuk memperbaiki informasi yang dihasilkan
oleh sistem yang sudah ada baik mengenai mutu,
ketepatan penyajian maupun struktur informasinya
3.Untuk memperbaiki pengendalian akuntansi dan
pengecekan intern yaitu untuk memperbaiki tingkat
keandalan
informasi
akuntansi
dan
untuk
menyediakan
catatan
lengkap
mengenai
pertanggungjawaban dan perlindungan kekayaan
perusahaan
4.Untuk
mengurangi
biaya
klerikal
dalam
penyelenggaraan catatan akuntansi
Karakteristik Sistem Informasi Akuntansi
1.Melaksanakan tugas yang diperlukan
2.Berpegang prosedur yang relatif standar
3.Menangani data rinci
4.Berfokus Historis
5.Menghasilkan sebagian output informasi bagi para
manajer perusahaan
6.Menyediakan informasi pemecahan masalah yang
minimal
7.Laporan sistem informasi akuntansi bersifat
independen terhadap unit fungsional lain
Prinsip-Prinsip Sistem Informasi Akuntansi
1.Keseimbangan biaya dan manfaat
2.Luwes dan dapat memenuhi perkembangan
3.Pengendalian internal yang memadai
4.Sistem pelaporan yang efektif
TINJAUAN
MENYELURUH
PROSES BISNIS
3 Fungsi dasar yang dilaksanakan oleh SIA

Mengumpulkan dan memproses data
mengenai kegiatan bisnis organisasi
secara efektif dan efisien
2. Menyediakan Informasi yang berguna
untuk pengambilan keputusan
3. Membentuk
pengendalian
yang
memadai untuk memastikan bahwa
bisnis dicatat dan diproses secara
akurat dan untuk melindungi data dan
aset organisasi lainnya.
1.
Siklus Pemrosesan Data
Siklus Pemrosesan data terdiri dari 4
Langkah :
1. Input Data
2. Pemrosesan Data
3. Penyimpanan Data
4. Output Informasi
Pemicu Input data biasanya adalah pelaksanaan
beberapa aktivitas bisnis. Data tentang tiga sisi
tiap aktivitas bisnis yang harus dikumpulkan
adalah:
1. Tiap Kegiatan yang menjadi perhatian
2. Sumberdaya yang dipengaruhi oleh
kegiatan
3. Para pelaku yang terlibat didalam setiap
kegiatan
Input Data
 Dahulu,
perusahaan
kebanyakan
menggunakan Dokumen sumber (Source
Document) untuk mengumpulkan data awal
tentang aktivitas bisnis dan kemudian
memindah data tersebut kekomputer.
 Sekarang, sebagian besar data aktivitas bisnis
langsung dicatat oleh komputer melalui
tampilan untuk entry data (Computer data
entry screen).
Kegiatan Bisnis dan dokumen sumber
Kegiatan Bisnis
1.Revenue Cycle

 Menerima Pesanan
Pelanggan
 Mengirim Pesanan
 Menerima Uang Tunai
 Menyimpan tanda
terima tunai
 Menyelesaikan Account
Pelanggan

Dokumen Sumber
Pesanan Penjualan
Bill Of Lading
Lap. Daft
pembayaran
Slip penyimpanan
Memo kredit
Kegiatan Bisnis dan dokumen sumber
Kegiatan Bisnis

2. Expenditure Cycle





Permintaan Atas Barang
Pesanan Atas barang
Penerimaan atas barang
Pembayaran atas barang

Dokumen Sumber





Purchase requition
Purchase Order
Receiving Report
Cek
Siklus Pemrosesan Data
Kegiatan Bisnis dan dokumen sumber
Kegiatan Bisnis

Dokumen Sumber

3. Human Resources
Cycle
 Kumpulkan data gaji
pegawai

 Formulir pajak

 Catat jam kerja pegawai
 Catat waktu yang
dihabiskan untuk
pekerjaan tertentu

 Time Cards
 Catatan waktu kerja
atau lembar waktu
kerja
Data Processing
 Batch processing adalah Update
secara periodik dari data yang
disimpan tentang sumber daya dan
pelaku yang terlibat.
 On-line, real-time processing adalah
Update secara langsung setelah
terjadinya transaksi.
Penyimpanan Data
 Entity adalah sesuatu yang disimpan
informasinya.
 Setiap Entity mempunyai Atribut atau
characteristics yang membutuhkan
untuk disimpan
 Nilai data disimpan dalam ruang fisik
(Physical Space)yang disebut Field
 Gabungan dari beberapa field yang
mengandung data tentang berbagai
atribut dari entitas yang sama
membentuk catatan (Record)
Perekaman Transaksi kedalam
Jurnal
•

•

Setelah data diambil dari dokumen
sumber langkah selanjutnya adalah
merekam transaksi tersebut kedalam
jurnal.
Sebuah jurnal dibuat untuk setiap
trasaksi yang menampilkan accounts
and jumlah yang di debet dan dikredit.
Perekaman Transaksi kedalam
Jurnal
Jenis-Jenis Jurnal
Jurnal Umum merekam transaksi yang
tidak sering terjadi.
Jurnal khusus merupakan proses ringkas
dari
perekaman
jumlah
besar
dari
transaksi yang sering terjadi.
PENGERTIAN KODE REKENNG




Kode
Rekening
adalah
suatu
kerangka
(Framework) yang menggunakan angka atau
huruf atau kombinasi angka dan huruf untuk
memberi tanda terhadap klasifikasi yang
sebelumnya telah dibuat. Pengolahan data
akuntansi sangat tergantung pada penggunaan
kode
untuk
mencatat,
mengklasifikasikan,
menyimpan dan mengambil data keuangan.
Dalam sistem pengolahan data akuntansi, kode
memenuhi berbagai tujuan berikut ini :
1. Mengidentifikasikan data akuntansi secara
unik
2. Meringkas data
3. Mengklasifikasikan rekening atau transaksi
4. Menyampaikan makna tertentu
Dasar Penyusunan Kode Rekening :
1.

2.

3.

4.

Pertama-tama perkiraan-perkiraan dipisahkan
antara perkiraan Neraca dan perkiraan Rugi
Laba.
Baik
perkiraan
Neraca
dan
perhitungan
Rugi/Laba disusun seperti terdapat dalam
Neraca dan Laporan Rugi/Laba
Tiap kelompok baik Neraca maupun laporan
Rugi/laba disediakan sejumlah Nomer-Nomer
Tertentu.
Dalam menyediakan Nomer-nomer tersebut
perlu diperhitungkan kemungkinan timbulnya
perkiraan baru didalam satu kelompok..
Metode Pemberian Kode Rekening
Ada 5 metode pemberian kode rekening,
yaitu :
Kode

Angka atau Alphabet Urut (numerical or
alphabetical-sequence code)
Kode Angka Blok (block numerical code)
Kode Angka Kelompok (group numerical code)
Kode Angka Desimal (decimal code)
Kode
Angka Urut Didahului dengan Huruf
(numerical sequence preceded by an alphabetic
reference)
Kode Angka atau Alphabet Urut




Dalam metode pemberian kode ini, rekening
buku besar diberi kode angka atau huruf yang
berurutan
Pemberian kode dengan Kode Angka Urut ini
memiliki karakteristik sebagai berikut :
1. Rekening diberi kode dengan angka urut, dari
angka kecil ke angka besar.
2. Jumlah angka (digit) dalam kode tidak sama.
3. Perluasan klasifikasi pada suatu rekening
akan mengakibatkan perubahan kode semua
rekening yang kodenya lebih besar dari kode
rekening yang mengalami perluasan.
Contoh
1. Kas Dan Bank
2. Piutang
3. Cadangan Kerugian Piutang
4. Persediaan Barang Dagang
5. Persekot Biaya
6. Tanah
7. Gedung
8. Akumulasi Depresiasi Gedung
9. Mesin
10. Akumulasi Depresiasi Mesin
11. Aktiva Lain-Lain
12. Utang Dagang

13. Utang Gaji Dan Upah
14. Pendapatan Yang Diterima Dimuka
15. Utang Obligasi
16. Modal Saham
17. Laba Ditahan
18. Pendapatan Penjualan
19. Harga Pokok Penjualan
20. Biaya Administrasi Dan Umum
21. Biaya Pemasaran
22. Penghasilan Di Luar Usaha
23. Biaya Di Luar Usaha
24. Rugi Laba
Kode Angka Blok




Dalam metode pemberian kode ini, rekening
buku besar dikelompokkan menjadi beberapa
golongan dan setiap golongan disediakan satu
blok angka yang berurutan untuk memberi
kodenya.
Pemberian kode dengan Kode Angka Blok ini
memiliki karakteristik sebagai berikut :
a. Rekening diberi kode dengan blok angka
yang berurutan, dari angka kecil ke angka
besar
b. Jumlah angka (digit) dalam kode tidak sama.
c. Perluasan klasifikasi pada suatu rekening
ditampung dengan menyediakan angka
cadangan
dalam
setiap
blok
yang
diperkirakan akan mengalami perluasan
klasifikasi.
Rincian susunan dan kode rekening dengan
menggunakan Kode Angka Blok
1-12
24-39
40-69
70-79
80-99
100-124
125-129
130-139

Aktiva Lancar
Investasi Jangka Panjang
Aktiva Tetap Berwujud
Aktiva Tidak Berwujud
Aktiva Lain-lain
Utang Lancar
Utang Jangka Panjang
Modal

1-24Aktiva Lancar
1
2
3
4
10
40-69
40
41
42

Kas dan Bank
Investasi Sementara
Piutang
Cadangan Kerugian Piutang
Persediaan Produk Jadi
Aktiva Tetap Berwujud
Tanah
Gedung
Akumulasi Depresiasi Gedung

140-169
170-199
200-299
300-349
350-399
400-449
450-499
500
100-124
100
101
102
130-139
130
131

Pendapatan Penjualan
Harga Pokok Penjualan
Biaya Produksi
Biaya Administrasi dan Umum
Biaya Pemasaran
Penghasilan Di Luar Usaha
Biaya Di Luar Usaha
Rugi-Laba
Utang Lancar
Utang Dagang
Utang Pajak
Utang Gaji dan Upah
Modal
Modal Saham
Laba Ditahan
Kode Angka Kelompok


Kode Angka Kelompok terbentuk dari dua atau
lebih sub-codes yang dikombinasikan menjadi
satu kode. Kode Angka Kelompok ini mempunyai
karakteristik sebagai berikut :
1. Rekening diberi kode angka atau kombinasi
angka dan huruf
2. Jumlah angka dan/atau huruf dalam kode
adalah tetap
3. Posisi angka dan/atau huruf dalam kode
mempunyai arti tertentu
4. Perluasan
klasifikasi
dilakukan
dengan
memberi cadangan angka dan/atau huruf ke
kanan
Contoh
Nomor
101 s.d 199
201 s.d 299
301 s.d 399
401 s.d 499
501 s.d 599
601 s.d 699
701 s.d 799

Untuk Perkiraan-perkiraan
Aktiva
Kewajiban
Modal Pemilik
Penjualan atau Pendapatan
Harga Pokok Penjualan
Beban Usaha
Pendapatan dan beban lain-lain
Tiap Angka dalam tiap Nomor mempunyai Arti
tersendiri
Nomor 101 s.d 199 yang masuk golongan aktiva,
dapat dibagi sebagai berikut :
Nomor
101 s.d 119
121 s.d 129
131 s.d 139
141 s.d 149

Untuk Perkiraan-perkiraan
Aktiva Lancar
Investasi Jangka Panjang
Aktiva Tetap
Aktiva tidak Berwujud

Nomor 101 s.d 119 sebagai perkiraan-perkiraan
Aktiva Lancar dapat pula dibagi sebagai berikut :
Nomor
101
102
103
104

Untuk Perkiraan-perkiraan
Kas ditangan
Kas diBank
Piutang Usaha
Perlengkapan
dst.
Kode Angka Desimal





Desimal berarti persepuluhan. Kode Angka
Desimal
memberi
kode
angka
terhadap
klasifikasi yang membagi kelompok menjadi
maksimum 10 sub-kelompok dan membagi subkelompok menjadi maksimum 10 golongan yang
lebih kecil dari sub-kelompok tersebut.
Pemberian kode dengan Kode Angka Desimal ini
memiliki karakteristik sbb. :
1. Rekening diberi kode dengan angka yang
berurutan, dari angka kecil ke angka besar.
2. Jumlah angka (digit) dalam kode tidak sama.
Klasifikasi besar memiliki jumlah angka yang
lebih sedikit bila dibandingkan dengan
klasifikasi rinciannya.
3. Perluasan klasifikasi pada suatu rekening
dilakukan dengan maksimum pecahan tidak
lebih dari 10 Pemberian kode perluasannya
dilakukan dengan menambahkan 1 angka di
sebelah kanannya.
Persediaan Bahan Baku dibagi maksimum
10 golongan :
1Persediaan
1.1
1.2
1.9

Persediaan Suku Cadang
Persediaan Bahan Penolong
Persediaan Lain-lain

1.3.1Bahan Baku Kayu
1.3.2
Bahan Baku Ampas tebu
1.3.3
Bahan Baku Jerami
1.3.9
Bahan Baku Lain-lain
Persediaan Bahan Baku Kayu dibagi maksimum 10 golongan :

1.3.1.1Bahan Baku Serat Panjang Ex Jepang
1.3.1.2
Bahan Baku Serat Panjang Ex USA
1.3.1.3
Bahan Baku Serat Panjang Ex Brasilia
1.3.1.9
Bahan Baku Serat Kayu Lain-lain
Kode Angka Urut Didahului dengan
Huruf.
Metode ini menggunakan kode berupa kombinasi
angka dengan huruf. Setiap rekening diberi kode
angka yang dimukanya dicantumkan huruf
singkatan kelompok rekening tersebut. Misalnya :
AL 101
ATL 112
MO 245
AL merupakan singkatan dari Aktiva Lancar, ATL
singkatan dari Aktiva Tidak Lancar dan MO
singkatan dari Modal.
Hal Yang Perlu Dipertimbangkan Dalam
Merancang Kode Rekening
•

Dalam merancang rerangka kode rekening,
berbagai
pertimbangan
berikut
ini
perlu
diperhitungkan :
1. Kerangka harus secara logis memenuhi
kebutuhan pemakai dan metode pengolahan
data yang digunakan.
2. Setiap kode harus mewakili secara unik
unsur yang diberi kode.
3. Desain kode harus mudah disesuaikan
dengan tuntutan perubahan.
Perekaman Transaksi kedalam
Jurnal
Jenis Jurnal Khusus
Jurnal Penjualan : Jurnal yang digunakan untuk
merekam transaksi penjualan yang dilakukan
secara kredit
Jurnal Pembelian : Jurnal yang digunakan untuk
merekam transaksi pembelian yang dilakukan
secara kredit
Jurnal Penerimaan Kas : Jurnal yang digunakan
untuk merekam transaksi yang mengakibatkan
kas perusahaan bertambah
Jurnal Pengeluaran Kas : Jurnal yang digunakan
untuk merekam transaksi yang mengakibatkan
kas perusahaan berkurang
Posting Transaksi Kedalam Buku
Besar
 Buku besar digunakan untuk meringkas
status
keuangan
termasuk
saldo
sekarang dari setiap perkiraan.
 Buku besar berisi Data Level ringkasan
dari setiap Perkiraan Harta, Hutang,
Modal, Pendapatan dan Biaya dari
sebuah organisasi.
Post Transactions to Ledgers




Buku Besar pembantu berfungsi untuk
merinci data rekening dari Buku Besar
(Ledger).
Rekening buku besar yang memiliki
rekening pembantu antara lain:
– Rekening piutang
– Rekening persediaan
– Rekening utang dagang
– Rekening mesin
Post Transactions to Ledgers
Sales Journal

Page 5

Date

Invoice
Number

Account
Debited

Account
Number

Post
Ref.

Amount

Dec 1

203

DLK Co.

120-111

3

900.00

Total

2,400.00
120/502

General Ledger
Account: Accounts Receivable Account Number: 120
Date

Description

Dec 1

Sales

Post Ref.
SJ5

Debit
2,400

Credit

Balance
2,400
Apakah Chart Of Account ?
 Chart

Of Account (Daftar Perkiraan)
adalah daftar semua perkiraan buku
besar yang digunakan oleh sebuah
organisasi.
Menyediakan
Informasi
pengambilan keputusan

untuk

 Fungsi
kedua
dari
SIA
adalah
menyediakan untuk pihak manajemen
dengan Informasi yang digunakan
untuk pengambilan keputusan.
 Informasi dari SIA terbagi dalam 2
kategori :
 Laporan Keuangan
 Laporan Manajerial
Laporan Keuangan








Menyediakan Neraca saldo
Membuat Jurnal Penyesuaian
Menyediakan Neraca saldo setelah
penyesuaian
Menghasilkan Laporan Laba/rugi
Membuat Jurnal Penutup
Membuat Neraca
Menyediakan Laporan Arus kas
Laporan Manajerial




SIA
harus
dapat
menyediakan
informasi operasional terinci tentang
kinerja Organisasi.
2 Jenis Laporan Manajerial Yang
penting
–Laporan Anggaran
–Laporan Kinerja
Pertimbangan – pertimbangan
pengendalian Internal
Fungsi ketiga SIA adalah menyediakan
pengendalian internal yang memadai untuk
mencapai tiga tujuan dasar berikut :
1 Memastikan
bahwa
informasi
yang
dihasilkan oleh sistem dapat diandalkan.
2 Meyakinkan
bahwa
efektifitas
bisnis
dilaksanakan dengan efisien dan sesuai
dengan tujuan manajemen, serta tidak
melanggar kebijakan pemerintah yang
berlaku.
3 Menjaga aset-aset organisasi, termasuk
data.

Pertimbangan – pertimbangan
pengendalian Internal

1.
2.

Dua Metode penting untuk mencapai
tujuan tersebut adalah :
Menyediakan
dokumentasi
yang
memadai atas seluruh aktivitas bisnis
Memastikan pemisahan tugas yang
efektif.
E - BUSINESS
Introduction: E-Business
E-business merujuk pada seluruh
penggunaan tingkat lanjut dalam Teknologi
Informasi, Khususnya Teknologi Jaringan
dan Komunikasi, untuk meningkatkan cara
organisasi melakukan seluruh proses
bisnisnya.
Introduction: E-Business
E-business
bukan
merupakan interaksi
organisasi dengan:
Suppliers
Customers
Investors
Creditors
The government
Media

hanya
eksternal
Introduction: E-Business
 Business

to
Consumers
(B2C):
Interactions between individuals and
organizations.
 Business
to
Business
(B2B):
Interorganizational e-business.
Kategori dari E-Business
Tipe dari E-Business

Karakteristik

B2C

•

Organisasi-individu

•

Nilai Uang yg dilibatkan lebih kecil

•

Transaksi satu-waktu atau tdk sering
terjadi

B2B

•
•

Secara Relatif Sederhana
Antar - Organisasi

B2G

•

Nilai Uang yang dilibatkan lebih besar

B2E

•

Hubungan yg kuat dan berkelanjutan

•

Pemberian
pelanggan

•

Lebih Komplek

kredit

oleh

penjual

ke
Pengaruh
Bisnis

E-Bussiness

atas

Proses

 Electronic Data Interchange (EDI):
protokol standar yang digunakan sejak
1970,
untuk
secara
elektronik
mentransfer informasi antar organisasi
serta dalam berbagai proses bisnis.
 EDI:
 Meningkatkan Tingkat akurasi
 Mengurangi Biaya-biaya
Electronic Data Interchange
(EDI) yang Terintegrasi
EDI
Suplier
Pesanan Pembelian

Pelanggan

EDI

Pesanan Pelanggan

Perusahaan
SIA
Electronic Data Interchange
(EDI) yang Berdiri Sendiri
EDI

Suplier

Sistem EDI
EDI

Pelanggan

Perusahaan

Telepon
Fax

Pesanan
pembelian

Pesanan
pelanggan

Masukan pesanan
penjualan

SIA

Pesanan pelanggan
Value Chain
 Kebanyakan
organisasi
bertujuan
menyediakan nilai untuk pelanggan
mereka.
Hal
ini
membutuhkan
pelaksanaan kegiatan yang berbeda-beda
 Kegiatan-kegiatan
yang
dilakukan
tersebut
dapat
dikonseptualisasikan
dalam bentuk rantai nilai (Value Chain)
Value Chain
 Rantai nilai organisasi terdiri dari lima
aktivitas utama (Primary Activities) :
1.Inbound logistics terdiri dari penerimaan,
penyimpanan dan distribusi bahan-bahan
masukan yang digunakan oleh organisasi
untuk menghasilkan produk dan jasa
yang dijualnya
2.Operations adalah aktivitas-aktivitas yang
mengubah masukan menjadi jasa atau
produk yang sudah jadi
Value Chain
3.Outbound logistics adalah aktivitasaktivitas yang melibatkan distribusi
produk yang sudah jadi ke para
pelanggan
4.Pemasaran dan penjualan mengarah
pada
aktivitas-aktiivitas
yang
berhubungan dengan membantu para
pelanggan untuk membeli jasa atau
produk yang dihasilkaan organisasi
5.Service
memberikan
dukungan
pelayanan purna jual kepada para
pelanggan
Pengaruh E-Business atas aktivitas-aktivitas
rantai nilai
Value Chain –
Primary Activities
• Inbound logistics

E-Business Opportunity

•

Operasi

akuisisi produk yang dapat didigitalkan
• pengurangan inventory buffers
• produksi yang lebih cepat, lebih akurat

•

Outbound logistics

•

•

Penjualan dan Pemasaran

Pelayanan dan dukungan
Purnajual
•

•

Distribusi produk yang dapat
didigitalkan
• pelacakan status berkelanjutan
• peningkatan pelayanan kpd pelanggan
• pengurangan biaya iklan
• periklanan dgn lebih efektif
• Mengurangi Biaya
• Ketersediaan Sevice 24/7
Arus Informasi dalam E-Commerce
Pembeli

1. Permintaan Keterangan
2. Tanggapan
3. Pesanan
4. Pengakuan (Acknowledgment)
5. Penagihan

Explanations:

6. Data pengiriman Uang (Remittance data)

EDI = Steps 1-6
EFT = Step 7
FEDI = Steps 1-7

7. Pembayaran

Penjual
Financial Electronic Data Interchange
(FEDI)

Company A

Company B
Data pengiriman
uang dan
Informasi tanda
penerimaan
uang

Data pengiriman
Uang & Instruksi
pembayaran

Company A’s
bank

Company B’s
bank

Data pengiriman uang & pembayaran
Faktor – Faktor keberhasilan E-Business




Tingkat
kesesuaian
dan
dukungan
aktivitas
e-business
atas
strategi
keseluruhan perusahaan.
Kemampuan untuk menjamin bahwa ebusiness memenuhi tiga karakteristik
kunci yang dibutuhkan dalam transaksi
bisnis apapun.
1. Validity
2. Integrity
3. Privacy
Infrastruktur untuk E-businesss
Jenis Jaringan(types of network)
1

2

Local area network (LAN) — jaringan yang
berada pada suatu lokasi tertentu, seperti
dalam satu gedung atau sekelompok gedung
yang letaknya berdekatan satu dengan yang
lain. Sehingga dengan LAN ini antara komputer
satu
dengan
lainnya
dapat
saling
berkomunikasi, seperti sharing data maupun
menggunakan sumberdaya misalnya printer
secara bersama-sama.
Wide area network (WAN) — jaringan yang
meliputi area geograpi yang luas (jaringan
komputer
mencangkup
minimal
2
area
metropolitan)
Pilihan konfigurasi jaringan
Local area networks (LANs) dapat
dikonfigurasi dalam satu dari tiga cara
dasar
1Star configuration
2Ring configuration
3Bus configuration
Star Configuration


Star
configuration
adalah
konfigurasi LAN seperti bintang.
Seluruh
komunikasi
antara
peralatan dikendalikan dan diikirim
melalui server pusat
A

B

C

Server

H
G

F

D
E
Ring Configuration


Ring
configuration
adalah
konfigurasi LAN seperti cincin.
Setiap
titik
secara
langsung
terhubung dengan dua titik lainnya
A

B

C

H

D
G

E
Bus Configuration
Topologi bus merupakan arsitektur
jaringan yang paling sederhana,
karena hanya memiliki anggota
workstation yang sedikit.
A

B

C

Bus channel

D

Host computer
or server

E

F

G

H
Pilihan konfigurasi jaringan
Wide area networks (WANs) dapat
diikonfigurasi dalam 3 cara :
1Centralized system
2Decentralized system
3Distributed data processing
Centralized System
Didalam sistem WAN Centralized
System,
seluruh
terminal
dan
peralatan lainnya dihubungkan dengan
komputer pusat perusahaan
Decentralized System
Didalam sistem WAN Decentralized
System,
setiap
unit
departemen
memiliki komputer dan LAN mereka
sendiri

Komputer Kantor
pusat

Komputer
Departemen

Komputer
gudang

Komputer
pabrik
Distributed Data Processing
Didalam distributed data processing
pada dasarnya merupakan gabungan
dari
Centralized
System
dan
Desentralized System
METODOLOGI
PENGEMBANGAN SISTEM
DAN TEKNIK DOKUMENTASI
Perbedaan Sistem
dan Prosedur
•Sistem adalah suatu jaringan prosedur yang
dibuat menurut pola yang terpadu untuk
melaksanakan kegiatan pokok perusahaan
•Prosedur adalah suatu urutan klerikal
biasanya melibatkan beberapa orang dalam
satu departemen atau lebih yang dibuat
untuk
menjamin
penanganan
secara
seragam transaksi perusahaan yang terjadi
secara berulang-ulang
 Sistem terdiri dari jaringan prosedur
sedangkan prosedur merupakan urutan
kegiatan klerikal
 Contoh sistem dan prosedur :
Sistem penjualan tunai terdiri dari 6
prosedur :
 Prosedur order penjualan
 Prosedur penerimaan kas
 Prosedur penyerahan barang
 Prosedur pencatatan penjualan
 Prosedur pencatatan penerimaan kas
dari penjualan tunai
 Prosedur rekonsiliasi bank
 Metodologi
pengembangan
sistem
adalah langkah-langkah yang dilalui
analisis sistem dalam mengembangkan
sistem informasi
 Pengembangan sistem dilaksannakan
melalui tiga tahap utama :
1. System Analisis
2. System Design
3. System Implementation
System Analisis
 Dalam
tahap
ini,
analis
sistem
membantu pemakai informasi dalam
mengidentifikasi
informasi
yang
diperlukan
oleh
pemakai
untuk
melaksanakan pekerjaannya
 Kegagalan
analis
sistem
dalam
mengidentifikasi jenis informasi yang
diperlukan oleh pemakai informasi akan
mengakibatkan System Design tidak
bermanfaat bagi pemakai informasi
System Analisis

Sumber
informasi
dalam
Analisis
Sistem
Dalam analisis sistem, sumber informasi
untuk pengembangan sistem adalah :
1.Sistem
akuntansi
yang
sekarang
digunakan
2.Sumber intern yang lain
3.Sumber-sumber luar
System Analisis
Teknik pengumpulan informasi dalam
analisis sistem
Dalam tahap analisis sistem, pengumpulan
informasi dilaksanakan analis sistem dengan
cara :
a.Wawancara
b.Kuesioner
c.Metode analisis kelompok
d.Pengamatan
e.Pengambilan sampel dan pengumpulan
dokumen
System Analisis
Penyusunan laporan hasil analisis
sistem
Hasil akhir proses analisis sistem disajikan
oleh analis sistem dalam suatu laporan yang
disebut Laporan Hasil Analisis Sistem
Laporan Hasil Analisis Sistem merupakan
dokumen tertulis yang dibuat oleh analis
sistem untuk diserahkan kepada pemakai
informasi
System Analisis
Penyusunan laporan hasil analisis
sistem
Hasil akhir proses analisis sistem disajikan
oleh analis sistem dalam suatu laporan yang
disebut Laporan Hasil Analisis Sistem
Laporan Hasil Analisis Sistem merupakan
dokumen tertulis yang dibuat oleh analis
sistem untuk diserahkan kepada pemakai
informasi
System Design
 Desain
adalah
proses
penterjemahan
kebutuhan
pemakai
informasi
kedalam
alternatif rancangan sistem informasi yang
diajukan kepada pemakai informasi untuk
dipertimbangkan
 Desain sistem dibagi menjadi lima tahap :
1. Desain sistem secara garis besar
2. Penyusunan usulan desain sistem secara garis
besar
3. Evaluasi sistem
4. Penyusunan laporan final desain sistem secara
garis besar
5. Desain sistem secara rinci
6. Penyusunan laporan final desain sistem secara
rinci
System
Implementation

 Implementasi adalah pendidikan dan
pelatihan pemakai informasi, pelatihan
dan koordinasi teknisi yang akan
menjalankan sistem, pengujian sistem
yang baru dan pengubahan yang
dilakukan
untuk
membuat
sistem
informasi yang telah dirancang menjadi
dapat dilaksanakan secara operasional
TEKNIK DOKUMENTASI
• Dokumentasi meliputi bentuk naratif,
bagan alir (Flowchart), Diagram dan
materi
tertulis
lainnya
yang
menjelaskan
bagaimana
sebuah
sistem bekerja
• Informasi beberapa alat yang populer
untuk mendokumentasikann sebuah
sistem adalah diagram, bagan alir,
tabel dan bentuk grafis lainnya untuk
mewakili informasi
Bagan Alir Data (Data Flow Diagram)
 Bagan alir adalah teknik analisis yang
dipergunakan untuk mendeskripsikan
beberapa aspek dari sistem informasi
secara jelas, ringkas dan logis
 Bagan alir menggunakan serangkaian
simbol standar untuk mendeskripsikan
melalui gambar prosedur pemrosesan
transaksi yang digunakan perusahaan
dan arus data yang melalui sistem
Simbol Bagan Alir Data (Data Flow Diagram)
1. Simbol Input / Output
Simbol

Nama
Dokumen

Beberapa tembusan dari
satu dokumen
Input/output,Jurnal/Buku
Besar

Tampilan
Simbol Bagan Alir Data (Data Flow Diagram)
1. Simbol Input / Output
Simbol

Nama
Pengetikan Online (On-line
keying)

Terminal / Personal
Computer
Simbol Bagan Alir Data (Data Flow Diagram)
2. Simbol Pemrosesan
Simbol

Nama
Pemrosesan dengan
komputer
Proses manual

Proses Pengetikan Offline

Proses Pendukung
Simbol Bagan Alir Data (Data Flow Diagram)
3. Simbol Penyimpanan
Simbol

Nama
Disk magnetis

Pita magnetis

Penyimpanan On-Line
N

File
Simbol Bagan Alir Data (Data Flow Diagram)
4. Simbol Arus dan lain-lain
Simbol

Nama
Arus Dokumen atau proses
Arus data/informasi
Communication link
On page connector
Off page connector
Terminal
Simbol Bagan Alir Data (Data Flow Diagram)
4. Simbol Arus dan lain-lain
Simbol

Nama
Keputusan
Anotasi
Petunjuk untuk mempersiapkan Flowchart
1. Pahami sistemnya sebelum membuat bagan
alirnya
2. Identifikasi entitas-entitas yang akan dibuat
bagan alirnya
3. Ketika beberapa entitas seperti departemen
dan fungsi lainnya bagilah bagan alir kedalam
dua kolom dengan nama untuk setiap kolom
4. Buatlah bagan alir hanya untuk arus normal
operasi perusahaan, untuk memastikan bahwa
seluruh prosedur daan proses berada dalam
urutan yang sesuai
5. Desain bagan alir sedemikian rupa agar bagan
alir tersebut dimulai dari atas ke bawah dan
dari kiri ke kanan
Petunjuk untuk mempersiapkan Flowchart
6. Beri awalan dan akhiran yang jelas untuk bagan
alir. Tandai dimana asal setiap dokumen dan
perlihatkan tujuan akhir seluruh dokumen agar
tidak akhiran terbuka yang akan menyebabkan
pembaca bingung
7. Pergunakan simbol-simbol bagan alir yang
standar dan gambarlah dengan pola atau
komputer
8. Berilah nama seluruh simbol dengan jelas.
Tulislah deskripsi input, proses dan keluaran
didalam setiap simbol
9. Ketika menggunakan beberapa kopi dokumen,
berilah nomor dokumen dibagian sudut kanan
atas simbol terkait
Petunjuk untuk mempersiapkan Flowchart
10.Setiap simbol proses manual harus memiliki
sebuah
input
dan
output.
Jangan
menghubungkan
dua
dokkumen
secara
langsung, kecuali ketika memindahkannya dari
satu kolom ke kolom lainnya
11.Pergunakan konektor padaa halaman (on-page
connector) untuk menghindari kelebihan garis
arus yang akan menghasilkan halaman yang
tidak enak dilihat
12.Pergunakan kepala panah untuk seluruh garis
arus
13.Apabila sebuah bagan alir tidak cukup digambar
dalam satu halaman, berilah nomor halaman
secara jelas
Petunjuk untuk mempersiapkan Flowchart
14.Perlihatkan terlebih dahulu dokumen atau
laporan didalam kolom tempat mereka dibuat.
Kemudian dapat diperlihatkan perpindahan
kekolom lainnya untuk pemrosesan lebih lanjut
15.Perlihatkan terlebih dahulu seluruh data yang
dimasukkan kedalam atau ditarik dari file
komputer
suatu
melewati
suatu
operasi
pemrosesan
16.Gambar sebuah garis dari dokumen kesebuah
file untuk menunjukkan bahwa dokumen
tersebut akan masuk ke file
17.Gambar sketsa kasar bagan alir sebagai langkah
awal
Petunjuk untuk mempersiapkan Flowchart
16.Desain kembali bagan alir untuk menghindari
kekacauan dan banyaknya garis-garis yang
saling silang
17.Verifikasi akurasi bagan alir dengan meninjau
bagan alir bersama orang-orang yang akrab
dengan sistem terkait. Pastikan bahwa selurruh
penggunaan
ketentuan
bagan
alir
telah
konsisten
18.Gambar hasil akhir bagan alir. Berikan nama
pada bagan alir, tanggal dan nama pembuat
bagan disetiap halaman
Contoh pembuatan Flowchart

 Berikut ini adalah informasi yang telah
dikumpulkan oleh analis sistem
untuk
menggambarkan transaksi permintaan dan
pengeluaran barang dari gudang :
Unit organisasi pemakai
1. Mengisi bukti permintaan dan pengeluaran
barang gudang (BPPBG) 3 lembar
2. Meminta otorisasi dari kepala bagian yang
bersangkutan
3. Menyerahkan 3 lembar BPPBG tersebut ke
bagian gudang
4. Menerima barang dari bagian gudang disertai
dengan BPPBG lembar ke-2
5. Mengarsipkan BPPBBG lembar ke-3 menurut
nomorr urutnya
Contoh pembuatan Flowchart

Bagian gudang
1. Menerima 3 lembar BPPBG dari unit organisasi
pemakai
2. Mengambilkan barang dengan jenis dan jumlah
seperti yang tercantum dalam BPPBG
3. Mengisikan kuantitas barang yang diserahkan
pada BPPBG (3 lembar)
4. Mencatat BPPBG dalam kartu gudang
5. Mendistribusikan BPPBG sebagai berikut :
 lembar ke-1 : Bagian Akuntansi
 lembar ke-2 : unit organisasi pemakai
bersamaan dengan penyewaan barang
 lembar ke-3 : arsip bagian gudang menurut
tangggal
Contoh pembuatan Flowchart

Bagian akuntansi
1. Menerima BPPBG lembar ke-1 dari bagian
gudang
2. Mengisi harga pokok satuan barang pada BPPBG
berdasar kartu persediaan
3. Menghitung dan mengisi harga pokok total
(kuantitas yang dipakai x harga pokok satuan)
pada BPPBG
4. Mencatat BPPBG dalam kartu persediaan
5. Mencatat BPPBG dalam kartu biaya
6. Mengarsipkan BPPBG menurut nomor urutnya
Buatlah Desain Flowchart untuk situasi diatas
SISTEM AKUNTANSI
PENERIMAAN KAS
Pendahuluan
Penerimaan kas perusahaan berasal
dari 2 sumber :
Penerimaan kas dari penjualan tunai
Penerimaan kas dari piutang
Sistem penerimaan kas dari
penjualan tunai
 Penjualan
tunai
dilaksanakan
oleh
perusahaan dengan cara mewajibkan
pembeli melakukan pembayaran harga
barang terlebih dahulu sebelum barang
diserahkan
oleh
perusahaan
kepada
pembeli
 Setelah uang diterima oleh perusahaan,
barang kemudian diserahkan kepada
pembeli dan transaksi penjualan tunai
kemudian dicatat leh perusahaan
Sistem penerimaan kas dari
penjualan tunai
Sistem penerimaan kas dari penjualan tunai
dibagi menjadi tiga prosedur :
Prosedur penerimaan kas dari Over-thecounter sales
Prosedur penerimaan kas dari cash-ondelivery sales (COD sales)
Prosedur penerimaan kas dari credit card
sales
Penerimaan kas dari over-the
counter sales
 Dalam penjualan tunai ini, pembeli datang
ke perusahaan, melakukan pemilihan
barang atau produk yang akan dibeli,
melakukan pembayaran ke kasir, dan
kemudian menerima barang yang dibeli
 Dalam over-the-counter-sales, perusahaan
menerima uang tunai, cek pribadi atau
pembayaran langsung dari pembeli dengan
credit card sebelum barang diserahkan
kepada pembeli
Penerimaan kas dari over-the
counter sales
 Prosedur penerimaan kas dari over the
counter sales
1. Pembeli
memesan
barang
langsung
kepada wiraniaga di bagian penjualan
2. Bagian kasa menerima pembayaran dari
pembeli yang dapat berupa uang tunai,
cek pribadi atau kartu kredit
3. Bagian penjualan memerintahkan bagian
pengiriman untuk menyerahkan barang
kepada pembeli
Penerimaan kas dari over-the
counter sales
4. Bagian pengiriman menyerahkan barang
kepada pembeli
5. Bagian kasa menyetorkan kas yang
diterima ke bank
6. Bagian akuntansi mencatat pendapatan
penjualan dalam jurnal penjualan
7. Bagian akuntansi mencatat penerimaan
kas
dari
penjualan
tunai
dalam
penerimaan kas
Penerimaan kas dari Cash on
delivery sales (COD sales)
 COD sales adalah transaksi penjualan
yang melibatkan kantor pos, perusahaan
angkutan umum, atau angkutan sendiri
dalam penyerahan dan penerimaan kas
dari hasil penjualan
 COD sales merupakan sarana untuk
memperluas daerah pemasaran dan untuk
memberikan jaminan penyerahan barang
bagi pembeli dan jaminan penerimaan kas
dari penjual
Penerimaan kas dari Cash on
delivery sales (COD sales)
Prosedur COD sales :
1. Pembeli memesan barang lewat surat
yang dikirim melalui kantor pos
2. Penjual mengirimkan barang melalui
kantor pos pengirim dengan cara mengisi
formulir COD sales di kantor pos
3. Kantor pos pengirim mengirim barang dan
formulir COD sales sesuai dengan instruksi
penjual kepada kantor pos penerima
Penerimaan kas dari Cash on
delivery sales (COD sales)
4. Kantor
pos
penerima,
pada
saat
diterimanya barang dan formulir COD sales
memberitahukan kepada pembeli tentang
diterimanya kiriman barang COD sales
5. Pembeli membawa surat panggilan ke
kantor pos penerima dan melakukan
pembayaran sejumlah yang tercantum
dalam formulir COD sales. Kantor pos
penerima menyerahkan barang kepada
pembeli, dengan diterimanya kas dari
pembeli
Penerimaan kas dari Cash on
delivery sales (COD sales)
6. Kantor pos penerima memberitahu kantor
pos pengirim bahwa COD sales telah
dilaksanakan
7. Kantor pos pengirim memberitahu penjual
bahwa
COD
sales
telah
selesai
dilaksanakan sehingga penjual dapat
mengambil kas yang diterima dari pembeli
Penerimaan kas dari Credit Card
sale
Prosedur Credit Card Sale :
1. Pemegang kartu kredit memesan barang
kepada bagian penjualan
2. Bagian penjualan memerintahkan bagian
pengiriman untuk menyerahkan barang
kepada pembeli
3. Pemegang kartu kredit membayar dengan
kartu kredit kepada bagian kas
4. Bagian pengiriman menyerahkan barang
kepada pembeli
Penerimaan kas dari Credit Card
sale
5. Bagian kas menyetor slip kartu kredit ke
bank penerbit kartu kredit
6. Secara periodik, Bank penerbit kartu
kredit melakukan penagihan kepada
pemegang kartu kredit
Fungsi terkait penerimaan
dari penjualan tunai :
1.
2.
3.
4.
5.

Fungsi
Fungsi
Fungsi
Fungsi
Fungsi

penjualan
kas
gudang
pengiriman
akuntansi

kas
Dokumen yang digunakan dalam
sistem
penerimaan
kas
dari
penjualan tunai :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Faktur penjualan tunai
Pita register kas (cash register tape)
Credit card sales slip
Bill of lading
Faktur penjualan COD
Bukti setor bank
Rekapitulasi harga pokok pejualan
Jaringan
prosedur
membentuk sistem
1.
2.
3.
4.
5.
6.

yang

Prosedur order penjualan
Prosedur penerimaan kas
Prosedur penyerahan barang
Prosedur pencatatan penjualan tunai
Prosedur pencatatan penerimaan kas
Prosedur
pencatatan
harga
pokok
penjualan
Prosedur order penjualan
 Dalam prosedur ini fungsi penjualan
menerima order dari pembeli dan
membuat faktur penjualan tunai untuk
memungkinkan
pembeli
melakukan
pembayaran harga barang ke fungsi kas
dan untuk memungkinkan fungsi gudang
dan
fungsi
pengiriman
menyiapkan
barang yang akan diserahkan kepada
pembeli
Prosedur penerimaan kas
 Dalam prosedur ini fungsi kas menerima
pembayaran harga barang dari pembeli
dan memberikan tanda pembayaran
(berupa pita register kas dan cap “lunas”
pada faktur penjualan tunai) kepada
pembeli untuk memungkinkan pembeli
tersebut melakukan pengambilan barang
yang dibelinya dari fungsi pengiriman
Prosedur penyerahan barang
 Dalam prosedur ini fungsi pengiriman
menyerahkan barang kepada pembeli
Prosedur pencatatan penjualan tunai
 Dalam prosedur ini fungsi akuntansi
melakukan
pencatatan
transaksi
penjualan tunai dalam jurnal penjualan
dan jurnal penerimaan kas . Disamping
itu fungsi akuntansi juga mencatat
berkurangnya persediaan barang yang
dijual dalam kartu persediaan
Prosedur penyetoran kas ke Bank
 Dalam
prosedur
ini
fungsi
kas
menyetrokan kas yang diterima dari
penjualan tunai ke bank dalam jumlah
penuh
Prosedur pencatatan penerimaan kas
 Dalam prosedur ini fungsi akuntansi mencatat
penerimaan kas kedalam jurnal penerimaan kas
berdasar bukti setor bank yang diterima dari
bank melalui fungsi kas
Prosedur pencatatan harga pokok penjualan
 Dalam prosedur ini fungsi akuntansi membuat
rekapitulasi harga pokok penjualan berdasarkan
data yang dicatat dalam kartu persediaan.
Berdasarkan rekapitulasi harga pokok penjualan
ini, fungsi akuntansi membuat bukti memorial
sebagai dokumen sumber utuk pencatatan harga
pokok penjualan kedalam jurnal umum
SISTEM PENERIMAAN KAS DARI
PIUTANG
 Sumber penerimaan kas suatu perusahaan
manufaktur
biasanya
berasal
dari
pelunasan piutang dari debitur, karena
sebagian
besar
produk
perusahaan
tersebut dijual melalui penjualan kredit
 Penerimaan kas dari piutang dapat
dilakukan melalui :
a. Penagih perusahaan
b. Pos
c. Lock box collection plan
SISTEM PENERIMAAN KAS DARI
PIUTANG
 Fungsi
yang
terkait
dalam
penerimaan kas dari piutang :
1. Fungsi sekretariat
2. Fungsi penagihan
3. Fungsi kas
4. Fungsi akuntansi
5. Fungsi pemeriksa intern

sistem
SISTEM PENERIMAAN KAS DARI
PIUTANG
 Dokumen yang digunakan dalam sistem
penerimaan kas dari piutang :
1. Surat pemberitahuan
2. Daftar surat pemberitahuan
3. Bukti setor bank
4. Kuitansi
SISTEM PENERIMAAN KAS DARI PIUTANG
MELALUI PENAGIH PERUSAHAAN
 Prosedur :
1. Bagian piutang memberikan daftar piutang yang
sudah saatnya ditagih kepada bagian penagihan
2. Bagian penagihan mengirimkan penagih, yang
merupakan
karyawan
perusahaan
untuk
melakukan penagihan kepada debitur
3. Bagian penagihan menerima cek atas nama dan
surat pemberitahuan (remmitance advice) dari
debitur
SISTEM PENERIMAAN KAS DARI PIUTANG
MELALUI PENAGIH PERUSAHAAN
4. Bagian penagihan menyerahkan cek kepada
bagian kasa
5. Bagian
penagihan
menyerahkan
surat
pemberitahuan kepada bagian piutang untuk
kepentingan posting kedalam kartu piutang
6. Bagian kasa mengirim kuitansi sebagai tanda
penerimaan kas kepada debitur
7. Bagian kasa menyetorkan cek ke bank, setelah
cek atas cek tersebut dilakukan endorsement oleh
pejabat yang berwenang
8. Bank perusahaan melakukan clearing atas cek
tersebut ke bank debitur
SISTEM PENERIMAAN KAS DARI
PIUTANG MELALUI POS
Prosedur :
1. Bagian penagihan mengirim faktur penjualan
kredit kepada debitur pada saat transaksi
penjualan kredit terjadi
2. Debitur mengirim cek atas nama yang dilampiri
surat pemberitahuan melalui pos
3. Bagian sekretariat menerima cek atas nama dan
surat pemberitahuan (remmitance advice) dari
debitur
4. Bagian sekretariat menyerahkan cek kepada
bagian kasa
5. Bagian
sekretariat
menyerahkan
surat
pemberitahuan kepada bagian piutang untuk
kepentingan posting kedalam kartu piutang
SISTEM PENERIMAAN KAS DARI
PIUTANG MELALUI POS
Prosedur :
6. Bagian kasa mengirim kuitansi kepada debitur
sebagai tanda terima pembayaran dari debitur
7. Bagian kasa menyetorkan cek ke bank, setelah
cek atas cek tersebut dilakukan endorsement oleh
pejabat yang berwenang
8. Bank perusahaan melakukan clearing atas cek
tersebut ke bank debitur
SISTEM PENERIMAAN KAS DARI PIUTANG
MELALUI LOCK BOX COLLECTION PLAN
Prosedur :
1. Bagian penagihan mengirim faktur penjualan
kredit kepada debitur pada saat transaksi
penjualan kredit terjadi
2. Debitur melakukan pembayaran utangnya pada
saat faktur jatuh tempo dengan mengirimkan cek
dan surat pemberitahuan ke PO. Box di kota
terdekat
3. Bank membuka PO. Box dan mengumpulkan cek
dan surat pemberitahuan yang diterima oleh
perusahaan
SISTEM PENERIMAAN KAS DARI PIUTANG
MELALUI LOCK BOX COLLECTION PLAN
Prosedur :
4. Bank membuat daftar surat pemberitahuan.
Dokumen
ini
dilampiri
dengan
surat
pemberitahuan dikirimkan oleh bank ke bagian
sekretariat
5. Bank mengurus check clearing
6. Bank
sekretariat
menyerahkan
surat
pemberitahuan kepada bagian piutang utuk
mengkredit rekening pembantu piutang debitur
yang bersangkutan
7. Bagian sekretariat menyerahkan daftar surat
pemberitahuan ke bagian kasa
8. Bagian
kasa
menyerahkan
daftar
surat
pemberitahuan ke bagian jurnal untuk dicatat
didalam jurnal penerimaan kas
SISTEM AKUNTANSI
PENGELUARAN KAS
SISTEM AKUNTANSI
PENGELUARAN KAS
 Pengeluaran kas dalam perusahaan dilakukan
dengan menggunakan cek dilakukan dengan
menggunakan cek. Pengeluaran kas yang tidak
dapat dilakukan dengan cek (biasanya karena
jumlahnya kecil) dilaksanakan melalui dana kas
kecil
 Dokumen
yang
digunakan
dalam
sistem
pengeluaran kas dengan cek :
1. Bukti kas keluar
2. Cek
3. Permintaan cek (Check Request)
SISTEM AKUNTANSI
PENGELUARAN KAS
 Pengeluaran kas dalam perusahaan dilakukan
dengan menggunakan cek dilakukan dengan
menggunakan cek. Pengeluaran kas yang tidak
dapat dilakukan dengan cek (biasanya karena
jumlahnya kecil) dilaksanakan melalui dana kas
kecil
 Dokumen
yang
digunakan
dalam
sistem
pengeluaran kas dengan cek :
1. Bukti kas keluar
2. Cek
3. Permintaan cek (Check Request)
SISTEM AKUNTANSI
PENGELUARAN KAS

1.
2.

1.
2.
3.
4.

Catatan akuntansi yang digunakan :
Jurnal pengeluaran kas
Register cek
Fungsi yang terkait dalam sistem pengeluaran kas
dengan cek :
Fungsi yang memerlukan pengeluaran kas
Fungsi kas
Fungsi akuntansi
Fungsi pemeriksa intern
SISTEM AKUNTANSI
PENGELUARAN KAS

1.
2.

1.
2.
3.
4.

Catatan akuntansi yang digunakan :
Jurnal pengeluaran kas
Register cek
Fungsi yang terkait dalam sistem pengeluaran kas
dengan cek :
Fungsi yang memerlukan pengeluaran kas
Fungsi kas
Fungsi akuntansi
Fungsi pemeriksa intern
SISTEM AKUNTANSI
PENGELUARAN KAS
 Sistem pengeluaran kas yang memerlukan
permintaan cek :
1. Prosedur permintaan cek
2. Prosedur pembuatan bukti kas keluar
3. Prosedur pembayaran kas
4. Prosedur pencatatan pengeluaran kas
 Prosedur permintaan cek
Dalam prosedur ini fungsi yang memerluukan
permintaan pengeluaran kas dengan mengisi
permintaan cek. Dokumen ini dimintakan otorisasi
dari kepala fungsi yang bersangkutan dan
dikirimkan ke fungsi akuntansi
Prosedur pembuktian bukti kas keluar
Berdasarkan
dokumen
pendukung
yang
dikumpulkan melalui sistem pembelian atau
berdasarkan permintaan cek yang diterima oleh
fungsi akuntansi (Bagian utang), dalam prosedur
pembuatan bukti kas keluar, bagian utang
membuat bukti kas keluar. Bukti kas keluar ini
berfungsi sebagai perintah kepada berfungsi
sebagai perintah kepada fungsi kas untuk mengisi
cek sebesar jumlah rupiah yang tercantum pada
dokumen tersebut
 Prosedur pembayaran kas
Dalam prosedur ini, fungsi kas mengisi cek,
meminta tanda tangan atas cek kepada pejabat
yang berwenang dan mengirimkan cek tersebut
kepada kreditur yang namanya tercantum pada
bukti kas keluar
Prosedur pencatatan pengeluaran kas
Dalam prosedur ini, fungsi akuntansi mencatat
pengeluaran kas didalam jurnal pengeluaran kas
atau register cek. Disamping fungsi akuntansi
mencatat
pengeluaran
kas
didalam
jurnal
pengeluaran kas, penerbitan yang timbul dari
transaksi
pengeluaran
dicatat
dalam
buku
pembantu (dalam kartu biaya dan kartu persediaan
PENGENDALIAN SISTEM
INFORMASI BERDASARKAN
KOMPUTER
4 Prinsip sistem yang handal
1.
2.
3.
4.

Ketersediaan (Availability)
Keamanan (Security)
Dapat dipelihara (Maintainability)
Integritas (Integrity).
3 Kategori Pengendalian yang
berhubungan dengan prinsip keandalan
Perencanaan

Strategis dan penganggaran

Ancaman : SI tidak mendukung strategi bisnis,
kurangnya penggunaan sumberdaya, kebutuhan
informasi tidak dipenuhi atau tidak dapat
ditanggung.

Mengembangkan

rencana keandalan sistem

Ancaman : Ketidakmampuan untuk memastikan
keandalan sistem

Dokumentasi

Ancaman : Desain, Operasi, tinjauan, Audit dan
perubahan sistem yang tidak efektif.
Ketersediaan
Ketersediaan

Meminimalkan waktu kegagalan sistem
Preventive maintenance
1. UPS (Uninterruptible Power Suply)
2. Batas toleransi kesalahan
Rencana Pemulihan dari Bencana
1. Meminimalkan gangguan , kerusakan
dan kerugian.
2. Memberi cara alternatif memproses
informasi untuk sementara waktu
3. Meneruskan jalannya operasi normal
sesegera mungkin
Ketersediaan (Continued)
Melatih

dan memperkenalkan personil
dengan operasi perusahaan secara darurat.
Prioritas proses pemulihan
Jaminan Asuransi
Backup data and File Program
A. Pengamanan Elektronis
B. Konsep Grandfather-father-son
C. Prosedur pengulangan
Penugasan Khusus
Fasilitas
cadangan
komputer
dan
telekomunikasi
Uji dan Revisi Periodik
Dokumentasi yang lengkap
Pemisahan tugas dalam fungsi
sistem
o
o

Ancaman dan Resiko
 Penipuan Komputer
Pengendalian dengan cara Otoritas dan tanggung jawab
harus dengan jelas dibagi diantara fungsi – fungsi berikut :
1. Systems administration (administrasi sistem)
2. Network management (Manajemen jaringan)
3. Security management (manajemen pengamanan)
4. Change management (manajemen perubahan)
5. Users (pemakai)
6. Systems analysis (analisis sistem)
7. Programming (pemrograman)
8. Computer operations (operasi komputer)
9. Information system library (perpustakaan sistem
informasi)
10.Data control (pengendalian data)
Pengendalian Atas akses secara
Fisik
Ancaman/Resiko

– Kerusakan komputer dan file, akses yang
tidak memiliki otorisasi kedata rahasia
Pengendalian
– Letakan komputer dalam ruang terkunci
– Batasi akses ke personil yang memiliki
otorisasis saja.
– Meminta ID Pegawai
– Meminta pengunjung untuk menandatangani
daftar tamu ketika mereka masuk dan
meninggkalkan lokasi
– Gunakan sistem Alarm
– Install Pengunci pada PC dan peralatan
Lainnya.
– Simpan komponen yang penting jauh dari
bahan berbahaya.
– Pasang detektor asap dan api serta pemadam
api
Pengendalian atas akses secara
Logis
Ancaman/Resiko
Akses yang tidak memiliki otorisasi ke
software sistem, program aplikasi serta
sumber daya sistem lainnya.
Pengendalian
–passwords
–physical possession identification
–biometric identification
–compatibility tests
Perlindungan atas PC dan
Jaringan Klien/Server
Ancaman/Resiko

Kerusakan file komputer dan perlengkapannya,
akses yang tidak memiliki otorisasi ke data
rahasia, pemakai yang tidak dikenali sistem
pengamanan.

Pengendalian :

Latih pemakai tentang pengendalian PC.
Batasi data yang disimpan dan didownload.
Kebijakan dan Prosedur yang baik
Buat cadangan hard drive secara teratur.
Enkripsi file atau beri file password.
Pengendalian Internet
dan e-commerce
Ancaman/resiko
Kerusakan file data dan perlengkapan akses yang
tidak memiliki otorisasi kedata rahasia.

Pengendalian

–Password, Ekripsi, Verifikasi routing, Amplop
elektronik, Software pendeteksi virus, Firewall,
pembuatan jalur khusus, tolak akses pegawai ke
Internet, dan server internet tidak terhubung
dengan komputer lainnya diperusahaan.
Keterpeliharaan
2 Kategori Keterpeliharaan

 Pengembangan proyek dan pengendalian
akuisisi
 Perubahan Pengendalian manajemen
Pengembangan proyek
dan pengendalian akuisisi
Termasuk:

 Rencana Utama Strategis
 Pengendalian Proyek
 Jadwal Pemrosesan Data
 Pengukuran Kinerja sistem
 Peninjauan Pascaimplementasi
Perubahan Pengendalian
Manajemen
Termasuk :
 Peninjauan secara berkala terhadap semua
sistem untuk mengetahui perubahan yang
dibutuhkan.
 Semua
permintaan
diserahkan
kepada
format yang baku.
 Pencatatan dan peninjauan permintaan
perubahan dan penambahan sistem dari
pemakai yang diotorisasi.
 Penilaian dampak perubahan yang diinginkan
terhadap tujuan,
kebijakan dan standar
keandalan sistem. dll.
Integritas
 Sebuah

Organisasi mendesain pengendalian
umum untuk memastikan bahwa lingkungan
pengendalian berdasarkan komputer dari
organisasi yang stabil dan dikelola dengan
baik.
 Pengendalian
Aplikasi digunakan untuk
melindungi, mendeteksi dan mengkoreksi
kesalahan dalam transaksi ketika mengalir
melalui berbagai tahap program pemrosesan
data.
Integritas :
Pengendalian Sumber Data
Termasuk :
 Desain Formulir
 Pengujian Urutan Formulir
 Dokumen Berputar
 Pembatalan dan penyimpanan
dokumen
 Otorisasi dan kumpulan tugas
 Visual scanning
 Verifikasi digit pemeriksaan
 Verifikasi Kunci
Integritas:
Rutinitas Validasi Input
Termasuk :

Pemeriksaan urutan

Pemeriksaan batasan

Pemeriksaan Field

Pemeriksaan Jangkauan

Pemeriksaan tanda

Pengujian kelogisan

Pemeriksaan Validitas

Pemeriksaan data yang

Pemeriksaan kapasitas

redundan
Integrity:
Pengendalian Entry Data On-Line
Sasaran dari pengendalian entri data on-line
adalah untuk memastikan integritas data
transaksi yang dimasukan dari terminal online dan PC dengan mengurangi kesalahan
dan penghilangan.
Termasuk :









Pemeriksaan field, batasan, jangkauan, kelogisan,
tanda, validitas, dan data yang redundan, seperti
dideskripsikan dalam bagian sebelumnya, adalah
pengendalian yang berguna
Nomor ID pemakai dan password membatasi entri
data hanya untuk personil yang memiliki otorisasi
Pengujian kompatibilitas : memastikan pegawai
yang memasukkan atau mengakses data memilii
otorisasi untuk melakukan entry atau untuk melihat
data.
Jika memungkinkan, sistem harus memasukkan
data transaksi secara otomatis untuk menghemat
waktu pengetikan dan mengurangi kesalahan.
Pemberitahuan : yaitu sistem meminta setiap data
input dan menunggu respon yang dapat diterima.
Termasuk (sambungan)









Prapemformatan : sistem menampilkan dokumen
dengan menunjukkan spasi kosong dan menunggu
data untuk dimasukkan.
Pengujian lengkap pada setiap catatan input untuk
menentukan apakah semua data yang dibutuhkan
telah dimasukkan atau tidak.
Closed-loop verification : untuk memeriksa
keakuratan data input.
Catatan transaksi :mencakup perincian catatan
seluruh data transaksi, pengidentifikasi transaksi
tertentu; tanggal dan waktu entry;terminal, jalur
transmisi, dan identifikasi operator; dan urutan
masuknya transaksi.
Error messages : menunjukkan kapan kesalahan
terjadi, bagian mana yang salah, dan apa yang
harus dilakukan operator untuk mengoreksinya.
Integritas :
Pengendalian pemrosesan dan
penyimpanan data
Termasuk :
Kebijakan dan Prosedur
Fungsi pengendalian Data
Prosedur Rekonsiliasi
Rekonsiliasi data eksternal
Pelaporan penyimpangan
Pemeriksaan sirkulasi data
Pencocokan data
Label file
Mekanisme perlindungan penulisan
Mekanisme perlindungan database
Pengendalian Konversi data
Pengamanan data
Pengendalian Output
Ancaman/Resiko

Output komputer yang tidak akurat dan tidak
lengkap.

Pengendalian

1.Prosedur untuk memastikan bahwa output
sistem
sesuai
dengan
tujuan
integritas,
kebijakan dan standar organisasi
2.Peninjauan visual output komputer
3.Rekonsiliasi jumlah total batch
4.Distribusi output secara tepat
5.Otuput rahasia yang dikirim telah dilindungi dari
akses dan modifikasi dari yang tdk memiliki
otorisasi, serta kesalahan pengiriman. dll
Pengendalian Transmisi
Data

Ancaman/Resiko
Akses yang tidak memiliki otorisasi terhadap
data yang ditransmisi atau kesistem itu
sendiri, kegagalan sistem dan kesalahan
sistem dalam transmisi data.
Pengendalian
1. Awasi jaringan untuk mendeteksi poin-poin
yang lemah
2. Backup komponen
3. Desain jaringan untuk mengatasi pemrosesan
puncak
4. Multijalur
komunikasi
antara
komponen
jaringan
5. Pemeliharan pencegahan
6. Ekripsi data
7. Verifikasi Routing
8. Pemeriksaan
kesamaan
dan
prosedur
pengenalan pesan.

More Related Content

What's hot

Audit Siklus Penggajian dan Personalia
Audit Siklus Penggajian dan PersonaliaAudit Siklus Penggajian dan Personalia
Audit Siklus Penggajian dan PersonaliaNony Saraswati Gendis
 
Kuliah teori akuntansi 3 -5 tujuan laporan keuangan
Kuliah teori akuntansi 3 -5 tujuan laporan keuanganKuliah teori akuntansi 3 -5 tujuan laporan keuangan
Kuliah teori akuntansi 3 -5 tujuan laporan keuanganRose Meea
 
Tugas 3 produk bersama dan produk sampingan
Tugas 3 produk bersama dan produk sampinganTugas 3 produk bersama dan produk sampingan
Tugas 3 produk bersama dan produk sampinganOwnskin
 
34020 7-853463552856
34020 7-85346355285634020 7-853463552856
34020 7-853463552856Sefri Yunita
 
Analisis leverage
Analisis leverageAnalisis leverage
Analisis leveragetitikefnita
 
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjonoHerna Ferari
 
CONTOH SOAL TEORI AKUNTANSI BESERTA JAWABAN
CONTOH SOAL TEORI AKUNTANSI BESERTA JAWABANCONTOH SOAL TEORI AKUNTANSI BESERTA JAWABAN
CONTOH SOAL TEORI AKUNTANSI BESERTA JAWABANdyna septiani
 
Absorption and Variable Cost
Absorption and Variable CostAbsorption and Variable Cost
Absorption and Variable CostPT Lion Air
 
Teori Akuntansi Pendapatan
Teori Akuntansi PendapatanTeori Akuntansi Pendapatan
Teori Akuntansi PendapatanRachma Novriesya
 
Makalah Bab 4 -pusat pertanggungjawab;pusat pendapatan dan beban
Makalah Bab 4 -pusat pertanggungjawab;pusat pendapatan dan bebanMakalah Bab 4 -pusat pertanggungjawab;pusat pendapatan dan beban
Makalah Bab 4 -pusat pertanggungjawab;pusat pendapatan dan bebanFox Broadcasting
 
Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7
Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7
Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7Manik Ryad
 
Akuntansi keuangan lanjutan 2 (metode harga perolehan)
Akuntansi keuangan lanjutan 2 (metode harga perolehan)Akuntansi keuangan lanjutan 2 (metode harga perolehan)
Akuntansi keuangan lanjutan 2 (metode harga perolehan)Tika Evitasuhri
 
Dasar Akuntansi & Kerangka Konseptual
Dasar Akuntansi & Kerangka KonseptualDasar Akuntansi & Kerangka Konseptual
Dasar Akuntansi & Kerangka KonseptualFair Nurfachrizi
 

What's hot (20)

Audit Siklus Penggajian dan Personalia
Audit Siklus Penggajian dan PersonaliaAudit Siklus Penggajian dan Personalia
Audit Siklus Penggajian dan Personalia
 
SISTEM PENGENDALIAN INTERN
SISTEM PENGENDALIAN INTERNSISTEM PENGENDALIAN INTERN
SISTEM PENGENDALIAN INTERN
 
Kuliah teori akuntansi 3 -5 tujuan laporan keuangan
Kuliah teori akuntansi 3 -5 tujuan laporan keuanganKuliah teori akuntansi 3 -5 tujuan laporan keuangan
Kuliah teori akuntansi 3 -5 tujuan laporan keuangan
 
Tugas 3 produk bersama dan produk sampingan
Tugas 3 produk bersama dan produk sampinganTugas 3 produk bersama dan produk sampingan
Tugas 3 produk bersama dan produk sampingan
 
34020 7-853463552856
34020 7-85346355285634020 7-853463552856
34020 7-853463552856
 
Akt manajemen bab 5
Akt manajemen bab 5Akt manajemen bab 5
Akt manajemen bab 5
 
Analisis leverage
Analisis leverageAnalisis leverage
Analisis leverage
 
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
 
Akuntansi Biaya 5#5
Akuntansi Biaya 5#5Akuntansi Biaya 5#5
Akuntansi Biaya 5#5
 
Latihan soal akuntansi lanjutan 1
Latihan soal akuntansi lanjutan 1Latihan soal akuntansi lanjutan 1
Latihan soal akuntansi lanjutan 1
 
Soal jawab akuntansi lanjutan 2
Soal jawab akuntansi lanjutan 2Soal jawab akuntansi lanjutan 2
Soal jawab akuntansi lanjutan 2
 
CONTOH SOAL TEORI AKUNTANSI BESERTA JAWABAN
CONTOH SOAL TEORI AKUNTANSI BESERTA JAWABANCONTOH SOAL TEORI AKUNTANSI BESERTA JAWABAN
CONTOH SOAL TEORI AKUNTANSI BESERTA JAWABAN
 
Absorption and Variable Cost
Absorption and Variable CostAbsorption and Variable Cost
Absorption and Variable Cost
 
Teori Akuntansi Pendapatan
Teori Akuntansi PendapatanTeori Akuntansi Pendapatan
Teori Akuntansi Pendapatan
 
Makalah Bab 4 -pusat pertanggungjawab;pusat pendapatan dan beban
Makalah Bab 4 -pusat pertanggungjawab;pusat pendapatan dan bebanMakalah Bab 4 -pusat pertanggungjawab;pusat pendapatan dan beban
Makalah Bab 4 -pusat pertanggungjawab;pusat pendapatan dan beban
 
Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7
Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7
Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7
 
Akuntansi keuangan lanjutan 2 (metode harga perolehan)
Akuntansi keuangan lanjutan 2 (metode harga perolehan)Akuntansi keuangan lanjutan 2 (metode harga perolehan)
Akuntansi keuangan lanjutan 2 (metode harga perolehan)
 
Pusat investasi
Pusat investasiPusat investasi
Pusat investasi
 
ANGIC Insurance Company
ANGIC Insurance CompanyANGIC Insurance Company
ANGIC Insurance Company
 
Dasar Akuntansi & Kerangka Konseptual
Dasar Akuntansi & Kerangka KonseptualDasar Akuntansi & Kerangka Konseptual
Dasar Akuntansi & Kerangka Konseptual
 

Viewers also liked

Sistem Informasi Akuntansi
Sistem Informasi AkuntansiSistem Informasi Akuntansi
Sistem Informasi Akuntansiawalalghali
 
Sistem informasi akuntansi - Teknik Dokumentasi dan penyususnan Sistem
Sistem informasi akuntansi - Teknik Dokumentasi dan penyususnan SistemSistem informasi akuntansi - Teknik Dokumentasi dan penyususnan Sistem
Sistem informasi akuntansi - Teknik Dokumentasi dan penyususnan SistemAdora Aline A.
 
Modul diktat kuliah sia
Modul diktat kuliah siaModul diktat kuliah sia
Modul diktat kuliah siasdcahyo
 
Tinjauan Menyeluruh Atas Sistem Informasi Akuntansi
Tinjauan Menyeluruh Atas Sistem Informasi AkuntansiTinjauan Menyeluruh Atas Sistem Informasi Akuntansi
Tinjauan Menyeluruh Atas Sistem Informasi AkuntansiPutri Yulia R
 
Pertemuan 2 sistem informasi akuntansi romney ch01
Pertemuan 2 sistem informasi akuntansi romney ch01Pertemuan 2 sistem informasi akuntansi romney ch01
Pertemuan 2 sistem informasi akuntansi romney ch01Lukman Hakim
 
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS STUDI KASU...
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS STUDI KASU...ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS STUDI KASU...
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS STUDI KASU...elysaandelany
 
Siklus Pengolahan Data : SIA
Siklus Pengolahan Data : SIASiklus Pengolahan Data : SIA
Siklus Pengolahan Data : SIAALI MASKUR
 
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI - PENERAPAN E-BUSINESS DALAM PERUSAHAAN
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI - PENERAPAN E-BUSINESS DALAM PERUSAHAANSISTEM INFORMASI AKUNTANSI - PENERAPAN E-BUSINESS DALAM PERUSAHAAN
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI - PENERAPAN E-BUSINESS DALAM PERUSAHAANpanca warni
 
Materi SIA (Sistem Informasi Akutansi)
Materi SIA (Sistem Informasi Akutansi)Materi SIA (Sistem Informasi Akutansi)
Materi SIA (Sistem Informasi Akutansi)Bayu Andoro
 
Sistem Informasi Akuntansi - Pengantar Pemrosesan Transaksi
Sistem Informasi Akuntansi - Pengantar Pemrosesan TransaksiSistem Informasi Akuntansi - Pengantar Pemrosesan Transaksi
Sistem Informasi Akuntansi - Pengantar Pemrosesan Transaksishilmihnisa Nisa
 
Matakuliah sistem informasi akuntansi
Matakuliah sistem informasi akuntansiMatakuliah sistem informasi akuntansi
Matakuliah sistem informasi akuntansimariateressa
 
Jbptunikompp gdl-chandraera-20214-1-sistemi-n
Jbptunikompp gdl-chandraera-20214-1-sistemi-nJbptunikompp gdl-chandraera-20214-1-sistemi-n
Jbptunikompp gdl-chandraera-20214-1-sistemi-nAlvin Setiawan
 
Sia 2 kelompok 6
Sia 2 kelompok 6Sia 2 kelompok 6
Sia 2 kelompok 6bayuwendy
 
Makalah manajemen bisnis kecil
Makalah manajemen bisnis kecilMakalah manajemen bisnis kecil
Makalah manajemen bisnis kecilmeidina inggrid
 
Sistem informasi akuntansi
Sistem informasi akuntansiSistem informasi akuntansi
Sistem informasi akuntansidonasiilmu
 
Sistem informasi akuntansi
Sistem informasi akuntansiSistem informasi akuntansi
Sistem informasi akuntansiwiwin_22
 

Viewers also liked (20)

Sistem Informasi Akuntansi
Sistem Informasi AkuntansiSistem Informasi Akuntansi
Sistem Informasi Akuntansi
 
Sistem informasi akuntansi - Teknik Dokumentasi dan penyususnan Sistem
Sistem informasi akuntansi - Teknik Dokumentasi dan penyususnan SistemSistem informasi akuntansi - Teknik Dokumentasi dan penyususnan Sistem
Sistem informasi akuntansi - Teknik Dokumentasi dan penyususnan Sistem
 
Ppt.sia.7 1
Ppt.sia.7 1Ppt.sia.7 1
Ppt.sia.7 1
 
Modul diktat kuliah sia
Modul diktat kuliah siaModul diktat kuliah sia
Modul diktat kuliah sia
 
Tinjauan Menyeluruh Atas Sistem Informasi Akuntansi
Tinjauan Menyeluruh Atas Sistem Informasi AkuntansiTinjauan Menyeluruh Atas Sistem Informasi Akuntansi
Tinjauan Menyeluruh Atas Sistem Informasi Akuntansi
 
Pertemuan 2 sistem informasi akuntansi romney ch01
Pertemuan 2 sistem informasi akuntansi romney ch01Pertemuan 2 sistem informasi akuntansi romney ch01
Pertemuan 2 sistem informasi akuntansi romney ch01
 
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS STUDI KASU...
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS STUDI KASU...ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS STUDI KASU...
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN KAS STUDI KASU...
 
Siklus Pengolahan Data : SIA
Siklus Pengolahan Data : SIASiklus Pengolahan Data : SIA
Siklus Pengolahan Data : SIA
 
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI - PENERAPAN E-BUSINESS DALAM PERUSAHAAN
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI - PENERAPAN E-BUSINESS DALAM PERUSAHAANSISTEM INFORMASI AKUNTANSI - PENERAPAN E-BUSINESS DALAM PERUSAHAAN
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI - PENERAPAN E-BUSINESS DALAM PERUSAHAAN
 
Materi SIA (Sistem Informasi Akutansi)
Materi SIA (Sistem Informasi Akutansi)Materi SIA (Sistem Informasi Akutansi)
Materi SIA (Sistem Informasi Akutansi)
 
Sistem Informasi Akuntansi - Pengantar Pemrosesan Transaksi
Sistem Informasi Akuntansi - Pengantar Pemrosesan TransaksiSistem Informasi Akuntansi - Pengantar Pemrosesan Transaksi
Sistem Informasi Akuntansi - Pengantar Pemrosesan Transaksi
 
Element Dan Prosedur Sia
Element Dan Prosedur SiaElement Dan Prosedur Sia
Element Dan Prosedur Sia
 
Ppt.sia.5
Ppt.sia.5Ppt.sia.5
Ppt.sia.5
 
Matakuliah sistem informasi akuntansi
Matakuliah sistem informasi akuntansiMatakuliah sistem informasi akuntansi
Matakuliah sistem informasi akuntansi
 
Simbol-Simbol flowcart
Simbol-Simbol flowcartSimbol-Simbol flowcart
Simbol-Simbol flowcart
 
Jbptunikompp gdl-chandraera-20214-1-sistemi-n
Jbptunikompp gdl-chandraera-20214-1-sistemi-nJbptunikompp gdl-chandraera-20214-1-sistemi-n
Jbptunikompp gdl-chandraera-20214-1-sistemi-n
 
Sia 2 kelompok 6
Sia 2 kelompok 6Sia 2 kelompok 6
Sia 2 kelompok 6
 
Makalah manajemen bisnis kecil
Makalah manajemen bisnis kecilMakalah manajemen bisnis kecil
Makalah manajemen bisnis kecil
 
Sistem informasi akuntansi
Sistem informasi akuntansiSistem informasi akuntansi
Sistem informasi akuntansi
 
Sistem informasi akuntansi
Sistem informasi akuntansiSistem informasi akuntansi
Sistem informasi akuntansi
 

Similar to Sistem Informasi Akuntansi

Pengaplikasian dan implementasi sistem buku besar dan pelaporan keuangan
Pengaplikasian dan implementasi sistem buku besar dan pelaporan keuanganPengaplikasian dan implementasi sistem buku besar dan pelaporan keuangan
Pengaplikasian dan implementasi sistem buku besar dan pelaporan keuanganrian rian
 
Aplikasi konsep basis data relasional pada sistem siklus produksi
Aplikasi konsep basis data  relasional pada sistem siklus produksiAplikasi konsep basis data  relasional pada sistem siklus produksi
Aplikasi konsep basis data relasional pada sistem siklus produksirian rian
 
Sistem informasi akutansi
Sistem informasi akutansiSistem informasi akutansi
Sistem informasi akutansisdcahyo
 
Pengaplikasian dan implementasi konsep basis data relasional pada sistem prod...
Pengaplikasian dan implementasi konsep basis data relasional pada sistem prod...Pengaplikasian dan implementasi konsep basis data relasional pada sistem prod...
Pengaplikasian dan implementasi konsep basis data relasional pada sistem prod...rian rian
 
5. Proses Bisnis.ppt
5. Proses Bisnis.ppt5. Proses Bisnis.ppt
5. Proses Bisnis.pptaisyahmd2
 
bisnis sistem informasi akuntansi for student
bisnis sistem informasi akuntansi for studentbisnis sistem informasi akuntansi for student
bisnis sistem informasi akuntansi for studentdhya10
 
Aplikasi konsep basis data relasional pada sistem pendapatan dan pengeluaran
Aplikasi konsep basis data  relasional pada sistem pendapatan dan pengeluaranAplikasi konsep basis data  relasional pada sistem pendapatan dan pengeluaran
Aplikasi konsep basis data relasional pada sistem pendapatan dan pengeluaranrian rian
 
ANALISIS IMPLEMENTASI APLIKASI KONSEP BASIS DATA RELASIONAL PADA SISTEM PENDA...
ANALISIS IMPLEMENTASI APLIKASI KONSEP BASIS DATA RELASIONAL PADA SISTEM PENDA...ANALISIS IMPLEMENTASI APLIKASI KONSEP BASIS DATA RELASIONAL PADA SISTEM PENDA...
ANALISIS IMPLEMENTASI APLIKASI KONSEP BASIS DATA RELASIONAL PADA SISTEM PENDA...RaihanAbid1
 
Tugas sim, yenni nalam sinaga, yananto mahadi putra, sistem informasi untuk p...
Tugas sim, yenni nalam sinaga, yananto mahadi putra, sistem informasi untuk p...Tugas sim, yenni nalam sinaga, yananto mahadi putra, sistem informasi untuk p...
Tugas sim, yenni nalam sinaga, yananto mahadi putra, sistem informasi untuk p...ynsinaga
 
Pertemuan 4, sistem informasi Akuntansi 2 Proses Bisnis.pptx
Pertemuan 4, sistem informasi Akuntansi 2 Proses Bisnis.pptxPertemuan 4, sistem informasi Akuntansi 2 Proses Bisnis.pptx
Pertemuan 4, sistem informasi Akuntansi 2 Proses Bisnis.pptxRizkiKurniaMahaputri1
 
Bab 1 - Tinjauan Menyeluruh SIA (Romney & Steibart)
Bab 1 - Tinjauan Menyeluruh SIA (Romney & Steibart)Bab 1 - Tinjauan Menyeluruh SIA (Romney & Steibart)
Bab 1 - Tinjauan Menyeluruh SIA (Romney & Steibart)Budianto Budie
 
Pengaplikasian dan Implementasi Konsep Basis Data Relasional pada Siloam Hosp...
Pengaplikasian dan Implementasi Konsep Basis Data Relasional pada Siloam Hosp...Pengaplikasian dan Implementasi Konsep Basis Data Relasional pada Siloam Hosp...
Pengaplikasian dan Implementasi Konsep Basis Data Relasional pada Siloam Hosp...AndreasTanjaya_43218120078
 
4, si & pi,mislia, hapzi ali, si definisi sistem informasi dan tinjauan s...
4, si & pi,mislia, hapzi ali, si definisi sistem informasi dan tinjauan s...4, si & pi,mislia, hapzi ali, si definisi sistem informasi dan tinjauan s...
4, si & pi,mislia, hapzi ali, si definisi sistem informasi dan tinjauan s...Mislia lia
 
4. SI&PI, Shalsabilla Desi, Hapzi Ali, Definisi Sistem Informasi dan Tinjauan...
4. SI&PI, Shalsabilla Desi, Hapzi Ali, Definisi Sistem Informasi dan Tinjauan...4. SI&PI, Shalsabilla Desi, Hapzi Ali, Definisi Sistem Informasi dan Tinjauan...
4. SI&PI, Shalsabilla Desi, Hapzi Ali, Definisi Sistem Informasi dan Tinjauan...ShalsabillaDMutiara
 
Chapter 4 sistem informasi berbasis komputer
Chapter 4 sistem informasi berbasis komputerChapter 4 sistem informasi berbasis komputer
Chapter 4 sistem informasi berbasis komputerAndi Iswoyo
 

Similar to Sistem Informasi Akuntansi (20)

Pengaplikasian dan implementasi sistem buku besar dan pelaporan keuangan
Pengaplikasian dan implementasi sistem buku besar dan pelaporan keuanganPengaplikasian dan implementasi sistem buku besar dan pelaporan keuangan
Pengaplikasian dan implementasi sistem buku besar dan pelaporan keuangan
 
Aplikasi konsep basis data relasional pada sistem siklus produksi
Aplikasi konsep basis data  relasional pada sistem siklus produksiAplikasi konsep basis data  relasional pada sistem siklus produksi
Aplikasi konsep basis data relasional pada sistem siklus produksi
 
Sistem informasi akutansi
Sistem informasi akutansiSistem informasi akutansi
Sistem informasi akutansi
 
Pengaplikasian dan implementasi konsep basis data relasional pada sistem prod...
Pengaplikasian dan implementasi konsep basis data relasional pada sistem prod...Pengaplikasian dan implementasi konsep basis data relasional pada sistem prod...
Pengaplikasian dan implementasi konsep basis data relasional pada sistem prod...
 
5. Proses Bisnis.ppt
5. Proses Bisnis.ppt5. Proses Bisnis.ppt
5. Proses Bisnis.ppt
 
bisnis sistem informasi akuntansi for student
bisnis sistem informasi akuntansi for studentbisnis sistem informasi akuntansi for student
bisnis sistem informasi akuntansi for student
 
2911996.ppt
2911996.ppt2911996.ppt
2911996.ppt
 
Tm 2 sia
Tm 2 siaTm 2 sia
Tm 2 sia
 
SISTIM INFORMASI AKUNTANSI
SISTIM INFORMASI AKUNTANSISISTIM INFORMASI AKUNTANSI
SISTIM INFORMASI AKUNTANSI
 
Aplikasi konsep basis data relasional pada sistem pendapatan dan pengeluaran
Aplikasi konsep basis data  relasional pada sistem pendapatan dan pengeluaranAplikasi konsep basis data  relasional pada sistem pendapatan dan pengeluaran
Aplikasi konsep basis data relasional pada sistem pendapatan dan pengeluaran
 
ANALISIS IMPLEMENTASI APLIKASI KONSEP BASIS DATA RELASIONAL PADA SISTEM PENDA...
ANALISIS IMPLEMENTASI APLIKASI KONSEP BASIS DATA RELASIONAL PADA SISTEM PENDA...ANALISIS IMPLEMENTASI APLIKASI KONSEP BASIS DATA RELASIONAL PADA SISTEM PENDA...
ANALISIS IMPLEMENTASI APLIKASI KONSEP BASIS DATA RELASIONAL PADA SISTEM PENDA...
 
Tugas sim, yenni nalam sinaga, yananto mahadi putra, sistem informasi untuk p...
Tugas sim, yenni nalam sinaga, yananto mahadi putra, sistem informasi untuk p...Tugas sim, yenni nalam sinaga, yananto mahadi putra, sistem informasi untuk p...
Tugas sim, yenni nalam sinaga, yananto mahadi putra, sistem informasi untuk p...
 
Pertemuan 4, sistem informasi Akuntansi 2 Proses Bisnis.pptx
Pertemuan 4, sistem informasi Akuntansi 2 Proses Bisnis.pptxPertemuan 4, sistem informasi Akuntansi 2 Proses Bisnis.pptx
Pertemuan 4, sistem informasi Akuntansi 2 Proses Bisnis.pptx
 
Kelompok 07 (tugas pertemuan 9)
Kelompok 07 (tugas pertemuan 9)Kelompok 07 (tugas pertemuan 9)
Kelompok 07 (tugas pertemuan 9)
 
Bab 1 - Tinjauan Menyeluruh SIA (Romney & Steibart)
Bab 1 - Tinjauan Menyeluruh SIA (Romney & Steibart)Bab 1 - Tinjauan Menyeluruh SIA (Romney & Steibart)
Bab 1 - Tinjauan Menyeluruh SIA (Romney & Steibart)
 
Pengaplikasian dan Implementasi Konsep Basis Data Relasional pada Siloam Hosp...
Pengaplikasian dan Implementasi Konsep Basis Data Relasional pada Siloam Hosp...Pengaplikasian dan Implementasi Konsep Basis Data Relasional pada Siloam Hosp...
Pengaplikasian dan Implementasi Konsep Basis Data Relasional pada Siloam Hosp...
 
4, si & pi,mislia, hapzi ali, si definisi sistem informasi dan tinjauan s...
4, si & pi,mislia, hapzi ali, si definisi sistem informasi dan tinjauan s...4, si & pi,mislia, hapzi ali, si definisi sistem informasi dan tinjauan s...
4, si & pi,mislia, hapzi ali, si definisi sistem informasi dan tinjauan s...
 
Konsep SIA
Konsep SIAKonsep SIA
Konsep SIA
 
4. SI&PI, Shalsabilla Desi, Hapzi Ali, Definisi Sistem Informasi dan Tinjauan...
4. SI&PI, Shalsabilla Desi, Hapzi Ali, Definisi Sistem Informasi dan Tinjauan...4. SI&PI, Shalsabilla Desi, Hapzi Ali, Definisi Sistem Informasi dan Tinjauan...
4. SI&PI, Shalsabilla Desi, Hapzi Ali, Definisi Sistem Informasi dan Tinjauan...
 
Chapter 4 sistem informasi berbasis komputer
Chapter 4 sistem informasi berbasis komputerChapter 4 sistem informasi berbasis komputer
Chapter 4 sistem informasi berbasis komputer
 

More from Jacob Dwi Cristian Umboh

Rancangan Sistem Informasi Penjualan Tunai pada Metedologi Berorientasi obyek...
Rancangan Sistem Informasi Penjualan Tunai pada Metedologi Berorientasi obyek...Rancangan Sistem Informasi Penjualan Tunai pada Metedologi Berorientasi obyek...
Rancangan Sistem Informasi Penjualan Tunai pada Metedologi Berorientasi obyek...Jacob Dwi Cristian Umboh
 
Presentation 3 - Membuat menu menggunakan cascading style sheets (css)
Presentation 3 - Membuat menu menggunakan cascading style sheets (css)Presentation 3 - Membuat menu menggunakan cascading style sheets (css)
Presentation 3 - Membuat menu menggunakan cascading style sheets (css)Jacob Dwi Cristian Umboh
 
Presentation 2 - Cascading style sheets (css)
Presentation 2 - Cascading style sheets (css)Presentation 2 - Cascading style sheets (css)
Presentation 2 - Cascading style sheets (css)Jacob Dwi Cristian Umboh
 
Presentation 1 - Desain dan pemrograman web 2
Presentation 1 - Desain dan pemrograman web 2Presentation 1 - Desain dan pemrograman web 2
Presentation 1 - Desain dan pemrograman web 2Jacob Dwi Cristian Umboh
 
Diktat Metedologi dan Pengembangan Sistem Informasi
Diktat Metedologi dan Pengembangan Sistem InformasiDiktat Metedologi dan Pengembangan Sistem Informasi
Diktat Metedologi dan Pengembangan Sistem InformasiJacob Dwi Cristian Umboh
 

More from Jacob Dwi Cristian Umboh (6)

Diktat vbnet lanjutan
Diktat vbnet lanjutanDiktat vbnet lanjutan
Diktat vbnet lanjutan
 
Rancangan Sistem Informasi Penjualan Tunai pada Metedologi Berorientasi obyek...
Rancangan Sistem Informasi Penjualan Tunai pada Metedologi Berorientasi obyek...Rancangan Sistem Informasi Penjualan Tunai pada Metedologi Berorientasi obyek...
Rancangan Sistem Informasi Penjualan Tunai pada Metedologi Berorientasi obyek...
 
Presentation 3 - Membuat menu menggunakan cascading style sheets (css)
Presentation 3 - Membuat menu menggunakan cascading style sheets (css)Presentation 3 - Membuat menu menggunakan cascading style sheets (css)
Presentation 3 - Membuat menu menggunakan cascading style sheets (css)
 
Presentation 2 - Cascading style sheets (css)
Presentation 2 - Cascading style sheets (css)Presentation 2 - Cascading style sheets (css)
Presentation 2 - Cascading style sheets (css)
 
Presentation 1 - Desain dan pemrograman web 2
Presentation 1 - Desain dan pemrograman web 2Presentation 1 - Desain dan pemrograman web 2
Presentation 1 - Desain dan pemrograman web 2
 
Diktat Metedologi dan Pengembangan Sistem Informasi
Diktat Metedologi dan Pengembangan Sistem InformasiDiktat Metedologi dan Pengembangan Sistem Informasi
Diktat Metedologi dan Pengembangan Sistem Informasi
 

Sistem Informasi Akuntansi

  • 1.
  • 3. KONSEP DASAR SISTEM SISTEM (SYSTEM)  Suatu sistem dapat didefinisikan sesuatu yang memiliki bagianbagian yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu melalui 3 tahapan yaitu Input, Proses dan Output
  • 4. KONSEP DASAR SISTEM Suatu sistem pertahanan dapat terdiri dari subsistem pertahanan udara, subsistem pertahanan darat, dan subsistem pertahanan laut. Masing masing subsistem dapat terdiri dari subsistem-subsistem lagi dan seterusnya. Misal subsistem pertahanan udara terdiri dari subsistem radar, subsistem tempur, subsistem lainnya
  • 5. KONSEP DASAR SISTEM Sistem Pertahanan Sub Sistem Pertahanan Darat Sub Sistem Pertahanan Laut Sub Sistem Pertahanan udara
  • 6. KONSEP DASAR SISTEM Sub Sistem Pertahanan Udara Sub Sistem Radar Sub Sistem Komando Sub Sistem Navigasi
  • 7. KONSEP DASAR SISTEM Sub Sistem Radar Sub Sistem Radar Pesawat Sub Sistem Radar Senjata Sub Sistem Radar Komunikasi
  • 8. KONSEP DASAR SISTEM Input •Input merupakan penggerak atau pemberi tenaga dimana sistem itu dioperasikan atau sumber untuk dapat diolah •Proses adalah aktivitas yang mengubah input menjadi output •Output adalah hasil proses pengolahan input Proses Output
  • 9. KONSEP DASAR SISTEM Contoh hubungan antara input, proses dan Output : Sistem Pembayaran Kepada Pemasok Input : •Data Tagihan Eksternal • Data Internal Proses : •Pengelompokkan •Pencocokan Data Output : •Jumlah dan waktu pembayaran •Informasi Bunga
  • 10. KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI SISTEM INFORMASI ADALAH SEBUAH RANGKAIAN PROSEDUR FORMAL DIMANA DATA DIKUMPULKAN, DIPROSES MENJADI INFORMASI DAN DIDISTRIBUSIKAN KEPADA PARA PEMAKAI SISTEM INFORMASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
  • 11. KONSEP DASAR AKUNTANSI A. DEFINISI DARI SUDUT PEMAKAI JASA AKUNTANSI AKUNTANSI ADALAH SUATU DISIPLIN ILMU YANG MENYEDIAKAN INFORMASI YANG DIPERLUKAN UNTUK MELAKSANAKAN KEGIATAN SECARA EFISIEN DAN MENGEVALUASI KEGIATAN-KEGIATAN SUATU ORGANISASI / PERUSAHAAN B. DEFINISI DARI SUDUT PROSES KEGIATAN AKUNTANSI AKUNTANSI ADALAH SUATU PENGGOLONGAN, PERINGKASAN, PENGANALISAAN DATA KEUANGAN PERUSAHAAN TAHAP – TAHAP DALAM AKUNTANSI •PENCATATAN TRANSAKSI •PENGELOMPOKAN TRANSAKSI •PENGIKHTISARAN TRANSAKSI PROSES PENCATATAN, PELAPORAN DAN SUATU ORGANISASI /
  • 13. KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI AKUNTANSI Sistem Informasi Akuntansi (Accounting Information System) adalah suatu komponen yang mengumpulkan, mengklasifikasikan, mengolah, menganalisa dan mengkomunikasikan informasi finansial dan pengambilan keputusan yang relevan kepada pihak eksternal dan pihak internal Pihak Eksternal : •Pemungut Pajak • Investur • Kreditur Pihak Internal :  Manajemen  Karyawan  Pemilik
  • 14. KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI AKUNTANSI MENGAPA MEMPELAJARI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI  SIA yang efektif penting bagi keberhasilan jangka panjang organisasi manapun.  Mempelajari SIA adalah Hal yang penting dalam Akuntansi  Pemakaian Informasi didalam pengambilan keputusan  Sifat, Desain, Pemakaian dan Implementasi SIA  Pelaporan Informasi Keuangan  Matakuliah SIA melengkapi matakuliah sistem lainnya.
  • 15. PERAN SIA DALAM RANTAI NILAI (VALUE CHAIN)  Kebanyakan organisasi bertujuan menyediakan yang terbaik untuk pelanggan mereka. Hal ini membutuhkan pelaksanaan kegiatan yang berbeda-beda  Kegiatan-kegiatan yang dilakukan tersebut dapat dikonseptualisasikan dalam bentuk rantai nilai (Value Chain)
  • 17. CARA SIA MENAMBAH NILAI BAGI ORGANISASI  SIA yang dirancang dengan baik dapat mempengaruhi aktivitas utama rantai nilai agar dapat melaksanakan dengan lebih efektif dan efisien dengan cara : 1. Memperbaiki kualitas dan mengurangi biaya untuk menghasilkan produk atau jasa 2. Memperbaiki efisiensi 3. Memperbaiki pengambilan keputusan 4. Berbagi pengetahuan
  • 18. KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SubSistem Informasi Akuntansi :  Sistem Pemrosesan Transaksi (Transaction Processing System)  Sistem Pelaporan Buku Besar / Keuangan (General Ledger Reporting System)  Sistem Pelaporan Manajemen (Management Reporting System)
  • 19. KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI AKUNTANSI Siklus Pengolahan Data 1.Siklus Informasi Akuntansi dapat diproses secara manual 2.Siklus Informasi Akuntansi dapat diproses secara mesin/komputer
  • 20. KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS INFORMASI AKUNTANSI DIPROSES SECARA MANUAL BUKTI TRANSAKSI JURNAL BUKU BESAR LAPORAN KEUANGAN Buku Pembantu LAPORAN KEUANGAN
  • 21. KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS INFORMASI AKUNTANSI DIPROSES SECARA MESIN / KOMPUTER INPUT PROSES OUTPUT BUKTI TRANSAKSI JURNAL BUKU BESAR PEMBANTU FILE TRANSAKSI LAPORAN KEUANGAN
  • 22. KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI 1. 2. SIKLUS OPERASIONAL SIKLUS PENYUSUNAN LAPORAN • Revenue Cycle • Expenditure Cycle • Human Resources Cycle • Production Cycle • Finance Cycle
  • 23. Kejadian Ekonomis SIKLUS OPERASIONAL Transaksi Bisnis Processing Transaksi • Revenue Cycle • Expenditure Cycle • Production Cycle • Human Resource Cycle • Finance Cycle Dokumen Bukti Pembukuan Jurnal SIKLUS PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN Buku Besar Laporan Eksternal • • • • Faktur Kuitansi Bukti Kas Keluar Order pembelian Buku Pembantu Laporan Internal
  • 24. Tujuan Sistem Informasi Akuntansi 1.Untuk menyediakan informasi bagi pengelolaan kegiatan usaha baru 2.Untuk memperbaiki informasi yang dihasilkan oleh sistem yang sudah ada baik mengenai mutu, ketepatan penyajian maupun struktur informasinya 3.Untuk memperbaiki pengendalian akuntansi dan pengecekan intern yaitu untuk memperbaiki tingkat keandalan informasi akuntansi dan untuk menyediakan catatan lengkap mengenai pertanggungjawaban dan perlindungan kekayaan perusahaan 4.Untuk mengurangi biaya klerikal dalam penyelenggaraan catatan akuntansi
  • 25. Karakteristik Sistem Informasi Akuntansi 1.Melaksanakan tugas yang diperlukan 2.Berpegang prosedur yang relatif standar 3.Menangani data rinci 4.Berfokus Historis 5.Menghasilkan sebagian output informasi bagi para manajer perusahaan 6.Menyediakan informasi pemecahan masalah yang minimal 7.Laporan sistem informasi akuntansi bersifat independen terhadap unit fungsional lain Prinsip-Prinsip Sistem Informasi Akuntansi 1.Keseimbangan biaya dan manfaat 2.Luwes dan dapat memenuhi perkembangan 3.Pengendalian internal yang memadai 4.Sistem pelaporan yang efektif
  • 27. 3 Fungsi dasar yang dilaksanakan oleh SIA Mengumpulkan dan memproses data mengenai kegiatan bisnis organisasi secara efektif dan efisien 2. Menyediakan Informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan 3. Membentuk pengendalian yang memadai untuk memastikan bahwa bisnis dicatat dan diproses secara akurat dan untuk melindungi data dan aset organisasi lainnya. 1.
  • 28. Siklus Pemrosesan Data Siklus Pemrosesan data terdiri dari 4 Langkah : 1. Input Data 2. Pemrosesan Data 3. Penyimpanan Data 4. Output Informasi
  • 29. Pemicu Input data biasanya adalah pelaksanaan beberapa aktivitas bisnis. Data tentang tiga sisi tiap aktivitas bisnis yang harus dikumpulkan adalah: 1. Tiap Kegiatan yang menjadi perhatian 2. Sumberdaya yang dipengaruhi oleh kegiatan 3. Para pelaku yang terlibat didalam setiap kegiatan
  • 30. Input Data  Dahulu, perusahaan kebanyakan menggunakan Dokumen sumber (Source Document) untuk mengumpulkan data awal tentang aktivitas bisnis dan kemudian memindah data tersebut kekomputer.  Sekarang, sebagian besar data aktivitas bisnis langsung dicatat oleh komputer melalui tampilan untuk entry data (Computer data entry screen).
  • 31. Kegiatan Bisnis dan dokumen sumber Kegiatan Bisnis 1.Revenue Cycle  Menerima Pesanan Pelanggan  Mengirim Pesanan  Menerima Uang Tunai  Menyimpan tanda terima tunai  Menyelesaikan Account Pelanggan Dokumen Sumber Pesanan Penjualan Bill Of Lading Lap. Daft pembayaran Slip penyimpanan Memo kredit
  • 32. Kegiatan Bisnis dan dokumen sumber Kegiatan Bisnis 2. Expenditure Cycle     Permintaan Atas Barang Pesanan Atas barang Penerimaan atas barang Pembayaran atas barang Dokumen Sumber     Purchase requition Purchase Order Receiving Report Cek
  • 33. Siklus Pemrosesan Data Kegiatan Bisnis dan dokumen sumber Kegiatan Bisnis Dokumen Sumber 3. Human Resources Cycle  Kumpulkan data gaji pegawai  Formulir pajak  Catat jam kerja pegawai  Catat waktu yang dihabiskan untuk pekerjaan tertentu  Time Cards  Catatan waktu kerja atau lembar waktu kerja
  • 34. Data Processing  Batch processing adalah Update secara periodik dari data yang disimpan tentang sumber daya dan pelaku yang terlibat.  On-line, real-time processing adalah Update secara langsung setelah terjadinya transaksi.
  • 35. Penyimpanan Data  Entity adalah sesuatu yang disimpan informasinya.  Setiap Entity mempunyai Atribut atau characteristics yang membutuhkan untuk disimpan  Nilai data disimpan dalam ruang fisik (Physical Space)yang disebut Field  Gabungan dari beberapa field yang mengandung data tentang berbagai atribut dari entitas yang sama membentuk catatan (Record)
  • 36. Perekaman Transaksi kedalam Jurnal • • Setelah data diambil dari dokumen sumber langkah selanjutnya adalah merekam transaksi tersebut kedalam jurnal. Sebuah jurnal dibuat untuk setiap trasaksi yang menampilkan accounts and jumlah yang di debet dan dikredit.
  • 37. Perekaman Transaksi kedalam Jurnal Jenis-Jenis Jurnal Jurnal Umum merekam transaksi yang tidak sering terjadi. Jurnal khusus merupakan proses ringkas dari perekaman jumlah besar dari transaksi yang sering terjadi.
  • 38. PENGERTIAN KODE REKENNG   Kode Rekening adalah suatu kerangka (Framework) yang menggunakan angka atau huruf atau kombinasi angka dan huruf untuk memberi tanda terhadap klasifikasi yang sebelumnya telah dibuat. Pengolahan data akuntansi sangat tergantung pada penggunaan kode untuk mencatat, mengklasifikasikan, menyimpan dan mengambil data keuangan. Dalam sistem pengolahan data akuntansi, kode memenuhi berbagai tujuan berikut ini : 1. Mengidentifikasikan data akuntansi secara unik 2. Meringkas data 3. Mengklasifikasikan rekening atau transaksi 4. Menyampaikan makna tertentu
  • 39. Dasar Penyusunan Kode Rekening : 1. 2. 3. 4. Pertama-tama perkiraan-perkiraan dipisahkan antara perkiraan Neraca dan perkiraan Rugi Laba. Baik perkiraan Neraca dan perhitungan Rugi/Laba disusun seperti terdapat dalam Neraca dan Laporan Rugi/Laba Tiap kelompok baik Neraca maupun laporan Rugi/laba disediakan sejumlah Nomer-Nomer Tertentu. Dalam menyediakan Nomer-nomer tersebut perlu diperhitungkan kemungkinan timbulnya perkiraan baru didalam satu kelompok..
  • 40. Metode Pemberian Kode Rekening Ada 5 metode pemberian kode rekening, yaitu : Kode Angka atau Alphabet Urut (numerical or alphabetical-sequence code) Kode Angka Blok (block numerical code) Kode Angka Kelompok (group numerical code) Kode Angka Desimal (decimal code) Kode Angka Urut Didahului dengan Huruf (numerical sequence preceded by an alphabetic reference)
  • 41. Kode Angka atau Alphabet Urut   Dalam metode pemberian kode ini, rekening buku besar diberi kode angka atau huruf yang berurutan Pemberian kode dengan Kode Angka Urut ini memiliki karakteristik sebagai berikut : 1. Rekening diberi kode dengan angka urut, dari angka kecil ke angka besar. 2. Jumlah angka (digit) dalam kode tidak sama. 3. Perluasan klasifikasi pada suatu rekening akan mengakibatkan perubahan kode semua rekening yang kodenya lebih besar dari kode rekening yang mengalami perluasan.
  • 42. Contoh 1. Kas Dan Bank 2. Piutang 3. Cadangan Kerugian Piutang 4. Persediaan Barang Dagang 5. Persekot Biaya 6. Tanah 7. Gedung 8. Akumulasi Depresiasi Gedung 9. Mesin 10. Akumulasi Depresiasi Mesin 11. Aktiva Lain-Lain 12. Utang Dagang 13. Utang Gaji Dan Upah 14. Pendapatan Yang Diterima Dimuka 15. Utang Obligasi 16. Modal Saham 17. Laba Ditahan 18. Pendapatan Penjualan 19. Harga Pokok Penjualan 20. Biaya Administrasi Dan Umum 21. Biaya Pemasaran 22. Penghasilan Di Luar Usaha 23. Biaya Di Luar Usaha 24. Rugi Laba
  • 43. Kode Angka Blok   Dalam metode pemberian kode ini, rekening buku besar dikelompokkan menjadi beberapa golongan dan setiap golongan disediakan satu blok angka yang berurutan untuk memberi kodenya. Pemberian kode dengan Kode Angka Blok ini memiliki karakteristik sebagai berikut : a. Rekening diberi kode dengan blok angka yang berurutan, dari angka kecil ke angka besar b. Jumlah angka (digit) dalam kode tidak sama. c. Perluasan klasifikasi pada suatu rekening ditampung dengan menyediakan angka cadangan dalam setiap blok yang diperkirakan akan mengalami perluasan klasifikasi.
  • 44. Rincian susunan dan kode rekening dengan menggunakan Kode Angka Blok 1-12 24-39 40-69 70-79 80-99 100-124 125-129 130-139 Aktiva Lancar Investasi Jangka Panjang Aktiva Tetap Berwujud Aktiva Tidak Berwujud Aktiva Lain-lain Utang Lancar Utang Jangka Panjang Modal 1-24Aktiva Lancar 1 2 3 4 10 40-69 40 41 42 Kas dan Bank Investasi Sementara Piutang Cadangan Kerugian Piutang Persediaan Produk Jadi Aktiva Tetap Berwujud Tanah Gedung Akumulasi Depresiasi Gedung 140-169 170-199 200-299 300-349 350-399 400-449 450-499 500 100-124 100 101 102 130-139 130 131 Pendapatan Penjualan Harga Pokok Penjualan Biaya Produksi Biaya Administrasi dan Umum Biaya Pemasaran Penghasilan Di Luar Usaha Biaya Di Luar Usaha Rugi-Laba Utang Lancar Utang Dagang Utang Pajak Utang Gaji dan Upah Modal Modal Saham Laba Ditahan
  • 45. Kode Angka Kelompok  Kode Angka Kelompok terbentuk dari dua atau lebih sub-codes yang dikombinasikan menjadi satu kode. Kode Angka Kelompok ini mempunyai karakteristik sebagai berikut : 1. Rekening diberi kode angka atau kombinasi angka dan huruf 2. Jumlah angka dan/atau huruf dalam kode adalah tetap 3. Posisi angka dan/atau huruf dalam kode mempunyai arti tertentu 4. Perluasan klasifikasi dilakukan dengan memberi cadangan angka dan/atau huruf ke kanan
  • 46. Contoh Nomor 101 s.d 199 201 s.d 299 301 s.d 399 401 s.d 499 501 s.d 599 601 s.d 699 701 s.d 799 Untuk Perkiraan-perkiraan Aktiva Kewajiban Modal Pemilik Penjualan atau Pendapatan Harga Pokok Penjualan Beban Usaha Pendapatan dan beban lain-lain
  • 47. Tiap Angka dalam tiap Nomor mempunyai Arti tersendiri Nomor 101 s.d 199 yang masuk golongan aktiva, dapat dibagi sebagai berikut : Nomor 101 s.d 119 121 s.d 129 131 s.d 139 141 s.d 149 Untuk Perkiraan-perkiraan Aktiva Lancar Investasi Jangka Panjang Aktiva Tetap Aktiva tidak Berwujud Nomor 101 s.d 119 sebagai perkiraan-perkiraan Aktiva Lancar dapat pula dibagi sebagai berikut : Nomor 101 102 103 104 Untuk Perkiraan-perkiraan Kas ditangan Kas diBank Piutang Usaha Perlengkapan dst.
  • 48. Kode Angka Desimal   Desimal berarti persepuluhan. Kode Angka Desimal memberi kode angka terhadap klasifikasi yang membagi kelompok menjadi maksimum 10 sub-kelompok dan membagi subkelompok menjadi maksimum 10 golongan yang lebih kecil dari sub-kelompok tersebut. Pemberian kode dengan Kode Angka Desimal ini memiliki karakteristik sbb. : 1. Rekening diberi kode dengan angka yang berurutan, dari angka kecil ke angka besar. 2. Jumlah angka (digit) dalam kode tidak sama. Klasifikasi besar memiliki jumlah angka yang lebih sedikit bila dibandingkan dengan klasifikasi rinciannya. 3. Perluasan klasifikasi pada suatu rekening dilakukan dengan maksimum pecahan tidak lebih dari 10 Pemberian kode perluasannya dilakukan dengan menambahkan 1 angka di sebelah kanannya.
  • 49. Persediaan Bahan Baku dibagi maksimum 10 golongan : 1Persediaan 1.1 1.2 1.9 Persediaan Suku Cadang Persediaan Bahan Penolong Persediaan Lain-lain 1.3.1Bahan Baku Kayu 1.3.2 Bahan Baku Ampas tebu 1.3.3 Bahan Baku Jerami 1.3.9 Bahan Baku Lain-lain Persediaan Bahan Baku Kayu dibagi maksimum 10 golongan : 1.3.1.1Bahan Baku Serat Panjang Ex Jepang 1.3.1.2 Bahan Baku Serat Panjang Ex USA 1.3.1.3 Bahan Baku Serat Panjang Ex Brasilia 1.3.1.9 Bahan Baku Serat Kayu Lain-lain
  • 50. Kode Angka Urut Didahului dengan Huruf. Metode ini menggunakan kode berupa kombinasi angka dengan huruf. Setiap rekening diberi kode angka yang dimukanya dicantumkan huruf singkatan kelompok rekening tersebut. Misalnya : AL 101 ATL 112 MO 245 AL merupakan singkatan dari Aktiva Lancar, ATL singkatan dari Aktiva Tidak Lancar dan MO singkatan dari Modal.
  • 51. Hal Yang Perlu Dipertimbangkan Dalam Merancang Kode Rekening • Dalam merancang rerangka kode rekening, berbagai pertimbangan berikut ini perlu diperhitungkan : 1. Kerangka harus secara logis memenuhi kebutuhan pemakai dan metode pengolahan data yang digunakan. 2. Setiap kode harus mewakili secara unik unsur yang diberi kode. 3. Desain kode harus mudah disesuaikan dengan tuntutan perubahan.
  • 52. Perekaman Transaksi kedalam Jurnal Jenis Jurnal Khusus Jurnal Penjualan : Jurnal yang digunakan untuk merekam transaksi penjualan yang dilakukan secara kredit Jurnal Pembelian : Jurnal yang digunakan untuk merekam transaksi pembelian yang dilakukan secara kredit Jurnal Penerimaan Kas : Jurnal yang digunakan untuk merekam transaksi yang mengakibatkan kas perusahaan bertambah Jurnal Pengeluaran Kas : Jurnal yang digunakan untuk merekam transaksi yang mengakibatkan kas perusahaan berkurang
  • 53. Posting Transaksi Kedalam Buku Besar  Buku besar digunakan untuk meringkas status keuangan termasuk saldo sekarang dari setiap perkiraan.  Buku besar berisi Data Level ringkasan dari setiap Perkiraan Harta, Hutang, Modal, Pendapatan dan Biaya dari sebuah organisasi.
  • 54. Post Transactions to Ledgers   Buku Besar pembantu berfungsi untuk merinci data rekening dari Buku Besar (Ledger). Rekening buku besar yang memiliki rekening pembantu antara lain: – Rekening piutang – Rekening persediaan – Rekening utang dagang – Rekening mesin
  • 55. Post Transactions to Ledgers Sales Journal Page 5 Date Invoice Number Account Debited Account Number Post Ref. Amount Dec 1 203 DLK Co. 120-111 3 900.00 Total 2,400.00 120/502 General Ledger Account: Accounts Receivable Account Number: 120 Date Description Dec 1 Sales Post Ref. SJ5 Debit 2,400 Credit Balance 2,400
  • 56. Apakah Chart Of Account ?  Chart Of Account (Daftar Perkiraan) adalah daftar semua perkiraan buku besar yang digunakan oleh sebuah organisasi.
  • 57. Menyediakan Informasi pengambilan keputusan untuk  Fungsi kedua dari SIA adalah menyediakan untuk pihak manajemen dengan Informasi yang digunakan untuk pengambilan keputusan.  Informasi dari SIA terbagi dalam 2 kategori :  Laporan Keuangan  Laporan Manajerial
  • 58. Laporan Keuangan        Menyediakan Neraca saldo Membuat Jurnal Penyesuaian Menyediakan Neraca saldo setelah penyesuaian Menghasilkan Laporan Laba/rugi Membuat Jurnal Penutup Membuat Neraca Menyediakan Laporan Arus kas
  • 59. Laporan Manajerial   SIA harus dapat menyediakan informasi operasional terinci tentang kinerja Organisasi. 2 Jenis Laporan Manajerial Yang penting –Laporan Anggaran –Laporan Kinerja
  • 60. Pertimbangan – pertimbangan pengendalian Internal Fungsi ketiga SIA adalah menyediakan pengendalian internal yang memadai untuk mencapai tiga tujuan dasar berikut : 1 Memastikan bahwa informasi yang dihasilkan oleh sistem dapat diandalkan. 2 Meyakinkan bahwa efektifitas bisnis dilaksanakan dengan efisien dan sesuai dengan tujuan manajemen, serta tidak melanggar kebijakan pemerintah yang berlaku. 3 Menjaga aset-aset organisasi, termasuk data. 
  • 61. Pertimbangan – pertimbangan pengendalian Internal  1. 2. Dua Metode penting untuk mencapai tujuan tersebut adalah : Menyediakan dokumentasi yang memadai atas seluruh aktivitas bisnis Memastikan pemisahan tugas yang efektif.
  • 63. Introduction: E-Business E-business merujuk pada seluruh penggunaan tingkat lanjut dalam Teknologi Informasi, Khususnya Teknologi Jaringan dan Komunikasi, untuk meningkatkan cara organisasi melakukan seluruh proses bisnisnya.
  • 64. Introduction: E-Business E-business bukan merupakan interaksi organisasi dengan: Suppliers Customers Investors Creditors The government Media hanya eksternal
  • 65. Introduction: E-Business  Business to Consumers (B2C): Interactions between individuals and organizations.  Business to Business (B2B): Interorganizational e-business.
  • 66. Kategori dari E-Business Tipe dari E-Business Karakteristik B2C • Organisasi-individu • Nilai Uang yg dilibatkan lebih kecil • Transaksi satu-waktu atau tdk sering terjadi B2B • • Secara Relatif Sederhana Antar - Organisasi B2G • Nilai Uang yang dilibatkan lebih besar B2E • Hubungan yg kuat dan berkelanjutan • Pemberian pelanggan • Lebih Komplek kredit oleh penjual ke
  • 67. Pengaruh Bisnis E-Bussiness atas Proses  Electronic Data Interchange (EDI): protokol standar yang digunakan sejak 1970, untuk secara elektronik mentransfer informasi antar organisasi serta dalam berbagai proses bisnis.  EDI:  Meningkatkan Tingkat akurasi  Mengurangi Biaya-biaya
  • 68. Electronic Data Interchange (EDI) yang Terintegrasi EDI Suplier Pesanan Pembelian Pelanggan EDI Pesanan Pelanggan Perusahaan SIA
  • 69. Electronic Data Interchange (EDI) yang Berdiri Sendiri EDI Suplier Sistem EDI EDI Pelanggan Perusahaan Telepon Fax Pesanan pembelian Pesanan pelanggan Masukan pesanan penjualan SIA Pesanan pelanggan
  • 70. Value Chain  Kebanyakan organisasi bertujuan menyediakan nilai untuk pelanggan mereka. Hal ini membutuhkan pelaksanaan kegiatan yang berbeda-beda  Kegiatan-kegiatan yang dilakukan tersebut dapat dikonseptualisasikan dalam bentuk rantai nilai (Value Chain)
  • 71. Value Chain  Rantai nilai organisasi terdiri dari lima aktivitas utama (Primary Activities) : 1.Inbound logistics terdiri dari penerimaan, penyimpanan dan distribusi bahan-bahan masukan yang digunakan oleh organisasi untuk menghasilkan produk dan jasa yang dijualnya 2.Operations adalah aktivitas-aktivitas yang mengubah masukan menjadi jasa atau produk yang sudah jadi
  • 72. Value Chain 3.Outbound logistics adalah aktivitasaktivitas yang melibatkan distribusi produk yang sudah jadi ke para pelanggan 4.Pemasaran dan penjualan mengarah pada aktivitas-aktiivitas yang berhubungan dengan membantu para pelanggan untuk membeli jasa atau produk yang dihasilkaan organisasi 5.Service memberikan dukungan pelayanan purna jual kepada para pelanggan
  • 73. Pengaruh E-Business atas aktivitas-aktivitas rantai nilai Value Chain – Primary Activities • Inbound logistics E-Business Opportunity • Operasi akuisisi produk yang dapat didigitalkan • pengurangan inventory buffers • produksi yang lebih cepat, lebih akurat • Outbound logistics • • Penjualan dan Pemasaran Pelayanan dan dukungan Purnajual • • Distribusi produk yang dapat didigitalkan • pelacakan status berkelanjutan • peningkatan pelayanan kpd pelanggan • pengurangan biaya iklan • periklanan dgn lebih efektif • Mengurangi Biaya • Ketersediaan Sevice 24/7
  • 74. Arus Informasi dalam E-Commerce Pembeli 1. Permintaan Keterangan 2. Tanggapan 3. Pesanan 4. Pengakuan (Acknowledgment) 5. Penagihan Explanations: 6. Data pengiriman Uang (Remittance data) EDI = Steps 1-6 EFT = Step 7 FEDI = Steps 1-7 7. Pembayaran Penjual
  • 75. Financial Electronic Data Interchange (FEDI) Company A Company B Data pengiriman uang dan Informasi tanda penerimaan uang Data pengiriman Uang & Instruksi pembayaran Company A’s bank Company B’s bank Data pengiriman uang & pembayaran
  • 76. Faktor – Faktor keberhasilan E-Business   Tingkat kesesuaian dan dukungan aktivitas e-business atas strategi keseluruhan perusahaan. Kemampuan untuk menjamin bahwa ebusiness memenuhi tiga karakteristik kunci yang dibutuhkan dalam transaksi bisnis apapun. 1. Validity 2. Integrity 3. Privacy
  • 77. Infrastruktur untuk E-businesss Jenis Jaringan(types of network) 1 2 Local area network (LAN) — jaringan yang berada pada suatu lokasi tertentu, seperti dalam satu gedung atau sekelompok gedung yang letaknya berdekatan satu dengan yang lain. Sehingga dengan LAN ini antara komputer satu dengan lainnya dapat saling berkomunikasi, seperti sharing data maupun menggunakan sumberdaya misalnya printer secara bersama-sama. Wide area network (WAN) — jaringan yang meliputi area geograpi yang luas (jaringan komputer mencangkup minimal 2 area metropolitan)
  • 78. Pilihan konfigurasi jaringan Local area networks (LANs) dapat dikonfigurasi dalam satu dari tiga cara dasar 1Star configuration 2Ring configuration 3Bus configuration
  • 79. Star Configuration  Star configuration adalah konfigurasi LAN seperti bintang. Seluruh komunikasi antara peralatan dikendalikan dan diikirim melalui server pusat A B C Server H G F D E
  • 80. Ring Configuration  Ring configuration adalah konfigurasi LAN seperti cincin. Setiap titik secara langsung terhubung dengan dua titik lainnya A B C H D G E
  • 81. Bus Configuration Topologi bus merupakan arsitektur jaringan yang paling sederhana, karena hanya memiliki anggota workstation yang sedikit. A B C Bus channel D Host computer or server E F G H
  • 82. Pilihan konfigurasi jaringan Wide area networks (WANs) dapat diikonfigurasi dalam 3 cara : 1Centralized system 2Decentralized system 3Distributed data processing
  • 83. Centralized System Didalam sistem WAN Centralized System, seluruh terminal dan peralatan lainnya dihubungkan dengan komputer pusat perusahaan
  • 84. Decentralized System Didalam sistem WAN Decentralized System, setiap unit departemen memiliki komputer dan LAN mereka sendiri Komputer Kantor pusat Komputer Departemen Komputer gudang Komputer pabrik
  • 85. Distributed Data Processing Didalam distributed data processing pada dasarnya merupakan gabungan dari Centralized System dan Desentralized System
  • 87. Perbedaan Sistem dan Prosedur •Sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan •Prosedur adalah suatu urutan klerikal biasanya melibatkan beberapa orang dalam satu departemen atau lebih yang dibuat untuk menjamin penanganan secara seragam transaksi perusahaan yang terjadi secara berulang-ulang
  • 88.  Sistem terdiri dari jaringan prosedur sedangkan prosedur merupakan urutan kegiatan klerikal  Contoh sistem dan prosedur : Sistem penjualan tunai terdiri dari 6 prosedur :  Prosedur order penjualan  Prosedur penerimaan kas  Prosedur penyerahan barang  Prosedur pencatatan penjualan  Prosedur pencatatan penerimaan kas dari penjualan tunai  Prosedur rekonsiliasi bank
  • 89.  Metodologi pengembangan sistem adalah langkah-langkah yang dilalui analisis sistem dalam mengembangkan sistem informasi  Pengembangan sistem dilaksannakan melalui tiga tahap utama : 1. System Analisis 2. System Design 3. System Implementation
  • 90. System Analisis  Dalam tahap ini, analis sistem membantu pemakai informasi dalam mengidentifikasi informasi yang diperlukan oleh pemakai untuk melaksanakan pekerjaannya  Kegagalan analis sistem dalam mengidentifikasi jenis informasi yang diperlukan oleh pemakai informasi akan mengakibatkan System Design tidak bermanfaat bagi pemakai informasi
  • 91. System Analisis Sumber informasi dalam Analisis Sistem Dalam analisis sistem, sumber informasi untuk pengembangan sistem adalah : 1.Sistem akuntansi yang sekarang digunakan 2.Sumber intern yang lain 3.Sumber-sumber luar
  • 92. System Analisis Teknik pengumpulan informasi dalam analisis sistem Dalam tahap analisis sistem, pengumpulan informasi dilaksanakan analis sistem dengan cara : a.Wawancara b.Kuesioner c.Metode analisis kelompok d.Pengamatan e.Pengambilan sampel dan pengumpulan dokumen
  • 93. System Analisis Penyusunan laporan hasil analisis sistem Hasil akhir proses analisis sistem disajikan oleh analis sistem dalam suatu laporan yang disebut Laporan Hasil Analisis Sistem Laporan Hasil Analisis Sistem merupakan dokumen tertulis yang dibuat oleh analis sistem untuk diserahkan kepada pemakai informasi
  • 94. System Analisis Penyusunan laporan hasil analisis sistem Hasil akhir proses analisis sistem disajikan oleh analis sistem dalam suatu laporan yang disebut Laporan Hasil Analisis Sistem Laporan Hasil Analisis Sistem merupakan dokumen tertulis yang dibuat oleh analis sistem untuk diserahkan kepada pemakai informasi
  • 95. System Design  Desain adalah proses penterjemahan kebutuhan pemakai informasi kedalam alternatif rancangan sistem informasi yang diajukan kepada pemakai informasi untuk dipertimbangkan  Desain sistem dibagi menjadi lima tahap : 1. Desain sistem secara garis besar 2. Penyusunan usulan desain sistem secara garis besar 3. Evaluasi sistem 4. Penyusunan laporan final desain sistem secara garis besar 5. Desain sistem secara rinci 6. Penyusunan laporan final desain sistem secara rinci
  • 96. System Implementation  Implementasi adalah pendidikan dan pelatihan pemakai informasi, pelatihan dan koordinasi teknisi yang akan menjalankan sistem, pengujian sistem yang baru dan pengubahan yang dilakukan untuk membuat sistem informasi yang telah dirancang menjadi dapat dilaksanakan secara operasional
  • 97. TEKNIK DOKUMENTASI • Dokumentasi meliputi bentuk naratif, bagan alir (Flowchart), Diagram dan materi tertulis lainnya yang menjelaskan bagaimana sebuah sistem bekerja • Informasi beberapa alat yang populer untuk mendokumentasikann sebuah sistem adalah diagram, bagan alir, tabel dan bentuk grafis lainnya untuk mewakili informasi
  • 98. Bagan Alir Data (Data Flow Diagram)  Bagan alir adalah teknik analisis yang dipergunakan untuk mendeskripsikan beberapa aspek dari sistem informasi secara jelas, ringkas dan logis  Bagan alir menggunakan serangkaian simbol standar untuk mendeskripsikan melalui gambar prosedur pemrosesan transaksi yang digunakan perusahaan dan arus data yang melalui sistem
  • 99. Simbol Bagan Alir Data (Data Flow Diagram) 1. Simbol Input / Output Simbol Nama Dokumen Beberapa tembusan dari satu dokumen Input/output,Jurnal/Buku Besar Tampilan
  • 100. Simbol Bagan Alir Data (Data Flow Diagram) 1. Simbol Input / Output Simbol Nama Pengetikan Online (On-line keying) Terminal / Personal Computer
  • 101. Simbol Bagan Alir Data (Data Flow Diagram) 2. Simbol Pemrosesan Simbol Nama Pemrosesan dengan komputer Proses manual Proses Pengetikan Offline Proses Pendukung
  • 102. Simbol Bagan Alir Data (Data Flow Diagram) 3. Simbol Penyimpanan Simbol Nama Disk magnetis Pita magnetis Penyimpanan On-Line N File
  • 103. Simbol Bagan Alir Data (Data Flow Diagram) 4. Simbol Arus dan lain-lain Simbol Nama Arus Dokumen atau proses Arus data/informasi Communication link On page connector Off page connector Terminal
  • 104. Simbol Bagan Alir Data (Data Flow Diagram) 4. Simbol Arus dan lain-lain Simbol Nama Keputusan Anotasi
  • 105. Petunjuk untuk mempersiapkan Flowchart 1. Pahami sistemnya sebelum membuat bagan alirnya 2. Identifikasi entitas-entitas yang akan dibuat bagan alirnya 3. Ketika beberapa entitas seperti departemen dan fungsi lainnya bagilah bagan alir kedalam dua kolom dengan nama untuk setiap kolom 4. Buatlah bagan alir hanya untuk arus normal operasi perusahaan, untuk memastikan bahwa seluruh prosedur daan proses berada dalam urutan yang sesuai 5. Desain bagan alir sedemikian rupa agar bagan alir tersebut dimulai dari atas ke bawah dan dari kiri ke kanan
  • 106. Petunjuk untuk mempersiapkan Flowchart 6. Beri awalan dan akhiran yang jelas untuk bagan alir. Tandai dimana asal setiap dokumen dan perlihatkan tujuan akhir seluruh dokumen agar tidak akhiran terbuka yang akan menyebabkan pembaca bingung 7. Pergunakan simbol-simbol bagan alir yang standar dan gambarlah dengan pola atau komputer 8. Berilah nama seluruh simbol dengan jelas. Tulislah deskripsi input, proses dan keluaran didalam setiap simbol 9. Ketika menggunakan beberapa kopi dokumen, berilah nomor dokumen dibagian sudut kanan atas simbol terkait
  • 107. Petunjuk untuk mempersiapkan Flowchart 10.Setiap simbol proses manual harus memiliki sebuah input dan output. Jangan menghubungkan dua dokkumen secara langsung, kecuali ketika memindahkannya dari satu kolom ke kolom lainnya 11.Pergunakan konektor padaa halaman (on-page connector) untuk menghindari kelebihan garis arus yang akan menghasilkan halaman yang tidak enak dilihat 12.Pergunakan kepala panah untuk seluruh garis arus 13.Apabila sebuah bagan alir tidak cukup digambar dalam satu halaman, berilah nomor halaman secara jelas
  • 108. Petunjuk untuk mempersiapkan Flowchart 14.Perlihatkan terlebih dahulu dokumen atau laporan didalam kolom tempat mereka dibuat. Kemudian dapat diperlihatkan perpindahan kekolom lainnya untuk pemrosesan lebih lanjut 15.Perlihatkan terlebih dahulu seluruh data yang dimasukkan kedalam atau ditarik dari file komputer suatu melewati suatu operasi pemrosesan 16.Gambar sebuah garis dari dokumen kesebuah file untuk menunjukkan bahwa dokumen tersebut akan masuk ke file 17.Gambar sketsa kasar bagan alir sebagai langkah awal
  • 109. Petunjuk untuk mempersiapkan Flowchart 16.Desain kembali bagan alir untuk menghindari kekacauan dan banyaknya garis-garis yang saling silang 17.Verifikasi akurasi bagan alir dengan meninjau bagan alir bersama orang-orang yang akrab dengan sistem terkait. Pastikan bahwa selurruh penggunaan ketentuan bagan alir telah konsisten 18.Gambar hasil akhir bagan alir. Berikan nama pada bagan alir, tanggal dan nama pembuat bagan disetiap halaman
  • 110. Contoh pembuatan Flowchart  Berikut ini adalah informasi yang telah dikumpulkan oleh analis sistem untuk menggambarkan transaksi permintaan dan pengeluaran barang dari gudang : Unit organisasi pemakai 1. Mengisi bukti permintaan dan pengeluaran barang gudang (BPPBG) 3 lembar 2. Meminta otorisasi dari kepala bagian yang bersangkutan 3. Menyerahkan 3 lembar BPPBG tersebut ke bagian gudang 4. Menerima barang dari bagian gudang disertai dengan BPPBG lembar ke-2 5. Mengarsipkan BPPBBG lembar ke-3 menurut nomorr urutnya
  • 111. Contoh pembuatan Flowchart Bagian gudang 1. Menerima 3 lembar BPPBG dari unit organisasi pemakai 2. Mengambilkan barang dengan jenis dan jumlah seperti yang tercantum dalam BPPBG 3. Mengisikan kuantitas barang yang diserahkan pada BPPBG (3 lembar) 4. Mencatat BPPBG dalam kartu gudang 5. Mendistribusikan BPPBG sebagai berikut :  lembar ke-1 : Bagian Akuntansi  lembar ke-2 : unit organisasi pemakai bersamaan dengan penyewaan barang  lembar ke-3 : arsip bagian gudang menurut tangggal
  • 112. Contoh pembuatan Flowchart Bagian akuntansi 1. Menerima BPPBG lembar ke-1 dari bagian gudang 2. Mengisi harga pokok satuan barang pada BPPBG berdasar kartu persediaan 3. Menghitung dan mengisi harga pokok total (kuantitas yang dipakai x harga pokok satuan) pada BPPBG 4. Mencatat BPPBG dalam kartu persediaan 5. Mencatat BPPBG dalam kartu biaya 6. Mengarsipkan BPPBG menurut nomor urutnya Buatlah Desain Flowchart untuk situasi diatas
  • 114. Pendahuluan Penerimaan kas perusahaan berasal dari 2 sumber : Penerimaan kas dari penjualan tunai Penerimaan kas dari piutang
  • 115. Sistem penerimaan kas dari penjualan tunai  Penjualan tunai dilaksanakan oleh perusahaan dengan cara mewajibkan pembeli melakukan pembayaran harga barang terlebih dahulu sebelum barang diserahkan oleh perusahaan kepada pembeli  Setelah uang diterima oleh perusahaan, barang kemudian diserahkan kepada pembeli dan transaksi penjualan tunai kemudian dicatat leh perusahaan
  • 116. Sistem penerimaan kas dari penjualan tunai Sistem penerimaan kas dari penjualan tunai dibagi menjadi tiga prosedur : Prosedur penerimaan kas dari Over-thecounter sales Prosedur penerimaan kas dari cash-ondelivery sales (COD sales) Prosedur penerimaan kas dari credit card sales
  • 117. Penerimaan kas dari over-the counter sales  Dalam penjualan tunai ini, pembeli datang ke perusahaan, melakukan pemilihan barang atau produk yang akan dibeli, melakukan pembayaran ke kasir, dan kemudian menerima barang yang dibeli  Dalam over-the-counter-sales, perusahaan menerima uang tunai, cek pribadi atau pembayaran langsung dari pembeli dengan credit card sebelum barang diserahkan kepada pembeli
  • 118. Penerimaan kas dari over-the counter sales  Prosedur penerimaan kas dari over the counter sales 1. Pembeli memesan barang langsung kepada wiraniaga di bagian penjualan 2. Bagian kasa menerima pembayaran dari pembeli yang dapat berupa uang tunai, cek pribadi atau kartu kredit 3. Bagian penjualan memerintahkan bagian pengiriman untuk menyerahkan barang kepada pembeli
  • 119. Penerimaan kas dari over-the counter sales 4. Bagian pengiriman menyerahkan barang kepada pembeli 5. Bagian kasa menyetorkan kas yang diterima ke bank 6. Bagian akuntansi mencatat pendapatan penjualan dalam jurnal penjualan 7. Bagian akuntansi mencatat penerimaan kas dari penjualan tunai dalam penerimaan kas
  • 120. Penerimaan kas dari Cash on delivery sales (COD sales)  COD sales adalah transaksi penjualan yang melibatkan kantor pos, perusahaan angkutan umum, atau angkutan sendiri dalam penyerahan dan penerimaan kas dari hasil penjualan  COD sales merupakan sarana untuk memperluas daerah pemasaran dan untuk memberikan jaminan penyerahan barang bagi pembeli dan jaminan penerimaan kas dari penjual
  • 121. Penerimaan kas dari Cash on delivery sales (COD sales) Prosedur COD sales : 1. Pembeli memesan barang lewat surat yang dikirim melalui kantor pos 2. Penjual mengirimkan barang melalui kantor pos pengirim dengan cara mengisi formulir COD sales di kantor pos 3. Kantor pos pengirim mengirim barang dan formulir COD sales sesuai dengan instruksi penjual kepada kantor pos penerima
  • 122. Penerimaan kas dari Cash on delivery sales (COD sales) 4. Kantor pos penerima, pada saat diterimanya barang dan formulir COD sales memberitahukan kepada pembeli tentang diterimanya kiriman barang COD sales 5. Pembeli membawa surat panggilan ke kantor pos penerima dan melakukan pembayaran sejumlah yang tercantum dalam formulir COD sales. Kantor pos penerima menyerahkan barang kepada pembeli, dengan diterimanya kas dari pembeli
  • 123. Penerimaan kas dari Cash on delivery sales (COD sales) 6. Kantor pos penerima memberitahu kantor pos pengirim bahwa COD sales telah dilaksanakan 7. Kantor pos pengirim memberitahu penjual bahwa COD sales telah selesai dilaksanakan sehingga penjual dapat mengambil kas yang diterima dari pembeli
  • 124. Penerimaan kas dari Credit Card sale Prosedur Credit Card Sale : 1. Pemegang kartu kredit memesan barang kepada bagian penjualan 2. Bagian penjualan memerintahkan bagian pengiriman untuk menyerahkan barang kepada pembeli 3. Pemegang kartu kredit membayar dengan kartu kredit kepada bagian kas 4. Bagian pengiriman menyerahkan barang kepada pembeli
  • 125. Penerimaan kas dari Credit Card sale 5. Bagian kas menyetor slip kartu kredit ke bank penerbit kartu kredit 6. Secara periodik, Bank penerbit kartu kredit melakukan penagihan kepada pemegang kartu kredit
  • 126. Fungsi terkait penerimaan dari penjualan tunai : 1. 2. 3. 4. 5. Fungsi Fungsi Fungsi Fungsi Fungsi penjualan kas gudang pengiriman akuntansi kas
  • 127. Dokumen yang digunakan dalam sistem penerimaan kas dari penjualan tunai : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Faktur penjualan tunai Pita register kas (cash register tape) Credit card sales slip Bill of lading Faktur penjualan COD Bukti setor bank Rekapitulasi harga pokok pejualan
  • 128. Jaringan prosedur membentuk sistem 1. 2. 3. 4. 5. 6. yang Prosedur order penjualan Prosedur penerimaan kas Prosedur penyerahan barang Prosedur pencatatan penjualan tunai Prosedur pencatatan penerimaan kas Prosedur pencatatan harga pokok penjualan
  • 129. Prosedur order penjualan  Dalam prosedur ini fungsi penjualan menerima order dari pembeli dan membuat faktur penjualan tunai untuk memungkinkan pembeli melakukan pembayaran harga barang ke fungsi kas dan untuk memungkinkan fungsi gudang dan fungsi pengiriman menyiapkan barang yang akan diserahkan kepada pembeli
  • 130. Prosedur penerimaan kas  Dalam prosedur ini fungsi kas menerima pembayaran harga barang dari pembeli dan memberikan tanda pembayaran (berupa pita register kas dan cap “lunas” pada faktur penjualan tunai) kepada pembeli untuk memungkinkan pembeli tersebut melakukan pengambilan barang yang dibelinya dari fungsi pengiriman Prosedur penyerahan barang  Dalam prosedur ini fungsi pengiriman menyerahkan barang kepada pembeli
  • 131. Prosedur pencatatan penjualan tunai  Dalam prosedur ini fungsi akuntansi melakukan pencatatan transaksi penjualan tunai dalam jurnal penjualan dan jurnal penerimaan kas . Disamping itu fungsi akuntansi juga mencatat berkurangnya persediaan barang yang dijual dalam kartu persediaan Prosedur penyetoran kas ke Bank  Dalam prosedur ini fungsi kas menyetrokan kas yang diterima dari penjualan tunai ke bank dalam jumlah penuh
  • 132. Prosedur pencatatan penerimaan kas  Dalam prosedur ini fungsi akuntansi mencatat penerimaan kas kedalam jurnal penerimaan kas berdasar bukti setor bank yang diterima dari bank melalui fungsi kas Prosedur pencatatan harga pokok penjualan  Dalam prosedur ini fungsi akuntansi membuat rekapitulasi harga pokok penjualan berdasarkan data yang dicatat dalam kartu persediaan. Berdasarkan rekapitulasi harga pokok penjualan ini, fungsi akuntansi membuat bukti memorial sebagai dokumen sumber utuk pencatatan harga pokok penjualan kedalam jurnal umum
  • 133. SISTEM PENERIMAAN KAS DARI PIUTANG  Sumber penerimaan kas suatu perusahaan manufaktur biasanya berasal dari pelunasan piutang dari debitur, karena sebagian besar produk perusahaan tersebut dijual melalui penjualan kredit  Penerimaan kas dari piutang dapat dilakukan melalui : a. Penagih perusahaan b. Pos c. Lock box collection plan
  • 134. SISTEM PENERIMAAN KAS DARI PIUTANG  Fungsi yang terkait dalam penerimaan kas dari piutang : 1. Fungsi sekretariat 2. Fungsi penagihan 3. Fungsi kas 4. Fungsi akuntansi 5. Fungsi pemeriksa intern sistem
  • 135. SISTEM PENERIMAAN KAS DARI PIUTANG  Dokumen yang digunakan dalam sistem penerimaan kas dari piutang : 1. Surat pemberitahuan 2. Daftar surat pemberitahuan 3. Bukti setor bank 4. Kuitansi
  • 136. SISTEM PENERIMAAN KAS DARI PIUTANG MELALUI PENAGIH PERUSAHAAN  Prosedur : 1. Bagian piutang memberikan daftar piutang yang sudah saatnya ditagih kepada bagian penagihan 2. Bagian penagihan mengirimkan penagih, yang merupakan karyawan perusahaan untuk melakukan penagihan kepada debitur 3. Bagian penagihan menerima cek atas nama dan surat pemberitahuan (remmitance advice) dari debitur
  • 137. SISTEM PENERIMAAN KAS DARI PIUTANG MELALUI PENAGIH PERUSAHAAN 4. Bagian penagihan menyerahkan cek kepada bagian kasa 5. Bagian penagihan menyerahkan surat pemberitahuan kepada bagian piutang untuk kepentingan posting kedalam kartu piutang 6. Bagian kasa mengirim kuitansi sebagai tanda penerimaan kas kepada debitur 7. Bagian kasa menyetorkan cek ke bank, setelah cek atas cek tersebut dilakukan endorsement oleh pejabat yang berwenang 8. Bank perusahaan melakukan clearing atas cek tersebut ke bank debitur
  • 138. SISTEM PENERIMAAN KAS DARI PIUTANG MELALUI POS Prosedur : 1. Bagian penagihan mengirim faktur penjualan kredit kepada debitur pada saat transaksi penjualan kredit terjadi 2. Debitur mengirim cek atas nama yang dilampiri surat pemberitahuan melalui pos 3. Bagian sekretariat menerima cek atas nama dan surat pemberitahuan (remmitance advice) dari debitur 4. Bagian sekretariat menyerahkan cek kepada bagian kasa 5. Bagian sekretariat menyerahkan surat pemberitahuan kepada bagian piutang untuk kepentingan posting kedalam kartu piutang
  • 139. SISTEM PENERIMAAN KAS DARI PIUTANG MELALUI POS Prosedur : 6. Bagian kasa mengirim kuitansi kepada debitur sebagai tanda terima pembayaran dari debitur 7. Bagian kasa menyetorkan cek ke bank, setelah cek atas cek tersebut dilakukan endorsement oleh pejabat yang berwenang 8. Bank perusahaan melakukan clearing atas cek tersebut ke bank debitur
  • 140. SISTEM PENERIMAAN KAS DARI PIUTANG MELALUI LOCK BOX COLLECTION PLAN Prosedur : 1. Bagian penagihan mengirim faktur penjualan kredit kepada debitur pada saat transaksi penjualan kredit terjadi 2. Debitur melakukan pembayaran utangnya pada saat faktur jatuh tempo dengan mengirimkan cek dan surat pemberitahuan ke PO. Box di kota terdekat 3. Bank membuka PO. Box dan mengumpulkan cek dan surat pemberitahuan yang diterima oleh perusahaan
  • 141. SISTEM PENERIMAAN KAS DARI PIUTANG MELALUI LOCK BOX COLLECTION PLAN Prosedur : 4. Bank membuat daftar surat pemberitahuan. Dokumen ini dilampiri dengan surat pemberitahuan dikirimkan oleh bank ke bagian sekretariat 5. Bank mengurus check clearing 6. Bank sekretariat menyerahkan surat pemberitahuan kepada bagian piutang utuk mengkredit rekening pembantu piutang debitur yang bersangkutan 7. Bagian sekretariat menyerahkan daftar surat pemberitahuan ke bagian kasa 8. Bagian kasa menyerahkan daftar surat pemberitahuan ke bagian jurnal untuk dicatat didalam jurnal penerimaan kas
  • 143. SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS  Pengeluaran kas dalam perusahaan dilakukan dengan menggunakan cek dilakukan dengan menggunakan cek. Pengeluaran kas yang tidak dapat dilakukan dengan cek (biasanya karena jumlahnya kecil) dilaksanakan melalui dana kas kecil  Dokumen yang digunakan dalam sistem pengeluaran kas dengan cek : 1. Bukti kas keluar 2. Cek 3. Permintaan cek (Check Request)
  • 144. SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS  Pengeluaran kas dalam perusahaan dilakukan dengan menggunakan cek dilakukan dengan menggunakan cek. Pengeluaran kas yang tidak dapat dilakukan dengan cek (biasanya karena jumlahnya kecil) dilaksanakan melalui dana kas kecil  Dokumen yang digunakan dalam sistem pengeluaran kas dengan cek : 1. Bukti kas keluar 2. Cek 3. Permintaan cek (Check Request)
  • 145. SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS  1. 2.  1. 2. 3. 4. Catatan akuntansi yang digunakan : Jurnal pengeluaran kas Register cek Fungsi yang terkait dalam sistem pengeluaran kas dengan cek : Fungsi yang memerlukan pengeluaran kas Fungsi kas Fungsi akuntansi Fungsi pemeriksa intern
  • 146. SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS  1. 2.  1. 2. 3. 4. Catatan akuntansi yang digunakan : Jurnal pengeluaran kas Register cek Fungsi yang terkait dalam sistem pengeluaran kas dengan cek : Fungsi yang memerlukan pengeluaran kas Fungsi kas Fungsi akuntansi Fungsi pemeriksa intern
  • 147. SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS  Sistem pengeluaran kas yang memerlukan permintaan cek : 1. Prosedur permintaan cek 2. Prosedur pembuatan bukti kas keluar 3. Prosedur pembayaran kas 4. Prosedur pencatatan pengeluaran kas
  • 148.  Prosedur permintaan cek Dalam prosedur ini fungsi yang memerluukan permintaan pengeluaran kas dengan mengisi permintaan cek. Dokumen ini dimintakan otorisasi dari kepala fungsi yang bersangkutan dan dikirimkan ke fungsi akuntansi Prosedur pembuktian bukti kas keluar Berdasarkan dokumen pendukung yang dikumpulkan melalui sistem pembelian atau berdasarkan permintaan cek yang diterima oleh fungsi akuntansi (Bagian utang), dalam prosedur pembuatan bukti kas keluar, bagian utang membuat bukti kas keluar. Bukti kas keluar ini berfungsi sebagai perintah kepada berfungsi sebagai perintah kepada fungsi kas untuk mengisi cek sebesar jumlah rupiah yang tercantum pada dokumen tersebut
  • 149.  Prosedur pembayaran kas Dalam prosedur ini, fungsi kas mengisi cek, meminta tanda tangan atas cek kepada pejabat yang berwenang dan mengirimkan cek tersebut kepada kreditur yang namanya tercantum pada bukti kas keluar Prosedur pencatatan pengeluaran kas Dalam prosedur ini, fungsi akuntansi mencatat pengeluaran kas didalam jurnal pengeluaran kas atau register cek. Disamping fungsi akuntansi mencatat pengeluaran kas didalam jurnal pengeluaran kas, penerbitan yang timbul dari transaksi pengeluaran dicatat dalam buku pembantu (dalam kartu biaya dan kartu persediaan
  • 151. 4 Prinsip sistem yang handal 1. 2. 3. 4. Ketersediaan (Availability) Keamanan (Security) Dapat dipelihara (Maintainability) Integritas (Integrity).
  • 152. 3 Kategori Pengendalian yang berhubungan dengan prinsip keandalan Perencanaan Strategis dan penganggaran Ancaman : SI tidak mendukung strategi bisnis, kurangnya penggunaan sumberdaya, kebutuhan informasi tidak dipenuhi atau tidak dapat ditanggung. Mengembangkan rencana keandalan sistem Ancaman : Ketidakmampuan untuk memastikan keandalan sistem Dokumentasi Ancaman : Desain, Operasi, tinjauan, Audit dan perubahan sistem yang tidak efektif.
  • 153. Ketersediaan Ketersediaan Meminimalkan waktu kegagalan sistem Preventive maintenance 1. UPS (Uninterruptible Power Suply) 2. Batas toleransi kesalahan Rencana Pemulihan dari Bencana 1. Meminimalkan gangguan , kerusakan dan kerugian. 2. Memberi cara alternatif memproses informasi untuk sementara waktu 3. Meneruskan jalannya operasi normal sesegera mungkin
  • 154. Ketersediaan (Continued) Melatih dan memperkenalkan personil dengan operasi perusahaan secara darurat. Prioritas proses pemulihan Jaminan Asuransi Backup data and File Program A. Pengamanan Elektronis B. Konsep Grandfather-father-son C. Prosedur pengulangan Penugasan Khusus Fasilitas cadangan komputer dan telekomunikasi Uji dan Revisi Periodik Dokumentasi yang lengkap
  • 155. Pemisahan tugas dalam fungsi sistem o o Ancaman dan Resiko  Penipuan Komputer Pengendalian dengan cara Otoritas dan tanggung jawab harus dengan jelas dibagi diantara fungsi – fungsi berikut : 1. Systems administration (administrasi sistem) 2. Network management (Manajemen jaringan) 3. Security management (manajemen pengamanan) 4. Change management (manajemen perubahan) 5. Users (pemakai) 6. Systems analysis (analisis sistem) 7. Programming (pemrograman) 8. Computer operations (operasi komputer) 9. Information system library (perpustakaan sistem informasi) 10.Data control (pengendalian data)
  • 156. Pengendalian Atas akses secara Fisik Ancaman/Resiko – Kerusakan komputer dan file, akses yang tidak memiliki otorisasi kedata rahasia Pengendalian – Letakan komputer dalam ruang terkunci – Batasi akses ke personil yang memiliki otorisasis saja. – Meminta ID Pegawai – Meminta pengunjung untuk menandatangani daftar tamu ketika mereka masuk dan meninggkalkan lokasi – Gunakan sistem Alarm – Install Pengunci pada PC dan peralatan Lainnya. – Simpan komponen yang penting jauh dari bahan berbahaya. – Pasang detektor asap dan api serta pemadam api
  • 157. Pengendalian atas akses secara Logis Ancaman/Resiko Akses yang tidak memiliki otorisasi ke software sistem, program aplikasi serta sumber daya sistem lainnya. Pengendalian –passwords –physical possession identification –biometric identification –compatibility tests
  • 158. Perlindungan atas PC dan Jaringan Klien/Server Ancaman/Resiko Kerusakan file komputer dan perlengkapannya, akses yang tidak memiliki otorisasi ke data rahasia, pemakai yang tidak dikenali sistem pengamanan. Pengendalian : Latih pemakai tentang pengendalian PC. Batasi data yang disimpan dan didownload. Kebijakan dan Prosedur yang baik Buat cadangan hard drive secara teratur. Enkripsi file atau beri file password.
  • 159. Pengendalian Internet dan e-commerce Ancaman/resiko Kerusakan file data dan perlengkapan akses yang tidak memiliki otorisasi kedata rahasia. Pengendalian –Password, Ekripsi, Verifikasi routing, Amplop elektronik, Software pendeteksi virus, Firewall, pembuatan jalur khusus, tolak akses pegawai ke Internet, dan server internet tidak terhubung dengan komputer lainnya diperusahaan.
  • 160. Keterpeliharaan 2 Kategori Keterpeliharaan  Pengembangan proyek dan pengendalian akuisisi  Perubahan Pengendalian manajemen
  • 161. Pengembangan proyek dan pengendalian akuisisi Termasuk:  Rencana Utama Strategis  Pengendalian Proyek  Jadwal Pemrosesan Data  Pengukuran Kinerja sistem  Peninjauan Pascaimplementasi
  • 162. Perubahan Pengendalian Manajemen Termasuk :  Peninjauan secara berkala terhadap semua sistem untuk mengetahui perubahan yang dibutuhkan.  Semua permintaan diserahkan kepada format yang baku.  Pencatatan dan peninjauan permintaan perubahan dan penambahan sistem dari pemakai yang diotorisasi.  Penilaian dampak perubahan yang diinginkan terhadap tujuan, kebijakan dan standar keandalan sistem. dll.
  • 163. Integritas  Sebuah Organisasi mendesain pengendalian umum untuk memastikan bahwa lingkungan pengendalian berdasarkan komputer dari organisasi yang stabil dan dikelola dengan baik.  Pengendalian Aplikasi digunakan untuk melindungi, mendeteksi dan mengkoreksi kesalahan dalam transaksi ketika mengalir melalui berbagai tahap program pemrosesan data.
  • 164. Integritas : Pengendalian Sumber Data Termasuk :  Desain Formulir  Pengujian Urutan Formulir  Dokumen Berputar  Pembatalan dan penyimpanan dokumen  Otorisasi dan kumpulan tugas  Visual scanning  Verifikasi digit pemeriksaan  Verifikasi Kunci
  • 165. Integritas: Rutinitas Validasi Input Termasuk : Pemeriksaan urutan Pemeriksaan batasan Pemeriksaan Field Pemeriksaan Jangkauan Pemeriksaan tanda Pengujian kelogisan Pemeriksaan Validitas Pemeriksaan data yang Pemeriksaan kapasitas redundan
  • 166. Integrity: Pengendalian Entry Data On-Line Sasaran dari pengendalian entri data on-line adalah untuk memastikan integritas data transaksi yang dimasukan dari terminal online dan PC dengan mengurangi kesalahan dan penghilangan.
  • 167. Termasuk :      Pemeriksaan field, batasan, jangkauan, kelogisan, tanda, validitas, dan data yang redundan, seperti dideskripsikan dalam bagian sebelumnya, adalah pengendalian yang berguna Nomor ID pemakai dan password membatasi entri data hanya untuk personil yang memiliki otorisasi Pengujian kompatibilitas : memastikan pegawai yang memasukkan atau mengakses data memilii otorisasi untuk melakukan entry atau untuk melihat data. Jika memungkinkan, sistem harus memasukkan data transaksi secara otomatis untuk menghemat waktu pengetikan dan mengurangi kesalahan. Pemberitahuan : yaitu sistem meminta setiap data input dan menunggu respon yang dapat diterima.
  • 168. Termasuk (sambungan)      Prapemformatan : sistem menampilkan dokumen dengan menunjukkan spasi kosong dan menunggu data untuk dimasukkan. Pengujian lengkap pada setiap catatan input untuk menentukan apakah semua data yang dibutuhkan telah dimasukkan atau tidak. Closed-loop verification : untuk memeriksa keakuratan data input. Catatan transaksi :mencakup perincian catatan seluruh data transaksi, pengidentifikasi transaksi tertentu; tanggal dan waktu entry;terminal, jalur transmisi, dan identifikasi operator; dan urutan masuknya transaksi. Error messages : menunjukkan kapan kesalahan terjadi, bagian mana yang salah, dan apa yang harus dilakukan operator untuk mengoreksinya.
  • 169. Integritas : Pengendalian pemrosesan dan penyimpanan data Termasuk : Kebijakan dan Prosedur Fungsi pengendalian Data Prosedur Rekonsiliasi Rekonsiliasi data eksternal Pelaporan penyimpangan Pemeriksaan sirkulasi data Pencocokan data Label file Mekanisme perlindungan penulisan Mekanisme perlindungan database Pengendalian Konversi data Pengamanan data
  • 170. Pengendalian Output Ancaman/Resiko Output komputer yang tidak akurat dan tidak lengkap. Pengendalian 1.Prosedur untuk memastikan bahwa output sistem sesuai dengan tujuan integritas, kebijakan dan standar organisasi 2.Peninjauan visual output komputer 3.Rekonsiliasi jumlah total batch 4.Distribusi output secara tepat 5.Otuput rahasia yang dikirim telah dilindungi dari akses dan modifikasi dari yang tdk memiliki otorisasi, serta kesalahan pengiriman. dll
  • 171. Pengendalian Transmisi Data Ancaman/Resiko Akses yang tidak memiliki otorisasi terhadap data yang ditransmisi atau kesistem itu sendiri, kegagalan sistem dan kesalahan sistem dalam transmisi data. Pengendalian 1. Awasi jaringan untuk mendeteksi poin-poin yang lemah 2. Backup komponen 3. Desain jaringan untuk mengatasi pemrosesan puncak 4. Multijalur komunikasi antara komponen jaringan 5. Pemeliharan pencegahan 6. Ekripsi data 7. Verifikasi Routing 8. Pemeriksaan kesamaan dan prosedur pengenalan pesan.