Trilogi Pembangunan adalah kerangka kebijakan pembangunan nasional Orde Baru yang mencakup stabilitas nasional, pertumbuhan ekonomi tinggi, dan pemerataan. Programnya diimplementasikan melalui Rencana Pembangunan Lima Tahun (Repelita) yang mencakup sektor pertanian, ekonomi, pendidikan, sosial, dan kesehatan. Meskipun berhasil meningkatkan output, kebijakan ini juga dikritik karena menghasilk
4. “Trilogi Pembangunan adalah wacana pembangunan nasional yang
dirancangkan oleh pemerintahan orde baru di Indonesia sebagai landasan
penentuan kebijakan politik, ekonomi, dan sosial dalam melaksanakan
pembangunan negara.”
TRILOGI PEMBANGUNAN
Trilogi pembangunan terdiri dari 3:
1. Stabilitas Nasional yang sehat dan dinamis;
2. Pertumbuhan Ekonomi yang cukup tinggi; dan
3. Pemerataan Pembangunan dan hasil-hasilnya.
*) Trilogi Pembangunan dibuat karena Indonesia mengalami inflasi yang sangat tinggi
pada awal tahun 1966, kurang lebih sebesar 650% setahun
5. Program Pembangunan Berjangka
P R O G R A M
P E M B A N G U N A N
B E R J A N G K A
P e m b a n g u n a n
B e r j a n g k a
P e n d e k
P e m b a n g u n a n
B e r j a n g k a
P a n j a n g
R e p e l i t a
P e l i t a
d i w u j u d k a n
m e l a l u i
6. REPELITA
» Pembangunan Jangka Pendek dirancang melalui Rencana
Pembangunan Lima Tahun (Repelita) dan diwujudkan melalui
Pembangunan Lima Tahun (Pelita).
» Pada 1973-1993, Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR)
menetapkan Garis Besar Haluan Negara (GBHN) untuk
mengatur program pembangunan nasional yang hendak
dilaksanakan oleh pemerintahan Orde Baru yang dijabarkan
dalam Rencana Pembangunan Lima Tahun (Repelita) dan
Pelita mulai ditrapkan pada 1969.
7. REPELITA
Repelita I
Repelita
II
Repelita
III
Repelita
IV
Repelita
V
Repelita
VI
1 April 1969-31 Maret
1974
1 April 1974 - 31 Maret
1979
1 April 1979-31 Maret
1984
1 April 1984 - 31 Maret
1989
1 April 1989-31 Maret
1994
Dimulai pada tahun 1994
Pangan, sandang, papan, perluasan lapangan kerja,
dan kesejahteraan rohani
Sektor pertanian dan industri yang mengolah bahan
mentah menjadi bahan baku
Menekankan pada Trilogi Pembangunan dengan
menekankan pada azas pemerataan
Sektor pertanian menuju swasembada pangan
Sektor pertanian untuk memantapkan swasembada
pangan
Sektor ekonomi, industri, pertanian dan peningkatan
Sumber Daya Manusia
8. Implementasi Bidang Pertanian
» Pemerintah Orde Baru meningkatkan produksi pertanian melalui penerapan
kebijakan:
1) Ekstensifikasi dilakukan dengan membentuk program Bimbingan Masal (Bimas).
2) Intensifikasi terus dikembangkan menjadi program Saptausaha Tani.
3) Mekanisasi dilakukan pemerintah dengan mencanangkan program traktorisasi
pada 1970-an dan pemberian hibah mesin perontok padi kepada kelompok tani
pada 1980-an.
4) Diversifikasi diupayakan melalui peningkatkan hasil pertanian yang diimbangi
dengan meningkatkan pendapatan petani.
» Pemerintah Orde Baru memberikan subsidi pengenalan
benih padi.
» Pemerintah juga mengoptimalkan peran Koperasi Tani
(Koperta) di tingkat desa.
» Upaya peningkatan produktivitas pertanian merupakan
dampak pemberlakuan Revolusi Hijau.
9. Implementasi Bidang Ekonomi
Kebijakan pemerintah Orde Baru untuk mendongkrak
perekonomian Indonesia:
1) Meningkatkan Peran BUMN
Menghapusan kewenangan instansi teknis sebagai
pengawas dan memberikan kewenangan tersebut
kepada Departemen Keuangan sebagai satu-satunya
pengawas BUMN.
2) Memperluas Lapangan Kerja
Pemerintah Orde Baru menciptakan lapangan kerja
melalui proyek padat karya dan bantuan pembangunan
daerah.
10. Implementasi Bidang Pendidikan
» Pemerintah menggencarkan kebijakan untuk
meningkatkan sumber daya manusia yang
difokuskan pada tingkatan dasar dan
menengah.
» Pemerintah Orde Baru mengganti kurikulum
sebanyak 4 kali yaitu pada tahun 1968, 1975,
1984, dan 1994.
» Program Wajib Belajar (Wajar) 6 tahun bagi
anak-anak umur 7-12 tahun dan Gerakan
Nasional Orang Tua Asuh (GNOTA).
11. Implementasi Bidang Sosial
» Bertujuan meratakan kesejahteraan
masyarakat yang diimplementasikan melalui
program transmigrasi yang mulai dicanangkan
pada Pelita I.
» Transmigrasi dilaksanakan dengan
memindahkan sekelompok penduduk yang
bertempat tinggal di daerah padat penduduk ke
daerah dengan tingkat kepadatan populasi
minim, tetapi memiliki sumber daya alam
potensial.
Transmigrasi
12. Implementasi Bidang Kesehatan
Keluarga
Berencana
(KB)
Posyandu
Menekan laju
pertumbuhan
penduduk
B K K B N
Puskesmas
Memberi layanan
kesehatan kepada
masyarakat
dr J. Leimena
dr. Patah
Kartu Anak dan Ibu (KIA)
Keluarga Berencana (KB)
Peningkatan Gizi
Penanggulangan Diare
Imunisasi
13. Kontroversi Trilogi Pembangunan
Pertumbuhan ekonomi
menghasilkan penanaman
modal asing yang
mengakibatkan hutang luar
negeri.
Pelaksanaan stabilitas nasional
menerbitkan peraturan yang
mengakibatkan pengendalian pers
dan pengendalian aksi mahasiswa.
Dalam hal prosedural
diterbitkan undang-undang
tentang organisasi massa dan
undang-undang partai politik.
1
2
3