Ini adalah Tugas - 3 saya dari mata kuliah Interpersonal Skill - B
Nama : Roja' Putri Cintani
NIM : 4520210046
Mohon Maaf apa bila ada kesalahan, semoga bermanfaat
1. Interpersonal Skill - B
Roja' Putri Cintani - 4520210046
DEVELOPING INTERPERSONAL
SKILLS:
A micro-skills approach
2. Learning objective
Tujuan pembelajaran
To understand how the hierarchical model of
interpersonal skills can facilitate a micro-
skills approach to the development of
interpersonal competence.
3. The hierarchical nature of interpersonal
skills
Wright dan Taylor (1994) memusatkan perhatian padatiga tingkat dalam
hierarki.
3
1
pendekatan
keseluruhan atau
'gaya'
2
struktur
komponen utama
4. 1 2 3
Komponen Utama
Pendekatan
keseluruhan atau
'gaya'
Struktur Komponen utama
Terampil secara interpersonal orang adalah mereka yang pada level ini memiliki berbagai
macam komponen verbal yang mereka memiliki, mampu memilih yang paling sesuai dengan
situasi dan tujuan yang dihadapi, dan mampu melakukannya dengan baik dengan isyarat non-
verbal yang sesuai.
5. 1 2 3
Struktur
Pendekatan
keseluruhan atau
'gaya'
Struktur Komponen utama
Pada level ini secara interpersonal orang yang terampil adalah orang yang dapat mengatur
dan mengintegrasikan komponen utama ke dalam urutan tujuan yang mengarahkan interaksi
ke arah mereka objektif. Ini berkaitan dengan bagaimana kita mengurutkan komponen utama
dari perilaku.
6. Seperti saat dalam wawancara pemecahan masalah ini mungkin melibatkan
urutan corong pertanyaan yang sangat terbuka kemudian dilanjut ke
pertanyaan yang lebih tertutup. Bagaimanapun, urutan yang sama sekali
berbeda mungkin lebih efektif.
7. 1 2 3
Pendekatan
keseluruhan atau
'gaya'
Pendekatan
keseluruhan atau
'gaya'
Struktur Komponen utama
Pada beberapa interaksi yang ini mereka lakukan, komponen utama orang digunakan dalam
interaksi dan cara penyusunannya akan bergantung, setidaknya sebagian.
Pada tingkat pendekatan keseluruhan(gaya), orang yang mempunyai keahlian interpersonal
merupakan mereka yang sanggup meningkatkan pendekatan terhadap interaksi yang sejalan
dengan tujuan mereka serta dengan mungkin respon orang lain yang ikut serta.
8. The hierarchical nature of
interpersonal skills
Pilihan berdasarkan penilaian kritis
Model hierarki dapat digunakan untuk
membantu kita melangkah mundur dan menilai
secara kritisefektivitas keterampilan sosial kita
di setiap tingkatan.
9. Banyak penulis mengadopsi pendekatan preskriptif untuk
pengembangan kemampuan interpersonal serta memberi tahu
pembaca macam mana mereka wajib berperilaku dikala
1 Memimpin( misalnya, senantiasa
mengadopsi style konsultatif),
2 Bernegosiasi( senantiasa
mengadopsi pendekatan
kolaboratif, win- win),
3 Serta menolong( senantiasa
berlagak suportif serta jauhi
konfrontasi).
10. The micro-skills approach to developing interpersonal
competence
Model hierarkis keterampilan interpersonal menawarkan kemungkinan memecah
keterampilan kompleks menjadi bagian-bagian komponen mereka. Contoh akan
menggambarkan ini.
Accenting Following
Skills
Listening
Skills
Perilaku yang membantu satu orang
mendorong orang lain untuk berbicara
dana membantu orang pertama
berkonsentrasi pada apa yang dikatakan
pembicara
Pendekatan keterampilan mikro untuk mengembangkan interpersonal kompetensi
Istilah yang digunakan untuk menggabar
satu atau dua kata penyajian kembeli
yang memfokuskan perhatian pada apa
yang baru saja dikatakan seseorang
Yang melibatkan pencarian aktif untuk
pemahaman lengkap dan akurat dari
makna pesan orang lain.
11. 1
2
Using micro-skills
training to develop
behavioural
mastery
Menggunakan pelatihan keterampilan mikro untuk
mengembangkan penguasaan perilaku
Tahap pertama melibatkan
pengembangan pemahaman
konseptual tentang proses
interaksi sosial dan sifat hierarki
dari keterampilan interpersonal
Tahap kedua berkaitan dengan
penggunaan pemahaman
konseptual ini sebagai dasar
untuk mengembangkan praktik
terampil
12. Conceptual understanding
Pemahaman konseptual
Masing-masing keterampilan inti ini melibatkan
banyak orang dan membentuk yang lebih
penting keterampilan yang kompleks seperti
membantu, mempengaruhi, bernegoisasi dan
bekerja dengan kelompok.
13. Developing behavioural mastery through experiential
learning
Mengembangkan penguasaan perilaku melalui pembelajaran berdasarkan pengalaman
Kerangka konseptual ini, teori subjektif kami tentang interaksi sosial, menyediakan
lensa yang digunakan untuk melihat dan menafsirkan informasi baru tentang
cara orang lain bereaksi terhadap apa yang kita lakukan dan katakan. Ini juga
memberikan dasar untuk menentukan bagaimana informasi yang disimpan
tentang interaksi masa lalu akan diterapkan untuk memfasilitasi pemahaman kita
tentang situasi saat ini.
Perilaku kita terhadap orang lain memiliki tujuan dan di pandu oleh nilai-nilai,
keyakinan dan sikap kita dan oleh asumsi yang kita buat tentang diri kita, orang
lain dan situasinya ini berhubungan satu sama lain.
14. Cueing and learning
Isyarat dan pembelajaran
Saat kejadian tidak berjalan sesuai rencana, saat orang lain tidak
merespon seperti kitamengantisipasi, kami menggunakan teori
subjektif kami untuk menentukan apa yang harus dilakukan
selanjutnya. Ituteori menyarankan rutinitas koreksi. Itu memberi
isyarat kepada kita untuk berperilaku dengan cara tertentu ituakan
mengarah pada pencapaian hasil yang diinginkan.