PAPI (Personality and Preference
Inventory) Kostick
Kelompok 04
Arif Rahman Hakim 1186000027
Aulia Raudoh 1186000034
Dzaky Akbar Shidiq 1186000059
Fopi Nopiah 1186000084
Sasmita Dita Yanti 1186000187
Sejarah Alat Tes
• PAPI (Personality and Preference Inventory) adalah personality
assessment atau alat tes penilaian kepribadian terkemuka yang
digunakan oleh para profesional HR (Human Resource) dan
manajer terkait untuk mengevaluasi perilaku dan gaya kerja
individu pada semua tingkatan.
• Dibuat oleh Dr. Max Martin Kostick pada awal tahun 1960-an
• Versi ipsatif (PAPI-I) dan normative (PAPI-N) diperkenalkan pada
tahun 1997.
Sejarah Alat Tes
• PAPI Kostick tersusun menjadi dua aspek yang terpisah, yaitu
pengukuran kebutuhan (needs) dan pengukuran persepsi (roles)
yaitu persepsi keadaan individu di tempat kerja
• Di Indonesia sendiri alat tes PAPI Kostick dikenal sekitar tahun 1980
dan berkembang cepat menjelang akhir tahun 1990’an.
Aspek yang digali
PAPI disusun sebagai dua aspek yang terpisah, yaitu ;
Pengukuran kebutuhan (needs) dan pengukuran persepsi
(roles), yaitu persepsi keadaan individu di tempat kerja.
PAPI Kostick untuk menjabarkan kepribadian dalam 20
aspek yang masing – masing mewakili need dan role
tertentu.
Spesifikasi Alat Tes
• Waktu
secara tertulis tidak ada batasan waktu yang diberikan.
Durasi pengerjaan test bergantung pada kecepatan testee dalam
menjawab semua pernyataan yang tersedia. Namun pada
umumnya testee dapat menyelesaikan menjawab semua
peryataan pada tes ini dalam waktu kurang dari 35 menit sampai
dengan 45 menit.
Spesifikasi Alat Tes
• Materi Test
Buku Soal Papi Kostick
Spesifikasi Alat Tes
• Lembar Jawaban Tes
Dalam tes PAPI Kostick
terdiri atas 90 pasangan
pernyataan pendek yang
akan berhubungan dengan
situasi kerja
Spesifikasi Alat Tes
• Satu lembar psikogram tes PAPI
KOSTICK
Testee hanya akan menjawab 20
topik
o 10 pernyataan PERAN yang
diatas
o 10 pernyataan KEBUTUHAN
yang dibawah
Dalam 20 aspek kepribadian tadi
kemudian dikelompokkan dalam
7 bidang:
1. kepemimpinan (leadership),
2. arah kerja (work direction),
3. aktivitas kerja (activity),
4. relasi social (social nature),
5. gaya bekerja (work style),
6. sifat temperamen (temperament), dan
7. posisi atasan-bawahan (followership).
Spesifikasi Alat Tes
Satu buku norma Papi Costick’s Test
Spesifikasi Alat Tes
Alat tes yaitu Stopwatch
Spesifikasi Alat Tes
A. Instruksi Alat Test
Administrasi
B. Pelaksanaan Tes
1. Tester membagikan 1 buku soal dan lembar jawaban pada testee. Tester
meminta testee mengisi kolom identitas pada kolom yang tersedia pada
lembar jawaban. Tester memberikan instruksi tata cara pelaksanaan Papi
Costick’s Test pada testee.
2.Kemudian testee diberi kesempatan bertanya pada tester. Dan jika tidak
ada pertanyaan, tester memberikan instruksi mulai mengerjakan Papi
Costick’s Test sambil mengaktifkan stopwatch.
3.Setelah tes selesai, testee diminta mengecek kembali jawabannya dan cara
menjawabnya.
Administrasi
Skoring
Tes PAPI Kostik pada saat ini telah dibantu oleh sebuah
pemograman automatis pada computer dimana tes dan hasil
tes dikerjakan di perangkat komputer, serta skoring yang
dilakukannya pun sudah automatis terprogram pada sistem tes
tersebut. Namun untuk sebelum adanya sistem program tes
PAPI Kostick automatis pada computer, prosedur skoring
secara manual ialah seperti berikut:
1 5
2
4
7
8
6
3
Menghitung skor peran, yaitu dengan menjumlahkan anak
panah yang dilingkari, baik yang horizontal maupun vertical
sesuai dengan arah tanda panah.
Menuliskan jumlah skor pada masing-masing kotak skor
dibawah huruf G,L,I,T,V,S,R,D,C,E yang telah tersedia pada
lembar jawaban.
Menghitung jumlah Skor pada seluruh kotar skor peran
horizontal, dan jumlah skor harus 45.
Menghitung skor kebutuhan, yaitu dengan menjumlahkan anak
panah yang dilingkari baik yang horizontal maupun yang
vertical sesuai dengan arah tanda panah.
Membuat garis penghubung antara angka yang satu dengan
angka lainnya sehingga terbentuklah sebuah diagram pada
lembar psikogram yang telah tersedia.
Memindahkan setiap skor pada lembar jawaban ke lembar
skoring sesuai dengan setiap huruf pada aspek peran dan
kebutuhan dengan cara melingkari angka di dalam lingkaran.
Menghitung jumlah skor pada seluruh kotak skor kebutuhan
vertikal, dan jumlah skor harus 45.
Menjumlahkan jumlah skor pada masing-masing kotak
dibawah huruf N,A,P,X,B,O,Z,K,F,W yang telah tersedia pada
lembar jawaban.
Pengenalan Interpretasi Alat Tes
Norma Alat Tes PAPI KOSTICK
L = PERAN – PEMIMPIN (Leadership Role)
• Skor 5-9 : yaitu tingkat dimana seseorang memproyeksikan dirinya sebagai
pemimpin suatu tingkat dimana ia mencoba menggunakan orang lain untuk
mencapai tujuannya.
• Skor 4-0 : cendurung tidak secara aktif menggunakan orang lain dalam
bekerja
P = KEBUTUHAN – MENGATUR ORANG LAIN (Need to Control Others)
• Skor 5-9 : tingkat kebutuhan untuk menerima tanggung jawab orang lain,
menjadi orang yang bertanggung jawab.
• Skor 4-0 : menurunnya keinginan untuk bertanggung jawab pada pekerjaan
dan tindakan orang lain.
I = PERAN – MEMBUAT KEPUTUSAN (Ease in Decision Making)
• Skor 0-2 : ragu – menolak mengambil keputusan
• Skor 3-4 : berhati hati membuat keputusan
• Skor 5-7 : berhati hati – lancar dan mudah mengambil keputusan
• Skor 8-9 : tidak ragu dalam mengambil keputusan
F = KEBUTUHAN – MEMBANTU ATASAN (Need to Support Authority)
• Skor 6-9 : bersikap setia dan membantu , kemungkinan bantuannya bersifat politis
• Skor 4-5 : setia terhadap perusahaan
• Skor 2-3 : mengurus kepentingan sendiri
• Skor < 2 : cenderung egois , kemungkinan bisa memberontak
W = KEBUTUHAN MENGIKUTI ATURAN DAN PENGAWASAN (Need for Rules and Supervision)
• Skor < 4 : berorientasi pada tujuan, mandiri
• Skor 4-5 : kebutuhan akan pengarahan dan harapan yang dirumuskan untuknya
• Skor 6-9 : meningkatnya orientasi terhadap tugas dan membutuhkan instruksi yang jelas
T = PERAN SIBUK (Pace)
• Skor < 4 : melakukan segala sesuatu menurut kemauannya sendiri
• Skor 4-6 : tergolong aktif secara internal dan mental
• V = PERAN PENUH SEMANGAT (Vigorous Type)
• Skor < 5 : cenderung pasif
• Skor 5-7 : aktif secara fisik, cenderung sportif
R = PERAN ORANG YANG TEORITIS (Theoretical Type)
• Skor 0-4 : kurang perhatian , bersifat praktis
• Skor 5-9 : nilai nilai penalaran tergolong tinggi
D = PERAN BEKERJA DENGAN HAL – HAL RINCI (Interest in Working With Details)
• Skor 0-3 : menyadari kebutuhan akan kecermatan , tetapi tidak berminat bekerja
detail
• Skor 4-9 : minat tinggi untuk bekerja secara detail
C = PERAN MENGATUR (Organized Type)
• Skor 0-2 : fleksibel – tidak teratur
• Skor 3-5 : teratur tetapi tidak tergolong fleksibel
• Skor 6-9 : keteraturan tinggi cenderung kaku
X = KEBUTUHAN UNTUK DIPERHATIKAN (Need to be Noticed)
• Skor < 2 : cenderung pemalu
• Skor 2-3 : rendah hati, tulus
• Skor 4-5 : memiliki pola perilaku yang unik
• Skor 6-9 : membutuhkan perhatian nyata
B = KEBUTUHAN DITERIMA DALAM KELOMPOK (Need to Belong to Groups)
• Skor 0-3 : selektif
• Skor 4-5 : butuh diterima, tapi tidak mudah dipengaruhi kelompok
• Skor 6-9 : butuh disukai dan diakui , mudah dipengaruhi
O = KEBUTUHAN KEDEKATAN DAN KASIH SAYANG (Need for Closeness and Affection)
• Skor < 3: tidak suka hubungan perorangan
• Skor 3-4 : sadar akan hubungan perorangan , tapi tidak terlalu tergantung
• Skor 5-9 : sangat tergantung , butuh penerimaan diri
• S = PERAN HUBUNGAN SOSIAL (Social Extension)
• Skor < 6 : perhatian rendah terhadap hubungan social , kurang percaya pada orang lain
• Skor 6-9 : kepercayaan tinggu dalam hubungan social, suka interaksi social
N = KEBUTUHAN MENYELESAIKAN TUGAS SECARA MANDIRI (Need to Finish Task)
• Skor < 3 : menunda atau menghindari pekerjaan
• Skor 3-4 : berhati hati atau ragu dalam bekerja
• Skor 4-6 : cukup bertanggung jawab pada pekerjaan
• Skor 6-9 : tekun , tanggung jawab tinggi
A = KEBUTUHAN BERPRESTASI (Need to Achieve)
• Skor 0-5 : ketidakpastian tujuan , kepuasan dalam suatu pekerjaan , tidak ada usaha lebih
• Skor 6-9 : tujuan jelas , kubutuhan sukses dan ambisi tinggi
G = PERAN PEKERJA KERAS (Hard Intense Worked)
• Skor 3-4 : bekerja untuk kesenangan saja , bukan hasil optimal
• Skor 4-7 : kemauan bekerja keras tinggi
• Z = KEBUTUHAN UNTUK BERUBAH (Need for Change)
• Skor 0-2 : tidak suka berubah
• Skor 3-4 : tidak suka perubahan jika dipaksakan
• Skor 5-6 : mudah menyesuaikan diri
• Skor 6-7 : membuat perubahan yang selektif , berfikir jauh kedepan
• Skor 8-9 : mudah gelisah , frustasi , karena segala sesuatu tidak berjalan
fantastis
K = KEBUTUHAN UNTUK AGRESIF (Need to be Forceful)
• Skor 0-2 : menhindari masalah , menulak , untuk mengenali situasi sebagai
masalah
• Skor 3-4 : suka lingkungan tanang , menghindari konflik
• Skor 5 : keras kepala
• Skor 6-7 : agresi berhubungan dengan kerja , dorongan semangat bersaing
• Skor 8-9 :agresif, cendering defensive
E = PERAN PENGENDALIAN EMOSI (Emotional Resistant)
• Skor < 2 : terbuka , cepat bereaksi , tidak normative
• Skor 2-3 : terbuka
• Skor 4-6 : punya pendekatan emosional seimbang ,mampu mengendalikan
• Skor > 6: sangat normative , kebutuhan pengendalian diri yang berlebihan
Kelebihan PAPI KOSTICK
• PAPI menggunakan forced choice format pada pasangan-pasangan pernyataan yang setara. Sangat sulit
untuk melakukan faking/ manipulasi. Item-item pendek, ringkas, Interpretasi logik dan spesifik sehingga
dapat difahami dengan jelas oleh tester maupun testee.
• Sangat berguna untuk evaluasi karyawan karena menggambarkan administration styles dan dapat
digunakan 2 orang/ lebih untuk mengetahui hubungan atasan bawahan dan mengembangkan solusi
interpersonal.
• Laporan hasil tes disampaikan dalam bentuk visual (berupa cakram). Laporan ini akan memudahkan
pengguna (user) mengenali potensi dirinya secara komprehesif, namun tetap mudah dipahami.
• Hasil analisa menghasilkan dinamika kepribadian seseorang yang telah dipengaruhi situasi kerja
sekitarnya, yang merupakan gambaran kepribadian keseluruhan dan tidak terpisah -pisah, serta menjadi
satu dinamika kepribadian yang utuh.
• Mengukur personality traits, tes ini juga mengukur psychological needs.
Kekurangan PAPI KOSTICK
• Cara pengskoringnya butuh ketelitian serta kejelian. Ada kemungkinan orang
bosan mengerjakan , karena adanya pernyataan yang di ulang – ulang.
Terima kasih atas perhatiannya

PAPI KOSTICK.pptx

  • 1.
    PAPI (Personality andPreference Inventory) Kostick
  • 2.
    Kelompok 04 Arif RahmanHakim 1186000027 Aulia Raudoh 1186000034 Dzaky Akbar Shidiq 1186000059 Fopi Nopiah 1186000084 Sasmita Dita Yanti 1186000187
  • 3.
    Sejarah Alat Tes •PAPI (Personality and Preference Inventory) adalah personality assessment atau alat tes penilaian kepribadian terkemuka yang digunakan oleh para profesional HR (Human Resource) dan manajer terkait untuk mengevaluasi perilaku dan gaya kerja individu pada semua tingkatan. • Dibuat oleh Dr. Max Martin Kostick pada awal tahun 1960-an • Versi ipsatif (PAPI-I) dan normative (PAPI-N) diperkenalkan pada tahun 1997.
  • 4.
    Sejarah Alat Tes •PAPI Kostick tersusun menjadi dua aspek yang terpisah, yaitu pengukuran kebutuhan (needs) dan pengukuran persepsi (roles) yaitu persepsi keadaan individu di tempat kerja • Di Indonesia sendiri alat tes PAPI Kostick dikenal sekitar tahun 1980 dan berkembang cepat menjelang akhir tahun 1990’an.
  • 5.
    Aspek yang digali PAPIdisusun sebagai dua aspek yang terpisah, yaitu ; Pengukuran kebutuhan (needs) dan pengukuran persepsi (roles), yaitu persepsi keadaan individu di tempat kerja. PAPI Kostick untuk menjabarkan kepribadian dalam 20 aspek yang masing – masing mewakili need dan role tertentu.
  • 6.
    Spesifikasi Alat Tes •Waktu secara tertulis tidak ada batasan waktu yang diberikan. Durasi pengerjaan test bergantung pada kecepatan testee dalam menjawab semua pernyataan yang tersedia. Namun pada umumnya testee dapat menyelesaikan menjawab semua peryataan pada tes ini dalam waktu kurang dari 35 menit sampai dengan 45 menit.
  • 7.
    Spesifikasi Alat Tes •Materi Test Buku Soal Papi Kostick
  • 9.
    Spesifikasi Alat Tes •Lembar Jawaban Tes Dalam tes PAPI Kostick terdiri atas 90 pasangan pernyataan pendek yang akan berhubungan dengan situasi kerja
  • 10.
    Spesifikasi Alat Tes •Satu lembar psikogram tes PAPI KOSTICK Testee hanya akan menjawab 20 topik o 10 pernyataan PERAN yang diatas o 10 pernyataan KEBUTUHAN yang dibawah
  • 11.
    Dalam 20 aspekkepribadian tadi kemudian dikelompokkan dalam 7 bidang: 1. kepemimpinan (leadership), 2. arah kerja (work direction), 3. aktivitas kerja (activity), 4. relasi social (social nature), 5. gaya bekerja (work style), 6. sifat temperamen (temperament), dan 7. posisi atasan-bawahan (followership). Spesifikasi Alat Tes
  • 12.
    Satu buku normaPapi Costick’s Test Spesifikasi Alat Tes
  • 13.
    Alat tes yaituStopwatch Spesifikasi Alat Tes
  • 14.
    A. Instruksi AlatTest Administrasi
  • 15.
    B. Pelaksanaan Tes 1.Tester membagikan 1 buku soal dan lembar jawaban pada testee. Tester meminta testee mengisi kolom identitas pada kolom yang tersedia pada lembar jawaban. Tester memberikan instruksi tata cara pelaksanaan Papi Costick’s Test pada testee. 2.Kemudian testee diberi kesempatan bertanya pada tester. Dan jika tidak ada pertanyaan, tester memberikan instruksi mulai mengerjakan Papi Costick’s Test sambil mengaktifkan stopwatch. 3.Setelah tes selesai, testee diminta mengecek kembali jawabannya dan cara menjawabnya. Administrasi
  • 16.
    Skoring Tes PAPI Kostikpada saat ini telah dibantu oleh sebuah pemograman automatis pada computer dimana tes dan hasil tes dikerjakan di perangkat komputer, serta skoring yang dilakukannya pun sudah automatis terprogram pada sistem tes tersebut. Namun untuk sebelum adanya sistem program tes PAPI Kostick automatis pada computer, prosedur skoring secara manual ialah seperti berikut:
  • 17.
    1 5 2 4 7 8 6 3 Menghitung skorperan, yaitu dengan menjumlahkan anak panah yang dilingkari, baik yang horizontal maupun vertical sesuai dengan arah tanda panah. Menuliskan jumlah skor pada masing-masing kotak skor dibawah huruf G,L,I,T,V,S,R,D,C,E yang telah tersedia pada lembar jawaban. Menghitung jumlah Skor pada seluruh kotar skor peran horizontal, dan jumlah skor harus 45. Menghitung skor kebutuhan, yaitu dengan menjumlahkan anak panah yang dilingkari baik yang horizontal maupun yang vertical sesuai dengan arah tanda panah. Membuat garis penghubung antara angka yang satu dengan angka lainnya sehingga terbentuklah sebuah diagram pada lembar psikogram yang telah tersedia. Memindahkan setiap skor pada lembar jawaban ke lembar skoring sesuai dengan setiap huruf pada aspek peran dan kebutuhan dengan cara melingkari angka di dalam lingkaran. Menghitung jumlah skor pada seluruh kotak skor kebutuhan vertikal, dan jumlah skor harus 45. Menjumlahkan jumlah skor pada masing-masing kotak dibawah huruf N,A,P,X,B,O,Z,K,F,W yang telah tersedia pada lembar jawaban.
  • 18.
    Pengenalan Interpretasi AlatTes Norma Alat Tes PAPI KOSTICK L = PERAN – PEMIMPIN (Leadership Role) • Skor 5-9 : yaitu tingkat dimana seseorang memproyeksikan dirinya sebagai pemimpin suatu tingkat dimana ia mencoba menggunakan orang lain untuk mencapai tujuannya. • Skor 4-0 : cendurung tidak secara aktif menggunakan orang lain dalam bekerja P = KEBUTUHAN – MENGATUR ORANG LAIN (Need to Control Others) • Skor 5-9 : tingkat kebutuhan untuk menerima tanggung jawab orang lain, menjadi orang yang bertanggung jawab. • Skor 4-0 : menurunnya keinginan untuk bertanggung jawab pada pekerjaan dan tindakan orang lain.
  • 19.
    I = PERAN– MEMBUAT KEPUTUSAN (Ease in Decision Making) • Skor 0-2 : ragu – menolak mengambil keputusan • Skor 3-4 : berhati hati membuat keputusan • Skor 5-7 : berhati hati – lancar dan mudah mengambil keputusan • Skor 8-9 : tidak ragu dalam mengambil keputusan F = KEBUTUHAN – MEMBANTU ATASAN (Need to Support Authority) • Skor 6-9 : bersikap setia dan membantu , kemungkinan bantuannya bersifat politis • Skor 4-5 : setia terhadap perusahaan • Skor 2-3 : mengurus kepentingan sendiri • Skor < 2 : cenderung egois , kemungkinan bisa memberontak W = KEBUTUHAN MENGIKUTI ATURAN DAN PENGAWASAN (Need for Rules and Supervision) • Skor < 4 : berorientasi pada tujuan, mandiri • Skor 4-5 : kebutuhan akan pengarahan dan harapan yang dirumuskan untuknya • Skor 6-9 : meningkatnya orientasi terhadap tugas dan membutuhkan instruksi yang jelas
  • 20.
    T = PERANSIBUK (Pace) • Skor < 4 : melakukan segala sesuatu menurut kemauannya sendiri • Skor 4-6 : tergolong aktif secara internal dan mental • V = PERAN PENUH SEMANGAT (Vigorous Type) • Skor < 5 : cenderung pasif • Skor 5-7 : aktif secara fisik, cenderung sportif R = PERAN ORANG YANG TEORITIS (Theoretical Type) • Skor 0-4 : kurang perhatian , bersifat praktis • Skor 5-9 : nilai nilai penalaran tergolong tinggi D = PERAN BEKERJA DENGAN HAL – HAL RINCI (Interest in Working With Details) • Skor 0-3 : menyadari kebutuhan akan kecermatan , tetapi tidak berminat bekerja detail • Skor 4-9 : minat tinggi untuk bekerja secara detail
  • 21.
    C = PERANMENGATUR (Organized Type) • Skor 0-2 : fleksibel – tidak teratur • Skor 3-5 : teratur tetapi tidak tergolong fleksibel • Skor 6-9 : keteraturan tinggi cenderung kaku X = KEBUTUHAN UNTUK DIPERHATIKAN (Need to be Noticed) • Skor < 2 : cenderung pemalu • Skor 2-3 : rendah hati, tulus • Skor 4-5 : memiliki pola perilaku yang unik • Skor 6-9 : membutuhkan perhatian nyata B = KEBUTUHAN DITERIMA DALAM KELOMPOK (Need to Belong to Groups) • Skor 0-3 : selektif • Skor 4-5 : butuh diterima, tapi tidak mudah dipengaruhi kelompok • Skor 6-9 : butuh disukai dan diakui , mudah dipengaruhi
  • 22.
    O = KEBUTUHANKEDEKATAN DAN KASIH SAYANG (Need for Closeness and Affection) • Skor < 3: tidak suka hubungan perorangan • Skor 3-4 : sadar akan hubungan perorangan , tapi tidak terlalu tergantung • Skor 5-9 : sangat tergantung , butuh penerimaan diri • S = PERAN HUBUNGAN SOSIAL (Social Extension) • Skor < 6 : perhatian rendah terhadap hubungan social , kurang percaya pada orang lain • Skor 6-9 : kepercayaan tinggu dalam hubungan social, suka interaksi social N = KEBUTUHAN MENYELESAIKAN TUGAS SECARA MANDIRI (Need to Finish Task) • Skor < 3 : menunda atau menghindari pekerjaan • Skor 3-4 : berhati hati atau ragu dalam bekerja • Skor 4-6 : cukup bertanggung jawab pada pekerjaan • Skor 6-9 : tekun , tanggung jawab tinggi A = KEBUTUHAN BERPRESTASI (Need to Achieve) • Skor 0-5 : ketidakpastian tujuan , kepuasan dalam suatu pekerjaan , tidak ada usaha lebih • Skor 6-9 : tujuan jelas , kubutuhan sukses dan ambisi tinggi
  • 23.
    G = PERANPEKERJA KERAS (Hard Intense Worked) • Skor 3-4 : bekerja untuk kesenangan saja , bukan hasil optimal • Skor 4-7 : kemauan bekerja keras tinggi • Z = KEBUTUHAN UNTUK BERUBAH (Need for Change) • Skor 0-2 : tidak suka berubah • Skor 3-4 : tidak suka perubahan jika dipaksakan • Skor 5-6 : mudah menyesuaikan diri • Skor 6-7 : membuat perubahan yang selektif , berfikir jauh kedepan • Skor 8-9 : mudah gelisah , frustasi , karena segala sesuatu tidak berjalan fantastis
  • 24.
    K = KEBUTUHANUNTUK AGRESIF (Need to be Forceful) • Skor 0-2 : menhindari masalah , menulak , untuk mengenali situasi sebagai masalah • Skor 3-4 : suka lingkungan tanang , menghindari konflik • Skor 5 : keras kepala • Skor 6-7 : agresi berhubungan dengan kerja , dorongan semangat bersaing • Skor 8-9 :agresif, cendering defensive E = PERAN PENGENDALIAN EMOSI (Emotional Resistant) • Skor < 2 : terbuka , cepat bereaksi , tidak normative • Skor 2-3 : terbuka • Skor 4-6 : punya pendekatan emosional seimbang ,mampu mengendalikan • Skor > 6: sangat normative , kebutuhan pengendalian diri yang berlebihan
  • 25.
    Kelebihan PAPI KOSTICK •PAPI menggunakan forced choice format pada pasangan-pasangan pernyataan yang setara. Sangat sulit untuk melakukan faking/ manipulasi. Item-item pendek, ringkas, Interpretasi logik dan spesifik sehingga dapat difahami dengan jelas oleh tester maupun testee. • Sangat berguna untuk evaluasi karyawan karena menggambarkan administration styles dan dapat digunakan 2 orang/ lebih untuk mengetahui hubungan atasan bawahan dan mengembangkan solusi interpersonal. • Laporan hasil tes disampaikan dalam bentuk visual (berupa cakram). Laporan ini akan memudahkan pengguna (user) mengenali potensi dirinya secara komprehesif, namun tetap mudah dipahami. • Hasil analisa menghasilkan dinamika kepribadian seseorang yang telah dipengaruhi situasi kerja sekitarnya, yang merupakan gambaran kepribadian keseluruhan dan tidak terpisah -pisah, serta menjadi satu dinamika kepribadian yang utuh. • Mengukur personality traits, tes ini juga mengukur psychological needs.
  • 26.
    Kekurangan PAPI KOSTICK •Cara pengskoringnya butuh ketelitian serta kejelian. Ada kemungkinan orang bosan mengerjakan , karena adanya pernyataan yang di ulang – ulang.
  • 27.
    Terima kasih atasperhatiannya