Ini adalah Tugas - 14 saya dari mata kuliah Interpersonal Skill - B
Nama : Roja' Putri Cintani
NIM : 4520210046
Mohon Maaf apa bila ada kesalahan, semoga bermanfaat
2. Untuk mengembangkan kesadaran
model konseptual yang dapat
memberikan pandangan holistik dari
interaksi sosial dan memfasilitasi
pembacaan perilaku dan pembangunan
tindakan yang akan membawa hasil
yang diinginkan.
Learning
Objectives
3. Managing Relationships
More Effectively
Bidang keterampilan interpersonal yang luas telah
dipertimbangkan eperti mendengarkan, mendapatkan
informasi, membantu dan bernegosiasi, perhatian
juga telah difokuskan pada unit perilaku yang lebih
kecil seperti menghadiri, menyelidiki, dan memberi
umpan balik. Pendekatan yang efektif untuk
pengembangan keterampilan interpersonal berfokus,
pada contoh pertama, pada unit perilaku yang lebih
kecil ini. Ini adalah pendekatan keterampilan mikro
untuk pengembangan keterampilan.
4. From Micro Skills To A More
Macro Perspective
Wawancara adalah pertemuan sosial di mana
kesediaan satu pihak untuk memberikan
jawaban yang lengkap, jujur, dan akurat atas
pertanyaan yang diajukan oleh pihak lain
dipengaruhi oleh sejumlah faktor.
5. From Micro Skills To A More
Macro Perspective
Salah satu faktor ini adalah cara responden
mendefinisikan situasi dan peran pewawancara.
Persepsi responden tentang sikap, perasaan
dan perilaku pewawancara juga akan menjadi
penting.
Kita cenderung menimbang biaya dan manfaat
dari berperilaku dengan cara tertentu sebelum
memutuskan bagaimana bertindak
6. Role theory
Cara orang menafsirkan situasi dan
memandang orang lain akan
mempengaruhi bagaimana mereka
akan berperilaku terhadap orang
yang mereka temui. Ini juga akan
mempengaruhi bagaimana mereka
mengharapkan orang lain untuk
berperilaku terhadap mereka. Peran
orang lain juga akan mempengaruhi
bagaimana dia mengharapkan
mereka untuk berperilaku sebagai
balasannya.
7. Role theory
Ambiguitas peran muncul ketika
seseorang tidak jelas peran apa
yang harus dia mainkan dalam
suatu situasi atau peran apa yang
dimainkan orang lain. Konflik peran
muncul ketika seseorang memiliki
kemungkinan memainkan dua peran
yang tidak sesuai pada saat yang
bersamaan.
8. Role theory
Mengembangkan kesadaran yang
lebih baik tentang hubungan peran
dan cara orang lain menafsirkan
peran dapat membantu seseorang
membangun perilaku yang memiliki
kemungkinan lebih besar untuk
menghasilkan hasil yang diinginkan.
9. Transactional
Analysis
Analisis transaksional memberikan
model yang berguna untuk
memahami sifat hubungan
interpersonal. Ini dipelopori oleh Eric
Berne (1964: 72), dan menawarkan
teori kepribadian yang dapat
digunakan untuk menganalisis sifat
hubungan interpersonal atau
'transaksi'. Kepribadian disajikan
dalam tiga keadaan ego: orang tua,
dewasa dan anak.
11. Transactional
Analysis
Model tadi dapat digunakan untuk
meningkatkan kesadaran orang akan
gaya pribadi mereka dan bagaimana hal
ini dapat mempengaruhi kualitas interaksi
sosial.
Menurut Berne, keadaan egolah yang
mendominasi yang menentukan perilaku.
Pada satu kesempatan seseorang dapat
berperilaku sebagai orang dewasa dan
pada kesempatan lain orang yang sama
mungkin berperilaku sebagai orang tua
yang kritis.
12. Schutz (1958) mengemukakan
gagasan bahwa kebutuhan orang-
orang yang terlibat dalam interaksi
sosial dapat menjadi penentu
penting kualitas hubungan. Dia
memusatkan perhatian pada tiga
kebutuhan interpersonal dasar:
1
2
3
Interpersonal
Needs
Inklusi mengacu pada
kebutuhan untuk bersama
orang-orang atau menyendiri
Kontrol mengacu pada proses
pengambilan keputusan antara
orang-orang dan wilayah
kekuasaan, pengaruh dan
otoritas
Kasih sayang mengacu pada
perasaan emosional pribadi
yang dekat seperti cinta dan
benci
13. Keberhasilan suatu hubungan dipengaruhi
oleh sejauh mana para pihak dalam
hubungan melihat potensi untuk
memuaskan kebutuhan mereka
(kesesuaian timbal balik).
Interpersonal
Needs
14. Model konseptual yang disajikan ini memberikan dasar untuk memahami mengapa
beberapa perilaku yang diarahkan pada tujuan mungkin kurang berhasil daripada
yang lain atau mengapa hubungan dengan individu tertentu mungkin lebih
memuaskan daripada hubungan dengan orang lain.
Kesadaran akan kebutuhan sendiri dan orang lain dapat memungkinkan orang
untuk menilai apa yang harus mereka lakukan untuk membuat perilaku mereka
lebih efektif.
Managing
Relationships More
Effectively