Dokumen tersebut membahas tentang berbagai tipe kepribadian menurut beberapa teori psikologi, diantaranya teori Myers Briggs Type Indicator (MBTI) dan tipe-tipe kepribadian secara umum seperti sanguinis, melankolis, koleris, dan flematis. MBTI membagi kepribadian menjadi empat dimensi yaitu ekstrovert-introvert, sensing-intuition, thinking-feeling, dan judging-perceiving. Sedangkan secara umum dibagi menjadi empat
1. Kelompok
Agus Bahtiar 111011173
Aggi Purnama Putra 10101221
Khoirul retno Ambarwati 11101163
Misya’unnanjar 11101090
Theofilus Anugraha 10101002
Mengenal kepribadian secara
psikologis
2. Kepribadian menurut Myer Brigss
Diantara sekian banyak tes kepribadian yang paling
akurat dan paling banyak digunakan adalah MBTI
(Myers Brigss Type Indicator). MBTI dikembangkan
oleh Katherine Cook Brigss dan Isabel Brigss
Myers berdasasrkan teori kepribadian dari Carl
Gustav Jung.
MBTI bersandar pada empat dimensi utama yang
saling berlawanan. Masing-masing memiliki sisi
positif dan sisi negatif.
3. Melalui penelitian yang panjang serta penyempurnaan
berkala, Myers dan Birggs mengidentifikasi dan mengkategorikan
kecenderungan perilaku individu dalam empat dimensi, yaitu :
Extrovert (E) vs. Introvert (I).
Sensing (S) vs. Intuition (N).
Thinking (T) vs. Feeling (F)
Judging (J) vs. Perceiving (P)
4. Extrovert (E) vs. Introvert (I).
Dimensi EI melihat orientasi energi kita ke dalam
atau ke luar. Ekstrovert artinya tipe pribadi yang
suka dunia luar. Mereka suka bergaul, menyenangi
interaksi sosial, beraktifitas dengan orang
lain, serta berfokus pada dunia luar dan action
oriented. Mereka bagus dalam hal berurusan
dengan orang dan hal operasional. Sebaliknya, tipe
introvert adalah mereka yang suka dunia dalam
(diri sendiri). Mereka senang
menyendiri, merenung, membaca, menulis dan
tidak begitu suka bergaul dengan banyak
orang. Mereka mampu bekerja sendiri, penuh
5. Sensing (S) vs.
Intuition (N).
Dimensi SN melihat bagaimana individu memproses data.
Sensing memproses data dengan cara bersandar pada
fakta yang konkrit, praktis, realistis dan melihat data apa
adanya. Mereka menggunakan pedoman pengalaman dan
data konkrit serta memilih cara-cara yang sudah terbukti.
Mereka bagus dalam perencanaan teknis dan detail
aplikatif. Sementara tipe intuition memproses data dengan
melihat pola dan hubungan, pemikir abstrak, konseptual
serta melihat berbagai kemungkinan yang bisa terjadi.
Mereka berpedoman imajinasi, memilih cara unik, dan
berfokus pada masa depan. Mereka inovatif, penuh
inspirasi dan ide unik. Mereka bagus dalam penyusunan
konsep, ide, dan visi jangka panjang.
6. Thinking (T) vs. Feeling (F).
Dimensi ketiga melihat bagaimana orang
mengambil keputusan. Thinking adalah mereka
yang selalu menggunakan logika dan kekuatan
analisa untuk mengambil keputusan. Mereka
cenderung berorientasi pada tugas dan objektif.
Terkesan kaku dan keras kepala. Mereka
menerapkan prinsip dengan konsisten. Bagus
dalam melakukan analisa dan menjaga
prosedur/standar. Sementara feeling adalah
mereka yang melibatkan perasaan, empati serta
nilai-nilai yang diyakini ketika hendak mengambil
keputusan. Mereka berorientasi pada hubungan
dan subjektif. Mereka empatik dan menginginkan
harmoni. Bagus dalam menjaga keharmonisan dan
7. Judging (J) vs. Perceiving (P).
Dimensi terakhir melihat derajat fleksibilitas seseorang.
Judging di sini bukan berarti judgemental (menghakimi).
Judging diartikan sebagai tipe orang yang selalu
bertumpu pada rencana yang sistematis, serta
senantiasa berpikir dan bertindak teratur (tidak
melompat-lompat). Mereka tidak suka hal-hal
mendadak dan di luar perencanaan. Mereka ingin
merencanakan pekerjaan dan mengikuti rencana
itu. Mereka bagus dalam penjadwalan, penetapan
struktur, dan perencanaan step by step. Sementara tipe
perceiving adalah mereka yang bersikap
fleksibel, spontan, adaptif, dan bertindak secara acak
untuk melihat beragam peluang yang muncul.
Perubahan mendadak tidak masalah dan
ketidakpastian membuat mereka bergairah. Bagus
dalam menghadapi perubahan dan situasi mendadak.
8. Cara mengetahui apakah anda termasuk type
orang yang bagaimana.,., maka jawablah
pertanyaan ini dan berilah angka sesuai dengan
ketentuai berikut ini :
0 = bukan kepribadian saya
1 = sedikit mirip saya
2 = tepat dengan kepribadian saya
Setelah itu jumlahkan disamping kotak total.
17. Dari semua jenis kepribadian manakah jumlah
total yang paling banyak.., Maka dengan ini
dapat disimpulkan diri anda kepribadian anda
dapat dilihat dari jumlah total yang paling
banyak
18. Ekstrovert VS Introvert
Ekstrovert Introvert
Tertarik dgn apa yg terjadi di
sekitar mereka
Tertarik dgn pikiran dan
perasaannya sendiri
Terbuka dan seringkali banyak
bicara
Memerlukan teori mereka sendiri
Seperti aksi dan inisiatif Biasanya tidak mempunyai banyak
teman
Membandingkan pendapat mereka
dgn pendapat orang lain
Tampil dgn muka pendiam dan
tampak penuh pemikiran
19. Sensing dan Intution
Sensing
Secara mental hidup di masa
sekarang, menghadirkan kesempatan-
kesempatan masa kini, menggunakan
common sense (apa kata orang), menciptakan
solusi praktis, detail pada fakta, bisa
mengimprovisasi dari pengalaman masa
lalu, suka bila informasi kongkret. (tidak suka
nebak-nebak)
Pengalaman menjadi ukuran dalam
memecahkan masalah
Senang menerapkan apa yang dipelajari
Menyelesaikan tugas tahap demi tahap
fokus pada apa yang ada
Menikmati masa sekarang dan enggan
mengorbankannya untuk kebaikan masa
depan
Memperhatikan rincian dan bagian-bagian
khusus
Hidup pada masa kini dan menikmati
semua yang ada
bagian-bagian kecil
Intuition
Secara mental hidup di masa depan, melihat
segala kemungkinan, menggunakan imaginasi
dan menciptakan kemungkinan baru, optimal
dalam mengimprovisasi teori, suka menebak-
nebak dan ingin mencari lebih dalam sendiri
Memperhatikan pola-pola dan hubungan-
hubungan
Umum dan cendering abstrak
Hidup terarah ke masa yang akan datang
Lebih suka memikirkan kemungkinan-
kemungkinan
Inspriratif, imajinatif, dan inovatif
Menyukai kesempatan-kesempatan
Mulai sesuatu dari mana saja, cenderung
lompat-lompat
Mengabaikan petunjuk dan mengikuti firasat
20. Thinking dan Feeling
Thinking
Mencari fakta, senang melakukan
pertimbangan-pertimbangan objektif, kritis.
Memutuskan berdasarkan pemikiran
Bekerja berdasarkan logika
Objektif, menerapkan prinsip dan aturan
Tegas, tidak sungkan melakukan kritikan
atau ungkapan tidak setuju
Memperhatikan kebenaran dan keadilan
Memperhatikan hal dengan rasio, tanpa
melihat perasaan orang lain
Termotivasi akan kebutuhan prestasi dan
pencapaian sejarah
Memandang kejadian sebagai
penonton, mengambil jarak, ada di luar
situasi
Feeling
Mempertimbangkan akibat suatu hal pada
orang lain, butuh konsensus dan pendapat
yang populer, tidak suka konflik dan
cenderung menghindarinya
Memutuskan berdasarkan perasaan
Bekerja berdasarkan keyakinan pribadi
Lembut hati, bijaksana
Mengharagai empati dan mengutamakan
harmoni
Memperhatikan keselarasan dan hubungan
baik
Memandang kejadian sebagai
peserta, bagian dari situasi, masuk dalam
situasi
Mempunyai pandangan sesaat dan bersifat
pribadi
Menghargai secara spontan
21. Judging dan Perceiving
Judging
Seseorang yg menyukai hidup dengan
teratur, memiliki jadwal yg
terorganisir, lingkungan yg teratur, dan
serba keteraturan
Memutuskan dengan pasti
Menyuk`ai batas-batas dan kategori-
kategori yang jelas
Merasa nyaman dalam lingkungan yang
jelas batasannya
Menyukai aturan dan struktur yang jelas
Menyukai hidup yang terencana
Menghadapi batas waktu pengerjaan
sesuai tugas dengan membuat rencana
jauh sebelumnya
Mengambil keputusan dengan cepat
Menimbulkan kesan
menuntut, kaku, tegang bagi perception
Perceiving
Menyukai hidup santai, selalu terbuka
pada peluang, flexible, senang dengan
kejutan, dan hidupnya mengalir seperti
air.
Senang mengikuti rasa ingin tahu dan
menemukan kejutan-kejutan
Menyukai kebebasan untuk melakukan
percobaan-percobaan tanpa batas
Merasa nyaman dalam lingkungan
terbuka, batasannya tidak jelas
Menyukai gaya hidup luwes
Menyukai kegiatan yang mengikuti arus
Menyukai gaya hidup sebagaimana
adanya
Menghadapi batas waktu pengerjaan
suatu tugas dengan bekerja tergesa-
tergesa pada saat-saat terakhir
Menimbulkan kesan tidak teratur, kacau-
22. Kepribadian secara
umum
Secara umum tipe kepribadian
seseorang dibagi menjadi empat, yaitu
Sanguinis, Melankolis, Koleris, dan
Phlegmatis. Berikut keempat macam
tipe diri orang beserta kelamahan dan
kelebihannya. Dalam pembahasan ini
mungkin hanya diberikan sebagian
kecil ciri-ciri dari masing-masing tipe.
23. 1. Sanguinis
(Populer, Pembicara)
Tipe sanguinis adalah orang yang sangat
bersemangat dalam hidupnya. Ia selalu tampak
ceria, hangat, bersahabat, dan sangat
menikmati hidup. Hal ini disebabkan karena ia
memiliki sifat yang mudah menerima sehingga
kesan-kesan dari luar dapat dengan mudah
masuk ke dalam hatinya. Seorang sanguinis
cenderung lebih mendasarkan perasaanya
daripada pemikiranya saat ia mengambil
keputusan. Orang sanguinis sangat menukai
kesenangan, mereka jarang sekali membiarkan
hatinya bersedih berlama-lama. Ia juga tipe
orang yang sangat suka bicara, dengan mudah
ia dapat menularkan perasaan semangat-nya
24. Kelebihan Tipe Sanguinis :
kepribadian menarik
pembicara yang baik
suka berbicara, biasanya
memukau pendengar
menghidupkan suasana, rasa
humor tinggi
emosional dan demostratif
antusias, ekspresif, penuh
semangat, periang
suka dipuji
Kelemahan Tipe Sanguinis :
bicara terus menerus (cerewet)
suka memonopoli
penyela (biasanya menyela
pembicaraan orang lain)
menyimpang terlalu jauh dari
kebenaran (suka membual)
Kesimpulan Tipe Sanguinis :
Tipe orang Sanguinis merupakan
pribadi yang menyenangkan jadi
tidak salah jika banyak orang
yang menyukainya, ingin merasa
dirinya dikenal banyak orang, ide-
idenya gila tetapi kreatif dan
inovatif seperti ide-ide orang
sukses, ingin dirinya menjadi
trend setter agar orang lain
mengikuti jejaknya.
25. 2. Melankolis (Pemikir, Sempurna)
Melankolis adalah tempramen yang paling kaya. Ia
memiliki rasa seni yang tinggi, kemampuan analitis
yang kuat, perfeksionis, sensitif, berbakat, dan rela
berkorban. Perasaan sangat berpengaruh pada pribadi
seorang yang melankolis. Ia adalah orang yang
introvert tapi apabila ia sedang berada dalam puncak
suka citanya, ia bisa saja menjadi lebih extrovert.
Pribadinya yang sangat perfeksionis cenderung
membuatnya sering menyalahkan dirinya sendiri dan
menjadi rendah diri. Padahal ia adalah seorang yang
memiliki daya analitik yang hebat yang mampu
mempehitungkan bahaya, halangan dalam setiap
proyek secara akurat.
26. Kelebihan Tipe Melankolis :
perasaannya
halus, sensitif, dalam
analitis, serius, tekun, dan
idealis
kreatif, berbakat, rasa seninya
tinggi
menyukai keindahan
perfeksionis, standart
tinggi, orientasi jadwal
Kelemahan Tipe Melankolis :
menekan perasaan
jika punya masalah yang
berat, dia langsung down dan
sering terlihat murung
terlalu pendiam
Kesimpulan Tipe Melankolis :
Tipe orang Melankolis merupakan
pribadi yang cerdas karena dia
selalu memikirkan langkah apa
yang akan dambil dalam
memecahkan masalah. Akan
tetapi pribadi Melankolis ini terlalu
lama dalam mengambil
keputusan karena dia selalu
memikirkannya matang-matang
agar dia mendapatkan segala
sesuatunya itu sempurna.
Perasaannya sensitif, jika dia
disakiti dia tidak akan mudah
melupakannya. Akan tetapi tipe
ini merupakan seorang teman
yang setia, tidak suka
menghianati teman. Dan juga dia
ini ibarat orang yang suka bekerja
27. Koleris (Kuat, Pelaku)
Seorang koleris memiliki kemauan kuat dalam
mencapai sesuatu. Ia seorang yang berapi-
api, aktif, praktis, cekatan, mandiri, dan sangat
independen. Ia cenderung bersikap tegas dan
berpendirian keras dalam mengambil keputusan
bagi dirinya sendiri dan orang lain. Ia tidak perlu
dirangsang oleh lingkunganya, tetapi justru ia
merangsang lingkunganya melalui ide-idenya yang
tidak pernah berakhir, rancangan, sasaran, dan
ambisinya. Ia bukan tipe orang yang mudah
menyerah terhadap tekanan dari orang lain.
Bahkan tekanan tersebut justru semakin
mendorongnya untuk terus maju.
28. Kelebihan Tipe Koleris :
berbakat pemimpin, dinamis dan
aktif
suka perubahan, selalu
memperbaiki kesalahan
(introspeksi diri)
logis, tegas dan berkemauan
kuat
bebas mandiri, tidak mudah
menyerah
percaya diri, mampu dalam
banyak hal
bergerak cepat dalam
bertindak, berkembang, bersain
g
mampu memberikan semangat
kepada orang lain
Kelemahan Tipe Koleris :
sok berkuasa
keinginannya selalu ingin dituruti
Egois
suka mengatur
Kesimpulan Tipe Koleris :
Tipe orang Koleris adalah tipe
orang yang berjiwa
pemimpin, menyadari
kesalahannya dan kemudian
memperbaiki kesalahannya, punya
kemauan kuat untuk meraih
sesuatu yang diinginkan, biasanya
aktif dalam suatu kegiatan, orang
sibuk, menargetkan apa yang
akan dicapai.
29. Phlegmatis (Damai, Pengamat)
Merupakan seorang yang memiliki sifat alamiah
pendamai, tidak suka kekerasan. Merupakan orang yang
mudah diajak bergaul, ramah, dan menyenangkan. Ia
adalah tipe orang yang bisa membuat sekelompok orang
tertawa terbahak-bahak oleh humor-humor keringnya meski
ia sendiri tidak tertawa. Merupakan pribadi yang
konsisten, tenang, dan jarang sekali terpengaruh dengan
lingkunganya, tidak pernah terlihat gelisah. Di balik
pribadinya yang dingin dan malu-malu, sesungguhnya ia
memiliki kemampuan untuk dapat lebih merasakn emosi
yang terkandung pada seuatu. Karena sifatnya yang
menyukai kedamaian dan tidak menyukai pertikaian, ia
cenderung menarik diri dari segala macam keterlibatan. Hal
inilah yang sering kali menghambatnya untuk menunjukkan
kemampuanya secara total dan menjadi cenderung pasif
30. Kelebihan Tipe Phlegmatis :
rendah hati, tenang dan sabar
simpatik, baik hati, pendiam
mampu
mengendalikan/menyembunyik
an emosi
mudah bersyukur, mudah
bahagia
mudah kompromi, mudah
sepakat
menjadi penengah ketika ada
masalah
menghindari konflik
Kelemahan Tipe Phlegmatis :
masa bodoh dengan orang lain
tidak punya kepastian/pendirian
(plin-plan)
Cuek
tidak peduli apa yang sedang
dilakukannya
Kesimpulan Tipe Phlegmatis :
Tipe orang Phlegmatis merupakan
pribadi yang sabar dan senang
dalam menghadapi
masalah, emosinya tidak meluap-
luap ketika dia bahagia atau
sedih, pendiam, mampu bekerja
dalam tekanan, tidak suka
pertengkaran, hati-hati dalam
berucap kepada orang
lain, menyenangkan.