Dokumen tersebut merangkum konsep-konsep dasar sistem informasi manajemen perusahaan, termasuk sistem pemrosesan transaksi, sistem informasi organisasi seperti sistem informasi pemasaran dan sumber daya manusia, serta penggunaan data warehouse dan customer relationship management untuk mengelola hubungan dengan pelanggan.
1. Informasi Dalam Praktik
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah “Sistem Informasi Manajemen”
Dosen pengampu : Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si
Oleh :
Lisaniah Amini Lisa’Ilina (43217110150)
S1 AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MERCU BUANA
2. 2018
Latar Belakang
Manajer sering kali memusatkan perhatian hanya pada beberapa aktivitas peting
saja, yang di sebut sebagai faktor keberhasilan kritis (critical success factor-CSF)
yang memiliki pengaruh sangat besar pada keberhasilan atau kegagalan perusahaan.
Sistem pemrosesan transaksi akan memproses data yang menguraiakan operasi
perusahaan sehari - hari. Pemrosesan ini akan menghasilkan suatu basis data yang
digunakan oleh sistem - sisten lain di dalam perusahaan. sistem pemrosesan
transaksi sebuah perusahaan yang bergerak dalam bisnis distribusi.
Sistem informasi lainnya di dalam perusahaan di maksudkan untuk mendukung unit
- unit organisasi. Sebagai contoh, sistem informasi pemasaran, sistem informasi
budaya manusia, sistem informasi manufaktur, dan sitem informasi keuangan
dibuat sesuai dengan kebutuhan informasi dari masing - masing area bisnis tersebut,
dan sistem informasi eksekutif mengakui adanya kebutuhan - kebutuhan informasi
yang unik dari pada pengguna di tingkat atas organisasi.
PEMBAHASAN
A. Informasi Sebagai Salah Satu Faktor Penting Penentu Keberhasilan
Pada tahun 1961, D.Ronald Daniel dari McKinsey & Company, salah satu
perusahaan konsulian terbesar di Amerika, memperkenalkan istilah critical success
factor(CSF) atau faktor penting penentu keberhasilan. Ia mengungkapkan bahwa
terdapat beberapa aktivitas penting yang akan menentukan keberhasilan atau
kegagalan bagi semua jenis organisasi. Ketika manajemen sebuah perusahaan
menjalankan konsep CSF mereka akan memusatkan perhatian pada
pengedintifikasian CSF dan kemudian memonitor sampai seberapa jauh mereka
telah mencapainya.
B. Sistem Pemrosesan Transaksi
Istilah sistem pemrosesan transaksi digunakan untuk menjelaskan sistem informasi
mengunpulkan data yang menguraikan aktivitas perusahaan, mengubah data
menjadi informasi, dan menyediakan informasi tersebut bagi para pengguna
terdapat di dalam maupun di luar perusahaan. Istilah sistem pemrosesan data
3. elektronik (electronic data processing -EDP) dan sistem informasi akuntansi juga
telah dipergunakan, namun saat ini kurang populer.
Informasi yang mengalir ke lingkungan juga memeliki arti penting. sistem
pemrosesan transaksi adalah satu - satunya sistem informasi yang memiliki
tanggung jawab untuk memenuhi kebutuhan informasi di luar perusahaan. Sistem
pemrosesan transaksi memiliki tanggung jawab untuk memberikan informasi
kepada setiap unsur lingkungan selain pesaing. Sebagai contoh, sistem pemrosesan
transaksi memberikan faktur dan laporan saldo kepada pelanggan, pesanan
pembelian kepada pemasok, dan data dalam laporan keuangan tahunan kepada para
pemegang saham dan pemilik.
Salah satu contoh yang baik dari sistem pemrosesan transaksi adalah sistem yang
digunakan oleh perusahaan - perusahaan distribusi. perusahaan yang
mendistribusikan produk atau jasa kepada para pelanggannya yang akan disebut
sebagai suatu sistem distribusi (distribution system).
Sistem distribusi juga dapat ditemukan pada organisasi - organisasi jasa seperti
united way dan rumah sakit serta pada badan - badan pemerintahan seperti militer
dan perpajakan. semua organisasi, dalam satu bentuk dan lainnya bergerak dalam
bidang bisnis distribusi.
Tinjauan Sistem
Seluruh sistem ditunjukkan oleh kotak yang diberi label "Sistem distribusi"
yang berada ditengah. Unsur - unsur lingkungan yang berinteraksi dengan sistem
ditunjukkan oleh kotak - kotak dan dihubungkan ke sistem oleh panah - panah yang
disebut arus data.
Arus data dari sistem distribusi kepada manajemen terdiri atas laporan - laporan
akuntansi standar. Semua kecuali dua arus data seperti gambar di atas terdiri atas
sumber - sumber daya daya maya (virtual).
Subsistem-Subsistem Utama dari Sistem Distribusi
Sistem yang Memenuhi Pesanan Pelanggan
Sistem Entry Pesanan (order entry system), memasukan pesanan pelanggan
kedalam sistem.
· Sistem Persediaan (inventory system), memelihara catatan persediaan
· Sistem Penagihan (billing system), membuat faktur pelanggan
4. · Sistem Piutang Dagang (account receivable system), menagih uang dari para
pelanggan
Sistem yang Memesan Persediaan Pengganti
Sistem Pembelian (purchasing system), menerbitkan pesanan pembelian kepada
pemasok untuk persediaan yang dibutuhkan.Sistem Penerimaan (receiving system),
menerima persediaan. Sistem Utang Dagang (account payable system), melakukan
pembayaran
Sistem yang Menjalankan Proses Buku Besar
Sistem Buku Besar (general ledger system), adalah sistem akuntansi yang
menggabungkan data dari sistem-sistem akuntansi yang lain dengan tujuan untuk
menyajikan gambaran keuangan operasi perusahaan secara gabungan. Terdapat 2
subsistem yang terkait :
1) Sistem memperbarui buku besar (update general ledger system), pembukuan
catatan- catatan yang menguraikan berbagai tindakan dan transaksi dalam buku
besar.
2) Sistem pembuatan laporan manajemen (prepare management report system),
menggunakan isi buku besar untuk membuat neraca dan laporan laba rugi serta
laporan lainnya.
Menempatkan Sistem Pemrosesan Transaksi dalam Perspektif
Sistem pemrosesan transaksi adalah sistem informasi pertama yang terkomputasi.
Selain sebagai area aplikasi yang paling dapat dipahami, sistem ini juga berperan
sebagai fondasi dari semua aplikasi yang lain. Fondasi ini dalam bentuk basis data
yang berperan dalam mendokumentasi barbagai hal yang dibutuhkan prusahaan
dalam operasinya dan interaksi dalam lingkungan.
C. Sistem Informasi Organisasi
Sistem informasi dikembangkan untuk setiap area bisnis ini. Jenis sitem informasi
lainnya yang telah diimplementasikan di banyak perusahaan - sistem informasi
eksekutif . semua sistem informasi ini merupakan contoh dari sistem informasi
5. organisasi (organizational information systems). semua sistem informasi tersebut
dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan akan informasi yang berhubungan
dengan bagian - bagian tertentu dari organisasi.
Sistem Informasi Pemasaran
- Subsistem Output
Bauran Pemasaran (marketing mix) :
1) Subsistem Produk (product subsystem), memberi informasi tentang produk-
produk perusahaan
2) Subsistem Lokasi (place subsystem), memberikan informasi mengenai
jaringan distribusi perusahaan
3) Subsistem Promosi (promotion subsystem), memberikan informasi mengenai
iklan dan aktivitas penjualan pribadi perusahaan.
4) Subsistem Harga (price subsystem), membantu manajer mengambil keputusan
harga
5) Subsistem Bauran Terintegrasi (integrated mix - subsystem), memungkinkan
manajer mengembangkan strategi yang mempertimbangakan pengaruh gabungan
dari unsur – unsur ke empat subsistem.
- Basis data
Data yang digunakan oleh subsistem output berasal dari basis data.
- Subsistem Input
1) Sistem pemrosesan transakasi (transaction processing system),
mengumpulkan data dari sumber – sumber internal dan lingkungan lalu
memasukannya dalam basis data.
2) Subsistem riset pemasaran (marketing research subsystem), mengumpulkan
data internal dan lingkungan dengan cara studi –studi khusus.
3) Subsistem Intelejensi Pemasaran (marketing intelegence subsystem),
mengumpulkan data lingkungan yang berfungsi untuk manajemen tetap
terinformasi mengenai aktivitas para pesaing dan pelanggan perusahaan dan unsur
– unsur lain yang dapat memengaruhi operasi pemasaran.
Sistem Informasi Sumber Daya Manusia
6. Sistem informasi sumber daya manusia (human resources information subsystem -
HRIS), memberikan kepada seluruh manajer perusahaan yang berkaitan dengan
suber daya manusia perusahaan.
Subsistem Output HRIS :
· Perencanaan
· Rekruitmen
· Pengelolaan tenaga kerja
· Kompensasi karyawan
· Tunjangan karyawan
· Laporan SDM untuk informasi yang dibutuhkan public
Sistem Informasi Manufaktur
Sitem informasi manufaktur (manufacturing information system), memberikan
informasi kepada seluruh manajer perusahaan yang berkaitan dengan operasi
manufaktur perusahaan.Subsistem Informasi Manufaktur :
· Manufaktur Produksi
· Manufaktur Persediaan
· Manufaktur Mutu
· Manufaktur Biaya
Sistem Informasi Keuangan
Sistem Informasi Keuangan (financial information system), memberikan informasi
kepada seluruh manajer perusahaan yang beerkaitan dengan aktivitas keuangan
perusahaan.
Subsistem Informasi Keuangan :
· Peramalan ekonomi masa depan
· Pengelolaan aliran dana perusahaan
· Pengendalian keuangan perusahaan
Sistem Informasi Eksekutif
Sistem Informasi Eksekutif (Executive Information System- EIS) adalah suatu
sistem yang memberikan informasi kepada manajer di tingkat yang lebih tinggi atas
7. kinerja perusahaan secara keseluruhan. Dipergunakan pula istilah sistem
pendukung eksekutif (executif support system).
EIS perusahaan biasanya terdiri dari atas stasiun-stasiun kerja eksekutif yang
terhubung melalui jaringan ke komputer pusat. Konfigurasi stasiun kerja terdiri atas
sebuah komputer pribadi dengan unit penyimpanan sekunder yang menyimpanan
basis data eksekutif. Basis data ini memuat data dan informasi yang telah diproses
sebelumnya oleh komputer pusat perusahaan.
Model EIS juga menunjukkan komposisi komputer pusat yang berhubunngan
dengan EIS. Data dan informasi dapat dimasukkan ke dalam basis data korporat
dari sumber –sumber eksternal, dan berita-berita serta penjelasan akan peristiwa-
peristiwa terbaru dapat dimasukkan oleh anggota staf dengan mempergunakan
stasiun kerja mereka masing-masing. Selain basis data korporat, EIS meliputi kotak
surat elektronik para eksekutif dan koleksi peranti lunak yang menghasilkan
inforrmasi eksekutif. Para perancang EIS membuat sistem secara fleksibel sehingga
ia akan dapat memenuhi keinginan semua eksekutif, apapun itu. Salah satu
pendekatan adalah dengan memberikan kemampuan drill-down(perincian). Dengan
pendekatan ini, eksekutif dapat mengeluarkan tampilan ringkasan dan kemudian
secara berurutan menempilkan detail dari tingkat yang lebih rendah. Drill-down
akan terus dilakukan sampai eksekutif merasa puas bahwa mereka telah
mendapatkan jumlah detail sesuai dengan kebutuhan.
D. Manajemen Hubungan Pelanggan
Manajemen Hubungan Pelanggan (Customer Relationship Management) adalah
manajemen hubungan antara perusahaan dengan pelanggan sehingga baik
perusahaan maupun pelanggannya akan menerima nilai maksimum dari hubungan
ini. Strategi ini menyadari bahwa membina hubungan jangka panjang dengan
pelanggan adalah suatu strategi yang bagus, karena mempertahankan pelanggan
yang sudah ada biasanya akan lebih murah daripada mendapatkan pelanggan
baru.CRM system akan mengakumulasi data untuk jangka panjang 5 tahun, 10
tahun atau lebih & menggunakan data tersebut memberikan data kepada para
pengguna.Oleh karena itu, perusahaan melakukan upaya-upaya untuk memahami
para pelanggannya sehingga kebutuhan mereka akan dapat dipenuhi dan mereka
8. akan tetap setia kepada perusahaan. Unsur utama dalam sebuah sistem CRM adalah
data warehouse (gudang data).
E. Data Werehousing
Seperti yang dapat di bayangkan, seiring dengan terkumulasinya data transaksi
selama bertahun-tahun, maka volume data akan menjadi sangat besar. waktu
sesingkat ini sebuah teknologi komputer mampu mendukung suatu sistem dengan
permintaan data berskala besar seperti itu. Memungkinkan sebuah teknologi
komputer untuk membangun sebuah sistem dengan kapasitas data yang hampir tak
terbatas.
Karateristik Data Werehouse
Data warehouse (gudang data) telah diberikan untuk menjelaskan penyimpanan
data yang memiliki karakteristik sebagai berikut :
· Kapasitas penyimpanan yang sangat besar
· Data diakumulasi dengan menambahkan catatan-catatan baru, bukannya
dijaga tetap paling mutakhir dengan memperbarui catatan-catatan yang sudah ada
dengan informasi yang baru.
· Data dapat diambil dengan mudah
· Data sepenuhnya untuk pengambilan keputusa, dan tidak digunakan dalam
operasi perusahaan sehari-hari
Beberapa pakar merekomendasikan untuk mengambil pendekatan yang lebih
sederhana dan mengimplementasikan data warehouse dengan cara bertahap. Jika
mengikuti pendekatan ini, akan digunakan istilah pendekatan data mart (toko data)
untuk menguraikan subjek. Data mart adalah suatu basis data berisikan data yang
hanya menguraikan data segmen dari operasi perusahaan. Sebagai contoh,
perusahaan dapat memiliki data mart pemasaran, data mart sumber daya manusia,
dan seterusnya.
Pembuatan dan penggunaan sebuah data warehouse atau data mart disebut
data warehousing dan akan dilakukan oleh suatu sistem.
9. Sistem Data Werehousing
Data warehouse adalah bagian utama dari data warehousing yang memasukan data
ke dalam gudang, mengubah isinya menjadi informasi, dan menyediakan informasi
tersebut kepada para pengguna. I:I Data di kumpulkan dari sumber-sumber data dan
dikirimkan ke area pengumpulan sebelum dimasukkan ke dalam tempat
penyimpanan data warehouse.Suatu sistem penyampaian informasi akan
memperoleh data dari tempat penyimpanan data warehouse dan mengubahnya
menjadi informasi bagi penggunannya.
Sumber-sumber data yang utama adalah sistem pemrosesan transaksi,
namun tambahan data dapat diperoleh dari sumber-sumber lain, baik itu internal
maupunlingkungan.
Area pengumpulan adalah tempat dimana data menjalani ekstraksi,
transformasi, dan pemuatan. Suatu Proses yang sering sekali disingkat menjadi
ETL, proses Ekstraksi menggabungkan data dari berbagai macam sumber;
prosesTransformasi membersihkan data, menempatkannya dalam suatu format
standart, dan membuat ringkasan.
Metadata warehouse adalah “data tentang data” yang merupakan data yang
menjelaskan data dalam tempat penyimpanan data. Metadata mirip dengan kamus
data dari suatu basis data, dengan kelebihan yang lebih terinci.
Bagaimana Data di Simpan Dalam Tempat Penyimpanan Data Werehouse
Dalam suatu basis data, seluruh data mengenai subjek tertentu disimpan bersama
dalam satu lokasi, yang biasanya berbentuk suatu tabel. Data tersebut meliputi data
pengidentifikasi (seperti nomor pelanggan), data deskriptif (seperti nama
pelanggan), dan data kuantitatif (seperti penjualan bulan ini). Ada dua jenis tabel
dalam penyimpanan data warehouse, dalam tabel data tersebut akan digabung yang
menghasilkan suatu paket informasi.
Tabel Dimensi
Data pengidetifikasi dan deskriptif akan disimpan dalam tabel dimensi.
Istilah dari tabel dimensi adalah mengartikan pemikiran bahwa data tersebut dapat
menjadi basis untuk melihat data dari berbagai sudut pandang, atau baerbagai
10. dimensi. Contoh yang mengilustrasikan sebuah tabel dimensi untuk edintitas atau
objek pelanggan.
Tabel Fakta
Tabel yang terpisah-pisah merupakan tabel fakta (fact tables) berisi ukuran
– ukuran kuantitatif sebuah etentitas, objek, atau aktifitas. Satu contoh tabel fakta
memuat data mengenai satu aktifitas tertentu-penjualan komersial. Semua fakta
terdapat pada gambar tabel tersebut adalah ukuran dari aktifitas. Jika digabungakan
dengan data tabel dimensi, akan didapatkan berbagai macam analisis, seperti
penjualan bersih menurut wilayah pelanggan, pajak penjualan menurut kode pos,
dan komisi penjualan menurut kode kredit
Paket Informasi
Dari dua data tabel tersebut digabungkan untuk membentuk suatu paket
informasi. Paket Informasi mengidentifikasi semua dimensi yang digunakan dalam
analisis suatu aktifitas tertentu. Paket informasi terdiri empat dimensi yang dapat
digumnakan untuk menganalisi penjualan komersial menurut waktu, tenaga
penjual, pelanggan, produk.
Skema Bintang
Untuk setiap dimensi, akan ada satu kunci yang mengidentifikasikan
dimensi dan menciptakan hubungan ke paket informasi. Dengan menggunakan
empat tabel dimensi-pelanggan, waktu, tenaga penjual, dan produk dalam skema
bintang memungkinkan diperolehnya informasi seperti berikut :
· Unit penjualan aktual menurut kode pos pada satu bulan tertentu
· Perbandingan jumlah komisi penjualan menurut wilayah penjualan selama
dua kuartal terakhir.
· Penjualan produk berdasarkan pelanggan untuk tahun berjalan sampai dengan
saat ini
11. Skema bintang ini berfokus pada penjualan komersial dilihat dari segi pelanggan,
tenaga penjual, produk, dan waktu. Tempat penyimpanan data warehouse terdiri
atas beberapa skema bintang, dengan satu skema untuk setiap jenis aktifitas yang
dianalisis.
F. Penyampaian Informasi
Unsur terakhir dalam sistem warehousing adalah sistem penyampaian informasi,
yang mendapat data dari tempat penyimpanan data, mengubahnya menjadi
informasi, dan menjadikan informasi tersebut tersedia bagi pengguna.
G. OLAP (on-line analytical processing)
Pembuatan laporan, paket query basis data, dan model-model matematis semuanya
dapat digunakan. Selain itu, terdapat pula satu jenis peranti lunak yang secara
khusus telah dikembangkan untuk data warehouse . peranti lunak tersebut yaitu
OLAP, yang merupakan singkatan dari on-line analytical processing. OLAP
memungkinkan pengguna berkomunikasi dengan data warehouse melalui GUI
ataupun antarmuka WEB dan dengan cepat memperoleh informasi dalam berbagai
jenis format termasuk grafik. Terdapat dua pendekatan untuk OLAP : ROLAP dan
MOLAP. ROLAP(relational on-line analytical processing) menggunakan suatu
sistem manajemen basis data relasional standar. MOLAP(multidimensional on-line
analytical processing) menggunakan suatu sistem manajemen basis data khusus
multidimensional.
H. Data Mining
Data mining adalah proses menemukan hubungan dalam data yang tidak diketahui
pengguna. Data minning membantu pengguna dengan menemukan hubungannya
dan menyajikannya dengan cara yang dapat dipahami sehingga hubungan tersebut
menjadi dasar dalam pengambulan keputusan. Terdapat dua cara dasar dalam
melakukan data minning yaitu verifikasi hipotesis (hypotesis verification) dan
penemuan pengetahuan (knowledge discovery).
Verifikasi Hipotesis (Hypothesis Verification)
Dimulai dengan hipotesis pengguna mengenai bagaimana data saling terhubung.
1. Proses pengambilan akan dipandu sepenuhnya oleh pengguna
12. 2. Informasi yang terpilih tidak akan dapat lebih baik dari pemahaman pengguna
akan data.
3. Cara tradisional untuk melakukan query atas suatu database.
Kelemahan pendekatan ini adalah bahwa proses pengambilan akan
sepenuhnya dipandu oleh pengguna. Informasi yang terpilih tidak akan dapat lebih
baik dari pemahaman akan pengguna akan data.
Penemuan Pengetahuan (Knowledge discovery)
Sistem data warehouse menganalisa tempat penyimpanan data warehouse, mencari
kelompok-kelompok dengan karakteristik yang sama. Kontribusi penemuan
pengetahuan adalahbahwa ia memberikan sistem data warehousing kemampuan
menganalisa data yang melebihi kemampuan pengguna itu sendiri. Piranti lunak
akan mengidentifikasi data-data yang tidak diketahui oleh pengguna. Kemampuan
seperti ini diperoleh dengan menggunakan kecerdasan buatan.
Menempatkan data Warehousing dalam Prespektif
Kebutuhan akan data warehousing selalu ada sejak dulu, namun teknologi informasi
yang dibutuhkan untuk mendukungnya baru tersedia dan terjangkau belakangan ini.
Ketika teknologi mampu mengejar permintaan, beberapa pencapaian yang dramatis
telah berhasil dilakukan. Dengan kemampuan untuk menyimpan sejumlah data
yang praktis tak terbatas dan mengambilnya dengan cepattelah membuka gerbang-
gerbang pemrosesan data yang baru.
KESIMPULAN
Ketika manajemen sebuah perusahaan menjalankan konsep CSF mereka akan
memusatkan perhatian pada pengedintifikasian CSF dan kemudian memonitor
sampai seberapa jauh mereka telah mencapainya. Aktivitas-aktivitas penting
tersebut adalah CSF, dan faktor ini dapat berbeda-beda dari satu jenis organisasi ke
jenis organisasi yang lain. Sistem Pemrosesan Transaksi digunakan untuk
menjelaskan sistem informasi yang mengumpulkan data yang menguraikan
13. aktifitas perusahaan, mengubah data menjadi informasi, dan menyediakan
informasi tersebut bagi para pengguna yang terdapat didalam maupun diluar
perusahaan.
Sistem informasi didalam organisasi terdiri dari Sistem Informasi Pemasaran,
Sumber Daya Manusia, Manufaktur Keuangan, dan Sistem Informasi Eksekutif.
Manajemen Hubungan Pelanggan (Customer Relationship Management) adalah
manajemen hubungan antara perusahaan dengan pelanggan sehingga baik
perusahaan maupun pelanggannya akan menerima nilai maksimum dari hubungan
ini.
Pembuatan dan penggunaan sebuah data warehouse atau data mart disebut data
warehousing dan akan dilakukan oleh suatu sistem. Dalam suatu basis data, seluruh
data mengenai subjek tertentu disimpan bersama dalam satu lokasi. Data tersebut
meliputi data pengidentifikasi (seperti nomor pelanggan), data deskriptif (seperti
nama pelanggan), dan data kuantitatif (seperti penjualan bulan ini). Ada dua jenis
tabel dalam penyimpanan data warehouse, dalam tabel data tersebut akan digabung
yang menghasilkan suatu paket informasi.
Unsur terakhir dalam sistem warehousing adalah sistem penyampaian informasi,
yang mendapat data dari tempat penyimpanan data, mengubahnya menjadi
informasi, dan menjadikan informasi tersebut tersedia bagi pengguna. Ketika
teknologi mampu mengejar permintaan, beberapa pencapaian yang dramatis telah
berhasil dilakukan. Dengan kemampuan untuk menyimpan sejumlah data yang
praktis tak terbatas dan mengambilnya dengan cepattelah membuka gerbang-
gerbang pemrosesan data yang baru.
14. DAFTAR PUSTAKA
Putra, Yananto Mihadi. (2018). Modul Kuliah Sistem Informasi Manajemen:
Implementasi Sistem Informasi. FEB - Universitas Mercu Buana: Jakarta
Mc. Leod. Raymond. 2008.Sistem Informasi Manajemen. Jakarta: Salemba Empat
http://fahrulrozy.wordpress.com/2011/01/17/informasi-dalam-praktik/
http://thestoryofradhidevito.blogspot.com/2012/10/rangkuman-bab-8-informasi-
dalam-praktik.html