3. Kepemimpinan & MotivasiKepemimpinan & Motivasi
KEPEMIMPINAN ADALAH PROSES MEMPENGARUHIKEPEMIMPINAN ADALAH PROSES MEMPENGARUHI
KEGIATAN SESEORANG ATAU SEKELOMPOK ORANGKEGIATAN SESEORANG ATAU SEKELOMPOK ORANG
DALAM MENCAPAI TUJUAN ORGANISASI DALAMDALAM MENCAPAI TUJUAN ORGANISASI DALAM
SUATU SITUASI TERTENTUSUATU SITUASI TERTENTU
LEADERSHIP IS ACTIVITY OF INFLUENCINGLEADERSHIP IS ACTIVITY OF INFLUENCING
PEOPLE TO STRIVE WILLINGLY FOR MUTUALPEOPLE TO STRIVE WILLINGLY FOR MUTUAL
OBJECTIVEOBJECTIVE
( G. TERRY )( G. TERRY )
KEPEMIMPINAN ADALAH KEMAMPUAN LEBIH YANGKEPEMIMPINAN ADALAH KEMAMPUAN LEBIH YANG
DIMILIKI SESEORANG UNTUK MEMPENGARUHIDIMILIKI SESEORANG UNTUK MEMPENGARUHI
ORANG-ORANG YANG ADA DI LINGKUNGANNYAORANG-ORANG YANG ADA DI LINGKUNGANNYA
SEHINGGA MEREKA BERSEDIA MENCAOAI TUJUANSEHINGGA MEREKA BERSEDIA MENCAOAI TUJUAN
YANG DIINGINKANYANG DIINGINKAN
4. Peran Penting KepemimpinanPeran Penting Kepemimpinan
Penggerak organisasiPenggerak organisasi
Simbol keteladananSimbol keteladanan
Menumbuhkah suasana kondusif danMenumbuhkah suasana kondusif dan
kerjasamakerjasama
5. Sifat PemimpinSifat Pemimpin
yang dianggap Efektifyang dianggap Efektif
Meneladani dan bertanggung jawabMeneladani dan bertanggung jawab
Bersikap objektifBersikap objektif
Mampu menentukan prioritas danMampu menentukan prioritas dan
mengambil keputusanmengambil keputusan
KomunikatifKomunikatif
6. Leadrship StyleLeadrship Style
Gaya atau perilaku pimpinan yang dirancang untukGaya atau perilaku pimpinan yang dirancang untuk
mengintegrasikan tujuan organisasi dan tujuanmengintegrasikan tujuan organisasi dan tujuan
individu pegawaiindividu pegawai
Berbagai gaya kepemimpinanBerbagai gaya kepemimpinan ::
The autocratic leaderThe autocratic leader
The participative leaderThe participative leader
The free rein leaderThe free rein leader
7. The Autocratic LeaderThe Autocratic Leader
Terpusat ditangan pimpinandalam :Terpusat ditangan pimpinandalam :
Pengambilan keputusanPengambilan keputusan
Menjalankan tindakanMenjalankan tindakan
MengarahkanMengarahkan
Mengambil inisiatifMengambil inisiatif
MengawasiMengawasi
8. The Participative LeaderThe Participative Leader
Mencari pendapat/pemikiran dari bawahanMencari pendapat/pemikiran dari bawahan
sebelum mengambil keputusansebelum mengambil keputusan
Serius mendengarkan , menilai pemikiranSerius mendengarkan , menilai pemikiran
bawahan dan mempertimbangkannyabawahan dan mempertimbangkannya
Mendorong bawahan berprestasi danMendorong bawahan berprestasi dan
menerima tanggung jawabmenerima tanggung jawab
9. The Free Rein LeaderThe Free Rein Leader
Menyerahkan tanggung jawab pekerjaanMenyerahkan tanggung jawab pekerjaan
sepenuhnya kepada bawahansepenuhnya kepada bawahan
Pimpinan tidak membuat aturan khususPimpinan tidak membuat aturan khusus
Bawahan dituntut memiliki kemampuan yang tinggiBawahan dituntut memiliki kemampuan yang tinggi
dan mengendalikan diridan mengendalikan diri
10. Asta BrataAsta Brata
Sifat Kepemimpinan JawaSifat Kepemimpinan Jawa
SuryaSurya
( adil jujur dan arif )( adil jujur dan arif )
ChandraChandra
( teduh menentramkan( teduh menentramkan
dan penuh kasih )dan penuh kasih )
KartikaKartika
( pemberi arah )( pemberi arah )
AwanAwan
( mengayomi )( mengayomi )
BumiBumi
( teguh kokoh dan( teguh kokoh dan
bersahaja )bersahaja )
SamudraSamudra
( Berpandangan luas )( Berpandangan luas )
ApiApi
( penuh semangat )( penuh semangat )
BayuBayu
( menenangkan dan( menenangkan dan
terbuka )terbuka )
11. MotivasiMotivasi
Motivasi adalah proses psikologis yangMotivasi adalah proses psikologis yang
mencerminkan interaksi sikap, kebutuhan,mencerminkan interaksi sikap, kebutuhan,
persepsi yang terjadi dalam diri seseorangpersepsi yang terjadi dalam diri seseorang
Setiap pimpinan harus memahami berbagaiSetiap pimpinan harus memahami berbagai
perilaku dan motivasi bawahanperilaku dan motivasi bawahan
Motivasi positip a.l.:Motivasi positip a.l.:
Pemberian penghargaan/pengakuan, informasi dan perhatianPemberian penghargaan/pengakuan, informasi dan perhatian
yang tulusyang tulus
Pemberian kesempatan berkembang dan berpartisipasiPemberian kesempatan berkembang dan berpartisipasi
Pemberian kepercayaan dantangggung jawabPemberian kepercayaan dantangggung jawab
12. Teori PerilakuTeori Perilaku
Teori psikoanalisa ( Freud )Teori psikoanalisa ( Freud )
Teori SifatTeori Sifat
Teori KebutuhanTeori Kebutuhan
Teori KesistemanTeori Kesisteman
13. Teori PsikoanalisaTeori Psikoanalisa
Mengemukakan bahwa unsur kejiwaanMengemukakan bahwa unsur kejiwaan
terdiri dari :terdiri dari :
IdId
EgoEgo
SuperegoSuperego
yang mempengaruhi perilaku seseorangyang mempengaruhi perilaku seseorang
14. Teori SifatTeori Sifat
Mengemukakan bahwa sifat seseorang sulitMengemukakan bahwa sifat seseorang sulit
berubahberubah
Sifat seseorang kadang dapat dikenali dari :Sifat seseorang kadang dapat dikenali dari :
Faktor genetisFaktor genetis
Fsktor kejiwaanFsktor kejiwaan
16. KonflikKonflik
Konflik muncul bila terjadi ketidak sepahaman pegawaiKonflik muncul bila terjadi ketidak sepahaman pegawai
dalam sutu situasidalam sutu situasi
Konflik dari segi sumber dibedakan atas 2 :Konflik dari segi sumber dibedakan atas 2 :
Konflik substantif yakni konflik karena perbedaanKonflik substantif yakni konflik karena perbedaan
tujuan, alokasi sumberdaya, kebijakan dlstujuan, alokasi sumberdaya, kebijakan dls
Konflik Emosional yakni konflik karena rasaKonflik Emosional yakni konflik karena rasa
marah, kurang percaya, tidak senang, perilakumarah, kurang percaya, tidak senang, perilaku
17. Sifat KonflikSifat Konflik
DestruktifDestruktif yakni konflik yang merugikan individuyakni konflik yang merugikan individu
dan orang lain karena menimbulkan rasadan orang lain karena menimbulkan rasa
permusuhanpermusuhan
KonstruktifKonstruktif yakni konflik yang dapatyakni konflik yang dapat
Persaingan yang sehatPersaingan yang sehat
Peningkatan kreatifitasPeningkatan kreatifitas
Peningkatan komitmenPeningkatan komitmen
Diatasi dengan pikiran jernihDiatasi dengan pikiran jernih
18. Jenis KonflikJenis Konflik
Konflik dalam diri individuKonflik dalam diri individu
Konflik antar individuKonflik antar individu
Konflik antar kelompokKonflik antar kelompok
Konflik antar organisasiKonflik antar organisasi
20. Pengembangan KarirPengembangan Karir
Karir adalah rangkaian posisi atauKarir adalah rangkaian posisi atau
pekerjaan yang dialami seseorang selamapekerjaan yang dialami seseorang selama
kehidupannyakehidupannya
Pengembangan karir mengandung 2Pengembangan karir mengandung 2
kepentingan yakni kepentingan individukepentingan yakni kepentingan individu
pegawai dan kepentingan organisasipegawai dan kepentingan organisasi
21. Manfaat Pengembangan KarirManfaat Pengembangan Karir
( Werther B.William Jr & Keith Davis )( Werther B.William Jr & Keith Davis )
Mengembangkan potensi pegawai dalam bekerjaMengembangkan potensi pegawai dalam bekerja
Mencegah perpindahan pegawaiMencegah perpindahan pegawai
Memotivasi pegawai mengembangkan bakat,Memotivasi pegawai mengembangkan bakat,
minat, pengetahuan dan ketrampilanminat, pengetahuan dan ketrampilan
Memberikan kepastian atas masa depanMemberikan kepastian atas masa depan
Mendukung upaya organisasi untuk memperolehMendukung upaya organisasi untuk memperoleh
tenaga yang cakaptenaga yang cakap
Menghindari subjektivitas dalam promosiMenghindari subjektivitas dalam promosi
22. Pengembangan Nilai-Nilai KerjaPengembangan Nilai-Nilai Kerja
*Harry T.Oshima,1981 )*Harry T.Oshima,1981 )
Pengembangan nilai kerja harus mengarah kepadaPengembangan nilai kerja harus mengarah kepada
ciri-ciri perilaku kerja yangciri-ciri perilaku kerja yang ::
DiligenceDiligence / rajin/ rajin
DedicationDedication
IntegrityIntegrity
ResponsiblenessResponsibleness
CarefulnessCarefulness
VersatilityVersatility / serbaguna/ serbaguna
InnovativenessInnovativeness
CooperativenessCooperativeness
Eagerness to learn besides skillfulnessEagerness to learn besides skillfulness (keinginan)(keinginan)
23. Pengembangan DiriPengembangan Diri
Pengembangan diri adalah segenap upayaPengembangan diri adalah segenap upaya
untuk meraih sukses pribadiuntuk meraih sukses pribadi
Sukses sesoang dalam organisasi sangatSukses sesoang dalam organisasi sangat
terbatas dan seringkali menimbulkanterbatas dan seringkali menimbulkan
frustrasifrustrasi
24. Pengertian SuksesPengertian Sukses
Bernard Haldane, 1975 dalam bukunya How ToBernard Haldane, 1975 dalam bukunya How To
make a Habit Success mendefinisikan sukses sbbmake a Habit Success mendefinisikan sukses sbb
::
A success is a highly quality acheivementA success is a highly quality acheivement
AchievementAchievement adalah sebuah pencapaian harapan yangadalah sebuah pencapaian harapan yang
memberikan kepada seseorang kombinasi dari perasaan-memberikan kepada seseorang kombinasi dari perasaan-
perasaan :perasaan :
Telah melakukan sesuatu dengan baik dan benarTelah melakukan sesuatu dengan baik dan benar
Senang bangga karena telah melakukannyaSenang bangga karena telah melakukannya
Pengertian sukses mencakup 3 hal :Pengertian sukses mencakup 3 hal :
EntitasEntitas
PrestasiPrestasi
Efek positip / imbalanEfek positip / imbalan
Sukses adalah tujuan hidup seseorangSukses adalah tujuan hidup seseorang
Tujuan hidup adalah sesuatu yang memberikan arah danTujuan hidup adalah sesuatu yang memberikan arah dan
makna bagi kehidupan seseorangmakna bagi kehidupan seseorang
25. Kepribadian Orang SuksesKepribadian Orang Sukses
((Maxwell Maltz,Psychocybernetic,1970)Maxwell Maltz,Psychocybernetic,1970)
Sense of directionSense of direction
UnderstandingUnderstanding
CourageCourage / keberanian/ keberanian
CharityCharity / amal/ amal
EsteemEsteem / harga diri/ harga diri
Self ConfidenceSelf Confidence
Self acceptanceSelf acceptance
26. Beda Orang Sukses dan GagalBeda Orang Sukses dan Gagal
Orang suksesOrang sukses
1.1. MenyukaiMenyukai
pekerjaan yangpekerjaan yang
penuh tantanganpenuh tantangan
2.2. Memiliki harga diriMemiliki harga diri
3.3. Berpedoman padaBerpedoman pada
slogan “ Cobalahslogan “ Cobalah ““
Orang gagalOrang gagal
1.1. MenyukaiMenyukai
pekerjaan yangpekerjaan yang
ringan danringan dan
gampanggampang
2.2. Mudah mengeluhMudah mengeluh
dan kurangdan kurang
percaya diripercaya diri
3.3. Selalu bertanya apaSelalu bertanya apa
gunanyagunanya
27. Langkah Strategi Mengatasi KegagalanLangkah Strategi Mengatasi Kegagalan
Aurin Uris ( The Efficient Executive )1957Aurin Uris ( The Efficient Executive )1957
Aurin Uris ( The Efficient Executive )1957Aurin Uris ( The Efficient Executive )1957
Look for CausesLook for Causes
Block RecurrenceBlock Recurrence / kambuh/ kambuh
Harold ShermanHarold Sherman
Failure is the seed of successFailure is the seed of success
28. TeoriTeori tentangtentang SuksesSukses
Teori TeologiTeori Teologi
Teori Kekuatan GaibTeori Kekuatan Gaib
Teori Jejak LangkahTeori Jejak Langkah
Teori Sikap Mental PositipTeori Sikap Mental Positip
Teori KepribadianTeori Kepribadian
Teori Hubungan Antar ManusiaTeori Hubungan Antar Manusia
Teori Rasional-EmpirisTeori Rasional-Empiris
29. Teori Rasional EmpirisTeori Rasional Empiris
Teori Rasional Empiris diperkenalkan oleh MaxTeori Rasional Empiris diperkenalkan oleh Max
Gunther dalam bukunya The Luck Factor, 1977 yangGunther dalam bukunya The Luck Factor, 1977 yang
mengemukakan 5 langkah strategis menuju sukses :mengemukakan 5 langkah strategis menuju sukses :
1.1. The Spiderweb StructureThe Spiderweb Structure/ jaring laba2/ jaring laba2
2.2. The Huncing SkillThe Huncing Skill / ketermpilan memukul/ ketermpilan memukul
3.3. The Audente’s Fortuna JuvatThe Audente’s Fortuna Juvat / nikmat/ nikmat
keberuntungankeberuntungan
4.4. The Rachet EffectThe Rachet Effect / efek rachet/ efek rachet
5.5. The pessimism ParadoxThe pessimism Paradox //
30. Faktor Kunci SuksesFaktor Kunci Sukses
( Nils A.Saphiro dalam Gallery Magazine )( Nils A.Saphiro dalam Gallery Magazine )
Careful planningCareful planning
Training & ExperienceTraining & Experience
Willingness To LearnWillingness To Learn / kerelaan/ kerelaan
Courage to overcomeCourage to overcome /keberanian/keberanian
Ability to be honestAbility to be honest
Commitment to working as long as necessary )Commitment to working as long as necessary )
32. MANAGEMENT IS DOING THINGSMANAGEMENT IS DOING THINGS
RIGHTRIGHT
LEADERSHIP IS DOING THE RIGHTLEADERSHIP IS DOING THE RIGHT
THINGSTHINGS
Peter DruckerPeter Drucker
33. INTI DARI MENJADI PEMIMNPININTI DARI MENJADI PEMIMNPIN BUKANLAHBUKANLAH
UNTUK MENDAPATKANUNTUK MENDAPATKAN PENGARUH ATAUPENGARUH ATAU
KEKUASAAN .KEKUASAAN .
PENGARUH ATAU KEKUASAAN ADALAHPENGARUH ATAU KEKUASAAN ADALAH
SESUATU YANG AKANSESUATU YANG AKAN DIBERIKAN OLEHDIBERIKAN OLEH
LINGKUNGANNYALINGKUNGANNYA , APABILA DIA, APABILA DIA
MENUNJUKANMENUNJUKAN KUALITAS YANG LAYAKKUALITAS YANG LAYAK
MENJADI PEMIMPIN.MENJADI PEMIMPIN.
PEMIMPIN SEJATI MEMILIKIPEMIMPIN SEJATI MEMILIKI INISIATIFINISIATIF
UNTUKUNTUK MEMIKIRKAN KEPENTINGAN ORANGMEMIKIRKAN KEPENTINGAN ORANG
BANYAKBANYAK, YANG KEMUDIAN DITERJEMAHKAN, YANG KEMUDIAN DITERJEMAHKAN
MENJADIMENJADI LANGKAH NYATALANGKAH NYATA YGYG BERGUNABERGUNA
BAGI LINGKUNGANNNYABAGI LINGKUNGANNNYA
34. PERGESERAN MAKNAPERGESERAN MAKNA
KEPEMIMPINANKEPEMIMPINAN
KEPEMIMPINAN PROSESKEPEMIMPINAN PROSES
MENGENDALIKANMENGENDALIKAN
KEPEMIMPINAN ADALAH PROSESKEPEMIMPINAN ADALAH PROSES
MEMPENGARUHI / MEMBERIKANMEMPENGARUHI / MEMBERIKAN
ARAHAN/ MENGAJAKARAHAN/ MENGAJAK SEKELOMPOKSEKELOMPOK
ORANGORANG CITA- CITA PEMIMPIN/CITA- CITA PEMIMPIN/
BERSAMABERSAMA
35. KEPEMIMPINAN : 3 PROSESKEPEMIMPINAN : 3 PROSES
1.1. PROSES BERINTERAKSIPROSES BERINTERAKSI
2.2. PROSES MEMPENGARUHIPROSES MEMPENGARUHI
3.3. PROSES PENCAPAIAN TUJUANPROSES PENCAPAIAN TUJUAN
36. Leadership is a facet ofLeadership is a facet of
managementmanagement
Leadership adalah salah satu dari sekian banyak fasetLeadership adalah salah satu dari sekian banyak faset
yang harus dimiliki oleh seorang manager yang sukses.yang harus dimiliki oleh seorang manager yang sukses.
Target utama seorang manager adalah memaksimalkanTarget utama seorang manager adalah memaksimalkan
hasil organisasi melalui implementasi tugas-tugas.hasil organisasi melalui implementasi tugas-tugas.
Untuk mencapai ini, manager harus menjalankan fungsi:Untuk mencapai ini, manager harus menjalankan fungsi:
– organisationorganisation
– planningplanning
– staffingstaffing
– directingdirecting
– controllingcontrolling
Sementara itu, LEADERSHIP bagi seorang MANAGERSementara itu, LEADERSHIP bagi seorang MANAGER
hanyalah salah satu fungsi directing (mengarahkan).hanyalah salah satu fungsi directing (mengarahkan).
37. Differences In PerspectivesDifferences In Perspectives
CARA PANDANG MANAGER DENGAN LEADER BERBEDA.CARA PANDANG MANAGER DENGAN LEADER BERBEDA.
Misalnya:Misalnya:
• Manager adalah posisi dengan tanggung jawabManager adalah posisi dengan tanggung jawab untukuntuk
menyelesaikan tugas.menyelesaikan tugas.
• Sementara itu Leadership adalahSementara itu Leadership adalah bagaimanabagaimana caracara
menyelesaikan tugas itumenyelesaikan tugas itu..
"MANAGERS DO THINGS RIGHT, WHILE LEADERS DO THE"MANAGERS DO THINGS RIGHT, WHILE LEADERS DO THE
RIGHT THING."RIGHT THING."
Artinya, bahwa manager melakukan sesuatu karena kebijakanArtinya, bahwa manager melakukan sesuatu karena kebijakan
perusahaan, sementara itu leader lebih mengikuti intuisi, walaupunperusahaan, sementara itu leader lebih mengikuti intuisi, walaupun
begitu kedua-duanya bertujuan sama yaitu keuntungan bagibegitu kedua-duanya bertujuan sama yaitu keuntungan bagi
perusahaanperusahaan..
""MEN ARE GOVERNED BY THEIR EMOTIONS RATHER THANMEN ARE GOVERNED BY THEIR EMOTIONS RATHER THAN
THEIR INTELLIGENCE"THEIR INTELLIGENCE"
menggambarkan mengapa kelompok cenderung mengikuti leader.menggambarkan mengapa kelompok cenderung mengikuti leader.
Seorang leader lebih bernuansa emosi daripada managerSeorang leader lebih bernuansa emosi daripada manager..
38. LoyaltyLoyalty
Kelompok seringkali lebih loyal kepada leaderKelompok seringkali lebih loyal kepada leader
daripada manajer. Mengapa? Karena kesetiaandaripada manajer. Mengapa? Karena kesetiaan
ini tumbuh, dimana seringkali leader mengambilini tumbuh, dimana seringkali leader mengambil
tanggung jawab dalam area:tanggung jawab dalam area:
– Mengambil tanggung jawab pribadi bila terjadiMengambil tanggung jawab pribadi bila terjadi
kesalahan.kesalahan.
– Memberikan penghargaan atas capaianMemberikan penghargaan atas capaian
kelompok, meskipun kecil.kelompok, meskipun kecil.
""Leaders are observant and sensitiveLeaders are observant and sensitive
people. They know their team and developpeople. They know their team and develop
mutual confidence within it."mutual confidence within it."
39. KOMBINASI DUA SKILLKOMBINASI DUA SKILL
Untuk terus diingat, kalau paraUntuk terus diingat, kalau para
Leader sebaiknyaLeader sebaiknya memilikimemiliki
kombinasikombinasi hard skillhard skill dandan soft skillsoft skill..
Dua kombinasi yang akanDua kombinasi yang akan
membedakan para Leadermembedakan para Leader
diantara yang laindiantara yang lain..
•MANAGER >> menguasai HARD SKILL
•LEADER >> menguasai SOFT SKILL
Penguasaan dua skill ini akan
membentuk seorang pimpinan
yang efektif untuk mencapai
tujuan organisasi
40. LEADER VS MANAJERLEADER VS MANAJER
LEADERLEADER
PENENTUAN ARAH/PENENTUAN ARAH/
VISI & TUJUANVISI & TUJUAN
ORGANISASIORGANISASI
PENYELARASANPENYELARASAN
PEMIKIRANPEMIKIRAN
PEMBERIAN MOTIVASIPEMBERIAN MOTIVASI
DAN INSPIRASIDAN INSPIRASI
MANAJERMANAJER
PERENCANAANPERENCANAAN
KERJAKERJA
PENGORGANISASIANPENGORGANISASIAN
DAN MEMBAGI TUGASDAN MEMBAGI TUGAS
PENGENDALIAN DANPENGENDALIAN DAN
MENYELESAIKANMENYELESAIKAN
MASALAHMASALAH
42. MITOSMITOS ASAL PEMIMPINASAL PEMIMPIN
1.1. BERBAKAT/ DILAHIRKANBERBAKAT/ DILAHIRKAN
2.2. KEPEMIMPINAN BERSIFAT HIRARKISKEPEMIMPINAN BERSIFAT HIRARKIS
3.3. KHARISMAKHARISMA
4.4. HANYA ADA SATU CARA STANDAR UNTUKHANYA ADA SATU CARA STANDAR UNTUK
MEMIMPINMEMIMPIN
5.5. CUKUP DENGAN INSTINGCUKUP DENGAN INSTING
6.6. PEMIMPIN HARUS TERKONDISIPEMIMPIN HARUS TERKONDISI
SEMPURNASEMPURNA
7.7. HAL-HAL TERTENTU :HAL-HAL TERTENTU :
Ambisi - Kharisma -Percaya DiriAmbisi - Kharisma -Percaya Diri
Inisiatif –Ketidak tergantungan - KreativitasInisiatif –Ketidak tergantungan - Kreativitas
Rasa Tanggung JawabRasa Tanggung Jawab
1.1. SITUASIONAL, MEMENUHI KEBUTUHAN:SITUASIONAL, MEMENUHI KEBUTUHAN:
Kelompok – Waktu -TempatKelompok – Waktu -Tempat
46. PATH FINDINGPATH FINDING
( Penentuan Arah Gerak )( Penentuan Arah Gerak )
VISI INDIVIDUVISI INDIVIDU
VISI BERSAMAVISI BERSAMA
MENGAPA VISI PENTINGMENGAPA VISI PENTING ::
– visi dapat memberikan panduan penyusunanvisi dapat memberikan panduan penyusunan
kegiatan yang terarahkegiatan yang terarah
– Visi dapat meningkatkan komitmen dan rasaVisi dapat meningkatkan komitmen dan rasa
kepemiilikan anggota timkepemiilikan anggota tim
47. ""The leader providesThe leader provides directiondirection toto
the employee,the employee, not controlnot control,,
allowing forallowing for maximummaximum
participationparticipation by the employeeby the employee oror
aa dynamicdynamic relationshirelationship"p"
(Laurent, 2000)(Laurent, 2000)
48. ALIGNINGALIGNING
(PENYELARASAN PANDANGAN(PENYELARASAN PANDANGAN
DAN LANGKAH )DAN LANGKAH )
MENGAPA PENTING :MENGAPA PENTING :
– ADANYA PENYAMAAN PERSEPSIADANYA PENYAMAAN PERSEPSI VISI, MISI,VISI, MISI,
TUJUAN YANG AKAN DICAPAITUJUAN YANG AKAN DICAPAI
– MENGHILANGKAN BERBAGAI PENGARUH YANGMENGHILANGKAN BERBAGAI PENGARUH YANG
MENGHAMBAT PENCAPAIAN VISIMENGHAMBAT PENCAPAIAN VISI
CARA MENYELARASKAN PANDANGAN DANCARA MENYELARASKAN PANDANGAN DAN
LANGKAH :LANGKAH :
– AKAN SEPERTI APA KONDISI ORGANISASIAKAN SEPERTI APA KONDISI ORGANISASI
APABILA SETIAP BAGIAN BEKERJA BERSMA-APABILA SETIAP BAGIAN BEKERJA BERSMA-
SAMASAMA
– BAGAIMANA KONDISI TIAP BAGIANBAGAIMANA KONDISI TIAP BAGIAN
– BAGAIMANA CARA MENYELARASKANBAGAIMANA CARA MENYELARASKAN
PANDANGAN DAN LANGKAH ANGGOTA DALAMPANDANGAN DAN LANGKAH ANGGOTA DALAM
ORGANIASIORGANIASI
50. MEMBANGUN CORPORATEMEMBANGUN CORPORATE
CULTURECULTURE
VALUES SYSTEM LEADERSHIP
•INTERNALIZATION
•EXTERNALIZATION
•HABITS/
CHARACTER
REGULATION
POLICIES
• ROLE MODEL
• CHANGE LEADERS
• COACH
25%
VALUES = GERBONG ; SYSTEM = REL ;
LEADERSHIP = MASINIS
35% 40%
51. PENTINGNYA PENDELEGASIAN YANG BAIKPENTINGNYA PENDELEGASIAN YANG BAIK ::
pendelegasian yg baik, dengan tugas danpendelegasian yg baik, dengan tugas dan
motivasi yg tepat, untuk orang yg tepatmotivasi yg tepat, untuk orang yg tepat sangatsangat
dibutuhkandibutuhkan perkembangan organisasiperkembangan organisasi
The Seven habits of highly effective peopleThe Seven habits of highly effective people ::
– Raih apa yg penting untuk diri sendiri terlebih duluRaih apa yg penting untuk diri sendiri terlebih dulu
– Hindari persaingan tidak sehatHindari persaingan tidak sehat
– Hargai keunikan tiap individuHargai keunikan tiap individu
– Jangan mengecilkan peranan orang lainJangan mengecilkan peranan orang lain
52. Cara pendelegasianCara pendelegasian
Bagaimana Cara menciptakan suasana ygBagaimana Cara menciptakan suasana yg
dapat mendongkrak kinerja dan komitmendapat mendongkrak kinerja dan komitmen
anggota ?anggota ?
Seperti apa pekerjaan yg akanSeperti apa pekerjaan yg akan
didelegasikan ?didelegasikan ?
Seberapa besar tanggung jawab danSeberapa besar tanggung jawab dan
otoritas yg akan didelegasikan ?otoritas yg akan didelegasikan ?
Siapa yang akan mengerjakan tugasSiapa yang akan mengerjakan tugas
tersebut , apa sarana dan fasilitas ?tersebut , apa sarana dan fasilitas ?
53. PEMBERIAN KETELADANANPEMBERIAN KETELADANAN
(( MODELINGMODELING))
KETELADANANKETELADANAN PENGARUH SIGNIFIKANPENGARUH SIGNIFIKAN
DALAM MENANAMKAN NILAI DAN ETI KA DLMDALAM MENANAMKAN NILAI DAN ETI KA DLM
ORGANISASIORGANISASI
PEMBERIAN TELADANPEMBERIAN TELADAN PRINSIPPRINSIP
KEPERCAYAAN DIBANGUN DARI DALAMKEPERCAYAAN DIBANGUN DARI DALAM
KETELADANAN PROSES BERTINDAKKETELADANAN PROSES BERTINDAK
THE LEADER IS THE ONE WHO KNOWSTHE LEADER IS THE ONE WHO KNOWS
THE WAY, SHOWS THE WAY, AND GOESTHE WAY, SHOWS THE WAY, AND GOES
THE WAYTHE WAY
55. Mengapa Prestasi Berbeda ?Mengapa Prestasi Berbeda ?
Padahal…Padahal…
Semua orang memiliki waktu yangSemua orang memiliki waktu yang
sama : 24 jam sehari, 168 jamsama : 24 jam sehari, 168 jam
seminggu, 672 jam sebulan, danseminggu, 672 jam sebulan, dan
seterusnya.seterusnya.
56. Ujian besok
Teman sakit parah
PR yg hrs selesai hari ini
Telepon yg tidak penting
“Dipaksa” jalan-jalan
dgn teman
Belajar teratur
Olahraga
Bersosialisasi
Rekreasi
Terlalu banyak nonton TV
Mengobrol tak henti
Main game terus
MENDESAK TIDAK MENDESAK
PENTINGTDKPENTING
Suka Menunda
“Yes Man”
Cenderung
Pemalas
Pandai Menentukan
Prioritas
58. Strategi Menyusun JadwalStrategi Menyusun Jadwal
Buat daftar kegiatan
Alokasikan waktu
Evaluasi
Buat skala prioritas
Perkirakan kebutuhan waktu
59. Tips Optimisasi WaktuTips Optimisasi Waktu
Manfaatkan waktu menunggu
Jangan sekadar ikut-ikutan teman
Utamakan
yang utama
Jangan menunda
60. MANAJEMEN KONFLIKMANAJEMEN KONFLIK
KONFLIK ADALAH SUATU AKIBAT YG TDKKONFLIK ADALAH SUATU AKIBAT YG TDK
DAPAT DIHINDARKANDAPAT DIHINDARKAN INTERAKSI DALAMINTERAKSI DALAM
ORGANISASI DAN DAPAT DIATASIORGANISASI DAN DAPAT DIATASI LIHATLIHAT
KONFLIKKONFLIK
KONFLIK HASIL DARI KOMPELKSNYAKONFLIK HASIL DARI KOMPELKSNYA
SISTEM ORGANISASISISTEM ORGANISASI
KONFLIK DISELESAIKAN DG CARAKONFLIK DISELESAIKAN DG CARA
MENGENALI SEBABNYA DANMENGENALI SEBABNYA DAN
MEMECAHKAN MASALAHMEMECAHKAN MASALAH
KONFLIK DAPAT MENJADI KEKUATANKONFLIK DAPAT MENJADI KEKUATAN
PENGUBAHAN POSITIF DALAM SUATUPENGUBAHAN POSITIF DALAM SUATU
ORGANISASIORGANISASI
61. TEKNIK MANAJEMEN KONFLIKTEKNIK MANAJEMEN KONFLIK
PENGGUNAAN KEKUASAANPENGGUNAAN KEKUASAAN
PENYERAHANPENYERAHAN
PENGHINDARANPENGHINDARAN
NEGOSIASINEGOSIASI
KOLABORASIKOLABORASI
62. MANAJEMEN PROGRAM KERJAMANAJEMEN PROGRAM KERJA
PERENCANAAN PROGRAM KERJAPERENCANAAN PROGRAM KERJA
MEMBENTUK KEPANITIAAN ,MEMBENTUK KEPANITIAAN ,
MENGEPALAI KEPANITIAN,MENGEPALAI KEPANITIAN,
MERENCANAKAN KEGIATANMERENCANAKAN KEGIATAN
PANITIA, MENGEVALUASI KINERJAPANITIA, MENGEVALUASI KINERJA
MENGADAKAN PERTEMUANMENGADAKAN PERTEMUAN
MENYIMPAN DOKUMEN DANMENYIMPAN DOKUMEN DAN
INFORMASIINFORMASI
64. PEMIMPIN VS PENGIKUTPEMIMPIN VS PENGIKUT
KECERDASAN EMOSI PEMIMPINKECERDASAN EMOSI PEMIMPIN
KESADARAN AKAN DIRI SENDIRIKESADARAN AKAN DIRI SENDIRI
KESADARAN AKAN ORANG LAINKESADARAN AKAN ORANG LAIN
KASADARAN AKAN KONTEKSKASADARAN AKAN KONTEKS
65. DIRI SENDIRIDIRI SENDIRI ORANG LAINORANG LAIN KONTEKSKONTEKS
Siapa aku ?Siapa aku ? Siapa teman- temankuSiapa teman- temanku
dlm orgnssdlm orgnss
Apakah orgnssApakah orgnss
menjalankan programmenjalankan program
kerja dg baikkerja dg baik
Apa tujuankuApa tujuanku Bgmn kondisi merekaBgmn kondisi mereka
saat inisaat ini
Apakah ketua danApakah ketua dan
anggota senanganggota senang
mengerjakan tugasmengerjakan tugas
orgorg
Apa cita- citaku ?Apa cita- citaku ? Bagaimana riwayatBagaimana riwayat
hidup merekahidup mereka
Apakah org menjadiApakah org menjadi
kebanggaan parakebanggaan para
anggotanyaanggotanya
Apa yg membuat akuApa yg membuat aku
frustasifrustasi
Apakah mereka tegarApakah mereka tegar
atau mudah putus asaatau mudah putus asa
dlm menghadapidlm menghadapi
masalahmasalah
Bagaimana interaksiBagaimana interaksi
antar anggota denganantar anggota dengan
ketuanyaketuanya
66. Komunikasi kepemimpinanKomunikasi kepemimpinan
Komunikasi interpersonal :Komunikasi interpersonal :
– membina kedekatanmembina kedekatan
– Membangun kredibilitasMembangun kredibilitas
– memelihara visi dan misimemelihara visi dan misi
Komunikasi masaKomunikasi masa
Followership yg baik :Followership yg baik :
– memberi dukungan kepada pemimpinmemberi dukungan kepada pemimpin
– Memiliki inisitif yg tinggi mencari dan menerimaMemiliki inisitif yg tinggi mencari dan menerima
umpan balik dari pimpinanumpan balik dari pimpinan
– Memperlihatkan apresiasiMemperlihatkan apresiasi
– Selalu menyampaikan apa yg telah dikerjakan kepadaSelalu menyampaikan apa yg telah dikerjakan kepada
pimpinanpimpinan
67. KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL vsKEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL vs
TRANSAKSIONALTRANSAKSIONAL
TRANSFORMASIONAL :TRANSFORMASIONAL :
Dibangun berdasarkanDibangun berdasarkan
kebutuhan aktualisasi dirikebutuhan aktualisasi diri
Dipenuhi oleh tujuan, nilai, moralDipenuhi oleh tujuan, nilai, moral
dan etikadan etika
Berorientasi pada tujuan jangkaBerorientasi pada tujuan jangka
panjang tanpa kompromi kpdpanjang tanpa kompromi kpd
nilai dan prinsip kemanusiaannilai dan prinsip kemanusiaan
Lebih fokus pada misi, strategi ygLebih fokus pada misi, strategi yg
akan dijalankan untukakan dijalankan untuk
mencapainyamencapainya
Mendisain pekerjaan untukMendisain pekerjaan untuk
membuat mereka bermakna danmembuat mereka bermakna dan
menyadari potensinyamenyadari potensinya
TRANSAKSIONAL :TRANSAKSIONAL :
Dibangun berdasarkanDibangun berdasarkan
kebutuhan untukkebutuhan untuk
membereskan pekerjaan , danmembereskan pekerjaan , dan
mendapatkan upahmendapatkan upah
Dipenuhi oleh kekuasaan danDipenuhi oleh kekuasaan dan
posisi, politik, dan keuntunganposisi, politik, dan keuntungan
Berorientasi pada tujuanBerorientasi pada tujuan
jangka pendek dan data ygjangka pendek dan data yg
terlihatterlihat
Berfokus pada isu- isu taktisBerfokus pada isu- isu taktis
Berjuang untuk memenuhiBerjuang untuk memenuhi
ekspektasi peran secara efektifekspektasi peran secara efektif
dalam sistem yg sedangdalam sistem yg sedang
berjalan.berjalan.
69. PENTINGNYA KATA “ BERUBAH”PENTINGNYA KATA “ BERUBAH”
MANUSIA SELALU MENGINGINKANMANUSIA SELALU MENGINGINKAN
HASIL YG LEBIH BAIK UNTUK DIRINYA DIHASIL YG LEBIH BAIK UNTUK DIRINYA DI
MASA DATANGMASA DATANG AKAN SELALUAKAN SELALU
BERUBAHBERUBAH
YANG PASTI DALAM HIDUP ADALAHYANG PASTI DALAM HIDUP ADALAH
PERUBAHANPERUBAHAN
70. TIPE ORANG DALAM MENYIKAPITIPE ORANG DALAM MENYIKAPI
PERUBAHANPERUBAHAN
PROAKTIF DALAM MENGHADAPIPROAKTIF DALAM MENGHADAPI
KONDISI LINGKUNGAN YG BARUKONDISI LINGKUNGAN YG BARU (20%)(20%)
REAKTIF TERHADAP KONDISIREAKTIF TERHADAP KONDISI
LINGKUNGAN YG LAMALINGKUNGAN YG LAMA (20% )(20% )
RAGU UNTUK BERUBAH TETAPIRAGU UNTUK BERUBAH TETAPI
AKHIRNYA MAU BERUBAHAKHIRNYA MAU BERUBAH (60%)(60%)
MENANGKAN 40 %MENANGKAN 40 %
71. Untuk menciptakan perubahan budayaUntuk menciptakan perubahan budaya
ini diperlukanini diperlukan
““Transformasional Leadership”,Transformasional Leadership”,
bukan “Managership”bukan “Managership”
MENGAPA ?MENGAPA ?
Keberhasilan Transformasi :Keberhasilan Transformasi :
•• Peran Leadership 70 % - 90 %Peran Leadership 70 % - 90 %
•• Peran Managership 10 % - 30 %Peran Managership 10 % - 30 %
( Kotter )( Kotter )
72. MEMIMPIN PERUBAHANMEMIMPIN PERUBAHAN
TAHAP I : MENANAMKAN PENTINGNYA SUATU PERUBAHAN :TAHAP I : MENANAMKAN PENTINGNYA SUATU PERUBAHAN :
– MENGANALISIS KONDISI LINGKUNGANMENGANALISIS KONDISI LINGKUNGAN
– MENGIDENTIFIKASI DAN MENDISKUSIKAN MASALAH, HAL HAL YGMENGIDENTIFIKASI DAN MENDISKUSIKAN MASALAH, HAL HAL YG
BERPOTENSI MENJADI MASALAH DAN KESEMAPATAN YGBERPOTENSI MENJADI MASALAH DAN KESEMAPATAN YG
DIMILIKIDIMILIKI
TAHAP II : MEMBENTUK TIM KHUSUS UUNTUK MENENTUKANTAHAP II : MEMBENTUK TIM KHUSUS UUNTUK MENENTUKAN
ARAH PERUBAHANARAH PERUBAHAN
TAHAP III : MENGEMBANGKAN VISI DAN STRATEGITAHAP III : MENGEMBANGKAN VISI DAN STRATEGI
TAHAP IV : MENGKOMUNIKASIKAN VISI PERUBAHANTAHAP IV : MENGKOMUNIKASIKAN VISI PERUBAHAN
TAHAP V : MELAKSANAKAN PERUBAHANTAHAP V : MELAKSANAKAN PERUBAHAN
TAHAP VI : MENENTUKAN TARGET – TARGET JANGKA PENDEKTAHAP VI : MENENTUKAN TARGET – TARGET JANGKA PENDEK
TAHAP VII : MENYEMPURNAKAN PENCAPAIAN TARGET DANTAHAP VII : MENYEMPURNAKAN PENCAPAIAN TARGET DAN
MEMBUAT PERUBAHAN LEBIH BANYAKMEMBUAT PERUBAHAN LEBIH BANYAK
TAHAP VIII : MEMANTAPKAN PENDEKATAN BARU TERSEBUTTAHAP VIII : MEMANTAPKAN PENDEKATAN BARU TERSEBUT
DALAM ORGANISASIDALAM ORGANISASI
74. MENYIKAPI KEGAGALANMENYIKAPI KEGAGALAN
memahami kegagalanmemahami kegagalan
Menyembuhkan diri dari kegagalanMenyembuhkan diri dari kegagalan
mempelajari kegagalanmempelajari kegagalan
75. 75
Dua Makna Kepemimpinan
Yang bersangkutan diterima di
lingkungannya sebagai seorang
pemimpin, baik formal maupun
informal.
Sebuah karakter yang pasti dimiliki
setiap manusia sebagai ciptaan
Tuhan.
Introduksi
76. 76
CIRI PEMIMPIN
1.Dicirikan dari adanya pengikut.
2.Pemimpin efektif bukanlah selalu yang
seseorang dipuja atau dicintai, namun mereka
adalah individu yang menjadikan para
pengikutnya berbuat benar. Kepemimpinan
berbeda dengan popularitas. Kepemimpinan
identik dengan pencapaian hasil.
3.Pemimpin adalah mereka yang sangat nampak.
Karenanya mereka harus memberikan contoh.
4.Kepemimpinan bukanlah kedudukan, jabatan,
atau uang. Kepemimpinan adalah tanggung
jawab. (Peter F. Drucker, Introduction, Leader of the Future, 1996)
Introduksi
77. PEMBAGIAN WAKTU BERBAGAI TINGKAT MANAGERPEMBAGIAN WAKTU BERBAGAI TINGKAT MANAGER
( HELLRIEGEL & SLOCUM,1992)( HELLRIEGEL & SLOCUM,1992)
Manager Tingkat
Pertama
Manager Tingkat
Menengah
Manager Tingkat
Puncak
Perencanaan
1 jam
Perencanaan
1,5 jam
Perencanaan
2 jam
Pengorganisasian
1 jam
Pengorganisasian
2,5 jam
Pengorganisasian
1 jam
Kepemimpinan
4 jam
Kepemimpinan
3 jam
Kepemimpinan
4,5 jam
Pengawasan
2 jam
Pengawasan
1 jam
Pengawasan
0,5 jam
79. TUGAS KELOMPOKTUGAS KELOMPOK
PETAKAN ARTI KEPEMIMPINANPETAKAN ARTI KEPEMIMPINAN
KEPEMIMPINAN YANG BAIK SEPERTIKEPEMIMPINAN YANG BAIK SEPERTI
APAAPA
PETAKAN BERBAGAI GAYAPETAKAN BERBAGAI GAYA
KEPEMIMPINANKEPEMIMPINAN