SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
Wisdom & Knowledge
(Open Mindedness)
1st Group:
Dian Rodiana Hanifah 1186000055
Firdha Ananda Amalia 1186000081
Hana Nasiha Urfah 1186000089
Nur Annisa Afiati 1186000157
Rifqi Kurniawan 1186000173
Silvie Novita 1186000194
Uly Zhea Addauliyah 1186000207
Apa itu?
Kekuatan kebijaksanaan dan pengetahuan mencakup sifat-sifat positif
yang terkait dengan perolehannya dan penggunaan informasi untuk melayani
kehidupan yang baik. Secara psikologis bahasa ini adalah kekuatan kognitif.
Banyak kekuatan dalam klasifikasi memiliki aspek kognitif, misalnya,
kecerdasan sosial, keadilan, harapan, humor, dan spiritualitas. Itulah
sebabnya banyak filsuf peduli dengan kebajikan pertimbangkan kebijaksanaan
atau alasan sebagai kebajikan utama yang memungkinkan semua yang lain.
Namun, ada lima kekuatan karakter yang dipelajari oleh para psikolog
mengenai ciri dari kekuatan kebijaksanaan dan pengetahuan, yaitu: Kognisi
sangat menonjol. Sebagai pengantar untuk bagian ini, akan dijelaskan secara
singkat pada masing-masing, dengan fokus pada bagaimana mereka
memenuhi 10 kriteria untuk sebuah karakter kekuatan
Dalam Virtues ‘Wisdom & Knowledge’, Terdiri 5 Character
Strength, yaitu:
× Creativity (Kreatifitas)
× Curiosity (Keingintahuan)
× Love of Learning (Kecintaan Belajar)
× Perspective (Perspektif)
× Open Mindedness (Keterbukaan)
Orang yang memiliki ciri-ciri character
strength ‘Creativity’ ialah:
Mengambil Keberanian
Secara luas diyakini bahwa tidak ada pribadi yang dapat memberikan kontribusi kreatif ke
domain tertentu tanpa terlebih dahulu mengabdikan satu dekade penuh untuk penguasaan pengetahuan
dan keterampilan yang diperlukan. Produktivitas kreatif pertama-tama meningkat untuk mencapai tingkat
keluaran maksimum di suatu tempat diakhir 30-an hingga awal 40-an dan setelah itu secara bertahap
menurun. Bentuk praktis atau pragmatis dari kreativitas sehari-hari
Pemecahan masalah
Yang ditujukan untuk masalah yang timbul dalam kehidupan dan pekerjaan. Berbicara jauh di
kemudian hari dan sering dikaitkan dengan kebijaksanaan masa tua. Kegiatan brainstorming dan
penggunaan heuristik, seperti SCAMPER: substitusi, kombinasi, adaptasi, modifikasi. Menggunakan kegunaan
lain, eliminasi, dan penataan ulang adalah teknik berguna yang memupuk kreativitas. Keingintahuan dan
minat pada dunia, membuat merasa ingin tahu tentang segalanya. Individu selalu mengajukan pertanyaan,
dan individu merasa semua subjek dan topik menarik. Individu menyukai eksplorasi dan penemuan.
Orang yang memiliki ciri-ciri character
strength ‘Curiosity’ ialah:
Rasa pencarian, dan keterbukaan
Ketika rasa pencarian dan keterbukaan terhadap pengalaman mewakili keinginan intrinsik
seseorang akan pengalaman dan pengetahuan. Keingintahuan melibatkan pengakuan aktif,
pengejaran, dan regulasi dari pengalaman seseorang sebagai tanggapan atas peluang yang
menantang.
Pengaruh positif yang terkait dengan keingintahuan mendorong kesediaan untuk
menantang stereotip, kreativitas, preferensi untuk tantangan dalam pekerjaan dan bermain, kontrol
yang dirasakan, dan hubungan negatif dengan stres dan kebosanan yang dirasakan.
Keingintahuan melibatkan membuat hidup seseorang lebih memuaskan yang terwujud
dalam kegiatan duniawi yang melibatkan
Orang yang memiliki ciri-ciri character
strength ‘Love of Learning’ ialah:
Suka mempelajari hal-hal baru
Baik di kelas atau sendirian. Individu yang suka mempelajari hal-hal baru
selalu menyukai sekolah, membaca, dan museum dimana saja dan dimana saja ada
kesempatan untuk belajar.
Senang belajar
Individu cenderung melibatkan mengalami perasaan positif di proses
memperoleh keterampilan, memuaskan rasa ingin tahu, membangun pengetahuan
yang ada, atau mempelajari sesuatu yang sama sekali baru.
Kekuatan ini memiliki konsekuensi motivasi yang penting karena membantu
orang untuk melakukannya, bertahan dalam menghadapi kemunduran, tantangan
dan umpan balik negatif. ketika perasaan positif mungkin untuk sementara diresapi
dengan perasaan negatif yang terkait dengan frustrasi hingga jalur atau resolusi
untuk masalah tersebut diidentifikasi.
Orang yang memiliki ciri-ciri character
strength ‘Perspective’ ialah:
Melihat Secara Holistik
Individu cenderung melihat segala aspek secara menyeluruh, sehingga ia dapat
memahami dirinya sendiri dan juga orang lain. Ia jugamempu menyadari keterbatasan,
kelemahan, serta kekuatan dirinya.
Digunakan untuk mencapai kesejahteraan
Tentu hal ini ia gunakan untuk kesejahteraan tidak hanya untuk dirinya sendiri,
melainkan juga dengan orang lain. Ia juga mempertimbangkan perasaan dan
rasionalitasnya dalam mengambil keputusan.
Mempunyai kebutuhan kuat dalam berkontribusi
Individu yang memiliki kekuatan terbesar pada dirinya tentang perspektif sendiri
tentu ia akan berkontribusi terhadap lingkungan dan orang lain, memikirkan kebutuhan
orang lain, mendengarkan orang lain, mengevaluasi apa yang dikatakan, dan juga
memberikan nasihat.
Definisi
Open Mindedness adalah “kesediaan untuk secara aktif
mencari bukti yang bertentangan dengan keyakinan, rencana,
atau tujuan yang disukai seseorang, dan mempertimbangkan
bukti tersebut secara adil jika tersedia”
(lih. Greenwald, 1980)
Open Mindedness
‘Myside Bias’ ialah kebalikan dari open mindedness yang mengacu
pada kecenderungan meresap untuk berpikir dengan cara yang
mendukung pandangan seseorang saat ini
(lih. Greenwald, 1980)
Ciri-Ciri
Individu yang memiliki character strength tertinggi di Open
Mindedness, ciri-cirinya sebagai berikut:
× Meninggalkan kepercayaan sebelumnya adalah tanda
karakter yang kuat.
× Orang harus selalu mempertimbangkan bukti yang
bertentangan dengan keyakinan mereka.
× Keyakinan harus selalu direvisi sebagai tanggapan atas bukti
baru.
Dari ciri diatas, orang tersebut tidak menyetujui akan pernyataan:
× Mengubah Pikiran adalah tanda kelemahan.
× Intuisi ada panduan yang terbaik dalam mengambil keputusan.
× Pentingnya untuk tetap teguh dalam keyakinan bahkan Ketika
bukti telah diajukan.
× Seseorang harus mengabaikan bukti yang bertentangan dengan
keyakinannya yang sudah matang.
Who?
Beberapa tokoh didunia yang terkenal akan character
strength ‘Open Mindedness’ ialah:
 Bill O’Reilly (Pakar Politik)
 David Stockman (Dewan Perwakilan Rakyat, Pengusaha)
“ ‘Open Mindedness’ adalah kekuatan karakter
dengan demikian didasarkan pada bukti bahwa ia
melawan kelemahan yang meresap dalam berpikir,
kecenderungan untuk mendukung ide-ide yang kuat”
(Perkins, Bushey, & Faraday, 1986)
Tradisi Teoritis
Beberapa tokoh yang menggali teoritis mengenai ‘Open
Mindedness’
× Francis Bacon: ‘Pemahaman manusia ketika ia pernah mengadopsi suatu
opini menarik semua hal lain untuk mendukung dan menyetujuinya. Dan
meskipun ada lebih banyak contoh dan bobot yang dapat ditemukan di
sisi lain, namun ini baik diabaikan dan dihina, atau dengan beberapa
perbedaan yang dikesampingkan dan ditolak, agar dengan penentuan
yang besar dan merusak ini otoritas dari kesimpulan sebelumnya
mungkin tetap tidak dilanggar.’ (Filsuf)
× John Stuart Mill: ‘Dalam kasus seseorang yang penilaiannya benar-
benar membutuhkan keyakinan, bagaimana bisa demikian? Karena dia
telah membuka pikirannya terhadap kritik atas pendapat dan
perilakunya. Karena sudah menjadi praktiknya untuk mendengarkan
semua yang bisa dikatakan menentangnya; untuk mendapatkan
keuntungan sebanyak itu sebagaimana adanya, dan menjelaskan
kepada dirinya sendiri. Kesalahan dari apa yang salah.’ (Filsuf)
Pengukuran
3 Strategi umum untuk menilai Open Mindedness:
× Survei Laporan diri.
Dalam strategi ini, terdapat 3 strategi:
1. Skala F dari Adorno, Frenkel-Brunswick, Levenson, dan Sanford (1950)
yang mengukur sejauh mana seseorang setuju dengan gagasan otoriter.
2. Skala Dogmatisme dari Rokeach (1960) yang mengukur persetujuan
dengan gagasan absolut dari semua garis.
3. Keyakinan Tentang Pemikiran Yang Baik dari Stanovich dan West (1997,
1998) Strategi ini lebih berguna karena menanyakan responden secara khusus
tentang gaya berpikir mereka.
Pengukuran
× Analisis Isi Pernyataan Verbal
Dalam strategi ini, terdapat 2 strategi:
1. Tes Penyelesaian Paragraf dari Schroder, Driver, dan Streufert (1967)
dan Tes “This I Believe” dari O. J. Harvey (1964).
2. Kompleksitas Integratif dari Suedfeld dan Tetlock (1997) mencakup
dua aspek bagaimana cara orang berpikir tentang suatu masalah:
Diferensiasi mengacu pada kemampuan individu untuk menerapkan
perspektif yang berbeda pada masalah tertentu, dan integrasi mengacu
pada kemampuan individu untuk melihat hubungan antara dan di antara
perspektif yang berbeda ini.
Pengukuran
× Analisis Ahli Argument
1. Tes Evaluasi Argumen dari Stanovich dan West (1998) adalah yang
langsung menilai pemikiran aktual tetapi juga paling memakan waktu,
mengarahkan peserta penelitian melalui argumen dan kemudian meminta
para ahli untuk menilai keterbukaan pikiran yang ditampilkan.
Kesimpulan:
Adanya pengukuran dalam character strength ‘Open Mindedness’
ini guna mengukur ‘Bias Myside’ yang ditunjukkan oleh responden.
Dari penelitian yang dilakukan, peneliti ingin melihat seberapa
besarnya ‘Validitas’ dari character strength ‘Open Mindedness’ ini
sendiri.
Faktor Pendukung, Penghambat, & Pengembangan
Faktor Pendukung mengenai ‘Open Mindedness’ character strength:
× Ketika keputusan itu penting.
× Memiliki waktu untuk memutuskan.
× Kemungkinan Hasil Diterima.
× Data dan Fakta yang mendukung.
Faktor Penghambat mengenai ‘Open Mindedness’ character strength:
× Tekanan Waktu.
× Persepsi Keputusasaan.
× Hanya berfokus pada sisi sendiri.
‘Pengembangan’
Keterbukaan pikiran meningkat seiring bertambahnya
usia (sepanjang masa kanak-kanak dan awal masa
dewasa) dan pendidikan.
Korelasi Konsekuensi
Pertimbangan studi menurut Kuhn (1991), ia menyatakan mengenai
klasifikasi tanggapan tentang masalah social, terbagi menjadi 3 jenis
teori pengetahuan emplisit:
 Teori Absolut, yang menyatakan bahwa para ahli dapat yakin
akan kebenaran dan bahwa responden juga yakin akan
kebenaran tersebut. Kebanyakan dari mereka yang mendukung
teori absolut karena paradoks tersebut terkadang diselesaikan
dengan pernyataan bahwa responden benar karena orang
berhak atas teorinya sendiri, sehingga teorinya secara pribadi
benar.
Korelasi Konsekuensi
 Teori Pengetahuan Multiplist, yang berpendapat bahwa para ahli
tidak pasti dan teori yang bertentangan dapat benar secara
bersamaan. Tanggapan dalam kategori ini sering merujuk pada
pengalaman atau emosi pribadi sebagai dasar keyakinan
 Teori Evaluative, yang menganggap diri mereka kurang pasti
dibandingkan para ahli. Mereka berpendapat bahwa sudut
pandang dapat dibandingkan satu sama lain dan dievaluasi
sehubungan dengan kecukupan atau prestasi relatif mereka.
“Untuk memperkirakan bias myside, para peneliti mencoba untuk memprediksi
peringkat responden baik dari peringkat ahli maupun pendapat responden sendiri
tentang masalah tersebut. Bias myside didefinisikan sebagai efek positif yang dapat
dibuktikan dari keyakinan individu itu sendiri. Artinya, orang yang menunjukkan bias
myside adalah mereka yang menyimpang dari penilaian ahli ke arah pendapat
mereka sendiri, menilai argumen sebagai lebih baik ketika mereka setuju dengan
pendapat itu.”
Aspek Gender, Lintas Nasional dan Budaya
Dalam Pandangan Gender, perbedaan antara laki-laki dan perempuan mengenai
pemikiran yang terbuka hanya sedikit. Dalam hal ini, laki-laki dianggap lebih mampu
berpikir tebuka daripada perempuan.
Sementara, aspek Perbedaan Budaya tidak terlalu berpengaruh terhadap keterbukaan
pikiran (open mindedness). Namun, menurut salah seorang psikolog, terdapat perbedaan
gaya kognitif antara kelompok budaya kolektif yang berpikir lebih holistik daripada
kelompok budaya individual dimana hal ini berpengaruh terhadap bagaimana mereka
menghadapi perbedaan, dan anggota kelompok pada budaya kolektif lebih mampu
menerima hal (perbedaan) tersebut.
Pada penelitian yang dilakukan oleh Shabrina Izazi dan Bram Neuijen (2017) terhadap
kelompok mahasiswa Indonesia dan Belanda, ditemukan hasil bahwa budaya tidak
berpengaruh secara signifikan terhadap keterbukaan pikiran (open mindedness). Hal ini
dikarenakan open mindedness sebagai karakteristik kepribadian individu yang lebih
dipengaruhi oleh demografi dan tingkat pendidikan. Oleh karena itu, meskipun terdapat
perbedaan budaya namun para mahasiswa tetap dapat saling menerima dan hal itu
semakin menjadikan mereka lebih terbuka akan perbedaan yang ada.
Intervensi
Sejumlah studi pelatihan telah diarahkan pada perilaku yang menyerupai keterbukaan
pikiran. Selz (1935) mengulas beberapa studi awal yang menarik salah satu yang paling
banyak menguak dari kajian tersebut adalah skripsi yang ditulis oleh Jakob Andrae di
bawah bimbingan Selz. Dalam penelitian ini, siswa kelompok eksperimen dan kontrol, yang
berusia 11 hingga 13 tahun, diberikan tes kecerdasan yang terdiri dari tes ketuntasan dan
diberikan pelatihan selama 1 jam dalam dua hari berturut-turut. Mereka diajari untuk
menjelaskan mengapa jawaban tidak memenuhi persyaratan dan untuk membenarkan
jawaban ketika tampaknya cocok. Setelah pelatihan tes kecerdasan kedua diberikan
Kelompok eksperimen menunjukkan peningkatan substansial tidak hanya pada tes
penyelesaian tetapi juga pada semua yang lain, pada tingkat yang kira-kira sama.
Misalnya, pada salah satu tes penyelesaian, peserta penelitian eksperimental meningkat
dari 60% menjadi 78% benar, dan peserta kontrol meningkat dari 60% menjadi 63%; pada
tes analogi, peserta penelitian eksperimental meningkat dari 28% menjadi 69%, dan kontrol
meningkat dari 33% menjadi 41%. Sekali lagi, temuan ini diadakan pada tingkat yang kira-
kira sama di semua tugas. Meskipun hasil ini berasal dari studi jangka pendek dengan
posttest langsung, tidak ada alasan untuk berpikir bahwa hasil ini akan berubah secara
kualitatif dengan pelatihan yang lebih ekstensif dan posttest yang lebih tertunda.
“
Flexibility Requires an Open Mind
and a Welcoming of new
Alternatives
-Deborah Day-
Referensi
 Peterson, Christoper & Seligman, Martin E.P. (2004). Character
Strengths Virtues, a Handbook and Classification, USA: Oxford
University Press
 Snyder, C.R. & Lopez, Shane J. (2002). HANDBOOK OF POSITIVE
PSYCHOLOGY. New York: Oxford University Press, Inc.
 Anwar, S. Izazi, & Neuijen, Bram. (2017). Apakah Budaya
Berpengaruh? Peran Keterbukaan Pikiran terhadap Hubungan antara
Kolektivisme di Kelompok Golongan Dalam dan Preferensi untuk
Kerjasama Bersama kelompok Golongan Luar. FEB UI.
Thanks!
Any questions?

More Related Content

What's hot

Prop analisa jabatan
Prop analisa jabatanProp analisa jabatan
Prop analisa jabatanSuwarno Ki
 
Motivasi sosial
Motivasi sosialMotivasi sosial
Motivasi sosialelmakrufi
 
PSIKOLOGI SOSIAL KONSEP DAYA TARIK INERPERSONAL DALAM BERPERILAKU
PSIKOLOGI SOSIAL KONSEP DAYA TARIK INERPERSONAL DALAM BERPERILAKUPSIKOLOGI SOSIAL KONSEP DAYA TARIK INERPERSONAL DALAM BERPERILAKU
PSIKOLOGI SOSIAL KONSEP DAYA TARIK INERPERSONAL DALAM BERPERILAKUWindaApriliasari
 
(REV) 4. IMPLEMENTASI PEMBANGUNAN (XII MIPA 5).pptx
(REV) 4. IMPLEMENTASI PEMBANGUNAN (XII MIPA 5).pptx(REV) 4. IMPLEMENTASI PEMBANGUNAN (XII MIPA 5).pptx
(REV) 4. IMPLEMENTASI PEMBANGUNAN (XII MIPA 5).pptx11FlacintyaPreviar
 
PENINGKATAN EKONOMI KELUARGA GRADUAN PKH.ppt
PENINGKATAN EKONOMI KELUARGA GRADUAN PKH.pptPENINGKATAN EKONOMI KELUARGA GRADUAN PKH.ppt
PENINGKATAN EKONOMI KELUARGA GRADUAN PKH.pptMEIRIKI
 
Perkembangan masa kanak kanak awal
Perkembangan masa kanak kanak awalPerkembangan masa kanak kanak awal
Perkembangan masa kanak kanak awalCommunity Design
 
Seminar isu isu pelayanan publik
Seminar isu isu pelayanan publikSeminar isu isu pelayanan publik
Seminar isu isu pelayanan publikfswardhana134680
 
MASALAH, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS
MASALAH, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESISMASALAH, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS
MASALAH, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESISAi Solihat
 
Desain Penelitian Kuantitatif Non-Eksperimental
Desain Penelitian Kuantitatif Non-EksperimentalDesain Penelitian Kuantitatif Non-Eksperimental
Desain Penelitian Kuantitatif Non-EksperimentalDhenok Citra Panyuluh
 
Tugas PowerPoint evaluasi kinerja dan kompensasi
Tugas PowerPoint evaluasi kinerja dan kompensasiTugas PowerPoint evaluasi kinerja dan kompensasi
Tugas PowerPoint evaluasi kinerja dan kompensasisristi95
 
Perencanaan dan Evaluasi Pembangunan
Perencanaan dan Evaluasi Pembangunan Perencanaan dan Evaluasi Pembangunan
Perencanaan dan Evaluasi Pembangunan Dadang Solihin
 
Peningkatan Kompetensi SDM di Geospasial
Peningkatan Kompetensi SDM di GeospasialPeningkatan Kompetensi SDM di Geospasial
Peningkatan Kompetensi SDM di GeospasialInstansi
 
Kemiskinan dan kesenjangan pendapatan
Kemiskinan dan kesenjangan pendapatanKemiskinan dan kesenjangan pendapatan
Kemiskinan dan kesenjangan pendapatanInas Intishar
 
PPT Metode penelitian kuantitatif
PPT Metode penelitian kuantitatifPPT Metode penelitian kuantitatif
PPT Metode penelitian kuantitatifNona Zesifa
 
Part vii & viii (perumusan k ebijakan ideal)
Part vii & viii (perumusan k ebijakan ideal)Part vii & viii (perumusan k ebijakan ideal)
Part vii & viii (perumusan k ebijakan ideal)nurul khaiva
 
142 ibu meti media
142   ibu meti media142   ibu meti media
142 ibu meti mediaMeti Mediya
 

What's hot (20)

Prop analisa jabatan
Prop analisa jabatanProp analisa jabatan
Prop analisa jabatan
 
Piaget
PiagetPiaget
Piaget
 
Stress kerja
Stress kerjaStress kerja
Stress kerja
 
Motivasi sosial
Motivasi sosialMotivasi sosial
Motivasi sosial
 
PSIKOLOGI SOSIAL KONSEP DAYA TARIK INERPERSONAL DALAM BERPERILAKU
PSIKOLOGI SOSIAL KONSEP DAYA TARIK INERPERSONAL DALAM BERPERILAKUPSIKOLOGI SOSIAL KONSEP DAYA TARIK INERPERSONAL DALAM BERPERILAKU
PSIKOLOGI SOSIAL KONSEP DAYA TARIK INERPERSONAL DALAM BERPERILAKU
 
(REV) 4. IMPLEMENTASI PEMBANGUNAN (XII MIPA 5).pptx
(REV) 4. IMPLEMENTASI PEMBANGUNAN (XII MIPA 5).pptx(REV) 4. IMPLEMENTASI PEMBANGUNAN (XII MIPA 5).pptx
(REV) 4. IMPLEMENTASI PEMBANGUNAN (XII MIPA 5).pptx
 
PENINGKATAN EKONOMI KELUARGA GRADUAN PKH.ppt
PENINGKATAN EKONOMI KELUARGA GRADUAN PKH.pptPENINGKATAN EKONOMI KELUARGA GRADUAN PKH.ppt
PENINGKATAN EKONOMI KELUARGA GRADUAN PKH.ppt
 
Perkembangan masa kanak kanak awal
Perkembangan masa kanak kanak awalPerkembangan masa kanak kanak awal
Perkembangan masa kanak kanak awal
 
Seminar isu isu pelayanan publik
Seminar isu isu pelayanan publikSeminar isu isu pelayanan publik
Seminar isu isu pelayanan publik
 
MASALAH, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS
MASALAH, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESISMASALAH, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS
MASALAH, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS
 
Makalah motivasi
Makalah motivasiMakalah motivasi
Makalah motivasi
 
Desain Penelitian Kuantitatif Non-Eksperimental
Desain Penelitian Kuantitatif Non-EksperimentalDesain Penelitian Kuantitatif Non-Eksperimental
Desain Penelitian Kuantitatif Non-Eksperimental
 
Pembawaan dan keturunan
Pembawaan  dan keturunanPembawaan  dan keturunan
Pembawaan dan keturunan
 
Tugas PowerPoint evaluasi kinerja dan kompensasi
Tugas PowerPoint evaluasi kinerja dan kompensasiTugas PowerPoint evaluasi kinerja dan kompensasi
Tugas PowerPoint evaluasi kinerja dan kompensasi
 
Perencanaan dan Evaluasi Pembangunan
Perencanaan dan Evaluasi Pembangunan Perencanaan dan Evaluasi Pembangunan
Perencanaan dan Evaluasi Pembangunan
 
Peningkatan Kompetensi SDM di Geospasial
Peningkatan Kompetensi SDM di GeospasialPeningkatan Kompetensi SDM di Geospasial
Peningkatan Kompetensi SDM di Geospasial
 
Kemiskinan dan kesenjangan pendapatan
Kemiskinan dan kesenjangan pendapatanKemiskinan dan kesenjangan pendapatan
Kemiskinan dan kesenjangan pendapatan
 
PPT Metode penelitian kuantitatif
PPT Metode penelitian kuantitatifPPT Metode penelitian kuantitatif
PPT Metode penelitian kuantitatif
 
Part vii & viii (perumusan k ebijakan ideal)
Part vii & viii (perumusan k ebijakan ideal)Part vii & viii (perumusan k ebijakan ideal)
Part vii & viii (perumusan k ebijakan ideal)
 
142 ibu meti media
142   ibu meti media142   ibu meti media
142 ibu meti media
 

Similar to Open Mindedness.pptx

Pemikiran kritis
Pemikiran kritisPemikiran kritis
Pemikiran kritisJia Ying
 
Tugas Akhir Pengantar Ilmu Filsafat Kelas V
Tugas Akhir Pengantar Ilmu Filsafat Kelas VTugas Akhir Pengantar Ilmu Filsafat Kelas V
Tugas Akhir Pengantar Ilmu Filsafat Kelas VViaWahyuningtyas1
 
PPT_Berpikir_Kritis.pptx
PPT_Berpikir_Kritis.pptxPPT_Berpikir_Kritis.pptx
PPT_Berpikir_Kritis.pptxAdamSetiawan21
 
(FKI) 2205056056 M. Fiki Mizolla.docx
(FKI) 2205056056 M. Fiki Mizolla.docx(FKI) 2205056056 M. Fiki Mizolla.docx
(FKI) 2205056056 M. Fiki Mizolla.docxMuhammadFikiMizollaA
 
Makalah Kepribadian dan Nilai-Perilaku Organisasi
Makalah Kepribadian dan Nilai-Perilaku OrganisasiMakalah Kepribadian dan Nilai-Perilaku Organisasi
Makalah Kepribadian dan Nilai-Perilaku OrganisasiJihan Ineke
 
Kelompok 9 Filsafat Ilmu (A) Tugas Slide
Kelompok 9 Filsafat Ilmu (A) Tugas SlideKelompok 9 Filsafat Ilmu (A) Tugas Slide
Kelompok 9 Filsafat Ilmu (A) Tugas SlideRinda Fn
 
MATERI LDKS 2024_KREATIVITAS & MOTIVASI.pptx
MATERI LDKS 2024_KREATIVITAS & MOTIVASI.pptxMATERI LDKS 2024_KREATIVITAS & MOTIVASI.pptx
MATERI LDKS 2024_KREATIVITAS & MOTIVASI.pptxAhmadSakbani1
 
Ppt kelompok 8 all filsafat ilmu
Ppt kelompok 8 all filsafat ilmuPpt kelompok 8 all filsafat ilmu
Ppt kelompok 8 all filsafat ilmuAnandaBudii
 
Teori kepribadian dan Big five Factors
Teori kepribadian dan Big five FactorsTeori kepribadian dan Big five Factors
Teori kepribadian dan Big five FactorsAdhi Kurniawan
 
1. Hubungan Karakter & Kepribadian.pptx
1. Hubungan Karakter & Kepribadian.pptx1. Hubungan Karakter & Kepribadian.pptx
1. Hubungan Karakter & Kepribadian.pptxhidaarliani2
 
Pengantar - Teori Kepribadian.pptx
Pengantar - Teori Kepribadian.pptxPengantar - Teori Kepribadian.pptx
Pengantar - Teori Kepribadian.pptxcitrahatileometa1
 
KELOMPOK 7 FILSAFAT ILMU (A)
KELOMPOK 7 FILSAFAT ILMU (A)KELOMPOK 7 FILSAFAT ILMU (A)
KELOMPOK 7 FILSAFAT ILMU (A)febrisukma
 
Tugas bi 2 bersikap ilmiah
Tugas bi 2   bersikap ilmiahTugas bi 2   bersikap ilmiah
Tugas bi 2 bersikap ilmiahMelly Gunawan
 
PERSONALITY DEVELOPMENT KELOMPOK
PERSONALITY DEVELOPMENT KELOMPOKPERSONALITY DEVELOPMENT KELOMPOK
PERSONALITY DEVELOPMENT KELOMPOKFilus Anugraha
 
Study eksploratoris karakter keguruan profesional mona.doc
Study eksploratoris karakter keguruan profesional mona.docStudy eksploratoris karakter keguruan profesional mona.doc
Study eksploratoris karakter keguruan profesional mona.docMahasiswa
 

Similar to Open Mindedness.pptx (20)

Teori sifat
Teori sifatTeori sifat
Teori sifat
 
Pemikiran kritis
Pemikiran kritisPemikiran kritis
Pemikiran kritis
 
Tugas Akhir Pengantar Ilmu Filsafat Kelas V
Tugas Akhir Pengantar Ilmu Filsafat Kelas VTugas Akhir Pengantar Ilmu Filsafat Kelas V
Tugas Akhir Pengantar Ilmu Filsafat Kelas V
 
PPT_Berpikir_Kritis.pptx
PPT_Berpikir_Kritis.pptxPPT_Berpikir_Kritis.pptx
PPT_Berpikir_Kritis.pptx
 
(FKI) 2205056056 M. Fiki Mizolla.docx
(FKI) 2205056056 M. Fiki Mizolla.docx(FKI) 2205056056 M. Fiki Mizolla.docx
(FKI) 2205056056 M. Fiki Mizolla.docx
 
Bab 2 new
Bab 2 newBab 2 new
Bab 2 new
 
Buku ajar 1 MPKT A
Buku ajar 1 MPKT ABuku ajar 1 MPKT A
Buku ajar 1 MPKT A
 
Makalah Kepribadian dan Nilai-Perilaku Organisasi
Makalah Kepribadian dan Nilai-Perilaku OrganisasiMakalah Kepribadian dan Nilai-Perilaku Organisasi
Makalah Kepribadian dan Nilai-Perilaku Organisasi
 
Kelompok 9 Filsafat Ilmu (A) Tugas Slide
Kelompok 9 Filsafat Ilmu (A) Tugas SlideKelompok 9 Filsafat Ilmu (A) Tugas Slide
Kelompok 9 Filsafat Ilmu (A) Tugas Slide
 
MATERI LDKS 2024_KREATIVITAS & MOTIVASI.pptx
MATERI LDKS 2024_KREATIVITAS & MOTIVASI.pptxMATERI LDKS 2024_KREATIVITAS & MOTIVASI.pptx
MATERI LDKS 2024_KREATIVITAS & MOTIVASI.pptx
 
Ppt kelompok 8 all filsafat ilmu
Ppt kelompok 8 all filsafat ilmuPpt kelompok 8 all filsafat ilmu
Ppt kelompok 8 all filsafat ilmu
 
Teori kepribadian dan Big five Factors
Teori kepribadian dan Big five FactorsTeori kepribadian dan Big five Factors
Teori kepribadian dan Big five Factors
 
1. Hubungan Karakter & Kepribadian.pptx
1. Hubungan Karakter & Kepribadian.pptx1. Hubungan Karakter & Kepribadian.pptx
1. Hubungan Karakter & Kepribadian.pptx
 
Tugas 2
Tugas 2Tugas 2
Tugas 2
 
Pengantar - Teori Kepribadian.pptx
Pengantar - Teori Kepribadian.pptxPengantar - Teori Kepribadian.pptx
Pengantar - Teori Kepribadian.pptx
 
KELOMPOK 7 FILSAFAT ILMU (A)
KELOMPOK 7 FILSAFAT ILMU (A)KELOMPOK 7 FILSAFAT ILMU (A)
KELOMPOK 7 FILSAFAT ILMU (A)
 
Tugas 2
Tugas 2Tugas 2
Tugas 2
 
Tugas bi 2 bersikap ilmiah
Tugas bi 2   bersikap ilmiahTugas bi 2   bersikap ilmiah
Tugas bi 2 bersikap ilmiah
 
PERSONALITY DEVELOPMENT KELOMPOK
PERSONALITY DEVELOPMENT KELOMPOKPERSONALITY DEVELOPMENT KELOMPOK
PERSONALITY DEVELOPMENT KELOMPOK
 
Study eksploratoris karakter keguruan profesional mona.doc
Study eksploratoris karakter keguruan profesional mona.docStudy eksploratoris karakter keguruan profesional mona.doc
Study eksploratoris karakter keguruan profesional mona.doc
 

More from ReadkRobbani

PRESENTASI SEJARAH KONSELING.ppt
PRESENTASI SEJARAH KONSELING.pptPRESENTASI SEJARAH KONSELING.ppt
PRESENTASI SEJARAH KONSELING.pptReadkRobbani
 
Kelompok 1_Bab 1_Chapter 2.pptx
Kelompok 1_Bab 1_Chapter 2.pptxKelompok 1_Bab 1_Chapter 2.pptx
Kelompok 1_Bab 1_Chapter 2.pptxReadkRobbani
 
Negara dan WNI untuk membangun kesadaran bernegara.pptx
Negara dan WNI untuk membangun kesadaran bernegara.pptxNegara dan WNI untuk membangun kesadaran bernegara.pptx
Negara dan WNI untuk membangun kesadaran bernegara.pptxReadkRobbani
 
Asses Thinking.pptx
Asses Thinking.pptxAsses Thinking.pptx
Asses Thinking.pptxReadkRobbani
 
Cara SKORING PAPI kostik.pptx
Cara SKORING PAPI kostik.pptxCara SKORING PAPI kostik.pptx
Cara SKORING PAPI kostik.pptxReadkRobbani
 
MYERS-BRIGGS TYPE INDICATOR (MBTI).pptx
MYERS-BRIGGS TYPE INDICATOR (MBTI).pptxMYERS-BRIGGS TYPE INDICATOR (MBTI).pptx
MYERS-BRIGGS TYPE INDICATOR (MBTI).pptxReadkRobbani
 

More from ReadkRobbani (9)

PRESENTASI SEJARAH KONSELING.ppt
PRESENTASI SEJARAH KONSELING.pptPRESENTASI SEJARAH KONSELING.ppt
PRESENTASI SEJARAH KONSELING.ppt
 
Kelompok 1_Bab 1_Chapter 2.pptx
Kelompok 1_Bab 1_Chapter 2.pptxKelompok 1_Bab 1_Chapter 2.pptx
Kelompok 1_Bab 1_Chapter 2.pptx
 
RMIB.pptx
RMIB.pptxRMIB.pptx
RMIB.pptx
 
Negara dan WNI untuk membangun kesadaran bernegara.pptx
Negara dan WNI untuk membangun kesadaran bernegara.pptxNegara dan WNI untuk membangun kesadaran bernegara.pptx
Negara dan WNI untuk membangun kesadaran bernegara.pptx
 
Asses Thinking.pptx
Asses Thinking.pptxAsses Thinking.pptx
Asses Thinking.pptx
 
Cara SKORING PAPI kostik.pptx
Cara SKORING PAPI kostik.pptxCara SKORING PAPI kostik.pptx
Cara SKORING PAPI kostik.pptx
 
MYERS-BRIGGS TYPE INDICATOR (MBTI).pptx
MYERS-BRIGGS TYPE INDICATOR (MBTI).pptxMYERS-BRIGGS TYPE INDICATOR (MBTI).pptx
MYERS-BRIGGS TYPE INDICATOR (MBTI).pptx
 
PAPI KOSTICK.pptx
PAPI KOSTICK.pptxPAPI KOSTICK.pptx
PAPI KOSTICK.pptx
 
DISC.pptx
DISC.pptxDISC.pptx
DISC.pptx
 

Recently uploaded

Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxFitriaSarmida1
 
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi PerapotekanPembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi PerapotekanNesha Mutiara
 
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia pptMateri Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia pptParulianGultom2
 
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxdedyfirgiawan
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMSISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMhanyakaryawan1
 
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEANIPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEANGilangNandiaputri1
 
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptxAksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptxTekiMulyani
 
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfUAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfssuser29a952
 
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XIPPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XIHepySari1
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxrani414352
 
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa Pemrograman
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa  PemrogramanMateri Bab 6 Algoritma dan bahasa  Pemrograman
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa PemrogramanSaeranSaeran1
 
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...luqmanhakimkhairudin
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...Kanaidi ken
 
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfSurat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfEirinELS
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxDewiUmbar
 
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxLaporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxJajang Sulaeman
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".Kanaidi ken
 
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas pptsistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppthidayatn24
 

Recently uploaded (20)

Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi PerapotekanPembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
 
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia pptMateri Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
 
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMSISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
 
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEANIPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
 
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptxAksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
 
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfUAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
 
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XIPPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
 
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa Pemrograman
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa  PemrogramanMateri Bab 6 Algoritma dan bahasa  Pemrograman
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa Pemrograman
 
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfSurat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
 
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxLaporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
 
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas pptsistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
 

Open Mindedness.pptx

  • 1. Wisdom & Knowledge (Open Mindedness) 1st Group: Dian Rodiana Hanifah 1186000055 Firdha Ananda Amalia 1186000081 Hana Nasiha Urfah 1186000089 Nur Annisa Afiati 1186000157 Rifqi Kurniawan 1186000173 Silvie Novita 1186000194 Uly Zhea Addauliyah 1186000207
  • 2. Apa itu? Kekuatan kebijaksanaan dan pengetahuan mencakup sifat-sifat positif yang terkait dengan perolehannya dan penggunaan informasi untuk melayani kehidupan yang baik. Secara psikologis bahasa ini adalah kekuatan kognitif. Banyak kekuatan dalam klasifikasi memiliki aspek kognitif, misalnya, kecerdasan sosial, keadilan, harapan, humor, dan spiritualitas. Itulah sebabnya banyak filsuf peduli dengan kebajikan pertimbangkan kebijaksanaan atau alasan sebagai kebajikan utama yang memungkinkan semua yang lain. Namun, ada lima kekuatan karakter yang dipelajari oleh para psikolog mengenai ciri dari kekuatan kebijaksanaan dan pengetahuan, yaitu: Kognisi sangat menonjol. Sebagai pengantar untuk bagian ini, akan dijelaskan secara singkat pada masing-masing, dengan fokus pada bagaimana mereka memenuhi 10 kriteria untuk sebuah karakter kekuatan
  • 3. Dalam Virtues ‘Wisdom & Knowledge’, Terdiri 5 Character Strength, yaitu: × Creativity (Kreatifitas) × Curiosity (Keingintahuan) × Love of Learning (Kecintaan Belajar) × Perspective (Perspektif) × Open Mindedness (Keterbukaan)
  • 4. Orang yang memiliki ciri-ciri character strength ‘Creativity’ ialah: Mengambil Keberanian Secara luas diyakini bahwa tidak ada pribadi yang dapat memberikan kontribusi kreatif ke domain tertentu tanpa terlebih dahulu mengabdikan satu dekade penuh untuk penguasaan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan. Produktivitas kreatif pertama-tama meningkat untuk mencapai tingkat keluaran maksimum di suatu tempat diakhir 30-an hingga awal 40-an dan setelah itu secara bertahap menurun. Bentuk praktis atau pragmatis dari kreativitas sehari-hari Pemecahan masalah Yang ditujukan untuk masalah yang timbul dalam kehidupan dan pekerjaan. Berbicara jauh di kemudian hari dan sering dikaitkan dengan kebijaksanaan masa tua. Kegiatan brainstorming dan penggunaan heuristik, seperti SCAMPER: substitusi, kombinasi, adaptasi, modifikasi. Menggunakan kegunaan lain, eliminasi, dan penataan ulang adalah teknik berguna yang memupuk kreativitas. Keingintahuan dan minat pada dunia, membuat merasa ingin tahu tentang segalanya. Individu selalu mengajukan pertanyaan, dan individu merasa semua subjek dan topik menarik. Individu menyukai eksplorasi dan penemuan.
  • 5. Orang yang memiliki ciri-ciri character strength ‘Curiosity’ ialah: Rasa pencarian, dan keterbukaan Ketika rasa pencarian dan keterbukaan terhadap pengalaman mewakili keinginan intrinsik seseorang akan pengalaman dan pengetahuan. Keingintahuan melibatkan pengakuan aktif, pengejaran, dan regulasi dari pengalaman seseorang sebagai tanggapan atas peluang yang menantang. Pengaruh positif yang terkait dengan keingintahuan mendorong kesediaan untuk menantang stereotip, kreativitas, preferensi untuk tantangan dalam pekerjaan dan bermain, kontrol yang dirasakan, dan hubungan negatif dengan stres dan kebosanan yang dirasakan. Keingintahuan melibatkan membuat hidup seseorang lebih memuaskan yang terwujud dalam kegiatan duniawi yang melibatkan
  • 6. Orang yang memiliki ciri-ciri character strength ‘Love of Learning’ ialah: Suka mempelajari hal-hal baru Baik di kelas atau sendirian. Individu yang suka mempelajari hal-hal baru selalu menyukai sekolah, membaca, dan museum dimana saja dan dimana saja ada kesempatan untuk belajar. Senang belajar Individu cenderung melibatkan mengalami perasaan positif di proses memperoleh keterampilan, memuaskan rasa ingin tahu, membangun pengetahuan yang ada, atau mempelajari sesuatu yang sama sekali baru. Kekuatan ini memiliki konsekuensi motivasi yang penting karena membantu orang untuk melakukannya, bertahan dalam menghadapi kemunduran, tantangan dan umpan balik negatif. ketika perasaan positif mungkin untuk sementara diresapi dengan perasaan negatif yang terkait dengan frustrasi hingga jalur atau resolusi untuk masalah tersebut diidentifikasi.
  • 7. Orang yang memiliki ciri-ciri character strength ‘Perspective’ ialah: Melihat Secara Holistik Individu cenderung melihat segala aspek secara menyeluruh, sehingga ia dapat memahami dirinya sendiri dan juga orang lain. Ia jugamempu menyadari keterbatasan, kelemahan, serta kekuatan dirinya. Digunakan untuk mencapai kesejahteraan Tentu hal ini ia gunakan untuk kesejahteraan tidak hanya untuk dirinya sendiri, melainkan juga dengan orang lain. Ia juga mempertimbangkan perasaan dan rasionalitasnya dalam mengambil keputusan. Mempunyai kebutuhan kuat dalam berkontribusi Individu yang memiliki kekuatan terbesar pada dirinya tentang perspektif sendiri tentu ia akan berkontribusi terhadap lingkungan dan orang lain, memikirkan kebutuhan orang lain, mendengarkan orang lain, mengevaluasi apa yang dikatakan, dan juga memberikan nasihat.
  • 8. Definisi Open Mindedness adalah “kesediaan untuk secara aktif mencari bukti yang bertentangan dengan keyakinan, rencana, atau tujuan yang disukai seseorang, dan mempertimbangkan bukti tersebut secara adil jika tersedia” (lih. Greenwald, 1980) Open Mindedness ‘Myside Bias’ ialah kebalikan dari open mindedness yang mengacu pada kecenderungan meresap untuk berpikir dengan cara yang mendukung pandangan seseorang saat ini (lih. Greenwald, 1980)
  • 9. Ciri-Ciri Individu yang memiliki character strength tertinggi di Open Mindedness, ciri-cirinya sebagai berikut: × Meninggalkan kepercayaan sebelumnya adalah tanda karakter yang kuat. × Orang harus selalu mempertimbangkan bukti yang bertentangan dengan keyakinan mereka. × Keyakinan harus selalu direvisi sebagai tanggapan atas bukti baru. Dari ciri diatas, orang tersebut tidak menyetujui akan pernyataan: × Mengubah Pikiran adalah tanda kelemahan. × Intuisi ada panduan yang terbaik dalam mengambil keputusan. × Pentingnya untuk tetap teguh dalam keyakinan bahkan Ketika bukti telah diajukan. × Seseorang harus mengabaikan bukti yang bertentangan dengan keyakinannya yang sudah matang.
  • 10. Who? Beberapa tokoh didunia yang terkenal akan character strength ‘Open Mindedness’ ialah:  Bill O’Reilly (Pakar Politik)  David Stockman (Dewan Perwakilan Rakyat, Pengusaha) “ ‘Open Mindedness’ adalah kekuatan karakter dengan demikian didasarkan pada bukti bahwa ia melawan kelemahan yang meresap dalam berpikir, kecenderungan untuk mendukung ide-ide yang kuat” (Perkins, Bushey, & Faraday, 1986)
  • 11. Tradisi Teoritis Beberapa tokoh yang menggali teoritis mengenai ‘Open Mindedness’ × Francis Bacon: ‘Pemahaman manusia ketika ia pernah mengadopsi suatu opini menarik semua hal lain untuk mendukung dan menyetujuinya. Dan meskipun ada lebih banyak contoh dan bobot yang dapat ditemukan di sisi lain, namun ini baik diabaikan dan dihina, atau dengan beberapa perbedaan yang dikesampingkan dan ditolak, agar dengan penentuan yang besar dan merusak ini otoritas dari kesimpulan sebelumnya mungkin tetap tidak dilanggar.’ (Filsuf) × John Stuart Mill: ‘Dalam kasus seseorang yang penilaiannya benar- benar membutuhkan keyakinan, bagaimana bisa demikian? Karena dia telah membuka pikirannya terhadap kritik atas pendapat dan perilakunya. Karena sudah menjadi praktiknya untuk mendengarkan semua yang bisa dikatakan menentangnya; untuk mendapatkan keuntungan sebanyak itu sebagaimana adanya, dan menjelaskan kepada dirinya sendiri. Kesalahan dari apa yang salah.’ (Filsuf)
  • 12. Pengukuran 3 Strategi umum untuk menilai Open Mindedness: × Survei Laporan diri. Dalam strategi ini, terdapat 3 strategi: 1. Skala F dari Adorno, Frenkel-Brunswick, Levenson, dan Sanford (1950) yang mengukur sejauh mana seseorang setuju dengan gagasan otoriter. 2. Skala Dogmatisme dari Rokeach (1960) yang mengukur persetujuan dengan gagasan absolut dari semua garis. 3. Keyakinan Tentang Pemikiran Yang Baik dari Stanovich dan West (1997, 1998) Strategi ini lebih berguna karena menanyakan responden secara khusus tentang gaya berpikir mereka.
  • 13. Pengukuran × Analisis Isi Pernyataan Verbal Dalam strategi ini, terdapat 2 strategi: 1. Tes Penyelesaian Paragraf dari Schroder, Driver, dan Streufert (1967) dan Tes “This I Believe” dari O. J. Harvey (1964). 2. Kompleksitas Integratif dari Suedfeld dan Tetlock (1997) mencakup dua aspek bagaimana cara orang berpikir tentang suatu masalah: Diferensiasi mengacu pada kemampuan individu untuk menerapkan perspektif yang berbeda pada masalah tertentu, dan integrasi mengacu pada kemampuan individu untuk melihat hubungan antara dan di antara perspektif yang berbeda ini.
  • 14. Pengukuran × Analisis Ahli Argument 1. Tes Evaluasi Argumen dari Stanovich dan West (1998) adalah yang langsung menilai pemikiran aktual tetapi juga paling memakan waktu, mengarahkan peserta penelitian melalui argumen dan kemudian meminta para ahli untuk menilai keterbukaan pikiran yang ditampilkan. Kesimpulan: Adanya pengukuran dalam character strength ‘Open Mindedness’ ini guna mengukur ‘Bias Myside’ yang ditunjukkan oleh responden. Dari penelitian yang dilakukan, peneliti ingin melihat seberapa besarnya ‘Validitas’ dari character strength ‘Open Mindedness’ ini sendiri.
  • 15. Faktor Pendukung, Penghambat, & Pengembangan Faktor Pendukung mengenai ‘Open Mindedness’ character strength: × Ketika keputusan itu penting. × Memiliki waktu untuk memutuskan. × Kemungkinan Hasil Diterima. × Data dan Fakta yang mendukung. Faktor Penghambat mengenai ‘Open Mindedness’ character strength: × Tekanan Waktu. × Persepsi Keputusasaan. × Hanya berfokus pada sisi sendiri. ‘Pengembangan’ Keterbukaan pikiran meningkat seiring bertambahnya usia (sepanjang masa kanak-kanak dan awal masa dewasa) dan pendidikan.
  • 16. Korelasi Konsekuensi Pertimbangan studi menurut Kuhn (1991), ia menyatakan mengenai klasifikasi tanggapan tentang masalah social, terbagi menjadi 3 jenis teori pengetahuan emplisit:  Teori Absolut, yang menyatakan bahwa para ahli dapat yakin akan kebenaran dan bahwa responden juga yakin akan kebenaran tersebut. Kebanyakan dari mereka yang mendukung teori absolut karena paradoks tersebut terkadang diselesaikan dengan pernyataan bahwa responden benar karena orang berhak atas teorinya sendiri, sehingga teorinya secara pribadi benar.
  • 17. Korelasi Konsekuensi  Teori Pengetahuan Multiplist, yang berpendapat bahwa para ahli tidak pasti dan teori yang bertentangan dapat benar secara bersamaan. Tanggapan dalam kategori ini sering merujuk pada pengalaman atau emosi pribadi sebagai dasar keyakinan  Teori Evaluative, yang menganggap diri mereka kurang pasti dibandingkan para ahli. Mereka berpendapat bahwa sudut pandang dapat dibandingkan satu sama lain dan dievaluasi sehubungan dengan kecukupan atau prestasi relatif mereka. “Untuk memperkirakan bias myside, para peneliti mencoba untuk memprediksi peringkat responden baik dari peringkat ahli maupun pendapat responden sendiri tentang masalah tersebut. Bias myside didefinisikan sebagai efek positif yang dapat dibuktikan dari keyakinan individu itu sendiri. Artinya, orang yang menunjukkan bias myside adalah mereka yang menyimpang dari penilaian ahli ke arah pendapat mereka sendiri, menilai argumen sebagai lebih baik ketika mereka setuju dengan pendapat itu.”
  • 18. Aspek Gender, Lintas Nasional dan Budaya Dalam Pandangan Gender, perbedaan antara laki-laki dan perempuan mengenai pemikiran yang terbuka hanya sedikit. Dalam hal ini, laki-laki dianggap lebih mampu berpikir tebuka daripada perempuan. Sementara, aspek Perbedaan Budaya tidak terlalu berpengaruh terhadap keterbukaan pikiran (open mindedness). Namun, menurut salah seorang psikolog, terdapat perbedaan gaya kognitif antara kelompok budaya kolektif yang berpikir lebih holistik daripada kelompok budaya individual dimana hal ini berpengaruh terhadap bagaimana mereka menghadapi perbedaan, dan anggota kelompok pada budaya kolektif lebih mampu menerima hal (perbedaan) tersebut. Pada penelitian yang dilakukan oleh Shabrina Izazi dan Bram Neuijen (2017) terhadap kelompok mahasiswa Indonesia dan Belanda, ditemukan hasil bahwa budaya tidak berpengaruh secara signifikan terhadap keterbukaan pikiran (open mindedness). Hal ini dikarenakan open mindedness sebagai karakteristik kepribadian individu yang lebih dipengaruhi oleh demografi dan tingkat pendidikan. Oleh karena itu, meskipun terdapat perbedaan budaya namun para mahasiswa tetap dapat saling menerima dan hal itu semakin menjadikan mereka lebih terbuka akan perbedaan yang ada.
  • 19. Intervensi Sejumlah studi pelatihan telah diarahkan pada perilaku yang menyerupai keterbukaan pikiran. Selz (1935) mengulas beberapa studi awal yang menarik salah satu yang paling banyak menguak dari kajian tersebut adalah skripsi yang ditulis oleh Jakob Andrae di bawah bimbingan Selz. Dalam penelitian ini, siswa kelompok eksperimen dan kontrol, yang berusia 11 hingga 13 tahun, diberikan tes kecerdasan yang terdiri dari tes ketuntasan dan diberikan pelatihan selama 1 jam dalam dua hari berturut-turut. Mereka diajari untuk menjelaskan mengapa jawaban tidak memenuhi persyaratan dan untuk membenarkan jawaban ketika tampaknya cocok. Setelah pelatihan tes kecerdasan kedua diberikan Kelompok eksperimen menunjukkan peningkatan substansial tidak hanya pada tes penyelesaian tetapi juga pada semua yang lain, pada tingkat yang kira-kira sama. Misalnya, pada salah satu tes penyelesaian, peserta penelitian eksperimental meningkat dari 60% menjadi 78% benar, dan peserta kontrol meningkat dari 60% menjadi 63%; pada tes analogi, peserta penelitian eksperimental meningkat dari 28% menjadi 69%, dan kontrol meningkat dari 33% menjadi 41%. Sekali lagi, temuan ini diadakan pada tingkat yang kira- kira sama di semua tugas. Meskipun hasil ini berasal dari studi jangka pendek dengan posttest langsung, tidak ada alasan untuk berpikir bahwa hasil ini akan berubah secara kualitatif dengan pelatihan yang lebih ekstensif dan posttest yang lebih tertunda.
  • 20. “ Flexibility Requires an Open Mind and a Welcoming of new Alternatives -Deborah Day-
  • 21. Referensi  Peterson, Christoper & Seligman, Martin E.P. (2004). Character Strengths Virtues, a Handbook and Classification, USA: Oxford University Press  Snyder, C.R. & Lopez, Shane J. (2002). HANDBOOK OF POSITIVE PSYCHOLOGY. New York: Oxford University Press, Inc.  Anwar, S. Izazi, & Neuijen, Bram. (2017). Apakah Budaya Berpengaruh? Peran Keterbukaan Pikiran terhadap Hubungan antara Kolektivisme di Kelompok Golongan Dalam dan Preferensi untuk Kerjasama Bersama kelompok Golongan Luar. FEB UI.