SlideShare a Scribd company logo
1 of 26
Oleh Syarifuddin
Ruang Lingkup Materi:
 Sistem ekonomi Indonesia pada rentang
tahun 1950-1965
 Upaya dan kebijakan pemerintah dalam
membentuk ekonomi nasional
 Kegagalan Kebijakan Ekonomi Indonesia.
 Sistem demokrasi ini seluruh keputusan seluruh
keputusan serta pemikiran berpusat pada pemimpin
negara yang pada waktu itu dipegang oleh Presiden
Soekarno
Demokrasi terpimpin berjalan
pada tahun 1959-1966
Demokrasi terpimpin ditandai
pula oleh dikeluarkannya
Dekrit Presiden 1959
mengenai kembalinya RI
kepada UUD 1945
 Dominasi kekuatan politik ditangan presiden.
Presiden Soekarno berperan besar dalam
penyelenggaraan pemerintahan.
 Terbatasnya kebebasan partai politik.
 Meluasnya peran militer sebagai unsur politik
(dwifungsi ABRI).
 Berkembangnya pengaruh Partai Komunis
Indonesia.
 Menurut pengamatan Soekarno, demokrasi
liberal tidak semakin mendorong Indonesia
mendekati tujuan Revolusi yang dicita-citakan
berupa masyarakat adil dan makmur. Sehingga
pada gilirannya pembangunan ekonomi sulit
mengalami kemajuan. Setiap pihak-pihak
pegawai negeri ,parpol, maupun militer saling
berebut keuntungan dengan mengorbankan yang
lain.
 Penurunan nilai uang.
 Devaluasi yang diumumkan pada tanggal 25 Agustus 1958
menurunkan nilai uang seperti uang pecahan kertas Rp
500,00 menjadi Rp.50,00, uang kertas pecahan Rp.
1.000,00 menjadi Rp.100,00 dan semua simpanan di bank
yang melebihi Rp. 25.000,00 akan dibekukan.
Adapun hal-hal yang berhubungan dengan kehidupan ekonomi
Indonesia pada masa demokrasi terpimpin yaitu :
 Pembentukan Deklarasi Ekonomi.
Pembentukan Deklarasi Ekonomi atau DEKON diadakan untuk
mencapai tahap ekonomi sosialis Indonesia dengan cara
terpimpin. Dalam pelaksanaannya kondisi ini justru
mengakibatkan stagnasi bagi perekonomian Indonesia. Pada
tahun 1961-1962 harga barang-barang naik hingga 400%.
 Kelanjutan Penurunan Uang Asing.
 Devaluasi yang dilakukan pada tanggal 13 Desember
1965 menjadikan uang senilai Rp. 100,00 menjadi Rp.
1,00. Sehingga uang rupiah baru yang seharusnya
dihargai 1000 kali lipat uang rupiah lama. Akan tetapi
di dalam masyarakat uang rupiah baru hanya dihargai
10 kali lipat lebih tinggi. Maka dari itu tindakan
pemerintah untuk menekan angka Inflasi ini malah
menjadi meningkatkan angka inflansi
 Pada tahun 1961 inflansi biasa berubah
menjadi hiperinflansi yang ditandai oleh laju
inflansi yang sangat tinggi sekitar 100% atau
lebih
 Pemerintah segera mengeluarka peraturan
yaitu Peraturan Pemerintah penganti Undang-
undang No.3 tahun 1959 tentang pembekuan
sebagian simpanan pada bank-bank yang
dimaksudkan untuk mengurangi banyak uang
yang beredar yang terutama pada tahun 1957
dan 1958
 Pada tahun 1959 juga telah diputuskan bahwa mulai
tanggal 1 januari 1960 orang-orang asing dilarang
melakukan perdagangan di daerah perdesaan,
walaupun ketetapan ini mempengaruhi para
pedagang Arab dan India akan tetapi pada dasarnya
ketetapan ini merupakan suatu langkah yang
didorong oleh pihak militer untuk merugikan orang-
orang cina, melemahkan persahabatan Jakarta
dengan negara Cina, dan mempersulit urusan PKI.
 Pada dasarnya, perkembangan kehidupan
perekonomian Indonesia pada masa
demokrasi terpimpin merupakan lanjutan
dari rencana pembangunan yang telah
disusun pada masa Demokrasi
Liberal/Demokrasi Parlementer.
 Contohnya ialah pembentukan Dewan
Perancang Nasional (Depernas) yang
direncanakan pada tahun 1958 yang
dibuat undang-undangnya yaitu UU
No.80/1958 dan baru dapat terealisasikan
pada tanggal 15 Agustus 1959 masa
demokrasi terpimpin
Dewan Perancang Nasional
 Tugas dari badan ini ialah untuk
Mempersiapkan RUU Pembangunan Nasional
Indonesia, serta mengawasi dan menilai
penyelenggaraan proses pembangunan
tersebut, ini sesuai dengan UU No.80/1958 di
dalam pasal 2 dan pasal 3.
 Deklarasi Ekonomi adalah sebuah konsep dan tekad dalam
melaksanakan ekonomi pasar sebagai koreksi dari
pelaksanaan ekonomi terpimpin yang dilakukan oleh
Soekarno
 Dekon ini dijalankan sebagai dasar bagi pelaksanaan
Pembangunan Semesta 8 tahun untuk mengatasi masalah-
masalah ekonomi yang terjadi dalam jangka pendek
 Akan tetapi yang terjadi dalam pelaksanaan ekonomi
komando mengakibatkan stagnasi bagi perekonomian
Indonesia dan mengagalkan Dekon. Bahkan pada 1961-
1962 harga barang-barang naik 400% dari kebijakan
ekonomi komando
 PPOK melakukan pengetatan terhadap anggaran
belanja negara, serta mengawasi kinerja manajemen
dan administrasi perusahaan swasta.
Panitia Penampung Operasi Keuangan ini tugas
utamanya ialah menyelesaikan masalah krisis
likuiditas yang terjadi dan juga bertanggung jawab
untuk menindak lanjuti dampak-dampak
pelaksanaan kebijakan moneter.
 Tujuan dari kebijakan ini adalah menyediakan wadah
bagi arus perputaran sirkulasi antar bank yang telah
disebutkan sebelumnya, baik itu bank sentral maupun
bank umum dan tugas dari bank Tunggal ini ialah
menjalankan aktivitas-aktivitas bank sirkulasi,bank
sentral, dan bank umum.
Pada pelaksanaan ekonomi terpimpin, semua bank-
bank, termasuk bank Indonesia diatur oleh suatu
instansi, tetapi oleh Presiden Soekarno dianggap perlu
melakukan integrasi semua bank negara dalam suatu
organisasi bank sentral.
 kebijakan politik luar negeri ini berhubungan
dengan perdagangan dan perkonomian serta
perkreditan memiliki kecenderungan pada
ajaran Marxisme. Program Berdikari ini sangat
tampak berhaluan sosialis ketika meminta
bantuan alternartif dari Uni Soviet dan Cina
 Utang luar negeri dibayar dengan kredit baru atau
melalui penangguhan pembayaran.
 Perkreditan luar negeri ini menyebabkan negara
menyetop pengimporan dan mengacaukan distribusi,
produksi dan perdagangan serta menimbulkan
kegelisahan dikalangan penduduk. Ditambah ekspor
yang menurun karena salah satunya perdagangan karet
dengan Cina dihargai sangat rendah
 perkreditan luar negeri dilandasi dengan konsep meng-
arrangement dan readjustment dengan negara kreditor
yang berlaku secara Internasional.
Kegagalan Berdasarkan Kebijakan
 Serangkai kebijakan dan usaha dilakukan oleh
pemerintahan Ir.Soekarno dalam mengatasi
kesenjangan ekonomi yang terjadi di Indonesia pada
masa itu. Namun, setiap kebijakan selalu malah
memperburuk keadaan ekonomi Indonesia. Seperti
Devaluasi yang dilakukan pada 25 agustus 1959 dan 13
desember 1965 yang diharapkan menghambat laju
inflasi malah membuat meningkatnya angka Inflasi.
 kegagalan juga terjadi pada kebijakan ekonomi luar
negeri terutama pada sektor perdagangan dan
perkreditan. Kebijakan Berdikari yang dicanangkan
Soekarno tidak berjalan dengan baik karena korupsi
yang dilakukan oleh beberap perusahaan, sehingga
mengharuskan Indonesia mencari bantuan alternatif
diantaranya Cina. Namun perdagangan dengan Cina ini
sangat tidak menguntungkan terlihat bagaimana
perdagangan karet yang harganya ditetapkan oleh Cina
yang selisihnya sangat tipis dengan harga lokal
 Disamping itu gejolak politik luar negeri seperti
politik konfrontasi dengan Malaysia dan negara-
negara Barat turun berimbas pada lemahnya
perekonomian Indonesia
Kegagalan-kegagalan dalam
berbagai tindakan moneter itu
diperparah karena pemerintah
tidak menghemat pengeluaran-
pengeluarannya. Pada masa ini
banyak proyek-proyek mercusuar
yang dilaksanakan pemerintah
yang terkesan hanya buang-buang
anggaran saja.
 Setelah Masyumi dan PSI tersingkir dari pemerintahan,
Presiden Soekarno mulai memberi penekanan pada
doktrin Nasakom. Komponen Nasakom diambil dari 3
partai besar yang masih mendukung Presiden
Soekarno, yaitu PNI (untuk Nasionalisme), NU (untuk
Agama), dan PKI (untuk Komunisme).
 Namun antara pemerintahan dan PKI terjalin
hubungan yang baik sebaliknya Pemerintahan Presiden
Soekarno dengan TNI justru memburuk.
 Pada Mei 1959 militer
mengeluarkan larangan bagi
orang asing untuk berdagang di
daerah pedesaan mulai 1
Januari 1960. Meski larangan
ini diberlakukan bagi semua
orang asing, sasaran utamanya
ialah orang Cina. Alasannya
ialah untuk melemahkan
persahabatan Indonesia
dengan RRC, sekaligus
mempersulit gerakan dan
pengaruh PKI di Indonesia.
Akhirnya timbul konflik antara
TNI-AD dengan Presiden
Soekarno dan PKI yang dekat
dengan golongan Cina.
Hubungan antara Konflik di
pemerintahan dengan
perekonomian negara
sangatlah erat. Ini terlihat
ketika pihak militer ikut
campur dalam urusan
kegiatan ekonomi dan
mengeluarkan beberapa
aturan.
Presiden Soekarno
Ir. H. Soekarno lahir di Surabaya, Jawa Timur, 6 Juni 1901 – meninggal di
Jakarta, 21 Juni 1970 pada umur 69 tahun. Pasca dibacakannya Dekrit 5
juli 1959, Presiden Soekarno mengubah haluan pemerintahan Indonesia
dari demokrasi parlementer menjadi demokrasi terpimpin.
 Peran Soekarno sangatlah besar dalam segala kebijakan yang diambil
dan juga dalam pelaksanaan perekonomian Indonesia. Adapun
program-program yang dicanangkan Soekarno ialah sebagai berikut.
 Rancangan Ekonomi Komando tahun 1957 dan dilaksanakan setelah
Dekrit 5 Juli.
 Pembentukan Deklarasi Ekonomi pada tahun 1963.
 Pendirian Bank Tunggal Milik Negara pada tahun 1965.
 Program Berdikari (Perdagangan dan Perkreditan Luar Negeri) yang di
buat dan dilaksanakan setelah Dekrit 5 Juli.
Ir. Raden Haji Djoeanda lahir di
Tasikmalaya, Jawa Barat, 14 Januari 1911
– meninggal di Jakarta, 7 November 1963
pada umur 52 tahun. Beliau adalah
Perdana Menteri Indonesia ke-10
sekaligus yang terakhir.
Ia memiliki peranan dalam perekonomian
komando yang dipimpin oleh Soekarno.
Adapun Kebijakan yang telah diambilnya
mewakili nama pemerintahan kabinet
kerja pada saat itu ialah Devaluasi
(penurunan nilai uang)
Mohammad Yamin dilahirkan di Talawi,
Sawahlunto pada 23 Agustus 1903. Pada
masa Demokrasi Terpimpin dan kabinet
Karya ia ditunjuk sebagai Ketua Dewan
Perancang Nasional (Dapernas). Selama
ia menjadi ketua Dapernas tersebut, ia
dan anggotanya yang berjumlah 80 orang
berhasil membuat suatu “Rancangan
Dasar Undang-Undang Pembangunan
Nasional Sementara Berencana Tahapan
Tahun 1961-1969” yang lebih dikenal
dengan Pembangunan Semesta 8 tahun.
Jenderal Besar TNI (Purn.) Abdul Haris
Nasution (lahir di Kotanopan, Sumatera
Utara, 3 Desember 1918 .
Konsepsi presiden mengenai Nasakom
membuat Jenderal A.H Nasution memulai
sikap permusuhan dengan Pemerintahan.
Pada mei 1959 militer mengeluarkan
larangan bagi orang asing untuk
berdagang di daerah pedesaan mulai
Januari 1960. Meski larangan di
berlakukan untuk asing akan tetapi
sasaran utamanya adalah Cina.
Bab 5 b sni 6

More Related Content

What's hot

Makalah perkembangan komputer dari awal hingga sekarang
Makalah perkembangan komputer dari awal hingga sekarangMakalah perkembangan komputer dari awal hingga sekarang
Makalah perkembangan komputer dari awal hingga sekarang
Rocky Nikijuluw
 
Indeks pembangunan manusia
Indeks pembangunan manusiaIndeks pembangunan manusia
Indeks pembangunan manusia
smileisfa
 

What's hot (20)

Demokrasi pada tahun 1959-1966 XI MIPA 3
Demokrasi pada tahun 1959-1966 XI MIPA 3Demokrasi pada tahun 1959-1966 XI MIPA 3
Demokrasi pada tahun 1959-1966 XI MIPA 3
 
Nasionalisme mesir
Nasionalisme mesirNasionalisme mesir
Nasionalisme mesir
 
Agresi militer 1 kel.3
Agresi militer 1 kel.3Agresi militer 1 kel.3
Agresi militer 1 kel.3
 
SEJARAH INDONESIA PEMBERONTAKAN ANDI AZIS
SEJARAH INDONESIA PEMBERONTAKAN ANDI AZISSEJARAH INDONESIA PEMBERONTAKAN ANDI AZIS
SEJARAH INDONESIA PEMBERONTAKAN ANDI AZIS
 
Perbedaan pelaksanaan demokrasi di orde lama dan orde baru
Perbedaan pelaksanaan demokrasi di orde lama dan orde baruPerbedaan pelaksanaan demokrasi di orde lama dan orde baru
Perbedaan pelaksanaan demokrasi di orde lama dan orde baru
 
Akulturasi Budaya Islam di Nusantara
Akulturasi Budaya Islam di NusantaraAkulturasi Budaya Islam di Nusantara
Akulturasi Budaya Islam di Nusantara
 
Dinamika peran indonesia dalam perdamaian dunia
Dinamika peran indonesia dalam perdamaian duniaDinamika peran indonesia dalam perdamaian dunia
Dinamika peran indonesia dalam perdamaian dunia
 
Power Point Gerakan Non Blok
Power Point Gerakan Non Blok Power Point Gerakan Non Blok
Power Point Gerakan Non Blok
 
gerakan 30 september 1965 PKI
gerakan 30 september 1965 PKIgerakan 30 september 1965 PKI
gerakan 30 september 1965 PKI
 
PPt Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi,Ranti Pusriana,oleh Alfidhah
PPt Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi,Ranti Pusriana,oleh AlfidhahPPt Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi,Ranti Pusriana,oleh Alfidhah
PPt Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi,Ranti Pusriana,oleh Alfidhah
 
nato, seato, anzus, cento, pakta warsawa
nato, seato, anzus, cento, pakta warsawanato, seato, anzus, cento, pakta warsawa
nato, seato, anzus, cento, pakta warsawa
 
Merkantilisme . Sejarah Peminatan Kelas XI
Merkantilisme . Sejarah Peminatan Kelas XI Merkantilisme . Sejarah Peminatan Kelas XI
Merkantilisme . Sejarah Peminatan Kelas XI
 
Makalah perkembangan komputer dari awal hingga sekarang
Makalah perkembangan komputer dari awal hingga sekarangMakalah perkembangan komputer dari awal hingga sekarang
Makalah perkembangan komputer dari awal hingga sekarang
 
PowerPoint Negara Jerman
PowerPoint Negara JermanPowerPoint Negara Jerman
PowerPoint Negara Jerman
 
revolusi amerika sejarah peminatan
revolusi amerika sejarah peminatanrevolusi amerika sejarah peminatan
revolusi amerika sejarah peminatan
 
Indeks pembangunan manusia
Indeks pembangunan manusiaIndeks pembangunan manusia
Indeks pembangunan manusia
 
Perjanjian renville
Perjanjian renvillePerjanjian renville
Perjanjian renville
 
Power Point Kerja Sama Ekonomi Internasional
Power Point Kerja Sama Ekonomi InternasionalPower Point Kerja Sama Ekonomi Internasional
Power Point Kerja Sama Ekonomi Internasional
 
1. indonesia pada masa demokrasi liberal
1. indonesia pada masa demokrasi liberal1. indonesia pada masa demokrasi liberal
1. indonesia pada masa demokrasi liberal
 
Akar akar nasionalisme di indonesia
Akar akar nasionalisme di indonesiaAkar akar nasionalisme di indonesia
Akar akar nasionalisme di indonesia
 

Viewers also liked

Bedford Film Festival 2014.compressed
Bedford Film Festival 2014.compressedBedford Film Festival 2014.compressed
Bedford Film Festival 2014.compressed
Paul Hutchinson
 
BFF Full Programme 2013.compressed
BFF Full Programme 2013.compressedBFF Full Programme 2013.compressed
BFF Full Programme 2013.compressed
Paul Hutchinson
 
Funding Your Project Through Crowdfunding v1.0
Funding Your Project Through Crowdfunding v1.0Funding Your Project Through Crowdfunding v1.0
Funding Your Project Through Crowdfunding v1.0
Dr Dion Klein (2400+)
 

Viewers also liked (20)

Bab 6 sni 6
Bab 6 sni 6Bab 6 sni 6
Bab 6 sni 6
 
Bab 5 a sni 6
Bab 5 a sni 6Bab 5 a sni 6
Bab 5 a sni 6
 
Bab 3 sni
Bab 3 sniBab 3 sni
Bab 3 sni
 
Bab 8 sni 6
Bab 8 sni 6Bab 8 sni 6
Bab 8 sni 6
 
Bab 12 sni 6
Bab 12 sni 6Bab 12 sni 6
Bab 12 sni 6
 
Bab 4 sni 6
Bab 4 sni 6Bab 4 sni 6
Bab 4 sni 6
 
Bab 2b sni 6
Bab 2b sni 6Bab 2b sni 6
Bab 2b sni 6
 
Bab 7 sni vi
Bab 7 sni viBab 7 sni vi
Bab 7 sni vi
 
Bab 2 sni 6
Bab 2 sni 6Bab 2 sni 6
Bab 2 sni 6
 
Bab 11 sni 6
Bab 11 sni 6Bab 11 sni 6
Bab 11 sni 6
 
Bab 10 sni 6
Bab 10 sni 6Bab 10 sni 6
Bab 10 sni 6
 
Bab 9 sni 6
Bab 9 sni 6Bab 9 sni 6
Bab 9 sni 6
 
Bab 8 b
Bab 8 bBab 8 b
Bab 8 b
 
LKS Lahirnya Orde Baru
LKS Lahirnya Orde BaruLKS Lahirnya Orde Baru
LKS Lahirnya Orde Baru
 
Orde baru2
Orde baru2Orde baru2
Orde baru2
 
Lahirnya orde baru
Lahirnya orde baruLahirnya orde baru
Lahirnya orde baru
 
Bedford Film Festival 2014.compressed
Bedford Film Festival 2014.compressedBedford Film Festival 2014.compressed
Bedford Film Festival 2014.compressed
 
BFF Full Programme 2013.compressed
BFF Full Programme 2013.compressedBFF Full Programme 2013.compressed
BFF Full Programme 2013.compressed
 
Funding Your Project Through Crowdfunding v1.0
Funding Your Project Through Crowdfunding v1.0Funding Your Project Through Crowdfunding v1.0
Funding Your Project Through Crowdfunding v1.0
 
403(b) Retirement Plan compared to a 401(k) or IRA
403(b) Retirement Plan compared to a 401(k) or IRA403(b) Retirement Plan compared to a 401(k) or IRA
403(b) Retirement Plan compared to a 401(k) or IRA
 

Similar to Bab 5 b sni 6

Kebijakan sistem pembayaran di indonesia
Kebijakan sistem pembayaran di indonesiaKebijakan sistem pembayaran di indonesia
Kebijakan sistem pembayaran di indonesia
Brawijaya University
 
ppt sejarah indo ukbm 4.pdf
ppt sejarah indo ukbm 4.pdfppt sejarah indo ukbm 4.pdf
ppt sejarah indo ukbm 4.pdf
ssuser9d992b
 

Similar to Bab 5 b sni 6 (20)

Demokrasi Terpimpin
Demokrasi TerpimpinDemokrasi Terpimpin
Demokrasi Terpimpin
 
Demokrasi Terpimpin Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas 9
Demokrasi Terpimpin Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas 9Demokrasi Terpimpin Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas 9
Demokrasi Terpimpin Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas 9
 
perekonomian indonesia sebelum orde baru
perekonomian indonesia sebelum orde baruperekonomian indonesia sebelum orde baru
perekonomian indonesia sebelum orde baru
 
Perkembangan ekonomi masa demokrasi terpimpin
Perkembangan ekonomi masa demokrasi terpimpinPerkembangan ekonomi masa demokrasi terpimpin
Perkembangan ekonomi masa demokrasi terpimpin
 
Orde lama, orde baru, dan reformasi
Orde lama, orde baru, dan reformasiOrde lama, orde baru, dan reformasi
Orde lama, orde baru, dan reformasi
 
HISTORY DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
HISTORY DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxHISTORY DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
HISTORY DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
 
History Economy of Indonesia (Sejarah Ekonomi Indonesia)
History Economy of Indonesia (Sejarah Ekonomi Indonesia)History Economy of Indonesia (Sejarah Ekonomi Indonesia)
History Economy of Indonesia (Sejarah Ekonomi Indonesia)
 
MATERI PEREKONOMIAN INDONESIA
MATERI PEREKONOMIAN INDONESIAMATERI PEREKONOMIAN INDONESIA
MATERI PEREKONOMIAN INDONESIA
 
Kebijakan sistem pembayaran di indonesia
Kebijakan sistem pembayaran di indonesiaKebijakan sistem pembayaran di indonesia
Kebijakan sistem pembayaran di indonesia
 
Tugas 2. ppt sejarah perekonomian indonesia
Tugas 2. ppt sejarah perekonomian indonesiaTugas 2. ppt sejarah perekonomian indonesia
Tugas 2. ppt sejarah perekonomian indonesia
 
Materi Kuliah Kebijakan moneter -Universitas Sriwijaya
Materi Kuliah Kebijakan moneter -Universitas SriwijayaMateri Kuliah Kebijakan moneter -Universitas Sriwijaya
Materi Kuliah Kebijakan moneter -Universitas Sriwijaya
 
Demokrasi Liberal dan Terpimpin
Demokrasi Liberal dan TerpimpinDemokrasi Liberal dan Terpimpin
Demokrasi Liberal dan Terpimpin
 
Demokrasi liberal dan terpimpin
Demokrasi liberal dan terpimpinDemokrasi liberal dan terpimpin
Demokrasi liberal dan terpimpin
 
Materi Sejarah XII_demokrasi liberal.ppt
Materi Sejarah XII_demokrasi liberal.pptMateri Sejarah XII_demokrasi liberal.ppt
Materi Sejarah XII_demokrasi liberal.ppt
 
Materi Sejarah XII_demokrasi liberal.ppt
Materi Sejarah XII_demokrasi liberal.pptMateri Sejarah XII_demokrasi liberal.ppt
Materi Sejarah XII_demokrasi liberal.ppt
 
ppt sejarah indo ukbm 4.pdf
ppt sejarah indo ukbm 4.pdfppt sejarah indo ukbm 4.pdf
ppt sejarah indo ukbm 4.pdf
 
perekonomian indonesia sejarah ekonomi
perekonomian indonesia sejarah ekonomiperekonomian indonesia sejarah ekonomi
perekonomian indonesia sejarah ekonomi
 
Proklamation 'till Guided Democracy
Proklamation 'till Guided DemocracyProklamation 'till Guided Democracy
Proklamation 'till Guided Democracy
 
demokrasi_terpimpin_sejarah_XII.pptx
demokrasi_terpimpin_sejarah_XII.pptxdemokrasi_terpimpin_sejarah_XII.pptx
demokrasi_terpimpin_sejarah_XII.pptx
 
BAHAN AJAR 1.pptx
BAHAN AJAR 1.pptxBAHAN AJAR 1.pptx
BAHAN AJAR 1.pptx
 

Recently uploaded

Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfSurat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
EirinELS
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
MaskuratulMunawaroh
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
subki124
 

Recently uploaded (20)

BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMASBAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
 
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi TrigonometriSudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
 
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerakMateri Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
 
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfSurat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
 
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas pptsistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
 
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
 
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMSISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
 

Bab 5 b sni 6

  • 2. Ruang Lingkup Materi:  Sistem ekonomi Indonesia pada rentang tahun 1950-1965  Upaya dan kebijakan pemerintah dalam membentuk ekonomi nasional  Kegagalan Kebijakan Ekonomi Indonesia.
  • 3.  Sistem demokrasi ini seluruh keputusan seluruh keputusan serta pemikiran berpusat pada pemimpin negara yang pada waktu itu dipegang oleh Presiden Soekarno Demokrasi terpimpin berjalan pada tahun 1959-1966 Demokrasi terpimpin ditandai pula oleh dikeluarkannya Dekrit Presiden 1959 mengenai kembalinya RI kepada UUD 1945
  • 4.  Dominasi kekuatan politik ditangan presiden. Presiden Soekarno berperan besar dalam penyelenggaraan pemerintahan.  Terbatasnya kebebasan partai politik.  Meluasnya peran militer sebagai unsur politik (dwifungsi ABRI).  Berkembangnya pengaruh Partai Komunis Indonesia.
  • 5.  Menurut pengamatan Soekarno, demokrasi liberal tidak semakin mendorong Indonesia mendekati tujuan Revolusi yang dicita-citakan berupa masyarakat adil dan makmur. Sehingga pada gilirannya pembangunan ekonomi sulit mengalami kemajuan. Setiap pihak-pihak pegawai negeri ,parpol, maupun militer saling berebut keuntungan dengan mengorbankan yang lain.
  • 6.  Penurunan nilai uang.  Devaluasi yang diumumkan pada tanggal 25 Agustus 1958 menurunkan nilai uang seperti uang pecahan kertas Rp 500,00 menjadi Rp.50,00, uang kertas pecahan Rp. 1.000,00 menjadi Rp.100,00 dan semua simpanan di bank yang melebihi Rp. 25.000,00 akan dibekukan. Adapun hal-hal yang berhubungan dengan kehidupan ekonomi Indonesia pada masa demokrasi terpimpin yaitu :
  • 7.  Pembentukan Deklarasi Ekonomi. Pembentukan Deklarasi Ekonomi atau DEKON diadakan untuk mencapai tahap ekonomi sosialis Indonesia dengan cara terpimpin. Dalam pelaksanaannya kondisi ini justru mengakibatkan stagnasi bagi perekonomian Indonesia. Pada tahun 1961-1962 harga barang-barang naik hingga 400%.  Kelanjutan Penurunan Uang Asing.  Devaluasi yang dilakukan pada tanggal 13 Desember 1965 menjadikan uang senilai Rp. 100,00 menjadi Rp. 1,00. Sehingga uang rupiah baru yang seharusnya dihargai 1000 kali lipat uang rupiah lama. Akan tetapi di dalam masyarakat uang rupiah baru hanya dihargai 10 kali lipat lebih tinggi. Maka dari itu tindakan pemerintah untuk menekan angka Inflasi ini malah menjadi meningkatkan angka inflansi
  • 8.  Pada tahun 1961 inflansi biasa berubah menjadi hiperinflansi yang ditandai oleh laju inflansi yang sangat tinggi sekitar 100% atau lebih  Pemerintah segera mengeluarka peraturan yaitu Peraturan Pemerintah penganti Undang- undang No.3 tahun 1959 tentang pembekuan sebagian simpanan pada bank-bank yang dimaksudkan untuk mengurangi banyak uang yang beredar yang terutama pada tahun 1957 dan 1958
  • 9.  Pada tahun 1959 juga telah diputuskan bahwa mulai tanggal 1 januari 1960 orang-orang asing dilarang melakukan perdagangan di daerah perdesaan, walaupun ketetapan ini mempengaruhi para pedagang Arab dan India akan tetapi pada dasarnya ketetapan ini merupakan suatu langkah yang didorong oleh pihak militer untuk merugikan orang- orang cina, melemahkan persahabatan Jakarta dengan negara Cina, dan mempersulit urusan PKI.
  • 10.  Pada dasarnya, perkembangan kehidupan perekonomian Indonesia pada masa demokrasi terpimpin merupakan lanjutan dari rencana pembangunan yang telah disusun pada masa Demokrasi Liberal/Demokrasi Parlementer.  Contohnya ialah pembentukan Dewan Perancang Nasional (Depernas) yang direncanakan pada tahun 1958 yang dibuat undang-undangnya yaitu UU No.80/1958 dan baru dapat terealisasikan pada tanggal 15 Agustus 1959 masa demokrasi terpimpin
  • 11. Dewan Perancang Nasional  Tugas dari badan ini ialah untuk Mempersiapkan RUU Pembangunan Nasional Indonesia, serta mengawasi dan menilai penyelenggaraan proses pembangunan tersebut, ini sesuai dengan UU No.80/1958 di dalam pasal 2 dan pasal 3.
  • 12.  Deklarasi Ekonomi adalah sebuah konsep dan tekad dalam melaksanakan ekonomi pasar sebagai koreksi dari pelaksanaan ekonomi terpimpin yang dilakukan oleh Soekarno  Dekon ini dijalankan sebagai dasar bagi pelaksanaan Pembangunan Semesta 8 tahun untuk mengatasi masalah- masalah ekonomi yang terjadi dalam jangka pendek  Akan tetapi yang terjadi dalam pelaksanaan ekonomi komando mengakibatkan stagnasi bagi perekonomian Indonesia dan mengagalkan Dekon. Bahkan pada 1961- 1962 harga barang-barang naik 400% dari kebijakan ekonomi komando
  • 13.  PPOK melakukan pengetatan terhadap anggaran belanja negara, serta mengawasi kinerja manajemen dan administrasi perusahaan swasta. Panitia Penampung Operasi Keuangan ini tugas utamanya ialah menyelesaikan masalah krisis likuiditas yang terjadi dan juga bertanggung jawab untuk menindak lanjuti dampak-dampak pelaksanaan kebijakan moneter.
  • 14.  Tujuan dari kebijakan ini adalah menyediakan wadah bagi arus perputaran sirkulasi antar bank yang telah disebutkan sebelumnya, baik itu bank sentral maupun bank umum dan tugas dari bank Tunggal ini ialah menjalankan aktivitas-aktivitas bank sirkulasi,bank sentral, dan bank umum. Pada pelaksanaan ekonomi terpimpin, semua bank- bank, termasuk bank Indonesia diatur oleh suatu instansi, tetapi oleh Presiden Soekarno dianggap perlu melakukan integrasi semua bank negara dalam suatu organisasi bank sentral.
  • 15.  kebijakan politik luar negeri ini berhubungan dengan perdagangan dan perkonomian serta perkreditan memiliki kecenderungan pada ajaran Marxisme. Program Berdikari ini sangat tampak berhaluan sosialis ketika meminta bantuan alternartif dari Uni Soviet dan Cina
  • 16.  Utang luar negeri dibayar dengan kredit baru atau melalui penangguhan pembayaran.  Perkreditan luar negeri ini menyebabkan negara menyetop pengimporan dan mengacaukan distribusi, produksi dan perdagangan serta menimbulkan kegelisahan dikalangan penduduk. Ditambah ekspor yang menurun karena salah satunya perdagangan karet dengan Cina dihargai sangat rendah  perkreditan luar negeri dilandasi dengan konsep meng- arrangement dan readjustment dengan negara kreditor yang berlaku secara Internasional.
  • 17. Kegagalan Berdasarkan Kebijakan  Serangkai kebijakan dan usaha dilakukan oleh pemerintahan Ir.Soekarno dalam mengatasi kesenjangan ekonomi yang terjadi di Indonesia pada masa itu. Namun, setiap kebijakan selalu malah memperburuk keadaan ekonomi Indonesia. Seperti Devaluasi yang dilakukan pada 25 agustus 1959 dan 13 desember 1965 yang diharapkan menghambat laju inflasi malah membuat meningkatnya angka Inflasi.
  • 18.  kegagalan juga terjadi pada kebijakan ekonomi luar negeri terutama pada sektor perdagangan dan perkreditan. Kebijakan Berdikari yang dicanangkan Soekarno tidak berjalan dengan baik karena korupsi yang dilakukan oleh beberap perusahaan, sehingga mengharuskan Indonesia mencari bantuan alternatif diantaranya Cina. Namun perdagangan dengan Cina ini sangat tidak menguntungkan terlihat bagaimana perdagangan karet yang harganya ditetapkan oleh Cina yang selisihnya sangat tipis dengan harga lokal
  • 19.  Disamping itu gejolak politik luar negeri seperti politik konfrontasi dengan Malaysia dan negara- negara Barat turun berimbas pada lemahnya perekonomian Indonesia Kegagalan-kegagalan dalam berbagai tindakan moneter itu diperparah karena pemerintah tidak menghemat pengeluaran- pengeluarannya. Pada masa ini banyak proyek-proyek mercusuar yang dilaksanakan pemerintah yang terkesan hanya buang-buang anggaran saja.
  • 20.  Setelah Masyumi dan PSI tersingkir dari pemerintahan, Presiden Soekarno mulai memberi penekanan pada doktrin Nasakom. Komponen Nasakom diambil dari 3 partai besar yang masih mendukung Presiden Soekarno, yaitu PNI (untuk Nasionalisme), NU (untuk Agama), dan PKI (untuk Komunisme).  Namun antara pemerintahan dan PKI terjalin hubungan yang baik sebaliknya Pemerintahan Presiden Soekarno dengan TNI justru memburuk.
  • 21.  Pada Mei 1959 militer mengeluarkan larangan bagi orang asing untuk berdagang di daerah pedesaan mulai 1 Januari 1960. Meski larangan ini diberlakukan bagi semua orang asing, sasaran utamanya ialah orang Cina. Alasannya ialah untuk melemahkan persahabatan Indonesia dengan RRC, sekaligus mempersulit gerakan dan pengaruh PKI di Indonesia. Akhirnya timbul konflik antara TNI-AD dengan Presiden Soekarno dan PKI yang dekat dengan golongan Cina. Hubungan antara Konflik di pemerintahan dengan perekonomian negara sangatlah erat. Ini terlihat ketika pihak militer ikut campur dalam urusan kegiatan ekonomi dan mengeluarkan beberapa aturan.
  • 22. Presiden Soekarno Ir. H. Soekarno lahir di Surabaya, Jawa Timur, 6 Juni 1901 – meninggal di Jakarta, 21 Juni 1970 pada umur 69 tahun. Pasca dibacakannya Dekrit 5 juli 1959, Presiden Soekarno mengubah haluan pemerintahan Indonesia dari demokrasi parlementer menjadi demokrasi terpimpin.  Peran Soekarno sangatlah besar dalam segala kebijakan yang diambil dan juga dalam pelaksanaan perekonomian Indonesia. Adapun program-program yang dicanangkan Soekarno ialah sebagai berikut.  Rancangan Ekonomi Komando tahun 1957 dan dilaksanakan setelah Dekrit 5 Juli.  Pembentukan Deklarasi Ekonomi pada tahun 1963.  Pendirian Bank Tunggal Milik Negara pada tahun 1965.  Program Berdikari (Perdagangan dan Perkreditan Luar Negeri) yang di buat dan dilaksanakan setelah Dekrit 5 Juli.
  • 23. Ir. Raden Haji Djoeanda lahir di Tasikmalaya, Jawa Barat, 14 Januari 1911 – meninggal di Jakarta, 7 November 1963 pada umur 52 tahun. Beliau adalah Perdana Menteri Indonesia ke-10 sekaligus yang terakhir. Ia memiliki peranan dalam perekonomian komando yang dipimpin oleh Soekarno. Adapun Kebijakan yang telah diambilnya mewakili nama pemerintahan kabinet kerja pada saat itu ialah Devaluasi (penurunan nilai uang)
  • 24. Mohammad Yamin dilahirkan di Talawi, Sawahlunto pada 23 Agustus 1903. Pada masa Demokrasi Terpimpin dan kabinet Karya ia ditunjuk sebagai Ketua Dewan Perancang Nasional (Dapernas). Selama ia menjadi ketua Dapernas tersebut, ia dan anggotanya yang berjumlah 80 orang berhasil membuat suatu “Rancangan Dasar Undang-Undang Pembangunan Nasional Sementara Berencana Tahapan Tahun 1961-1969” yang lebih dikenal dengan Pembangunan Semesta 8 tahun.
  • 25. Jenderal Besar TNI (Purn.) Abdul Haris Nasution (lahir di Kotanopan, Sumatera Utara, 3 Desember 1918 . Konsepsi presiden mengenai Nasakom membuat Jenderal A.H Nasution memulai sikap permusuhan dengan Pemerintahan. Pada mei 1959 militer mengeluarkan larangan bagi orang asing untuk berdagang di daerah pedesaan mulai Januari 1960. Meski larangan di berlakukan untuk asing akan tetapi sasaran utamanya adalah Cina.